SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  16
Télécharger pour lire hors ligne
HARGA LANGGANAN: Rp 29.000/BULAN ● BERLANGGANAN/PENGADUAN/SIRKULASI: (031) 8479 555 ALAMAT REDAKSI/IKLAN: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA (031) 8419 000
A
DA yang berbeda halal
bihalal yang digelar
Satuan Kerja Khusus
Hulu Migas (SKK Migas), Rabu
(14/8) kemarin. Sang pemimpin
perusahaan tak hadir. Padahal,
hampir seluruh pegawai SKK
Migas memadati ruangan untuk
bermaaf-maafan
Sejumlah petinggi yang hadir
di antaranya, Kepala Humas
SKK Migas Elan, Sekretaris SKK
Migas Gde Pradnyana, Deputi Pengendalian Ko-
mersil Widyawan, Deputi Pengendalian Operasi
Muliawan, Deputi Pengendalian Perencanaan
Ausigautama, dan Deputi Pengendalian Keuang-
an Ahmad Syahrozak.
Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini memang
tak bisa hadir karena ditang-
kap KPK di rumahnya di
Jalan Brawijaya VIII/30
Jakarta Selatan, Selasa
(13/8) malam.
Beberapa hari sebe-
lum tertangkap-tangan
menerima suap dari
Kernel Oil, perusahaan
minyak asal Singa-
pura, Rudi sempat
menggelar promosi
mudik pakai kereta ekonomi.
Lelaki kelahiran 9 Februari 1962 di
Tasikmalaya ini menjelang Lebaran,
sibuk menginformasikan mudik
P
ERJALANAN panjang
cinta Shireen Sungkar
(21) dan Teuku Wisnu
(28) berakhir dengan keseriusan Teuku me-
lamar Shireen pertengahan Juni tahun lalu.
S
IAMTO sudah lama
pensiun sebagai pembi-
na Pramuka di Mojok-
erto. Tapi pria berusia 60-an
ini masih bersemangat bi-
cara seputar kegiatan yang
lama dijalaninya. Begitu
juga ketika diajak bicara
jejak Proklamator, Soekarno di kotanya.
Siamto yang kini aktif kegiatan
Palang Merah Indonesia (PMI) tersebut
menuturkan, rumah-rumah petilasan
Soekarno, dulu menjadi tempat sakral
bagi anggota Pramuka.
Berbagai kegiatan nyaris tidak pernah
melupakan tempat bersejarah itu.
Misalnya kegiatan pengukuhan anggota
atau napak tilas perjuangan.
Petilasan Soekarno dan petilasan
pejuang lain dianggap cocok untuk
menumbuhkan semangat juang dan
sikap patriot anggota Pramuka.
“Dulu, setiap tahun ada acara kepan-
duan pramuka. Salah kegiatannya, tapak
tilas sejarah Soekarno di Mojokerto,”
katanya.
Dua rumah bekas kontrakan
Penyulut
Heboh Rumah
Sejarah
GARA-GARA Yuskalvin, penjualan
rumah pengungsian Bung Karno di
Yogyakarta menjadi heboh. Namun
gara-gara Yuskalvin pula, masyarakat
menjadi tahu rumah milik keluarga
Poerbadiningrat tersebut memiliki nilai
sejarah kuat. Rumah di Jl Patangpu-
luhan Yogyakarta itu pernah dijadikan
tempat mengungsi keluarga sekaligus
menjadi kantor presiden darurat saat
terjadi agresi militer Belanda ke-1 ta-
hun 1947.
Yuskalvin
inilah, orang
yang me-
n g u n g g a h
iklan penju-
alan rumah
tersebut, Juli
2013 lalu.
Nama asli-
nya Yunius
Kalvin Bakar
d i s i n g k a t
Yuskalvin.
Iklan ru-
mah menjadi heboh karena disertai
penjelasan penjelasan sejarah, Bung
Karno pernah menjadikannya sebagai
istana darurat. Padahal sejarah nyaris
tidak diketahui publik. Ahli waris Poer-
bodiningrat sendiri sengaja menutup
rapat rekaman 66 tahun silam itu.
Dihubungi Surya, Yuskalvin mengaku
terus terang, dialah yang mengupload
penawaran rumah berasitektur indis-
che tersebut. Pria berusia 35 tahun itu
Mengejutkan.
Sangat surprise.
Figur terbuka
cukup merakyat, komunikasi
enak, transparan profesional.
ELAN BIANTORO
HUMAS SKK MIGAS
Rumah Sejarah
Berubah Ruko
Tempat Munculnya Nama Soekarno■
MOJOKERTO, SURYA -
Sedikit sekali catatan sejarah
Soekarno di Mojokerto. Begitu
dalam buku-buku sejarah yang
diajarkan di sekolah, termasuk
sekolah-sekolah di Mojokerto.
Padahal di daerah
bekas ibu kota
M a j a p a h i t
inilah ka-
rakter ke-
p e m i m -
p i n a n
Soekarno ter-
bentuk. Di sini pula
nama Soekarno lahir,
menggantikan nama lahirnya,
Koesno Sosrodiningrat.
Berbekal buku karya Cindy
Adams, Bungkarno; Penyam-
bung Lidah Rakyat, Surya men-
coba merekam ulang jejak sang
Proklamator di Mojokerto.
Dalam buku biografi ini, Soe-
karno menceritakan pernah ting-
gal di Mojokerto mulai umur 6
tahun hingga 15 tahun.
Soekarno, ketika itu masih
bernama Koesno Sosrodiharjo
mengikuti ayahnya, R Soe-
kemi Sosrodiharjo, pin-
dah tugas sebagai guru
di Mojokerto.
Mula-mulamengon-
trak rumah kecil ber-
dinding gedek (anyaman
bambu). Lokasinya diping-
gir sungai. Mereka tinggal ber-
empat. Dua anggota keluarga
lainnya adalah sang ibu, Ida Ayu
FACEBOOK
YUSKALVIN
Para anggota Pramuka di Kota
Mojokerto paling merasakan
lenyapnya rumah petilasan
Soekarno. Mereka kehilangan
tempat sakral untuk menggelar
sumpah dan kegiatan-kegiatan
patriotik yang biasa mereka
lakukan dulu.
Napak Tilas Jejak Soekarno (2)
Pramuka Mojokerto Pun
Kehilangan Tempat Sakral
Ilmuwan Religius Berakhir di Bui
KE HALAMAN 7■
Seserahan
Bedcover
SHIREEN SUNGKAR
tak bisa hadir karena ditang-
kap KPK di rumahnya di
Jalan Brawijaya VIII/30
Jakarta Selatan, Selasa
Beberapa hari sebe-
lum tertangkap-tangan
menerima suap dari
Kernel Oil, perusahaan
minyak asal Singa-
pura, Rudi sempat
menggelar promosi
Lelaki kelahiran 9 Februari 1962 di
Tasikmalaya ini menjelang Lebaran, (28) berakhir dengan keseriusan Teuku me-
lamar Shireen pertengahan Juni tahun lalu.
S
IAMTO sudah lama
pensiun sebagai pembi-
na Pramuka di Mojok-
erto. Tapi pria berusia 60-an
ini masih bersemangat bi-
cara seputar kegiatan yang
lama dijalaninya. Begitu
juga ketika diajak bicara
Ilmuwan Religius Berakhir di Bui
Seserahan
Bos Migas Bikin Rekor Suap di KPK
Rudi Rubiandini Diduga Disuap Rp 7,2 Miliar■
JAKARTA, SURYA - Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK)
mencatat rekor operasi tangkap
tangan dugaan penyuapan de-
ngan menangkap Kepala Satuan
Kerja Pelaksana Kegiatan Hulu
Minyak dan Gas Bumi (SKK
Migas), Rudi Rubiandini.
Wakil Ketua Komisi Pem-
berantasan Korupsi Bambang
Widjojanto memastikan hasil
operasi tangkap tangan Rudi
itu terbesar dalam sepanjang
sejarah KPK.
Hasil tangkapan adalah uang
USD 400.000, USD 90.000, dan
127.000 SGD serta sepeda motor
klasik BMW yang nilai totalnya
mencapai Rp 7,2 miliar. “Ini
jumlah yang disita, yang terbe-
sar dalam suatu operasi tangkap
tangan,” kata Bambang di ge-
dung KPK, Rabu (14/8).
Selasa (13/8) malam, KPK me-
nangkap enam orang termasuk
Rudi. Tiga di antaranya diduga
berhubungan langsung dengan
dugaan tersebut dan ditetapkan
sebagai tersangka. Ketiga orang
itu adalah Rudi, Simon G Tanja-
ya, dan Deviardi (Ardi). Mereka
ditahan rumah tahanan KPK
di C1 gedung KPK, Kuningan,
Jakarta Selatan, dan di Guntur,
Manggarai, Jakarta Selatan. Si-
mon adalah salah satu pemilik
PT Kernel Oil, rekanan SKK
KE HALAMAN 7■
BERUBAH - Di
Lahan rumah di
Jl Gajahmada
inilah, dulu
rumah gedek
kontrakan kelu-
arga Soekarno
berdiri.
Cagub Saling Adu
Program Unggulan
SURABAYA, SURYA - Kam-
panye Pilgub Jatim memasuki
hari ketiga, Rabu (14/8). Para
cagub dan cawagub yang
bertarung mempere-
butkan kursi Jatim
1 terus menggelar
kampanye untuk
sosialisasi nomor
urut dan juga
program kerja.
Pasangan nomor
urut 1 Soekarwo-Saifullah Yu-
suf (KarSa) memilih berkam-
panye di tempat yang berbeda
yakni Jember dan Pasu-
ruan.
Soekarwo atau
yang biasa disapa
Pakde Karwo ber-
kampanye di Jem-
ber dan bertemu
KE HALAMAN 7■
Sejak kapan
suap terhadap
Rudi mulai
dilancarkan?
KAMIS, 15 AGUSTUS 2013
NO. 274 TAHUN XXVI
TERBIT 16HALAMAN
HARGA Rp 1.000
THE BESTOF JAVA NEWSPAPER
INDONESIA PRINT
MEDIA AWARD
(IPMA) 2013
KE HALAMAN 7■
KE HALAMAN 7■
KE HALAMAN 7■
WARTA KOTA/NUR ICHSAN
KE HALAMAN 7■
RUDI RUBIANDINI
1 Selasa (13/8)
pukul 16.00 :
Simon
memberikan
400.000 USD
kepada Deviardi
(Ardi) di City
Plaza untuk
diberikan
kepada Rudi
2 Pukul
21.00, Ardi
datang ke
rumah
Rudi di Jl
Brawijawa
VII/30
Jaksel naik
motor
BMW.
DISERGAP KPK
3 Pukul
22.30, Ardi
pulang tanpa
motor dan
diantar supir
Rudi, tetapi
di tengah
jalan
disergap
KPK.
4 KPK
membawa
Ardi kembali
ke rumah Rudi
dan
menangkapny
a, serta
menyita uang
400.000 USD,
motor BMW.
5 Dalam
penggeledah
an di rumah
Rudi
setelahnya,
KPK juga
menyita
90.000 USD
dan 127.000
SGD.
6 Pukul 24.00,
KPK lalu
meluncur ke
Tower H
Apartemen
Mediterania dan
menangkap
Simon. Di rumah
Ardi, KPK menyita
200.000 USD.
ilustrasi: surya/rendra
SURYA/IMAM HIDAYAT
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
INTER-NAS KAMIS, 15 AGUSTUS 2013 |
Jember, surya - Pilgub
Jatim 2013 membuat halal
bihalal di keluarga besar Men-
teri Tenaga Kerja Muhaimin
Iskandar tidak nyaman. Itulah
pengakuan Muhaimin ketika
berpidato dalam acara Halal
Bihalal bersama kiai dan war-
ga nahdliyin di Ponpes Nurul
Islam (Nuris) Kelurahan Anti-
rogo, Kecamatan Sumbersari,
Jember, Rabu (14/8).
Menurut Ketua DPP Partai
Kebangkitan Bangsa (PKB)
itu, ketidaknyamanan saat
halal bihalal akibat perbedaan
dukungan.
Muhaimin selaku ketua PKB
mendukung pasangan Khofi-
fah - Herman (Berkah). Semen-
tara, Saifullah Yusuf (Gus Ipul)
juga maju sebagai calon wakil
gubernur berpasangan dengan
Soekarwo. Padahal Gus Ipul
saudara Cak Imin-panggilan
akrab Muhaimin.
Keduanya harus 'kucing-
kucingan' ketika acara halal
bihalal berlangsung di keluar-
ga besar mereka di Kabupaten
Jombang.
Terus terang, Pilgub Jatim
inimembuatacarahalalbihalal
hari raya ini tidak enak, kata
Muhaimin memulai cerita.
Baik di Bani Hasyim
(Tebu Ireng) ataupun di Bani
Hasbullah (Denanyar). Ipul
itu adik saya. Dia juga teman
sekamar saya, teman bermain.
Jadi agak tidak enak, ucapnya
yang disambut tawa oleh ha-
dirin.
Muhaiminmeneruskan,rasa
tak enak ini akhirnya memak-
sa mereka 'kucing-kucingan'.
Kalau saya datang duluan,
dia datang belakangan. Kalau
dia duluan, saya nelat, ujar-
nya.
Namun Cak Imin sudah
secara tegas berbicara kepada
Gus Ipul kalau Pilgub meru-
pakan pemilihan gubernur
bukan wakil gubernur saja.
Karenanya, jika ada kader
NU yang maju sebagai cagub,
dan ia mumpuni maka dialah
yang akan didukung oleh PKB.
Saya meniru perkataan
almukarom KH Abdul Muchit
Muzadi, kalau ini Pilgub bu-
kan PIlwagub. Itu yang saya
omongkan ke dia, tegasnya
Imin.
Pada acara kemarin, hadir
KH Hasyim Muzadi dan man-
tan Ketua Mahkamah Konsti-
tusi Mahfud MD. Selain itu
sejumlah kiai dari Kabupaten
Situbondo dan Banyuwangi
serta ribuan kader NU dari
sejumlah desa di Jember, juga
Kabupaten Banyuwangi, Si-
tubondo dan Lumajang juga
hadir dalam acara tersebut.
Dalam kesempatan itu, Mu-
haimin kembali menekankan
agar PKB Jatim harus solid
untuk mendukung Khofifah-
Herman. Penegasan ini kem-
bali diucapkannya menyusul
ada informasi jika PKB Bondo-
woso mengalihkan dukungan
kepada pasangan incembent
Soekarwo-Saifullah Yusuf.
Kalau tidak satu suara akan
saya bedhil (tembak,red), tu-
tupnya sambil memperagakan
cara orang menembak.(uni)
KPUPutuskanFormulirC1DitempelStiker
Surabaya, surya - KPU
Pusat akhirnya memutuskan
formulir C1 yang sempat diper-
masalahkan pasangan cagub
nomor urut 4 untuk ditempeli
stiker, Rabu (14/8)..
Pejabat Pembuat Komitmen
KPU Jatim Turmudzi menga-
takan lega, karena masalah
formulir C1 bisa dituntaskan
dengan cepat. “Keputusan dari
KPU Pusat ditempeli stiker. Jadi
tidak perlu cetak ulang,” kata
Turmudzi di kantor KPU Jatim.
Dijelaskannya, stiker nanti
bertuliskan empat pasangan ca-
gub Jatim, sehingga tidak hanya
nama pasangan Khofifah-Her-
man saja yang berbentuk stiker,
tetapi semua kandidat, supaya
tidak ada perbedaan.
“Semua nama calon kita buat-
kan stiker, kan nanti tinggal di-
tempel saja di formulir C1,” ujar
mantan pegawai di Biro Hukum
Setdaprov Jatim ini.
Ketua Badan Pengawas Pe-
milu (Bawaslu) Jatim Sufianto
sepakat agar masalah C1 ini
cepat selesai. Ia juga setuju
jika akhirnya memakai stiker.
Menurut Sufianto, sebenarnya
permasalahan formulir C1 ini
harus dilihat secara jernih. “Soal
C1 memang penting, tapi tetap
saja permasalahan ini tetap
Pilgub
Bikin Halal
Bihalal
Tidak
Nyaman
Stiker Berisi Nama Empat Pasangan■
tidak bisa untuk mengganggu
tahapan pemilukada ataupun
untuk menggugat keabsahan-
nya,” ucapnya.
Dijelaskannya, dalam Peratur-
an KPU No. 8/2010 menyatakan
bahwa pencetakan formulir
C1 seharusnya memang tanpa
nama. Jadi ketika dicetak de-
ngan nama, maka justru menim-
bulkan pertanyaan.
Jika masalah formulir C1 beres,
KPU Jatim kembali dinilai mela-
kukan kecerobohan dengan tidak
mencantumkan nama Cagub-ca-
wagub dalam formulir D1.
Formulir D1 diperuntukkan
menghitung perolehan suara
di tingkat desa dan kelurahan
dalam Pilgub Jatim 2013.
Kecerobohan yang dilakukan
KPU Jatim tersebut diungkap
kan Anggota Bawaslu Jatim Sri
Sugeng Pujiatmoko, Rabu (14/8).
Menurut Sri Sugeng, dalam
formulir D1 bermasalah tersebut
hanya mencantumkan nomor
saja. Sementara nama pasangan
Cagub-cawagub dikosongkan.
Pengosongan nama ini dinilai
bisa menimbulkan polemik.
Jika itu terjadi maka yang diru-
gikan tidak hanya satu pasang-
an, tapi semua pasangan. Karena
formulir kosong tersebut dapat
dimainkan angka oleh mereka
yang ada di TPS, tegasnya.
Untuk itu, Bawaslu akan me-
minta klarifikasi ke KPU Jatim
mengingat formulir D1 ini su-
dah terdistribusikan ke seluruh
KPU Kota/Kabuparten di Jatim.
KPU harus dapat menjelaskan
masalah ini, sebelum pelaksa-
naan pencoblosan dimulai. Jika
dibiarkan maka calon yang akan
dirugikan nanti, tandas Sugeng.
Jika memungkinkan perlu di-
cetak ulang maka Sugeng minta
formulir D1 tersebut seharusnya
dicetak ulang. Meski untuk
mencetak formulir tersebut
akan menelan dana sebesar Rp
2,4 miliar.
Soal uang tak ada masalah,
yang jadi masalah adalah dis-
tribusi yang memakan waktu
lama, imbuhnya.
Sementara itu, tim kampanye
pasangan incumbent Soekarwo-
Syaifulloh Yusuf (KarSa) me-
minta permasalah formulir D1
segera dibereskan agar tak terja-
di masalah di kemudian hari.
Kami khawatir dengan for-
mulir D1 yang nantinya bisa
menjadi polemik dan diperso-
alkan hasil Pemilukada, kata
Hadi Pranoto, bagian hukum
tim Kampanye Karsa.
(bet/uji/aru)
Keputusan dari KPU
RI, ditempeli stiker.
Jadi tidak perlu cetak ulang.
Turmudzi
Pejabat Pembuat Komitmen KPU
Jatim
www.tunjungan.co.id BALAI LELANG TUNJUNGAN www.tunjungan.co.id
PENGUMUMAN LELANG KEDUA EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN
Berdasarkan Pasal 6 UU Hak Tanggungan No. 4 Th. 1996, PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Timur,Tbk
akan melakukan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan dengan perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang
(KPKNL) Surabaya, melalui jasa pra lelang PT. Balai Lelang Tunjungan terhadap Debitur sebagai berikut :
Nama Debitur Obyek Lelang/Barang Jaminan  Alamat Agunan H. Limit (Rp)Jaminan(Rp)
1. Anwar
Sebidang tanah seluas 165 m² berikut bangunannya, SHM No.
187, a.n. Anwar, terletak di Ds. Sendang, Kec. Senori, Kab. Tuban.
125.000.000 60.000.000
2.CV.Sena Putra
Cq. Wiwik P
Sebidang tanah seluas 332 m² berikut bangunan, SHM No. 00153, a.n.
Wiwik Prihatiningsih, terletak di Ds. Kembangbilo, Kec. Tuban, Kab. Tuban.
450.000.000 200.000.000
3.CV.Galaksi
Cq.Matnan Arifin
Sebidang tanah seluas 508 m
2
berikut bangunan, SHM No. 495
a.n Matnan Arifin, terletak di Kel. Sokosari, Kec. Soko, Kab. Tuban.
250.000.000 130.000.000
4.Sundari
Satu Paket : Sebidang Tanah seluas 938 m² berikut bangunan,
SHM No. 00378, a.n. Nyonya Sundari dan Sebidang Tanah seluas
248 m² berikut bangunan, SHM No. 00271, a.n. Sundari. Keduanya
terletak di Ds. Penidon, Kec. Plumpang, Kab. Tuban.
400.000.000 200.000.000
5. KUD Sawahan
a. Sebidang Tanah seluas 465 m² berikut bangunan, SHM No. 384 a.n
NyonyaWiwik Sukiswati, terletak di Ds. Sumberejo, Kec. Rengel, Kab. Tuban.
200.000.000 100.000.000
b. Sebidang Tanah seluas 1.393 m² berikut bangunan, SHM No. 10 a.n
Haji A. Rohmat, terletak di Ds Campurejo, Kec. Rengel, Kab. Tuban.
40.000.000 40.000.000
6.Moch Yusuf
a.Sebidang Tanah seluas 616 m² berikut bangunan, SHM No. 93 a.n
Hajjah Faridlotun, terletak di Ds. Bancar, Kec. Bancar, Kab. Tuban.
400.000.000 200.000.000
b.Sebidang Tanah seluas 1.447 m² berikut bangunan, SHM No. 94
a.n Hajjah Faridlotun, terletak di Ds. Bancar, Kec. Bancar, Kab. Tuban.
180.000.000 90.000.000
c.Sebidang Tanah seluas 165 m² berikut bangunan, SHM No. 95 a.n
Hajjah Faridlotun, terletak di Ds. Bancar, Kec. Bancar, Kab. Tuban.
20.000.000 20.000.000
d.Sebidang Tanah seluas 301 m² berikut bangunan, SHM No. 96 a.n
Hajjah Faridlotun, terletak di Ds. Bancar, Kec. Bancar, Kab. Tuban.
50.000.000 50.000.000
7.Umar Tangkis
a. Sebidang tanah seluas 3.990 m², SHM No. 272, a.n. Umar
Tangkis, terletak di Ds. Sumurgung, Kec. Tuban, Kab. Tuban.
150.000.000 100.000.000
b. Sebidang Tanah seluas 953 m² berikut bangunan, SHM No. 00477,
a.n. Umar Tangkis, terletak di Ds. Sumurgung, Kec. Tuban, Kab. Tuban.
350.000.000 170.000.000
c.Sebidang tanah seluas 235 m², SHM No. 431, a.n. Umar Tangkis,
terletak di Ds/Kel. Sugiharjo, Kec. Tuban, Kab. Tuban
100.000.000 50.000.000
8. Kusnadi
Sebidang tanah Seluas 829 m² berikut bangunan, SHM No. 275,
a.n. Kusnadi, terletak di Ds. Mlangi, Kec. Widang, Kab. Tuban.
100.000.000 50.000.000
9.Darsulis
Sebidang tanah seluas 260 m² berikut bangunan, SHM No. 281, a.n
Wiyono, terletak di Ds. Ngepon, Kec. Jatirogo, Kab. Tuban.
110.000.000 60.000.000
10.Silvia Agustin
Sebidang tanah seluas 269 m² berikut bangunan, SHM No. 589, a.n. Insinyur
Edi Prawoto, terletak di Ds. Ronggomulyo, Kec. Tuban, Kab. Tuban.
475.000.000 230.000.000
11.M. Sardji Hadi
Santoso
Sebidang tanah seluas 287 m² berikut bangunan, SHM No. 54, a.n. Sardji
Hadi Santoso, terletak di Ds. Prambontergayang, Kec. Soko, Kab. Tuban.
100.000.000 50.000.000
12.Purwantoro
Sebidang tanah seluas 84 m² berikut bangunan, SHM No. 264, a.n.
Purwantoro, terletak di Ds. Tasikmadu, Kec. Palang, Kab. Tuban.
150.000.000 70.000.000
13. Hadi Mulyo
a.Sebidang tanah seluas 220 m² berikut bangunan, SHM No. 00444
a.n. Hadi Mulyo terletak di Ds. Sumberejo, Kec. Rengel, Kab. Tuban.
150.000.000 70.000.000
b. Satu Paket. terdiri dari Sebidang tanah berikut bangunan : SHM No. 341,
LT. 4.200 m2 dan SHM No. 00327, LT. 2.010 m2, keduanya a.n. Hadi
Mulyo dan keduanya terletak di Ds.Sumberejo, Kec. Rengel, Kab. Tuban.
550.000.000 250.000.000
c. Sebidang tanah seluas 286 m² berikut bangunan, SHM No. 00416 a.n.
Alfian Wijaksana, terletak di Ds. Sumberejo, Kec. Rengel, Kab. Tuban.
135.000.000 70.000.000
d.Sebidang tanah, SHM No. 00451, LT. 1.488 m2 a.n. Tafana Dwi
Mulyawati, terletak di Ds. Sumberejo, Kec. Rengel, Kab. Tuban.
150.000.000 70.000.000
e.Sebidang tanah, SHM No. 504, LT. 546 m2, a.n. Hadi Mulyo,
terletak di Ds. Sumberejo, Kec. Rengel, Kab. Tuban.
60.000.000 50.000.000
Yang akan diselenggarakan pada : Jumat, 30 Agustus 2013, Waktu : 09.30 WIB
Bertempat di Ruang Lelang KPKNL Surabaya, Jl. Indrapura No. 5 Surabaya
SYARAT-SYARAT LELANG :
1. Peserta lelang wajib menyetor uang jaminan lelang ke rekening a.n. Kantor Pelayanan Kekayaan Negara
dan Lelang (KPKNL) Surabaya (Rekening penampungan lelang) No. 140.000.206.3874 pada Bank Mandiri
Cab. Surabaya Indrapura paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang. Peminat yang telah
menyetorkan uang jaminan lelang diwajibkan mendaftarkan diri 1 (satu) jam sebelum lelang dimulai dengan
membawa asli dan copy identitas diri (KTP/SIM) serta bukti asli slip setoran jaminan. Peserta yang tidak
memenangkan lelang, dapat mengambil kembali uang jaminan lelang tanpa dikenakan potongan apapun.
2. Peserta yang ditunjuk sebagai pemenang lelang wajib melunasi kewajibannya selambat-lambatnya 3 (tiga) hari
kerja setelah tanggal pelaksanaan lelang ditambah Bea Lelang Pembeli sebesar 2% dari harga terbentuk ke
rekening tersebut di atas, apabila tidak dilunasi, maka pemenang dinyatakan wanprestasi dan uang jaminan
disetorkan ke kas negara serta peserta lelang akan dimasukkan ke dalam DAFTAR HITAM LELANG.
3. Apabila karena suatu hal terjadi pembatalan dan atau penundaan pelaksanaan lelang terhadap salah satu atau beberapa
obyek tersebut di atas, maka pihak-pihak yang berkepentingan tidak diperkenankan melakukan tuntutan dalam bentuk
apapun kepada KPKNL Surabaya, PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur dan PT. Balai Lelang Tunjungan.
4. Bagi peminat dapat melihat obyek yang akan dilelang pada alamat tersebut di atas, sejak pengumuman ini
sampai dengan lelang. Semua obyek ddijual DALAM KONDISI SESUNGGUHNYA, DI LOKASI  DENGAN
SEMUA CACAT DAN KEKURANGANNYA, kami menganjurkan peminat lelang untuk memeriksa asset
sebelum mengikuti lelang. Informasi lebih lanjut hubungi Pelaksana Pra Lelang PT. Balai Lelang Tunjungan.
Syarat-syarat lainnya ditentukan pada saat pelaksanaan lelang. Tuban, 15 Agustus 2013
PT. Balai Lelang Tunjungan PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk KPKNL SURABAYA
INFO HUB : 081.990.900.633 / 0856.5543.2672 / 0812.3024.1055 / 031.545.1945
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
Surya Biz
surabaya, surya - PT Per-
tamina langsung menyuplai gas
ke sejumlah titik begitu muncul
keluhan masyarakat dalam me
mendapatkan gas elpiji 3 kg di
H+6 Lebaran. Sehari setelah mun-
cul keluhan, tabung gas langsung
berdatangan di beberapa SPBU
dan pangkalan, Rabu (14/8).
Assistant Manager External
Relation Pertamina Marketing
Operation Region V, Heppy
Wulansari  mengatakan, pe-
ningkatan konsumsi elpiji 3 kg
sudah diantisipasi sejak awal.
“Biasanya memang terjadi jus-
tru di Lebaran ketupat seperti
sekarang ini,” ujarnya.
Terkait keluhan beberapa
warga terhadap elpiji 3 kg, ia
menilai ada kemungkinan para
pengecer memanfaatkan bebera-
pa pangkalan yang tutup karena
mudik. Tapi sejak kemarin, stok
sudah aman.
Heppy menjelakan, antisipasi
lonjakan konsumsi elpiji dilaku-
kan Pertamina dengan penam-
bahan alokasi di bulan Agustus
2013. Tambahan yang disiapkan
mencapai 7 persen dari konsum-
si normal sehari-hari masyarakat
Surabaya dan sekitarnya.
Penambahanitusetaradengan
penambahan sekitar 288.880
tabung. Dalam kondisi normal,
konsumsi gas elpiji  mencapai
sekitar 4 juta tabung per bulan.
Sebelumnya, Manager PT Per-
tamina MOR V Jatim Bali Nusa-
tenggara, Afandi menyebutkan
Pertamina menyediakan elpiji 3
kg dan 12 kg di 483 unit Stasiun
Pengisian Bahan Bakar Umum
(SPBU) di Jatim untuk antisipasi
liburnya pangkalan.
Suplai akan dipenuhi dari
dua terminal yang ada di Gre-
sik, Terminal Maspion Energi
Mitratama dengan kapasitas
10.000 ton,  dan terminal Perak
dengan kapasitas 8.000 ton, ujar
Afandi.
Keluhan kesulitan mendapat-
kan gas elpiji 3 kg sempat terjadi
di beberapa kawasan di Suraba-
ya, seperti di sekitarKelurahan
Mojo, Tegalsari dan Mulyosari.
Dari pengamatan Surya di
lapangan pada Selasa (13/8)
beberapa pangkalan masih tu-
tup, sedangkan beberapa SPBU
seperti di SPBU Jl Manyar stok
gas sudah habis.
Tetapi pada Rabu (14/8),
aktivitas di beberapa pangkalan
elpiji sudah nampak dan stok
di SPBU juga telah tersedia.
Kekosongan juga menyebabkan
kenaikan harga elpiji 3 kg dari
agen ke pangkalan dan berimbas
ke warung-warung. (rey)
Bulog Akui
Tak Mampu
jakarta, surya - Badan
Urusan Logistik (Bulog) meng-
akui tidak sanggup menjadi
pemain utama stabilisator harga
daging sapi karena alokasi yang
diberikan oleh pemerintah tidak
sebanding dengan kebutuhan
masyarakat.
Alokasi dari pemerintah
hanya 3.000 ton sedangkan ke-
butuhan daging sapi nasional
mencapai lebih dari 500.000
ton per tahun, tutur Direktur
Utama Bulog Sutarto Alimoeso,
Rabu (14/8).
Dengan perbandingan yang
timpang itu, Bulog sangat ti-
dak mungkin seketika mampu
mengendalikan harga daging
sapi. Seharusnya, pemerintah
memberikan peluang Bulog me-
nguasai alokasi 8 persen hingga
10 persen seperti halnya dalam
kebutuhan beras.
Sutarto mengusulkan, alokasi
imporhingga10persendaritotal
kebutuhan itu diberikan untuk
seluruh jaringan perdagangan
daging sapi dari hulu hingga
hilir, yakni mulai peternak, fe-
edlotter, rumah potong hewan,
industri pengolahan, distributor,
hingga konsumen.
Ketidakmampuan Bulog juga
dikarenakan pemerintah tidak
bisa menghitung secara akurat
jum;ah kebutuhan pasokan ma-
sing-masing jaringan. Akibat-
nya, terjadi efek domino berupa
kenaikan harga.
Saat ini, jaringan dari hulunya
saja belum jelas berapa kekurang-
annya. Jadi, putuskan dulu ke-
kurangannnya baru menentukan
alokasi impor, tandas Sutarto.
Seandainya, semua pasokan
terhadap jaringan sapi ini ter-
penuhi maka harga daging sapi
berpotensi stabil. Yang jadi ma-
salah, Bulog mengaku kesulitan
untuk menembus jaringan pasar
daging sapi dalam melakukan
intervensi pasar.
Dari 1.134 ton daging sapi
beku yang telah diimpor, baru
303 ton yang diserap oleh pasar.
Pedagang daging sapi di pasar
sudah terbiasa mengambil dari
distributor, bukan kepada Bulog
sebagai pemain baru. Masya-
rakat sendiri, khususnya kelas
bawah belum terbiasa mengon-
sumsi daging sapi beku.
Saatini,dagingsapibekuyang
berada di gudang Bulog tersisa
831,8 ton. Penyaluran stok akan
tetap dilakukan dengan volume
rata-rata 15 ton per hari. Bulog
belum akan melakukan impor-
tasi kembali dalam waktu dekat.
Impor akan dilakukan setelah
stok daging sapi beku dalam
gudang disalurkan seluruhnya.
Jangka waktu yang diberikan
pemerintah sampai akhir tahun,
jadi kami belum akan meng-
impor lagi agar tidak terjadi
penumpukan stok di gudang,
tandas Sutarto.
Kekuatan Negara
Direktur Utama PT Rajawali
Nusantara Indonesia (RNI), Is-
med Hasan Putro menyatakan,
seharusnya negara memiliki ke-
kuatan menekan harga daging
sapi. Misalnya, mengganti tata
kelola yang selama ini berbasis-
kan kuota menjadi berbasis tarif,
serta mengganti zona perolehan
sapi impor yang berbasiskan
negara menjadi per wilayah.
Kalau kita diproteksi (impor)
misalnya hanya dari Australia
kan pasarnya terbatas. Itu yang
menyebabkan kekhawatiran
monopoli yang dilindungi. DPR
semestinya berinisiatif meng-
ubah itu, tata niaga sapi itu,
paparnya.
Tanpa mengubah tata niaga
sapi maka Indonesia akan terus
mengalamikekuranganpasokan
sapi atau mahalnya harga. Me-
nurut Ismed, RNI telah meminta
kuota impor daging sapi kepada
pemerintah pada Juli 2013, tapi
tidak mendapatkan respons.
Mengenai mahalnya daging
sapi pada Ramadan, salah sa-
tunya saat Kementerian Perda-
gangan memberikan kuota im-
por kepada sejumlah importir,
tidak dapat dipastikan apakah
sapi yang diimpor benar-benar
dipotong atau tidak.
Pertanyaannya sapinya di-
potong apa tidak. Kalau dipo-
tong dijual ke mana. Mungkin
tidak dipotong, dipakai untuk
Idul Adha, sehingga harga naik
lagi, dan nantinya pemerintah
dianggap gagal lagi, tukas-
nya.
Selain itu, sejumlah pejabat
justru sibuk beretorika dapat
menurunkan harga daging sapi
menjelang Idul Fitri. Kenyataan-
nya, daging sapi malah tembus
Rp 110.000/kg. Lalu dikatakan
lagi, harga daging akan normal
pada akhir Desember 2013, po-
koknya hanya akan, akan dan
akan, ucap Ismed. (bi/ant)
surya/sugiharto
stok aman - Seorang pekerja merapikan elpiji 3 kg yang dijual di kawasan Jagir Surabaya, beberapa
waktu lalu. Warga sudah dapat kembali mendapatkan elpiji melon ini setelah sebelumnya sempat
kosong di beberapa pangkalan dan SPBU.
Pertamina Gerojok 288.000 Tabung Elpiji
surya/foto
Caption foto - berita
Jatim Paling Aktif Transaksi Saham
surabaya, surya - Trans-
aksi saham di Jatim termasuk
paling aktif setelah Jakarta. Nilai
transaksi dari bulan ke bulan
cenderung tumbuh sekitar 10
persen. Selama Januari-Juli 2013,
transaksi saham melampaui Rp
52,8 triliun.
Direktur Bursa Efek Indonesia
(BEI), Hamdi Hassyarbainur
mengungkapkan, angka itu
tercipta dari investor di wilayah
Surabaya, Jember, dan Malang.
Masing-masing, Rp 44,1 triliun,
Rp 342 miliar dan Rp 8,4 triliun.
Dari Jatim, muncul 2.587 re-
kening baru sehingga membuat
jumlah rekening saham secara ke-
seluruhan melebihi 42.000 reke-
ning, tutur Hamdi di sela Halal
Bi Halal, Rabu (14/8) malam.
Secara nasional, Bursa Efek
Indonesia (BEI) mencatat nilai
kapitalisasi pasar sebesar Rp
4.600 triliun, dengan jumlah 479
emiten. Selama Semester I-2013,
bertambah 24 emiten. Kami tar-
getkan sampai akhir tahun bisa
bertambah menjadi 30 emiten,
imbuhnya.
Untuk mendongkrak jumlah
investor dan emiten, BEI beren-
cana menambah jumlah kantor
perwakilan di sejumlah provin-
si. Saat ini, telah memiliki 17
perwakilan di seluruh Indonesia
dan siap membuka kantor di
Jambi pada 2014.
Kepala BEI Perwakilan
Surabaya, Nur Harjantie me-
nambahkan, tahun ini ada dua
emiten baru dari Jatim, yakni PT
Steel Pipe Industry of Indonesia
(SPINDO) Tbk dan PT Bank
Maspion Tbk, yang listing sejak
Januari dan Juli 2013.
Hingga akhir tahun, belum
akan ada perusahaan baru yang
melantai di bursa. Namun di
awal 2014, diharapkan akan ada
satu emiten baru dari Jatim yang
bergerak di sektor perbankan.
Saya belum bisa menyebutkan
namaperusahaannya.Awaltahun
depankemungkinanmerekaakan
IPO (initial Public Offering atau
menawarkan saham perdana),
kata Nur Harjantie. (ben)
Jadi Stabilisator Harga Daging Nasional■
Menteri Pertanian :
Penyebab harga daging
masih mahal adalah
karena ada pihak yang
mengeruk keuntungan
dengan memanfaatkan
momen Lebaran.
Menteri Perdagangan
: Liburnya rumah
potong hewan (RPH) di
Jabodetabek sebagai
penyebab harga daging
sapi tak kunjung turun.
Bulog juga dianggap
lamban memenuhi kuota
impor daging sapi.
Menko Perekonomian
: Soal spekulasi kartel
daging sapi, saya
serahkan kepada Komisi
Pengawas Persaingan
Usaha (KPPU).
■
■
■
polemik daging
Australia Lirik Potensi Emas Kabupaten Malang
surabaya, surya - Perusa-
haan asal Australia, Elysium Re-
sources Limited (EYM) berenca-
na meneliti dan mengeksplorasi
potensi tambang emas di Keca-
matan Sumbermanjing Wetan,
Kabupaten Malang.
Dari publikasi yang diterima
akhir pekan lalu, EYM telah me-
nyiapkan 200.000 dolar AS atau
sekitar Rp 2,05 miliar untuk ke-
perluan operasional eksplorasi
selama maksimal tiga tahun.
EYM beroperasi lewat anak
perusahaannya, Malang Resour-
ces Pty Ltd yang nantinya meng-
gandeng PT Gata Sumber Daya
(GATA), sebuah perusahaan do-
mestik yang menyediakan jasa
eksplorasi emas dan tembaga.
”Gata punya pengalaman luas
dalam menangani semua yang
berhubungan dengan eksplorasi
mineral. Hal ini tentu membe-
rikan kenyamanan tersendiri
bagi EYM,” ujar Chief Technical
Advisor EYM, Neb Zurkic.
Sejauh ini, dari uji petik yang
telah dilakukan, dinyatakan
terdapat 0,3 gram hingga 0,7
gram emas dari setiap ton ba-
tuan yang diteliti di Desa Tam-
bakrejo, Sumbermanjing Wetan,
Kabupaten Malang.
Kepala Dinas Energi dan
Sumber Daya Manusia (ESDM)
Kabupaten Malang, A Rachman
Firdaus menambahkan, jika
perusahaan Australia itu setelah
eksplorasi dan berhasil mengan-
tongi izin usaha pertambangan
(IUP) untuk eksploitasi, maka
akan menjadi industri pertam-
bangan pertama yang beropera-
si di kawasan itu.
Sekarang saja, ada 39 per-
tambangan yang berproduksi
di sana. Tapi itu dilakukan oleh
rumah tangga di lahan yang
menjadi milik mereka sendiri
dan menggunakan izin pertam-
bangan rakyat,” ujar Firdaus,
Selasa (13/8).
Status EYM kini masih dalam
tahap mengurus IUP Eksplorasi
guna menentukan mineral yang
terkandung. Setelah izin diterbit-
kan oleh Dinas Perizinan, EYM
masih harus mengurus IUP Pro-
duksi di Kementerian ESDM.
Menurut Firdaus, sesuai ke-
tentuan, IUP eksplorasi berlaku
maksimal selama tiga tahun.
Sebelum habis, perusahaan
wajib melakukan sosiaslisasi ke
masyarakat setempat.
Mengenai luas lahan poten-
sial yang diteliti kandungan
mineralnya, tidak lebih 5.000
hektare. Tapi setelah dieksplo-
rasi, bisa saja lebih sedikit dari
angka luasan itu. (ben)
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
HALAMAN  | | KAMIS, 15 AGUSTUS 2013
Rupiah Bergerak MeLemah
Nilai tukar rupiah, Rabu (14/8) sore, bergerak
melemah lima poin terhadap dolar AS menyusul
ekspektasi terhadap pengurangan stimulus
keuangan AS. Rupiah ditransaksikan antarbank di
Jakarta menjadi Rp 10.290 dibanding sebelum-
nya Rp 10.285 per dolar AS. Namun analis PT
Nusantara Capital Securities, I Made Adi Saputra
menilai, rupiah cenderung bergerak melemah
karena neraca perdagangan Indonesia masih
defisit. (ant)
surya/eben haezer panca
silaturahmi-DirekturBursaEfekIndonesia(BEI),HamdiHassyarbaini
(kanan) dan Kepala BEI Kantor Perwakilan Surabaya, Nur Harjantie di
sela Halal Bi Halal, Rabu (14/8).
antara
EDISI KHUSUS KEMERDEKAAN
DIPLOMATCERDIK
DANPENDEBATULUNG
A G U S S A L I M
Terbit Rabu,
�� Agustus ����
Harga: Rp ��.���
BERLANGGANAN: 021 536 0409 #9
IKLAN: 021 725 5625 I CS@TEMPO.CO.ID
Dapatkan juga
versi digitalnya di
BONUS
POSTER
SAREKAT ISLAM MENJADI AJANG AGUS SALIM MENEMPA DIRI.
DI SANA, DIA MENYADARI BETAPA ORGANISASI DENGAN RIBUAN
ANGGOTA BISA DIDIRIKAN DAN DIGERAKKAN DI MASA KOLONIAL
BELANDA. NAMUN, HAMPIR SEPANJANG MASA PERGERAKAN,
DIA MESTI MENJAGA SAREKAT ISLAM DARI LAWAN POLITIKNYA:
KAUM KOMUNIS. AKHIRNYA DIA MEMILIH JALAN SENDIRI
KARENA BERSEBERANGAN DENGAN SEBAGIAN PEMIMPINNYA.
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
JAWATIMUR| KAMIS, 15 AGUSTUS 2013
kediri, surya - Ketidakhadiran Wa-
wali Kediri Abdullah Abu Bakar meme-
nuhi panggilan Kejaksaan Tinggi (Kejati)
Jatim, Selasa (13/8) lantaran masih sibuk
kanpanye untuk pencalonan dirinya da-
lam Pilkada Kota Kediri.
Sekarangkanjadwalnyakampanye,kami
masih konsentrasi kegiatan kampanye,
jelas Abdullah Abu Bakar saat dikonfirmasi
Surya, Selasa (13/8) malam. Abdullah maju
sebagai calon wali kota berpasangan de-
ngan Lilik Muchibbah didukung oleh partai
PAN, Gerindra, serta PPNUI.
Pemanggilan dirinya oleh kejati, seperti
diberitakan Surya, Rabu (14/8), terkait de-
ngan korupsi asuransi karyawan pemkot
yang menyeret tiga tersangka, salah satu
di antaranya mantan Wali Kota Kediri, HA
Maschut. Setelah pemanggilan pertama
tidak dipenuhi, kejati bakal melayangkan
panggilan kedua kepada Abdullah.
Namun Abdullah mengaku masih be-
lum tahu jadwal ulang pemeriksaannya.
Acara kampanye Pilwali Kota Kediri me-
mang padat dan berlangsung setiap hari.
Sebelumnya Abdullah Abu Bakar meng-
aku siap memenuhi panggilan penyidik
kejati. Karena yang dilakukan semata-
mata demi menyelamatkan uang negara.
Kasus korupsi asuransi terjadi tahun
2008, saat Wali Kota Kediri dijabat HA
Maschut. Belakangan, nama Abdullah di-
sangkutkan dengan asuransi senilai Rp 4
miliar lebih itu. Menurut Abdullah Abu
Bakar, dia ikut menangani asuransi kare-
na mendapatkan disposisi dari wali kota.
Kalau yang melaksanakan disposisi dipe-
riksa, mestinya yang memberikan disposi-
si juga ikut diperiksa, ungkapnya.	(dim)
TNI Endus
Penimbunan
Solar Ilegal
lamongan, surya - Gu-
dang tempat penimbunan ribu-
an liter solar dalam 27 tandon
di Desa Plosowahyu Kecamatan
Lamongan terbakar, Rabu (14/8)
siang. Aparat TNI dari Kodim
0812 datang ke lokasi lebih awal
sebelum ada petugas kepolisian.
Serma Teguh Iriandi, bintara
pembina desa (Babinsa) Desa
Plosowahyu langsung melaku-
kan pencatatan dan pendataan
kronologis kejadian dan meng-
hitung jumlah tandon solar yang
disembunyikan dari perhatian
masyarakat. Bahkan, Serma Te-
guh yang mengungkap pertama
kali keberadaan sumur penim-
bunan solar berdiameter satu
meter yang penuh berisi solar.
Maaf, saya hanya mencatat
lalu melapor ke komandan saya,
tapi saya tidak bisa berkomen-
tar. Untuk konfirmasi silakan
wawancara Kapolres Lamongan
saja, elak Serma Teguh saat di-
tanya Surya.
Dari luar, aktivitas penim-
bunan solar tidak terlihat. Selain
lokasinya jauh dari keramaian,
gudang itu ditutupi dinding
dari gedek (kulit bambu) dan
atapnya diselimuti terpal. Ter-
kuaknya gudang penimbunan
solar karena gudang itu terbakar
akibat rembetan pembakaran
rumput liar. Untungnya api se-
gera dipadamkan petugas PMK
Dinas PU Cipta Karya.
“Saya itu hanya bakar sampah
di depan rumah, tidak tahunya
angin berhembus kencang se-
hingga api cepat menjalar mem-
bakar rumput hingga ke gudang
penimbunan solar, aku H Trimo
pemilik tanah di tempat gudang
itu dibangun.
Oknum Penegak Hukum
Siapa pemilik solar itu? Saksi
Trimo enggan mengaku. Ia ha-
nya mengatakan lahan miliknya
itu disewa Wahid, warga Desa
Keben, Kecamatan Turi. Saya
tidak tahu siapa pemilik solar
itu. Pokoknya tanah ini disewa
Wahid dan katanya dipakai usa-
ha,” kata Trimo.
Bahkan Trimo juga keberatan
menyebutkan nilai tanahnya
yang disewa Wahid untuk
gudang itu. Intinya uang sewa
tanah itu hanya bisa dipakai
untuk membeli rokok. Trimo
benar- benar bungkam soal pe-
milik solar. Sementara itu, Wa-
hid belum berhasil dikonfirmasi
Surya, namun berhembus kabar
kalau pemilik solar ilegal itu dua
oknum aparat penegak hukum.
Wakapolres Lamongan Kom-
pol Yudhistira Midyahwan
memastikan kasus terbakarnya
gudang tempat menimbun ri-
buan liter solar itu akan diusut
sampai tuntas. Pokoknya siapa
pun pemiliknya dan backing-nya
tetap akan diproses sesuai jalur
hukum, janji Yudhistira.
Sebagai bentuk keseriusan-
nya mengungkap siapa pemilik
ribuan solar yang ditimbun di
dalam 25 tandon dari 27 tandon
yang ada, pihaknya telah mela-
kukan olah TKP. Polsek Kota
juga sudah saya perintahkan
menangani terbakarnya gudang
penimbunan solar itu. Harus di-
proses sesuai hukum yang ada,
tandasnya.	(st36)
surya/hanif manshuri
solar ilegal - Babinsa Plosowahyu Serma Teguh Iriandi membuka sumur tersembunyi yang penuh berisi solar ilegal di lokasi kebakaran di
Kecamatan Lamongan, Rabu (14/8). Inzet: Lokasi gudang yang terbakar tampak 27 tandon menampung solar ilegal.
Wawali Sibuk
Kampanye
surya/muchsin
bukti foto - Ketua tim pemenangan Karsa di Pamekasan, Moh
Mukid menunjukkan bukti foto pembakaran poster di ponselnya.
Rp 5 Juta Temukan Pembakar Poster
PAMEKASAN, surya - Ke-
tua tim pemenangan pasangan
calon Gubernur dan calon Wakil
Gubernur Jatim, Soekarwo -
Syaifullah Yusuf (Karsa), di Pa-
mekasan, Moh Mukid, membuat
sayembara berhadiah Rp 5 juta.
Hadiah itu diberikan bagi
siapa saja yang bisa menemukan
pembakar poster Karsa.
Mukid mengaku geram ketika
mengetahui ada foto yang bere-
dar melalui seluler bergambar
seorang pemuda mengenakan
baju merah jambu, bercelana
cokelat, berjongkok memegang
poster Karsa yang dibakar.
Dua hari lalu, foto itu dikirim
orang tidak dikenal melalui mul-
timedia messaging service (MMS)
kepada ponsel salah satu tim pe-
menangan Karsa di Pamekasan.
Karena nomor pengirim disem-
bunyikan, dia tidak bisa menge-
tahui siapa pengirimnya.
Menurut Mukid, begitu tim-
nyamendapatkirimanfotoitu,ia
menggelar rapat bersama untuk
membahas. Bahkan dalam rapat
itu, di antara tim timbul niat un-
tuk balas dendam. Namun tidak
jadi, karena hanya menambah
runcingnya persoalan dan tidak
menyelesaikan masalah.
Pemilik Usaha Masih Misterius■
Kebakaran di Desa
Plosowahyu, Lamongan
ternyata tempat
menimbun solar ilegal.
Setelah api padam,
Babinsa Kodim 0812
menemukan 27 tandon
dan sumur penuh berisi
solar
Wakapolres Lamongan
janji usut tuntas pemilik
dan backing penimbunan
solar ilegal itu
■
■
■
storyhighlights
lamongan, surya -
Buntut bentrok warga dengan
massa Front Pembela Islam
(FPI), rumah Suwito warga
Jl Trunojoyo, Kelurahan/
Kecamatan Brondong yang
diketahui sebagai salah satu
anggota FPI dilempari batu,
Rabu (14/8) dini hari.
Meskitakrusakparah,hanya
mengalami kerusakan di dua
kaca daun jendela dan handel
kunci pintu patah, kejadian itu
menjadi perhatian serius Ka-
polres Lamongan AKBP Soleh-
an.SemalamSolehanmeluncur
ke lokasi dan mengerahkan
anggotanya menyisir lokasi
mencari pelaku. Hasilnya,
satu dari sejumlah orang yang
diduga ikut melempari rumah
korban berhasil diamankan,
Ipung Dedi Wijayanto (18) pe-
muda asal Gang Sumur Umbe
Kelurahan Blimbing.
Wakapolres Kompol Yudhis-
tira Midyahwan dikonfirmasi
Surya membenarkan baru se-
orang tersangka yang berhasil
diamankanpolisi.Yabarusatu
orang yang sudah diamankan,
tapi masih ada temannya. Dia
itu yang melempari rumah,
ungkap Yudhistira.
Pencak Silat
Polisi Lamongan juga disi-
bukkan ulah anggota pergu-
ruan silat yang melukai dan
merusak rumah warga dari
perguruan silat berbeda. Polres
Lamongan meringkus pelaku
Kholis (32), yang mengaku
sebagai anggota PSHT. Ia
ditangkap karena melempari
batu rumah korban Saman dan
melukai putrinya.
Terpisah, Sekretaris PSHT
Lamongan Sujarno memban-
tah keterlibatan perguruannya
dalam bentrok itu. “Jangankan
kita mau membela, jenguk saja
tidak akan. Karena PSHT tidak
pernah mengajarkan kekeras-
an. Silakan proses orang itu,
tegasnya.	(st36)
Warga Lempari Rumah Anggota FPI
surya/sutono
balik kanan - Puluhan truk muat tebu balik kanan, membatalkan
bongkar di PG Djombang Baru.
Proyek SMKN Rp 9,5 M Baru Berupa Rangka
mojokerto, surya -
Anggota Komisi B DPRD Kota
Mojokerto terkaget-kaget me-
ngetahui proyek pembangunan
SMKN 2 Mojokerto senilai Rp
9,5 miliar masih berupa rangka.
Inspeksi anggota dewan itu
bermula karena tidak percaya
SMKN yang membuka jurusan
Teknologi Hasil Pertanian tidak
diminati siswa baru.
Kami penasaran dan heran
kok selama ini sekolah ini ti-
dak laku. Ternyata, sekolah ini
belum ada 50 persen pemba-
ngunannya, kata Sony Basuki,
Sekrrtaris Komisi B DPRD Kota
Mojokerto, saat melihat lang-
sung detail proyek miliaran
yang berlokasi Kelurahan Pulo-
rejo, Kecamatan Prajurit Kulon,
Kota Mojokerto, Rabu (14/8).
Sementara itu Ketua Komisi
B, Solahudin, khawatir pemba-
ngunan gedung SMKN di lahan
seluas 17.344 m2 tak selesai se-
suai jadwal. SMKN 2 Mojokerto
dibangun dengan dua lantai
untuk ruang kelas dan kantor.
Pembangunan gedung SMKN
2 semula ditarget tahun ajaran
baru bisa terealisasi. Namun
akhirnya tertunda hingga akhir-
nya terlaksana pembangunan
proyek ini.
Klaim 52 Persen
Pihak pelaksana proyek
didampingi Kabid Pendidikan
SMA/SMK Tjatur Susanto
mengklaim bahwa proses pem-
bangunan sudah 52 persen.
Kami yakin, sebelum 25 Desem-
ber akan tuntas, kata Tjatur.
Setidaknya, pada semester
genap tahun ajaran ini, siswa
SMKN 2 yang saat ini nunut di
SMKN 1 Mojokerto sudah bisa
menempati gedung sekolahnya
sendiri.
Kita terpaksa menutup ju-
rusan teknologi pengolahan ha-
sil pertanian. Kini haya ada dua
jurusan, rekayasa perangkat lu-
nak dan tata boga, kata Tjatur.	
(fai)
Dari hasil penyelidikan tim di
lapangan, ia sudah menemukan
gambaran pelakunya sepertinya
warga Pamekasan. Tetapi Mu-
kid tidak mau menyebut siapa
nama dan alamat pelaku.
Selain membuka sayembara,
Mukid juga menempuh jalur le-
gal dengan melapor ke panwaslu
setempat. Ketua Panwaslu Pame-
kasan, Zaini mengaku sudah me-
nerima pengaduan itu. Langkah
yang ia tempuh akan mempelaja-
rinya, karena tim karsa akan me-
lengkapi bukti pengaduannya.
“Kan lokasi pembakaran masih
belum dipastikan terjadi di Pa-
mekasan, kilahnya.	(sin)
Petani Tebu Boikot Pasok PG Djombang Baru
jombang, surya - Puluhan
truk penuh tebu yang sudah ber-
ada di emplasemen Pabrik Gula
Djombang Baru (PG DB) keluar
lagi, membatalkan pasokan, Rabu
(14/8).
Para petani anggota Asosiasi
Petani Tebu Rakyat (APTR)
Jombang memilih memboikot
lantaran PG DB yang hanya
menilai rendemen tebu mereka
berkisar 4-5 persen. Para petani
menuntut PG DB memberi ja-
minan rendemen 8 persen sesuai
perda Provinsi Jatim.
Pada Senin (12/8) di hadapan
General Manager PG DB, Alam
Purwandiarto, para petani meng-
ancam tak akan memasok tebu
ke PG DB jika tidak ada jaminan
rendemen 8 persen. Ketua APTR
Jombang, Basyaruddin Saleh
mengatakan, pihaknya memilih
menghentikan pengiriman tebu
ke PG DB karena rendahnya ren-
demen yang ditetapkan pabrik.
Basyaruddin menyatakan,
APTR yang beranggota 400 peta-
ni se-wilayah PG DB akan terus
memboikot sebelum APTR dan
manajemen PG DB mencapai
kesepakatan besaran rendemen.
Jadi rendemen harus sesuai per-
da ini, tandas Basyarudin.
Jajaran Direksi dan Manaje-
men PG DB, saat hendak dikon-
firmasi, menurut satpam setem-
pat, tidak ada di tempat. Akibat
boikot para petani, di PG DB ti-
dak ada aktivitas, meski sudah
memasuki masa giling.	(uto)
surya/faiq nuraini
sidak SMKN- Anggota DPRD Kota Mojokerto sidak pembangunan
SMKN berupa rangka yang diklaim selesai 52 prosen, Rabu (14/8)
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
5surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
CITIZENREPORTER
M ALFAN SANTOSO
Mahasiswa Jurusan Pendidikan
Agama Islam UIN Maliki Malang
alfanzranger@yahoo.co.id
K
ENDAL Beribadat ter-
tulis dipapan sepanjang
delapan meter, mem-
bentang di jalan masuk Kota
Kendal itu membuat penda-
tang penasaran. Pun saya keti-
ka singgah di kota tua ini saat
untuk melakukan penelitian
pendidikan di sekolah swasta
di Weleri, Kendal seba-
gai syarat mengikuti
Lomba Karya Tulis
Ilmiah Nasional
(15/03/2013).
Yayasan
Pendidikan
Muallimin
Weleri ini ber-
ciri khas unik
dibanding
lembaga pen-
didikan lain
di Indonesia.
Terdapat
empat seko-
lah, termasuk
SMA NU 03
Muallimin
Weleri dengan
260 murid. Sekolah
ini memiliki program
wajib berbahasa Jawa
setiap Senin dan Kamis.
Selain mewajibkan
seluruh civitas akademiknya
untuk berbahasa Inggris dan
Arab setiap Selasa dan Rabu.
Hari Jumat dan Sabtu, ganti
berbahasa Indonesia.
Bukan masalah modern atau
tidak, tetapi konsep menghar-
gai bahasa yang mulai diting-
galkan generasi muda itu patut
diapresiasi. Adalah ttugas pen-
ting pemuda Indonesia untuk
melestarikan seni budaya In-
donesia agar tetap eksis sepan-
jang masa. Lebih dihayati lagi,
bahasa daerah ternyata bukan
hanya diguna-
kan
sebagai proses komunikasi,
tetapi memiliki hal yang sering
tidak dipikirkan yaitu mem-
bentuk moral, berbudi luhur
dan sopan santun.
Ironis bila generasi muda
gengsi berbahasa daerah,
bahkan mereka merasa kuper
karena telah berparadigma
modern, dan tidak tahu bahwa
perkembangan modern sudah
tak bisa lagi dibentengi aturan.
Tentu ini sangat membahaya-
kan bangsa Indonesia.
Kita tahu bahwa sudah
banyak budaya Indonesia
yang hilang akibat kelalaian
kita sendiri. Kalau tak dimulai
dari sekarang, kapan lagi akan
menjaga dan melestarikan
warisan bangsa demi
keutuhan Tanah Air?
Mungkin ini memang
rekomendasi kepada
setiap warga negara In-
donesia, bahwa pendi-
dikan berkarakter bagi
anak harus melibatkan
budaya dan tradisi
daerah, guna mem-
bentuk manusia yang
bermanfaat bagi agama,
nusa dan bangsa. Yang
paling penting adalah cinta
bergelora untuk merah pu-
tih. Mari melestarikan seni
budaya Indonesia dengan
mengimplementasikan pada
proses pendidikan.
(http://surabaya.tribun-
news.com/2013/08/06/kem-
bali-ke-bahasa-daerah)
G
UNA mengasah kemampuan menulis para guru, TPA KB
TK IT As Salam bekerjasama dengan Universitas Negeri
Malang (UM) melakukan pelatihan penulisan kreatif,
Sabtu (20/7) di As Salam, Malang.
Diikuti seluruh guru dan karyawan TPA KB TK IT As Salam
yang antusias berlatih hingga acara ausai. Peserta menerima
materi pembuatan media pembelajaran audio visual hingga
menjadi Master of Ceremonial
(MC) yang disampaikan Kar-
kono SS MA, dosen Fakultas
Sastra UM.
Setiap guru tentu memiliki
segudang pengalaman, setum-
puk permasalahan, dan sejuta
ide untuk ditulis.Dan pema-
teri mengarahkan bagaimana
menuangkan ide dalam tulisan,
menjaga semangat dan motiva-
si dalam menulis, serta karak-
teristik setiap jenis tulisan.
Pelatihan yang menarik itu akhirnya ditutup dengan tantang-
an mengaplikasikan materi pelatihan dalam tulisan yang bisa
dipublikasikan.
Bagaimanapun, tak cukup bagi peserta sekadar menerima
materi tanpa aksi nyata. Menulis adalah kegiatan empatik yang
perlu dilatih. Tanpa itu, kegiatan akan sia-sia tanpa bekas nyata.
Setelah pertemuan pertama, peserta berkonsultasi ke pemateri
agar senantiasa berkesinambungan. Pemateri berharap agar
pelatihan menjadi embrio dari karya-karya guru
berikutnya.
Kembali ke
Bahasa Daerah
Menulis adalah
kegiatan empatik
yang perlu
dilatih.Tanpa itu,
pelatihan akan sia-sia tanpa
bekas nyata.
SUARA PUBLIK
Anda punya keluhan atau
pendapat terkait pelayanan
umum? Jangan pendam sendiri.
Anda punya hak untuk bersuara.
Kirim SMS ke
083 831 686 299
083 857 517 888
PUNGUTAN PARKIR TANJUNG PERAK - yth kapolres kppp
Tj Perak mohon ditinjau adanya praktik pungutan liar di tempat
parkir mobil krn setiap mobil keluar diminta Rp 20 ribu, kami ma-
suk pelabuhan sudah bayar Rp 4000. Mhn praktik liar tsb bs ditin-
dak tegas pak!
628213116xxxx
E KTP PANGGUNGREJO PASURUAN - mengapa proses pem-
buatan dan penerimaan e-KTP koq lama sekali? Yth, pak Camat
Panggungrejo di Pasuruan tgl 3 Sept 2012 lalu, kami sekeluarga
(tiga orang) memenuhi unt membuat e-KTP di kantor Kec. Ga-
dingrejo/Pasuruan, stlh melalui pendataan, foto, sidik jari, petu-
gas pendataan mempersilakan kami pulang dan diberitahu,
klau e-KTP sdh jadi nanti kami akan dpt surat panggilan untuk
pengambilan melalui RT setempat. Bbrp bulan kemudian kantor
Kec. Gadingrejo/Pasuruan dipindah ke Panggungrejo, Pasuruan
dan sekarang ditetapkan menjadi kantor Kec. Panggungrejo, Pa-
suruan. Kami sudah menanyakan pada RT kami, tapi jawaban-
nya belum ada surat panggilan untuk pengambilan e-KTP tsb.
Lalu kapan e-KTP kamii terima? Dan bagi pemilik e-KTP yg su-
dah terlanjur menerimanya, (tertulis masuk Kec. Gadingrejo, Pa-
suruan, dan sekarang kantor Kecamatannya dipindah jadi kantor
Kec. Panggungrejo, Pasuran ), pertanyaannya adalah : apakah
e-KTP yg terlanjur diterima dan tertulis, kantor Kec. Gadingrejo,
Pasuruan tsb masih berlaku sah? Mengingat kantor Kecamatan-
nya sekarang sudah pindah di tempat yg baru  menjadi kantor
Kec. Panggungrejo, Pasuruan. Mohon tanggapan dinas terkait,
terima kasih.
628123030xxxx
PKL GAJAHMADA-TAMAN PINANG SIDOARJO - yth bapak
Bupati Sidoarjo, sbg warga bapak, saya sangat prihatin dgn
pelayanan  ketertiban PKL di ruas jalan Gajahmada, jalan Taman
Pinang sampai dengan Gading Fajar yg terkesan ruwet  kumuh.
Lebih parah lagi kondisi di Pasar Larangan, mulai dr drainasenya
hingga jalan yg penuh dgn sampah, saat musim penghujan sll
banjir dan bau busuk menguar kemana2, dr sebagian kondisi
Sidoarjo yg spt itu semestinya belum pantas mndapat predikat
sbg pengelolaan kota terbersih dr pemerintah pusat. Semoga su-
ara publik Sidoarjo ini mampu menggerakkan pak bupati unt sin-
ergi dgn dinas terkait dgn sgr menyusun team work pembenahan
kota secara terpadu. Terima kasih.
628585000xxxx
SUSAHNYA BAYAR PBB - mau mmbayar PPB sj sekarang ko k
susah banget ya, pdhal tahun2 lalu bayar pbb sangat mudah krn
bisa lewat atm di bank mana saja tp sejak tahun ini hanya bisa
bayar di bank Jatim. Jadi kalo gak punya rekening/atm bank jatim
ya harus bersabar antre di bank jatim dimana saja. Paling cepat
1 jam sehingga banyak wajib pajak yg malas bayar pbb sepa-
jang rumahnya gak dijual kan gak apa-2 kata mereka. Gimana ini
dijaman serba canggih kok malah pelayanan kpp kembali mun-
duuuur ke jaman th 50-an?
62812331xxxx
PTC KINI LANGGANAN MACET - kini, setiap pagi jam 8.00 di
depan PTC selalu macet, mobil 5+ jalur di botle neck jd dua, ce-
pit-2an, yg kalau gak ada yg mau mengalah mobil2 bisa toto-
lan/srempetan. Bayangkan tuh 5+ jadi 2. Mhon dinas terkait 
aparat/kepolisian bisa sgr menanganinya. trims.
628133112xxxx
Liput dan tulis sendiri pengalaman atau acara Anda sepanjang 450 kata, lengkapi identitas
diri, nomor kontak, dan pas foto diri terbaru. Email ke harian.surya@gmail.com
Agar Jejak
Jelas Terbaca
SAMPAH
PELABUHAN -
Petugas memilah
sampah yang
menumpuk
di Dermaga
Gapura Surya,
Tanjung Perak,
Surabaya, Rabu
(14/8). Sampah
itu merupakan
buangan kapal
yang mengangkut
pemudik dari luar
pulau.
NURIK KHIKMAWATI SPT
Kepala TPA KB TK Islam Terpadu As Salam
ana.fii.nuurika@gmail.com
SEMUA WARTAWAN SURYA DIBEKALI TANDA PENGENAL
DAN TIDAK DIPERKENANKAN
MENERIMA / MEMINTA APA PUN DARI NARASUMBER.
Setiap artikel/tulisan/foto atau materi apa pun yang telah dimuat di Harian
Surya dapat diumumkan/dialihwujudkan kembali dalam format digital
maupun nondigital yang tetap merupakan bagian dari Harian Surya.
HARIAN PAGI
Staf Redaksi: Satwika Rumeksa, Tri Yulianto, D Wahjoe Harjanto,
Trihatmaningsih, Tri Dayaning Reviati, Eko Supriyanto, Hariyanto, Tri
Mulyono, Tutug Pamorkaton, Wahyudi Hari Widodo, Endah Imawati,Yuli
Ahmada, M Rudy Hartono, Ahmad Pramudito, Anas Miftahudin, Joko
Hari Nugroho, Wiwit Purwanto, Suyanto, Deddy Sukma, Habiburrohman,
Adi Agus Santoso, Titis Jatipermata, Fatkhul Alami, Doso Priyanto, Dyan
Rekohadi, Sri Handi Lestari, Marta Nurfaidah, Sugiharto, Musahadah,
Mujib Anwar, Ahmad Zaimul Haq, Aji Bramastra, Nuraini Faiq, Adrianus
Adhi Nugroho, Eko Darmoko, Haorrahman Dwi Saputra, Muhammad Miftah
Faridl, Ahmad Amru Muis, Sudarma Adi; Ilustrator: Rendra Kurniawan,
Akhmad Yusuf Marzuki; Perwajahan: Teguh Wahyudi, Edy Minto Prasaro,
Agus Susanto, Haryoto, Njono, Anang Dwi H, Aloma Irjianto
General Manager Business: Agus Nugroho; Wakil General Manager
Busines: M Taufiq Zuhdi ; Manager Iklan: Shinta Indahayati; Manager
Business Development: Prasetiyo; Biro/Perwakilan: Malang: Hesti
Kristanti, Wahyu Nurdiyanto, Eko Nurcahyo, Sylvianita Widyawati,
Iksan Fauzi Alamat: Jl Sultan Agung No. 4, Malang. Telepon: (0341)
360201 Fax: (0341) 360204. Iklan: fax (0341) 360204, Sirkulasi
(0341) 360203, Kediri: Didik Mashudi, Madiun: Imam Hidayat,
Jakarta: Ravianto, Alamat: Jl Palmerah Selatan 12 Tlp (021) 5483008,
Fax: (021) 5495360 Kantor Pusat: Jl Rungkut Industri III No 68  70
Surabaya 60293 Telepon: (031) 8419000, Fax Redaksi: (031) 8414024
Alamat Surat: PO BOX 110 SBS 60400 Surabaya Penerbit: PT Antar
Surya Jaya, Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No.202/
SK/MENPEN/ SIUPP/A.7/1986 Tanggal 28 Juni 1986. Percetakan: PT
Antar Surya Jaya. Isi di luar tanggung jawab percetakan.
Tarif Iklan: Iklan taktis 1 Karakter Rp 1.000 (minimal 2 baris); Iklan display/
umum (hitam putih) Rp 35.000/mmk, Iklan display/umum (warna) Rp 45.000/
mmk; Iklan duka cita Rp 4.000/mmk (hitam putih); Iklan mendesak/duka cita
untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 15.00 WIB. Bagian Iklan:
Jl Rungkut Industri III No 68  70 Surabaya 60293, Telepon: (031) 841
9000, Fax: (031) 8470000 dan (031) 8470500. Perwakilan Iklan Jakarta:
Gedung PT Indopersda Primamedia, Jl Palmerah Selatan No.3 Jakarta.
Telepon (021) 5483863, 54895395, 5494999, 5301991 Fax : (021) 5495360.
Bagian Sirkulasi (Langganan): Gedung Kompas Gramedia Jl. Jemur Sari
No. 64 Surabaya, Telepon: (031) 8479555 (Pelanggan/Pengaduan), (031)
8483939, 8483500 (Bagian Sirkulasi) Fax: (031)8479595 - 8478753. Harga
Langganan Rp 29.000/bulan, Rekening: BCA Cabang Darmo, Rek 088-
3990380; Bank BNI Cabang Pemuda, Rek. 0290-11969-3 (untuk iklan);
Bank Mandiri Cabang Rungkut, Rek 141-00-1071877-3 (untuk sirkulasi) atas
nama PT Antar Surya Media.
Surya Online: http://www.surya.co.id E-Mail: redaksi@surya.co.id
PEMIMPIN UMUM : H Herman Darmo
PEMIMPIN REDAKSI : Febby Mahendra Putra
WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Farhan Effendy
SEKRETARIS REDAKSI : P Sujarwanto
MANAJER PRODUKSI:
Adi Sasono
MANAJER LIPUTAN:
Sigit Sugiharto
F
ILM dokumenter berjudul
Kiamat Kecil karya Faruk
Loncarevic, sutradara dari
Bosnia Herzegovina itu diputar
di Rumah Budaya Fadli Zon,
Sabtu (3/8/2013) malam lalu.
Berdurasi 25 menit, Kiamat
Kecilmenggambarkan suasana
pascagempa bumi dan tsunami
Aceh tahun 2004 yang mene-
waskan ratusan korban jiwa.
Film tersebut diambil pembu-
atnya beberapa hari pascatsu-
nami.
Direktur Budaya Fadli Zon,
Elvia Desita menyebut pemu-
taran Kiamat Kecil yang belum
pernah ditayangkan di Indo-
nesia itu sangat menyentuh
hati. Sejak diresmikan tahun
2011, Rumah Budaya Fadli Zon,
banyak mengadakan even-even
sastra dan budaya, mendatang-
kan seniman dari luar negeri.
Belum lama ini Rumah Bu-
Kiamat Kecil di Tanah Datar
EDIN HADZALIC
Pengurus Rumah Budaya Fadli Zon
| KAMIS, 15 AGUSTUS 2013
(http://surabaya.tribunnews.
com/2013/08/06/agar-jejak-terbaca)
daya yang berhadapan dengan
rumah puisi Taufiq Ismail itu
memperingati 91 tahun wa-
fatnya penyair Chairil Anwar
sekaligus meresmikan patung
Chairil Anwar.
“Rumah budaya telah men-
jadi salah satu kantong sastra
dan budaya di Sumatera Barat
yang banyak dikunjungi berba-
gai kalangan, baik dari dalam
maupun luar negeri,” imbuh
Edin Hadzalic, pengurus rumah
budaya.
kehadiran sutradara Faruk
Loncarevic, kelahiran 1975
dan alumnus Academy of
Performing Arts di Sarajevo,
Bosnia dan Herzegovina itu
bekerja sebagai sutradara/pro-
duser di televisi
nasional (TVBiH). Faruk, salah
satu penggagas dan pendiri
Sarajevo Film Festival (berjalan
selama 15 tahun).
Pria yang tahun 2003-2005
mengambil S2 di STSI Bandung
itu mempelajari tari dan akting
tradisional Indonesia, termasuk
wayang golek dan melakukan
penelitian teater tradisional di
seluruh Indonesia. Saat tinggal
di Indonesia itulah Faruk mem-
buat Kiamat Kecil.
Dan Kiamat Kecil menjadi
film dokumenter pertama yang
digarapnya dan mereportase
tentang tsunami di dunia barat.
Film ini ketika itu ikut berperan
dalam mengumpulkan bantuan
untuk rakyat Aceh digalang
dari dunia internasional.
(http://surabaya.tribunnews.
com/2013/08/06/kiamat-kecil-di-tanah-datar)
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
CITIZEN PHOTOS
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
surya.co.id |surabaya.tribunnews.com
M
elihat kebiasaan sang ayah,
Suwayanto Wanggana,
mengelola tempat makan
seafood bernama Jemadi Restaurant
di Jl Tidar Surabaya, mendorong Vina
Wanggana (29) mengikuti jejaknya.
Tiga tahun berikutnya, Vina mem-
buka usaha restoran seafood sendiri,
Terminal Live Seafood, di Jl Manyar
Kertoarjo, Surabaya.
Sementara usaha Suwayanto tak
dilanjutkan lagi, Vina justru mengem-
bangkan segala ide yang dimiliki
tentang masakan seafood di Terminal
Live Seafood. “Kami sekeluarga
memang penyuka seafood. Jadi,
ketika terbetik keinginan membuka
usaha kuliner, langsung saja berupa
seafood,” tutur Vina.
Bumbu khas yang kini tercipta di
setiap cecap rasa merupakan hasil
utak-atik Vina bersama Suwayanto.
Tak sia-sia pengalaman mereka sela-
ma ini ketika berkunjung ke berbagai
negara seperti Singapura, Hong Kong,
Korea Selatan, dan Jepang.
“Di setiap ke negara itu, kami
mampir makan seafood,” ucap Vina
sambil tertawa. Suwayanto kemudian
mengatakan bahwa segala masakan
di Terminal Live Seafood dijamin
halal 100 persen.
Kata ‘live’ disertakan pada nama
restoran karena Vina ingin menyaji-
kan seafood yang benar-benar fresh
atau masih hidup sesaat sebelum
diolah. “Kalau ikan segar itu bermak-
na beda. Bisa diartikan ikan yang
dibekukan atau disimpan dalam es
batu sehingga tetap segar,” jelas ibu
dua anak perempuan itu.
Ikan segar itu misalnya ikan sukang
yang sedap ketika dimasak dengan
cara dibakar dengan lumuran bumbu
kecap atau dibumbu rica-rica serta
ikan kakap dan ikan papakulu. Menu
dibuat dengan pertimbangan matang.
Suwayanto mengaku dalam sehari bisa
mencicipi lebih dari delapan menu.
“Kepiting di sini diolah dengan ber-
bagai teknik memasak dan bumbu,
total ada 18 menu,” ungkapnya.
Jenis kepiting yang dipakai antara
lain kepiting laki, telur, jumbo, jumbo
telur, soka, dan rajungan. Lalu, apa
bedanya dengan masakan kepiting di
tempat lain? Di Terminal Live Seafood
ada kepiting yang dimasak dengan
bumbu rasa moka dan dibakar. Vina
juga menyajikan kepiting rasa bawang
pedas mentega, kepiting soka telur asin,
dan kepiting tim bawang putih.
Yang asik adalah menu Kepiting
Terminal Golden Krim. Hmm, daging
kepiting bersama cangkangnya
dicampur dengan kuah krim yang
gurih dan pedas. Begitu daging sudah
habis dilahap bersama keluarga atau
teman, masih ada kuah yang bisa
disesap.
Tidak berhenti di sana ide kreatif
Vina. Kepiting di tempatnya dapat
juga dimasak dengan bahan cabai
dan jeruk lemon. Bisa dibayangkan
asamnya air perasan jeruk. Pedas
tidak begitu terasa pada menu ini,
tetapi sangat segar dan manis asam
di lidah. Unik saja ketika menemui
bahan yang biasa menjadi bahan
minuman es segar ada di setiap gigit
daging kepiting.
Vina juga berkreasi dengan kerang
dan
tiram lokal.
Keju mozzarella
yang selama ini dijumpai
pada pizza juga menarik ketika
dimasak sebagai campuran makanan
laut seperti tiram. “Saya suka mema-
sak tiram sewaktu tinggal di Kanada.
Salah satunya ini, tiram ditaburi
keju mozzarella di bagian atasnya
dengan bumbu bawang putih,” papar
Vina yang baru pulang dari Kanada
setelah 12 tahun tinggal di sana untuk
berkuliah dan bekerja.
Penyuka kerang mentah bisa juga
menikmati kesegaran kerang. Supaya
terasa pas di lidah, kerang dinikmati
dengan perasan jeruk lemon, kecap
asin, wasabi, atau saus Tabasco.	(mar-
ta nurfaidah)		
foto-foto: surya/ahmad zaimul haq
Gurih Lobster untuk
Salad Buah
S
etiap restoran kini membuat menu-menu sig-
nature dish yang dibuat seistimewa mungkin
supaya orang kelak selalu teringat akan tempat
makan tersebut. Sebut saja Angsio Abalon dengan
Brokoli dan Saus Tiram yang dibanderol harga Rp
268.000, Gulai Kepala Ikan Rp 118.000, Capit Kepi-
ting Dibungkus Udang dan Ayam, irisan ikan hidup
panggang ala Shiogaki yang dipanggang di oven,
ikan pari panggang ala Teppanyaki, dan sayur genjer
masak ebi.
Bagi mereka yang
rindu akan masakan
genjer, yang mulai ja-
rang ditemui, boleh jadi
Terminal Live Seafood
menjadi alternatif untuk
makan siang. “Signature
dish kami buat beberapa
menu agar pengunjung
bebas memilih kesuka-
an mereka. Ini menjadi
pembeda kami dari
tempat-tempat makan
serupa,” papar Vina.
Di samping itu, ada
pula salad buah lobster.
Irisan buah melon, nanas, dan semangka dicampur
bersama mayonais dan keju. Suwiran daging lobster
tak ketinggalan, menjadi penambah rasa gurih di
setiap kesegaran buah-buahan.
Scallop tim tausi juga sedap, scallop ini dibiarkan
masih melekat di cangkangnya. Sedikit bihun dan
bumbu bawang putih cincang menutupi bagian atas-
nya. Keunikan tekstur daging scallop terasa sedap
dengan bawang putih tersebut. Ketika ingin menik-
mati olahan makanan laut yang agak berbeda dari
kebanyakan restoran, tempat ini bisa menjadi menge-
nalkan lidah pada resep-resep yang unik.	(ida)		
HALAMAN  | |KAMIS, 15 AGUSTUS 2013
Terminal Live Seafood Surabaya
Culinary
Seafood menjadi menu yang luwes diolah dengan
berbagai bumbu. Makanan laut itu tidak pernah ada ma-
tinya. Masing-masing tempat memiliki olahan khas. Tem-
pat makan yang satu ini akan membuat penikmat seafood
kebingungan karena Terminal Live Seafood disediakan 18
bumbu dan teknik memasak yang berbeda.
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
SURYALINES| KAMIS, 15 AGUSTUS 2013
juga mengaku sengaja memasukkan bukti
sejarah. Tujuannya agar mampu mendong-
krak harga.
“Saya dapat cerita (sejarah) itu dari
ahli waris nomor 13, 14 dan 15. Mereka
teman saya. Mereka yang awalnya me-
ngatakan menjual rumah milik kakeknya
itu. Saya hanya membantu saja,” kata
Yuskalvin.
Setelah mendengar cerita sejarah, yang
ia sendiri tidak pernah mendengar, Yus-
kalvin lalu mencari referensi. Ia berburu
buku dan artikel yang menguatkan cerita
tersebut.
Hasilnya Yuskalvin menemukan, seti-
daknya tiga referensi. Terdiri buku berjudul
‘Kesaksian Tentang Bung Karno 1945-
1967’, karya H.Mangil Martowidjojo, ter-
bitan Grasindo, Jakarta, 1999, lalu esai
Mangil Martowidjojo, berjudul ‘Kepergian
Seorang Di Belakang Bung Karno’ yang di-
terbitkan Harian Kompas pada 30 Januari
1993, serta esai dari Emil Salim, di Harian
Kompas, pada 3 Februari 2003, berjudul
‘Serangan Fajar Payakumbuh’.
Yuskalvin berkesimpulan, memang
benar adanya, rumah ini pernah menjadi
sebuah istana negara darurat. Ia pun ti-
dak ragu lagi memasukkan label sejarah
dalam iklan rumah yang ditayangkannya
di TokoBagus.com. Embel-embel sejarah
Bung Karno ia munculkan. “…..Sejarahnya
rumah tersebut pernah dijadikan Istana
Presiden Darurat Sukarno sewaktu Agresi
Militer Belanda di Yogyakarta antara tahun
1947-1948,” demikian tulis Yuskalvin.
Mendongkrak harga menjadi alasan. Ya
jiwa bisnis memang melekat kuat pada
diri Yuskalvin. Ia merupakan pengusaha
properti sekaligus agen penjual rumah.
Dalam proses penjualan rumah sejarah
ini, Yuskalvin mengakui memang tidak
mengantongi surat kuasa dari ahli waris.
Dia hanya berbekal ijin dan permohonan
dari teman-temannya yang juga tercatat
sebagai cucu Poerbodiningrat.
Sejarah itu pula yang membuat Yuskal-
vin berani mendongkrak penawaran, jauh
lebih tinggi dari harga yang dipatok ahli
waris. Harga dari ahli waris Rp 21 miliar
untuk rumah dan lahan 4213 meter per-
segi dilambungkan menjadi Rp 29 miliar.
Untuk yang satu ini, Yuskalvin menye-
but sebagai strategi penjualan saja. “Kan
harga itu bisa nego, Yang nego ya antara
penawar dengan ahli waris,” katanya.
Yuskalvin sendiri mengaku tidak besar-
nya mematok biaya jasa penjualan. Bah-
kan Kalau rumah itu laku di atas harga
yang diminta ahli waris, dia tidak akan
meminta selisih harga tersebut. Owner
PT Artho Moroland Dia rela diberi berapa
persen pun dari nilai penjualan. “Saya
mau dikasih 1 persen, 1,5 persen atau
3 persen terserah ahli waris. Saya niat
membantu jual saja karena ada teman
saya yang juga ahli waris,” ujarnya.
Sejak mengunggah iklan itu, kata Yus-
kalvin, ada saja orang yang menelponnya
untuk menawar rumah bersejarah itu.
Hampir setiap hari telponnya berdering.
Penelpon menanyakan perihal rumah yang
ditawarkan Yuskalvin via situs online.
Namun, ketika diarahkan langsung untuk
melihat, penelpon tersebut tak kunjung
datang.
Diungkapkan Yuskalvin, ada perusaha-
an yang sudah melayangkan penawaran.
Yang terbaru, Pemkot Jogjakarta juga
berniat membeli rumah itu. Sebelumnya,
ada seorang temannya yang menawar
lahan beserta rumah itu Rp 3,5 permeter
persegi. Namun, ahli waris menolaknya.	
(idl/ab)
menggunakan kereta api
ekonomi non-AC. Ia pun
mendapat banyak pujian.
Rudi memang mudik naik
KA Pasundan dari Stasiun
Kiara Condong, Bandung,
menuju Tasikmalaya. Kala itu
ia mengatakan, tradisi naik KA
ekonomi itu dilakukan sejak
menjabat Wakil Menteri ESDM,
2012.
Rudi sebetulnya seorang
cendekiawan. Ia bergelar Prof
Dr Ir, dan pernah menjadi
pengamat perminyakan Indo-
nesia. Ia mendapatkan gelar
S1 Teknik Perminyakan di IPB
tahun 1985 dan lulus tingkat
doktoral dengan gelar Dr Ing
dari Technische Universitaet
Clausthal, Jerman tahun 1991.
Rudi pernah menjadi
konsultan minyak dan gas
sejumlah perusahaan nasional
dan internasional. Selain itu,
doktor engineering itu dikenal
sebagai instruktur training
bidang Migas perusahaan
pertambangan.
Karier cemerlang itulah
yang kemudian membuat Rudi
ditarik menjadi Deputi Operasi
BP Migas pada 2011. Selepas
itu, ia dipromosikan menjadi
Wakil Menteri ESDM, dan
terakhir menjabat Kepala SKK
Migas.
Kini, Sang Guru Besar
Fakultas Teknik Pertambangan
dan Perminyakan (FTTM) ITB
ini harus meringkuk di tahanan
KPK. Kepala Humas SKK
Migas, Elan Biantoro sendiri
menilai Rudi sebagai figur
pejabat yang merakyat, baik
terhadap pegawai maupun
masyarakat.
“Mengejutkan. Sangat
surprise. Figur terbuka cukup
merakyat, komunikasi enak,
transparan profesional,” kata
Elan tentang bosnya itu di kan-
tor SKK Migas, Rabu (14/8).
Pascapenangkapan, ruangan
kantor Rudi di Wisma Mulia Jl
Gatot Subroto langsung disegel
oleh KPK. Sebagai pejabat
negara yang memberikan
pemasukan negara dari sektor
migas, Rudi dikenal sebagai so-
sok idealis. Bahkan setiap kali
berpergian, Rudi tak pernah
mau dikawal protokoler.
“Beliau selalu bilang nggak
usah dikawal protokoler. Itu
yang membuat kami kaget,”
tandas Elan. Sebagai sosok
pemimpin Elan menilai Rudi
Rubiandini adalah orang yang
idealis dan taat beragama.
“Saya kenal beliau sejak
mahasiswa. Idealis, agamis.
Terbuka dengan siapa saja,”
ungkap Elan.
Mantan Ketua Mahkamah
Konstitusi (MK) Mahfud MD
mengaku sudah lama curiga
terhadap Rudi. Karenanya ia ti-
dak terkejut ketika mendengar
Rudi ditangkap KPK. Saya
sudah lama saya curiga, orang
ini pasti punya masalah,” ujar
Mahfud di sela acara Halal
Bihalal Nahdliyin di Jember,
Rabu (14/8).
Menurutnya, Rudi me-
rupakan orang yang paling
frontal menolak pembubaran
BP Migas. Rudi, kata Mahfud,
menilai vonis MK yang
membubarkan BP Migas tidak
berdasar. “Dia nyerangnya
paling frontal, bahkan tidak
pakai nalar. Menurutnya
vonis MK tidak berdasar,”
tuturnya.
SKK Migas lahir pasca-pem-
bubaran BP Migas oleh MK
pada November 2012, karena
dianggap bertentangan UUD
1945 dengan alasan Migas tak
efisien dan berpotensi penya-
lahgunaan kekuasaan.
Lalu pemerintah mengganti
menjadi SKK Migas. “Kami
berterimakasih perubahan
BP Migas ke SKK Migas
dapat dilakukan dalam waktu
singkat dan mulus, sehingga
tak mengganggu kegiatan
operasional sehari-hari,” kata
Rudi kala itu.
Kinerja KKS Migas juga
cukup kinclong, antara lain
menambah penerimaan negara
hingga 34,9 miliar dolar AS
atau 104 persen dari target
APBN P 2012 sebesar 33,48
miliar dolar AS.
SKK Migas juga dilaporkan
berhasil meningkatkan harga
jual rata-rata gas dari rencana
APBN P 2012 sebesar 8.23 dolar
AS per juta British Thermal
Unit (MMBTU) menjadi 10.59
dolar AS per MMBTU (28,67%)
melalui renegosiasi harga gas
domestik, pengalihan penjual-
an LNG Tangguh Papua.
Prestasi lain, realisasi inves-
tasi di sektor hulu Migas terus
meningkat, menjadi 16,1 miliar
dolar AS (2012) dari 14 miliar
dolar AS (115%) pada 2011.
Rudi bahkan mencanangkan
2013 sebagai tahun pengebo-
ran industri hulu minyak dan
Migas untuk menyukseskan
pencapaian target 2013.	(tri-
bunnews/jar/win/aco/uni)
keluarga Soekarno selalu
menjadi pos penggeladian.
Pos penggeladian pertama
di depan Losmen Merdeka.
Lokasi di Jl Res Pamuji ini
merupakan bekas kontrakan
keluarga Soekarno. Rumah itu
dipugar dan dijadikan losmen.
Tapi kamar keluarga Bung
Karno masih dipertahankan.
Kini losmen itu sudah hilang.
Berubah jadi pertokoan.
Pos penggeladian Pramuka
lebih sakral di rumah Mbah
Ti’ah. Rumah Mbah Ti’ah ini
merupakan rumah kontrakan
pertama sekaligus paling lama
ditempat keluarga Soekarno di
Mojokerto.
Lokasinya di Pahlawan (kini
Jl Gajah Mada). “Dulu jalan
Pahlawan itu memanjang,
mulai terminal lama hingga
Sungai Brantas. Kini dibagi dua,
yakni jalan Pahlawan dan jalan
Gajahmada,” tutur Siamto.
Di pos ini, para anggota
Pramuka biasanya diminta
untuk mendengarkan cerita
Mbah Ti’ah tentang masa
kecil keluarga Soekarno dan
keluarganya.
Di rumah itulah Soekarno
sekolah. Di rumah itu pula,
Soekarno yang miskin
dipersiapkan jiwanya untuk
menjadi tokoh besar. Ayahnya,
Raden Soekemi Sodrodining-
rat seringkali menyampaikan
harapan, agar Soekarno,
menjadi Karna kedua. Karna,
tokoh pahlawan dalam kisah
Mahabarata yang sangat
termasyhur di kalangan
masyarakat Jawa.
Pos kegiatan kepanduan ber-
ikutnya adalah SMP Negeri 1
Kota Mojokerto. Karena di SMP
1 ini, tempat sekolah Soekarno.
Saat itu, ia sempat pindah dari
Inlandsche School ke Euro-
peesche Lagere School, sebuah
sekolah khusus bagi kalangan
anak-anak Belanda. Gedung
ini, dulu juga sempat dijadikan
sebagai markas Laskar Pelajar
Indonesia.
Dua pos penting sudah
lama berubah. Bekas rumah
tinggal Soekarno dan kawasan
sekitarnya sudah berubah.
Perlahan namun pasti, jejak
Sang Proklamator di Mojokerto
ikut tenggelam. Paling tidak
kegiatan tapak tilas Soekarno
yang dulu digelar tiap tahun
ikut berhenti.
Siamto kini hanya bisa
berharap jejak sejarah itu
bisa dimunculkan kembali.
Kalaupun bukan dalam bentuk
bangunan asal, minimal ada
prasasti, monumen atau bentuk
tetenger lainnya, yang bisa
menjadi pengingat generasi di
kemudian hari.(imam hidayat)
yang bertanggal 3 Juni 2012.
Pihak kepolisian juga me-
nyebut Kompol A meminta
sejumlah petugas memantau
korban tidak selalu ada di salah
satu dari tiga tempat yang biasa
dihuninya. Ini karena kemung-
kinan Sisca menghindari ber-
temu dengan Kompol A yang
sudah berkeluarga.
Kemarin, sudah ada penje-
lasan baru dari Kabid Humas
Polda Jabar Kombes Pol Mar-
tinus Sitompul bahwa Kompol
A memang memerintahkan
Bripka AS (anggota Lantas
Polresta Cimahi) dan Brigadir
SP (anggota Dalmas Polreste-
bes Bandung) menguntit Sisca
karena mobil Toyota Corolla
D 878 TL yang dipinjamkan
Kompol A kepada Sisca belum
dikembalikan.
Karena ada beberapa hal tak
logis dari penjelasan pihak ke-
polisian, rekan-rekan sekerja al-
marhum akhirnya membentuk
tim pencari fakta dan menyata-
kan akan mengikuti terus kasus
ini sampai persidangan.
Salah satu contoh tak logis,
kata Vino, rekan kerja Sisca di
PT VMF, adalah informasi yang
menyatakan bahwa saat terbu-
nuh, Sisca baru saja mengambil
uang THR. Padahal THR su-
dah dikirim sejak 25 Juli lewat
payroll transfer, jelas Vino.
(kompas/detik/ant/tribun-
news)
Nyoman Rai dan Sukarmini, ka-
kak yang usianya dua tahun lebih
tua dari Soekarno. Di kemudian
hari Sukarmini lebih dikenal de-
ngan panggilan Ibu Wardoyo.
Penelusuran Surya menemu-
kan lokasi rumah itu berada di Jl
Gajahmada. Nama jalan ini relatif
baru. Di awal kemerdekaan, jalan
itu bernama Jl Pahlawan. Namun
sebelum kemerdekaan, tidak ada
catatan pasti nama jalan tersebut.
Rumah kontrakan keluarga
Soekarno itu berada beberapa
meter dari tower, Watertoren. Se-
buah menara tandon air yang di-
buat Belanda. Bangunan tua ini
masih berdiri kokoh di perempat-
an Jl Gajahmada-Jl Empunala.
Masyarakat sekarang biasa
menyebutnya water turun. Ba-
ngunan itu hanya menjadi tete-
nger atau prasasti. Sudah lama
tidak digunakan tandon air.
Namun rumah kontrakan Soe-
karno sudah berubah wujud. Ba-
ngunan rumah, apalagi rumah ge-
dek dalam buku Cindy Adams,
tidak terlihat.
Di lahan bekas rumah kontra-
kan keluarga Soekarno dan ru-
mah-rumah tetangganya dulu,
kini sudah menjadi komplek per-
kantoran dan toko. Ada wisata
kolam renangnya pula. Kolam
renang Sekarsari, milik Pemkot
Mojokerto.
Di antara deretan kantor ada
kantor media promosi. Nah di
situlah dulu rumah kontrakan
Soekarno berdiri. Lokasinya de-
kat sungai. Tepatnya sungai yang
melintas di sepanjang jalan Em-
punala.
Sebelum jadi komplek perkan-
toran dan toko, jejak Bung Karno
masih sempat terlihat di situ. Be-
kas rumah kontrakan masih terli-
hat meski sudah dirombak.
Waktu itu rumah tersebut di-
tempati keluarga Mbah Ti’ah.
“Waktu masih ada Mbah Ti’ah
dulu, para Pramuka sering menja-
dikannya pos tapak tilas. Di situ,
kami mendengarkan cerita Mbah
Ti’ah tentang kehidupan masa
kecil keluarga Soekarno,” kenang
Siamto HR, Pembina Pramuka
Kota Mojokerto.
Soekarno menyebut rumah ini
telah membentuk wataknya. Ia
bersama keluarga hidup dengan
gaji ayahnya yang cuma setara
25 Dollar AS. Di rumah ini, ia ma-
sih menggunakan nama lahirnya,
Koesno Sosrodiharjo. Nama yang
diberikan ayahnya saat lahir di
Surabaya, 6 Juni 1901.
Dari rumah ini Soekarno men-
jadi pemimpin teman-teman se-
permainan. Main apa Soekarno,
teman-temannya ikut. Ia juga se-
lalu ingin menjadi nomor satu.
Main naik pohon misalnya, ia pi-
lih tempat paling tinggi.
Ganti Nama
Di buku Cindy Adam ia ceri-
takan kenakalannya, ketika main
gasing. Ada gasing miliknya te-
mannya yang sangat baik dan
berpotensi mengalahkan gasing-
nya. Soekarno kecil kemudian
membuang gasing temannya itu
ke sungai.
Namun di rumah ini, ia ber-
kali-kali sakit. Kotoran dan tanah
basah akibat sungai yang kerap
meluap diperkirakan menjadi pe-
nyebab. Penyakit paling lama dan
paling parah dirasakan akibat ti-
pes. Begitu sembuh, sang ayah
kemudian mengganti namanya.
Spiritualitas ayahnya mengata-
kan, nama Koesno tidak cocok.
Nama Koesno kemudian digan-
ti Karna atau Karno dalam lisan
Jawa. Sang ayah ingin anak laki-la-
kinya itu menjadi orang kuat seper-
ti Karna, tokoh pahlawan dalam
kisah Mahabarata. Lalu tambahan
Su diberikan, yang dalam bahasa
Jawa berMbahna orang baik.
Demi menjaga kesehatan Soe-
karno, keluarga kemudian memu-
tuskan pindah. Lagi-lagi kontrak.
Lokasinya di Jl Residen Pamuji.
Jarak hanya sekitar 500 meter dari
rumah lama. Kondisinya lebih
baik karena posisi tanahnya lebih
tinggi, sehingga lebih aman dari
luapan air sungai.
Nama Jl Residen Pamuji masih
dipertahankan hingga kini. Ha-
nya saja masyarakat lebih biasa
menyebut Jl Res Pamuji. Jalan
membentang di depan Pasar Tan-
jung Anyar Kota Mojokerto.
Rumah kontrakan keluarga Soe-
karno ada di nomor 73. Tetapi fisik
bangunannya sudah lama hilang.
Rejono, pemilik rumah itu mere-
habnya menjadi losmen. Namanya
Losmen Merdeka, yang dulu cu-
kup terkenal di Mojokerto.
Kamar Keramat
LosmenMerdekasudahgulung
tikar. Sejak 2008 bangunan ini ber-
pindah tangan. “Kini kawasan itu
dibangun ruko,” ujar Elly Sunar-
sasih, cucu Rejono. Rejono adalah
teman masa kecil Soekarno yang
juga pewaris rumah jalan Residen
Pamuji tersebut.
Elly Sunarsasih, menuturkan
berdasarkan cerita kakeknya, ke-
luarga Soekarno saat tinggal di ru-
mahnya, menempati kamar sempit
ukuran berukuran 3x2 meter.
Bentuk kamar dan isi tetap
dipertahankan, ketika Rejono
mengubahnya menjadi losmen.
Jadilah kamar itu menjadi ruang
paling kecil diantara 17 kamar
losmen yang ada.
Anak Rejono, Joni Sunarsasih
yang meneruskan pengelolaan
Losmen, memberikan perlakuan
khusus kamar itu. Kamar itu tidak
pernah disewakan. “Kondisinya
juga dibiarkan seperti semula.
Baik posisi ranjang, lemari mau-
pun meja,” tutur Elly yang juga
anak Joni Sunarsasih tersebut.
Lokasi kamar tersebut berada
di belakang, bagian kanan los-
men. Menurut Elly, saat Losmen
Merdeka berdiri, kamar bekas
Soekarno itu kerap didatangi
orang-orang untuk bersemedi
berharap berkah Soekarno.
Barang-barang peninggalan
dari kamar keluarga Soekarno se-
perti ranjang tingkat, meja, kursi,
dan almari kini masih disimpan
keluarga Elly. “Ranjangnya di
bawa adik di Jombang, sedang
meja, kursi dan almari ada di
saya,” ungkapnya.
Masih ada barang lain yang di-
yakini Elly sebagai peninggalan
ayah Soekarno, yaitu tombak dan
keris. “Kedua barang itu ada di
Malang,” kata dia.
Selain tempat tinggal. Mojok-
erto bisa dibilang sebagai kota di-
mulainya petualangan Soekarno.
Di sini ia menjalani pendidikan di
Inlandsche School, sekolah untuk
Bumiputera atau yang dikenal de-
ngan Angka 1. Sekolah ini kini di
tempati bangunan SDN Purwo
Tengah.
Dari sekolah Bumiputra, Soe-
karno melanjutkan ke Europees-
che Lagere School (ELS), sebuah
sekolah khusus bagi kalangan
Belanda. Juga masih di Mojoker-
to. Sekolah ini kini disebut-sebut
menjadi gedung SMP Negeri 1
Kota Mojokerto.
Sayangnya, tak ada prasasti
yang menyebutkan sekolah ini
bekas ELS, tempat Soekarno me-
ngenyam pendidikan. Hanya saja,
beberapa bangunan di sekolah ini
masih tampak kelihatan sebagai
bangunan peninggalan zaman
Belanda.
Praktis, semua sejarah tentang
keberadaan Presiden RI pertama
Soekarno di Mojokerto telah le-
nyap. “Ini sangat disayangkan.
Mestinya Pemkot Mojokerto pe-
duli terhadap sejarah,” kata Joko
Apriyanto, Ketua Paguyuban
Kromojajan Kanoman yang juga
anggota DPRD Kota Mojokerto.
Ketua DPRD Kota Mojokerto
Saiful Arsyad mengatakan, sejauh
ini memang belum ada peraturan
daerah (perda) mengenai cagar
budaya. Hanya saja, lanjut Ipung,
panggilan akrab Saiful Arsyad,
pemerintah mulai memperta-
hankan beberapa aset sejarah ini.
“Salah satunya kawasan masjid
Agung, yang dijadikan sebagai
kawasan cagar budaya religi,”
ujarnya. (bet/ab/idl)
Sejak itu mereka secara ber-
tahap menyiapkan diri untuk
menghadapi pernikahan.
Sebelumnya, kedua artis
sinetron itu akan memperte-
mukan keluarga besar mereka.
Sabtu (17/8) menjadi hari
penting karena keduanya
sudah menyiapkan seserahan.
“Wisnu bertemu keluargaku.
Intinya perkenalan keluarga
besar bukan lamaran,” kata
Shireen, Rabu (14/8). “Tanggal
itu banyak yang libur. Insya
Allah keluarga banyak yang
hadir pas seserahan itu. Terus
gampang diingat, weekend juga,
jadi yang jauh bisa datang,”
tambahnya.
Meski begitu, Shireen
mengatakan memang ada
acara seserahan seperti halnya
lamaran. Ia menyatakan,
pertemuan dua keluarga besar
itu memang tak terlalu resmi.
“Pertemuan nanti nggak besar,
kok,” ujar pemain utama dalam
sinetron Cinta Fitri yang kini
tengah mengambil libur selama
beberapa hari dan sementara
ini tidak syuting.
Ada beberapa barang dan
makanan khas yang dibawa
Wisnu dan keluarga besarnya
ketika bertamu ke rumah
Shireen. “Kami bawa makanan
khas daerah masing-masing,”
kata Shireen.
Wisnu akan membawa
makanan khas Nanggroe Aceh
Darussalam, sedangkan Shireen
membawa makanan khas Pa-
dang dan Arab. “Kami menca-
rinya barengan. Itu kan tradisi,”
ucap Shireen yang Lebaran lalu
ikut ke Aceh menemui keluarga
Teuku Wisnu.
Selain masakan khas daerah,
keduanya juga menyiapkan
perlengkapan pribadi dari
ujung kaki sampai ujung kepa-
la. “Bedcover juga dibeli untuk
seserahan besok,” ungkap
Shireen yang berharap, hari
baiknya berjalan lancar.
Akan tetapi, ketika kembali
ditegaskan tentang hari perni-
kahan yang akan berlangsung
pada Hari Pahlawan, 10
November 2013, Shireen
menolak. Ia tidak ingin bicara
tentang tanggal pernikahan
karena belum pasti.
“Tanggal 10 November itu
memang hari jadian. Tahun ini
kami sudah tiga tahun jadian.
Cuma ya nikahnya nggak tanggal
itu,” kata Shireen meralat. “Aku
nggak mau omong bukan karena
sok rahasia. Kalau sudah jelas
tanggalnya, aku akan bilang,”
tambahnya.	(Tribunnews)		
Migas dari Singapura, sedang-
kan Ardi adalah pelatih golf di
Kernel Oil.
Sebelumnya, rekor operasi
tangkap tangan ini mengalah-
kan rekor yang sebelumnya
dipegang Artalyta Suryani.
Dalam operasi tangkap tangan
saat itu KPK menyita uang
US$ 660 ribu (Rp 6,8 miliar).
Penangkapan Rudi Rubiandini
itu juga mengalahkan operasi
tangkap tangan lainnya, seperti
penangkapan Ahmad Fathanah.
Fathanah ditangkap di Hotel Le
Meridien seusai menerima uang
Rp 1 miliar dari importir daging,
PT Indoguna Utama.
Bambang Widjojanto, menje-
laskankronologioperasitangkap
tangan itu dimulai Selasa (13/8)
malam. “KPK menggelar satu
operasi melalui Deputi Penin-
dakan dan beberapa deputi lain
untuk menindaklanjuti informa-
si yang diberikan masyarakat
terkait dugaan pemberian dana
kepada penyelenggara negara
yang dilakukan oleh seseorang,”
kata Bambang dalam jumpa pers
di Gedung KPK Jakarta, Rabu.
Bambang menjelaskan pelaku
berinisial S (Simon Tanjaya) dari
pihak swasta (Kernel Oil) mem-
berikan dana kepada pelaku
berinisial asli D (Deviardi) pada
Selasa sekitar pukul 16.00 WIB
di sebuah tempat di City Plaza
Jalan Gatot Subroto Jakarta.
“Dana sebesar 400 ribu dolar
AS itu akan diberikan kepada
saudara R (Rudi Rubiandini)
yang akan dijanjikan bertemu
pada pukul 21.00 WIB,” kata
Bambang.
Menjelang pukul 22.00 WIB,
dana itu diserahkan Deviardi ke-
pada Rudi Rubiandini di rumah
Rudi di Jalan Brawijaya. “Ter-
sangka A (Deviardi) mengguna-
kan motor ‘moge’. Dan dalam
motor itu pun sudah ada Bukti
Pemilikan Kendaraan Bermotor
(BPKB). Jadi paket lengkap ru-
panya,” kata Bambang.
Pertemuan Ardi dengan Rudi
berlangsung lebih dari setengah
jam dan Rudi bahkan sempat
mencoba kendaraan moge itu.
Kemudian Ardi diantar pulang
sopir Rudi dengan mobil Rudi.
“Setelah A (Ardi) keluar
rumah, tidak lama kemudian,
dilakukan penyergapan. Da-
lam penyergapan itu, A (Ardi)
kemudian langsung dibawa
kembali ke rumah R (Rudi),
sedangkan uang 400 ribu dolar
AS itu diambil dan diamankan,”
kata Bambang.
Selain uang 400 ribu dolar
AS, KPK juga menemukan uang
90 ribu dolar AS dan 127 dolar
Singapura dalam penggeledah-
an di rumah Rudi. Sedangkan
penggeledahan di rumah Ardi,
KPK menemukan uang 200 ribu
dolar AS.
Sementara itu, Rudi Rubian-
dini membantah menerima suap
dari Simon. Dia mengklaim
terjerat gratifikasi lantaran ada
temannya, yang merujuk pada
Deviardi, membawa sejumlah
uang ke rumahnya.
“Saya tidak melakukan ko-
rupsi tetapi saya kelihatannya
masuk dalam gratifikasi. Ada te-
man membawa uang. Jadi, kita
serahkan semuanya pada proses
hukum saja,” kata Rudi usai di-
periksa KPK, Rabu malam.
Sementara, pengacara Simon,
Junimart Girsang mengaku bah-
wa kliennya tidak tahu menahu
mengenai motor gede yang
diduga diberikan Rudi sebagai
gratifikasi. “Tentang motor
gede, Simon mengatakan sama
sekali tidak tahu-menahu me-
ngenai motor tersebut. Bahkan
dia baru tahu dari saya tadi,”
ujar Junimart.
Perusahaan minyak Kernel
Oil Pte Ltd yang bermarkas di
Singapura belum mengomentari
dugaan suap itu. Sewaktu dihu-
bungi dari Jakarta, Rabu, opera-
tor di Singapura yang mengang-
kat telepon mengatakan tidak
seorang pun pimpinan maupun
staf PR berada di kantor, dan
bahkan operator tersebut juga
menolak untuk menyatakan
namanya.
Kernel Oil, belum memenang-
kan tender jatah minyak mentah
tahun 2013. Padahal tahun-ta-
hun sebelumnya Kernel Oil bia-
sa dimenangkan tendernya oleh
SKK Migas. “Kernel Oil sudah
pernah menang, tapi tahun ini
belum,” ujar Deputi Pengenda-
lian Komersial SKK Migas Wi-
dyawan Prawiraatmadja, Rabu
(14/8).
Widyawan menjelaskan, Ker-
nel Oil adalah perusahaan yang
hanya terdaftar untuk melaku-
kan bisnis perdagangan. Mi-
nyak negara yang tidak dikon-
sumsi oleh negara dijual kepada
beberapa perusahaan yang me-
lakukan perdagangan dengan
SKK Migas. “Kami kan menjual
minyak negara melalui tender,
ada 40 perusahaan yang selalu
mengikuti. Kernel Oil salah satu
yang teregistrasi ke kita,” jelas
Wawan.(tribunnews/kompas.
com/ant)
Penyulut...
DARI HALAMAN 1■
Kasus...
DARI HALAMAN 8■
Seserahan...
DARI HALAMAN 1■
Ilmuwan...
DARI HALAMAN 1■
Pramuka...
DARI HALAMAN 1■
Rumah...
DARI HALAMAN 1■
Bos Migas...
DARI HALAMAN 1■
Cagub...
DARI HALAMAN 1■
dengan para petani tembakau,
sedangkan Gus Ipul, sapaan
akrab Saifullah memilih me-
nyambangi tanah kelahirannya,
Pasuruan.
Dalam kampanyenya, pa-
sangan ini menjanjikan menya-
takan menolak tegas kebijakan
pemerintah pusat terkait impor
tembakau dan meningkatkan
pembangunan insfratruktur di
pedesaan.
Jangan sampai impor temba-
kau merusak produk tembakau
Jawa Timur, tegas Soekarwo
dihadapan petani tembakau
Jember.
Sedangkan pasangan nomor
2, Eggi Sudjana-Mochammad
Sihat memilih berkampaye ber-
sama dengan blusukan di pasar-
pasar di Sidoarjo dan Gresik. Pa-
sangan dari jalur perseorangan
ini fokus pada sosialisasi nomor
urut mereka.
Pasangan nomor urut 3
Bambang DH-Said Abdullah
(Bangsa) datang ke Kabupaten
Jombang dan Kabupaten Madi-
un menghadiri pertemuan para
kepala desa yang berlangsung
di Desa Klecorejo.
“Jika terpilih menjadi guber-
nur, saya hanya ingin konsen-
trasi di dua fungsi, pengawasan
dan koordinasi. APBD Jawa Ti-
mur yang tahun 2013 sebesar Rp
16 triliun, tidak perlu menum-
puk di provinsi, tetapi dialirkan
ke daerah-daerah, termasuk
desa,” kata Bambang DH.
Sementara pasangan nomor
urut 4 Khofifah-Herman (Ber-
kah) melakukan kampanye di
Kediri.
Pasangan Berkah menjanjikan
alokasi dana untuk anak petani
dan nelayan miskin sehingga
dapat meneruskan sekolah
hingga lulus.
Anak petani dan anak nelayan
miskin akan dibiayai dengan
anggaran Pemprov Jatim.
Masih banyak anak petani
dan nelayan miskin tidak dapat
meneruskan sekolah karena
tidak mendapatkan bantuan.
Kalau kami dipercaya untuk
memimpin Jatim, anak petani
dan nelayan miskin itu harus
bersekolah sampai lulus, tegas-
nya di hadapan ratusan massa
ibu Muslimat NU Kabupaten
Kediri.	
(sda/uji/dim/bet/
uni/uto/st38/why)
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
Epaper Surya 15 Agustus 2013
Epaper Surya 15 Agustus 2013
Epaper Surya 15 Agustus 2013
Epaper Surya 15 Agustus 2013
Epaper Surya 15 Agustus 2013
Epaper Surya 15 Agustus 2013
Epaper Surya 15 Agustus 2013
Epaper Surya 15 Agustus 2013
Epaper Surya 15 Agustus 2013

Contenu connexe

Tendances

Epaper surya 7 oktober 2013
Epaper surya 7 oktober 2013Epaper surya 7 oktober 2013
Epaper surya 7 oktober 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 17 Juni 2013
Epaper Surya 17 Juni 2013Epaper Surya 17 Juni 2013
Epaper Surya 17 Juni 2013Portal Surya
 
E paper surya 3 juni 2013
E paper surya 3 juni 2013E paper surya 3 juni 2013
E paper surya 3 juni 2013Portal Surya
 
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014hastapurnama
 
Epaper surya 24 september 2013
Epaper surya 24 september 2013Epaper surya 24 september 2013
Epaper surya 24 september 2013Portal Surya
 
Berita Metro, 6 September 2013
Berita Metro, 6 September 2013Berita Metro, 6 September 2013
Berita Metro, 6 September 2013Berita Metro
 
Epaper surya 10 september 2013
Epaper surya 10 september 2013Epaper surya 10 september 2013
Epaper surya 10 september 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 2 September 2013
Epaper Surya 2 September 2013Epaper Surya 2 September 2013
Epaper Surya 2 September 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 23 September 2013
Epaper Surya 23 September 2013Epaper Surya 23 September 2013
Epaper Surya 23 September 2013Portal Surya
 

Tendances (9)

Epaper surya 7 oktober 2013
Epaper surya 7 oktober 2013Epaper surya 7 oktober 2013
Epaper surya 7 oktober 2013
 
Epaper Surya 17 Juni 2013
Epaper Surya 17 Juni 2013Epaper Surya 17 Juni 2013
Epaper Surya 17 Juni 2013
 
E paper surya 3 juni 2013
E paper surya 3 juni 2013E paper surya 3 juni 2013
E paper surya 3 juni 2013
 
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
 
Epaper surya 24 september 2013
Epaper surya 24 september 2013Epaper surya 24 september 2013
Epaper surya 24 september 2013
 
Berita Metro, 6 September 2013
Berita Metro, 6 September 2013Berita Metro, 6 September 2013
Berita Metro, 6 September 2013
 
Epaper surya 10 september 2013
Epaper surya 10 september 2013Epaper surya 10 september 2013
Epaper surya 10 september 2013
 
Epaper Surya 2 September 2013
Epaper Surya 2 September 2013Epaper Surya 2 September 2013
Epaper Surya 2 September 2013
 
Epaper Surya 23 September 2013
Epaper Surya 23 September 2013Epaper Surya 23 September 2013
Epaper Surya 23 September 2013
 

En vedette

E paper surya 4 juni 2013
E paper surya 4 juni 2013E paper surya 4 juni 2013
E paper surya 4 juni 2013Portal Surya
 
Epaper surya 22 oktober 2013
Epaper surya 22 oktober 2013Epaper surya 22 oktober 2013
Epaper surya 22 oktober 2013Portal Surya
 
Surya epaper 10 desember 2013
Surya epaper 10 desember 2013Surya epaper 10 desember 2013
Surya epaper 10 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 20 november 2013
Surya epaper 20 november 2013Surya epaper 20 november 2013
Surya epaper 20 november 2013Portal Surya
 
Epaper surya 2 oktober 2013
Epaper surya 2 oktober 2013Epaper surya 2 oktober 2013
Epaper surya 2 oktober 2013Portal Surya
 
Surya epaper 06 november 2013
Surya epaper 06 november 2013Surya epaper 06 november 2013
Surya epaper 06 november 2013Portal Surya
 
Surya Epaper 15 September 2013
Surya Epaper 15 September 2013Surya Epaper 15 September 2013
Surya Epaper 15 September 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 8 Juli 2013
Epaper Surya 8 Juli 2013Epaper Surya 8 Juli 2013
Epaper Surya 8 Juli 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 26 Juli 2013
Epaper Surya 26 Juli 2013Epaper Surya 26 Juli 2013
Epaper Surya 26 Juli 2013Portal Surya
 
Surya epaper 8 desember 2013
Surya epaper 8 desember 2013Surya epaper 8 desember 2013
Surya epaper 8 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 14 november 2013
Surya epaper 14 november 2013Surya epaper 14 november 2013
Surya epaper 14 november 2013Portal Surya
 
Epaper surya 28 juni 2013
Epaper surya 28 juni 2013Epaper surya 28 juni 2013
Epaper surya 28 juni 2013Portal Surya
 
Surya epaper 28 september 2013
Surya epaper 28 september 2013Surya epaper 28 september 2013
Surya epaper 28 september 2013Portal Surya
 
Epaper surya 24 agustus 2013
Epaper surya 24 agustus 2013Epaper surya 24 agustus 2013
Epaper surya 24 agustus 2013Portal Surya
 
E paper surya 20 juni 2013
E paper surya 20 juni 2013E paper surya 20 juni 2013
E paper surya 20 juni 2013Portal Surya
 
Surya Epaper 4 November 2013
Surya Epaper 4 November 2013Surya Epaper 4 November 2013
Surya Epaper 4 November 2013Portal Surya
 
Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014Portal Surya
 

En vedette (17)

E paper surya 4 juni 2013
E paper surya 4 juni 2013E paper surya 4 juni 2013
E paper surya 4 juni 2013
 
Epaper surya 22 oktober 2013
Epaper surya 22 oktober 2013Epaper surya 22 oktober 2013
Epaper surya 22 oktober 2013
 
Surya epaper 10 desember 2013
Surya epaper 10 desember 2013Surya epaper 10 desember 2013
Surya epaper 10 desember 2013
 
Surya epaper 20 november 2013
Surya epaper 20 november 2013Surya epaper 20 november 2013
Surya epaper 20 november 2013
 
Epaper surya 2 oktober 2013
Epaper surya 2 oktober 2013Epaper surya 2 oktober 2013
Epaper surya 2 oktober 2013
 
Surya epaper 06 november 2013
Surya epaper 06 november 2013Surya epaper 06 november 2013
Surya epaper 06 november 2013
 
Surya Epaper 15 September 2013
Surya Epaper 15 September 2013Surya Epaper 15 September 2013
Surya Epaper 15 September 2013
 
Epaper Surya 8 Juli 2013
Epaper Surya 8 Juli 2013Epaper Surya 8 Juli 2013
Epaper Surya 8 Juli 2013
 
Epaper Surya 26 Juli 2013
Epaper Surya 26 Juli 2013Epaper Surya 26 Juli 2013
Epaper Surya 26 Juli 2013
 
Surya epaper 8 desember 2013
Surya epaper 8 desember 2013Surya epaper 8 desember 2013
Surya epaper 8 desember 2013
 
Surya epaper 14 november 2013
Surya epaper 14 november 2013Surya epaper 14 november 2013
Surya epaper 14 november 2013
 
Epaper surya 28 juni 2013
Epaper surya 28 juni 2013Epaper surya 28 juni 2013
Epaper surya 28 juni 2013
 
Surya epaper 28 september 2013
Surya epaper 28 september 2013Surya epaper 28 september 2013
Surya epaper 28 september 2013
 
Epaper surya 24 agustus 2013
Epaper surya 24 agustus 2013Epaper surya 24 agustus 2013
Epaper surya 24 agustus 2013
 
E paper surya 20 juni 2013
E paper surya 20 juni 2013E paper surya 20 juni 2013
E paper surya 20 juni 2013
 
Surya Epaper 4 November 2013
Surya Epaper 4 November 2013Surya Epaper 4 November 2013
Surya Epaper 4 November 2013
 
Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014
 

Similaire à Epaper Surya 15 Agustus 2013

Kedaulatan Rakyat 2 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 2 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 2 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 2 Maret 2014hastapurnama
 
Surya Epaper 3 November 2013
Surya Epaper 3 November 2013Surya Epaper 3 November 2013
Surya Epaper 3 November 2013Portal Surya
 
Kedaulatan Rakyat 18 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 18 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 18 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 18 Februari 2014hastapurnama
 
Epaper Surya 7 Agustus 2013
Epaper Surya 7 Agustus 2013Epaper Surya 7 Agustus 2013
Epaper Surya 7 Agustus 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 16 Agustus 2013
Epaper Surya 16 Agustus 2013Epaper Surya 16 Agustus 2013
Epaper Surya 16 Agustus 2013Portal Surya
 
E paper surya 3 juli 2013
E paper surya 3 juli 2013E paper surya 3 juli 2013
E paper surya 3 juli 2013Portal Surya
 
Kedaulatan Rakyat 14 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 14 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 14 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 14 Februari 2014hastapurnama
 
Epaper Surya 14 Agustus 2013
Epaper Surya 14 Agustus 2013Epaper Surya 14 Agustus 2013
Epaper Surya 14 Agustus 2013Portal Surya
 
Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014hastapurnama
 
E paper surya 7 juni 2013
E paper surya 7 juni 2013E paper surya 7 juni 2013
E paper surya 7 juni 2013Portal Surya
 
Surya epaper 11 november 2013
Surya epaper 11 november 2013Surya epaper 11 november 2013
Surya epaper 11 november 2013Portal Surya
 
Epaper surya 6 oktober 2013
Epaper surya 6 oktober 2013Epaper surya 6 oktober 2013
Epaper surya 6 oktober 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014Portal Surya
 
Epaper Surya 1 September 2013
Epaper Surya 1 September 2013Epaper Surya 1 September 2013
Epaper Surya 1 September 2013Portal Surya
 
Epaper surya 8 oktober 2013
Epaper surya 8 oktober 2013Epaper surya 8 oktober 2013
Epaper surya 8 oktober 2013Portal Surya
 
Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013Portal Surya
 
E paper surya 6 juli 2013
E paper surya 6 juli 2013E paper surya 6 juli 2013
E paper surya 6 juli 2013Portal Surya
 
Suara Merdeka 8 Maret 2014
Suara Merdeka 8 Maret 2014Suara Merdeka 8 Maret 2014
Suara Merdeka 8 Maret 2014hastapurnama
 
Epaper Surya 12 September 2013
Epaper Surya 12 September 2013Epaper Surya 12 September 2013
Epaper Surya 12 September 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 19 September 2013
Epaper Surya 19 September 2013Epaper Surya 19 September 2013
Epaper Surya 19 September 2013Portal Surya
 

Similaire à Epaper Surya 15 Agustus 2013 (20)

Kedaulatan Rakyat 2 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 2 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 2 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 2 Maret 2014
 
Surya Epaper 3 November 2013
Surya Epaper 3 November 2013Surya Epaper 3 November 2013
Surya Epaper 3 November 2013
 
Kedaulatan Rakyat 18 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 18 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 18 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 18 Februari 2014
 
Epaper Surya 7 Agustus 2013
Epaper Surya 7 Agustus 2013Epaper Surya 7 Agustus 2013
Epaper Surya 7 Agustus 2013
 
Epaper Surya 16 Agustus 2013
Epaper Surya 16 Agustus 2013Epaper Surya 16 Agustus 2013
Epaper Surya 16 Agustus 2013
 
E paper surya 3 juli 2013
E paper surya 3 juli 2013E paper surya 3 juli 2013
E paper surya 3 juli 2013
 
Kedaulatan Rakyat 14 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 14 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 14 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 14 Februari 2014
 
Epaper Surya 14 Agustus 2013
Epaper Surya 14 Agustus 2013Epaper Surya 14 Agustus 2013
Epaper Surya 14 Agustus 2013
 
Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 28 Maret 2014
 
E paper surya 7 juni 2013
E paper surya 7 juni 2013E paper surya 7 juni 2013
E paper surya 7 juni 2013
 
Surya epaper 11 november 2013
Surya epaper 11 november 2013Surya epaper 11 november 2013
Surya epaper 11 november 2013
 
Epaper surya 6 oktober 2013
Epaper surya 6 oktober 2013Epaper surya 6 oktober 2013
Epaper surya 6 oktober 2013
 
Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014
 
Epaper Surya 1 September 2013
Epaper Surya 1 September 2013Epaper Surya 1 September 2013
Epaper Surya 1 September 2013
 
Epaper surya 8 oktober 2013
Epaper surya 8 oktober 2013Epaper surya 8 oktober 2013
Epaper surya 8 oktober 2013
 
Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013
 
E paper surya 6 juli 2013
E paper surya 6 juli 2013E paper surya 6 juli 2013
E paper surya 6 juli 2013
 
Suara Merdeka 8 Maret 2014
Suara Merdeka 8 Maret 2014Suara Merdeka 8 Maret 2014
Suara Merdeka 8 Maret 2014
 
Epaper Surya 12 September 2013
Epaper Surya 12 September 2013Epaper Surya 12 September 2013
Epaper Surya 12 September 2013
 
Epaper Surya 19 September 2013
Epaper Surya 19 September 2013Epaper Surya 19 September 2013
Epaper Surya 19 September 2013
 

Plus de Portal Surya

Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014Portal Surya
 
Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Portal Surya
 
Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 15 desember 2013
Epaper surya 15 desember 2013Epaper surya 15 desember 2013
Epaper surya 15 desember 2013Portal Surya
 

Plus de Portal Surya (20)

Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014
 
Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013
 
Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013
 
Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013
 
Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013
 
Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013
 
Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013
 
Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013
 
Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013
 
Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013
 
Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013
 
Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013
 
Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013
 
Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013
 
Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013
 
Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013
 
Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013
 
Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013
 
Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013
 
Epaper surya 15 desember 2013
Epaper surya 15 desember 2013Epaper surya 15 desember 2013
Epaper surya 15 desember 2013
 

Epaper Surya 15 Agustus 2013

  • 1. HARGA LANGGANAN: Rp 29.000/BULAN ● BERLANGGANAN/PENGADUAN/SIRKULASI: (031) 8479 555 ALAMAT REDAKSI/IKLAN: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA (031) 8419 000 A DA yang berbeda halal bihalal yang digelar Satuan Kerja Khusus Hulu Migas (SKK Migas), Rabu (14/8) kemarin. Sang pemimpin perusahaan tak hadir. Padahal, hampir seluruh pegawai SKK Migas memadati ruangan untuk bermaaf-maafan Sejumlah petinggi yang hadir di antaranya, Kepala Humas SKK Migas Elan, Sekretaris SKK Migas Gde Pradnyana, Deputi Pengendalian Ko- mersil Widyawan, Deputi Pengendalian Operasi Muliawan, Deputi Pengendalian Perencanaan Ausigautama, dan Deputi Pengendalian Keuang- an Ahmad Syahrozak. Kepala SKK Migas, Rudi Rubiandini memang tak bisa hadir karena ditang- kap KPK di rumahnya di Jalan Brawijaya VIII/30 Jakarta Selatan, Selasa (13/8) malam. Beberapa hari sebe- lum tertangkap-tangan menerima suap dari Kernel Oil, perusahaan minyak asal Singa- pura, Rudi sempat menggelar promosi mudik pakai kereta ekonomi. Lelaki kelahiran 9 Februari 1962 di Tasikmalaya ini menjelang Lebaran, sibuk menginformasikan mudik P ERJALANAN panjang cinta Shireen Sungkar (21) dan Teuku Wisnu (28) berakhir dengan keseriusan Teuku me- lamar Shireen pertengahan Juni tahun lalu. S IAMTO sudah lama pensiun sebagai pembi- na Pramuka di Mojok- erto. Tapi pria berusia 60-an ini masih bersemangat bi- cara seputar kegiatan yang lama dijalaninya. Begitu juga ketika diajak bicara jejak Proklamator, Soekarno di kotanya. Siamto yang kini aktif kegiatan Palang Merah Indonesia (PMI) tersebut menuturkan, rumah-rumah petilasan Soekarno, dulu menjadi tempat sakral bagi anggota Pramuka. Berbagai kegiatan nyaris tidak pernah melupakan tempat bersejarah itu. Misalnya kegiatan pengukuhan anggota atau napak tilas perjuangan. Petilasan Soekarno dan petilasan pejuang lain dianggap cocok untuk menumbuhkan semangat juang dan sikap patriot anggota Pramuka. “Dulu, setiap tahun ada acara kepan- duan pramuka. Salah kegiatannya, tapak tilas sejarah Soekarno di Mojokerto,” katanya. Dua rumah bekas kontrakan Penyulut Heboh Rumah Sejarah GARA-GARA Yuskalvin, penjualan rumah pengungsian Bung Karno di Yogyakarta menjadi heboh. Namun gara-gara Yuskalvin pula, masyarakat menjadi tahu rumah milik keluarga Poerbadiningrat tersebut memiliki nilai sejarah kuat. Rumah di Jl Patangpu- luhan Yogyakarta itu pernah dijadikan tempat mengungsi keluarga sekaligus menjadi kantor presiden darurat saat terjadi agresi militer Belanda ke-1 ta- hun 1947. Yuskalvin inilah, orang yang me- n g u n g g a h iklan penju- alan rumah tersebut, Juli 2013 lalu. Nama asli- nya Yunius Kalvin Bakar d i s i n g k a t Yuskalvin. Iklan ru- mah menjadi heboh karena disertai penjelasan penjelasan sejarah, Bung Karno pernah menjadikannya sebagai istana darurat. Padahal sejarah nyaris tidak diketahui publik. Ahli waris Poer- bodiningrat sendiri sengaja menutup rapat rekaman 66 tahun silam itu. Dihubungi Surya, Yuskalvin mengaku terus terang, dialah yang mengupload penawaran rumah berasitektur indis- che tersebut. Pria berusia 35 tahun itu Mengejutkan. Sangat surprise. Figur terbuka cukup merakyat, komunikasi enak, transparan profesional. ELAN BIANTORO HUMAS SKK MIGAS Rumah Sejarah Berubah Ruko Tempat Munculnya Nama Soekarno■ MOJOKERTO, SURYA - Sedikit sekali catatan sejarah Soekarno di Mojokerto. Begitu dalam buku-buku sejarah yang diajarkan di sekolah, termasuk sekolah-sekolah di Mojokerto. Padahal di daerah bekas ibu kota M a j a p a h i t inilah ka- rakter ke- p e m i m - p i n a n Soekarno ter- bentuk. Di sini pula nama Soekarno lahir, menggantikan nama lahirnya, Koesno Sosrodiningrat. Berbekal buku karya Cindy Adams, Bungkarno; Penyam- bung Lidah Rakyat, Surya men- coba merekam ulang jejak sang Proklamator di Mojokerto. Dalam buku biografi ini, Soe- karno menceritakan pernah ting- gal di Mojokerto mulai umur 6 tahun hingga 15 tahun. Soekarno, ketika itu masih bernama Koesno Sosrodiharjo mengikuti ayahnya, R Soe- kemi Sosrodiharjo, pin- dah tugas sebagai guru di Mojokerto. Mula-mulamengon- trak rumah kecil ber- dinding gedek (anyaman bambu). Lokasinya diping- gir sungai. Mereka tinggal ber- empat. Dua anggota keluarga lainnya adalah sang ibu, Ida Ayu FACEBOOK YUSKALVIN Para anggota Pramuka di Kota Mojokerto paling merasakan lenyapnya rumah petilasan Soekarno. Mereka kehilangan tempat sakral untuk menggelar sumpah dan kegiatan-kegiatan patriotik yang biasa mereka lakukan dulu. Napak Tilas Jejak Soekarno (2) Pramuka Mojokerto Pun Kehilangan Tempat Sakral Ilmuwan Religius Berakhir di Bui KE HALAMAN 7■ Seserahan Bedcover SHIREEN SUNGKAR tak bisa hadir karena ditang- kap KPK di rumahnya di Jalan Brawijaya VIII/30 Jakarta Selatan, Selasa Beberapa hari sebe- lum tertangkap-tangan menerima suap dari Kernel Oil, perusahaan minyak asal Singa- pura, Rudi sempat menggelar promosi Lelaki kelahiran 9 Februari 1962 di Tasikmalaya ini menjelang Lebaran, (28) berakhir dengan keseriusan Teuku me- lamar Shireen pertengahan Juni tahun lalu. S IAMTO sudah lama pensiun sebagai pembi- na Pramuka di Mojok- erto. Tapi pria berusia 60-an ini masih bersemangat bi- cara seputar kegiatan yang lama dijalaninya. Begitu juga ketika diajak bicara Ilmuwan Religius Berakhir di Bui Seserahan Bos Migas Bikin Rekor Suap di KPK Rudi Rubiandini Diduga Disuap Rp 7,2 Miliar■ JAKARTA, SURYA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencatat rekor operasi tangkap tangan dugaan penyuapan de- ngan menangkap Kepala Satuan Kerja Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Rudi Rubiandini. Wakil Ketua Komisi Pem- berantasan Korupsi Bambang Widjojanto memastikan hasil operasi tangkap tangan Rudi itu terbesar dalam sepanjang sejarah KPK. Hasil tangkapan adalah uang USD 400.000, USD 90.000, dan 127.000 SGD serta sepeda motor klasik BMW yang nilai totalnya mencapai Rp 7,2 miliar. “Ini jumlah yang disita, yang terbe- sar dalam suatu operasi tangkap tangan,” kata Bambang di ge- dung KPK, Rabu (14/8). Selasa (13/8) malam, KPK me- nangkap enam orang termasuk Rudi. Tiga di antaranya diduga berhubungan langsung dengan dugaan tersebut dan ditetapkan sebagai tersangka. Ketiga orang itu adalah Rudi, Simon G Tanja- ya, dan Deviardi (Ardi). Mereka ditahan rumah tahanan KPK di C1 gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, dan di Guntur, Manggarai, Jakarta Selatan. Si- mon adalah salah satu pemilik PT Kernel Oil, rekanan SKK KE HALAMAN 7■ BERUBAH - Di Lahan rumah di Jl Gajahmada inilah, dulu rumah gedek kontrakan kelu- arga Soekarno berdiri. Cagub Saling Adu Program Unggulan SURABAYA, SURYA - Kam- panye Pilgub Jatim memasuki hari ketiga, Rabu (14/8). Para cagub dan cawagub yang bertarung mempere- butkan kursi Jatim 1 terus menggelar kampanye untuk sosialisasi nomor urut dan juga program kerja. Pasangan nomor urut 1 Soekarwo-Saifullah Yu- suf (KarSa) memilih berkam- panye di tempat yang berbeda yakni Jember dan Pasu- ruan. Soekarwo atau yang biasa disapa Pakde Karwo ber- kampanye di Jem- ber dan bertemu KE HALAMAN 7■ Sejak kapan suap terhadap Rudi mulai dilancarkan? KAMIS, 15 AGUSTUS 2013 NO. 274 TAHUN XXVI TERBIT 16HALAMAN HARGA Rp 1.000 THE BESTOF JAVA NEWSPAPER INDONESIA PRINT MEDIA AWARD (IPMA) 2013 KE HALAMAN 7■ KE HALAMAN 7■ KE HALAMAN 7■ WARTA KOTA/NUR ICHSAN KE HALAMAN 7■ RUDI RUBIANDINI 1 Selasa (13/8) pukul 16.00 : Simon memberikan 400.000 USD kepada Deviardi (Ardi) di City Plaza untuk diberikan kepada Rudi 2 Pukul 21.00, Ardi datang ke rumah Rudi di Jl Brawijawa VII/30 Jaksel naik motor BMW. DISERGAP KPK 3 Pukul 22.30, Ardi pulang tanpa motor dan diantar supir Rudi, tetapi di tengah jalan disergap KPK. 4 KPK membawa Ardi kembali ke rumah Rudi dan menangkapny a, serta menyita uang 400.000 USD, motor BMW. 5 Dalam penggeledah an di rumah Rudi setelahnya, KPK juga menyita 90.000 USD dan 127.000 SGD. 6 Pukul 24.00, KPK lalu meluncur ke Tower H Apartemen Mediterania dan menangkap Simon. Di rumah Ardi, KPK menyita 200.000 USD. ilustrasi: surya/rendra SURYA/IMAM HIDAYAT join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 2. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com INTER-NAS KAMIS, 15 AGUSTUS 2013 | Jember, surya - Pilgub Jatim 2013 membuat halal bihalal di keluarga besar Men- teri Tenaga Kerja Muhaimin Iskandar tidak nyaman. Itulah pengakuan Muhaimin ketika berpidato dalam acara Halal Bihalal bersama kiai dan war- ga nahdliyin di Ponpes Nurul Islam (Nuris) Kelurahan Anti- rogo, Kecamatan Sumbersari, Jember, Rabu (14/8). Menurut Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu, ketidaknyamanan saat halal bihalal akibat perbedaan dukungan. Muhaimin selaku ketua PKB mendukung pasangan Khofi- fah - Herman (Berkah). Semen- tara, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) juga maju sebagai calon wakil gubernur berpasangan dengan Soekarwo. Padahal Gus Ipul saudara Cak Imin-panggilan akrab Muhaimin. Keduanya harus 'kucing- kucingan' ketika acara halal bihalal berlangsung di keluar- ga besar mereka di Kabupaten Jombang. Terus terang, Pilgub Jatim inimembuatacarahalalbihalal hari raya ini tidak enak, kata Muhaimin memulai cerita. Baik di Bani Hasyim (Tebu Ireng) ataupun di Bani Hasbullah (Denanyar). Ipul itu adik saya. Dia juga teman sekamar saya, teman bermain. Jadi agak tidak enak, ucapnya yang disambut tawa oleh ha- dirin. Muhaiminmeneruskan,rasa tak enak ini akhirnya memak- sa mereka 'kucing-kucingan'. Kalau saya datang duluan, dia datang belakangan. Kalau dia duluan, saya nelat, ujar- nya. Namun Cak Imin sudah secara tegas berbicara kepada Gus Ipul kalau Pilgub meru- pakan pemilihan gubernur bukan wakil gubernur saja. Karenanya, jika ada kader NU yang maju sebagai cagub, dan ia mumpuni maka dialah yang akan didukung oleh PKB. Saya meniru perkataan almukarom KH Abdul Muchit Muzadi, kalau ini Pilgub bu- kan PIlwagub. Itu yang saya omongkan ke dia, tegasnya Imin. Pada acara kemarin, hadir KH Hasyim Muzadi dan man- tan Ketua Mahkamah Konsti- tusi Mahfud MD. Selain itu sejumlah kiai dari Kabupaten Situbondo dan Banyuwangi serta ribuan kader NU dari sejumlah desa di Jember, juga Kabupaten Banyuwangi, Si- tubondo dan Lumajang juga hadir dalam acara tersebut. Dalam kesempatan itu, Mu- haimin kembali menekankan agar PKB Jatim harus solid untuk mendukung Khofifah- Herman. Penegasan ini kem- bali diucapkannya menyusul ada informasi jika PKB Bondo- woso mengalihkan dukungan kepada pasangan incembent Soekarwo-Saifullah Yusuf. Kalau tidak satu suara akan saya bedhil (tembak,red), tu- tupnya sambil memperagakan cara orang menembak.(uni) KPUPutuskanFormulirC1DitempelStiker Surabaya, surya - KPU Pusat akhirnya memutuskan formulir C1 yang sempat diper- masalahkan pasangan cagub nomor urut 4 untuk ditempeli stiker, Rabu (14/8).. Pejabat Pembuat Komitmen KPU Jatim Turmudzi menga- takan lega, karena masalah formulir C1 bisa dituntaskan dengan cepat. “Keputusan dari KPU Pusat ditempeli stiker. Jadi tidak perlu cetak ulang,” kata Turmudzi di kantor KPU Jatim. Dijelaskannya, stiker nanti bertuliskan empat pasangan ca- gub Jatim, sehingga tidak hanya nama pasangan Khofifah-Her- man saja yang berbentuk stiker, tetapi semua kandidat, supaya tidak ada perbedaan. “Semua nama calon kita buat- kan stiker, kan nanti tinggal di- tempel saja di formulir C1,” ujar mantan pegawai di Biro Hukum Setdaprov Jatim ini. Ketua Badan Pengawas Pe- milu (Bawaslu) Jatim Sufianto sepakat agar masalah C1 ini cepat selesai. Ia juga setuju jika akhirnya memakai stiker. Menurut Sufianto, sebenarnya permasalahan formulir C1 ini harus dilihat secara jernih. “Soal C1 memang penting, tapi tetap saja permasalahan ini tetap Pilgub Bikin Halal Bihalal Tidak Nyaman Stiker Berisi Nama Empat Pasangan■ tidak bisa untuk mengganggu tahapan pemilukada ataupun untuk menggugat keabsahan- nya,” ucapnya. Dijelaskannya, dalam Peratur- an KPU No. 8/2010 menyatakan bahwa pencetakan formulir C1 seharusnya memang tanpa nama. Jadi ketika dicetak de- ngan nama, maka justru menim- bulkan pertanyaan. Jika masalah formulir C1 beres, KPU Jatim kembali dinilai mela- kukan kecerobohan dengan tidak mencantumkan nama Cagub-ca- wagub dalam formulir D1. Formulir D1 diperuntukkan menghitung perolehan suara di tingkat desa dan kelurahan dalam Pilgub Jatim 2013. Kecerobohan yang dilakukan KPU Jatim tersebut diungkap kan Anggota Bawaslu Jatim Sri Sugeng Pujiatmoko, Rabu (14/8). Menurut Sri Sugeng, dalam formulir D1 bermasalah tersebut hanya mencantumkan nomor saja. Sementara nama pasangan Cagub-cawagub dikosongkan. Pengosongan nama ini dinilai bisa menimbulkan polemik. Jika itu terjadi maka yang diru- gikan tidak hanya satu pasang- an, tapi semua pasangan. Karena formulir kosong tersebut dapat dimainkan angka oleh mereka yang ada di TPS, tegasnya. Untuk itu, Bawaslu akan me- minta klarifikasi ke KPU Jatim mengingat formulir D1 ini su- dah terdistribusikan ke seluruh KPU Kota/Kabuparten di Jatim. KPU harus dapat menjelaskan masalah ini, sebelum pelaksa- naan pencoblosan dimulai. Jika dibiarkan maka calon yang akan dirugikan nanti, tandas Sugeng. Jika memungkinkan perlu di- cetak ulang maka Sugeng minta formulir D1 tersebut seharusnya dicetak ulang. Meski untuk mencetak formulir tersebut akan menelan dana sebesar Rp 2,4 miliar. Soal uang tak ada masalah, yang jadi masalah adalah dis- tribusi yang memakan waktu lama, imbuhnya. Sementara itu, tim kampanye pasangan incumbent Soekarwo- Syaifulloh Yusuf (KarSa) me- minta permasalah formulir D1 segera dibereskan agar tak terja- di masalah di kemudian hari. Kami khawatir dengan for- mulir D1 yang nantinya bisa menjadi polemik dan diperso- alkan hasil Pemilukada, kata Hadi Pranoto, bagian hukum tim Kampanye Karsa. (bet/uji/aru) Keputusan dari KPU RI, ditempeli stiker. Jadi tidak perlu cetak ulang. Turmudzi Pejabat Pembuat Komitmen KPU Jatim www.tunjungan.co.id BALAI LELANG TUNJUNGAN www.tunjungan.co.id PENGUMUMAN LELANG KEDUA EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN Berdasarkan Pasal 6 UU Hak Tanggungan No. 4 Th. 1996, PT. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Jawa Timur,Tbk akan melakukan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan dengan perantara Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Surabaya, melalui jasa pra lelang PT. Balai Lelang Tunjungan terhadap Debitur sebagai berikut : Nama Debitur Obyek Lelang/Barang Jaminan Alamat Agunan H. Limit (Rp)Jaminan(Rp) 1. Anwar Sebidang tanah seluas 165 m² berikut bangunannya, SHM No. 187, a.n. Anwar, terletak di Ds. Sendang, Kec. Senori, Kab. Tuban. 125.000.000 60.000.000 2.CV.Sena Putra Cq. Wiwik P Sebidang tanah seluas 332 m² berikut bangunan, SHM No. 00153, a.n. Wiwik Prihatiningsih, terletak di Ds. Kembangbilo, Kec. Tuban, Kab. Tuban. 450.000.000 200.000.000 3.CV.Galaksi Cq.Matnan Arifin Sebidang tanah seluas 508 m 2 berikut bangunan, SHM No. 495 a.n Matnan Arifin, terletak di Kel. Sokosari, Kec. Soko, Kab. Tuban. 250.000.000 130.000.000 4.Sundari Satu Paket : Sebidang Tanah seluas 938 m² berikut bangunan, SHM No. 00378, a.n. Nyonya Sundari dan Sebidang Tanah seluas 248 m² berikut bangunan, SHM No. 00271, a.n. Sundari. Keduanya terletak di Ds. Penidon, Kec. Plumpang, Kab. Tuban. 400.000.000 200.000.000 5. KUD Sawahan a. Sebidang Tanah seluas 465 m² berikut bangunan, SHM No. 384 a.n NyonyaWiwik Sukiswati, terletak di Ds. Sumberejo, Kec. Rengel, Kab. Tuban. 200.000.000 100.000.000 b. Sebidang Tanah seluas 1.393 m² berikut bangunan, SHM No. 10 a.n Haji A. Rohmat, terletak di Ds Campurejo, Kec. Rengel, Kab. Tuban. 40.000.000 40.000.000 6.Moch Yusuf a.Sebidang Tanah seluas 616 m² berikut bangunan, SHM No. 93 a.n Hajjah Faridlotun, terletak di Ds. Bancar, Kec. Bancar, Kab. Tuban. 400.000.000 200.000.000 b.Sebidang Tanah seluas 1.447 m² berikut bangunan, SHM No. 94 a.n Hajjah Faridlotun, terletak di Ds. Bancar, Kec. Bancar, Kab. Tuban. 180.000.000 90.000.000 c.Sebidang Tanah seluas 165 m² berikut bangunan, SHM No. 95 a.n Hajjah Faridlotun, terletak di Ds. Bancar, Kec. Bancar, Kab. Tuban. 20.000.000 20.000.000 d.Sebidang Tanah seluas 301 m² berikut bangunan, SHM No. 96 a.n Hajjah Faridlotun, terletak di Ds. Bancar, Kec. Bancar, Kab. Tuban. 50.000.000 50.000.000 7.Umar Tangkis a. Sebidang tanah seluas 3.990 m², SHM No. 272, a.n. Umar Tangkis, terletak di Ds. Sumurgung, Kec. Tuban, Kab. Tuban. 150.000.000 100.000.000 b. Sebidang Tanah seluas 953 m² berikut bangunan, SHM No. 00477, a.n. Umar Tangkis, terletak di Ds. Sumurgung, Kec. Tuban, Kab. Tuban. 350.000.000 170.000.000 c.Sebidang tanah seluas 235 m², SHM No. 431, a.n. Umar Tangkis, terletak di Ds/Kel. Sugiharjo, Kec. Tuban, Kab. Tuban 100.000.000 50.000.000 8. Kusnadi Sebidang tanah Seluas 829 m² berikut bangunan, SHM No. 275, a.n. Kusnadi, terletak di Ds. Mlangi, Kec. Widang, Kab. Tuban. 100.000.000 50.000.000 9.Darsulis Sebidang tanah seluas 260 m² berikut bangunan, SHM No. 281, a.n Wiyono, terletak di Ds. Ngepon, Kec. Jatirogo, Kab. Tuban. 110.000.000 60.000.000 10.Silvia Agustin Sebidang tanah seluas 269 m² berikut bangunan, SHM No. 589, a.n. Insinyur Edi Prawoto, terletak di Ds. Ronggomulyo, Kec. Tuban, Kab. Tuban. 475.000.000 230.000.000 11.M. Sardji Hadi Santoso Sebidang tanah seluas 287 m² berikut bangunan, SHM No. 54, a.n. Sardji Hadi Santoso, terletak di Ds. Prambontergayang, Kec. Soko, Kab. Tuban. 100.000.000 50.000.000 12.Purwantoro Sebidang tanah seluas 84 m² berikut bangunan, SHM No. 264, a.n. Purwantoro, terletak di Ds. Tasikmadu, Kec. Palang, Kab. Tuban. 150.000.000 70.000.000 13. Hadi Mulyo a.Sebidang tanah seluas 220 m² berikut bangunan, SHM No. 00444 a.n. Hadi Mulyo terletak di Ds. Sumberejo, Kec. Rengel, Kab. Tuban. 150.000.000 70.000.000 b. Satu Paket. terdiri dari Sebidang tanah berikut bangunan : SHM No. 341, LT. 4.200 m2 dan SHM No. 00327, LT. 2.010 m2, keduanya a.n. Hadi Mulyo dan keduanya terletak di Ds.Sumberejo, Kec. Rengel, Kab. Tuban. 550.000.000 250.000.000 c. Sebidang tanah seluas 286 m² berikut bangunan, SHM No. 00416 a.n. Alfian Wijaksana, terletak di Ds. Sumberejo, Kec. Rengel, Kab. Tuban. 135.000.000 70.000.000 d.Sebidang tanah, SHM No. 00451, LT. 1.488 m2 a.n. Tafana Dwi Mulyawati, terletak di Ds. Sumberejo, Kec. Rengel, Kab. Tuban. 150.000.000 70.000.000 e.Sebidang tanah, SHM No. 504, LT. 546 m2, a.n. Hadi Mulyo, terletak di Ds. Sumberejo, Kec. Rengel, Kab. Tuban. 60.000.000 50.000.000 Yang akan diselenggarakan pada : Jumat, 30 Agustus 2013, Waktu : 09.30 WIB Bertempat di Ruang Lelang KPKNL Surabaya, Jl. Indrapura No. 5 Surabaya SYARAT-SYARAT LELANG : 1. Peserta lelang wajib menyetor uang jaminan lelang ke rekening a.n. Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Surabaya (Rekening penampungan lelang) No. 140.000.206.3874 pada Bank Mandiri Cab. Surabaya Indrapura paling lambat 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksanaan lelang. Peminat yang telah menyetorkan uang jaminan lelang diwajibkan mendaftarkan diri 1 (satu) jam sebelum lelang dimulai dengan membawa asli dan copy identitas diri (KTP/SIM) serta bukti asli slip setoran jaminan. Peserta yang tidak memenangkan lelang, dapat mengambil kembali uang jaminan lelang tanpa dikenakan potongan apapun. 2. Peserta yang ditunjuk sebagai pemenang lelang wajib melunasi kewajibannya selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja setelah tanggal pelaksanaan lelang ditambah Bea Lelang Pembeli sebesar 2% dari harga terbentuk ke rekening tersebut di atas, apabila tidak dilunasi, maka pemenang dinyatakan wanprestasi dan uang jaminan disetorkan ke kas negara serta peserta lelang akan dimasukkan ke dalam DAFTAR HITAM LELANG. 3. Apabila karena suatu hal terjadi pembatalan dan atau penundaan pelaksanaan lelang terhadap salah satu atau beberapa obyek tersebut di atas, maka pihak-pihak yang berkepentingan tidak diperkenankan melakukan tuntutan dalam bentuk apapun kepada KPKNL Surabaya, PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur dan PT. Balai Lelang Tunjungan. 4. Bagi peminat dapat melihat obyek yang akan dilelang pada alamat tersebut di atas, sejak pengumuman ini sampai dengan lelang. Semua obyek ddijual DALAM KONDISI SESUNGGUHNYA, DI LOKASI DENGAN SEMUA CACAT DAN KEKURANGANNYA, kami menganjurkan peminat lelang untuk memeriksa asset sebelum mengikuti lelang. Informasi lebih lanjut hubungi Pelaksana Pra Lelang PT. Balai Lelang Tunjungan. Syarat-syarat lainnya ditentukan pada saat pelaksanaan lelang. Tuban, 15 Agustus 2013 PT. Balai Lelang Tunjungan PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur, Tbk KPKNL SURABAYA INFO HUB : 081.990.900.633 / 0856.5543.2672 / 0812.3024.1055 / 031.545.1945 join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 3. Surya Biz surabaya, surya - PT Per- tamina langsung menyuplai gas ke sejumlah titik begitu muncul keluhan masyarakat dalam me mendapatkan gas elpiji 3 kg di H+6 Lebaran. Sehari setelah mun- cul keluhan, tabung gas langsung berdatangan di beberapa SPBU dan pangkalan, Rabu (14/8). Assistant Manager External Relation Pertamina Marketing Operation Region V, Heppy Wulansari  mengatakan, pe- ningkatan konsumsi elpiji 3 kg sudah diantisipasi sejak awal. “Biasanya memang terjadi jus- tru di Lebaran ketupat seperti sekarang ini,” ujarnya. Terkait keluhan beberapa warga terhadap elpiji 3 kg, ia menilai ada kemungkinan para pengecer memanfaatkan bebera- pa pangkalan yang tutup karena mudik. Tapi sejak kemarin, stok sudah aman. Heppy menjelakan, antisipasi lonjakan konsumsi elpiji dilaku- kan Pertamina dengan penam- bahan alokasi di bulan Agustus 2013. Tambahan yang disiapkan mencapai 7 persen dari konsum- si normal sehari-hari masyarakat Surabaya dan sekitarnya. Penambahanitusetaradengan penambahan sekitar 288.880 tabung. Dalam kondisi normal, konsumsi gas elpiji  mencapai sekitar 4 juta tabung per bulan. Sebelumnya, Manager PT Per- tamina MOR V Jatim Bali Nusa- tenggara, Afandi menyebutkan Pertamina menyediakan elpiji 3 kg dan 12 kg di 483 unit Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jatim untuk antisipasi liburnya pangkalan. Suplai akan dipenuhi dari dua terminal yang ada di Gre- sik, Terminal Maspion Energi Mitratama dengan kapasitas 10.000 ton,  dan terminal Perak dengan kapasitas 8.000 ton, ujar Afandi. Keluhan kesulitan mendapat- kan gas elpiji 3 kg sempat terjadi di beberapa kawasan di Suraba- ya, seperti di sekitarKelurahan Mojo, Tegalsari dan Mulyosari. Dari pengamatan Surya di lapangan pada Selasa (13/8) beberapa pangkalan masih tu- tup, sedangkan beberapa SPBU seperti di SPBU Jl Manyar stok gas sudah habis. Tetapi pada Rabu (14/8), aktivitas di beberapa pangkalan elpiji sudah nampak dan stok di SPBU juga telah tersedia. Kekosongan juga menyebabkan kenaikan harga elpiji 3 kg dari agen ke pangkalan dan berimbas ke warung-warung. (rey) Bulog Akui Tak Mampu jakarta, surya - Badan Urusan Logistik (Bulog) meng- akui tidak sanggup menjadi pemain utama stabilisator harga daging sapi karena alokasi yang diberikan oleh pemerintah tidak sebanding dengan kebutuhan masyarakat. Alokasi dari pemerintah hanya 3.000 ton sedangkan ke- butuhan daging sapi nasional mencapai lebih dari 500.000 ton per tahun, tutur Direktur Utama Bulog Sutarto Alimoeso, Rabu (14/8). Dengan perbandingan yang timpang itu, Bulog sangat ti- dak mungkin seketika mampu mengendalikan harga daging sapi. Seharusnya, pemerintah memberikan peluang Bulog me- nguasai alokasi 8 persen hingga 10 persen seperti halnya dalam kebutuhan beras. Sutarto mengusulkan, alokasi imporhingga10persendaritotal kebutuhan itu diberikan untuk seluruh jaringan perdagangan daging sapi dari hulu hingga hilir, yakni mulai peternak, fe- edlotter, rumah potong hewan, industri pengolahan, distributor, hingga konsumen. Ketidakmampuan Bulog juga dikarenakan pemerintah tidak bisa menghitung secara akurat jum;ah kebutuhan pasokan ma- sing-masing jaringan. Akibat- nya, terjadi efek domino berupa kenaikan harga. Saat ini, jaringan dari hulunya saja belum jelas berapa kekurang- annya. Jadi, putuskan dulu ke- kurangannnya baru menentukan alokasi impor, tandas Sutarto. Seandainya, semua pasokan terhadap jaringan sapi ini ter- penuhi maka harga daging sapi berpotensi stabil. Yang jadi ma- salah, Bulog mengaku kesulitan untuk menembus jaringan pasar daging sapi dalam melakukan intervensi pasar. Dari 1.134 ton daging sapi beku yang telah diimpor, baru 303 ton yang diserap oleh pasar. Pedagang daging sapi di pasar sudah terbiasa mengambil dari distributor, bukan kepada Bulog sebagai pemain baru. Masya- rakat sendiri, khususnya kelas bawah belum terbiasa mengon- sumsi daging sapi beku. Saatini,dagingsapibekuyang berada di gudang Bulog tersisa 831,8 ton. Penyaluran stok akan tetap dilakukan dengan volume rata-rata 15 ton per hari. Bulog belum akan melakukan impor- tasi kembali dalam waktu dekat. Impor akan dilakukan setelah stok daging sapi beku dalam gudang disalurkan seluruhnya. Jangka waktu yang diberikan pemerintah sampai akhir tahun, jadi kami belum akan meng- impor lagi agar tidak terjadi penumpukan stok di gudang, tandas Sutarto. Kekuatan Negara Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), Is- med Hasan Putro menyatakan, seharusnya negara memiliki ke- kuatan menekan harga daging sapi. Misalnya, mengganti tata kelola yang selama ini berbasis- kan kuota menjadi berbasis tarif, serta mengganti zona perolehan sapi impor yang berbasiskan negara menjadi per wilayah. Kalau kita diproteksi (impor) misalnya hanya dari Australia kan pasarnya terbatas. Itu yang menyebabkan kekhawatiran monopoli yang dilindungi. DPR semestinya berinisiatif meng- ubah itu, tata niaga sapi itu, paparnya. Tanpa mengubah tata niaga sapi maka Indonesia akan terus mengalamikekuranganpasokan sapi atau mahalnya harga. Me- nurut Ismed, RNI telah meminta kuota impor daging sapi kepada pemerintah pada Juli 2013, tapi tidak mendapatkan respons. Mengenai mahalnya daging sapi pada Ramadan, salah sa- tunya saat Kementerian Perda- gangan memberikan kuota im- por kepada sejumlah importir, tidak dapat dipastikan apakah sapi yang diimpor benar-benar dipotong atau tidak. Pertanyaannya sapinya di- potong apa tidak. Kalau dipo- tong dijual ke mana. Mungkin tidak dipotong, dipakai untuk Idul Adha, sehingga harga naik lagi, dan nantinya pemerintah dianggap gagal lagi, tukas- nya. Selain itu, sejumlah pejabat justru sibuk beretorika dapat menurunkan harga daging sapi menjelang Idul Fitri. Kenyataan- nya, daging sapi malah tembus Rp 110.000/kg. Lalu dikatakan lagi, harga daging akan normal pada akhir Desember 2013, po- koknya hanya akan, akan dan akan, ucap Ismed. (bi/ant) surya/sugiharto stok aman - Seorang pekerja merapikan elpiji 3 kg yang dijual di kawasan Jagir Surabaya, beberapa waktu lalu. Warga sudah dapat kembali mendapatkan elpiji melon ini setelah sebelumnya sempat kosong di beberapa pangkalan dan SPBU. Pertamina Gerojok 288.000 Tabung Elpiji surya/foto Caption foto - berita Jatim Paling Aktif Transaksi Saham surabaya, surya - Trans- aksi saham di Jatim termasuk paling aktif setelah Jakarta. Nilai transaksi dari bulan ke bulan cenderung tumbuh sekitar 10 persen. Selama Januari-Juli 2013, transaksi saham melampaui Rp 52,8 triliun. Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI), Hamdi Hassyarbainur mengungkapkan, angka itu tercipta dari investor di wilayah Surabaya, Jember, dan Malang. Masing-masing, Rp 44,1 triliun, Rp 342 miliar dan Rp 8,4 triliun. Dari Jatim, muncul 2.587 re- kening baru sehingga membuat jumlah rekening saham secara ke- seluruhan melebihi 42.000 reke- ning, tutur Hamdi di sela Halal Bi Halal, Rabu (14/8) malam. Secara nasional, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat nilai kapitalisasi pasar sebesar Rp 4.600 triliun, dengan jumlah 479 emiten. Selama Semester I-2013, bertambah 24 emiten. Kami tar- getkan sampai akhir tahun bisa bertambah menjadi 30 emiten, imbuhnya. Untuk mendongkrak jumlah investor dan emiten, BEI beren- cana menambah jumlah kantor perwakilan di sejumlah provin- si. Saat ini, telah memiliki 17 perwakilan di seluruh Indonesia dan siap membuka kantor di Jambi pada 2014. Kepala BEI Perwakilan Surabaya, Nur Harjantie me- nambahkan, tahun ini ada dua emiten baru dari Jatim, yakni PT Steel Pipe Industry of Indonesia (SPINDO) Tbk dan PT Bank Maspion Tbk, yang listing sejak Januari dan Juli 2013. Hingga akhir tahun, belum akan ada perusahaan baru yang melantai di bursa. Namun di awal 2014, diharapkan akan ada satu emiten baru dari Jatim yang bergerak di sektor perbankan. Saya belum bisa menyebutkan namaperusahaannya.Awaltahun depankemungkinanmerekaakan IPO (initial Public Offering atau menawarkan saham perdana), kata Nur Harjantie. (ben) Jadi Stabilisator Harga Daging Nasional■ Menteri Pertanian : Penyebab harga daging masih mahal adalah karena ada pihak yang mengeruk keuntungan dengan memanfaatkan momen Lebaran. Menteri Perdagangan : Liburnya rumah potong hewan (RPH) di Jabodetabek sebagai penyebab harga daging sapi tak kunjung turun. Bulog juga dianggap lamban memenuhi kuota impor daging sapi. Menko Perekonomian : Soal spekulasi kartel daging sapi, saya serahkan kepada Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU). ■ ■ ■ polemik daging Australia Lirik Potensi Emas Kabupaten Malang surabaya, surya - Perusa- haan asal Australia, Elysium Re- sources Limited (EYM) berenca- na meneliti dan mengeksplorasi potensi tambang emas di Keca- matan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Dari publikasi yang diterima akhir pekan lalu, EYM telah me- nyiapkan 200.000 dolar AS atau sekitar Rp 2,05 miliar untuk ke- perluan operasional eksplorasi selama maksimal tiga tahun. EYM beroperasi lewat anak perusahaannya, Malang Resour- ces Pty Ltd yang nantinya meng- gandeng PT Gata Sumber Daya (GATA), sebuah perusahaan do- mestik yang menyediakan jasa eksplorasi emas dan tembaga. ”Gata punya pengalaman luas dalam menangani semua yang berhubungan dengan eksplorasi mineral. Hal ini tentu membe- rikan kenyamanan tersendiri bagi EYM,” ujar Chief Technical Advisor EYM, Neb Zurkic. Sejauh ini, dari uji petik yang telah dilakukan, dinyatakan terdapat 0,3 gram hingga 0,7 gram emas dari setiap ton ba- tuan yang diteliti di Desa Tam- bakrejo, Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang. Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM) Kabupaten Malang, A Rachman Firdaus menambahkan, jika perusahaan Australia itu setelah eksplorasi dan berhasil mengan- tongi izin usaha pertambangan (IUP) untuk eksploitasi, maka akan menjadi industri pertam- bangan pertama yang beropera- si di kawasan itu. Sekarang saja, ada 39 per- tambangan yang berproduksi di sana. Tapi itu dilakukan oleh rumah tangga di lahan yang menjadi milik mereka sendiri dan menggunakan izin pertam- bangan rakyat,” ujar Firdaus, Selasa (13/8). Status EYM kini masih dalam tahap mengurus IUP Eksplorasi guna menentukan mineral yang terkandung. Setelah izin diterbit- kan oleh Dinas Perizinan, EYM masih harus mengurus IUP Pro- duksi di Kementerian ESDM. Menurut Firdaus, sesuai ke- tentuan, IUP eksplorasi berlaku maksimal selama tiga tahun. Sebelum habis, perusahaan wajib melakukan sosiaslisasi ke masyarakat setempat. Mengenai luas lahan poten- sial yang diteliti kandungan mineralnya, tidak lebih 5.000 hektare. Tapi setelah dieksplo- rasi, bisa saja lebih sedikit dari angka luasan itu. (ben) surya.co.id | surabaya.tribunnews.com HALAMAN | | KAMIS, 15 AGUSTUS 2013 Rupiah Bergerak MeLemah Nilai tukar rupiah, Rabu (14/8) sore, bergerak melemah lima poin terhadap dolar AS menyusul ekspektasi terhadap pengurangan stimulus keuangan AS. Rupiah ditransaksikan antarbank di Jakarta menjadi Rp 10.290 dibanding sebelum- nya Rp 10.285 per dolar AS. Namun analis PT Nusantara Capital Securities, I Made Adi Saputra menilai, rupiah cenderung bergerak melemah karena neraca perdagangan Indonesia masih defisit. (ant) surya/eben haezer panca silaturahmi-DirekturBursaEfekIndonesia(BEI),HamdiHassyarbaini (kanan) dan Kepala BEI Kantor Perwakilan Surabaya, Nur Harjantie di sela Halal Bi Halal, Rabu (14/8). antara EDISI KHUSUS KEMERDEKAAN DIPLOMATCERDIK DANPENDEBATULUNG A G U S S A L I M Terbit Rabu, �� Agustus ���� Harga: Rp ��.��� BERLANGGANAN: 021 536 0409 #9 IKLAN: 021 725 5625 I CS@TEMPO.CO.ID Dapatkan juga versi digitalnya di BONUS POSTER SAREKAT ISLAM MENJADI AJANG AGUS SALIM MENEMPA DIRI. DI SANA, DIA MENYADARI BETAPA ORGANISASI DENGAN RIBUAN ANGGOTA BISA DIDIRIKAN DAN DIGERAKKAN DI MASA KOLONIAL BELANDA. NAMUN, HAMPIR SEPANJANG MASA PERGERAKAN, DIA MESTI MENJAGA SAREKAT ISLAM DARI LAWAN POLITIKNYA: KAUM KOMUNIS. AKHIRNYA DIA MEMILIH JALAN SENDIRI KARENA BERSEBERANGAN DENGAN SEBAGIAN PEMIMPINNYA. join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 4. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com JAWATIMUR| KAMIS, 15 AGUSTUS 2013 kediri, surya - Ketidakhadiran Wa- wali Kediri Abdullah Abu Bakar meme- nuhi panggilan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim, Selasa (13/8) lantaran masih sibuk kanpanye untuk pencalonan dirinya da- lam Pilkada Kota Kediri. Sekarangkanjadwalnyakampanye,kami masih konsentrasi kegiatan kampanye, jelas Abdullah Abu Bakar saat dikonfirmasi Surya, Selasa (13/8) malam. Abdullah maju sebagai calon wali kota berpasangan de- ngan Lilik Muchibbah didukung oleh partai PAN, Gerindra, serta PPNUI. Pemanggilan dirinya oleh kejati, seperti diberitakan Surya, Rabu (14/8), terkait de- ngan korupsi asuransi karyawan pemkot yang menyeret tiga tersangka, salah satu di antaranya mantan Wali Kota Kediri, HA Maschut. Setelah pemanggilan pertama tidak dipenuhi, kejati bakal melayangkan panggilan kedua kepada Abdullah. Namun Abdullah mengaku masih be- lum tahu jadwal ulang pemeriksaannya. Acara kampanye Pilwali Kota Kediri me- mang padat dan berlangsung setiap hari. Sebelumnya Abdullah Abu Bakar meng- aku siap memenuhi panggilan penyidik kejati. Karena yang dilakukan semata- mata demi menyelamatkan uang negara. Kasus korupsi asuransi terjadi tahun 2008, saat Wali Kota Kediri dijabat HA Maschut. Belakangan, nama Abdullah di- sangkutkan dengan asuransi senilai Rp 4 miliar lebih itu. Menurut Abdullah Abu Bakar, dia ikut menangani asuransi kare- na mendapatkan disposisi dari wali kota. Kalau yang melaksanakan disposisi dipe- riksa, mestinya yang memberikan disposi- si juga ikut diperiksa, ungkapnya. (dim) TNI Endus Penimbunan Solar Ilegal lamongan, surya - Gu- dang tempat penimbunan ribu- an liter solar dalam 27 tandon di Desa Plosowahyu Kecamatan Lamongan terbakar, Rabu (14/8) siang. Aparat TNI dari Kodim 0812 datang ke lokasi lebih awal sebelum ada petugas kepolisian. Serma Teguh Iriandi, bintara pembina desa (Babinsa) Desa Plosowahyu langsung melaku- kan pencatatan dan pendataan kronologis kejadian dan meng- hitung jumlah tandon solar yang disembunyikan dari perhatian masyarakat. Bahkan, Serma Te- guh yang mengungkap pertama kali keberadaan sumur penim- bunan solar berdiameter satu meter yang penuh berisi solar. Maaf, saya hanya mencatat lalu melapor ke komandan saya, tapi saya tidak bisa berkomen- tar. Untuk konfirmasi silakan wawancara Kapolres Lamongan saja, elak Serma Teguh saat di- tanya Surya. Dari luar, aktivitas penim- bunan solar tidak terlihat. Selain lokasinya jauh dari keramaian, gudang itu ditutupi dinding dari gedek (kulit bambu) dan atapnya diselimuti terpal. Ter- kuaknya gudang penimbunan solar karena gudang itu terbakar akibat rembetan pembakaran rumput liar. Untungnya api se- gera dipadamkan petugas PMK Dinas PU Cipta Karya. “Saya itu hanya bakar sampah di depan rumah, tidak tahunya angin berhembus kencang se- hingga api cepat menjalar mem- bakar rumput hingga ke gudang penimbunan solar, aku H Trimo pemilik tanah di tempat gudang itu dibangun. Oknum Penegak Hukum Siapa pemilik solar itu? Saksi Trimo enggan mengaku. Ia ha- nya mengatakan lahan miliknya itu disewa Wahid, warga Desa Keben, Kecamatan Turi. Saya tidak tahu siapa pemilik solar itu. Pokoknya tanah ini disewa Wahid dan katanya dipakai usa- ha,” kata Trimo. Bahkan Trimo juga keberatan menyebutkan nilai tanahnya yang disewa Wahid untuk gudang itu. Intinya uang sewa tanah itu hanya bisa dipakai untuk membeli rokok. Trimo benar- benar bungkam soal pe- milik solar. Sementara itu, Wa- hid belum berhasil dikonfirmasi Surya, namun berhembus kabar kalau pemilik solar ilegal itu dua oknum aparat penegak hukum. Wakapolres Lamongan Kom- pol Yudhistira Midyahwan memastikan kasus terbakarnya gudang tempat menimbun ri- buan liter solar itu akan diusut sampai tuntas. Pokoknya siapa pun pemiliknya dan backing-nya tetap akan diproses sesuai jalur hukum, janji Yudhistira. Sebagai bentuk keseriusan- nya mengungkap siapa pemilik ribuan solar yang ditimbun di dalam 25 tandon dari 27 tandon yang ada, pihaknya telah mela- kukan olah TKP. Polsek Kota juga sudah saya perintahkan menangani terbakarnya gudang penimbunan solar itu. Harus di- proses sesuai hukum yang ada, tandasnya. (st36) surya/hanif manshuri solar ilegal - Babinsa Plosowahyu Serma Teguh Iriandi membuka sumur tersembunyi yang penuh berisi solar ilegal di lokasi kebakaran di Kecamatan Lamongan, Rabu (14/8). Inzet: Lokasi gudang yang terbakar tampak 27 tandon menampung solar ilegal. Wawali Sibuk Kampanye surya/muchsin bukti foto - Ketua tim pemenangan Karsa di Pamekasan, Moh Mukid menunjukkan bukti foto pembakaran poster di ponselnya. Rp 5 Juta Temukan Pembakar Poster PAMEKASAN, surya - Ke- tua tim pemenangan pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur Jatim, Soekarwo - Syaifullah Yusuf (Karsa), di Pa- mekasan, Moh Mukid, membuat sayembara berhadiah Rp 5 juta. Hadiah itu diberikan bagi siapa saja yang bisa menemukan pembakar poster Karsa. Mukid mengaku geram ketika mengetahui ada foto yang bere- dar melalui seluler bergambar seorang pemuda mengenakan baju merah jambu, bercelana cokelat, berjongkok memegang poster Karsa yang dibakar. Dua hari lalu, foto itu dikirim orang tidak dikenal melalui mul- timedia messaging service (MMS) kepada ponsel salah satu tim pe- menangan Karsa di Pamekasan. Karena nomor pengirim disem- bunyikan, dia tidak bisa menge- tahui siapa pengirimnya. Menurut Mukid, begitu tim- nyamendapatkirimanfotoitu,ia menggelar rapat bersama untuk membahas. Bahkan dalam rapat itu, di antara tim timbul niat un- tuk balas dendam. Namun tidak jadi, karena hanya menambah runcingnya persoalan dan tidak menyelesaikan masalah. Pemilik Usaha Masih Misterius■ Kebakaran di Desa Plosowahyu, Lamongan ternyata tempat menimbun solar ilegal. Setelah api padam, Babinsa Kodim 0812 menemukan 27 tandon dan sumur penuh berisi solar Wakapolres Lamongan janji usut tuntas pemilik dan backing penimbunan solar ilegal itu ■ ■ ■ storyhighlights lamongan, surya - Buntut bentrok warga dengan massa Front Pembela Islam (FPI), rumah Suwito warga Jl Trunojoyo, Kelurahan/ Kecamatan Brondong yang diketahui sebagai salah satu anggota FPI dilempari batu, Rabu (14/8) dini hari. Meskitakrusakparah,hanya mengalami kerusakan di dua kaca daun jendela dan handel kunci pintu patah, kejadian itu menjadi perhatian serius Ka- polres Lamongan AKBP Soleh- an.SemalamSolehanmeluncur ke lokasi dan mengerahkan anggotanya menyisir lokasi mencari pelaku. Hasilnya, satu dari sejumlah orang yang diduga ikut melempari rumah korban berhasil diamankan, Ipung Dedi Wijayanto (18) pe- muda asal Gang Sumur Umbe Kelurahan Blimbing. Wakapolres Kompol Yudhis- tira Midyahwan dikonfirmasi Surya membenarkan baru se- orang tersangka yang berhasil diamankanpolisi.Yabarusatu orang yang sudah diamankan, tapi masih ada temannya. Dia itu yang melempari rumah, ungkap Yudhistira. Pencak Silat Polisi Lamongan juga disi- bukkan ulah anggota pergu- ruan silat yang melukai dan merusak rumah warga dari perguruan silat berbeda. Polres Lamongan meringkus pelaku Kholis (32), yang mengaku sebagai anggota PSHT. Ia ditangkap karena melempari batu rumah korban Saman dan melukai putrinya. Terpisah, Sekretaris PSHT Lamongan Sujarno memban- tah keterlibatan perguruannya dalam bentrok itu. “Jangankan kita mau membela, jenguk saja tidak akan. Karena PSHT tidak pernah mengajarkan kekeras- an. Silakan proses orang itu, tegasnya. (st36) Warga Lempari Rumah Anggota FPI surya/sutono balik kanan - Puluhan truk muat tebu balik kanan, membatalkan bongkar di PG Djombang Baru. Proyek SMKN Rp 9,5 M Baru Berupa Rangka mojokerto, surya - Anggota Komisi B DPRD Kota Mojokerto terkaget-kaget me- ngetahui proyek pembangunan SMKN 2 Mojokerto senilai Rp 9,5 miliar masih berupa rangka. Inspeksi anggota dewan itu bermula karena tidak percaya SMKN yang membuka jurusan Teknologi Hasil Pertanian tidak diminati siswa baru. Kami penasaran dan heran kok selama ini sekolah ini ti- dak laku. Ternyata, sekolah ini belum ada 50 persen pemba- ngunannya, kata Sony Basuki, Sekrrtaris Komisi B DPRD Kota Mojokerto, saat melihat lang- sung detail proyek miliaran yang berlokasi Kelurahan Pulo- rejo, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Rabu (14/8). Sementara itu Ketua Komisi B, Solahudin, khawatir pemba- ngunan gedung SMKN di lahan seluas 17.344 m2 tak selesai se- suai jadwal. SMKN 2 Mojokerto dibangun dengan dua lantai untuk ruang kelas dan kantor. Pembangunan gedung SMKN 2 semula ditarget tahun ajaran baru bisa terealisasi. Namun akhirnya tertunda hingga akhir- nya terlaksana pembangunan proyek ini. Klaim 52 Persen Pihak pelaksana proyek didampingi Kabid Pendidikan SMA/SMK Tjatur Susanto mengklaim bahwa proses pem- bangunan sudah 52 persen. Kami yakin, sebelum 25 Desem- ber akan tuntas, kata Tjatur. Setidaknya, pada semester genap tahun ajaran ini, siswa SMKN 2 yang saat ini nunut di SMKN 1 Mojokerto sudah bisa menempati gedung sekolahnya sendiri. Kita terpaksa menutup ju- rusan teknologi pengolahan ha- sil pertanian. Kini haya ada dua jurusan, rekayasa perangkat lu- nak dan tata boga, kata Tjatur. (fai) Dari hasil penyelidikan tim di lapangan, ia sudah menemukan gambaran pelakunya sepertinya warga Pamekasan. Tetapi Mu- kid tidak mau menyebut siapa nama dan alamat pelaku. Selain membuka sayembara, Mukid juga menempuh jalur le- gal dengan melapor ke panwaslu setempat. Ketua Panwaslu Pame- kasan, Zaini mengaku sudah me- nerima pengaduan itu. Langkah yang ia tempuh akan mempelaja- rinya, karena tim karsa akan me- lengkapi bukti pengaduannya. “Kan lokasi pembakaran masih belum dipastikan terjadi di Pa- mekasan, kilahnya. (sin) Petani Tebu Boikot Pasok PG Djombang Baru jombang, surya - Puluhan truk penuh tebu yang sudah ber- ada di emplasemen Pabrik Gula Djombang Baru (PG DB) keluar lagi, membatalkan pasokan, Rabu (14/8). Para petani anggota Asosiasi Petani Tebu Rakyat (APTR) Jombang memilih memboikot lantaran PG DB yang hanya menilai rendemen tebu mereka berkisar 4-5 persen. Para petani menuntut PG DB memberi ja- minan rendemen 8 persen sesuai perda Provinsi Jatim. Pada Senin (12/8) di hadapan General Manager PG DB, Alam Purwandiarto, para petani meng- ancam tak akan memasok tebu ke PG DB jika tidak ada jaminan rendemen 8 persen. Ketua APTR Jombang, Basyaruddin Saleh mengatakan, pihaknya memilih menghentikan pengiriman tebu ke PG DB karena rendahnya ren- demen yang ditetapkan pabrik. Basyaruddin menyatakan, APTR yang beranggota 400 peta- ni se-wilayah PG DB akan terus memboikot sebelum APTR dan manajemen PG DB mencapai kesepakatan besaran rendemen. Jadi rendemen harus sesuai per- da ini, tandas Basyarudin. Jajaran Direksi dan Manaje- men PG DB, saat hendak dikon- firmasi, menurut satpam setem- pat, tidak ada di tempat. Akibat boikot para petani, di PG DB ti- dak ada aktivitas, meski sudah memasuki masa giling. (uto) surya/faiq nuraini sidak SMKN- Anggota DPRD Kota Mojokerto sidak pembangunan SMKN berupa rangka yang diklaim selesai 52 prosen, Rabu (14/8) join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 5. 5surya.co.id | surabaya.tribunnews.com CITIZENREPORTER M ALFAN SANTOSO Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam UIN Maliki Malang alfanzranger@yahoo.co.id K ENDAL Beribadat ter- tulis dipapan sepanjang delapan meter, mem- bentang di jalan masuk Kota Kendal itu membuat penda- tang penasaran. Pun saya keti- ka singgah di kota tua ini saat untuk melakukan penelitian pendidikan di sekolah swasta di Weleri, Kendal seba- gai syarat mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah Nasional (15/03/2013). Yayasan Pendidikan Muallimin Weleri ini ber- ciri khas unik dibanding lembaga pen- didikan lain di Indonesia. Terdapat empat seko- lah, termasuk SMA NU 03 Muallimin Weleri dengan 260 murid. Sekolah ini memiliki program wajib berbahasa Jawa setiap Senin dan Kamis. Selain mewajibkan seluruh civitas akademiknya untuk berbahasa Inggris dan Arab setiap Selasa dan Rabu. Hari Jumat dan Sabtu, ganti berbahasa Indonesia. Bukan masalah modern atau tidak, tetapi konsep menghar- gai bahasa yang mulai diting- galkan generasi muda itu patut diapresiasi. Adalah ttugas pen- ting pemuda Indonesia untuk melestarikan seni budaya In- donesia agar tetap eksis sepan- jang masa. Lebih dihayati lagi, bahasa daerah ternyata bukan hanya diguna- kan sebagai proses komunikasi, tetapi memiliki hal yang sering tidak dipikirkan yaitu mem- bentuk moral, berbudi luhur dan sopan santun. Ironis bila generasi muda gengsi berbahasa daerah, bahkan mereka merasa kuper karena telah berparadigma modern, dan tidak tahu bahwa perkembangan modern sudah tak bisa lagi dibentengi aturan. Tentu ini sangat membahaya- kan bangsa Indonesia. Kita tahu bahwa sudah banyak budaya Indonesia yang hilang akibat kelalaian kita sendiri. Kalau tak dimulai dari sekarang, kapan lagi akan menjaga dan melestarikan warisan bangsa demi keutuhan Tanah Air? Mungkin ini memang rekomendasi kepada setiap warga negara In- donesia, bahwa pendi- dikan berkarakter bagi anak harus melibatkan budaya dan tradisi daerah, guna mem- bentuk manusia yang bermanfaat bagi agama, nusa dan bangsa. Yang paling penting adalah cinta bergelora untuk merah pu- tih. Mari melestarikan seni budaya Indonesia dengan mengimplementasikan pada proses pendidikan. (http://surabaya.tribun- news.com/2013/08/06/kem- bali-ke-bahasa-daerah) G UNA mengasah kemampuan menulis para guru, TPA KB TK IT As Salam bekerjasama dengan Universitas Negeri Malang (UM) melakukan pelatihan penulisan kreatif, Sabtu (20/7) di As Salam, Malang. Diikuti seluruh guru dan karyawan TPA KB TK IT As Salam yang antusias berlatih hingga acara ausai. Peserta menerima materi pembuatan media pembelajaran audio visual hingga menjadi Master of Ceremonial (MC) yang disampaikan Kar- kono SS MA, dosen Fakultas Sastra UM. Setiap guru tentu memiliki segudang pengalaman, setum- puk permasalahan, dan sejuta ide untuk ditulis.Dan pema- teri mengarahkan bagaimana menuangkan ide dalam tulisan, menjaga semangat dan motiva- si dalam menulis, serta karak- teristik setiap jenis tulisan. Pelatihan yang menarik itu akhirnya ditutup dengan tantang- an mengaplikasikan materi pelatihan dalam tulisan yang bisa dipublikasikan. Bagaimanapun, tak cukup bagi peserta sekadar menerima materi tanpa aksi nyata. Menulis adalah kegiatan empatik yang perlu dilatih. Tanpa itu, kegiatan akan sia-sia tanpa bekas nyata. Setelah pertemuan pertama, peserta berkonsultasi ke pemateri agar senantiasa berkesinambungan. Pemateri berharap agar pelatihan menjadi embrio dari karya-karya guru berikutnya. Kembali ke Bahasa Daerah Menulis adalah kegiatan empatik yang perlu dilatih.Tanpa itu, pelatihan akan sia-sia tanpa bekas nyata. SUARA PUBLIK Anda punya keluhan atau pendapat terkait pelayanan umum? Jangan pendam sendiri. Anda punya hak untuk bersuara. Kirim SMS ke 083 831 686 299 083 857 517 888 PUNGUTAN PARKIR TANJUNG PERAK - yth kapolres kppp Tj Perak mohon ditinjau adanya praktik pungutan liar di tempat parkir mobil krn setiap mobil keluar diminta Rp 20 ribu, kami ma- suk pelabuhan sudah bayar Rp 4000. Mhn praktik liar tsb bs ditin- dak tegas pak! 628213116xxxx E KTP PANGGUNGREJO PASURUAN - mengapa proses pem- buatan dan penerimaan e-KTP koq lama sekali? Yth, pak Camat Panggungrejo di Pasuruan tgl 3 Sept 2012 lalu, kami sekeluarga (tiga orang) memenuhi unt membuat e-KTP di kantor Kec. Ga- dingrejo/Pasuruan, stlh melalui pendataan, foto, sidik jari, petu- gas pendataan mempersilakan kami pulang dan diberitahu, klau e-KTP sdh jadi nanti kami akan dpt surat panggilan untuk pengambilan melalui RT setempat. Bbrp bulan kemudian kantor Kec. Gadingrejo/Pasuruan dipindah ke Panggungrejo, Pasuruan dan sekarang ditetapkan menjadi kantor Kec. Panggungrejo, Pa- suruan. Kami sudah menanyakan pada RT kami, tapi jawaban- nya belum ada surat panggilan untuk pengambilan e-KTP tsb. Lalu kapan e-KTP kamii terima? Dan bagi pemilik e-KTP yg su- dah terlanjur menerimanya, (tertulis masuk Kec. Gadingrejo, Pa- suruan, dan sekarang kantor Kecamatannya dipindah jadi kantor Kec. Panggungrejo, Pasuran ), pertanyaannya adalah : apakah e-KTP yg terlanjur diterima dan tertulis, kantor Kec. Gadingrejo, Pasuruan tsb masih berlaku sah? Mengingat kantor Kecamatan- nya sekarang sudah pindah di tempat yg baru menjadi kantor Kec. Panggungrejo, Pasuruan. Mohon tanggapan dinas terkait, terima kasih. 628123030xxxx PKL GAJAHMADA-TAMAN PINANG SIDOARJO - yth bapak Bupati Sidoarjo, sbg warga bapak, saya sangat prihatin dgn pelayanan ketertiban PKL di ruas jalan Gajahmada, jalan Taman Pinang sampai dengan Gading Fajar yg terkesan ruwet kumuh. Lebih parah lagi kondisi di Pasar Larangan, mulai dr drainasenya hingga jalan yg penuh dgn sampah, saat musim penghujan sll banjir dan bau busuk menguar kemana2, dr sebagian kondisi Sidoarjo yg spt itu semestinya belum pantas mndapat predikat sbg pengelolaan kota terbersih dr pemerintah pusat. Semoga su- ara publik Sidoarjo ini mampu menggerakkan pak bupati unt sin- ergi dgn dinas terkait dgn sgr menyusun team work pembenahan kota secara terpadu. Terima kasih. 628585000xxxx SUSAHNYA BAYAR PBB - mau mmbayar PPB sj sekarang ko k susah banget ya, pdhal tahun2 lalu bayar pbb sangat mudah krn bisa lewat atm di bank mana saja tp sejak tahun ini hanya bisa bayar di bank Jatim. Jadi kalo gak punya rekening/atm bank jatim ya harus bersabar antre di bank jatim dimana saja. Paling cepat 1 jam sehingga banyak wajib pajak yg malas bayar pbb sepa- jang rumahnya gak dijual kan gak apa-2 kata mereka. Gimana ini dijaman serba canggih kok malah pelayanan kpp kembali mun- duuuur ke jaman th 50-an? 62812331xxxx PTC KINI LANGGANAN MACET - kini, setiap pagi jam 8.00 di depan PTC selalu macet, mobil 5+ jalur di botle neck jd dua, ce- pit-2an, yg kalau gak ada yg mau mengalah mobil2 bisa toto- lan/srempetan. Bayangkan tuh 5+ jadi 2. Mhon dinas terkait aparat/kepolisian bisa sgr menanganinya. trims. 628133112xxxx Liput dan tulis sendiri pengalaman atau acara Anda sepanjang 450 kata, lengkapi identitas diri, nomor kontak, dan pas foto diri terbaru. Email ke harian.surya@gmail.com Agar Jejak Jelas Terbaca SAMPAH PELABUHAN - Petugas memilah sampah yang menumpuk di Dermaga Gapura Surya, Tanjung Perak, Surabaya, Rabu (14/8). Sampah itu merupakan buangan kapal yang mengangkut pemudik dari luar pulau. NURIK KHIKMAWATI SPT Kepala TPA KB TK Islam Terpadu As Salam ana.fii.nuurika@gmail.com SEMUA WARTAWAN SURYA DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA / MEMINTA APA PUN DARI NARASUMBER. Setiap artikel/tulisan/foto atau materi apa pun yang telah dimuat di Harian Surya dapat diumumkan/dialihwujudkan kembali dalam format digital maupun nondigital yang tetap merupakan bagian dari Harian Surya. HARIAN PAGI Staf Redaksi: Satwika Rumeksa, Tri Yulianto, D Wahjoe Harjanto, Trihatmaningsih, Tri Dayaning Reviati, Eko Supriyanto, Hariyanto, Tri Mulyono, Tutug Pamorkaton, Wahyudi Hari Widodo, Endah Imawati,Yuli Ahmada, M Rudy Hartono, Ahmad Pramudito, Anas Miftahudin, Joko Hari Nugroho, Wiwit Purwanto, Suyanto, Deddy Sukma, Habiburrohman, Adi Agus Santoso, Titis Jatipermata, Fatkhul Alami, Doso Priyanto, Dyan Rekohadi, Sri Handi Lestari, Marta Nurfaidah, Sugiharto, Musahadah, Mujib Anwar, Ahmad Zaimul Haq, Aji Bramastra, Nuraini Faiq, Adrianus Adhi Nugroho, Eko Darmoko, Haorrahman Dwi Saputra, Muhammad Miftah Faridl, Ahmad Amru Muis, Sudarma Adi; Ilustrator: Rendra Kurniawan, Akhmad Yusuf Marzuki; Perwajahan: Teguh Wahyudi, Edy Minto Prasaro, Agus Susanto, Haryoto, Njono, Anang Dwi H, Aloma Irjianto General Manager Business: Agus Nugroho; Wakil General Manager Busines: M Taufiq Zuhdi ; Manager Iklan: Shinta Indahayati; Manager Business Development: Prasetiyo; Biro/Perwakilan: Malang: Hesti Kristanti, Wahyu Nurdiyanto, Eko Nurcahyo, Sylvianita Widyawati, Iksan Fauzi Alamat: Jl Sultan Agung No. 4, Malang. Telepon: (0341) 360201 Fax: (0341) 360204. Iklan: fax (0341) 360204, Sirkulasi (0341) 360203, Kediri: Didik Mashudi, Madiun: Imam Hidayat, Jakarta: Ravianto, Alamat: Jl Palmerah Selatan 12 Tlp (021) 5483008, Fax: (021) 5495360 Kantor Pusat: Jl Rungkut Industri III No 68 70 Surabaya 60293 Telepon: (031) 8419000, Fax Redaksi: (031) 8414024 Alamat Surat: PO BOX 110 SBS 60400 Surabaya Penerbit: PT Antar Surya Jaya, Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No.202/ SK/MENPEN/ SIUPP/A.7/1986 Tanggal 28 Juni 1986. Percetakan: PT Antar Surya Jaya. Isi di luar tanggung jawab percetakan. Tarif Iklan: Iklan taktis 1 Karakter Rp 1.000 (minimal 2 baris); Iklan display/ umum (hitam putih) Rp 35.000/mmk, Iklan display/umum (warna) Rp 45.000/ mmk; Iklan duka cita Rp 4.000/mmk (hitam putih); Iklan mendesak/duka cita untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 15.00 WIB. Bagian Iklan: Jl Rungkut Industri III No 68 70 Surabaya 60293, Telepon: (031) 841 9000, Fax: (031) 8470000 dan (031) 8470500. Perwakilan Iklan Jakarta: Gedung PT Indopersda Primamedia, Jl Palmerah Selatan No.3 Jakarta. Telepon (021) 5483863, 54895395, 5494999, 5301991 Fax : (021) 5495360. Bagian Sirkulasi (Langganan): Gedung Kompas Gramedia Jl. Jemur Sari No. 64 Surabaya, Telepon: (031) 8479555 (Pelanggan/Pengaduan), (031) 8483939, 8483500 (Bagian Sirkulasi) Fax: (031)8479595 - 8478753. Harga Langganan Rp 29.000/bulan, Rekening: BCA Cabang Darmo, Rek 088- 3990380; Bank BNI Cabang Pemuda, Rek. 0290-11969-3 (untuk iklan); Bank Mandiri Cabang Rungkut, Rek 141-00-1071877-3 (untuk sirkulasi) atas nama PT Antar Surya Media. Surya Online: http://www.surya.co.id E-Mail: redaksi@surya.co.id PEMIMPIN UMUM : H Herman Darmo PEMIMPIN REDAKSI : Febby Mahendra Putra WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Farhan Effendy SEKRETARIS REDAKSI : P Sujarwanto MANAJER PRODUKSI: Adi Sasono MANAJER LIPUTAN: Sigit Sugiharto F ILM dokumenter berjudul Kiamat Kecil karya Faruk Loncarevic, sutradara dari Bosnia Herzegovina itu diputar di Rumah Budaya Fadli Zon, Sabtu (3/8/2013) malam lalu. Berdurasi 25 menit, Kiamat Kecilmenggambarkan suasana pascagempa bumi dan tsunami Aceh tahun 2004 yang mene- waskan ratusan korban jiwa. Film tersebut diambil pembu- atnya beberapa hari pascatsu- nami. Direktur Budaya Fadli Zon, Elvia Desita menyebut pemu- taran Kiamat Kecil yang belum pernah ditayangkan di Indo- nesia itu sangat menyentuh hati. Sejak diresmikan tahun 2011, Rumah Budaya Fadli Zon, banyak mengadakan even-even sastra dan budaya, mendatang- kan seniman dari luar negeri. Belum lama ini Rumah Bu- Kiamat Kecil di Tanah Datar EDIN HADZALIC Pengurus Rumah Budaya Fadli Zon | KAMIS, 15 AGUSTUS 2013 (http://surabaya.tribunnews. com/2013/08/06/agar-jejak-terbaca) daya yang berhadapan dengan rumah puisi Taufiq Ismail itu memperingati 91 tahun wa- fatnya penyair Chairil Anwar sekaligus meresmikan patung Chairil Anwar. “Rumah budaya telah men- jadi salah satu kantong sastra dan budaya di Sumatera Barat yang banyak dikunjungi berba- gai kalangan, baik dari dalam maupun luar negeri,” imbuh Edin Hadzalic, pengurus rumah budaya. kehadiran sutradara Faruk Loncarevic, kelahiran 1975 dan alumnus Academy of Performing Arts di Sarajevo, Bosnia dan Herzegovina itu bekerja sebagai sutradara/pro- duser di televisi nasional (TVBiH). Faruk, salah satu penggagas dan pendiri Sarajevo Film Festival (berjalan selama 15 tahun). Pria yang tahun 2003-2005 mengambil S2 di STSI Bandung itu mempelajari tari dan akting tradisional Indonesia, termasuk wayang golek dan melakukan penelitian teater tradisional di seluruh Indonesia. Saat tinggal di Indonesia itulah Faruk mem- buat Kiamat Kecil. Dan Kiamat Kecil menjadi film dokumenter pertama yang digarapnya dan mereportase tentang tsunami di dunia barat. Film ini ketika itu ikut berperan dalam mengumpulkan bantuan untuk rakyat Aceh digalang dari dunia internasional. (http://surabaya.tribunnews. com/2013/08/06/kiamat-kecil-di-tanah-datar) SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ CITIZEN PHOTOS join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 6. surya.co.id |surabaya.tribunnews.com M elihat kebiasaan sang ayah, Suwayanto Wanggana, mengelola tempat makan seafood bernama Jemadi Restaurant di Jl Tidar Surabaya, mendorong Vina Wanggana (29) mengikuti jejaknya. Tiga tahun berikutnya, Vina mem- buka usaha restoran seafood sendiri, Terminal Live Seafood, di Jl Manyar Kertoarjo, Surabaya. Sementara usaha Suwayanto tak dilanjutkan lagi, Vina justru mengem- bangkan segala ide yang dimiliki tentang masakan seafood di Terminal Live Seafood. “Kami sekeluarga memang penyuka seafood. Jadi, ketika terbetik keinginan membuka usaha kuliner, langsung saja berupa seafood,” tutur Vina. Bumbu khas yang kini tercipta di setiap cecap rasa merupakan hasil utak-atik Vina bersama Suwayanto. Tak sia-sia pengalaman mereka sela- ma ini ketika berkunjung ke berbagai negara seperti Singapura, Hong Kong, Korea Selatan, dan Jepang. “Di setiap ke negara itu, kami mampir makan seafood,” ucap Vina sambil tertawa. Suwayanto kemudian mengatakan bahwa segala masakan di Terminal Live Seafood dijamin halal 100 persen. Kata ‘live’ disertakan pada nama restoran karena Vina ingin menyaji- kan seafood yang benar-benar fresh atau masih hidup sesaat sebelum diolah. “Kalau ikan segar itu bermak- na beda. Bisa diartikan ikan yang dibekukan atau disimpan dalam es batu sehingga tetap segar,” jelas ibu dua anak perempuan itu. Ikan segar itu misalnya ikan sukang yang sedap ketika dimasak dengan cara dibakar dengan lumuran bumbu kecap atau dibumbu rica-rica serta ikan kakap dan ikan papakulu. Menu dibuat dengan pertimbangan matang. Suwayanto mengaku dalam sehari bisa mencicipi lebih dari delapan menu. “Kepiting di sini diolah dengan ber- bagai teknik memasak dan bumbu, total ada 18 menu,” ungkapnya. Jenis kepiting yang dipakai antara lain kepiting laki, telur, jumbo, jumbo telur, soka, dan rajungan. Lalu, apa bedanya dengan masakan kepiting di tempat lain? Di Terminal Live Seafood ada kepiting yang dimasak dengan bumbu rasa moka dan dibakar. Vina juga menyajikan kepiting rasa bawang pedas mentega, kepiting soka telur asin, dan kepiting tim bawang putih. Yang asik adalah menu Kepiting Terminal Golden Krim. Hmm, daging kepiting bersama cangkangnya dicampur dengan kuah krim yang gurih dan pedas. Begitu daging sudah habis dilahap bersama keluarga atau teman, masih ada kuah yang bisa disesap. Tidak berhenti di sana ide kreatif Vina. Kepiting di tempatnya dapat juga dimasak dengan bahan cabai dan jeruk lemon. Bisa dibayangkan asamnya air perasan jeruk. Pedas tidak begitu terasa pada menu ini, tetapi sangat segar dan manis asam di lidah. Unik saja ketika menemui bahan yang biasa menjadi bahan minuman es segar ada di setiap gigit daging kepiting. Vina juga berkreasi dengan kerang dan tiram lokal. Keju mozzarella yang selama ini dijumpai pada pizza juga menarik ketika dimasak sebagai campuran makanan laut seperti tiram. “Saya suka mema- sak tiram sewaktu tinggal di Kanada. Salah satunya ini, tiram ditaburi keju mozzarella di bagian atasnya dengan bumbu bawang putih,” papar Vina yang baru pulang dari Kanada setelah 12 tahun tinggal di sana untuk berkuliah dan bekerja. Penyuka kerang mentah bisa juga menikmati kesegaran kerang. Supaya terasa pas di lidah, kerang dinikmati dengan perasan jeruk lemon, kecap asin, wasabi, atau saus Tabasco. (mar- ta nurfaidah) foto-foto: surya/ahmad zaimul haq Gurih Lobster untuk Salad Buah S etiap restoran kini membuat menu-menu sig- nature dish yang dibuat seistimewa mungkin supaya orang kelak selalu teringat akan tempat makan tersebut. Sebut saja Angsio Abalon dengan Brokoli dan Saus Tiram yang dibanderol harga Rp 268.000, Gulai Kepala Ikan Rp 118.000, Capit Kepi- ting Dibungkus Udang dan Ayam, irisan ikan hidup panggang ala Shiogaki yang dipanggang di oven, ikan pari panggang ala Teppanyaki, dan sayur genjer masak ebi. Bagi mereka yang rindu akan masakan genjer, yang mulai ja- rang ditemui, boleh jadi Terminal Live Seafood menjadi alternatif untuk makan siang. “Signature dish kami buat beberapa menu agar pengunjung bebas memilih kesuka- an mereka. Ini menjadi pembeda kami dari tempat-tempat makan serupa,” papar Vina. Di samping itu, ada pula salad buah lobster. Irisan buah melon, nanas, dan semangka dicampur bersama mayonais dan keju. Suwiran daging lobster tak ketinggalan, menjadi penambah rasa gurih di setiap kesegaran buah-buahan. Scallop tim tausi juga sedap, scallop ini dibiarkan masih melekat di cangkangnya. Sedikit bihun dan bumbu bawang putih cincang menutupi bagian atas- nya. Keunikan tekstur daging scallop terasa sedap dengan bawang putih tersebut. Ketika ingin menik- mati olahan makanan laut yang agak berbeda dari kebanyakan restoran, tempat ini bisa menjadi menge- nalkan lidah pada resep-resep yang unik. (ida) HALAMAN | |KAMIS, 15 AGUSTUS 2013 Terminal Live Seafood Surabaya Culinary Seafood menjadi menu yang luwes diolah dengan berbagai bumbu. Makanan laut itu tidak pernah ada ma- tinya. Masing-masing tempat memiliki olahan khas. Tem- pat makan yang satu ini akan membuat penikmat seafood kebingungan karena Terminal Live Seafood disediakan 18 bumbu dan teknik memasak yang berbeda. join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 7. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com SURYALINES| KAMIS, 15 AGUSTUS 2013 juga mengaku sengaja memasukkan bukti sejarah. Tujuannya agar mampu mendong- krak harga. “Saya dapat cerita (sejarah) itu dari ahli waris nomor 13, 14 dan 15. Mereka teman saya. Mereka yang awalnya me- ngatakan menjual rumah milik kakeknya itu. Saya hanya membantu saja,” kata Yuskalvin. Setelah mendengar cerita sejarah, yang ia sendiri tidak pernah mendengar, Yus- kalvin lalu mencari referensi. Ia berburu buku dan artikel yang menguatkan cerita tersebut. Hasilnya Yuskalvin menemukan, seti- daknya tiga referensi. Terdiri buku berjudul ‘Kesaksian Tentang Bung Karno 1945- 1967’, karya H.Mangil Martowidjojo, ter- bitan Grasindo, Jakarta, 1999, lalu esai Mangil Martowidjojo, berjudul ‘Kepergian Seorang Di Belakang Bung Karno’ yang di- terbitkan Harian Kompas pada 30 Januari 1993, serta esai dari Emil Salim, di Harian Kompas, pada 3 Februari 2003, berjudul ‘Serangan Fajar Payakumbuh’. Yuskalvin berkesimpulan, memang benar adanya, rumah ini pernah menjadi sebuah istana negara darurat. Ia pun ti- dak ragu lagi memasukkan label sejarah dalam iklan rumah yang ditayangkannya di TokoBagus.com. Embel-embel sejarah Bung Karno ia munculkan. “…..Sejarahnya rumah tersebut pernah dijadikan Istana Presiden Darurat Sukarno sewaktu Agresi Militer Belanda di Yogyakarta antara tahun 1947-1948,” demikian tulis Yuskalvin. Mendongkrak harga menjadi alasan. Ya jiwa bisnis memang melekat kuat pada diri Yuskalvin. Ia merupakan pengusaha properti sekaligus agen penjual rumah. Dalam proses penjualan rumah sejarah ini, Yuskalvin mengakui memang tidak mengantongi surat kuasa dari ahli waris. Dia hanya berbekal ijin dan permohonan dari teman-temannya yang juga tercatat sebagai cucu Poerbodiningrat. Sejarah itu pula yang membuat Yuskal- vin berani mendongkrak penawaran, jauh lebih tinggi dari harga yang dipatok ahli waris. Harga dari ahli waris Rp 21 miliar untuk rumah dan lahan 4213 meter per- segi dilambungkan menjadi Rp 29 miliar. Untuk yang satu ini, Yuskalvin menye- but sebagai strategi penjualan saja. “Kan harga itu bisa nego, Yang nego ya antara penawar dengan ahli waris,” katanya. Yuskalvin sendiri mengaku tidak besar- nya mematok biaya jasa penjualan. Bah- kan Kalau rumah itu laku di atas harga yang diminta ahli waris, dia tidak akan meminta selisih harga tersebut. Owner PT Artho Moroland Dia rela diberi berapa persen pun dari nilai penjualan. “Saya mau dikasih 1 persen, 1,5 persen atau 3 persen terserah ahli waris. Saya niat membantu jual saja karena ada teman saya yang juga ahli waris,” ujarnya. Sejak mengunggah iklan itu, kata Yus- kalvin, ada saja orang yang menelponnya untuk menawar rumah bersejarah itu. Hampir setiap hari telponnya berdering. Penelpon menanyakan perihal rumah yang ditawarkan Yuskalvin via situs online. Namun, ketika diarahkan langsung untuk melihat, penelpon tersebut tak kunjung datang. Diungkapkan Yuskalvin, ada perusaha- an yang sudah melayangkan penawaran. Yang terbaru, Pemkot Jogjakarta juga berniat membeli rumah itu. Sebelumnya, ada seorang temannya yang menawar lahan beserta rumah itu Rp 3,5 permeter persegi. Namun, ahli waris menolaknya. (idl/ab) menggunakan kereta api ekonomi non-AC. Ia pun mendapat banyak pujian. Rudi memang mudik naik KA Pasundan dari Stasiun Kiara Condong, Bandung, menuju Tasikmalaya. Kala itu ia mengatakan, tradisi naik KA ekonomi itu dilakukan sejak menjabat Wakil Menteri ESDM, 2012. Rudi sebetulnya seorang cendekiawan. Ia bergelar Prof Dr Ir, dan pernah menjadi pengamat perminyakan Indo- nesia. Ia mendapatkan gelar S1 Teknik Perminyakan di IPB tahun 1985 dan lulus tingkat doktoral dengan gelar Dr Ing dari Technische Universitaet Clausthal, Jerman tahun 1991. Rudi pernah menjadi konsultan minyak dan gas sejumlah perusahaan nasional dan internasional. Selain itu, doktor engineering itu dikenal sebagai instruktur training bidang Migas perusahaan pertambangan. Karier cemerlang itulah yang kemudian membuat Rudi ditarik menjadi Deputi Operasi BP Migas pada 2011. Selepas itu, ia dipromosikan menjadi Wakil Menteri ESDM, dan terakhir menjabat Kepala SKK Migas. Kini, Sang Guru Besar Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan (FTTM) ITB ini harus meringkuk di tahanan KPK. Kepala Humas SKK Migas, Elan Biantoro sendiri menilai Rudi sebagai figur pejabat yang merakyat, baik terhadap pegawai maupun masyarakat. “Mengejutkan. Sangat surprise. Figur terbuka cukup merakyat, komunikasi enak, transparan profesional,” kata Elan tentang bosnya itu di kan- tor SKK Migas, Rabu (14/8). Pascapenangkapan, ruangan kantor Rudi di Wisma Mulia Jl Gatot Subroto langsung disegel oleh KPK. Sebagai pejabat negara yang memberikan pemasukan negara dari sektor migas, Rudi dikenal sebagai so- sok idealis. Bahkan setiap kali berpergian, Rudi tak pernah mau dikawal protokoler. “Beliau selalu bilang nggak usah dikawal protokoler. Itu yang membuat kami kaget,” tandas Elan. Sebagai sosok pemimpin Elan menilai Rudi Rubiandini adalah orang yang idealis dan taat beragama. “Saya kenal beliau sejak mahasiswa. Idealis, agamis. Terbuka dengan siapa saja,” ungkap Elan. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD mengaku sudah lama curiga terhadap Rudi. Karenanya ia ti- dak terkejut ketika mendengar Rudi ditangkap KPK. Saya sudah lama saya curiga, orang ini pasti punya masalah,” ujar Mahfud di sela acara Halal Bihalal Nahdliyin di Jember, Rabu (14/8). Menurutnya, Rudi me- rupakan orang yang paling frontal menolak pembubaran BP Migas. Rudi, kata Mahfud, menilai vonis MK yang membubarkan BP Migas tidak berdasar. “Dia nyerangnya paling frontal, bahkan tidak pakai nalar. Menurutnya vonis MK tidak berdasar,” tuturnya. SKK Migas lahir pasca-pem- bubaran BP Migas oleh MK pada November 2012, karena dianggap bertentangan UUD 1945 dengan alasan Migas tak efisien dan berpotensi penya- lahgunaan kekuasaan. Lalu pemerintah mengganti menjadi SKK Migas. “Kami berterimakasih perubahan BP Migas ke SKK Migas dapat dilakukan dalam waktu singkat dan mulus, sehingga tak mengganggu kegiatan operasional sehari-hari,” kata Rudi kala itu. Kinerja KKS Migas juga cukup kinclong, antara lain menambah penerimaan negara hingga 34,9 miliar dolar AS atau 104 persen dari target APBN P 2012 sebesar 33,48 miliar dolar AS. SKK Migas juga dilaporkan berhasil meningkatkan harga jual rata-rata gas dari rencana APBN P 2012 sebesar 8.23 dolar AS per juta British Thermal Unit (MMBTU) menjadi 10.59 dolar AS per MMBTU (28,67%) melalui renegosiasi harga gas domestik, pengalihan penjual- an LNG Tangguh Papua. Prestasi lain, realisasi inves- tasi di sektor hulu Migas terus meningkat, menjadi 16,1 miliar dolar AS (2012) dari 14 miliar dolar AS (115%) pada 2011. Rudi bahkan mencanangkan 2013 sebagai tahun pengebo- ran industri hulu minyak dan Migas untuk menyukseskan pencapaian target 2013. (tri- bunnews/jar/win/aco/uni) keluarga Soekarno selalu menjadi pos penggeladian. Pos penggeladian pertama di depan Losmen Merdeka. Lokasi di Jl Res Pamuji ini merupakan bekas kontrakan keluarga Soekarno. Rumah itu dipugar dan dijadikan losmen. Tapi kamar keluarga Bung Karno masih dipertahankan. Kini losmen itu sudah hilang. Berubah jadi pertokoan. Pos penggeladian Pramuka lebih sakral di rumah Mbah Ti’ah. Rumah Mbah Ti’ah ini merupakan rumah kontrakan pertama sekaligus paling lama ditempat keluarga Soekarno di Mojokerto. Lokasinya di Pahlawan (kini Jl Gajah Mada). “Dulu jalan Pahlawan itu memanjang, mulai terminal lama hingga Sungai Brantas. Kini dibagi dua, yakni jalan Pahlawan dan jalan Gajahmada,” tutur Siamto. Di pos ini, para anggota Pramuka biasanya diminta untuk mendengarkan cerita Mbah Ti’ah tentang masa kecil keluarga Soekarno dan keluarganya. Di rumah itulah Soekarno sekolah. Di rumah itu pula, Soekarno yang miskin dipersiapkan jiwanya untuk menjadi tokoh besar. Ayahnya, Raden Soekemi Sodrodining- rat seringkali menyampaikan harapan, agar Soekarno, menjadi Karna kedua. Karna, tokoh pahlawan dalam kisah Mahabarata yang sangat termasyhur di kalangan masyarakat Jawa. Pos kegiatan kepanduan ber- ikutnya adalah SMP Negeri 1 Kota Mojokerto. Karena di SMP 1 ini, tempat sekolah Soekarno. Saat itu, ia sempat pindah dari Inlandsche School ke Euro- peesche Lagere School, sebuah sekolah khusus bagi kalangan anak-anak Belanda. Gedung ini, dulu juga sempat dijadikan sebagai markas Laskar Pelajar Indonesia. Dua pos penting sudah lama berubah. Bekas rumah tinggal Soekarno dan kawasan sekitarnya sudah berubah. Perlahan namun pasti, jejak Sang Proklamator di Mojokerto ikut tenggelam. Paling tidak kegiatan tapak tilas Soekarno yang dulu digelar tiap tahun ikut berhenti. Siamto kini hanya bisa berharap jejak sejarah itu bisa dimunculkan kembali. Kalaupun bukan dalam bentuk bangunan asal, minimal ada prasasti, monumen atau bentuk tetenger lainnya, yang bisa menjadi pengingat generasi di kemudian hari.(imam hidayat) yang bertanggal 3 Juni 2012. Pihak kepolisian juga me- nyebut Kompol A meminta sejumlah petugas memantau korban tidak selalu ada di salah satu dari tiga tempat yang biasa dihuninya. Ini karena kemung- kinan Sisca menghindari ber- temu dengan Kompol A yang sudah berkeluarga. Kemarin, sudah ada penje- lasan baru dari Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Mar- tinus Sitompul bahwa Kompol A memang memerintahkan Bripka AS (anggota Lantas Polresta Cimahi) dan Brigadir SP (anggota Dalmas Polreste- bes Bandung) menguntit Sisca karena mobil Toyota Corolla D 878 TL yang dipinjamkan Kompol A kepada Sisca belum dikembalikan. Karena ada beberapa hal tak logis dari penjelasan pihak ke- polisian, rekan-rekan sekerja al- marhum akhirnya membentuk tim pencari fakta dan menyata- kan akan mengikuti terus kasus ini sampai persidangan. Salah satu contoh tak logis, kata Vino, rekan kerja Sisca di PT VMF, adalah informasi yang menyatakan bahwa saat terbu- nuh, Sisca baru saja mengambil uang THR. Padahal THR su- dah dikirim sejak 25 Juli lewat payroll transfer, jelas Vino. (kompas/detik/ant/tribun- news) Nyoman Rai dan Sukarmini, ka- kak yang usianya dua tahun lebih tua dari Soekarno. Di kemudian hari Sukarmini lebih dikenal de- ngan panggilan Ibu Wardoyo. Penelusuran Surya menemu- kan lokasi rumah itu berada di Jl Gajahmada. Nama jalan ini relatif baru. Di awal kemerdekaan, jalan itu bernama Jl Pahlawan. Namun sebelum kemerdekaan, tidak ada catatan pasti nama jalan tersebut. Rumah kontrakan keluarga Soekarno itu berada beberapa meter dari tower, Watertoren. Se- buah menara tandon air yang di- buat Belanda. Bangunan tua ini masih berdiri kokoh di perempat- an Jl Gajahmada-Jl Empunala. Masyarakat sekarang biasa menyebutnya water turun. Ba- ngunan itu hanya menjadi tete- nger atau prasasti. Sudah lama tidak digunakan tandon air. Namun rumah kontrakan Soe- karno sudah berubah wujud. Ba- ngunan rumah, apalagi rumah ge- dek dalam buku Cindy Adams, tidak terlihat. Di lahan bekas rumah kontra- kan keluarga Soekarno dan ru- mah-rumah tetangganya dulu, kini sudah menjadi komplek per- kantoran dan toko. Ada wisata kolam renangnya pula. Kolam renang Sekarsari, milik Pemkot Mojokerto. Di antara deretan kantor ada kantor media promosi. Nah di situlah dulu rumah kontrakan Soekarno berdiri. Lokasinya de- kat sungai. Tepatnya sungai yang melintas di sepanjang jalan Em- punala. Sebelum jadi komplek perkan- toran dan toko, jejak Bung Karno masih sempat terlihat di situ. Be- kas rumah kontrakan masih terli- hat meski sudah dirombak. Waktu itu rumah tersebut di- tempati keluarga Mbah Ti’ah. “Waktu masih ada Mbah Ti’ah dulu, para Pramuka sering menja- dikannya pos tapak tilas. Di situ, kami mendengarkan cerita Mbah Ti’ah tentang kehidupan masa kecil keluarga Soekarno,” kenang Siamto HR, Pembina Pramuka Kota Mojokerto. Soekarno menyebut rumah ini telah membentuk wataknya. Ia bersama keluarga hidup dengan gaji ayahnya yang cuma setara 25 Dollar AS. Di rumah ini, ia ma- sih menggunakan nama lahirnya, Koesno Sosrodiharjo. Nama yang diberikan ayahnya saat lahir di Surabaya, 6 Juni 1901. Dari rumah ini Soekarno men- jadi pemimpin teman-teman se- permainan. Main apa Soekarno, teman-temannya ikut. Ia juga se- lalu ingin menjadi nomor satu. Main naik pohon misalnya, ia pi- lih tempat paling tinggi. Ganti Nama Di buku Cindy Adam ia ceri- takan kenakalannya, ketika main gasing. Ada gasing miliknya te- mannya yang sangat baik dan berpotensi mengalahkan gasing- nya. Soekarno kecil kemudian membuang gasing temannya itu ke sungai. Namun di rumah ini, ia ber- kali-kali sakit. Kotoran dan tanah basah akibat sungai yang kerap meluap diperkirakan menjadi pe- nyebab. Penyakit paling lama dan paling parah dirasakan akibat ti- pes. Begitu sembuh, sang ayah kemudian mengganti namanya. Spiritualitas ayahnya mengata- kan, nama Koesno tidak cocok. Nama Koesno kemudian digan- ti Karna atau Karno dalam lisan Jawa. Sang ayah ingin anak laki-la- kinya itu menjadi orang kuat seper- ti Karna, tokoh pahlawan dalam kisah Mahabarata. Lalu tambahan Su diberikan, yang dalam bahasa Jawa berMbahna orang baik. Demi menjaga kesehatan Soe- karno, keluarga kemudian memu- tuskan pindah. Lagi-lagi kontrak. Lokasinya di Jl Residen Pamuji. Jarak hanya sekitar 500 meter dari rumah lama. Kondisinya lebih baik karena posisi tanahnya lebih tinggi, sehingga lebih aman dari luapan air sungai. Nama Jl Residen Pamuji masih dipertahankan hingga kini. Ha- nya saja masyarakat lebih biasa menyebut Jl Res Pamuji. Jalan membentang di depan Pasar Tan- jung Anyar Kota Mojokerto. Rumah kontrakan keluarga Soe- karno ada di nomor 73. Tetapi fisik bangunannya sudah lama hilang. Rejono, pemilik rumah itu mere- habnya menjadi losmen. Namanya Losmen Merdeka, yang dulu cu- kup terkenal di Mojokerto. Kamar Keramat LosmenMerdekasudahgulung tikar. Sejak 2008 bangunan ini ber- pindah tangan. “Kini kawasan itu dibangun ruko,” ujar Elly Sunar- sasih, cucu Rejono. Rejono adalah teman masa kecil Soekarno yang juga pewaris rumah jalan Residen Pamuji tersebut. Elly Sunarsasih, menuturkan berdasarkan cerita kakeknya, ke- luarga Soekarno saat tinggal di ru- mahnya, menempati kamar sempit ukuran berukuran 3x2 meter. Bentuk kamar dan isi tetap dipertahankan, ketika Rejono mengubahnya menjadi losmen. Jadilah kamar itu menjadi ruang paling kecil diantara 17 kamar losmen yang ada. Anak Rejono, Joni Sunarsasih yang meneruskan pengelolaan Losmen, memberikan perlakuan khusus kamar itu. Kamar itu tidak pernah disewakan. “Kondisinya juga dibiarkan seperti semula. Baik posisi ranjang, lemari mau- pun meja,” tutur Elly yang juga anak Joni Sunarsasih tersebut. Lokasi kamar tersebut berada di belakang, bagian kanan los- men. Menurut Elly, saat Losmen Merdeka berdiri, kamar bekas Soekarno itu kerap didatangi orang-orang untuk bersemedi berharap berkah Soekarno. Barang-barang peninggalan dari kamar keluarga Soekarno se- perti ranjang tingkat, meja, kursi, dan almari kini masih disimpan keluarga Elly. “Ranjangnya di bawa adik di Jombang, sedang meja, kursi dan almari ada di saya,” ungkapnya. Masih ada barang lain yang di- yakini Elly sebagai peninggalan ayah Soekarno, yaitu tombak dan keris. “Kedua barang itu ada di Malang,” kata dia. Selain tempat tinggal. Mojok- erto bisa dibilang sebagai kota di- mulainya petualangan Soekarno. Di sini ia menjalani pendidikan di Inlandsche School, sekolah untuk Bumiputera atau yang dikenal de- ngan Angka 1. Sekolah ini kini di tempati bangunan SDN Purwo Tengah. Dari sekolah Bumiputra, Soe- karno melanjutkan ke Europees- che Lagere School (ELS), sebuah sekolah khusus bagi kalangan Belanda. Juga masih di Mojoker- to. Sekolah ini kini disebut-sebut menjadi gedung SMP Negeri 1 Kota Mojokerto. Sayangnya, tak ada prasasti yang menyebutkan sekolah ini bekas ELS, tempat Soekarno me- ngenyam pendidikan. Hanya saja, beberapa bangunan di sekolah ini masih tampak kelihatan sebagai bangunan peninggalan zaman Belanda. Praktis, semua sejarah tentang keberadaan Presiden RI pertama Soekarno di Mojokerto telah le- nyap. “Ini sangat disayangkan. Mestinya Pemkot Mojokerto pe- duli terhadap sejarah,” kata Joko Apriyanto, Ketua Paguyuban Kromojajan Kanoman yang juga anggota DPRD Kota Mojokerto. Ketua DPRD Kota Mojokerto Saiful Arsyad mengatakan, sejauh ini memang belum ada peraturan daerah (perda) mengenai cagar budaya. Hanya saja, lanjut Ipung, panggilan akrab Saiful Arsyad, pemerintah mulai memperta- hankan beberapa aset sejarah ini. “Salah satunya kawasan masjid Agung, yang dijadikan sebagai kawasan cagar budaya religi,” ujarnya. (bet/ab/idl) Sejak itu mereka secara ber- tahap menyiapkan diri untuk menghadapi pernikahan. Sebelumnya, kedua artis sinetron itu akan memperte- mukan keluarga besar mereka. Sabtu (17/8) menjadi hari penting karena keduanya sudah menyiapkan seserahan. “Wisnu bertemu keluargaku. Intinya perkenalan keluarga besar bukan lamaran,” kata Shireen, Rabu (14/8). “Tanggal itu banyak yang libur. Insya Allah keluarga banyak yang hadir pas seserahan itu. Terus gampang diingat, weekend juga, jadi yang jauh bisa datang,” tambahnya. Meski begitu, Shireen mengatakan memang ada acara seserahan seperti halnya lamaran. Ia menyatakan, pertemuan dua keluarga besar itu memang tak terlalu resmi. “Pertemuan nanti nggak besar, kok,” ujar pemain utama dalam sinetron Cinta Fitri yang kini tengah mengambil libur selama beberapa hari dan sementara ini tidak syuting. Ada beberapa barang dan makanan khas yang dibawa Wisnu dan keluarga besarnya ketika bertamu ke rumah Shireen. “Kami bawa makanan khas daerah masing-masing,” kata Shireen. Wisnu akan membawa makanan khas Nanggroe Aceh Darussalam, sedangkan Shireen membawa makanan khas Pa- dang dan Arab. “Kami menca- rinya barengan. Itu kan tradisi,” ucap Shireen yang Lebaran lalu ikut ke Aceh menemui keluarga Teuku Wisnu. Selain masakan khas daerah, keduanya juga menyiapkan perlengkapan pribadi dari ujung kaki sampai ujung kepa- la. “Bedcover juga dibeli untuk seserahan besok,” ungkap Shireen yang berharap, hari baiknya berjalan lancar. Akan tetapi, ketika kembali ditegaskan tentang hari perni- kahan yang akan berlangsung pada Hari Pahlawan, 10 November 2013, Shireen menolak. Ia tidak ingin bicara tentang tanggal pernikahan karena belum pasti. “Tanggal 10 November itu memang hari jadian. Tahun ini kami sudah tiga tahun jadian. Cuma ya nikahnya nggak tanggal itu,” kata Shireen meralat. “Aku nggak mau omong bukan karena sok rahasia. Kalau sudah jelas tanggalnya, aku akan bilang,” tambahnya. (Tribunnews) Migas dari Singapura, sedang- kan Ardi adalah pelatih golf di Kernel Oil. Sebelumnya, rekor operasi tangkap tangan ini mengalah- kan rekor yang sebelumnya dipegang Artalyta Suryani. Dalam operasi tangkap tangan saat itu KPK menyita uang US$ 660 ribu (Rp 6,8 miliar). Penangkapan Rudi Rubiandini itu juga mengalahkan operasi tangkap tangan lainnya, seperti penangkapan Ahmad Fathanah. Fathanah ditangkap di Hotel Le Meridien seusai menerima uang Rp 1 miliar dari importir daging, PT Indoguna Utama. Bambang Widjojanto, menje- laskankronologioperasitangkap tangan itu dimulai Selasa (13/8) malam. “KPK menggelar satu operasi melalui Deputi Penin- dakan dan beberapa deputi lain untuk menindaklanjuti informa- si yang diberikan masyarakat terkait dugaan pemberian dana kepada penyelenggara negara yang dilakukan oleh seseorang,” kata Bambang dalam jumpa pers di Gedung KPK Jakarta, Rabu. Bambang menjelaskan pelaku berinisial S (Simon Tanjaya) dari pihak swasta (Kernel Oil) mem- berikan dana kepada pelaku berinisial asli D (Deviardi) pada Selasa sekitar pukul 16.00 WIB di sebuah tempat di City Plaza Jalan Gatot Subroto Jakarta. “Dana sebesar 400 ribu dolar AS itu akan diberikan kepada saudara R (Rudi Rubiandini) yang akan dijanjikan bertemu pada pukul 21.00 WIB,” kata Bambang. Menjelang pukul 22.00 WIB, dana itu diserahkan Deviardi ke- pada Rudi Rubiandini di rumah Rudi di Jalan Brawijaya. “Ter- sangka A (Deviardi) mengguna- kan motor ‘moge’. Dan dalam motor itu pun sudah ada Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (BPKB). Jadi paket lengkap ru- panya,” kata Bambang. Pertemuan Ardi dengan Rudi berlangsung lebih dari setengah jam dan Rudi bahkan sempat mencoba kendaraan moge itu. Kemudian Ardi diantar pulang sopir Rudi dengan mobil Rudi. “Setelah A (Ardi) keluar rumah, tidak lama kemudian, dilakukan penyergapan. Da- lam penyergapan itu, A (Ardi) kemudian langsung dibawa kembali ke rumah R (Rudi), sedangkan uang 400 ribu dolar AS itu diambil dan diamankan,” kata Bambang. Selain uang 400 ribu dolar AS, KPK juga menemukan uang 90 ribu dolar AS dan 127 dolar Singapura dalam penggeledah- an di rumah Rudi. Sedangkan penggeledahan di rumah Ardi, KPK menemukan uang 200 ribu dolar AS. Sementara itu, Rudi Rubian- dini membantah menerima suap dari Simon. Dia mengklaim terjerat gratifikasi lantaran ada temannya, yang merujuk pada Deviardi, membawa sejumlah uang ke rumahnya. “Saya tidak melakukan ko- rupsi tetapi saya kelihatannya masuk dalam gratifikasi. Ada te- man membawa uang. Jadi, kita serahkan semuanya pada proses hukum saja,” kata Rudi usai di- periksa KPK, Rabu malam. Sementara, pengacara Simon, Junimart Girsang mengaku bah- wa kliennya tidak tahu menahu mengenai motor gede yang diduga diberikan Rudi sebagai gratifikasi. “Tentang motor gede, Simon mengatakan sama sekali tidak tahu-menahu me- ngenai motor tersebut. Bahkan dia baru tahu dari saya tadi,” ujar Junimart. Perusahaan minyak Kernel Oil Pte Ltd yang bermarkas di Singapura belum mengomentari dugaan suap itu. Sewaktu dihu- bungi dari Jakarta, Rabu, opera- tor di Singapura yang mengang- kat telepon mengatakan tidak seorang pun pimpinan maupun staf PR berada di kantor, dan bahkan operator tersebut juga menolak untuk menyatakan namanya. Kernel Oil, belum memenang- kan tender jatah minyak mentah tahun 2013. Padahal tahun-ta- hun sebelumnya Kernel Oil bia- sa dimenangkan tendernya oleh SKK Migas. “Kernel Oil sudah pernah menang, tapi tahun ini belum,” ujar Deputi Pengenda- lian Komersial SKK Migas Wi- dyawan Prawiraatmadja, Rabu (14/8). Widyawan menjelaskan, Ker- nel Oil adalah perusahaan yang hanya terdaftar untuk melaku- kan bisnis perdagangan. Mi- nyak negara yang tidak dikon- sumsi oleh negara dijual kepada beberapa perusahaan yang me- lakukan perdagangan dengan SKK Migas. “Kami kan menjual minyak negara melalui tender, ada 40 perusahaan yang selalu mengikuti. Kernel Oil salah satu yang teregistrasi ke kita,” jelas Wawan.(tribunnews/kompas. com/ant) Penyulut... DARI HALAMAN 1■ Kasus... DARI HALAMAN 8■ Seserahan... DARI HALAMAN 1■ Ilmuwan... DARI HALAMAN 1■ Pramuka... DARI HALAMAN 1■ Rumah... DARI HALAMAN 1■ Bos Migas... DARI HALAMAN 1■ Cagub... DARI HALAMAN 1■ dengan para petani tembakau, sedangkan Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah memilih me- nyambangi tanah kelahirannya, Pasuruan. Dalam kampanyenya, pa- sangan ini menjanjikan menya- takan menolak tegas kebijakan pemerintah pusat terkait impor tembakau dan meningkatkan pembangunan insfratruktur di pedesaan. Jangan sampai impor temba- kau merusak produk tembakau Jawa Timur, tegas Soekarwo dihadapan petani tembakau Jember. Sedangkan pasangan nomor 2, Eggi Sudjana-Mochammad Sihat memilih berkampaye ber- sama dengan blusukan di pasar- pasar di Sidoarjo dan Gresik. Pa- sangan dari jalur perseorangan ini fokus pada sosialisasi nomor urut mereka. Pasangan nomor urut 3 Bambang DH-Said Abdullah (Bangsa) datang ke Kabupaten Jombang dan Kabupaten Madi- un menghadiri pertemuan para kepala desa yang berlangsung di Desa Klecorejo. “Jika terpilih menjadi guber- nur, saya hanya ingin konsen- trasi di dua fungsi, pengawasan dan koordinasi. APBD Jawa Ti- mur yang tahun 2013 sebesar Rp 16 triliun, tidak perlu menum- puk di provinsi, tetapi dialirkan ke daerah-daerah, termasuk desa,” kata Bambang DH. Sementara pasangan nomor urut 4 Khofifah-Herman (Ber- kah) melakukan kampanye di Kediri. Pasangan Berkah menjanjikan alokasi dana untuk anak petani dan nelayan miskin sehingga dapat meneruskan sekolah hingga lulus. Anak petani dan anak nelayan miskin akan dibiayai dengan anggaran Pemprov Jatim. Masih banyak anak petani dan nelayan miskin tidak dapat meneruskan sekolah karena tidak mendapatkan bantuan. Kalau kami dipercaya untuk memimpin Jatim, anak petani dan nelayan miskin itu harus bersekolah sampai lulus, tegas- nya di hadapan ratusan massa ibu Muslimat NU Kabupaten Kediri. (sda/uji/dim/bet/ uni/uto/st38/why) join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya