SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  17
PENENTUAN MATERI
PELAJARAN
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan Pembelajaran
Dosen Pembimbing :

1. Dra. M. G. Dwijiastuti, M. Pd.
2. Dra. Noor Hidayah M. Pd.

Oleh:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Herwanto Heru
Lilik Eko S.
M. Fathan A.
Noor Fitriani J.
Rhoma Dhona S.S
Rika Sugiarti

K7111086
K7111108
K7111131
K7111139
K7111161
K7111169

VB

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua sehingga
kami kelompok 5 mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas sebelas Maret
Surakarta dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Perencanaan
Pembelajaran dengan tepat waktu. Sholawat serta salam juga
senantiasa penulis hanturkan kepada junjungan Nabi besar kita
Muhammad SAW, keluarga, serta para umatnya.
Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah membantu dalam penyusunan makalah Perencanaan
Pembelajaran dengan pembahasan “Penentuan Materi Pelajaran”.
Penulis juga menyadari masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini sehingga kritik dan saran yang membangun
sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah selanjutnya.

Surakarta, November 2013
Penulis

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ..............................................................................................

i

Daftar Isi ......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A.Latar Belakang .................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 2
A. Materi Pelajaran ................................................................................. 2
B. Analasisi Materi Pelajaran ................................................................. 9
C. Kaitan Tujuan Dengan Materi Pelajaran ............................................ 9
D. Kaitan Materi Pelajaran Dengan Evaluasi ......................................... 10
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 11
Kesimpulan ...................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 12

PERENCANAAN PEMBELAJARAN iii
BAB I
PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang
Pendidikan dapat dipandang sebagai suatu proses pemberdayaan dan

pembudayaan individu agar mampu memenuhi kebutuhan perkembangan dan
memenuhi

tuntutan

sosial,

kultural,

serta

religius

dalam

lingkungan

kehidupannya.
Pengertian pendidikan seperti ini mengimplikasikan bahwa upaya apapun yang
dilakukan dalam konteks pendidikan seyogyanya terfokus pada upaya
memfasilitasi proses perkembangan individu sesuai dengan nilai agama dan
kehidupan yang dianut.
Keberhasilan pembelajaran secara keseluruhan sangat tergantung pada
keberhasilan guru merancang Materi Pelajaran. Materi Pelajaran dapat ditentukan
dengan langkah-langkah : identifikasi standar kompetensi dan kompetensi dasar,
identifikasi jenis-jenis Materi Pelajaran, penentuan cakupan Materi Pelajaran,
urutan materi pembelajaran.

B.

Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan Materi Pelajaran?
2. Apa yang dimaksud dengan Analisis Materi Pelajaran?
3. Bagaimana kaitan tujuan dengan Materi Pelajaran?
4. Bagaimana kaitan materi pelajaran dengan evaluasi?

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Materi Pelajaran
Materi Pelajaran pada hakekatnya merupakan bagian tak terpisahkan dari
Silabus, yakni perencanaan, prediksi dan proyeksi tentang apa yang akan
dilakukan pada saat Kegiatan Pembelajaran.
Secara

garis

besar

dapat

dikemukakan

bahwa

Materi

Pelajaran(instructionalmaterials) adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap
yang harus dikuasai peserta didik dalam rangka memenuhi standar kompetensi
yang ditetapkan.
Materi Pelajaran menempati posisi yang sangat penting dari keseluruhan
kurikulum, yang harus dipersiapkan agar pelaksanaan pembelajaran dapat
mencapai sasaran. Sasaran tersebut harus sesuai dengan Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar yang harus dicapai oleh peserta didik. Artinya, materi yang
ditentukan untuk kegiatan pembelajaran hendaknya materi yang benar-benar
menunjang tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta
tercapainya indikator .
Materi Pelajaran dipilih seoptimal mungkin untuk membantu peserta
didikdalam mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Hal-hal yang
perlu diperhatikan berkenaan dengan pemilihan Materi Pelajaran adalah jenis,
cakupan, urutan, dan perlakuan (treatment) terhadap Materi Pelajaran tersebut.
Agar guru dapat membuat persiapan yang berdaya guna dan berhasil guna,
dituntut memahami berbagai aspek yang berkaitan dengan pengembangan Materi
Pelajaran, baik berkaitan dengan hakikat, fungsi, prinsip, maupun prosedur
pengembangan materi serta mengukur efektivitas persiapan tersebut.
Dalam menentukan materi pembelajaran atau bahan ajar tidak lepas dari filsafat
dan teori pendidikan dikembangkan. Seperti telah dikemukakan di atas bahwa
pengembangan

kurikulum

yang

didasari

filsafat

klasik

(perenialisme,

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

5
essensialisme, eksistensialisme) penguasaan materi pembelajaran menjadi hal
yang utama.
1). Bentuk materi pelajaran :

1. Teori; seperangkat konstruk atau konsep, definisi atau preposisi yang saling
berhubungan, yang menyajikan pendapat sistematik tentang gejala dengan
menspesifikasi hubungan – hubungan antara variabel-variabel dengan maksud
menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut.

2. Konsep; suatu abstraksi yang dibentuk oleh organisasi dari kekhususankekhususan, merupakan definisi singkat dari sekelompok fakta atau gejala.

3. Generalisasi; kesimpulan umum berdasarkan hal-hal yang khusus, bersumber
dari analisis, pendapat atau pembuktian dalam penelitian.

4. Prinsip; yaitu ide utama, pola skema yang ada dalam materi yang
mengembangkan hubungan antara beberapa konsep.

5. Prosedur; yaitu seri langkah-langkah yang berurutan dalam materi pelajaran
yang harus dilakukan peserta didik.

6. Fakta; sejumlah informasi khusus dalam materi yang dianggap penting, terdiri
dari terminologi, orang dan tempat serta kejadian.

7. Istilah, kata-kata perbendaharaan yang baru dan khusus yang diperkenalkan
dalam materi.

8. Contoh/ilustrasi, yaitu hal atau tindakan atau proses yang bertujuan untuk
memperjelas suatu uraian atau pendapat.

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

6
9. Definisi:yaitu penjelasan tentang makna atau pengertian tentang suatu hal/kata
dalam garis besarnya.

10. Preposisi, yaitu cara yang digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran
dalam upaya mencapai tujuan kurikulum.

Materi pembelajaran yang didasarkan pada filsafat progresivisme lebih
memperhatikan tentang kebutuhan, minat, dan kehidupan peserta didik. Oleh
karena itu, materi pembelajaran harus diambil dari dunia peserta didik dan oleh
peserta didik itu sendiri. Materi pembelajaran yang didasarkan pada filsafat
konstruktivisme, materi pembelajaran dikemas sedemikian rupa dalam bentuk
tema-tema dan topik-topik yang diangkat dari masalah-masalah sosial yang
krusial, misalnya tentang ekonomi, sosial bahkan tentang alam. Materi
pembelajaran yang berlandaskan pada teknologi pendidikan banyak diambil dari
disiplin ilmu, tetapi telah diramu sedemikian rupa dan diambil hal-hal yang
esensialnya saja untuk mendukung penguasaan suatu kompetensi. Materi
pembelajaran atau kompetensi yang lebih luas dirinci menjadi bagian-bagian atau
sub-sub kompetensi yang lebih kecil dan obyektif.

2)

Prinsip-Prinsip Pengembangan Materi
Prinsip-prinsip yang dijadikan dasar dalam menentukan Materi Pelajaran
adalah kesesuaian (relevansi), keajegan (konsistensi), dan kecukupan (adequacy).
a. Relevansi artinya kesesuaian. Materi Pelajaran hendaknya relevan dengan
pencapaian standar kompetensi dan pencapaian kompetensi dasar. Jika kemampuan
yang diharapkan dikuasai peserta didik berupa menghafal fakta, maka Materi
Pelajaran yang diajarkan harus berupa fakta, bukan konsep atau prinsip ataupun
jenis materi yang lain. Misalnya : kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta
didik adalah ”Menjelaskan hukum permintaan dan hukum penawaran serta asumsi
yang mendasarinya”

(Ekonomi kelas X semester 1) maka pemilihan Materi

Pelajaran yang disampaikan seharusnya ”Referensi tentang hukum permintaan

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

7
dan penawaran” (materi konsep), bukan

Menggambar kurva permintaan dan

penawaran dari satu daftar transaksi (materi prosedur).
b. Konsistensi artinya keajegan. Jika kompetensi dasar yang harus dikuasai
peserta didik ada empat macam, maka materi yang harus diajarkan juga harus
meliputi empat macam. Misalnya kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta
didik adalah Operasi Aljabar bilangan bentuk akar (Matematika Kelas X semester
1) yang meliputi penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian, maka
materi yang diajarkan juga harus meliputi teknik penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan merasionalkan pecahan bentuk akar.
c.

Adequacy artinya kecukupan. Materi yang diajarkan hendaknya cukup

memadai dalam membantu peserta didik menguasai kompetensi dasar yang
diajarkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit, dan tidak boleh terlalu banyak. Jika
terlalu sedikit maka kurang membantu tercapainya standar kompetensi dan
kompetensi dasar. Sebaliknya, jika terlalu banyak maka akan mengakibatkan
keterlambatan dalam pencapaian target kurikulum (pencapaian keseluruhan SK
dan KD).
Bahan ajar atau materi ajar adalah materi yang harus dipelajari siswa
sebagaisarana untuk mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar
(Depdiknas, 2003). Materi pembelajaran (instructional materials) adalah
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dipelajari oleh siswa untuk mencapai
standar kompetensi dan kompetensi dasar. Hal-hal yang harus dipertimbangkan
dalam penentuan dan pengembangan materi pelajaran adalah :
1) potensi peserta didik;
2) relevansi dengan karakteristik daerah;
3) tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual peserta
didik;
4) kebermanfaatan bagi peserta didik;
5) struktur keilmuan;
6) aktualitas, kedalaman, dan keluasan Materi Pelajaran;
7) relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

8
8) alokasi waktu.
Materi memuat fakta, prinsip, dan prosedur, yang relevan, dan ditulis
dalam bentuk butir-butir sesuai dengan indikator pencapaian kopetensi. Indikator
merupakan acuan untuk menentukan materi ajar (pembelajaran). Indikator
diturunkan dari kompetensi dasar. Pada setiapkompetensi dasar ada materi pokok.
Dengan demikian, di dalam penyiapanmateri ajar ada dua kategori materi yakni
materi pokok dan materi ajar. Materipokok diturunkan dari kompetensi dasar dan
materi ajar diturunkan dariindikator. Menurunkan materi ajar (pembelajaran) dari
indikator dilakukan dengan caramencoret atau membendakan kata kerja
operasional yang ada pada indikator. Sisanya atau hasilnya merupakan materi ajar
(pembelajaran).

3)

Langkah-Langkah Penentuan Materi Pelajaran

a. Identifikasi standar kompetensi dan kompetensi dasar
Sebelum menentukan Materi Pelajaran terlebih dahulu perlu di identifikasi
aspek-aspek keutuhan kompetensi yang harus dipelajari atau dikuasai peserta
didik. Aspek tersebut perlu ditentukan, karena setiap standar kompetensi dan
kompetensi dasar memerlukan jenis materi yang berbeda-beda dalam kegiatan
pembelajaran. Harus ditentukan apakah standar kompetensi dan kompetensi dasar
yang harus dikuasai peserta didik termasuk ranah kognitif, psikomotor ataukah
afektif.
·

Ranah Kognitif jika kompetensi yang ditetapkan meliputi pengetahuan,

pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan penilaian.
·

Ranah Psikomotor jika kompetensi yang ditetapkan meliputi gerak awal,

semirutin, dan rutin.
·

Ranah Afektif jika kompetensi yang ditetapkan meliputi pemberian

respons, apresiasi, penilaian, dan internalisasi.
b. Identifikasi Jenis-jenis Materi Pelajaran
· Ranah Kognitif
Identifikasi dilakukan berkaitan dengan kesesuaian Materi Pelajaran dengan
tingkatan aktivitas /ranah pembelajarannya. Materi yang sesuai untuk ranah

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

9
kognitif ditentukan berdasarkan perilaku yang menekankan aspek intelektual,
seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir. Dengan demikian,
jenis materi yang sesuai untuk ranah kognitif adalah fakta, konsep, prinsip dan
prosedur.
i.

Identifikasi materi pokok pada kompetensi dasar

Materi pokok merupakan berisikan butir-butir bahan pembelajaran pokok yang
dibutuhkan peserta didik untuk mencapai suatu kompetensi dasar. Setiap
kompetensi dasar sekurang-kurangnya mencakup dua aspek, yaitu tuntutan atau
tingkat kompetensi dan Materi Pelajaran. Dengan demikian dalam identifikasi
materi pokok maka dengan mencermati unsur Materi Pelajaran pada kompetensi
dasar.
ii.

Analisis struktur isi pada materi pokok
Dari materi pokok dapat dianalisis struktur isinya yang meliputi fakta, konsep,

dan prinsip serta prosedur. Cara yang paling mudah untuk menentukan struktur isi
pada materi pokok yang akan dibelajarkan adalah dengan cara mengajukan
pertanyaan-pertanyaan pada materi pokok.
· Ranah Afektif
Materi Pelajaran yang sesuai untuk ranah afektif ditentukan berdasarkan
perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap,
apresiasi, dan cara penyesuaian diri. Dengan demikian, jenis materi yang sesuai
untuk ranah afektif meliputi rasa dan penghayatan, seperti pemberian respon,
penerimaan, internalisasi, dan penilaian.
- Ranah Psikomotorik
Materi Pelajaran yang sesuai untuk ranah psikomotor ditentukan berdasarkan
perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik. Dengan demikian, jenis
materi yang sesuai untuk ranah psikomotor terdiri dari gerakan awal, semirutin,
dan rutin.
c. Penentuan cakupan Materi Pelajaran
Dalam menentukan cakupan atau ruang lingkup Materi Pelajaran harus
memperhatikan apakah materinya berupa aspek kognitif (fakta, konsep, prinsip,
prosedur) aspek afektif, ataukah aspek psikomotor,

karena ketika sudah

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

10
diimplementasikan dalam proses pembelajaran maka tiap-tiap jenis uraian materi
tersebut memerlukan strategi dan media pembelajaran yang berbeda-beda.
Selain memperhatikan jenis materi juga harus memperhatikan prinsip-prinsip
yang perlu digunakan dalam menentukan cakupan Materi Pelajaran yang
menyangkut keluasan dan kedalaman materinya.
Keluasan cakupan materi berarti menggambarkan seberapa banyak materimateri yang dimasukkan ke dalam suatu Materi Pelajaran.
Kedalaman materi menyangkut rincian konsep-konsep yang terkandung di
dalamnya yang harus dipelajari oleh peserta didik.
Sebagai contoh, proses fotosintesis dapat diajarkan di SD, SMP dan SMA, juga
di perguruan tinggi, namun keluasan dan kedalaman pada setiap jenjang
pendidikan tersebut akan berbeda-beda. Semakin tinggi jenjang pendidikan akan
semakin luas cakupan aspek proses fotosintesis yang dipelajari dan semakin detail
pula setiap aspek yang dipelajari. Di SD dan SMP aspek kimia disinggung sedikit
tanpa menunjukkan reaksi kimianya. Di SMA reaksi-reaksi kimia mulai dipelajari
dan di perguruan tinggi reaksi kimia dari proses fotosintesis semakin diperdalam.
Kecukupan atau memadainya cakupan materi juga perlu diperhatikan.
Memadainya cakupan aspek materi dari suatu Materi Pelajaran akan sangat
membantu tercapainya penguasaan kompetensi dasar yang telah ditentukan.
Misalnya, jika dalam pembelajaran dimaksudkan untuk memberikan kemampuan
kepada peserta didik di bidang jual beli, maka uraian materinya mencakup:
1) penguasaan atas konsep pembelian, penjualan, laba, dan rugi;
2) rumus menghitung laba dan rugi jika diketahui pembelian dan penjualan;
3) penerapan/aplikasi rumus menghitung laba dan rugi.
Cakupan atau ruang lingkup materi perlu ditentukan untuk mengetahui apakah
materi yang akan diajarkan terlalu banyak, terlalu sedikit, atau telah memadai
sehingga terjadi kesesuaian dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai.
Misalnya dalam mata pelajaran Biologi di kelas X, salah satu kompetensi dasar
yang harus dicapai peserta didik adalah " Membuat produk daur ulang limbah ".
Setelah diidentifikasi, ternyata Materi Pelajaran untuk mencapai kemampuan
tersebut termasuk jenis prosedur. Jika kita analisis, secara garis besar cakupan

