SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  42
Kelompok 5
Mata Kuliah : Perencanaan
Pembelajaran
•
•
•
•
•
•

Herwanto Heru W
Lilik Eko S
Muhammad Fathan A
Noor Fitriani J
Rhomadona Siswo S
Rika Sugiarti
5B

K7111086
K7111108
K7111131
K7111139
K7111161
K7111169
HAL-HAL POKOK DALAM
PROSES BELAJAR-MENGAJAR

PROSES
GURU
(MENGAJAR)

SISWA
(BELAJAR)

PELAKSANAAN PENGAJARAN
• Pengajaran berintikan interaksi antara guru
dengan

siswa

dalam

proses

belajar

mengajar. Proses belajar dan mengajar
merupakan dua hal yang berbeda tetapi
membentuk satu kesatuan

• Belajar merupakan kegiatan yang dilakukan
oleh

siswa,

sedang

mengajar

kegiatan yang dilakukan oleh guru

adalah
A. Interaksi Belajar Mengajar
• Pengajaran berintikan interaksi antara guru dengan
siswa.

• Kegiatan mengajar dan belajar ini, bukan merupakan dua
hal

yang

terpisah

tetapi

bersatu,

ada

hal

yang

menyatukannya adalah interaksi tersebut.
• Dalam interaksi belajar-mengajar terjadi proses saling
pengaruh mempengaruhi. Baik dari guru kepada murid,

murid kepada guru maupun antar murid atau dapat
dikatakan sebagai hubungan timbal balik.
• Di rumah, siswa dapat belajar sendiri, dalam bentuk membaca catatan
dan buku-buku. Interaksi belajar mengajarnya terjadi secara tidak
langsung. Ini juga merupakan contoh dari interaksi siswa dengan media
cetak.
• Interaksi belajar mengjar di sekolah merupakan interaksi yang
berencana. Secara umum, yang menjadi rencana pengajarannya adalah

kuirkulum, sedang secara khusus rencana pengajaran ini adalah garisgaris Besar Program Pengajaran ( GBPP ) dan Satuan Pelajaran. Interaksi
terjadi secara langsung baik indoor maupun outdoor.
• Peranan siswa dan guru dalam interaksi belajar-mengajar ditentukan
oleh strategi ataupun metode belajar mengajar yang digunakan.
• Peranan

guru

bukan

hanya

sebagai

pengajar dan pelatih, tetapi juga sebagai

pendidik dan pembimbing.
• Interaksi guru dengan siswa bukan hanya

dalam penguasaan bahan ajaran, tetapi
juga

dalam

penerimaan

pengembangan
mengatasi

sikap

nilai-nilai,

serta

dalam

kesulitan-kesulitan

yang

dihadapi oleh siswa.
B. Proses Belajar Mengajar Ditinjau
Dari Sudut Siswa
Belajar merupakan serangkaian upaya
untuk mengembangkan kemampuankemampuandan sikap serta nilai siswa,
baik kemampuan intelektual, sosial,
afektif, maupun psikomotor.
1. Macam-macam Keterampilan Intelektual
Aneka macam belajar ini dilatar belakangi
oleh adanya tekanan yang berbeda terhadap
aspek-aspek belajar, seperti tekanan pada sifat,
bentuk, keterampilan, proses, tempat belajar dan
lain lain.
Menurut

Gagne

(1970)

8

tipe

keterampilan intelektual dalam belajar yang
menunjukkan suatu hierarki kecakapan atau
keterampilan intelektual dari yang paling
rendah atau sederhana sampai dengan yang

paling tinggi atau kompleks dalam belajar,
yaitu :
1) Belajar tanda-tanda atau signal
learning.
2) Belajar hubungan stimulus-respons
atau stimulus response learning.
3) Belajar menguasai rangkaian hal
atau chaining learning.
4) Belajar hubungan verbal atau verbal
association learning.
5) Belajar
membedakan
atau
discrimination learning.
6) Belajar konsep-konsep atau concept
learning.
a. Belajar tanda-tanda
• Merupakan

kegiatan

belajar

sederhana,

sebab

hanya

penggunaan

keterampilan

akan

tanda-tanda.

bayi

dan

yang

melibatkan

atau

Anak-anak

kanak-kanak

paling

banyak

penguasaan
pada

masa

melakukan

proses belajar.

• Setiap kali orang menghadapi benda baru
atau

orang

asing,

ia

akan

mulai

belajar
b. Belajar stimulus respons
Adalah kegiatan belajar yang
berbentuk menjalin hubungan
antara suatu rangsangan
dengan respons atau jawaban.
c. Rangkaian kegiatan
• Suatu perbuatan atau kegiatan berisi suatu
rangkaian kegiatan
• Dalam

belajar

tipe

ini,

siswa

belajar

menguasai keseluruhan rangkaian kegiatan
dari awal sampai akhir tanpa ada yang

terlewat.
d. Belajar hubungan verbal
Dimulai dengan mengenal hubungan antara
sebuah benda dengan namanya, kemudian
hubungan antara nama dengan nama yang lain,
nama dengan konsep akhirnya hubungan antara
konsep dengan konsep
e. Belajar membedakan
Sebenarnya berisi pengenalan ciriciri atau sifat-sifat sesuatu (persamaan
dan perbedaan). Atas dasar kesamaan
dan perbedaan itu, maka anak belajar
mengkategorikan.
f. Belajar konsep
g. Belajar aturan atau hukumhukum
Dimulai dengan aturan sederhana, yang

dialaminya di rumah dan di sekolah. Kemudian
anak belajar aturan yang lebih formal dan
kompleks yang berkenaan dengan kehidupan

manusia, seperti aturan/hukum berlalu lintas,
pemeliharaan

lingkungan,

dan

kewajiban sebagai warga masyarakat

kewajiban-
h. Belajar pemecahan masalah.
•

Tahap belajar yang paling tinggi menurut Gagne adalah belajar pemecahan
masalah.

•

Pemecahan masalah dapat dilakukan secara berkelompok atau secara individual.

•

Lima langkah kegiatan pemecahan masalah :
(1) mengidentifikasikan masalah
(2) merumuskan dan membatasi masalah
(3) menyusun pertanyaan-pertanyaan
(4) mengumpulkan data

(5) merumuskan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan serta kesimpulan.
2. Belajar menerima,
menghafal, diskaveri dan
bermakna.
Ausuble dan Robinson (1969),
mengemukakan

adanya

empat

mcam bentuk belajar, yaitu: belajar
menerima dengan lawannya belajar
diskaveri, dan belajar menghafal
dengan lawannya belajar bermakna.
a. Belajar menerima dan belajar
diskaveri
 Belajar menerima adalah suatu bentuk kegiatan belajar,

dengan peranan siswa lebih pasif, mereka lebih banyak
menerima apa yang disampaikan oleh guru.
 Belajar diskaveri, disebut juga belajar inkuiri. Kegiatan
belajar ini lebih bersifat aktif, karena ada sejumlah
proses mental yang dilakukan siswa.
Dalam belajar discovery sebaiknya
anda tidak mencantumkan:
• Siswa mendengarkan, mencatat atau membaca bahan, tetapi

• Siswa mendengarkan dan menjawab pertanyaan atau memecahkan
masalah yang diajukan guru,
• Siswa mencatat bahan serta menuliskan jawaban atas pertanyaan

atau mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru
• Siswa membaca bahan serta menjawab pertanyaan dan atau
mengerjakan tugas-tugas yang tercantum dalam bahan bacaan atau

mendiskusikan bahan bacaan dengan teman.
Rumusan kegiatan belajarnya dicantumkan
deskripsi kegiatan yang dilakukan siswa, seperti:
• Siswa mengamati dan mencatat ciri-ciri serangga,
• Siswa melakukan percobaan dengan lilin menyala
ditutup dengan gelas,
• Siswa dalam kelompok mendiskusikan sebabsebab terjadinya banjir.
• Siswa membuat kesimpulan dari pengamatan

yang mereka lakukan.
b. Belajar menghafal dan belajar
bermakna
• Belajar menghafal merupakan kegiatan belajar yang
menekankan penguasaaan pengetahuan atau fakta-fakta
tanpa memberi arti terhadap pengetahuan atau fakta

tersebut
• Lawan dari belajar menghafal adalah belajar bermakna.
Dalam belajar bermakna sesuatu dipelajari dari makna.
• Makna dapat terjadi karena:
1) Ada hubungan antara sesuatu fakta
atau pengetahuan dengan fakta
atau pengetahuan lainnya

2) Ada

hubungan

pengetahuan
penggunaannya,

antara

sesuatu
dengan
antara

pengetahuan dengan manfaatnya
3. Belajar di Sekolah dan di Luar Sekolah
• Kegiatan-kegiatan
belajar
diutarakan pada uraian yang
lalu dapat berlangsung di
sekolah, dan dapat pula
terjadi di luar sekolah
• Kegiatan belajar di sekolah
berada di bawah bimbingan
dan pengawasan langsung
dari guru
4. Belajar Secara Klasikal, kelompok dan
individual
• Kegiatan-kegiatan belajar yang bersifat menerima atau

menghafal pada umumnya diberikan secara klasikal. Umumnya
kegiatan ini diberikan dalam bentuk ceramah. Belajar secara
klasikal cenderung menempatkan siswa dalam posisi pasif.
• Kegiatan belajar yang lebih mengaktifkan siswa berlangsung
secara kelompok atau individual.
5. Belajar Teori dan Praktek
• Di Sekolah Dasar, pelajaran yang diberikan sebagian besar
berkenaan dengan teori, sebagian kecil bersifat praktek
• Dalam kegiatan belajar yang bersifat praktek :
1.

Siswa belajar secara aktif, bukan saja aktif secara jasmaniah
tetapi juga rohaniah

2.

Tidak hanya bersifat menerima tetapi juga memberi atau
berbuat

3.

Tidak menghafal tetapi menangkap arti
C. Proses belajar – Mengajar
ditinjau dari Sudut Guru
• Proses belajar-mengajar berwujud dalam
kegiatan mengajar.
• Pengertian mengajar :
Sempit
proses menyampaian pengetahuan
kepada para siswa
Luas
segala kegiatan menciptakan situasi
agar para siswa belajar
1. Mengajar secara ekspositori
• Kegiatan belajar yang bersifat menerima terjadi karena

guru menggunakan pendekatan mengajar yang bersifat
ekspositori.
• Guru telah mengolah dan mempersiapkan bahan ajaran
secara tuntas, lalu menyampaikannya keada para siswa
(guru berperan aktif, siswa berperan pasif).
• Metode mengajar yang biasa digunakan dalam
pengajaran ekspositori, adalah metode ceramah dan
a. Metode ceramah
• Hal yang perlu dipersiapkan dengan
seksama oleh guru adalah bahan ajaran.
• Kriteria bahan ajaran :
1) Topic atau pokok bahasan
2) Bahan ajaran dipilih
3) Mempertimbangkan tingkat perkembangan
dan kemampuan siswa
4) Disusun secara sistematis dan rinci
5) Dilengkapi dengan contoh – contoh dan
pertanyaan
Digunakan

sebagai

metode

pengajar

tersendiri untuk mengajarkan sesuatu bahan
ajaran yang memerlukan peragaan, atau sebagai
metode pelengkap dari metode ceramah.
2. Mengajar dengan mengaktifkan
siswa
• Guru

tidak

begitu

banyak

melakukan

aktivitas. Aktivitas lebih banyak dilakukan
oleh siswa.

