Eropa tidak akan membangun militer sendiri dan lebih mengandalkan NATO. Perancis mengusulkan anggaran militer khusus Uni Eropa tetapi ditolak Jerman. NATO menekankan pentingnya peningkatan anggaran pertahanan Eropa. Film 47 Ronin menceritakan kisah 47 samurai yang setia membalas kematian tuan mereka.
1. DIGITAL NEWSPAPER
Jiwa Samurai
Bukan Jiwa
“Kere”
hal
Spirit Baru Jawa Timur
surabaya.tribunnews.com
surya.co.id
2
| SENIN, 23 DESEMBER 2013 | Terbit 2 halaman
edisi pagi
Eropa Tidak Akan Jadi
Kekuatan Militer
SURABAYA, SURYA-Dalam
pertemuan puncak di Brussel,
para pemimpin Eropa membahas kerjasama militer. Tapi Uni
Eropa tidak akan membangun
kekuatan militer sendiri, dan
lebih mengandalkan struktur
NATO.
Apakah setiap negara kecil
di Eropa perlu Angkatan Udara?
Apakah negara-negara Eropa
perlu mengembangkan jenis
panser yang berbeda-beda?
Sistem pertahanan Eropa yang
tumpang tindih mengakibatkan
biaya besar. Sebenarnya bisa
dilakukan penghematan,
seandainya negara-negara
Eropa bekerjasama. Tapi hal ini
ternyata tidak mudah, karena
setiap negara punya tradisi dan
kebanggaan sendiri-sendiri.
Presiden Perancis Francois
Hollande dalam pertemuan
puncak Uni Eropa di Brussel
mengusulkan agar Eropa punya
anggaran khusus untuk operasi
militer. Ketika terjadi krisis
di Mali, Perancis mengirim
pasukannya untuk menghalau pemberontak radikal Islam. Sekarang, tentara
Perancis diterjunkan ke Republik Afrika
Tengah untuk meredam pemberontakan.
join facebook.com/suryaonline
Semua misi ini menelan biaya besar.
Karena itu, Hollande mengusulkan agar
Uni Eropa membuat kas khusus untuk
membayar misi-misi internasional
semacam itu. Hollande mengatakan di
Brussel, dia mendapat dukungan “dari
hampir semua pemerintahan di Uni
Eropa”. Sekarang, harus ada keputusan
politik tentang pembiayaan misi militer
itu.
Jerman menolak
Kanselir Jerman
Angela
Merkel
menolak
gagasan
Hollande.
“Kita di Eropa tidak bisa
menyelesaikan masalah
yang terjadi
di berbagai
bagian dunia
lain. Kita harus membantu
kawasankawasan
itu untuk menyelesaikan masalahnya
sendiri”, kata Merkel.
Jerman tidak mau terlibat langsung
dalam misi militer di luar negeri dan lebih setuju untuk menjual senjata kepada pemerintahan yang bisa dipercaya.
Merkel juga menolak membayar misi
militer Perancis dengan alasan,
Uni Eropa tidak punya pengaruh
langsung pada perkembangan
politik di kawasan konflik.
Perdana Menteri Swedia
Fredrik Reinfeldt hanya
setuju mendanai proyek-proyek
kemanusiaan. Kalau Perancis
memutuskan untuk mengirim
pasukan militer ke Afrika, maka
Perancis harus membayarnya
sendiri. Ia menambahkan, untuk
masalah keamanan, Eropa
sudah punya struktur kerjasama
militer melalui NATO.
Uni Eropa tidak perlu militer
sendiri
Sekretaris Jendral NATO
Anders Fogh Rasmussen menerangkan, Eropa perlu NATO
yang kuat untuk bisa mempertahankan diri. Tapi untuk
itu, negara-negara Eropa juga
perlu meningkatkan anggaran
militernya.
“Jika Eropa tidak memperbaiki kapasitas pertahanannya,
ada bahaya Amerika Serikat
nanti meninggalkan kita, dan
Eropa akan terpisah makin jauh dari
Amerika”, kata Rasmussen. Tapi ia
menegaskan, tidak perlu “menciptakan
satu pasukan Eropa”. Setiap angkatan
bersenjata
akan
tetap
berada
di
bawah
pengendalian
negaranya
masingmasing.
Kalangan
diplomat Eropa berpendapat, kekuatan
Eropa tidak terletak pada kekuatan
militernya, melainkan pada kemampuan
diplomatik. Jadi tidak perlu memperkuat militer secara berlebihan. Ketua
Parlemen Eropa Martin Schulz menerangkan, “peran yang akan dimainkan
Uni Eropa adalah peran sebagai
follow @portalsurya
2. 2
SENIN 23 DESEMBER 2013 | surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
47 Ronin: Jiwa Samurai,
Bukan Jiwa “Kere”
SURABAYA, SURYA-Ronin adalah samurai tak bertuan. Mereka bukan mantan
atau pensiunan samurai. Mereka tetap
samurai dengan segala sikap, watak,
dan jiwanya.
Mereka loyal pada sang tuan, jujur,
menjunjung tinggi wibawa, kehormatan
dan harga diri. Mereka hormat kepada
orang lain, jantan, berani mati untuk
membela kaum lemah. Mereka sangat
terlatih untuk bertarung, kekuatan mereka
tidak digunakan untuk menindas orang lain,
tetapi untuk menegakkan keadilan.
Jiwa itu tertanam kuat dalam 47
ronin, yang dulu mengabdi pada Tuan
Asano. Asano dikhianati oleh rivalnya,
Lord Kira (Tadanobu Asano), yang
berjiwa kere: licik, culas, curang, tidak
jujur. Maka para ronin di bawah komando Oishi (Hiroyuki Sanada) bersumpah
untuk menuntut balas demi tegaknya
kebenaran.
Nonton 47 Ronin adalah menyaksikan
drama manusia-manusia jantan yang
setia pada hati nurani, menjunjung
tinggi martabat. Harakiri yang dilakukan para samurai merupakan tanggung
jawab pada kehidupan yang agung. Ini
berbeda dengan bunuh diri yang dilakukan manusia berjiwa kere, pengkhianat
kehidupan, yang melarikan diri dari
tanggung jawab pada kehidupan.
Kisah 47 Ronin berlatar waktu awal
abad ke-18 ketika Jepang masih tertutup. Di tengah komunitas samurai di
Dusun Ako, terdamparlah bocah yatim
piatu Kai (Keanu Reeves). Ia adalah
bocah berkemampuan supra natural,
yang sejak kecil dilatih keras untuk
bertarung secepat sinar. Ia dirawat oleh
Tuan Asano (Min Tanaka) dengan penuh
welas asih. Kai pun bersumpah untuk
setia, dan mempertaruhkan nyawa
untuk mengabdi pada Asano.
Semula kehadiran Kai ditolak oleh
komunitas warga desa karena dianggap manusia berdarah iblis. Namun,
kesetiaannya pada Asano jauh lebih
kuat daripada loyalitas para samurai
terhadap tuannya. Begitu juga kemam-
puan bertarung Kai.
Kesetiaan dan kekuatan itu diabdikannya pada kebenaran, keadilan.
Perlawanan Kai dan para samurai
terhadap Tuan Kira bukan dalam koridor
balas dendam, melainkan penegakan
kebenaran.
Di tengah dunia pedang para samurai,
film ini diperlembut oleh cinta Kai pada
Mika (Ko Shibasaki), putri Tuan Asano.
Sinema samurai
47 Ronin bisa dikatakan sebagai
bagian dari sinema samurai. Legenda 47
ronin yang setia itu, pernah beberapa
kali dibuat film. Antara lain The 47
Ronin oleh sutradara Kenji Mizoguchi
(1941); dan The Loyal 47 Ronin (Kunio
Watanabe-1958).
Empu dari genre film ini adalah
sutradara Akira Kurosawa dengan karya
kondangnya seperti Seven Samurai,
Rashomon, dan, Yojimbo. Termasuk
juga dalam jenis sinema samurai adalah
Zatoichi, si pendekar buta yang populer
di Indonesia pada era 1960-an dan
join facebook.com/suryaonline
awal 1970-an dengan aktor kondangnya
Shintaro Katsu.
Sebagai sinema samurai, 47 Ronin tidak menekankan pada laga samurai itu
sendiri, tetapi lebih pada drama para
samurai. Adegan pertarungan samurai
tetap menjadi bagian dari suguhan
menarik, tetapi bukan menjadi titik
berat atau pesona utama. Perkelahian
dikoreografi secara “masuk akal”, tidak
terlalu fantastis.
Namun, yang lebih menarik dari film
ini adalah watak-watak para samurai
yang jantan, welas asih. Samurai bukan
jenis manusia berhati busuk. Mereka
bukan manusia berjiwa kere.
47 Ronin
Sutradara: Carl Erik Rinsch
Produser: Scott Stuber
Cerita: Walter Hamada
Skenario: Chris Morgan, Hossein Amini
Pemeran: Keanu Reeves, Rinko Kikuchi,
Tadanobu Asano, dan Hiroyuki Sanada
Produksi: Relativity Media/Bluegrass
Films/Universal Pictures.(kompas)
follow @portalsurya