SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  27
Télécharger pour lire hors ligne
Harga Langganan: Rp 29.000/bulan l Berlangganan/Pengaduan/Sirkulasi: (031) 8479 555 ALAMAT REDAKSI/IKLAN: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA (031) 8419 000
ringsek - Mobil Suzuki Carry Futura ringsek setelah menerjang truk tronton yang diparkir di
pinggir Jalan Raya Karangtinggil, Kecamatan Pucuk, Lamongan, Kamis (27/6).
surabaya, surya - Kapol-
resKabupatenMojokertoAKBP
Eko Puji Nugroho dicopot dari
jabatannya dan mutasi menjadi
salah satu perwira menengah
(pamen) di Polda Jatim.
Hukuman mutasi yang
bersifat demosi itu dijatuhkan
setelah Eko dinyatakan terbuk-
ti melakukan hal yang tidak
pantas terhadap bawahannya,
yakni mengukur sendiri sera-
gam bawahannya, Briptu Rani
Indah Yuni Nugraini.
Kabid Humas Polda Jatim
AKBP Awi Setiyono, Kamis
(27/6), menyatakan, hukuman
terhadap Kapolres Mojokerto
itu ditetapkan dalam Sidang
Komisi Kode Etik Polri (KKEP)
tertutup di Mapolda Jatim,
Rabu (26/6) malam.
Dalam sidang itu, Eko di-
anggap melanggar Pasal 7
Ayat 1 Huruf i, Perkap 14/2011
tentang Kode Etik Profesi Polri.
"'Terperiksa hanya terbukti me-
lakukan tindakan yang tidak
pantas kepada bawahannya,
yakni dengan mengukur sera-
gam untuk Briptu Rani,'' kata
Awi Setiyono.
Laporan Briptu Rani yang
menuduh atasannya mela-
kukan pelecehan, lanjutnya,
tidak terbukti. ''Beberapa saksi
di antaranya tukang jahit dan
beberapa staf membenarkan
bahwa Eko hanya mengukur
baju Rani, bukan melakukan
pelecehan,'' terangnya.
Menurut Awi, Eko telah me-
nerima putusan yang dijatuh-
kan kepada dirinya. Termasuk
aksi mengukur baju anak bu-
ahnya, Briptu Rani, juga diakui
dalam persidangan.
Usai sidang KEPP, Eko dan
Rani langsung ditahan di Pol-
da Jatim. Rani ditahan karena
masih harus menyelesaikan
beberapa kasus pelanggaran
disiplin, termasuk menjalani
hukuman 21 hari. "Ini terkait
vonis terhadap dia (Rani) ter-
kait SKHD (Surat Keputusan
Penghuni apartemen memang me-
nerima privasi yang luar biasa. Saya
memiliki empat unit di apartemen.
Sebagai penghuni, saya merasakan
betul privasi tinggi yang diberikan.
Pengelola apartemen sama sekali
tidak akan mengusik kegiatan
penghuni dalam unit masing-masing. Pengelola
itu bisa dibilang buta dengan kegiatan penghuni.
Begitu pula antar penghuni, nyaris tidak ada
yang saling mengenal. Penghuni benar-benar
menjadi orang bebas merdeka.
Privasi tinggi ini memang yang
diburu para pengguna apartemen. Niat
awal pengelola menjaga privasi agar
penghuni nyaman, tidak terganggu
orang usil atau orang-orang yang tidak
diinginkan kehadirannya. Tapi fasilitas
ini kemudian menjadi celah mereka
yang menyalahgunakannya. Termasuk menjadikan
menjadikan kamar hunian sebagai pabrik maupun
tempat berpesta narkoba. Kemungkinan-kemung-
Narkoba Apartemen Sasar Ibu-ibu
SURABAYA, SURYA - Pakar
Sosiologi Universitas Airlangga
(Unair), Bagong Suyanto punya
perspektif tersendiri tentang
apartemen surga narkoba. Fe-
nomena narkoba di apartemen,
menurutnya merupakan pe-
tunjuk telah terjadi pergeseran.
Pergeseran pola, modus, dan
sasaran pengguna.
Menurut Bagong, secara kasat
mata, narkoba apartemen ini
menunjukkan adanya trend seka-
rangbandar tidak lagimelulume-
nyasar pengguna dari kalangan
yang identik kaum nakal. “Dulu
narkoba identik dengan dunia
malam. Tapi sekarang, banyak
pengguna narkoba, sabu-sabu
misalnya, sama sekali tidak suka
dugem. Jadi, sekarang narkoba
sudah punya habitat lain. Nah
habitat itu diantaranya, aparte-
men,” jelas Bagong.
Liku-liku Menyergap Pengedar Narkoba Apartemen (Bagian 3-Habis)
Berhasil Bekuk Bandar,
Frustasi Cari Barang Bukti
I
ptu Haryoko tahu betul
kesulitan apa yang akan
dihadapi dalam pengung-
kapan kasus penyalahgunaan
narkoba di apartemen. Ma-
cam-macam modus kejahatan
pelakunya, bahkan ada yang
baru terbongkar setelah pengungkapan.
Tidak semua operasi penangkapan memiliki kesiapan
dalam mengantisipasi modus kejahatan. Ada kalanya, keber-
untungan juga turut menyertai kinerja kepolisian. Hal yang
paling umum, sulitnya mencari barang bukti yang melekat.
Artinya bukti itu berada dalam wilayah kuasanya.
Menurut Kanit Idik I Sat Reskoba Polrestabes Suraba-
ya, objek penindakan narkoba adalah barang bukti.
Meskipun berhasil menangkap pelakunya, polisi harus
berusaha menemukan barang bukti. Jika tidak ada,
maka tuduhan polisi lemah.
KE HALAMAN 7■
Nekad Nikah
7 September
Jupe-Gaston
M
eski terhalang restu sang bunda, tak membuat
Julia Perez dan Gaston Castano membatalkan
niatan mereka menikah. Buktinya, setelah keluar
tahanan, Jupe sudah membayangkan pernikahannya.
“Aku maunya nikah yang simpel sih. Bukan enggak mau
undang, aku ingin nikmati sakralnya pernikahan itu,” kata
Jupe yang ditemui tabloidnova.com di acara Jupe Is Back,
Gedung Trans TV, Jakarta Selatan, Rabu (26/6) malam.
Ditegaskan Jupe, tak akan banyak tamu undangan yang
hadir di prosesi pernikahannya nanti. Pasangan ini pun
memilih tempat yang jauh dari keramaian.
“Aku cuma mau menikmati, Gaston buat aku selamanya
dan aku buat Gaston selamanya. Undangannya juga hanya
keluarga, teman dekat, dan penghulu,” tukas Jupe.
“Kami nikah pasti di Bali, itu rencananya. Semoga
September sudah tenang, ada rencana langkah ke depan
SekeluargaTewas
diKolongTruk
Dinyatakan Terbukti Mengukur Seragam Briptu Rani■
Paulinhero
dihalaman 17■
BACAJUGA
KE HALAMAN 7■
DETIK.COM
DISIDANG - Briptu Rani saat disidang di Mapolres Mojokerto
beberapa waktu lalu.
Bangkit
Tanpa
Bintang
Besar
TERIAKAN "keledai...keledai"
membahana di dalam stadion
saat Brasil melakoni laga uji coba
melawan Chile dan Inggris be-
berapa waktu lalu. Kini teriakan
bernada ejekan tersebut berubah
menjadi tepuk tangan riuh dan
dukungan penuh.
Ya, pagelaran Piala Konfederasi
2013 telah mengubah citra Timnas
Brasil di mata pendukungnya.
Tim Samba telah bangkit dari ke-
terpurukan, dengan keberhasilan
mereka lolos
ke final setelah
menang 2-1
atas Uruguay
di semifinal,
Kamis (27/6).
KE HALAMAN 7■KE HALAMAN 7■
Bandar sekarang tidak hanya
menyasar kelompok yang
identik kaum nakal
Banyak pengguna narkoba
sekarang berasal dari
kalangan ibu-ibu yang tidak
suka dugem
Habitat pengguna baru
itu ditemukan bandar di
apartemen
Yeni, pengguna narkoba
mengaku unsur keamanan
menjadi pertimbangan utama
memilih tempat.
Pencegahan sebaiknya
dengan metode watch dog
atau anjing penjaga.
■
■
■
■
■
storyhighlights
JUMAT, 28 JUNI 2013
NO. 229 TAHUN XXVI
TERBIT 24HALAMAN
HARGA Rp 1.000
Perempuan Cenderung Pilih Tempat Eksklusif
Tren Pengguna Perempuan Meningkat
■
■
Apartemen Manapun Bebas Merdeka
THE
BEST
OF JAVA
NEWSPAPER
INDONESIA PRINT
MEDIA AWARD
(IPMA) 2013
TESTIMONI
Hari Ruswanto
Penghuni Apartemen
Banyak rintangan yang dihadapi untuk mengungkap
kasus sindikat pengedar narkoba di apartemen.
Meskipun mampu membaca modus para pengedar
narkoba, tetap saja polisi menghadapi banyak kendala.
Kapolres Mojokerto Dicopot
foto/grafis: SURYA/M HANIF/yusuf
lamongan, surya
- Pertemuan keluarga yang
diharapkan menjadi kejutan
menggembirakan, men-
dadak berubah
menjadi duka.
Ini setelah
Awal
Bakhtiar
sekeluarga
tewas saat
mobil yang
ditumpangi-
nya ringsek
menabrak truk.
Peristiwa itu terjadi
di Jalan Raya Karangtinggil,
Kecamatan Pucuk, Lamongan,
sekitar 17 kilometer dari pusat
kota, Kamis (27/6), saat Awal
Bakhtiar (46) bersama keluarga
dalam perjalanan dari Banyu-
wangi ke Bojonegoro.
KE HALAMAN 7■
KE HALAMAN 7■
KE HALAMAN 7■
kapanlagi
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
ROADTOELECTION JUMAT, 28 JUNI 2013 |
BATAM, surya - Anggota
DPRD Batam Yudi Kurnain
melakukan demonstrasi tung-
gal. Demo dilakukan dengan
mencoret-coret tangga gedung
DPRD dan menempel poster
di sejumlah titik. Di tangga
lantai II gedung DPRD Batam,
Yudi Kurnai mencoretkan
berbagai tulisan menggunakan
cat semprot. Mulai coretan,
Kinerja Pemkot Batam, Bright
PLN Batam, DPRD Kota Batam
Bobrok”, Kamis (27/6).
Selain menulisi tangga,
Ketua Komisi II DPRD Batam
menempelkan kertas bertu-
liskan “Ganti Pimpinan PLN
dan PGN Batam, sangat tidak
profesional dan menyiksa ma-
syarakat Batam.”
“Kinerja tiga lembaga tersebut
bobrok. Masyarakat bilang ini
sudah mengecewakan, menyik-
sa, dan menyengsarakan,” kata
dia ketika menyemprotkan cat.
Ia mengatakan, dengan se-
ringnya terjadi pemadaman di
Batam, masyarakat sudah sa-
ngat kesusahan dan dirugikan.
Sementara itu, bila konsumen
terlambat membayar listrik
satu hari saja langsung diputus
oleh petugas PLN.
“Masyarakat juga kecewa
dengan PLN yang menyatakan
merugi akibat macetnya pa-
sokan gas, namun di balik itu
keadaan ini sudah menyiksa
masyarakat,” kata dia.
Ia menilai mereka tidak pro-
fesional dan hal ini berdampak
pada kerugian di masyarakat.
“Batam adalah daerah yang
berbatasan dengan Singapura
dan Malaysia, kalau kinerjanya
seperti ini pimpinan PLN dan
PGN harus diganti,” kata legis-
lator PAN tersebut.
Yudi juga menyatakan keper-
gian sejumlah anggota DPRD
Batam ke Jakarta bersama
Pemerintah Kota Batam pada
Kamis (27/6) bukan untuk me-
nyelesaikan masalah kelistri-
kan di Batam, melainkan hanya
jalan-jalan.
Sekretaris Komisi III DPRD
Kota Batam Irwansyah me-
ngatakan, dari DPRD Batam
yang ikut ke Jakarta untuk
menemui Wakil Menteri Energi
Sumber Daya Mineral ialah
Ketua DPRD dan Ketua Komisi
III. Sementara itu, dari pihak
Pemerintah Kota Batam terdiri
dari Wali Kota Batam, Kepala
Dinas Perindag dan ESDM,
staf ahli bidang Ekonomi, serta
rombongan dari PLN Batam.
Secara terpisah, Senior Ma-
nager Komunikasi PLN Batam
Agus Subekti membantah ang-
gota DPRD yang ke Jakarta atas
undangan dan ajakan dari per-
usahaannya. “Kami memang
bertemu beberapa anggota
DPRD Kota Batam di Bandara
Soekarno-Hatta, namun saya
tidak tahu tujuannya ke mana,”
kata dia.	 (tribunnews.com)
Ketua Komisi Demo Coreti Gedung DPRD
PONOROGO, SURYA - Calon
Gubernur Jawa Timur, Khofifah
Indar Parawansa melanjutkan
safari pengajiannya. Kali ini
panggung pengajian untuk
Khofifah digelar bareng PC Nah-
dlatul Ulama (PCNU) dan PC
Muslimat NU Ponorogo, Kamis
(27/6). Ini berbeda dengan dae-
rah-daerah lain, yang umumnya
panggung pengajian disediakan
hanya oleh Muslimat NU, orga-
nisasi ibu-ibu Nahdlatul Ulama
yang dipimpin Khofifah.
Tidak kurang dari 3.000 nah-
dliyyin menghadiri acara ini. Di
sela-sela ceramah, Khofifah me-
nyinggung pencalonan dirinya
dalam pemilihan gubernur (pil-
gub) Jatim. Khofifah mengaku
sudah siap menjadi Gubernur
Jatim, bersaing dengan pasang-
an Soekarwo-Saifullah Yusuf
(KarSa) dan Bambang DH - Said
Abdullah.
Khofifah mengaku tidak
gentar dengan calon-calon lain.
Alasannya ia merasa memiliki
warga Nahdiyin di seluruh
perlosok Jatim. “Saya
berharap Gubernur Ja-
tim yang akan datang
adalah seorang yang
bisa memimpin tahlil
dan memimpin isti-
ghotsah. Karena Jatim
kental dengan NU. Warga
NU kental dengan tradisi tahlil
dan istighotsah. Begitu juga
kami ingin kaum miskin di Jatim
yang masih banyak tersebut bisa
dikurangi. Karena orang miskin
itu tak lain para kaum warga
NU, karena NU masih mayoritas
di Jatim,” pungkasnya.
Usai pengajian, Khofifah
melayani pertanyaan wartawan
seputar pencalonannya yang
belum aman. Pencalonan Khofi-
fah masih terbentur persyaratan
dukungan. Dua diantara tujuh
partai pendukung Khofifah
ternyata juga memberi-
kan dukungan pada
pasangan KarSa. Ter-
diri Partai Persatuan
Nahdlatul Ummah
Indonesia (PPNUI)
dan Partai Kedaulatan.
Nasib Khofifah bergan-
tung hasil verifikasi Komisi Pe-
milihan Umum (KPU) Jatim ter-
hadap dukungan tersebut. Jika
KPU menyatakan dukungan itu,
Khofifah berhak ditetapkan se-
bagai calon. Verifikasi KPU akan
diumumkan 8 Juni mendatang.
Menanggapi dukungan gan-
da itu, Khofifah mengaku me-
nyerahkan ke tim pemenangan
dan tim hukum. “Kami sudah
siapkan tim. Dalam permasa-
lahan itu, kami sudah tidak ikut
campur, karena yang mengani
adalah tim hukum dan tim pe-
menangan,” terangnya kepada
Surya, Kamis (27/6).
Soal kedatangannya dalam
pengajian yang kental dengan
suasana safari pencalonan, Kho-
fifah menyerahkan penilaian itu
yang menilai. “Terserah saya ke
Ponorogo dikatakan sosialisasi
atau kampanye atau road show.
Apapun terserah. Yang penting
kami terus melakukan perluas-
an penyapaan. Saya akan terus
melakukannya anytime, anywhe-
re,” kata Khofifah yang enggan
berkata panjang lebar tentang
pencalonannya sebagai Guber-
nur Jawa Timur itu. (wan)
surya/SUDARMAWAN
LANJUTKAN SAFARI - Bakal cagub Khofifah Indar Parawansa (kanan) disambut warga saat menghadiri pengajian PCNU dan Muslimat NU di
alun-alun Ponorogo, Kamis (27/6)
NU dan Muslimat Ponorogo Beri Panggung Khofifah
Elektabilitas Jokowi Terus Meroket
JAKARTA, SURYA - Elekta-
bilitas Joko Widodo (Jokowi)
sebagai kandidat calon pre-
siden (capres) terus meroket.
Potret meroketnya elektabilitas
Gubernur DKI Jakarta tersebut
ditunjukkan survei Indonesia
Research Centre (IRC). Dalam
survei yang digelar bulan Mei
lalu itu, elektabilitas mantan
Wali Kota Solo ini mencapai
24,8 persen. “Jika pilpres dige-
lar hari ini, Jokowi yang jadi
presiden,” jelas Agus Sudibyo,
Direktur Indonesia Research
Centre (IRC) Agus Sudibyo da-
lam konferensi pers di Gedung
Dewan Pers Jakarta, Kamis
(27/6).
Elektabilitas Jokowi jauh
menginggalkan kandidat lain.
Prabowo yang berada di urut-
an dua, elektabilitasnya hanya
tembus 14,8 persen. Lalu Abu-
rizal Bakrie 7,9 persen, Wiranto
3,9 persen, Mahfud MD 3,7 per-
sen, Dahlan Iskan (3,5 persen,
Rhoma Irama 2,7 persen, Hari
Tanoesoedibjo 2,3 persen, dan
Ani Yudhoyono 2,0 persen.
Di luar itu masih ada sederet
tokoh yang dipilih responden.
Tetapi nama mereka tidak di-
masukkan dalam daftar karena
angka keterpilihannya tidak
lebih dari satu persen. Mereka
adalah Hatta Rajasa, Surya
Paloh, Sri Mulyani, Anis Matta,
Rustriningsih, Puan Maharani,
Yusril Ihza Mahendra, Gita Wir-
jawan, Djoko Suyanto, Hidayat
Nur Wahid, dan Sutiyoso.
Agus Sudibyo mengatakan,
dalam survei dilakukan lemba-
ganya Mei 2013 lalu. Pengum-
pulan data dilakukan melalui
wawancara tatap muka kepada
1.800 responden. Survei mene-
tapkan margin of error 2,3 per-
sen dan tingkat kepercayaan 95
persen.
Survei ini menguatkan hasil
survei sebelumnya yang dila-
kukan Center for Strategic and
International Studies (CSIS),
Mei lalu. Hasil pemotretan
lembaga ini menemukan elek-
tabilitas Jokowi mencapai 28
persen, sedang Prabowo Subi-
anto di urutan kedua dengan
14,6 persen.
Dalam survei IRC kali ini ter-
lihat juga peta pemilih Jokowi
cukup merata di Jawa maupun
di luar Jawa. Dari total pemilih
Jokowi, 28,4 persen berasala
dari luar Pulau Jawa dan hanya
22,8 persen dari Jawa. “Joko
Widodo paling tinggi suara
pemilihnya dari luar Jawa.
Pemilih Prabowo di luar Jawa
hanya 13,8 persen dan Aburizal
Bakrie 6,7 persen,” kata Agus.
Demokrat Dorong JK
Sementara itu di Dewan
Pimpinan Partai Demokrat
Sulawesi Selatan mendorong
Jusuf Kalla kembali bertarung
pada Pemilihan Presiden (Pil-
pres) 2014 mendatang.
Hal tersebut diungkapkan
Wakil Ketua DPD Demokrat
Sulsel Ni’matullah di kantor
DPRD Sulsel, Kamis (27/6).
“Kami akan dorong putra Sul-
sel yakni Pak JK karena kami
anggap dia yang layak,” kata
legislator DPRD Sulsel terse-
but.
Namun terkait penentuan
siapa tokoh yang kemudian
diusung di acara konvensi Sep-
tember mendatang, hal tersebut
akan dibahas lebih lanjut pada
acara Rapat Kordinasi Nasional
(Rakornas) 29 Juni mendatang
di Hotel Sahid, Jakarta. “Salah
satu point yang dibahas nanti-
nya pada acara Rakornas men-
datang adalah soal penentuan
calon pilpres di Konvensi,”
terangnya.
Selain Ketua Umum PMI
tersebut, nama-nama lain me-
miliki kewenangan mengikuti
konvensi tersebut bahkan calon
lain yang menjadi bidikan par-
tai berlambang bintang mercy
untuk didorong bersaing di
Pilpres, khususnya diluar inter-
nal partai. Antara lain Menteri
BUMN Dahlan Iskan, Menteri
Perdagangan Gita Wiryawan
dan Menkopolkam Joko Suyan-
to. (tribunnews.com/ian)
Demokrat Sulsel Usul JK Capres■
REKOR MURI
- Gubernur Joko
Widodo membe-
rikan selamat
usai pelantikan
para Camat dan
Lurah yang juga
masuk rekor
MURI, Kamis
(27/6).
SURABAYA, SURYA - Forum
Komunikasi Putra-putri Pur-
nawirawan TNI/Polri (FKPPI)
akan mempertemukan lima
bakal calon presiden (Capres)
dalam Pilpres 2014.
Lima bakal capres tersebut
terdiri Ketua Umum DPP Partai
Golkar Aburizal Bakrie, Ketua
Umum DPP Partai Hanura Wi-
ranto dan Ketua Dewan Pem-
bina Partai Gerindra Prabowo
Subianto. Dua capres lainnya,
ketua Umum Pengurus Pusat
FKPPI Pontjo Sutowo, dan Man-
tan Panglima TNI Djoko Santo-
so. Dua nama terakhir ini dalam
wacana pilpres diposisikan
sebagai capres alternatif. Sebab
kedua tokoh ini belum memiliki
partai politik yang akan membe-
rangkatkannya..
Sebaliknya tiga kandidar
capres lainnya sudah memiliki
kendaraan pasti.Aburizal Bakrie
telah ditetapkan sebagai capres
Partai Golkar. Lalu Prabowo
ditetapkan sebagai capres Partai
Gerindra dan tinggal menunggu
deklarasi, Oktober mendatang.
Sementara Wiranto sudah me-
miliki Partai Hanura, meski pen-
calonannya masih menunggu
perolehan suara Hanura dalam
Pemilu 2014 mendatang.
Ketua Pengurus Daerah (PD)
XIII FKPPI Jatim Gatot Sudjito,
mengatakan forum untuk lima
bakal capres tersebut akan dige-
lar Sabtu (29/6/2013) di Grame-
dia Expo, Surabaya.
“Acarasebenarnya konsolida-
si FKPPI se-Jatim. Namun agar
menarik, acara dibingkai dalam
sarasehan nasional dengan
mengambil dengan menghadir-
kan kelima tokoh tersebut,” ujar,
Kamis (27/6).
Menurut Gatot, sarasehan na-
sional ini diharapkan pemikikan
bakal Capres yang akan running
Pilpres 2014 dapat lebih memper-
tegas dan memperkokoh kebang-
saan. “Itu dinilai penting, karena
saat ini suasana kebangsaan perlu
dimantapkan. Makanya FKPPI
memeloporinya dengan mem-
berikan panggung,” tegas Gatot,
yang juga Anggota DPRD Jatim
dari Golkar ini. (uji)
FKPPI Akan Pertemukan Lima Capres di Surabaya
jurnalberita
gatot sudjito
Jokowi 24,8 %
Prabowo Subianto 14,8 %
Aburizal Bakrie 7,9 %
Wiranto 3,9 %
Mahfud MD 3,7 %
Dahlan Iskan 3,5 %
Rhoma Irama 2,7 %
Hari Tanoesoedibjo 2,3 %
Ani Yudhoyono 2,0 %
ELEKTABILITAS CAPRES
DALAM SURVEI IRC
Catatan :
* Survei bulan
Mei 2013
* Responden
1.800 orang
* Tingkat
keperecayaan
95 % dengan
margin error
2,3 %
TRIBUNNEWS/HERUDIN
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
Surya Biz
surabaya, surya - Lang-
kah pemerintah untuk mengim-
por cabai rencananya dimulai
pada semester dua tahun ini.
Realisasi impor cabai yang di-
tujukan untuk meredam tinggi-
nya harga cabai itu pun menuai
kontroversi.
Saat ini harga cabai sudah me-
nembus Rp 40.000 per kilogram
(kg). Namun, importasi cabai ti-
dak untuk kebutuhan semester I.
Dirjen Perdagangan Luar
Negeri Kementerian Perda-
gangan, Bachrul Chairi menu-
turkan, pada 2013 alokasi yang
diberikan pemerintah untuk
mengimpor cabai sebanyak
10.000 ton. Kuota ini sudah
dijatah dan masuknya bukan
di daerah Jawa.
Waktunya juga kita yang
atur, sehingga tidak terpenga-
ruh pasar. Diharapkan dengan
ada impor cabai di semester
II, pasokan kebutuhan cabai
terpenuhi. Karena kita tidak
ada masa panen, jadi ada im-
por untuk kebutuhan akhir
tahun hingga awal tahun, kata
Bachrul, seperti dikutip detik-
Finance, Kamis (27/6).
Namun, jika harga cabai te-
rus melonjak karena pasokan
yang minim, pihaknya terbuka
untuk mempercepat proses im-
por cabai.
Sementara itu, Kepala Dinas
Perindustrian dan Perdagangan
Jatim, Budi Setiawan menegaskan
bahwa impor holtikultura masih
tetap dilarang masuk di Jatim.
Terlebih, ada kecurigaan adanya
bahan berbahaya di produk holti-
kutura impor.
“Gubernur Jatim sudah
melarang impor karena bera-
gam pertimbangan, termasuk
alasan penggunaan bahan pe-
ngawet berbahaya,” ujar Budi,
di sela acara pameran Produk
Unggulan di Grand City, Ka-
mis (27/6).
Budi berharap, ada sikap tegas
dari pemerintah pusat untuk me-
lakukan pengawasan. Menurut-
nya, produk Jatim saat ini men-
cukupi sampai Lebaran nanti.
Kepala Dinas Pertanian Jatim
Wibowo Eko Putro menegas-
kan, saat ini Jatim akan kembali
memasuki masa panen cabai.
Karena itu, gejolak harga harus-
nya tidak terjadi. “Bulan ini ada
panen cabai, masyarakat tidak
perlu khawatir. Soal impor hol-
tikultura, sudah diatur oleh Per-
gub,” ujar Eko, di acara Pameran
Hari Krida, Kamis (27/6).
Sebelumnya, Ketua Umum
Asosiasi Agribisnis Cabai Indo-
nesia Dadi Sudiana mengung-
kapkan, kecurigaannya terkait
kualitas cabai impor. Pasalnya,
cabai impor asal China dan
Vietnam biasanya didatangkan
dengan kapal laut.
Kenyataannya, kondisi cabai
pada suhu normal akan busuk
dalam hitungan hari, apalagi
terkena udara lembab atau basah.
Karena itu Dadi mempertanyakan
rencana impor cabai dari negara
yang jarak tempuhnya jauh.
Impor cabai dari Vietnam pa-
kai kapal laut butuh seminggu
hingga 10 hari. Dari China bisa
dua minggu, mungkin diberi
pengawet, ya mengerikan. Jadi
janganlah ada impor, katanya.
Selain faktor kualitas, Dadi
menolak rencana impor karena
melihat kondisi itu justru hanya
menguntungkan importir.
Dinas Pertanian Jatim menca-
tat, produksi cabai besar di bu-
lan Januari 77.796 kuintal, Feb-
ruari 114.976 kuintal. Kemudian,
Maret sasaran produksi sebesar
304.678 kuintal dan April diha-
rapkan 955.249 kuintal.
Produksi cabai rawit bulan
Januari 158.668 kuintal, Februari
125.361 kuintal. Kemudian Ma-
ret sasaran produksi 1.080.846
kuintal dan April ini ditargetkan
4.692.010. (rey)
 