• Guru memberi petunjuk tetang apa yang
harus

dilakukan

siswa,

mengarahkan,

menguasai, dan mengadakan evaluasi.
a. Metode Tanya jawab
• Metode belajar yang mengaktifkan siswa

yang paling sederhana adalah Tanya jawab.
• Metode Tanya jawab dapat dilaksanakan
secara klasikal maupun secara kelompok,
antara guru dengan siswa ataupun antara
siswa dengan siswa.
b. Metode diskusi
• Penekanan pada hal yang dibahas serta cara
pembatasannya.
• Hal yang dibahas dalam sebuah diskusi berkenaan
dengan suatu masalah, baik yang dirumuskan
dalam pertanyaan mengapa ataupun bagaimana.
• Dalam diskusi dialog terjadi antara semua atau
beberapa peserta diskusi
• Permasalahan dilemparkan kepada semua peserta,
dan semua atau beberapa peserta menyanggupinya.
c. Metode pengamatan dan percobaan
• Metode pengamatan berkaitan erat dengan metode

percobaan, keduanya berisi kegiatan pengamatan
atau observasi
• Dalam pengamatan, yang diamati adalah suatu
objek (benda, kegiatan, dan lain-lain) yang bersifat
alamiah, sedang pada percobaan yang diamati

adalah suatu objek yang dibuat oleh pengamat
d. Metode mengajar kelompok
• Suatu cara mengajar yang menekankan aktivitas

belajar siswa dalam bentuk kelompok
• Kelompok dibedakan antara kelompok kecil ( 2-5
orang), kelompok sedang (6-10) dan kelompok
besar ( 11-20 orang)
• Dalam mengajar biasanya yang banyak digunakan
adalah kelompok kecil dan sedang
e. Metode latihan
• Penggunaan metode ini cukup luas
• Berisi

rangkaian

kegiatan

mengulangi

suatu perbuatan samapi perbuatan tersebut
dikuasai siswa
f. Metode pemecahan masalah
• Metode pemecahan masalah merupakan metode

belajar-mengajar taraf tinggi
• Metode ini mencoba melihat dan memecahkan
“masalah yang cukup kompleks” dan menuntut
dan mengembangkan kemampuan berfikir tingkat
tinggi.
• Dapat dikerjakan secara individual, tetapi lebih
tepat dilaksanakan secara kelompok
g. Metode pemberian tugas
• Dapat diberikan secara individual ataupun kelompok

• Untuk kelas-kelas tinggi tugas yang bersifat kelompok dapat
diberikan, sedangkan pada kelas-kelas rendah pemberian tugas

individual mungkin lebih tepat
• Ditujukan untuk memperjelas, memperkaya, memperdalam
bahan yang diberikan di dalam kelas
Sekian
dan
Terima Kasih
• Thina : Apakah metode pemecahan masalah
hanya dapat diterapkan pada kelas tinggi ?

• Meika : Apakah metode tersebut dapat
dikombinasikan dalam 1 pembelajaran ?
Contoh ! Kriteria mengkombinasikan metode
?
• Layla : Metode yang sesuai untuk belajar
konsep ?
• Okti : Maksud dari “menyiapkan bahan belajar
secara tuntas” ?
• Maya : hal-hal yang harus diperhatikan dalam
perencanaan pembelajaran dalam penerapan
kelompok kecil, sedang dan besar ?

• Nia : Bagaimana cara guru mengkondisikan
siswa agar pembelajaran dapat tuntas ?

Contenu connexe

Tendances

mengenai teori adler
mengenai teori adlermengenai teori adler
mengenai teori adlerbkupstegal
 
Perspektif Sosio Kultural.ppt
Perspektif Sosio Kultural.pptPerspektif Sosio Kultural.ppt
Perspektif Sosio Kultural.pptssusercc3648
 
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMMPPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMMazizahzahro
 
Bimbingan memilih karir
Bimbingan memilih karirBimbingan memilih karir
Bimbingan memilih karirbudi1
 
Pertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
Pertemuan ke-13 GeoRge A KellyPertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
Pertemuan ke-13 GeoRge A KellyVivia Maya Rafica
 
seminar ppdp - PPG.pptx
seminar ppdp - PPG.pptxseminar ppdp - PPG.pptx
seminar ppdp - PPG.pptxrakaerditama1
 
Ppt perkembangan psikososial 2003
Ppt perkembangan psikososial 2003Ppt perkembangan psikososial 2003
Ppt perkembangan psikososial 2003rahmi indah putri
 
Pengelolaan lingkungan belajar dalam manajemen Kelas.pptx
Pengelolaan lingkungan belajar dalam manajemen Kelas.pptxPengelolaan lingkungan belajar dalam manajemen Kelas.pptx
Pengelolaan lingkungan belajar dalam manajemen Kelas.pptxYayuNuraidah
 
Definisi motivasi menurut para ahli
Definisi motivasi menurut para ahliDefinisi motivasi menurut para ahli
Definisi motivasi menurut para ahliTheaGabriella
 
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusiaPandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusiaLia Oktafiani
 
Ppt perkembangan kognitif dan bahasa bner
Ppt perkembangan kognitif dan bahasa bnerPpt perkembangan kognitif dan bahasa bner
Ppt perkembangan kognitif dan bahasa bnerSalma Van Licht
 
Prinsip dasar perilaku
Prinsip dasar perilakuPrinsip dasar perilaku
Prinsip dasar perilakuOcta Pranata
 

Tendances (20)

Rpl melawan bullying
Rpl melawan bullyingRpl melawan bullying
Rpl melawan bullying
 
