SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  16
Télécharger pour lire hors ligne
Harga Langganan: Rp 29.000/bulan l Berlangganan/Pengaduan/Sirkulasi: (031) 8479 555 ALAMAT REDAKSI/IKLAN: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA (031) 8419 000
Revolusi Agustus 1945 sering dikenang
sebagai hasil dari kengototan golongan
muda yang memaksa golongan sepuh le-
wat “penculikan” Rengasdengklok. Orang-
orang dari golongan muda itu, antara lain,
Soekarni. Siapa dia? Banyak yang tahu
dia dari Blitar tetapi tidak banyak beredar
kisah detailnya.
Soekarni adalah anak Kartodiwiryo alias
Dimun. Semula, Dimun tinggal bersama
ayahnya, Onggomerto, di perbatasan antara
Yogyakarta-Solo. Dimun lantas merantau
ke Ponorogo dan berguru kepada seorang
warok. Perantauannya berlanjut lagi dan
akhirnya menetap di Sumberdiren, Garum,
Kabupaten Blitar.
Rumahnya terletak kira-kira 500 meter
di selatan Kantor Pos dan Giro Garum.
Dimun mula-mula berdagang sapi di Pasar
Garum, kemudian juga buka usaha jagal
sapi. Dimun sukses besar pada zamannya.
Tanda-tanda kejayaannya masih terlihat
sampai kini.
Rumah peninggalannya begitu besar, pe-
karangannya juga sangat luas. Pada bagian
depan terdapat semacam pendapa tetapi
berdinding batu-bata di keempat sisinya,
bukan pendapa terbuka. Persis di belakang
pendapa itu berdiri bangunan lagi untuk
ruang keluarga, sedangkan bagian dapur di
sebelah kirinya.
Berbeda dengan Bung Karno, Soekarni
atau biasa dipanggil Bung Karni, menik-
mati masa kecil yang berkecukupan meski
Anak Penculik Soekarno
Sanjung Orde Baru
Soekarni Pelopor Aksi Rengasdengklok■
Blitar, SURYA - Sedikit
sekali memang catatan sejarah
tentang Soekarni. Meski be-
gitu, namanya cukup banyak
dikenal. Sebab sedikit catatan
Soekarni itu berhubungan erat
lahirnya Proklamasi. Sebuah
sejarah terbesar, yang rutin
diperingati setiap tahun.
Soekarni yang menjadi
murid Soekarno ini bersama
kelompoknya adalah pelaku
penculikan Soekarno-Hatta.
Penculikan dilakukan tanggal
16 Agustus untuk memaksa
kedua pimpinan rakyat itu
agar mengumumkan prokla-
masi kemerdekaan. Hasilnya
malam hari, Soekarno bersama
para pimpinan bangsa meng-
gelar rapat, menyusun naskah
proklamasi, yang dilanjutkan
dengan pembacaaan prokla-
masi, pagi harinya, Jumat 17
Agustus 1945.
Namun selepas kemerdeka-
an, perjalanan Soekarni berliku.
Meski sempat mencicipi jabat-
an, Ia harus merasakan getir-
nya dua kali dipenjara masa
Presiden Soekarno. Ketika pe-
merintahan Soekarno terguling,
Soekarni kembali muncul. Ia
KE HALAMAN 7■
KE HALAMAN 7■
M
ahmud merupakan anak ketujuh
dari 16 bersaudara. Sedang Jamilah
anak paling bontot. Dulu mereka
tingga di JL Ampel Magfur. Namun Orang tua
mereka kemudian menjual rumah kawasan
kampung Arab itu seharga Rp 60 juta. Hasil
penjualan kemudian dibelikan empat rumah
untuk dibagi-bagikan pada saudara Mahmud.
Rumah di Jl Pandean IV, yang kini dihuni
Mahmud tersebut merupakan rumah yang
didapat terakhir, setelah beberapa bulan keluar
masuk kampung mencari harga yang cocok.
Tahun 2010 atau 20 tahun setelah menghu-
ni, Mahmud dikagetkan kabar yang menye-
but rumahnya itu punya sejarah, tempat
lahirnya sang Proklamator, 6 Juni 1901. Kabar
itu dibarengi banyaknya wartawan dan
peneliti yang datang ke rumahnya. Mahmud
awalnya tidak percaya. Begitu juga para
tetangga, tidak satupun yang membenarkan
kabar itu. Setahu Mahmud dan para tetangga,
Bung Karno itu Putra Blitar. “Sewaktu
wartawan dan peneliti datang, kami pikir
mereka hanya main-main saja,” tutur Jamilah,
adik Mahmud.
Tapi Direktur The Soekarno Institute, Peter
A Rohi, memastikan rumah itulah yang dulu
melahirkan bapak bangsa. Kesimpulan Peter
Keluarga Mahmud tidak pernah menyangka rumah yang dihuninya itu
dulunya menjadi tempat lahir Bung Karno. Rumah di Jalan Pandean IV/40
itu dibeli orang tua Mahmud tahun 1990 silam. Harganya masih murah, Rp
17 Juta. Orang tua Mahmud sudah lama meninggal. Mahmud lalu meng-
huni bersama adiknya, Jamilah hingga kini.
Napak Tilas Jejak Soekarno (4)
Pengunjung Bikin Bangkrut Jamilah
surya/DAVID YOHANES/REPRO
KENANGAN - Soekarni (kanan) bersama
istri dan anaknya berfoto dengan Soekarno
sebelum berangkat ke Peking tahun 1960.
KE HALAMAN 7■
Tak Direstui Keluarga
bella saphira
R
esmi menjadi mualaf, Bella Saphira (40)
pun siap menjadi pendamping Mayor
Jenderal Agus Surya Bakti (52). Resepsi
pernikahan pasangan ini dikabarkan bakal
dilaksanakan pada Jumat (30/8).
Namun, berita bahagia ini tam-
paknya tak akan berjalan mulus.
Pasalnya, pihak keluarga Bella
kabarnya tak memberikan restu
atas pernikahan Bella dengan
pria yang kini menjabat sebagai
Deputi I Bidang Pencegahan,
Perlindungan dan Deradikalisasi
di Badan Nasional Penanggu-
langan Terorisme (BNPT).
Adik kandung sekaligus
mantan manajer Bella Sap-
hira, Dian Simanjuntak,
mewakili keluh kesah
keluarga. Dian pun
berbicara dengan
nada tinggi. “Tidak
setuju!” tegas Dian
saat dihubungi,
Jumat (16/8)
siang.
Disinggung
mengenai penye-
bab keluarga
tak menyetujui
pernikahan itu
lantaran Bella
memutuskan
menjadi
mualaf. Dian menjawab singkat lalu menutup
sambungan telepon, ”Tidak ada komentar apa-
apa. Saya bicara bukan sebagai adik, tapi dari
keluarga. Sudah ya.”
Ditemui terpisah, sang jenderal yang
akan menyunting Bella pun tak mau
banyak berkomentar. Saat ditemui
usai jam kerja kantornya di Jalan
Imam Bonjol No. 55, Menteng,
Jakarta Pusat, Rabu (14/8) sore,
Agus enggan menjawab kabar
pernikahannya.
“Memangnya mau tanya
soal apa? Kalau tanya soal
teroris, ayo saja, saya mau
diwawancara,” tutur Agus
sambil berjalan cepat ke
mobilnya.
Mengenai info
pernikahan
Bella yang tadinya
santer dikabarkan
digelar tepat di
hari kemerdeka-
an, sempat diisu-
kan pula bakal
diundur menjadi
30 Agustus.
Benarkah? Lagi-
lagi pria yang
menemani Bella
saat proses mualaf
Gus Ipul Sambangi Fatayat NU
jombang, surya - Calon Wakil
Gubernur (Cawagub) Saifullah Yusuf
alias Gus Ipul mengunjungi Jombang
menjelang Pemilihan Gubernur-Wa-
gub (Pilgub) 2013, Jumat (16/8).
Lokasi kunjungan di antara-
nya, Asrama Putri Al-Latifi-
yah Pondok Pesantren Bahrul
Ulum Tambakberas.
Gus Ipul bersilaturahmi
dengan ratusan anggota/
pengurus Fatayat NU. Dalam
acara itu, Gus Ipul mendapat dukung-
an Fatayat NU se-Jombang.
Ketua Pimpinan Cabang Fatayat NU
Jombang Ema Umiyatul Chusna (Ning
Ema) bahkan minta anggota Fatayat tak
hanya diri sendiri saja memilih Soekar-
wo-Saifullah Yusuf (KarSa), tetapi juga
mengajak suami dan keluarganya. “Ja-
ngan bosan membisiki suami agar
memilih KarSa dalam Pilgub
29 Agustus,” pinta Ning Ema,
panggilan akrabnya, di hada-
paran ratusan kader Fatayat.
Ia menjelaskan, kader Fatayat
berasal dari berbagai profesi.
Terbanyak guru Taman Pendidikan
Alquran (TPQ), Raudhatul Athfal (RA),
dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
KE HALAMAN 7■
Start Terberat
Setan Merah
SELURUH- mata akan tertuju pada Manchester
United saat kompetisi Premier League musim
2013/2014 kembali bergulir mulai hari ini. Inilah
kali pertama bagi United, sang penguasa Inggris,
melakoni kompetisi tanpa manajer legendaris Sir
Alex Ferguson yang pensiun.
United akan memulai
kompetisi dengan sosok bos
baru, David Moyes, yang
menggantikan Fergie sete-
lah 26 tahun mengabdi dan
mempersembahkan 38 trofi.
Beban berat harus dipikul
Moyes untuk meneruskan dominasi Setan Merah di
musim ini.	
Celakanya, selain diganggu masa depan Wayne
Rooney, kegagalan di bursa transfer, dan hasil bu-
ruk selama pramusim, Moyes langsung dapat ujian
berat dengan bertemu lawan-lawan berat di masa
awal kompetisi.
Di laga perdana, United akan berhadapan de-
ngan Swansea City di Liberty Stadium, Sabtu (17/8)
malam ini. Kemudian dilanjutkan dengan tiga big
match berurutan menghadapi Chelsea, Liverpool,
dan Manchester City.
Ini tentu jadi tantangan yang sangat berat bagi
Moyes. Eks manajer Everton inipun menilai musim
ini adalah start terberat bagi United dalam 20 tahun
terakhir.
“Saya langsung berhadapan dengan pertanding-
an sulit tapi begitulah cara bola keluar dari tasnya.
KE HALAMAN 7■
THE
BEST
OF JAVA
NEWSPAPER
INDONESIA PRINT
MEDIA AWARD
(IPMA) 2013
SABTU, 17 AGUSTUS 2013
NO. 276 TAHUN XXVI
TERBIT 16HALAMAN
HARGA Rp 1.000
Keluarga Pertahankan Keaslian Rumah
KE HALAMAN 7■
Lawan
Penyakit Gula
di Penjara
Suasana masa lampau terasa kental
begitu masuk rumah di Jalan Puncak
Dieng LL2/12 Kota Malang. Suasana itu
muncul dari deretan foto bernuansa seja-
rah yang terpasangan di ruang tamu.
Satu di antara foto itu memperlihatkan
Presiden Soekarno tengah bersama se-
buah keluarga, suami, istri dan lima orang
anak. Soekarno tampak memegang pun-
dak seorang bocah di depannya. “Yang
dipegang Bung Karno itu saya,” ujar
Emalia Iragiliati, pemilik rumah itu saat
Surya berkunjung, Jumat (16/7) kemarin.
Foto itu dijepret tahun 1960 ketika Bung
Karno mengantar Soekarni bersama istri
surya/yuli ahmada
UTUH - Rumah keluarga Soekarni di Garum, Blitar tetap dipertahankan keasliannya.
kpl
SURYA/SUTONO
DI JOMBANG - Cawagub Jatim,
SaifullahYusufberdiridiantara
Cabup-Cawabub Jombang ter-
pilih, Nyono Suharli-Mundjidah
Wahab di Ponpes Bahrul Ulum
Tambakberas, Jumat (16/8).
15 Agustus 1945 : Memaksa
Soekarno-Hatta mengumumkan
kemerdekaan
16 Agustus 1945 : Menculik
Soekarno-Hatta dan membawanya
ke Rengasdengklok.
Soekarni kebagian Bung Hatta.
Sedang pemuda Wikana kebagian
tugas membawa keluarga Bung
Karno menunggu proses penyusunan
proklamasi
17 Agustus 1945 : Kemerdekaan
diumumkan.
JEJAK SOEKARNI
1948 : Dipenjara dengan tuduhan
bersama-sama Muhammad Yamin,
dll hendak kudeta.
1960 : Diberangkatkan sebagai
Duta Besar untuk China
1964 : Dijebloskan penjara karena
dituding hendak menggulingkan
Presiden Soekarno
1967-1971 : Ketua Dewan
Pertimbangan Agung (Zaman Orba)
7 Mei 1971 : Meninggal.
diangkat oleh pemerintahan
Orde Baru sebagai Anggota dan
Ketua Dewan Pertimbangan
Agung (DPA)
“Terima kasih kepada Orde
Pemaksa Lahirnya	Proklamasi■
KE HALAMAN 7■
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
ROADTOELECTION SABTU, 17 AGUSTUS 2013 |
Jakarta, surya - Pemerin-
tah menganggarkan Rp17 triliun
dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN) 2014
untuk Pemilu 2014.
Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian Hatta Rajasa
meyakini belanja pemerintah
yang besar pada Pemilu akan
mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi 2014.
Belanja (spending) pemerin-
tah itu besar, yakni Rp17 triliun
belum lagi dari 12 parpol yang
pastimengeluarkanbudgetyang
sangat besar, kata Hatta Rajasa,
usaiPidatoKenegaraanPresiden
di Gedung DPR, Jakarta, Jumat
(16/8). Dan dampaknya sangat
besar sekali. Jadi akan mengge-
rakan ekonomi, ucapnya.
Dirjen Anggaran Kementerian
Keuangan Askolani menambah-
kan anggaran tersebut akan dibe-
Surabaya, surya - Partai
NasDem masih malu-malu
untuk memberikan dukung-
annya dalam pilgub Jatim, 29
Agustus 2013 ini. Alasannya,
sebagai partai baru, NasDem
belum memiliki fraksi sehingga
tak bisa berkontribusi secara
langsung.
Bahkan, Ketua Umum Partai
NasDem Surya Paloh menga-
takan, tiga dari empat kandidat
yangmajudalampilgubJatimini
merupakan kawan dia. “Semua
kawan. Soekarwo kawan, Bam-
bang DH juga kawan, Khofifah
apalagi,” katanya dise-
la-sela bertatap muka
dengan para pengurus
Partai NasDem di Sura-
baya, Jumat (16/8).
Ia hanya berharap,
siapapun yang tampil
sebagai pemenang dalam pilgub
Jatimnanti,mampumembangun
Jatim menjadi lebih bagus. “Saya
harap benar-benar menjalankan
amanah yang konsisten,” kata-
nya.
Gembleng Kader
Sementara itu, Partai Nas-
Dem Jatim menggem-
bleng 650 orang kader
dari perwakilan 38
DPD kabupaten dan
kota se Jatim. Mereka
yang tergabung dalam
Barisan Reaksi Cepat
(Baret) Garda Pemuda ini men-
jalani pelatihan selama empat
hari.
Ketua DPW Partai Nasdem
Jawa Timur Tedjo Eddy P me-
ngatakan, partainya mematok
target perolehan suara pemilu
minimal 25 persen untuk Jatim.
Dengan begitu, diharapkan
NasDem bisa bertengger di
urutan tiga besar nasional.
Untuk itu kita menyiapan
berbagai jurus. Diantaranya
menggembleng garda pemuda
agar memiliki kemampuan
untuk bisa mengawal pemilu
2014, ujarnya didampingi Ke-
tua Garda Pemuda Partai Nas-
dem Jatim Didik Junaidi.
Menurut Tedjo, Baret Garda
Pemuda nantinya akan difung-
sikan sebagai saksi di tempat
pemungutan suara saat coblos-
an pemilihan legislatif. Itu di-
lakukan, karena pihaknya me-
nargetkan 200 ribu orang untuk
menjadi saksi di TPS.(bet/uji)
P
emandangan berbeda
terlihat di lobi gedung
Tri Brata Polda Jatim. Ru-
angan di depan kantor Kapolda
Jatim yang biasanya terlihat
lapang kini dipenuhi meja ber-
jajar dengan berbagai peralatan
elektronika..
Sebuah peta besar Jatim de-
ngan sejumlah panel data berisi
analisa situasi dan grafik juga
terlihat dibentangkan pada se-
buah papan besar.
Data-data tentang tahapan
Pilgub Jatim 2013, zona kampa-
nye, titik keberadaan masing-
masing calon gubenrnur dan
wakil gubernue juga lengkap
terpajang di papan-papan kayu
yang berjajar melingkari sejum-
lah deretan meja yang lengkap
dengan komputernya.
Sekitar 20 orang petugas ber-
seragam lengkap terlihat begitu
sibuk di meja masing-masing.
Sesekali, sebagian dari mereka
berdiri dan berkomunikasi satu
sama lainnya untuk kembali
menganalisa data yang masuk
dan mengolahnya menjadi in-
formasi yang mudah dibaca.
Data elektronik dari komputer
dan monitor-monitor yang terpa-
sang di sana juga nampak terus
menunjukkan data-data terbaru
dalam perkembangan proses per-
helatan Pilgub Jatim.
“Posko ini merupakan ide lang-
sung dari Kapolda. Ini dibuka
sejak 12 Agustus kemarin hingga
nanti setelah ada calon yang
menang dan dilantik,” ungkap
Karo Ops Polda Jatim Kombes
Pol Abdul Ghofur ditemui di sela
kesibukannya memantau posko,
Jumat (16/8) siang.
Posko ini akan beroperasi
selama 24 jam nonstop untuk
memantau perkembangan Pil-
gub di seluruh wilayah Jatim.
Ada 60 orang personil dari se-
mua fungsi yang ditugaskan di
Posko ini. Mulai Lantas, Serse,
Intel, Binmas, Sabhara dan se-
bagainya. Mereka dibagi dalam
tiga sift dan setiap sift bertugas
20 orang.
“Semua bisa dipantau dari sini
mulai pergerakan massa, jumlah
personil pengamanan dan seba-
gainya. ,” ungkap Abdul Ghofur
yang memastikan data yang
ada di Posko ini update setiap
waktu.
Sebelumnya, Kapolda Irjen
Pol Unggung Cahyono, memas-
tikan pengamanan maksimal
akan dilakukan untuk meng-
amankan pesta demokrasi lima
tahunan ini.
Polda Jatim bahkan meminta
bantuan tambahan personel Ma-
bes Polri sebanyak empat kompi
sekitar 400 personel. “Mereka
bakal ditempatkan di Proboling-
go Kota, Mojokerto Kota, Kediri
Kota dan Madiun Kota. Sebab, di
daerah-daerah itu pelaksanaan
Pilgubberbarengandenganpemi-
lihan walikota setempat,” tandas
mantan Kakor Brimob ini.
Kendati meminta seluruh
pasukannya waspada dan
menginstruksikan pengamanan
maksimal, Unggung memin-
ta seluruh personel bersikap
luwes. “Semua personil harus
netral, tanpa memihak golongan
tertentu. Dan harus menghinda-
ri tindakan arogan, tegasnya.	
(mohammad taufik)		
Golkar Kaji Elektabilitas Ical
Jakarta, surya - Sekian
lama memopulerkan diri lewat
iklan di sejumlah media, elektabi-
litas calon Presiden Partai Golkar,
Aburizal Bakrie tak kunjung me-
lonjak. Ini menjadi bahan pertim-
bangan Golkar untuk memberi
masukan ke depannya.
Ketua Dewan Pertimbangan
DPP Partai Golkar, Akbar Tan-
jung mengakui tingkat elekta-
bilitas Aburizal Bakrie yang tak
kunjung naik.
Untuk itu, ia mengatakan tim
internal partai sedang menganali-
sa dan mencari penyebab kenapa
elektabilitas Aburizal atau akrab
disapa Ical ini jalan di tempat,
kalau dibanding calon lain.
Kami akan cari penyebabnya,
baik dari segi internal organisasi
Golkar maupun dari eksternal
partai seperti masyarakat. Fak-
tor itu harus dipelajari, dikaji,
dianalisis, ujar Akbar usai
mengikuti pidato kenegaraan
Presiden SBY di Kompleks DPR,
Jakarta, Jumat (16/8).
Sejauh ini, beberapa hasil
survei dari lembaga survei
masih menempatkan Gubernur
DKI Joko Widodo sebagai calon
presiden yang paling diinginkan
masyarakat. Di bawah Joko Wi-
dodo ada Ketua Umum Partai
Gerinda Prabowo Subianto,
Aburizal Bakrie dan juga nama
Wiranto yang merupakan ketua
umum Partai Hanura.
Hasil kajian dan analisis tadi,
lanjut Akbar, akan menghasilkan
kesimpulan yang kemudian diso-
dorkan sebagai bahan atau saran
dan pertimbangan kepada Partai
Golkar dalam rapat pimpinan
nasional pada Oktober 2013.
Akbar juga mengakui, meneri-
ma keluhan dari beberapa kader
di daerah terkait konsolidasi par-
tai yang belum optimal sebagai-
mana sudah diamanatkan dalam
Musyawarah Nasional terdahulu.
Belum dilaksanakan amanat mu-
nas ini membuat konsolidasi di
daerah belum berjalan baik.
Tak cuma itu, Dewan Pertim-
bangan juga mengetahui adanya
keluhan kader di daerah yang per-
nah dijanjikan bantuan oleh DPP,
tapi nampaknya tidak bisa berjalan
secara berkesinambungan. Ada
juga beberapa daerah yang akan
mendapat sesuatu manfaat tapi
kenyataannyatidakdemikian.
Golkar Naik
Jika Ical jalan di tempat, maka
elektabilitas Partai Golkar cen-
derung stabil mendekati Pemilu
Legislatif 2014. Bahkan elektabi-
litas Golkar melampaui elekta-
bilitas calon presidennya, Ical.
Hasil ini berdasar survei Focus
Survei Indonesia.
Partai Golkar memiliki elekta-
bilitas atau sikap pilihan publik
lebih tinggi dibanding calon pre-
sidennya (capres) Aburizal Bakrie
(ARB) yang hanya 4,9 persen di-
mana elektabilitas Golkar cukup
stabildi17,1persen,ujarDirektur
FSI, Nelly Rosa Juliana di Jakarta
pada 2 Agustus 2013 lalu.
Menurut Nelly, perolehan sua-
ra Golkar di angka 17,1 persen
ini meningkat dibandingkan de-
ngan perolehan suara di Pemilu
2009. Pemaparan ini disampai-
kan Nelly di peluncuran 'Hasil
Survei Pendapat Publik Tentang
Pemerintahan SBY-Budiono,
DPR, Elektabilitas Partai Politik
dan Calon Presiden Jelang Pemi-
lu 2014.(tribunnews)
Polda Jatim membentuk Posko Operasi Mantab
Praja Semeru 2013 untuk memantau semua kegiat-
an pengamanan dan antisipasinya terkait perhelatan
Pilgub Jatim 2013. Posko yang didirikan di gedung
Tri Brata ini pertama kali ada di Jatim.
Menengok Posko Pilgub di Polda Jatim
24 Jam Pantau Pasangan Calon
ANTARA/Rosa Panggabean
PIDATO KENEGARAAN - Presiden SBY (kiri) usai memberi laporan RAPBN 2014 kepada Ketua DPR Marzuki Alie (kedua kiri) dalam pidato
kenegaraan RAPBN 2014 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (16/8). Pidato tersebut memaparkan sejumlah
isu strategis di antaranya pertumbuhan ekonomi, asumsi makro, dan estimasi Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional.
Anggaran Pemilu 2014 Rp 17 Triliun
Surya Paloh: Semua Calon Kawan Saya
Terus Sosialisasi Tapi Tidak Kunjung Naik■
Elektabilitas ketua Umun
partai Golkar sebagai
capres masih rendah.
Partai Golkar akan
melakukan kajian.
Jika elektabilitas
Aburizal Bakrie stagnan,
elektabilitas Partai Golkar
justru naik.
■
■
■
storyhighlights
NasDem Tidak Intruksikan Kader Pilih Calon■
KPU
Prioritaskan
Logistik ke
Bawean
Surabaya, surya - Komisi
Pemilihan Umum (KPU) Ka-
bupaten Gresik, akan mempri-
oritaskan pengirimkan logistik
Pilgub Jatim ke Pulau Bawean
sepekan sebelum pelaksanaan.
Ketua Divisi Logistik KPU
Kabupaten Gresik, Ahmad Sya-
dili, mengatakan prioritas itu
dilakukan karena kekhawatiran
adanya gelombang tinggi di
perairan Laut Jawa, sehingga
mengancam molornya pelaksa-
naan pemungutan suara Pilgub
Jatim di Pulau Bawean.
Kami targetkan pada Kamis
22 Agustus logistik seperti alat
kelengkapan pemungutan, surat
suara, bilik suara sudah diteri-
ma oleh masing-masing panitia
pemilihan kecamatan di sana,
katanya, Jumat (16/8).
Oleh karena itu, KPU akan
berkoordinasi dengan Adminis-
tartor Pelabuhan (Adpel)Gresik
supaya pengiriman logistik bisa
tepat waktu dan tidak meng-
alami kemoloran akibat gelom-
bang.
Kami sudah menghubungi
pihak kesyahbandaran atau oto-
ritas tertinggi pelabuhan Gresik
dengan mendatangkan kapal
bantuan apabila mengalami ke-
moloran, ucapnya.
Menanggapi hal itu, Kepala
Seksi Kepelabuhanan Adpel
Gresik,NanangAfandimengaku
sedang berusaha mendatangkan
kapal bantuan agar pengiriman
logistik Pilgub Jatim tidak ter-
ganggu.
Ia mengatakan, saat ini ge-
lombang di perairan Laut Jawa
sedang mencapai 3 meter lebih,
sehingga membahayakan lalu-
lintas pelayaran.
Kami untuk sementara mela-
rang kapal penumpang berlayar
ke Pulau Bawean, sebab kondisi
cuaca sedang buruk di Laut
Jawa, katanya.
Oleh karena itu, pihaknya
terus berupaya agar pengiriman
logistik Pilgub Jatim ke Pulau
Bawean yang berjarak 80 mil
tidak terganggu dengan menda-
tangkan kapal bantuan.(ant)
surya/M Taufik
POSKO PILGUB - Petugas menunjukkan Tactical Maps yang menunjuk-
kan posisi kampanye cagub-cawagub dan informasi lain terkait Pilgub
Jatim di Posko Ops Mantab Praja Semeru 2013 (16/8).
rikan mayoritas ke Komisi Pemi-
lihan Umum (KPU). Kemudian
juga dianggarkan untuk Badan
Pengawan Pemilu (Bawaslu).
Dominan KPU, tahun 2013
APBNP juga sudah ada anggar-
an Pemilu. Tapi 2014 itu lebih
banyak. Anggaran termasuk
cadangkan untuk dana keaman-
annya dan bawaslu, katanya.
Sementara itu, dalam pidato ke-
negaraannyadiDPR,kemarin,Pre-
siden Susilo Bambang Yudhoyono
berharap Pemilu 2014 berlangsung
lancar,tertibdandamai.
Sungguh, ini sebuah perhe-
latan demokrasi yang sangat ak-
bar, tidak saja bagi negeri ini, na-
mun juga dalam bandingannya
dengan pemilu di negara-negara
demokrasi lainnya, ujarnya.
Presiden pun berharap agar
penyelenggaraan pemilu nanti
memenuhi standar yang ber-
laku secara universal, yang
memenuhi asas bebas dan adil.	
(ant)
Dampaknya sangat
besar sekali. Jadi
akan menggerakan
ekonomi.
Hatta Rajasa
menko Bidang Perekonomian
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
Surya Biz
Beri Insentif Industri Padat Karya
Pemerintah segera mengeluarkan
kebijakan insentif bagi industri padat
karya guna menjamin ketenagakerjaan
di dalam negeri. Insentif tidak selalu
harus dalam bentuk insentif fiskal, bisa
berujud kebijakan yang meringankan.
Hatta Rajasa
Menko Perekonomian
SURABAYA, SURYA - Tingkat
keterisian penumpang (load fac-
tor) selama arus mudik dan arus
balik Lebaran 2013 dari keberang-
katan Bandara Juanda  mencapai
lebih dari 90 persen dibanding
hari biasa yang 80 persen.
Arus balik sudah dimulai
sejak Sabtu (10/8) dan Minggu
(11/8) dan masih akan berlang-
sung hingga Minggu  (18/8),
kata General Manager PT Ga-
ruda Indonesia (Persero) Tbk
Cabang Surabaya, Ari Suryanta,
Jumat (16/8).
Dari Bandara Juanda, Garu-
da Indonesia mengoperasikan
delapan pesawat berkapasitas
92 penumpang dan 23 pesawat
berkapasitas 162 penumpang.
Dengan load factor 80 persen
(hari normal), setidaknya tak
kurang dari 3.450 penumpang
yang dilayani.
Kalau naik 10 persen sepan-
jang momentum arus mudik dan
arus balik Lebaran, maka jumlah
penumpang yang dilayani seki-
tar 3.900 penumpang.  Itu rute
domestik. Untuk arus balik dari
Juanda, kebanyakan menuju ke
Jakarta lalu diikuti Denpasar,
terang Ari Suryanta.  
Untuk penerbangan langsung
(direct flight) rute internasional
dari Bandara Juanda, yakni ke
Singapura, juga mengalami lon-
jakan. Garuda yang terbank em-
pat kali dalam sepekan dengan
Boeing 737-800 Next Generation
itu memiliki load factor hingga
100 persen.
Bukan hanya Garuda, anak
perusahaannya, Citilink berha-
sil mengangkut penumpah 25
persen lebih banyak dibanding
hari biasa. Periode H-7 sampai
H+7 Lebaran, ada 25.000 kursi
yang terisi per hari. Biasanya,
hanya 20.000, papar Chief
Executive Officer (CEO) Citilink
Indonesia, Arif Wibowo.
Lonjakan penumpang sela-
ma arus mudik, paling banyak
untuk penerbangan menuju
Surabaya dan Semarang semen-
tara untuk luar Jawa, lonjakan
tertinggi terjadi di rute tujuan
Denpasar, Pekanbaru, Makassar
dan Balikpapan. (ben) 
Sekar Laut Garap
Bisnis Cepat Saji
surabaya, surya - Pro-
dusen makanan PT Sekar Laut
Tbk mulai melakukan diversi-
fikasi usaha dengan mengem-
bangkan bisnis di bidang res-
toran makanan cepat saji (fast
food). Perusahaan yang dike-
nal dengan produk krupuk
Finna ini mulai mengopera-
sionalkan gerainya, Nasional
Fried Chicken (NFC).
Gerai kami sudah ada di Su-
rabaya dan Malang. Di Surabaya,
ada di Nginden Intan dan Royal
Plasa Surabaya. Kalau Malang
di Plasa Araya, tutur Direktur
Keuangan PT Sekar Laut, John C
Gozal, Jumat (16/8).
Kenapa terjun di bisnis ini?
Selain alasan peminatnya ma-
sing booming (banyak), Sekar
Laut dianggap punya peng-
alaman mapan dalam membuat
bahan, mulai bumbu, tepung,
hingga saus. Jadi, kalau mem-
buka gerai sendiri, ya sudah
pasati rasanya tidak kalah,”
tambah John Gozal.
Bukan hanya rasa, NFC yang
operasionalnya dipersiapkan
sejak akhir 2012, punya ke-
unggulan di sisi harga. Sebagai
gambaran, satu porsi NFC yang
terdiri atas satu potong ayam,
nasi dan es teh ditawarkan Rp
11.000. Harga bisa lebih ekono-
mis karena NFC menggunakan
bahan dari produk pabrikan
sendiri dan bahan baku lain-
nya merupakan produk dalam
negeri.
Direktur Sekar Laut, Tjahjono
Haryono menambahkan, dalam
waktu dekat akan menam-
bah gerai NFC Surabaya dan
Malang. Hingga akhir 2013,
ditargetkan ada lima gerai baru
beroperasi.
“Tak menutup kemungkinan
kota lain, karena kami juga akan
bikin franchise NFC, ujarnya.
Untuk megelola operasonal
NFC berikut manajemennya,
Sekar Laut telah membentuk
perusahaan tersendiri, yakni
PT Pangan Cita Rasa.
Johny Rockets ke Surabaya
Bisnis makanan cepat saji
juga menjadi lahan baru yang
disinggahi Sahid Group, me-
lalui anak usahanya, PT Rianti
Investama. Setelah dibuka di
Pondok Indah Mall, Lotte Shop-
ping Avenue, Kawasan Mega
Kuningan Jakarta, resto asal AS
itu segera masuk Yogyakarta,
Bali, Bandung, dan Surabaya.
Direktur Utama Rianti
Investama, Wiryanti Sukam-
dani mengungkapkan, untuk
membuka satu gerai, pihaknya
mengeluarkan dana sekitar Rp
3,5 miliar hingga Rp 5 miliar.
Johnny Rockets merupakan wa-
ralaba kelas dunia yang sukses
di bidang makanan cepat saji,
yakni hamburger.
Menu hamburger diklaim
orisinal, dengan daging asli
tanpa campuran dan milkshake
berbahan alami. Harga me-
nunya mulai Rp 70.000 untuk
burger dan Rp 40.000 untuk
minuman. Johnny Rocket juga
akan mengadopsi menu-menu
lokal sesuai dengan kebudaya-
an di Tanah Air.
Menurut Wiryanti, setiap
menu disertai keterangan me-
ngeai kandungan kadar kalori.
“Saat ini, masyarakat sudah
semakin peduli dengan kese-
hatan. Selain kami cantumkan
kandungan kalorinya, kami
jamin sajiannya dengan bahan
terpilih dan punya standar,”
paparnya. (rey)
antara
makin nyaman - Maskapai Garuda Indonesia terus menawarkan kenyamanan penerbangan kepada
masyarakat. Salah satunya, memberi fasilitas Wi-Fi di pesawat Boeing 777-300ER.
Lebaran Dongkrak Penumpang Garuda 
Masih Banyak Peminat Fried Chicken■
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
HALAMAN  | | SABTU, 17 AGUSTUS 2013
surya/sugiharto
masih booming - Seorang karyawan melayani pembeli di Nasional
Fried Chicken (NFC) Nginden Intan Surabaya, Jumat (16/8).
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
JAWATIMUR| SABTU, 17 AGUSTUS 2013
kediri, surya - Diduga karena
terseret arus, dua remaja tenggelam
saat mencari ikan di Sungai Brantas
Desa Mlati, Kecamatan Mojo, Kabu-
paten Kediri, Jumat (16/8).
Keduanya adalah Ilham Candra
Muladi (15) dan Eki Perdana (14) pela-
jar asal Desa Mlati, Kecamatan Mojo.
Mereka bersama temannya, Yusuf (12)
mencari ikan di Sungai Brantas.
Ilham berenang hingga ke timur
sungai. Namun karena arus deras,
dia terbawa arus. Rekannya Eki yang
mengetahui kejadian itu berusaha me-
nolong dengan berenang mendekat.
Namun nahas, Eki juga ikut terba-
wa arus sungai yang deras. Mengeta-
hui kedua rekannya tenggelam, Yusuf
kemudian memberitahu kejadian itu
kepada Rifai (42), salah satu warga
setempat.
Tenggelamnya dua remaja segera
dilaporkan ke polisi. Tim SAR Brimob
Kediri dikerahkan untuk melakukan
pencarian. Sebuah perahu karet diter-
junkan untuk menyisir bantaran Su-
ngai Brantas.
Kasubag Humas Polres Kediri Kota
AKP Surono menyebutkan, pencarian
yang dilakukan tim SAR semula me-
nyisir di lokasi sekitar korban tengge-
lam. Namun karena tidak ditemukan,
pencarian kemudian digeser ke arah
utara.
Hingga berita ini diturunkan, upa-
ya tim SAR belum membuahkan ha-
sil. Pencarian bakal dilakukan sampai
kedua korban tenggelam ditemukan.
Guna mempercepat pencarian, selain
melibatkan tim SAR dari Brimob juga
ada tambahan tim SAR dari Basarnas
dan sukarelawan organisasi pencinta
alam dari Tulungagung.
Kapolsek Mojo, AKP M Mansur
mengatakan, untuk pencarian korban
tenggelam dikerahkan tiga perahu ka-
ret. Tim SAR telah menyusuri sungai
dari sekitar lokasi korban tenggelam
hingga ke arah Kota Kediri yang ber-
jarak sekitar 5 km. Sejumlah lokasi
palung Sungai Brantas berikut rerim-
bunan bambu di bantaran sungai juga
telah disambangi tim SAR. Namun
belum membuahkan hasil.	(dim)
Massa Parpol
Serang 2 Rumah
madiun, surya - Seke-
lompok massa yang sebagian
mengenakan atribut parpol
merusak dua rumah di Kelu-
rahan Patihan, Kecamatan Ma-
nguharjo, Kota Madiun, Jumat
(18/6) sekitar pukul 13.30.
Kedua rumah yang menjadi
sasaran kelompok itu masing-
masing milik Anang Suwarno
(60), Ketua RT 19/RW 06 dan
milik Soelistyono (46) Ketua
RT 09/RW 06.
Massa memecahkan kaca
jendela depan rumah Anang Su-
warno dengan cara mengetapel.
Selain itu, mereka juga mem-
balik meja makan berukuran 1
x 4 meter yang berisi perabot
dan makanan siap saji untuk
persiapan konsumsi halalbihalal
dan malam 17-an, Jumat (16/8)
malam.
Sedang di rumah Soelistyo-
no, massa hanya merobohkan
papan nama ketua RT dan me-
rusak sejumlah pot bunga yang
ada di teras.
Hingga berita ini diturunkan,
polisi belum menangkap satu
pun pelaku. Polisi juga belum
tahu identitas para pelaku.
Namun diduga aksi ini terkait
dengan pemilihan wali kota (pil-
wali) Madiun yang bakal dihelat
29 Agustus 2013.
Seperti dituturkan Anang
Suwarno, massa berkendara
motor menggunakan kaos
parpol. Anang mengaku tak
bisa menghitung berapa jumlah
mereka. Saya tak bisa meng-
hitungnya. Kalau pelakunya
banyak, wong motornya masuk
rumah saya semua sampai tak
muat, tuturnya.
Dari semua orang itu, tidak
ada yang dikenal Anang. Saya
tidak ada yang kenal. Saya rasa
bukanorangsini.Semuaberbau
alkohol, terangnya.
Massa membentak-bentak
Anang. Mereka menyebut-
nya sebagai antek penguasa.
Kamu pendukung incumbent
ya? kata Anang menirukan
bentakan para pelaku. Na-
mun yang membuat Anang
nelangsa, massa juga mem-
bentak dan mendorong cu-
cunya berusia 2 bulan yang
saat itu digendong besan-
nya, Ny Narti.
Anang memang masih ber-
talian darah dengan Wakil Wali
Kota Madiun, Sugeng Rismi-
yanto yang kembali mencalon-
kan diri bergandengan dengan
Wali Kota Bambang Irianto.
Mendapatkan laporan ka-
sus perusakan itu, sejumlah
petugas Polres Madiun Kota
langsung datang ke lokasi dan
memeriksa sejumlah saksi ser-
ta melaksanakan olah Tempat
Kejadian Perkara (TKP).
surya/adrianus adhi
kutuk mesir - Sekelompok muda dan mudi komunitas facebookers mengutuk tragedi di Mesir dan
mengungkapkan protesnya melalui aksi poster di Jalan Basuki Rahmat, Kabupaten Tuban, Jumat(16/8).
2 Remaja Ditelan Brantas
Diduga Terkait Pilwali■
tuban, surya - Muda-mudi
Tuban yang tergabung dalam
kelompok facebookers turun ke
jalan memrotes keberingasan
aksi militer terhadap warga
Mesir, Jumat (15/8). Aksi serupa
juga dilakukan mahasiswa di
Kabupaten Jember dan kelom-
pok masyarakat di Kota Kediri.
Kami dari Forum Masyara-
kat Peduli Mesir ingin mengajak
warga Indonesia khususnya
muslim untuk memberi du-
kungan pada Mesir, kata Fauzi
Abdullah (45), kordinator aksi.
Fauzi mengaku unjuk rasa
ini merupakan aksi spontanitas
yang diawali dari kontak sesa-
ma teman di jejaring sosial. Se-
telah semua anggota kelompok
ini bertemu akhirnya tercetus
rencana aksi damai ini. Kami
ini merupakan pemerhati Mesir
yang aktif di Facebook dan Twit-
ter, kata Fauzi.
Fauzi menyatakan kelompok-
nya ini mengutuk keras atas aksi
kekerasan yang menyebabkan
ratusan warga Mesir meninggal
dunia. Karena itu ia berharap
agar pemerintah Indonesia bisa
mengambil sikap supaya perang
saudara di sana segera diakhiri.
Sementara itu, puluhan ma-
hasiswa yang tergabung dalam
Forum Silaturrahim Lembaga
Dakwah Kampus (FSLDK) Jem-
ber menggelar aksi unjukrasa di
bundaran DPRD Jember. Koor-
dinator aksi, Aris Prasetyo me-
minta Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono mewakili Indonesia
bersikap tegas terhadap aksi ke-
kerasan di negara tersebut.
Sebagai negara yang jumlah
penduduk muslimnya terbesar,
pemerintah Indonesia harus ber-
sikap terhadap aksi kekerasan
rezim militer di Mesir, ujar Aris.
Jumat Marah
Aksi umat Islam dari Aliansi
Kediri Peduli Mesir membagi-
kan selebaran kepada warga
dan juga mempertontonkan foto
kekerasan di Mesir, di depan
Alun-alun Kota Kediri.
Darwis, salah satu Korlap
Aksi mengajak warga melaku-
kan aksi solidaritas mengecam
kekerasan yang dilakukan oleh
militer Mesir. Aksi keprihatinan
tersebut juga sebagai refleksi Ju-
mat marah. Kami prihatin terja-
dinya pelanggaran HAM berat
dan tragedi kemanusiaan yang
dilakukan terhadap saudara
kami di Mesir, tandas Darwis.	
(dri/uni/dim)
Facebookers Protes Tragedi Mesir
Kapolres Madiun Kota, AKBP
Anom Wibowo yang datang ke
lokasi kejadian, mengaku sangat
menyesalkan perbuatan para
pelaku. Menurutnya, Pilwali
Madiun tidak harus diciderai
dengan masalah-masalah peru-
sakan. Hal ini sangat mencede-
rai semangat kita untuk hidup
dalam alam demokrasi yang ele-
gan, paparnya.
Kapolres berjanji akan meng-
usut kasus perusakan itu karena
bukan merupakan pelanggaran
pilkada, akan tetapi kasus kri-
minal murni. Pelakunya seba-
gaian sudah kami ketahui ciri-
cirinya, pungkasnya.	(wan)
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
5surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
NURUL QOMARIYAH
Mahasiswa Universitas Negeri
Malang
SEBAGAI kota pesisir, Gresik
terkenal sebagai penghasil
ikan cukup besar. Bagian utara
mulai dari Kota
Gresik sampai
Lamongan
terhampar
tambak ikan.
Bandeng meru-
pakan jenis ikan
yang banyak
dibudi-
dayakan
selain
udang.
Bandeng
yang melimpah
mendukung lahirnya
tradisi turun menurun di kota
ini, yakni pasar bandeng.
Tradisi ala pasar bandeng ini
dihelat selama dua hari sebelum
lebaran sekaligus menyambut
dan memeriahkan hari keme-
nangan, Idul Fitri. Pasar dihajat
di sepanjang Jalan Raden Santri
- Jl HOS Cokroaminoto - Jalan
H Samanhudi - Jalan Gubernur
Suryo. Selama itu ribuan orang
datang silih berganti membeli
atau sekadar ingin melihat-lihat
saja.
Ikan bandeng yang di jual
di pasar bandeng memang
pilihan dan sengaja dipersiap-
kan untukdijual saat di bulan
Ramadan. Hal itu bisa dilihat
dari ukuran bandeng yang
dijual sangat besar atau dalam
bahasa Jawa disebut kawak.
Pengunjung dibuat ternga-
ngah dengan ukuran ikan
bandeng yang sangat besar di
atas 10 kg!
Berat ikan dan lamanya
budidaya yang
ma-
kan
waktu ber-
tahun-tahun
menjadikan
harga bandeng
meroket tajam.
Konon, harga satu
bandeng setara
dengan harga satu
unit sepeda motor! Harga
yang fantastis, lebih-lebih bila
bandeng terjual dalam bursa
lelang yang juga menjadin tra-
disi unik pasar bandeng.
Lelang bandeng ini dipusat-
kan di pasar krempyeng Jalan
Gubernur Suryo. Tahun 2013 ini
bandeng yang berhasil terjual
berumur 12 tahun denganberat
12 kg!
Banyak versi yang mence-
ritakan asal muasal tradisi
pasar bandeng sampai kon-
diisnya sekarang ini. Konon,
dari Sunan Giri kala masih
hidup dan memiliki ratusan
santri di pondok pesantren
di bukit Giri Kedaton,
yang sekarang dikenal
dengan Desa Giri,
Kecamatan
Kebomas.
Santri
di sana
memiliki
kebiasa-
an saban
menjelang
lebaran dan
sebelum mu-
dik ke rumah
membawa
oleh-oleh. Para
santri turun bu-
kit menuju kota
mencari oleh-oleh
khas Gresik, yakni
ikan bandeng. Karena
itu, ikan bandeng menja-
di tradisi menjelang lebaran
dari tahun ke tahun. Anda pun
bisa membuktikannya, tahun
depan sebelum lebaran.
(http://surabaya.tribunnews.
com/2013/08/16/tradisi-fitri-
ala-pasar-bandeng)
CITIZENREPORTER
PERAYAAN Hari Ulang
Tahun ke-68 Indonesia
selalu dirayakan dengan
kemeriahan lomba. Pun di
Banyuwangi, dirayakan
dengan lomba layang-
layang atau bendetan
layangan. Lomba yang
dihelat pada 21-28 Juli
2013 lalu itu membuat
langit sore di Banyuwangi
terlihat berbeda dari
biasanya. Ratusan layang-
layang berwarna-warni
seperti menggantung di
langit biru.
Peserta saling menarik-
ulur benang layangan
mereka agar bisa memu-
tuskan benang layang-
layang lawan. Peserta
dapat dikatakan kalah jika
dalam tempo setengah jam
ada layang-layang yang
berjalan gontai karena tali
layang-layangnya telah
diputus atau dibandet oleh
lawan. Peserta dinyata-
kan menang jika banyak
memutuskan benang
layang-layang lawan dan
layang-layangnya tetap
gagah meliuk tanpa pernah
dibandet lawan.
Tentu tidak mudah mem-
pertahankan posisi yang
demikian. Perlu kelincahan
dan kecermatan dalam me-
mainkan layang-layang.
Anak-anak, remaja, tua,
muda, juga para bapak-ba-
pak adu lincah memainkan
layang-layang. Tak kurang
300 peserta meramaikan
acara ini yang memakan
waktu hampir satu pekan
penuh hingga jumlah mere-
ka menipis untuk masuk ke
babak grand final. Hadiah
yang ditawarkan cukup
menggiurkan, dari televisi
flat 21 inci, sepeda gunung,
hingga kompor gas.
(http://surabaya.tribun-
news.com/2013/08/16/
bendetan-
layangan-banyuwangi)
Tradisi Fitri Pasar
Bandeng
Tua muda,
anak-anak,
remaja, hingga
bapak-bapak tak
ketinggalan menerbangkan
layang-layang di langit
Banyuwangi.
SUARA PUBLIK
Anda punya keluhan atau
pendapat terkait pelayanan
umum? Jangan pendam sendiri.
Anda punya hak untuk bersuara.
Kirim SMS ke
083 831 686 299
083 857 517 888
LAYANAN PUBLIK KECAMATAN LAMONGAN - yth pak camat
kenapa menggurus kartu keluarga sekarang kok ribet banget ya?
Thn 2011 yl sy ngurus sdh mendpt tnda tngan pak cmat trus lng-
sung diberikan. Tp skrg sdh nunggu hampir 2 miggu KK diberi-
kan tnpa tnda tngan, dr capil hrs ditnda tngani kepala keluarga
dulu baru dikirim lagi ke kec, nunggu lagi smpe 1 bln. Tlg dong
pak prosedurnya diganti seperti yg lama biar tdk menyusahkan
warga bolak balik ke kecamtan. Itu saja kadang KK blom jadi dan
di suruh kembli lagi. trima kasih.
628593263xxxx
KNAPLOT BRONG KEMBALI - yth petugas di polres Simokerto,
mhn bertindak dengan kembaili araknya sepeda motor dgn knal-
pot brong!
628213956xxxx
POS POLISI KOSONG KRAKSAAN - yth pak kapolres Proboling-
go mhon agar pos polisi di pantura kraksaan yg sdh hampir seta-
hun selesai dibangun tp knp kok sampai saat ini msh kosong/tdk
dioperasionalkan? Apa memang pos itu dibangun hanya untuk
dijadikan toilet krn hampir di setiap pos polisi beraroma pessing?
Trims.
628525849xxxx
CALL CENTER BRI 14017 - untuk call centre BRI 14017 kenapa
nomernya sangat sulit dihubungi? 3 Hari berturut2 sy mencoba
telp sll sibuk. Sy transfer uang di ATM BRI Royal Plasa Sby pd
hr minggu pagi (28/7/2013) uangnya ddh terdebet tp di rekening
tujuan uang tdak masuk. Informasi yg sy dpt uang bisa kembali
ke rek kita lg klo kita sdh melakukan pengaduan ke no 14017 tapi
kok no tsb tdk bisa dihubungi? Bgmn BRI sbg rakyat kecil sekecil
apapun nominal uang sgt berarti bagi kami. Mhn penyelesaian
BRI.
628574842xxxx
ARUS MUDIK VS TRUK TEBU JEMBER - yth jajaran Polantas
di Jember, di Jember Selatan saatnya panen tebu, mhn dipas-
tikan agar jalanan yg akan dilalui truk tebu menuju Semboro di-
periksa kondisinya krn dr sekian banyak truk tebu yg ada nyaris
armadanya tdk laik jalan. Mulai usia kendaraan, sopir tanpa SIM
hingga legalitas truk sbg alat angkut patut dipertanyakan. Iring-
2-an truk tebu ini membuat kemacetan, blm lagi jlanan banyak yg
berlobang  bertepatan dgn arus mudik  arus balik, mhn sgr
diantisipasi agar tdak jatuh korban sia-sia.
A Abdullah - 62331301xxxx
SERVIS LELET HP MITO T720 - sy menyerviskan HP Mito T720
dgn garansi resmi di WTC Sby, tp kok sampai sekarang belum
selesai ya? Padahal kerusakan ada di konektor charge knp masih
harus tunggu 2 minggu? Mohon penjelasan Mito.
628151586xxxx
PJU MATI TAKSIMADU - PJU baru pasang koq ada yang nggak
menyala lampunya di depan gudang Yakult Tasikmadu?
628573380xxxx
BLSM TEGALOMBO PACITAN - yth instansi terkait tlg ditinjau
ulang pembgian BLSM di dsn krjan rt08/rw02 ds ksihan kec.
Tegalombo, kab. pacitan, krn pembagiannya bnyak yg salah sa-
saran.
Istyani - 628193854xxxx
Liput dan tulis sendiri pengalaman atau acara Anda sepanjang 450 kata, lengkapi identitas
diri, nomor kontak, dan pas foto diri terbaru. Email ke harian.surya@gmail.com
Bendetan Layangan
PENUMPANG NEKAT
- Seorang warga
menumpang dengan
cara duduk di atas
obrok (keranjang)
sepeda motor yang
berisi buah nangka
saat melintas di Jalan
Raya Pamenang,
Kediri, Kamis (15/8).
Berkendaraan seperti
itu jangan ditiru, selain
membahayakan diri
sendiri juga membaha-
yakan orang lain.
ANNISA ARIYANI
Mahasiswa Sastra Indonesia
Universitas Negeri Malang
SEMUA WARTAWAN SURYA DIBEKALI TANDA PENGENAL
DAN TIDAK DIPERKENANKAN
MENERIMA / MEMINTA APA PUN DARI NARASUMBER.
Setiap artikel/tulisan/foto atau materi apa pun yang telah dimuat di Harian
Surya dapat diumumkan/dialihwujudkan kembali dalam format digital
maupun nondigital yang tetap merupakan bagian dari Harian Surya.
HARIAN PAGI
Staf Redaksi: Satwika Rumeksa, Tri Yulianto, D Wahjoe Harjanto,
Trihatmaningsih, Tri Dayaning Reviati, Eko Supriyanto, Hariyanto, Tri
Mulyono, Tutug Pamorkaton, Wahyudi Hari Widodo, Endah Imawati,Yuli
Ahmada, M Rudy Hartono, Ahmad Pramudito, Anas Miftahudin, Joko
Hari Nugroho, Wiwit Purwanto, Suyanto, Deddy Sukma, Habiburrohman,
Adi Agus Santoso, Titis Jatipermata, Fatkhul Alami, Doso Priyanto, Dyan
Rekohadi, Sri Handi Lestari, Marta Nurfaidah, Sugiharto, Musahadah,
Mujib Anwar, Ahmad Zaimul Haq, Aji Bramastra, Nuraini Faiq, Adrianus
Adhi Nugroho, Eko Darmoko, Haorrahman Dwi Saputra, Muhammad Miftah
Faridl, Ahmad Amru Muis, Sudarma Adi; Ilustrator: Rendra Kurniawan,
Akhmad Yusuf Marzuki; Perwajahan: Teguh Wahyudi, Edy Minto Prasaro,
Agus Susanto, Haryoto, Njono, Anang Dwi H, Aloma Irjianto
General Manager Business: Agus Nugroho; Wakil General Manager
Busines: M Taufiq Zuhdi ; Manager Iklan: Shinta Indahayati; Manager
Business Development: Prasetiyo; Biro/Perwakilan: Malang: Hesti
Kristanti, Wahyu Nurdiyanto, Eko Nurcahyo, Sylvianita Widyawati,
Iksan Fauzi Alamat: Jl Sultan Agung No. 4, Malang. Telepon: (0341)
360201 Fax: (0341) 360204. Iklan: fax (0341) 360204, Sirkulasi
(0341) 360203, Kediri: Didik Mashudi, Madiun: Imam Hidayat,
Jakarta: Ravianto, Alamat: Jl Palmerah Selatan 12 Tlp (021) 5483008,
Fax: (021) 5495360 Kantor Pusat: Jl Rungkut Industri III No 68  70
Surabaya 60293 Telepon: (031) 8419000, Fax Redaksi: (031) 8414024
Alamat Surat: PO BOX 110 SBS 60400 Surabaya Penerbit: PT Antar
Surya Jaya, Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No.202/
SK/MENPEN/ SIUPP/A.7/1986 Tanggal 28 Juni 1986. Percetakan: PT
Antar Surya Jaya. Isi di luar tanggung jawab percetakan.
Tarif Iklan: Iklan taktis 1 Karakter Rp 1.000 (minimal 2 baris); Iklan display/
umum (hitam putih) Rp 35.000/mmk, Iklan display/umum (warna) Rp 45.000/
mmk; Iklan duka cita Rp 4.000/mmk (hitam putih); Iklan mendesak/duka cita
untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 15.00 WIB. Bagian Iklan:
Jl Rungkut Industri III No 68  70 Surabaya 60293, Telepon: (031) 841
9000, Fax: (031) 8470000 dan (031) 8470500. Perwakilan Iklan Jakarta:
Gedung PT Indopersda Primamedia, Jl Palmerah Selatan No.3 Jakarta.
Telepon (021) 5483863, 54895395, 5494999, 5301991 Fax : (021) 5495360.
Bagian Sirkulasi (Langganan): Gedung Kompas Gramedia Jl. Jemur Sari
No. 64 Surabaya, Telepon: (031) 8479555 (Pelanggan/Pengaduan), (031)
8483939, 8483500 (Bagian Sirkulasi) Fax: (031)8479595 - 8478753. Harga
Langganan Rp 29.000/bulan, Rekening: BCA Cabang Darmo, Rek 088-
3990380; Bank BNI Cabang Pemuda, Rek. 0290-11969-3 (untuk iklan);
Bank Mandiri Cabang Rungkut, Rek 141-00-1071877-3 (untuk sirkulasi) atas
nama PT Antar Surya Media.
Surya Online: http://www.surya.co.id E-Mail: redaksi@surya.co.id
PEMIMPIN UMUM : H Herman Darmo
PEMIMPIN REDAKSI : Febby Mahendra Putra
WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Farhan Effendy
SEKRETARIS REDAKSI : P Sujarwanto
MANAJER PRODUKSI:
Adi Sasono
MANAJER LIPUTAN:
Sigit Sugiharto
PERINGATAN hari kemerde-
kaan 17 Agustus 1945 selalu
memberikan warna tersendiri
bagi setiap warga Indonesia.
Bisa dipastikan perayaan hari
ulang tahun (HUT) Republik
Indonesia ini selalu dime-
riahkan dengan lomba khas
di berbagai daerah. Seperti
panjat pinang, baca puisi,
makan kerupuk sampai balap
karung. Kesemua jenis lomba
tersebut memiliki filosofi
seragam yakni perjuangan
untuk menapai kemerdekaan
dari tangan penjajah yang
ternyata tak mudah diperoleh.
Makna akan datangnya bulan
peringatan kemerdekaan
sekaligus menjadi momentum
bagi warga Indonesia untuk
mengenang jasa para pahla-
wan gugur membela tanah air.
Namun di balik berbagai
perayaan yang dilakukan
itu menyimpan permasalah-
an. Di antaranya kurangnya
semangat nasionalisme di
dalam beragam aspek sosial,
mulai dari lunturnya nasio-
nalisme dilingkup individual
hingga strukutral. Contoh
sederhana adalah wawasan
akan pengetahuan nasional-
isme pemuda yang kurang
dan minimnya minat pemu-
da akan pentingnya wawsan
kebangsaan.
Di lingkungan masyarakat
kurangnya semangat nasional-
isme ini terlihat dari tidak sera-
gamnya pemasangan bendera
merah putih di rumah-rumah
warga yang mencari ciri khas
peringatan hari kemerdekaan.
Eforia peringatan kemderkaan
ini di beberapa tempat terlihat
semarak dengan penambahan
aksen lampu warna-warni dan
umbul-umbul. Namun kondisi
sunyi tanpa bendera merah
putih juga terjadi di beberapa
tempat.
Memaknai perjuangan para
pahlawan dalam merebut hak
milik bangsa yang dirampas
penjajah memang dapat dilaku-
kan dengan berbagai cara. Sa-
ling unjuk diri dalam berbagai
lomba tujuh belasaan hingga
pemasangan bendera di setiap
rumah memang menjadi salah
satu bentuk apresiasi dalam
memperingati hari kemerdeka-
an. Namun yang lebih penting
adalah kita tidak lupa bahwa
makna kemerdekaan harus
tertanam dalam hati setiap
bangsa Indonesia. Sebab sema-
ngat nasionalisme tak harus
muncul ketika mendekati hari
peringatan kemerdekaan yang
hanya datang satu bulan dalam
setahun.
(http://surabaya.tribunnews.
com/2013/08/16/lomba-dan-
nasionalisme)
Perayaan Kemerdekaan Kita
EDI SUSILO
Mahasiswa Ilmu Sejarah Universitas
Airlangga Surabaya
esusilo79@yahoo.co.id
| SABTU, 17 AGUSTUS 2013
ANTARA/RUDI MULYA
CITIZEN PHOTOS
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
Health  Beauty
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
L
EBARAN sudah dilewati. Selama libur
Lebaran, mustahil menolak camilan
nikmat seperti kastengel, nastar, atau
cake legit. Demikian juga dengan ketupat
opor yang kental dan gurih. Selama seming-
gu program diet biasanya mengendur. Mak-
lum, tidak enak rasanya menolak suguhan
tuan rumah.
Setelah kembali pada rutinitas harian,
saatnya menata diri kembali. Lingkar perut
yang berubah sebaiknya segera dibenahi.
Olahraga menjadi salah satu cara untuk
membakar kalori yang sepanjang liburan
tersimpan.
Jika belum punya kekuatan utuh untuk ke
gym lagi, lakukan olahraga ringan di rumah.
Lakukan treadmill atau olahraga ringan
seperti jogging, bersepeda, dan lompat tali.
Olahraga itu dapat membantu mengurangi
kalori yang menumpuk di bagian tubuh
seperti perut, paha, betis, dan lengan.
Menurut Widyo Rahmanto dari Sport
Clinic and Gym Regency 21 Surabaya, wak-
tu olahraga bisa diatur kembali. Jika ingin
mengambil pagi, sebaiknya antara pukul
06.00-09.00. Selain itu pilihan lain disesuai-
kan dengan agenda.
“Idealnya tetap berolahraga pada pagi
atau sore hari, menyesuaikan dengan waktu
dan kemampuan masing-masing. Setelah
libur harus dimulai lagi kebiasaan baik itu,”
papar Widyo.
Sebaiknya, untuk memulai lagi kebiasaan
berolahraga diawali dengan waktu cukup.
Tidak perlu langsung menarget diri sendiri
untuk melahap porsi 1,5 jam untuk berolah-
raga. Waktu yang diperlukan untuk meng-
awali lagi disesuaikan dengan kekuatan
tubuh.
“Jangan lupa untuk menambah durasi
sedikit demi sedikit,” tutur Widyo.
Jika hari pertama berolahraga 30 menit,
maka hari kedua ditambah lima menit lebih
lama. Demikian seterusnya hingga tubuh
siap berolahraga selama minimal 45 menit.
Bukan hanya durasi yang harus ditingkat-
kan pelan-pelan, gerakan juga harus diba-
tasi di awal berolahraga. Jika hari pertama
melakukan sit up dua set, di hari berikutnya
ditambah satu set. Demikian selanjutnya
hingga tubuh mampu melakukan sit up de-
lapan set dengan mudah.
Yang perlu diperhatikan adalah setiap jeda
antarset atau ganti gerakan usahakan untuk
melakukan stretching. Kadang-kadang orang
lupa bahwa tubuh butuh “beristirahat” dulu
sebelum ganti set atau ganti gerakan.
“Itu penting untuk melonggarkan kem-
bali otot setelah melakukan gerakan,” kata
Widyo.
Paket Latihan Inti
Agar perut buncit segera mengecil, jurnal
Obesity menyarankan untuk melakukan be-
berapa olahraga berikut. Push up, sit up, lom-
pat tali, dan pilates adalah pilihan sederhana
dan efektif. Olahraga itu dapat dilakukan di
rumah.
Push up selama 15 menit setiap hari dapat
mengurangi ukuran lingkar pinggang. Jika
belum dapat push up dengan tumpuan ujung
jari kaki, pilih gerakan push up dengan ber-
tumpuk pada lutut.
Demikian juga dengan sit up. Jika gerak-
an dilakukan dengan benar, gerakan sit up
efektif mengencangkan perut. Dalam posisi
berbaring, tekuk lutut dan angkat tubuh
mendekati lutut. Sit up dapat dilakukan se-
belum tidur atau begitu bangun tidur.
Selain itu masih ada lompat tali. Gerakan-
nya efektif untuk menurunkan berat badan.
Lompat tali dapat membakar kalori dengan
cepat, bahkan jika dibandingkan dengan
jogging. Lakukan gerakan dengan benar se-
perti menekuk lutut ketika kaki menyentuh
tanah. Sepatu nyaman juga wajib dikenakan
agar tidak cedera.
“Jika ada waktu, pilates cukup memban-
tu. Gerakannya lembut. Latihan kelenturan
dalam pilates juga membutuhkan kontraksi
di otot-otot pusat salah satunya adalah pe-
rut,” kata Widyo.
Latihan treadmil, jogging, sepeda statis,
atau kardio bisa dilakukan sebagai tamba-
han sebelum dan sesudah latihan inti. Bagi
porsi berlatih dengan 5-10 menit untuk pe-
manasan, 30 menit untuk latihan inti, dan 5
menit untuk pendinginan.
Jika tidak punya waktu khusus untuk
berolahraga, aktivitas itu dapat disisipkan
pada kegiatan sederhana seperti naik-turun
tangga, membawa keranjang belanja daripa-
da mendorong troli, atau mengganti kursi
sebagai ganti bola fitnes. Supaya tidak bo-
san, selingi olahraga di rumah dengan ak-
tivitas outdoor. Supaya lebih bersemangat,
ajak teman berenang atau senam bersama.
Jika ada teman, berenang dapat diselingi de-
ngan bermain atau berjalan-jalan di sekitar
kolam renang. Olahraga pun menjadi lebih
menyenangkan. (wiwit purwanto)
FOTO-FOTO : SURYA/HABIBUR ROHMAN
HALAMAN 6 | | SABTU, 17 AGUSTUS 2013
L
EBARAN sudah dilewati. Selama libur awali lagi disesuaikan dengan kekuatan an dilakukan dengan benar, gerakan sit up
Kembalipada
LatihanInti
Tubuh sebaiknya kembali
dilatih berolahraga
dengan waktu latihan
pendek dulu. Jangan lupa untuk
menambah durasi sedikit demi
sedikit.
WIDYO RAHMANTO
SPORT CLINIC AND GYM REGENCY 21
SURABAYA
Olahraga
Setelah
Idul Fitri
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
SURYALINES| SABTU, 17 AGUSTUS 2013
dan anak-anaknya berangkat ke
Peking. “Itu waktu ayah akan
berangkat sebagai Duta Besar
berkuasa penuh (di China dan
Mongolia -red),” jelas Emalia
Iragiliati, yang tidak lain adalah
anak bungsu Sukarni.
Saat diajak berbicara lebih
jauh tentang foto tersebut, pe-
rempuan yang biasa dipanggil
Mimil tersebut menolak. Ia me-
nyimpan memori menyakitkan
dan ingin melupakannya. Foto
tersebut menurutnya menggam-
barkan pengkhianatan.
Mimil lalu berkisah, paska ke-
merdekaan, tepatnya tahun 1960
ayahnya diberi jabatan penting.
Soekarni dipilih menjadi Duta
Besar Berkuasa penuh atas Re-
publik Rakyat China dan Mo-
ngolia. “Ada yang bilang bapak
menjabat tahun 1961. Tapi saya
ingat, kami berangkat ke China
tahun 1960,” ucapnya.
Tahun 1964, ayahnya pulang.
Tak lama sampai di tanah air,
ayahnya ditangkap dan dijeb-
loskan di penjara. Mimil masih
ingat, ayahnya dimasukan
penjara yang saat ini digunakan
gedung Kejaksaan Agung. Di
dalam penjara itu hanya punya
empat ruangan. Tiga ruang lain
ruang diisi Kartosuwiryo, Zulkifli
Lubis, dan Ibnu Hajar. “Setahu
saya mereka pernah melakukan
pemberontakan di wilayah Su-
matera,” tambah Mimil.
Di belakang hari Mimil tahu,
Ibnu Hajar dieksekusi hukuman
mati.Keluargahanyamendapat-
kan pakaiannya untuk dibawa
pulang, sedangkan Ibnu Hajar
tidak pernah pulang.
Selama di dalam penjara Bung
Karni, kata Mimil, cukup mende-
rita. Dalam kondisi sakit gula dan
gangguan tekanan darah, peme-
rintahan Soekarno tidak pernah
memberikannya dokter.
Yang menjadi ganjalan Mimil
sampai saat ini, pihak keluarga
tidak tahu alasan ayahnya dita-
han. “Soekarno katanya ditahan
dan dibiarkan menderita hingga
beliau meninggal. Tapi tidak ba-
nyak yang tahu, Soekarno juga
melakukan hal serupa kepala
bapak,” ujarnya. (day)
memiliki banyak saudara.
“Dulu kalau mudik dari Jakarta,
Pak Lik biasanya bawa mobil
sendiri. Keponakan-keponakannya
senang karena pasti dikasih uang
saku banyak,” kata Ris Raharjo, ke-
ponakan Soekarni di Sumberdiren.
Ris Raharjo sempat mengikuti
keluarga Soekarni di Jakarta selama
bertahun-tahun hingga tamat SMA.
Ia juga bekerja di Jakarta dan sete-
lah pensiun kembali ke Sumberdiren
di rumah peninggalan orangtuanya,
bukan di rumah Dimun.
Seingat Ris Raharjo, jika Soe-
karni mudik tidak pernah keluar
rumah. Ia lebih suka menikmati
kebersamaan dengan keluarganya
di rumah besar Dimun, ayahnya.
“Kalau sampai rumah mbah (Di-
mun), mobilnya dimasukkan garasi,
nggak kemana-mana,” kenangnya.
Garasi itu terletak di depan ruang
dapur. Dulunya merupakan garasi
dokar atau kereta kuda milik Dimun.
Di belakang garasi itu terdapat ruang
untuk menyimpan daging sapi.
Rumah tua yang asri itu tetap
terawat hingga kini. Ada penjaga
rumah bernama Supriyanto dan
istrinya yang tiap hari membersih-
kan dan merawat rumah tersebut.
Seisi rumah terlihat bersih. Pera-
botnya juga tak berantakan.
Sayang, hanya ada 2 gambar
Soekarni di sana. Pertama berupa
lukisan, kedua foto Soekarni dan
keluarganya bersama Bung Karno.
Rumah itu memang menjadi milik
bersama para ahli waris Dimun itu.
Ongkos untuk penjaga rumah,Su-
priyanto,dikirim oleh adik Soekarni
bernama Endang Sartini yang tinggal
di Yogyakarta. Endang kini berusia
86 tahun. “Itu tinggalan orangtua
kami,jadi kami wajib merawat-
nya,” kata Endang yang menerima
langsung telepon selulernya ketika
dihubungi SURYA,Jumat (16/8).
Lantaran sudah sepuh, Endang
menyerahkan telepon seluler-
nya kepada putrinya, Winarni.
“Ibu saya memang paling dekat
dengan Pak Dhe (Soekarni). Dulu
waktu berobat ke Jakarta, yang
membiayai juga Pak Dhe. Pada
zaman Belanda ketika Pak Dhe
ditahan, putri-putrinya yang meng-
asuh juga ibu saya,” kata Winarni.
Soal ongkos perawatan rumah,
Winarni menyebutkan bahwa tiap
bulan ibunya mengirimkan Rp 1
juta kepada Supriyanto. Upah itu
termasuk besar untuk pekerjaan
merawat rumah di kampung, mes-
kipun besar dan luas. Setidaknya
jika dibandingkan dengan upah
minimum di Kabupaten Blitar
yang tak sampai di angka itu.
Beruntung,kerabat Soekarni
tergolong berkecukupan sehingga
rumah tua itu tetap terawat. Peng-
awasan rumah itu juga dibantu oleh
Kiswoto,keponakan Soekarni dari
adiknya yang lain,Karmilah. Kiswoto
adalah pensiunan pegawai negeri.
Sementara, anak-anak Soekarni
juga hidup berkecukupan. Soekarni
memiliki 5 anak hasil pernikahan-
nya dengan Nursyiar Machmoed
yang semula sama-sama bekerja di
Domei, kantor berita zaman pendu-
dukan Jepang.
Anak pertama adalah Luhan-
tara (sudah meninggal dunia),
kedua Kumalakanta (menetap di
Beograd, eks Yugoslavia), ketiga
Paria Luti Indarwati (menetap
di Jakarta), Goos Murbantoro
(meninggal dunia) dan Emalia
Iragiliati (dosen di Malang).
Paria Luti Indarwati dalam pe-
rakapan telepon dengan SURYA
kemarin justru berharap, peme-
rintah membeli rumah bersejarah
di Rengasdengklok karena ia
mendengar bahwa kondisinya kini
merana. Soal rumah di Garum, ia
menyadari bahwa kerabat ayah-
nya sangat banyak sehingga ia
tidak ingin mengurusi terlalu jauh.
Sementara, Emalia Iragiliati pada
27 April lalu menggelar diskusi
buku karangannya, “Soekarni
dan Actie Rengasdengklok” di
rumah Dimun. Diskusi dihadiri
beberapa pelajar, mahasiswa, guru
dan perwakilan pejabat Pemkab
Blitar. Emalia dalam bukunya itu
menyebutkan, keberanian Soekarni
mewarisi kakeknya, Onggomerto.
Menurut dia, Onggomerto me-
rupakan pengawal setia Pange-
ran Diponegoro yang juga ikut
dibuang ke Sulawesi tetapi bisa
kembali ke Jawa. 	(yul)
Saya pikir ini adalah start terbe-
rat United dalam 20 tahun ter-
akhir. Saya berharap ini terjadi
bukan karena United juara Pre-
mier League musim lalu,” kata
Moyes seperti dilansir ESPN.
Namun demikian, pria asal
Skotlandia ini ini mengaku
sangat siap menghadapi per-
tandingan berat di masa awal
musim ini. Cepat atau lambat
semua tim juga pasti akan mera-
sakan hal yang sama.
“Tapi secara keseluruhan tiap
tim main dua kali dalam sepe-
kan. Jika kami mendapatkan
start sulit kami berharap bisa
mengatasinya sebab ini akan
berpengaruh terhadap pertan-
dingan-pertandingan selanjut-
nya,” kata Moyes.
Memang masih ada keraguan
Moyes bakal mampu menerus-
kan jejak langkah Fergie sebagai
ikon manajer sukses United.
Apalagi United gagal menda-
patkan pemain buruannya, mu-
lai dari Thiago Alcantara hingga
Cesc Fabregas.
Namun Moyes menepis se-
mua itu dan menyatakan skuad
yang dimiliki punya kemam-
puan hebat untuk mengatasi
berbagai tekanan.
“Salah satu dari bagian keku-
atan United adalah para pema-
innya yang selalu lapar keme-
nangan. Saya selalu melihat ke
depan,” tegasnya.
Ketidakyakinan pada sosok
Moyes sebenarnya muncul sete-
lah dia gagal menampilkan tim
yang solid ketika United meng-
hadapi serangkaian laga uji coba
selama pramusim.
Namun yang terkini United
sudah mulai menunjukkan pe-
ningkatan signifikan. Terbukti de-
ngan kemenangan 2-0 atas Wigan
Athletic dalam laga Community
Shield, akhir pekan lalu. Itu trofi
pertama Moyes untuk United.
Besar kemungkinan Moyes
akan memainkan striker Wayne
Rooneyyangabsendalambebera-
pa laga pramusim karena cedera.
Kalaupun tanpa Rooney, United
sebenarnya masih memiliki pe-
nyerang haus gol yaitu Robin van
Persie dan Danny Welbeck.
Di lini depan, United tak bisa
memainkan Ashley Young yang
masih dibekap cedera. Nani dan
Javier Hernandez pun belum sem-
buh dari cedera. Sedangkan Rafael
da Silva yang cedera dalam Com-
munity Shield bisa digantikan Phil
JonesatauChrisSmalling.
Swansea memasuki pertan-
dingan ini dengan kepercayaan
diri tinggi setelah serangkaian
persiapan memuaskan selama
pramusim. Tim besutan Michael
Laudrup di laga terakhirnya
sukses menang atas tim Swedia,
Malmo, pada laga bertajuk play-
off Liga Europa.
Namun Swansea takkan di-
perkuat gelandang asal Belanda
Jonathan de Guzman karena ce-
dera. Besar kemungkinan peran-
nya akan digantikan Jose Canas
untuk menggantikan pemain
asal Belanda itu.
Striker asal Pantai Gading Wil-
fried Bony diharapkan bisa men-
jalani debut meski dia dikabarkan
masih dalam kondisi kurang
fit. Laudrup harus menentukan
pilihan di posisi pemain bek kiri
Neil Taylor dan Ben Davies.
Musim lalu Swansea berhasil
menahan United 1-1 di Liberty
Stadium. Striker asal Spanyol,
Michu, masih menjadi tumpu-
an The Swans di lini depan. Mi-
chu akan beradu tajam dengan
Van Persie, yang memborong
dua gol kemenangan United ke
gawang Wigan. (tribunnews.
com/cen)
Baru, kalau Orde Baru tidak
naik, kepalanya bapak habis,”
kata Paria Luti Indarwati, putri
Soekarni Kartodiwiryo, di Ja-
karta dalam percakapan telepon
dengan SURYA, Jumat (16/8/).
PariaLutiIndarwatiataubiasa
pakai nama Wati Soekarni me-
ngatakan hal itu ketika ditanya
soal mengapa ayahnya merapat
ke Soeharto sebagai anggota
Dewan Pertimbangan Agung
hingga hingga meninggal dunia
pada 7 Mei 1971.
Wati Soekarni mengakui, ayah-
nya berseberangan dengan Bung
Karno setelah dipenjarakan sela-
ma sekitar satu setengah tahun
tanpa peradilan. Itu terjadi sekitar
tahun 1964-1965, setelah Soekarni
menyelesaikan tugasnya dari Pe-
king sebagai Duta Besar RI untuk
Tiongkok dan Mongolia.
“Pada waktu itu, Bung Karno
terlalu ke Kiri. Sedangkan Partai
Murba memang sosialis tetapi
tidak komunis. Jadi, Murba juga
dimusuhi oleh PKI,” kata Wati.
Soekarni memang memimpin
Partai Musyawarah Rakyat Ba-
nyak (Murba) setelah Tan Malaka
ditembak mati di Kediri oleh ten-
tara pimpinan Soekotjo, kelak jadi
WaliKotaSurabayayangpertama
pada era Orde Baru.
Wati bercerita, ayahnya ditang-
kap aparat rezim Sukarno ketika
hendak melawat ke rumah Adam
Malik, koleganya separtai. “Ba-
pak saya dan Pak Adam Malik
difitnah menerima uang sogok
dari CIA. Bapak saya dituduh
sebagai anteknyaAmerika karena
ikut BPS,” katanya.
BPS kependekan dari Badan
Pendukung Sukarnoisme tetapi
bagi PKI, orang-orang di organi-
sasi itu justru dianggap hendak
mendongkel Sukarno. Permu-
suhan PKI terhadap Soekarni,
termasuk Sayuti Melik, diperli-
hatkan secara terbuka melalui
editorial “Harian Rakyat”, co-
rong resmi PKI.
Beberapa saat setelah Soekarni
ditahan, Wati pun membawakan
bajunya dari rumah ke ruang
tahanan. Sepeninggal Soekarni,
Wati semakin menyadari bahwa
reputasi bapaknya sengaja di-
tenggelamkan karena sejumlah
tokoh tidak menyukai sepak
terjangnya, termasuk Sukarno,
Hatta dan Sjahrir.
Apa saja yang diceritakan Soe-
karnimengenaiperistiwamasalalu
dan yang sedang terjadi saat itu?
“Jeleknya bapak itu, memisahkan
antara urusan keluarga dengan
yangdilakukandiluar,”sahutnya.
Kendati demikian, Wati pernah
dengar bapaknya bercerita bahwa
saat di Rengasdengklok, Soekarni
di depan Sukarno dan Hatta me-
mang menenteng pistol. “Tidak
ditodongkan tetapi itu upaya
memaksa supaya Proklamasi di-
lakukan secepatnya,” katanya.
Sepeninggal Soekarni sam-
pai kini, Wati pun menyadari,
sejarah tentang bapaknya hanya
ditonjolkan terkait peristiwa
Rengasdengklok. “Perannya
setelah Kemerdekaan ditengge-
lamkan,” katanya.
Murid Soekarno
Hubungan Soekarni dengan
Sukarno memang unik, meng-
alami pasang surut. Soekarni
sejatinya adalah murid Soekar-
no. Soekarni sebagai remaja 14
tahun sudah diarahkan oleh Bu
Wardoyo, kakak kandung Bung
Karno di Blitar, agar menyusul
Sukarno di Bandung.
Saat itu, Sukarno sudah meni-
kahi Inggit Garnasih, janda Haji
Sanusi. Soekarni pun tinggal di
rumah mereka. Ia tidak hanya
diajari jurnalistik tetapi juga politik.
Emalia Iragiliati, putri Soekarni,
dalam buku Soekarni dan “Actie
Rengasdengklok”,menyebutayah-
nyamemangmuridSukarno.
Kelak, pendidikan jurnalistik
dari Sukarno yang aktiv menulis
di koran “Fikiran Ra’jat” terbitan
Bandung itu memudahkan Soe-
karni bekerja di Domei, kantor
berita resmi Jepang.
Ketegangan hubungan Su-
karno-Soekarni mulai terlihat
pada malam hari tanggal 15
Agustus 1945. Saat itu, menu-
rut Bung Hatta dalam buku
“Bung Hatta’s Answer” ter-
bitan Gunung Agung tahun
1981, dirinya sedang mengetik
rancangan mukadimah Konsti-
tusi untuk dicantumkan dalam
naskah Proklamasi. Tiba-tiba, ia
dijemput oleh Soebardjo yang
mengabarkan bahwa Bung Kar-
no diserang para pemuda. Hatta
dan Soebardjo pun segera ke
rumah Bung Karno.
Hatta melihat Bung Karno su-
dah dikerubuti banyak pemuda,
antara lain Soekarni dan Wikana,
tidak ada DN Aidit. “Wikana
banyak bicara. Dia mendesak
agar Proklamasi dibacakan ma-
lam itu juga, 15 Agustus.
Sukarnomenjawabhalitutidak
dapat dilakukan karena besoknya
kami (anggota Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia) akan
rapat,” kenang Bung Hatta.
Ia melanjutkan, Wikana saat
itu mengatakan bahwa para pe-
muda tidak ingin Prokalamasi
dibuat oleh PPKI karena itu ba-
dan bentukan Jepang.
Saat itu, Hatta mengakui di-
rinya dan Sukarno-Hatta serta
banyak pemimpin lain sejak
lama bekerjasama dengan Je-
pang. Jika demikian, kata Hatta,
perlu dicari orang lain untuk
membacakan Proklamasi dari
orang-orang yang tidak pernah
bekerjasama dengan Jepang,
Kendati demikian, Wikana tetap
menginginkan agar Bung Karno
segera membacakan Proklamasi
malam itu juga.
Wikana mengancam, jika
menjelang pukul 24.00 tengah
malam itu Bung Karno tidak
membacakan Proklamasi, ke-
esokan harinya akan terjadi
banjir darah.
Mendengar hal itu, Bung Kar-
no marah, mendekati Wikana
dan mencengkeram lehernya
sendiri. “Ini leherku. Kamu
tidak perlu menunggu sampai
besok. Bunuh aku malam ini
juga,” kata Bung Karno seperti
diceritakan oleh Bung Hatta.
Apa jawaban Wikana?
Masih menurut Bung Hatta,
Wikana mengatakan, “Oh, bu-
kan itu maksud saya. Bung.”
Sukarno balik bertanya, “Lalu
apa maksudmu?” Wikana pun
menerangkan bahwa rakyat
dan pemuda akan memberon-
tak jika Proklamasi tidak diba-
cakan.
Ketegangan itu berlanjut
keesokan harinya. Soekarni
bersama para pemuda PETA
mendatangi rumah Bung Hatta
dan memaksa pergi ke luar
kota. “Kita akan memerdekakan
Indonesia dan melanjutkan pe-
merintahan dari sana, dari luar
kota,” kata Soekarni.
BungHattapunmenukas,“Pe-
merintahan apa? Pemerintahan
belum terbentuk, kemerdekaan
belum diproklamasikan, masih
besok pagi. Pemerintahan apa
yang kamu bicarakan.” Tetapi
Soekarni tidak peduli karena
semua itu sudah jadi keputusan
para pemuda.
Penculikan
Selepas makan sahur, 16
Agustus, Hatta digiring Soe-
karni dan kawan-kawan ke
Rengasdengklok. Tepatnya di
markas PETA II. Waktu itu
PETA di Jakarta memiliki dua
markas. Satu di Jakarta dan satu
di Rengasdengklok. Markas
Rengasdengkol menjadi pilihan.
Lokasi yang berada di pinggiran
Jakarta, membuat pengawasan
dari Jepang sedikit Longgar.
Hatta waktu itu belum meni-
kah. Usianya sudah 43 tahun.
Berbeda dengan Hatta, Soekar-
itu tak mau berkomentar.
Agus langsung masuk ke
dalam mobilnya Honda Civic
hitam B 1231 PQA. “Maaf saya
enggak mau ngomong masalah
itu. Itu kan urusan pribadi,”
ucapnya.
Informasi yang didapat tab-
loidnova.com, calon suami Bella
pernah menikah sebelumnya
dengan wanita bernama Mila.
Namun, Mila meninggal dunia
lantaran kanker paru yang
diidapnya. Dari pernikahan
pertamanya itu, Agus dan Mila
dikaruniai dua orang anak.
Diketahui, Bella sudah dekat
dengan pria lulusan Akademi
Militer (Akmil) Magelang,
angkatan 1984 itu sejak dua
tahun lalu.
Catatan lain yang diperoleh
mengenai pria kelahiran
Stabat, Sumatera Utara, 17
Agustus 1961, pernah menjadi
Komandan Peleton Kopassus
Grup 3 Sandi Yudha, kemudian
Asintel Kodam Iskandar Muda,
Aceh, Komandan Pusdik Intel
Kodiklat TNI Angkatan Darat,
BAIS TNI, Komandan Korem
152/Babullah, dan Wakil
Asisten Teritorial KSAD.
Info yang didapat tabloidno-
va.com, Bella dan Agus akan
menikah di Binjai, Sumatera
Utara pada 30 Agustus 2013.
Sebelumnya, Bella Saphira
sudah mengikuti proses
menjadi seorang mualaf di
Masjid Istiqlal pada 27 Juli 2013
lalu. (nva)		
A Rohi didasarkan hasil kerja
tim peneliti dan penelusur jejak
Soekarno yang telah bertahun-
tahun bekerja. Tim dari The
Soekarno Institute lantas
memasang penanda, prasasti
dari di mulut gang. Tulisannya
mencolok; Di sini tempat lahir
bapak bangsa.
Sejak itu Mahmud dan
keluarganya menjadi kesohor.
Setiap hari ada saja tamu yang
datang untuk menyaksikan
tempat kelahiran Putera Sang
Fajar tersebut. Ada pejabat,
peneliti, wartawan, dan tidak
sedikit warga yang datang un-
tuk berfoto. Sering juga, datang
rombongan untuk menggelar
acara di depan rumah
Belakanganparamakelarjuga
ikutberdatangan.Tentusajabukan
sekedaruntukmelihat,tapiber-
harapbisamendapatkeuntungan
ekonomis.Membeliataumenjadi
pelantarpenjualanrumah.
Banyaknya tamu yang datang
membuat repot. Setiap saat Mah-
mud atau Jamilah harus mem-
bukakan pintu dan menemani
mereka. Awalnya cuma waktu
istirahat mereka yang terganggu.
Tapi lama kelamaan kegiatan
ekonominya yang terganggu.
“Usaha saya bangkrut. Jadi saya
tutup saja,” ujarnya.
Sebelum ramai diberitakan,
Jamilah membuka usaha
peracangan. Usaha kecil-
kecilan itulah yang kemudian
tutup gara-gara terlalu banyak
pengunjung yang datang.
Hidup Mahmud dan dua
saudaranya begitu sederhana.
Lansia 65 tahun ini hanya
bekerja serabutan. Itupun kalau
tubuhnya sedang tidak pegal-
pegal. Begitu juga Jamilah,
adik yang menemaninya
tinggal disitu. Usia Jamilah kini
memasuki 50 tahun.
Kondisi ekonomi itu pula,
yang membuat Mahmud mem-
biarkan begitu saja rumahnya
tanpa polesan.
Rumah tempat lahir Bung
Karno itu jadi kusam. Cat putih
dinding depan sudah mulai
mengelupas. Polesan cat hijau
pada kusen dan teralis juga
sudah memudar. Mahmud
mengaku tidak memiliki dana
untuk memperindah rumah
tinggalnya itu.
Rumah ini memiliki pintu di
tengah. Ada dua daun pintu
yang terbuat dari kayu dan kaca
di bagian tengahnya. Sedang-
kan kanan kiri tembok terdapat
cendela tinggi bergaya lawas.
Di dalam, terdapat ruang
tamu yang berukuran kecil.
Ruangan ini sudah tidak
difungsikan untuk menyambut
tamu. Penghuninya mengubah-
nya menjadi toko peracangan
di bagian kanan terdapat dua
sepeda ontel dan satu motor.
Bagian tengah rumah
terdapat satu set meja kursi
yang sudah mulai rusak. Di
sebelahnya berdiri lemari kayu
berpintu kaca tempat menyim-
pan gelas-gelas antik. Lemari
itu sekaligus menjadi sekat,
memisahkan ruang tengah
dengan meja makan sederhana.
Tapi itu semua bukan barang
peninggalan keluarga Soekarno.
Rumah 6 x 17 itu hanya
memiliki dua kamar. Posisinya
kamar berdempetan. Kata Mah-
mud, dua kamar dibangun oleh
penghuni rumah sebelumnya.
Sebelumnya, ruang tengah ter-
sebut los, tanpa kamar. ”Waktu
Bung Karno lahir, katanya sih,
ruangan ini los (tanpa sekat
berupa kamar),” ujarnya.
Tidakadaperabotanmewah
diruanganini.Semuanyaserba
lawas.KursitempatMahmud
menjamuSuryajugasudahreot.
Kursitersebutbahkannyaris
patah.Satusetkursiitujugatidak
memilikiwarnayangseragam.
Duakursiberbalutbeludrumerah
sedangsatunyalagiberwarna
biru.Semuanyasama-samasudah
kusamdanmemudarwarnanya.
”Hati-hati,Mas.Kursinyamemang
sudahtua.Beberapa kali saya
perbaiki tapi masih sering lepas
kayunya. Maklum perabotan
lama,” kata Mahmud memper-
ingatkan Surya. (idl)
Keluarga...
DARI HALAMAN 1■
Lawan Penyakit...
DARI HALAMAN 1■
Tak Direstui...
DARI HALAMAN 1■
Gus Ipul...
DARI HALAMAN 1■
Start Terberat...
DARI HALAMAN 1■
Anak Penculik...
DARI HALAMAN 1■
Pengunjung Bikin...
DARI HALAMAN 1■
Mereka, imbuhnya, sudah mera-
sakanmanfaatBOSMadin(Bantu-
an Operasional Sekolah Madrasah
Diniyah)dariPemprovJatim.
Gus Ipul ketika berpidato
mengungkapkan, dukungan itu
makin memantapkan KarSa.
Acara halal bihalal itu juga di-
hadiri cabup-cawabup Jombang
terpilih,NyonoSuharli-Munjidah
Wahab (Noah). Nyono berjanji
mengerahkan tim pemenangan-
nya memenangkan KarSa.
Sebelumnya, Gus Ipul men-
dapat dukungan kepala desa
(kades) di rumah Kades Mo-
jowangi, Pramono. Dukungan
kepala desa tergabung Asosiasi
Kepala Desa dan Perangkat
(AKDP) itu disampaikan Ke-
tua AKDP Jombang Hasan.
Jumat sore, Gus Ipul mendapat
dukungan AKDP Kabupaten
Mojokerto ketika kampanye di
Kebon Pakis, Desa Padusan,
Kecamatan Pacet.
Cagub Soekarwo alias Pakde
Karwo juga mendapat dukung-
an kades-perangkat desa se-
Ponorogo, ketika kampanye di
Tambak Kemangi Resort, yang
dihadiri 1.000-an kepala desa,
perangkat desa, serta berbagai
tokoh agama dan masyarakat.
Pakde berjanji menaikkan
Tunjangan Penghasilan Pe-
rangkat Desa (TPPD), selain
asuransi kesehatan bagi kades/
perangkat desa dan keluarga.
Rhoma Kampanye Khofifah
Sementara itu, kehadiran pe-
nyanyi dangdut Rhoma Irama
dalam kampanye pasangan Kho-
fifah–Herman (Berkah), menarik
perhatian ibu-ibu Muslimat di la-
pangan R Soenarto Hadiwijoyo,
Pamekasan, Jumat petang.
Di hadapan ribuan massa,
Rhoma mengajak warga Pame-
kasan memilih Khofifah dalam
pilgub. Selain punya integritas
kuat, juga dapat dipercaya dan
berani menyampaikan sesuatu
yang benar dan agamis.
KHSholahuddinWahiddalam
orasinya mengatakan Khofifah-
Herman merupakan pasangan
yang cocok. Karena Khofifah
wanita yang berani dan tegas.
Sedangkan Khofifah kemarin
bersilaturahmi ke Pengurus Wi-
layah Muhammadiyah (PWM)
Jatim sekaligus minta restu
pencalonannya di Pilgub Jatim.
Sekaligus menjelaskan se-
jumlah program serta membi-
carakan kerja sama dengan Mu-
hammadiyah jika diberi amanat
nantinya, ujar Khofifah.
Ia diterima Ketua PWM Jatim
Prof Dr Thohir Luth dan sejum-
lah wakilnya.Thohir Luth meng-
ungkapkan, pihaknya menga-
presiasi Khofifah yang memiliki
niat menjadikan Jatim lebih baik.
Namun, terkait dukungan, dia
menegaskan Muhammadiyah
tidak terlibat langsung pada po-
litik praktis.
Sementara pasangan Bambang
DH-Said Abdullah menggelar
kampanyediJember,Jumat(16/8),
di Lapangan Aurora Kecamatan
Balung. Kampanye dihadiri ribu-
ankaderPDIP.
Kampanye juga diwarnai aksi
cukur brengos bersama di atas
panggung. Tim kampanye juga
memeragakan cara mencoblos.
Bambang DH dan Ketua DPC
PDIP Jember KusenAndalas me-
mimpin cara pencoblosan itu.
Bambang DH menyampaikan
banyak programnya saat kam-
panye. Selain kartu Jempol, ia
menawarkan program pendidik-
an bebas biaya mulai SD hingga
SMA, juga bantuan Rp 500 juta
setiap desa. Juga kesejahteraan
untuk nelayan. Karena 22 kabu-
paten/kota di Jatim ini punya
laut, tapi nelayannya masih be-
lum sejahtera, ujar Bambang.
Pasangan Cagub-Cawagub
independen Eggi Sudjana-
Muhamad Sihat datang ke
Blitar, Jumat siang. Sebelum
kampanye, pasangan ini ber-
ziarah ke makam Bung Karno.
Selanjutnya mereka kampanye
di depan Pasar Wlingi meng-
gunakan panggung truk trailler.
Acara itu dihadiri ratusan warga
pengunjung pasar.
Eggi berjanji membukakan
rekening buat rakyat miskin
melalui Bank Jatim. Nanti, ke-
untungan Bank Jatim tak akan
saya ambil namun saya berikan
ke rakyat miskin, katanya.	
(uto/uji/fai/wan/sin/uni/bet/fiq)
no yang sudah berkeluarga
digiring bersama keluarganya,
Fatmawati dan bayinya, Gun-
tur. Hatta beberapa kali keba-
gian momong. Guntur sempat
memberinya pipis saat Hatta
memangkunya. Hatta terpaksa
tetap mengenakan celana yang
kena pipis hingga kering karena
tidak membawa ganti.
Tidak ada catatan yang jelas,
deal-deal yang dilakukan Soe-
karno-Hatta dengan kelompok
Soekarni. Yang pasti, sore men-
jelang maghrib, Soekarni dan
kawan-kawan mengantarkan
kembali Soekarno-Hatta ke
Jakarta.
Di tengah jalan, Soekarno
terlihat langit Jakarta memba-
ra. Soekarni menggertak Bung
Karno. Rakyat sudah marah.
Rakyat sudah mulai bakar-
bakar karena kemerdekaan
tidak segera diumumkan. Soe-
karno meminta Mang Iding,
sopir menghentikan mobil. Soe-
barjo, yang mengawal diminta
mencari informasi. Hasilnya,
langit merah itu ternyata cuma
para petani membakar jerami.
Perjalanan di lanjutkan.
Masuk di Jakarta sudah ma-
lam. Rapat PPKI digelar. Ang-
gota PPKI juga sudah diperba-
nyak. Karena sudah larut, rapat
kemudian digelar di rumah
Laksamana Maeda, seorang
perwira penghubung Jepang,
yang pro Republik. Kelompok
pemuda Soekarni terus me-
nunggui, hingga lahirnya Mak-
loemat kemerdekaan. Sebelum
ditandatangani, kata Maklomat
dicoret diganti Proklamasi.
Semula naskah itu hendak
ditandatangani semua anggota
PPKI. Tapi kelompok pemuda
menolak. Mereka khawatir
akan muncul klaim, kemerde-
kaan adalah pemberian Jepang.
Sebab pembentukan PPKI di-
fasilitasi Jepang. Para pemuda
kemudian ngotot meminta, cu-
kup Soekarno dan Hatta yang
tandatangan, atas nama Bangsa
Indonesia. Bukan atas nama
PPKI.
Esoknya, hari Jumat 17
Agustus, naskah proklamasi di
bacakan dalam sebuah upacara
bendera yang sederhana di
depan rumah Bung Karno, Jl
Pengangsaan Timur 56.
Ketegangan antara Sukarno-
Soekarni juga terjadi pada 1948
ketika Soekarni dituduh bersa-
ma-sama Muhammad Yamin,
dll hendak melancarkan kudeta
terhadap rezim Sukarno dan
kabinet Sjahrir.
Soekarni dipenjarakan
oleh Sukarno dan diadili di
Mahkamah Tentara Agung di
Yogyakarta. Muhammad Ya-
min menerbitkan pembelaan
panjangnya di mahkamagh itu
dalam bukunya berjudul Sapta
Darma tahun 1950.
Pada pokoknya, Yamin dan
Soekarni serta para tahanan lain
saat itu merasa harus menghen-
tikan kelunakan diplomasi ka-
binet Sjahrir. Baik Yamin mau-
pun Sjahrir di kemudian hari
dimuliakan oleh Bung Karno.
Yamin jadi Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan, sedangkan
Soekarni jadi anggota Dewan
Pertimbangan Agung era Su-
karno, kemudian juga Duta
Besar di Peking.	 (yul)
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
bandung, surya - Sebe-
lum mengembuskan napas ter-
akhir, ternyata Franceisca Sisca
Yofie (34), Branch Manager Pt
Venera Multi Finance, sempat
mengerang dan menangis kesa-
kitan selama hampir dua jam,
sebelum polisi datang ke lokasi
kejadian.
Hal itu diungkapkan RZ, AT,
dan LL, warga Kelurahan Cipe-
des, Kecamatan Sukajadi, Kota
Bandung, Kamis (15/8). Mereka
adalah saksi mata yang melihat
detik-detik terakhir Sisca diseret
sepeda motor dan dibuang oleh
Ade (24) dan Wawan (45).
Suasana di Jalan Cipedes RT 7
RW1padaSenin(5/8)sekirapukul
18.00 WIB itu sepi, saat tiga saksi
mata melihat kejadian memilukan
itu. RZ melihat jelas bagaimana
keduapelakumenyeretSisca.Saya
pikir mereka membawa boneka,
soalnya tidak bersuara dan badan-
nya kecil juga, katanya kepada
Kompas.com.
Dari jarak sekitar 10 meter,
AT juga melihat dua pria itu
menggeletakkan korban. Tapi,
samar, karena terhalang lampu.
Itu yang digeletakkan apa ya,
kata saya kepada saudara saya
ini, ujarnya.
Saat dua pengendara motor
kabur, AT bahkan sempat ber-
teriak meminta mereka tidak
ngebut karena banyak anak
kecil. Menebus rasa penasaran,
AT pun mendekati 'barang'
yang digeletakkan dua pria itu.
Ia tersentak kaget saat melihat
ternyata barang itu adalah pe-
rempuan berbaju hitam dalam
posisi telungkup berlumuran
darah. Saya berteriak, warga
pada keluar semua, katanya.
Warga kaget dan panik saat
melihat Sisca. Tapi, mereka tak
berani menyentuh karena takut
dipersalahkan polisi. Darah
dari tubuhnya terus mengalir,
terutama dari kepala. Saya ha-
nya bisa nangis. Saya suruh aja
si eneng itu berdoa sesuai aga-
manya, tutur AT.
Menurut AT, Sisca menangis,
tapi suaranya tidak keras. Ka-
sihan, saya sampai ikut nangis,
paparnya. Sementara, polisi dan
ambulans yang sudah dihu-
bungi tak kunjung tiba.
LL juga tak tahan menyaksikan
penderitaan korban. Ia pun berbi-
sik ke telinga korban. Saya bilang
gini, neng yang sabar ya, tahan,
berdoa aja sama Tuhan eneng.
Si enengnya langsung berusaha
mengambil kalung salib (di dada)
lalu menciumnya. Sampai polisi
datang, kalung itu pun tetap me-
nempel di bibirnya, ungkap LL.
Hampir dua jam darah terus
mengucur. Kerumunan warga
pun bertambah. Kami tidak
berani menyentuh. Kami cuma
tutupi saja badan korban pakai
kain, karena celananya juga kan
lepas, ujar AT.
Sementara, IN, saksi lainnya,
menyatakan korban baru dila-
rikan ke RS pada pukul 20.00
WIB. Polisi datang telat banget,
tuturnya. Bohong, kata IN, kalau
di koran ditulis kebetulan ada
mobil patroli polisi lewat. Beda
cerita mungkin ya kalau polisi
datang lebih cepat dan si eneng
cepat-cepat dibawa ke RS dan
bisa ditolong, sambung IN.
Kabag Penerangan Umum
Polri Kombes Agus Rianto
kemarin meminta warga tidak
takut memberikan kesaksian
terkait kasus Sisca. Ia menjamin
keamanan para saksi.
Pernyataan Agus itu terkait
kesaksian RZ yang berbeda
dengan pengakuan tersangka
Ade dan Wawan. Para tersang-
ka yang mengaku menjambret
ini menyatakan korban terseret
motor karena terjatuh dan ram-
butnya tersangkut di gir.
Namun, RZ mengaku melihat
dari jarak sekitar 2-3 meter bah-
wa dua pelaku menyeret korban
di jalan aspal dengan menjam-
bak rambutnya. RZ tak melihat
ada ceceran darah korban di ja-
lan. Darah, katanya, banyak ter-
tumpah di tempat pembuangan
korban.
Kasus Sisca yang banyak ke-
janggalan ini memaksa Komisi
Kepolisian Nasional (Kompol-
nas) turun ke lapangan. Kami
menilai adanya kejanggalan.
Kami juga akan telusuri (ke-
mungkinan) keterlibatan ang-
gota Polri itu, ujar Edi Saputra
Hasibuan, Komisioner Kompol-
nas, yang turun ke Bandung ber-
sama komisioner lainnya, yakni
Hamidah Abdurachman dan M.
Nasser. (kompas/tribunnews)
2 Jam Nangis dan Cium Salib
Saksi: Diseret dengan Rambut Dijambak■
HUFFINGTON POST
TETAP SANTAI - Sebuah foto yang disebar lewat akun Twitter seorang fotografer asal Alexandria menampilkan sebagian turis dan warga Mesir
masih bisa bersantai dan bercengkerama di pantai dengan latar belakang asap hitam mengepul dari pusat kota Kairo akibat kerusuhan.
KPK Pertanyakan Uang Dolar di ESDM
jakarta, surya - Sekjen
Energi dan Sumber Daya Mi-
neral (ESDM) Waryono Karyo
bakal diperiksa terkait temuan
uang 200.000 dolar AS di ruang
kerjanya. Uang ini diduga ter-
kait suap yang melibatkan man-
tan Kepala Satuan Kerja Khusus
Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu
Minyak dan Gas Bumi (SKK Mi-
gas) Rudi Rubiandini.
“Sekjen ESDM tentu akan
kami periksa. Masa ada uang
dolar tidak wajar di tempatnya,
kita enggak tanya?” jelas Bam-
bang di Gedung KPK, Jakarta,
Jumat (16/8).
Terkait waktunya, Bambang
belum bisa memastikan. Menu-
rutnya terlalu dini jika dirinya
menjawab sekarang. KPK masih
memerlukan keterangan lebih
lanjut terkait kasus ini.
Bambangjugamempertanyakan
jawaban Menteri ESDM Jero Wacik
terkaituang200.000dolaritu.
“Uang operasional kok dolar,
bos? Operasional buat apa ya?”
ujar Bambang.
Menurut Bambang, Jero harus-
nya bisa menjelaskan lagi secara le-
bih detail mengenai uang tersebut.
Penjelasan yang hanya menyebut
uang itu sebagai uang operasional
dinilai tidak bisa menjelaskan ke-
wajaranuangtersebut.
“Harusnya kita minta kepada
Pak Jero Wacik untuk menje-
laskan lagi kewajaran uang ter-
sebut, wajar tidak ada dolar di
sana?” tanya Bambang.
Seperti diberitakan, KPK me-
nangkap Kepala SKK Migas Rudi
Rubiandini di kediaman pribadi-
nya di Jalan Brawijaya VIII/30, Ja-
karta Selatan, Selasa (13/8/2013)
malam, atas dugaan menerima
suap dari pihak swasta. Ikut di-
tangkap dua orang lain dari pihak
swasta, Simon Gunawan dan De-
viardi alias Ardi.
Dari kasus dugaan suap ter-
sebut, KPK menemukan bukti
berupa uang di berbagai tempat,
salah satunya di ruang Sekjen
ESDM sebesar 200.000 dolar AS.
Sebelumnya, Jero Wacik me-
nyebut uang itu sebagai dana
operasional di kementeriannya.
Menlu Pastikan Kondisi WNI di Mesir Aman
Korban Kerusuhan 638 Tewas dan 4.000 Luka■
jakarta, surya - Menteri
Luar Negeri Marty Natalegawa
memastikan hingga saat ini
tidak ada WNI yang menjadi
korban aksi penyerbuan berda-
rah di Mesir yang sudah mene-
waskan 638 orang dan melukai
4.000 lainnya.
“Syukur alhamdulillah, tidak
ada korban,” kata Marty yang
ditemui usai menghadiri pidato
kenegaraan presiden di DPR RI,
Jakarta, Jumat (16/8).
Ia mengimbau para WNI di
Mesir menghindari tempat-
tempat rawan konflik dan tidak
terlibat dalam segala bentuk
kegiatan yang dapat membaha-
yakan diri.
Terkait pidato kenegaraan
Presiden Susilo Bambang Yud-
hoyono, ia menilai Indonesia
bukan hanya peduli, tetapi juga
berperan aktif dalam mengupa-
yakan penyelesaian berbagai
situasi konflik di Timur Tengah
dan Afrika Utara.
“Dengan terus mengupaya-
kan komunikasi, karena ini kan
masalah pelik menyangkut per-
kembangan dalam negeri suatu
negara, intinya bagaimana
Indonesia bersama masyarakat
dunia bisa berbagi, berupaya
menyelesaikan konflik negara
lain,” katanya.
Sementara itu, dengan
tugas melindungi WNI di
Mesir, Dubes RI untuk Mesir
Nurfaizi tetap dipertahankan
di negeri itu. Langkah ini
diambil pemerintah meski
sejumlah negara sudah mulai
mengambil sikap atas konflik
yang semakin tajam. AS dan
Kanada dilaporkan sudah me-
nutup kedubesnya, sedangkan
Turki memutuskan menarik
duta besarnya. “Kalau ditarik,
siapa yang mengurusi ribuan
mahasiswa dan WNI di sana,”
kata Menkopolhukam, Djoko
Suyanto di Jakarta, Kamis.
Dubes Nurfaizi menyebut-
kan terdapat sekitar 5.200 WNI
di Mesir dan sekitar 2.600 orang
di antara mereka merupakan
mahasiswa yang sedang me-
nuntut ilmu di Mesir ke tempat
yang lebih aman. Kedubes RI
di Kairo menyatakan bersiaga
penuh dan sudah menyiapkan
prosedur untuk mengungsikan
WNI ke tempat-tempat aman
sewaktu-waktu bila kondisi
dianggap sudah terlalu mem-
bahayakan.
Sejauh ini, Kementerian
Kesehatan Mesir menyatakan
638 orang tewas dan lebih dari
4.000 orang terluka. Sementara
Ikhwanul Muslimin, kelompok
pendukung utama presiden
terguling Mohammed Morsi,
menyebut 2.600 orang tewas
dan korban luka mencapai lebih
dari 10.000 orang.
Aksi penumpasan demon-
FACEBOOK
Fransisca Yofie (34) atau Sisca Yofie, Branch Manager PT
Venera Multi Finance
Usai salat Jumat, pro-
Morsi turun ke jalan di
seantero Mesir.
Tentara menembakkan
gas air mata cegah
pro-Morsi bakar gedung
pemerintah.
Serangan pro-Morsi mulai
menyasar infrastruktur
seperti jalur KA di
Alexandria yang dibom.
■
■
■
krisismesir
HALAMAN  | SABTU, 17 AGUSTUS 2013
Helm Kertas Anti-Contek
BANGKOK - Inilah
helm khusus dari
kertas yang diran-
cang khusus oleh
Universitas Kasetsart di Bangkok un-
tuk memerangi mahasiswa yang suka
nyontek dalam ujian. Fungsinya mirip
kacamata untuk kuda. (facebook)
stran pro-Morsi oleh militer Me-
sir terus berbuntut. Para pen-
dukung Morsi yang kehilangan
banyak pemimpin dan simpati-
san membalas dendam dengan
membakar sejumlah gedung
pemerintah, merusak Museum
Nasional, menembak mati se-
jumlah polisi di Sinai dan mem-
bakar sejumlah rumah ibadah.	
(kompas.com/ant/ap)
“Saya rasa itu (uang) opera-
sional, kan biasa ada uang,”
kata Jero Wacik di Kementerian
ESDM, Kamis (15/8).
Dia mengibaratkan uang ope-
rasional itu seperti dompet bagi
perorangan. “Orang tugas kan
bawa uang,” lanjut Jero. Namun,
dia mengaku tidak tahu pasti
uang apa yang ditemukan KPK
tersebut. Meski demikian, dia
menampik uang tersebut dikait-
kan dengan Partai Demokrat.
(kompas.com)
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
SURABAYA, SURYA -
Aksi balap liar yang marak
terjadi di Surabaya ternya-
ta sebagian menggunakan
sepeda motor hasil curian.
Setidaknya, ini seperti
dilakukan oleh Dul Jaman
(22), warga Bulak Rukem IV
Surabaya.
“Saya sudah dua kali
membeli sepeda motor bo-
dong (hasil curian) untuk ba-
lapan. Pertama sepeda motor
Yamaha Mio dan sekarang
Suzuki Satria,” jawab remaja
asal Madura ini di sela pe-
meriksaan di Unit Laka Sat
Lantas Polrestabes Surabaya,
Jumat (16/8).
Menurutnya, sepeda
motor Satria bernopol W
6642 GU itu dibeli dari
seorang pria bernama
Herman dengan harga
Rp 6,5 juta. Tanpa ada
BPKB, STNK, bahkan
tanpa kontak. Dia juga tahu bah-
wa motor hitam yang dibelinya
itu merupakan hasil kejahatan.
Setiap kali balapan, kata Dul
Jaman, dia dan rekan-rekannya
biasa bertaruh antara Rp 1,5 juta
hingga Rp 2 juta. Uang taruhan
itu merupakan hasil patungan.
Dirinya mengaku hanya menye-
diakan sepeda motor, sedangkan
yang menjoki temannya.
Terungkapnya perkara ini ber-
awal saat Dul Jaman mengenda-
rai sepeda motor hasil kejahaan
tersebut dengan kecepatan ting-
gi dan menabrak pengendara
sepeda motor lain di Jalan Raya
Romokalisari Surabaya pada 12
Agustus. ”Saat melintasi jalan
menikung, dia ini dengan kece-
patan tinggi dan berjalan di jalur
kanan. Kemudian menabrak se-
peda motor L 6962 XL yang di-
kendarai Riza Azizi (22) warga
Romokalisari, yang melaju dari
arah berlawanan,” ungkap Ka-
sat Lantas Polrestabes Surabaya,
AKBP Sabilul Alif.
”Korban Riza Azizi meng-
alami luka parah hingga patah
tulang kakinya akibat peristi-
wa itu. Sedangkan Dul Jaman
malah berusaha kabur. Sampai
akhirnya dia dikejar dan sempat
digebugi warga setelah berhasil
ditangkap,” imbuhnya.
Mulanya, polisi hanya mem-
proses kasus kecelakaannya
saja. Sampai akhirnya, dalam
pemeriksaan berhasil diungkap
bahwa sepeda motor yang digu-
nakan merupakan hasil curian.
”Ternyata, sepeda motor ini
dilaporkan hilang saat diparkir
di depan rumah di Jalan Veteran
Gresik.Danwaktuhilangnyajuga
hampirbersamaandengankecela-
kaan ini. Motor dilaporkan hilang
pukul 17.30, kemudian kecelaka-
an terjadi selepas magrib, pukul
18.00,” sambung Sabilul Alif.
Sepeda motor tersebut me-
rupakan milik Fakhruzi Asrial
Efransyah (19), mahasiswa asal
Jalan Magetan, Manyar, Gresik.
Saat itu, sepeda motor sedang
dipakai berkunjung ke teman-
nya, Nela Rahmawati (18), di Jl
Veteran.
Selanjutnya, masih kata Kasat
Lantas, pihaknya berkoordinasi
dengan Satreskrim dan Polres
Gresik untuk mengungkap per-
kara ini. Terutama, memastikan
siapa yang melakukan pencu-
rian dan mengungkap jaringan
kasus pencurian sepeda motor
serta aksi balapan liar yang ber-
kaitan dengan tersangka Dul Ja-
man ini.(ufi)
Balap Liar Pakai
Motor Bodong
Uang Taruhan Rp 2 Juta■
SURYA/HABIBUR ROHMAN
MAKANAN KHAS - Siswa YPPI 2 Surabaya menjual makanan khas Kota Pahlawan pada My Hero Project yang berlangsung di halaman sekolah
mereka, Jumat (16/8). Gelar karya ini selain untuk melatih jiwa entrepreneur serta memberi pelajaran pendidikan tentang pahlawan.
Sengketa Lahan PDAM Seret Tersangka Baru
SURABAYA, SURYA - Polre-
stabes Surabaya terus meng-
usut sengketa lahan milik
PDAM Surya Sembada di Jalan
Basuki Rahmat Nomor 119-120.
Bahkan kini polisi telah mene-
tapkan tersangka baru.
”Dengan demikian terdapat
dua tersangka terkait kasus la-
han PDAM,” kata Kasatreskrim
Polrestabes Surabaya, AKBP
Farman, Jumat (16/8).
Sebelumnya polisi telah me-
netapkan Siti Fatijah sebagai
tersangka. Dia ditetapkan seba-
gai tersangka karena pemalsuan
akta otentik mengenai asal usul
tanah yang yang digunakan se-
bagai dasar menggugat PDAM.
Keterangan palsu itu diberi-
kan saat dia membuat penetap-
an di Pengadilan Negeri (PN)
Surabaya pada 5 Februari 1991.
Dalam permohonan penetapan
itu, menyatakan bahwa lahan
yang di atasnya berdiri gedung
PDAM itu adalah milik suami-
nya yang bernama Moch Cha-
lid Ashari Matdjari.
Padahal Matdjari hanyalah
orang yang ditunjuk kuasa un-
tuk menjual warisan Buckey
Scherer Van Ermel, bukan seba-
gai pemilik lahan. Sedangkan
Siti Fatijah hanya menerima su-
rat kuasa dari suaminya.
Selain Siti Fatijah, polisi telah
menetapkan tersangka baru,
yakni Tjipto Chandra. Menu-
rut Farman, Tjipto Chandra
adalah orang yang diberi akta
pengoperan dan penyerahan
hak dari Siti Fatijah pada tahun
2006. Pada tahun yang sama
Siti Fatijah juga menggunakan
penetapan itu untuk menggu-
gat PDAM Surabaya. Hingga
akhirnya Siti Fatijah bisa me-
rebut lahan seluas 1.151 meter
persegi dan 2.645 meter persegi
itu dari Pemkot Surabaya se-
telah Mahkamah Agung (MA)
memenangkan peninjauan
kembali (PK) yang diajukan
siti Fatijah.
Namun meski putusan PK
sudah keluar, hingga kini PN
Surabaya belum mengekseku-
si karena menunggu putusan
perlawanan dari pemkot.
Farman menambahkan, Tjip-
to Chandra juga terlibat pemal-
suan dokumen dalam peng-
operan dan peyerahan hak.
Ada dokumen yang dipalsu-
kan oleh tersangka,
k a t a Farman.
(ook)
Tak Ingin Otak Kiri Vakum
RETNO DARIN NOVINDRI
M
ENEKUNI tiga bidang
yang berbeda tidak
membuat Retno Darin
Novindri kewalahan. Siswa
SMAN 6 Surabaya ini justru
bisa menikmatinya.
Ovie, panggilan gadis kela-
hiran 15 November 1996 ini,
dikenal sebagai atlet ski air
andalan Surabaya. Dia juga
lihai di bidang penyiaran dan
entertainment. Di ski air, Ovie
telah beberapa kali mewakili
Surabaya di kejuaraan nasional,
kejuaraan daerah. Bahkan dia
pernah mengikuti kejuaran Ma-
laysia Cup Round Three.
Sejumlah medali pun telah
diraihnya, seperti juara pertama
kejurnas pelajar 2010 dan juara
ketiga Piala Wali Kota Surabaya
2013.
Sementara di dunia penyi-
aran, Ovie menjadi pengurus
ekskul radio di sekolahnya dan
beberapa kali mengikuti siaran
radio swasta Surabaya.
Ovie juga kerapkali tam-
pil sebagai master of ceremony
(MC) di acara-acara remaja di
sejumlah mal. Gadis berambut
panjang ini mengaku tidak bisa
meninggalkan kegemarannya
itu. Semuanya mengasyikkan.
Di radio, meski sekarang bukan
era keemasannya, tapi tetap
asyik, katanya.
Ovie merasa memiliki bakat
siaran di radio dan dia tidak
takut dibilang jadul karena
menyukainya.
Bukan tanpa modal Ovie
menyukai dunia penyiaran, en-
tertain dan olahraga. Semua itu
dilakoninya dengan serius. Di
dunia siaran maupun entertain,
Ovie membekali dirinya dengan
mengikuti kursus presenter di
salah satu lembaga kursus di
Surabaya. Sedangkan untuk ski
air, dia membekali diri dengan
mengikuti latihan rutin.
Untuk masalah skill, biasa-
nya setelah sadar menyukainya
saya baru ikut kursus atau la-
tihan. Biar tahu basic dan lebih
terarah, alasannya.
Meski kini mulai menginjak
kelas 12 SMA dan tak lama akan
ujian nasional Ovie bertekad
tidak akan meninggalkan ho-
binya itu. Dia tidak ingin otak
kirinya vakum akibat terlalu
serius belajar. Belajar tetap pen-
ting. Tapi jangan sampai
stres dan capek. Jadi otak
kreatif harus jalan dengan
kesibukan yang tidak ter-
lalu memakan waktu seper-
ti siaran atau MC di hari-hari
tertentu, katanya.
Meski sudah akrab di dunia
penyiaran dan hiburan, ternyata
cita-cita Ovie jauh dari bidang
itu. Gadis berkulit kuning
langsat ini malah berkeinginan
menjadi dokter gigi. Doakan
setelah lulus SMA saya
bisa kuliah di Fakultas
Kedokteran Gigi Unair.
Tapi kalau tidak, pilihan ke-
dua saya Ilmu Komunikasi,
tandasnya.(uus)
SURABAYA, SURYA -
Aksi balap liar yang marak
terjadi di Surabaya ternya-
ta sebagian menggunakan
sepeda motor hasil curian.
Setidaknya, ini seperti
dilakukan oleh Dul Jaman
(22), warga Bulak Rukem IV
Surabaya.
“Saya sudah dua kali
membeli sepeda motor bo-
dong (hasil curian) untuk ba-
lapan. Pertama sepeda motor
Yamaha Mio dan sekarang
Suzuki Satria,” jawab remaja
asal Madura ini di sela pe-
meriksaan di Unit Laka Sat
Lantas Polrestabes Surabaya,
Jumat (16/8).
Menurutnya, sepeda
motor Satria bernopol W
6642 GU itu dibeli dari
seorang pria bernama
Herman dengan harga
Rp 6,5 juta. Tanpa ada
BPKB, STNK, bahkan
Balap Liar Pakai
Motor Bodong
Balap Liar Pakai
Motor Bodong
Balap Liar Pakai
Uang Taruhan Rp 2 Juta■
gai pemilik lahan. Sedangkan
Siti Fatijah hanya menerima su-
rat kuasa dari suaminya.
Selain Siti Fatijah, polisi telah
menetapkan tersangka baru,
yakni Tjipto Chandra. Menu-
rut Farman, Tjipto Chandra
adalah orang yang diberi akta
pengoperan dan penyerahan
hak dari Siti Fatijah pada tahun
2006. Pada tahun yang sama
Siti Fatijah juga menggunakan
penetapan itu untuk menggu-
gat PDAM Surabaya. Hingga
akhirnya Siti Fatijah bisa me-
rebut lahan seluas 1.151 meter
persegi dan 2.645 meter persegi
itu dari Pemkot Surabaya se-
telah Mahkamah Agung (MA)
perlawanan dari pemkot.
Farman menambahkan, Tjip-
to Chandra juga terlibat pemal-
suan dokumen dalam peng-
operan dan peyerahan hak.
Ada dokumen yang dipalsu-
kan oleh tersangka,
k a t a Farman.
(ook)
Tak Ingin Otak Kiri Vakum
RETNO DARIN NOVINDRI
ting. Tapi jangan sampai
stres dan capek. Jadi otak
kreatif harus jalan dengan
kesibukan yang tidak ter-
lalu memakan waktu seper-
ti siaran atau MC di hari-hari
tertentu, katanya.
Meski sudah akrab di dunia
penyiaran dan hiburan, ternyata
cita-cita Ovie jauh dari bidang
itu. Gadis berkulit kuning
langsat ini malah berkeinginan
menjadi dokter gigi. Doakan
setelah lulus SMA saya
bisa kuliah di Fakultas
Kedokteran Gigi Unair.
Tapi kalau tidak, pilihan ke-
dua saya Ilmu Komunikasi,
tandasnya.(uus)
Cara Unik SMA YPPI Hadirkan Pahlawan
SURABAYA, SURYA - Siswa
SMA YPPI 2 memiliki cara unik
merayakan Hari Ulang Tahun
(HUT) Kemerdekaan RI ke-68.
Sekolah yang berlokasi di dae-
rah Kapasari ini menggelar acara
bertajuk My Hero Project.
Di acara ini para siswa ke-
las satu hingga tiga berlomba
menampilkan sosok pahlawan
idola mereka dalam karya ser-
ta performance sesuai dengan
kultur budaya asalnya. Ada
delapan proyek yang dibuat
sesuai dengan nama pahlawan
dan asal daerahnya.
Seperti pahlawan Trunojoyo
dari Madura. Sosok Trunojoyo
diwujudkan mereka dengan
poster dan biografi lengkap.
Selain itu, mereka juga tampil
mengenakan pakaian adat
Madura dan menggelar bazar
makanan khas seperti sate.
Bazar Madura ini mendapat
sambutan antusias siswa dan
guru. Saking membeludaknya,
mereka sampai kehabisan sate.
Namun mereka tidak kehabis-
an akal. Sate diganti dengan
sosis dan disajikan dengan
bumbu sate.
Di bagian depan, dibuat se-
buah panggung. Masing-masing
proyek menampilkan tarian
sesuai dengan daerah pahlawan-
nya. Seperti peserta yang kebagi-
an pahlawan I Gusti Ngurah Rai,
tampil dengan tarian bali.
Wakasek Kesiswaan SMA
YPPI 2 Dini Kustini mengata-
kan, masing-masing kelompok
diberi waktu lebih dari seming-
gu melakukan eksplorasi agar
lebih mengenal dan memahami
sosok pahlawan idola mereka,
baik dari sisi kultur budaya
maupun potensi ekonomi asal
daerah mereka. “Dengan mela-
kukan eksplorasi ini, para siswa
belajar memaknai serta belajar
lebih dekat dengan sosok pah-
lawan mereka dalam konteks
saat ini,” tutur Dini Kustini.
Menurut dia, dengan project
based learning melalui eksplo-
rasi dan kreativitas ini, maka
sosok pahlawan bukan hanya
mereka kenal dari buku sejarah
saja. Tapi mereka membuatnya
dekat dan nyata dari tari yang
mereka tampilkan, baju daerah
pahlawan mereka, serta ma-
kanan daerah.
Lusy E Puspita, Marketing
HeadYPPI mengatakan, kegiat-
an ini bentuk nyata dari sejum-
lah mata pelajaran yang mere-
ka pelajari di sekolah.(uus)
Dul Jaman membeli motor
Rp 6,5 juta, tanpa BPKB
dan STNK
Kasus ini terungkap ketika
Dul Jaman menabrak
motor lain di Jalan Raya
Romokalisari
Motor bodong itu ternyata
milik Fakhruzi Asrial, yang
sedang berkunjung ke
rumah temannya
■
■
■
STORYHIGHLIGHTS
HALAMAN 9 | | SABTU, 17 AGUSTUS 2013
DI LAUT PASTI HAPPY
Selalu ada sudut yang menarik
di Pulau Bali. Rasanya, di
setiap lekukan pulau itu tampak
cantik. Tidak heran bila wisatawan
mancanegara jatuh cinta. Selain
alamnya yang memang cantik,
kreativitas pelaku usaha di Bali
patut diacungi jempol.
BACA HALAMAN 14Tunjungan Life
SURYA/HABIBUR ROHMAN
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
Epaper Surya 17 Agustus 2013
Epaper Surya 17 Agustus 2013
Epaper Surya 17 Agustus 2013
Epaper Surya 17 Agustus 2013
Epaper Surya 17 Agustus 2013
Epaper Surya 17 Agustus 2013
Epaper Surya 17 Agustus 2013

Contenu connexe

Similaire à Epaper Surya 17 Agustus 2013

E paper surya 9 juni 2013a
E paper surya 9 juni 2013aE paper surya 9 juni 2013a
E paper surya 9 juni 2013aPortal Surya
 
Surya epaper 11 november 2013
Surya epaper 11 november 2013Surya epaper 11 november 2013
Surya epaper 11 november 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 14 Agustus 2013
Epaper Surya 14 Agustus 2013Epaper Surya 14 Agustus 2013
Epaper Surya 14 Agustus 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 16 Agustus 2013
Epaper Surya 16 Agustus 2013Epaper Surya 16 Agustus 2013
Epaper Surya 16 Agustus 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 7 Agustus 2013
Epaper Surya 7 Agustus 2013Epaper Surya 7 Agustus 2013
Epaper Surya 7 Agustus 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 1 September 2013
Epaper Surya 1 September 2013Epaper Surya 1 September 2013
Epaper Surya 1 September 2013Portal Surya
 
Epaper surya 27 oktober 2013
Epaper surya 27 oktober 2013Epaper surya 27 oktober 2013
Epaper surya 27 oktober 2013Portal Surya
 
E paper surya 3 juli 2013
E paper surya 3 juli 2013E paper surya 3 juli 2013
E paper surya 3 juli 2013Portal Surya
 
Kedaulatan Rakyat 2 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 2 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 2 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 2 Maret 2014hastapurnama
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter iiLa Mone
 
Soeharto2
Soeharto2Soeharto2
Soeharto2La Mone
 
Surya epaper 17 november 2013
Surya epaper 17 november 2013Surya epaper 17 november 2013
Surya epaper 17 november 2013Portal Surya
 
E paper surya 7 juni 2013
E paper surya 7 juni 2013E paper surya 7 juni 2013
E paper surya 7 juni 2013Portal Surya
 
Surya epaper 7 desember 2013
Surya epaper 7 desember 2013Surya epaper 7 desember 2013
Surya epaper 7 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 14 november 2013
Surya epaper 14 november 2013Surya epaper 14 november 2013
Surya epaper 14 november 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014Portal Surya
 
jasmerah juni juli edisi pertama
jasmerah juni juli edisi pertamajasmerah juni juli edisi pertama
jasmerah juni juli edisi pertamamakio01
 
Jasmerah #01 juni juli 2013
Jasmerah #01 juni juli 2013Jasmerah #01 juni juli 2013
Jasmerah #01 juni juli 2013JasmerahMagz
 
#001. jasmerah juni juli 2013
#001. jasmerah juni juli 2013#001. jasmerah juni juli 2013
#001. jasmerah juni juli 2013Reza Parera
 
Jasmerah #01 juni-juli 2013
Jasmerah #01 juni-juli 2013Jasmerah #01 juni-juli 2013
Jasmerah #01 juni-juli 2013Mandro Pay
 

Similaire à Epaper Surya 17 Agustus 2013 (20)

E paper surya 9 juni 2013a
E paper surya 9 juni 2013aE paper surya 9 juni 2013a
E paper surya 9 juni 2013a
 
Surya epaper 11 november 2013
Surya epaper 11 november 2013Surya epaper 11 november 2013
Surya epaper 11 november 2013
 
Epaper Surya 14 Agustus 2013
Epaper Surya 14 Agustus 2013Epaper Surya 14 Agustus 2013
Epaper Surya 14 Agustus 2013
 
Epaper Surya 16 Agustus 2013
Epaper Surya 16 Agustus 2013Epaper Surya 16 Agustus 2013
Epaper Surya 16 Agustus 2013
 
Epaper Surya 7 Agustus 2013
Epaper Surya 7 Agustus 2013Epaper Surya 7 Agustus 2013
Epaper Surya 7 Agustus 2013
 
Epaper Surya 1 September 2013
Epaper Surya 1 September 2013Epaper Surya 1 September 2013
Epaper Surya 1 September 2013
 
Epaper surya 27 oktober 2013
Epaper surya 27 oktober 2013Epaper surya 27 oktober 2013
Epaper surya 27 oktober 2013
 
E paper surya 3 juli 2013
E paper surya 3 juli 2013E paper surya 3 juli 2013
E paper surya 3 juli 2013
 
Kedaulatan Rakyat 2 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 2 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 2 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 2 Maret 2014
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Soeharto2
Soeharto2Soeharto2
Soeharto2
 
Surya epaper 17 november 2013
Surya epaper 17 november 2013Surya epaper 17 november 2013
Surya epaper 17 november 2013
 
E paper surya 7 juni 2013
E paper surya 7 juni 2013E paper surya 7 juni 2013
E paper surya 7 juni 2013
 
Surya epaper 7 desember 2013
Surya epaper 7 desember 2013Surya epaper 7 desember 2013
Surya epaper 7 desember 2013
 
Surya epaper 14 november 2013
Surya epaper 14 november 2013Surya epaper 14 november 2013
Surya epaper 14 november 2013
 
Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014
 
jasmerah juni juli edisi pertama
jasmerah juni juli edisi pertamajasmerah juni juli edisi pertama
jasmerah juni juli edisi pertama
 
Jasmerah #01 juni juli 2013
Jasmerah #01 juni juli 2013Jasmerah #01 juni juli 2013
Jasmerah #01 juni juli 2013
 
#001. jasmerah juni juli 2013
#001. jasmerah juni juli 2013#001. jasmerah juni juli 2013
#001. jasmerah juni juli 2013
 
Jasmerah #01 juni-juli 2013
Jasmerah #01 juni-juli 2013Jasmerah #01 juni-juli 2013
Jasmerah #01 juni-juli 2013
 

Plus de Portal Surya

Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014Portal Surya
 
Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014Portal Surya
 
Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Portal Surya
 
Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013Portal Surya
 

Plus de Portal Surya (20)

Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014
 
Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014
 
Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013
 
Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013
 
Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013
 
Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013
 
Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013
 
Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013
 
Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013
 
Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013
 
Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013
 
Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013
 
Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013
 
Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013
 
Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013
 
Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013
 
Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013
 
Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013
 
Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013
 
Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013
 

Epaper Surya 17 Agustus 2013

  • 1. Harga Langganan: Rp 29.000/bulan l Berlangganan/Pengaduan/Sirkulasi: (031) 8479 555 ALAMAT REDAKSI/IKLAN: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA (031) 8419 000 Revolusi Agustus 1945 sering dikenang sebagai hasil dari kengototan golongan muda yang memaksa golongan sepuh le- wat “penculikan” Rengasdengklok. Orang- orang dari golongan muda itu, antara lain, Soekarni. Siapa dia? Banyak yang tahu dia dari Blitar tetapi tidak banyak beredar kisah detailnya. Soekarni adalah anak Kartodiwiryo alias Dimun. Semula, Dimun tinggal bersama ayahnya, Onggomerto, di perbatasan antara Yogyakarta-Solo. Dimun lantas merantau ke Ponorogo dan berguru kepada seorang warok. Perantauannya berlanjut lagi dan akhirnya menetap di Sumberdiren, Garum, Kabupaten Blitar. Rumahnya terletak kira-kira 500 meter di selatan Kantor Pos dan Giro Garum. Dimun mula-mula berdagang sapi di Pasar Garum, kemudian juga buka usaha jagal sapi. Dimun sukses besar pada zamannya. Tanda-tanda kejayaannya masih terlihat sampai kini. Rumah peninggalannya begitu besar, pe- karangannya juga sangat luas. Pada bagian depan terdapat semacam pendapa tetapi berdinding batu-bata di keempat sisinya, bukan pendapa terbuka. Persis di belakang pendapa itu berdiri bangunan lagi untuk ruang keluarga, sedangkan bagian dapur di sebelah kirinya. Berbeda dengan Bung Karno, Soekarni atau biasa dipanggil Bung Karni, menik- mati masa kecil yang berkecukupan meski Anak Penculik Soekarno Sanjung Orde Baru Soekarni Pelopor Aksi Rengasdengklok■ Blitar, SURYA - Sedikit sekali memang catatan sejarah tentang Soekarni. Meski be- gitu, namanya cukup banyak dikenal. Sebab sedikit catatan Soekarni itu berhubungan erat lahirnya Proklamasi. Sebuah sejarah terbesar, yang rutin diperingati setiap tahun. Soekarni yang menjadi murid Soekarno ini bersama kelompoknya adalah pelaku penculikan Soekarno-Hatta. Penculikan dilakukan tanggal 16 Agustus untuk memaksa kedua pimpinan rakyat itu agar mengumumkan prokla- masi kemerdekaan. Hasilnya malam hari, Soekarno bersama para pimpinan bangsa meng- gelar rapat, menyusun naskah proklamasi, yang dilanjutkan dengan pembacaaan prokla- masi, pagi harinya, Jumat 17 Agustus 1945. Namun selepas kemerdeka- an, perjalanan Soekarni berliku. Meski sempat mencicipi jabat- an, Ia harus merasakan getir- nya dua kali dipenjara masa Presiden Soekarno. Ketika pe- merintahan Soekarno terguling, Soekarni kembali muncul. Ia KE HALAMAN 7■ KE HALAMAN 7■ M ahmud merupakan anak ketujuh dari 16 bersaudara. Sedang Jamilah anak paling bontot. Dulu mereka tingga di JL Ampel Magfur. Namun Orang tua mereka kemudian menjual rumah kawasan kampung Arab itu seharga Rp 60 juta. Hasil penjualan kemudian dibelikan empat rumah untuk dibagi-bagikan pada saudara Mahmud. Rumah di Jl Pandean IV, yang kini dihuni Mahmud tersebut merupakan rumah yang didapat terakhir, setelah beberapa bulan keluar masuk kampung mencari harga yang cocok. Tahun 2010 atau 20 tahun setelah menghu- ni, Mahmud dikagetkan kabar yang menye- but rumahnya itu punya sejarah, tempat lahirnya sang Proklamator, 6 Juni 1901. Kabar itu dibarengi banyaknya wartawan dan peneliti yang datang ke rumahnya. Mahmud awalnya tidak percaya. Begitu juga para tetangga, tidak satupun yang membenarkan kabar itu. Setahu Mahmud dan para tetangga, Bung Karno itu Putra Blitar. “Sewaktu wartawan dan peneliti datang, kami pikir mereka hanya main-main saja,” tutur Jamilah, adik Mahmud. Tapi Direktur The Soekarno Institute, Peter A Rohi, memastikan rumah itulah yang dulu melahirkan bapak bangsa. Kesimpulan Peter Keluarga Mahmud tidak pernah menyangka rumah yang dihuninya itu dulunya menjadi tempat lahir Bung Karno. Rumah di Jalan Pandean IV/40 itu dibeli orang tua Mahmud tahun 1990 silam. Harganya masih murah, Rp 17 Juta. Orang tua Mahmud sudah lama meninggal. Mahmud lalu meng- huni bersama adiknya, Jamilah hingga kini. Napak Tilas Jejak Soekarno (4) Pengunjung Bikin Bangkrut Jamilah surya/DAVID YOHANES/REPRO KENANGAN - Soekarni (kanan) bersama istri dan anaknya berfoto dengan Soekarno sebelum berangkat ke Peking tahun 1960. KE HALAMAN 7■ Tak Direstui Keluarga bella saphira R esmi menjadi mualaf, Bella Saphira (40) pun siap menjadi pendamping Mayor Jenderal Agus Surya Bakti (52). Resepsi pernikahan pasangan ini dikabarkan bakal dilaksanakan pada Jumat (30/8). Namun, berita bahagia ini tam- paknya tak akan berjalan mulus. Pasalnya, pihak keluarga Bella kabarnya tak memberikan restu atas pernikahan Bella dengan pria yang kini menjabat sebagai Deputi I Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi di Badan Nasional Penanggu- langan Terorisme (BNPT). Adik kandung sekaligus mantan manajer Bella Sap- hira, Dian Simanjuntak, mewakili keluh kesah keluarga. Dian pun berbicara dengan nada tinggi. “Tidak setuju!” tegas Dian saat dihubungi, Jumat (16/8) siang. Disinggung mengenai penye- bab keluarga tak menyetujui pernikahan itu lantaran Bella memutuskan menjadi mualaf. Dian menjawab singkat lalu menutup sambungan telepon, ”Tidak ada komentar apa- apa. Saya bicara bukan sebagai adik, tapi dari keluarga. Sudah ya.” Ditemui terpisah, sang jenderal yang akan menyunting Bella pun tak mau banyak berkomentar. Saat ditemui usai jam kerja kantornya di Jalan Imam Bonjol No. 55, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/8) sore, Agus enggan menjawab kabar pernikahannya. “Memangnya mau tanya soal apa? Kalau tanya soal teroris, ayo saja, saya mau diwawancara,” tutur Agus sambil berjalan cepat ke mobilnya. Mengenai info pernikahan Bella yang tadinya santer dikabarkan digelar tepat di hari kemerdeka- an, sempat diisu- kan pula bakal diundur menjadi 30 Agustus. Benarkah? Lagi- lagi pria yang menemani Bella saat proses mualaf Gus Ipul Sambangi Fatayat NU jombang, surya - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengunjungi Jombang menjelang Pemilihan Gubernur-Wa- gub (Pilgub) 2013, Jumat (16/8). Lokasi kunjungan di antara- nya, Asrama Putri Al-Latifi- yah Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas. Gus Ipul bersilaturahmi dengan ratusan anggota/ pengurus Fatayat NU. Dalam acara itu, Gus Ipul mendapat dukung- an Fatayat NU se-Jombang. Ketua Pimpinan Cabang Fatayat NU Jombang Ema Umiyatul Chusna (Ning Ema) bahkan minta anggota Fatayat tak hanya diri sendiri saja memilih Soekar- wo-Saifullah Yusuf (KarSa), tetapi juga mengajak suami dan keluarganya. “Ja- ngan bosan membisiki suami agar memilih KarSa dalam Pilgub 29 Agustus,” pinta Ning Ema, panggilan akrabnya, di hada- paran ratusan kader Fatayat. Ia menjelaskan, kader Fatayat berasal dari berbagai profesi. Terbanyak guru Taman Pendidikan Alquran (TPQ), Raudhatul Athfal (RA), dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). KE HALAMAN 7■ Start Terberat Setan Merah SELURUH- mata akan tertuju pada Manchester United saat kompetisi Premier League musim 2013/2014 kembali bergulir mulai hari ini. Inilah kali pertama bagi United, sang penguasa Inggris, melakoni kompetisi tanpa manajer legendaris Sir Alex Ferguson yang pensiun. United akan memulai kompetisi dengan sosok bos baru, David Moyes, yang menggantikan Fergie sete- lah 26 tahun mengabdi dan mempersembahkan 38 trofi. Beban berat harus dipikul Moyes untuk meneruskan dominasi Setan Merah di musim ini. Celakanya, selain diganggu masa depan Wayne Rooney, kegagalan di bursa transfer, dan hasil bu- ruk selama pramusim, Moyes langsung dapat ujian berat dengan bertemu lawan-lawan berat di masa awal kompetisi. Di laga perdana, United akan berhadapan de- ngan Swansea City di Liberty Stadium, Sabtu (17/8) malam ini. Kemudian dilanjutkan dengan tiga big match berurutan menghadapi Chelsea, Liverpool, dan Manchester City. Ini tentu jadi tantangan yang sangat berat bagi Moyes. Eks manajer Everton inipun menilai musim ini adalah start terberat bagi United dalam 20 tahun terakhir. “Saya langsung berhadapan dengan pertanding- an sulit tapi begitulah cara bola keluar dari tasnya. KE HALAMAN 7■ THE BEST OF JAVA NEWSPAPER INDONESIA PRINT MEDIA AWARD (IPMA) 2013 SABTU, 17 AGUSTUS 2013 NO. 276 TAHUN XXVI TERBIT 16HALAMAN HARGA Rp 1.000 Keluarga Pertahankan Keaslian Rumah KE HALAMAN 7■ Lawan Penyakit Gula di Penjara Suasana masa lampau terasa kental begitu masuk rumah di Jalan Puncak Dieng LL2/12 Kota Malang. Suasana itu muncul dari deretan foto bernuansa seja- rah yang terpasangan di ruang tamu. Satu di antara foto itu memperlihatkan Presiden Soekarno tengah bersama se- buah keluarga, suami, istri dan lima orang anak. Soekarno tampak memegang pun- dak seorang bocah di depannya. “Yang dipegang Bung Karno itu saya,” ujar Emalia Iragiliati, pemilik rumah itu saat Surya berkunjung, Jumat (16/7) kemarin. Foto itu dijepret tahun 1960 ketika Bung Karno mengantar Soekarni bersama istri surya/yuli ahmada UTUH - Rumah keluarga Soekarni di Garum, Blitar tetap dipertahankan keasliannya. kpl SURYA/SUTONO DI JOMBANG - Cawagub Jatim, SaifullahYusufberdiridiantara Cabup-Cawabub Jombang ter- pilih, Nyono Suharli-Mundjidah Wahab di Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas, Jumat (16/8). 15 Agustus 1945 : Memaksa Soekarno-Hatta mengumumkan kemerdekaan 16 Agustus 1945 : Menculik Soekarno-Hatta dan membawanya ke Rengasdengklok. Soekarni kebagian Bung Hatta. Sedang pemuda Wikana kebagian tugas membawa keluarga Bung Karno menunggu proses penyusunan proklamasi 17 Agustus 1945 : Kemerdekaan diumumkan. JEJAK SOEKARNI 1948 : Dipenjara dengan tuduhan bersama-sama Muhammad Yamin, dll hendak kudeta. 1960 : Diberangkatkan sebagai Duta Besar untuk China 1964 : Dijebloskan penjara karena dituding hendak menggulingkan Presiden Soekarno 1967-1971 : Ketua Dewan Pertimbangan Agung (Zaman Orba) 7 Mei 1971 : Meninggal. diangkat oleh pemerintahan Orde Baru sebagai Anggota dan Ketua Dewan Pertimbangan Agung (DPA) “Terima kasih kepada Orde Pemaksa Lahirnya Proklamasi■ KE HALAMAN 7■ join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 2. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com ROADTOELECTION SABTU, 17 AGUSTUS 2013 | Jakarta, surya - Pemerin- tah menganggarkan Rp17 triliun dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014 untuk Pemilu 2014. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa meyakini belanja pemerintah yang besar pada Pemilu akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi 2014. Belanja (spending) pemerin- tah itu besar, yakni Rp17 triliun belum lagi dari 12 parpol yang pastimengeluarkanbudgetyang sangat besar, kata Hatta Rajasa, usaiPidatoKenegaraanPresiden di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (16/8). Dan dampaknya sangat besar sekali. Jadi akan mengge- rakan ekonomi, ucapnya. Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan Askolani menambah- kan anggaran tersebut akan dibe- Surabaya, surya - Partai NasDem masih malu-malu untuk memberikan dukung- annya dalam pilgub Jatim, 29 Agustus 2013 ini. Alasannya, sebagai partai baru, NasDem belum memiliki fraksi sehingga tak bisa berkontribusi secara langsung. Bahkan, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menga- takan, tiga dari empat kandidat yangmajudalampilgubJatimini merupakan kawan dia. “Semua kawan. Soekarwo kawan, Bam- bang DH juga kawan, Khofifah apalagi,” katanya dise- la-sela bertatap muka dengan para pengurus Partai NasDem di Sura- baya, Jumat (16/8). Ia hanya berharap, siapapun yang tampil sebagai pemenang dalam pilgub Jatimnanti,mampumembangun Jatim menjadi lebih bagus. “Saya harap benar-benar menjalankan amanah yang konsisten,” kata- nya. Gembleng Kader Sementara itu, Partai Nas- Dem Jatim menggem- bleng 650 orang kader dari perwakilan 38 DPD kabupaten dan kota se Jatim. Mereka yang tergabung dalam Barisan Reaksi Cepat (Baret) Garda Pemuda ini men- jalani pelatihan selama empat hari. Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Timur Tedjo Eddy P me- ngatakan, partainya mematok target perolehan suara pemilu minimal 25 persen untuk Jatim. Dengan begitu, diharapkan NasDem bisa bertengger di urutan tiga besar nasional. Untuk itu kita menyiapan berbagai jurus. Diantaranya menggembleng garda pemuda agar memiliki kemampuan untuk bisa mengawal pemilu 2014, ujarnya didampingi Ke- tua Garda Pemuda Partai Nas- dem Jatim Didik Junaidi. Menurut Tedjo, Baret Garda Pemuda nantinya akan difung- sikan sebagai saksi di tempat pemungutan suara saat coblos- an pemilihan legislatif. Itu di- lakukan, karena pihaknya me- nargetkan 200 ribu orang untuk menjadi saksi di TPS.(bet/uji) P emandangan berbeda terlihat di lobi gedung Tri Brata Polda Jatim. Ru- angan di depan kantor Kapolda Jatim yang biasanya terlihat lapang kini dipenuhi meja ber- jajar dengan berbagai peralatan elektronika.. Sebuah peta besar Jatim de- ngan sejumlah panel data berisi analisa situasi dan grafik juga terlihat dibentangkan pada se- buah papan besar. Data-data tentang tahapan Pilgub Jatim 2013, zona kampa- nye, titik keberadaan masing- masing calon gubenrnur dan wakil gubernue juga lengkap terpajang di papan-papan kayu yang berjajar melingkari sejum- lah deretan meja yang lengkap dengan komputernya. Sekitar 20 orang petugas ber- seragam lengkap terlihat begitu sibuk di meja masing-masing. Sesekali, sebagian dari mereka berdiri dan berkomunikasi satu sama lainnya untuk kembali menganalisa data yang masuk dan mengolahnya menjadi in- formasi yang mudah dibaca. Data elektronik dari komputer dan monitor-monitor yang terpa- sang di sana juga nampak terus menunjukkan data-data terbaru dalam perkembangan proses per- helatan Pilgub Jatim. “Posko ini merupakan ide lang- sung dari Kapolda. Ini dibuka sejak 12 Agustus kemarin hingga nanti setelah ada calon yang menang dan dilantik,” ungkap Karo Ops Polda Jatim Kombes Pol Abdul Ghofur ditemui di sela kesibukannya memantau posko, Jumat (16/8) siang. Posko ini akan beroperasi selama 24 jam nonstop untuk memantau perkembangan Pil- gub di seluruh wilayah Jatim. Ada 60 orang personil dari se- mua fungsi yang ditugaskan di Posko ini. Mulai Lantas, Serse, Intel, Binmas, Sabhara dan se- bagainya. Mereka dibagi dalam tiga sift dan setiap sift bertugas 20 orang. “Semua bisa dipantau dari sini mulai pergerakan massa, jumlah personil pengamanan dan seba- gainya. ,” ungkap Abdul Ghofur yang memastikan data yang ada di Posko ini update setiap waktu. Sebelumnya, Kapolda Irjen Pol Unggung Cahyono, memas- tikan pengamanan maksimal akan dilakukan untuk meng- amankan pesta demokrasi lima tahunan ini. Polda Jatim bahkan meminta bantuan tambahan personel Ma- bes Polri sebanyak empat kompi sekitar 400 personel. “Mereka bakal ditempatkan di Proboling- go Kota, Mojokerto Kota, Kediri Kota dan Madiun Kota. Sebab, di daerah-daerah itu pelaksanaan Pilgubberbarengandenganpemi- lihan walikota setempat,” tandas mantan Kakor Brimob ini. Kendati meminta seluruh pasukannya waspada dan menginstruksikan pengamanan maksimal, Unggung memin- ta seluruh personel bersikap luwes. “Semua personil harus netral, tanpa memihak golongan tertentu. Dan harus menghinda- ri tindakan arogan, tegasnya. (mohammad taufik) Golkar Kaji Elektabilitas Ical Jakarta, surya - Sekian lama memopulerkan diri lewat iklan di sejumlah media, elektabi- litas calon Presiden Partai Golkar, Aburizal Bakrie tak kunjung me- lonjak. Ini menjadi bahan pertim- bangan Golkar untuk memberi masukan ke depannya. Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Golkar, Akbar Tan- jung mengakui tingkat elekta- bilitas Aburizal Bakrie yang tak kunjung naik. Untuk itu, ia mengatakan tim internal partai sedang menganali- sa dan mencari penyebab kenapa elektabilitas Aburizal atau akrab disapa Ical ini jalan di tempat, kalau dibanding calon lain. Kami akan cari penyebabnya, baik dari segi internal organisasi Golkar maupun dari eksternal partai seperti masyarakat. Fak- tor itu harus dipelajari, dikaji, dianalisis, ujar Akbar usai mengikuti pidato kenegaraan Presiden SBY di Kompleks DPR, Jakarta, Jumat (16/8). Sejauh ini, beberapa hasil survei dari lembaga survei masih menempatkan Gubernur DKI Joko Widodo sebagai calon presiden yang paling diinginkan masyarakat. Di bawah Joko Wi- dodo ada Ketua Umum Partai Gerinda Prabowo Subianto, Aburizal Bakrie dan juga nama Wiranto yang merupakan ketua umum Partai Hanura. Hasil kajian dan analisis tadi, lanjut Akbar, akan menghasilkan kesimpulan yang kemudian diso- dorkan sebagai bahan atau saran dan pertimbangan kepada Partai Golkar dalam rapat pimpinan nasional pada Oktober 2013. Akbar juga mengakui, meneri- ma keluhan dari beberapa kader di daerah terkait konsolidasi par- tai yang belum optimal sebagai- mana sudah diamanatkan dalam Musyawarah Nasional terdahulu. Belum dilaksanakan amanat mu- nas ini membuat konsolidasi di daerah belum berjalan baik. Tak cuma itu, Dewan Pertim- bangan juga mengetahui adanya keluhan kader di daerah yang per- nah dijanjikan bantuan oleh DPP, tapi nampaknya tidak bisa berjalan secara berkesinambungan. Ada juga beberapa daerah yang akan mendapat sesuatu manfaat tapi kenyataannyatidakdemikian. Golkar Naik Jika Ical jalan di tempat, maka elektabilitas Partai Golkar cen- derung stabil mendekati Pemilu Legislatif 2014. Bahkan elektabi- litas Golkar melampaui elekta- bilitas calon presidennya, Ical. Hasil ini berdasar survei Focus Survei Indonesia. Partai Golkar memiliki elekta- bilitas atau sikap pilihan publik lebih tinggi dibanding calon pre- sidennya (capres) Aburizal Bakrie (ARB) yang hanya 4,9 persen di- mana elektabilitas Golkar cukup stabildi17,1persen,ujarDirektur FSI, Nelly Rosa Juliana di Jakarta pada 2 Agustus 2013 lalu. Menurut Nelly, perolehan sua- ra Golkar di angka 17,1 persen ini meningkat dibandingkan de- ngan perolehan suara di Pemilu 2009. Pemaparan ini disampai- kan Nelly di peluncuran 'Hasil Survei Pendapat Publik Tentang Pemerintahan SBY-Budiono, DPR, Elektabilitas Partai Politik dan Calon Presiden Jelang Pemi- lu 2014.(tribunnews) Polda Jatim membentuk Posko Operasi Mantab Praja Semeru 2013 untuk memantau semua kegiat- an pengamanan dan antisipasinya terkait perhelatan Pilgub Jatim 2013. Posko yang didirikan di gedung Tri Brata ini pertama kali ada di Jatim. Menengok Posko Pilgub di Polda Jatim 24 Jam Pantau Pasangan Calon ANTARA/Rosa Panggabean PIDATO KENEGARAAN - Presiden SBY (kiri) usai memberi laporan RAPBN 2014 kepada Ketua DPR Marzuki Alie (kedua kiri) dalam pidato kenegaraan RAPBN 2014 di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (16/8). Pidato tersebut memaparkan sejumlah isu strategis di antaranya pertumbuhan ekonomi, asumsi makro, dan estimasi Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional. Anggaran Pemilu 2014 Rp 17 Triliun Surya Paloh: Semua Calon Kawan Saya Terus Sosialisasi Tapi Tidak Kunjung Naik■ Elektabilitas ketua Umun partai Golkar sebagai capres masih rendah. Partai Golkar akan melakukan kajian. Jika elektabilitas Aburizal Bakrie stagnan, elektabilitas Partai Golkar justru naik. ■ ■ ■ storyhighlights NasDem Tidak Intruksikan Kader Pilih Calon■ KPU Prioritaskan Logistik ke Bawean Surabaya, surya - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ka- bupaten Gresik, akan mempri- oritaskan pengirimkan logistik Pilgub Jatim ke Pulau Bawean sepekan sebelum pelaksanaan. Ketua Divisi Logistik KPU Kabupaten Gresik, Ahmad Sya- dili, mengatakan prioritas itu dilakukan karena kekhawatiran adanya gelombang tinggi di perairan Laut Jawa, sehingga mengancam molornya pelaksa- naan pemungutan suara Pilgub Jatim di Pulau Bawean. Kami targetkan pada Kamis 22 Agustus logistik seperti alat kelengkapan pemungutan, surat suara, bilik suara sudah diteri- ma oleh masing-masing panitia pemilihan kecamatan di sana, katanya, Jumat (16/8). Oleh karena itu, KPU akan berkoordinasi dengan Adminis- tartor Pelabuhan (Adpel)Gresik supaya pengiriman logistik bisa tepat waktu dan tidak meng- alami kemoloran akibat gelom- bang. Kami sudah menghubungi pihak kesyahbandaran atau oto- ritas tertinggi pelabuhan Gresik dengan mendatangkan kapal bantuan apabila mengalami ke- moloran, ucapnya. Menanggapi hal itu, Kepala Seksi Kepelabuhanan Adpel Gresik,NanangAfandimengaku sedang berusaha mendatangkan kapal bantuan agar pengiriman logistik Pilgub Jatim tidak ter- ganggu. Ia mengatakan, saat ini ge- lombang di perairan Laut Jawa sedang mencapai 3 meter lebih, sehingga membahayakan lalu- lintas pelayaran. Kami untuk sementara mela- rang kapal penumpang berlayar ke Pulau Bawean, sebab kondisi cuaca sedang buruk di Laut Jawa, katanya. Oleh karena itu, pihaknya terus berupaya agar pengiriman logistik Pilgub Jatim ke Pulau Bawean yang berjarak 80 mil tidak terganggu dengan menda- tangkan kapal bantuan.(ant) surya/M Taufik POSKO PILGUB - Petugas menunjukkan Tactical Maps yang menunjuk- kan posisi kampanye cagub-cawagub dan informasi lain terkait Pilgub Jatim di Posko Ops Mantab Praja Semeru 2013 (16/8). rikan mayoritas ke Komisi Pemi- lihan Umum (KPU). Kemudian juga dianggarkan untuk Badan Pengawan Pemilu (Bawaslu). Dominan KPU, tahun 2013 APBNP juga sudah ada anggar- an Pemilu. Tapi 2014 itu lebih banyak. Anggaran termasuk cadangkan untuk dana keaman- annya dan bawaslu, katanya. Sementara itu, dalam pidato ke- negaraannyadiDPR,kemarin,Pre- siden Susilo Bambang Yudhoyono berharap Pemilu 2014 berlangsung lancar,tertibdandamai. Sungguh, ini sebuah perhe- latan demokrasi yang sangat ak- bar, tidak saja bagi negeri ini, na- mun juga dalam bandingannya dengan pemilu di negara-negara demokrasi lainnya, ujarnya. Presiden pun berharap agar penyelenggaraan pemilu nanti memenuhi standar yang ber- laku secara universal, yang memenuhi asas bebas dan adil. (ant) Dampaknya sangat besar sekali. Jadi akan menggerakan ekonomi. Hatta Rajasa menko Bidang Perekonomian join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 3. Surya Biz Beri Insentif Industri Padat Karya Pemerintah segera mengeluarkan kebijakan insentif bagi industri padat karya guna menjamin ketenagakerjaan di dalam negeri. Insentif tidak selalu harus dalam bentuk insentif fiskal, bisa berujud kebijakan yang meringankan. Hatta Rajasa Menko Perekonomian SURABAYA, SURYA - Tingkat keterisian penumpang (load fac- tor) selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2013 dari keberang- katan Bandara Juanda  mencapai lebih dari 90 persen dibanding hari biasa yang 80 persen. Arus balik sudah dimulai sejak Sabtu (10/8) dan Minggu (11/8) dan masih akan berlang- sung hingga Minggu  (18/8), kata General Manager PT Ga- ruda Indonesia (Persero) Tbk Cabang Surabaya, Ari Suryanta, Jumat (16/8). Dari Bandara Juanda, Garu- da Indonesia mengoperasikan delapan pesawat berkapasitas 92 penumpang dan 23 pesawat berkapasitas 162 penumpang. Dengan load factor 80 persen (hari normal), setidaknya tak kurang dari 3.450 penumpang yang dilayani. Kalau naik 10 persen sepan- jang momentum arus mudik dan arus balik Lebaran, maka jumlah penumpang yang dilayani seki- tar 3.900 penumpang.  Itu rute domestik. Untuk arus balik dari Juanda, kebanyakan menuju ke Jakarta lalu diikuti Denpasar, terang Ari Suryanta.   Untuk penerbangan langsung (direct flight) rute internasional dari Bandara Juanda, yakni ke Singapura, juga mengalami lon- jakan. Garuda yang terbank em- pat kali dalam sepekan dengan Boeing 737-800 Next Generation itu memiliki load factor hingga 100 persen. Bukan hanya Garuda, anak perusahaannya, Citilink berha- sil mengangkut penumpah 25 persen lebih banyak dibanding hari biasa. Periode H-7 sampai H+7 Lebaran, ada 25.000 kursi yang terisi per hari. Biasanya, hanya 20.000, papar Chief Executive Officer (CEO) Citilink Indonesia, Arif Wibowo. Lonjakan penumpang sela- ma arus mudik, paling banyak untuk penerbangan menuju Surabaya dan Semarang semen- tara untuk luar Jawa, lonjakan tertinggi terjadi di rute tujuan Denpasar, Pekanbaru, Makassar dan Balikpapan. (ben)  Sekar Laut Garap Bisnis Cepat Saji surabaya, surya - Pro- dusen makanan PT Sekar Laut Tbk mulai melakukan diversi- fikasi usaha dengan mengem- bangkan bisnis di bidang res- toran makanan cepat saji (fast food). Perusahaan yang dike- nal dengan produk krupuk Finna ini mulai mengopera- sionalkan gerainya, Nasional Fried Chicken (NFC). Gerai kami sudah ada di Su- rabaya dan Malang. Di Surabaya, ada di Nginden Intan dan Royal Plasa Surabaya. Kalau Malang di Plasa Araya, tutur Direktur Keuangan PT Sekar Laut, John C Gozal, Jumat (16/8). Kenapa terjun di bisnis ini? Selain alasan peminatnya ma- sing booming (banyak), Sekar Laut dianggap punya peng- alaman mapan dalam membuat bahan, mulai bumbu, tepung, hingga saus. Jadi, kalau mem- buka gerai sendiri, ya sudah pasati rasanya tidak kalah,” tambah John Gozal. Bukan hanya rasa, NFC yang operasionalnya dipersiapkan sejak akhir 2012, punya ke- unggulan di sisi harga. Sebagai gambaran, satu porsi NFC yang terdiri atas satu potong ayam, nasi dan es teh ditawarkan Rp 11.000. Harga bisa lebih ekono- mis karena NFC menggunakan bahan dari produk pabrikan sendiri dan bahan baku lain- nya merupakan produk dalam negeri. Direktur Sekar Laut, Tjahjono Haryono menambahkan, dalam waktu dekat akan menam- bah gerai NFC Surabaya dan Malang. Hingga akhir 2013, ditargetkan ada lima gerai baru beroperasi. “Tak menutup kemungkinan kota lain, karena kami juga akan bikin franchise NFC, ujarnya. Untuk megelola operasonal NFC berikut manajemennya, Sekar Laut telah membentuk perusahaan tersendiri, yakni PT Pangan Cita Rasa. Johny Rockets ke Surabaya Bisnis makanan cepat saji juga menjadi lahan baru yang disinggahi Sahid Group, me- lalui anak usahanya, PT Rianti Investama. Setelah dibuka di Pondok Indah Mall, Lotte Shop- ping Avenue, Kawasan Mega Kuningan Jakarta, resto asal AS itu segera masuk Yogyakarta, Bali, Bandung, dan Surabaya. Direktur Utama Rianti Investama, Wiryanti Sukam- dani mengungkapkan, untuk membuka satu gerai, pihaknya mengeluarkan dana sekitar Rp 3,5 miliar hingga Rp 5 miliar. Johnny Rockets merupakan wa- ralaba kelas dunia yang sukses di bidang makanan cepat saji, yakni hamburger. Menu hamburger diklaim orisinal, dengan daging asli tanpa campuran dan milkshake berbahan alami. Harga me- nunya mulai Rp 70.000 untuk burger dan Rp 40.000 untuk minuman. Johnny Rocket juga akan mengadopsi menu-menu lokal sesuai dengan kebudaya- an di Tanah Air. Menurut Wiryanti, setiap menu disertai keterangan me- ngeai kandungan kadar kalori. “Saat ini, masyarakat sudah semakin peduli dengan kese- hatan. Selain kami cantumkan kandungan kalorinya, kami jamin sajiannya dengan bahan terpilih dan punya standar,” paparnya. (rey) antara makin nyaman - Maskapai Garuda Indonesia terus menawarkan kenyamanan penerbangan kepada masyarakat. Salah satunya, memberi fasilitas Wi-Fi di pesawat Boeing 777-300ER. Lebaran Dongkrak Penumpang Garuda  Masih Banyak Peminat Fried Chicken■ surya.co.id | surabaya.tribunnews.com HALAMAN | | SABTU, 17 AGUSTUS 2013 surya/sugiharto masih booming - Seorang karyawan melayani pembeli di Nasional Fried Chicken (NFC) Nginden Intan Surabaya, Jumat (16/8). join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 4. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com JAWATIMUR| SABTU, 17 AGUSTUS 2013 kediri, surya - Diduga karena terseret arus, dua remaja tenggelam saat mencari ikan di Sungai Brantas Desa Mlati, Kecamatan Mojo, Kabu- paten Kediri, Jumat (16/8). Keduanya adalah Ilham Candra Muladi (15) dan Eki Perdana (14) pela- jar asal Desa Mlati, Kecamatan Mojo. Mereka bersama temannya, Yusuf (12) mencari ikan di Sungai Brantas. Ilham berenang hingga ke timur sungai. Namun karena arus deras, dia terbawa arus. Rekannya Eki yang mengetahui kejadian itu berusaha me- nolong dengan berenang mendekat. Namun nahas, Eki juga ikut terba- wa arus sungai yang deras. Mengeta- hui kedua rekannya tenggelam, Yusuf kemudian memberitahu kejadian itu kepada Rifai (42), salah satu warga setempat. Tenggelamnya dua remaja segera dilaporkan ke polisi. Tim SAR Brimob Kediri dikerahkan untuk melakukan pencarian. Sebuah perahu karet diter- junkan untuk menyisir bantaran Su- ngai Brantas. Kasubag Humas Polres Kediri Kota AKP Surono menyebutkan, pencarian yang dilakukan tim SAR semula me- nyisir di lokasi sekitar korban tengge- lam. Namun karena tidak ditemukan, pencarian kemudian digeser ke arah utara. Hingga berita ini diturunkan, upa- ya tim SAR belum membuahkan ha- sil. Pencarian bakal dilakukan sampai kedua korban tenggelam ditemukan. Guna mempercepat pencarian, selain melibatkan tim SAR dari Brimob juga ada tambahan tim SAR dari Basarnas dan sukarelawan organisasi pencinta alam dari Tulungagung. Kapolsek Mojo, AKP M Mansur mengatakan, untuk pencarian korban tenggelam dikerahkan tiga perahu ka- ret. Tim SAR telah menyusuri sungai dari sekitar lokasi korban tenggelam hingga ke arah Kota Kediri yang ber- jarak sekitar 5 km. Sejumlah lokasi palung Sungai Brantas berikut rerim- bunan bambu di bantaran sungai juga telah disambangi tim SAR. Namun belum membuahkan hasil. (dim) Massa Parpol Serang 2 Rumah madiun, surya - Seke- lompok massa yang sebagian mengenakan atribut parpol merusak dua rumah di Kelu- rahan Patihan, Kecamatan Ma- nguharjo, Kota Madiun, Jumat (18/6) sekitar pukul 13.30. Kedua rumah yang menjadi sasaran kelompok itu masing- masing milik Anang Suwarno (60), Ketua RT 19/RW 06 dan milik Soelistyono (46) Ketua RT 09/RW 06. Massa memecahkan kaca jendela depan rumah Anang Su- warno dengan cara mengetapel. Selain itu, mereka juga mem- balik meja makan berukuran 1 x 4 meter yang berisi perabot dan makanan siap saji untuk persiapan konsumsi halalbihalal dan malam 17-an, Jumat (16/8) malam. Sedang di rumah Soelistyo- no, massa hanya merobohkan papan nama ketua RT dan me- rusak sejumlah pot bunga yang ada di teras. Hingga berita ini diturunkan, polisi belum menangkap satu pun pelaku. Polisi juga belum tahu identitas para pelaku. Namun diduga aksi ini terkait dengan pemilihan wali kota (pil- wali) Madiun yang bakal dihelat 29 Agustus 2013. Seperti dituturkan Anang Suwarno, massa berkendara motor menggunakan kaos parpol. Anang mengaku tak bisa menghitung berapa jumlah mereka. Saya tak bisa meng- hitungnya. Kalau pelakunya banyak, wong motornya masuk rumah saya semua sampai tak muat, tuturnya. Dari semua orang itu, tidak ada yang dikenal Anang. Saya tidak ada yang kenal. Saya rasa bukanorangsini.Semuaberbau alkohol, terangnya. Massa membentak-bentak Anang. Mereka menyebut- nya sebagai antek penguasa. Kamu pendukung incumbent ya? kata Anang menirukan bentakan para pelaku. Na- mun yang membuat Anang nelangsa, massa juga mem- bentak dan mendorong cu- cunya berusia 2 bulan yang saat itu digendong besan- nya, Ny Narti. Anang memang masih ber- talian darah dengan Wakil Wali Kota Madiun, Sugeng Rismi- yanto yang kembali mencalon- kan diri bergandengan dengan Wali Kota Bambang Irianto. Mendapatkan laporan ka- sus perusakan itu, sejumlah petugas Polres Madiun Kota langsung datang ke lokasi dan memeriksa sejumlah saksi ser- ta melaksanakan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). surya/adrianus adhi kutuk mesir - Sekelompok muda dan mudi komunitas facebookers mengutuk tragedi di Mesir dan mengungkapkan protesnya melalui aksi poster di Jalan Basuki Rahmat, Kabupaten Tuban, Jumat(16/8). 2 Remaja Ditelan Brantas Diduga Terkait Pilwali■ tuban, surya - Muda-mudi Tuban yang tergabung dalam kelompok facebookers turun ke jalan memrotes keberingasan aksi militer terhadap warga Mesir, Jumat (15/8). Aksi serupa juga dilakukan mahasiswa di Kabupaten Jember dan kelom- pok masyarakat di Kota Kediri. Kami dari Forum Masyara- kat Peduli Mesir ingin mengajak warga Indonesia khususnya muslim untuk memberi du- kungan pada Mesir, kata Fauzi Abdullah (45), kordinator aksi. Fauzi mengaku unjuk rasa ini merupakan aksi spontanitas yang diawali dari kontak sesa- ma teman di jejaring sosial. Se- telah semua anggota kelompok ini bertemu akhirnya tercetus rencana aksi damai ini. Kami ini merupakan pemerhati Mesir yang aktif di Facebook dan Twit- ter, kata Fauzi. Fauzi menyatakan kelompok- nya ini mengutuk keras atas aksi kekerasan yang menyebabkan ratusan warga Mesir meninggal dunia. Karena itu ia berharap agar pemerintah Indonesia bisa mengambil sikap supaya perang saudara di sana segera diakhiri. Sementara itu, puluhan ma- hasiswa yang tergabung dalam Forum Silaturrahim Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Jem- ber menggelar aksi unjukrasa di bundaran DPRD Jember. Koor- dinator aksi, Aris Prasetyo me- minta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mewakili Indonesia bersikap tegas terhadap aksi ke- kerasan di negara tersebut. Sebagai negara yang jumlah penduduk muslimnya terbesar, pemerintah Indonesia harus ber- sikap terhadap aksi kekerasan rezim militer di Mesir, ujar Aris. Jumat Marah Aksi umat Islam dari Aliansi Kediri Peduli Mesir membagi- kan selebaran kepada warga dan juga mempertontonkan foto kekerasan di Mesir, di depan Alun-alun Kota Kediri. Darwis, salah satu Korlap Aksi mengajak warga melaku- kan aksi solidaritas mengecam kekerasan yang dilakukan oleh militer Mesir. Aksi keprihatinan tersebut juga sebagai refleksi Ju- mat marah. Kami prihatin terja- dinya pelanggaran HAM berat dan tragedi kemanusiaan yang dilakukan terhadap saudara kami di Mesir, tandas Darwis. (dri/uni/dim) Facebookers Protes Tragedi Mesir Kapolres Madiun Kota, AKBP Anom Wibowo yang datang ke lokasi kejadian, mengaku sangat menyesalkan perbuatan para pelaku. Menurutnya, Pilwali Madiun tidak harus diciderai dengan masalah-masalah peru- sakan. Hal ini sangat mencede- rai semangat kita untuk hidup dalam alam demokrasi yang ele- gan, paparnya. Kapolres berjanji akan meng- usut kasus perusakan itu karena bukan merupakan pelanggaran pilkada, akan tetapi kasus kri- minal murni. Pelakunya seba- gaian sudah kami ketahui ciri- cirinya, pungkasnya. (wan) join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 5. 5surya.co.id | surabaya.tribunnews.com NURUL QOMARIYAH Mahasiswa Universitas Negeri Malang SEBAGAI kota pesisir, Gresik terkenal sebagai penghasil ikan cukup besar. Bagian utara mulai dari Kota Gresik sampai Lamongan terhampar tambak ikan. Bandeng meru- pakan jenis ikan yang banyak dibudi- dayakan selain udang. Bandeng yang melimpah mendukung lahirnya tradisi turun menurun di kota ini, yakni pasar bandeng. Tradisi ala pasar bandeng ini dihelat selama dua hari sebelum lebaran sekaligus menyambut dan memeriahkan hari keme- nangan, Idul Fitri. Pasar dihajat di sepanjang Jalan Raden Santri - Jl HOS Cokroaminoto - Jalan H Samanhudi - Jalan Gubernur Suryo. Selama itu ribuan orang datang silih berganti membeli atau sekadar ingin melihat-lihat saja. Ikan bandeng yang di jual di pasar bandeng memang pilihan dan sengaja dipersiap- kan untukdijual saat di bulan Ramadan. Hal itu bisa dilihat dari ukuran bandeng yang dijual sangat besar atau dalam bahasa Jawa disebut kawak. Pengunjung dibuat ternga- ngah dengan ukuran ikan bandeng yang sangat besar di atas 10 kg! Berat ikan dan lamanya budidaya yang ma- kan waktu ber- tahun-tahun menjadikan harga bandeng meroket tajam. Konon, harga satu bandeng setara dengan harga satu unit sepeda motor! Harga yang fantastis, lebih-lebih bila bandeng terjual dalam bursa lelang yang juga menjadin tra- disi unik pasar bandeng. Lelang bandeng ini dipusat- kan di pasar krempyeng Jalan Gubernur Suryo. Tahun 2013 ini bandeng yang berhasil terjual berumur 12 tahun denganberat 12 kg! Banyak versi yang mence- ritakan asal muasal tradisi pasar bandeng sampai kon- diisnya sekarang ini. Konon, dari Sunan Giri kala masih hidup dan memiliki ratusan santri di pondok pesantren di bukit Giri Kedaton, yang sekarang dikenal dengan Desa Giri, Kecamatan Kebomas. Santri di sana memiliki kebiasa- an saban menjelang lebaran dan sebelum mu- dik ke rumah membawa oleh-oleh. Para santri turun bu- kit menuju kota mencari oleh-oleh khas Gresik, yakni ikan bandeng. Karena itu, ikan bandeng menja- di tradisi menjelang lebaran dari tahun ke tahun. Anda pun bisa membuktikannya, tahun depan sebelum lebaran. (http://surabaya.tribunnews. com/2013/08/16/tradisi-fitri- ala-pasar-bandeng) CITIZENREPORTER PERAYAAN Hari Ulang Tahun ke-68 Indonesia selalu dirayakan dengan kemeriahan lomba. Pun di Banyuwangi, dirayakan dengan lomba layang- layang atau bendetan layangan. Lomba yang dihelat pada 21-28 Juli 2013 lalu itu membuat langit sore di Banyuwangi terlihat berbeda dari biasanya. Ratusan layang- layang berwarna-warni seperti menggantung di langit biru. Peserta saling menarik- ulur benang layangan mereka agar bisa memu- tuskan benang layang- layang lawan. Peserta dapat dikatakan kalah jika dalam tempo setengah jam ada layang-layang yang berjalan gontai karena tali layang-layangnya telah diputus atau dibandet oleh lawan. Peserta dinyata- kan menang jika banyak memutuskan benang layang-layang lawan dan layang-layangnya tetap gagah meliuk tanpa pernah dibandet lawan. Tentu tidak mudah mem- pertahankan posisi yang demikian. Perlu kelincahan dan kecermatan dalam me- mainkan layang-layang. Anak-anak, remaja, tua, muda, juga para bapak-ba- pak adu lincah memainkan layang-layang. Tak kurang 300 peserta meramaikan acara ini yang memakan waktu hampir satu pekan penuh hingga jumlah mere- ka menipis untuk masuk ke babak grand final. Hadiah yang ditawarkan cukup menggiurkan, dari televisi flat 21 inci, sepeda gunung, hingga kompor gas. (http://surabaya.tribun- news.com/2013/08/16/ bendetan- layangan-banyuwangi) Tradisi Fitri Pasar Bandeng Tua muda, anak-anak, remaja, hingga bapak-bapak tak ketinggalan menerbangkan layang-layang di langit Banyuwangi. SUARA PUBLIK Anda punya keluhan atau pendapat terkait pelayanan umum? Jangan pendam sendiri. Anda punya hak untuk bersuara. Kirim SMS ke 083 831 686 299 083 857 517 888 LAYANAN PUBLIK KECAMATAN LAMONGAN - yth pak camat kenapa menggurus kartu keluarga sekarang kok ribet banget ya? Thn 2011 yl sy ngurus sdh mendpt tnda tngan pak cmat trus lng- sung diberikan. Tp skrg sdh nunggu hampir 2 miggu KK diberi- kan tnpa tnda tngan, dr capil hrs ditnda tngani kepala keluarga dulu baru dikirim lagi ke kec, nunggu lagi smpe 1 bln. Tlg dong pak prosedurnya diganti seperti yg lama biar tdk menyusahkan warga bolak balik ke kecamtan. Itu saja kadang KK blom jadi dan di suruh kembli lagi. trima kasih. 628593263xxxx KNAPLOT BRONG KEMBALI - yth petugas di polres Simokerto, mhn bertindak dengan kembaili araknya sepeda motor dgn knal- pot brong! 628213956xxxx POS POLISI KOSONG KRAKSAAN - yth pak kapolres Proboling- go mhon agar pos polisi di pantura kraksaan yg sdh hampir seta- hun selesai dibangun tp knp kok sampai saat ini msh kosong/tdk dioperasionalkan? Apa memang pos itu dibangun hanya untuk dijadikan toilet krn hampir di setiap pos polisi beraroma pessing? Trims. 628525849xxxx CALL CENTER BRI 14017 - untuk call centre BRI 14017 kenapa nomernya sangat sulit dihubungi? 3 Hari berturut2 sy mencoba telp sll sibuk. Sy transfer uang di ATM BRI Royal Plasa Sby pd hr minggu pagi (28/7/2013) uangnya ddh terdebet tp di rekening tujuan uang tdak masuk. Informasi yg sy dpt uang bisa kembali ke rek kita lg klo kita sdh melakukan pengaduan ke no 14017 tapi kok no tsb tdk bisa dihubungi? Bgmn BRI sbg rakyat kecil sekecil apapun nominal uang sgt berarti bagi kami. Mhn penyelesaian BRI. 628574842xxxx ARUS MUDIK VS TRUK TEBU JEMBER - yth jajaran Polantas di Jember, di Jember Selatan saatnya panen tebu, mhn dipas- tikan agar jalanan yg akan dilalui truk tebu menuju Semboro di- periksa kondisinya krn dr sekian banyak truk tebu yg ada nyaris armadanya tdk laik jalan. Mulai usia kendaraan, sopir tanpa SIM hingga legalitas truk sbg alat angkut patut dipertanyakan. Iring- 2-an truk tebu ini membuat kemacetan, blm lagi jlanan banyak yg berlobang bertepatan dgn arus mudik arus balik, mhn sgr diantisipasi agar tdak jatuh korban sia-sia. A Abdullah - 62331301xxxx SERVIS LELET HP MITO T720 - sy menyerviskan HP Mito T720 dgn garansi resmi di WTC Sby, tp kok sampai sekarang belum selesai ya? Padahal kerusakan ada di konektor charge knp masih harus tunggu 2 minggu? Mohon penjelasan Mito. 628151586xxxx PJU MATI TAKSIMADU - PJU baru pasang koq ada yang nggak menyala lampunya di depan gudang Yakult Tasikmadu? 628573380xxxx BLSM TEGALOMBO PACITAN - yth instansi terkait tlg ditinjau ulang pembgian BLSM di dsn krjan rt08/rw02 ds ksihan kec. Tegalombo, kab. pacitan, krn pembagiannya bnyak yg salah sa- saran. Istyani - 628193854xxxx Liput dan tulis sendiri pengalaman atau acara Anda sepanjang 450 kata, lengkapi identitas diri, nomor kontak, dan pas foto diri terbaru. Email ke harian.surya@gmail.com Bendetan Layangan PENUMPANG NEKAT - Seorang warga menumpang dengan cara duduk di atas obrok (keranjang) sepeda motor yang berisi buah nangka saat melintas di Jalan Raya Pamenang, Kediri, Kamis (15/8). Berkendaraan seperti itu jangan ditiru, selain membahayakan diri sendiri juga membaha- yakan orang lain. ANNISA ARIYANI Mahasiswa Sastra Indonesia Universitas Negeri Malang SEMUA WARTAWAN SURYA DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA / MEMINTA APA PUN DARI NARASUMBER. Setiap artikel/tulisan/foto atau materi apa pun yang telah dimuat di Harian Surya dapat diumumkan/dialihwujudkan kembali dalam format digital maupun nondigital yang tetap merupakan bagian dari Harian Surya. HARIAN PAGI Staf Redaksi: Satwika Rumeksa, Tri Yulianto, D Wahjoe Harjanto, Trihatmaningsih, Tri Dayaning Reviati, Eko Supriyanto, Hariyanto, Tri Mulyono, Tutug Pamorkaton, Wahyudi Hari Widodo, Endah Imawati,Yuli Ahmada, M Rudy Hartono, Ahmad Pramudito, Anas Miftahudin, Joko Hari Nugroho, Wiwit Purwanto, Suyanto, Deddy Sukma, Habiburrohman, Adi Agus Santoso, Titis Jatipermata, Fatkhul Alami, Doso Priyanto, Dyan Rekohadi, Sri Handi Lestari, Marta Nurfaidah, Sugiharto, Musahadah, Mujib Anwar, Ahmad Zaimul Haq, Aji Bramastra, Nuraini Faiq, Adrianus Adhi Nugroho, Eko Darmoko, Haorrahman Dwi Saputra, Muhammad Miftah Faridl, Ahmad Amru Muis, Sudarma Adi; Ilustrator: Rendra Kurniawan, Akhmad Yusuf Marzuki; Perwajahan: Teguh Wahyudi, Edy Minto Prasaro, Agus Susanto, Haryoto, Njono, Anang Dwi H, Aloma Irjianto General Manager Business: Agus Nugroho; Wakil General Manager Busines: M Taufiq Zuhdi ; Manager Iklan: Shinta Indahayati; Manager Business Development: Prasetiyo; Biro/Perwakilan: Malang: Hesti Kristanti, Wahyu Nurdiyanto, Eko Nurcahyo, Sylvianita Widyawati, Iksan Fauzi Alamat: Jl Sultan Agung No. 4, Malang. Telepon: (0341) 360201 Fax: (0341) 360204. Iklan: fax (0341) 360204, Sirkulasi (0341) 360203, Kediri: Didik Mashudi, Madiun: Imam Hidayat, Jakarta: Ravianto, Alamat: Jl Palmerah Selatan 12 Tlp (021) 5483008, Fax: (021) 5495360 Kantor Pusat: Jl Rungkut Industri III No 68 70 Surabaya 60293 Telepon: (031) 8419000, Fax Redaksi: (031) 8414024 Alamat Surat: PO BOX 110 SBS 60400 Surabaya Penerbit: PT Antar Surya Jaya, Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No.202/ SK/MENPEN/ SIUPP/A.7/1986 Tanggal 28 Juni 1986. Percetakan: PT Antar Surya Jaya. Isi di luar tanggung jawab percetakan. Tarif Iklan: Iklan taktis 1 Karakter Rp 1.000 (minimal 2 baris); Iklan display/ umum (hitam putih) Rp 35.000/mmk, Iklan display/umum (warna) Rp 45.000/ mmk; Iklan duka cita Rp 4.000/mmk (hitam putih); Iklan mendesak/duka cita untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 15.00 WIB. Bagian Iklan: Jl Rungkut Industri III No 68 70 Surabaya 60293, Telepon: (031) 841 9000, Fax: (031) 8470000 dan (031) 8470500. Perwakilan Iklan Jakarta: Gedung PT Indopersda Primamedia, Jl Palmerah Selatan No.3 Jakarta. Telepon (021) 5483863, 54895395, 5494999, 5301991 Fax : (021) 5495360. Bagian Sirkulasi (Langganan): Gedung Kompas Gramedia Jl. Jemur Sari No. 64 Surabaya, Telepon: (031) 8479555 (Pelanggan/Pengaduan), (031) 8483939, 8483500 (Bagian Sirkulasi) Fax: (031)8479595 - 8478753. Harga Langganan Rp 29.000/bulan, Rekening: BCA Cabang Darmo, Rek 088- 3990380; Bank BNI Cabang Pemuda, Rek. 0290-11969-3 (untuk iklan); Bank Mandiri Cabang Rungkut, Rek 141-00-1071877-3 (untuk sirkulasi) atas nama PT Antar Surya Media. Surya Online: http://www.surya.co.id E-Mail: redaksi@surya.co.id PEMIMPIN UMUM : H Herman Darmo PEMIMPIN REDAKSI : Febby Mahendra Putra WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Farhan Effendy SEKRETARIS REDAKSI : P Sujarwanto MANAJER PRODUKSI: Adi Sasono MANAJER LIPUTAN: Sigit Sugiharto PERINGATAN hari kemerde- kaan 17 Agustus 1945 selalu memberikan warna tersendiri bagi setiap warga Indonesia. Bisa dipastikan perayaan hari ulang tahun (HUT) Republik Indonesia ini selalu dime- riahkan dengan lomba khas di berbagai daerah. Seperti panjat pinang, baca puisi, makan kerupuk sampai balap karung. Kesemua jenis lomba tersebut memiliki filosofi seragam yakni perjuangan untuk menapai kemerdekaan dari tangan penjajah yang ternyata tak mudah diperoleh. Makna akan datangnya bulan peringatan kemerdekaan sekaligus menjadi momentum bagi warga Indonesia untuk mengenang jasa para pahla- wan gugur membela tanah air. Namun di balik berbagai perayaan yang dilakukan itu menyimpan permasalah- an. Di antaranya kurangnya semangat nasionalisme di dalam beragam aspek sosial, mulai dari lunturnya nasio- nalisme dilingkup individual hingga strukutral. Contoh sederhana adalah wawasan akan pengetahuan nasional- isme pemuda yang kurang dan minimnya minat pemu- da akan pentingnya wawsan kebangsaan. Di lingkungan masyarakat kurangnya semangat nasional- isme ini terlihat dari tidak sera- gamnya pemasangan bendera merah putih di rumah-rumah warga yang mencari ciri khas peringatan hari kemerdekaan. Eforia peringatan kemderkaan ini di beberapa tempat terlihat semarak dengan penambahan aksen lampu warna-warni dan umbul-umbul. Namun kondisi sunyi tanpa bendera merah putih juga terjadi di beberapa tempat. Memaknai perjuangan para pahlawan dalam merebut hak milik bangsa yang dirampas penjajah memang dapat dilaku- kan dengan berbagai cara. Sa- ling unjuk diri dalam berbagai lomba tujuh belasaan hingga pemasangan bendera di setiap rumah memang menjadi salah satu bentuk apresiasi dalam memperingati hari kemerdeka- an. Namun yang lebih penting adalah kita tidak lupa bahwa makna kemerdekaan harus tertanam dalam hati setiap bangsa Indonesia. Sebab sema- ngat nasionalisme tak harus muncul ketika mendekati hari peringatan kemerdekaan yang hanya datang satu bulan dalam setahun. (http://surabaya.tribunnews. com/2013/08/16/lomba-dan- nasionalisme) Perayaan Kemerdekaan Kita EDI SUSILO Mahasiswa Ilmu Sejarah Universitas Airlangga Surabaya esusilo79@yahoo.co.id | SABTU, 17 AGUSTUS 2013 ANTARA/RUDI MULYA CITIZEN PHOTOS join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 6. Health Beauty surya.co.id | surabaya.tribunnews.com L EBARAN sudah dilewati. Selama libur Lebaran, mustahil menolak camilan nikmat seperti kastengel, nastar, atau cake legit. Demikian juga dengan ketupat opor yang kental dan gurih. Selama seming- gu program diet biasanya mengendur. Mak- lum, tidak enak rasanya menolak suguhan tuan rumah. Setelah kembali pada rutinitas harian, saatnya menata diri kembali. Lingkar perut yang berubah sebaiknya segera dibenahi. Olahraga menjadi salah satu cara untuk membakar kalori yang sepanjang liburan tersimpan. Jika belum punya kekuatan utuh untuk ke gym lagi, lakukan olahraga ringan di rumah. Lakukan treadmill atau olahraga ringan seperti jogging, bersepeda, dan lompat tali. Olahraga itu dapat membantu mengurangi kalori yang menumpuk di bagian tubuh seperti perut, paha, betis, dan lengan. Menurut Widyo Rahmanto dari Sport Clinic and Gym Regency 21 Surabaya, wak- tu olahraga bisa diatur kembali. Jika ingin mengambil pagi, sebaiknya antara pukul 06.00-09.00. Selain itu pilihan lain disesuai- kan dengan agenda. “Idealnya tetap berolahraga pada pagi atau sore hari, menyesuaikan dengan waktu dan kemampuan masing-masing. Setelah libur harus dimulai lagi kebiasaan baik itu,” papar Widyo. Sebaiknya, untuk memulai lagi kebiasaan berolahraga diawali dengan waktu cukup. Tidak perlu langsung menarget diri sendiri untuk melahap porsi 1,5 jam untuk berolah- raga. Waktu yang diperlukan untuk meng- awali lagi disesuaikan dengan kekuatan tubuh. “Jangan lupa untuk menambah durasi sedikit demi sedikit,” tutur Widyo. Jika hari pertama berolahraga 30 menit, maka hari kedua ditambah lima menit lebih lama. Demikian seterusnya hingga tubuh siap berolahraga selama minimal 45 menit. Bukan hanya durasi yang harus ditingkat- kan pelan-pelan, gerakan juga harus diba- tasi di awal berolahraga. Jika hari pertama melakukan sit up dua set, di hari berikutnya ditambah satu set. Demikian selanjutnya hingga tubuh mampu melakukan sit up de- lapan set dengan mudah. Yang perlu diperhatikan adalah setiap jeda antarset atau ganti gerakan usahakan untuk melakukan stretching. Kadang-kadang orang lupa bahwa tubuh butuh “beristirahat” dulu sebelum ganti set atau ganti gerakan. “Itu penting untuk melonggarkan kem- bali otot setelah melakukan gerakan,” kata Widyo. Paket Latihan Inti Agar perut buncit segera mengecil, jurnal Obesity menyarankan untuk melakukan be- berapa olahraga berikut. Push up, sit up, lom- pat tali, dan pilates adalah pilihan sederhana dan efektif. Olahraga itu dapat dilakukan di rumah. Push up selama 15 menit setiap hari dapat mengurangi ukuran lingkar pinggang. Jika belum dapat push up dengan tumpuan ujung jari kaki, pilih gerakan push up dengan ber- tumpuk pada lutut. Demikian juga dengan sit up. Jika gerak- an dilakukan dengan benar, gerakan sit up efektif mengencangkan perut. Dalam posisi berbaring, tekuk lutut dan angkat tubuh mendekati lutut. Sit up dapat dilakukan se- belum tidur atau begitu bangun tidur. Selain itu masih ada lompat tali. Gerakan- nya efektif untuk menurunkan berat badan. Lompat tali dapat membakar kalori dengan cepat, bahkan jika dibandingkan dengan jogging. Lakukan gerakan dengan benar se- perti menekuk lutut ketika kaki menyentuh tanah. Sepatu nyaman juga wajib dikenakan agar tidak cedera. “Jika ada waktu, pilates cukup memban- tu. Gerakannya lembut. Latihan kelenturan dalam pilates juga membutuhkan kontraksi di otot-otot pusat salah satunya adalah pe- rut,” kata Widyo. Latihan treadmil, jogging, sepeda statis, atau kardio bisa dilakukan sebagai tamba- han sebelum dan sesudah latihan inti. Bagi porsi berlatih dengan 5-10 menit untuk pe- manasan, 30 menit untuk latihan inti, dan 5 menit untuk pendinginan. Jika tidak punya waktu khusus untuk berolahraga, aktivitas itu dapat disisipkan pada kegiatan sederhana seperti naik-turun tangga, membawa keranjang belanja daripa- da mendorong troli, atau mengganti kursi sebagai ganti bola fitnes. Supaya tidak bo- san, selingi olahraga di rumah dengan ak- tivitas outdoor. Supaya lebih bersemangat, ajak teman berenang atau senam bersama. Jika ada teman, berenang dapat diselingi de- ngan bermain atau berjalan-jalan di sekitar kolam renang. Olahraga pun menjadi lebih menyenangkan. (wiwit purwanto) FOTO-FOTO : SURYA/HABIBUR ROHMAN HALAMAN 6 | | SABTU, 17 AGUSTUS 2013 L EBARAN sudah dilewati. Selama libur awali lagi disesuaikan dengan kekuatan an dilakukan dengan benar, gerakan sit up Kembalipada LatihanInti Tubuh sebaiknya kembali dilatih berolahraga dengan waktu latihan pendek dulu. Jangan lupa untuk menambah durasi sedikit demi sedikit. WIDYO RAHMANTO SPORT CLINIC AND GYM REGENCY 21 SURABAYA Olahraga Setelah Idul Fitri join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 7. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com SURYALINES| SABTU, 17 AGUSTUS 2013 dan anak-anaknya berangkat ke Peking. “Itu waktu ayah akan berangkat sebagai Duta Besar berkuasa penuh (di China dan Mongolia -red),” jelas Emalia Iragiliati, yang tidak lain adalah anak bungsu Sukarni. Saat diajak berbicara lebih jauh tentang foto tersebut, pe- rempuan yang biasa dipanggil Mimil tersebut menolak. Ia me- nyimpan memori menyakitkan dan ingin melupakannya. Foto tersebut menurutnya menggam- barkan pengkhianatan. Mimil lalu berkisah, paska ke- merdekaan, tepatnya tahun 1960 ayahnya diberi jabatan penting. Soekarni dipilih menjadi Duta Besar Berkuasa penuh atas Re- publik Rakyat China dan Mo- ngolia. “Ada yang bilang bapak menjabat tahun 1961. Tapi saya ingat, kami berangkat ke China tahun 1960,” ucapnya. Tahun 1964, ayahnya pulang. Tak lama sampai di tanah air, ayahnya ditangkap dan dijeb- loskan di penjara. Mimil masih ingat, ayahnya dimasukan penjara yang saat ini digunakan gedung Kejaksaan Agung. Di dalam penjara itu hanya punya empat ruangan. Tiga ruang lain ruang diisi Kartosuwiryo, Zulkifli Lubis, dan Ibnu Hajar. “Setahu saya mereka pernah melakukan pemberontakan di wilayah Su- matera,” tambah Mimil. Di belakang hari Mimil tahu, Ibnu Hajar dieksekusi hukuman mati.Keluargahanyamendapat- kan pakaiannya untuk dibawa pulang, sedangkan Ibnu Hajar tidak pernah pulang. Selama di dalam penjara Bung Karni, kata Mimil, cukup mende- rita. Dalam kondisi sakit gula dan gangguan tekanan darah, peme- rintahan Soekarno tidak pernah memberikannya dokter. Yang menjadi ganjalan Mimil sampai saat ini, pihak keluarga tidak tahu alasan ayahnya dita- han. “Soekarno katanya ditahan dan dibiarkan menderita hingga beliau meninggal. Tapi tidak ba- nyak yang tahu, Soekarno juga melakukan hal serupa kepala bapak,” ujarnya. (day) memiliki banyak saudara. “Dulu kalau mudik dari Jakarta, Pak Lik biasanya bawa mobil sendiri. Keponakan-keponakannya senang karena pasti dikasih uang saku banyak,” kata Ris Raharjo, ke- ponakan Soekarni di Sumberdiren. Ris Raharjo sempat mengikuti keluarga Soekarni di Jakarta selama bertahun-tahun hingga tamat SMA. Ia juga bekerja di Jakarta dan sete- lah pensiun kembali ke Sumberdiren di rumah peninggalan orangtuanya, bukan di rumah Dimun. Seingat Ris Raharjo, jika Soe- karni mudik tidak pernah keluar rumah. Ia lebih suka menikmati kebersamaan dengan keluarganya di rumah besar Dimun, ayahnya. “Kalau sampai rumah mbah (Di- mun), mobilnya dimasukkan garasi, nggak kemana-mana,” kenangnya. Garasi itu terletak di depan ruang dapur. Dulunya merupakan garasi dokar atau kereta kuda milik Dimun. Di belakang garasi itu terdapat ruang untuk menyimpan daging sapi. Rumah tua yang asri itu tetap terawat hingga kini. Ada penjaga rumah bernama Supriyanto dan istrinya yang tiap hari membersih- kan dan merawat rumah tersebut. Seisi rumah terlihat bersih. Pera- botnya juga tak berantakan. Sayang, hanya ada 2 gambar Soekarni di sana. Pertama berupa lukisan, kedua foto Soekarni dan keluarganya bersama Bung Karno. Rumah itu memang menjadi milik bersama para ahli waris Dimun itu. Ongkos untuk penjaga rumah,Su- priyanto,dikirim oleh adik Soekarni bernama Endang Sartini yang tinggal di Yogyakarta. Endang kini berusia 86 tahun. “Itu tinggalan orangtua kami,jadi kami wajib merawat- nya,” kata Endang yang menerima langsung telepon selulernya ketika dihubungi SURYA,Jumat (16/8). Lantaran sudah sepuh, Endang menyerahkan telepon seluler- nya kepada putrinya, Winarni. “Ibu saya memang paling dekat dengan Pak Dhe (Soekarni). Dulu waktu berobat ke Jakarta, yang membiayai juga Pak Dhe. Pada zaman Belanda ketika Pak Dhe ditahan, putri-putrinya yang meng- asuh juga ibu saya,” kata Winarni. Soal ongkos perawatan rumah, Winarni menyebutkan bahwa tiap bulan ibunya mengirimkan Rp 1 juta kepada Supriyanto. Upah itu termasuk besar untuk pekerjaan merawat rumah di kampung, mes- kipun besar dan luas. Setidaknya jika dibandingkan dengan upah minimum di Kabupaten Blitar yang tak sampai di angka itu. Beruntung,kerabat Soekarni tergolong berkecukupan sehingga rumah tua itu tetap terawat. Peng- awasan rumah itu juga dibantu oleh Kiswoto,keponakan Soekarni dari adiknya yang lain,Karmilah. Kiswoto adalah pensiunan pegawai negeri. Sementara, anak-anak Soekarni juga hidup berkecukupan. Soekarni memiliki 5 anak hasil pernikahan- nya dengan Nursyiar Machmoed yang semula sama-sama bekerja di Domei, kantor berita zaman pendu- dukan Jepang. Anak pertama adalah Luhan- tara (sudah meninggal dunia), kedua Kumalakanta (menetap di Beograd, eks Yugoslavia), ketiga Paria Luti Indarwati (menetap di Jakarta), Goos Murbantoro (meninggal dunia) dan Emalia Iragiliati (dosen di Malang). Paria Luti Indarwati dalam pe- rakapan telepon dengan SURYA kemarin justru berharap, peme- rintah membeli rumah bersejarah di Rengasdengklok karena ia mendengar bahwa kondisinya kini merana. Soal rumah di Garum, ia menyadari bahwa kerabat ayah- nya sangat banyak sehingga ia tidak ingin mengurusi terlalu jauh. Sementara, Emalia Iragiliati pada 27 April lalu menggelar diskusi buku karangannya, “Soekarni dan Actie Rengasdengklok” di rumah Dimun. Diskusi dihadiri beberapa pelajar, mahasiswa, guru dan perwakilan pejabat Pemkab Blitar. Emalia dalam bukunya itu menyebutkan, keberanian Soekarni mewarisi kakeknya, Onggomerto. Menurut dia, Onggomerto me- rupakan pengawal setia Pange- ran Diponegoro yang juga ikut dibuang ke Sulawesi tetapi bisa kembali ke Jawa. (yul) Saya pikir ini adalah start terbe- rat United dalam 20 tahun ter- akhir. Saya berharap ini terjadi bukan karena United juara Pre- mier League musim lalu,” kata Moyes seperti dilansir ESPN. Namun demikian, pria asal Skotlandia ini ini mengaku sangat siap menghadapi per- tandingan berat di masa awal musim ini. Cepat atau lambat semua tim juga pasti akan mera- sakan hal yang sama. “Tapi secara keseluruhan tiap tim main dua kali dalam sepe- kan. Jika kami mendapatkan start sulit kami berharap bisa mengatasinya sebab ini akan berpengaruh terhadap pertan- dingan-pertandingan selanjut- nya,” kata Moyes. Memang masih ada keraguan Moyes bakal mampu menerus- kan jejak langkah Fergie sebagai ikon manajer sukses United. Apalagi United gagal menda- patkan pemain buruannya, mu- lai dari Thiago Alcantara hingga Cesc Fabregas. Namun Moyes menepis se- mua itu dan menyatakan skuad yang dimiliki punya kemam- puan hebat untuk mengatasi berbagai tekanan. “Salah satu dari bagian keku- atan United adalah para pema- innya yang selalu lapar keme- nangan. Saya selalu melihat ke depan,” tegasnya. Ketidakyakinan pada sosok Moyes sebenarnya muncul sete- lah dia gagal menampilkan tim yang solid ketika United meng- hadapi serangkaian laga uji coba selama pramusim. Namun yang terkini United sudah mulai menunjukkan pe- ningkatan signifikan. Terbukti de- ngan kemenangan 2-0 atas Wigan Athletic dalam laga Community Shield, akhir pekan lalu. Itu trofi pertama Moyes untuk United. Besar kemungkinan Moyes akan memainkan striker Wayne Rooneyyangabsendalambebera- pa laga pramusim karena cedera. Kalaupun tanpa Rooney, United sebenarnya masih memiliki pe- nyerang haus gol yaitu Robin van Persie dan Danny Welbeck. Di lini depan, United tak bisa memainkan Ashley Young yang masih dibekap cedera. Nani dan Javier Hernandez pun belum sem- buh dari cedera. Sedangkan Rafael da Silva yang cedera dalam Com- munity Shield bisa digantikan Phil JonesatauChrisSmalling. Swansea memasuki pertan- dingan ini dengan kepercayaan diri tinggi setelah serangkaian persiapan memuaskan selama pramusim. Tim besutan Michael Laudrup di laga terakhirnya sukses menang atas tim Swedia, Malmo, pada laga bertajuk play- off Liga Europa. Namun Swansea takkan di- perkuat gelandang asal Belanda Jonathan de Guzman karena ce- dera. Besar kemungkinan peran- nya akan digantikan Jose Canas untuk menggantikan pemain asal Belanda itu. Striker asal Pantai Gading Wil- fried Bony diharapkan bisa men- jalani debut meski dia dikabarkan masih dalam kondisi kurang fit. Laudrup harus menentukan pilihan di posisi pemain bek kiri Neil Taylor dan Ben Davies. Musim lalu Swansea berhasil menahan United 1-1 di Liberty Stadium. Striker asal Spanyol, Michu, masih menjadi tumpu- an The Swans di lini depan. Mi- chu akan beradu tajam dengan Van Persie, yang memborong dua gol kemenangan United ke gawang Wigan. (tribunnews. com/cen) Baru, kalau Orde Baru tidak naik, kepalanya bapak habis,” kata Paria Luti Indarwati, putri Soekarni Kartodiwiryo, di Ja- karta dalam percakapan telepon dengan SURYA, Jumat (16/8/). PariaLutiIndarwatiataubiasa pakai nama Wati Soekarni me- ngatakan hal itu ketika ditanya soal mengapa ayahnya merapat ke Soeharto sebagai anggota Dewan Pertimbangan Agung hingga hingga meninggal dunia pada 7 Mei 1971. Wati Soekarni mengakui, ayah- nya berseberangan dengan Bung Karno setelah dipenjarakan sela- ma sekitar satu setengah tahun tanpa peradilan. Itu terjadi sekitar tahun 1964-1965, setelah Soekarni menyelesaikan tugasnya dari Pe- king sebagai Duta Besar RI untuk Tiongkok dan Mongolia. “Pada waktu itu, Bung Karno terlalu ke Kiri. Sedangkan Partai Murba memang sosialis tetapi tidak komunis. Jadi, Murba juga dimusuhi oleh PKI,” kata Wati. Soekarni memang memimpin Partai Musyawarah Rakyat Ba- nyak (Murba) setelah Tan Malaka ditembak mati di Kediri oleh ten- tara pimpinan Soekotjo, kelak jadi WaliKotaSurabayayangpertama pada era Orde Baru. Wati bercerita, ayahnya ditang- kap aparat rezim Sukarno ketika hendak melawat ke rumah Adam Malik, koleganya separtai. “Ba- pak saya dan Pak Adam Malik difitnah menerima uang sogok dari CIA. Bapak saya dituduh sebagai anteknyaAmerika karena ikut BPS,” katanya. BPS kependekan dari Badan Pendukung Sukarnoisme tetapi bagi PKI, orang-orang di organi- sasi itu justru dianggap hendak mendongkel Sukarno. Permu- suhan PKI terhadap Soekarni, termasuk Sayuti Melik, diperli- hatkan secara terbuka melalui editorial “Harian Rakyat”, co- rong resmi PKI. Beberapa saat setelah Soekarni ditahan, Wati pun membawakan bajunya dari rumah ke ruang tahanan. Sepeninggal Soekarni, Wati semakin menyadari bahwa reputasi bapaknya sengaja di- tenggelamkan karena sejumlah tokoh tidak menyukai sepak terjangnya, termasuk Sukarno, Hatta dan Sjahrir. Apa saja yang diceritakan Soe- karnimengenaiperistiwamasalalu dan yang sedang terjadi saat itu? “Jeleknya bapak itu, memisahkan antara urusan keluarga dengan yangdilakukandiluar,”sahutnya. Kendati demikian, Wati pernah dengar bapaknya bercerita bahwa saat di Rengasdengklok, Soekarni di depan Sukarno dan Hatta me- mang menenteng pistol. “Tidak ditodongkan tetapi itu upaya memaksa supaya Proklamasi di- lakukan secepatnya,” katanya. Sepeninggal Soekarni sam- pai kini, Wati pun menyadari, sejarah tentang bapaknya hanya ditonjolkan terkait peristiwa Rengasdengklok. “Perannya setelah Kemerdekaan ditengge- lamkan,” katanya. Murid Soekarno Hubungan Soekarni dengan Sukarno memang unik, meng- alami pasang surut. Soekarni sejatinya adalah murid Soekar- no. Soekarni sebagai remaja 14 tahun sudah diarahkan oleh Bu Wardoyo, kakak kandung Bung Karno di Blitar, agar menyusul Sukarno di Bandung. Saat itu, Sukarno sudah meni- kahi Inggit Garnasih, janda Haji Sanusi. Soekarni pun tinggal di rumah mereka. Ia tidak hanya diajari jurnalistik tetapi juga politik. Emalia Iragiliati, putri Soekarni, dalam buku Soekarni dan “Actie Rengasdengklok”,menyebutayah- nyamemangmuridSukarno. Kelak, pendidikan jurnalistik dari Sukarno yang aktiv menulis di koran “Fikiran Ra’jat” terbitan Bandung itu memudahkan Soe- karni bekerja di Domei, kantor berita resmi Jepang. Ketegangan hubungan Su- karno-Soekarni mulai terlihat pada malam hari tanggal 15 Agustus 1945. Saat itu, menu- rut Bung Hatta dalam buku “Bung Hatta’s Answer” ter- bitan Gunung Agung tahun 1981, dirinya sedang mengetik rancangan mukadimah Konsti- tusi untuk dicantumkan dalam naskah Proklamasi. Tiba-tiba, ia dijemput oleh Soebardjo yang mengabarkan bahwa Bung Kar- no diserang para pemuda. Hatta dan Soebardjo pun segera ke rumah Bung Karno. Hatta melihat Bung Karno su- dah dikerubuti banyak pemuda, antara lain Soekarni dan Wikana, tidak ada DN Aidit. “Wikana banyak bicara. Dia mendesak agar Proklamasi dibacakan ma- lam itu juga, 15 Agustus. Sukarnomenjawabhalitutidak dapat dilakukan karena besoknya kami (anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) akan rapat,” kenang Bung Hatta. Ia melanjutkan, Wikana saat itu mengatakan bahwa para pe- muda tidak ingin Prokalamasi dibuat oleh PPKI karena itu ba- dan bentukan Jepang. Saat itu, Hatta mengakui di- rinya dan Sukarno-Hatta serta banyak pemimpin lain sejak lama bekerjasama dengan Je- pang. Jika demikian, kata Hatta, perlu dicari orang lain untuk membacakan Proklamasi dari orang-orang yang tidak pernah bekerjasama dengan Jepang, Kendati demikian, Wikana tetap menginginkan agar Bung Karno segera membacakan Proklamasi malam itu juga. Wikana mengancam, jika menjelang pukul 24.00 tengah malam itu Bung Karno tidak membacakan Proklamasi, ke- esokan harinya akan terjadi banjir darah. Mendengar hal itu, Bung Kar- no marah, mendekati Wikana dan mencengkeram lehernya sendiri. “Ini leherku. Kamu tidak perlu menunggu sampai besok. Bunuh aku malam ini juga,” kata Bung Karno seperti diceritakan oleh Bung Hatta. Apa jawaban Wikana? Masih menurut Bung Hatta, Wikana mengatakan, “Oh, bu- kan itu maksud saya. Bung.” Sukarno balik bertanya, “Lalu apa maksudmu?” Wikana pun menerangkan bahwa rakyat dan pemuda akan memberon- tak jika Proklamasi tidak diba- cakan. Ketegangan itu berlanjut keesokan harinya. Soekarni bersama para pemuda PETA mendatangi rumah Bung Hatta dan memaksa pergi ke luar kota. “Kita akan memerdekakan Indonesia dan melanjutkan pe- merintahan dari sana, dari luar kota,” kata Soekarni. BungHattapunmenukas,“Pe- merintahan apa? Pemerintahan belum terbentuk, kemerdekaan belum diproklamasikan, masih besok pagi. Pemerintahan apa yang kamu bicarakan.” Tetapi Soekarni tidak peduli karena semua itu sudah jadi keputusan para pemuda. Penculikan Selepas makan sahur, 16 Agustus, Hatta digiring Soe- karni dan kawan-kawan ke Rengasdengklok. Tepatnya di markas PETA II. Waktu itu PETA di Jakarta memiliki dua markas. Satu di Jakarta dan satu di Rengasdengklok. Markas Rengasdengkol menjadi pilihan. Lokasi yang berada di pinggiran Jakarta, membuat pengawasan dari Jepang sedikit Longgar. Hatta waktu itu belum meni- kah. Usianya sudah 43 tahun. Berbeda dengan Hatta, Soekar- itu tak mau berkomentar. Agus langsung masuk ke dalam mobilnya Honda Civic hitam B 1231 PQA. “Maaf saya enggak mau ngomong masalah itu. Itu kan urusan pribadi,” ucapnya. Informasi yang didapat tab- loidnova.com, calon suami Bella pernah menikah sebelumnya dengan wanita bernama Mila. Namun, Mila meninggal dunia lantaran kanker paru yang diidapnya. Dari pernikahan pertamanya itu, Agus dan Mila dikaruniai dua orang anak. Diketahui, Bella sudah dekat dengan pria lulusan Akademi Militer (Akmil) Magelang, angkatan 1984 itu sejak dua tahun lalu. Catatan lain yang diperoleh mengenai pria kelahiran Stabat, Sumatera Utara, 17 Agustus 1961, pernah menjadi Komandan Peleton Kopassus Grup 3 Sandi Yudha, kemudian Asintel Kodam Iskandar Muda, Aceh, Komandan Pusdik Intel Kodiklat TNI Angkatan Darat, BAIS TNI, Komandan Korem 152/Babullah, dan Wakil Asisten Teritorial KSAD. Info yang didapat tabloidno- va.com, Bella dan Agus akan menikah di Binjai, Sumatera Utara pada 30 Agustus 2013. Sebelumnya, Bella Saphira sudah mengikuti proses menjadi seorang mualaf di Masjid Istiqlal pada 27 Juli 2013 lalu. (nva) A Rohi didasarkan hasil kerja tim peneliti dan penelusur jejak Soekarno yang telah bertahun- tahun bekerja. Tim dari The Soekarno Institute lantas memasang penanda, prasasti dari di mulut gang. Tulisannya mencolok; Di sini tempat lahir bapak bangsa. Sejak itu Mahmud dan keluarganya menjadi kesohor. Setiap hari ada saja tamu yang datang untuk menyaksikan tempat kelahiran Putera Sang Fajar tersebut. Ada pejabat, peneliti, wartawan, dan tidak sedikit warga yang datang un- tuk berfoto. Sering juga, datang rombongan untuk menggelar acara di depan rumah Belakanganparamakelarjuga ikutberdatangan.Tentusajabukan sekedaruntukmelihat,tapiber- harapbisamendapatkeuntungan ekonomis.Membeliataumenjadi pelantarpenjualanrumah. Banyaknya tamu yang datang membuat repot. Setiap saat Mah- mud atau Jamilah harus mem- bukakan pintu dan menemani mereka. Awalnya cuma waktu istirahat mereka yang terganggu. Tapi lama kelamaan kegiatan ekonominya yang terganggu. “Usaha saya bangkrut. Jadi saya tutup saja,” ujarnya. Sebelum ramai diberitakan, Jamilah membuka usaha peracangan. Usaha kecil- kecilan itulah yang kemudian tutup gara-gara terlalu banyak pengunjung yang datang. Hidup Mahmud dan dua saudaranya begitu sederhana. Lansia 65 tahun ini hanya bekerja serabutan. Itupun kalau tubuhnya sedang tidak pegal- pegal. Begitu juga Jamilah, adik yang menemaninya tinggal disitu. Usia Jamilah kini memasuki 50 tahun. Kondisi ekonomi itu pula, yang membuat Mahmud mem- biarkan begitu saja rumahnya tanpa polesan. Rumah tempat lahir Bung Karno itu jadi kusam. Cat putih dinding depan sudah mulai mengelupas. Polesan cat hijau pada kusen dan teralis juga sudah memudar. Mahmud mengaku tidak memiliki dana untuk memperindah rumah tinggalnya itu. Rumah ini memiliki pintu di tengah. Ada dua daun pintu yang terbuat dari kayu dan kaca di bagian tengahnya. Sedang- kan kanan kiri tembok terdapat cendela tinggi bergaya lawas. Di dalam, terdapat ruang tamu yang berukuran kecil. Ruangan ini sudah tidak difungsikan untuk menyambut tamu. Penghuninya mengubah- nya menjadi toko peracangan di bagian kanan terdapat dua sepeda ontel dan satu motor. Bagian tengah rumah terdapat satu set meja kursi yang sudah mulai rusak. Di sebelahnya berdiri lemari kayu berpintu kaca tempat menyim- pan gelas-gelas antik. Lemari itu sekaligus menjadi sekat, memisahkan ruang tengah dengan meja makan sederhana. Tapi itu semua bukan barang peninggalan keluarga Soekarno. Rumah 6 x 17 itu hanya memiliki dua kamar. Posisinya kamar berdempetan. Kata Mah- mud, dua kamar dibangun oleh penghuni rumah sebelumnya. Sebelumnya, ruang tengah ter- sebut los, tanpa kamar. ”Waktu Bung Karno lahir, katanya sih, ruangan ini los (tanpa sekat berupa kamar),” ujarnya. Tidakadaperabotanmewah diruanganini.Semuanyaserba lawas.KursitempatMahmud menjamuSuryajugasudahreot. Kursitersebutbahkannyaris patah.Satusetkursiitujugatidak memilikiwarnayangseragam. Duakursiberbalutbeludrumerah sedangsatunyalagiberwarna biru.Semuanyasama-samasudah kusamdanmemudarwarnanya. ”Hati-hati,Mas.Kursinyamemang sudahtua.Beberapa kali saya perbaiki tapi masih sering lepas kayunya. Maklum perabotan lama,” kata Mahmud memper- ingatkan Surya. (idl) Keluarga... DARI HALAMAN 1■ Lawan Penyakit... DARI HALAMAN 1■ Tak Direstui... DARI HALAMAN 1■ Gus Ipul... DARI HALAMAN 1■ Start Terberat... DARI HALAMAN 1■ Anak Penculik... DARI HALAMAN 1■ Pengunjung Bikin... DARI HALAMAN 1■ Mereka, imbuhnya, sudah mera- sakanmanfaatBOSMadin(Bantu- an Operasional Sekolah Madrasah Diniyah)dariPemprovJatim. Gus Ipul ketika berpidato mengungkapkan, dukungan itu makin memantapkan KarSa. Acara halal bihalal itu juga di- hadiri cabup-cawabup Jombang terpilih,NyonoSuharli-Munjidah Wahab (Noah). Nyono berjanji mengerahkan tim pemenangan- nya memenangkan KarSa. Sebelumnya, Gus Ipul men- dapat dukungan kepala desa (kades) di rumah Kades Mo- jowangi, Pramono. Dukungan kepala desa tergabung Asosiasi Kepala Desa dan Perangkat (AKDP) itu disampaikan Ke- tua AKDP Jombang Hasan. Jumat sore, Gus Ipul mendapat dukungan AKDP Kabupaten Mojokerto ketika kampanye di Kebon Pakis, Desa Padusan, Kecamatan Pacet. Cagub Soekarwo alias Pakde Karwo juga mendapat dukung- an kades-perangkat desa se- Ponorogo, ketika kampanye di Tambak Kemangi Resort, yang dihadiri 1.000-an kepala desa, perangkat desa, serta berbagai tokoh agama dan masyarakat. Pakde berjanji menaikkan Tunjangan Penghasilan Pe- rangkat Desa (TPPD), selain asuransi kesehatan bagi kades/ perangkat desa dan keluarga. Rhoma Kampanye Khofifah Sementara itu, kehadiran pe- nyanyi dangdut Rhoma Irama dalam kampanye pasangan Kho- fifah–Herman (Berkah), menarik perhatian ibu-ibu Muslimat di la- pangan R Soenarto Hadiwijoyo, Pamekasan, Jumat petang. Di hadapan ribuan massa, Rhoma mengajak warga Pame- kasan memilih Khofifah dalam pilgub. Selain punya integritas kuat, juga dapat dipercaya dan berani menyampaikan sesuatu yang benar dan agamis. KHSholahuddinWahiddalam orasinya mengatakan Khofifah- Herman merupakan pasangan yang cocok. Karena Khofifah wanita yang berani dan tegas. Sedangkan Khofifah kemarin bersilaturahmi ke Pengurus Wi- layah Muhammadiyah (PWM) Jatim sekaligus minta restu pencalonannya di Pilgub Jatim. Sekaligus menjelaskan se- jumlah program serta membi- carakan kerja sama dengan Mu- hammadiyah jika diberi amanat nantinya, ujar Khofifah. Ia diterima Ketua PWM Jatim Prof Dr Thohir Luth dan sejum- lah wakilnya.Thohir Luth meng- ungkapkan, pihaknya menga- presiasi Khofifah yang memiliki niat menjadikan Jatim lebih baik. Namun, terkait dukungan, dia menegaskan Muhammadiyah tidak terlibat langsung pada po- litik praktis. Sementara pasangan Bambang DH-Said Abdullah menggelar kampanyediJember,Jumat(16/8), di Lapangan Aurora Kecamatan Balung. Kampanye dihadiri ribu- ankaderPDIP. Kampanye juga diwarnai aksi cukur brengos bersama di atas panggung. Tim kampanye juga memeragakan cara mencoblos. Bambang DH dan Ketua DPC PDIP Jember KusenAndalas me- mimpin cara pencoblosan itu. Bambang DH menyampaikan banyak programnya saat kam- panye. Selain kartu Jempol, ia menawarkan program pendidik- an bebas biaya mulai SD hingga SMA, juga bantuan Rp 500 juta setiap desa. Juga kesejahteraan untuk nelayan. Karena 22 kabu- paten/kota di Jatim ini punya laut, tapi nelayannya masih be- lum sejahtera, ujar Bambang. Pasangan Cagub-Cawagub independen Eggi Sudjana- Muhamad Sihat datang ke Blitar, Jumat siang. Sebelum kampanye, pasangan ini ber- ziarah ke makam Bung Karno. Selanjutnya mereka kampanye di depan Pasar Wlingi meng- gunakan panggung truk trailler. Acara itu dihadiri ratusan warga pengunjung pasar. Eggi berjanji membukakan rekening buat rakyat miskin melalui Bank Jatim. Nanti, ke- untungan Bank Jatim tak akan saya ambil namun saya berikan ke rakyat miskin, katanya. (uto/uji/fai/wan/sin/uni/bet/fiq) no yang sudah berkeluarga digiring bersama keluarganya, Fatmawati dan bayinya, Gun- tur. Hatta beberapa kali keba- gian momong. Guntur sempat memberinya pipis saat Hatta memangkunya. Hatta terpaksa tetap mengenakan celana yang kena pipis hingga kering karena tidak membawa ganti. Tidak ada catatan yang jelas, deal-deal yang dilakukan Soe- karno-Hatta dengan kelompok Soekarni. Yang pasti, sore men- jelang maghrib, Soekarni dan kawan-kawan mengantarkan kembali Soekarno-Hatta ke Jakarta. Di tengah jalan, Soekarno terlihat langit Jakarta memba- ra. Soekarni menggertak Bung Karno. Rakyat sudah marah. Rakyat sudah mulai bakar- bakar karena kemerdekaan tidak segera diumumkan. Soe- karno meminta Mang Iding, sopir menghentikan mobil. Soe- barjo, yang mengawal diminta mencari informasi. Hasilnya, langit merah itu ternyata cuma para petani membakar jerami. Perjalanan di lanjutkan. Masuk di Jakarta sudah ma- lam. Rapat PPKI digelar. Ang- gota PPKI juga sudah diperba- nyak. Karena sudah larut, rapat kemudian digelar di rumah Laksamana Maeda, seorang perwira penghubung Jepang, yang pro Republik. Kelompok pemuda Soekarni terus me- nunggui, hingga lahirnya Mak- loemat kemerdekaan. Sebelum ditandatangani, kata Maklomat dicoret diganti Proklamasi. Semula naskah itu hendak ditandatangani semua anggota PPKI. Tapi kelompok pemuda menolak. Mereka khawatir akan muncul klaim, kemerde- kaan adalah pemberian Jepang. Sebab pembentukan PPKI di- fasilitasi Jepang. Para pemuda kemudian ngotot meminta, cu- kup Soekarno dan Hatta yang tandatangan, atas nama Bangsa Indonesia. Bukan atas nama PPKI. Esoknya, hari Jumat 17 Agustus, naskah proklamasi di bacakan dalam sebuah upacara bendera yang sederhana di depan rumah Bung Karno, Jl Pengangsaan Timur 56. Ketegangan antara Sukarno- Soekarni juga terjadi pada 1948 ketika Soekarni dituduh bersa- ma-sama Muhammad Yamin, dll hendak melancarkan kudeta terhadap rezim Sukarno dan kabinet Sjahrir. Soekarni dipenjarakan oleh Sukarno dan diadili di Mahkamah Tentara Agung di Yogyakarta. Muhammad Ya- min menerbitkan pembelaan panjangnya di mahkamagh itu dalam bukunya berjudul Sapta Darma tahun 1950. Pada pokoknya, Yamin dan Soekarni serta para tahanan lain saat itu merasa harus menghen- tikan kelunakan diplomasi ka- binet Sjahrir. Baik Yamin mau- pun Sjahrir di kemudian hari dimuliakan oleh Bung Karno. Yamin jadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, sedangkan Soekarni jadi anggota Dewan Pertimbangan Agung era Su- karno, kemudian juga Duta Besar di Peking. (yul) join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 8. bandung, surya - Sebe- lum mengembuskan napas ter- akhir, ternyata Franceisca Sisca Yofie (34), Branch Manager Pt Venera Multi Finance, sempat mengerang dan menangis kesa- kitan selama hampir dua jam, sebelum polisi datang ke lokasi kejadian. Hal itu diungkapkan RZ, AT, dan LL, warga Kelurahan Cipe- des, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Kamis (15/8). Mereka adalah saksi mata yang melihat detik-detik terakhir Sisca diseret sepeda motor dan dibuang oleh Ade (24) dan Wawan (45). Suasana di Jalan Cipedes RT 7 RW1padaSenin(5/8)sekirapukul 18.00 WIB itu sepi, saat tiga saksi mata melihat kejadian memilukan itu. RZ melihat jelas bagaimana keduapelakumenyeretSisca.Saya pikir mereka membawa boneka, soalnya tidak bersuara dan badan- nya kecil juga, katanya kepada Kompas.com. Dari jarak sekitar 10 meter, AT juga melihat dua pria itu menggeletakkan korban. Tapi, samar, karena terhalang lampu. Itu yang digeletakkan apa ya, kata saya kepada saudara saya ini, ujarnya. Saat dua pengendara motor kabur, AT bahkan sempat ber- teriak meminta mereka tidak ngebut karena banyak anak kecil. Menebus rasa penasaran, AT pun mendekati 'barang' yang digeletakkan dua pria itu. Ia tersentak kaget saat melihat ternyata barang itu adalah pe- rempuan berbaju hitam dalam posisi telungkup berlumuran darah. Saya berteriak, warga pada keluar semua, katanya. Warga kaget dan panik saat melihat Sisca. Tapi, mereka tak berani menyentuh karena takut dipersalahkan polisi. Darah dari tubuhnya terus mengalir, terutama dari kepala. Saya ha- nya bisa nangis. Saya suruh aja si eneng itu berdoa sesuai aga- manya, tutur AT. Menurut AT, Sisca menangis, tapi suaranya tidak keras. Ka- sihan, saya sampai ikut nangis, paparnya. Sementara, polisi dan ambulans yang sudah dihu- bungi tak kunjung tiba. LL juga tak tahan menyaksikan penderitaan korban. Ia pun berbi- sik ke telinga korban. Saya bilang gini, neng yang sabar ya, tahan, berdoa aja sama Tuhan eneng. Si enengnya langsung berusaha mengambil kalung salib (di dada) lalu menciumnya. Sampai polisi datang, kalung itu pun tetap me- nempel di bibirnya, ungkap LL. Hampir dua jam darah terus mengucur. Kerumunan warga pun bertambah. Kami tidak berani menyentuh. Kami cuma tutupi saja badan korban pakai kain, karena celananya juga kan lepas, ujar AT. Sementara, IN, saksi lainnya, menyatakan korban baru dila- rikan ke RS pada pukul 20.00 WIB. Polisi datang telat banget, tuturnya. Bohong, kata IN, kalau di koran ditulis kebetulan ada mobil patroli polisi lewat. Beda cerita mungkin ya kalau polisi datang lebih cepat dan si eneng cepat-cepat dibawa ke RS dan bisa ditolong, sambung IN. Kabag Penerangan Umum Polri Kombes Agus Rianto kemarin meminta warga tidak takut memberikan kesaksian terkait kasus Sisca. Ia menjamin keamanan para saksi. Pernyataan Agus itu terkait kesaksian RZ yang berbeda dengan pengakuan tersangka Ade dan Wawan. Para tersang- ka yang mengaku menjambret ini menyatakan korban terseret motor karena terjatuh dan ram- butnya tersangkut di gir. Namun, RZ mengaku melihat dari jarak sekitar 2-3 meter bah- wa dua pelaku menyeret korban di jalan aspal dengan menjam- bak rambutnya. RZ tak melihat ada ceceran darah korban di ja- lan. Darah, katanya, banyak ter- tumpah di tempat pembuangan korban. Kasus Sisca yang banyak ke- janggalan ini memaksa Komisi Kepolisian Nasional (Kompol- nas) turun ke lapangan. Kami menilai adanya kejanggalan. Kami juga akan telusuri (ke- mungkinan) keterlibatan ang- gota Polri itu, ujar Edi Saputra Hasibuan, Komisioner Kompol- nas, yang turun ke Bandung ber- sama komisioner lainnya, yakni Hamidah Abdurachman dan M. Nasser. (kompas/tribunnews) 2 Jam Nangis dan Cium Salib Saksi: Diseret dengan Rambut Dijambak■ HUFFINGTON POST TETAP SANTAI - Sebuah foto yang disebar lewat akun Twitter seorang fotografer asal Alexandria menampilkan sebagian turis dan warga Mesir masih bisa bersantai dan bercengkerama di pantai dengan latar belakang asap hitam mengepul dari pusat kota Kairo akibat kerusuhan. KPK Pertanyakan Uang Dolar di ESDM jakarta, surya - Sekjen Energi dan Sumber Daya Mi- neral (ESDM) Waryono Karyo bakal diperiksa terkait temuan uang 200.000 dolar AS di ruang kerjanya. Uang ini diduga ter- kait suap yang melibatkan man- tan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Mi- gas) Rudi Rubiandini. “Sekjen ESDM tentu akan kami periksa. Masa ada uang dolar tidak wajar di tempatnya, kita enggak tanya?” jelas Bam- bang di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (16/8). Terkait waktunya, Bambang belum bisa memastikan. Menu- rutnya terlalu dini jika dirinya menjawab sekarang. KPK masih memerlukan keterangan lebih lanjut terkait kasus ini. Bambangjugamempertanyakan jawaban Menteri ESDM Jero Wacik terkaituang200.000dolaritu. “Uang operasional kok dolar, bos? Operasional buat apa ya?” ujar Bambang. Menurut Bambang, Jero harus- nya bisa menjelaskan lagi secara le- bih detail mengenai uang tersebut. Penjelasan yang hanya menyebut uang itu sebagai uang operasional dinilai tidak bisa menjelaskan ke- wajaranuangtersebut. “Harusnya kita minta kepada Pak Jero Wacik untuk menje- laskan lagi kewajaran uang ter- sebut, wajar tidak ada dolar di sana?” tanya Bambang. Seperti diberitakan, KPK me- nangkap Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini di kediaman pribadi- nya di Jalan Brawijaya VIII/30, Ja- karta Selatan, Selasa (13/8/2013) malam, atas dugaan menerima suap dari pihak swasta. Ikut di- tangkap dua orang lain dari pihak swasta, Simon Gunawan dan De- viardi alias Ardi. Dari kasus dugaan suap ter- sebut, KPK menemukan bukti berupa uang di berbagai tempat, salah satunya di ruang Sekjen ESDM sebesar 200.000 dolar AS. Sebelumnya, Jero Wacik me- nyebut uang itu sebagai dana operasional di kementeriannya. Menlu Pastikan Kondisi WNI di Mesir Aman Korban Kerusuhan 638 Tewas dan 4.000 Luka■ jakarta, surya - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa memastikan hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban aksi penyerbuan berda- rah di Mesir yang sudah mene- waskan 638 orang dan melukai 4.000 lainnya. “Syukur alhamdulillah, tidak ada korban,” kata Marty yang ditemui usai menghadiri pidato kenegaraan presiden di DPR RI, Jakarta, Jumat (16/8). Ia mengimbau para WNI di Mesir menghindari tempat- tempat rawan konflik dan tidak terlibat dalam segala bentuk kegiatan yang dapat membaha- yakan diri. Terkait pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yud- hoyono, ia menilai Indonesia bukan hanya peduli, tetapi juga berperan aktif dalam mengupa- yakan penyelesaian berbagai situasi konflik di Timur Tengah dan Afrika Utara. “Dengan terus mengupaya- kan komunikasi, karena ini kan masalah pelik menyangkut per- kembangan dalam negeri suatu negara, intinya bagaimana Indonesia bersama masyarakat dunia bisa berbagi, berupaya menyelesaikan konflik negara lain,” katanya. Sementara itu, dengan tugas melindungi WNI di Mesir, Dubes RI untuk Mesir Nurfaizi tetap dipertahankan di negeri itu. Langkah ini diambil pemerintah meski sejumlah negara sudah mulai mengambil sikap atas konflik yang semakin tajam. AS dan Kanada dilaporkan sudah me- nutup kedubesnya, sedangkan Turki memutuskan menarik duta besarnya. “Kalau ditarik, siapa yang mengurusi ribuan mahasiswa dan WNI di sana,” kata Menkopolhukam, Djoko Suyanto di Jakarta, Kamis. Dubes Nurfaizi menyebut- kan terdapat sekitar 5.200 WNI di Mesir dan sekitar 2.600 orang di antara mereka merupakan mahasiswa yang sedang me- nuntut ilmu di Mesir ke tempat yang lebih aman. Kedubes RI di Kairo menyatakan bersiaga penuh dan sudah menyiapkan prosedur untuk mengungsikan WNI ke tempat-tempat aman sewaktu-waktu bila kondisi dianggap sudah terlalu mem- bahayakan. Sejauh ini, Kementerian Kesehatan Mesir menyatakan 638 orang tewas dan lebih dari 4.000 orang terluka. Sementara Ikhwanul Muslimin, kelompok pendukung utama presiden terguling Mohammed Morsi, menyebut 2.600 orang tewas dan korban luka mencapai lebih dari 10.000 orang. Aksi penumpasan demon- FACEBOOK Fransisca Yofie (34) atau Sisca Yofie, Branch Manager PT Venera Multi Finance Usai salat Jumat, pro- Morsi turun ke jalan di seantero Mesir. Tentara menembakkan gas air mata cegah pro-Morsi bakar gedung pemerintah. Serangan pro-Morsi mulai menyasar infrastruktur seperti jalur KA di Alexandria yang dibom. ■ ■ ■ krisismesir HALAMAN | SABTU, 17 AGUSTUS 2013 Helm Kertas Anti-Contek BANGKOK - Inilah helm khusus dari kertas yang diran- cang khusus oleh Universitas Kasetsart di Bangkok un- tuk memerangi mahasiswa yang suka nyontek dalam ujian. Fungsinya mirip kacamata untuk kuda. (facebook) stran pro-Morsi oleh militer Me- sir terus berbuntut. Para pen- dukung Morsi yang kehilangan banyak pemimpin dan simpati- san membalas dendam dengan membakar sejumlah gedung pemerintah, merusak Museum Nasional, menembak mati se- jumlah polisi di Sinai dan mem- bakar sejumlah rumah ibadah. (kompas.com/ant/ap) “Saya rasa itu (uang) opera- sional, kan biasa ada uang,” kata Jero Wacik di Kementerian ESDM, Kamis (15/8). Dia mengibaratkan uang ope- rasional itu seperti dompet bagi perorangan. “Orang tugas kan bawa uang,” lanjut Jero. Namun, dia mengaku tidak tahu pasti uang apa yang ditemukan KPK tersebut. Meski demikian, dia menampik uang tersebut dikait- kan dengan Partai Demokrat. (kompas.com) join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 9. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com SURABAYA, SURYA - Aksi balap liar yang marak terjadi di Surabaya ternya- ta sebagian menggunakan sepeda motor hasil curian. Setidaknya, ini seperti dilakukan oleh Dul Jaman (22), warga Bulak Rukem IV Surabaya. “Saya sudah dua kali membeli sepeda motor bo- dong (hasil curian) untuk ba- lapan. Pertama sepeda motor Yamaha Mio dan sekarang Suzuki Satria,” jawab remaja asal Madura ini di sela pe- meriksaan di Unit Laka Sat Lantas Polrestabes Surabaya, Jumat (16/8). Menurutnya, sepeda motor Satria bernopol W 6642 GU itu dibeli dari seorang pria bernama Herman dengan harga Rp 6,5 juta. Tanpa ada BPKB, STNK, bahkan tanpa kontak. Dia juga tahu bah- wa motor hitam yang dibelinya itu merupakan hasil kejahatan. Setiap kali balapan, kata Dul Jaman, dia dan rekan-rekannya biasa bertaruh antara Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta. Uang taruhan itu merupakan hasil patungan. Dirinya mengaku hanya menye- diakan sepeda motor, sedangkan yang menjoki temannya. Terungkapnya perkara ini ber- awal saat Dul Jaman mengenda- rai sepeda motor hasil kejahaan tersebut dengan kecepatan ting- gi dan menabrak pengendara sepeda motor lain di Jalan Raya Romokalisari Surabaya pada 12 Agustus. ”Saat melintasi jalan menikung, dia ini dengan kece- patan tinggi dan berjalan di jalur kanan. Kemudian menabrak se- peda motor L 6962 XL yang di- kendarai Riza Azizi (22) warga Romokalisari, yang melaju dari arah berlawanan,” ungkap Ka- sat Lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Sabilul Alif. ”Korban Riza Azizi meng- alami luka parah hingga patah tulang kakinya akibat peristi- wa itu. Sedangkan Dul Jaman malah berusaha kabur. Sampai akhirnya dia dikejar dan sempat digebugi warga setelah berhasil ditangkap,” imbuhnya. Mulanya, polisi hanya mem- proses kasus kecelakaannya saja. Sampai akhirnya, dalam pemeriksaan berhasil diungkap bahwa sepeda motor yang digu- nakan merupakan hasil curian. ”Ternyata, sepeda motor ini dilaporkan hilang saat diparkir di depan rumah di Jalan Veteran Gresik.Danwaktuhilangnyajuga hampirbersamaandengankecela- kaan ini. Motor dilaporkan hilang pukul 17.30, kemudian kecelaka- an terjadi selepas magrib, pukul 18.00,” sambung Sabilul Alif. Sepeda motor tersebut me- rupakan milik Fakhruzi Asrial Efransyah (19), mahasiswa asal Jalan Magetan, Manyar, Gresik. Saat itu, sepeda motor sedang dipakai berkunjung ke teman- nya, Nela Rahmawati (18), di Jl Veteran. Selanjutnya, masih kata Kasat Lantas, pihaknya berkoordinasi dengan Satreskrim dan Polres Gresik untuk mengungkap per- kara ini. Terutama, memastikan siapa yang melakukan pencu- rian dan mengungkap jaringan kasus pencurian sepeda motor serta aksi balapan liar yang ber- kaitan dengan tersangka Dul Ja- man ini.(ufi) Balap Liar Pakai Motor Bodong Uang Taruhan Rp 2 Juta■ SURYA/HABIBUR ROHMAN MAKANAN KHAS - Siswa YPPI 2 Surabaya menjual makanan khas Kota Pahlawan pada My Hero Project yang berlangsung di halaman sekolah mereka, Jumat (16/8). Gelar karya ini selain untuk melatih jiwa entrepreneur serta memberi pelajaran pendidikan tentang pahlawan. Sengketa Lahan PDAM Seret Tersangka Baru SURABAYA, SURYA - Polre- stabes Surabaya terus meng- usut sengketa lahan milik PDAM Surya Sembada di Jalan Basuki Rahmat Nomor 119-120. Bahkan kini polisi telah mene- tapkan tersangka baru. ”Dengan demikian terdapat dua tersangka terkait kasus la- han PDAM,” kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Farman, Jumat (16/8). Sebelumnya polisi telah me- netapkan Siti Fatijah sebagai tersangka. Dia ditetapkan seba- gai tersangka karena pemalsuan akta otentik mengenai asal usul tanah yang yang digunakan se- bagai dasar menggugat PDAM. Keterangan palsu itu diberi- kan saat dia membuat penetap- an di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya pada 5 Februari 1991. Dalam permohonan penetapan itu, menyatakan bahwa lahan yang di atasnya berdiri gedung PDAM itu adalah milik suami- nya yang bernama Moch Cha- lid Ashari Matdjari. Padahal Matdjari hanyalah orang yang ditunjuk kuasa un- tuk menjual warisan Buckey Scherer Van Ermel, bukan seba- gai pemilik lahan. Sedangkan Siti Fatijah hanya menerima su- rat kuasa dari suaminya. Selain Siti Fatijah, polisi telah menetapkan tersangka baru, yakni Tjipto Chandra. Menu- rut Farman, Tjipto Chandra adalah orang yang diberi akta pengoperan dan penyerahan hak dari Siti Fatijah pada tahun 2006. Pada tahun yang sama Siti Fatijah juga menggunakan penetapan itu untuk menggu- gat PDAM Surabaya. Hingga akhirnya Siti Fatijah bisa me- rebut lahan seluas 1.151 meter persegi dan 2.645 meter persegi itu dari Pemkot Surabaya se- telah Mahkamah Agung (MA) memenangkan peninjauan kembali (PK) yang diajukan siti Fatijah. Namun meski putusan PK sudah keluar, hingga kini PN Surabaya belum mengekseku- si karena menunggu putusan perlawanan dari pemkot. Farman menambahkan, Tjip- to Chandra juga terlibat pemal- suan dokumen dalam peng- operan dan peyerahan hak. Ada dokumen yang dipalsu- kan oleh tersangka, k a t a Farman. (ook) Tak Ingin Otak Kiri Vakum RETNO DARIN NOVINDRI M ENEKUNI tiga bidang yang berbeda tidak membuat Retno Darin Novindri kewalahan. Siswa SMAN 6 Surabaya ini justru bisa menikmatinya. Ovie, panggilan gadis kela- hiran 15 November 1996 ini, dikenal sebagai atlet ski air andalan Surabaya. Dia juga lihai di bidang penyiaran dan entertainment. Di ski air, Ovie telah beberapa kali mewakili Surabaya di kejuaraan nasional, kejuaraan daerah. Bahkan dia pernah mengikuti kejuaran Ma- laysia Cup Round Three. Sejumlah medali pun telah diraihnya, seperti juara pertama kejurnas pelajar 2010 dan juara ketiga Piala Wali Kota Surabaya 2013. Sementara di dunia penyi- aran, Ovie menjadi pengurus ekskul radio di sekolahnya dan beberapa kali mengikuti siaran radio swasta Surabaya. Ovie juga kerapkali tam- pil sebagai master of ceremony (MC) di acara-acara remaja di sejumlah mal. Gadis berambut panjang ini mengaku tidak bisa meninggalkan kegemarannya itu. Semuanya mengasyikkan. Di radio, meski sekarang bukan era keemasannya, tapi tetap asyik, katanya. Ovie merasa memiliki bakat siaran di radio dan dia tidak takut dibilang jadul karena menyukainya. Bukan tanpa modal Ovie menyukai dunia penyiaran, en- tertain dan olahraga. Semua itu dilakoninya dengan serius. Di dunia siaran maupun entertain, Ovie membekali dirinya dengan mengikuti kursus presenter di salah satu lembaga kursus di Surabaya. Sedangkan untuk ski air, dia membekali diri dengan mengikuti latihan rutin. Untuk masalah skill, biasa- nya setelah sadar menyukainya saya baru ikut kursus atau la- tihan. Biar tahu basic dan lebih terarah, alasannya. Meski kini mulai menginjak kelas 12 SMA dan tak lama akan ujian nasional Ovie bertekad tidak akan meninggalkan ho- binya itu. Dia tidak ingin otak kirinya vakum akibat terlalu serius belajar. Belajar tetap pen- ting. Tapi jangan sampai stres dan capek. Jadi otak kreatif harus jalan dengan kesibukan yang tidak ter- lalu memakan waktu seper- ti siaran atau MC di hari-hari tertentu, katanya. Meski sudah akrab di dunia penyiaran dan hiburan, ternyata cita-cita Ovie jauh dari bidang itu. Gadis berkulit kuning langsat ini malah berkeinginan menjadi dokter gigi. Doakan setelah lulus SMA saya bisa kuliah di Fakultas Kedokteran Gigi Unair. Tapi kalau tidak, pilihan ke- dua saya Ilmu Komunikasi, tandasnya.(uus) SURABAYA, SURYA - Aksi balap liar yang marak terjadi di Surabaya ternya- ta sebagian menggunakan sepeda motor hasil curian. Setidaknya, ini seperti dilakukan oleh Dul Jaman (22), warga Bulak Rukem IV Surabaya. “Saya sudah dua kali membeli sepeda motor bo- dong (hasil curian) untuk ba- lapan. Pertama sepeda motor Yamaha Mio dan sekarang Suzuki Satria,” jawab remaja asal Madura ini di sela pe- meriksaan di Unit Laka Sat Lantas Polrestabes Surabaya, Jumat (16/8). Menurutnya, sepeda motor Satria bernopol W 6642 GU itu dibeli dari seorang pria bernama Herman dengan harga Rp 6,5 juta. Tanpa ada BPKB, STNK, bahkan Balap Liar Pakai Motor Bodong Balap Liar Pakai Motor Bodong Balap Liar Pakai Uang Taruhan Rp 2 Juta■ gai pemilik lahan. Sedangkan Siti Fatijah hanya menerima su- rat kuasa dari suaminya. Selain Siti Fatijah, polisi telah menetapkan tersangka baru, yakni Tjipto Chandra. Menu- rut Farman, Tjipto Chandra adalah orang yang diberi akta pengoperan dan penyerahan hak dari Siti Fatijah pada tahun 2006. Pada tahun yang sama Siti Fatijah juga menggunakan penetapan itu untuk menggu- gat PDAM Surabaya. Hingga akhirnya Siti Fatijah bisa me- rebut lahan seluas 1.151 meter persegi dan 2.645 meter persegi itu dari Pemkot Surabaya se- telah Mahkamah Agung (MA) perlawanan dari pemkot. Farman menambahkan, Tjip- to Chandra juga terlibat pemal- suan dokumen dalam peng- operan dan peyerahan hak. Ada dokumen yang dipalsu- kan oleh tersangka, k a t a Farman. (ook) Tak Ingin Otak Kiri Vakum RETNO DARIN NOVINDRI ting. Tapi jangan sampai stres dan capek. Jadi otak kreatif harus jalan dengan kesibukan yang tidak ter- lalu memakan waktu seper- ti siaran atau MC di hari-hari tertentu, katanya. Meski sudah akrab di dunia penyiaran dan hiburan, ternyata cita-cita Ovie jauh dari bidang itu. Gadis berkulit kuning langsat ini malah berkeinginan menjadi dokter gigi. Doakan setelah lulus SMA saya bisa kuliah di Fakultas Kedokteran Gigi Unair. Tapi kalau tidak, pilihan ke- dua saya Ilmu Komunikasi, tandasnya.(uus) Cara Unik SMA YPPI Hadirkan Pahlawan SURABAYA, SURYA - Siswa SMA YPPI 2 memiliki cara unik merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-68. Sekolah yang berlokasi di dae- rah Kapasari ini menggelar acara bertajuk My Hero Project. Di acara ini para siswa ke- las satu hingga tiga berlomba menampilkan sosok pahlawan idola mereka dalam karya ser- ta performance sesuai dengan kultur budaya asalnya. Ada delapan proyek yang dibuat sesuai dengan nama pahlawan dan asal daerahnya. Seperti pahlawan Trunojoyo dari Madura. Sosok Trunojoyo diwujudkan mereka dengan poster dan biografi lengkap. Selain itu, mereka juga tampil mengenakan pakaian adat Madura dan menggelar bazar makanan khas seperti sate. Bazar Madura ini mendapat sambutan antusias siswa dan guru. Saking membeludaknya, mereka sampai kehabisan sate. Namun mereka tidak kehabis- an akal. Sate diganti dengan sosis dan disajikan dengan bumbu sate. Di bagian depan, dibuat se- buah panggung. Masing-masing proyek menampilkan tarian sesuai dengan daerah pahlawan- nya. Seperti peserta yang kebagi- an pahlawan I Gusti Ngurah Rai, tampil dengan tarian bali. Wakasek Kesiswaan SMA YPPI 2 Dini Kustini mengata- kan, masing-masing kelompok diberi waktu lebih dari seming- gu melakukan eksplorasi agar lebih mengenal dan memahami sosok pahlawan idola mereka, baik dari sisi kultur budaya maupun potensi ekonomi asal daerah mereka. “Dengan mela- kukan eksplorasi ini, para siswa belajar memaknai serta belajar lebih dekat dengan sosok pah- lawan mereka dalam konteks saat ini,” tutur Dini Kustini. Menurut dia, dengan project based learning melalui eksplo- rasi dan kreativitas ini, maka sosok pahlawan bukan hanya mereka kenal dari buku sejarah saja. Tapi mereka membuatnya dekat dan nyata dari tari yang mereka tampilkan, baju daerah pahlawan mereka, serta ma- kanan daerah. Lusy E Puspita, Marketing HeadYPPI mengatakan, kegiat- an ini bentuk nyata dari sejum- lah mata pelajaran yang mere- ka pelajari di sekolah.(uus) Dul Jaman membeli motor Rp 6,5 juta, tanpa BPKB dan STNK Kasus ini terungkap ketika Dul Jaman menabrak motor lain di Jalan Raya Romokalisari Motor bodong itu ternyata milik Fakhruzi Asrial, yang sedang berkunjung ke rumah temannya ■ ■ ■ STORYHIGHLIGHTS HALAMAN 9 | | SABTU, 17 AGUSTUS 2013 DI LAUT PASTI HAPPY Selalu ada sudut yang menarik di Pulau Bali. Rasanya, di setiap lekukan pulau itu tampak cantik. Tidak heran bila wisatawan mancanegara jatuh cinta. Selain alamnya yang memang cantik, kreativitas pelaku usaha di Bali patut diacungi jempol. BACA HALAMAN 14Tunjungan Life SURYA/HABIBUR ROHMAN join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya