SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
MODUL 3Mata Kuliah: Patologi
Penulis: Suyanto, SKp, MKes
Kegiatan Belajar 1
“PROSES PENUAAN”
Prodi: D3 Keperawatan
Semester: 03
Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan
Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Jakarta 2015
Tahukah anda materi
yang harus saudara
pahami dalam kegiatan
belajar ini adalah
memahami pengertian
aging, menjelaskan
proses aging,
membedakan teori-
teori penuaan, dan
memahami kondisi
fisiologis dan patologis
lanjut usia.
Proses
Penuaan (Aging)
Kegiatan Belajar 4
Apa itu
Proses
Penuaan ?
Proses penuaan merupakan proses yang dialami
setiap makhluk hidup yang dapat berlangsung secara
fisiologis maupun patologis. Pada intinya proses
penuaan disebabkan oleh multifaktorial baik secara
intrinsik maupun ekstrinsik.
Proses penuaan merupakan proses yang
berhubungan dengan umur seseorang. Semakin
bertambah umur semakin berkurang fungsi-fungsi
organ tubuh. Berikut ini akan dijelaskan fase proses
penuaan yang terjadi pada manusia.
Pada saat mencapai usia 25-35 tahun produksi
hormon mulai berkurang dan mulai terjadi kerusakan
sel tapi tidak memberi pengaruh pada kesehatan.
Tubuh pun masih bugar terus.
Fase 1
Pada usia 35-45 tahun, produksi hormon sudah
menurun sebanyak 25%. Tubuh pun mulai mengalami
penuaan. Pada masa ini, mata mulai mengalami rabun
dekat sehingga perlu menggunakan kacamata
berlensa plus, rambut mulai beruban, stamina tubuh
pun berkurang.
Fase 2
Terjadi pada usia 45 tahun ke atas. Pada masa ini
produksi hormon sudah berkurang hingga akhirnya
berhenti sama sekali. Kaum perempuan mengalami
masa yang disebut menopause sedangkan kaum pria
mengalami masa andropause. Pada masa ini kulit pun
menjadi kering karena mengalami dehidrasi, tubuh
menjadi cepat lelah. Berbagai penyakit degeneratif
mulai menyerang.
Fase 3
Berikut ini adalah teori-teori penuaan
Teori “Wear and Tear” disebut juga teori “Pakai dan
Lepas”. Teori ini memberikan penjelasan tentang sel-
sel yang mempunyai fungsi seperti sel jantung, sel
syaraf dan sel otak yang tidak mempunyai
kemampuaan regenerasi. Bila telah selesai
pemakaiannya maka selesai tugasnya. Teori ini
memberikan pemahaman tentang kematian
mendadak contohnya jantung berhenti mendadak
dan mati.
Teori wear and tear
1
Istilah radikal bebas diartikan sebagai molekul yang
relatif tidak stabil bersifat reaktif dalam mencari
pasangan elektronnya. Jika sudah terbentuk dalam
tubuh maka akan terjadi reaksi berantai dan
menghasilkan radikal bebas baru yang jumlahnya
akan terus bertambah. Salah satu radikal bebas adalah
oksigen yang kita hirup yang diubah oleh sel tubuh
secara konstan menjadi senyawa yang sangat reaktif.
Teori Radikal bebas
2
Oksigen dikategorikan sebagai radikal bebas endogen
karena dihasilkan melalui proses fisiologis. Sedangkan
polutan lingkungan seperti emisi kendaraan bermotor
dan industri, asbes, asap rokok, radiasi ionisasi, infeksi
bakteri, jamur dan virus, serta paparan zat kimia
termasuk obat merupakan radikal bebas eksogen.
Teori Radikal bebas
Pada dasarnya radikal bebas memiliki peran penting
bagi kesehatan dan fungsi tubuh yang normal dalam
memerangi peradangan, membunuh bakteri, dan
mengendalikan tonus otot polos pembuluh darah dan
organ-organ dalam tubuh kita.
Teori Radikal bebas
Tetapi bila dihasilkan melebihi batas kemampuan
maka akan merusak struktur sel, merubah fungsi
sel dan dapat mengarah pada proses munculnya
penyakit. Gambar di bawah ini menerangkan
beberapa jenis radikal bebas.
Teori ini mengemukakan bahwa proses penuaan
diakibatkan oleh kerusakan pada keutuhan genetik
sel-sel tubuh.
Teori mutasi somatik
3
Teori ini mengemukakan bahwa proses penuaan
diakibatkan adanya kesalahan pada kode genetik yang
berangsur-angsur rusak yang kemudian menumpuk
dan menyebabkan rusaknya kode genetik tersebut.
Teori akumulasi kesalahan
4
Menurut teori ini proses penuaan disebabkan karena
menumpuknya sisa-sisa pembuangan (sampah
metabolisme) yang akhirnya menyebabkan kerusakan
pada sistem metabolisme.
Teori akumulasi sampah
5
Penuaan yang terjadi disebabkan karena terbentuknya
autoantibodi yang menyerang jaringan tubuh itu
sendiri. Hal ini dapat terlihat pada radang lambung ,
Hashimoto, tiroiditis.
Teori Autoimune
6
Teori ini mengemukakan bahwa proses penuaan
disebabkan karena suatu urutan yang telah
terprogram, seperti halnya jam, dimana telah diatur
oleh saraf atau sistem endokrin kita. Bila waktunya
sampai maka sel akan mati dengan sendirinya.
Teori “Aging Clock”
7
Teori ini menyatakan bahwa penundaan proses
penuaan dapat dilakukan dengan meningkatkan
antioksidan yang menghambat pembentukan radikal
bebas dalam mitokondria.
Mitohormesis
8
Sekarang Kita akan
masuk ke dalam
pembahasan
berikutnya, yaitu
“Sindroma proses
penuaan prematur”
Tanda-tanda dari penyakit penuaan yang prematur
adalah dijumpainya rambut yang beruban,
mengkerutnya kulit, dan pendeknya masa hidup dari
penderita tersebut. Pada beberapa kasus hal ini
terjadi karena mutasi dari gen.
Adapun proses penuaan yang premature tersebut
dapat kita lihat pada:
Pada penderita ini terlihat rambut mereka telah
beruban pada usia 20 tahun dan penderita umumnya
meninggal pada usia 40 tahun. Tanda-tanda proses
penuaan seperti osteoporosis, katarak, dan
arterosklerosis juga terlihat pada penderita.
Werner’s Syndrome
1
Syndroma yang menunjukkan tanda-tanda proses
penuaan prematur yang parah sejak mereka dilahirkan
dan penderita akan meninggal setelah mereka
berumur belasan tahun. Penyakit ini disebabkan oleh
mutasi gen yang berfungsi menstabilkan membran
pembungkus inti sel.
Hutchinson – Gilford progeria syndrome
2
Kondisi fisiologis
dan
patologis pada lanjut usia
Sel lebih sedikit jumlahnya dan lebih besar
ukurannya
Berkurangnya jumlah cairan tubuh dan
berkurangnya cairan intraseluler
Menurunnya proporsi protein di otak, otot, darah,
dan hati.
Perubahan-perubahan sel
1
Berat otak menurun 10-20% (setiap orang
berkurang sel otaknya dalam setiap harinya)
Lambat dalam respon dan waktu untuk bereaksi,
khususnya terhadap stres.
Kurang sensitif terhadap sentuhan
Sistem persarafan
2
Presbikusis (gangguan pada pendengaran).
Hilangnya kemampuan (daya) pendengaran pada
telinga dalam, terutama terhadap bunyi suara atau
nada-nada yang tinggi.
Membran timpani menjadi atrofi menyebabkan
otosklerosis.
Terjadi pengumpulan serumen yang mengeras
akibat tuli.
Sistem pendengaran
3
Kekeruhan pada lensa menjadi katarak.
Susah melihat dalam cahaya gelap
Sistem penglihatan
4
Elastisitas dinding aorta menurun.
Katup jantung menebal dan menjadi kaku.
Tekanan darah meninggi diakibatkan oleh
meningkatnya resistensi dari pembuluh darah
perifer.
Sistem kardiovaskuler
5
a. Hipotermia akibat metabolisme menurun.
b. Keterbatasan refleks menggigil dan tidak dapat
memproduksi panas.
Sistem pengaturan suhu tubuh
6
a. Otot-otot pernapasan kehilangan kekuatan dan
menjadi kaku.
b. Menurunnya aktivitas dari silia pada bronkus.
c. Kapasitas pernafasan maksimum menurun, dan
kedalaman bernafas menurun.
d. Alveoli ukurannya melebar dan jumlahnya
berkurang.
e. Kemampuan batuk berkurang
Sistem respirasi
7
a. Gigi tanggal
b. Indera pengecap menurun.
c. Sensitifitas lapar menurun
d. Peristaltik lemah dan timbul konstipasi
Sistem gastrointestinal
8
Menciutnya ovari dan uterus
Atrofi payudara
Produksi spermatosoa menurun
Dorongan seksual menetap sampai usia diatas 70
tahun dan Selaput lendir vagina berkurang.
Sistem reproduksi
9
Kulit mengerut, kasare dan bersisik akibat
kehilangan jaringan lemak, Mekanisme proteksi
kulit menurun, Kulit dan rambut kepala menipis
dan Kelenjar keringat berkurang jumlahnya
Sistem integumen
10
Tulang kehilangan density (cairan) dan makin
rapuh, Kifosis, Persendian membesar dan menjadi
pendek, Tendon mengerut dan mengalami
skelrosis
Sistem muskuloskeletal
11
Selamat, Saudara telah selesai mempelajari kegiatan belajar 4
Modul Patogen. Apakah Saudara telah mengerti dan memahami materi
yang telah dipelajari?
Jika sudah maka Saudara dapat melanjutkan Belajar Ke Kegiatan
Belajar Selanjutnya
Namun jika belum, pelajarilah kembali pada materi yang menurut
Saudara belum Saudara kuasai
Sumber Gambar:
https://bahankedokteran.wordpress.com/2012/07/21/katarak/
http://www.myfamilymeddocs.com/service/osteoporosis/
http://rahsiaseri.com/
http://bynaturael.blogspot.com/2014/02/7-cara-memperlambat-penuaan-kulit.html
http://home.ccr.cancer.gov/inthejournals/Hernandez.asp
http://meetdoctor.com/topic/myopia
http://jakartahearingcenter.com/news/
http://www.kobieta.pl/zdrowie/medycyna/zobacz/artykul/hipotermia/
http://www.sehatraga.com/jangan-remehkan-sesak-nafas/
http://pengobatanjantung.biz/
https://www.healthtap.com/user_questions/662016-i-have-male-pattern-baldness-do-i-have-to-stop-
bodybuilding-because-it-leads-
http://www.zorgaanbieders.nl/aandoening/Kyfose/
http://i.huffpost.com/gen/1320512/images/o-WOMAN-GOING-THROUGH-MENOPAUSE-facebook.jpg
http://1.bp.blogspot.com/-9NciAm7e6qg/VHNU5YEv6kI/AAAAAAAAAZo/JhLhZFN_dd8/s1600/Ginjal-sehat.jpg
http://www.vibrant-hlth.com/wp-content/uploads/2012/10/clock_2.jpg
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/d/da/L-ascorbic-acid-3D-balls.png
http://www.klikdokter.com/userfiles/uban%20sehat.jpg
http://www.health2fit.com/wp-content/uploads/2013/04/BANNER-STRESS-TEST.jpg

More Related Content

What's hot

Syok hipovolemik
Syok hipovolemikSyok hipovolemik
Syok hipovolemik
gustians
 
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitKeseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Viodeta Viodeta
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerAnatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Yesi Tika
 
Bahan kuliah embriologi sistem pernapasan
Bahan kuliah embriologi sistem pernapasanBahan kuliah embriologi sistem pernapasan
Bahan kuliah embriologi sistem pernapasan
Dhanie Pradoto
 
Anatomi dan fisiologi jantung
Anatomi dan fisiologi jantungAnatomi dan fisiologi jantung
Anatomi dan fisiologi jantung
Gunk Arie'sti
 

What's hot (20)

Anatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinariaAnatomi & fisiologi sistem urinaria
Anatomi & fisiologi sistem urinaria
 
Syok hipovolemik
Syok hipovolemikSyok hipovolemik
Syok hipovolemik
 
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitKeseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolit
 
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem KardiovaskulerAnatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
Anatomi dan Fisiologi Sistem Kardiovaskuler
 
ppt Adaptasi sel
ppt Adaptasi selppt Adaptasi sel
ppt Adaptasi sel
 
Cedera dan kematian sel
Cedera dan kematian selCedera dan kematian sel
Cedera dan kematian sel
 
Impetigo Bullosa
Impetigo BullosaImpetigo Bullosa
Impetigo Bullosa
 
Mikroorganisme
MikroorganismeMikroorganisme
Mikroorganisme
 
Bahan kuliah embriologi sistem pernapasan
Bahan kuliah embriologi sistem pernapasanBahan kuliah embriologi sistem pernapasan
Bahan kuliah embriologi sistem pernapasan
 
Asuhan keperawatan apendisitis
Asuhan keperawatan apendisitisAsuhan keperawatan apendisitis
Asuhan keperawatan apendisitis
 
Pengaturan pernafasan ok
Pengaturan pernafasan ok Pengaturan pernafasan ok
Pengaturan pernafasan ok
 
Anatomi dan fisiologi jantung
Anatomi dan fisiologi jantungAnatomi dan fisiologi jantung
Anatomi dan fisiologi jantung
 
Protein
ProteinProtein
Protein
 
Primary and secondary survey
Primary and secondary surveyPrimary and secondary survey
Primary and secondary survey
 
Cacing Gelang
Cacing GelangCacing Gelang
Cacing Gelang
 
Presentasi katarak senilis penyuluhan
Presentasi katarak senilis penyuluhanPresentasi katarak senilis penyuluhan
Presentasi katarak senilis penyuluhan
 
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksiAnatomi fisiologi sistem reproduksi
Anatomi fisiologi sistem reproduksi
 
GNAPS.pptx
GNAPS.pptxGNAPS.pptx
GNAPS.pptx
 
Pemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thoraxPemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thorax
 
Laporan praktikum reagen
Laporan praktikum reagenLaporan praktikum reagen
Laporan praktikum reagen
 

Viewers also liked

Modul 2 kb 1 pengkajian perawatan lansia
Modul 2 kb 1 pengkajian perawatan lansiaModul 2 kb 1 pengkajian perawatan lansia
Modul 2 kb 1 pengkajian perawatan lansia
Uwes Chaeruman
 
Proses menua dan implikasinya
Proses menua dan implikasinyaProses menua dan implikasinya
Proses menua dan implikasinya
Mulkan Fadhli
 
Keperawatan gerontik
Keperawatan gerontikKeperawatan gerontik
Keperawatan gerontik
Tumiur Sormin
 

Viewers also liked (20)

Proses Penuaan
Proses PenuaanProses Penuaan
Proses Penuaan
 
Modul 2 kb 1 pengkajian perawatan lansia
Modul 2 kb 1 pengkajian perawatan lansiaModul 2 kb 1 pengkajian perawatan lansia
Modul 2 kb 1 pengkajian perawatan lansia
 
Proses menua dan implikasinya
Proses menua dan implikasinyaProses menua dan implikasinya
Proses menua dan implikasinya
 
Konsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikKonsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontik
 
Konsep keperawatan kesehatan lanjut usia
Konsep keperawatan kesehatan lanjut usiaKonsep keperawatan kesehatan lanjut usia
Konsep keperawatan kesehatan lanjut usia
 
Keperawatan Gerontik
Keperawatan GerontikKeperawatan Gerontik
Keperawatan Gerontik
 
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUSASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DIABETES MELITUS
 
Rancangan Penelitian
Rancangan PenelitianRancangan Penelitian
Rancangan Penelitian
 
Modul 4 kb 3 penanganan kedaruratan medis
Modul 4 kb 3 penanganan kedaruratan medisModul 4 kb 3 penanganan kedaruratan medis
Modul 4 kb 3 penanganan kedaruratan medis
 
Penelitian Keperawatan
Penelitian KeperawatanPenelitian Keperawatan
Penelitian Keperawatan
 
Kb 1 pemberian cairan infus
Kb 1 pemberian cairan infusKb 1 pemberian cairan infus
Kb 1 pemberian cairan infus
 
KB 3 Pemindahan atau Evakuasi Korban
KB 3 Pemindahan atau Evakuasi KorbanKB 3 Pemindahan atau Evakuasi Korban
KB 3 Pemindahan atau Evakuasi Korban
 
Konsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikKonsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontik
 
Keperawatan gerontik
Keperawatan gerontikKeperawatan gerontik
Keperawatan gerontik
 
Imunologi
 Imunologi Imunologi
Imunologi
 
Neoplasma
NeoplasmaNeoplasma
Neoplasma
 
Konsep Dasar Biostatistik
Konsep Dasar BiostatistikKonsep Dasar Biostatistik
Konsep Dasar Biostatistik
 
M2 kb2 silsilah keluarga dan kromosom
M2 kb2 silsilah keluarga dan kromosomM2 kb2 silsilah keluarga dan kromosom
M2 kb2 silsilah keluarga dan kromosom
 
Neoplasma
NeoplasmaNeoplasma
Neoplasma
 
M2 kb3 kelainan seks dan kromosom
M2 kb3 kelainan seks dan kromosomM2 kb3 kelainan seks dan kromosom
M2 kb3 kelainan seks dan kromosom
 

Similar to Modul 3 kb 4 proses penuaan

Asuhan keperawatan pada lansia pada ny
Asuhan keperawatan pada lansia pada nyAsuhan keperawatan pada lansia pada ny
Asuhan keperawatan pada lansia pada ny
sammyfikes
 
Tugas embriologi
Tugas embriologiTugas embriologi
Tugas embriologi
REISA Class
 
Degenerasi dan Nekrosis
Degenerasi dan NekrosisDegenerasi dan Nekrosis
Degenerasi dan Nekrosis
Yaner Yeverson
 
1.6. status kesehatan_pada_lansia_indone
1.6. status kesehatan_pada_lansia_indone1.6. status kesehatan_pada_lansia_indone
1.6. status kesehatan_pada_lansia_indone
ary la
 

Similar to Modul 3 kb 4 proses penuaan (20)

Keperawatan gerontik
Keperawatan gerontikKeperawatan gerontik
Keperawatan gerontik
 
TEORI MENUA.pptx
TEORI MENUA.pptxTEORI MENUA.pptx
TEORI MENUA.pptx
 
Asuhan keperawatan pada lansia pada ny
Asuhan keperawatan pada lansia pada nyAsuhan keperawatan pada lansia pada ny
Asuhan keperawatan pada lansia pada ny
 
Aging
AgingAging
Aging
 
Proses penuaan
Proses penuaanProses penuaan
Proses penuaan
 
Tugas embriologi
Tugas embriologiTugas embriologi
Tugas embriologi
 
Proses degeneratif
Proses degeneratifProses degeneratif
Proses degeneratif
 
Lp gerontik
Lp gerontikLp gerontik
Lp gerontik
 
Gerontik 2
Gerontik 2Gerontik 2
Gerontik 2
 
Kel 13 stroke
Kel 13 strokeKel 13 stroke
Kel 13 stroke
 
Masalah Kesehatan Pada Lansia.pptx
Masalah Kesehatan Pada Lansia.pptxMasalah Kesehatan Pada Lansia.pptx
Masalah Kesehatan Pada Lansia.pptx
 
Teori-teori Proses Menua
Teori-teori Proses Menua Teori-teori Proses Menua
Teori-teori Proses Menua
 
PPT 23 FEB 24 patofisiologi penyakit.pptx
PPT 23 FEB 24 patofisiologi penyakit.pptxPPT 23 FEB 24 patofisiologi penyakit.pptx
PPT 23 FEB 24 patofisiologi penyakit.pptx
 
Askep gerontik-katarak
Askep gerontik-katarakAskep gerontik-katarak
Askep gerontik-katarak
 
proses menua
proses menuaproses menua
proses menua
 
Degenerasi dan Nekrosis
Degenerasi dan NekrosisDegenerasi dan Nekrosis
Degenerasi dan Nekrosis
 
1.6. status kesehatan_pada_lansia_indone
1.6. status kesehatan_pada_lansia_indone1.6. status kesehatan_pada_lansia_indone
1.6. status kesehatan_pada_lansia_indone
 
Porto layout buku solusi bebas selulit
Porto layout buku solusi bebas selulitPorto layout buku solusi bebas selulit
Porto layout buku solusi bebas selulit
 
Konsep_Dasar_Keperawatan_Gerontik.docx
Konsep_Dasar_Keperawatan_Gerontik.docxKonsep_Dasar_Keperawatan_Gerontik.docx
Konsep_Dasar_Keperawatan_Gerontik.docx
 
Menua dan sehat - dr. Stefanus Surya., Sp PD.pdf
Menua dan sehat - dr. Stefanus Surya., Sp PD.pdfMenua dan sehat - dr. Stefanus Surya., Sp PD.pdf
Menua dan sehat - dr. Stefanus Surya., Sp PD.pdf
 

More from pjj_kemenkes

More from pjj_kemenkes (20)

Modul 4 MTBS
Modul 4 MTBSModul 4 MTBS
Modul 4 MTBS
 
Modul 3 MTBS
Modul 3 MTBSModul 3 MTBS
Modul 3 MTBS
 
Modul 2 MTBS
Modul 2 MTBSModul 2 MTBS
Modul 2 MTBS
 
Modul 1 MTBS
Modul 1 MTBSModul 1 MTBS
Modul 1 MTBS
 
Modul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid IIIModul 10 Praktik Kebid III
Modul 10 Praktik Kebid III
 
Modul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid IIIModul 9 Praktik Kebid III
Modul 9 Praktik Kebid III
 
Modul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid IIIModul 8 Praktik Kebid III
Modul 8 Praktik Kebid III
 
Modul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid IIIModul 7 Praktik Kebid III
Modul 7 Praktik Kebid III
 
Modul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid IIIModul 6 Praktik Kebid III
Modul 6 Praktik Kebid III
 
Modul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid IIIModul 5 Praktik Kebid III
Modul 5 Praktik Kebid III
 
Modul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid IIIModul 3 Praktik Kebid III
Modul 3 Praktik Kebid III
 
Modul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid IIIModul 2 Praktik Kebid III
Modul 2 Praktik Kebid III
 
Modul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid IIIModul 1 Praktik Kebid III
Modul 1 Praktik Kebid III
 
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 2 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 4
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 3
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 2
 
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
PPT 1 DOKUMENTASI KEPERAWATAN kb 1
 
Modul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatanModul 4 dokumen keperawatan
Modul 4 dokumen keperawatan
 
Modul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatanModul 3 dokumen keperawatan
Modul 3 dokumen keperawatan
 

Recently uploaded

Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
wisanggeni19
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
Meboix
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Acephasan2
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
NadrohSitepu1
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
andi861789
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
hurufd86
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
Acephasan2
 

Recently uploaded (20)

Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Presentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensiPresentasi farmakologi materi hipertensi
Presentasi farmakologi materi hipertensi
 
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdfPEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
PEDOMAN PROTOTYPE PUSKESMAS_KEMENKES ALL by zb NERMI.pdf
 
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.pptkonsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
konsep komunikasi terapeutik dalam keperawatan.ppt
 
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah SakitPresentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
Presentasi Pelaporan-Insiden KTD di Rumah Sakit
 
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.pptAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal.ppt
 
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatanWebinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
Webinar MPASI-Kemenkes kementerian kesehatan
 
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal DiabetesFARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
FARMAKOLOGI HORMONAL obat hormonal Diabetes
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh DiriAsuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
Asuhan Keperawatan Jiwa Resiko Bunuh Diri
 
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutikaPresentasi materi antibiotik kemoterapeutika
Presentasi materi antibiotik kemoterapeutika
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosikarbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
karbohidrat dalam bidang ilmu farmakognosi
 
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa HalusinasiMateri Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
Materi Asuhan Keperawatan Jiwa Halusinasi
 
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdfPPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
PPT_ AYU SASKARANI (proposal) fix fix.pdf
 
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
1. Penilaian Konsumsi Pangan dan Masalah Gizi.pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptxpenyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
penyakit jantung koroner pada Prolanis.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptxppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
ppt hipotiroid anak end tf uygu g uygug o.pptx
 
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptxPPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
PPT.Materi-Pembelajaran-genetika.dasarpptx
 

Modul 3 kb 4 proses penuaan