Gestalt
GestaltGestalt
Gestalt
 
mengenai teori adler
mengenai teori adlermengenai teori adler
mengenai teori adler
 
Peta konsep Bangun Ruang
Peta konsep Bangun RuangPeta konsep Bangun Ruang
Peta konsep Bangun Ruang
 
ALBERT BANDURA
ALBERT BANDURAALBERT BANDURA
ALBERT BANDURA
 
Perspektif Sosio Kultural.ppt
Perspektif Sosio Kultural.pptPerspektif Sosio Kultural.ppt
Perspektif Sosio Kultural.ppt
 
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMMPPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
PPT PSIKOANALITIK HUMANISTIK - ERICH FROMM
 
Bimbingan memilih karir
Bimbingan memilih karirBimbingan memilih karir
Bimbingan memilih karir
 
Perilaku operan
Perilaku operanPerilaku operan
Perilaku operan
 
Pertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
Pertemuan ke-13 GeoRge A KellyPertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
Pertemuan ke-13 GeoRge A Kelly
 
seminar ppdp - PPG.pptx
seminar ppdp - PPG.pptxseminar ppdp - PPG.pptx
seminar ppdp - PPG.pptx
 
Ppt perkembangan psikososial 2003
Ppt perkembangan psikososial 2003Ppt perkembangan psikososial 2003
Ppt perkembangan psikososial 2003
 
Pengelolaan lingkungan belajar dalam manajemen Kelas.pptx
Pengelolaan lingkungan belajar dalam manajemen Kelas.pptxPengelolaan lingkungan belajar dalam manajemen Kelas.pptx
Pengelolaan lingkungan belajar dalam manajemen Kelas.pptx
 
Presentasi bk
Presentasi bkPresentasi bk
Presentasi bk
 
Definisi motivasi menurut para ahli
Definisi motivasi menurut para ahliDefinisi motivasi menurut para ahli
Definisi motivasi menurut para ahli
 
PSIKOLOGI INDUSTRI - MOTIVASI KERJA
PSIKOLOGI INDUSTRI - MOTIVASI KERJAPSIKOLOGI INDUSTRI - MOTIVASI KERJA
PSIKOLOGI INDUSTRI - MOTIVASI KERJA
 
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusiaPandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
Pandangan psikoanalitik tentang hakekat manusia
 
Teori Vygotsky
Teori VygotskyTeori Vygotsky
Teori Vygotsky
 
Ppt perkembangan kognitif dan bahasa bner
Ppt perkembangan kognitif dan bahasa bnerPpt perkembangan kognitif dan bahasa bner
Ppt perkembangan kognitif dan bahasa bner
 
Prinsip dasar perilaku
Prinsip dasar perilakuPrinsip dasar perilaku
Prinsip dasar perilaku
 

Similaire à HAL-HAL POKOK DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR

Belajar-belajaran
Belajar-belajaranBelajar-belajaran
Belajar-belajaranWisda Javas
 
Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaranStrategi pembelajaran
Strategi pembelajaranAdefebrian3
 
Tugas belajar dan pembelajaran
Tugas belajar dan pembelajaranTugas belajar dan pembelajaran
Tugas belajar dan pembelajaranNur Khairiah
 
Sesi 7. Pembelajaran Kontekstual.ppt
Sesi 7. Pembelajaran Kontekstual.pptSesi 7. Pembelajaran Kontekstual.ppt
Sesi 7. Pembelajaran Kontekstual.pptcetar1
 
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docx
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docxPERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docx
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docxernakomaryah
 
Bab II PTK Oimpiade matematika pada Polinomial
Bab II PTK Oimpiade matematika pada PolinomialBab II PTK Oimpiade matematika pada Polinomial
Bab II PTK Oimpiade matematika pada PolinomialAri Sanjaya
 
Tugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranTugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranFenny Radinal
 
Rangkuman ipa
Rangkuman ipaRangkuman ipa
Rangkuman ipa3ry21
 
Pendekatan Inovatif Active Learning 1
Pendekatan Inovatif Active Learning 1Pendekatan Inovatif Active Learning 1
Pendekatan Inovatif Active Learning 1tbpck
 
PENGERTIAN BELAJAR.pptx
PENGERTIAN BELAJAR.pptxPENGERTIAN BELAJAR.pptx
PENGERTIAN BELAJAR.pptxernaarlita1
 
Kajian pustaka discovery learning
Kajian pustaka discovery learningKajian pustaka discovery learning
Kajian pustaka discovery learningAyu Febriyanti
 
PSIKOLOGI PEMBELAJARAN
PSIKOLOGI PEMBELAJARANPSIKOLOGI PEMBELAJARAN
PSIKOLOGI PEMBELAJARANNur Komalasari
 
Prinsip Belajar dan Pembelajaran.pptx
Prinsip Belajar dan Pembelajaran.pptxPrinsip Belajar dan Pembelajaran.pptx
Prinsip Belajar dan Pembelajaran.pptxssuserfaa8631
 

Similaire à HAL-HAL POKOK DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR (20)

Belajar
BelajarBelajar
Belajar
 
Belajar-belajaran
Belajar-belajaranBelajar-belajaran
Belajar-belajaran
 
Fun and active learning
Fun and active learningFun and active learning
Fun and active learning
 
Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaranStrategi pembelajaran
Strategi pembelajaran
 
Tugas belajar dan pembelajaran
Tugas belajar dan pembelajaranTugas belajar dan pembelajaran
Tugas belajar dan pembelajaran
 
Sesi 7. Pembelajaran Kontekstual.ppt
Sesi 7. Pembelajaran Kontekstual.pptSesi 7. Pembelajaran Kontekstual.ppt
Sesi 7. Pembelajaran Kontekstual.ppt
 
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docx
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docxPERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docx
PERMASALAHAN_BELAJAR_SISWA_DI_SMP_ATAU.docx
 
Bab II PTK Oimpiade matematika pada Polinomial
Bab II PTK Oimpiade matematika pada PolinomialBab II PTK Oimpiade matematika pada Polinomial
Bab II PTK Oimpiade matematika pada Polinomial
 
PROFESI KEPENDIDIKAN
PROFESI KEPENDIDIKANPROFESI KEPENDIDIKAN
PROFESI KEPENDIDIKAN
 
Persentasi pbsd
Persentasi pbsdPersentasi pbsd
Persentasi pbsd
 
Ptk ips
Ptk ipsPtk ips
Ptk ips
 
Tugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaranTugas kurikulum dan pembelajaran
Tugas kurikulum dan pembelajaran
 
Persentasi pbsd
Persentasi pbsdPersentasi pbsd
Persentasi pbsd
 
Rangkuman ipa
Rangkuman ipaRangkuman ipa
Rangkuman ipa
 
Pendekatan Inovatif Active Learning 1
Pendekatan Inovatif Active Learning 1Pendekatan Inovatif Active Learning 1
Pendekatan Inovatif Active Learning 1
 
PENGERTIAN BELAJAR.pptx
PENGERTIAN BELAJAR.pptxPENGERTIAN BELAJAR.pptx
PENGERTIAN BELAJAR.pptx
 
Kajian pustaka discovery learning
Kajian pustaka discovery learningKajian pustaka discovery learning
Kajian pustaka discovery learning
 
PSIKOLOGI PEMBELAJARAN
PSIKOLOGI PEMBELAJARANPSIKOLOGI PEMBELAJARAN
PSIKOLOGI PEMBELAJARAN
 
Prinsip Belajar dan Pembelajaran.pptx
Prinsip Belajar dan Pembelajaran.pptxPrinsip Belajar dan Pembelajaran.pptx
Prinsip Belajar dan Pembelajaran.pptx
 
Ptk1
Ptk1Ptk1
Ptk1
 

Plus de Blog Malaikat Iblis di Bulan Maret

Laporan pratikum identifikasi batuan, tata surya, keranjang takakura dan penc...
Laporan pratikum identifikasi batuan, tata surya, keranjang takakura dan penc...Laporan pratikum identifikasi batuan, tata surya, keranjang takakura dan penc...
Laporan pratikum identifikasi batuan, tata surya, keranjang takakura dan penc...Blog Malaikat Iblis di Bulan Maret
 
MAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
MAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKANMAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
MAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKANBlog Malaikat Iblis di Bulan Maret
 
MAKALAH PEMBELAJARAN TERPADU PEMBELAJARAN TERPADU MENURUT FORGATY (PENGGALAN ...
MAKALAH PEMBELAJARAN TERPADU PEMBELAJARAN TERPADU MENURUT FORGATY (PENGGALAN ...MAKALAH PEMBELAJARAN TERPADU PEMBELAJARAN TERPADU MENURUT FORGATY (PENGGALAN ...
MAKALAH PEMBELAJARAN TERPADU PEMBELAJARAN TERPADU MENURUT FORGATY (PENGGALAN ...Blog Malaikat Iblis di Bulan Maret
 

Plus de Blog Malaikat Iblis di Bulan Maret (20)

RPP kelas 5 Tema 2 sub 2 pemb 5
RPP kelas 5 Tema 2 sub 2 pemb 5RPP kelas 5 Tema 2 sub 2 pemb 5
RPP kelas 5 Tema 2 sub 2 pemb 5
 
RPP kelas 2 Tema 2 sub2 pemb 4
RPP kelas 2 Tema 2 sub2 pemb 4RPP kelas 2 Tema 2 sub2 pemb 4
RPP kelas 2 Tema 2 sub2 pemb 4
 
Rpp kls1 tema2 sub1 pemb2
Rpp kls1 tema2 sub1 pemb2Rpp kls1 tema2 sub1 pemb2
Rpp kls1 tema2 sub1 pemb2
 
Rpp kelas 6 materi mengisi formulir
Rpp kelas 6 materi mengisi formulirRpp kelas 6 materi mengisi formulir
Rpp kelas 6 materi mengisi formulir
 
Rpp kls 4 tema1 sub3 pemb1
Rpp kls 4 tema1 sub3 pemb1Rpp kls 4 tema1 sub3 pemb1
Rpp kls 4 tema1 sub3 pemb1
 
Rpp kelas 4 tema 2 subtema 1 pembelajaran 4
Rpp kelas 4 tema 2 subtema 1 pembelajaran 4Rpp kelas 4 tema 2 subtema 1 pembelajaran 4
Rpp kelas 4 tema 2 subtema 1 pembelajaran 4
 
Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatifMakalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
 
PPT Makna Pancasila
PPT Makna PancasilaPPT Makna Pancasila
PPT Makna Pancasila
 
Makalah penentuan materi pelajaran
Makalah penentuan materi pelajaranMakalah penentuan materi pelajaran
Makalah penentuan materi pelajaran
 
Penentuan Materi Pelajaran
Penentuan Materi PelajaranPenentuan Materi Pelajaran
Penentuan Materi Pelajaran
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn kelas empat 2013
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn kelas empat 2013Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn kelas empat 2013
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn kelas empat 2013
 
PPT BAB METODE IPS
PPT BAB METODE IPSPPT BAB METODE IPS
PPT BAB METODE IPS
 
Contoh Komponen Sumber Belajar serta Kegiatan Belajar
Contoh Komponen Sumber Belajar serta Kegiatan BelajarContoh Komponen Sumber Belajar serta Kegiatan Belajar
Contoh Komponen Sumber Belajar serta Kegiatan Belajar
 
Laporan pratikum identifikasi batuan, tata surya, keranjang takakura dan penc...
Laporan pratikum identifikasi batuan, tata surya, keranjang takakura dan penc...Laporan pratikum identifikasi batuan, tata surya, keranjang takakura dan penc...
Laporan pratikum identifikasi batuan, tata surya, keranjang takakura dan penc...
 
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Matematika
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran MatematikaRencana Pelaksanaan Pembelajaran Matematika
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Matematika
 
Contoh silabus model fragmented
Contoh silabus model fragmentedContoh silabus model fragmented
Contoh silabus model fragmented
 
MAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
MAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKANMAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
MAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
 
MAKALAH PEMBELAJARAN TERPADU PEMBELAJARAN TERPADU MENURUT FORGATY (PENGGALAN ...
MAKALAH PEMBELAJARAN TERPADU PEMBELAJARAN TERPADU MENURUT FORGATY (PENGGALAN ...MAKALAH PEMBELAJARAN TERPADU PEMBELAJARAN TERPADU MENURUT FORGATY (PENGGALAN ...
MAKALAH PEMBELAJARAN TERPADU PEMBELAJARAN TERPADU MENURUT FORGATY (PENGGALAN ...
 
RPP kelas 4 tema 2 subtema 2 pembelajaran 2
RPP kelas 4 tema 2 subtema 2 pembelajaran 2RPP kelas 4 tema 2 subtema 2 pembelajaran 2
RPP kelas 4 tema 2 subtema 2 pembelajaran 2
 
Rpp kelas 1 tema 2 subtema 2 pembelajaran 2
Rpp kelas 1 tema 2 subtema 2 pembelajaran 2Rpp kelas 1 tema 2 subtema 2 pembelajaran 2
Rpp kelas 1 tema 2 subtema 2 pembelajaran 2
 

Dernier

PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxnataliadwiasty
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptAfifFikri11
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptssuser940815
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxdanangpamungkas11
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxLeniMawarti1
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKDeviIndriaMustikorin
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaAbdiera
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 

Dernier (20)

PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptxLATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
LATIHAN SOAL SISTEM PENCERNAAN KELAS 11pptx
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.pptP_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
P_E_R_I_L_A_K_U__K_O_N_S_E_L_O_R__v.1.ppt
 
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.pptSejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
Sejarah Perkembangan Teori Manajemen.ppt
 
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptxPPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
PPT-Sistem-Pencernaan-Manusia-Kelas-8-K13.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptxKeberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
Keberagaman-Peserta-Didik-dalam-Psikologi-Pendidikan.pptx
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
 
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Matematika Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 

HAL-HAL POKOK DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR

  • 1. Kelompok 5 Mata Kuliah : Perencanaan Pembelajaran • • • • • • Herwanto Heru W Lilik Eko S Muhammad Fathan A Noor Fitriani J Rhomadona Siswo S Rika Sugiarti 5B K7111086 K7111108 K7111131 K7111139 K7111161 K7111169
  • 2. HAL-HAL POKOK DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR PROSES GURU (MENGAJAR) SISWA (BELAJAR) PELAKSANAAN PENGAJARAN
  • 3. • Pengajaran berintikan interaksi antara guru dengan siswa dalam proses belajar mengajar. Proses belajar dan mengajar merupakan dua hal yang berbeda tetapi membentuk satu kesatuan • Belajar merupakan kegiatan yang dilakukan oleh siswa, sedang mengajar kegiatan yang dilakukan oleh guru adalah
  • 4. A. Interaksi Belajar Mengajar • Pengajaran berintikan interaksi antara guru dengan siswa. • Kegiatan mengajar dan belajar ini, bukan merupakan dua hal yang terpisah tetapi bersatu, ada hal yang menyatukannya adalah interaksi tersebut. • Dalam interaksi belajar-mengajar terjadi proses saling pengaruh mempengaruhi. Baik dari guru kepada murid, murid kepada guru maupun antar murid atau dapat dikatakan sebagai hubungan timbal balik.
  • 5. • Di rumah, siswa dapat belajar sendiri, dalam bentuk membaca catatan dan buku-buku. Interaksi belajar mengajarnya terjadi secara tidak langsung. Ini juga merupakan contoh dari interaksi siswa dengan media cetak. • Interaksi belajar mengjar di sekolah merupakan interaksi yang berencana. Secara umum, yang menjadi rencana pengajarannya adalah kuirkulum, sedang secara khusus rencana pengajaran ini adalah garisgaris Besar Program Pengajaran ( GBPP ) dan Satuan Pelajaran. Interaksi terjadi secara langsung baik indoor maupun outdoor. • Peranan siswa dan guru dalam interaksi belajar-mengajar ditentukan oleh strategi ataupun metode belajar mengajar yang digunakan.
  • 6. • Peranan guru bukan hanya sebagai pengajar dan pelatih, tetapi juga sebagai pendidik dan pembimbing. • Interaksi guru dengan siswa bukan hanya dalam penguasaan bahan ajaran, tetapi juga dalam penerimaan pengembangan mengatasi sikap nilai-nilai, serta dalam kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh siswa.
  • 7. B. Proses Belajar Mengajar Ditinjau Dari Sudut Siswa Belajar merupakan serangkaian upaya untuk mengembangkan kemampuankemampuandan sikap serta nilai siswa, baik kemampuan intelektual, sosial, afektif, maupun psikomotor.
  • 8. 1. Macam-macam Keterampilan Intelektual Aneka macam belajar ini dilatar belakangi oleh adanya tekanan yang berbeda terhadap aspek-aspek belajar, seperti tekanan pada sifat, bentuk, keterampilan, proses, tempat belajar dan lain lain.
  • 9. Menurut Gagne (1970) 8 tipe keterampilan intelektual dalam belajar yang menunjukkan suatu hierarki kecakapan atau keterampilan intelektual dari yang paling rendah atau sederhana sampai dengan yang paling tinggi atau kompleks dalam belajar, yaitu :
  • 10. 1) Belajar tanda-tanda atau signal learning. 2) Belajar hubungan stimulus-respons atau stimulus response learning. 3) Belajar menguasai rangkaian hal atau chaining learning. 4) Belajar hubungan verbal atau verbal association learning. 5) Belajar membedakan atau discrimination learning. 6) Belajar konsep-konsep atau concept learning.
  • 11. a. Belajar tanda-tanda • Merupakan kegiatan belajar sederhana, sebab hanya penggunaan keterampilan akan tanda-tanda. bayi dan yang melibatkan atau Anak-anak kanak-kanak paling banyak penguasaan pada masa melakukan proses belajar. • Setiap kali orang menghadapi benda baru atau orang asing, ia akan mulai belajar
  • 12. b. Belajar stimulus respons Adalah kegiatan belajar yang berbentuk menjalin hubungan antara suatu rangsangan dengan respons atau jawaban.
  • 13. c. Rangkaian kegiatan • Suatu perbuatan atau kegiatan berisi suatu rangkaian kegiatan • Dalam belajar tipe ini, siswa belajar menguasai keseluruhan rangkaian kegiatan dari awal sampai akhir tanpa ada yang terlewat.
  • 14. d. Belajar hubungan verbal Dimulai dengan mengenal hubungan antara sebuah benda dengan namanya, kemudian hubungan antara nama dengan nama yang lain, nama dengan konsep akhirnya hubungan antara konsep dengan konsep
  • 15. e. Belajar membedakan Sebenarnya berisi pengenalan ciriciri atau sifat-sifat sesuatu (persamaan dan perbedaan). Atas dasar kesamaan dan perbedaan itu, maka anak belajar mengkategorikan.
  • 17. g. Belajar aturan atau hukumhukum Dimulai dengan aturan sederhana, yang dialaminya di rumah dan di sekolah. Kemudian anak belajar aturan yang lebih formal dan kompleks yang berkenaan dengan kehidupan manusia, seperti aturan/hukum berlalu lintas, pemeliharaan lingkungan, dan kewajiban sebagai warga masyarakat kewajiban-
  • 18. h. Belajar pemecahan masalah. • Tahap belajar yang paling tinggi menurut Gagne adalah belajar pemecahan masalah. • Pemecahan masalah dapat dilakukan secara berkelompok atau secara individual. • Lima langkah kegiatan pemecahan masalah : (1) mengidentifikasikan masalah (2) merumuskan dan membatasi masalah (3) menyusun pertanyaan-pertanyaan (4) mengumpulkan data (5) merumuskan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan serta kesimpulan.
  • 19. 2. Belajar menerima, menghafal, diskaveri dan bermakna. Ausuble dan Robinson (1969), mengemukakan adanya empat mcam bentuk belajar, yaitu: belajar menerima dengan lawannya belajar diskaveri, dan belajar menghafal dengan lawannya belajar bermakna.
  • 20. a. Belajar menerima dan belajar diskaveri  Belajar menerima adalah suatu bentuk kegiatan belajar, dengan peranan siswa lebih pasif, mereka lebih banyak menerima apa yang disampaikan oleh guru.  Belajar diskaveri, disebut juga belajar inkuiri. Kegiatan belajar ini lebih bersifat aktif, karena ada sejumlah proses mental yang dilakukan siswa.
  • 21. Dalam belajar discovery sebaiknya anda tidak mencantumkan: • Siswa mendengarkan, mencatat atau membaca bahan, tetapi • Siswa mendengarkan dan menjawab pertanyaan atau memecahkan masalah yang diajukan guru, • Siswa mencatat bahan serta menuliskan jawaban atas pertanyaan atau mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru • Siswa membaca bahan serta menjawab pertanyaan dan atau mengerjakan tugas-tugas yang tercantum dalam bahan bacaan atau mendiskusikan bahan bacaan dengan teman.
  • 22. Rumusan kegiatan belajarnya dicantumkan deskripsi kegiatan yang dilakukan siswa, seperti: • Siswa mengamati dan mencatat ciri-ciri serangga, • Siswa melakukan percobaan dengan lilin menyala ditutup dengan gelas, • Siswa dalam kelompok mendiskusikan sebabsebab terjadinya banjir. • Siswa membuat kesimpulan dari pengamatan yang mereka lakukan.
  • 23. b. Belajar menghafal dan belajar bermakna • Belajar menghafal merupakan kegiatan belajar yang menekankan penguasaaan pengetahuan atau fakta-fakta tanpa memberi arti terhadap pengetahuan atau fakta tersebut • Lawan dari belajar menghafal adalah belajar bermakna. Dalam belajar bermakna sesuatu dipelajari dari makna.
  • 24. • Makna dapat terjadi karena: 1) Ada hubungan antara sesuatu fakta atau pengetahuan dengan fakta atau pengetahuan lainnya 2) Ada hubungan pengetahuan penggunaannya, antara sesuatu dengan antara pengetahuan dengan manfaatnya
  • 25. 3. Belajar di Sekolah dan di Luar Sekolah • Kegiatan-kegiatan belajar diutarakan pada uraian yang lalu dapat berlangsung di sekolah, dan dapat pula terjadi di luar sekolah • Kegiatan belajar di sekolah berada di bawah bimbingan dan pengawasan langsung dari guru
  • 26. 4. Belajar Secara Klasikal, kelompok dan individual • Kegiatan-kegiatan belajar yang bersifat menerima atau menghafal pada umumnya diberikan secara klasikal. Umumnya kegiatan ini diberikan dalam bentuk ceramah. Belajar secara klasikal cenderung menempatkan siswa dalam posisi pasif. • Kegiatan belajar yang lebih mengaktifkan siswa berlangsung secara kelompok atau individual.
  • 27. 5. Belajar Teori dan Praktek • Di Sekolah Dasar, pelajaran yang diberikan sebagian besar berkenaan dengan teori, sebagian kecil bersifat praktek • Dalam kegiatan belajar yang bersifat praktek : 1. Siswa belajar secara aktif, bukan saja aktif secara jasmaniah tetapi juga rohaniah 2. Tidak hanya bersifat menerima tetapi juga memberi atau berbuat 3. Tidak menghafal tetapi menangkap arti
  • 28. C. Proses belajar – Mengajar ditinjau dari Sudut Guru • Proses belajar-mengajar berwujud dalam kegiatan mengajar. • Pengertian mengajar : Sempit proses menyampaian pengetahuan kepada para siswa Luas segala kegiatan menciptakan situasi agar para siswa belajar
  • 29. 1. Mengajar secara ekspositori • Kegiatan belajar yang bersifat menerima terjadi karena guru menggunakan pendekatan mengajar yang bersifat ekspositori. • Guru telah mengolah dan mempersiapkan bahan ajaran secara tuntas, lalu menyampaikannya keada para siswa (guru berperan aktif, siswa berperan pasif). • Metode mengajar yang biasa digunakan dalam pengajaran ekspositori, adalah metode ceramah dan
  • 30. a. Metode ceramah • Hal yang perlu dipersiapkan dengan seksama oleh guru adalah bahan ajaran. • Kriteria bahan ajaran : 1) Topic atau pokok bahasan 2) Bahan ajaran dipilih 3) Mempertimbangkan tingkat perkembangan dan kemampuan siswa 4) Disusun secara sistematis dan rinci 5) Dilengkapi dengan contoh – contoh dan pertanyaan
  • 31. Digunakan sebagai metode pengajar tersendiri untuk mengajarkan sesuatu bahan ajaran yang memerlukan peragaan, atau sebagai metode pelengkap dari metode ceramah.
  • 32. 2. Mengajar dengan mengaktifkan siswa • Guru tidak begitu banyak melakukan aktivitas. Aktivitas lebih banyak dilakukan oleh siswa. • Guru memberi petunjuk tetang apa yang harus dilakukan siswa, mengarahkan, menguasai, dan mengadakan evaluasi.
  • 33. a. Metode Tanya jawab • Metode belajar yang mengaktifkan siswa yang paling sederhana adalah Tanya jawab. • Metode Tanya jawab dapat dilaksanakan secara klasikal maupun secara kelompok, antara guru dengan siswa ataupun antara siswa dengan siswa.
  • 34. b. Metode diskusi • Penekanan pada hal yang dibahas serta cara pembatasannya. • Hal yang dibahas dalam sebuah diskusi berkenaan dengan suatu masalah, baik yang dirumuskan dalam pertanyaan mengapa ataupun bagaimana. • Dalam diskusi dialog terjadi antara semua atau beberapa peserta diskusi • Permasalahan dilemparkan kepada semua peserta, dan semua atau beberapa peserta menyanggupinya.
  • 35. c. Metode pengamatan dan percobaan • Metode pengamatan berkaitan erat dengan metode percobaan, keduanya berisi kegiatan pengamatan atau observasi • Dalam pengamatan, yang diamati adalah suatu objek (benda, kegiatan, dan lain-lain) yang bersifat alamiah, sedang pada percobaan yang diamati adalah suatu objek yang dibuat oleh pengamat
  • 36. d. Metode mengajar kelompok • Suatu cara mengajar yang menekankan aktivitas belajar siswa dalam bentuk kelompok • Kelompok dibedakan antara kelompok kecil ( 2-5 orang), kelompok sedang (6-10) dan kelompok besar ( 11-20 orang) • Dalam mengajar biasanya yang banyak digunakan adalah kelompok kecil dan sedang
  • 37. e. Metode latihan • Penggunaan metode ini cukup luas • Berisi rangkaian kegiatan mengulangi suatu perbuatan samapi perbuatan tersebut dikuasai siswa
  • 38. f. Metode pemecahan masalah • Metode pemecahan masalah merupakan metode belajar-mengajar taraf tinggi • Metode ini mencoba melihat dan memecahkan “masalah yang cukup kompleks” dan menuntut dan mengembangkan kemampuan berfikir tingkat tinggi. • Dapat dikerjakan secara individual, tetapi lebih tepat dilaksanakan secara kelompok
  • 39. g. Metode pemberian tugas • Dapat diberikan secara individual ataupun kelompok • Untuk kelas-kelas tinggi tugas yang bersifat kelompok dapat diberikan, sedangkan pada kelas-kelas rendah pemberian tugas individual mungkin lebih tepat • Ditujukan untuk memperjelas, memperkaya, memperdalam bahan yang diberikan di dalam kelas
  • 41. • Thina : Apakah metode pemecahan masalah hanya dapat diterapkan pada kelas tinggi ? • Meika : Apakah metode tersebut dapat dikombinasikan dalam 1 pembelajaran ? Contoh ! Kriteria mengkombinasikan metode ? • Layla : Metode yang sesuai untuk belajar konsep ?
  • 42. • Okti : Maksud dari “menyiapkan bahan belajar secara tuntas” ? • Maya : hal-hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan pembelajaran dalam penerapan kelompok kecil, sedang dan besar ? • Nia : Bagaimana cara guru mengkondisikan siswa agar pembelajaran dapat tuntas ?