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

11
materi yang harus dipelajari peserta didik agar mampu membuat Surat Dagang
sekurang-kurangnya meliputi: (1)membuat desain produk, (2) menentukan alat
dan bahan yang digunakan, (3) menentukan langkah-langkah pembuatan.
d. Urutan Materi Pembelajaran
Urutan penyajian berguna untuk menentukan urutan proses pembelajaran.
Tanpa urutan yang tepat, jika di antara beberapa materi

pembelajaran

mempunyai hubungan yang bersifat prasyarat (prerequisite) akan menyulitkan
peserta didik dalam mempelajarinya. Misalnya,

materi operasi bilangan

penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Peserta didik akan
mengalami kesulitan mempelajari pengurangan jika materi penjumlahan belum
dipelajari. Peserta didik akan mengalami kesulitan melakukan pembagian jika
materi perkalian belum dipelajari.
Materi Pelajaran yang sudah ditentukan ruang lingkup serta kedalamannya
dapat diurutkan melalui dua pendekatan pokok, yaitu: pendekatan prosedural dan
hierarkis.
1) Pendekatan prosedural.
Urutan Materi Pelajaran secara prosedural menggambarkan langkah-langkah
secara urut sesuai dengan langkah-langkah melaksanakan suatu tugas. Misalnya
langkah-langkah: dalam menelpon, dalam mengoperasikan peralatan

kamera

video, cara menginstalasi program computer, dan sebagainya.
Contoh : Urutan Prosedural (tatacara)
Pada mata pelajaran Biologi, peserta didik harus mencapai kompetensi dasar ”
Menjelaskan hubungan gen (DNA)-RNA-polipeptida dan proses sintesisprotein”.
Agar peserta didik berhasil mencapainya, harus melakukan langkah-langkah
berurutan mulai dari cara hubungan DNA-RNA-polipeptida, transkripsi dan
replikasi DNA, urutan proses sintesis protein. Prosedur tersebut dapat disajikan
dalam Materi Pelajaran sebagaimana dalam tabel di bawah ini :
2) Pendekatan hierarkis
Urutan Materi Pelajaran secara hierarkismenggambarkan urutan yang bersifat
berjenjang dari bawah ke atas atau dari atas ke bawah. Materi sebelumnya harus
dipelajari dahulu sebagai prasyarat untuk mempelajari materi berikutnya.

PERENCANAAN PEMBELAJARAN 12
4. Penentuan Sumber Belajar
Berbagai sumber belajar dapat digunakan untuk mendukung Materi Pelajaran
tertentu. Penentuan tersebut harus tetap mengacu pada setiap standar kompetensi
dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan.
Beberapa jenis sumber belajar antara lain:
1.

buku

2.

laporan hasil penelitian

3.

jurnal (penerbitan hasil penelitian dan pemikiran ilmiah)

4.

majalah ilmiah

5.

kajian pakar bidang studi

6.

karya profesional

7.

buku kurikulum

8.

terbitan berkala seperti harian, mingguan, dan bulanan

9.

situs-situs Internet

10. multimedia (TV, Video, VCD, kaset audio, dsb)
11. lingkungan (alam, sosial, seni budaya, teknik, industri, ekonomi)
12. narasumber
Perlu diingat bahwa tidaklah tepat jika seorang guru hanya bergantung pada
satu jenis sumber sebagai satu-satunya sumber belajar. Sumber Belajar adalah
rujukan, artinya dari berbagai sumber belajar tersebut seorang guru harus
melakukan analisis dan mengumpulkan materi yang sesuai untuk dikembangkan
dalam bentuk bahan ajar. Di samping itu, kegiatan pembelajaran bukanlah usaha
mengkhatamkan (menyelesaikan) keseluruhan isi suatu buku, tetapi membantu
peserta didik mencapai kompetensi. Karena itu, hendaknya guru menggunakan
sumber belajar maupun Bahan Ajar secara bervariasi, untuk pengembangan bahan
ajar dapat berpedoman dengan panduan pengembangan bahan ajar yang
diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan SMA.

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

13
B. Analisis Materi Pelajaran
Analisis Materi Pelajaran adalah kegiatan pemilihan materi esensial dari
keselulruhan materi suatu pelajaran yang merupakan materi pelajaran minimal
yang harus dikuasai dan dimiliki dalam proses pelajarannya. Materi pelajartan
yang esensial itu mencakup tentang konsep kunci keilmuwan, tema-tema utama,
dan nilai-nilai dasar yang memiliki karakteristik antara lain sebagai berikut :
· Universal, konsep kunci keilmuwan itu memiliki tingkat generalisasi yang tinggi
· Adaptf, artinya dapat memberikan kemampuan kepada siswa untuk mengadaptasi
perubahan dan perkembangan pengetahuan dan teknologi
·

Transferable, artinya konsep-konsep yang ada dalam pokok-pokok bahasan
tersebut dapat dimanfaatkan atau digunakan bagi pemecahan masalah dalam
berbagai pihak

·

Aplikatif, memungkinkan untuk diterapkan atau diaplikasikan secara luas pada
berbagai bidang keilmuwan dan teknologi

·

Meaningful, artinya layak bermakna dan bermanfaat untuk diketahui dan dan
dikuasi oleh siswa

C. Kaitan Tujuan Dengan Materi Pelajaran
Dalam konteks pendidikan, tujuan merupakan persoalan tentang misi dan visi
suatu lembaga pendidikan. Artinya, tujuan penyelenggaraan pendidikan
diturunkan dari visi dan misi lembaga, dan sebagai arah yang harus dijadikan
rujukan dalam proses pembelajaran. Komponen ini memiliki fungsi yang sangat
penting dalam sistem pembelajaran. Kalau diibaratkan, tujuan pembelajaran
adalah jantungnya, dan suatu proses pembelajaran terjadi manakala terdapat
tujuan yang harus dicapai.
Tujuan pembelajaran membantu dalam mendesain sistem pembelajaran.
Artinya, dengan tujuan yang jelas dapat membantu guru dalam menentukan materi
pelajaran, metode atau strategi pembelajaran, alat, media dan sumber belajar, serta
dalam menentukan dan merancang alat evaluasi untuk melihat keberhasilan
belajar siswa.

PERENCANAAN PEMBELAJARAN 14
D. Kaitan Evaluasi Dengan Materi Pelajaran
Evaluasi merupakan kegiatan pengumpulan kenyataan mengenai proses
pembelajaran secara sistematis untuk menetapkan apakah terjadi perubahan
terhadap peserta didik dan sejauh apakah perubahan tersebut mempengaruhi
kehidupan peserta didik.
Kaitannya dengan materi pelajaran, dalam evaluasi pembelajaran itu terdapat
evaluasimasukan pembelajaran menekankan pada evaluasi karakteristik peserta
didik, kelengkapan dan keadaan sarana dan prasarana pembelajaran, karakteristik
dan kesiapan tutor, kurikulum dan Materi Pelajaran, strategi pembelajaran yang
sesuai dengan mata pelajaran, serta keadaan lingkungan dimana pembelajaran
berlangsung.

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

15
BAB III
PENUTUP
Materi Pelajaran pada hakekatnya merupakan bagian tak terpisahkan dari
Silabus, yakni perencanaan, prediksi dan proyeksi tentang apa yang akan
dilakukan pada saat Kegiatan Pembelajaran.
Jenis-jenis Materi Pelajaran dapat diklasifikasi sebagai berikut: Fakta, Konsep,
Prinsip, Prosedur, dan Sikap atau Nilai. Prinsip-Prinsip Pengembangan Materi:
Prinsip-prinsip yang dijadikan dasar dalam menentukan Materi Pelajaran adalah
kesesuaian (relevansi), keajegan (konsistensi), dan kecukupan (adequacy).
Langkah-langkah penentuan Materi Pelajaran: identifikasi standar kompetensi dan
kompetensi dasar, identifikasi jenis-jenis Materi Pelajaran, penentuan cakupan
Materi Pelajaran, urutan materi pembelajaran.
Analisis Materi Pelajaran adalah kegiatan pemilihan materi esensial dari
keselulruhan materi suatu pelajaran yang merupakan materi pelajaran minimal
yang harus dikuasai dan dimiliki dalam proses pelajarannya.
Tujuan pembelajaran membantu dalam mendesain sistem pembelajaran.
Artinya, dengan tujuan yang jelas dapat membantu guru dalam menentukan materi
pelajaran.
Evaluasi pembelajaran itu terdapat evaluasimasukan pembelajaran menekankan
pada evaluasi karakteristik peserta didik, kelengkapan dan keadaan sarana dan
prasarana pembelajaran, karakteristik dan kesiapan tutor, kurikulum dan Materi
Pelajaran.

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

16
DAFTAR PUSTAKA
http://www.muniryusuf.com/search/hubungan-tujuan-pembelajaran-denganmateri-pembelajaran
http://ch1ples.wordpress.com/2008/04/03/evaluasi-pendidikan/
lpp.uns.ac.id/wp.../PANDUAN-EVALUASI-PEMBELAJARAN.pdf
blog.unsri.ac.id/Agung/makalah/...tujuan-pembelajaran/.../11168
http://blog.tp.ac.id/analisis-materi-pelajaran-amp-esensial

PERENCANAAN PEMBELAJARAN

17

Contenu connexe

Tendances

MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL, AUDIO, DAN AUDIO VISUAL
MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL, AUDIO, DAN AUDIO VISUALMEDIA PEMBELAJARAN VISUAL, AUDIO, DAN AUDIO VISUAL
MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL, AUDIO, DAN AUDIO VISUALKhoridatul Bahiyyah
 
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh PenerapanModel ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh PenerapanAmbar Fidianingsih
 
Dasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep PendidikanDasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep PendidikanRizki Lia Ismawati
 
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdfKurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdfAPRILIANYUNTIARI
 
Efisiensi pendidikan di indonesia
Efisiensi pendidikan di indonesiaEfisiensi pendidikan di indonesia
Efisiensi pendidikan di indonesiaLastri Cheanagho
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Tahapan Penulisan KTI
PENULISAN KARYA ILMIAH - Tahapan Penulisan KTIPENULISAN KARYA ILMIAH - Tahapan Penulisan KTI
PENULISAN KARYA ILMIAH - Tahapan Penulisan KTIDiana Amelia Bagti
 
Powerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikanPowerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikangeriya
 
12. pembelajaran menyimak berbicara.
12. pembelajaran menyimak berbicara.12. pembelajaran menyimak berbicara.
12. pembelajaran menyimak berbicara.Faris Rusli
 
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan InformasiMakalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan InformasiDedy Wiranto
 
PPT ORGANISASI PROFESI GURU
PPT ORGANISASI PROFESI GURUPPT ORGANISASI PROFESI GURU
PPT ORGANISASI PROFESI GURUNelisNovita
 
Tugas rancangan media pembelajaran
Tugas rancangan media pembelajaranTugas rancangan media pembelajaran
Tugas rancangan media pembelajaranhuzaipah
 
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAHMakalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAHSoga Biliyan Jaya
 
Pengertian pendekatan
Pengertian pendekatan Pengertian pendekatan
Pengertian pendekatan Dedi Yulianto
 
Kompetensi guru
Kompetensi guruKompetensi guru
Kompetensi gurunafis_apis
 
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bk
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bkUpaya dalam menangani kesalahpahaman bk
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bkNur Arifaizal Basri
 

Tendances (20)

MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL, AUDIO, DAN AUDIO VISUAL
MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL, AUDIO, DAN AUDIO VISUALMEDIA PEMBELAJARAN VISUAL, AUDIO, DAN AUDIO VISUAL
MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL, AUDIO, DAN AUDIO VISUAL
 
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh PenerapanModel ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
Model ASSURE: Konsep dan Contoh Penerapan
 
Dasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep PendidikanDasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep Pendidikan
 
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdfKurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
Kurikulum Hilda Taba, Olivia Beauchamp dan Rogers, .pdf
 
Efisiensi pendidikan di indonesia
Efisiensi pendidikan di indonesiaEfisiensi pendidikan di indonesia
Efisiensi pendidikan di indonesia
 
Landasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikanLandasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikan
 
PENULISAN KARYA ILMIAH - Tahapan Penulisan KTI
PENULISAN KARYA ILMIAH - Tahapan Penulisan KTIPENULISAN KARYA ILMIAH - Tahapan Penulisan KTI
PENULISAN KARYA ILMIAH - Tahapan Penulisan KTI
 
Powerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikanPowerpoint manajemen pendidikan
Powerpoint manajemen pendidikan
 
12. pembelajaran menyimak berbicara.
12. pembelajaran menyimak berbicara.12. pembelajaran menyimak berbicara.
12. pembelajaran menyimak berbicara.
 
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan InformasiMakalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
Makalah Teori Belajar - Pemrosesan Informasi
 
PPT ORGANISASI PROFESI GURU
PPT ORGANISASI PROFESI GURUPPT ORGANISASI PROFESI GURU
PPT ORGANISASI PROFESI GURU
 
Tugas rancangan media pembelajaran
Tugas rancangan media pembelajaranTugas rancangan media pembelajaran
Tugas rancangan media pembelajaran
 
PENDIDIKAN DAN MASYARAKAT
PENDIDIKAN DAN MASYARAKATPENDIDIKAN DAN MASYARAKAT
PENDIDIKAN DAN MASYARAKAT
 
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAHMakalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
Makalah filsafat ilmu ILMU PENGETAHUAN DAN PENGETAHUAN ILMIAH
 
Studi kasus peserta didik
Studi kasus peserta didikStudi kasus peserta didik
Studi kasus peserta didik
 
Pengertian pendekatan
Pengertian pendekatan Pengertian pendekatan
Pengertian pendekatan
 
Kompetensi guru
Kompetensi guruKompetensi guru
Kompetensi guru
 
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bk
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bkUpaya dalam menangani kesalahpahaman bk
Upaya dalam menangani kesalahpahaman bk
 
Media dan teknologi pembelajaran
Media dan teknologi pembelajaranMedia dan teknologi pembelajaran
Media dan teknologi pembelajaran
 
Makalah permasalan guru dan solusinya
Makalah permasalan guru dan solusinyaMakalah permasalan guru dan solusinya
Makalah permasalan guru dan solusinya
 

En vedette (6)

Penentuan Materi Pelajaran
Penentuan Materi PelajaranPenentuan Materi Pelajaran
Penentuan Materi Pelajaran
 
HAL-HAL POKOK DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR
HAL-HAL POKOK DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJARHAL-HAL POKOK DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR
HAL-HAL POKOK DALAM PROSES BELAJAR-MENGAJAR
 
Manajemen Pendidikan
Manajemen PendidikanManajemen Pendidikan
Manajemen Pendidikan
 
Makalah proses belajar
Makalah proses belajarMakalah proses belajar
Makalah proses belajar
 
Proses Belajar Mengajar
Proses Belajar MengajarProses Belajar Mengajar
Proses Belajar Mengajar
 
Rumusan dan pengembangan indikator
Rumusan dan pengembangan indikatorRumusan dan pengembangan indikator
Rumusan dan pengembangan indikator
 

Similaire à Makalah penentuan materi pelajaran

Makalah pengantar pendidikan 8
Makalah pengantar pendidikan 8Makalah pengantar pendidikan 8
Makalah pengantar pendidikan 8Made Rai Adnyana
 
Materi Sebagai Faktor Pendidikan
Materi Sebagai Faktor PendidikanMateri Sebagai Faktor Pendidikan
Materi Sebagai Faktor PendidikanMade Rai Adnyana
 
Panduan Pengembangan Materi Pembelajaran
Panduan Pengembangan Materi PembelajaranPanduan Pengembangan Materi Pembelajaran
Panduan Pengembangan Materi PembelajaranMoh Ali Fauzi
 
Komponen komponen kurikulum
Komponen komponen kurikulumKomponen komponen kurikulum
Komponen komponen kurikulumchytra Daud
 
MATERI DAN METODE MENGAJAR.ppt
MATERI DAN METODE MENGAJAR.pptMATERI DAN METODE MENGAJAR.ppt
MATERI DAN METODE MENGAJAR.pptAgustinasulastri
 
Peserta didik dapat memahami informasi umum, selektif, dan atau rinci dari te...
Peserta didik dapat memahami informasi umum, selektif, dan atau rinci dari te...Peserta didik dapat memahami informasi umum, selektif, dan atau rinci dari te...
Peserta didik dapat memahami informasi umum, selektif, dan atau rinci dari te...HerrGunawan
 
Perenc.Pembl-Pertemuan 2.ppt
Perenc.Pembl-Pertemuan 2.pptPerenc.Pembl-Pertemuan 2.ppt
Perenc.Pembl-Pertemuan 2.pptMuhAgungwirawan1
 
Makalah Kegiatan Instruksional Berbasis Kompetensi
Makalah Kegiatan Instruksional Berbasis KompetensiMakalah Kegiatan Instruksional Berbasis Kompetensi
Makalah Kegiatan Instruksional Berbasis KompetensiDedy Wiranto
 
Best Practic ERNI SUTIRA.pdf
Best Practic ERNI SUTIRA.pdfBest Practic ERNI SUTIRA.pdf
Best Practic ERNI SUTIRA.pdfERNIsutira
 
Penyusunan bahan-ajar
Penyusunan bahan-ajarPenyusunan bahan-ajar
Penyusunan bahan-ajarHarry Rebel
 
68284275 asmn-kepentingan-rph
68284275 asmn-kepentingan-rph68284275 asmn-kepentingan-rph
68284275 asmn-kepentingan-rphWei Fen Chua
 
studi kasus.pptx
studi kasus.pptxstudi kasus.pptx
studi kasus.pptxreza239898
 
Buku ajar-pengemb-bahan-ajar-paud
Buku ajar-pengemb-bahan-ajar-paudBuku ajar-pengemb-bahan-ajar-paud
Buku ajar-pengemb-bahan-ajar-paudKijoko Gebleg
 
Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...
Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...
Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...Universitas Pendidikan Indonesia
 
Bahan ajar cetak Dr.Sudarman,S.Pd.,M.Pd
Bahan ajar cetak Dr.Sudarman,S.Pd.,M.PdBahan ajar cetak Dr.Sudarman,S.Pd.,M.Pd
Bahan ajar cetak Dr.Sudarman,S.Pd.,M.Pddareman sudarman
 
MODUL 9 PERSPEKTIF KELOMPOK (1).pptx
MODUL 9 PERSPEKTIF KELOMPOK (1).pptxMODUL 9 PERSPEKTIF KELOMPOK (1).pptx
MODUL 9 PERSPEKTIF KELOMPOK (1).pptxUpikAnggraini1
 

Similaire à Makalah penentuan materi pelajaran (20)

Makalah pengantar pendidikan 8
Makalah pengantar pendidikan 8Makalah pengantar pendidikan 8
Makalah pengantar pendidikan 8
 
Materi Sebagai Faktor Pendidikan
Materi Sebagai Faktor PendidikanMateri Sebagai Faktor Pendidikan
Materi Sebagai Faktor Pendidikan
 
Panduan Pengembangan Materi Pembelajaran
Panduan Pengembangan Materi PembelajaranPanduan Pengembangan Materi Pembelajaran
Panduan Pengembangan Materi Pembelajaran
 
Komponen komponen kurikulum
Komponen komponen kurikulumKomponen komponen kurikulum
Komponen komponen kurikulum
 
Strategi pembelajaran
Strategi pembelajaranStrategi pembelajaran
Strategi pembelajaran
 
MATERI DAN METODE MENGAJAR.ppt
MATERI DAN METODE MENGAJAR.pptMATERI DAN METODE MENGAJAR.ppt
MATERI DAN METODE MENGAJAR.ppt
 
Peserta didik dapat memahami informasi umum, selektif, dan atau rinci dari te...
Peserta didik dapat memahami informasi umum, selektif, dan atau rinci dari te...Peserta didik dapat memahami informasi umum, selektif, dan atau rinci dari te...
Peserta didik dapat memahami informasi umum, selektif, dan atau rinci dari te...
 
Perenc.Pembl-Pertemuan 2.ppt
Perenc.Pembl-Pertemuan 2.pptPerenc.Pembl-Pertemuan 2.ppt
Perenc.Pembl-Pertemuan 2.ppt
 
12092536.ppt
12092536.ppt12092536.ppt
12092536.ppt
 
Makalah Kegiatan Instruksional Berbasis Kompetensi
Makalah Kegiatan Instruksional Berbasis KompetensiMakalah Kegiatan Instruksional Berbasis Kompetensi
Makalah Kegiatan Instruksional Berbasis Kompetensi
 
Best Practic ERNI SUTIRA.pdf
Best Practic ERNI SUTIRA.pdfBest Practic ERNI SUTIRA.pdf
Best Practic ERNI SUTIRA.pdf
 
Penyusunan bahan-ajar
Penyusunan bahan-ajarPenyusunan bahan-ajar
Penyusunan bahan-ajar
 
68284275 asmn-kepentingan-rph
68284275 asmn-kepentingan-rph68284275 asmn-kepentingan-rph
68284275 asmn-kepentingan-rph
 
studi kasus.pptx
studi kasus.pptxstudi kasus.pptx
studi kasus.pptx
 
Buku ajar-pengemb-bahan-ajar-paud
Buku ajar-pengemb-bahan-ajar-paudBuku ajar-pengemb-bahan-ajar-paud
Buku ajar-pengemb-bahan-ajar-paud
 
Uas fix
Uas fixUas fix
Uas fix
 
Makalah Kel. 5.pdf
Makalah Kel. 5.pdfMakalah Kel. 5.pdf
Makalah Kel. 5.pdf
 
Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...
Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...
Syifa Novita F- Bagian-bagian Pokok Kurikukum SD dan Hubungannya dengan RPP d...
 
Bahan ajar cetak Dr.Sudarman,S.Pd.,M.Pd
Bahan ajar cetak Dr.Sudarman,S.Pd.,M.PdBahan ajar cetak Dr.Sudarman,S.Pd.,M.Pd
Bahan ajar cetak Dr.Sudarman,S.Pd.,M.Pd
 
MODUL 9 PERSPEKTIF KELOMPOK (1).pptx
MODUL 9 PERSPEKTIF KELOMPOK (1).pptxMODUL 9 PERSPEKTIF KELOMPOK (1).pptx
MODUL 9 PERSPEKTIF KELOMPOK (1).pptx
 

Plus de Blog Malaikat Iblis di Bulan Maret

Laporan pratikum identifikasi batuan, tata surya, keranjang takakura dan penc...
Laporan pratikum identifikasi batuan, tata surya, keranjang takakura dan penc...Laporan pratikum identifikasi batuan, tata surya, keranjang takakura dan penc...
Laporan pratikum identifikasi batuan, tata surya, keranjang takakura dan penc...Blog Malaikat Iblis di Bulan Maret
 
MAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
MAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKANMAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
MAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKANBlog Malaikat Iblis di Bulan Maret
 
MAKALAH PEMBELAJARAN TERPADU PEMBELAJARAN TERPADU MENURUT FORGATY (PENGGALAN ...
MAKALAH PEMBELAJARAN TERPADU PEMBELAJARAN TERPADU MENURUT FORGATY (PENGGALAN ...MAKALAH PEMBELAJARAN TERPADU PEMBELAJARAN TERPADU MENURUT FORGATY (PENGGALAN ...
MAKALAH PEMBELAJARAN TERPADU PEMBELAJARAN TERPADU MENURUT FORGATY (PENGGALAN ...Blog Malaikat Iblis di Bulan Maret
 

Plus de Blog Malaikat Iblis di Bulan Maret (20)

RPP kelas 5 Tema 2 sub 2 pemb 5
RPP kelas 5 Tema 2 sub 2 pemb 5RPP kelas 5 Tema 2 sub 2 pemb 5
RPP kelas 5 Tema 2 sub 2 pemb 5
 
RPP kelas 2 Tema 2 sub2 pemb 4
RPP kelas 2 Tema 2 sub2 pemb 4RPP kelas 2 Tema 2 sub2 pemb 4
RPP kelas 2 Tema 2 sub2 pemb 4
 
Rpp kls1 tema2 sub1 pemb2
Rpp kls1 tema2 sub1 pemb2Rpp kls1 tema2 sub1 pemb2
Rpp kls1 tema2 sub1 pemb2
 
Rpp kelas 6 materi mengisi formulir
Rpp kelas 6 materi mengisi formulirRpp kelas 6 materi mengisi formulir
Rpp kelas 6 materi mengisi formulir
 
Rpp kls 4 tema1 sub3 pemb1
Rpp kls 4 tema1 sub3 pemb1Rpp kls 4 tema1 sub3 pemb1
Rpp kls 4 tema1 sub3 pemb1
 
Rpp kelas 4 tema 2 subtema 1 pembelajaran 4
Rpp kelas 4 tema 2 subtema 1 pembelajaran 4Rpp kelas 4 tema 2 subtema 1 pembelajaran 4
Rpp kelas 4 tema 2 subtema 1 pembelajaran 4
 
Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatifMakalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
Makalah perbedaan penelitian kualitatif dan kuantitatif
 
PPT Makna Pancasila
PPT Makna PancasilaPPT Makna Pancasila
PPT Makna Pancasila
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn kelas empat 2013
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn kelas empat 2013Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn kelas empat 2013
Rencana pelaksanaan pembelajaran pkn kelas empat 2013
 
PPT BAB METODE IPS
PPT BAB METODE IPSPPT BAB METODE IPS
PPT BAB METODE IPS
 
Contoh Komponen Sumber Belajar serta Kegiatan Belajar
Contoh Komponen Sumber Belajar serta Kegiatan BelajarContoh Komponen Sumber Belajar serta Kegiatan Belajar
Contoh Komponen Sumber Belajar serta Kegiatan Belajar
 
Laporan pratikum identifikasi batuan, tata surya, keranjang takakura dan penc...
Laporan pratikum identifikasi batuan, tata surya, keranjang takakura dan penc...Laporan pratikum identifikasi batuan, tata surya, keranjang takakura dan penc...
Laporan pratikum identifikasi batuan, tata surya, keranjang takakura dan penc...
 
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Matematika
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran MatematikaRencana Pelaksanaan Pembelajaran Matematika
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Matematika
 
Contoh silabus model fragmented
Contoh silabus model fragmentedContoh silabus model fragmented
Contoh silabus model fragmented
 
MAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
MAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKANMAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
MAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
 
MAKALAH PEMBELAJARAN TERPADU PEMBELAJARAN TERPADU MENURUT FORGATY (PENGGALAN ...
MAKALAH PEMBELAJARAN TERPADU PEMBELAJARAN TERPADU MENURUT FORGATY (PENGGALAN ...MAKALAH PEMBELAJARAN TERPADU PEMBELAJARAN TERPADU MENURUT FORGATY (PENGGALAN ...
MAKALAH PEMBELAJARAN TERPADU PEMBELAJARAN TERPADU MENURUT FORGATY (PENGGALAN ...
 
RPP kelas 4 tema 2 subtema 2 pembelajaran 2
RPP kelas 4 tema 2 subtema 2 pembelajaran 2RPP kelas 4 tema 2 subtema 2 pembelajaran 2
RPP kelas 4 tema 2 subtema 2 pembelajaran 2
 
Rpp kelas 1 tema 2 subtema 2 pembelajaran 2
Rpp kelas 1 tema 2 subtema 2 pembelajaran 2Rpp kelas 1 tema 2 subtema 2 pembelajaran 2
Rpp kelas 1 tema 2 subtema 2 pembelajaran 2
 
Penerapan pembelajaran siswa aktif
Penerapan pembelajaran siswa aktifPenerapan pembelajaran siswa aktif
Penerapan pembelajaran siswa aktif
 
Menyimak Ceramah
Menyimak CeramahMenyimak Ceramah
Menyimak Ceramah
 

Dernier

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024editwebsitesubdit
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAAmmar Ahmad
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptAlfandoWibowo2
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 

Dernier (20)

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMAE-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
E-modul Materi Ekosistem untuk kelas X SMA
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 

Makalah penentuan materi pelajaran

  • 1. PENENTUAN MATERI PELAJARAN Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan Pembelajaran Dosen Pembimbing : 1. Dra. M. G. Dwijiastuti, M. Pd. 2. Dra. Noor Hidayah M. Pd. Oleh: 1. 2. 3. 4. 5. 6. Herwanto Heru Lilik Eko S. M. Fathan A. Noor Fitriani J. Rhoma Dhona S.S Rika Sugiarti K7111086 K7111108 K7111131 K7111139 K7111161 K7111169 VB PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2013
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua sehingga kami kelompok 5 mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas sebelas Maret Surakarta dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Perencanaan Pembelajaran dengan tepat waktu. Sholawat serta salam juga senantiasa penulis hanturkan kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW, keluarga, serta para umatnya. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah Perencanaan Pembelajaran dengan pembahasan “Penentuan Materi Pelajaran”. Penulis juga menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini sehingga kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah selanjutnya. Surakarta, November 2013 Penulis PERENCANAAN PEMBELAJARAN ii
  • 3. DAFTAR ISI Kata Pengantar .............................................................................................. i Daftar Isi ......................................................................................................... ii BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1 A.Latar Belakang .................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .............................................................................. 1 BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 2 A. Materi Pelajaran ................................................................................. 2 B. Analasisi Materi Pelajaran ................................................................. 9 C. Kaitan Tujuan Dengan Materi Pelajaran ............................................ 9 D. Kaitan Materi Pelajaran Dengan Evaluasi ......................................... 10 BAB III PENUTUP ........................................................................................ 11 Kesimpulan ...................................................................................................... 11 DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 12 PERENCANAAN PEMBELAJARAN iii
  • 4. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan dapat dipandang sebagai suatu proses pemberdayaan dan pembudayaan individu agar mampu memenuhi kebutuhan perkembangan dan memenuhi tuntutan sosial, kultural, serta religius dalam lingkungan kehidupannya. Pengertian pendidikan seperti ini mengimplikasikan bahwa upaya apapun yang dilakukan dalam konteks pendidikan seyogyanya terfokus pada upaya memfasilitasi proses perkembangan individu sesuai dengan nilai agama dan kehidupan yang dianut. Keberhasilan pembelajaran secara keseluruhan sangat tergantung pada keberhasilan guru merancang Materi Pelajaran. Materi Pelajaran dapat ditentukan dengan langkah-langkah : identifikasi standar kompetensi dan kompetensi dasar, identifikasi jenis-jenis Materi Pelajaran, penentuan cakupan Materi Pelajaran, urutan materi pembelajaran. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan Materi Pelajaran? 2. Apa yang dimaksud dengan Analisis Materi Pelajaran? 3. Bagaimana kaitan tujuan dengan Materi Pelajaran? 4. Bagaimana kaitan materi pelajaran dengan evaluasi? PERENCANAAN PEMBELAJARAN 4
  • 5. BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Materi Pelajaran Materi Pelajaran pada hakekatnya merupakan bagian tak terpisahkan dari Silabus, yakni perencanaan, prediksi dan proyeksi tentang apa yang akan dilakukan pada saat Kegiatan Pembelajaran. Secara garis besar dapat dikemukakan bahwa Materi Pelajaran(instructionalmaterials) adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang harus dikuasai peserta didik dalam rangka memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan. Materi Pelajaran menempati posisi yang sangat penting dari keseluruhan kurikulum, yang harus dipersiapkan agar pelaksanaan pembelajaran dapat mencapai sasaran. Sasaran tersebut harus sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang harus dicapai oleh peserta didik. Artinya, materi yang ditentukan untuk kegiatan pembelajaran hendaknya materi yang benar-benar menunjang tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta tercapainya indikator . Materi Pelajaran dipilih seoptimal mungkin untuk membantu peserta didikdalam mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Hal-hal yang perlu diperhatikan berkenaan dengan pemilihan Materi Pelajaran adalah jenis, cakupan, urutan, dan perlakuan (treatment) terhadap Materi Pelajaran tersebut. Agar guru dapat membuat persiapan yang berdaya guna dan berhasil guna, dituntut memahami berbagai aspek yang berkaitan dengan pengembangan Materi Pelajaran, baik berkaitan dengan hakikat, fungsi, prinsip, maupun prosedur pengembangan materi serta mengukur efektivitas persiapan tersebut. Dalam menentukan materi pembelajaran atau bahan ajar tidak lepas dari filsafat dan teori pendidikan dikembangkan. Seperti telah dikemukakan di atas bahwa pengembangan kurikulum yang didasari filsafat klasik (perenialisme, PERENCANAAN PEMBELAJARAN 5
  • 6. essensialisme, eksistensialisme) penguasaan materi pembelajaran menjadi hal yang utama. 1). Bentuk materi pelajaran : 1. Teori; seperangkat konstruk atau konsep, definisi atau preposisi yang saling berhubungan, yang menyajikan pendapat sistematik tentang gejala dengan menspesifikasi hubungan – hubungan antara variabel-variabel dengan maksud menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut. 2. Konsep; suatu abstraksi yang dibentuk oleh organisasi dari kekhususankekhususan, merupakan definisi singkat dari sekelompok fakta atau gejala. 3. Generalisasi; kesimpulan umum berdasarkan hal-hal yang khusus, bersumber dari analisis, pendapat atau pembuktian dalam penelitian. 4. Prinsip; yaitu ide utama, pola skema yang ada dalam materi yang mengembangkan hubungan antara beberapa konsep. 5. Prosedur; yaitu seri langkah-langkah yang berurutan dalam materi pelajaran yang harus dilakukan peserta didik. 6. Fakta; sejumlah informasi khusus dalam materi yang dianggap penting, terdiri dari terminologi, orang dan tempat serta kejadian. 7. Istilah, kata-kata perbendaharaan yang baru dan khusus yang diperkenalkan dalam materi. 8. Contoh/ilustrasi, yaitu hal atau tindakan atau proses yang bertujuan untuk memperjelas suatu uraian atau pendapat. PERENCANAAN PEMBELAJARAN 6
  • 7. 9. Definisi:yaitu penjelasan tentang makna atau pengertian tentang suatu hal/kata dalam garis besarnya. 10. Preposisi, yaitu cara yang digunakan untuk menyampaikan materi pelajaran dalam upaya mencapai tujuan kurikulum. Materi pembelajaran yang didasarkan pada filsafat progresivisme lebih memperhatikan tentang kebutuhan, minat, dan kehidupan peserta didik. Oleh karena itu, materi pembelajaran harus diambil dari dunia peserta didik dan oleh peserta didik itu sendiri. Materi pembelajaran yang didasarkan pada filsafat konstruktivisme, materi pembelajaran dikemas sedemikian rupa dalam bentuk tema-tema dan topik-topik yang diangkat dari masalah-masalah sosial yang krusial, misalnya tentang ekonomi, sosial bahkan tentang alam. Materi pembelajaran yang berlandaskan pada teknologi pendidikan banyak diambil dari disiplin ilmu, tetapi telah diramu sedemikian rupa dan diambil hal-hal yang esensialnya saja untuk mendukung penguasaan suatu kompetensi. Materi pembelajaran atau kompetensi yang lebih luas dirinci menjadi bagian-bagian atau sub-sub kompetensi yang lebih kecil dan obyektif. 2) Prinsip-Prinsip Pengembangan Materi Prinsip-prinsip yang dijadikan dasar dalam menentukan Materi Pelajaran adalah kesesuaian (relevansi), keajegan (konsistensi), dan kecukupan (adequacy). a. Relevansi artinya kesesuaian. Materi Pelajaran hendaknya relevan dengan pencapaian standar kompetensi dan pencapaian kompetensi dasar. Jika kemampuan yang diharapkan dikuasai peserta didik berupa menghafal fakta, maka Materi Pelajaran yang diajarkan harus berupa fakta, bukan konsep atau prinsip ataupun jenis materi yang lain. Misalnya : kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik adalah ”Menjelaskan hukum permintaan dan hukum penawaran serta asumsi yang mendasarinya” (Ekonomi kelas X semester 1) maka pemilihan Materi Pelajaran yang disampaikan seharusnya ”Referensi tentang hukum permintaan PERENCANAAN PEMBELAJARAN 7
  • 8. dan penawaran” (materi konsep), bukan Menggambar kurva permintaan dan penawaran dari satu daftar transaksi (materi prosedur). b. Konsistensi artinya keajegan. Jika kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik ada empat macam, maka materi yang harus diajarkan juga harus meliputi empat macam. Misalnya kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik adalah Operasi Aljabar bilangan bentuk akar (Matematika Kelas X semester 1) yang meliputi penambahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian, maka materi yang diajarkan juga harus meliputi teknik penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan merasionalkan pecahan bentuk akar. c. Adequacy artinya kecukupan. Materi yang diajarkan hendaknya cukup memadai dalam membantu peserta didik menguasai kompetensi dasar yang diajarkan. Materi tidak boleh terlalu sedikit, dan tidak boleh terlalu banyak. Jika terlalu sedikit maka kurang membantu tercapainya standar kompetensi dan kompetensi dasar. Sebaliknya, jika terlalu banyak maka akan mengakibatkan keterlambatan dalam pencapaian target kurikulum (pencapaian keseluruhan SK dan KD). Bahan ajar atau materi ajar adalah materi yang harus dipelajari siswa sebagaisarana untuk mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar (Depdiknas, 2003). Materi pembelajaran (instructional materials) adalah pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dipelajari oleh siswa untuk mencapai standar kompetensi dan kompetensi dasar. Hal-hal yang harus dipertimbangkan dalam penentuan dan pengembangan materi pelajaran adalah : 1) potensi peserta didik; 2) relevansi dengan karakteristik daerah; 3) tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial, dan spritual peserta didik; 4) kebermanfaatan bagi peserta didik; 5) struktur keilmuan; 6) aktualitas, kedalaman, dan keluasan Materi Pelajaran; 7) relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan; dan PERENCANAAN PEMBELAJARAN 8
  • 9. 8) alokasi waktu. Materi memuat fakta, prinsip, dan prosedur, yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan indikator pencapaian kopetensi. Indikator merupakan acuan untuk menentukan materi ajar (pembelajaran). Indikator diturunkan dari kompetensi dasar. Pada setiapkompetensi dasar ada materi pokok. Dengan demikian, di dalam penyiapanmateri ajar ada dua kategori materi yakni materi pokok dan materi ajar. Materipokok diturunkan dari kompetensi dasar dan materi ajar diturunkan dariindikator. Menurunkan materi ajar (pembelajaran) dari indikator dilakukan dengan caramencoret atau membendakan kata kerja operasional yang ada pada indikator. Sisanya atau hasilnya merupakan materi ajar (pembelajaran). 3) Langkah-Langkah Penentuan Materi Pelajaran a. Identifikasi standar kompetensi dan kompetensi dasar Sebelum menentukan Materi Pelajaran terlebih dahulu perlu di identifikasi aspek-aspek keutuhan kompetensi yang harus dipelajari atau dikuasai peserta didik. Aspek tersebut perlu ditentukan, karena setiap standar kompetensi dan kompetensi dasar memerlukan jenis materi yang berbeda-beda dalam kegiatan pembelajaran. Harus ditentukan apakah standar kompetensi dan kompetensi dasar yang harus dikuasai peserta didik termasuk ranah kognitif, psikomotor ataukah afektif. · Ranah Kognitif jika kompetensi yang ditetapkan meliputi pengetahuan, pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis, dan penilaian. · Ranah Psikomotor jika kompetensi yang ditetapkan meliputi gerak awal, semirutin, dan rutin. · Ranah Afektif jika kompetensi yang ditetapkan meliputi pemberian respons, apresiasi, penilaian, dan internalisasi. b. Identifikasi Jenis-jenis Materi Pelajaran · Ranah Kognitif Identifikasi dilakukan berkaitan dengan kesesuaian Materi Pelajaran dengan tingkatan aktivitas /ranah pembelajarannya. Materi yang sesuai untuk ranah PERENCANAAN PEMBELAJARAN 9
  • 10. kognitif ditentukan berdasarkan perilaku yang menekankan aspek intelektual, seperti pengetahuan, pengertian, dan keterampilan berpikir. Dengan demikian, jenis materi yang sesuai untuk ranah kognitif adalah fakta, konsep, prinsip dan prosedur. i. Identifikasi materi pokok pada kompetensi dasar Materi pokok merupakan berisikan butir-butir bahan pembelajaran pokok yang dibutuhkan peserta didik untuk mencapai suatu kompetensi dasar. Setiap kompetensi dasar sekurang-kurangnya mencakup dua aspek, yaitu tuntutan atau tingkat kompetensi dan Materi Pelajaran. Dengan demikian dalam identifikasi materi pokok maka dengan mencermati unsur Materi Pelajaran pada kompetensi dasar. ii. Analisis struktur isi pada materi pokok Dari materi pokok dapat dianalisis struktur isinya yang meliputi fakta, konsep, dan prinsip serta prosedur. Cara yang paling mudah untuk menentukan struktur isi pada materi pokok yang akan dibelajarkan adalah dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan pada materi pokok. · Ranah Afektif Materi Pelajaran yang sesuai untuk ranah afektif ditentukan berdasarkan perilaku yang menekankan aspek perasaan dan emosi, seperti minat, sikap, apresiasi, dan cara penyesuaian diri. Dengan demikian, jenis materi yang sesuai untuk ranah afektif meliputi rasa dan penghayatan, seperti pemberian respon, penerimaan, internalisasi, dan penilaian. - Ranah Psikomotorik Materi Pelajaran yang sesuai untuk ranah psikomotor ditentukan berdasarkan perilaku yang menekankan aspek keterampilan motorik. Dengan demikian, jenis materi yang sesuai untuk ranah psikomotor terdiri dari gerakan awal, semirutin, dan rutin. c. Penentuan cakupan Materi Pelajaran Dalam menentukan cakupan atau ruang lingkup Materi Pelajaran harus memperhatikan apakah materinya berupa aspek kognitif (fakta, konsep, prinsip, prosedur) aspek afektif, ataukah aspek psikomotor, karena ketika sudah PERENCANAAN PEMBELAJARAN 10
  • 11. diimplementasikan dalam proses pembelajaran maka tiap-tiap jenis uraian materi tersebut memerlukan strategi dan media pembelajaran yang berbeda-beda. Selain memperhatikan jenis materi juga harus memperhatikan prinsip-prinsip yang perlu digunakan dalam menentukan cakupan Materi Pelajaran yang menyangkut keluasan dan kedalaman materinya. Keluasan cakupan materi berarti menggambarkan seberapa banyak materimateri yang dimasukkan ke dalam suatu Materi Pelajaran. Kedalaman materi menyangkut rincian konsep-konsep yang terkandung di dalamnya yang harus dipelajari oleh peserta didik. Sebagai contoh, proses fotosintesis dapat diajarkan di SD, SMP dan SMA, juga di perguruan tinggi, namun keluasan dan kedalaman pada setiap jenjang pendidikan tersebut akan berbeda-beda. Semakin tinggi jenjang pendidikan akan semakin luas cakupan aspek proses fotosintesis yang dipelajari dan semakin detail pula setiap aspek yang dipelajari. Di SD dan SMP aspek kimia disinggung sedikit tanpa menunjukkan reaksi kimianya. Di SMA reaksi-reaksi kimia mulai dipelajari dan di perguruan tinggi reaksi kimia dari proses fotosintesis semakin diperdalam. Kecukupan atau memadainya cakupan materi juga perlu diperhatikan. Memadainya cakupan aspek materi dari suatu Materi Pelajaran akan sangat membantu tercapainya penguasaan kompetensi dasar yang telah ditentukan. Misalnya, jika dalam pembelajaran dimaksudkan untuk memberikan kemampuan kepada peserta didik di bidang jual beli, maka uraian materinya mencakup: 1) penguasaan atas konsep pembelian, penjualan, laba, dan rugi; 2) rumus menghitung laba dan rugi jika diketahui pembelian dan penjualan; 3) penerapan/aplikasi rumus menghitung laba dan rugi. Cakupan atau ruang lingkup materi perlu ditentukan untuk mengetahui apakah materi yang akan diajarkan terlalu banyak, terlalu sedikit, atau telah memadai sehingga terjadi kesesuaian dengan kompetensi dasar yang ingin dicapai. Misalnya dalam mata pelajaran Biologi di kelas X, salah satu kompetensi dasar yang harus dicapai peserta didik adalah " Membuat produk daur ulang limbah ". Setelah diidentifikasi, ternyata Materi Pelajaran untuk mencapai kemampuan tersebut termasuk jenis prosedur. Jika kita analisis, secara garis besar cakupan PERENCANAAN PEMBELAJARAN 11
  • 12. materi yang harus dipelajari peserta didik agar mampu membuat Surat Dagang sekurang-kurangnya meliputi: (1)membuat desain produk, (2) menentukan alat dan bahan yang digunakan, (3) menentukan langkah-langkah pembuatan. d. Urutan Materi Pembelajaran Urutan penyajian berguna untuk menentukan urutan proses pembelajaran. Tanpa urutan yang tepat, jika di antara beberapa materi pembelajaran mempunyai hubungan yang bersifat prasyarat (prerequisite) akan menyulitkan peserta didik dalam mempelajarinya. Misalnya, materi operasi bilangan penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Peserta didik akan mengalami kesulitan mempelajari pengurangan jika materi penjumlahan belum dipelajari. Peserta didik akan mengalami kesulitan melakukan pembagian jika materi perkalian belum dipelajari. Materi Pelajaran yang sudah ditentukan ruang lingkup serta kedalamannya dapat diurutkan melalui dua pendekatan pokok, yaitu: pendekatan prosedural dan hierarkis. 1) Pendekatan prosedural. Urutan Materi Pelajaran secara prosedural menggambarkan langkah-langkah secara urut sesuai dengan langkah-langkah melaksanakan suatu tugas. Misalnya langkah-langkah: dalam menelpon, dalam mengoperasikan peralatan kamera video, cara menginstalasi program computer, dan sebagainya. Contoh : Urutan Prosedural (tatacara) Pada mata pelajaran Biologi, peserta didik harus mencapai kompetensi dasar ” Menjelaskan hubungan gen (DNA)-RNA-polipeptida dan proses sintesisprotein”. Agar peserta didik berhasil mencapainya, harus melakukan langkah-langkah berurutan mulai dari cara hubungan DNA-RNA-polipeptida, transkripsi dan replikasi DNA, urutan proses sintesis protein. Prosedur tersebut dapat disajikan dalam Materi Pelajaran sebagaimana dalam tabel di bawah ini : 2) Pendekatan hierarkis Urutan Materi Pelajaran secara hierarkismenggambarkan urutan yang bersifat berjenjang dari bawah ke atas atau dari atas ke bawah. Materi sebelumnya harus dipelajari dahulu sebagai prasyarat untuk mempelajari materi berikutnya. PERENCANAAN PEMBELAJARAN 12
  • 13. 4. Penentuan Sumber Belajar Berbagai sumber belajar dapat digunakan untuk mendukung Materi Pelajaran tertentu. Penentuan tersebut harus tetap mengacu pada setiap standar kompetensi dan kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Beberapa jenis sumber belajar antara lain: 1. buku 2. laporan hasil penelitian 3. jurnal (penerbitan hasil penelitian dan pemikiran ilmiah) 4. majalah ilmiah 5. kajian pakar bidang studi 6. karya profesional 7. buku kurikulum 8. terbitan berkala seperti harian, mingguan, dan bulanan 9. situs-situs Internet 10. multimedia (TV, Video, VCD, kaset audio, dsb) 11. lingkungan (alam, sosial, seni budaya, teknik, industri, ekonomi) 12. narasumber Perlu diingat bahwa tidaklah tepat jika seorang guru hanya bergantung pada satu jenis sumber sebagai satu-satunya sumber belajar. Sumber Belajar adalah rujukan, artinya dari berbagai sumber belajar tersebut seorang guru harus melakukan analisis dan mengumpulkan materi yang sesuai untuk dikembangkan dalam bentuk bahan ajar. Di samping itu, kegiatan pembelajaran bukanlah usaha mengkhatamkan (menyelesaikan) keseluruhan isi suatu buku, tetapi membantu peserta didik mencapai kompetensi. Karena itu, hendaknya guru menggunakan sumber belajar maupun Bahan Ajar secara bervariasi, untuk pengembangan bahan ajar dapat berpedoman dengan panduan pengembangan bahan ajar yang diterbitkan oleh Direktorat Pembinaan SMA. PERENCANAAN PEMBELAJARAN 13
  • 14. B. Analisis Materi Pelajaran Analisis Materi Pelajaran adalah kegiatan pemilihan materi esensial dari keselulruhan materi suatu pelajaran yang merupakan materi pelajaran minimal yang harus dikuasai dan dimiliki dalam proses pelajarannya. Materi pelajartan yang esensial itu mencakup tentang konsep kunci keilmuwan, tema-tema utama, dan nilai-nilai dasar yang memiliki karakteristik antara lain sebagai berikut : · Universal, konsep kunci keilmuwan itu memiliki tingkat generalisasi yang tinggi · Adaptf, artinya dapat memberikan kemampuan kepada siswa untuk mengadaptasi perubahan dan perkembangan pengetahuan dan teknologi · Transferable, artinya konsep-konsep yang ada dalam pokok-pokok bahasan tersebut dapat dimanfaatkan atau digunakan bagi pemecahan masalah dalam berbagai pihak · Aplikatif, memungkinkan untuk diterapkan atau diaplikasikan secara luas pada berbagai bidang keilmuwan dan teknologi · Meaningful, artinya layak bermakna dan bermanfaat untuk diketahui dan dan dikuasi oleh siswa C. Kaitan Tujuan Dengan Materi Pelajaran Dalam konteks pendidikan, tujuan merupakan persoalan tentang misi dan visi suatu lembaga pendidikan. Artinya, tujuan penyelenggaraan pendidikan diturunkan dari visi dan misi lembaga, dan sebagai arah yang harus dijadikan rujukan dalam proses pembelajaran. Komponen ini memiliki fungsi yang sangat penting dalam sistem pembelajaran. Kalau diibaratkan, tujuan pembelajaran adalah jantungnya, dan suatu proses pembelajaran terjadi manakala terdapat tujuan yang harus dicapai. Tujuan pembelajaran membantu dalam mendesain sistem pembelajaran. Artinya, dengan tujuan yang jelas dapat membantu guru dalam menentukan materi pelajaran, metode atau strategi pembelajaran, alat, media dan sumber belajar, serta dalam menentukan dan merancang alat evaluasi untuk melihat keberhasilan belajar siswa. PERENCANAAN PEMBELAJARAN 14
  • 15. D. Kaitan Evaluasi Dengan Materi Pelajaran Evaluasi merupakan kegiatan pengumpulan kenyataan mengenai proses pembelajaran secara sistematis untuk menetapkan apakah terjadi perubahan terhadap peserta didik dan sejauh apakah perubahan tersebut mempengaruhi kehidupan peserta didik. Kaitannya dengan materi pelajaran, dalam evaluasi pembelajaran itu terdapat evaluasimasukan pembelajaran menekankan pada evaluasi karakteristik peserta didik, kelengkapan dan keadaan sarana dan prasarana pembelajaran, karakteristik dan kesiapan tutor, kurikulum dan Materi Pelajaran, strategi pembelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran, serta keadaan lingkungan dimana pembelajaran berlangsung. PERENCANAAN PEMBELAJARAN 15
  • 16. BAB III PENUTUP Materi Pelajaran pada hakekatnya merupakan bagian tak terpisahkan dari Silabus, yakni perencanaan, prediksi dan proyeksi tentang apa yang akan dilakukan pada saat Kegiatan Pembelajaran. Jenis-jenis Materi Pelajaran dapat diklasifikasi sebagai berikut: Fakta, Konsep, Prinsip, Prosedur, dan Sikap atau Nilai. Prinsip-Prinsip Pengembangan Materi: Prinsip-prinsip yang dijadikan dasar dalam menentukan Materi Pelajaran adalah kesesuaian (relevansi), keajegan (konsistensi), dan kecukupan (adequacy). Langkah-langkah penentuan Materi Pelajaran: identifikasi standar kompetensi dan kompetensi dasar, identifikasi jenis-jenis Materi Pelajaran, penentuan cakupan Materi Pelajaran, urutan materi pembelajaran. Analisis Materi Pelajaran adalah kegiatan pemilihan materi esensial dari keselulruhan materi suatu pelajaran yang merupakan materi pelajaran minimal yang harus dikuasai dan dimiliki dalam proses pelajarannya. Tujuan pembelajaran membantu dalam mendesain sistem pembelajaran. Artinya, dengan tujuan yang jelas dapat membantu guru dalam menentukan materi pelajaran. Evaluasi pembelajaran itu terdapat evaluasimasukan pembelajaran menekankan pada evaluasi karakteristik peserta didik, kelengkapan dan keadaan sarana dan prasarana pembelajaran, karakteristik dan kesiapan tutor, kurikulum dan Materi Pelajaran. PERENCANAAN PEMBELAJARAN 16