Waspada Cabai Impor
Jatim Panen Mulai Bulan Ini■
P
esan untuk para pelaku
bisnis tour  travel itu
dilontarkan Sekretaris As-
sociation of the Indonesia Tours
andTravel (Asita) Jatim, Nanik
Sutaningtyas. Ia berharap para
pelaku bisnis pariwisata bisa
merangkai sendiri potensi wisa-
ta, khususnya di Jatim, sehingga
bisa mendapat nilai tambah.
“Kalau bisa menata kerja sama
dengan hotel, lokasi wisata, dan
transportasi sendiri, pasti lebih
puas, selain kita juga bisa ikut
mendorong potensi ekonomi
di lokasi sekitar tujuan wisata,”
tambah Nani, Kamis (27/6).
Pengembangan paket wisata
lokal inilah yang coba dijadikan
‘senjata’ PT Darmawisata
Indonesia (DI) untuk bersaing. 
Perusahaan ini mengembang-
kan pelanggan dengan meng-
gali tamu dari luar negeri dan
membantu mengemas kegiatan
MICE (Meeting, Incentive,
Convention, and Exhibition).
Pengembangan paket wisata
lokal digabungkan dalam
kemasan teknologi online yang
mereka garap secara khusus.
Dirut PT DI, Husin menga-
takan, pengelolaan agen travel
secara online menjadi salah
satu kekuatan untuk mengelola
travel inbound, khususnya ke
Jatim. Melalui cara ini mereka
bisa membuka pasar yang
sangat luas secara universal.
“Kami sengaja memperkuat
teknologi, bahkan mengguna-
kan programmer dari Belanda
selain dari Indonesia sendiri,”
terang Husin.
Menurutnya, masih banyak
orang di luar negeri yang
belum mengetahui lokasi dan
budaya Indonesia. Dengan
menggencarkan promosi secara
online, ia meyakini banyak
yang akan mengetahui dan
tertarik untuk berkunjung.
“Buktinyabegitukamibroadcast
paketwisatareligiWalisongo,
maupunalam,banyakwisatawan
khususnyadariEropayang
bertanyadanakhirnyamembeli
paketitu,”ujarHusin.
PT DI memilih menggarap
pasar inbound secara online
sebagai fokus, disamping
melayani jasa lain seperti
penjulan tiket, paket outbound
dan mengerjakan paket MICE
beberapa perusahaan.
Untuk pengelolaan paket
MICE, Darmawisata Indonesia
memiliki tim tersendiri yang
membantu mengemas kegiatan,
berikut penyediaan sarana dan
prasarana untuk pelanggan.
Dalam hal ini kami membantu
klien sepenuhnya, seperti Event
Organizer (EO). Kami yang
membantu mengatur kegiatan
dan lokasi yang diinginkan,
mau melakukan meeting atau
gathering yang dikemas dengan
liburan sekaligus, tambah
Husin.  (dyan rekohadi)
“Mengelola bisnis travel dengan menjual tiket maupun paket wisata itu sudah
biasa, tapi bagaimana caranya mengelola sebuah paket wisata itu sendiri justru
yang bisa mengembangkan bisnis ini lebih maksimal.” 
Perusahaan Pariwisata Bersaing Menggaet Pelanggan (2-habis)
Perkuat Promo Online dan Garap MICE
surya/sugiharto
Buah Unggulan - Pengunjung mengamati buah-buahan di area pameran Surabaya Agribusiness Matching
 Expo 2013 di Grand City Surabaya, Kamis (27/6). Pameran yang berlangsung hingga Minggu (30/6) ini
menampilkan produk unggulan pertanian dan peternakan, serta kerajinan dari berbagai daerah.
Alokasi impor cabai untuk
semester II 2013 sebanyak
10.000 ton
Jatim tetap melarang impor
hortikultura, mengingat
wilayah ini akan memasuki
masa panen cabai
Asosiasi Agribisnis
Cabai Indonesia
mempertanyakan impor
cabai dari negara yang
jauh, terkait kualitasnya
■
■
■
storyhighlights
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
HALAMAN  | | JUMAT, 28 JUNI 2013
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
4 surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
FINANCE
I
I
I
I
I
21
I
I
I
I
I
24
I
I
I
I
I
25
I
I
I
I
I
26
I
I
I
I
I
27
I
I
I
I
I
21
I
I
I
I
I
24
I
I
I
I
I
25
I
I
I
I
I
26
I
I
I
I
I
27
I
I
I
I
I
21
I
I
I
I
I
24
I
I
I
I
I
25
I
I
I
I
I
26
I
I
I
I
I
27
SURABAYA, SURYA - PT Mas
Murni Indonesia Tbk mengkaji
rencana ekspansi bisnis hotel
budget dan properti melalui
anak perusahaannya, PT Ho-
telnet Prima Wisata Surabaya
dan PT Mas Murni Indonesia
Globalmart.
”Harapannya bisa dimulai ta-
hunini.Saatini,semuanyamasih
dalam tahap pengkajian,” kata
Direktur PT Mas Murni Indonesi
Tbk, Djie Peterjanto Suharjono
di sela paparan publik di Hotel
Grand Palace, Kamis (27/6).
Menghadapi persaingan per-
hotelan yang semakin sengit di
Jatim, khususnya di Surabaya,
Mas Murni yang mengelola
Hotel Grand Palace, optimistis
propertinya itu tetap tumbuh.
Bukan tanpa alasan. Sepanjang
2012, mencatat laba bersih
sekitar 50 persen hingga akhir
Desember 2012. Meningkatnya
laba ditopang oleh pertumbuh-
an pendapatan di tahun yang
sama. Tahun 2011, pendapatan
kami Rp 72,5 miliar, setahun
kemudian, jadi Rp 74 miliar,
papar Peter.
Pendapatan Mas Murni ter-
diri atas sewa kamar senilai Rp
31,8 miliar, penjualan makanan
dan minuman Rp 37,2 miliar.
Sisanya lain-lain. Pertumbuhan
itu tak lepas dari efek renovasi
kamar Club Royale dann re-
gency ballroom.
Peter menjelaskan, hingga
Triwulan I-2013, Mas Murni
mampu mencatat pendapatan
senilai Rp 17,67 miliar, setara
periode yang sama tahun 2012,
yakni Rp 17,69 miliar.
General Manager Garden
Palace Hotel, Jimmy Yeo me-
nambahkan, sepanjang 2012
lalu Garden Palace membuku-
kan okupansi (tingkat keterisi-
an tamu) rata-rata 61 persen.
Tahunini,berbekal373kamar
yang terdiri dari enam kategori
dan aneka tambahan layanan
lain, Garden Palace mematok
target okupansi hingga 15 per-
sen. Kami sudah persiapkan
sejumlah langkah, terangnya.
Di antaranya, renovasi ka-
mar, function hall, resto and
lounge, dan kitchen serta la-
undry. Selain itu, membangun
gedung IBT (Indonesia Bagian
Timur) Center, sebagai pusat
informasi seputar kawasan
timur Indonesia. (ben)
KPR BNI Naik 0,5 Persen
Kaji Ekspansi Hotel dan Properti
SURABAYA, SURYA - PT
Bank Negara Indonesia (Perse-
ro) Tbk ancang-ancang menaik-
kan tingkat suku bunga kredit
untuk pemilikan rumah kelas
premium (rumah mewah) me-
nyusul kenaikan suku bunga BI
Rate, dari 5,75 persen menjadi
6 persen.
ChiefExecutiveOfficer(CEO)
BNI Kantor Wilayah Surabaya,
Dasuki Amsir menyebutkan,
kenaikan suku bunga KPR itu
akan dinaikkan dengan mem-
pertimbangkan kondisi pasar
di bulan Juli 2013. Sampai
akhir bulan belum akan ada
kenaikan tapi kami akan lihat
kondisi pasar bulan depan,
katanya di sela 'Customer Ga-
thering Dirgahayu Ke-67 BNI',
Rabu (26/6) malam.
Pria asli Jakarta ini menam-
bahkan, kenaikan suku bunga
KPR untuk rumah mewah
diperkirakan di kisaran 0,5 per-
sen. Kenaikan ini tidak terlalu
berdampak terhadap pertum-
buhan kredit BNI mengingat
kemampuan masyarakat me-
nengah ke atas.
Saat ini, BNI menerapkan
suku bunga tetap sebesar 7,99
persen selama dua tahun untuk
KPR rumah mewah sementara
untuk floating rate setelah ta-
hun kedua, dipatok di angka
13 persen. Kita belum tahu,
apakah setelah dua tahun itu,
bunga akan turun atau naik,
papar Dasuki Amsir.
Pemimpin Bidang Consu-
mer dan Ritel BNI Wilayah
Surabaya, Ryanto Wisnuardhy
menambahkan, total KPR BNI
mencapai Rp 3,7 triliun. Paling
dominan (70 persen) rumah
kelas menengah yang harganya
Rp 300 sampai Rp 400 juta.
Rencana kenaikan KPR juga
kemungkinan besar ditem-
pung PT Bank Central Asia Tbk
(BCA). Presiden Direktur BCA
dalam suatu kesempatakan
mengungkapkan, bunga kredit
tidak serta merta naik begitu
BI Rate dinaikkan. Mungkin
tidak besar, saya perkirakan
setengah persen atau satu per-
sen, tuturnya.
Untuk KPR, BCA memas-
tikan kenaikan bunga karena
harga rumah sudah naik terlalu
tinggi. Menurut Jahja, BCA
tidak bisa terus mengobral
bunga murah. Kalau memang
tak sejalan mekanisme pasar,
mungkin ke depan kami harus
menyesuaikan. Paling satu per-
sen, tandasnya. (ben/hri)
Keputusan Tunggu Kondisi Juli 2013■
HARGA EMAS PERKIRAAN PASAR
26/6 27/6
DOLAR AS/TROY OUNCE (24 KARAT)
1.230.55 1.236.89 Rp 398.000/gram
MATA UANG KURS JUAL KURS BELI
CNY 1,616.10 1,599.92
EUR 13,017.06 12,885.73
SGD 7,884.27 7,801.01
THB 321.54 317.60
KURSVALAS
SUMBER: BANK INDONESIASUMBER: BLOOMBERG
JUMAT, 28 JUNI 2013 |
PAPARAN RUPS - General Manager, Jimmy Yeo (kanan) bersama Direktur PT Mas Murni Indonesia Tbk,
Djie Peterjanto Suharjono (dua dari kiri) menjelaskan grafik pendapatan perusahaan saat Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) di Hotel Garden Surabaya, Kamis (27/6).
IHSG Jakarta
5.000
4.800
4.600
4.400
4.200
Minyak/Dolar AS
150.00
120.00
90.00
60.00
30.00
Rupiah/Dolar AS
10.000
9.900
9.800
9.700
9.600
I
I
I
I
I I
I
I
I
I I
I
I
I
I I
I
I
I
I I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
21
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
24
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
25
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
26
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
27
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
4.675,75
4.587,73
95.72
94.92 9.908
9.965
SURYA/EBEN HAEZER PANCA
MINUM - CEO BNI Kantor Wilayah Surabaya, Dasuki Amsir menyo-
dorkan minuman dalam gathering bersama nasabah.
SURYA/SUGIHARTO
FITUR UNGGULAN - Produk Vandroid T5A dari Advan yang
dipamerkan di Tunjungan Plasa 3 Surabaya.
T5A dan S5 Beda Pasar
SURABAYA, SURYA - Pen-
jualan tablet Vandroid T5A
sejak pameran 24 Juni 2013
di tiga mal di Surabaya me-
nunjukkan performa bagus.
Kehadiran produk ini juga
tidak mengganggu pasar
pablet (phone tablet) S5 yang
meluncur awal tahun ini.
”Tidak akan saling meng-
ancam penjualan, karena pa-
sarnya berbeda,” kata Brand
Manager PT Arga Mas Lesta-
ri, Ellen Anderani Gunawan
di sela pameran Vandroid
T5A yang akan berakhir
Minggu (30/6).
Phablet S5 berukuran 5
inci, diklaim lebih handy atau
nyaman digenggam, khusus
membidik konsumen dengan
mobilitas tinggi. Cocok un-
tuk perempuan. Sedangkan,
T5A berukuran 8 inci, punya
fitur lengkap untuk bekerja,
sehingga nyaman dipakai
mengetik.
Waktu di Bandung, sehari
terjual 700 unit T5A. Kami
bundling dengan Telkomsel
sementara Phablet S5, laku
lebih 100.000 unit,” kata Ellen
yangrajinberkelilingdilokasi
pameran Advan di Surabaya,
baik Tunjungan Plaza, WTC,
maupun Hi-Tech Mal. (ben)
SURYA/SUGIHARTO
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
JAWATIMUR| JUMAT, 28 JUNI 2013
tengkaran di antara pasangan
yang sudah memiliki dua anak
itu terjadi.
Selama ditinggal ke Hong-
kong, Kawit mengasuh dua
anaknya sendirian. Sebagai
petani yang terkadang sibuk
di sawah, Kawit terkadang
juga menitipkan anak-anaknya
di rumah orangtuanya, di
Desa Aryo Jeding, Kecamatan
Rejotangan.
Menurut pengakuannya,
selama merantau itu istrinya
tidak pernah kirim uang untuk
anak-anaknya.
Terus duitmu mbok gawe opo?
(Lalu uangmu buat apa?), kata
Kawit mengenang ucapannya
kepada Susanti.
Namun, lanjutnya, Susanti
justru marah-marah. Cangkem-
mu aja takon-takon ae! (Mulutmu
jangan tanya-tanya terus!),
kata Kawit menirukan jawaban
istrinya.
Pertengkaran hari itu selesai.
Keesokan harinya, Minggu,
Susanti pamit ke rumah teman-
nya tetapi tidak menyebutkan
secara jelas identitas maupun
lokasinya. Hanya, kata Kawit,
istrinya berjanji pulang sekitar
pukul 18.00.
Sebelum istrinya pulang,
Kawit memergokinya bersama
lelaki lain di jalan kampung.
Kawit pun memaksa istrinya
pulang, sedangkan lelakinya
ngacir. Pada Minggu malam,
mereka bertengkar hebat.
Lantaran sama-sama emosi,
Susanti melemparkan mangkuk
ke wajah Kawit. Mangkuknya
sampai pecah. Saya balas
memukulkan batu bata ke
kepalanya, ujar Kawit dalam
bahasa Jawa.
Susanti pun terhuyung-hu-
yung hingga jatuh. Kawit yang
kalap memukulnya lagi pakai
pentungan kayu.
Setelah memastikan Susanti
tewas, Kawit menyalakan pom-
pa air. Dia lalu menyeret mayat
istrinya ke belakang rumah
untuk dimasukkan ke kakus
semi permanen yang tutupnya
sekadar pakai kayu.
Usai menyimpan jasad
istrinya, ia menyiramkan air
dari pompa untuk menghilang-
kan jejak.
Sehari berikutnya, Senin,
jika ditanya tetangganya soal
keberadaan Susanti, Kawit
menjawab bahwa dia sudah
pergi lagi ke Hongkong.
Namun, hanya berselang
sehari, Kawit merasa tidak
nyaman sehingga menyerahkan
diri ke polisi, Rabu (26/6) sore.
Pelakunya tunggal dan ini
sifatnya spontan, kata Kompol
Indra Lutrianto Amstono.
Polisi pun menjerat Kawit
dengan Undang-Undang ten-
tang Kekerasan Dalam Rumah
Tangga (KDRT). Ancaman
hukumannya sampai 15 tahun
penjara, katanya
Dibonceng Pria Lain
Kalau saja, Susanti tidak
melempar mangkuk ke wajah
suaminya, tentu tidak bakal
terjadi aksi pembunuhan.
Bagaimana Kawit begitu
yakin istrinya selingkuh?
Pengakuan versi Kawit saat
di Mapolres Tulungagung,
Kamis (27/6). Susanti diantar
seorang lelaki ketika pulang
dari merantau selama 3 tahun
di Hongkong, Jumat (21/6)
lalu. Susanti menyebut lelaki itu
temannya.
Menurut Kawit, pada Ming-
gu pagi istrinya pamit pergi ke
rumah temannya tetapi tidak
terus terang soal nama maupun
lokasinya.
Minggu petang itu, Kawit
memergoki istrinya ternyata
berboncengan motor dengan
lelaki lain di jalan kampung.
Sebagai suami sah, Kawit pun
menghampiri istrinya yang
berduaan dengan lelaki asing.
Tidak mungkinkah lelaki
itu tukang ojek? Kawit yakin
bukan sebab lelaki itu mengen-
darai motor Scoopy yang tidak
lazim dipakai tukang ojek.
Kamu siapa? bentak Kawit
pada lelaki yang membonceng
istrinya. Namun, lelaki itu
malah ganti menggertak.
Lha kamu siapa! kata Kawit
menirukan ucapan lelaki itu.
Pada saat bersamaan, aku-
nya, Susanti malah mendorong
tubuhnya. Lantaran merasa
tidak nyaman bertengkar di tepi
jalan, Kawit mengajak istrinya
bicara baik-baik di rumahnya.
Kawit menyerahkan diri
karena mengaku didatangi
arwah istrinya yang wajahnya
sudah rusak.(yuli ahmada)	
madiun, surya - Polres
Madiun Kota terus mendalami
tragedi ambruknya panggung
pembukaan Porprov Jatim,
Sabtu (22/6) lalu. Kali ini, dua
orang pemasang panggung
dimintai keterangan.
Kasat Reskrim Polres Madiun
Kota AKP Suhono mengatakan,
sejauh ini polisi masih mengum-
pulkan data-data. Polisi juga
belum menentukan tersangka
dalam tragedi yang membuat 46
siswa dilarikan ke rumah sakit.
Kami sudah memanggil
beberapa pihak, termasuk
korban, dan polisi yang saat
itu jaga serta melihat langsung
kejadian, katanya.
Menurut Suhono, pihaknya
belum bisa memberikan kesim-
pulan karena semua saksi yang
masuk dalam jadwal pemerik-
saan belum semuanya dimintai
keterangan.Setelahsemuasaksi
kamimintaiketerangan,barulah
gelar perkara, ujar dia.
Rencananya, pemeriksaan
akan dilakukan terhadap 21
orang. Namun hingga saat ini
baru sembilan saksi yang telah
dimintai keterangan.
Beberapa yang juga bakal di-
mintai keterangan, di antaranya
event organizer (EO) dan panitia
pembukaan Porprov Jatim.
Peristiwa itu terjadi ketika
1.600 siswa melakukan geladi
bersih dalam rangka pembu-
kaan Porprov Jatim di Stadion
Willis Kota Madiun. Tiba-tiba
panggung ambruk dan pu-
luhan siswa yang berada di
atas panggung itu berjatuhan.
Sedikitnya 46 siswa dilarikan
ke RSU Soedono dan RSU So-
getan Kota Madiun. (bet)
d
arah lelaki mana yang
tidak mendidih kalau
istri yang sudah lama di-
tunggu-tunggu, ternyata malah
menggandeng pria lain.
Itulah yang ada di benak Ka-
wit (40). Lelaki yang selama ini
tinggal bersama dua anaknya
di Dusun Juranggandul, Desa
Pulotondo, Kecamatan Ngunut,
Tulungagung.
Kawit sebenarnya tidak
sedikitpun menginginkan
tragedi itu terjadi, jangankan
membunuh, bertengkar saja ia
tak sanggup.
Ya cemburu, dia baru pulang
dari Hongkong, di rumah ma-
lah jalan-jalan sama lelaki lain,
kata Kawit di Mapolres Polres
Tulungagung, Kamis (27/6).
Kawit menyerahkan diri ke
polisi, Rabu (26/6) sore. Dia
menyerahkan diri karena di-
hantui perasaan bersalah, kata
Wakil Kepala Polres Kompol
Indra Lutrianto Amstono di
samping Kawit.
Kecemburuan Kawit bermula
ketika Susanti pulang dari
merantau selama 3 tahun di
Hongkong.
Kawit mengaku, Susanti
tidak memberitahu sebelumnya
bahwa akan pulang. Ternyata,
dia pulang diantar lelaki lain.
Saat itu, katanya, Susanti me-
ngenalkan lelaki pengantarnya
itu sebagai temannya. Kawit
pun menahan diri agar tidak
emosi, apalagi ada kerabatnya
juga saat itu.
Keesokan harinya, Sabtu, per-
Irjen Kemenag Disambut Demo
pamekasan, surya - Ke-
hadiran tim investigasi Ispekto-
rat Jenderal (Irjen) Kementerian
Agama (Kemenag) pusat ke
Kantor Kemenag Pamekasan,
disambut demo puluhan guru
dan mahasiswa di halaman kan-
tor Kemenag Pamekasan, Kamis
(27/6).
Mereka minta tim investigasi
yang kini mengumpulkan bukti
material dan formal, terkait
tindakan mantan Kepala Kan-
kemenag Nurmaluddin, hen-
daknya bekerja profesional dan
memberi sanksi tegas terhadap
Nurmaluddin dan kroninya
yang menyelewengkan keuang-
an di Kemenag Pamekasan.
Sambil membentangkan pos-
ter, bertuliskan Pak Muarif (Ke-
pala Kankemenag.Red) jangan
bengong, pecat dan adili, antek-
antek Nurmaluddin, kami di be-
lakang bapak, massa mendesak
ingin bertemu tim investigasi.
Koordinator lapangan, Agus-
hadi mengatakan, enam bulan
lalu, tim investigasi dari Kanwil
Kemenag Jatim sudah turun,
mengusut laporan masyarakat
dan guru atas tindakan Nurma-
luddin yang merugikan.
Namun, walau sejumlah guru,
pegawai Kemenag Pamekasan
dimintai keterangan berikut
bukti formal yang diberikan,
sampai sekarang tidak ada
hasilnya. Mereka menduga ada
main mata antara tim investigasi
Kanwil Kemenag Jatim dengan
Nurmaluddin.
“Kami tidak ingin kedatangan
tim invstigasi Irjen Kemenag Pu-
sat ke Pamekasan sia-sia. Kami
sangat kecewa tim investigasi
Kanwil Kemenag Jatim, karena
kami dibohongi,” kata Agusha-
di, di hadapan Ketua tim inves-
tigasi, Mohammad Fahri.
Agushadi, salah seorang
guru madrasah aliyah (MA)
swasta menyatakan, Nurma-
luddin sudah tidak menjabat di
Pamekasan, namun kebijakan
yang dilakukan Nurmaluddin
meninggalkan persoalan besar,
karena sudah mengacak-acak
kewibawaan Kemenag.
Dikatakan, sejumlah jabatan
strategis di kemenag yang diisi
pendukung Nurmaluddin, tidak
melalui prosedur, tapi menabrak
aturan. Kondisi ini membuat
kemenag tidak kondusif.
“Kami minta uang milik 711
guru, masing-masing sebesar
Rp 500.000 yang dipungut Nur-
maluddin untuk pembuatan
nomor registrasi guru pada 2011
lalu dikembalikan kepada kami.
Kabarnya uang itu diberikan
kepada sejumlah pejabat di ke-
menag,” kata Agushadi.(sin)
Sebagai suami, Kawit (40) sadar betul kalau dirinya
adalah imam dalam biduk rumahtangga. Betapa
kangennya dia setelah ditinggal istri tercinta
menangguk rezeki di Hongkong. Tetapi rasa rindu
semuanya sirna, karena sang istri pulang malah
menggandeng pria lain.
Kawit Tega Bunuh dan Simpan Jasad Istrinya di Kakus
Sepulang dari Hongkong, Istriku Gandeng Pria Lain
surya/muchsin rasyid
demo guru - Para guru dan mahasiswa di Pamekasan demo menyambut kehadiran Tim Investigasi Kemenang Pusat di Kantor Kemenag
Pamekasan, Kamis (27/6). Ketua Tim Investigasi Kemenag Pusat janji bekerja profesional, karena ada indikasi penyalahgunaan keuangan
21 Saksi
Baru
Diperiksa
9 OrangBuntut Kasus Nurmaluddin■
Mantan kakankemenag
Pamekasan, Nurmaluddin
disinyalir meninggalkan
sejumlah kasus keuangan
Para guru dan mahasiswa
mendesak Tim Investigasi
Irjen Kemenag Pusat
bekerja profesional
Para pendemo meragukan
hasil investigasi Kemenag
Jatim, karena tidak ada
tindak lanjutnya
■
■
■
storyhighlights
Ketua tim investigasi Irjen Kemenag, Mo-
hammad Fahri mengakui kedatangannya ke
Pamekasan, lantaran kasus penyimpangan
keuangan di tubuh Kemenag Pamekasan ini
patut dan layak diinvestigasi.
Dikatakan, setelah menerima laporan
masyarakat dan membaca dari media mas-
sa serta mempelajari kasusnya, lalu dila-
kukan gelar perkara di irjen, ia menengarai
di Kemenag Pamekasan terindikasi terjadi
penyalahgunaan keuangan, yang dilakukan
mantan Kepala Kankemenag Pamekasan,
Nurmaluddin.
Mohammad Fahri, yang ditemui Surya, di
sela-sela pemeriksaan terhadap sejumlah
pegawai Kemenag Pamekasan, berjanji be-
kerja profesional untuk membersihkan keme-
nag dari tindakan yang mendolimi rakyat.
“Jika sudah menyangkut keuangan untuk
memperkaya diri yang dilakukan seorang
PNS, maka tindakannya sudah melanggar
hukum. Hasil dari investigasi ini nanti akan
kami laporkan ke Pak Menteri,” kata Moham-
maf Fahri.
Ditegaskan, jika dari hasil investigasi ini
Nurmaluddin terbukti melakukan pelanggar-
an, apakah sanksi yang diberikan berupa pe-
mecatan sebagai PNS, penurunan pangkat
atau jabatan, tergantung tingkat kesalahan.
Tim investigasi hanya sebatas memberikan
rekomendasi kepada pimpinan untuk ditin-
dak lanjuti. Soal investigasi Kemenag Jatim,
tidak dilaporkan ke pusat, katanya.(sin)
Ada Indikasi Penyalahgunaan Keuangan
surya/imam taufiq
sidang pengadilan - Pengacara terdakwa mendekat ke meja
hakim untuk mengajukan protes atas pemeriksaan saksi dari polda.
Tangan Putus Dibacok Kemenakan
bangkalan - Amli alias Pak Ati (75), warga Dusun Sendih
Desa Cangkarman, Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan
kehilangan tangannya setelah pergelangan tangan kanannya
dibacok Sirat alias Pak Timah (65), Kamis (27/6). Amli juga
mengalami sejumlah luka bacok, sehingga harus dirujuk ke RS
Dr Soetomo. Kapolsek Konang AKP Bidarudin mengungkapkan,
peristiwa itu berawal dari desakan korban dan pelaku yang masih
kemenakannya memberikan lahan miliknya seluas 40 x 2 meter
untuk pelebaran jalan menuju rumah korban. Peristiwa itu terjadi
setahun lalu, dan pelaku sudah menuruti permintaan korban.
Entah mengapa, tiba-tiba pelaku merasa jengkel dan menyesal
telah memberikan lahannya ketika melihat korban di depan ru-
mahnya. Dia kemudian kembali membawa sebilah senjata tajam
dan menghunjamkan berkali-kali ke korban. (st32)
Dua Saksi dari Polda Ditolak
blitar - Sidang pembunuhan Briptu Prayoga Ardi, anggota
Polres Blitar, dengan terdakwa Kompol R, diwarnai protes dari
kuasa hukum terdakwa. Dua saksi dari Polda Jatim, Kompol
Ronny Gimbal, dan Iptu Imam Buchori, yang dihadirkan jaksa
penuntut umum (JPU) pada persidangan di PN Blitar, Kamis
(27/6), ditolak oleh Abdul Salam, kuasa hukum Kompol R.
Akibatnya, kedua saksi itu tak jadi memberikan kesaksian mes-
ki sudah sempat masuk ke ruang sidang. Alasan kuasa hukum
menolaknya karena mereka tak masuk pada agenda pemeriksaan
saksi. Yang kedua, keterangan mereka itu sudah di-BAP (Berita
Acara Pemeriksaan) di Polda Jatim sehingga tak perlu dihadirkan
kembali pada persidangan. Kompol R, mantan Wakapolres Blitar
didakwa memerintahkan pembunuhan kepada korban karena
rebutan perempuan. (fiq)
LINTAS JAWA TIMUR
surya/yuli ahmada
menyerahkan diri - Karena merasa dihantui jasad istrinya, Kawit
akhirnya menyerahkan diri ke Polres Tulungagung, Rabu (26/6).
Kasus RSUD Masuk Penyidikan
MAGETAN - Kasus pembangunan Instalasi Rawat Inap (Irna) III
RSUD dr Sayidiman Kabupaten Magetan akhirnya menemukan
titik terang, setelah terhenti selama lebih dua tahun. Menurut
Kapolres Magetan AKBP Riky Haznul, kasus itu statusnya sudah
meningkat dari penelitian (lit) menjadi penyidikan (dik). Artinya,
kasus itu sudah resmi ada penetapan tersangka sebagai penang-
gungjawab pembangunan proyek senilai Rp 1,3 miliar ini. Pro-
yek itu sejak awal sudah salah total. Masak perencana merangkap
pelaksana. Jadi spesifikasi dia yang menentukan. Itu tdak bisa
begitu, kata Riky. Sudah ada sejumlah nama yang ditetapkan
sebagai tersangka. Namun Riky mengaku tidak hafal satu persatu
nama itu. Dugaan penyimpangan dalam proyek ini mulai dita-
ngani Sat Reskrim Polres Magetan sejak 2011. Alasan kelambanan
penanganan waktu itu karena menunggu tim ahli. (st40)
JEMBER, SURYA - Jalan merupakan denyut
nadi perekonomian warga. Semakin bagus
jalan tersedia juga saling terkoneksi, maka
denyut dan perputaran roda perekonomian
antar warga makin cepat.
Koneksitas jalan, itulah yang kini diusa-
hakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina
Marga Jember. Kepala DPU Bina Marga
Rasyid Zakaria mengungkapkan, kini jalan
yang terkoneksi sedang diupayakan.
“Seperti contoh bagaimana Pasar Umbul-
sari dan Pasar Balung saling terkoneksi atau
terhubung secara cepat dan baik melalui
kualitas jalan yang bagus. Kalau jalan baik,
maka barang makin cepat terbawa,” ujar
Rasyid.
Belum lagi jalan antar kecamatan dan
antar desa di Jember yang harus diperbaiki
untuk menghubungkan arus perekonomian
tersebut. Apalagi jika Jember ingin menjadi
kawasan industri, tegas Rasyid, maka jalan
berkualitas baik menjadi kebutuhan wajib.
Rasyid mengakui masih ditemukan se-
jumlah jalan rusak. Kriteria jalan di Jember
ia bagi menjadi jalan baik, rusak ringan dan
rusak berat. Setiap tahun, pihaknya mem-
perbaiki jalan tersebut. Meskipun ada jalan
diperbaiki, selalu muncul jalan yang rusak.
“Jadi kuncinya sebenarnya tidak hanya
jalan diperbaiki, tetapi bagaimana peme-
liharaan ini juga harus dilakukan. Saya
akui anggaran pemeliharaan tidak besar,
tetapi kalau ada partisipasi warga untuk
memelihara jalan tentu akan lebih baik,”
imbuhnya.
Partisipasi yang ia maksud, warga tidak
terlalu permisif dengan kendaraan yang
melebihi tonase melewati jalan di desa atau
kecamatan mereka. Umpama sebuah jalan
diperbaiki, warga setempat juga harus ikut
bertanggungjawab menjaganya agar umur
jalan lebih panjang.
Belum lagi anggaran perbaikan jalan
yang diakui Rasyid tidak sesuai harapan.
Idealnya untuk perbaikan jalan di Jember
membutuhkan anggaran Rp 157 miliar.
“Tetapi tahun ini dapat Rp 60 miliar, ya Al-
hamdulillah. Kuncinya sekarang, bagaima-
na menciptakan jalan terkoneksitas antar
pusat perekonomian juga kualitas jalan baik
dan warga ikut menjaga,” tegasnya. (adv)
JalanKunciPercepatanRodaPerekonomianRakyat
Membangun Desa Menata Kota untuk Kemakmuran Bersama
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
JUMAT, 28 JUNI 2013 |
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
SURYALINES| JUMAT, 28 JUNI 2013
“Secara umum, semua
pengungkapan kasus memang
dikuatkan dengan barang
bukti. Namun untuk kasus
narkoba, sifatnya wajib,” tegas
pria berkacamata itu. Dia
selalu mewanti-wanti agar anak
buahnya cermat dalam setiap
operasi penggerebekan.
Dia menceritakan, pada
sebuah operasi penggerebekan
di sebuah apartemen di
kawasan Surabaya Timur,
Haryoko menangkap pengguna
sabu-sabu. Saat itu, dia tidak
menemukan barang bukti.
Padahal, sasarannya kala itu
sudah A-1 (akurat).
Dia dan lima anggotanya
terus menggeledah seisi kamar.
Namun tetap saja tidak ada
barang bukti narkoba yang
ditemukan. Sampai hampir satu
jam penggeledahan dilakukan.
Hasilnya masih nihil.
Saat berada di ujung frustasi,
Haryoko melihat ada selembar
kartu akses. Setelah dicermati,
kartu tersebut merupakan
kartu akses ke kamar lain di
apartemen yang sama. Dia
lantas menanyakan kartu itu
ke pemilik kamar. Haryoko
dan timnya tidak mendapatkan
jawaban memuskan. “Kami
putuskan untuk menuju ke
kamar lain itu,” katanya.
Lokasi kamar terdapat di
lantai lain. Setelah membuka
pintu, polisi menemukan apa
yang dicarinya. Barang bukti
sabu-sabu lengkap dengan alat
hisapnya. Si empunya kamar
pun akhirnya mengaku sebagai
pemilik barang haram itu.
Usut punya usut, ternyata
pemilik kamar ini sengaja
menyewa satu kamar lagi
yang khusus dia pakai untuk
mengkonsumsi sabu-sabu.
Sedangkan kamar lainnya
untuk tempat tinggal. Dia tidak
pernah mengkonsumsi narkoba
di kamar tinggalnya agar tidak
terdeteksi petugas.
Pada kasus lain, Haryoko dan
timnya juga sering terbentur
aturan apartemen yang njeli-
met. Pernah suatu ketika, dia
membuka identitasnya sebagai
polisi agar diberi akses masuk ke
kamar target. Namun dilarang
petugas keamanan dengan dalih
menjaga privasi penghuni.”M-
ohon ijin, saya mau lapor dulu ke
manajemen,” ujarnya menirukan
petugas keamanan.
Tentu saja permohonan itu di-
tolak Haryoko. Semakin banyak
orang tahu, operasi penangkap-
an ini bisa berantakan, bahkan
terancam gagal. Dengan sedikit
memaksa, polisi kemudian
meminta petugas keamanan
apartemen mengumpulkan
semua alat komunikasinya,
dari ponsel sampai HT. Petugas
tersebut dilarang berkomuni-
kasi dengan siapapun selama
operasi berlangsung.
Satu personil kepolisian
ditempatkan di lobi untuk
menjaga agar perugas keaman-
an dan karyawan lain agar
menggunakan alat komunikasi.
Anggota tim lainnya yang
berjumlah lima orang naik ke
kamar sasaran dengan didam-
pingi petugas keamanan.
Tidak jarang Haryoko meng-
gunakan metode control delivery,
yaitu dengan menyamar sebagai
pengantar barang. Haryoko
paling sering menyamar sebagai
karyawan restoran cepat saji
mengenakan seragam dan ayam
goreng tepung sebagai pelengkap
penyamaran. Menurut Haryoko,
setiap operasi penggerebekan
tidak selalu sukses. Ada kalanya
dia harus menarik mundur tim-
nya karena terendus target. ”Kita
sudah intai sampai seminggu,
eh ternyata terendus. Untuk
meminimalisir resiko, kami pilih
mundur,” katanya.
Sasaran itu baru kembali
diintai satu bulan kemudian.
Polisi harus mengulangnya
dari awal. Misalnya dengan
mencatat kebiasaan target, dari
parkir, aktifitas keluar masuk
apartemen sampai tempat target
makan. Hanya kasus pengem-
bangan dari kasus lainnya yang
relatif mudah. (idl)		
Diduga kuat Bakhtiar, warga
Perum PKBR B 05 Pengantigan
RT 3 RW 3, Kecamatan Kota Ba-
nyuwangi, mengantuk saat mo-
bil Suzuki Carry Futura P 1752 D
tiba di kawasan barat Lamongan
itu. Mobil melaju kencang yang
semula berjalan lurus mendadak
membelot ke kiri.
Awalnya mobil itu berjalan
lurus. Tapi, entah kenapa kok
tiba-tiba nyeleyot (berbelok sen-
diri) ke kiri, ujar Nurul (28),
yang juga dibenarkan Suwarno
(22), warga Desa Paji, Kecamat-
an Pucuk, yang menyaksikan
kejadian itu.
Tabrakan tak terelakkan lagi
karena ternyata di depan mobil
korban itu ada truk tronton
boks panjang milik perusaha-
an ekspedisi Margono yang
sedang diparkir di pinggir kiri
jalan.
Benturan sangat keras terjadi,
saat mobil yang melaju ken-
cang itu menerjang pojok kiri
belakang truk N 9265 UG yang
disopiri Imam Syafi'i (41), warga
Jl Raya Gading. RT 1 RW 5 Bu-
lulawang, Malang.
Sangking kerasnya benturan,
bagian depan atas mobil Suzuki
Carry itu, termasuk semua kur-
si, ringsek saat masuk ke kolong
truk. Sedangkan truk hanya ber-
geser sedikit saja saat ditabrak,
kemungkinan karena muatan
sangat berat.
Jeritan sempat terdengar saat
tabrakan terjadi. Awal Bakhtiar
(46), Ny Wiwit Septiani (42), dan
Nur Aulia (15), tewas seketika di
lokasi kejadian. Sedangkan Nur
Imam Hidayat (14), meninggal
saat dilarikan ke RS Muhamma-
diyah Lamongan.
Bakhtiar yang duduk bersama
istri di bangku depan meng-
alami luka parah di kepala dan
tangan. Demikian pula istrinya,
Ny Wiwit Septiani menderita
luka berat di kepala dan dua
kaki.
Luka parah juga dialami dua
anak mereka yang duduk di jok
tengah. Nur Aulia (15) luka di
kepala, sedangkan Nur Imam
Hidayat (14) di pelipis, kepala,
dan paha kanan.
Kasat Lantas AKP Paulus
Sujatmiko saat dikonfirmasi
Suryaonline menduga kuat
kecelakaan terjadi karena sopir
mengantuk. Ini setelah petugas
mengolah lokasi kejadian.
Kondisi mobil juga sehat.
Dari hasil pengecekan bangkai
mobil, baik saat di TKP maupun
selepas diderek, tak ada indikasi
bahwa kecelakaan terjadi karena
kendaraan, tuturnya.
Ban mobil merah hati itu tak
ada yang pecah atau gembos
saat menabrak truk. Ban juga
tak ada yang gundul. Juga tak
ada bekas pengereman di jalan,
tambah Sujatmiko.
Bikin Kejutan
Jerit tangis terjadi saat keluar-
ga korban tiba di Gedung Ma'la
Instalasi Kamar Jenazah RS Mu-
hammadiyah.
Ibunda korban Ny Wiwit
Septiani, yakni Ny Kusrini (60),
warga Desa/Kecamatan Kaliti-
du, Bojonegoro, terlihat sangat
terpukul atas kejadian ini. Ber-
kali-kali ia mengusapkan air
mata yang membasahi pipi.
Bakhtiar dan keluarga, kata-
nya,berangkatdariBanyuwangi,
Rabu (26/6) malam. Mereka
mengantarkan Nur Aulia, cucu
saya, yang akan daftar sekolah
di MTsN Kalitidu, tuturnya.
Sebenarnya Ny Kusrini ber-
niat menjemput cucunya ke
Banyuwangi. Tapi, Bakhtiar
melarangnya. Sambil guyon,
dia (Bakhtiar) menyatakan akan
mengirim anaknya lewat paket
pos, kenangnya.
Ny Kusrini juga tak tahu
kalau mereka berangkat ke Bo-
jonegoro kemarin. Anis, adik
Wiwit, mengatakan kakaknya
memang sengaja tak membe-
ritahu saya kalau akan datang.
Katanya biar ada kejutan. Ter-
nyata ya kejutannya seperti
ini, ungkapnya dengan mata
berkaca-kaca.
Terkait rencana pemakaman,
Ny Kusrini menyatakan, Wiwit
dan Nur Imam Hidayat akan
dimakamkan di Bojonegoro. Se-
dangkan Awal Bakhtiar dan Nur
Aulia dikebumikan di Bondo-
woso, tanah kelahiran Bakhtiar.
Sebenarnya saya ingin agar
satu keluarga ini dimakamkan
di Bojonegoro saja. Tapi, pihak
Bondowoso meminta dibagi
dua, tuturnya. (st36)
Brasil sebagai salah satu keku-
atan tradisional sepakbola sem-
pat berada di titik nadir, ketika
gagal di Piala Dunia 2010, Copa
America 2011, dan Olimpiade
2012. Mereka pun terlempar ke
posisi 22 dalam peringkat FIFA,
yang jadi pencapaian terburuk
dalam sejarah.	
Pelatih jenius, Luiz Felipe
Scolari, kemudian didaulat un-
tuk memimpin pasukan Selecao
yang sedang limbung. Scolari,
yang membawa Brasil menjuarai
Piala Dunia terakhir pada tahun
2002, diharapkan bisa mengem-
balikan nama besar Brasil.
Di bawah era Scolari yang
baru, Tim Samba melakukan
evolusi. Skuad Brasil nyaris
berubah total dari yang pernah
tampil di Piala Dunia 2010 ber-
sama Carlos Dungan dan Coppa
America 2011 di bawah kendali
Mano Menezes.
Awalnya Scolari menemui bebe-
rapa kesulitan. Racikan tim baru-
nyatakmampumeraihhasilpositif
dalamberbagailagaujicoba.
Eksperimen pun dilakukan-
nya dengan memanggil kembali
para pemain tua semisal Ricardo
Kaka, Luis Fabiano, dan Ronal-
dinho. Akan tetapi pemanggilan
para pemain gaek itu ternyata
tak membuat performa Brasil
membaik.
Kritik tersebut menghujani
Big Phil. Namun sang pelatih
jalan terus. Hingga kemudian
memutuskan untuk tidak me-
masukkan Ronaldinho dan Kaka
untuk skuad Piala Konfederasi
2013. Ia tak peduli dengan nama
besar.
Scolari memercayakan pe-
main-pemain yang lebih muda,
yang masih belum banyak me-
miliki caps internasional. Mere-
ka baru menuju level bintang.
Bahkan beberapa di antaranya
belum menjadi bintang.
Jalan Scolari tak sepenuhnya
mulus. Pasukan muda Brasil tetap
terengah-engahmenjalanibeberapa
lagaujicoba.Termasuksaatditahan
imbangChile2-2diBeloHorizonte,
Kamis (25/4), dan Inggris dengan
skor sama di Maracana, Rio de
Janeiro,Senin(3/6).
Laga melawan Perancis di
Porto Alegre, akhirnya menjadi
pijakan Neymar dkk. Uji coba
terakhir sebelum Piala Konfede-
rasi tersebut, berakhir dengan
kemenangan 3-0. Hasil positif itu
menjadi modal memasuki arena
pemanasan Piala Dunia 2014. 	
Brasil pun terus menancap-
kan kuku-kukunya. Tiga laga di
penyisihan grup disapu bersih
dengan kemenangan; vs Jepang
3-0, Meksiko 2-0, dan Italia 4-2.
Selecao lolos sebagai juara
Grup A. Dukungan suporter
mulai berdatangan. Kritik
pedas, teriakan keledai, dan
siulan ejekan tak lagi terdengar.
Scolari mampu mengubah hal-
hal negatif menjadi positif.
Langkah menawan Brasil
berlanjut hingga ke semifinal. Di
bawah dukungan ribuan warga
Brasil yang dikenal gila bola,
bahkan sepakbola sudah seperti
agama, Tim Samba memenangi
laga derby Amerika Latin mela-
wan Uruguay di semifinal untuk
melaju ke babak final.
Kami telah mencapai tujuan
kami untuk melewati tahapan
pertama. Lolos ke final dan
memberikan pemain rasa per-
satuan dan memberitahu fans
bahwa kami memiliki tim yang
bagus, kata Scolari, usai mene-
kuk Uruguay.
Scolari mulai terlihat sangat
nyaman dengan generasi baru
Tim Samba. Satu per satu bin-
tang baru Brasil bermunculan.
Dan sosok yang paling menyita
perhatian adalah Neymar, yang
selalu tampil gemilang.
Pemain lama yang sempat me-
redup seperti Fred juga kembali
menemukan jati dirinya. Diper-
caya sebagai target man, pemain
berusia 30 tahun ini membukti-
kan diri sebagai pemain penting
dengan sumbangan tiga golnya.
Namun demikian, Scolari
menyebut skuad yang dimiliki-
nya saat ini masih terlalu muda
untuk bisa bertanding secara
kompetitif di Piala Dunia. Dia
masih butuh beberapa waktu
lagi untuk membangun skuad-
nya agar lebih matang dengan
mental bagus.
Tim ini harus menghadapi
banyak kesulitan dan tumbuh,
perlu jatuh waktu untuk meng-
hadapi situasi tertentu. Penting
untuk dicatat bahwa kami masih
harus banyak belajar bagaimana
bermain dengan lebih tenang.
Kami masih muda, kami sedang
berjuang untuk menuju perma-
inan yang berbeda, ungkapnya.
Mantan pelatih Chelsea itu
lalu membandingkan dengan
skuad yang dimilikinya pada ta-
hun 2002 ketika mereka menjua-
rai Piala Dunia di Korea/Jepang.
Saat itu ada delapan pemain
senior yang sebelumnya telah
tampil di Piala Dunia 1998.
Saat ini Brasil tak memiliki
skuad yang sama, para pemain
yang mentas di Piala Dunia 2010
mayoritas tidak dipanggil lagi.
Hanya kiper Julio Cesar, Daniel
Alves, dan bek Thiago Silva
yang tersisa dan selebihnya
adalah para pemain muda yang
tentunya masih butuh tambahan
jam terbang.
Terlepas dari itu, final Piala
Konfederasi telah di depan mata
Brasil. Mereka kini memiliki
peluang emas untuk menambah
koleksi juara kejuaraan dunia
setelah tercatat sebagai tim ter-
banyak peraih gelar Piala Konfe-
derasi (3) dan Piala Dunia (5).
Brasil terinspirasi dengan jejak
Spanyol yang bisa bangkit dari
keterpurukan (tanpa trofi mayor
selama 44 tahun) hingga sekarang
jadi penguasa sepakbola dunia
dalam empat tahun terakhir, baik
di level junior maupun senior.
Gelar Piala Konfederasi bisa
menjadi titik awal kebangkitan
Negeri Samba, untuk mengang-
gu dominasi Spanyol. (tribun-
news.com/cen)
kinan negatif ini menjadi tak
terelakkan.
Tinggal di apartemen
selama ini, saya merasa tidak
menerima kontrol sosial di
apartemen. Malah untuk me-
miliki apartemen, tidak harus
memiliki KTP dengan alamat
yang sama. Bagi yang ingin pu-
nya KTP di wilayah apartemen
ya bisa saja. Penghuni bisa
ikut administrasi kependukan
di RT/RW sekitar apartemen
itu berada. Tapi tetap saja, dia
tidak akan sama perlakukan-
nya dengan warga yang tinggal
di luar apartemen. Setahu
saya, pengurus RT/RW selama
ini tidak pernah melakukan
kontrol terhadap warga yang
ada dalam unit-unit hunian.
Ini berbeda dengan warga di
perkampungan sekitar aparte-
men, yang selalu berinteraksi
dengan RT/RW.
Kebebasan di apartemen
semakin lepas kontrol karena
banyak penghuni berstatus
sewa. Pemilik mengalihkan
hunian pada penyewa umum,
tanpa syarat apapun. Sebe-
narnya ada ketentuan, pemilik
perlu melapor kepada pengelo-
la sebelum menyewakan atau
memindahtangankan unit huni-
annya kepada orang lain. Tapi
yang saya rasakan, ketentuan
itu tidak lagi berlaku.
Banyak unit ganti penghuni
tanpa melapor dan seelama
ini tidak pernah ada kontrol
atau pengecekan dari penge-
lola. Di sejumlah apartemen
akses masuk kamar hunian
menggunakan kunci finger
print (pemindai sidik jari). Jadi
hanya benar-benar pemilik
yang bisa masuk. Pemilik
yang memindahkantangankan
ke orang lain mau tidak
mau harus memberitahukan
kepada pengelola. Penghuni
baru perlu merekamkan finger
print miliknya. Apartemen
yang begini, perpindahan unit
hunian ke orang lain lebih
terkontrol.
Situasi berbeda jika akses
masuk apartemen hanya
menggunakan kunci atau card
accsess, seperti di apartemen
saya. Pemilik bisa bebas
berikan kunci kepada orang
lain yang mau menyewa unit
huniannya. Pengelola tidak
mungkin memeriksa siapa
penghuni kamar satu persatu.
Bisnis menyewakan apar-
temen memang tengah naik
daun. Caranya juga sangat
mudah. Tinggal menyiapkan
uang sebesar 20 persen
dari harga beli sebagai down
payment, lalu sisanya diang-
sur. Nah, untuk membayar
angsuran ini, pemilik menye-
wakan unit hunian apartemen
mereka. Uang hasil sewa,
digunakan untuk membayar
angsuran. Dengan konsep
seperti ini, bisa saja pemilik
unit hunian berlomba secepat-
cepatnya mendapatkan
penyewa. Asal bayar sewanya
lancar, saya rasa pemilik tidak
ambil pusing dengan apa yang
dilakukan penyewa.
Di sisi lain, membatasi
privasi buat para penghuni
apartemen, semisal dengan
pemeriksaan berkala dari
Dispenduk maupun kepolisian,
sepertinya juga menjadi hal
yang tidak mungkin. Para
pemilik apartemen, belum-
belum sudah merasa berat
akan hal itu. Saya sendiri
jelas keberatan. Kalau di
apartemen, yang saya sudah
bayar mahal, masih menerima
perlakuan seperti itu, lalu apa
bedanya dengan tinggal di
indekos. (ab)
Bagong melihat bandar bah-
kan sudah banyak menyasar
ibu rumah tangga, yang tidak
pernah atau tidak suka diskotek
dan hiburan malam. Sasaran
lainnya adalah remaja dan ekse-
kutif muda.
Penjelasan Bagong itu diamini
Ketua LSM Gerakan Nasional
Anti Narkotika (GRANAT) Su-
rabaya, Arie S Tyawatie. Menu-
rut Arie ibu-ibu penikmat nar-
koba cenderung memilih tempat
tertutup, seperti apartemen dan
rumah. Penikmat narkoba ka-
langan ibu-ibu memiliki tingkat
kekhawatiran lebih tinggi di-
banding kelompok laki-laki atau
remaja.
Ibu-ibu, terutama wanita
mapan yang telah berkeluarga
khawatir sekali tertangkap. Me-
reka kemudian memilih tempat
yang terisolir. Nah, apartemen,
dianggap sangat melindungi
mereka. Resikonya juah lebih
kecil dibanding diskotik atau
hotel sekalipun. “Kami men-
duga, sampai sekarang masih
sangat banyak hal itu terjadi di
apartemen. Tempat ini memang
jadi favorit buat pengguna, kare-
na di dalam unit hunian mereka
bisa melakukan apa saja. Plus,
nyaris nihilnya kontrol sosial
dari sesame penghuni aparte-
men,” tambah Arie.
Data di Polrestabes Surabaya
juga menunjukkan trend pe-
ningkatan ibu-ibu pengguna
narkoba. Tahun 2012 lalu misal-
nya, pengguna perempuan yang
tertangkap petugas sebanyak 29
perempuan dan ibu-ibu. Angka
ini menangkap tajam di tahun
2013. Hingga bulan keenam
(Juni) ini saja, polisi Surabaya
sudah mengamankan 33 ibu-
ibu dan perempuan. Mayoritas
tertangkap di apartemen dan
tempat hunian rumah. Sebagi-
an lainya diciduk dari tempat
hiburan malam.
Yeni seorang pengguna nar-
koba, mengakui kecenderungan
menikmati barang terlarang
itu di apartemen. Yeni meng-
aku unsur keamanan menjadi
pertimbangan utama memilih
tempat pesta. “Saya selalu privat
saat mengkonsumsi sabu. Saya
takut ketahuan,” ujar perempu-
an yang sempat menjadi broker
valas dan rumah mewah itu.
Yeni pertama kali kenal nar-
koba juga bukan di diskotik. Ia
pokoknya,” imbuh Gaston.
Soal waktu, Jupe menyebut
bulan September yang mereka
pilih untuk mengikat janji
pernikahan. “September ya,
tanggal 7,” sahut Jupe seraya
tertawa.
“Dia kan ada beberapa show
yang harus diundur karena
kejadian kemarin, saya juga
ada kompetisi, jadi lihat nanti,”
tambah Gaston.
“Tadinya ingin tahun lalu,
tapi enggak jadi-jadi. Kami ma-
nusia hanya berencana, Tuhan
yang menentukan. Sekarang
yang aku bilang, kami memang
sudah mau nikah, ini sudah
diujungnya, mau kemana lagi?
Masa punya anak dulu, baru
nikah,” tukas Jupe tersenyum.
Pemilik nama Yuli Rahma-
wati ini memang akhirnya bisa
bernapas lega. Sang kekasih,
pesepakbola naturalisasi itu
sudah melamar dirinya. Acara
lamaran itu tak berlangsung
formal antara dua keluarga,
melainkan saat Jupe menggelar
konser mininya bertajuk Jupe
Is Back di Gedung Trans TV,
Jakarta Selatan, Rabu (26/6)
malam.
Awalnya, Jupe sudah
mendapat kabar bahwa Gaston
tak akan bisa hadir dalam acara
tersebut. Gaston hanya ‘hadir’
melalui video call dan meminta
maaf atas ketidakhadirannya.
Namun, tak lama berselang,
Gaston malah ada di atas
panggung sambil membawa
buket bunga.
Melihat kehadiran sang
kekasih, Jupe langsung terharu.
“Kaget banget tadi pas aku di
atas panggung, tiba-tiba ada
dia. Aku pikir Gaston beneran
enggak bisa datang karena dia
kan ada jadwal pertandingan,”
ujar Jupe.
Lamaran singkat ala pria
Argentina itu mencapai puncak
saat tulisan Will You Marry
Me terselip di antara penonton
yang datang. Menurut Jupe,
itu adalah sisi romantis Gaston
yang terlihat garang saat
berada di lapangan.
“Senang dia romantis banget.
Padahal kelihatannya cuek di
media. Maklum, dia pemain
bola, ketemunya lapangan
sama supporter melulu. Dia
itu pemalu. Kami bintangnya
Cancer, aku tahu kalau dia
bilang cinta dan mau nikahi
aku,” kata Jupe. (nva)
Hukuman Disiplin) yang belum
dijalani, ungkap Awi.
Polda Jatim berencana mengge-
lar sidang KEPP atas Rani, Jumat
(28/6). Awalnya, sidang Rani
akan digelar 3 Juli. Tapi, diajukan
Jumat (hari ini, red), papar man-
tan Wadirlantas Polda Jatim itu.
Menurut Awi, ada lebih dari
tiga pelanggaran disiplin yang
disangkakan terhadap Rani
sebagai anggota Polri di Polres
Mojokerto. Kebanyakan karena
sering tidak masuk kantor.
Mengenai peredaran foto syur
Rani, masih diselidiki. Sejauh
ini, belum diketahui siapa pe-
nyebar gambar itu, tuturnya.
Sempat ada kabar gambar itu
beredar setelah ponsel BlackBer-
ry Rani disita kapolres. Tapi,
dalam penyelidikan diketahui
bahwa ponsel itu dipassword,
sehingga tak mungkin orang
lain bisa membukanya.
Kini, Rani menempati sel
tahanan khusus polwan di
gedung Bid Propam, lantai III
di ruang ujung utara. Ia dijaga
24 jam penuh oleh provost dan
polwan. Empat petugas berjaga
bergiliran dalam dua shift.
Tak mudah bagi wartawan
untuk menemui Rani. Wartawan
tak boleh masuk ke ke ruang
Bid Propam. Namun, beberapa
polisi di mapolda menceritakan
bahwa Briptu Rani seperti tidak
punya beban, meski tinggal di
sel tahanan.
Dia (Rani) terlihat ceria,
seperti tidak ada masalah. Saat
kami ajak ngobrol, dia juga
menjawab dengan jelas dan
detail, ujar seorang petugas di
mapolda.
Sementara itu, di Mapolres
Mojokerto, masih banyak ang-
gota yang tak percaya kapolres
dicopot. Mereka tak yakin, kare-
na saat pisah kenang wakapol-
res, kapolres tak menunjukkan
ekspresi berbeda.
Meski demikian, kabar penco-
potan kapolres ini memang mu-
lai terdengar dalam acara pisah
kenang Wakapolres Kompol Eri-
ek Kusmayadi yang digantikan
Kompol Sahat M Hasibuan (se-
belumnya Wakapolres Madiun).
Saat dikonfirmasi mengenai
hal ini, Wakapolres Sahat M Ha-
sibuan juga enggan menjawab.
Sebaiknya ke Kasubag Humas
saja, katanya.
Beberapa waktu lalu, Kapolres
Eko yang sudah bertugas di Mo-
jokerto selama sekitar 1,5 tahun
ini menyatakan pasrah terhadap
apa yang menimpa dirinya.
Dia menyerahkan seluruh
masalah yang terkait dirinya de-
ngan Briptu Rani kepada Polda
Jatim. Kami serahkan proses
yang berlangsung di Polda,
katanya saat itu. (ufi/fai)
Sekeluarga...
DARI HALAMAN 1■
Apartemen...
DARI HALAMAN 1■
Nekad Nikah...
DARI HALAMAN 1■
Bangkit Tanpa...
DARI HALAMAN 1■
Berhasil...
DARI HALAMAN 1■
Narkoba...
DARI HALAMAN 1■
Kapolres...
DARI HALAMAN 1■
mengenal dari temannya. Perta-
ma kali diajak menikmati di ru-
mahnya di kawasan perumahan
elit Surabaya Barat. Teman yang
mengenalkan Yeni itupun, lebih
tenang menikmati narkoba di
rumah.
Unsur keamanan lain yang
diterapkan Yeni adalah pemi-
lihan teman komunitas. Komu-
nitas Yeni sangat terbatas. ”Saya
konsumsi sabu hanya dengan
teman-teman dekat. Selebihnya,
saya juga lebih sering sendiri,”
imbuhnya. Kebiasaan Yeni pin-
dah ke apartemen, sejak polisi
gencar mengawasi dan menang-
kap pesta sabu di perumahan.
Sekitar lima bulan lalu, Yeni pin-
dah tempat ke apartemennya.
Metode Watch Dog
Bagong Suyanto menambah-
kan, selain sistem keamanan
yang ketat, faktor lain yang
membuat apartemen jadi surga
penikmat narkoba adalah sis-
tem sosial di apartemen yang
acuh. Tetangga sebelah kamar
saja belum tentu kenal. Apalagi
sesama penghuni beda lantai.
Dalam sistem sosial yang lepas
ini, semua penyimpangan sosi-
al tumbuh subur. “Jadi bukan
bukan hanya narkoba, tapi juga
bisa perselingkuhan, prostitusi
dan sebagainya.
Ini bedanya dengan di kam-
pung. Ada warganya yang tidak
ikut kerja bakti saja pasti keta-
huan. “Lha kalau di apartemen?
Tidak akan ada yang tahu dan
memang tidak mau tahu kita
melakukan penyimpangan so-
sial. Di kamar itu penghuni bisa
melakukan apa saja asal tidak
sampai menggangu penghuni
di sebalahnya. Cuek dan acuh
itu bentuk dari impersonal dari
pembangunan kota metropolis,”
tegasnya.
Membatasi privasi apartemen,
kata pasti sulit dilakukan. Alas-
annya apartemen merupakan
bisnis properti sekaligus jasa
layanan. Sederet aturan seperti
larangan terkait narkoba dan
asusila, tidak akan mempan. Ka-
lau ada apartemen yang sampai
membuat aturan terlalu ribet,
jelas tidak akan laku.
Solusi yang paling mungkin,
kataBagong,adalahmenerapkan
metode watch dog atau anjing
penjaga. Manajemen apartemen
memiliki sistem keamanan yang
peka untuk mendeteksi penyim-
pangan, terutama narkoba.
Tentu sistem ini tidak perlu di-
tuangkan dalam aturan tertulis.
Kenapa begitu? Karena sudah
ada perundang-undangan yang
mengatur masalah narkoba. Di
sana jelas penyalahgunaan nar-
koba adalah pidana. Jadi istilah-
nya managemen hanya tinggal
mengaktifkan alarm saja.
“Garda depan sistem ini ada-
lah petugas keamanan aparte-
men. Petugas tersebut dilatih
khusus untuk mendeteksi peng-
huni yang diduga kuat terlibat
masalah narkotika. Dengan me-
tode ini, eksklusifitas dan priva-
si apartemen tetap bisa berjalan.
(idl/ab/ook)
ANTARAFOTO/Fanny Octavianus
TERUS BERJUANG - Sejumlah petugas polisi menjaga dan menutupi aksi Kamisan di seberang Istana
Merdeka saat kedatangan tamu negara, Jakarta Pusat, Kamis (27/6). Aksi yang memprotes RUU Ormas
itu bertepatan dengan kedatangan tamu negara sehingga polisi sempat melarang aksi tersebut.
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
HALAMAN 
JALAN LAIN MENUJU KESEJAHTERAAN RAKYATJ A L I N K E S R AJ A L I N K E S R A
yang dihasilkan dari pekarang-
an merupakan produk organik.
Produk ini lebih disukai karena
bermanfaat bagi kesehatan,”
imbuhnya.
Pakde juga mengingatkan
ibu-ibu tidak membeli buah
impor karena mengandung
paraffin, terutama yang ber-
warna mengkilat. “Jika banyak
mengonsumsi itu, untuk
bapak-bapaknya bisa membuat
mati ‘burungnya’,” kata Pakde
membuat undangan tertawa
terpingkal.
Saat kunjungan ke Girimoyo,
Pakde ditemani Bupati Malang
Rendra Kresna, sekaligus untuk
melakukan panen sayuran dan
ikan lele di Kebun Benih Desa
(KBD).
Perekonomian Basis Masjid
Kemarin Gubernur Soekarwo
juga mencanangkan pereko-
nomian berbasis masjid untuk
meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dan memaksimal-
kan fungsi masjid.
Banyak cara agar masjid
bisa lebih berguna. Jadi, selain
berfikir tentang akhirat, masjid
bisa dimaksimalkan agar bisa
membantu sesama dalam
urusan dunia, ujar Pakde
Karwo saat Talkshow Gemari-
Semanggi Pengembangan
Posdaya Berbasis Masjid dan
Pelepasan Peserta Kuliah Kerja
Mahasisswa 2013, di Gedung H
Muhammad Soeharto Kampus
Universitas Islam Negeri Mau-
lana Malik Ibrahim Malang,
Kamis (27/7).
Ia mengatakan, salah satu
cara dapat dilakukan yakni
dengan bekerjasama dengan
Pos Pemberdayaan Masyarakat
(Posdaya) dan Bank BPR
UMKM. Bersama Posdaya,
masjid ikut peduli dengan
lingkungan. Contoh, masjid
bisa mengirimkan santri ikut
aktif memberantas demam
berdarah di lingkungannya,
ucap Pakde.
Bank UMKM ini memberikan
syarat mudah untuk memberi
akses modal. Jika masjid mema-
inkan peran tersebut, Soekarwo
yakin pemberdayaan UMKM di
Jatim akan semakin efektif.
Termasuk akses modal bagi
mahasiswa yang baru lulus
dan memulai usaha. “Ini yang
disebut sistem yang holistic.
Secara fisik duniawi diberda-
yakan, dan secara spiritual juga
diperhatikan,” ujar gubernur
dalam acara yang dihadiri
Wakil Ketua Umum Harian
Dewan Masjid Indonesia KH
Masdar Farid Mas’udi dan
mantan Menko Kesra yang
juga Ketua Yayasan Damandiri
Prof Haryono Suyono, selain 50
perwakilan perguruan seluruh
Indonesia dan 50 perwakilan
mahasiswa dari negara lain.	
(vie/day/humas/nif/wem/zal)
K
ebijakan antisipatif itu
berupa pemberian sub-
sidi biaya angkut untuk
lima kebutuhan pokok. Yakni,
beras, gula, minyak goreng,
tepung terigu, dan telur.
Dengan program itu, harga
bahan pokok jadi lebih murah,
karena dijual sama dengan
harga pabrik. Ini bisa dilakukan,
karena Pemprov Jatim memo-
tong jalur distribusi yang ada
di D2 (distributor kedua) dan
D3 (distributor ketiga) menjadi
dari D1 (pabrik) langsung ke D4
(pasar/konsumen). Nah, keber-
adaan sembako murah dengan
harga pabrik itu dapat dibeli
masyarakat di pasar tradisional
se-Jatim yang dijadikan titik
operasi pasar murah.
Dari 38 kabupaten/kota,
awalnya di Surabaya pasar sem-
bako murah setiap hari hanya
digelar di empat pasar, yakni
Pasar Wonokromo, Tambah
Rejo (Kapas Krampung), Sopo-
nyono Rungkut, dan Balongsari.
Sedang untuk 37 kabupaten/
kota lain digelar di dua pasar
tradisional. Namun, agar dapat
dinikmati lebih banyak warga,
stok sembako murah disiapkan
di 100 titik pasar diharapkan
menjangkau semua kecamatan
di Jatim.
Caranya, dengan menyebar
armada operasi pasar murah
secara mobile alias terus
bergerak dari pasar ke pasar
trasional lain. Operasi pasar
mobile ditandai pemberang-
katan 31 armada truk dan
pikap pengangkut sembako
oleh Gubernur Soekarwo, dari
Gedung Grahadi menuju pasar-
pasar di Jatim, Selasa (25/6).
Gubernur Soekarwo menga-
takan, operasi pasar murah ha-
sil subsidi biaya angkut digelar
sebelum harga BBM naik, yakni
mulai 15 Juni sampai H+10
setelan Lebaran Idul Fitri atau
sekitar 19 Agustus 2013 nanti.
“Dengan program pro rakyat
ini, kami ingin harga kebutuhan
pokok di Jatim tetap stabil,” tegas
Pakde Karwo, Kamis (27/6).
Ia menjamin stok sembako di
Jatim lebih dari cukup. Kalau
ada info di sebuah kecamatan
terjadi kelangkaan sembako,
langsung kita gerojok dengan
operasi pasar murah,” katanya.
Menurut Pakde, program
subsidi biaya angkut ini sudah
dilakukan sejak 2011. Namun,
menjadi lebih penting untuk
menahan gejola, ketika peme-
rintah menaikkan harga BBM.
Untuk mendukung program,
pemprov menganggarkan dana
APBD Rp 12,5 miliar. Agar
sukses, Pemprov menggandeng
Bulog Divre V, PTP X, PTP
XI, PT Rajawali Nusantara,
PT Bogasari, produsen dan
distributor lain.Gubernur juga
terus memantau harga kebutuh-
an pokok dengan menyambangi
pasar yang jadi tempat operasi
pasar maupun yang tidak. (uji)
Sebagai negara besar,
Indonesia harus menguasai
pangan. Apalagi Indonesia ne-
gara agraris, sehingga di sektor
pertanian tak perlu bergantung
pada negara lain.
“Negara yang pangannya
bergantung dari impor akan
cepat mengalami keruntuhan
dan didikte negara lain,” kata
Wakil Gubernur Saifullah Yusuf
alias Gus Ipul saat membuka
Pameran Industri Bahari 2013,
Surabaya Agribusiness Mat-
ching  Expo 2013, Pameran
Produk Unggulan Daerah 2013,
dan Hari Krida Pertanian ke-41,
di Grand City Convex Suraba-
ya, Kamis (27/6).
Agar tak tergantung negara
lain, Indonesia khususnya Jatim
harus mampu swasembada
pangan. Hal itu dapat terjadi bila
ada kerja keras petani, kebijakan
pemerintah yang tepat, serta
dukungan masyarakat yang
mencintai produk dalam negeri
atau masyarakat yang tidak
tergiur produk luar negeri.
Langkah ini telah mendapat
dukungan dengan dikeluarkan-
nya Peraturan Gubernur tentang
pelarangan masuknya bahan
pangan impor. Selain itu, agar pe-
tani menghasilkan produk yang
unggul, pemerintah berusaha
meningkatkan NTP (nilai tukar
petani) serta memfasilitas segala
kebutuhan petani.
“Pemprov terus berupaya
meningkatkan hasil pertanian.
Salah satunya dengan membuat
kebijakan pertanian yang tepat,
penggunaan bibit unggul, pupuk
berkualitas, dan penggunaan
teknologi modern agar generasi
muda tergiur berkecimpung di
dunia pertanian,” katanya.
Diharapkan, dengan gelaran
pameran hasil alam, baik
perikanan, kelautan, perkebun-
an, kehutanan, dan pertanian,
dapat dijadikan panggung
untuk memamerkan produk
unggulan daerah serta ajang
bertemunya produsen-pembeli.	
(hms/dw/ir)
Urus Pekarangan Diberi Modal
malang, surya - Guber-
nur Jatim Soekarwo menjamin
bantuan modal melalui Bank
UMKM agar masyarakat bisa
memanfaatkan pekarangan
rumahnya dengan tanaman
hortikultura dan hewan ternak.
Modal usaha Rp 2,5 juta
per orang atau per rumah itu
dengan bunga 6 persen setahun.
Syaratnya hanya fotokopi KTP.
Tujuannya, selain mengop-
timalkan pekarangan dalam
memenuhi kebutuhan dapur,
juga melawan rentenir yang
kerap menjadi beban masyara-
kat kecil.
Jaminan itu diberikan Pakde
Karwo, pangilan Soekarwo,
pada acara Panen Sayur di
Kawasan Rumah Pangan Les-
tari (KRPL), di Desa Girimoyo,
Kecamatan Karangploso, Kabu-
paten Malang, Kamis (27/6).
“Bunga Bank UMKM per bu-
lan hanya ½ persen, jauh lebih
ringan dibanding bank thitil.
Bantuan modal dalam bentuk
program Pos Pemberdayaan
Masyarakat (Posdaya) dengan
membentuk kelompok ber-
anggotakan 10 orang. Dengan
memanfaatkan pekarangan,
maka kebutuhan rumah tangga
bisa dihemat antara Rp 10.000
hingga 15.000/hari,” ujarnya.
Di hadapan 2.000-an ibu-ibu
Pemerintahan Gubernur Soekarwo (Pakde Karwo)
dan Wagub Saifullah Yusuf (Gus Ipul) punya cara
tersendiri untuk menahan gejolak harga kebutuhan
bahan pokok menyusul kebijakan pemerintah pusat
menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).
Aksi Pakde Karwo-Gus Ipul Atasi Dampak Kenaikan Harga BBM
Subsidi Biaya Angkut untuk Stabilkan Harga
surya/nedi putra aw
sayur - Gubernur Soekarwo saat acara panen sayur di Desa Girimoyo,
Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Kamis (27/6).
Gus Ipul: Jangan Tergiur Produk LN
humas pemprov jatim
pameran - Gus Ipul di sela acara pameran di Grand City, Kamis (27/6).
humas pemprov jatim
pasar - Gubernur Soekarwo berdialog dengan pedagang saat sidak
dan operasi pasar di Pasar Pucang, Surabaya, Selasa (25/6).
Rp 2,5 Juta per Rumah
Program Pemprov Jatim
■
■
Rumah tangga yang
ingin mengoptimalkan
pekarangan rumahnya
bisa mendapat modal Rp
2,5 juta, hasil pinjaman
lunak dari Bank UMKM
dengan bunga 6 persen
per tahun.
Pekarangan bisa ditanami
tanaman hortikultura,
sehingga bisa membantu
kebutuhan rumah tangga
sehari-hari.
■
■
storyhighlights
JUMAT, 28 JUNI 2013
Pada 58 tahun lalu, tepatnya 17
Agustus 1964, Pemimpin Besar
Revolusi Bung Karno (BK) me-
nyampaikan pidato “Tahun Vivere
Pericoloso”yangdisingkatTAVIP.
Isinya merupakan inti pemi-
kiran BK ketika Indonesia ber-
hasil mengembalikan Irian Barat
ke pangkuan Pertiwi. Namun,
di saat bersamaan juga meng-
hadapi usaha imperialis ingin
menghancurkan Indonesia,
yakni keinginan Inggris memba-
ngun proyek Federasi Malaysia.
Pidato itu dikenal dengan
Trisakti. Bahwa Indonesia harus
“Berdaulat dalam politik”, “Ber-
dikari dalam Ekonomi”, “Berke-
pribadian dalam Kebudayaan”.
Di Aula Fakultas Kedokteran
Unair, Rabu (26/6), Gubernur
Soekarwo berusaha menjabar-
kan dalam konteks kekinian,
ketika menjadi keynote speaker
seminar Pemikiran Soekarno di
Tengah Iklim Neoliberalisme.
Pembicara lain Daniel Dhakidae
PhD (Pimred Majalah Prisma),
Dr Haryono, dan moderator
Prof Dr Hotman Siahaan.
Menurut Pakde, konsep
Trisakti jadi modal berharga RI
mengarungi era liberal. Namun
untuk mengimplementasikan
diperlukan strategi baru guna
melengkapikemandirianpolitik,
ekonomi, dan budaya tersebut.
“Implementasi dan strategi baru
yang dimaksud adalah aspek
penguatan hukum,” tegasnya.
Hal itu penting, karena sistem
demokrasi di era liberal butuh
payung hukum kuat agar tak
terjadi konflik di masyarakat.
Penguatan hukum harus mem-
pertimbangkan aspek kultural
sebagai bagian sistem hukum
nasional. Kualitas sistem hukum
nasional tak hanya ditentukan
banyaknya produk Undang-Un-
dang (UU), tapi memperhatikan
kualitas isi dan nilai-nilai sosio-
logi yang ada dalam hukum itu.
“UU yang berkualitas harus
mempertimbangkan nilai-nilai
kultural, prosesnya partisipato-
ris, dan memperhatikan norma
di masyarakat. Tujuannya agar
memihak dan melindungi rak-
yat,” tegasnya.
Penguatan hukum itu, kata
Ketua Umum Pengurus Pusat
Persatuan Alumni Gerakan Ma-
hasiswa Nasional Indonesia (PA
GMNI) ini sangat memperkuat
konsep Trisakti BK di era liberal
saat ini. Di bidang politik, Pakde
setuju bidang ini merupakan
pintu masuk ke masalah eko-
nomi, kebudayaan dan hukum.
Sehingga kepentingan politik
harus ditekankan pada kepen-
tingan nasional.
“Pembangunan politik harus
dibahas secara partisipatoris. Se-
hingga proses penjaringan aspi-
rasi tak bisa diputuskan oleh elite
politik atau DPR semata. Masya-
rakat harus diajak mendefinisikan
apa yang harus dilakukan untuk
masa depan Indonesia,” tandas-
nya. (mujib anwar)
Pakde Bedah Trisakti
Bung Karno di Era Liberal
PKK, kader Posyandu, peng-
urus Koperasi Wanita (Kop-
wan), dan anggota Gabungan
Kelompok Tani (Gapoktan),
Pakde menjelaskan, bila terjadi
krisis pangan dan naiknya
harga kebutuhan pokok, maka
pemanfaatan pekarangan
rumah bisa jadi jalan keluar.
Caranya dengan menanam
tanaman semisal kedelai,
lombok, tomat, dan bawang.
Juga membudidayakan hewan
ternak semisal kelinci, ayam,
itik, atau ikan lele.
Pemanfaatan pekarangan ini,
tambah Pakde, bisa dikelola
lebih profesional melalui
kerjasama dengan swalayan
untuk pemasaran produk yang
dihasilkan. “Produk pertanian
humas pemprov jatim
seminar - Gubernur Soekarwo dan Daniel Dhakidae di FK Unair, Rabu (26/6).
humas pemprov jatim
akrab - Pakde Karwo berdialog akrab dengan seorang nenek di sela-sela acara panen sayur di Kawasan
Rumah Pangan Lestari (KRPL) Desa Girimoyo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Kamis (27/6).
surya/nedi putra aw
mahasiswi - Gubernur Soekarwo (kiri) dan Ketua Yayasan Damandiri
Haryono Suyono berbincang dengan mahasiswi di kampus Universitas
Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Kamis (27/6).
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
Meski Dinas Pendidikan Sura-
baya sudah menerapkan sistem
Penerimaan Peserta Didik Baru
(PPDB) secara online, masih ada
saja pihak-pihak yang mencoba
menerobosnya.
Modusnya beragam. Ada
yang membawa nama institusi,
kesatuan hingga ada yang nekat
mengintimidasi sekolah. Mereka
umumnya mengincar pejabat
Dinas Pendidikan Surabaya untuk
melakukan pendekatan. Ada yang
datang sendiri, dan ada juga me-
minta bantuan sesama pejabat.
Banyaknya pihak-pihak yang
coba-coba melobi ini membuat
kantor Dinas Pendidikan menjadi
ramai oleh orang-orang bersera-
gam instansi tertentu.
Ketua Dewan Pendidikan
Surabaya, Isa Anshori, mengakui
kondisi itu. Menurutnya, pejabat
yang mencoba melobi itu justru
bukan dari Pemkot Surabaya, tapi
kebanyakan dari instansi vertikal.
Saat pelaksanaan tes potensi
akademik saya pernah bertemu
salah seorang pejabat pemkot
mengantar anaknya tes di salah
satu sekolah. Dia memilih me-
nunggu anaknya di luar. Saat saya
minta masuk, dia menolak dan
menghindar bertemu kepala di-
nas (M Ikhsan),” ungkap Isa saat
ditemui di kantor Dindik Suraba-
ya, Kamis (27/6).
Banyak Pejabat yang Titip Anak
Orangtua Siswa Protes■
Nilai Tinggi Tapi
Tak Masuk Pagu
surya/musahadah
kecewa - Nabila Alifia dan ayahnya, Abdulah Faqih, menunjukkan nilai
hasil seleksi sekolah kawasan di Dindik Surabaya, Kamis (27/6).
Masih banyak pihak
yang menerobos sistem
PPDB dengan mende-
kati pejabat Dindik
Ada yang membawa
nama institusi, kesatu-
an hingga mengintimi-
dasi sekolah
Diharapkan Kepala
Dindik tidak bisa di-
tembus oleh siapapun
■
■
■
HALAMAN  | | JUMAT, 28 JUNI 2013
Tunjungan Life
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
storyhighlights
KE HALAMAN 15■
KE HALAMAN 15■
surabaya, surya - Peng-
umuman sekolah kawasan
menuai banyak protes. Protes
dilayangkan sejumlah orangtua
siswa yang anaknya memiliki
nilai tinggi, namun tidak masuk
dalam daftar pagu.
Salah satunya adalah Abdul-
lah Faqih, orangtua Nabila Ali-
fia Kusuma yang tidak masuk
daftar siswa yang diterima di
SMAN 1 Surabaya. Padahal ni-
lai Nabila lebih tinggi dari nilai
terendah di pagu tersebut. ‘’Ni-
lai anak saya 112,5150. Semen-
tara nilai terendah SMAN 1 ha-
nya 109,5225. Seharusnya Nabila
masuk, ‘’ tegas Abdullah sambil
menunjukkan daftar nilai anak-
nya saat ditemui di kantor Dinas
Pendidikan, Surabaya, (27/6).
Menurut Abdullah, tak ada
alasan tidak memasukkan anak-
nya di daftar pemenuhan pagu
karena Nabila sudah menjalani
proses sesuai ketentuan. Nabila
memiliki kartu keluarga (KK) Su-
rabaya dan dia memilih sekolah
yang satu kawasan dengan SMP
asalnya, yakni SMPN 4 Surabaya.
‘’Kalau alasan SMAN 1 itu pi-
lihan kedua tidak bisa, karena
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
Malang Life
Persaingan memperebutkan SMPN favorit
(SMPN 1, SMPN 3, dan SMPN 5) dalam pene-
rimaan peserta didik baru (PPDB) Kota Malang
2013 akan ketat bagi pemilik nilai ujian nasio-
nal (NUN) SD/MI 28,00 hingga 28,95.
Menurut data Dinas Pendidikan (Dindik) Kota
Malang, pemilik NUN yang berada di kategori kedua
teratas ini berjumlah 1.294 siswa. Sementara pagu
ketiga SMPN favorit itu berjumlah 799 pagu.
Cabut Berkas Cuma Sekali
Daftar SMKN Bisa Pilih Lima Jurusan■
malang, surya - Jelang penerimaan
peserta didik baru (PPDB) online Kota
Malang pada Senin ini, 1-4 Juli, para sis-
wa dan wali murid hendaknya kembali
mencermati jumlah kursi masing-masing
sekolah (pagu) sesuai rayon pilihannya.
Data yang dilansir Dinas Pendidikan
(Dindik) Kota Malang, sebanyak 2.827
kursi akan diperebutkan 8.057 siswa lu-
lusan SMP/MTs Kota Malang dan 6.521
kursi SMPN akan diperebutkan 14.294
siswa lulusan SD/MI Kota Malang. Ini
dengan catatan semua lulusan tersebut
mengikuti PPDB online.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah,
Suwarjana, mengatakan pada saat men-
daftar nanti, para wali murid atau siswa
cukup mendaftar di semua sekolah ter-
dekat mengingat semua sekolah sudah
terintegrasi sistemnya di server utama
PPDB online.
Saat mendaftar, baik SMP, SMA dan
SMK, siswa membawa surat keterangan
hasilujiannasional(SKHUN)aslidansatu
lembar salinan yang telah dilegalisir, serta
fotokopi rapor yang telah dilegalisir.
RENTANG NUN SMP/MTS
KOTA MALANG
Rentang nilai Jumlah siswa
38,00 s/d 38,95 54
37,00 s/d 37,95 235
36,00 s/d 36,95 443
35,00 s/d 35,95 557
34,00 s/d 34,95 475
33,00 s/d 34,95 505
32,00 s/d 32,95 487
31,00 s/d 31,95 489
30,00 s/d 30,95 464
29,00 s/d 29,95 485
28,00 s/d 28,95 490
27,00 s/d 27,95 508
26,00 s/d 26,95 521
25,00 s/d 25,95 533
24,00 s/d 24,95 553
23,00 s/d 23,95 578
22,00 s/d 22,95 680
Sumber: Dinas Pendidikan Kota Malang 2013
NO SATUAN PENDIDIKAN Perminatan JUMLAH JUMLAH
IPA IPS BAHASA AKSEL Rombel PAGU
Romb Jml Romb Jml Romb Jml Romb Jml
1. SMAN 1 MALANG 6 32 2 32 1 10 1 20 10 286
2. SMAN 2 MALANG 4 32 4 32 1 20 1 20 10 296
3. SMAN 3 MALANG 6 32 2 32 0 0 1 20 9 276
4. SMAN 4 MALANG 5 32 3 32 1 10 1 20 10 286
5. SMAN 5 MALANG 6 32 3 32 1 15 1 20 11 323
6. SMAN 6 MALANG 4 32 4 32 1 32 0 0 9 288
7. SMAN 7 MALANG 5 32 4 32 1 20 0 0 10 308
8. SMAN 8 MALANG 5 32 3 32 1 20 1 20 10 296
9. SMAN 9 MALANG 5 32 3 32 1 20 0 0 9 276
10. SMAN 10 MALANG 3 32 3 32 0 0 0 0 6 192
Jumlah 2827
PAGU
SMA
NEGERI
KOTA
MALANG
mendaftar
- Wali murid dan
siswa mendaftar
Penerimaan
Peserta Didik Baru
(PPDB) melalui
Jalur Prestasi di
kantor Diknas Kota
Malang, Kamis
(27/6). PPDB onli-
ne tingkat SMP/
SMA dan SMK
di Kota Malang
dibuka lewat jalur
reguler dan jalur
prestasi.
KE HALAMAN 15■
HALAMAN 9 | |	 	 JUMAT, 28 JUNI 2013
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
NUN 28 Belum Aman
Masuk SMPN Favorit
KE HALAMAN 15■
surya/grafis: nedi putra aw/rendra kurniawan
RENTANG NUN SMP/MTS
KOTA MALANG
Rentang nilai Jumlah siswa
38,00 s/d 38,95 54
37,00 s/d 37,95 235
36,00 s/d 36,95 443
35,00 s/d 35,95 557
34,00 s/d 34,95 475
33,00 s/d 34,95 505
32,00 s/d 32,95 487
31,00 s/d 31,95 489
30,00 s/d 30,95 464
29,00 s/d 29,95 485
28,00 s/d 28,95 490
27,00 s/d 27,95 508
26,00 s/d 26,95 521
25,00 s/d 25,95 533
24,00 s/d 24,95 553
23,00 s/d 23,95 578
22,00 s/d 22,95 680
Sumber: Dinas Pendidikan Kota Malang 2013
NO SATUAN PENDIDIKAN Perminatan JUMLAH JUMLAH
IPA IPS BAHASA AKSEL Rombel PAGU
Romb Jml Romb Jml Romb Jml Romb Jml
1. SMAN 1 MALANG 6 32 2 32 1 10 1 20 10 286
2. SMAN 2 MALANG 4 32 4 32 1 20 1 20 10 296
3. SMAN 3 MALANG 6 32 2 32 0 0 1 20 9 276
4. SMAN 4 MALANG 5 32 3 32 1 10 1 20 10 286
5. SMAN 5 MALANG 6 32 3 32 1 15 1 20 11 323
6. SMAN 6 MALANG 4 32 4 32 1 32 0 0 9 288
7. SMAN 7 MALANG 5 32 4 32 1 20 0 0 10 308
8. SMAN 8 MALANG 5 32 3 32 1 20 1 20 10 296
9. SMAN 9 MALANG 5 32 3 32 1 20 0 0 9 276
10. SMAN 10 MALANG 3 32 3 32 0 0 0 0 6 192
Jumlah 2827
PAGU
SMA
NEGERI
KOTA
MALANG
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
Epaper surya 28 juni 2013
Epaper surya 28 juni 2013
Epaper surya 28 juni 2013
Epaper surya 28 juni 2013
Epaper surya 28 juni 2013
Epaper surya 28 juni 2013
Epaper surya 28 juni 2013
Epaper surya 28 juni 2013
Epaper surya 28 juni 2013
Epaper surya 28 juni 2013
Epaper surya 28 juni 2013
Epaper surya 28 juni 2013
Epaper surya 28 juni 2013
Epaper surya 28 juni 2013
Epaper surya 28 juni 2013
Epaper surya 28 juni 2013
Epaper surya 28 juni 2013

Contenu connexe

Tendances (10)

Epaper surya 20 oktober 2013
Epaper surya 20 oktober 2013Epaper surya 20 oktober 2013
Epaper surya 20 oktober 2013
 
Surya epaper 29 oktober 2013
Surya epaper 29 oktober 2013Surya epaper 29 oktober 2013
Surya epaper 29 oktober 2013
 
WARTA NASIONAL
WARTA NASIONALWARTA NASIONAL
WARTA NASIONAL
 
Kedaulatan Rakyat 24 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 24 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 24 Maret 2014
 
Halaman 3
Halaman 3Halaman 3
Halaman 3
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014
 
Cahaya Baru 024
Cahaya Baru 024Cahaya Baru 024
Cahaya Baru 024
 
07 hukrim ok
07 hukrim ok07 hukrim ok
07 hukrim ok
 
Mojokerto
MojokertoMojokerto
Mojokerto
 

Similaire à Epaper surya 28 juni 2013

Surya epaper 18 november 2013
Surya epaper 18 november 2013Surya epaper 18 november 2013
Surya epaper 18 november 2013Portal Surya
 
Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 18 Juni 2013
Epaper Surya 18 Juni 2013Epaper Surya 18 Juni 2013
Epaper Surya 18 Juni 2013Portal Surya
 
Kedaulatan Rakyat 27 februari 2014
Kedaulatan Rakyat 27 februari 2014Kedaulatan Rakyat 27 februari 2014
Kedaulatan Rakyat 27 februari 2014hastapurnama
 
E paper surya 4 juni 2013
E paper surya 4 juni 2013E paper surya 4 juni 2013
E paper surya 4 juni 2013Portal Surya
 
Suara Merdeka 8 Maret 2014
Suara Merdeka 8 Maret 2014Suara Merdeka 8 Maret 2014
Suara Merdeka 8 Maret 2014hastapurnama
 
Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 5 Agustus 2013
Epaper Surya 5 Agustus 2013Epaper Surya 5 Agustus 2013
Epaper Surya 5 Agustus 2013Portal Surya
 
Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013Portal Surya
 
Epaper edisi 24 okt 2013
Epaper edisi 24 okt 2013Epaper edisi 24 okt 2013
Epaper edisi 24 okt 2013Portal Surya
 
E paper surya 3 juni 2013
E paper surya 3 juni 2013E paper surya 3 juni 2013
E paper surya 3 juni 2013Portal Surya
 
Surya epaper 26 november 2013
Surya epaper 26 november 2013Surya epaper 26 november 2013
Surya epaper 26 november 2013Portal Surya
 
Epaper surya 17 oktober 2013
Epaper surya 17 oktober 2013Epaper surya 17 oktober 2013
Epaper surya 17 oktober 2013Portal Surya
 
Media Indonesia 15 Februari 2014
Media Indonesia 15 Februari 2014Media Indonesia 15 Februari 2014
Media Indonesia 15 Februari 2014hastapurnama
 
Epaper Surya 19 September 2013
Epaper Surya 19 September 2013Epaper Surya 19 September 2013
Epaper Surya 19 September 2013Portal Surya
 

Similaire à Epaper surya 28 juni 2013 (18)

Surya epaper 18 november 2013
Surya epaper 18 november 2013Surya epaper 18 november 2013
Surya epaper 18 november 2013
 
Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013
 
Epaper Surya 18 Juni 2013
Epaper Surya 18 Juni 2013Epaper Surya 18 Juni 2013
Epaper Surya 18 Juni 2013
 
Kedaulatan Rakyat 27 februari 2014
Kedaulatan Rakyat 27 februari 2014Kedaulatan Rakyat 27 februari 2014
Kedaulatan Rakyat 27 februari 2014
 
E paper surya 4 juni 2013
E paper surya 4 juni 2013E paper surya 4 juni 2013
E paper surya 4 juni 2013
 
Suara Merdeka 8 Maret 2014
Suara Merdeka 8 Maret 2014Suara Merdeka 8 Maret 2014
Suara Merdeka 8 Maret 2014
 
HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013
 
Epaper Surya 5 Agustus 2013
Epaper Surya 5 Agustus 2013Epaper Surya 5 Agustus 2013
Epaper Surya 5 Agustus 2013
 
Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013
 
Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013
 
Epaper edisi 24 okt 2013
Epaper edisi 24 okt 2013Epaper edisi 24 okt 2013
Epaper edisi 24 okt 2013
 
E paper surya 3 juni 2013
E paper surya 3 juni 2013E paper surya 3 juni 2013
E paper surya 3 juni 2013
 
Surya epaper 26 november 2013
Surya epaper 26 november 2013Surya epaper 26 november 2013
Surya epaper 26 november 2013
 
Halaman 8
Halaman 8Halaman 8
Halaman 8
 
Epaper surya 17 oktober 2013
Epaper surya 17 oktober 2013Epaper surya 17 oktober 2013
Epaper surya 17 oktober 2013
 
Media Indonesia 15 Februari 2014
Media Indonesia 15 Februari 2014Media Indonesia 15 Februari 2014
Media Indonesia 15 Februari 2014
 
Epaper Surya 19 September 2013
Epaper Surya 19 September 2013Epaper Surya 19 September 2013
Epaper Surya 19 September 2013
 

Plus de Portal Surya

Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014Portal Surya
 
Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Portal Surya
 
Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 15 desember 2013
Epaper surya 15 desember 2013Epaper surya 15 desember 2013
Epaper surya 15 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 14 desember 2013
Digital surya 14 desember 2013Digital surya 14 desember 2013
Digital surya 14 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 12 desember 2013
Surya epaper 12 desember 2013Surya epaper 12 desember 2013
Surya epaper 12 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 11 desember 2013
Surya epaper 11 desember 2013Surya epaper 11 desember 2013
Surya epaper 11 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 10 desember 2013
Surya epaper 10 desember 2013Surya epaper 10 desember 2013
Surya epaper 10 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 10 desember 2013
Digital surya 10 desember 2013Digital surya 10 desember 2013
Digital surya 10 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 09 desember 2013
Surya epaper 09 desember 2013Surya epaper 09 desember 2013
Surya epaper 09 desember 2013Portal Surya
 

Plus de Portal Surya (20)

Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014
 
Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013
 
Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013
 
Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013
 
Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013
 
Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013
 
Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013
 
Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013
 
Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013
 
Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013
 
Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013
 
Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013
 
Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013
 
Epaper surya 15 desember 2013
Epaper surya 15 desember 2013Epaper surya 15 desember 2013
Epaper surya 15 desember 2013
 
Digital surya 14 desember 2013
Digital surya 14 desember 2013Digital surya 14 desember 2013
Digital surya 14 desember 2013
 
Surya epaper 12 desember 2013
Surya epaper 12 desember 2013Surya epaper 12 desember 2013
Surya epaper 12 desember 2013
 
Surya epaper 11 desember 2013
Surya epaper 11 desember 2013Surya epaper 11 desember 2013
Surya epaper 11 desember 2013
 
Surya epaper 10 desember 2013
Surya epaper 10 desember 2013Surya epaper 10 desember 2013
Surya epaper 10 desember 2013
 
Digital surya 10 desember 2013
Digital surya 10 desember 2013Digital surya 10 desember 2013
Digital surya 10 desember 2013
 
Surya epaper 09 desember 2013
Surya epaper 09 desember 2013Surya epaper 09 desember 2013
Surya epaper 09 desember 2013
 

Epaper surya 28 juni 2013

  • 1. Harga Langganan: Rp 29.000/bulan l Berlangganan/Pengaduan/Sirkulasi: (031) 8479 555 ALAMAT REDAKSI/IKLAN: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA (031) 8419 000 ringsek - Mobil Suzuki Carry Futura ringsek setelah menerjang truk tronton yang diparkir di pinggir Jalan Raya Karangtinggil, Kecamatan Pucuk, Lamongan, Kamis (27/6). surabaya, surya - Kapol- resKabupatenMojokertoAKBP Eko Puji Nugroho dicopot dari jabatannya dan mutasi menjadi salah satu perwira menengah (pamen) di Polda Jatim. Hukuman mutasi yang bersifat demosi itu dijatuhkan setelah Eko dinyatakan terbuk- ti melakukan hal yang tidak pantas terhadap bawahannya, yakni mengukur sendiri sera- gam bawahannya, Briptu Rani Indah Yuni Nugraini. Kabid Humas Polda Jatim AKBP Awi Setiyono, Kamis (27/6), menyatakan, hukuman terhadap Kapolres Mojokerto itu ditetapkan dalam Sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) tertutup di Mapolda Jatim, Rabu (26/6) malam. Dalam sidang itu, Eko di- anggap melanggar Pasal 7 Ayat 1 Huruf i, Perkap 14/2011 tentang Kode Etik Profesi Polri. "'Terperiksa hanya terbukti me- lakukan tindakan yang tidak pantas kepada bawahannya, yakni dengan mengukur sera- gam untuk Briptu Rani,'' kata Awi Setiyono. Laporan Briptu Rani yang menuduh atasannya mela- kukan pelecehan, lanjutnya, tidak terbukti. ''Beberapa saksi di antaranya tukang jahit dan beberapa staf membenarkan bahwa Eko hanya mengukur baju Rani, bukan melakukan pelecehan,'' terangnya. Menurut Awi, Eko telah me- nerima putusan yang dijatuh- kan kepada dirinya. Termasuk aksi mengukur baju anak bu- ahnya, Briptu Rani, juga diakui dalam persidangan. Usai sidang KEPP, Eko dan Rani langsung ditahan di Pol- da Jatim. Rani ditahan karena masih harus menyelesaikan beberapa kasus pelanggaran disiplin, termasuk menjalani hukuman 21 hari. "Ini terkait vonis terhadap dia (Rani) ter- kait SKHD (Surat Keputusan Penghuni apartemen memang me- nerima privasi yang luar biasa. Saya memiliki empat unit di apartemen. Sebagai penghuni, saya merasakan betul privasi tinggi yang diberikan. Pengelola apartemen sama sekali tidak akan mengusik kegiatan penghuni dalam unit masing-masing. Pengelola itu bisa dibilang buta dengan kegiatan penghuni. Begitu pula antar penghuni, nyaris tidak ada yang saling mengenal. Penghuni benar-benar menjadi orang bebas merdeka. Privasi tinggi ini memang yang diburu para pengguna apartemen. Niat awal pengelola menjaga privasi agar penghuni nyaman, tidak terganggu orang usil atau orang-orang yang tidak diinginkan kehadirannya. Tapi fasilitas ini kemudian menjadi celah mereka yang menyalahgunakannya. Termasuk menjadikan menjadikan kamar hunian sebagai pabrik maupun tempat berpesta narkoba. Kemungkinan-kemung- Narkoba Apartemen Sasar Ibu-ibu SURABAYA, SURYA - Pakar Sosiologi Universitas Airlangga (Unair), Bagong Suyanto punya perspektif tersendiri tentang apartemen surga narkoba. Fe- nomena narkoba di apartemen, menurutnya merupakan pe- tunjuk telah terjadi pergeseran. Pergeseran pola, modus, dan sasaran pengguna. Menurut Bagong, secara kasat mata, narkoba apartemen ini menunjukkan adanya trend seka- rangbandar tidak lagimelulume- nyasar pengguna dari kalangan yang identik kaum nakal. “Dulu narkoba identik dengan dunia malam. Tapi sekarang, banyak pengguna narkoba, sabu-sabu misalnya, sama sekali tidak suka dugem. Jadi, sekarang narkoba sudah punya habitat lain. Nah habitat itu diantaranya, aparte- men,” jelas Bagong. Liku-liku Menyergap Pengedar Narkoba Apartemen (Bagian 3-Habis) Berhasil Bekuk Bandar, Frustasi Cari Barang Bukti I ptu Haryoko tahu betul kesulitan apa yang akan dihadapi dalam pengung- kapan kasus penyalahgunaan narkoba di apartemen. Ma- cam-macam modus kejahatan pelakunya, bahkan ada yang baru terbongkar setelah pengungkapan. Tidak semua operasi penangkapan memiliki kesiapan dalam mengantisipasi modus kejahatan. Ada kalanya, keber- untungan juga turut menyertai kinerja kepolisian. Hal yang paling umum, sulitnya mencari barang bukti yang melekat. Artinya bukti itu berada dalam wilayah kuasanya. Menurut Kanit Idik I Sat Reskoba Polrestabes Suraba- ya, objek penindakan narkoba adalah barang bukti. Meskipun berhasil menangkap pelakunya, polisi harus berusaha menemukan barang bukti. Jika tidak ada, maka tuduhan polisi lemah. KE HALAMAN 7■ Nekad Nikah 7 September Jupe-Gaston M eski terhalang restu sang bunda, tak membuat Julia Perez dan Gaston Castano membatalkan niatan mereka menikah. Buktinya, setelah keluar tahanan, Jupe sudah membayangkan pernikahannya. “Aku maunya nikah yang simpel sih. Bukan enggak mau undang, aku ingin nikmati sakralnya pernikahan itu,” kata Jupe yang ditemui tabloidnova.com di acara Jupe Is Back, Gedung Trans TV, Jakarta Selatan, Rabu (26/6) malam. Ditegaskan Jupe, tak akan banyak tamu undangan yang hadir di prosesi pernikahannya nanti. Pasangan ini pun memilih tempat yang jauh dari keramaian. “Aku cuma mau menikmati, Gaston buat aku selamanya dan aku buat Gaston selamanya. Undangannya juga hanya keluarga, teman dekat, dan penghulu,” tukas Jupe. “Kami nikah pasti di Bali, itu rencananya. Semoga September sudah tenang, ada rencana langkah ke depan SekeluargaTewas diKolongTruk Dinyatakan Terbukti Mengukur Seragam Briptu Rani■ Paulinhero dihalaman 17■ BACAJUGA KE HALAMAN 7■ DETIK.COM DISIDANG - Briptu Rani saat disidang di Mapolres Mojokerto beberapa waktu lalu. Bangkit Tanpa Bintang Besar TERIAKAN "keledai...keledai" membahana di dalam stadion saat Brasil melakoni laga uji coba melawan Chile dan Inggris be- berapa waktu lalu. Kini teriakan bernada ejekan tersebut berubah menjadi tepuk tangan riuh dan dukungan penuh. Ya, pagelaran Piala Konfederasi 2013 telah mengubah citra Timnas Brasil di mata pendukungnya. Tim Samba telah bangkit dari ke- terpurukan, dengan keberhasilan mereka lolos ke final setelah menang 2-1 atas Uruguay di semifinal, Kamis (27/6). KE HALAMAN 7■KE HALAMAN 7■ Bandar sekarang tidak hanya menyasar kelompok yang identik kaum nakal Banyak pengguna narkoba sekarang berasal dari kalangan ibu-ibu yang tidak suka dugem Habitat pengguna baru itu ditemukan bandar di apartemen Yeni, pengguna narkoba mengaku unsur keamanan menjadi pertimbangan utama memilih tempat. Pencegahan sebaiknya dengan metode watch dog atau anjing penjaga. ■ ■ ■ ■ ■ storyhighlights JUMAT, 28 JUNI 2013 NO. 229 TAHUN XXVI TERBIT 24HALAMAN HARGA Rp 1.000 Perempuan Cenderung Pilih Tempat Eksklusif Tren Pengguna Perempuan Meningkat ■ ■ Apartemen Manapun Bebas Merdeka THE BEST OF JAVA NEWSPAPER INDONESIA PRINT MEDIA AWARD (IPMA) 2013 TESTIMONI Hari Ruswanto Penghuni Apartemen Banyak rintangan yang dihadapi untuk mengungkap kasus sindikat pengedar narkoba di apartemen. Meskipun mampu membaca modus para pengedar narkoba, tetap saja polisi menghadapi banyak kendala. Kapolres Mojokerto Dicopot foto/grafis: SURYA/M HANIF/yusuf lamongan, surya - Pertemuan keluarga yang diharapkan menjadi kejutan menggembirakan, men- dadak berubah menjadi duka. Ini setelah Awal Bakhtiar sekeluarga tewas saat mobil yang ditumpangi- nya ringsek menabrak truk. Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Karangtinggil, Kecamatan Pucuk, Lamongan, sekitar 17 kilometer dari pusat kota, Kamis (27/6), saat Awal Bakhtiar (46) bersama keluarga dalam perjalanan dari Banyu- wangi ke Bojonegoro. KE HALAMAN 7■ KE HALAMAN 7■ KE HALAMAN 7■ kapanlagi join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 2. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com ROADTOELECTION JUMAT, 28 JUNI 2013 | BATAM, surya - Anggota DPRD Batam Yudi Kurnain melakukan demonstrasi tung- gal. Demo dilakukan dengan mencoret-coret tangga gedung DPRD dan menempel poster di sejumlah titik. Di tangga lantai II gedung DPRD Batam, Yudi Kurnai mencoretkan berbagai tulisan menggunakan cat semprot. Mulai coretan, Kinerja Pemkot Batam, Bright PLN Batam, DPRD Kota Batam Bobrok”, Kamis (27/6). Selain menulisi tangga, Ketua Komisi II DPRD Batam menempelkan kertas bertu- liskan “Ganti Pimpinan PLN dan PGN Batam, sangat tidak profesional dan menyiksa ma- syarakat Batam.” “Kinerja tiga lembaga tersebut bobrok. Masyarakat bilang ini sudah mengecewakan, menyik- sa, dan menyengsarakan,” kata dia ketika menyemprotkan cat. Ia mengatakan, dengan se- ringnya terjadi pemadaman di Batam, masyarakat sudah sa- ngat kesusahan dan dirugikan. Sementara itu, bila konsumen terlambat membayar listrik satu hari saja langsung diputus oleh petugas PLN. “Masyarakat juga kecewa dengan PLN yang menyatakan merugi akibat macetnya pa- sokan gas, namun di balik itu keadaan ini sudah menyiksa masyarakat,” kata dia. Ia menilai mereka tidak pro- fesional dan hal ini berdampak pada kerugian di masyarakat. “Batam adalah daerah yang berbatasan dengan Singapura dan Malaysia, kalau kinerjanya seperti ini pimpinan PLN dan PGN harus diganti,” kata legis- lator PAN tersebut. Yudi juga menyatakan keper- gian sejumlah anggota DPRD Batam ke Jakarta bersama Pemerintah Kota Batam pada Kamis (27/6) bukan untuk me- nyelesaikan masalah kelistri- kan di Batam, melainkan hanya jalan-jalan. Sekretaris Komisi III DPRD Kota Batam Irwansyah me- ngatakan, dari DPRD Batam yang ikut ke Jakarta untuk menemui Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral ialah Ketua DPRD dan Ketua Komisi III. Sementara itu, dari pihak Pemerintah Kota Batam terdiri dari Wali Kota Batam, Kepala Dinas Perindag dan ESDM, staf ahli bidang Ekonomi, serta rombongan dari PLN Batam. Secara terpisah, Senior Ma- nager Komunikasi PLN Batam Agus Subekti membantah ang- gota DPRD yang ke Jakarta atas undangan dan ajakan dari per- usahaannya. “Kami memang bertemu beberapa anggota DPRD Kota Batam di Bandara Soekarno-Hatta, namun saya tidak tahu tujuannya ke mana,” kata dia. (tribunnews.com) Ketua Komisi Demo Coreti Gedung DPRD PONOROGO, SURYA - Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa melanjutkan safari pengajiannya. Kali ini panggung pengajian untuk Khofifah digelar bareng PC Nah- dlatul Ulama (PCNU) dan PC Muslimat NU Ponorogo, Kamis (27/6). Ini berbeda dengan dae- rah-daerah lain, yang umumnya panggung pengajian disediakan hanya oleh Muslimat NU, orga- nisasi ibu-ibu Nahdlatul Ulama yang dipimpin Khofifah. Tidak kurang dari 3.000 nah- dliyyin menghadiri acara ini. Di sela-sela ceramah, Khofifah me- nyinggung pencalonan dirinya dalam pemilihan gubernur (pil- gub) Jatim. Khofifah mengaku sudah siap menjadi Gubernur Jatim, bersaing dengan pasang- an Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) dan Bambang DH - Said Abdullah. Khofifah mengaku tidak gentar dengan calon-calon lain. Alasannya ia merasa memiliki warga Nahdiyin di seluruh perlosok Jatim. “Saya berharap Gubernur Ja- tim yang akan datang adalah seorang yang bisa memimpin tahlil dan memimpin isti- ghotsah. Karena Jatim kental dengan NU. Warga NU kental dengan tradisi tahlil dan istighotsah. Begitu juga kami ingin kaum miskin di Jatim yang masih banyak tersebut bisa dikurangi. Karena orang miskin itu tak lain para kaum warga NU, karena NU masih mayoritas di Jatim,” pungkasnya. Usai pengajian, Khofifah melayani pertanyaan wartawan seputar pencalonannya yang belum aman. Pencalonan Khofi- fah masih terbentur persyaratan dukungan. Dua diantara tujuh partai pendukung Khofifah ternyata juga memberi- kan dukungan pada pasangan KarSa. Ter- diri Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI) dan Partai Kedaulatan. Nasib Khofifah bergan- tung hasil verifikasi Komisi Pe- milihan Umum (KPU) Jatim ter- hadap dukungan tersebut. Jika KPU menyatakan dukungan itu, Khofifah berhak ditetapkan se- bagai calon. Verifikasi KPU akan diumumkan 8 Juni mendatang. Menanggapi dukungan gan- da itu, Khofifah mengaku me- nyerahkan ke tim pemenangan dan tim hukum. “Kami sudah siapkan tim. Dalam permasa- lahan itu, kami sudah tidak ikut campur, karena yang mengani adalah tim hukum dan tim pe- menangan,” terangnya kepada Surya, Kamis (27/6). Soal kedatangannya dalam pengajian yang kental dengan suasana safari pencalonan, Kho- fifah menyerahkan penilaian itu yang menilai. “Terserah saya ke Ponorogo dikatakan sosialisasi atau kampanye atau road show. Apapun terserah. Yang penting kami terus melakukan perluas- an penyapaan. Saya akan terus melakukannya anytime, anywhe- re,” kata Khofifah yang enggan berkata panjang lebar tentang pencalonannya sebagai Guber- nur Jawa Timur itu. (wan) surya/SUDARMAWAN LANJUTKAN SAFARI - Bakal cagub Khofifah Indar Parawansa (kanan) disambut warga saat menghadiri pengajian PCNU dan Muslimat NU di alun-alun Ponorogo, Kamis (27/6) NU dan Muslimat Ponorogo Beri Panggung Khofifah Elektabilitas Jokowi Terus Meroket JAKARTA, SURYA - Elekta- bilitas Joko Widodo (Jokowi) sebagai kandidat calon pre- siden (capres) terus meroket. Potret meroketnya elektabilitas Gubernur DKI Jakarta tersebut ditunjukkan survei Indonesia Research Centre (IRC). Dalam survei yang digelar bulan Mei lalu itu, elektabilitas mantan Wali Kota Solo ini mencapai 24,8 persen. “Jika pilpres dige- lar hari ini, Jokowi yang jadi presiden,” jelas Agus Sudibyo, Direktur Indonesia Research Centre (IRC) Agus Sudibyo da- lam konferensi pers di Gedung Dewan Pers Jakarta, Kamis (27/6). Elektabilitas Jokowi jauh menginggalkan kandidat lain. Prabowo yang berada di urut- an dua, elektabilitasnya hanya tembus 14,8 persen. Lalu Abu- rizal Bakrie 7,9 persen, Wiranto 3,9 persen, Mahfud MD 3,7 per- sen, Dahlan Iskan (3,5 persen, Rhoma Irama 2,7 persen, Hari Tanoesoedibjo 2,3 persen, dan Ani Yudhoyono 2,0 persen. Di luar itu masih ada sederet tokoh yang dipilih responden. Tetapi nama mereka tidak di- masukkan dalam daftar karena angka keterpilihannya tidak lebih dari satu persen. Mereka adalah Hatta Rajasa, Surya Paloh, Sri Mulyani, Anis Matta, Rustriningsih, Puan Maharani, Yusril Ihza Mahendra, Gita Wir- jawan, Djoko Suyanto, Hidayat Nur Wahid, dan Sutiyoso. Agus Sudibyo mengatakan, dalam survei dilakukan lemba- ganya Mei 2013 lalu. Pengum- pulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.800 responden. Survei mene- tapkan margin of error 2,3 per- sen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini menguatkan hasil survei sebelumnya yang dila- kukan Center for Strategic and International Studies (CSIS), Mei lalu. Hasil pemotretan lembaga ini menemukan elek- tabilitas Jokowi mencapai 28 persen, sedang Prabowo Subi- anto di urutan kedua dengan 14,6 persen. Dalam survei IRC kali ini ter- lihat juga peta pemilih Jokowi cukup merata di Jawa maupun di luar Jawa. Dari total pemilih Jokowi, 28,4 persen berasala dari luar Pulau Jawa dan hanya 22,8 persen dari Jawa. “Joko Widodo paling tinggi suara pemilihnya dari luar Jawa. Pemilih Prabowo di luar Jawa hanya 13,8 persen dan Aburizal Bakrie 6,7 persen,” kata Agus. Demokrat Dorong JK Sementara itu di Dewan Pimpinan Partai Demokrat Sulawesi Selatan mendorong Jusuf Kalla kembali bertarung pada Pemilihan Presiden (Pil- pres) 2014 mendatang. Hal tersebut diungkapkan Wakil Ketua DPD Demokrat Sulsel Ni’matullah di kantor DPRD Sulsel, Kamis (27/6). “Kami akan dorong putra Sul- sel yakni Pak JK karena kami anggap dia yang layak,” kata legislator DPRD Sulsel terse- but. Namun terkait penentuan siapa tokoh yang kemudian diusung di acara konvensi Sep- tember mendatang, hal tersebut akan dibahas lebih lanjut pada acara Rapat Kordinasi Nasional (Rakornas) 29 Juni mendatang di Hotel Sahid, Jakarta. “Salah satu point yang dibahas nanti- nya pada acara Rakornas men- datang adalah soal penentuan calon pilpres di Konvensi,” terangnya. Selain Ketua Umum PMI tersebut, nama-nama lain me- miliki kewenangan mengikuti konvensi tersebut bahkan calon lain yang menjadi bidikan par- tai berlambang bintang mercy untuk didorong bersaing di Pilpres, khususnya diluar inter- nal partai. Antara lain Menteri BUMN Dahlan Iskan, Menteri Perdagangan Gita Wiryawan dan Menkopolkam Joko Suyan- to. (tribunnews.com/ian) Demokrat Sulsel Usul JK Capres■ REKOR MURI - Gubernur Joko Widodo membe- rikan selamat usai pelantikan para Camat dan Lurah yang juga masuk rekor MURI, Kamis (27/6). SURABAYA, SURYA - Forum Komunikasi Putra-putri Pur- nawirawan TNI/Polri (FKPPI) akan mempertemukan lima bakal calon presiden (Capres) dalam Pilpres 2014. Lima bakal capres tersebut terdiri Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie, Ketua Umum DPP Partai Hanura Wi- ranto dan Ketua Dewan Pem- bina Partai Gerindra Prabowo Subianto. Dua capres lainnya, ketua Umum Pengurus Pusat FKPPI Pontjo Sutowo, dan Man- tan Panglima TNI Djoko Santo- so. Dua nama terakhir ini dalam wacana pilpres diposisikan sebagai capres alternatif. Sebab kedua tokoh ini belum memiliki partai politik yang akan membe- rangkatkannya.. Sebaliknya tiga kandidar capres lainnya sudah memiliki kendaraan pasti.Aburizal Bakrie telah ditetapkan sebagai capres Partai Golkar. Lalu Prabowo ditetapkan sebagai capres Partai Gerindra dan tinggal menunggu deklarasi, Oktober mendatang. Sementara Wiranto sudah me- miliki Partai Hanura, meski pen- calonannya masih menunggu perolehan suara Hanura dalam Pemilu 2014 mendatang. Ketua Pengurus Daerah (PD) XIII FKPPI Jatim Gatot Sudjito, mengatakan forum untuk lima bakal capres tersebut akan dige- lar Sabtu (29/6/2013) di Grame- dia Expo, Surabaya. “Acarasebenarnya konsolida- si FKPPI se-Jatim. Namun agar menarik, acara dibingkai dalam sarasehan nasional dengan mengambil dengan menghadir- kan kelima tokoh tersebut,” ujar, Kamis (27/6). Menurut Gatot, sarasehan na- sional ini diharapkan pemikikan bakal Capres yang akan running Pilpres 2014 dapat lebih memper- tegas dan memperkokoh kebang- saan. “Itu dinilai penting, karena saat ini suasana kebangsaan perlu dimantapkan. Makanya FKPPI memeloporinya dengan mem- berikan panggung,” tegas Gatot, yang juga Anggota DPRD Jatim dari Golkar ini. (uji) FKPPI Akan Pertemukan Lima Capres di Surabaya jurnalberita gatot sudjito Jokowi 24,8 % Prabowo Subianto 14,8 % Aburizal Bakrie 7,9 % Wiranto 3,9 % Mahfud MD 3,7 % Dahlan Iskan 3,5 % Rhoma Irama 2,7 % Hari Tanoesoedibjo 2,3 % Ani Yudhoyono 2,0 % ELEKTABILITAS CAPRES DALAM SURVEI IRC Catatan : * Survei bulan Mei 2013 * Responden 1.800 orang * Tingkat keperecayaan 95 % dengan margin error 2,3 % TRIBUNNEWS/HERUDIN join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 3. Surya Biz surabaya, surya - Lang- kah pemerintah untuk mengim- por cabai rencananya dimulai pada semester dua tahun ini. Realisasi impor cabai yang di- tujukan untuk meredam tinggi- nya harga cabai itu pun menuai kontroversi. Saat ini harga cabai sudah me- nembus Rp 40.000 per kilogram (kg). Namun, importasi cabai ti- dak untuk kebutuhan semester I. Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perda- gangan, Bachrul Chairi menu- turkan, pada 2013 alokasi yang diberikan pemerintah untuk mengimpor cabai sebanyak 10.000 ton. Kuota ini sudah dijatah dan masuknya bukan di daerah Jawa. Waktunya juga kita yang atur, sehingga tidak terpenga- ruh pasar. Diharapkan dengan ada impor cabai di semester II, pasokan kebutuhan cabai terpenuhi. Karena kita tidak ada masa panen, jadi ada im- por untuk kebutuhan akhir tahun hingga awal tahun, kata Bachrul, seperti dikutip detik- Finance, Kamis (27/6). Namun, jika harga cabai te- rus melonjak karena pasokan yang minim, pihaknya terbuka untuk mempercepat proses im- por cabai. Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim, Budi Setiawan menegaskan bahwa impor holtikultura masih tetap dilarang masuk di Jatim. Terlebih, ada kecurigaan adanya bahan berbahaya di produk holti- kutura impor. “Gubernur Jatim sudah melarang impor karena bera- gam pertimbangan, termasuk alasan penggunaan bahan pe- ngawet berbahaya,” ujar Budi, di sela acara pameran Produk Unggulan di Grand City, Ka- mis (27/6). Budi berharap, ada sikap tegas dari pemerintah pusat untuk me- lakukan pengawasan. Menurut- nya, produk Jatim saat ini men- cukupi sampai Lebaran nanti. Kepala Dinas Pertanian Jatim Wibowo Eko Putro menegas- kan, saat ini Jatim akan kembali memasuki masa panen cabai. Karena itu, gejolak harga harus- nya tidak terjadi. “Bulan ini ada panen cabai, masyarakat tidak perlu khawatir. Soal impor hol- tikultura, sudah diatur oleh Per- gub,” ujar Eko, di acara Pameran Hari Krida, Kamis (27/6). Sebelumnya, Ketua Umum Asosiasi Agribisnis Cabai Indo- nesia Dadi Sudiana mengung- kapkan, kecurigaannya terkait kualitas cabai impor. Pasalnya, cabai impor asal China dan Vietnam biasanya didatangkan dengan kapal laut. Kenyataannya, kondisi cabai pada suhu normal akan busuk dalam hitungan hari, apalagi terkena udara lembab atau basah. Karena itu Dadi mempertanyakan rencana impor cabai dari negara yang jarak tempuhnya jauh. Impor cabai dari Vietnam pa- kai kapal laut butuh seminggu hingga 10 hari. Dari China bisa dua minggu, mungkin diberi pengawet, ya mengerikan. Jadi janganlah ada impor, katanya. Selain faktor kualitas, Dadi menolak rencana impor karena melihat kondisi itu justru hanya menguntungkan importir. Dinas Pertanian Jatim menca- tat, produksi cabai besar di bu- lan Januari 77.796 kuintal, Feb- ruari 114.976 kuintal. Kemudian, Maret sasaran produksi sebesar 304.678 kuintal dan April diha- rapkan 955.249 kuintal. Produksi cabai rawit bulan Januari 158.668 kuintal, Februari 125.361 kuintal. Kemudian Ma- ret sasaran produksi 1.080.846 kuintal dan April ini ditargetkan 4.692.010. (rey)   Waspada Cabai Impor Jatim Panen Mulai Bulan Ini■ P esan untuk para pelaku bisnis tour travel itu dilontarkan Sekretaris As- sociation of the Indonesia Tours andTravel (Asita) Jatim, Nanik Sutaningtyas. Ia berharap para pelaku bisnis pariwisata bisa merangkai sendiri potensi wisa- ta, khususnya di Jatim, sehingga bisa mendapat nilai tambah. “Kalau bisa menata kerja sama dengan hotel, lokasi wisata, dan transportasi sendiri, pasti lebih puas, selain kita juga bisa ikut mendorong potensi ekonomi di lokasi sekitar tujuan wisata,” tambah Nani, Kamis (27/6). Pengembangan paket wisata lokal inilah yang coba dijadikan ‘senjata’ PT Darmawisata Indonesia (DI) untuk bersaing.  Perusahaan ini mengembang- kan pelanggan dengan meng- gali tamu dari luar negeri dan membantu mengemas kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition). Pengembangan paket wisata lokal digabungkan dalam kemasan teknologi online yang mereka garap secara khusus. Dirut PT DI, Husin menga- takan, pengelolaan agen travel secara online menjadi salah satu kekuatan untuk mengelola travel inbound, khususnya ke Jatim. Melalui cara ini mereka bisa membuka pasar yang sangat luas secara universal. “Kami sengaja memperkuat teknologi, bahkan mengguna- kan programmer dari Belanda selain dari Indonesia sendiri,” terang Husin. Menurutnya, masih banyak orang di luar negeri yang belum mengetahui lokasi dan budaya Indonesia. Dengan menggencarkan promosi secara online, ia meyakini banyak yang akan mengetahui dan tertarik untuk berkunjung. “Buktinyabegitukamibroadcast paketwisatareligiWalisongo, maupunalam,banyakwisatawan khususnyadariEropayang bertanyadanakhirnyamembeli paketitu,”ujarHusin. PT DI memilih menggarap pasar inbound secara online sebagai fokus, disamping melayani jasa lain seperti penjulan tiket, paket outbound dan mengerjakan paket MICE beberapa perusahaan. Untuk pengelolaan paket MICE, Darmawisata Indonesia memiliki tim tersendiri yang membantu mengemas kegiatan, berikut penyediaan sarana dan prasarana untuk pelanggan. Dalam hal ini kami membantu klien sepenuhnya, seperti Event Organizer (EO). Kami yang membantu mengatur kegiatan dan lokasi yang diinginkan, mau melakukan meeting atau gathering yang dikemas dengan liburan sekaligus, tambah Husin.  (dyan rekohadi) “Mengelola bisnis travel dengan menjual tiket maupun paket wisata itu sudah biasa, tapi bagaimana caranya mengelola sebuah paket wisata itu sendiri justru yang bisa mengembangkan bisnis ini lebih maksimal.”  Perusahaan Pariwisata Bersaing Menggaet Pelanggan (2-habis) Perkuat Promo Online dan Garap MICE surya/sugiharto Buah Unggulan - Pengunjung mengamati buah-buahan di area pameran Surabaya Agribusiness Matching Expo 2013 di Grand City Surabaya, Kamis (27/6). Pameran yang berlangsung hingga Minggu (30/6) ini menampilkan produk unggulan pertanian dan peternakan, serta kerajinan dari berbagai daerah. Alokasi impor cabai untuk semester II 2013 sebanyak 10.000 ton Jatim tetap melarang impor hortikultura, mengingat wilayah ini akan memasuki masa panen cabai Asosiasi Agribisnis Cabai Indonesia mempertanyakan impor cabai dari negara yang jauh, terkait kualitasnya ■ ■ ■ storyhighlights surya.co.id | surabaya.tribunnews.com HALAMAN | | JUMAT, 28 JUNI 2013 join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 4. 4 surya.co.id | surabaya.tribunnews.com FINANCE I I I I I 21 I I I I I 24 I I I I I 25 I I I I I 26 I I I I I 27 I I I I I 21 I I I I I 24 I I I I I 25 I I I I I 26 I I I I I 27 I I I I I 21 I I I I I 24 I I I I I 25 I I I I I 26 I I I I I 27 SURABAYA, SURYA - PT Mas Murni Indonesia Tbk mengkaji rencana ekspansi bisnis hotel budget dan properti melalui anak perusahaannya, PT Ho- telnet Prima Wisata Surabaya dan PT Mas Murni Indonesia Globalmart. ”Harapannya bisa dimulai ta- hunini.Saatini,semuanyamasih dalam tahap pengkajian,” kata Direktur PT Mas Murni Indonesi Tbk, Djie Peterjanto Suharjono di sela paparan publik di Hotel Grand Palace, Kamis (27/6). Menghadapi persaingan per- hotelan yang semakin sengit di Jatim, khususnya di Surabaya, Mas Murni yang mengelola Hotel Grand Palace, optimistis propertinya itu tetap tumbuh. Bukan tanpa alasan. Sepanjang 2012, mencatat laba bersih sekitar 50 persen hingga akhir Desember 2012. Meningkatnya laba ditopang oleh pertumbuh- an pendapatan di tahun yang sama. Tahun 2011, pendapatan kami Rp 72,5 miliar, setahun kemudian, jadi Rp 74 miliar, papar Peter. Pendapatan Mas Murni ter- diri atas sewa kamar senilai Rp 31,8 miliar, penjualan makanan dan minuman Rp 37,2 miliar. Sisanya lain-lain. Pertumbuhan itu tak lepas dari efek renovasi kamar Club Royale dann re- gency ballroom. Peter menjelaskan, hingga Triwulan I-2013, Mas Murni mampu mencatat pendapatan senilai Rp 17,67 miliar, setara periode yang sama tahun 2012, yakni Rp 17,69 miliar. General Manager Garden Palace Hotel, Jimmy Yeo me- nambahkan, sepanjang 2012 lalu Garden Palace membuku- kan okupansi (tingkat keterisi- an tamu) rata-rata 61 persen. Tahunini,berbekal373kamar yang terdiri dari enam kategori dan aneka tambahan layanan lain, Garden Palace mematok target okupansi hingga 15 per- sen. Kami sudah persiapkan sejumlah langkah, terangnya. Di antaranya, renovasi ka- mar, function hall, resto and lounge, dan kitchen serta la- undry. Selain itu, membangun gedung IBT (Indonesia Bagian Timur) Center, sebagai pusat informasi seputar kawasan timur Indonesia. (ben) KPR BNI Naik 0,5 Persen Kaji Ekspansi Hotel dan Properti SURABAYA, SURYA - PT Bank Negara Indonesia (Perse- ro) Tbk ancang-ancang menaik- kan tingkat suku bunga kredit untuk pemilikan rumah kelas premium (rumah mewah) me- nyusul kenaikan suku bunga BI Rate, dari 5,75 persen menjadi 6 persen. ChiefExecutiveOfficer(CEO) BNI Kantor Wilayah Surabaya, Dasuki Amsir menyebutkan, kenaikan suku bunga KPR itu akan dinaikkan dengan mem- pertimbangkan kondisi pasar di bulan Juli 2013. Sampai akhir bulan belum akan ada kenaikan tapi kami akan lihat kondisi pasar bulan depan, katanya di sela 'Customer Ga- thering Dirgahayu Ke-67 BNI', Rabu (26/6) malam. Pria asli Jakarta ini menam- bahkan, kenaikan suku bunga KPR untuk rumah mewah diperkirakan di kisaran 0,5 per- sen. Kenaikan ini tidak terlalu berdampak terhadap pertum- buhan kredit BNI mengingat kemampuan masyarakat me- nengah ke atas. Saat ini, BNI menerapkan suku bunga tetap sebesar 7,99 persen selama dua tahun untuk KPR rumah mewah sementara untuk floating rate setelah ta- hun kedua, dipatok di angka 13 persen. Kita belum tahu, apakah setelah dua tahun itu, bunga akan turun atau naik, papar Dasuki Amsir. Pemimpin Bidang Consu- mer dan Ritel BNI Wilayah Surabaya, Ryanto Wisnuardhy menambahkan, total KPR BNI mencapai Rp 3,7 triliun. Paling dominan (70 persen) rumah kelas menengah yang harganya Rp 300 sampai Rp 400 juta. Rencana kenaikan KPR juga kemungkinan besar ditem- pung PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Presiden Direktur BCA dalam suatu kesempatakan mengungkapkan, bunga kredit tidak serta merta naik begitu BI Rate dinaikkan. Mungkin tidak besar, saya perkirakan setengah persen atau satu per- sen, tuturnya. Untuk KPR, BCA memas- tikan kenaikan bunga karena harga rumah sudah naik terlalu tinggi. Menurut Jahja, BCA tidak bisa terus mengobral bunga murah. Kalau memang tak sejalan mekanisme pasar, mungkin ke depan kami harus menyesuaikan. Paling satu per- sen, tandasnya. (ben/hri) Keputusan Tunggu Kondisi Juli 2013■ HARGA EMAS PERKIRAAN PASAR 26/6 27/6 DOLAR AS/TROY OUNCE (24 KARAT) 1.230.55 1.236.89 Rp 398.000/gram MATA UANG KURS JUAL KURS BELI CNY 1,616.10 1,599.92 EUR 13,017.06 12,885.73 SGD 7,884.27 7,801.01 THB 321.54 317.60 KURSVALAS SUMBER: BANK INDONESIASUMBER: BLOOMBERG JUMAT, 28 JUNI 2013 | PAPARAN RUPS - General Manager, Jimmy Yeo (kanan) bersama Direktur PT Mas Murni Indonesia Tbk, Djie Peterjanto Suharjono (dua dari kiri) menjelaskan grafik pendapatan perusahaan saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) di Hotel Garden Surabaya, Kamis (27/6). IHSG Jakarta 5.000 4.800 4.600 4.400 4.200 Minyak/Dolar AS 150.00 120.00 90.00 60.00 30.00 Rupiah/Dolar AS 10.000 9.900 9.800 9.700 9.600 I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I 21 I I I I I I I I I I I I I 24 I I I I I I I I I I I I I I 25 I I I I I I I I I I I I I 26 I I I I I I I I I I I I I 27 I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I 4.675,75 4.587,73 95.72 94.92 9.908 9.965 SURYA/EBEN HAEZER PANCA MINUM - CEO BNI Kantor Wilayah Surabaya, Dasuki Amsir menyo- dorkan minuman dalam gathering bersama nasabah. SURYA/SUGIHARTO FITUR UNGGULAN - Produk Vandroid T5A dari Advan yang dipamerkan di Tunjungan Plasa 3 Surabaya. T5A dan S5 Beda Pasar SURABAYA, SURYA - Pen- jualan tablet Vandroid T5A sejak pameran 24 Juni 2013 di tiga mal di Surabaya me- nunjukkan performa bagus. Kehadiran produk ini juga tidak mengganggu pasar pablet (phone tablet) S5 yang meluncur awal tahun ini. ”Tidak akan saling meng- ancam penjualan, karena pa- sarnya berbeda,” kata Brand Manager PT Arga Mas Lesta- ri, Ellen Anderani Gunawan di sela pameran Vandroid T5A yang akan berakhir Minggu (30/6). Phablet S5 berukuran 5 inci, diklaim lebih handy atau nyaman digenggam, khusus membidik konsumen dengan mobilitas tinggi. Cocok un- tuk perempuan. Sedangkan, T5A berukuran 8 inci, punya fitur lengkap untuk bekerja, sehingga nyaman dipakai mengetik. Waktu di Bandung, sehari terjual 700 unit T5A. Kami bundling dengan Telkomsel sementara Phablet S5, laku lebih 100.000 unit,” kata Ellen yangrajinberkelilingdilokasi pameran Advan di Surabaya, baik Tunjungan Plaza, WTC, maupun Hi-Tech Mal. (ben) SURYA/SUGIHARTO join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 5. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com JAWATIMUR| JUMAT, 28 JUNI 2013 tengkaran di antara pasangan yang sudah memiliki dua anak itu terjadi. Selama ditinggal ke Hong- kong, Kawit mengasuh dua anaknya sendirian. Sebagai petani yang terkadang sibuk di sawah, Kawit terkadang juga menitipkan anak-anaknya di rumah orangtuanya, di Desa Aryo Jeding, Kecamatan Rejotangan. Menurut pengakuannya, selama merantau itu istrinya tidak pernah kirim uang untuk anak-anaknya. Terus duitmu mbok gawe opo? (Lalu uangmu buat apa?), kata Kawit mengenang ucapannya kepada Susanti. Namun, lanjutnya, Susanti justru marah-marah. Cangkem- mu aja takon-takon ae! (Mulutmu jangan tanya-tanya terus!), kata Kawit menirukan jawaban istrinya. Pertengkaran hari itu selesai. Keesokan harinya, Minggu, Susanti pamit ke rumah teman- nya tetapi tidak menyebutkan secara jelas identitas maupun lokasinya. Hanya, kata Kawit, istrinya berjanji pulang sekitar pukul 18.00. Sebelum istrinya pulang, Kawit memergokinya bersama lelaki lain di jalan kampung. Kawit pun memaksa istrinya pulang, sedangkan lelakinya ngacir. Pada Minggu malam, mereka bertengkar hebat. Lantaran sama-sama emosi, Susanti melemparkan mangkuk ke wajah Kawit. Mangkuknya sampai pecah. Saya balas memukulkan batu bata ke kepalanya, ujar Kawit dalam bahasa Jawa. Susanti pun terhuyung-hu- yung hingga jatuh. Kawit yang kalap memukulnya lagi pakai pentungan kayu. Setelah memastikan Susanti tewas, Kawit menyalakan pom- pa air. Dia lalu menyeret mayat istrinya ke belakang rumah untuk dimasukkan ke kakus semi permanen yang tutupnya sekadar pakai kayu. Usai menyimpan jasad istrinya, ia menyiramkan air dari pompa untuk menghilang- kan jejak. Sehari berikutnya, Senin, jika ditanya tetangganya soal keberadaan Susanti, Kawit menjawab bahwa dia sudah pergi lagi ke Hongkong. Namun, hanya berselang sehari, Kawit merasa tidak nyaman sehingga menyerahkan diri ke polisi, Rabu (26/6) sore. Pelakunya tunggal dan ini sifatnya spontan, kata Kompol Indra Lutrianto Amstono. Polisi pun menjerat Kawit dengan Undang-Undang ten- tang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Ancaman hukumannya sampai 15 tahun penjara, katanya Dibonceng Pria Lain Kalau saja, Susanti tidak melempar mangkuk ke wajah suaminya, tentu tidak bakal terjadi aksi pembunuhan. Bagaimana Kawit begitu yakin istrinya selingkuh? Pengakuan versi Kawit saat di Mapolres Tulungagung, Kamis (27/6). Susanti diantar seorang lelaki ketika pulang dari merantau selama 3 tahun di Hongkong, Jumat (21/6) lalu. Susanti menyebut lelaki itu temannya. Menurut Kawit, pada Ming- gu pagi istrinya pamit pergi ke rumah temannya tetapi tidak terus terang soal nama maupun lokasinya. Minggu petang itu, Kawit memergoki istrinya ternyata berboncengan motor dengan lelaki lain di jalan kampung. Sebagai suami sah, Kawit pun menghampiri istrinya yang berduaan dengan lelaki asing. Tidak mungkinkah lelaki itu tukang ojek? Kawit yakin bukan sebab lelaki itu mengen- darai motor Scoopy yang tidak lazim dipakai tukang ojek. Kamu siapa? bentak Kawit pada lelaki yang membonceng istrinya. Namun, lelaki itu malah ganti menggertak. Lha kamu siapa! kata Kawit menirukan ucapan lelaki itu. Pada saat bersamaan, aku- nya, Susanti malah mendorong tubuhnya. Lantaran merasa tidak nyaman bertengkar di tepi jalan, Kawit mengajak istrinya bicara baik-baik di rumahnya. Kawit menyerahkan diri karena mengaku didatangi arwah istrinya yang wajahnya sudah rusak.(yuli ahmada) madiun, surya - Polres Madiun Kota terus mendalami tragedi ambruknya panggung pembukaan Porprov Jatim, Sabtu (22/6) lalu. Kali ini, dua orang pemasang panggung dimintai keterangan. Kasat Reskrim Polres Madiun Kota AKP Suhono mengatakan, sejauh ini polisi masih mengum- pulkan data-data. Polisi juga belum menentukan tersangka dalam tragedi yang membuat 46 siswa dilarikan ke rumah sakit. Kami sudah memanggil beberapa pihak, termasuk korban, dan polisi yang saat itu jaga serta melihat langsung kejadian, katanya. Menurut Suhono, pihaknya belum bisa memberikan kesim- pulan karena semua saksi yang masuk dalam jadwal pemerik- saan belum semuanya dimintai keterangan.Setelahsemuasaksi kamimintaiketerangan,barulah gelar perkara, ujar dia. Rencananya, pemeriksaan akan dilakukan terhadap 21 orang. Namun hingga saat ini baru sembilan saksi yang telah dimintai keterangan. Beberapa yang juga bakal di- mintai keterangan, di antaranya event organizer (EO) dan panitia pembukaan Porprov Jatim. Peristiwa itu terjadi ketika 1.600 siswa melakukan geladi bersih dalam rangka pembu- kaan Porprov Jatim di Stadion Willis Kota Madiun. Tiba-tiba panggung ambruk dan pu- luhan siswa yang berada di atas panggung itu berjatuhan. Sedikitnya 46 siswa dilarikan ke RSU Soedono dan RSU So- getan Kota Madiun. (bet) d arah lelaki mana yang tidak mendidih kalau istri yang sudah lama di- tunggu-tunggu, ternyata malah menggandeng pria lain. Itulah yang ada di benak Ka- wit (40). Lelaki yang selama ini tinggal bersama dua anaknya di Dusun Juranggandul, Desa Pulotondo, Kecamatan Ngunut, Tulungagung. Kawit sebenarnya tidak sedikitpun menginginkan tragedi itu terjadi, jangankan membunuh, bertengkar saja ia tak sanggup. Ya cemburu, dia baru pulang dari Hongkong, di rumah ma- lah jalan-jalan sama lelaki lain, kata Kawit di Mapolres Polres Tulungagung, Kamis (27/6). Kawit menyerahkan diri ke polisi, Rabu (26/6) sore. Dia menyerahkan diri karena di- hantui perasaan bersalah, kata Wakil Kepala Polres Kompol Indra Lutrianto Amstono di samping Kawit. Kecemburuan Kawit bermula ketika Susanti pulang dari merantau selama 3 tahun di Hongkong. Kawit mengaku, Susanti tidak memberitahu sebelumnya bahwa akan pulang. Ternyata, dia pulang diantar lelaki lain. Saat itu, katanya, Susanti me- ngenalkan lelaki pengantarnya itu sebagai temannya. Kawit pun menahan diri agar tidak emosi, apalagi ada kerabatnya juga saat itu. Keesokan harinya, Sabtu, per- Irjen Kemenag Disambut Demo pamekasan, surya - Ke- hadiran tim investigasi Ispekto- rat Jenderal (Irjen) Kementerian Agama (Kemenag) pusat ke Kantor Kemenag Pamekasan, disambut demo puluhan guru dan mahasiswa di halaman kan- tor Kemenag Pamekasan, Kamis (27/6). Mereka minta tim investigasi yang kini mengumpulkan bukti material dan formal, terkait tindakan mantan Kepala Kan- kemenag Nurmaluddin, hen- daknya bekerja profesional dan memberi sanksi tegas terhadap Nurmaluddin dan kroninya yang menyelewengkan keuang- an di Kemenag Pamekasan. Sambil membentangkan pos- ter, bertuliskan Pak Muarif (Ke- pala Kankemenag.Red) jangan bengong, pecat dan adili, antek- antek Nurmaluddin, kami di be- lakang bapak, massa mendesak ingin bertemu tim investigasi. Koordinator lapangan, Agus- hadi mengatakan, enam bulan lalu, tim investigasi dari Kanwil Kemenag Jatim sudah turun, mengusut laporan masyarakat dan guru atas tindakan Nurma- luddin yang merugikan. Namun, walau sejumlah guru, pegawai Kemenag Pamekasan dimintai keterangan berikut bukti formal yang diberikan, sampai sekarang tidak ada hasilnya. Mereka menduga ada main mata antara tim investigasi Kanwil Kemenag Jatim dengan Nurmaluddin. “Kami tidak ingin kedatangan tim invstigasi Irjen Kemenag Pu- sat ke Pamekasan sia-sia. Kami sangat kecewa tim investigasi Kanwil Kemenag Jatim, karena kami dibohongi,” kata Agusha- di, di hadapan Ketua tim inves- tigasi, Mohammad Fahri. Agushadi, salah seorang guru madrasah aliyah (MA) swasta menyatakan, Nurma- luddin sudah tidak menjabat di Pamekasan, namun kebijakan yang dilakukan Nurmaluddin meninggalkan persoalan besar, karena sudah mengacak-acak kewibawaan Kemenag. Dikatakan, sejumlah jabatan strategis di kemenag yang diisi pendukung Nurmaluddin, tidak melalui prosedur, tapi menabrak aturan. Kondisi ini membuat kemenag tidak kondusif. “Kami minta uang milik 711 guru, masing-masing sebesar Rp 500.000 yang dipungut Nur- maluddin untuk pembuatan nomor registrasi guru pada 2011 lalu dikembalikan kepada kami. Kabarnya uang itu diberikan kepada sejumlah pejabat di ke- menag,” kata Agushadi.(sin) Sebagai suami, Kawit (40) sadar betul kalau dirinya adalah imam dalam biduk rumahtangga. Betapa kangennya dia setelah ditinggal istri tercinta menangguk rezeki di Hongkong. Tetapi rasa rindu semuanya sirna, karena sang istri pulang malah menggandeng pria lain. Kawit Tega Bunuh dan Simpan Jasad Istrinya di Kakus Sepulang dari Hongkong, Istriku Gandeng Pria Lain surya/muchsin rasyid demo guru - Para guru dan mahasiswa di Pamekasan demo menyambut kehadiran Tim Investigasi Kemenang Pusat di Kantor Kemenag Pamekasan, Kamis (27/6). Ketua Tim Investigasi Kemenag Pusat janji bekerja profesional, karena ada indikasi penyalahgunaan keuangan 21 Saksi Baru Diperiksa 9 OrangBuntut Kasus Nurmaluddin■ Mantan kakankemenag Pamekasan, Nurmaluddin disinyalir meninggalkan sejumlah kasus keuangan Para guru dan mahasiswa mendesak Tim Investigasi Irjen Kemenag Pusat bekerja profesional Para pendemo meragukan hasil investigasi Kemenag Jatim, karena tidak ada tindak lanjutnya ■ ■ ■ storyhighlights Ketua tim investigasi Irjen Kemenag, Mo- hammad Fahri mengakui kedatangannya ke Pamekasan, lantaran kasus penyimpangan keuangan di tubuh Kemenag Pamekasan ini patut dan layak diinvestigasi. Dikatakan, setelah menerima laporan masyarakat dan membaca dari media mas- sa serta mempelajari kasusnya, lalu dila- kukan gelar perkara di irjen, ia menengarai di Kemenag Pamekasan terindikasi terjadi penyalahgunaan keuangan, yang dilakukan mantan Kepala Kankemenag Pamekasan, Nurmaluddin. Mohammad Fahri, yang ditemui Surya, di sela-sela pemeriksaan terhadap sejumlah pegawai Kemenag Pamekasan, berjanji be- kerja profesional untuk membersihkan keme- nag dari tindakan yang mendolimi rakyat. “Jika sudah menyangkut keuangan untuk memperkaya diri yang dilakukan seorang PNS, maka tindakannya sudah melanggar hukum. Hasil dari investigasi ini nanti akan kami laporkan ke Pak Menteri,” kata Moham- maf Fahri. Ditegaskan, jika dari hasil investigasi ini Nurmaluddin terbukti melakukan pelanggar- an, apakah sanksi yang diberikan berupa pe- mecatan sebagai PNS, penurunan pangkat atau jabatan, tergantung tingkat kesalahan. Tim investigasi hanya sebatas memberikan rekomendasi kepada pimpinan untuk ditin- dak lanjuti. Soal investigasi Kemenag Jatim, tidak dilaporkan ke pusat, katanya.(sin) Ada Indikasi Penyalahgunaan Keuangan surya/imam taufiq sidang pengadilan - Pengacara terdakwa mendekat ke meja hakim untuk mengajukan protes atas pemeriksaan saksi dari polda. Tangan Putus Dibacok Kemenakan bangkalan - Amli alias Pak Ati (75), warga Dusun Sendih Desa Cangkarman, Kecamatan Konang, Kabupaten Bangkalan kehilangan tangannya setelah pergelangan tangan kanannya dibacok Sirat alias Pak Timah (65), Kamis (27/6). Amli juga mengalami sejumlah luka bacok, sehingga harus dirujuk ke RS Dr Soetomo. Kapolsek Konang AKP Bidarudin mengungkapkan, peristiwa itu berawal dari desakan korban dan pelaku yang masih kemenakannya memberikan lahan miliknya seluas 40 x 2 meter untuk pelebaran jalan menuju rumah korban. Peristiwa itu terjadi setahun lalu, dan pelaku sudah menuruti permintaan korban. Entah mengapa, tiba-tiba pelaku merasa jengkel dan menyesal telah memberikan lahannya ketika melihat korban di depan ru- mahnya. Dia kemudian kembali membawa sebilah senjata tajam dan menghunjamkan berkali-kali ke korban. (st32) Dua Saksi dari Polda Ditolak blitar - Sidang pembunuhan Briptu Prayoga Ardi, anggota Polres Blitar, dengan terdakwa Kompol R, diwarnai protes dari kuasa hukum terdakwa. Dua saksi dari Polda Jatim, Kompol Ronny Gimbal, dan Iptu Imam Buchori, yang dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) pada persidangan di PN Blitar, Kamis (27/6), ditolak oleh Abdul Salam, kuasa hukum Kompol R. Akibatnya, kedua saksi itu tak jadi memberikan kesaksian mes- ki sudah sempat masuk ke ruang sidang. Alasan kuasa hukum menolaknya karena mereka tak masuk pada agenda pemeriksaan saksi. Yang kedua, keterangan mereka itu sudah di-BAP (Berita Acara Pemeriksaan) di Polda Jatim sehingga tak perlu dihadirkan kembali pada persidangan. Kompol R, mantan Wakapolres Blitar didakwa memerintahkan pembunuhan kepada korban karena rebutan perempuan. (fiq) LINTAS JAWA TIMUR surya/yuli ahmada menyerahkan diri - Karena merasa dihantui jasad istrinya, Kawit akhirnya menyerahkan diri ke Polres Tulungagung, Rabu (26/6). Kasus RSUD Masuk Penyidikan MAGETAN - Kasus pembangunan Instalasi Rawat Inap (Irna) III RSUD dr Sayidiman Kabupaten Magetan akhirnya menemukan titik terang, setelah terhenti selama lebih dua tahun. Menurut Kapolres Magetan AKBP Riky Haznul, kasus itu statusnya sudah meningkat dari penelitian (lit) menjadi penyidikan (dik). Artinya, kasus itu sudah resmi ada penetapan tersangka sebagai penang- gungjawab pembangunan proyek senilai Rp 1,3 miliar ini. Pro- yek itu sejak awal sudah salah total. Masak perencana merangkap pelaksana. Jadi spesifikasi dia yang menentukan. Itu tdak bisa begitu, kata Riky. Sudah ada sejumlah nama yang ditetapkan sebagai tersangka. Namun Riky mengaku tidak hafal satu persatu nama itu. Dugaan penyimpangan dalam proyek ini mulai dita- ngani Sat Reskrim Polres Magetan sejak 2011. Alasan kelambanan penanganan waktu itu karena menunggu tim ahli. (st40) JEMBER, SURYA - Jalan merupakan denyut nadi perekonomian warga. Semakin bagus jalan tersedia juga saling terkoneksi, maka denyut dan perputaran roda perekonomian antar warga makin cepat. Koneksitas jalan, itulah yang kini diusa- hakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Jember. Kepala DPU Bina Marga Rasyid Zakaria mengungkapkan, kini jalan yang terkoneksi sedang diupayakan. “Seperti contoh bagaimana Pasar Umbul- sari dan Pasar Balung saling terkoneksi atau terhubung secara cepat dan baik melalui kualitas jalan yang bagus. Kalau jalan baik, maka barang makin cepat terbawa,” ujar Rasyid. Belum lagi jalan antar kecamatan dan antar desa di Jember yang harus diperbaiki untuk menghubungkan arus perekonomian tersebut. Apalagi jika Jember ingin menjadi kawasan industri, tegas Rasyid, maka jalan berkualitas baik menjadi kebutuhan wajib. Rasyid mengakui masih ditemukan se- jumlah jalan rusak. Kriteria jalan di Jember ia bagi menjadi jalan baik, rusak ringan dan rusak berat. Setiap tahun, pihaknya mem- perbaiki jalan tersebut. Meskipun ada jalan diperbaiki, selalu muncul jalan yang rusak. “Jadi kuncinya sebenarnya tidak hanya jalan diperbaiki, tetapi bagaimana peme- liharaan ini juga harus dilakukan. Saya akui anggaran pemeliharaan tidak besar, tetapi kalau ada partisipasi warga untuk memelihara jalan tentu akan lebih baik,” imbuhnya. Partisipasi yang ia maksud, warga tidak terlalu permisif dengan kendaraan yang melebihi tonase melewati jalan di desa atau kecamatan mereka. Umpama sebuah jalan diperbaiki, warga setempat juga harus ikut bertanggungjawab menjaganya agar umur jalan lebih panjang. Belum lagi anggaran perbaikan jalan yang diakui Rasyid tidak sesuai harapan. Idealnya untuk perbaikan jalan di Jember membutuhkan anggaran Rp 157 miliar. “Tetapi tahun ini dapat Rp 60 miliar, ya Al- hamdulillah. Kuncinya sekarang, bagaima- na menciptakan jalan terkoneksitas antar pusat perekonomian juga kualitas jalan baik dan warga ikut menjaga,” tegasnya. (adv) JalanKunciPercepatanRodaPerekonomianRakyat Membangun Desa Menata Kota untuk Kemakmuran Bersama join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 6. JUMAT, 28 JUNI 2013 |
  • 7. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com SURYALINES| JUMAT, 28 JUNI 2013 “Secara umum, semua pengungkapan kasus memang dikuatkan dengan barang bukti. Namun untuk kasus narkoba, sifatnya wajib,” tegas pria berkacamata itu. Dia selalu mewanti-wanti agar anak buahnya cermat dalam setiap operasi penggerebekan. Dia menceritakan, pada sebuah operasi penggerebekan di sebuah apartemen di kawasan Surabaya Timur, Haryoko menangkap pengguna sabu-sabu. Saat itu, dia tidak menemukan barang bukti. Padahal, sasarannya kala itu sudah A-1 (akurat). Dia dan lima anggotanya terus menggeledah seisi kamar. Namun tetap saja tidak ada barang bukti narkoba yang ditemukan. Sampai hampir satu jam penggeledahan dilakukan. Hasilnya masih nihil. Saat berada di ujung frustasi, Haryoko melihat ada selembar kartu akses. Setelah dicermati, kartu tersebut merupakan kartu akses ke kamar lain di apartemen yang sama. Dia lantas menanyakan kartu itu ke pemilik kamar. Haryoko dan timnya tidak mendapatkan jawaban memuskan. “Kami putuskan untuk menuju ke kamar lain itu,” katanya. Lokasi kamar terdapat di lantai lain. Setelah membuka pintu, polisi menemukan apa yang dicarinya. Barang bukti sabu-sabu lengkap dengan alat hisapnya. Si empunya kamar pun akhirnya mengaku sebagai pemilik barang haram itu. Usut punya usut, ternyata pemilik kamar ini sengaja menyewa satu kamar lagi yang khusus dia pakai untuk mengkonsumsi sabu-sabu. Sedangkan kamar lainnya untuk tempat tinggal. Dia tidak pernah mengkonsumsi narkoba di kamar tinggalnya agar tidak terdeteksi petugas. Pada kasus lain, Haryoko dan timnya juga sering terbentur aturan apartemen yang njeli- met. Pernah suatu ketika, dia membuka identitasnya sebagai polisi agar diberi akses masuk ke kamar target. Namun dilarang petugas keamanan dengan dalih menjaga privasi penghuni.”M- ohon ijin, saya mau lapor dulu ke manajemen,” ujarnya menirukan petugas keamanan. Tentu saja permohonan itu di- tolak Haryoko. Semakin banyak orang tahu, operasi penangkap- an ini bisa berantakan, bahkan terancam gagal. Dengan sedikit memaksa, polisi kemudian meminta petugas keamanan apartemen mengumpulkan semua alat komunikasinya, dari ponsel sampai HT. Petugas tersebut dilarang berkomuni- kasi dengan siapapun selama operasi berlangsung. Satu personil kepolisian ditempatkan di lobi untuk menjaga agar perugas keaman- an dan karyawan lain agar menggunakan alat komunikasi. Anggota tim lainnya yang berjumlah lima orang naik ke kamar sasaran dengan didam- pingi petugas keamanan. Tidak jarang Haryoko meng- gunakan metode control delivery, yaitu dengan menyamar sebagai pengantar barang. Haryoko paling sering menyamar sebagai karyawan restoran cepat saji mengenakan seragam dan ayam goreng tepung sebagai pelengkap penyamaran. Menurut Haryoko, setiap operasi penggerebekan tidak selalu sukses. Ada kalanya dia harus menarik mundur tim- nya karena terendus target. ”Kita sudah intai sampai seminggu, eh ternyata terendus. Untuk meminimalisir resiko, kami pilih mundur,” katanya. Sasaran itu baru kembali diintai satu bulan kemudian. Polisi harus mengulangnya dari awal. Misalnya dengan mencatat kebiasaan target, dari parkir, aktifitas keluar masuk apartemen sampai tempat target makan. Hanya kasus pengem- bangan dari kasus lainnya yang relatif mudah. (idl) Diduga kuat Bakhtiar, warga Perum PKBR B 05 Pengantigan RT 3 RW 3, Kecamatan Kota Ba- nyuwangi, mengantuk saat mo- bil Suzuki Carry Futura P 1752 D tiba di kawasan barat Lamongan itu. Mobil melaju kencang yang semula berjalan lurus mendadak membelot ke kiri. Awalnya mobil itu berjalan lurus. Tapi, entah kenapa kok tiba-tiba nyeleyot (berbelok sen- diri) ke kiri, ujar Nurul (28), yang juga dibenarkan Suwarno (22), warga Desa Paji, Kecamat- an Pucuk, yang menyaksikan kejadian itu. Tabrakan tak terelakkan lagi karena ternyata di depan mobil korban itu ada truk tronton boks panjang milik perusaha- an ekspedisi Margono yang sedang diparkir di pinggir kiri jalan. Benturan sangat keras terjadi, saat mobil yang melaju ken- cang itu menerjang pojok kiri belakang truk N 9265 UG yang disopiri Imam Syafi'i (41), warga Jl Raya Gading. RT 1 RW 5 Bu- lulawang, Malang. Sangking kerasnya benturan, bagian depan atas mobil Suzuki Carry itu, termasuk semua kur- si, ringsek saat masuk ke kolong truk. Sedangkan truk hanya ber- geser sedikit saja saat ditabrak, kemungkinan karena muatan sangat berat. Jeritan sempat terdengar saat tabrakan terjadi. Awal Bakhtiar (46), Ny Wiwit Septiani (42), dan Nur Aulia (15), tewas seketika di lokasi kejadian. Sedangkan Nur Imam Hidayat (14), meninggal saat dilarikan ke RS Muhamma- diyah Lamongan. Bakhtiar yang duduk bersama istri di bangku depan meng- alami luka parah di kepala dan tangan. Demikian pula istrinya, Ny Wiwit Septiani menderita luka berat di kepala dan dua kaki. Luka parah juga dialami dua anak mereka yang duduk di jok tengah. Nur Aulia (15) luka di kepala, sedangkan Nur Imam Hidayat (14) di pelipis, kepala, dan paha kanan. Kasat Lantas AKP Paulus Sujatmiko saat dikonfirmasi Suryaonline menduga kuat kecelakaan terjadi karena sopir mengantuk. Ini setelah petugas mengolah lokasi kejadian. Kondisi mobil juga sehat. Dari hasil pengecekan bangkai mobil, baik saat di TKP maupun selepas diderek, tak ada indikasi bahwa kecelakaan terjadi karena kendaraan, tuturnya. Ban mobil merah hati itu tak ada yang pecah atau gembos saat menabrak truk. Ban juga tak ada yang gundul. Juga tak ada bekas pengereman di jalan, tambah Sujatmiko. Bikin Kejutan Jerit tangis terjadi saat keluar- ga korban tiba di Gedung Ma'la Instalasi Kamar Jenazah RS Mu- hammadiyah. Ibunda korban Ny Wiwit Septiani, yakni Ny Kusrini (60), warga Desa/Kecamatan Kaliti- du, Bojonegoro, terlihat sangat terpukul atas kejadian ini. Ber- kali-kali ia mengusapkan air mata yang membasahi pipi. Bakhtiar dan keluarga, kata- nya,berangkatdariBanyuwangi, Rabu (26/6) malam. Mereka mengantarkan Nur Aulia, cucu saya, yang akan daftar sekolah di MTsN Kalitidu, tuturnya. Sebenarnya Ny Kusrini ber- niat menjemput cucunya ke Banyuwangi. Tapi, Bakhtiar melarangnya. Sambil guyon, dia (Bakhtiar) menyatakan akan mengirim anaknya lewat paket pos, kenangnya. Ny Kusrini juga tak tahu kalau mereka berangkat ke Bo- jonegoro kemarin. Anis, adik Wiwit, mengatakan kakaknya memang sengaja tak membe- ritahu saya kalau akan datang. Katanya biar ada kejutan. Ter- nyata ya kejutannya seperti ini, ungkapnya dengan mata berkaca-kaca. Terkait rencana pemakaman, Ny Kusrini menyatakan, Wiwit dan Nur Imam Hidayat akan dimakamkan di Bojonegoro. Se- dangkan Awal Bakhtiar dan Nur Aulia dikebumikan di Bondo- woso, tanah kelahiran Bakhtiar. Sebenarnya saya ingin agar satu keluarga ini dimakamkan di Bojonegoro saja. Tapi, pihak Bondowoso meminta dibagi dua, tuturnya. (st36) Brasil sebagai salah satu keku- atan tradisional sepakbola sem- pat berada di titik nadir, ketika gagal di Piala Dunia 2010, Copa America 2011, dan Olimpiade 2012. Mereka pun terlempar ke posisi 22 dalam peringkat FIFA, yang jadi pencapaian terburuk dalam sejarah. Pelatih jenius, Luiz Felipe Scolari, kemudian didaulat un- tuk memimpin pasukan Selecao yang sedang limbung. Scolari, yang membawa Brasil menjuarai Piala Dunia terakhir pada tahun 2002, diharapkan bisa mengem- balikan nama besar Brasil. Di bawah era Scolari yang baru, Tim Samba melakukan evolusi. Skuad Brasil nyaris berubah total dari yang pernah tampil di Piala Dunia 2010 ber- sama Carlos Dungan dan Coppa America 2011 di bawah kendali Mano Menezes. Awalnya Scolari menemui bebe- rapa kesulitan. Racikan tim baru- nyatakmampumeraihhasilpositif dalamberbagailagaujicoba. Eksperimen pun dilakukan- nya dengan memanggil kembali para pemain tua semisal Ricardo Kaka, Luis Fabiano, dan Ronal- dinho. Akan tetapi pemanggilan para pemain gaek itu ternyata tak membuat performa Brasil membaik. Kritik tersebut menghujani Big Phil. Namun sang pelatih jalan terus. Hingga kemudian memutuskan untuk tidak me- masukkan Ronaldinho dan Kaka untuk skuad Piala Konfederasi 2013. Ia tak peduli dengan nama besar. Scolari memercayakan pe- main-pemain yang lebih muda, yang masih belum banyak me- miliki caps internasional. Mere- ka baru menuju level bintang. Bahkan beberapa di antaranya belum menjadi bintang. Jalan Scolari tak sepenuhnya mulus. Pasukan muda Brasil tetap terengah-engahmenjalanibeberapa lagaujicoba.Termasuksaatditahan imbangChile2-2diBeloHorizonte, Kamis (25/4), dan Inggris dengan skor sama di Maracana, Rio de Janeiro,Senin(3/6). Laga melawan Perancis di Porto Alegre, akhirnya menjadi pijakan Neymar dkk. Uji coba terakhir sebelum Piala Konfede- rasi tersebut, berakhir dengan kemenangan 3-0. Hasil positif itu menjadi modal memasuki arena pemanasan Piala Dunia 2014. Brasil pun terus menancap- kan kuku-kukunya. Tiga laga di penyisihan grup disapu bersih dengan kemenangan; vs Jepang 3-0, Meksiko 2-0, dan Italia 4-2. Selecao lolos sebagai juara Grup A. Dukungan suporter mulai berdatangan. Kritik pedas, teriakan keledai, dan siulan ejekan tak lagi terdengar. Scolari mampu mengubah hal- hal negatif menjadi positif. Langkah menawan Brasil berlanjut hingga ke semifinal. Di bawah dukungan ribuan warga Brasil yang dikenal gila bola, bahkan sepakbola sudah seperti agama, Tim Samba memenangi laga derby Amerika Latin mela- wan Uruguay di semifinal untuk melaju ke babak final. Kami telah mencapai tujuan kami untuk melewati tahapan pertama. Lolos ke final dan memberikan pemain rasa per- satuan dan memberitahu fans bahwa kami memiliki tim yang bagus, kata Scolari, usai mene- kuk Uruguay. Scolari mulai terlihat sangat nyaman dengan generasi baru Tim Samba. Satu per satu bin- tang baru Brasil bermunculan. Dan sosok yang paling menyita perhatian adalah Neymar, yang selalu tampil gemilang. Pemain lama yang sempat me- redup seperti Fred juga kembali menemukan jati dirinya. Diper- caya sebagai target man, pemain berusia 30 tahun ini membukti- kan diri sebagai pemain penting dengan sumbangan tiga golnya. Namun demikian, Scolari menyebut skuad yang dimiliki- nya saat ini masih terlalu muda untuk bisa bertanding secara kompetitif di Piala Dunia. Dia masih butuh beberapa waktu lagi untuk membangun skuad- nya agar lebih matang dengan mental bagus. Tim ini harus menghadapi banyak kesulitan dan tumbuh, perlu jatuh waktu untuk meng- hadapi situasi tertentu. Penting untuk dicatat bahwa kami masih harus banyak belajar bagaimana bermain dengan lebih tenang. Kami masih muda, kami sedang berjuang untuk menuju perma- inan yang berbeda, ungkapnya. Mantan pelatih Chelsea itu lalu membandingkan dengan skuad yang dimilikinya pada ta- hun 2002 ketika mereka menjua- rai Piala Dunia di Korea/Jepang. Saat itu ada delapan pemain senior yang sebelumnya telah tampil di Piala Dunia 1998. Saat ini Brasil tak memiliki skuad yang sama, para pemain yang mentas di Piala Dunia 2010 mayoritas tidak dipanggil lagi. Hanya kiper Julio Cesar, Daniel Alves, dan bek Thiago Silva yang tersisa dan selebihnya adalah para pemain muda yang tentunya masih butuh tambahan jam terbang. Terlepas dari itu, final Piala Konfederasi telah di depan mata Brasil. Mereka kini memiliki peluang emas untuk menambah koleksi juara kejuaraan dunia setelah tercatat sebagai tim ter- banyak peraih gelar Piala Konfe- derasi (3) dan Piala Dunia (5). Brasil terinspirasi dengan jejak Spanyol yang bisa bangkit dari keterpurukan (tanpa trofi mayor selama 44 tahun) hingga sekarang jadi penguasa sepakbola dunia dalam empat tahun terakhir, baik di level junior maupun senior. Gelar Piala Konfederasi bisa menjadi titik awal kebangkitan Negeri Samba, untuk mengang- gu dominasi Spanyol. (tribun- news.com/cen) kinan negatif ini menjadi tak terelakkan. Tinggal di apartemen selama ini, saya merasa tidak menerima kontrol sosial di apartemen. Malah untuk me- miliki apartemen, tidak harus memiliki KTP dengan alamat yang sama. Bagi yang ingin pu- nya KTP di wilayah apartemen ya bisa saja. Penghuni bisa ikut administrasi kependukan di RT/RW sekitar apartemen itu berada. Tapi tetap saja, dia tidak akan sama perlakukan- nya dengan warga yang tinggal di luar apartemen. Setahu saya, pengurus RT/RW selama ini tidak pernah melakukan kontrol terhadap warga yang ada dalam unit-unit hunian. Ini berbeda dengan warga di perkampungan sekitar aparte- men, yang selalu berinteraksi dengan RT/RW. Kebebasan di apartemen semakin lepas kontrol karena banyak penghuni berstatus sewa. Pemilik mengalihkan hunian pada penyewa umum, tanpa syarat apapun. Sebe- narnya ada ketentuan, pemilik perlu melapor kepada pengelo- la sebelum menyewakan atau memindahtangankan unit huni- annya kepada orang lain. Tapi yang saya rasakan, ketentuan itu tidak lagi berlaku. Banyak unit ganti penghuni tanpa melapor dan seelama ini tidak pernah ada kontrol atau pengecekan dari penge- lola. Di sejumlah apartemen akses masuk kamar hunian menggunakan kunci finger print (pemindai sidik jari). Jadi hanya benar-benar pemilik yang bisa masuk. Pemilik yang memindahkantangankan ke orang lain mau tidak mau harus memberitahukan kepada pengelola. Penghuni baru perlu merekamkan finger print miliknya. Apartemen yang begini, perpindahan unit hunian ke orang lain lebih terkontrol. Situasi berbeda jika akses masuk apartemen hanya menggunakan kunci atau card accsess, seperti di apartemen saya. Pemilik bisa bebas berikan kunci kepada orang lain yang mau menyewa unit huniannya. Pengelola tidak mungkin memeriksa siapa penghuni kamar satu persatu. Bisnis menyewakan apar- temen memang tengah naik daun. Caranya juga sangat mudah. Tinggal menyiapkan uang sebesar 20 persen dari harga beli sebagai down payment, lalu sisanya diang- sur. Nah, untuk membayar angsuran ini, pemilik menye- wakan unit hunian apartemen mereka. Uang hasil sewa, digunakan untuk membayar angsuran. Dengan konsep seperti ini, bisa saja pemilik unit hunian berlomba secepat- cepatnya mendapatkan penyewa. Asal bayar sewanya lancar, saya rasa pemilik tidak ambil pusing dengan apa yang dilakukan penyewa. Di sisi lain, membatasi privasi buat para penghuni apartemen, semisal dengan pemeriksaan berkala dari Dispenduk maupun kepolisian, sepertinya juga menjadi hal yang tidak mungkin. Para pemilik apartemen, belum- belum sudah merasa berat akan hal itu. Saya sendiri jelas keberatan. Kalau di apartemen, yang saya sudah bayar mahal, masih menerima perlakuan seperti itu, lalu apa bedanya dengan tinggal di indekos. (ab) Bagong melihat bandar bah- kan sudah banyak menyasar ibu rumah tangga, yang tidak pernah atau tidak suka diskotek dan hiburan malam. Sasaran lainnya adalah remaja dan ekse- kutif muda. Penjelasan Bagong itu diamini Ketua LSM Gerakan Nasional Anti Narkotika (GRANAT) Su- rabaya, Arie S Tyawatie. Menu- rut Arie ibu-ibu penikmat nar- koba cenderung memilih tempat tertutup, seperti apartemen dan rumah. Penikmat narkoba ka- langan ibu-ibu memiliki tingkat kekhawatiran lebih tinggi di- banding kelompok laki-laki atau remaja. Ibu-ibu, terutama wanita mapan yang telah berkeluarga khawatir sekali tertangkap. Me- reka kemudian memilih tempat yang terisolir. Nah, apartemen, dianggap sangat melindungi mereka. Resikonya juah lebih kecil dibanding diskotik atau hotel sekalipun. “Kami men- duga, sampai sekarang masih sangat banyak hal itu terjadi di apartemen. Tempat ini memang jadi favorit buat pengguna, kare- na di dalam unit hunian mereka bisa melakukan apa saja. Plus, nyaris nihilnya kontrol sosial dari sesame penghuni aparte- men,” tambah Arie. Data di Polrestabes Surabaya juga menunjukkan trend pe- ningkatan ibu-ibu pengguna narkoba. Tahun 2012 lalu misal- nya, pengguna perempuan yang tertangkap petugas sebanyak 29 perempuan dan ibu-ibu. Angka ini menangkap tajam di tahun 2013. Hingga bulan keenam (Juni) ini saja, polisi Surabaya sudah mengamankan 33 ibu- ibu dan perempuan. Mayoritas tertangkap di apartemen dan tempat hunian rumah. Sebagi- an lainya diciduk dari tempat hiburan malam. Yeni seorang pengguna nar- koba, mengakui kecenderungan menikmati barang terlarang itu di apartemen. Yeni meng- aku unsur keamanan menjadi pertimbangan utama memilih tempat pesta. “Saya selalu privat saat mengkonsumsi sabu. Saya takut ketahuan,” ujar perempu- an yang sempat menjadi broker valas dan rumah mewah itu. Yeni pertama kali kenal nar- koba juga bukan di diskotik. Ia pokoknya,” imbuh Gaston. Soal waktu, Jupe menyebut bulan September yang mereka pilih untuk mengikat janji pernikahan. “September ya, tanggal 7,” sahut Jupe seraya tertawa. “Dia kan ada beberapa show yang harus diundur karena kejadian kemarin, saya juga ada kompetisi, jadi lihat nanti,” tambah Gaston. “Tadinya ingin tahun lalu, tapi enggak jadi-jadi. Kami ma- nusia hanya berencana, Tuhan yang menentukan. Sekarang yang aku bilang, kami memang sudah mau nikah, ini sudah diujungnya, mau kemana lagi? Masa punya anak dulu, baru nikah,” tukas Jupe tersenyum. Pemilik nama Yuli Rahma- wati ini memang akhirnya bisa bernapas lega. Sang kekasih, pesepakbola naturalisasi itu sudah melamar dirinya. Acara lamaran itu tak berlangsung formal antara dua keluarga, melainkan saat Jupe menggelar konser mininya bertajuk Jupe Is Back di Gedung Trans TV, Jakarta Selatan, Rabu (26/6) malam. Awalnya, Jupe sudah mendapat kabar bahwa Gaston tak akan bisa hadir dalam acara tersebut. Gaston hanya ‘hadir’ melalui video call dan meminta maaf atas ketidakhadirannya. Namun, tak lama berselang, Gaston malah ada di atas panggung sambil membawa buket bunga. Melihat kehadiran sang kekasih, Jupe langsung terharu. “Kaget banget tadi pas aku di atas panggung, tiba-tiba ada dia. Aku pikir Gaston beneran enggak bisa datang karena dia kan ada jadwal pertandingan,” ujar Jupe. Lamaran singkat ala pria Argentina itu mencapai puncak saat tulisan Will You Marry Me terselip di antara penonton yang datang. Menurut Jupe, itu adalah sisi romantis Gaston yang terlihat garang saat berada di lapangan. “Senang dia romantis banget. Padahal kelihatannya cuek di media. Maklum, dia pemain bola, ketemunya lapangan sama supporter melulu. Dia itu pemalu. Kami bintangnya Cancer, aku tahu kalau dia bilang cinta dan mau nikahi aku,” kata Jupe. (nva) Hukuman Disiplin) yang belum dijalani, ungkap Awi. Polda Jatim berencana mengge- lar sidang KEPP atas Rani, Jumat (28/6). Awalnya, sidang Rani akan digelar 3 Juli. Tapi, diajukan Jumat (hari ini, red), papar man- tan Wadirlantas Polda Jatim itu. Menurut Awi, ada lebih dari tiga pelanggaran disiplin yang disangkakan terhadap Rani sebagai anggota Polri di Polres Mojokerto. Kebanyakan karena sering tidak masuk kantor. Mengenai peredaran foto syur Rani, masih diselidiki. Sejauh ini, belum diketahui siapa pe- nyebar gambar itu, tuturnya. Sempat ada kabar gambar itu beredar setelah ponsel BlackBer- ry Rani disita kapolres. Tapi, dalam penyelidikan diketahui bahwa ponsel itu dipassword, sehingga tak mungkin orang lain bisa membukanya. Kini, Rani menempati sel tahanan khusus polwan di gedung Bid Propam, lantai III di ruang ujung utara. Ia dijaga 24 jam penuh oleh provost dan polwan. Empat petugas berjaga bergiliran dalam dua shift. Tak mudah bagi wartawan untuk menemui Rani. Wartawan tak boleh masuk ke ke ruang Bid Propam. Namun, beberapa polisi di mapolda menceritakan bahwa Briptu Rani seperti tidak punya beban, meski tinggal di sel tahanan. Dia (Rani) terlihat ceria, seperti tidak ada masalah. Saat kami ajak ngobrol, dia juga menjawab dengan jelas dan detail, ujar seorang petugas di mapolda. Sementara itu, di Mapolres Mojokerto, masih banyak ang- gota yang tak percaya kapolres dicopot. Mereka tak yakin, kare- na saat pisah kenang wakapol- res, kapolres tak menunjukkan ekspresi berbeda. Meski demikian, kabar penco- potan kapolres ini memang mu- lai terdengar dalam acara pisah kenang Wakapolres Kompol Eri- ek Kusmayadi yang digantikan Kompol Sahat M Hasibuan (se- belumnya Wakapolres Madiun). Saat dikonfirmasi mengenai hal ini, Wakapolres Sahat M Ha- sibuan juga enggan menjawab. Sebaiknya ke Kasubag Humas saja, katanya. Beberapa waktu lalu, Kapolres Eko yang sudah bertugas di Mo- jokerto selama sekitar 1,5 tahun ini menyatakan pasrah terhadap apa yang menimpa dirinya. Dia menyerahkan seluruh masalah yang terkait dirinya de- ngan Briptu Rani kepada Polda Jatim. Kami serahkan proses yang berlangsung di Polda, katanya saat itu. (ufi/fai) Sekeluarga... DARI HALAMAN 1■ Apartemen... DARI HALAMAN 1■ Nekad Nikah... DARI HALAMAN 1■ Bangkit Tanpa... DARI HALAMAN 1■ Berhasil... DARI HALAMAN 1■ Narkoba... DARI HALAMAN 1■ Kapolres... DARI HALAMAN 1■ mengenal dari temannya. Perta- ma kali diajak menikmati di ru- mahnya di kawasan perumahan elit Surabaya Barat. Teman yang mengenalkan Yeni itupun, lebih tenang menikmati narkoba di rumah. Unsur keamanan lain yang diterapkan Yeni adalah pemi- lihan teman komunitas. Komu- nitas Yeni sangat terbatas. ”Saya konsumsi sabu hanya dengan teman-teman dekat. Selebihnya, saya juga lebih sering sendiri,” imbuhnya. Kebiasaan Yeni pin- dah ke apartemen, sejak polisi gencar mengawasi dan menang- kap pesta sabu di perumahan. Sekitar lima bulan lalu, Yeni pin- dah tempat ke apartemennya. Metode Watch Dog Bagong Suyanto menambah- kan, selain sistem keamanan yang ketat, faktor lain yang membuat apartemen jadi surga penikmat narkoba adalah sis- tem sosial di apartemen yang acuh. Tetangga sebelah kamar saja belum tentu kenal. Apalagi sesama penghuni beda lantai. Dalam sistem sosial yang lepas ini, semua penyimpangan sosi- al tumbuh subur. “Jadi bukan bukan hanya narkoba, tapi juga bisa perselingkuhan, prostitusi dan sebagainya. Ini bedanya dengan di kam- pung. Ada warganya yang tidak ikut kerja bakti saja pasti keta- huan. “Lha kalau di apartemen? Tidak akan ada yang tahu dan memang tidak mau tahu kita melakukan penyimpangan so- sial. Di kamar itu penghuni bisa melakukan apa saja asal tidak sampai menggangu penghuni di sebalahnya. Cuek dan acuh itu bentuk dari impersonal dari pembangunan kota metropolis,” tegasnya. Membatasi privasi apartemen, kata pasti sulit dilakukan. Alas- annya apartemen merupakan bisnis properti sekaligus jasa layanan. Sederet aturan seperti larangan terkait narkoba dan asusila, tidak akan mempan. Ka- lau ada apartemen yang sampai membuat aturan terlalu ribet, jelas tidak akan laku. Solusi yang paling mungkin, kataBagong,adalahmenerapkan metode watch dog atau anjing penjaga. Manajemen apartemen memiliki sistem keamanan yang peka untuk mendeteksi penyim- pangan, terutama narkoba. Tentu sistem ini tidak perlu di- tuangkan dalam aturan tertulis. Kenapa begitu? Karena sudah ada perundang-undangan yang mengatur masalah narkoba. Di sana jelas penyalahgunaan nar- koba adalah pidana. Jadi istilah- nya managemen hanya tinggal mengaktifkan alarm saja. “Garda depan sistem ini ada- lah petugas keamanan aparte- men. Petugas tersebut dilatih khusus untuk mendeteksi peng- huni yang diduga kuat terlibat masalah narkotika. Dengan me- tode ini, eksklusifitas dan priva- si apartemen tetap bisa berjalan. (idl/ab/ook) ANTARAFOTO/Fanny Octavianus TERUS BERJUANG - Sejumlah petugas polisi menjaga dan menutupi aksi Kamisan di seberang Istana Merdeka saat kedatangan tamu negara, Jakarta Pusat, Kamis (27/6). Aksi yang memprotes RUU Ormas itu bertepatan dengan kedatangan tamu negara sehingga polisi sempat melarang aksi tersebut. join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 8. HALAMAN JALAN LAIN MENUJU KESEJAHTERAAN RAKYATJ A L I N K E S R AJ A L I N K E S R A yang dihasilkan dari pekarang- an merupakan produk organik. Produk ini lebih disukai karena bermanfaat bagi kesehatan,” imbuhnya. Pakde juga mengingatkan ibu-ibu tidak membeli buah impor karena mengandung paraffin, terutama yang ber- warna mengkilat. “Jika banyak mengonsumsi itu, untuk bapak-bapaknya bisa membuat mati ‘burungnya’,” kata Pakde membuat undangan tertawa terpingkal. Saat kunjungan ke Girimoyo, Pakde ditemani Bupati Malang Rendra Kresna, sekaligus untuk melakukan panen sayuran dan ikan lele di Kebun Benih Desa (KBD). Perekonomian Basis Masjid Kemarin Gubernur Soekarwo juga mencanangkan pereko- nomian berbasis masjid untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memaksimal- kan fungsi masjid. Banyak cara agar masjid bisa lebih berguna. Jadi, selain berfikir tentang akhirat, masjid bisa dimaksimalkan agar bisa membantu sesama dalam urusan dunia, ujar Pakde Karwo saat Talkshow Gemari- Semanggi Pengembangan Posdaya Berbasis Masjid dan Pelepasan Peserta Kuliah Kerja Mahasisswa 2013, di Gedung H Muhammad Soeharto Kampus Universitas Islam Negeri Mau- lana Malik Ibrahim Malang, Kamis (27/7). Ia mengatakan, salah satu cara dapat dilakukan yakni dengan bekerjasama dengan Pos Pemberdayaan Masyarakat (Posdaya) dan Bank BPR UMKM. Bersama Posdaya, masjid ikut peduli dengan lingkungan. Contoh, masjid bisa mengirimkan santri ikut aktif memberantas demam berdarah di lingkungannya, ucap Pakde. Bank UMKM ini memberikan syarat mudah untuk memberi akses modal. Jika masjid mema- inkan peran tersebut, Soekarwo yakin pemberdayaan UMKM di Jatim akan semakin efektif. Termasuk akses modal bagi mahasiswa yang baru lulus dan memulai usaha. “Ini yang disebut sistem yang holistic. Secara fisik duniawi diberda- yakan, dan secara spiritual juga diperhatikan,” ujar gubernur dalam acara yang dihadiri Wakil Ketua Umum Harian Dewan Masjid Indonesia KH Masdar Farid Mas’udi dan mantan Menko Kesra yang juga Ketua Yayasan Damandiri Prof Haryono Suyono, selain 50 perwakilan perguruan seluruh Indonesia dan 50 perwakilan mahasiswa dari negara lain. (vie/day/humas/nif/wem/zal) K ebijakan antisipatif itu berupa pemberian sub- sidi biaya angkut untuk lima kebutuhan pokok. Yakni, beras, gula, minyak goreng, tepung terigu, dan telur. Dengan program itu, harga bahan pokok jadi lebih murah, karena dijual sama dengan harga pabrik. Ini bisa dilakukan, karena Pemprov Jatim memo- tong jalur distribusi yang ada di D2 (distributor kedua) dan D3 (distributor ketiga) menjadi dari D1 (pabrik) langsung ke D4 (pasar/konsumen). Nah, keber- adaan sembako murah dengan harga pabrik itu dapat dibeli masyarakat di pasar tradisional se-Jatim yang dijadikan titik operasi pasar murah. Dari 38 kabupaten/kota, awalnya di Surabaya pasar sem- bako murah setiap hari hanya digelar di empat pasar, yakni Pasar Wonokromo, Tambah Rejo (Kapas Krampung), Sopo- nyono Rungkut, dan Balongsari. Sedang untuk 37 kabupaten/ kota lain digelar di dua pasar tradisional. Namun, agar dapat dinikmati lebih banyak warga, stok sembako murah disiapkan di 100 titik pasar diharapkan menjangkau semua kecamatan di Jatim. Caranya, dengan menyebar armada operasi pasar murah secara mobile alias terus bergerak dari pasar ke pasar trasional lain. Operasi pasar mobile ditandai pemberang- katan 31 armada truk dan pikap pengangkut sembako oleh Gubernur Soekarwo, dari Gedung Grahadi menuju pasar- pasar di Jatim, Selasa (25/6). Gubernur Soekarwo menga- takan, operasi pasar murah ha- sil subsidi biaya angkut digelar sebelum harga BBM naik, yakni mulai 15 Juni sampai H+10 setelan Lebaran Idul Fitri atau sekitar 19 Agustus 2013 nanti. “Dengan program pro rakyat ini, kami ingin harga kebutuhan pokok di Jatim tetap stabil,” tegas Pakde Karwo, Kamis (27/6). Ia menjamin stok sembako di Jatim lebih dari cukup. Kalau ada info di sebuah kecamatan terjadi kelangkaan sembako, langsung kita gerojok dengan operasi pasar murah,” katanya. Menurut Pakde, program subsidi biaya angkut ini sudah dilakukan sejak 2011. Namun, menjadi lebih penting untuk menahan gejola, ketika peme- rintah menaikkan harga BBM. Untuk mendukung program, pemprov menganggarkan dana APBD Rp 12,5 miliar. Agar sukses, Pemprov menggandeng Bulog Divre V, PTP X, PTP XI, PT Rajawali Nusantara, PT Bogasari, produsen dan distributor lain.Gubernur juga terus memantau harga kebutuh- an pokok dengan menyambangi pasar yang jadi tempat operasi pasar maupun yang tidak. (uji) Sebagai negara besar, Indonesia harus menguasai pangan. Apalagi Indonesia ne- gara agraris, sehingga di sektor pertanian tak perlu bergantung pada negara lain. “Negara yang pangannya bergantung dari impor akan cepat mengalami keruntuhan dan didikte negara lain,” kata Wakil Gubernur Saifullah Yusuf alias Gus Ipul saat membuka Pameran Industri Bahari 2013, Surabaya Agribusiness Mat- ching Expo 2013, Pameran Produk Unggulan Daerah 2013, dan Hari Krida Pertanian ke-41, di Grand City Convex Suraba- ya, Kamis (27/6). Agar tak tergantung negara lain, Indonesia khususnya Jatim harus mampu swasembada pangan. Hal itu dapat terjadi bila ada kerja keras petani, kebijakan pemerintah yang tepat, serta dukungan masyarakat yang mencintai produk dalam negeri atau masyarakat yang tidak tergiur produk luar negeri. Langkah ini telah mendapat dukungan dengan dikeluarkan- nya Peraturan Gubernur tentang pelarangan masuknya bahan pangan impor. Selain itu, agar pe- tani menghasilkan produk yang unggul, pemerintah berusaha meningkatkan NTP (nilai tukar petani) serta memfasilitas segala kebutuhan petani. “Pemprov terus berupaya meningkatkan hasil pertanian. Salah satunya dengan membuat kebijakan pertanian yang tepat, penggunaan bibit unggul, pupuk berkualitas, dan penggunaan teknologi modern agar generasi muda tergiur berkecimpung di dunia pertanian,” katanya. Diharapkan, dengan gelaran pameran hasil alam, baik perikanan, kelautan, perkebun- an, kehutanan, dan pertanian, dapat dijadikan panggung untuk memamerkan produk unggulan daerah serta ajang bertemunya produsen-pembeli. (hms/dw/ir) Urus Pekarangan Diberi Modal malang, surya - Guber- nur Jatim Soekarwo menjamin bantuan modal melalui Bank UMKM agar masyarakat bisa memanfaatkan pekarangan rumahnya dengan tanaman hortikultura dan hewan ternak. Modal usaha Rp 2,5 juta per orang atau per rumah itu dengan bunga 6 persen setahun. Syaratnya hanya fotokopi KTP. Tujuannya, selain mengop- timalkan pekarangan dalam memenuhi kebutuhan dapur, juga melawan rentenir yang kerap menjadi beban masyara- kat kecil. Jaminan itu diberikan Pakde Karwo, pangilan Soekarwo, pada acara Panen Sayur di Kawasan Rumah Pangan Les- tari (KRPL), di Desa Girimoyo, Kecamatan Karangploso, Kabu- paten Malang, Kamis (27/6). “Bunga Bank UMKM per bu- lan hanya ½ persen, jauh lebih ringan dibanding bank thitil. Bantuan modal dalam bentuk program Pos Pemberdayaan Masyarakat (Posdaya) dengan membentuk kelompok ber- anggotakan 10 orang. Dengan memanfaatkan pekarangan, maka kebutuhan rumah tangga bisa dihemat antara Rp 10.000 hingga 15.000/hari,” ujarnya. Di hadapan 2.000-an ibu-ibu Pemerintahan Gubernur Soekarwo (Pakde Karwo) dan Wagub Saifullah Yusuf (Gus Ipul) punya cara tersendiri untuk menahan gejolak harga kebutuhan bahan pokok menyusul kebijakan pemerintah pusat menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Aksi Pakde Karwo-Gus Ipul Atasi Dampak Kenaikan Harga BBM Subsidi Biaya Angkut untuk Stabilkan Harga surya/nedi putra aw sayur - Gubernur Soekarwo saat acara panen sayur di Desa Girimoyo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Kamis (27/6). Gus Ipul: Jangan Tergiur Produk LN humas pemprov jatim pameran - Gus Ipul di sela acara pameran di Grand City, Kamis (27/6). humas pemprov jatim pasar - Gubernur Soekarwo berdialog dengan pedagang saat sidak dan operasi pasar di Pasar Pucang, Surabaya, Selasa (25/6). Rp 2,5 Juta per Rumah Program Pemprov Jatim ■ ■ Rumah tangga yang ingin mengoptimalkan pekarangan rumahnya bisa mendapat modal Rp 2,5 juta, hasil pinjaman lunak dari Bank UMKM dengan bunga 6 persen per tahun. Pekarangan bisa ditanami tanaman hortikultura, sehingga bisa membantu kebutuhan rumah tangga sehari-hari. ■ ■ storyhighlights JUMAT, 28 JUNI 2013 Pada 58 tahun lalu, tepatnya 17 Agustus 1964, Pemimpin Besar Revolusi Bung Karno (BK) me- nyampaikan pidato “Tahun Vivere Pericoloso”yangdisingkatTAVIP. Isinya merupakan inti pemi- kiran BK ketika Indonesia ber- hasil mengembalikan Irian Barat ke pangkuan Pertiwi. Namun, di saat bersamaan juga meng- hadapi usaha imperialis ingin menghancurkan Indonesia, yakni keinginan Inggris memba- ngun proyek Federasi Malaysia. Pidato itu dikenal dengan Trisakti. Bahwa Indonesia harus “Berdaulat dalam politik”, “Ber- dikari dalam Ekonomi”, “Berke- pribadian dalam Kebudayaan”. Di Aula Fakultas Kedokteran Unair, Rabu (26/6), Gubernur Soekarwo berusaha menjabar- kan dalam konteks kekinian, ketika menjadi keynote speaker seminar Pemikiran Soekarno di Tengah Iklim Neoliberalisme. Pembicara lain Daniel Dhakidae PhD (Pimred Majalah Prisma), Dr Haryono, dan moderator Prof Dr Hotman Siahaan. Menurut Pakde, konsep Trisakti jadi modal berharga RI mengarungi era liberal. Namun untuk mengimplementasikan diperlukan strategi baru guna melengkapikemandirianpolitik, ekonomi, dan budaya tersebut. “Implementasi dan strategi baru yang dimaksud adalah aspek penguatan hukum,” tegasnya. Hal itu penting, karena sistem demokrasi di era liberal butuh payung hukum kuat agar tak terjadi konflik di masyarakat. Penguatan hukum harus mem- pertimbangkan aspek kultural sebagai bagian sistem hukum nasional. Kualitas sistem hukum nasional tak hanya ditentukan banyaknya produk Undang-Un- dang (UU), tapi memperhatikan kualitas isi dan nilai-nilai sosio- logi yang ada dalam hukum itu. “UU yang berkualitas harus mempertimbangkan nilai-nilai kultural, prosesnya partisipato- ris, dan memperhatikan norma di masyarakat. Tujuannya agar memihak dan melindungi rak- yat,” tegasnya. Penguatan hukum itu, kata Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Alumni Gerakan Ma- hasiswa Nasional Indonesia (PA GMNI) ini sangat memperkuat konsep Trisakti BK di era liberal saat ini. Di bidang politik, Pakde setuju bidang ini merupakan pintu masuk ke masalah eko- nomi, kebudayaan dan hukum. Sehingga kepentingan politik harus ditekankan pada kepen- tingan nasional. “Pembangunan politik harus dibahas secara partisipatoris. Se- hingga proses penjaringan aspi- rasi tak bisa diputuskan oleh elite politik atau DPR semata. Masya- rakat harus diajak mendefinisikan apa yang harus dilakukan untuk masa depan Indonesia,” tandas- nya. (mujib anwar) Pakde Bedah Trisakti Bung Karno di Era Liberal PKK, kader Posyandu, peng- urus Koperasi Wanita (Kop- wan), dan anggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Pakde menjelaskan, bila terjadi krisis pangan dan naiknya harga kebutuhan pokok, maka pemanfaatan pekarangan rumah bisa jadi jalan keluar. Caranya dengan menanam tanaman semisal kedelai, lombok, tomat, dan bawang. Juga membudidayakan hewan ternak semisal kelinci, ayam, itik, atau ikan lele. Pemanfaatan pekarangan ini, tambah Pakde, bisa dikelola lebih profesional melalui kerjasama dengan swalayan untuk pemasaran produk yang dihasilkan. “Produk pertanian humas pemprov jatim seminar - Gubernur Soekarwo dan Daniel Dhakidae di FK Unair, Rabu (26/6). humas pemprov jatim akrab - Pakde Karwo berdialog akrab dengan seorang nenek di sela-sela acara panen sayur di Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Desa Girimoyo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Kamis (27/6). surya/nedi putra aw mahasiswi - Gubernur Soekarwo (kiri) dan Ketua Yayasan Damandiri Haryono Suyono berbincang dengan mahasiswi di kampus Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Kamis (27/6). join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 9. Meski Dinas Pendidikan Sura- baya sudah menerapkan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) secara online, masih ada saja pihak-pihak yang mencoba menerobosnya. Modusnya beragam. Ada yang membawa nama institusi, kesatuan hingga ada yang nekat mengintimidasi sekolah. Mereka umumnya mengincar pejabat Dinas Pendidikan Surabaya untuk melakukan pendekatan. Ada yang datang sendiri, dan ada juga me- minta bantuan sesama pejabat. Banyaknya pihak-pihak yang coba-coba melobi ini membuat kantor Dinas Pendidikan menjadi ramai oleh orang-orang bersera- gam instansi tertentu. Ketua Dewan Pendidikan Surabaya, Isa Anshori, mengakui kondisi itu. Menurutnya, pejabat yang mencoba melobi itu justru bukan dari Pemkot Surabaya, tapi kebanyakan dari instansi vertikal. Saat pelaksanaan tes potensi akademik saya pernah bertemu salah seorang pejabat pemkot mengantar anaknya tes di salah satu sekolah. Dia memilih me- nunggu anaknya di luar. Saat saya minta masuk, dia menolak dan menghindar bertemu kepala di- nas (M Ikhsan),” ungkap Isa saat ditemui di kantor Dindik Suraba- ya, Kamis (27/6). Banyak Pejabat yang Titip Anak Orangtua Siswa Protes■ Nilai Tinggi Tapi Tak Masuk Pagu surya/musahadah kecewa - Nabila Alifia dan ayahnya, Abdulah Faqih, menunjukkan nilai hasil seleksi sekolah kawasan di Dindik Surabaya, Kamis (27/6). Masih banyak pihak yang menerobos sistem PPDB dengan mende- kati pejabat Dindik Ada yang membawa nama institusi, kesatu- an hingga mengintimi- dasi sekolah Diharapkan Kepala Dindik tidak bisa di- tembus oleh siapapun ■ ■ ■ HALAMAN | | JUMAT, 28 JUNI 2013 Tunjungan Life surya.co.id | surabaya.tribunnews.com storyhighlights KE HALAMAN 15■ KE HALAMAN 15■ surabaya, surya - Peng- umuman sekolah kawasan menuai banyak protes. Protes dilayangkan sejumlah orangtua siswa yang anaknya memiliki nilai tinggi, namun tidak masuk dalam daftar pagu. Salah satunya adalah Abdul- lah Faqih, orangtua Nabila Ali- fia Kusuma yang tidak masuk daftar siswa yang diterima di SMAN 1 Surabaya. Padahal ni- lai Nabila lebih tinggi dari nilai terendah di pagu tersebut. ‘’Ni- lai anak saya 112,5150. Semen- tara nilai terendah SMAN 1 ha- nya 109,5225. Seharusnya Nabila masuk, ‘’ tegas Abdullah sambil menunjukkan daftar nilai anak- nya saat ditemui di kantor Dinas Pendidikan, Surabaya, (27/6). Menurut Abdullah, tak ada alasan tidak memasukkan anak- nya di daftar pemenuhan pagu karena Nabila sudah menjalani proses sesuai ketentuan. Nabila memiliki kartu keluarga (KK) Su- rabaya dan dia memilih sekolah yang satu kawasan dengan SMP asalnya, yakni SMPN 4 Surabaya. ‘’Kalau alasan SMAN 1 itu pi- lihan kedua tidak bisa, karena join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 10. Malang Life Persaingan memperebutkan SMPN favorit (SMPN 1, SMPN 3, dan SMPN 5) dalam pene- rimaan peserta didik baru (PPDB) Kota Malang 2013 akan ketat bagi pemilik nilai ujian nasio- nal (NUN) SD/MI 28,00 hingga 28,95. Menurut data Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Malang, pemilik NUN yang berada di kategori kedua teratas ini berjumlah 1.294 siswa. Sementara pagu ketiga SMPN favorit itu berjumlah 799 pagu. Cabut Berkas Cuma Sekali Daftar SMKN Bisa Pilih Lima Jurusan■ malang, surya - Jelang penerimaan peserta didik baru (PPDB) online Kota Malang pada Senin ini, 1-4 Juli, para sis- wa dan wali murid hendaknya kembali mencermati jumlah kursi masing-masing sekolah (pagu) sesuai rayon pilihannya. Data yang dilansir Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Malang, sebanyak 2.827 kursi akan diperebutkan 8.057 siswa lu- lusan SMP/MTs Kota Malang dan 6.521 kursi SMPN akan diperebutkan 14.294 siswa lulusan SD/MI Kota Malang. Ini dengan catatan semua lulusan tersebut mengikuti PPDB online. Kepala Bidang Pendidikan Menengah, Suwarjana, mengatakan pada saat men- daftar nanti, para wali murid atau siswa cukup mendaftar di semua sekolah ter- dekat mengingat semua sekolah sudah terintegrasi sistemnya di server utama PPDB online. Saat mendaftar, baik SMP, SMA dan SMK, siswa membawa surat keterangan hasilujiannasional(SKHUN)aslidansatu lembar salinan yang telah dilegalisir, serta fotokopi rapor yang telah dilegalisir. RENTANG NUN SMP/MTS KOTA MALANG Rentang nilai Jumlah siswa 38,00 s/d 38,95 54 37,00 s/d 37,95 235 36,00 s/d 36,95 443 35,00 s/d 35,95 557 34,00 s/d 34,95 475 33,00 s/d 34,95 505 32,00 s/d 32,95 487 31,00 s/d 31,95 489 30,00 s/d 30,95 464 29,00 s/d 29,95 485 28,00 s/d 28,95 490 27,00 s/d 27,95 508 26,00 s/d 26,95 521 25,00 s/d 25,95 533 24,00 s/d 24,95 553 23,00 s/d 23,95 578 22,00 s/d 22,95 680 Sumber: Dinas Pendidikan Kota Malang 2013 NO SATUAN PENDIDIKAN Perminatan JUMLAH JUMLAH IPA IPS BAHASA AKSEL Rombel PAGU Romb Jml Romb Jml Romb Jml Romb Jml 1. SMAN 1 MALANG 6 32 2 32 1 10 1 20 10 286 2. SMAN 2 MALANG 4 32 4 32 1 20 1 20 10 296 3. SMAN 3 MALANG 6 32 2 32 0 0 1 20 9 276 4. SMAN 4 MALANG 5 32 3 32 1 10 1 20 10 286 5. SMAN 5 MALANG 6 32 3 32 1 15 1 20 11 323 6. SMAN 6 MALANG 4 32 4 32 1 32 0 0 9 288 7. SMAN 7 MALANG 5 32 4 32 1 20 0 0 10 308 8. SMAN 8 MALANG 5 32 3 32 1 20 1 20 10 296 9. SMAN 9 MALANG 5 32 3 32 1 20 0 0 9 276 10. SMAN 10 MALANG 3 32 3 32 0 0 0 0 6 192 Jumlah 2827 PAGU SMA NEGERI KOTA MALANG mendaftar - Wali murid dan siswa mendaftar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) melalui Jalur Prestasi di kantor Diknas Kota Malang, Kamis (27/6). PPDB onli- ne tingkat SMP/ SMA dan SMK di Kota Malang dibuka lewat jalur reguler dan jalur prestasi. KE HALAMAN 15■ HALAMAN 9 | | JUMAT, 28 JUNI 2013 surya.co.id | surabaya.tribunnews.com NUN 28 Belum Aman Masuk SMPN Favorit KE HALAMAN 15■ surya/grafis: nedi putra aw/rendra kurniawan RENTANG NUN SMP/MTS KOTA MALANG Rentang nilai Jumlah siswa 38,00 s/d 38,95 54 37,00 s/d 37,95 235 36,00 s/d 36,95 443 35,00 s/d 35,95 557 34,00 s/d 34,95 475 33,00 s/d 34,95 505 32,00 s/d 32,95 487 31,00 s/d 31,95 489 30,00 s/d 30,95 464 29,00 s/d 29,95 485 28,00 s/d 28,95 490 27,00 s/d 27,95 508 26,00 s/d 26,95 521 25,00 s/d 25,95 533 24,00 s/d 24,95 553 23,00 s/d 23,95 578 22,00 s/d 22,95 680 Sumber: Dinas Pendidikan Kota Malang 2013 NO SATUAN PENDIDIKAN Perminatan JUMLAH JUMLAH IPA IPS BAHASA AKSEL Rombel PAGU Romb Jml Romb Jml Romb Jml Romb Jml 1. SMAN 1 MALANG 6 32 2 32 1 10 1 20 10 286 2. SMAN 2 MALANG 4 32 4 32 1 20 1 20 10 296 3. SMAN 3 MALANG 6 32 2 32 0 0 1 20 9 276 4. SMAN 4 MALANG 5 32 3 32 1 10 1 20 10 286 5. SMAN 5 MALANG 6 32 3 32 1 15 1 20 11 323 6. SMAN 6 MALANG 4 32 4 32 1 32 0 0 9 288 7. SMAN 7 MALANG 5 32 4 32 1 20 0 0 10 308 8. SMAN 8 MALANG 5 32 3 32 1 20 1 20 10 296 9. SMAN 9 MALANG 5 32 3 32 1 20 0 0 9 276 10. SMAN 10 MALANG 3 32 3 32 0 0 0 0 6 192 Jumlah 2827 PAGU SMA NEGERI KOTA MALANG join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya