SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  28
Télécharger pour lire hors ligne
HARGA LANGGANAN: Rp 29.000/BULAN ● BERLANGGANAN/PENGADUAN/SIRKULASI: (031) 8479 555 ALAMAT REDAKSI/IKLAN: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA (031) 8419 000
Sapari dan Mugi
Hartanto dipulangkan
oleh Densus 88 karena
dianggap tidak terlibat
terorisme, Minggu
(28/7).
Keduanya tidak punya
rencana untuk menun-
tut Densus gara-gara
salah tangkap itu.
Mereka hanya
menuntut
nama baik me-
reka dipulihkan
setelah sempat
dituduh men-
jadi bagian
dari jaringan
teroris Poso.
■
■
■
J
ADILAH pembe-
lajar sepanjang
hayat! Menuntut
ilmu itu kewajiban
bagi setiap muslim
sejak kecil sampai
datangnya ajal. Be-
gitulah sabda dan
perintah Rasulullah
Muhammad yang
sudah saya dengar
dan bahkan hafal
sejak kecil dari guru mengaji
saya di masjid.
Nabi Muhammad mewa-
jibkan umatnya untuk tidak
pernah berhenti belajar untuk
kebaikan hidupnya. Setelah
sarjana dan berkecimpung
dalam dunia pendidikan saya
bertemu dengan pesan serupa
dalam bahasa Inggris, “Be a life
long learner!”.
Dalam bahasa Arab, kata
alam, ilmu dan amal, terdiri
dari tiga huruf yang sama,
hanya susunan letaknya
berbeda. Namun sesungguhnya
ketiganya memiliki korelasi
fungsional yang
saling berkaitan.
Pertama, alam,
adalah sumber dan
obyek kajian untuk
digali informasinya
karena alam
bekerja berlandas-
kan hukum yang
pasti. Alam seisinya
juga mengandung
berbagai rahasia
yang masih terpendam untuk
dimanfaatkan manusia. Mereka
yang berhasil menggali dan
menginterogasi rahasia alam
maka akan memperoleh ilmu,
dan orang yang berilmu disebut
alim.
Kedua, tentang ilmu.
Mereka yang pantas disebut
sebagai orang alim adalah
yang menguasai ilmu tentang
alam yang dalam istilah
Inggris disebut scientist. Dalam
masyarakat kita, sebutan orang
alim biasanya ditujukan pada
S
UMIATI, adik Sapari, modin yang
ditangkap Densus bersamaan de-
ngan ditembak matinya Eko, pernah
mencurigai pemuda 20 tahun ini telah
berbohong kepadanya. Sumiati mengang-
gap Eko berbohong dengan menyebut
rumahnya dekat Balai Desa Ngerangan,
Kecamatan Bayat, Klaten, karena ketika
dicek, nama yang bersangkutan tidak
dikenal.
Ternyata, dari dokumen kesiswaan di
SMKN 2 Klaten, diketahui bahwa Eko
beralamat di Dusun Kluwih, Desa Kra-
denan, Kecamatan Trucuk, Klaten. Dari
wawancara dengan guru pun terungkap
bahwa Eko ternyata murid yang cemer-
lang sebelum akhirnya menghilang.
Salah satu bukti kecemerlangan otak
Eko adalah ia pernah ikut lomba robot
bersama tim sekolah. “Prestasinya lebih
SATU di antara dua teroris yang
ditembak mati oleh Detasemen Khusus
(Densus) 88 Antiteror di Tulungagung
pada 22 Juli 2013 dipastikan sebagai
warga Dusun Gowah Desa Blimbing
Kecamatan Paciran.
Tolong Bersihkan Nama Kami
Eko Suryanto alias Rizal, salah satu terduga teroris yang tewas
di ujung peluru Detasemen Khusus 88 Antiteror di Tulung-
agung pekan lalu ternyata pernah menjadi siswa pintar dan hobi
membuat robot.
Eko Suryanto, Terduga Teroris Pintar Asal Klaten
Pernah Wakili Sekolah di Kontes Robot
Musyafak Bikin Gempar DPRD Surabaya
SURABAYA, SURYA - Suasana gedung
DPRD Surabaya, Senin (29/7) siang, gempar.
Ini karena Wakil Ketua DPRD, Musyafak
Rouf, yang sebelumnya di tahan di Lemba-
ga Pemasyarakat (Lapas) Kelas I Surabaya di
Porong Sidoarjo, tiba-tiba muncul.
Ya, Musyafak Rouf kemarin memang langsung
menuju ke gedung dewan begitu keluar dari lapas
karena masa penahannya telah berakhir. Apalagi Mu-
syafak merasa masih sebagai anggota DPRD sekaligus
sebagai wakil ketua.
"Kan belum ada serah terima jabatan secara resmi, itu kami
anggap belum ada perubahan apapun pada status saya di
DPRD Surabaya," kata Musyafak Rouf di DPRD Surabaya.
Musyafak mengaku tidak akan peduli disebut apa saja kare-
na kembali masuk kantor dan menjalankan tugas sebagai wa-
kil ketua. Demikian juga untuk kegiatan rapat-rapat pimpinan
DPRD akan diikutinya semua, termasuk rapat Badan Musya-
warah (Banmus) dan rapat Badan Anggaran (Banggar).
"Yang pasti, saya akan jalankan tugas seperti sediakala
Orangtua Rara Ikut Tawar - Menawar
SURABAYA, SURYA - Polrestabes Surabaya
terus mengusut kasus jual beli bayi seharga Rp
6 juta yang menjerat Rara (bukan nama sebe-
narnya), warga Yogyakarta. Ada kemungkinan
orangtua Rara menjadi tersangka.
Saat ini, polisi telah menetapkan Rara sebagai
tersangka bersama Nanik (38), warga Sumatera
Utara, dan Sanyoto (57), pengelola Yatim Piatu
Mustika, Bantul, Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY).
Menurut Kanit Perlindungan Perempuan
dan Anak (PPA) Polrestabes AKP Suratmi,
orangtua Rara bisa dijadikan tersangka karena
saat tawar menawar bayi tersebut ikut me-
nyaksikan. “Saat terjadi tawar menawar bayi
di panti asuhan, juga ada orangtua Rara. Ia
mengetahui kejadian tersebut,” kata Suratmi,
Senin (29/7).
Menurut Suratmi, orangtua Rara justru yang
mengajukan Rp 6 juta, sebagai biaya ganti per-
salinan. “Saat tawar menawar, tiga tersangka
ada di lokasi, bersama orangtua Rara,” kata
Belajar
Sepanjang Hayat
KOMARUDDIN HIDAYAT
GURUBESAR DAN REKTOR UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
KE HALAMAN 7■
tut Densus gara-gara
salah tangkap itu.
Mereka hanya
menuntut
nama baik me-
reka dipulihkan
setelah sempat
dituduh men-
jadi bagian
dari jaringan
teroris Poso.
■
BEBAS - Sapari
(kanan) dan Mugi
Hartanto, aktivis
Muhammadiyah
Desa Penjor
dan Gambiran,
Pagerwojo bisa
berkumpul
kembali dengan
keluarganya
sejak Minggu
(28/7/2013)
malam
setelah ter-
seret kasus
penyergapan
teroris oleh
Densus 88.
TULUNGAGUNG, SURYA - Sapari dan Mugi Hartanto, dua
warga Tulungagung yang sempat terseret dugaan teroris, tidak
berencana menggugat balik Detasemen Khusus (Densus) 88 An-
titeror, namun mereka minta nama baik mereka dipulihkan.
Sapari dan Mugi sempat tujuh hari dalam penahanan Detase-
men Khusus (Densus) 88, dua warga Tulungagung akhirnya di-
kembalikan ke keluarganya setelah dinyatakan tidak terlibat
dalam terorisme. Mereka ditang-
kap Senin (22/7) bersamaan
dengan ditembak mati-
nya dua terduga teroris,
Muhammad Hidayah
alias Dayah dan Eko
Suryanto alias Rizal,
lalu diantar pulang oleh
Densus dari Surabaya
ke Polres Tulungagung
untuk dibawa ke rumah
Permintaan Korban
Salah Tangkap Densus
■
Dayah
Tinggalkan
Kalashnikova
KE HALAMAN 7■
KE HALAMAN 7■
Tiwi Didepak dari T2
TIKA – TIWI
S
ETELAH simpang-siur kabar tentang kehamilan
dan kelahiran anak, Tiwi anggota duo T2, siap di-
gantikan personel baru. Minggu lalu Tiwi sempat
membenarkan telah melahirkan bayi laki-laki.
“Iya habis melahirkan tanggal 17 Juli 2013.
Anaknya cowok, berat 3,1 kg,” tutur Tiwi
yang menikah dengan Sago, pengusaha dari
Jepang, Februari 2013. Anehnya, sebentar
kemudian ia tidak mengaku melahirkan.
Tika yang sebelumnya membocorkan
persalinan teman duetnya, memilih bung-
kam. Sejak Tiwi menikah, komunikasi dengan
Tika terhambat.
“Komunikasi ada tetapi tidak banyak.
Terakhir sudah lama banget. Itu pun memba-
has kelanjutan T2,” kata Tika di Epicentrum,
Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (29/7).
Saat ditanya lebih lanjut, Tika justru meminta
agar media mengonfirmasi langsung kepada Tiwi.
Ia mengaku takut memberikan informasi yang tidak
akurat. Ia mengaku telah bertemu Tiwi beberapa
hari yang lalu. “Ya bertemu Tiwi lima hari yang lalu.
Untuk jelasnya tanya langsung ke Tiwi,” katanya
menghindar.
Dalam waktu dekat kemungkinan T2 akan
bubar karena dikabarkan Tiwi hengkang. Meski
demikian, Tika berharap T2 tetap ada. “Aku
intinya ingin T2 kembali lagi bersama T2. Untuk
Tiwi mudah-mudahan apa pun itu, semuanya
baik-baik saja,” sambungnya.
Tika boleh berharap T2 tetap berlanjut,
KE HALAMAN 7■
Pihak keluarga
Rara juga
menerima uang
itu, sehingga
bisa jadi akan ditetapkan
sebagai tersangka.
SURATMI
KANIT PPA POLRESTABES SURABAYA
KE HALAMAN 7■
KE HALAMAN 7■
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
NGANTOR - Wakil Ketua DPRD Surabaya, Musyafak Rouf (kiri) bersa-
ma anggota Fraksi PKB di ruang kerjanya, Senin (29/7).
dikenal.
Ternyata, dari dokumen kesiswaan di
Musyafak Bikin Gempar DPRD Surabaya
SURABAYA, SURYA -
DPRD Surabaya, Senin (29/7) siang, gempar.
Ini karena Wakil Ketua DPRD, Musyafak
Rouf, yang sebelumnya di tahan di Lemba-
ga Pemasyarakat (Lapas) Kelas I Surabaya di
Porong Sidoarjo, tiba-tiba muncul.
Ya, Musyafak Rouf kemarin memang langsung
menuju ke gedung dewan begitu keluar dari lapas
karena masa penahannya telah berakhir. Apalagi Mu-
syafak merasa masih sebagai anggota DPRD sekaligus
sebagai wakil ketua.
"Kan belum ada serah terima jabatan secara resmi, itu kami
anggap belum ada perubahan apapun pada status saya di
DPRD Surabaya," kata Musyafak Rouf di DPRD Surabaya.
Musyafak mengaku tidak akan peduli disebut apa saja kare-
na kembali masuk kantor dan menjalankan tugas sebagai wa-
kil ketua. Demikian juga untuk kegiatan rapat-rapat pimpinan
DPRD akan diikutinya semua, termasuk rapat Badan Musya-
warah (Banmus) dan rapat Badan Anggaran (Banggar).
"Yang pasti, saya akan jalankan tugas seperti sediakala
Orangtua Rara Ikut Tawar - Menawar
SURABAYA, SURYA -
terus mengusut kasus jual beli bayi seharga Rp
6 juta yang menjerat Rara (bukan nama sebe-
narnya), warga Yogyakarta. Ada kemungkinan
orangtua Rara menjadi tersangka.
Saat ini, polisi telah menetapkan Rara sebagai
tersangka bersama Nanik (38), warga Sumatera
Utara, dan Sanyoto (57), pengelola Yatim Piatu
Mustika, Bantul, Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta (DIY).
Menurut Kanit Perlindungan Perempuan
dan Anak (PPA) Polrestabes AKP Suratmi,
Tiwi Didepak dari T2
TIKA – TIWI
simpang-siur kabar tentang kehamilan
dan kelahiran anak, Tiwi anggota duo T2, siap di-
gantikan personel baru. Minggu lalu Tiwi sempat
membenarkan telah melahirkan bayi laki-laki.
“Iya habis melahirkan tanggal 17 Juli 2013.
Anaknya cowok, berat 3,1 kg,” tutur Tiwi
yang menikah dengan Sago, pengusaha dari
Jepang, Februari 2013. Anehnya, sebentar
kemudian ia tidak mengaku melahirkan.
Tika yang sebelumnya membocorkan
persalinan teman duetnya, memilih bung-
kam. Sejak Tiwi menikah, komunikasi dengan
“Komunikasi ada tetapi tidak banyak.
Terakhir sudah lama banget. Itu pun memba-
has kelanjutan T2,” kata Tika di Epicentrum,
Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (29/7).
Saat ditanya lebih lanjut, Tika justru meminta
agar media mengonfirmasi langsung kepada Tiwi.
Ia mengaku takut memberikan informasi yang tidak
akurat. Ia mengaku telah bertemu Tiwi beberapa
hari yang lalu. “Ya bertemu Tiwi lima hari yang lalu.
Untuk jelasnya tanya langsung ke Tiwi,” katanya
Dalam waktu dekat kemungkinan T2 akan
bubar karena dikabarkan Tiwi hengkang. Meski
demikian, Tika berharap T2 tetap ada. “Aku
intinya ingin T2 kembali lagi bersama T2. Untuk
Tiwi mudah-mudahan apa pun itu, semuanya
baik-baik saja,” sambungnya.
Tika boleh berharap T2 tetap berlanjut,
KE HALAMAN 7■
THE BESTOF JAVA NEWSPAPER
INDONESIA PRINT
MEDIA AWARD
(IPMA) 2013
SELASA, 30 JULI 2013
NO. 261 TAHUN XXVI
TERBIT 24HALAMAN
HARGA Rp 1.000
KAPANLAGI
REPRO: SURYA/YUL
EKO SURYANTO
STORYHIGHLIGHTS
SURYA/YULI AHMADA
KE HALAMAN 7■
Kapan Polda Jatim
mengklarifikasi pembebasan
Sapari dan Mugi?
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
ROADTOELECTION SELASA, 30 JULI 2013 |
TUBAN, surya - Pasangan
incumbent Soekarwo dan Sai-
fullah Yusuf (KarSa) menjamin
bahwa tahun 2014-2015 nanti,
sejumlah daerah khususnya
mulai Ngawi, Madiun, Bojo-
negoro, Tuban, Lamongan,
dan Gresik akan terbebas dari
banjir akibat luapan air sungai
Bengawan Solo.
Pasalnya Pemprov Jatim
akan mengalokasikan anggar-
an sebesar Rp 1,3 triliun untuk
mengeruk
Bengawan
Solo.
P e n g e -
rukan sedimen sungai menjadikan
aliran air yang semula hanya 640
m3 per detik meningkat menjadi
2.500 m3per detik. Selain itu, Pem-
prov berencana penambahan dua
sudetan Bengawan Solo lagi di
wilayahLamongan.
”Selain diharapkan dapat
mengurai masalah banjir, ma-
syarakat nantinya juga bisa pa-
nen minimal dua kali per tahun
karena tata guna perairan sudah
diatur dengan baik,” tegasnya
saat silaturahmi dengan ulama
dan tokoh masyarakat di daerah
pantai utara Jawa (Pantura),
Senin (29/7).
Silaturahmi digelar di dua
tempat, yakni Gedung Islam-
ic Center Jl Panglima Polim
Bojonegoro dan Graha Sandia
Semen Gresik Tuban. Perte-
muan tersebut difasilitasi oleh
Pengurus Cabang Nahdlatul
Ulama (PCNU) Bojonegoro
dan Tuban.
Dalam silaturahmi tersebut,
Pakde Karwo dan Gus Ipul
minta doa restu kepada para
ulama, dan tokoh masyarakat
di daerah Pantura dalam Pilgub
Jatim 2013.
Dalamkesempatanitu,GusIpul
menambahkan, pihaknya juga
tetapmemprioritaskanpendidikan
agama dengan mengoptimalkan
keberadaan madarasah diniyah
meskibelumdianggappendidikan
resmi. Selama ini, Pemprov Jatim,
lanjut Gus Ipul telah memberikan
dana Rp 300 miliar untuk mem-
bantugurudiniyah.
Ketua Panitia Silaturahmi
Bojonegoro Hasan Bisri menje-
laskan, pertemuan ini dihadiri
1.000 ulama dan tokoh masya-
rakat se-Bojonegoro. ”Semoga
pertemuan dan ajang silaturah-
mi ini membawa manfaat bagi
masyarakat Jatim,” tukasnya.
(uji/dri)
SURABAYA, surya - Pasang-
an Khofifah Indar Parawansa-
Herman S Sumawiredja me-
minta majelis hakim memutus
permohonannya, agar proses
pilgub dihentikan sementara
dan pemungutan suara tanggal
29 Agustus mendatang ditunda.
Penundaan berlangsung hingga
keluarnya putusan atas gugatan
digugurkannya Khofifah-Her-
man sebagai calon gubernur
dan wakil gubernur oleh Komisi
Pemilihan Umum (KPU) Jatim.
Permohonan itu disampaikan
kuasa hukum Khofifah-Herman,
Djuli Edi dalam persidangan di
Pengadilan Tata Usaha Negara
(PTUN) Surabaya, Senin (29/7).
“Kami meminta permohonan
ini bisa seceparnya diputus,”
pinta Djuli Edi kepada majelis
hakim, sebelum sidang ditutup.
Kemarin merupakan sidang
kedua atas gugatan Khofifah-
Herman.
Menanggapi hal itu, majelis
hakim yang dipimpin Tri Cahya
Indra Permana meresponnya.
Pihaknya mengaku sudah me-
nerima permohonan penundaan
itu. Hanya saja, pihaknya belum
bisa memberi putusan karena
masih dibahas. “Iya, kami masih
memusyawarahkannya terkait
permohonan ini,” katanya.
Agenda sidang PTUN kema-
Maftuh Basyuni Pimpin Konvensi
JAKarta, surya - Mantan
Menteri Agama Maftuh Basyuni
mendapat kepercayaan menjadi
Ketua Komite Konvensi Calon
Presiden (Capres) Partai Demo-
krat. Kepastian itu disampaikan
Ketua Harian DPP Partai Demo-
krat, Syarief Hasan kepada war-
tawan di Kantor Presiden, Jakar-
ta, Senin (29/7). “Beliau orang
independen, biar (pelaksanaan
konvensi) transparan dan fair,”
jelas Syarief Hasan tentang alas-
an menunjuk Maftuh Basyuni.
Menurut Syarief, panitia pe-
laksana konvensi yang dipim-
pinan Maftuh itu berisi 17 orang.
Mereka berasal dari internal dan
eksternal Demokrat. Syarief
menyebut, diantara tokoh luar
yang masuk anggota komite
adalah pakar komunikasi politik
Effendi Ghozali.
Sebelumnya nama Jimly As-
shiddiqie dan intelektual muda
Anis Baswedan juga masuk daf-
tar tokoh yang diminta menjadi
anggota komiter. Namun ke-
duanya menolak. Jimly menolak
karena masih menjabat sebagai
Ketua Dewan Kehormatan
Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Sedang Anis Baswedan menolak
karena ingin fokus di kampus. Ia
saat ini menjabat sebagai Rektor
Paramadina.
Dari internal, Syarif menyebut
sejumlah nama. Di antaranya
Anggota Dewan Pembina De-
mokrat Suaidi Marasabessy, Ke-
tua DPP PD Bidang Komunikasi
Publik Hinca Pandjaitan, Wakil
Bendahara Umum DPP PD In-
drawati Sukadis.
Selain Indrawati, ada dua
perwakilan perempuan lain-
nya, yaitu Sekretaris DPP PD
bidang Keuangan Vera Febyan-
thy dan Ketua DPP PD bidang
Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak, Andi Timo
Pangerang.
Vera, adalah putri dari Ketua
Umum Forum Komunikasi
Pendiri dan Deklarator Partai
Demokrat, Ventje Rumangkang.
Sementara Andi Timo Pangerang
adalah, Wakil Ketua Komisi XI
DPR RI politisi asal Sulawesi Sela-
tan yang juga kerabat mantan Me-
neteri Pemuda dan Olahraga Andi
Mallarangeng. “Selebihnya atau 60
persen anggota komite konvensi
capresadalahorangluarpartai..
12 Peserta
Persiapan awal sudah dilaku-
kandenganmengirimundangan
pada tokoh-tokoh untuk menja-
di peserta konvensi capres. Ada
12 bakal capres yang diundang.
“Pak Syarief Hasan (Ketua
Harian Partai Demokrat) yang
langsung menghubungi para
peserta. Mungkin ada sekitar 12
orang yang diundang,” terang
Meilani Leimina Suharli, Sekre-
taris Dewan Kehormatan Partai
Demokrat kepada Tribunnews
(Grup Surya) di Kompleks Par-
lemen, Senin (29/7).
Diantara 12 orang itu terdapat
kader internal Partai Demokrat
dan calon dari luar Demokrat.
Dari internal, diantaranya Mar-
zuki Alie dan Hayono Isman.
Satu lagi, Pramono Edhie Wi-
bowo, mantan KSAD yang baru
dua bulan lalu diangkat menjadi
anggota dewan pembina partai
pimpinan SBY. Edhie Wibowo
merupakan dinasti Cikeas. Ia
adalah adik Ny Ani Yudhoyono.
Lalu barisan tokoh eksternal
Demokrat, muncul nama Men-
teri Perdagangan Gita Wirja-
wan, mantan Ketua Mahkamah
Konstitusi Mahfud MD, dan Ke-
tua Dewan Perwakilan Daerah
Irman Gusman. Gita sekalipun
bukan kader Demokrat, ia di-
kenal sebagai salah satu orang
kepercayaan SBY.
“Saat ini, sudah ada komunikasi
terhadap 12 nama itu. Nanti nama-
nama peserta, secara resmi akan
diumumkan Pak Syarief. Yang
bersedia saja yang bisa menjadi
peserta,” kata Wakil Ketua Ma-
jelis Pemusyawaratan Rakyat
ini.(tribunnews.com/kompas.
com)
Khofifah Desak Hakim Hentikan Pilgub
SURYA/SUGIHARTO
Bukan Kampanye - Baliho sosialisasi Bambang-Said yang dipajang
di Jalan Gubernur Suryo Surabaya, Senin (8/7).
Bambang DH Kritik Pencopotan Baliho
KEDIRI, surya - Calon Gu-
bernur Jatim dari PDIP Bam-
bang DH mengkritik sikap dari
panitia pengawas di sejumlah
daerah di Jatim yang dinilai
tidak adil terkait dengan pen-
copotan baliho pasangan calon
yang akan bertarung di Pilgub
Jatim, 29 Agustus 2013.
Banyak poster dan baliho
daripasangancalonyangditer-
tibkan, padahal saat ini belum
masuk kampanye. Baliho itu
hanyalah sosialisasi, sehingga
tidak layak untuk dilakukan
penertiban, katanya saat ber-
kunjung ke salah satu radio di
Kediri, Senin (29/7).
Harusnya, kata Bambang,
Panwas memberikan kesem-
patan seluas-luasnya kepada
pasangan calon untuk mela-
kukan sosialisasi sebelum ada
jadwal untuk kampanye pasti.
Terlebih, Badan Pengawas
Pemilu (Bawaslu) Jatim sudah
mengeluarkan pandangan,
yakni sebelum jadwal kampa-
nye turun, seluruh baliho itu
hanyalah sosialisasi.
Sepertinya ini (Pilgub
Jatim) dibuat senyap. Kalau
seperti ini yang diuntungkan
incumbent (pasangan petaha-
na Soekarwo-Saifullah Yusuf),
jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Bam-
bang juga berharap pelaksana-
an Pilgub Jatim berlangsung
dengan fair dan memberikan
kesempatan pada calon lain
demi tegaknya demokrasi.
Saya berharap bisa lolos
(pasangan Khofifah-Herman).
Pilihan untuk masyarakat
juga lebih banyak, katanya
menanggapi sidang lanjutan
Dewan Kehormatan Penye-
lenggara Pemilu (DKPP) ten-
tang pengaduan bakal cagub
Khofiffah Indar Parawansa
dan Herman Suryadi Sumawi-
redja.
Mantan Wali Kota Surabaya
ini menambahkan, siapapun
calonnya berhak mengikuti Pil-
gub Jatim, termasuk pasangan
Khofifah-Herman.
Ia juga merasakan, adanya
ketidakadilan dalam pene-
tapan pasangan Pilkada Jatim
beberapa waktu lalu, dan pe-
netapan terasa tidak fair.
Untuk itu, Bambang yang
berpasangan dengan Said Ab-
dullah mengaku sudah meng-
Demokrat Undang 12 Capres Peserta■
surya/mujib anwar
MINTA RESTU ULAMA - Pasangan incumbent Soekarwo dan Saifullah Yusuf ketika bersilaturahmi dengan ulama dan tokoh masyarakat
di Bojonegoro, Senin (29/7)
kritik kebijakan KPU Jatim saat
diberikan waktu untuk berbica-
ra di panggung.
Pihaknya juga meminta, agar
pilkada ini berlangsung dengan
adil, tidak perlu menjelekkan
orang lain, maupun tidak mela-
kukan kampanye terselubung.
Siapapun yang berjiwa de-
mokrasi tidak perlu menghalal-
kan segala cara untuk (menjegal)
kandidat lainnya. Menang kalah
urusan lain, katanya mengkri-
tik.
Cagub dengan nomor urut 3
ini mengaskan, PDIP tidak kha-
watir jika pasangan Khofifah-
Herman nantinya bisa meng-
ikuti Pilgub Jatim.
Dengan calon yang banyak,
masyarakat semakin bisa
mengetahui dan mempunyai
banyak pilihan pasangan yang
akan dipilihnya, ucapnya.(ant)
KPU Belum Batasi
Dana Kampanye
JAKARTA, surya - Tuntut-
an kepada Komisi Pemilihan
Umum (KPU) untuk mengatur
pembatasan dana kampanye
terus menguat. Meski demikian,
KPU belum juga merancang
aturanpembatasanpenggunaan
dana kampanye pemilu.
Mereka (DPR) belum mem-
beri sinyal soal itu (pembatasan
dana kampanye),” ujar Komi-
sioner KPU Hadar Nafis Gumay
di Jakarta, Senin (29/7).
Ia mengatakan, dalam rapat
konsultasi terakhir terkait
pembahasan peraturan KPU
(PKPU) sekitar dua pekan lalu
tidak mencuat pembatasan
dana kampanye.
Hadar mengatakan, KPU
hanya akan membatasi soal
jumlah, ukuran, dan penem-
patan alat peraga kampanye.
Tuntutan pembatasan peng-
gunaan dana kampanye ber-
gulir dari banyak pihak. Di
antaranya, pengamat politik
dari Charta Politika, Yunarto
Wijaya. Ia menegaskan, KPU
perlu membatasi pengeluaran
dana kampanye karena pem-
batasan dana kampanye dapat
memicu kampanye yang lebih
berkualitas.
Yunarto menjelaskan, regu-
lasi pembatasan dana kampa-
nye akan memberikan kesem-
patan yang sama bagi bakal
caleg lain yang tidak memiliki
dana kampanye besar, tetapi
memiliki kualitas pemahaman
politik yang lebih baik.
Selain itu, peraturan ter-
sebut dapat menekan angka
politik uang yang biasa terjadi
pada saat kampanye berlang-
sung, ucapnya.	 (kompas.
com)
Golkar Aktifkan Satkar Ulama
Surabaya, surya - Partai
Golkar akan kembali mengaktif-
kan dan mengoptimalkan peran
Satuan Karya (Satkar) Ulama Ja-
tim untuk memenangkan partai
pada Pemilu 2014 mendatang.
Ali Saiboo, ketua Satkar Ula-
ma Jatim mengatakan, sebagai
langkah awal, pihaknya akan
melakukan konsolidasi organi-
sasi dengan pengurus 38 kabu-
paten/kota di Jatim. Ali sendiri
terpilih sebagai ketua Satkar Ja-
tim dalam Musyawarah Daerah
yang digelar di Kota Malang,
Sabtu (28/7) lalu.
Ali mengatakan, tugas yang
diembannya memang berat.
Karena dirinya harus bisa mem-
bawa Satkar Ulama Jatim me-
rangkul warga Nahdhiyin agar
bersedia memberikan dukung-
annya ke Partai Golkar.
“Makanya doakan saya da-
pat melaksanakan amanat ini,”
ujarnya, kepada wartawan di
Surabaya, Senin (29/7).
Dalam menjalankan Ormas
sayap Partai Golkar itu, Ali
Saiboo dibantu Wakil Ketua
Gus Han dari Ponpes Darul
Ulum Jombang dan Gus Haris
dari Ponpes ZAHA Genggong
Probolinggo, Sekretaris Syai-
fullah Maksum mantan presi-
den BEM IAIN Sunan Ampel
Surabaya, dan Bendahara Qu-
raisy Baisa pengusaha proper-
ti. Di jajaran dewan penasihat,
terdapat sejumlah kiai sepuh,
seperti KH Miratul Mukminin
dari Magetan.
Ketua Dewan Penasehat
Satkar Ulama Jatim, Ridwan
Hisyam menyambut baik terpi-
lihnya Ali Saiboo sebagai Ketua
DPD Satkar Ulama Jatim.
Menurutnya, Ali merupakan
figur yang cocok karena selain
kenyang pengalaman organisa-
si, pernah menjadi anggota FPG
DPRD Jatim, keturunan habaib,
dan saat ini menjadi Pengurus
Perguruan Al Hikmah Sidoarjo.
“Saya berharap di bawah ke-
pemimpinan Ali Saiboo, Satkar
Ulama dapat mengawal suara
Nahdhiyin di Jatim untuk men-
dukung Partai Golkar dalam
Pilleg dan Pilpres 2014,” terang
Ridwan yang juga pendiri Sat-
kar Ulama yang berdiri 13 Maret
1970 di Banten
Ridwan mengatakan, merang-
kul warga Nahdhiyin sangat
penting, karena suara warga
Nahdhiyin pernah membesar-
kan Golkar di era mantan Presi-
den Soeharto.	 (uji)
KarSa Bertemu Seribu Kiai Bojonegoro-Tuban
rin menetapkan permohonan
pasangan cagub-cawagub Bam-
bang DH-Said Abdullah dan
Eggi Sudjana-Moh Sihat sebagai
penggugat intervensi.
Sementara di Jakarta, sidang
atas pengaduan Khofifah terha-
dap KPU Jatim, kembali digelar
oleh Dewan Kehormatan Penye-
lenggara Pemilu (DKPP).
Agenda sidang kemarin men-
dengarkan keterangan pihak te-
radi, yakni KPU Jatim dan saksi
ahli. Ketua KPU Achmad An-
dry Dewanto menyatakan siap
melaksanakan, apapun putusan
DKPP. Termasuk jika dirinya
dipecat. “Kalau kemudian saya
dipecat, tidak ada masalah,”
kata Andry, usai sidang.
Ia mengaku telah bekerja pro-
fesional. Keputusan itu diambil
lewat rapat pleno. Ia, sendiri se-
benarnya memutuskan Khofifah
lolos verifikasi. Namun, rapat
pleno KPUD Provinsi Jatim me-
netapkan Khofifah tidak lolos.
Pakar Hukum Administrasi
Universitas Airlangga Immanuel
Sudjatmoko, yang dihadirkan
sebagai saksi ahli mengatakan,
keputusan KPU Jatim sudah te-
pat. Menurutnya KPU Jatim tidak
melakukan diskriminasi kepada
pasangan Khofifah -Herman.	
(adi/tribunnews.com)
KOMPAS/LUCKY PRANSISKA
GUGATAN - Khofifah dan kuasa hukumnya Otto Hasibuan dalam sidang
di Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Jakarta, Senin (29/7).
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
Surya Biz
SURABAYa, surya - Tren
peningkatan jumlah kunjungan
danjasaservismenjelanglebaran
selalu terjadi hingga kini. Grafik
kenaikan di beberapa bengkel
mobil resmi mulai terlihat sejak
awal Juli dan diperkirakan terus
berlanjut hingga awal Agustus.
Meningkatnya angka kunjung-
an ke bengkel terlihat di beberapa
bengkel resmi KIA di Surabaya.
Kepala bengkel. KIA Ngagel
dan Jemursari, M Akiyat me-
ngatakan, peningkatan jumlah
layanan servis mulai terlihat pada
minggu kedua Juli. Diperkirakan,
padamingguinipeningkatanbisa
40-50 persen dari kondisi normal.
Kalau biasanya ada 7 atau 8
unit yang servis, sekarang bisa
15 unit sehari, dan ini terjadi
di bengkel KIA yang lain juga,
ujar M Akiyat, Senin (29/7).
Bukan hanya jasa servis, pen-
jualan spare part (suku cadang)
juga meningkat. Diperkirakan
peningkatan mencapai 30 persen
dari kondisi normal.
Untuk Lebaran ini, KIA mem-
buat program khusus servis, Be-
kal Mudik Keluarga KIA(Beduk).
Ada potongan 10 persen untuk
pembelian oli mesin, suku ca-
dang rem, kopling, dan diskon 20
persen untuk perawatan berkala.
Program ini berlaku untuk
semua tipe mobil KIA, kecuali
yang komersial, mulai 15 Juli
sampai 31 Juli 2013. KIA juga
memberlakukan Program Beng-
kel, berhadiah liburan ke Korea.
Khusus program ini bagi pe-
langgan yang melakukan servis
pada 8 Juli-31 Agustus, jelasnya.
Lonjakan pelanggan yang me-
lakukan servis juga berlaku di
bengkel-bengkel resmi Honda.
Direktur Honda Surabaya
Center, Rudy Surjanto mengata-
kan, peningkatan kunjungan ke
bengkel terlihat sejak akhir Juni.
Sebenarnya pengguna mobil
Honda tergolong pemilik mobil
yang rajin servis, sehingga onjak-
an servis tidak terlalu besar, ujar
Rudy, Senin (29/7).
Ia menambahkan, peningkatan
kisaran 20-30 persen, dari rata-
rata kunjungan sekitar 80 unit
sehari, jelang Lebaran ini menjadi
100-an unit. HSC juga menggelar
servis bagi pelanggan, dengan
Program Pra Lebaran dan Pasca
Lebaran (rey)
surya/sugiharto
Layanan Meningkat - Seorang montir melakukan service mobil di bengkel resmi KIA di kawasan Ngagel Surabaya, pekan lalu. Sejumlah
bengkel mengalami peningkatan layanan service menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Bengkel Mobil Tawarkan Diskon Servis dan Suku Cadang
surya/sugiharto
Diburu - Seorang karyawan merapikan mesin cuci Polytron yang di display di Hartono Elektronik Surabaya,
Senin (29/7). Produk mesin cuci selalu diburu konsumen selama momen Ramadan dan jelang Lebaran.
Pacu Penjualan
Mesin Cuci
Surabaya, surya - Mo-
mentum jelang Lebaran benar-
benar dimanfaatkan produsen
elektronik untuk mendongkrak
penjualan produk-produknya.
Salah satunya produk mesin
cuci, yang biasanya mengalami
lonjakan sebagai imbas banyak
pembantu rumah tangga yang
mudik untuk berlebaran.
Dua produsen yang meman-
faatkanmomeninidiantaranya,
Polytron dan Sanken.
Public Relations and Marke-
tingEventManagerPTHartono
Istana Teknologi atau Polytron,
Santo Kadarusman menga-
takan, penjualan mesin cuci
Polytron mengalami lonjakan
antara 10 hingga 15 persen.
Bahkan, dibandingkan bulan
yang sama tahun lalu, penju-
alan pada bulan Juli tahun ini
meningkat antara 5 hingga 10
persen. Sementara, dibanding-
kan Juni 2013, peningkatan
tercatat mencapai 10 persen.
Sayangnya, Santo enggan
membeberkan total jumlah unit
yang terjual di periode-periode
itu. Fenomena itu, dari tahun
ke tahun selalu terlihat saat
menjelang Lebaran, ujar Santo,
di sela-sela pameran yang ber-
langsung di Tunjungan Plaza
Surabaya, Senin (29/7).
Polytron sendiri memiliki
sejumlah varian mesin cuci, na-
mun secara garis besar terdiri
dari varian front loading dan
top loading.
Dari beberapa varian itu,
yang menjadi andalan saat ini
adalah mesin cuci PAW 9009
yang memiliki spesifikasi top
loading dengan kapasitas 9
kilogram (kg). Kisaran harga
yang ditawarkan mulai Rp 1,9
jutaan.
PAW 9009 sebenarnya sudah
muncul sejak kuartal kedua ta-
hun lalu. Itu salah satu produk
mesin cuci premium kami,
jelas Santo.
Pameran itu yang akan ber-
langsung selama sepekan itu,
menawarkan produk-produk
kategori high end, mulai dari
kategori audio, video, home
appliances, dan ponsel.
Secara keseluruhan kami
menargetkan ada penjualan mi-
nimal 100 unit selama pameran
berlangsung. Kami menggelar
event ini karena memanfaatkan
momentum saat orang-orang
mulai mendapatkan tunjangan
hari raya (THR), tambahnya.
Selain di Surabaya, ajang se-
rupa sudah digelar di Medan.
Berikutnya, akan berlanjut di
Jakarta, Bandung, Semarang,
serta Makassar.
Sementara itu, PT Istana Agro
Kencana, produsen elektronik
Sanken, mencoba memanfaatkan
momentum jelang Lebaran untuk
mendongkrak penjualan mesin
cuci. Pekan lalu, mereka melun-
curkan produk mesin cuci terbaru
berkapasitas 11 kg, yakni Sanken
TW 1122GX  TW 1123GX.
Direktur Marketing PT Istana
Agro Kencana Indonesia, Teddy
Tjan menyebutkan bahwa pelun-
curan produk baru ini dilakukan
jelang Lebaran karena potensi
permintaan yang kian tinggi.
“MenjelangLebaranperminta-
an mesin cuci naik karena orang-
orang banyak yang ditinggal
mudik oleh pembantunya. Feno-
mena itu juga terjadi di Sanken,”
ujar Teddy, Senin (29 /7).
Sanken TW 1122GX dan TW
1123 GX, target produksinya
ditetapkan mencapai 10.000 unit
per bulan. Ditambahkan Teddy,
untuk total produksi mesin cuci
Sanken sendiri hingga tahun ini
telah mencapai 5,4 juta unit.
“Untuk produk baru kali ini,
Sanken membandrol hanya Rp
2 jutaan saja, yang jelas mencuci
menggunakan Sanken hasil lebih
bersih dan lebih hemat,” katanya
sedikit berpromosi.
Terkait kesiapan spare part
semua produknya, tersedia di
service center yang tersebar di
28 cabang dan 121 authorized
dealer di seluruh Indonesia. Dari
keseluruhan produksi perangkat
elektronik lainnya, mesin cuci
Sanken sanggup berkontribusi
lebih dari 30 persen. (ben)
Potensi Permintaan Tinggi jelang Lebaran■
Banyak pembantu mudik
selama momen Lebaran,
menjadi alasan produsen
menggelar pameran dan
merilis produk baru
Permintaan produk mesin
cuci Polytron melonjak
setiap jelang Lebaran,
kisaran 10-15 persen
Sanken merilis produk
mesin cuci sebagai
antisipasi permintaan
tinggi jelang Lebaran
■
■
■
storyhighlights
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
HALAMAN  | | SELASA, 30 JULI 2013
Cetak Laba Rp 2,58 Triliun
PT Semen Indonesia Tbk (Persero) mencatatkan laba bersih semester
I 2013 sebesar Rp 2,58 triliun, tumbuh 22,9 persen dari periode sama
tahun 2012. Pertumbuhan ini sejalan dengan pencapaian pendapatan
yang tercatat Rp 11,4 trilliun, atau meningkat 31,9 persen dibanding
periode sama tahun 2012 sebesar Rp 8,6 trilliun. Peningkatan pendapatan
didukung total volume penjualan semen sebesar 12,23 juta ton, melonjak
18,3 persen dibanding sebelumnya 10,32 juta ton.
Dwi Soetjipto
Direktur Utama Semen Indonesia
Tarif Murah Jangkau Komunitas Muda
SURABAYa, surya - Opera-
tor telekomunikasi, PT Teleko-
munikasi Selular (Telkomsel)
kian gencar membidik pasar
anak muda dan komunitas.
Penetrasi-penetrasi terus dila-
kukan, mengingat iklim persa-
ingan industri yang kian ketat.
Vice President Business
Support Area Jawa Bali, Ardi
Purwanto menyebutkan bahwa
pihaknyakinifokusmenggarap
pasar-pasar tersebut melalui
berbagai program dan layanan.
Kami bidik mereka untuk jadi
stakeholder terbesar. Komunitas
anak muda adalah pasar ritel
yang sangat besar. Sedang di sek-
tor korporat juga ada komunitas
yang besar, ujar Ardi, dalam
kunjungan ke kantor Redaksi
Harian Surya, Senin (29/7).
Salah satu program untuk
anak muda, layanan Hemat
Antar Sahabat (Hebat). Anak
perusahaan PT Telekomunikasi
Indonesia Tbk ini memberi
kemudahan berkomunikasi
dengan tarif murah.
Belum lama ini, Telkomsel
juga menggarap kalangan ma-
hasiswa Universitas Surabaya
(Ubaya), dengan menyiapkan
2.200 nomor program hebat un-
tuk mahasiswa baru TA 2013.
Sebelumnya, juga menggan-
deng beberapa perguruan tinggi
lain, seperti Universitas Negeri
Surabaya (Unesa), Politeknik
Elektronika Negeri Surabaya
(PENS), Universitas Airlangga
(Unair), serta Universitas Tru-
nojoyo (Unijoyo) Madura.
Di sektor korporat, Telkomsel
juga gencar menggandeng in-
stitusi dan perusahaan. Seperti
memberikanfasilitastelepondan
SMS gratis bagi Pegawai Negeri
Sipil (PNS) di Pemkab Sampang,
pada Mei lalu.
Head of Corporate Communi-
cations Group Telkomsel, Adita
Irawati menambahkan, penetrasi
inovatif harus senantiasa digen-
jot, mengingat besarnya kue
yang bisa diambil di tengah ting-
ginya tingkat persaingan.
Saat ini market share kami
secara nasional sudah 66 per-
sen, bahkan di daerah sudah le-
bih dari 80 persen, kata Adita.
Sepanjang semester I tahun
ini, Telkomsel menunjukkan
pertumbuhan kinerja keuang-
an yang positif, terutama di-
dukung pertumbuhan layanan
data yang cukup signifikan.
Ardi memaparkan, hingga
akhir semester I 2013 Telkomsel
telah memiliki tak kurang dari
62.000 Base Transceiver Station
(BTS) dan pelanggan, melebihi
angka 125 juta secara nasional.
“Setiap tahun kami berupaya
meningkatkan kapasitas dan
kualitas layanan. Kami juga
fokus melayani daerah-daerah
terpencil yang belum terjangkau
layanan telekomunikasi secara
maksimal,” pungkasnya. (ben)
surya/sugiharto
Sasar Muda - Adita Irawati (tiga dari kiri) menjelaskan program
terbaru Telkomsel, bersama jajaran manajemen Area Jawa Bali, saat
berkunjung di Kantor Harian Surya, Senin (29/7).
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
4 surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
FINANCE SELASA, 30 JULI 2013 |
HARGA EMAS PERKIRAAN PASAR
28/7 29/7
DOLAR AS/TROY OUNCE (24 KARAT)
1.333.16 1.327.27 Rp 442.000/gram
MATA UANG KURS JUAL KURS BELI
CNY 1,672.64 1,656.11
EUR 13,718.67 13,580.03
HKD 1,330.61 1,317.44
SGD 8,169.23 8,087.85
KURSVALAS
SUMBER: BANK INDONESIASUMBER: BLOOMBERG
D
IREKTUR Utama PT
Pos Indonesia (Perse-
ro), I Ketut Marjana
lengser. Nahkoda baru yang
ditunjuk adalah Budi Setia-
wan, yang sebelumnya menja-
bat menjadi Direktur Teknologi
dan Jasa Keuangan.
Pergantianjabatandilakukandi
Kementerian Badan Usaha Milik
Negara (BUMN), Jakarta, Senin
(29/7), pukul 08.00 WIB. Saya
inginmembawaPTPosIndonesia
menduniadanlebihmodernlagi,
kataBudiSetiawan.
Lulusan Master Of Applied
Finance University Of Western
Sydney Australia tahun 1998 ini
menjelaskanobsesinya,bahwada-
lam lima tahun ke depan, PT Pos
harusmenjadidigitalposoffice.
Perusahaan jasa itu harus
sangat kental dengan sentuhan
teknologi. Nantinya, Pos bisa
di mana saja dan kapan saja,
harap Budi Setiawan yang di-
angkat berdasarkan Kep-167/
MBU/2009 tanggal 11 Agustus
2009 dan KEP-127/MBU/2011
tanggal 25 Juli 2011.
Beberapa jabatan yang per-
nah disandang Budi Setiawan
antara lain Senior Vice Presi-
dent Jasa Keuangan, Senior
Vice President Treasury di Pos
Indonesia dan anggota Dewan
Pengawas Dana Pensiun Pos
Indonesia.
Pelaksana Harian (Plh) De-
puti Bidang Usaha Infrastruk-
tur  Logistik Kementerian
BUMN Imam A Putro menam-
bahkan, pergantian direksi
Pos Indonesia dikarenakan
permasalahan waktu masa
jabatan yang telah usai.
Ketut Mardjana sudah satu
periode kepemimpinan sejak
diangkat 2009. Pria kelahiran
Bali tahun 1951 itu memulai ka-
riernya di Pos Indonesia pada
2008 sebagai Wakil Direktur
Utama. (hri/ant)
JAKARTA, SURYA - PT Bank
Central Asia Tbk, PT Bank
Mandiri, PT Bank Internasional
Indonesia Tbk mencatatkan ki-
nerja meyakinkan hingga akhir
Semester I-2013. Bahkan, penya-
luran kredit mereka relatif mera-
ta di hampir semua segmen.
Total kredit BCA mencapai Rp
280,4 triliun, tumbuh 24,1 persen
dibandingkan periode sama ta-
hun lalu, yang Rp 226 triliun. Se-
muasegmenmeningkat,terutama
didukung oleh penyaluran kredit
ke segmen konsumer, komersial,
dan Usaha Kecil Masyarakat
(UKM), kata Presdir BCA, Jahja
Setiaatmadja, Senin (29/7).
Rinciannya, kredit konsumer
tumbuh 30,7 persen (year on year/
YoY) menjadi Rp 78,4 triliun, yang
ditopang kinerja Kredit Pemilikan
Rumah (KPR) dan Kredit Kenda-
raan Bermotor (KKB). KPR naik
32,8 persen menjadi Rp 48,5 triliun,
sedangkan KKB meningkat 29,6
persenmenjadiRp23,4triliun.
Kredit macet BCA tercatat
pada level rendah, yakni 0,4 per-
sen dan rasio cadangan terha-
dap kredit macet sebesar 384,5
persen. Meningkatnya kontri-
busi kredit terhadap total aset
produktif dan stabilnya yield
secondary reserves mendorong
peningkatan marjin bunga ber-
sih (NIM) tahun per tahun sebe-
sar 61 basis poin (bps) menjadi
5,95 persen. tambah Jahja.
Sedangkan kredit Bank Mandi-
ri pada Triwulan-II 2013 tumbuh
Rp 428,7 triliun atau tumbuh 22,3
persen dari Rp 350,4 triliun pada
periode sama 2012. Seluruh seg-
men bisnis naik, ditopang segmen
mikro, yang mencapai 51,8 persen
menjadi Rp 23,9 triliun.
Direktur Utama Bank Mandi-
ri, Budi G Sadikin menyebutkan,
kredit yang tersalurkan untuk
segmen usaha mikro, kecil dan
menengah (UMKM) tumbuh
26,5 persen menjadi Rp 60,2 tri-
liun, dibandingkan pada sebe-
lumnya sebesar Rp 47,6 triliun.
Secara terpisah, Presdir BII
Dato' Khairussaleh Ramli meng-
klaim, banknya berhasil menya-
lurkan kredit selama Semester
I-2013 hingga Rp 85,1 triliun,
tumbuh 16 persen dibanding-
kan periode yang sama tahun
lalu, Rp 73,5 triliun. Program
transformasi kami terus menun-
jukkan hasil positif, tandasnya.
Kredit business banking (UKM
 Komersial) BII meningkat paling
tinggi, yaitu dari Rp 23,5 triliun
menjadi Rp 30,2 triliun atau tum-
buh29persensementarakreditritel
naik 16 persen dari Rp 26,7 triliun
menjadiRp31,1triliun.(ant)
ANTARA
KINERJA BCA - (dari kiri) Wakil Presdir PT Bank Central Asia Tbk, Eugene Keith Galbraith, Presdir BCA, Jahja Setiaatmadja, Preskom BCA, Djohan
Emir Setijoso, Direktur BCA, Dhalia Mansor Ariotedjo dan Direktur Suwignyo Budiman, berfoto sebelum jumpa pers tentang Hasil Kinerja BCA periode
Januari-Juni 2013, Senin (29/7). BCA menghimpun laba bersih Rp6,3 triliun, meningkat 19,3 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Kredit Perbankan Tumbuh di Semua Segmen
Ruang Fiskal
Rp 18,4 Triliun
JAKARTA, SURYA - Peme-
rintah menyiapkan ruang fiskal
sebesar Rp 18,4 triliun dalam
APBN 2014 yang dapat dimanfa-
atkanuntukbelanjainfrastruktur
dan pembiayaan Sistem Jaminan
Sosial Nasional (SJSN).
Karakter dari APBN kali ini,
pemerintah punya postur lebih
baik akibat kenaikan harga BBM,
ada ruang fiskal sebesar Rp 18,4
triliun, ujar Menteri Keuangan
(Menkeu), Chatib Basri, Senin
(29/7).
Dari ruang fiskal itu, Rp 13 tri-
liun dialokasikan untuk belanja
infrastruktur dan Rp 3,8 triliun
untuk meringankan beban pe-
nerima bantuan iuran SJSN agar
iurannya bisa Rp 19.000-an.
Chatib Basri menjelaskan,
sisa dari ruang fiskal dapat
dimanfaatkan untuk pem-
benahan transportasi publik
dan konservasi energi guna
pengembangan energi terbaru-
kan, sebagai antisipasi kelang-
kaan energi minyak.
Secara sederhana, ruang fis-
kal (fiscal space) diartikan seba-
gai ketersediaan sumberdaya
keuangan bagi pemerintah un-
tuk membiayai kebijakan yang
diinginkan melalui anggaran.
Analoginya, ada keluarga de-
ngan penghasilan tetap Rp 1.000/
bulan. Pengeluarannya konsumsi,
transportasi, pendidikan, listrik
danair.Masing-masing
Rp350,Rp250,Rp200,danRp
100, atau total Rp 900. Sisa dana-
nya Rp 100 (10 persen). Sisa dana
inilah yang disebut ruang fiskal.
Mengingat keterbatasan
ruang fiskal, maka pemerintah
akan menetapkan 'flat policy',
jadi perjalanan dinas dan semi-
nar itu, dibikin efisiensi. Belanja
modal dibuat naik.
Nanti, anggaran belanja
infrastruktur akan meningkat
dan belanja subsidi energi
menurun dari yang ditetapkan
pada APBN-Perubahan 2013,
jelas Chatib Basri.
Defisit anggaran 2014 dite-
tapkan sebesar 1,49 persen ter-
hadap produk domestik bruto
(PDB) dan rasio utang terhadap
PDB turun menjadi 22,8 persen,
dari sebelumnya 23 persen.
Selain itu, defisit keseimbangan
primer diturunkan dari Rp 111
triliun menjadi Rp 30 triliun,
sehingga di akhir pemerintah-
an sekarang sudah mendekati
nol.
Sektor Transportasi
Ketika ruang fiskal pemerin-
tah hanya Rp 18,4 triliun, Men-
teri Perencanaan Pembangun-
an Nasional (PPN)/Kepala
Bappenas, Armida Alisjahbana
menyebutkan, pemerntah akan
menganggarkan pembangunan
infrastruktur tahun 2014 senilai
Rp 209,7 triliun.
Anggaran itu dialokasikan
melalui Kementerian/Lemba-
ga (K/L) yang nilainya lebih
besar dibandingkan APBN-
P 2013, yang hanya Rp 192,6
triliun. Tahun 2014, pemerin-
tah berencana meningkatkan
pembangunan infrastruktur di
sektor transportasi.
Ada beberapa agenda pen-
ting, salah satunya adalah ren-
cana pengembangan Based Ra-
pid Transit (BRT) yang berbasis
bus di lima kota metropolitan.
Keberadaan sistem transportasi
ini akan lebih dikembangkan di
Bandung, Jakarta, Medan, Bali
dan Makassar. (ant)
Untuk Infrastruktur dan Jaminan Sosial■
Ekonom IMF mener-
jemahkan sebagai
ketersediaan ruang yang
memungkinkan pemerin-
tah dapat menyediakan
sumber daya tertentu
untuk mencapai suatu
tujuan tertentu tanpa
mengancam kesinam-
bungan posisi keuangan
pemerintah.
Nota Keuangan dan
APBN 2010 mendefini-
kan, fiscal space sebagai
pengeluaran diskresio-
ner/tidak terikat (antara
lain pengeluaran negara
untuk pembangunan
proyek-proyek infrastruk-
tur) yang dapat dilakukan
oleh pemerintah tanpa
menyebabkan terjadinya
fiscal insolvency.
■
■
RUANG FISKAL
FIGUR BUDI SETIAWANFIGUR
Obsesi Digital Pos Office
WWW.POSINDONESIA.CO.ID
JAKARTA, SURYA - Maskapai
Sriwijaya Air dan PermataBank
menjalin kerja sama untuk mem-
berikan kemudahan pembayar-
an atas transaksi pembelian tiket
dengan menggunakan metode
virtual account.
Ini terobosan baru yang da-
pat kami lakukan, ujar Direktur
Utama Sriwijaya Air, Chandra
Lie, Senin (29/7).
Virtual account adalah metode
solusi pembayaran yang dikem-
bangkan PermataBank dalam
mendukung fleksibilitas pelang-
gan dalam melakukan transaksi.
Nantinya, setiap pelanggan Sri-
wijaya dapat mendeposit dana
minimal Rp 2 juta dan jumlah
itu dapat terus bertambah.
Selain itu, dalam konsep virtual
account, setiap pelanggan mem-
peroleh nomor unik 16 digit yang
terbagi atas 4 digit BIN (8777 - No-
mor khusus Sriwijaya Air) dan 12
digit (kode transaksi).
Menurut Chandra Lie, de-
ngan pelayanan baru ini kami
harapkan pelanggan Sriwijaya
Air yang setiap bulan berjumlah
800.00-an orang menjadi lebih
dipermudah, tidak perlu antre
di konter dan hanya perlu du-
duk di depan komputer.
Direktur Wholesale Banking
Permata Bank, Roy Arfandy
menambahkan, nasabah dapat
melakukan pembayaran tiket di
seluruh kanal layanan Perma-
taBank, seperti ATM, internet
banking, mobile banking serta
cabang dimana transaksi terjadi
secara seketika.
Dengan ada layanan ini, Sri-
wijaya Air lebih mudah meng-
identifikasi transaksi, sehingga
maskapai dapat meningkatkan
efiesiensi operasionalnya, pa-
parnya.
Kerja sama ini hanya langkah
awal. Saat ini, PermataBank dan
Sriwijaya Air juga sedang mem-
bicarakan bagaimana dapat
memberikan pinjaman permo-
dalan untuk pembelian armada.
Sebelumnya, PermataBank
sendiri menggandeng maskapai
AirAsia, yang dengan dukungan
PT Jati Piranti Solusindo meng-
hadirkan alternatif pembayaran
tiket penerbangan AirAsia me-
lalui seluruh mesin ATM yang
tergabung dalam jaringan ATM
Bersama, Prima dan Alto ter-
masuk menggunakan berbagai
layanan e-channel PermataBank
seperti PermataATM, Permata-
MiniATM (EDC), PermataNET-
dan PermataMobile secara lang-
sung dan seketika. (ant)
Bayar Tiket Sriwijaya lewat PermataBank
ANTARA
GANDENG AIRASIA - PermataBank menawarkan ATM-nya sebagai
alternatif pembayaran tiket penerbangan AirAsia.
I
I
I
I
I
29
I
I
I
I
I
26
I
I
I
I
I
25
I
I
I
I
I
23
I
I
I
I
I
24
I
I
I
I
I
29
I
I
I
I
I
26
I
I
I
I
I
25
I
I
I
I
I
23
I
I
I
I
I
24
I
I
I
I
I
29
I
I
I
I
I
26
I
I
I
I
I
25
I
I
I
I
I
23
I
I
I
I
I
24
IHSG Jakarta
5.000
4.800
4.600
4.400
4.200
Minyak/Dolar AS
150.00
120.00
90.00
60.00
30.00
Rupiah/Dolar AS
11.000
10.000
9.900
9.800
9.700
I
I
I
I
II
I
I
I
II
I
I
I
II
I
I
I
I I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
I
II
I
I
I
II
I
I
I
II
I
I
I
I I
I
I
I
I
4.674,12
4.658,12
104.50
104.80
10.301
10.291
4.635,04
104.75 10.275
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
JAWATIMUR| SELASA, 30 JULI 2013
DPRD Panggil Disnakkan
surya/doni prasetyo
cacing - Kendati daging sapi Magetan dikenal memiliki kualitas baik, namun saat inspeksi mendadak, Dinas Peternakan dan Perikanan
(Disnakkan) Kabupaten Magetan temukan hati sapi cacingan di pasar setempat. Hati sapi tersebut akhirnya dimusnahkan, Senin (29/7).
blitar, surya - Kendati
dikenal penjahat licin dan sulit
ditangkap, hanya gara-gara
rantai sepeda motornya lepas,
satu dari dua penjahat jalanan
berhasil dibekuk.
Penjahat yang badannya
penuh tato ini terjatuh tatkala
berusaha kabur sehabis meram-
pas sepeda motor korban, di Jl
Sawonggaling, Kel/Kec Kepan-
jen Kidul, Kota Blitar, Minggu
(28/7) malam.
Pelaku diketahui bernama Edi
Slamet (20), warga Desa Kren-
ceng. Kec Nglegok, Kab Blitar.
Sedang, pelaku yang kabur
berinisial Ep (23), warga Dusun
Paco, Kec Nglegok.
Ia kabur dengan mengendarai
sepeda motor hasil rampasan
milik Deviana (19), warga Jl Ah-
mad Dahlan, Kel/Kec Kepanjen
Kidul, Kota Blitar. Yakni, sepeda
motor Yamaha Mio nopol AG
2429 LD.
Ceritanya, korban saat itu
habis salat terawih, putar-putar
untuk cari makanan. Namun,
saat melintas di TKP, korban
dicegat pelaku yang kabur itu.
Modusnya, korban dituduh
menabrak adik pelaku. Karuan
korban ketakutan meski tak me-
lakukan apa yang dituduhkan
tersebut. Kamu ya yang kema-
rin menabrak adik saya, tanya
pelaku yang membuat korban
takut.
Di saat korban panik dan keta-
kutan, pelaku lainnya langsung
merampas sepeda motornya.
Korban yang berusaha memper-
tahankan sampai terjatuh dan
terluka hingga dibawa ke rumah
sakit.
Namun apes dialami pelaku.
Saat kabur, motornya sendiri,
Yamaha Cripton, macet karena
rantainya lepas. Karuan warga
langsung meringkusnya.
Petugas masih mengembang-
kannya karena pelaku lainnya
belum tertangkap, tegas Iptu
Suwoko, Kasubag Humas Polres
Blitar.(fiq)
Perampas Motor Dibekuk saat Motornya Macet
ponorogo, surya - Dua
pekan menjelang lebaran, aksi
perampokan kian merajalela.
Di Ponorogo, dalam waktu
semalam, dua SDN disatroni
kawanan perampok.
Kedua SD yang ruangannya
diobrak-abrik kawanan pe-
rampok adalah SDN I Singkil,
Kecamatan Balong dan SDN
Sendang, Kecamatan Jambon,
Kabupaten Ponorogo.
Untuk SDN I Singkil meng-
alami kerugian sekitar Rp 11,5
juta. Pasalnya sejumlah barang
berhasil digondol, antara lain
perangkat komputer terdiri 2
unit CPU dan 2 unit monitor
serta satu LCD proyektor dari
ruang guru dan ruang Kepala
Sekolah (Kasek). Sedangkan di
SDN Sendang kehilangan 1 unit
kompoter terdiri dari CPU dan
monitor dengan nilai kerugian
sektar 3 juta.
Kepala SDN Singkil, Sumar-
janto menceritakan kawanan
perampok sempat mengacak-
acak beberapa tempat yang
diperkirakan sebagai tempat
barang berharga. Di antaranya
mengacak-acak semua lemari
di ruang guru beserta laci
meja guru serta ruang kepala
sekolah dan laci meja kerja juga
berantakan.
Kawanan perampok meru-
sak pintu luar ruang Kepala Se-
kolah (Kasek) tapi gagal karena
pencuri salah membuka. Seha-
rusnya dibuka dengan ditarik
malah dibuka dengan didorong
sehingga gagal membuka pintu
ruang Kasek.
Kemudian perampok men-
congkel jendela di ruang guru,
kemudian merusak pintu pe-
nyekat antar ruang guru dan
ruang Kasek, terangnya kepa-
da Surya, Senin (29/7).
Kapolres Ponorogo, AKBP
Iwan Kurniawan melalui Ka-
polsek Balong, AKP Suwito
menegaskan masih menyelidi-
ki kasus pencurian di sekolah-
sekolah itu.
Kami sudah melakukan
olah TKP. Hasilnya belum bisa
diungkapkan karena masih
dalam tahap penyelidikan,
tegasnya.	(wan)
magetan, surya - Dugaan
penyunatan bantuan kambing
kepada warga miskin di Ma-
getan terus bergulir. Kendati
Dinas Peternakan dan Perikan-
an (Disnakkan) membantah,
namun kenyataan di lapangan
bantuan kambing tidak sesuai
dengan spesifikasi.
Itu sebabnya dalam pekan
ini, DPRD Kabupaten Magetan
berencana memanggil Disnak-
kan setempat terkait dugaan
penyunatan anggaran bantuan
kambing senilai Rp 50 juta bagi
keluarga miskin di 10 kecamat-
an di Kabupaten Magetan.
Kalau masalah spesifikasi,
saya belum jelas. Tapi pada
prinsipnya, penyaluran kam-
bing kepada keluarga miskin di
10 kecamatan itu informasinya
tidak benar,kata Ketua Komisi
B DPRD Kabupaten Magetan
Suratman, Senin (29/7).
Menurut Suratman, informa-
si yang diterima Komisi B, ada
keluhan dari warga masyara-
kat penerima terkait kesehatan
maupun spesifikasi kambing
bantuan itu.
Karena dari 500 kambing
yang dibagikan, informasinya
hampir seluruhnya dalam kon-
disi sakit, bahkan beberapa di
antaranya mati setelah dua hari
diserahkan.
Yang jelas, kambing bantuan
yang diberikan kepada warga
miskinitutidakmelaluikaranti-
na. Padahal, kambing-kambing
itu didatangkan dari jauh (luar
daerah), sehingga kambing-
kambing itu shock mengalami
stres,kata Suratman.
Jaring Masukan
Dikatakan Suratman, se-
belum pihaknya memanggil
Disnakkan, secara umum Ko-
misi B akan memanggil terlebih
dahulu sejumlah penerima dan
tokoh masyarakat setempat, hal
ini dilakukan untuk memberi-
kan masukan terkait kambing
bantuan itu.
Kita akan temui penerima
dan tikoh masyarakat, untuk
menampung keluhan terkait
kambing bantuan itu. Setelah
itu baru kami akan panggil Dis-
nakkan,ujar Suratman.
Seperti diberitakan. kambing
bantuan bagi warga miskin
yang diberikan Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Magetan
lewat Disnakkan setempat
diduga tidak sesuai spesifikasi
semestinya.
Lingkar badan dan tinggi ba-
dan kambing tidak sesuai kri-
teria, apalagi banyak kambing
yang belek dan kudisan.
Padahal kambing bantuan
yang di Rencana Anggaran Be-
lanja (RAB) per ekor dianggar-
kan sebesar Rp 1 juta. Namun
dalam pelaksanaan di lapangan
kambing-kambing itu diperki-
rakan hanya seharga antara Rp
300.000 - Rp 500.000.
Lantara itu, banyak dari
warga penerima yang lebih
memilih bantuan duit daripada
diberikan bantuan kambing.
Apalagi pada saat kambing-
kambing itu diterima banyak
yang sakit dan mati.
Kami lebih memilih bantuan
uang dari pada kambing ana-
kan (cempe). Apalagi, kambing
yang diberikan keadaannya
sakit,kata Joko Sukamto war-
ga miskin di Desa Singgahan,
Kecamatan Kartoharjo, Kabu-
paten Magetan kepada Surya.
Sementara Kepala Bidang
Kesehatan Hewan Disnakkan
Kabupaten Magetan Budi
Astono, mengelak kalau kam-
bing-kambing yang disalurkan
kepada warga miskin di 10 ke-
camatan di Kabuaten Magetan
tidak sesuai spesifikasi RAB.
Ternak-ternak yang diberi-
kan kepada warga miskin su-
dah melalui seleksi ketat. Kami
sudah memeriksa kesehatan
dan spek-nya,kata Budi .
Budi Astono juga menam-
bahkan bahwa Disnakkan tidak
lagi bertanggung jawab setelah
lima hari kambing-kambing
bantuan itu diserahkan kepa-
da penerima. Namun banyak
kambing yang baru dua hari
diserahkan sudah mati.(st40)
2 Kantor SD Disatroni Perampok
Terkait Penyunatan Bantuan Kambing■
Sejumlah warga miskin
penerima bantuan
kambing Rp 1 juta per
ekor mengeluh. Pasalnya
kambing yang diterima
mirip dengan kambing
seharga Rp 300.000 per
ekor.
Pihak Disnakkan
membantah ada
penyunatan
DPRD akan panggil pihak
terkait, termasuk warga
■
■
■
storyhighlights
ponorogo, surya - Am-
brolnya bangunan tanggul JL
Raya Ponorogo - Trenggalek
yang ada di Desa Pangkal,
Kecamatan Sawoo, Kabupaten
Ponorogo hingga kini tak kun-
jung diperbaiki.
Padahal, ambrolnya tanggul
penopang jalan provinsi itu,
bisa membahayakan pengguna
jalan, terutama saat lebaran.
Sebelumnya, setahun lalu,
tanggul ini juga ambrol. Akan
tetapi, diperbaiki bersamaan
perbaikan jalan di jalur perba-
tasan Ponorogo - Trenggalek.
Kini memasuki usia 2 tahun,
tanggul tersebut ambrol kem-
bali. Hal ini disebabkan karena
masih labilnya tanah yang ada
di perbukitan perbatasan antar
kabupaten itu.
Untuk mengantisipasi agar
tidak ada pengguna jalan yang
terperosok ke dalam jurang di
bawah tanggul tersebut, warga
setempat memasang batang
bambu sebagai pagar pembatas
sekaligus petunjuk agar peng-
guna jalan mengetahui jika
tanggul jalan ambrol.
Oleh karenanya, bagi peng-
guna jalan atau pemudik yang
melalui jalur Ponorogo - Treng-
galek harus ekstra lebih berha-
ti-hati dengan memperhatikan
rambu-rambu jalan sederhana
buatan warga. Apalagi, di loka-
si juga masih banyak tikungan
dan minimnya lampu pene-
rangan jalan saat malam hari.
Bahkan di lokasi itu, masih
banyak jalur berlubang karena
badan jalan ambles.
Salah seorang warga setem-
pat, Jiono (42) mengatakan jika
tanggul jalan sejak 2 tahun lalu
sudah ambles. Pasalnya, jalan
diperlebar dan digeser ke tanah
yang tidak labil dengan cara
memperlebar ke sebarang jalan.
Akibatnya saparuh badan jalan
ambles.
Kasi Jalan Dinas PU Propinsi
Jawa Timur di UPT Madiun,
Marijatoel Kittijah saat dikon-
firmasi mengaku belum men-
dapatkan laporan mengenai
kerusakan tanggul jalan itu.
Oleh karenanya, pihaknya ber-
janji akan cek lapangan.(wan)
Tanggul Ambrol Bahayakan Warga
surya/sudarmawan
ambrol - Tanggul ambrol JL Raya Ponorogo - Trenggalek di Desa
Pangkal, Sawoo, Ponorogo membahayakan pengguna jalan
surya/sudarmawan
dibobol - Dalam semalam, kawanan perampok membobol dua
kantor SDN di Ponorogo, sekolah menderita kerugian belasan juta
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
HALAMAN  | | SELASA, 30 JULI 2013
Jawa Timur
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
surya/sri wahyunik
menumpuk - Paket barang di Kantor Pos Jember menumpuk.
Kiriman meningkat menjelang lebaran, sehingga petugas kantor
pos harus bekerja lembur.
Pasang
Rambu
di Dekat
Lintasan
KA
JEMBER, surya - PT Kereta
Api Indonesia (KAI) Daerah
Operasional (Daop) IX Jember
kembalimengingatkanmasyara-
kat akan banyaknya perlintasan
tidak terjaga di wilayah kerjanya
mulai Pasuruan - Banyuwangi.
Di jalur KAsepanjang itu ada 290
perlintasan yang tidak terjaga.
Di wilayah Daop IX Jember
terdata ada 403 pintu perlintas-
an KA. Sayangnya, hanya 94
yang terjaga dan 19 perlintasan
tidak sebidang, seperti contoh
jalur KA di bawah jalan raya. Di
perlintasan yang terjaga itu, ter-
diri dari 84 dijaga oleh petugas
PT KAI dan 10 dijaga oleh pihak
lain atau swadaya masyarakat.
Sementara sisanya, yakni 290
tidak terjaga. Tidak ada pintu
perlintasannya, apalagi penjaga-
nya. Kami selalu ingatkan ten-
tang hal ini, apalagi ketika me-
masuki masa mudik dan balik
nanti, ujar Manajer Humas PT
KAI Daop IX Jember Gatut Suti-
yatmoko, Senin (29/7).
Ironisnya, pintu yang tidak
terjaga itu biasanya berada di
kawasan padat penduduk atau
pedesaan. Pintu yang tidak terja-
ga di kawasan padat penduduk,
biasanya muncul karena titik itu
menjadi perlintasan warga seki-
tar sehingga menjadi jalan yang
melintasi rel KA.
Sedangkan di kawasan pe-
desaan biasanya jalan antarde-
sa melintasi rel KA. Dari peng-
amatan Surya, biasanya pintu
yang tidak terjaga berada di ja-
lan raya di persawahan.
Untuk mengingatkan warga
kembali tentang pintu perlin-
tasan yang tidak terjaga, PT KAI
Daop IX Jember memasang ram-
bu-rambu. Sebelum perlintasan,
sudah dipasangi tanda hendak
melewati perlintasan KA. Kami
juga memasang spanduk im-
bauan, tambah Gatut.	(uni)
N
amanya es degan-durian atau
nama gaulnya disebut es degdur.
Konon, rasanya lebih nendang
dan bikin stamina pulih. Lebih-lebih
dinikmati saat berbuka puasa, atau
dinikmati bersama rombongan di terik
siang hari.
Penjual es degdur mudah dijumpai.
Mereka biasa mangkal dengan rombong
di pinggir jalan utama di depan Stadion
Merdeka Jombang. Penjualan es degdur
cenderung meningkat saat puasa, dan
berdasarkan pengalaman tahun-tahun se-
belumnya, puncaknya saat lebaran.
Sriati, salah satu pedagang es degdur,
misalnya, mengungkapkan jika hari-
hari biasa hanya menghabiskan sekitar
100 gelas. Pada bulan puasa, dia bsa
menghabiskan hingga 150 gelas. “Yah
lumayanlah, berkah Ramadan,” kata
Sriati.
Dengan harga per gelas Rp 5.000,
Sriati mengaku bisa mengatongi untung
bersih berkisar Rp 100.000 - Rp 200.000
per hari. Padahal hari biasa paling banter
Rp 75.000/hari.
Racikan es degdur sebenarnya cukup
simpel. Yakni air kelapa dicampur adon-
an daging durian, cacahan alpukat, iris-
an kecil daging kelapa muda, dan susu
kental manis. Campuran aneka bahan
tadi memunculkan rasa khas.
Selain Sriati, ada belasan penjual es
degan-durian. Utamanya di Jalan Gus
Dur, depan Stadion Merdeka Jombang.
Saat Ramadan, areal depan stadion
memang menjadi lokasi pasar Ramadan,
yang buka mulai sekitar pukul 15.00
hingga menjelang tarawih. Ada juga
yang berjualan di Jalan Wahid Hasyim,
dan Jalan KH Hasyim Asyari. Biasanya
penjual menjajakan es tersebut dengan
gerobak atau kaki lima. Mereka memilih
berjualan di tepi jalan karena lebih mu-
dah dijangkau pembeli.
“Warga yang kebetulan melintas dan
merasa haus atau perlu berbuka puasa,
bisa langsung mampir menghilangkan
dahaga sekaligus mencicipi es degan
khas kami. Mereka bisa menikmati di
dalam mobil, di atas jok sepeda motor
maupun di tikar lesehan kami,” kata
Rifai, salah satu pedagang.
Siapa 'pencipta' es degdur? Orang ter-
sebut adalah Mulyadi, salah satu penjual
es pinggir jalan. Itu terjadi sekitar dua
tahun lalu. Saat itu setiap hari Mulyadi
berjualan di pinggir Jalan Gus Dur, yang
dulu bernama Merdeka, sebelah barat
stadion. Dia mengeluh hasil penjualan es
degannya tak begitu laku. Hingga suatu
saat, dia sadar harus ada terobosan jika
ingin daganganya laris.
Bukan lari ke dukun, Mulyadi malah
mencoba bereksperimen dengan men-
campur beberapa jenis buah dengan air
degan. Hasilnya, terciptalah es degan
yang cocok jika dicampur dengan alpu-
kat dan durian ini. Benar saja, setelah di-
aplikasikan, es degan-durian itu banyak
diminati masyarakat.
Sejak itu, pedagang lain berbondong-
bondong mengikuti jejak Mulyadi. Pen-
jual es ini pun semakin banyak, hingga
akhirnya terbentuklah paguyuban es
degan-durian.
Deby Laysia, (15), warga Perumahan
Griya Indah adalah salah satu pelanggan
es degan durian ini. Cewek Kelas 1 SMK
Kesehatan ini mengaku ‘ketagihan’ es
degan-durian sejak setahun tahun lalu.
“Rasanya ‘nendang’. Saat puasa, kurang
lengkap kalau berbuka tanpa minum es
degdur. Saat lebaran nanti saya berencana
mengajak para kerabat dari luar daerah
yang datang ke rumah untuk menikmati
minuman es degdur,” kata gadis ini.
Menurutnya, selain rasanya yang enak
dan segar, dirinya juga ikut bangga bisa
memamerkan es degan durian yang dini-
lainya khas Jombang ini kepada kerabat-
nya yang dari luar Jombang. (sutono)		
Tambah 2 Feri untuk Lebaran
banyuwangi, surya - PT
Angkutan Sungai Danau dan
Penyeberangan (ASDP) Keta-
pang di Kabupaten Banyuwangi,
menyiagakan 41 kapal untuk
melayani penumpang selama
angkutan Lebaran 2013.
Dari 41 kapal itu, dua di anta-
ranya tambahan kapal baru KMP
(kapal motor penumpang), karena
diprediksikan pemudik dari Pulau
Bali menuju Banyuwangi didomi-
nasi pemudik yang menggunakan
kendaraan roda dua, kata Mana-
jer Operasional PT Indonesia Ferry
ASDP Ketapang Saharudin Kotto,
Senin (29/7). Empat puluh satu
kapal tersebut terdiri atas 27 kapal
penumpang dan 14 kapal barang.
Saya optimistis dengan jumlah
kapal yang disiagakan dan 12
dermaga yang ada, pihak ASDP
Ketapang siap menghadapi pemu-
dik yang hendak menyeberang di
Selat Bali, tambahnya.
Aktivitas bongkar muat kapal
juga dipercepat untuk menghinda-
ri antrean panjang dan kemacetan
di pelabuhan. Menurut Saharudin
Kotto, lonjakan penumpang terjadi
dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali
menuju Pelabuhan Ketapang, Ba-
nyuwangi, karena sebagian besar
warga asal Pulau Jawa bekerja di
Pulau Bali.
Biasanya pemudik yang be-
kerja di Pulau Bali menggunakan
sepeda motor untuk pulang kam-
pung, sehingga diprediksi jumlah
kendaraan roda dua itu meningkat
tajam jelang Lebaran, katanya.
Untuk memberikan kenyama-
nan kepada pemudik, lanjut dia,
PT ASDP Ketapang bekerja sama
dengan sejumlah pihak menyi-
apkan empat posko kesehatan
dan sejumlah tenda untuk tempat
istirahat di sekitar Pelabuhan Ke-
tapang.
Waspadai pantura
Sementara itu, jalur yang pa-
ling diwaspadai pada musim
mudik dan balik adalah kawas-
an pantura. Untuk itu, Satlantas
Polres Situbondo telah mengin-
ventaris dan memetakan sepan-
jang jalan pantura yang rawan
terjadinya kecelakaan.
Berdasarkan data Satlantas
Polres Situbondo, setidaknya
ada lima titik lokasi rawan kece-
lakaan yang harus diwaspadai
pemudik. Di antaranya di jalan
raya Hutan Baluran, Kecamat-
an Banyuputih, dan jalan raya
Kapongan. Selain jalannya be-
gelombang, kondisi jalan sangat
sempit dan banyaknya persim-
pangan dan gang kecil yang me-
nuju permukiman.
Kanit Laka Polres Situbondo
Iptu Bakhtiar mengatakan, un-
tuk mengantisipasi terjadinya
kecelakaan di sejumlah titik ra-
wan itu, pihaknya telah menyia-
gakan polisi serta menambah
rambu-rambu lalu lintas berupa
imbauan bagi pengendara.
Menurutnya secara umum
kondisi jalan raya pantura Situ-
bondo cukup mulus dan bagus.
Namun, masih ada beberapa
jalan berlobang akibat curah hu-
jan. Untuk mengantisipasi ke-
macetan arus lalu lintas selama
mudik lebaran, kata Bakhtiar,
pihaknya sudah meminta re-
kanan menghentikan sementara
pengerjaan proyek jembatan di
Banyuputih dan Mlandingan.	
(izi/ant)
Es degan atau kelamud (kelapa muda) sudah biasa dan banyak
ditemui di mana-mana. Tapi pedagang es di Jombang, sejak sekitar
dua tahun terakhir ini meramu es degan dengan campuran buah
lain sehingga menjadi minuman khas yang berbeda.
Berawal dari Inovasi Pedagang Kreatif
Es Degdur Jombang Naik Omzet Saat Puasa
ist
pintu gerbang - Pelabuhan Penyeberangan Ketapang di Kabupaten Banyuwangi menjadi pintu gerbang masuknya para pemudik dari Provinsi
Bali. Guna mengantisipasi ledakan pemudik, PT ASDP Ketapang menyiapkan 41 kapal penyeberangan. Dua di antaranya merupakan kapal baru.
surya/sutono
pengobat dahaga - Pedagang es degdur di pinggir jalan menjadi pengobat dahaga
para pemakai jalan yang kepanasan.
PT ASDP Siapkan 41 Kapal■
Mengantisipasi lonjakan
penumpang dari Bali
yang mudik, PT ASDP
menyiagakan 41 kapal
penyeberangan.
Selain itu 12 dermaga
disiagakan, dan bongkar
muat dipercepat agar
tidak terjadi antrean.
Di kawasan pantura
ada lima titik rawan
kecelakaan.
■
■
■
storyhighlights
Kiriman Barang dan Uang Naik
jember - Menjelang hari raya, volume pengiriman barang dan
uang di Kantor Pos Jember meningkat hingga 25 persen dalam
seminggu terakhir dibandingkan hari biasa. Barang yang disa-
lurkan oleh Kantor Pos kebanyakan dari TKI asal Jember yang
bekerja di luar negeri dengan dominasi baju. “petugas harus
lembur untuk mengirimkan barang ini, karena memang ada
peningkatan,” ujar Kepala Kantor Pos Jember Wahyudi Aziz,
Senin (29/7).
Begitu pula pengiriman uang, didominasi oleh TKI untuk
keluarganya yang berada di Jember. “Kalau biasanya kami ha-
nya melakukan pembayaran Rp 500 juta, kini bisa mencapai Rp
2 miliar hingga Rp 3 miliar,” lanjut Wahyudi. Pengiriman uang
paling banyak dilakukan TKI yang bekerja di Arab Saudi dan
Korea Selatan.	(uni)
Minta Camat Definitif
BANGKALAN - Forum Komunikasi Mahasiswa Geger (FKMG)
mendatangi Kantor Pemkab Bangkalan, Senin (29/7), guna me-
minta agar segera ditetapkan camat definitif di wilayah mereka.
Bersama 12 mahasiswa, Koordinator Advokasi FKMG M Syari-
fudin mengatakan, kepemimpinan Camat Geger dengan status
pejabat pelaksana teknis (plt) dinilai tidak efektif. Masak kami
perlu tanda tangan camat harus bolak-balik. Pelayanan tidak
efektif, terangnya. Apalagi Plt Camat Geger Roosly Hariyono
juga menjabat sebagai Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat
(Bapemas) Kabupaten Bangkalan. Kami ingin segera dilantik
camat definitif. Jika hingga tujuh hari ke depan tidak segera di-
lantik, kami akan kembali ke sini (pemkab), tandasnya.
Asisten Administrasi Umum Tommy Firyanto usai menemui
mahasiswa mengatakan, akan menampung usulan FKMG dan
meneruskan kepada atasannya. Nanti saya sampaikan agar
menjadi perhatian baperjakat (badan pertimbangan jabatan dan
kepangkatan), jawabnya.	(st32)
LINTAS JAWA TIMUR
surya/ahmad faisol
PAMEKASAN, surya - Tim-
pangnya jumlah guru, baik SD
atau SMP antara wilayah Pame-
kasan bagian utara dan selatan
yang sudah berlangsung lama
dan hingga kini belum dibenahi,
mendapat sorotan DPRD setem-
pat.
Jumlah guru pengajar di wila-
yah selatan, khususnya di kota
menumpuk, sementara di Pame-
kasan utara jauh dari cukup. Bah-
kan sejumlah SD hanya punya 3
sampai 4 guru.
Wakil Ketua DPRD Pamekasan,
Khairul Kalam, mendesak Dinas
Pendidikan (Disdik) Pamekasan
segera mengambil langkah dengan
memetakan terhadap pemerataan
guru. “Kondisi ini sudah menjadi
keluhan,adanyaperbedaantingkat
pendidikan wilayah selatan dan
utara. Penyebabnya, di wilayah
utara banyak kekurangan tenaga
guru,” kata Khairul Kalam, kepada
Surya, Senin (29/7).
Menurut Khairul Kalam, mi-
nimnya tenaga guru di wilayah
utara ini, lantaran beberapa
tahun lalu terjadi pemindahan
guru dalam jumlah besar dari
wilayah utara ke wilayah selatan.
Akibatnya, di wilayah utara ke-
kurangan guru, sedang di selatan
kelebihan.
Padahal, menurut aturan
guru boleh dipindah asal sudah
bertugas di tempatnya minimal
10 tahun. Namun yang terjadi,
banyak guru bertugas di daerah
utara belum sampai setahun,
sudah pindah ke selatan. Ke de-
pan, hal ini tidak boleh terjadi
dan harus dicegah.
Karena itu, Khairul Kalam
berharap, dalam rekrutmen
CPNS di Pamekasan 2013 yang
hanya mendapat jatah 50 PNS,
sebaiknya semuanya guru. Me-
reka yang diterima akan ditem-
patkan di wilayah utara.
Kasi Kepangkatan dan Kete-
nagaan Disdik Pamekasan, Sa-
dikun, yang dikonfirmasi meng-
akui timpangnya jumlah guru di
wilayah utara ini sudah terjadi
lama dan belum teratasi. Untuk
mengatasi ketidakmerataan tena-
ga guru ini, pihaknya akan mela-
kukan pemetaaan terhadap jum-
lah guru untuk diratakan.
Namun kelebihan guru di wi-
layah selatan ini, jika dipindah
kembali ke wilayah utara, hanya
cukup untuk satu dua kecamatan
saja. Sedang kecamatan lain ma-
sih banyak yang kekurangan.
“Pemerataan guru pasti kami
lakukan secepatnya dan untuk
mengatasi kekurangannya nan-
ti, kami memaksimalkan tenaga
guru kontrak,” kata Sadikun.
Disdik Kabupaten Pamekasan
masih membutuhkan sekitar 700
tenaga guru. Kekurangan ini ter-
jadi akibat lambatnya penerima-
an CPNS di pemkab. Tetapi pe-
ngangkatan PNS itu bergantung
pada persetujuan formasi dari
pemerintah pusat.	(sin)
Jumlah Guru Antara Wilayah Utara dan Selatan Tak Berimbang
Tim gabungan inspeksi mendadak
(sidak) Pemkab Bangkalan tidak
menemukan makan dan minuman
(mamin) kadaluwarsa di sejumlah
pusat perbelanjaan di Kota Bangkalan,
Senin (29/7). Mereka hanya mene-
mukan daging kemasan yang hampir
kadaluwarsa. (st32)
nyaris kadaluwarsa
Puluhan sopir bus yang transit ke
Terminal Purbaya Kota Madiun diperiksa
kesehatanya oleh tim gabungan dari
Balai Pusat Teknik Kesehatan Lingkungan
(BPTKL) Provinsi Jawa Timur dan Dinas
Kesehatan Pemkot Madiun, Senin (29/7).
Pemeriksaan kesehatan sopir ini,
untuk menghindari kecelakaan lalu
lintas menjelang lebaran yang umumnya
disebabkan faktor manusia.
Dalam pemeriksaan itu para sopir
diperiksa tekanan darahnya, kadar alko-
hol, serta kadar gulanya. Jika tekanan
darah sopir tinggi cenderung mengemudi
dengan emosi, jika kadar alkohol tinggi
berarti pengemudi sedang mabuk, serta
jika kadar gula tinggi dapat memicu
stroke mendadak.
Kasi Penyehatan Lingkungan (PL) Dinas
Kesehatan (Dinkes) Pemkot Madiun,
Suprapto yang mendampingi tim BPTKL
Jawa Timur mengungkapkan, pemerik-
saan seluruh kesehatan sopir itu, bakal
dilaksanakan dalam sehari itu untuk
mengambil sampel minimal 50 sopir bus.
Sampai sejauh ini kami baru mene-
mukan sopir yang kadar gulanya tinggi.
Untuk kasus lainnya belum ditemukan,
terangnya kepada Surya, Senin (29/7).
Menurut Suprapto, sampel 50 sopir
bus cukup representatif untuk menyim-
pulkan kondisi para sopir bus secara
umum. Dinkes Pemkot Madiun juga bakal
melaksanakan pemeriksaan tes kesehat-
an dan urine, Kamis (1/8).
Pemeriksaan itu tidak hanya melibatkan
sopir bus, akan tetapi juga sopir angkutan
umum (MPU). Pemeriksaan dinkes
lebih detail karena semakin mendekati
lebaran, ungkapnya.
Salah seorang sopir bus PO Sugeng
Rahayu, Wijoyono mengungkapkan, dalam
sehari dirinya hanya mengemudi Surabaya
- Yogyakarta sekali pulang pergi (PP).
Dalam perjalanan satu PP itu, dirinya
hanya memiliki kesempatan beristirahat
selama 2 sampai 3 jam.
Oleh karenanya untuk menjaga
staminanya, dirinya selalu berusaha
mengemudikan busnya dalam kondisi hati
yang tenang dan tidak gegabah. (wan)
Puluhan Sopir Bus Dicek Kesehatan Dokter
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
SURYALINES| SELASA, 30 JULI 2013
Sejak munculnya berita
ditembaknya Muhammad
Hidayah (23) alias Dayah
terduga teroris pelarian dari
Poso sempat menyeruak kabar
bahwa Dayah ada-
lah warga Medan.
Namun sejatinya
sudah menjadi
warga Lingkungan
Gowah Kelurahan
Blimbing Paciran
Lamongan.
Dari hasil
penulusuran Surya
terbukti Dayah
sudah menjadi
warga Lamongan
dan menetap
bersama istrinya
Tiara Nurmayanti di Ling-
kungan Gowah RT 03 RW 03
Kelurahan Blimbing Kecamatan
Paciran. Mereka hidup serumah
bersama buah hati mereka,
Syifa Hidayah Kalashnikova (3
bulan) dan ibu Tiara, Masrifah.
”(Dayah) Menikahi mbak
Maya (Tiara Nurmayanti, red)
sudah dua tahun ini,” kata
warga Gowah yang minta iden-
titasnya dirahasiakan kepada
Surya, Senin (29/7).
Menurut data yang
didapatkan Surya, Dayah
menikahi Tiara di Kantor
Urusan Agama (KUA) Paciran
Lamongan pada 20 Juli 2011.
Namun ia baru resmi menjadi
penduduk Paciran pada 21
Mei 2013, setelah pindah dari
Medan. Nama Dayah sudah
masuk dalam kartu keluarga
di Kelurahan Blimbing Paciran
yang diterbitkan pada diterbit-
kan pada 7 Juni 2013. Meski
begitu ia masih memegang KTP
Medan terbitan 23 Oktober
2007, dengan alamat Jalan
Suka Cerdas 17,
Kelurahan Sukama-
ju, Kecamatan
Medan Johor,
Medan. Pada
alamat yang sama,
kedua orangtua
Dayah, pasangan
Muhammad
Yahya Bakri dan Ny
Nurhayati Harahap
tinggal.
Selama dua
tahun menikah
memang warga
lingkungan Gowah tidak banyak
tahu aktifitas dan pekerjaan
pastinya. ”Keakrabannya
dengan penduduk sekitar
memang kurang. Dan boleh
dikata dia itu kan perantauan
kerjanya,” kata sumber
tersebut.
Lurah Blimbing, Toha Mansur
dikonfirmasi Surya Senin
(29/7) membenarkan bahwa
Dayah warga Blimbing. Namun,
soal rencana pemakaman
dilakukan di mana, Toha
mengaku belum tahu. ”Ciri - ciri
fisiknya sepertinya benar,” kata
Toha Mansur.
Toha juga mengatakan, pada
Kamis (25/7), kakak Tiara,
Achsanul Huda, berangkat ke
RS Polri Kramatjati untuk
mengonfirmasi jenazah Dayah.
Ia lalu memberitahukan kepada
Toha pada Minggu (28/7) sekitar
pukul 22.15 bahwa jenazah adik
iparnya yang lahir di Medan pada
1 Augstus 1990 itu akan dibawa
pulang ke Lamongan. Namun
soal rencana pemakaman
Dayah, Toha mengaku tidak tahu.
“Sampai sekarang ponsel Pak
Huda susah dihubungi, jadi saya
belum tahu kabar terakhir,” kata
Toha.
Keluarga Tiara sebelumnya
sempat mencoba mencari kebe-
naran soal kematian Dayah di
ujung peluru Densus 88. Mereka
datang Senin (22/7) malam ke
Polda Jatim ketika jenazah Dayah
dan Rizal masih berada di RS
Bhayangkara Surabaya.
Namun rombongan yang di
dalamnya terdapat Tiara dan
Mubarok (kakak Tiara) itu dito-
lak aparat ketika minta melihat
jenazah. Namun rombongan itu
langsung ditolak oleh aparat.
“Bahkan kami minta sekadar
difotokan jenazahnya pun tidak
dikabulkan,” kata Mubarok
yang mewakili keluarga.
Menurut Mubarok, keluarga
sama sekali tidak yakin bahwa
Dayah menjadi teroris. Sela-
ma ini, keluarga di Lamongan
mengenal Muhammad Hidayah
merupakan orang yang baik.
“Sehari-hari, dia baik. Kesibuk-
annya sebagai wiraswasta. Kami
masih yakin, dia bukan teroris,”
ungkap Mubarok. (st36)
mereka yang ahli dalam bidang
keagamaan. Itu tidak sepe-
nuhnya salah, namun kurang
tepat mengingat sumber utama
agama mereka pelajari lebih
banyak merujuk pada kitab
suci, bukan kitab semesta.
Kata kunci ketiga adalah
amal. Bahwa hasil pengem-
baraan seorang ilmuwan
setelah meneliti fenomena alam,
hendaknya dilanjutkan dengan
karya nyata berupa amal.
Jadi, alam, ilmu, dan amal di
dalam ajaran Islam merupakan
tiga pilar dan tiga serangkai
untuk membangun peradaban.
Dengan merenungkan ke-
agungan alam, maka seorang
ilmuwan akan sampai pada
pertanyaan, siapa disainer
dan pencipta semua ini? Maka
di sinilah muncul peristiwa
syahadat atau kesaksian.
Kesaksian atau syahadat yang
benar terhadap Tuhan sebagai
Sang Pencipta yang pantas
dikagumi dan disembah adalah
kesaksian yang didasari ilmu
pengetahuan, bukan sekadar
ucapan formal.
Dengan demikian kalau
saya sendiri ditanya, sya-
hadat yang manakah yang
menandai iman saya dan
yang diakui oleh Tuhan, saya
tidak bisa menjawabnya.
Tentu saja sejak kecil saya
dan kita telah diajarkan
untuk mengucapkan kalimat
kesaksian. Namun tak ubah-
nya anak kecil menyanyikan
lagi Indonesia Raya atau hafal
kalimat Sumpah Pemuda,
namun tidak faham dan tidak
menghayatinya.
Jadi, ketika kita berhenti
belajar maka sebuah kemande-
gan, stagnasi, kejumudan, akan
menutupi ruang pertumbuhan
hidup kita. Hakikat belajar
bukan sekadar tahu, melainkan
dengan belajar seseorang
menjadi tumbuh dan berubah.
To learn is to grow and change.
Tidak sekadar belajar lalu
berubah, tetapi juga meng-
ubah keadaan. Ketika ilmu
itu diamalkan, diharapkan
seseorang berpartisipasi
dalam mengubah diri dan
lingkungannya. Oleh karena-
nya, dengan senantiasa belajar
dan mengajar, pertanyaannya
adalah seberapa jauh kita turut
serta membuat orang lain
pintar dan terdorong membuat
perubahan. Inilah yang juga
terkandung dalam kalimat
bijak, harimau mati mening-
galkan belang, gajah mati
meninggalkan gading, orang
mati meninggalkan warisan
ilmu dan amal saleh.
Korelasi dan keseimbangan
antara belajar, mengajar, dan
beramal telah diajarkan oleh
metabolisme dan kinerja tubuh
kita sendiri. Agar senantiasa
sehat, tubuh memerlukan
makanan, lalu keluar keringat
dengan cara beraktivitas. Kalau
tidak, pasti akan terserang
penyakit karena tidak adanya
keseimbangan antara input,
aktivitas, dan output. Di antara
penyakit yang menghantui
adalah kolestrol dan stroke. Ini
terjadi karena seseorang hanya
senang mengkonsumsi tapi
enggan berproduksi.
Dalam ranah sosial ekonomi
juga berlaku hukum ini.
Ketika banyak orang kaya
senang menghimpun harta
tetapi enggan membelanjakan
untuk mendukung sektor
pertumbuhan ekonomi rakyat,
maka sebuah bangsa pasti akan
terkena “kolestrol dan stroke”
sehingga lumpuh. Masyarakat
tidak memiliki kekuatan daya
beli. Fenomena ini sudah lama
terjadi di Indonesia.
Jadi sunatullah atau hukum
alam itu berlaku pada ranah
sosial, alam semesta, dan diri
manusia sendiri. Siapa yang
melawan hukum alam pasti
akan kalah dan menghancurkan
dirinya sendiri. Bahwa kita
mesti dengan rendah hati harus
selalu belajar agar bisa bersa-
habat, berguru, dan berdamai
dengan kehidupan.
Janganlah beperilaku seperti
anak kecil yang asyik membuat
istana di atas pasir di tepian
pantai, lalu bangunannya tiba
tiba hancur terhempas air
ombak. Lebih parah lagi, kalau
bangunan yang kita buat itu
hancur terbakar karena kebo-
dohan kita sendiri. Atau jauh
lebih parah lagi kalau hancur
karena kita memang senang
saling menghancurkan.
Kalau demikian, berarti kita
tidak lagi mau belajar, mengajar,
dan beramal dan berarti pula
kita stagnan tidak mampu me-
nerima mandat dan jabatan mu-
lia sebagai mandataris Tuhan di
muka bumi.	(*)		
Suratmi.
Pihak panti asuhan, Sanyoto,
menawarkan pada pihak kelu-
arga Rara untuk menjual bayi
tersebut pada Nanik. Pihak
keluarga rela melepaskan bayi
yang masih berusia satu bulan
itu pada Nanik.
Namun Nanik diminta
mengganti biaya persalinan
senilai Rp 6 juta. Nanik hanya
menyanggupi Rp 3 juta, dan
berjanji akan membawa sisanya
di kemudian hari.
Uang diambil dari ATM lalu
diserahkan pada pihak keluar-
ga Rara. Kwitansi tanda terima
ditandatangani Rara. Dari Rp 3
juta itu, Rp 500.000 diserahkan
pada Sanyoto sebagai sedekah
untuk panti asuhan. “Pihak
keluarga Rara juga menerima
uang itu, sehingga bisa jadi
akan ditetapkan sebagai ter-
sangka,” kata Suratmi.
Mengenai status Nanik,
Suratmi mengatakan masih
terus melakukan pemeriksaan,
apakah Nanik terlibat dalam
jual beli bayi. Penyidik meng-
aku kesulitan, karena Nanik
sering membuat pernyataan
berubah ubah. Saat membeli
bayi itu, Nanik pergi ke panti
asuhan menggunakan nama
Anisa Putri. Nanik beralasan,
menggunakan nama samaran,
agar nantinya ketika dewasa
si bayi tidak bisa menemukan
identitas yang mengadopsi.
Selain itu, Nanik juga berbo-
hong memiliki rumah di Sura-
baya.Namunsetelahditelusuri,
Nanik tidak punya kerabat di
Surabaya. ”Bahkan ada pesan
masuk di ponsel tersangka,
isinya Nanik harus hati-hati ka-
rena dalam pencarian,” tambah
Suratmi.
Menurut Kasatreskrim Pol-
restabes AKBP Farman, Nanik
dan bayi akan dibawa ke Polres
Bantul. “Kasus ini selanjutnya
kami limpahkan ke Polres Ban-
tul,” kata Farman.
Terbongkarnya kasus pen-
jualan bayi seharga Rp 6 juta,
berawal dari kecurigaan se-
orang petugas panti asuhan,
Suratmiyati (48), warga Bantul.
Bayi tersebut sebelumnya diti-
tipkan orangtua dan kakeknya
di panti asuhan.
Namun tidak berapa lama,
datang seorang perempuan, Na-
nik, warga Medan, berniat untuk
mengadopsi. “Lalu pihak panti
asuhan, mempertemukan ter-
sangka, Nanik, dengan orangtua
bayi itu,” kata Suratmi.
Namun ada petugas panti
yang curiga dan mengikuti
Nanik. Sampai di Surabaya,
Nanik mengetahui dirinya di-
ikuti dan melarikan diri sambil
membawa sang bayi. Akhirnya
Suratmiyati melaporkan ke-
jadian tersebut ke Polrestabes
Surabaya.
Sementara itu, ditemui di
rumahnya di kawasan Jogone-
garan Yogyakarta, ayah Rara
(sebut saja namanya Tono)
menuturkan tidak habis pikir
mengapa anaknya sampai ter-
libat dalam urusan serumit itu.
Tono menuturkan, Rara tidak
pernah berbuat macam-macam
dan jarang keluar malam. “Ka-
lau jam sembilan malam belum
pulang, langsung saya tele-
pon,” kata Tono saat menemui
Tribun Jogja, Senin (29/7).
Wirausahawan kuliner itu
menganggap anaknya hanya
korban. Setelah diperkosa pa-
carnya, kata Tono, Rara sadar
telah hamil ketika usia kan-
dungannya sudah lima bulan.
Keluarga pun sepakat meng-
ungsikan gadis itu ke keluarga-
nya sampai melahirkan.
Keluarga Tono sempat me-
mutuskan merawat bayi itu,
namun setelah ditimbang-tim-
bang karena Rara ingin kembali
ke sekolah, mereka akhirnya se-
pakat menitipkan bayi berusia
sepekan itu ke
Panti Asuhan Mustika di
Bantul. “Adik Rara masih kecil-
kecil dan kami semua punya
kesibukan, tak mungkin kami
merawat anak itu.
Menurut Tono, saat bayinya
diserahkan ke panti, Rara me-
nangis tak henti dan setelahnya
susah tidur karena tidak rela
buah hatinya dirawat orang
lain. “Saat menyerahkan bayi
ke panti, kami tidak minta apa-
pun. Mereka memang membe-
rikan uang Rp 3 juta sebagai
ganti biaya persalinan,” jelas
Tono. (ook/tribunjogja)
sebelum dipenjara atas tuduhan
korupsi yang tidak pernah kami
lakukan, tutur Musyafak.
Kedatangan Musyafak pun
disambut segenap koleganya di
DPRD. Mereka langsung berja-
bat tangan mengucapkan sela-
mat datang kembali ke DPRD
Surabaya.
Alhamdulillah, akhirnya Pak
Musyafak bisa kembali masuk
kantor di DPRD Surabaya, kata
Masduki Thoha, anggota FPKB
DPRD Surabaya.
Sambutan ucapan selamat
juga disampaikan oleh seluruh
pimpinan DPRD Surabaya. Ter-
masuk Ketua DPRD Mocham-
mad Machmud beserta kedua
wakil ketua, yakni Whisnu Sakti
Buana dan Akhmad Suyanto.
Selamat datang di DPRD Pak
Musyafak, kata Machmud keti-
ka menerima Musyafak Rouf di
ruanganya.
Sejumlah anggota DPRD Su-
rabaya saat menyambut keda-
tangannya sempat mengatakan,
kehadiran Musyafak kemung-
kinan besar akan mengubah
kondisi DPRD Surabaya. Terma-
suk proses pemilihan Wakil Wali
Kota (Wawali) Surabaya.
Karena Pak Musyafak dalam
kiprahnya di DPRD Surabaya
sangat tegas dan sebagai politisi
senior dipastikan memiliki pe-
mikiran yang mumpuni dalam
menyelesaikan berbagai perso-
alan, ucap Whisnu Sakti Buana,
yang juga calon wawali.
Musyafak yang kemarin lang-
sung masuk di ruangannya ter-
lihat sibuk bertemu dengan
pimpinan untuk membahas ber-
bagai hal.
Gugat Gubernur
Di sisi lain, kehadiran Mu-
syafak sempat membuat Mach-
mud bingung. Apalagi hingga
sekarang memang belum ada
SK Gubernur Jawa Timur yang
mencabut jabatan Musyafak se-
bagai wakil ketua.
Terus terang baru kali ini ada
persoalan semacam ini, kami bi-
ngung juga bersikap karena belum
ada aturan yang mengatur persoal-
antersebut,kataMachmud.
Memang, diakui Machmud,
Musyafak secara resmi telah kena
pergantian antar warktu (PAW)
melalui SK Gubernur Jawa Ti-
mur. Namun dalam SK tersebut
menyebut, anggota DPRD peng-
ganti baru resmi setelah ada pe-
lantikan dalam rapat paripurna.
Hingga sekarang pelantikan PAW
tersebut belum bisa dilaksana-
kan karena rapat Banmus belum
mengagendakan pelantikan PAW
Musyafak Rouf.
Jika benar Pak Musyafak
kembali bekerja sebagai salah
satu pimpinan DPRD, maka
kami tidak bisa memprediksi
apa yang bakal terjadi, ucap
Machmud.
Ini disebabkan pimpinan de-
wan, menurut Machmud, me-
miliki beberapa kewenangan
untuk menentukan keputus-
an DPRD Surabaya. Termasuk
kewenangan menyetujui rapat
Banmus dan rapat paripurna.
Jadi, lebih baik dilihat besok
dan beberapa hari ke depan apa
yang terjadi di DPRD. Namun
yang jelas bakalan ramai dan
seru dengan adanya Pak Musya-
fak, tutur Machmud yang lebih
senang menyerahkan persoalan
itu ke diri Musyafak Rouf..
Sementara itu, Musyafak Rouf
memastikan akan menggugat
keputusan Gubernur Jawa Timur
terkait SK pemberhentiannya. SK
PAW dari Gubernur Jawa Timur
dinilainya tidak manusiawi ka-
rena tidak mempertimbangkan
aturan dan prosedur yang sebe-
tulnya harus dilakukan.
Di samping itu, SK Gubernur
tersebut diberlakukan secara su-
rut. Pemberlakukan SK secara
surut itu yang tidak manusiawi,
makanya akan kami gugat SK ter-
sebut, kata Musyafak.
Dijelaskan Musyafak, ada ke-
salahan prosedur dalam PAW
dirinya. Seharusnya dirinya
diberhentikan dahulu sebagai
wakil ketua sebelum dilakukan
PAW terhadap keanggotaannya.
Namun yang terjadi justru
Gubernur mengeluarkan SK
PAW tapi belum mengeluarkan
SK pemberhentian sebagai wa-
kil ketua DPRD. Adanya kesa-
lahan prosedur itu harus dilu-
ruskan, karena jika diteruskan
maka akan kami gugat secara
hukum, tutur Musyafak.	(aru)
masing-masing Minggu (28/7)
malam.
Sapari adalah modin Desa
Penjor, Kecamatan Pagerwojo,
sedangkanMugiberprofesisebagai
guru honorer asal Desa Gambiran,
Kecamatan Pagerwojo. Kini, Mugi
berharap agar namanya dibersih-
kandarituduhanterkaitterorisme.
Sapari dan Mugi Hartanto
merasa namanya tercemar gara-
gara ikut tertuduh sebagai terli-
bat terorisme. Kendati demiki-
an, mereka tidak menyebutkan
persisnya seperti apa yang mesti
dilakukan oleh Densus untuk
memulihkan nama baiknya.
Apalagi, mereka merasa bela-
kangan sudah diperlakukan se-
cara baik oleh Densus 88. “Pada
hari-hari terakhir di Surabaya,
kami diinapkan di hotel,” ujar
Mugi Hartanto ketika ditemui
di rumahnya, Senin (29/7).
Memangbeberapasaatsetelah
ditangkap, Kepala Divisi Humas
Polri Inspektur Jenderal Ronny
Franky Sompie, dalam jumpa
pers di Mabes Polri, Jakarta,
Senin (22/7) memastikan baik
Dayah, Eko, Sapari maupun
Mugi termasuk dalam jaringan
teroris Poso pimpinan Santoso.
Sementara Kapolda Jatim Irjen
Pol Unggung Cahyono menye-
but Sapari dan Mugi sebagai
penunjuk jalan.
Saat ditemui di rumahnya,
Senin siang, Sapari mengenakan
baju koko dan tampak berba-
hagia. Ia ditemani istrinya dan
adik-adiknya, Siwo Harini serta
Suparti. “Tidak ada kewajinan
lapor ke polisi dalam berkas
acara yang saya tanda tangani,”
kata Sapari.
Sapari menyebutkan, selama di
tahanan di Polda Jatim dia juga
diborgol tetapi tidak terlalu ketat.
Namun, ia mengaku kedua
matanya sering ditutup lakban.
Sapari diinterogasi terkait tin-
dakannya yang menampung Ri-
zal atau Eko asal Klaten selama 3
bulan di Penjor.
Sebagai aktivis Muhammadi-
yah,Saparimerasatidakadayang
salah dengan tindakannya karena
selama ini juga banyak santri dari
luar Tulungagung yang memban-
tu berdakwah di desanya.
Hanya, Sapari jadi terseret
karena Rizal ternyata mengajak
temannya, Dayah, ke Penjor. Ri-
zal lalu pamit tidak akan melan-
jutkan dakwahnya di Penjor ka-
rena akan melanjutkan kuliah.
Saat mengantar pergi Rizal
dan Dayah bersama Mugi ke
Tulungagung, tiba-tiba Densus
88 menyergap mereka. “Saat itu,
saya dan Pak Mugi sebenarnya
tetapi agaknya pihak label
tidak demikian. Pihak label
sudah mencari pengganti Tiwi.
“Kalau dari label sudah ada
yang mencari pengganti Tiwi.
Aku bilang tidak usah diganti,
soalnya yang membangun T2
itu aku sama Tiwi. Aku masih
tetap berharap T2 masih ada
sampai nanti,” ujarnya.
Diucapkan Tika, sebelum
menikah, ia sempat mendisku-
sikan T2 kepada suaminya. Tika
pun berharap Tiwi melakukan
hal yang sama. “Awalnya
kami diskusi dan suami masih
support untuk menyanyi. Kalau
Tiwi, aku tidak tahu bagaimana
pembahasan dengan suaminya.
Jadinya memang bukan ruang
aku juga untuk mencampuri itu,”
jawabnya.
Duo pelantun Malu-malu Dong
itu sebenarnya masih terikat kon-
trak selama delapan tahun. Saat
ini mereka baru masuk tahun
keenam. Masih ada dua tahun
lagi dari kontrak awal. Saat ini
Tika sedang dipasangkan dengan
Lee Hitz. Tika berharap bayang-
bayang T2 meluntur ketika ia
bersama Lee.	(nva)		
menonjol dari yang lain. Dia juga
sering ikut dalam lomba-lomba sains.
Salah satunya lomba robot bersama
teman-temannya untuk mewakili
sekolah,” tutur guru bimbingan kon-
seling (BK) SMK N 2 Klaten, Yuwono,
di Klaten, Senin (29/7).
Selain secara akademik menonjol,
lanjut Yuwono, siswa jurusan Teknik
Audio Video (TAV) itu juga terbilang
aktif di kegiatan kerohanian Islam
(rois) sekolah. “Dia anaknya anteng,
dan aktif sekali di rois. Dari kepriba-
dian, dia kelihatan wajar saja, tidak
ada yang istimewa. Tidak ketahuan
kalau dirinya seperti itu (diduga
terlibat terorisme),” katanya.
Sebelum pendidikan menengahnya
selesai, mantan siswa yang terakhir
kalinya berada di kelas IX SMK N 2
Klaten itu menghilang secara tiba-tiba
sejak dua tahun lalu. Hilangnya Eko
tanpa pamit maupan alasan yang
jelas.
“Eko menghilang dua tahun lalu
dari rumahnya. Dia terakhir kali
menjadi siswa kami itu kelas IX.
Namun kemudian dia sudah tidak
aktif di sekolah sejak menghilang itu.
Sebenarnya, kalau masih bersekolah
di sini, 2011 kemarin dia lulus. Dia
menghilang, dan keluarga sempat
datang ke sini untuk mencarinya.
Namun kami juga tidak tahu keber-
adaannya,” papar Yuwono.
Namun, sekolah sempat curiga
ketika suatu saat didatangi para
wartawan yang menanyakan dugaan
hubungan Eko dengan enam terduga
teroris yang masih berstatus pelajar
SMA di Klaten. Bagaimana tidak,
Eko menghilang bersamaan dengan
ditangkapnya enam terduga teroris
yang satu angkatan dan satu sekolah
itu. “Yang enam orang sorenya
tertangkap, kemudian malam harinya
Eko menghilang,” ungkap Yuwono.
Yuwono juga mengatakan, Eko me-
miliki bekas luka bakar di tubuhnya.
Luka bakar itu akibat meledaknya
sebuah komputer, saat Eko sedang
mengikuti praktik kerja industri (pra-
kerin) dari di Solo. Akibat kejadian
yang membakar tubuhnya itu, Eko
sempat dirawat di RS di Solo.
“Dia kemudian dipindahkan ke
RSUP Soeradji Tirtonegoro Klaten. Saat
dirawat, dia tidak memperbolehkan
orangtuannya menengoknya. Katanya
dengan alasan orangtuanya berbeda
dengan dirinya. Bahkan dia keluar dari
RS sebelum sembuh,” tuturnya.
Berdasarkan dokumen di sekolah itu,
Eko beralamat di Mluwih, Rt15/Rw07
Desa Kradenan, Kecamatan Trucuk. Dia
dan tiga saudaranya merupakan anak
pasangan Sugiyanto dan Tuginem.
Saat ini, kondisi kedua orangtua Eko
dalam syok. Hal itu diungkapkan salah
satu perwakilan yang ditunjuk pihak
keluarga, Arkanul Islam (41).
“Kondisi keluarganya masih
syok. Karena, mereka tiba-tiba
mendapatkan kabar kematiannya
dan diminta tes DNA. Saya ditunjuk
keluarga untuk mewakili. Selama ini
kalau ada apa-apa pihak keluarganya
mendatangi kami,” ucap Arkanul,
saat dihubungi Tribun Jogja.
Keluarga korban baru mengetahui
kabar kematian Eko setelah didatangi
oleh Kades Kradenan, Wiyono, pada
Kamis (25/7). Ketika itu, Wiyono beser-
ta anggota Polsek Trucuk mendatangi
Sugiyanto dan Tuginem untuk meng-
ambil sampel DNA. Dalam kesempatan
tersebut pula, petugas memberitahu
bahwa Eko tewas dalam penggerebe-
gan teroris Densus 88 di Tulungagung.
“Hingga saat ini, keluarga belum
mendapatkan hasil tes DNA-nya,”
paparnya. (tribunjogja/oda)		
Dayah
Tinggalkan...
DARI HALAMAN 1■
MusyafakBikin...
DARI HALAMAN 1■
Tiwi Didepak...
DARI HALAMAN 1■
Belajar
Sepanjang...
DARI HALAMAN 1■
Orang Tua...
DARI HALAMAN 1■
Tolong
Bersihkan...
DARI HALAMAN 1■
Pernah Wakili...
DARI HALAMAN 1■
akan kembali setelah menurun-
kan Rizal Dan temannya di halte
bus,” ujarnya.
Menurut dia, Rizal dan teman-
nya sama sekali tidak sempat me-
lawan saat Densus 88 menyergap
dan memberondongkan peluru.
“Saya dan Pak Mugi masih di atas
sepeda motor,” kenangnya. Saat
itu,Saparihanyatiaraptetapijuga
masih di atas sepeda motor.
Setelah Rizal dan Dayah ter-
kapar, Sapari dan Mugi dima-
sukkan mobil lalu dibawa pergi.
Selama sepekan, dia sering diin-
terogasi terpisah dengan Mugi.
Sel penahanannya juga terpisah
dengan Mugi.
Namun, Sapari masih lebih
baik kondisinya banding Mugi
yangkeduapergelangantangan-
nya terlihat bekas luka yang ter-
golong parah. “Ini akibat borgol
yang terlalu ketat,” katanya.
Sebagaimana Sapari, Mugi juga
tidak diwajibkan lapor ke polisi.
Mengenaidetik-detikpenggerebek-
an di Jl Pahlawan, Tulungagung,
Mugitampakmasihtrauma.
Ia bersaksi bahwa saat itu
belum sempat turun dari sepeda
motor. Tibaa-tiba dia mendengar
suara tembakan diarahkan ke
Rizal dan Dayat. Menurut dia,
Rizal saat itu mencoba kabur
ke arah utara, sedangkan Dayat
masuk ke warung kopi.
Sementara itu, Kapolres Tu-
lungagung AKBP Whisnu Her-
mawan Februanto menjelaskan,
Sapari dan Mugi Hartanto di-
kembalikan setelah ditanyakan
tidak terlibat. “Mereka tidak
terbukti terlibat,” tegasnya.
Terkait dibebaskannya dua
warga Tulungagung yang sem-
pat diduga terlibat kasus teroris
dan seorang terduga teroris yang
ditembak mati ternyata warga
Lamongan, Polda Jatim mengaku
tidak ikut campur. “Semua terkait
persoalan teroris itu sepenuhnya
kewenangan Densus 88. Polda Ja-
tim tidak ikut campur,” jawab Ka-
bid Humas Polda Jatim Kombes
Pol Awi Setiyono, Senin (29/7).
Adik Sapari Lega
Menanggapi pemulangan
Sapari, adik kandungnya yang
di Prambanan, dekat Yogyakarta,
Sumiati, menyatakan rasa syu-
kurnya. “Alhamdulilah, pulang
ke rumah dengan selamat,” ujar-
nya melalui pesan singkat.
Sumiatipernahmengecekiden-
titas Rizal yang mengaku berasal
dari Desa Ngerangan, Kecamatan
Bayat, Klaten. Ternyata, Rizal ber-
bohong karena tidak ada orang
bernama Rizal alias Edi di desa
tersebut dengan ciri-ciri seperti
Rizal yang tinggal di Desa Penjor.
Minggu sore tadi, sebelum ada
kabarsoalpemulangankakaknya,
Sumiati mengaku keluarganyaa
belum diberitahu apapun oleh
polisi. “Kami percayakan semua
kepada tim pengacara. Alhamdu-
lillah, Pak Din Syamsudin, Ketua
PP Muhammadiyah peduli pada
kakak saya,” ujarnya.
Sementara itu, pihak Pengurus
Wilayah Muhammadiyah Jatim
mengaku telah mendengar Sapari
dan Mugi dipulangkan. “Iya, ba-
rusan kami mendapat konfirmasi
dari Ketua PDM (Pengurus Dae-
rah) Tulungagung bahwa saudara
Sapari dan Mugi sudah dikemba-
likan ke keluarganya,” kata Ketua
Majelis Hukum dan HAM Peng-
urus Wilayah Muhammadiyah
Jatim, Slamet Hariyanto, Minggu
(28/7) malam.
Slamet mengaku belum me-
ngetahui pasti alasan pemulang-
an Sapari dan Mugi lebih awal,
padahal sebelumnya Densus me-
minta waktu toleransi pemeriksa-
an hingga Senin (29/7), atau tujuh
hari sejak keduanya ditangkap.
“Kami masih akan minta pen-
jelasan resmi dari Polda Jatim.
Soal lain-lain, termasuk apakah
akan melakukan tuntutan atau
semacamnya, akan kami putus-
kan setelah ada klarifikasi dari
kepolisian,” katanya.
Slamet yang saat dikonfirmasi
berada di Surabaya memastikan
telah berkoordinasi dengan peng-
urus PDM Tulungagung guna
membuat salinan surat pernyataan
pengembalian kedua korban salah
tangkapdaripihakDensus88.
Isi materi pernyataan meneri-
ma pengembalian yang ditanda-
tangani keluarga Sapari dan Mugi
itu akan dijadikan dasar evaluasi
tim pengacara yang ditunjuk PP
Muhammadiyah untuk meng-
antisipasi ketidaktahuan aspek
hukum pihak korban.
“Keluarga sepertinya tidak
membaca secara detail isi mate-
ri surat pernyataan yang ditan-
datanganinya, mereka sudah
senang karena yang terpenting
anggota keluarganya kembali.
Ini bisa berbahaya kalau ternya-
ta isi surat itu ada klausul bahwa
yang bersangkutan masih tetap
berstatus tersangka atau ada
kemungkinan ditangkap lagi,”
kata Slamet. (yul/ufi/ant)
REPRO: SURYA/ST36
Muhammad Hidayah
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
Epaper Surya 30 Juli 2013
Epaper Surya 30 Juli 2013
Epaper Surya 30 Juli 2013
Epaper Surya 30 Juli 2013
Epaper Surya 30 Juli 2013
Epaper Surya 30 Juli 2013
Epaper Surya 30 Juli 2013
Epaper Surya 30 Juli 2013
Epaper Surya 30 Juli 2013
Epaper Surya 30 Juli 2013
Epaper Surya 30 Juli 2013
Epaper Surya 30 Juli 2013
Epaper Surya 30 Juli 2013
Epaper Surya 30 Juli 2013
Epaper Surya 30 Juli 2013
Epaper Surya 30 Juli 2013
Epaper Surya 30 Juli 2013
Epaper Surya 30 Juli 2013
Epaper Surya 30 Juli 2013
Epaper Surya 30 Juli 2013
Epaper Surya 30 Juli 2013

Contenu connexe

Tendances

Epaper Surya 12 Juli 2013
Epaper Surya 12 Juli 2013Epaper Surya 12 Juli 2013
Epaper Surya 12 Juli 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 7 Agustus 2013
Epaper Surya 7 Agustus 2013Epaper Surya 7 Agustus 2013
Epaper Surya 7 Agustus 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 31 Juli 2013
Epaper Surya 31 Juli 2013Epaper Surya 31 Juli 2013
Epaper Surya 31 Juli 2013Portal Surya
 
E paper surya 4 juni 2013
E paper surya 4 juni 2013E paper surya 4 juni 2013
E paper surya 4 juni 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 19 September 2013
Epaper Surya 19 September 2013Epaper Surya 19 September 2013
Epaper Surya 19 September 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 12 Agustus 2013
Epaper Surya 12 Agustus 2013Epaper Surya 12 Agustus 2013
Epaper Surya 12 Agustus 2013Portal Surya
 
Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014Portal Surya
 
Surya epaper 5 oktober 2013
Surya epaper 5 oktober 2013Surya epaper 5 oktober 2013
Surya epaper 5 oktober 2013Portal Surya
 
Media Indonesia 15 Maret 2014
Media Indonesia 15 Maret 2014Media Indonesia 15 Maret 2014
Media Indonesia 15 Maret 2014hastapurnama
 
Tabloid reformata edisi 153 juli 2012
Tabloid reformata edisi 153 juli 2012Tabloid reformata edisi 153 juli 2012
Tabloid reformata edisi 153 juli 2012Reformata.com
 
Kasus-Kasus Pelanggaran Ham
Kasus-Kasus Pelanggaran HamKasus-Kasus Pelanggaran Ham
Kasus-Kasus Pelanggaran HamHanifah Azizah
 
Surya epaper 11 november 2013
Surya epaper 11 november 2013Surya epaper 11 november 2013
Surya epaper 11 november 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 19 Juli 2013
Epaper Surya 19 Juli 2013Epaper Surya 19 Juli 2013
Epaper Surya 19 Juli 2013Portal Surya
 

Tendances (16)

Epaper Surya 12 Juli 2013
Epaper Surya 12 Juli 2013Epaper Surya 12 Juli 2013
Epaper Surya 12 Juli 2013
 
Epaper Surya 7 Agustus 2013
Epaper Surya 7 Agustus 2013Epaper Surya 7 Agustus 2013
Epaper Surya 7 Agustus 2013
 
Epaper Surya 31 Juli 2013
Epaper Surya 31 Juli 2013Epaper Surya 31 Juli 2013
Epaper Surya 31 Juli 2013
 
E paper surya 4 juni 2013
E paper surya 4 juni 2013E paper surya 4 juni 2013
E paper surya 4 juni 2013
 
Epaper Surya 19 September 2013
Epaper Surya 19 September 2013Epaper Surya 19 September 2013
Epaper Surya 19 September 2013
 
Epaper Surya 12 Agustus 2013
Epaper Surya 12 Agustus 2013Epaper Surya 12 Agustus 2013
Epaper Surya 12 Agustus 2013
 
Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013
 
Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014
 
PKN
PKNPKN
PKN
 
Surya epaper 5 oktober 2013
Surya epaper 5 oktober 2013Surya epaper 5 oktober 2013
Surya epaper 5 oktober 2013
 
Kliping OPM
Kliping OPMKliping OPM
Kliping OPM
 
Media Indonesia 15 Maret 2014
Media Indonesia 15 Maret 2014Media Indonesia 15 Maret 2014
Media Indonesia 15 Maret 2014
 
Tabloid reformata edisi 153 juli 2012
Tabloid reformata edisi 153 juli 2012Tabloid reformata edisi 153 juli 2012
Tabloid reformata edisi 153 juli 2012
 
Kasus-Kasus Pelanggaran Ham
Kasus-Kasus Pelanggaran HamKasus-Kasus Pelanggaran Ham
Kasus-Kasus Pelanggaran Ham
 
Surya epaper 11 november 2013
Surya epaper 11 november 2013Surya epaper 11 november 2013
Surya epaper 11 november 2013
 
Epaper Surya 19 Juli 2013
Epaper Surya 19 Juli 2013Epaper Surya 19 Juli 2013
Epaper Surya 19 Juli 2013
 

Similaire à Epaper Surya 30 Juli 2013

Surya epaper 17 november 2013
Surya epaper 17 november 2013Surya epaper 17 november 2013
Surya epaper 17 november 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 5 Agustus 2013
Epaper Surya 5 Agustus 2013Epaper Surya 5 Agustus 2013
Epaper Surya 5 Agustus 2013Portal Surya
 
Surya epaper 13 november 2013
Surya epaper 13 november 2013Surya epaper 13 november 2013
Surya epaper 13 november 2013Portal Surya
 
E paper surya 3 juli 2013
E paper surya 3 juli 2013E paper surya 3 juli 2013
E paper surya 3 juli 2013Portal Surya
 
E paper surya 2 juni 2013
E paper surya 2 juni 2013E paper surya 2 juni 2013
E paper surya 2 juni 2013Portal Surya
 
Epaper surya 12 oktober 2013
Epaper surya 12 oktober 2013Epaper surya 12 oktober 2013
Epaper surya 12 oktober 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 26 Juni 2013
Epaper Surya 26 Juni 2013Epaper Surya 26 Juni 2013
Epaper Surya 26 Juni 2013Portal Surya
 
Epaper surya 30 september 2013
Epaper surya 30 september 2013Epaper surya 30 september 2013
Epaper surya 30 september 2013Portal Surya
 

Similaire à Epaper Surya 30 Juli 2013 (12)

Surya epaper 17 november 2013
Surya epaper 17 november 2013Surya epaper 17 november 2013
Surya epaper 17 november 2013
 
Epaper Surya 5 Agustus 2013
Epaper Surya 5 Agustus 2013Epaper Surya 5 Agustus 2013
Epaper Surya 5 Agustus 2013
 
Surya epaper 13 november 2013
Surya epaper 13 november 2013Surya epaper 13 november 2013
Surya epaper 13 november 2013
 
E paper surya 3 juli 2013
E paper surya 3 juli 2013E paper surya 3 juli 2013
E paper surya 3 juli 2013
 
E paper surya 2 juni 2013
E paper surya 2 juni 2013E paper surya 2 juni 2013
E paper surya 2 juni 2013
 
Pelanggaran HAM
Pelanggaran HAMPelanggaran HAM
Pelanggaran HAM
 
Epaper surya 12 oktober 2013
Epaper surya 12 oktober 2013Epaper surya 12 oktober 2013
Epaper surya 12 oktober 2013
 
Profil arista fm
Profil arista fmProfil arista fm
Profil arista fm
 
Profil arista fm
Profil arista fmProfil arista fm
Profil arista fm
 
Profil arista fm
Profil arista fmProfil arista fm
Profil arista fm
 
Epaper Surya 26 Juni 2013
Epaper Surya 26 Juni 2013Epaper Surya 26 Juni 2013
Epaper Surya 26 Juni 2013
 
Epaper surya 30 september 2013
Epaper surya 30 september 2013Epaper surya 30 september 2013
Epaper surya 30 september 2013
 

Plus de Portal Surya

Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Portal Surya
 
Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 15 desember 2013
Epaper surya 15 desember 2013Epaper surya 15 desember 2013
Epaper surya 15 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 14 desember 2013
Digital surya 14 desember 2013Digital surya 14 desember 2013
Digital surya 14 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 12 desember 2013
Surya epaper 12 desember 2013Surya epaper 12 desember 2013
Surya epaper 12 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 11 desember 2013
Surya epaper 11 desember 2013Surya epaper 11 desember 2013
Surya epaper 11 desember 2013Portal Surya
 

Plus de Portal Surya (20)

Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013
 
Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013
 
Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013
 
Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013
 
Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013
 
Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013
 
Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013
 
Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013
 
Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013
 
Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013
 
Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013
 
Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013
 
Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013
 
Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013
 
Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013
 
Epaper surya 15 desember 2013
Epaper surya 15 desember 2013Epaper surya 15 desember 2013
Epaper surya 15 desember 2013
 
Digital surya 14 desember 2013
Digital surya 14 desember 2013Digital surya 14 desember 2013
Digital surya 14 desember 2013
 
Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013Surya epaper 13 desember 2013
Surya epaper 13 desember 2013
 
Surya epaper 12 desember 2013
Surya epaper 12 desember 2013Surya epaper 12 desember 2013
Surya epaper 12 desember 2013
 
Surya epaper 11 desember 2013
Surya epaper 11 desember 2013Surya epaper 11 desember 2013
Surya epaper 11 desember 2013
 

Epaper Surya 30 Juli 2013

  • 1. HARGA LANGGANAN: Rp 29.000/BULAN ● BERLANGGANAN/PENGADUAN/SIRKULASI: (031) 8479 555 ALAMAT REDAKSI/IKLAN: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA (031) 8419 000 Sapari dan Mugi Hartanto dipulangkan oleh Densus 88 karena dianggap tidak terlibat terorisme, Minggu (28/7). Keduanya tidak punya rencana untuk menun- tut Densus gara-gara salah tangkap itu. Mereka hanya menuntut nama baik me- reka dipulihkan setelah sempat dituduh men- jadi bagian dari jaringan teroris Poso. ■ ■ ■ J ADILAH pembe- lajar sepanjang hayat! Menuntut ilmu itu kewajiban bagi setiap muslim sejak kecil sampai datangnya ajal. Be- gitulah sabda dan perintah Rasulullah Muhammad yang sudah saya dengar dan bahkan hafal sejak kecil dari guru mengaji saya di masjid. Nabi Muhammad mewa- jibkan umatnya untuk tidak pernah berhenti belajar untuk kebaikan hidupnya. Setelah sarjana dan berkecimpung dalam dunia pendidikan saya bertemu dengan pesan serupa dalam bahasa Inggris, “Be a life long learner!”. Dalam bahasa Arab, kata alam, ilmu dan amal, terdiri dari tiga huruf yang sama, hanya susunan letaknya berbeda. Namun sesungguhnya ketiganya memiliki korelasi fungsional yang saling berkaitan. Pertama, alam, adalah sumber dan obyek kajian untuk digali informasinya karena alam bekerja berlandas- kan hukum yang pasti. Alam seisinya juga mengandung berbagai rahasia yang masih terpendam untuk dimanfaatkan manusia. Mereka yang berhasil menggali dan menginterogasi rahasia alam maka akan memperoleh ilmu, dan orang yang berilmu disebut alim. Kedua, tentang ilmu. Mereka yang pantas disebut sebagai orang alim adalah yang menguasai ilmu tentang alam yang dalam istilah Inggris disebut scientist. Dalam masyarakat kita, sebutan orang alim biasanya ditujukan pada S UMIATI, adik Sapari, modin yang ditangkap Densus bersamaan de- ngan ditembak matinya Eko, pernah mencurigai pemuda 20 tahun ini telah berbohong kepadanya. Sumiati mengang- gap Eko berbohong dengan menyebut rumahnya dekat Balai Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat, Klaten, karena ketika dicek, nama yang bersangkutan tidak dikenal. Ternyata, dari dokumen kesiswaan di SMKN 2 Klaten, diketahui bahwa Eko beralamat di Dusun Kluwih, Desa Kra- denan, Kecamatan Trucuk, Klaten. Dari wawancara dengan guru pun terungkap bahwa Eko ternyata murid yang cemer- lang sebelum akhirnya menghilang. Salah satu bukti kecemerlangan otak Eko adalah ia pernah ikut lomba robot bersama tim sekolah. “Prestasinya lebih SATU di antara dua teroris yang ditembak mati oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di Tulungagung pada 22 Juli 2013 dipastikan sebagai warga Dusun Gowah Desa Blimbing Kecamatan Paciran. Tolong Bersihkan Nama Kami Eko Suryanto alias Rizal, salah satu terduga teroris yang tewas di ujung peluru Detasemen Khusus 88 Antiteror di Tulung- agung pekan lalu ternyata pernah menjadi siswa pintar dan hobi membuat robot. Eko Suryanto, Terduga Teroris Pintar Asal Klaten Pernah Wakili Sekolah di Kontes Robot Musyafak Bikin Gempar DPRD Surabaya SURABAYA, SURYA - Suasana gedung DPRD Surabaya, Senin (29/7) siang, gempar. Ini karena Wakil Ketua DPRD, Musyafak Rouf, yang sebelumnya di tahan di Lemba- ga Pemasyarakat (Lapas) Kelas I Surabaya di Porong Sidoarjo, tiba-tiba muncul. Ya, Musyafak Rouf kemarin memang langsung menuju ke gedung dewan begitu keluar dari lapas karena masa penahannya telah berakhir. Apalagi Mu- syafak merasa masih sebagai anggota DPRD sekaligus sebagai wakil ketua. "Kan belum ada serah terima jabatan secara resmi, itu kami anggap belum ada perubahan apapun pada status saya di DPRD Surabaya," kata Musyafak Rouf di DPRD Surabaya. Musyafak mengaku tidak akan peduli disebut apa saja kare- na kembali masuk kantor dan menjalankan tugas sebagai wa- kil ketua. Demikian juga untuk kegiatan rapat-rapat pimpinan DPRD akan diikutinya semua, termasuk rapat Badan Musya- warah (Banmus) dan rapat Badan Anggaran (Banggar). "Yang pasti, saya akan jalankan tugas seperti sediakala Orangtua Rara Ikut Tawar - Menawar SURABAYA, SURYA - Polrestabes Surabaya terus mengusut kasus jual beli bayi seharga Rp 6 juta yang menjerat Rara (bukan nama sebe- narnya), warga Yogyakarta. Ada kemungkinan orangtua Rara menjadi tersangka. Saat ini, polisi telah menetapkan Rara sebagai tersangka bersama Nanik (38), warga Sumatera Utara, dan Sanyoto (57), pengelola Yatim Piatu Mustika, Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Menurut Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes AKP Suratmi, orangtua Rara bisa dijadikan tersangka karena saat tawar menawar bayi tersebut ikut me- nyaksikan. “Saat terjadi tawar menawar bayi di panti asuhan, juga ada orangtua Rara. Ia mengetahui kejadian tersebut,” kata Suratmi, Senin (29/7). Menurut Suratmi, orangtua Rara justru yang mengajukan Rp 6 juta, sebagai biaya ganti per- salinan. “Saat tawar menawar, tiga tersangka ada di lokasi, bersama orangtua Rara,” kata Belajar Sepanjang Hayat KOMARUDDIN HIDAYAT GURUBESAR DAN REKTOR UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA KE HALAMAN 7■ tut Densus gara-gara salah tangkap itu. Mereka hanya menuntut nama baik me- reka dipulihkan setelah sempat dituduh men- jadi bagian dari jaringan teroris Poso. ■ BEBAS - Sapari (kanan) dan Mugi Hartanto, aktivis Muhammadiyah Desa Penjor dan Gambiran, Pagerwojo bisa berkumpul kembali dengan keluarganya sejak Minggu (28/7/2013) malam setelah ter- seret kasus penyergapan teroris oleh Densus 88. TULUNGAGUNG, SURYA - Sapari dan Mugi Hartanto, dua warga Tulungagung yang sempat terseret dugaan teroris, tidak berencana menggugat balik Detasemen Khusus (Densus) 88 An- titeror, namun mereka minta nama baik mereka dipulihkan. Sapari dan Mugi sempat tujuh hari dalam penahanan Detase- men Khusus (Densus) 88, dua warga Tulungagung akhirnya di- kembalikan ke keluarganya setelah dinyatakan tidak terlibat dalam terorisme. Mereka ditang- kap Senin (22/7) bersamaan dengan ditembak mati- nya dua terduga teroris, Muhammad Hidayah alias Dayah dan Eko Suryanto alias Rizal, lalu diantar pulang oleh Densus dari Surabaya ke Polres Tulungagung untuk dibawa ke rumah Permintaan Korban Salah Tangkap Densus ■ Dayah Tinggalkan Kalashnikova KE HALAMAN 7■ KE HALAMAN 7■ Tiwi Didepak dari T2 TIKA – TIWI S ETELAH simpang-siur kabar tentang kehamilan dan kelahiran anak, Tiwi anggota duo T2, siap di- gantikan personel baru. Minggu lalu Tiwi sempat membenarkan telah melahirkan bayi laki-laki. “Iya habis melahirkan tanggal 17 Juli 2013. Anaknya cowok, berat 3,1 kg,” tutur Tiwi yang menikah dengan Sago, pengusaha dari Jepang, Februari 2013. Anehnya, sebentar kemudian ia tidak mengaku melahirkan. Tika yang sebelumnya membocorkan persalinan teman duetnya, memilih bung- kam. Sejak Tiwi menikah, komunikasi dengan Tika terhambat. “Komunikasi ada tetapi tidak banyak. Terakhir sudah lama banget. Itu pun memba- has kelanjutan T2,” kata Tika di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (29/7). Saat ditanya lebih lanjut, Tika justru meminta agar media mengonfirmasi langsung kepada Tiwi. Ia mengaku takut memberikan informasi yang tidak akurat. Ia mengaku telah bertemu Tiwi beberapa hari yang lalu. “Ya bertemu Tiwi lima hari yang lalu. Untuk jelasnya tanya langsung ke Tiwi,” katanya menghindar. Dalam waktu dekat kemungkinan T2 akan bubar karena dikabarkan Tiwi hengkang. Meski demikian, Tika berharap T2 tetap ada. “Aku intinya ingin T2 kembali lagi bersama T2. Untuk Tiwi mudah-mudahan apa pun itu, semuanya baik-baik saja,” sambungnya. Tika boleh berharap T2 tetap berlanjut, KE HALAMAN 7■ Pihak keluarga Rara juga menerima uang itu, sehingga bisa jadi akan ditetapkan sebagai tersangka. SURATMI KANIT PPA POLRESTABES SURABAYA KE HALAMAN 7■ KE HALAMAN 7■ SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ NGANTOR - Wakil Ketua DPRD Surabaya, Musyafak Rouf (kiri) bersa- ma anggota Fraksi PKB di ruang kerjanya, Senin (29/7). dikenal. Ternyata, dari dokumen kesiswaan di Musyafak Bikin Gempar DPRD Surabaya SURABAYA, SURYA - DPRD Surabaya, Senin (29/7) siang, gempar. Ini karena Wakil Ketua DPRD, Musyafak Rouf, yang sebelumnya di tahan di Lemba- ga Pemasyarakat (Lapas) Kelas I Surabaya di Porong Sidoarjo, tiba-tiba muncul. Ya, Musyafak Rouf kemarin memang langsung menuju ke gedung dewan begitu keluar dari lapas karena masa penahannya telah berakhir. Apalagi Mu- syafak merasa masih sebagai anggota DPRD sekaligus sebagai wakil ketua. "Kan belum ada serah terima jabatan secara resmi, itu kami anggap belum ada perubahan apapun pada status saya di DPRD Surabaya," kata Musyafak Rouf di DPRD Surabaya. Musyafak mengaku tidak akan peduli disebut apa saja kare- na kembali masuk kantor dan menjalankan tugas sebagai wa- kil ketua. Demikian juga untuk kegiatan rapat-rapat pimpinan DPRD akan diikutinya semua, termasuk rapat Badan Musya- warah (Banmus) dan rapat Badan Anggaran (Banggar). "Yang pasti, saya akan jalankan tugas seperti sediakala Orangtua Rara Ikut Tawar - Menawar SURABAYA, SURYA - terus mengusut kasus jual beli bayi seharga Rp 6 juta yang menjerat Rara (bukan nama sebe- narnya), warga Yogyakarta. Ada kemungkinan orangtua Rara menjadi tersangka. Saat ini, polisi telah menetapkan Rara sebagai tersangka bersama Nanik (38), warga Sumatera Utara, dan Sanyoto (57), pengelola Yatim Piatu Mustika, Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Menurut Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes AKP Suratmi, Tiwi Didepak dari T2 TIKA – TIWI simpang-siur kabar tentang kehamilan dan kelahiran anak, Tiwi anggota duo T2, siap di- gantikan personel baru. Minggu lalu Tiwi sempat membenarkan telah melahirkan bayi laki-laki. “Iya habis melahirkan tanggal 17 Juli 2013. Anaknya cowok, berat 3,1 kg,” tutur Tiwi yang menikah dengan Sago, pengusaha dari Jepang, Februari 2013. Anehnya, sebentar kemudian ia tidak mengaku melahirkan. Tika yang sebelumnya membocorkan persalinan teman duetnya, memilih bung- kam. Sejak Tiwi menikah, komunikasi dengan “Komunikasi ada tetapi tidak banyak. Terakhir sudah lama banget. Itu pun memba- has kelanjutan T2,” kata Tika di Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (29/7). Saat ditanya lebih lanjut, Tika justru meminta agar media mengonfirmasi langsung kepada Tiwi. Ia mengaku takut memberikan informasi yang tidak akurat. Ia mengaku telah bertemu Tiwi beberapa hari yang lalu. “Ya bertemu Tiwi lima hari yang lalu. Untuk jelasnya tanya langsung ke Tiwi,” katanya Dalam waktu dekat kemungkinan T2 akan bubar karena dikabarkan Tiwi hengkang. Meski demikian, Tika berharap T2 tetap ada. “Aku intinya ingin T2 kembali lagi bersama T2. Untuk Tiwi mudah-mudahan apa pun itu, semuanya baik-baik saja,” sambungnya. Tika boleh berharap T2 tetap berlanjut, KE HALAMAN 7■ THE BESTOF JAVA NEWSPAPER INDONESIA PRINT MEDIA AWARD (IPMA) 2013 SELASA, 30 JULI 2013 NO. 261 TAHUN XXVI TERBIT 24HALAMAN HARGA Rp 1.000 KAPANLAGI REPRO: SURYA/YUL EKO SURYANTO STORYHIGHLIGHTS SURYA/YULI AHMADA KE HALAMAN 7■ Kapan Polda Jatim mengklarifikasi pembebasan Sapari dan Mugi? join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 2. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com ROADTOELECTION SELASA, 30 JULI 2013 | TUBAN, surya - Pasangan incumbent Soekarwo dan Sai- fullah Yusuf (KarSa) menjamin bahwa tahun 2014-2015 nanti, sejumlah daerah khususnya mulai Ngawi, Madiun, Bojo- negoro, Tuban, Lamongan, dan Gresik akan terbebas dari banjir akibat luapan air sungai Bengawan Solo. Pasalnya Pemprov Jatim akan mengalokasikan anggar- an sebesar Rp 1,3 triliun untuk mengeruk Bengawan Solo. P e n g e - rukan sedimen sungai menjadikan aliran air yang semula hanya 640 m3 per detik meningkat menjadi 2.500 m3per detik. Selain itu, Pem- prov berencana penambahan dua sudetan Bengawan Solo lagi di wilayahLamongan. ”Selain diharapkan dapat mengurai masalah banjir, ma- syarakat nantinya juga bisa pa- nen minimal dua kali per tahun karena tata guna perairan sudah diatur dengan baik,” tegasnya saat silaturahmi dengan ulama dan tokoh masyarakat di daerah pantai utara Jawa (Pantura), Senin (29/7). Silaturahmi digelar di dua tempat, yakni Gedung Islam- ic Center Jl Panglima Polim Bojonegoro dan Graha Sandia Semen Gresik Tuban. Perte- muan tersebut difasilitasi oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bojonegoro dan Tuban. Dalam silaturahmi tersebut, Pakde Karwo dan Gus Ipul minta doa restu kepada para ulama, dan tokoh masyarakat di daerah Pantura dalam Pilgub Jatim 2013. Dalamkesempatanitu,GusIpul menambahkan, pihaknya juga tetapmemprioritaskanpendidikan agama dengan mengoptimalkan keberadaan madarasah diniyah meskibelumdianggappendidikan resmi. Selama ini, Pemprov Jatim, lanjut Gus Ipul telah memberikan dana Rp 300 miliar untuk mem- bantugurudiniyah. Ketua Panitia Silaturahmi Bojonegoro Hasan Bisri menje- laskan, pertemuan ini dihadiri 1.000 ulama dan tokoh masya- rakat se-Bojonegoro. ”Semoga pertemuan dan ajang silaturah- mi ini membawa manfaat bagi masyarakat Jatim,” tukasnya. (uji/dri) SURABAYA, surya - Pasang- an Khofifah Indar Parawansa- Herman S Sumawiredja me- minta majelis hakim memutus permohonannya, agar proses pilgub dihentikan sementara dan pemungutan suara tanggal 29 Agustus mendatang ditunda. Penundaan berlangsung hingga keluarnya putusan atas gugatan digugurkannya Khofifah-Her- man sebagai calon gubernur dan wakil gubernur oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim. Permohonan itu disampaikan kuasa hukum Khofifah-Herman, Djuli Edi dalam persidangan di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya, Senin (29/7). “Kami meminta permohonan ini bisa seceparnya diputus,” pinta Djuli Edi kepada majelis hakim, sebelum sidang ditutup. Kemarin merupakan sidang kedua atas gugatan Khofifah- Herman. Menanggapi hal itu, majelis hakim yang dipimpin Tri Cahya Indra Permana meresponnya. Pihaknya mengaku sudah me- nerima permohonan penundaan itu. Hanya saja, pihaknya belum bisa memberi putusan karena masih dibahas. “Iya, kami masih memusyawarahkannya terkait permohonan ini,” katanya. Agenda sidang PTUN kema- Maftuh Basyuni Pimpin Konvensi JAKarta, surya - Mantan Menteri Agama Maftuh Basyuni mendapat kepercayaan menjadi Ketua Komite Konvensi Calon Presiden (Capres) Partai Demo- krat. Kepastian itu disampaikan Ketua Harian DPP Partai Demo- krat, Syarief Hasan kepada war- tawan di Kantor Presiden, Jakar- ta, Senin (29/7). “Beliau orang independen, biar (pelaksanaan konvensi) transparan dan fair,” jelas Syarief Hasan tentang alas- an menunjuk Maftuh Basyuni. Menurut Syarief, panitia pe- laksana konvensi yang dipim- pinan Maftuh itu berisi 17 orang. Mereka berasal dari internal dan eksternal Demokrat. Syarief menyebut, diantara tokoh luar yang masuk anggota komite adalah pakar komunikasi politik Effendi Ghozali. Sebelumnya nama Jimly As- shiddiqie dan intelektual muda Anis Baswedan juga masuk daf- tar tokoh yang diminta menjadi anggota komiter. Namun ke- duanya menolak. Jimly menolak karena masih menjabat sebagai Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Sedang Anis Baswedan menolak karena ingin fokus di kampus. Ia saat ini menjabat sebagai Rektor Paramadina. Dari internal, Syarif menyebut sejumlah nama. Di antaranya Anggota Dewan Pembina De- mokrat Suaidi Marasabessy, Ke- tua DPP PD Bidang Komunikasi Publik Hinca Pandjaitan, Wakil Bendahara Umum DPP PD In- drawati Sukadis. Selain Indrawati, ada dua perwakilan perempuan lain- nya, yaitu Sekretaris DPP PD bidang Keuangan Vera Febyan- thy dan Ketua DPP PD bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Andi Timo Pangerang. Vera, adalah putri dari Ketua Umum Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat, Ventje Rumangkang. Sementara Andi Timo Pangerang adalah, Wakil Ketua Komisi XI DPR RI politisi asal Sulawesi Sela- tan yang juga kerabat mantan Me- neteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng. “Selebihnya atau 60 persen anggota komite konvensi capresadalahorangluarpartai.. 12 Peserta Persiapan awal sudah dilaku- kandenganmengirimundangan pada tokoh-tokoh untuk menja- di peserta konvensi capres. Ada 12 bakal capres yang diundang. “Pak Syarief Hasan (Ketua Harian Partai Demokrat) yang langsung menghubungi para peserta. Mungkin ada sekitar 12 orang yang diundang,” terang Meilani Leimina Suharli, Sekre- taris Dewan Kehormatan Partai Demokrat kepada Tribunnews (Grup Surya) di Kompleks Par- lemen, Senin (29/7). Diantara 12 orang itu terdapat kader internal Partai Demokrat dan calon dari luar Demokrat. Dari internal, diantaranya Mar- zuki Alie dan Hayono Isman. Satu lagi, Pramono Edhie Wi- bowo, mantan KSAD yang baru dua bulan lalu diangkat menjadi anggota dewan pembina partai pimpinan SBY. Edhie Wibowo merupakan dinasti Cikeas. Ia adalah adik Ny Ani Yudhoyono. Lalu barisan tokoh eksternal Demokrat, muncul nama Men- teri Perdagangan Gita Wirja- wan, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, dan Ke- tua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman. Gita sekalipun bukan kader Demokrat, ia di- kenal sebagai salah satu orang kepercayaan SBY. “Saat ini, sudah ada komunikasi terhadap 12 nama itu. Nanti nama- nama peserta, secara resmi akan diumumkan Pak Syarief. Yang bersedia saja yang bisa menjadi peserta,” kata Wakil Ketua Ma- jelis Pemusyawaratan Rakyat ini.(tribunnews.com/kompas. com) Khofifah Desak Hakim Hentikan Pilgub SURYA/SUGIHARTO Bukan Kampanye - Baliho sosialisasi Bambang-Said yang dipajang di Jalan Gubernur Suryo Surabaya, Senin (8/7). Bambang DH Kritik Pencopotan Baliho KEDIRI, surya - Calon Gu- bernur Jatim dari PDIP Bam- bang DH mengkritik sikap dari panitia pengawas di sejumlah daerah di Jatim yang dinilai tidak adil terkait dengan pen- copotan baliho pasangan calon yang akan bertarung di Pilgub Jatim, 29 Agustus 2013. Banyak poster dan baliho daripasangancalonyangditer- tibkan, padahal saat ini belum masuk kampanye. Baliho itu hanyalah sosialisasi, sehingga tidak layak untuk dilakukan penertiban, katanya saat ber- kunjung ke salah satu radio di Kediri, Senin (29/7). Harusnya, kata Bambang, Panwas memberikan kesem- patan seluas-luasnya kepada pasangan calon untuk mela- kukan sosialisasi sebelum ada jadwal untuk kampanye pasti. Terlebih, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jatim sudah mengeluarkan pandangan, yakni sebelum jadwal kampa- nye turun, seluruh baliho itu hanyalah sosialisasi. Sepertinya ini (Pilgub Jatim) dibuat senyap. Kalau seperti ini yang diuntungkan incumbent (pasangan petaha- na Soekarwo-Saifullah Yusuf), jelasnya. Dalam kesempatan itu, Bam- bang juga berharap pelaksana- an Pilgub Jatim berlangsung dengan fair dan memberikan kesempatan pada calon lain demi tegaknya demokrasi. Saya berharap bisa lolos (pasangan Khofifah-Herman). Pilihan untuk masyarakat juga lebih banyak, katanya menanggapi sidang lanjutan Dewan Kehormatan Penye- lenggara Pemilu (DKPP) ten- tang pengaduan bakal cagub Khofiffah Indar Parawansa dan Herman Suryadi Sumawi- redja. Mantan Wali Kota Surabaya ini menambahkan, siapapun calonnya berhak mengikuti Pil- gub Jatim, termasuk pasangan Khofifah-Herman. Ia juga merasakan, adanya ketidakadilan dalam pene- tapan pasangan Pilkada Jatim beberapa waktu lalu, dan pe- netapan terasa tidak fair. Untuk itu, Bambang yang berpasangan dengan Said Ab- dullah mengaku sudah meng- Demokrat Undang 12 Capres Peserta■ surya/mujib anwar MINTA RESTU ULAMA - Pasangan incumbent Soekarwo dan Saifullah Yusuf ketika bersilaturahmi dengan ulama dan tokoh masyarakat di Bojonegoro, Senin (29/7) kritik kebijakan KPU Jatim saat diberikan waktu untuk berbica- ra di panggung. Pihaknya juga meminta, agar pilkada ini berlangsung dengan adil, tidak perlu menjelekkan orang lain, maupun tidak mela- kukan kampanye terselubung. Siapapun yang berjiwa de- mokrasi tidak perlu menghalal- kan segala cara untuk (menjegal) kandidat lainnya. Menang kalah urusan lain, katanya mengkri- tik. Cagub dengan nomor urut 3 ini mengaskan, PDIP tidak kha- watir jika pasangan Khofifah- Herman nantinya bisa meng- ikuti Pilgub Jatim. Dengan calon yang banyak, masyarakat semakin bisa mengetahui dan mempunyai banyak pilihan pasangan yang akan dipilihnya, ucapnya.(ant) KPU Belum Batasi Dana Kampanye JAKARTA, surya - Tuntut- an kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mengatur pembatasan dana kampanye terus menguat. Meski demikian, KPU belum juga merancang aturanpembatasanpenggunaan dana kampanye pemilu. Mereka (DPR) belum mem- beri sinyal soal itu (pembatasan dana kampanye),” ujar Komi- sioner KPU Hadar Nafis Gumay di Jakarta, Senin (29/7). Ia mengatakan, dalam rapat konsultasi terakhir terkait pembahasan peraturan KPU (PKPU) sekitar dua pekan lalu tidak mencuat pembatasan dana kampanye. Hadar mengatakan, KPU hanya akan membatasi soal jumlah, ukuran, dan penem- patan alat peraga kampanye. Tuntutan pembatasan peng- gunaan dana kampanye ber- gulir dari banyak pihak. Di antaranya, pengamat politik dari Charta Politika, Yunarto Wijaya. Ia menegaskan, KPU perlu membatasi pengeluaran dana kampanye karena pem- batasan dana kampanye dapat memicu kampanye yang lebih berkualitas. Yunarto menjelaskan, regu- lasi pembatasan dana kampa- nye akan memberikan kesem- patan yang sama bagi bakal caleg lain yang tidak memiliki dana kampanye besar, tetapi memiliki kualitas pemahaman politik yang lebih baik. Selain itu, peraturan ter- sebut dapat menekan angka politik uang yang biasa terjadi pada saat kampanye berlang- sung, ucapnya. (kompas. com) Golkar Aktifkan Satkar Ulama Surabaya, surya - Partai Golkar akan kembali mengaktif- kan dan mengoptimalkan peran Satuan Karya (Satkar) Ulama Ja- tim untuk memenangkan partai pada Pemilu 2014 mendatang. Ali Saiboo, ketua Satkar Ula- ma Jatim mengatakan, sebagai langkah awal, pihaknya akan melakukan konsolidasi organi- sasi dengan pengurus 38 kabu- paten/kota di Jatim. Ali sendiri terpilih sebagai ketua Satkar Ja- tim dalam Musyawarah Daerah yang digelar di Kota Malang, Sabtu (28/7) lalu. Ali mengatakan, tugas yang diembannya memang berat. Karena dirinya harus bisa mem- bawa Satkar Ulama Jatim me- rangkul warga Nahdhiyin agar bersedia memberikan dukung- annya ke Partai Golkar. “Makanya doakan saya da- pat melaksanakan amanat ini,” ujarnya, kepada wartawan di Surabaya, Senin (29/7). Dalam menjalankan Ormas sayap Partai Golkar itu, Ali Saiboo dibantu Wakil Ketua Gus Han dari Ponpes Darul Ulum Jombang dan Gus Haris dari Ponpes ZAHA Genggong Probolinggo, Sekretaris Syai- fullah Maksum mantan presi- den BEM IAIN Sunan Ampel Surabaya, dan Bendahara Qu- raisy Baisa pengusaha proper- ti. Di jajaran dewan penasihat, terdapat sejumlah kiai sepuh, seperti KH Miratul Mukminin dari Magetan. Ketua Dewan Penasehat Satkar Ulama Jatim, Ridwan Hisyam menyambut baik terpi- lihnya Ali Saiboo sebagai Ketua DPD Satkar Ulama Jatim. Menurutnya, Ali merupakan figur yang cocok karena selain kenyang pengalaman organisa- si, pernah menjadi anggota FPG DPRD Jatim, keturunan habaib, dan saat ini menjadi Pengurus Perguruan Al Hikmah Sidoarjo. “Saya berharap di bawah ke- pemimpinan Ali Saiboo, Satkar Ulama dapat mengawal suara Nahdhiyin di Jatim untuk men- dukung Partai Golkar dalam Pilleg dan Pilpres 2014,” terang Ridwan yang juga pendiri Sat- kar Ulama yang berdiri 13 Maret 1970 di Banten Ridwan mengatakan, merang- kul warga Nahdhiyin sangat penting, karena suara warga Nahdhiyin pernah membesar- kan Golkar di era mantan Presi- den Soeharto. (uji) KarSa Bertemu Seribu Kiai Bojonegoro-Tuban rin menetapkan permohonan pasangan cagub-cawagub Bam- bang DH-Said Abdullah dan Eggi Sudjana-Moh Sihat sebagai penggugat intervensi. Sementara di Jakarta, sidang atas pengaduan Khofifah terha- dap KPU Jatim, kembali digelar oleh Dewan Kehormatan Penye- lenggara Pemilu (DKPP). Agenda sidang kemarin men- dengarkan keterangan pihak te- radi, yakni KPU Jatim dan saksi ahli. Ketua KPU Achmad An- dry Dewanto menyatakan siap melaksanakan, apapun putusan DKPP. Termasuk jika dirinya dipecat. “Kalau kemudian saya dipecat, tidak ada masalah,” kata Andry, usai sidang. Ia mengaku telah bekerja pro- fesional. Keputusan itu diambil lewat rapat pleno. Ia, sendiri se- benarnya memutuskan Khofifah lolos verifikasi. Namun, rapat pleno KPUD Provinsi Jatim me- netapkan Khofifah tidak lolos. Pakar Hukum Administrasi Universitas Airlangga Immanuel Sudjatmoko, yang dihadirkan sebagai saksi ahli mengatakan, keputusan KPU Jatim sudah te- pat. Menurutnya KPU Jatim tidak melakukan diskriminasi kepada pasangan Khofifah -Herman. (adi/tribunnews.com) KOMPAS/LUCKY PRANSISKA GUGATAN - Khofifah dan kuasa hukumnya Otto Hasibuan dalam sidang di Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Jakarta, Senin (29/7). join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 3. Surya Biz SURABAYa, surya - Tren peningkatan jumlah kunjungan danjasaservismenjelanglebaran selalu terjadi hingga kini. Grafik kenaikan di beberapa bengkel mobil resmi mulai terlihat sejak awal Juli dan diperkirakan terus berlanjut hingga awal Agustus. Meningkatnya angka kunjung- an ke bengkel terlihat di beberapa bengkel resmi KIA di Surabaya. Kepala bengkel. KIA Ngagel dan Jemursari, M Akiyat me- ngatakan, peningkatan jumlah layanan servis mulai terlihat pada minggu kedua Juli. Diperkirakan, padamingguinipeningkatanbisa 40-50 persen dari kondisi normal. Kalau biasanya ada 7 atau 8 unit yang servis, sekarang bisa 15 unit sehari, dan ini terjadi di bengkel KIA yang lain juga, ujar M Akiyat, Senin (29/7). Bukan hanya jasa servis, pen- jualan spare part (suku cadang) juga meningkat. Diperkirakan peningkatan mencapai 30 persen dari kondisi normal. Untuk Lebaran ini, KIA mem- buat program khusus servis, Be- kal Mudik Keluarga KIA(Beduk). Ada potongan 10 persen untuk pembelian oli mesin, suku ca- dang rem, kopling, dan diskon 20 persen untuk perawatan berkala. Program ini berlaku untuk semua tipe mobil KIA, kecuali yang komersial, mulai 15 Juli sampai 31 Juli 2013. KIA juga memberlakukan Program Beng- kel, berhadiah liburan ke Korea. Khusus program ini bagi pe- langgan yang melakukan servis pada 8 Juli-31 Agustus, jelasnya. Lonjakan pelanggan yang me- lakukan servis juga berlaku di bengkel-bengkel resmi Honda. Direktur Honda Surabaya Center, Rudy Surjanto mengata- kan, peningkatan kunjungan ke bengkel terlihat sejak akhir Juni. Sebenarnya pengguna mobil Honda tergolong pemilik mobil yang rajin servis, sehingga onjak- an servis tidak terlalu besar, ujar Rudy, Senin (29/7). Ia menambahkan, peningkatan kisaran 20-30 persen, dari rata- rata kunjungan sekitar 80 unit sehari, jelang Lebaran ini menjadi 100-an unit. HSC juga menggelar servis bagi pelanggan, dengan Program Pra Lebaran dan Pasca Lebaran (rey) surya/sugiharto Layanan Meningkat - Seorang montir melakukan service mobil di bengkel resmi KIA di kawasan Ngagel Surabaya, pekan lalu. Sejumlah bengkel mengalami peningkatan layanan service menjelang Hari Raya Idul Fitri. Bengkel Mobil Tawarkan Diskon Servis dan Suku Cadang surya/sugiharto Diburu - Seorang karyawan merapikan mesin cuci Polytron yang di display di Hartono Elektronik Surabaya, Senin (29/7). Produk mesin cuci selalu diburu konsumen selama momen Ramadan dan jelang Lebaran. Pacu Penjualan Mesin Cuci Surabaya, surya - Mo- mentum jelang Lebaran benar- benar dimanfaatkan produsen elektronik untuk mendongkrak penjualan produk-produknya. Salah satunya produk mesin cuci, yang biasanya mengalami lonjakan sebagai imbas banyak pembantu rumah tangga yang mudik untuk berlebaran. Dua produsen yang meman- faatkanmomeninidiantaranya, Polytron dan Sanken. Public Relations and Marke- tingEventManagerPTHartono Istana Teknologi atau Polytron, Santo Kadarusman menga- takan, penjualan mesin cuci Polytron mengalami lonjakan antara 10 hingga 15 persen. Bahkan, dibandingkan bulan yang sama tahun lalu, penju- alan pada bulan Juli tahun ini meningkat antara 5 hingga 10 persen. Sementara, dibanding- kan Juni 2013, peningkatan tercatat mencapai 10 persen. Sayangnya, Santo enggan membeberkan total jumlah unit yang terjual di periode-periode itu. Fenomena itu, dari tahun ke tahun selalu terlihat saat menjelang Lebaran, ujar Santo, di sela-sela pameran yang ber- langsung di Tunjungan Plaza Surabaya, Senin (29/7). Polytron sendiri memiliki sejumlah varian mesin cuci, na- mun secara garis besar terdiri dari varian front loading dan top loading. Dari beberapa varian itu, yang menjadi andalan saat ini adalah mesin cuci PAW 9009 yang memiliki spesifikasi top loading dengan kapasitas 9 kilogram (kg). Kisaran harga yang ditawarkan mulai Rp 1,9 jutaan. PAW 9009 sebenarnya sudah muncul sejak kuartal kedua ta- hun lalu. Itu salah satu produk mesin cuci premium kami, jelas Santo. Pameran itu yang akan ber- langsung selama sepekan itu, menawarkan produk-produk kategori high end, mulai dari kategori audio, video, home appliances, dan ponsel. Secara keseluruhan kami menargetkan ada penjualan mi- nimal 100 unit selama pameran berlangsung. Kami menggelar event ini karena memanfaatkan momentum saat orang-orang mulai mendapatkan tunjangan hari raya (THR), tambahnya. Selain di Surabaya, ajang se- rupa sudah digelar di Medan. Berikutnya, akan berlanjut di Jakarta, Bandung, Semarang, serta Makassar. Sementara itu, PT Istana Agro Kencana, produsen elektronik Sanken, mencoba memanfaatkan momentum jelang Lebaran untuk mendongkrak penjualan mesin cuci. Pekan lalu, mereka melun- curkan produk mesin cuci terbaru berkapasitas 11 kg, yakni Sanken TW 1122GX TW 1123GX. Direktur Marketing PT Istana Agro Kencana Indonesia, Teddy Tjan menyebutkan bahwa pelun- curan produk baru ini dilakukan jelang Lebaran karena potensi permintaan yang kian tinggi. “MenjelangLebaranperminta- an mesin cuci naik karena orang- orang banyak yang ditinggal mudik oleh pembantunya. Feno- mena itu juga terjadi di Sanken,” ujar Teddy, Senin (29 /7). Sanken TW 1122GX dan TW 1123 GX, target produksinya ditetapkan mencapai 10.000 unit per bulan. Ditambahkan Teddy, untuk total produksi mesin cuci Sanken sendiri hingga tahun ini telah mencapai 5,4 juta unit. “Untuk produk baru kali ini, Sanken membandrol hanya Rp 2 jutaan saja, yang jelas mencuci menggunakan Sanken hasil lebih bersih dan lebih hemat,” katanya sedikit berpromosi. Terkait kesiapan spare part semua produknya, tersedia di service center yang tersebar di 28 cabang dan 121 authorized dealer di seluruh Indonesia. Dari keseluruhan produksi perangkat elektronik lainnya, mesin cuci Sanken sanggup berkontribusi lebih dari 30 persen. (ben) Potensi Permintaan Tinggi jelang Lebaran■ Banyak pembantu mudik selama momen Lebaran, menjadi alasan produsen menggelar pameran dan merilis produk baru Permintaan produk mesin cuci Polytron melonjak setiap jelang Lebaran, kisaran 10-15 persen Sanken merilis produk mesin cuci sebagai antisipasi permintaan tinggi jelang Lebaran ■ ■ ■ storyhighlights surya.co.id | surabaya.tribunnews.com HALAMAN | | SELASA, 30 JULI 2013 Cetak Laba Rp 2,58 Triliun PT Semen Indonesia Tbk (Persero) mencatatkan laba bersih semester I 2013 sebesar Rp 2,58 triliun, tumbuh 22,9 persen dari periode sama tahun 2012. Pertumbuhan ini sejalan dengan pencapaian pendapatan yang tercatat Rp 11,4 trilliun, atau meningkat 31,9 persen dibanding periode sama tahun 2012 sebesar Rp 8,6 trilliun. Peningkatan pendapatan didukung total volume penjualan semen sebesar 12,23 juta ton, melonjak 18,3 persen dibanding sebelumnya 10,32 juta ton. Dwi Soetjipto Direktur Utama Semen Indonesia Tarif Murah Jangkau Komunitas Muda SURABAYa, surya - Opera- tor telekomunikasi, PT Teleko- munikasi Selular (Telkomsel) kian gencar membidik pasar anak muda dan komunitas. Penetrasi-penetrasi terus dila- kukan, mengingat iklim persa- ingan industri yang kian ketat. Vice President Business Support Area Jawa Bali, Ardi Purwanto menyebutkan bahwa pihaknyakinifokusmenggarap pasar-pasar tersebut melalui berbagai program dan layanan. Kami bidik mereka untuk jadi stakeholder terbesar. Komunitas anak muda adalah pasar ritel yang sangat besar. Sedang di sek- tor korporat juga ada komunitas yang besar, ujar Ardi, dalam kunjungan ke kantor Redaksi Harian Surya, Senin (29/7). Salah satu program untuk anak muda, layanan Hemat Antar Sahabat (Hebat). Anak perusahaan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk ini memberi kemudahan berkomunikasi dengan tarif murah. Belum lama ini, Telkomsel juga menggarap kalangan ma- hasiswa Universitas Surabaya (Ubaya), dengan menyiapkan 2.200 nomor program hebat un- tuk mahasiswa baru TA 2013. Sebelumnya, juga menggan- deng beberapa perguruan tinggi lain, seperti Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS), Universitas Airlangga (Unair), serta Universitas Tru- nojoyo (Unijoyo) Madura. Di sektor korporat, Telkomsel juga gencar menggandeng in- stitusi dan perusahaan. Seperti memberikanfasilitastelepondan SMS gratis bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Pemkab Sampang, pada Mei lalu. Head of Corporate Communi- cations Group Telkomsel, Adita Irawati menambahkan, penetrasi inovatif harus senantiasa digen- jot, mengingat besarnya kue yang bisa diambil di tengah ting- ginya tingkat persaingan. Saat ini market share kami secara nasional sudah 66 per- sen, bahkan di daerah sudah le- bih dari 80 persen, kata Adita. Sepanjang semester I tahun ini, Telkomsel menunjukkan pertumbuhan kinerja keuang- an yang positif, terutama di- dukung pertumbuhan layanan data yang cukup signifikan. Ardi memaparkan, hingga akhir semester I 2013 Telkomsel telah memiliki tak kurang dari 62.000 Base Transceiver Station (BTS) dan pelanggan, melebihi angka 125 juta secara nasional. “Setiap tahun kami berupaya meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan. Kami juga fokus melayani daerah-daerah terpencil yang belum terjangkau layanan telekomunikasi secara maksimal,” pungkasnya. (ben) surya/sugiharto Sasar Muda - Adita Irawati (tiga dari kiri) menjelaskan program terbaru Telkomsel, bersama jajaran manajemen Area Jawa Bali, saat berkunjung di Kantor Harian Surya, Senin (29/7). join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 4. 4 surya.co.id | surabaya.tribunnews.com FINANCE SELASA, 30 JULI 2013 | HARGA EMAS PERKIRAAN PASAR 28/7 29/7 DOLAR AS/TROY OUNCE (24 KARAT) 1.333.16 1.327.27 Rp 442.000/gram MATA UANG KURS JUAL KURS BELI CNY 1,672.64 1,656.11 EUR 13,718.67 13,580.03 HKD 1,330.61 1,317.44 SGD 8,169.23 8,087.85 KURSVALAS SUMBER: BANK INDONESIASUMBER: BLOOMBERG D IREKTUR Utama PT Pos Indonesia (Perse- ro), I Ketut Marjana lengser. Nahkoda baru yang ditunjuk adalah Budi Setia- wan, yang sebelumnya menja- bat menjadi Direktur Teknologi dan Jasa Keuangan. Pergantianjabatandilakukandi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Jakarta, Senin (29/7), pukul 08.00 WIB. Saya inginmembawaPTPosIndonesia menduniadanlebihmodernlagi, kataBudiSetiawan. Lulusan Master Of Applied Finance University Of Western Sydney Australia tahun 1998 ini menjelaskanobsesinya,bahwada- lam lima tahun ke depan, PT Pos harusmenjadidigitalposoffice. Perusahaan jasa itu harus sangat kental dengan sentuhan teknologi. Nantinya, Pos bisa di mana saja dan kapan saja, harap Budi Setiawan yang di- angkat berdasarkan Kep-167/ MBU/2009 tanggal 11 Agustus 2009 dan KEP-127/MBU/2011 tanggal 25 Juli 2011. Beberapa jabatan yang per- nah disandang Budi Setiawan antara lain Senior Vice Presi- dent Jasa Keuangan, Senior Vice President Treasury di Pos Indonesia dan anggota Dewan Pengawas Dana Pensiun Pos Indonesia. Pelaksana Harian (Plh) De- puti Bidang Usaha Infrastruk- tur Logistik Kementerian BUMN Imam A Putro menam- bahkan, pergantian direksi Pos Indonesia dikarenakan permasalahan waktu masa jabatan yang telah usai. Ketut Mardjana sudah satu periode kepemimpinan sejak diangkat 2009. Pria kelahiran Bali tahun 1951 itu memulai ka- riernya di Pos Indonesia pada 2008 sebagai Wakil Direktur Utama. (hri/ant) JAKARTA, SURYA - PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Mandiri, PT Bank Internasional Indonesia Tbk mencatatkan ki- nerja meyakinkan hingga akhir Semester I-2013. Bahkan, penya- luran kredit mereka relatif mera- ta di hampir semua segmen. Total kredit BCA mencapai Rp 280,4 triliun, tumbuh 24,1 persen dibandingkan periode sama ta- hun lalu, yang Rp 226 triliun. Se- muasegmenmeningkat,terutama didukung oleh penyaluran kredit ke segmen konsumer, komersial, dan Usaha Kecil Masyarakat (UKM), kata Presdir BCA, Jahja Setiaatmadja, Senin (29/7). Rinciannya, kredit konsumer tumbuh 30,7 persen (year on year/ YoY) menjadi Rp 78,4 triliun, yang ditopang kinerja Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Kenda- raan Bermotor (KKB). KPR naik 32,8 persen menjadi Rp 48,5 triliun, sedangkan KKB meningkat 29,6 persenmenjadiRp23,4triliun. Kredit macet BCA tercatat pada level rendah, yakni 0,4 per- sen dan rasio cadangan terha- dap kredit macet sebesar 384,5 persen. Meningkatnya kontri- busi kredit terhadap total aset produktif dan stabilnya yield secondary reserves mendorong peningkatan marjin bunga ber- sih (NIM) tahun per tahun sebe- sar 61 basis poin (bps) menjadi 5,95 persen. tambah Jahja. Sedangkan kredit Bank Mandi- ri pada Triwulan-II 2013 tumbuh Rp 428,7 triliun atau tumbuh 22,3 persen dari Rp 350,4 triliun pada periode sama 2012. Seluruh seg- men bisnis naik, ditopang segmen mikro, yang mencapai 51,8 persen menjadi Rp 23,9 triliun. Direktur Utama Bank Mandi- ri, Budi G Sadikin menyebutkan, kredit yang tersalurkan untuk segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) tumbuh 26,5 persen menjadi Rp 60,2 tri- liun, dibandingkan pada sebe- lumnya sebesar Rp 47,6 triliun. Secara terpisah, Presdir BII Dato' Khairussaleh Ramli meng- klaim, banknya berhasil menya- lurkan kredit selama Semester I-2013 hingga Rp 85,1 triliun, tumbuh 16 persen dibanding- kan periode yang sama tahun lalu, Rp 73,5 triliun. Program transformasi kami terus menun- jukkan hasil positif, tandasnya. Kredit business banking (UKM Komersial) BII meningkat paling tinggi, yaitu dari Rp 23,5 triliun menjadi Rp 30,2 triliun atau tum- buh29persensementarakreditritel naik 16 persen dari Rp 26,7 triliun menjadiRp31,1triliun.(ant) ANTARA KINERJA BCA - (dari kiri) Wakil Presdir PT Bank Central Asia Tbk, Eugene Keith Galbraith, Presdir BCA, Jahja Setiaatmadja, Preskom BCA, Djohan Emir Setijoso, Direktur BCA, Dhalia Mansor Ariotedjo dan Direktur Suwignyo Budiman, berfoto sebelum jumpa pers tentang Hasil Kinerja BCA periode Januari-Juni 2013, Senin (29/7). BCA menghimpun laba bersih Rp6,3 triliun, meningkat 19,3 persen dari periode yang sama tahun lalu. Kredit Perbankan Tumbuh di Semua Segmen Ruang Fiskal Rp 18,4 Triliun JAKARTA, SURYA - Peme- rintah menyiapkan ruang fiskal sebesar Rp 18,4 triliun dalam APBN 2014 yang dapat dimanfa- atkanuntukbelanjainfrastruktur dan pembiayaan Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN). Karakter dari APBN kali ini, pemerintah punya postur lebih baik akibat kenaikan harga BBM, ada ruang fiskal sebesar Rp 18,4 triliun, ujar Menteri Keuangan (Menkeu), Chatib Basri, Senin (29/7). Dari ruang fiskal itu, Rp 13 tri- liun dialokasikan untuk belanja infrastruktur dan Rp 3,8 triliun untuk meringankan beban pe- nerima bantuan iuran SJSN agar iurannya bisa Rp 19.000-an. Chatib Basri menjelaskan, sisa dari ruang fiskal dapat dimanfaatkan untuk pem- benahan transportasi publik dan konservasi energi guna pengembangan energi terbaru- kan, sebagai antisipasi kelang- kaan energi minyak. Secara sederhana, ruang fis- kal (fiscal space) diartikan seba- gai ketersediaan sumberdaya keuangan bagi pemerintah un- tuk membiayai kebijakan yang diinginkan melalui anggaran. Analoginya, ada keluarga de- ngan penghasilan tetap Rp 1.000/ bulan. Pengeluarannya konsumsi, transportasi, pendidikan, listrik danair.Masing-masing Rp350,Rp250,Rp200,danRp 100, atau total Rp 900. Sisa dana- nya Rp 100 (10 persen). Sisa dana inilah yang disebut ruang fiskal. Mengingat keterbatasan ruang fiskal, maka pemerintah akan menetapkan 'flat policy', jadi perjalanan dinas dan semi- nar itu, dibikin efisiensi. Belanja modal dibuat naik. Nanti, anggaran belanja infrastruktur akan meningkat dan belanja subsidi energi menurun dari yang ditetapkan pada APBN-Perubahan 2013, jelas Chatib Basri. Defisit anggaran 2014 dite- tapkan sebesar 1,49 persen ter- hadap produk domestik bruto (PDB) dan rasio utang terhadap PDB turun menjadi 22,8 persen, dari sebelumnya 23 persen. Selain itu, defisit keseimbangan primer diturunkan dari Rp 111 triliun menjadi Rp 30 triliun, sehingga di akhir pemerintah- an sekarang sudah mendekati nol. Sektor Transportasi Ketika ruang fiskal pemerin- tah hanya Rp 18,4 triliun, Men- teri Perencanaan Pembangun- an Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Armida Alisjahbana menyebutkan, pemerntah akan menganggarkan pembangunan infrastruktur tahun 2014 senilai Rp 209,7 triliun. Anggaran itu dialokasikan melalui Kementerian/Lemba- ga (K/L) yang nilainya lebih besar dibandingkan APBN- P 2013, yang hanya Rp 192,6 triliun. Tahun 2014, pemerin- tah berencana meningkatkan pembangunan infrastruktur di sektor transportasi. Ada beberapa agenda pen- ting, salah satunya adalah ren- cana pengembangan Based Ra- pid Transit (BRT) yang berbasis bus di lima kota metropolitan. Keberadaan sistem transportasi ini akan lebih dikembangkan di Bandung, Jakarta, Medan, Bali dan Makassar. (ant) Untuk Infrastruktur dan Jaminan Sosial■ Ekonom IMF mener- jemahkan sebagai ketersediaan ruang yang memungkinkan pemerin- tah dapat menyediakan sumber daya tertentu untuk mencapai suatu tujuan tertentu tanpa mengancam kesinam- bungan posisi keuangan pemerintah. Nota Keuangan dan APBN 2010 mendefini- kan, fiscal space sebagai pengeluaran diskresio- ner/tidak terikat (antara lain pengeluaran negara untuk pembangunan proyek-proyek infrastruk- tur) yang dapat dilakukan oleh pemerintah tanpa menyebabkan terjadinya fiscal insolvency. ■ ■ RUANG FISKAL FIGUR BUDI SETIAWANFIGUR Obsesi Digital Pos Office WWW.POSINDONESIA.CO.ID JAKARTA, SURYA - Maskapai Sriwijaya Air dan PermataBank menjalin kerja sama untuk mem- berikan kemudahan pembayar- an atas transaksi pembelian tiket dengan menggunakan metode virtual account. Ini terobosan baru yang da- pat kami lakukan, ujar Direktur Utama Sriwijaya Air, Chandra Lie, Senin (29/7). Virtual account adalah metode solusi pembayaran yang dikem- bangkan PermataBank dalam mendukung fleksibilitas pelang- gan dalam melakukan transaksi. Nantinya, setiap pelanggan Sri- wijaya dapat mendeposit dana minimal Rp 2 juta dan jumlah itu dapat terus bertambah. Selain itu, dalam konsep virtual account, setiap pelanggan mem- peroleh nomor unik 16 digit yang terbagi atas 4 digit BIN (8777 - No- mor khusus Sriwijaya Air) dan 12 digit (kode transaksi). Menurut Chandra Lie, de- ngan pelayanan baru ini kami harapkan pelanggan Sriwijaya Air yang setiap bulan berjumlah 800.00-an orang menjadi lebih dipermudah, tidak perlu antre di konter dan hanya perlu du- duk di depan komputer. Direktur Wholesale Banking Permata Bank, Roy Arfandy menambahkan, nasabah dapat melakukan pembayaran tiket di seluruh kanal layanan Perma- taBank, seperti ATM, internet banking, mobile banking serta cabang dimana transaksi terjadi secara seketika. Dengan ada layanan ini, Sri- wijaya Air lebih mudah meng- identifikasi transaksi, sehingga maskapai dapat meningkatkan efiesiensi operasionalnya, pa- parnya. Kerja sama ini hanya langkah awal. Saat ini, PermataBank dan Sriwijaya Air juga sedang mem- bicarakan bagaimana dapat memberikan pinjaman permo- dalan untuk pembelian armada. Sebelumnya, PermataBank sendiri menggandeng maskapai AirAsia, yang dengan dukungan PT Jati Piranti Solusindo meng- hadirkan alternatif pembayaran tiket penerbangan AirAsia me- lalui seluruh mesin ATM yang tergabung dalam jaringan ATM Bersama, Prima dan Alto ter- masuk menggunakan berbagai layanan e-channel PermataBank seperti PermataATM, Permata- MiniATM (EDC), PermataNET- dan PermataMobile secara lang- sung dan seketika. (ant) Bayar Tiket Sriwijaya lewat PermataBank ANTARA GANDENG AIRASIA - PermataBank menawarkan ATM-nya sebagai alternatif pembayaran tiket penerbangan AirAsia. I I I I I 29 I I I I I 26 I I I I I 25 I I I I I 23 I I I I I 24 I I I I I 29 I I I I I 26 I I I I I 25 I I I I I 23 I I I I I 24 I I I I I 29 I I I I I 26 I I I I I 25 I I I I I 23 I I I I I 24 IHSG Jakarta 5.000 4.800 4.600 4.400 4.200 Minyak/Dolar AS 150.00 120.00 90.00 60.00 30.00 Rupiah/Dolar AS 11.000 10.000 9.900 9.800 9.700 I I I I II I I I II I I I II I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I I II I I I II I I I II I I I I I I I I I 4.674,12 4.658,12 104.50 104.80 10.301 10.291 4.635,04 104.75 10.275 join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 5. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com JAWATIMUR| SELASA, 30 JULI 2013 DPRD Panggil Disnakkan surya/doni prasetyo cacing - Kendati daging sapi Magetan dikenal memiliki kualitas baik, namun saat inspeksi mendadak, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Magetan temukan hati sapi cacingan di pasar setempat. Hati sapi tersebut akhirnya dimusnahkan, Senin (29/7). blitar, surya - Kendati dikenal penjahat licin dan sulit ditangkap, hanya gara-gara rantai sepeda motornya lepas, satu dari dua penjahat jalanan berhasil dibekuk. Penjahat yang badannya penuh tato ini terjatuh tatkala berusaha kabur sehabis meram- pas sepeda motor korban, di Jl Sawonggaling, Kel/Kec Kepan- jen Kidul, Kota Blitar, Minggu (28/7) malam. Pelaku diketahui bernama Edi Slamet (20), warga Desa Kren- ceng. Kec Nglegok, Kab Blitar. Sedang, pelaku yang kabur berinisial Ep (23), warga Dusun Paco, Kec Nglegok. Ia kabur dengan mengendarai sepeda motor hasil rampasan milik Deviana (19), warga Jl Ah- mad Dahlan, Kel/Kec Kepanjen Kidul, Kota Blitar. Yakni, sepeda motor Yamaha Mio nopol AG 2429 LD. Ceritanya, korban saat itu habis salat terawih, putar-putar untuk cari makanan. Namun, saat melintas di TKP, korban dicegat pelaku yang kabur itu. Modusnya, korban dituduh menabrak adik pelaku. Karuan korban ketakutan meski tak me- lakukan apa yang dituduhkan tersebut. Kamu ya yang kema- rin menabrak adik saya, tanya pelaku yang membuat korban takut. Di saat korban panik dan keta- kutan, pelaku lainnya langsung merampas sepeda motornya. Korban yang berusaha memper- tahankan sampai terjatuh dan terluka hingga dibawa ke rumah sakit. Namun apes dialami pelaku. Saat kabur, motornya sendiri, Yamaha Cripton, macet karena rantainya lepas. Karuan warga langsung meringkusnya. Petugas masih mengembang- kannya karena pelaku lainnya belum tertangkap, tegas Iptu Suwoko, Kasubag Humas Polres Blitar.(fiq) Perampas Motor Dibekuk saat Motornya Macet ponorogo, surya - Dua pekan menjelang lebaran, aksi perampokan kian merajalela. Di Ponorogo, dalam waktu semalam, dua SDN disatroni kawanan perampok. Kedua SD yang ruangannya diobrak-abrik kawanan pe- rampok adalah SDN I Singkil, Kecamatan Balong dan SDN Sendang, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo. Untuk SDN I Singkil meng- alami kerugian sekitar Rp 11,5 juta. Pasalnya sejumlah barang berhasil digondol, antara lain perangkat komputer terdiri 2 unit CPU dan 2 unit monitor serta satu LCD proyektor dari ruang guru dan ruang Kepala Sekolah (Kasek). Sedangkan di SDN Sendang kehilangan 1 unit kompoter terdiri dari CPU dan monitor dengan nilai kerugian sektar 3 juta. Kepala SDN Singkil, Sumar- janto menceritakan kawanan perampok sempat mengacak- acak beberapa tempat yang diperkirakan sebagai tempat barang berharga. Di antaranya mengacak-acak semua lemari di ruang guru beserta laci meja guru serta ruang kepala sekolah dan laci meja kerja juga berantakan. Kawanan perampok meru- sak pintu luar ruang Kepala Se- kolah (Kasek) tapi gagal karena pencuri salah membuka. Seha- rusnya dibuka dengan ditarik malah dibuka dengan didorong sehingga gagal membuka pintu ruang Kasek. Kemudian perampok men- congkel jendela di ruang guru, kemudian merusak pintu pe- nyekat antar ruang guru dan ruang Kasek, terangnya kepa- da Surya, Senin (29/7). Kapolres Ponorogo, AKBP Iwan Kurniawan melalui Ka- polsek Balong, AKP Suwito menegaskan masih menyelidi- ki kasus pencurian di sekolah- sekolah itu. Kami sudah melakukan olah TKP. Hasilnya belum bisa diungkapkan karena masih dalam tahap penyelidikan, tegasnya. (wan) magetan, surya - Dugaan penyunatan bantuan kambing kepada warga miskin di Ma- getan terus bergulir. Kendati Dinas Peternakan dan Perikan- an (Disnakkan) membantah, namun kenyataan di lapangan bantuan kambing tidak sesuai dengan spesifikasi. Itu sebabnya dalam pekan ini, DPRD Kabupaten Magetan berencana memanggil Disnak- kan setempat terkait dugaan penyunatan anggaran bantuan kambing senilai Rp 50 juta bagi keluarga miskin di 10 kecamat- an di Kabupaten Magetan. Kalau masalah spesifikasi, saya belum jelas. Tapi pada prinsipnya, penyaluran kam- bing kepada keluarga miskin di 10 kecamatan itu informasinya tidak benar,kata Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Magetan Suratman, Senin (29/7). Menurut Suratman, informa- si yang diterima Komisi B, ada keluhan dari warga masyara- kat penerima terkait kesehatan maupun spesifikasi kambing bantuan itu. Karena dari 500 kambing yang dibagikan, informasinya hampir seluruhnya dalam kon- disi sakit, bahkan beberapa di antaranya mati setelah dua hari diserahkan. Yang jelas, kambing bantuan yang diberikan kepada warga miskinitutidakmelaluikaranti- na. Padahal, kambing-kambing itu didatangkan dari jauh (luar daerah), sehingga kambing- kambing itu shock mengalami stres,kata Suratman. Jaring Masukan Dikatakan Suratman, se- belum pihaknya memanggil Disnakkan, secara umum Ko- misi B akan memanggil terlebih dahulu sejumlah penerima dan tokoh masyarakat setempat, hal ini dilakukan untuk memberi- kan masukan terkait kambing bantuan itu. Kita akan temui penerima dan tikoh masyarakat, untuk menampung keluhan terkait kambing bantuan itu. Setelah itu baru kami akan panggil Dis- nakkan,ujar Suratman. Seperti diberitakan. kambing bantuan bagi warga miskin yang diberikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Magetan lewat Disnakkan setempat diduga tidak sesuai spesifikasi semestinya. Lingkar badan dan tinggi ba- dan kambing tidak sesuai kri- teria, apalagi banyak kambing yang belek dan kudisan. Padahal kambing bantuan yang di Rencana Anggaran Be- lanja (RAB) per ekor dianggar- kan sebesar Rp 1 juta. Namun dalam pelaksanaan di lapangan kambing-kambing itu diperki- rakan hanya seharga antara Rp 300.000 - Rp 500.000. Lantara itu, banyak dari warga penerima yang lebih memilih bantuan duit daripada diberikan bantuan kambing. Apalagi pada saat kambing- kambing itu diterima banyak yang sakit dan mati. Kami lebih memilih bantuan uang dari pada kambing ana- kan (cempe). Apalagi, kambing yang diberikan keadaannya sakit,kata Joko Sukamto war- ga miskin di Desa Singgahan, Kecamatan Kartoharjo, Kabu- paten Magetan kepada Surya. Sementara Kepala Bidang Kesehatan Hewan Disnakkan Kabupaten Magetan Budi Astono, mengelak kalau kam- bing-kambing yang disalurkan kepada warga miskin di 10 ke- camatan di Kabuaten Magetan tidak sesuai spesifikasi RAB. Ternak-ternak yang diberi- kan kepada warga miskin su- dah melalui seleksi ketat. Kami sudah memeriksa kesehatan dan spek-nya,kata Budi . Budi Astono juga menam- bahkan bahwa Disnakkan tidak lagi bertanggung jawab setelah lima hari kambing-kambing bantuan itu diserahkan kepa- da penerima. Namun banyak kambing yang baru dua hari diserahkan sudah mati.(st40) 2 Kantor SD Disatroni Perampok Terkait Penyunatan Bantuan Kambing■ Sejumlah warga miskin penerima bantuan kambing Rp 1 juta per ekor mengeluh. Pasalnya kambing yang diterima mirip dengan kambing seharga Rp 300.000 per ekor. Pihak Disnakkan membantah ada penyunatan DPRD akan panggil pihak terkait, termasuk warga ■ ■ ■ storyhighlights ponorogo, surya - Am- brolnya bangunan tanggul JL Raya Ponorogo - Trenggalek yang ada di Desa Pangkal, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo hingga kini tak kun- jung diperbaiki. Padahal, ambrolnya tanggul penopang jalan provinsi itu, bisa membahayakan pengguna jalan, terutama saat lebaran. Sebelumnya, setahun lalu, tanggul ini juga ambrol. Akan tetapi, diperbaiki bersamaan perbaikan jalan di jalur perba- tasan Ponorogo - Trenggalek. Kini memasuki usia 2 tahun, tanggul tersebut ambrol kem- bali. Hal ini disebabkan karena masih labilnya tanah yang ada di perbukitan perbatasan antar kabupaten itu. Untuk mengantisipasi agar tidak ada pengguna jalan yang terperosok ke dalam jurang di bawah tanggul tersebut, warga setempat memasang batang bambu sebagai pagar pembatas sekaligus petunjuk agar peng- guna jalan mengetahui jika tanggul jalan ambrol. Oleh karenanya, bagi peng- guna jalan atau pemudik yang melalui jalur Ponorogo - Treng- galek harus ekstra lebih berha- ti-hati dengan memperhatikan rambu-rambu jalan sederhana buatan warga. Apalagi, di loka- si juga masih banyak tikungan dan minimnya lampu pene- rangan jalan saat malam hari. Bahkan di lokasi itu, masih banyak jalur berlubang karena badan jalan ambles. Salah seorang warga setem- pat, Jiono (42) mengatakan jika tanggul jalan sejak 2 tahun lalu sudah ambles. Pasalnya, jalan diperlebar dan digeser ke tanah yang tidak labil dengan cara memperlebar ke sebarang jalan. Akibatnya saparuh badan jalan ambles. Kasi Jalan Dinas PU Propinsi Jawa Timur di UPT Madiun, Marijatoel Kittijah saat dikon- firmasi mengaku belum men- dapatkan laporan mengenai kerusakan tanggul jalan itu. Oleh karenanya, pihaknya ber- janji akan cek lapangan.(wan) Tanggul Ambrol Bahayakan Warga surya/sudarmawan ambrol - Tanggul ambrol JL Raya Ponorogo - Trenggalek di Desa Pangkal, Sawoo, Ponorogo membahayakan pengguna jalan surya/sudarmawan dibobol - Dalam semalam, kawanan perampok membobol dua kantor SDN di Ponorogo, sekolah menderita kerugian belasan juta join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 6. HALAMAN | | SELASA, 30 JULI 2013 Jawa Timur surya.co.id | surabaya.tribunnews.com surya/sri wahyunik menumpuk - Paket barang di Kantor Pos Jember menumpuk. Kiriman meningkat menjelang lebaran, sehingga petugas kantor pos harus bekerja lembur. Pasang Rambu di Dekat Lintasan KA JEMBER, surya - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) IX Jember kembalimengingatkanmasyara- kat akan banyaknya perlintasan tidak terjaga di wilayah kerjanya mulai Pasuruan - Banyuwangi. Di jalur KAsepanjang itu ada 290 perlintasan yang tidak terjaga. Di wilayah Daop IX Jember terdata ada 403 pintu perlintas- an KA. Sayangnya, hanya 94 yang terjaga dan 19 perlintasan tidak sebidang, seperti contoh jalur KA di bawah jalan raya. Di perlintasan yang terjaga itu, ter- diri dari 84 dijaga oleh petugas PT KAI dan 10 dijaga oleh pihak lain atau swadaya masyarakat. Sementara sisanya, yakni 290 tidak terjaga. Tidak ada pintu perlintasannya, apalagi penjaga- nya. Kami selalu ingatkan ten- tang hal ini, apalagi ketika me- masuki masa mudik dan balik nanti, ujar Manajer Humas PT KAI Daop IX Jember Gatut Suti- yatmoko, Senin (29/7). Ironisnya, pintu yang tidak terjaga itu biasanya berada di kawasan padat penduduk atau pedesaan. Pintu yang tidak terja- ga di kawasan padat penduduk, biasanya muncul karena titik itu menjadi perlintasan warga seki- tar sehingga menjadi jalan yang melintasi rel KA. Sedangkan di kawasan pe- desaan biasanya jalan antarde- sa melintasi rel KA. Dari peng- amatan Surya, biasanya pintu yang tidak terjaga berada di ja- lan raya di persawahan. Untuk mengingatkan warga kembali tentang pintu perlin- tasan yang tidak terjaga, PT KAI Daop IX Jember memasang ram- bu-rambu. Sebelum perlintasan, sudah dipasangi tanda hendak melewati perlintasan KA. Kami juga memasang spanduk im- bauan, tambah Gatut. (uni) N amanya es degan-durian atau nama gaulnya disebut es degdur. Konon, rasanya lebih nendang dan bikin stamina pulih. Lebih-lebih dinikmati saat berbuka puasa, atau dinikmati bersama rombongan di terik siang hari. Penjual es degdur mudah dijumpai. Mereka biasa mangkal dengan rombong di pinggir jalan utama di depan Stadion Merdeka Jombang. Penjualan es degdur cenderung meningkat saat puasa, dan berdasarkan pengalaman tahun-tahun se- belumnya, puncaknya saat lebaran. Sriati, salah satu pedagang es degdur, misalnya, mengungkapkan jika hari- hari biasa hanya menghabiskan sekitar 100 gelas. Pada bulan puasa, dia bsa menghabiskan hingga 150 gelas. “Yah lumayanlah, berkah Ramadan,” kata Sriati. Dengan harga per gelas Rp 5.000, Sriati mengaku bisa mengatongi untung bersih berkisar Rp 100.000 - Rp 200.000 per hari. Padahal hari biasa paling banter Rp 75.000/hari. Racikan es degdur sebenarnya cukup simpel. Yakni air kelapa dicampur adon- an daging durian, cacahan alpukat, iris- an kecil daging kelapa muda, dan susu kental manis. Campuran aneka bahan tadi memunculkan rasa khas. Selain Sriati, ada belasan penjual es degan-durian. Utamanya di Jalan Gus Dur, depan Stadion Merdeka Jombang. Saat Ramadan, areal depan stadion memang menjadi lokasi pasar Ramadan, yang buka mulai sekitar pukul 15.00 hingga menjelang tarawih. Ada juga yang berjualan di Jalan Wahid Hasyim, dan Jalan KH Hasyim Asyari. Biasanya penjual menjajakan es tersebut dengan gerobak atau kaki lima. Mereka memilih berjualan di tepi jalan karena lebih mu- dah dijangkau pembeli. “Warga yang kebetulan melintas dan merasa haus atau perlu berbuka puasa, bisa langsung mampir menghilangkan dahaga sekaligus mencicipi es degan khas kami. Mereka bisa menikmati di dalam mobil, di atas jok sepeda motor maupun di tikar lesehan kami,” kata Rifai, salah satu pedagang. Siapa 'pencipta' es degdur? Orang ter- sebut adalah Mulyadi, salah satu penjual es pinggir jalan. Itu terjadi sekitar dua tahun lalu. Saat itu setiap hari Mulyadi berjualan di pinggir Jalan Gus Dur, yang dulu bernama Merdeka, sebelah barat stadion. Dia mengeluh hasil penjualan es degannya tak begitu laku. Hingga suatu saat, dia sadar harus ada terobosan jika ingin daganganya laris. Bukan lari ke dukun, Mulyadi malah mencoba bereksperimen dengan men- campur beberapa jenis buah dengan air degan. Hasilnya, terciptalah es degan yang cocok jika dicampur dengan alpu- kat dan durian ini. Benar saja, setelah di- aplikasikan, es degan-durian itu banyak diminati masyarakat. Sejak itu, pedagang lain berbondong- bondong mengikuti jejak Mulyadi. Pen- jual es ini pun semakin banyak, hingga akhirnya terbentuklah paguyuban es degan-durian. Deby Laysia, (15), warga Perumahan Griya Indah adalah salah satu pelanggan es degan durian ini. Cewek Kelas 1 SMK Kesehatan ini mengaku ‘ketagihan’ es degan-durian sejak setahun tahun lalu. “Rasanya ‘nendang’. Saat puasa, kurang lengkap kalau berbuka tanpa minum es degdur. Saat lebaran nanti saya berencana mengajak para kerabat dari luar daerah yang datang ke rumah untuk menikmati minuman es degdur,” kata gadis ini. Menurutnya, selain rasanya yang enak dan segar, dirinya juga ikut bangga bisa memamerkan es degan durian yang dini- lainya khas Jombang ini kepada kerabat- nya yang dari luar Jombang. (sutono) Tambah 2 Feri untuk Lebaran banyuwangi, surya - PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Keta- pang di Kabupaten Banyuwangi, menyiagakan 41 kapal untuk melayani penumpang selama angkutan Lebaran 2013. Dari 41 kapal itu, dua di anta- ranya tambahan kapal baru KMP (kapal motor penumpang), karena diprediksikan pemudik dari Pulau Bali menuju Banyuwangi didomi- nasi pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua, kata Mana- jer Operasional PT Indonesia Ferry ASDP Ketapang Saharudin Kotto, Senin (29/7). Empat puluh satu kapal tersebut terdiri atas 27 kapal penumpang dan 14 kapal barang. Saya optimistis dengan jumlah kapal yang disiagakan dan 12 dermaga yang ada, pihak ASDP Ketapang siap menghadapi pemu- dik yang hendak menyeberang di Selat Bali, tambahnya. Aktivitas bongkar muat kapal juga dipercepat untuk menghinda- ri antrean panjang dan kemacetan di pelabuhan. Menurut Saharudin Kotto, lonjakan penumpang terjadi dari Pelabuhan Gilimanuk, Bali menuju Pelabuhan Ketapang, Ba- nyuwangi, karena sebagian besar warga asal Pulau Jawa bekerja di Pulau Bali. Biasanya pemudik yang be- kerja di Pulau Bali menggunakan sepeda motor untuk pulang kam- pung, sehingga diprediksi jumlah kendaraan roda dua itu meningkat tajam jelang Lebaran, katanya. Untuk memberikan kenyama- nan kepada pemudik, lanjut dia, PT ASDP Ketapang bekerja sama dengan sejumlah pihak menyi- apkan empat posko kesehatan dan sejumlah tenda untuk tempat istirahat di sekitar Pelabuhan Ke- tapang. Waspadai pantura Sementara itu, jalur yang pa- ling diwaspadai pada musim mudik dan balik adalah kawas- an pantura. Untuk itu, Satlantas Polres Situbondo telah mengin- ventaris dan memetakan sepan- jang jalan pantura yang rawan terjadinya kecelakaan. Berdasarkan data Satlantas Polres Situbondo, setidaknya ada lima titik lokasi rawan kece- lakaan yang harus diwaspadai pemudik. Di antaranya di jalan raya Hutan Baluran, Kecamat- an Banyuputih, dan jalan raya Kapongan. Selain jalannya be- gelombang, kondisi jalan sangat sempit dan banyaknya persim- pangan dan gang kecil yang me- nuju permukiman. Kanit Laka Polres Situbondo Iptu Bakhtiar mengatakan, un- tuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan di sejumlah titik ra- wan itu, pihaknya telah menyia- gakan polisi serta menambah rambu-rambu lalu lintas berupa imbauan bagi pengendara. Menurutnya secara umum kondisi jalan raya pantura Situ- bondo cukup mulus dan bagus. Namun, masih ada beberapa jalan berlobang akibat curah hu- jan. Untuk mengantisipasi ke- macetan arus lalu lintas selama mudik lebaran, kata Bakhtiar, pihaknya sudah meminta re- kanan menghentikan sementara pengerjaan proyek jembatan di Banyuputih dan Mlandingan. (izi/ant) Es degan atau kelamud (kelapa muda) sudah biasa dan banyak ditemui di mana-mana. Tapi pedagang es di Jombang, sejak sekitar dua tahun terakhir ini meramu es degan dengan campuran buah lain sehingga menjadi minuman khas yang berbeda. Berawal dari Inovasi Pedagang Kreatif Es Degdur Jombang Naik Omzet Saat Puasa ist pintu gerbang - Pelabuhan Penyeberangan Ketapang di Kabupaten Banyuwangi menjadi pintu gerbang masuknya para pemudik dari Provinsi Bali. Guna mengantisipasi ledakan pemudik, PT ASDP Ketapang menyiapkan 41 kapal penyeberangan. Dua di antaranya merupakan kapal baru. surya/sutono pengobat dahaga - Pedagang es degdur di pinggir jalan menjadi pengobat dahaga para pemakai jalan yang kepanasan. PT ASDP Siapkan 41 Kapal■ Mengantisipasi lonjakan penumpang dari Bali yang mudik, PT ASDP menyiagakan 41 kapal penyeberangan. Selain itu 12 dermaga disiagakan, dan bongkar muat dipercepat agar tidak terjadi antrean. Di kawasan pantura ada lima titik rawan kecelakaan. ■ ■ ■ storyhighlights Kiriman Barang dan Uang Naik jember - Menjelang hari raya, volume pengiriman barang dan uang di Kantor Pos Jember meningkat hingga 25 persen dalam seminggu terakhir dibandingkan hari biasa. Barang yang disa- lurkan oleh Kantor Pos kebanyakan dari TKI asal Jember yang bekerja di luar negeri dengan dominasi baju. “petugas harus lembur untuk mengirimkan barang ini, karena memang ada peningkatan,” ujar Kepala Kantor Pos Jember Wahyudi Aziz, Senin (29/7). Begitu pula pengiriman uang, didominasi oleh TKI untuk keluarganya yang berada di Jember. “Kalau biasanya kami ha- nya melakukan pembayaran Rp 500 juta, kini bisa mencapai Rp 2 miliar hingga Rp 3 miliar,” lanjut Wahyudi. Pengiriman uang paling banyak dilakukan TKI yang bekerja di Arab Saudi dan Korea Selatan. (uni) Minta Camat Definitif BANGKALAN - Forum Komunikasi Mahasiswa Geger (FKMG) mendatangi Kantor Pemkab Bangkalan, Senin (29/7), guna me- minta agar segera ditetapkan camat definitif di wilayah mereka. Bersama 12 mahasiswa, Koordinator Advokasi FKMG M Syari- fudin mengatakan, kepemimpinan Camat Geger dengan status pejabat pelaksana teknis (plt) dinilai tidak efektif. Masak kami perlu tanda tangan camat harus bolak-balik. Pelayanan tidak efektif, terangnya. Apalagi Plt Camat Geger Roosly Hariyono juga menjabat sebagai Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kabupaten Bangkalan. Kami ingin segera dilantik camat definitif. Jika hingga tujuh hari ke depan tidak segera di- lantik, kami akan kembali ke sini (pemkab), tandasnya. Asisten Administrasi Umum Tommy Firyanto usai menemui mahasiswa mengatakan, akan menampung usulan FKMG dan meneruskan kepada atasannya. Nanti saya sampaikan agar menjadi perhatian baperjakat (badan pertimbangan jabatan dan kepangkatan), jawabnya. (st32) LINTAS JAWA TIMUR surya/ahmad faisol PAMEKASAN, surya - Tim- pangnya jumlah guru, baik SD atau SMP antara wilayah Pame- kasan bagian utara dan selatan yang sudah berlangsung lama dan hingga kini belum dibenahi, mendapat sorotan DPRD setem- pat. Jumlah guru pengajar di wila- yah selatan, khususnya di kota menumpuk, sementara di Pame- kasan utara jauh dari cukup. Bah- kan sejumlah SD hanya punya 3 sampai 4 guru. Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Khairul Kalam, mendesak Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan segera mengambil langkah dengan memetakan terhadap pemerataan guru. “Kondisi ini sudah menjadi keluhan,adanyaperbedaantingkat pendidikan wilayah selatan dan utara. Penyebabnya, di wilayah utara banyak kekurangan tenaga guru,” kata Khairul Kalam, kepada Surya, Senin (29/7). Menurut Khairul Kalam, mi- nimnya tenaga guru di wilayah utara ini, lantaran beberapa tahun lalu terjadi pemindahan guru dalam jumlah besar dari wilayah utara ke wilayah selatan. Akibatnya, di wilayah utara ke- kurangan guru, sedang di selatan kelebihan. Padahal, menurut aturan guru boleh dipindah asal sudah bertugas di tempatnya minimal 10 tahun. Namun yang terjadi, banyak guru bertugas di daerah utara belum sampai setahun, sudah pindah ke selatan. Ke de- pan, hal ini tidak boleh terjadi dan harus dicegah. Karena itu, Khairul Kalam berharap, dalam rekrutmen CPNS di Pamekasan 2013 yang hanya mendapat jatah 50 PNS, sebaiknya semuanya guru. Me- reka yang diterima akan ditem- patkan di wilayah utara. Kasi Kepangkatan dan Kete- nagaan Disdik Pamekasan, Sa- dikun, yang dikonfirmasi meng- akui timpangnya jumlah guru di wilayah utara ini sudah terjadi lama dan belum teratasi. Untuk mengatasi ketidakmerataan tena- ga guru ini, pihaknya akan mela- kukan pemetaaan terhadap jum- lah guru untuk diratakan. Namun kelebihan guru di wi- layah selatan ini, jika dipindah kembali ke wilayah utara, hanya cukup untuk satu dua kecamatan saja. Sedang kecamatan lain ma- sih banyak yang kekurangan. “Pemerataan guru pasti kami lakukan secepatnya dan untuk mengatasi kekurangannya nan- ti, kami memaksimalkan tenaga guru kontrak,” kata Sadikun. Disdik Kabupaten Pamekasan masih membutuhkan sekitar 700 tenaga guru. Kekurangan ini ter- jadi akibat lambatnya penerima- an CPNS di pemkab. Tetapi pe- ngangkatan PNS itu bergantung pada persetujuan formasi dari pemerintah pusat. (sin) Jumlah Guru Antara Wilayah Utara dan Selatan Tak Berimbang Tim gabungan inspeksi mendadak (sidak) Pemkab Bangkalan tidak menemukan makan dan minuman (mamin) kadaluwarsa di sejumlah pusat perbelanjaan di Kota Bangkalan, Senin (29/7). Mereka hanya mene- mukan daging kemasan yang hampir kadaluwarsa. (st32) nyaris kadaluwarsa Puluhan sopir bus yang transit ke Terminal Purbaya Kota Madiun diperiksa kesehatanya oleh tim gabungan dari Balai Pusat Teknik Kesehatan Lingkungan (BPTKL) Provinsi Jawa Timur dan Dinas Kesehatan Pemkot Madiun, Senin (29/7). Pemeriksaan kesehatan sopir ini, untuk menghindari kecelakaan lalu lintas menjelang lebaran yang umumnya disebabkan faktor manusia. Dalam pemeriksaan itu para sopir diperiksa tekanan darahnya, kadar alko- hol, serta kadar gulanya. Jika tekanan darah sopir tinggi cenderung mengemudi dengan emosi, jika kadar alkohol tinggi berarti pengemudi sedang mabuk, serta jika kadar gula tinggi dapat memicu stroke mendadak. Kasi Penyehatan Lingkungan (PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkot Madiun, Suprapto yang mendampingi tim BPTKL Jawa Timur mengungkapkan, pemerik- saan seluruh kesehatan sopir itu, bakal dilaksanakan dalam sehari itu untuk mengambil sampel minimal 50 sopir bus. Sampai sejauh ini kami baru mene- mukan sopir yang kadar gulanya tinggi. Untuk kasus lainnya belum ditemukan, terangnya kepada Surya, Senin (29/7). Menurut Suprapto, sampel 50 sopir bus cukup representatif untuk menyim- pulkan kondisi para sopir bus secara umum. Dinkes Pemkot Madiun juga bakal melaksanakan pemeriksaan tes kesehat- an dan urine, Kamis (1/8). Pemeriksaan itu tidak hanya melibatkan sopir bus, akan tetapi juga sopir angkutan umum (MPU). Pemeriksaan dinkes lebih detail karena semakin mendekati lebaran, ungkapnya. Salah seorang sopir bus PO Sugeng Rahayu, Wijoyono mengungkapkan, dalam sehari dirinya hanya mengemudi Surabaya - Yogyakarta sekali pulang pergi (PP). Dalam perjalanan satu PP itu, dirinya hanya memiliki kesempatan beristirahat selama 2 sampai 3 jam. Oleh karenanya untuk menjaga staminanya, dirinya selalu berusaha mengemudikan busnya dalam kondisi hati yang tenang dan tidak gegabah. (wan) Puluhan Sopir Bus Dicek Kesehatan Dokter join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 7. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com SURYALINES| SELASA, 30 JULI 2013 Sejak munculnya berita ditembaknya Muhammad Hidayah (23) alias Dayah terduga teroris pelarian dari Poso sempat menyeruak kabar bahwa Dayah ada- lah warga Medan. Namun sejatinya sudah menjadi warga Lingkungan Gowah Kelurahan Blimbing Paciran Lamongan. Dari hasil penulusuran Surya terbukti Dayah sudah menjadi warga Lamongan dan menetap bersama istrinya Tiara Nurmayanti di Ling- kungan Gowah RT 03 RW 03 Kelurahan Blimbing Kecamatan Paciran. Mereka hidup serumah bersama buah hati mereka, Syifa Hidayah Kalashnikova (3 bulan) dan ibu Tiara, Masrifah. ”(Dayah) Menikahi mbak Maya (Tiara Nurmayanti, red) sudah dua tahun ini,” kata warga Gowah yang minta iden- titasnya dirahasiakan kepada Surya, Senin (29/7). Menurut data yang didapatkan Surya, Dayah menikahi Tiara di Kantor Urusan Agama (KUA) Paciran Lamongan pada 20 Juli 2011. Namun ia baru resmi menjadi penduduk Paciran pada 21 Mei 2013, setelah pindah dari Medan. Nama Dayah sudah masuk dalam kartu keluarga di Kelurahan Blimbing Paciran yang diterbitkan pada diterbit- kan pada 7 Juni 2013. Meski begitu ia masih memegang KTP Medan terbitan 23 Oktober 2007, dengan alamat Jalan Suka Cerdas 17, Kelurahan Sukama- ju, Kecamatan Medan Johor, Medan. Pada alamat yang sama, kedua orangtua Dayah, pasangan Muhammad Yahya Bakri dan Ny Nurhayati Harahap tinggal. Selama dua tahun menikah memang warga lingkungan Gowah tidak banyak tahu aktifitas dan pekerjaan pastinya. ”Keakrabannya dengan penduduk sekitar memang kurang. Dan boleh dikata dia itu kan perantauan kerjanya,” kata sumber tersebut. Lurah Blimbing, Toha Mansur dikonfirmasi Surya Senin (29/7) membenarkan bahwa Dayah warga Blimbing. Namun, soal rencana pemakaman dilakukan di mana, Toha mengaku belum tahu. ”Ciri - ciri fisiknya sepertinya benar,” kata Toha Mansur. Toha juga mengatakan, pada Kamis (25/7), kakak Tiara, Achsanul Huda, berangkat ke RS Polri Kramatjati untuk mengonfirmasi jenazah Dayah. Ia lalu memberitahukan kepada Toha pada Minggu (28/7) sekitar pukul 22.15 bahwa jenazah adik iparnya yang lahir di Medan pada 1 Augstus 1990 itu akan dibawa pulang ke Lamongan. Namun soal rencana pemakaman Dayah, Toha mengaku tidak tahu. “Sampai sekarang ponsel Pak Huda susah dihubungi, jadi saya belum tahu kabar terakhir,” kata Toha. Keluarga Tiara sebelumnya sempat mencoba mencari kebe- naran soal kematian Dayah di ujung peluru Densus 88. Mereka datang Senin (22/7) malam ke Polda Jatim ketika jenazah Dayah dan Rizal masih berada di RS Bhayangkara Surabaya. Namun rombongan yang di dalamnya terdapat Tiara dan Mubarok (kakak Tiara) itu dito- lak aparat ketika minta melihat jenazah. Namun rombongan itu langsung ditolak oleh aparat. “Bahkan kami minta sekadar difotokan jenazahnya pun tidak dikabulkan,” kata Mubarok yang mewakili keluarga. Menurut Mubarok, keluarga sama sekali tidak yakin bahwa Dayah menjadi teroris. Sela- ma ini, keluarga di Lamongan mengenal Muhammad Hidayah merupakan orang yang baik. “Sehari-hari, dia baik. Kesibuk- annya sebagai wiraswasta. Kami masih yakin, dia bukan teroris,” ungkap Mubarok. (st36) mereka yang ahli dalam bidang keagamaan. Itu tidak sepe- nuhnya salah, namun kurang tepat mengingat sumber utama agama mereka pelajari lebih banyak merujuk pada kitab suci, bukan kitab semesta. Kata kunci ketiga adalah amal. Bahwa hasil pengem- baraan seorang ilmuwan setelah meneliti fenomena alam, hendaknya dilanjutkan dengan karya nyata berupa amal. Jadi, alam, ilmu, dan amal di dalam ajaran Islam merupakan tiga pilar dan tiga serangkai untuk membangun peradaban. Dengan merenungkan ke- agungan alam, maka seorang ilmuwan akan sampai pada pertanyaan, siapa disainer dan pencipta semua ini? Maka di sinilah muncul peristiwa syahadat atau kesaksian. Kesaksian atau syahadat yang benar terhadap Tuhan sebagai Sang Pencipta yang pantas dikagumi dan disembah adalah kesaksian yang didasari ilmu pengetahuan, bukan sekadar ucapan formal. Dengan demikian kalau saya sendiri ditanya, sya- hadat yang manakah yang menandai iman saya dan yang diakui oleh Tuhan, saya tidak bisa menjawabnya. Tentu saja sejak kecil saya dan kita telah diajarkan untuk mengucapkan kalimat kesaksian. Namun tak ubah- nya anak kecil menyanyikan lagi Indonesia Raya atau hafal kalimat Sumpah Pemuda, namun tidak faham dan tidak menghayatinya. Jadi, ketika kita berhenti belajar maka sebuah kemande- gan, stagnasi, kejumudan, akan menutupi ruang pertumbuhan hidup kita. Hakikat belajar bukan sekadar tahu, melainkan dengan belajar seseorang menjadi tumbuh dan berubah. To learn is to grow and change. Tidak sekadar belajar lalu berubah, tetapi juga meng- ubah keadaan. Ketika ilmu itu diamalkan, diharapkan seseorang berpartisipasi dalam mengubah diri dan lingkungannya. Oleh karena- nya, dengan senantiasa belajar dan mengajar, pertanyaannya adalah seberapa jauh kita turut serta membuat orang lain pintar dan terdorong membuat perubahan. Inilah yang juga terkandung dalam kalimat bijak, harimau mati mening- galkan belang, gajah mati meninggalkan gading, orang mati meninggalkan warisan ilmu dan amal saleh. Korelasi dan keseimbangan antara belajar, mengajar, dan beramal telah diajarkan oleh metabolisme dan kinerja tubuh kita sendiri. Agar senantiasa sehat, tubuh memerlukan makanan, lalu keluar keringat dengan cara beraktivitas. Kalau tidak, pasti akan terserang penyakit karena tidak adanya keseimbangan antara input, aktivitas, dan output. Di antara penyakit yang menghantui adalah kolestrol dan stroke. Ini terjadi karena seseorang hanya senang mengkonsumsi tapi enggan berproduksi. Dalam ranah sosial ekonomi juga berlaku hukum ini. Ketika banyak orang kaya senang menghimpun harta tetapi enggan membelanjakan untuk mendukung sektor pertumbuhan ekonomi rakyat, maka sebuah bangsa pasti akan terkena “kolestrol dan stroke” sehingga lumpuh. Masyarakat tidak memiliki kekuatan daya beli. Fenomena ini sudah lama terjadi di Indonesia. Jadi sunatullah atau hukum alam itu berlaku pada ranah sosial, alam semesta, dan diri manusia sendiri. Siapa yang melawan hukum alam pasti akan kalah dan menghancurkan dirinya sendiri. Bahwa kita mesti dengan rendah hati harus selalu belajar agar bisa bersa- habat, berguru, dan berdamai dengan kehidupan. Janganlah beperilaku seperti anak kecil yang asyik membuat istana di atas pasir di tepian pantai, lalu bangunannya tiba tiba hancur terhempas air ombak. Lebih parah lagi, kalau bangunan yang kita buat itu hancur terbakar karena kebo- dohan kita sendiri. Atau jauh lebih parah lagi kalau hancur karena kita memang senang saling menghancurkan. Kalau demikian, berarti kita tidak lagi mau belajar, mengajar, dan beramal dan berarti pula kita stagnan tidak mampu me- nerima mandat dan jabatan mu- lia sebagai mandataris Tuhan di muka bumi. (*) Suratmi. Pihak panti asuhan, Sanyoto, menawarkan pada pihak kelu- arga Rara untuk menjual bayi tersebut pada Nanik. Pihak keluarga rela melepaskan bayi yang masih berusia satu bulan itu pada Nanik. Namun Nanik diminta mengganti biaya persalinan senilai Rp 6 juta. Nanik hanya menyanggupi Rp 3 juta, dan berjanji akan membawa sisanya di kemudian hari. Uang diambil dari ATM lalu diserahkan pada pihak keluar- ga Rara. Kwitansi tanda terima ditandatangani Rara. Dari Rp 3 juta itu, Rp 500.000 diserahkan pada Sanyoto sebagai sedekah untuk panti asuhan. “Pihak keluarga Rara juga menerima uang itu, sehingga bisa jadi akan ditetapkan sebagai ter- sangka,” kata Suratmi. Mengenai status Nanik, Suratmi mengatakan masih terus melakukan pemeriksaan, apakah Nanik terlibat dalam jual beli bayi. Penyidik meng- aku kesulitan, karena Nanik sering membuat pernyataan berubah ubah. Saat membeli bayi itu, Nanik pergi ke panti asuhan menggunakan nama Anisa Putri. Nanik beralasan, menggunakan nama samaran, agar nantinya ketika dewasa si bayi tidak bisa menemukan identitas yang mengadopsi. Selain itu, Nanik juga berbo- hong memiliki rumah di Sura- baya.Namunsetelahditelusuri, Nanik tidak punya kerabat di Surabaya. ”Bahkan ada pesan masuk di ponsel tersangka, isinya Nanik harus hati-hati ka- rena dalam pencarian,” tambah Suratmi. Menurut Kasatreskrim Pol- restabes AKBP Farman, Nanik dan bayi akan dibawa ke Polres Bantul. “Kasus ini selanjutnya kami limpahkan ke Polres Ban- tul,” kata Farman. Terbongkarnya kasus pen- jualan bayi seharga Rp 6 juta, berawal dari kecurigaan se- orang petugas panti asuhan, Suratmiyati (48), warga Bantul. Bayi tersebut sebelumnya diti- tipkan orangtua dan kakeknya di panti asuhan. Namun tidak berapa lama, datang seorang perempuan, Na- nik, warga Medan, berniat untuk mengadopsi. “Lalu pihak panti asuhan, mempertemukan ter- sangka, Nanik, dengan orangtua bayi itu,” kata Suratmi. Namun ada petugas panti yang curiga dan mengikuti Nanik. Sampai di Surabaya, Nanik mengetahui dirinya di- ikuti dan melarikan diri sambil membawa sang bayi. Akhirnya Suratmiyati melaporkan ke- jadian tersebut ke Polrestabes Surabaya. Sementara itu, ditemui di rumahnya di kawasan Jogone- garan Yogyakarta, ayah Rara (sebut saja namanya Tono) menuturkan tidak habis pikir mengapa anaknya sampai ter- libat dalam urusan serumit itu. Tono menuturkan, Rara tidak pernah berbuat macam-macam dan jarang keluar malam. “Ka- lau jam sembilan malam belum pulang, langsung saya tele- pon,” kata Tono saat menemui Tribun Jogja, Senin (29/7). Wirausahawan kuliner itu menganggap anaknya hanya korban. Setelah diperkosa pa- carnya, kata Tono, Rara sadar telah hamil ketika usia kan- dungannya sudah lima bulan. Keluarga pun sepakat meng- ungsikan gadis itu ke keluarga- nya sampai melahirkan. Keluarga Tono sempat me- mutuskan merawat bayi itu, namun setelah ditimbang-tim- bang karena Rara ingin kembali ke sekolah, mereka akhirnya se- pakat menitipkan bayi berusia sepekan itu ke Panti Asuhan Mustika di Bantul. “Adik Rara masih kecil- kecil dan kami semua punya kesibukan, tak mungkin kami merawat anak itu. Menurut Tono, saat bayinya diserahkan ke panti, Rara me- nangis tak henti dan setelahnya susah tidur karena tidak rela buah hatinya dirawat orang lain. “Saat menyerahkan bayi ke panti, kami tidak minta apa- pun. Mereka memang membe- rikan uang Rp 3 juta sebagai ganti biaya persalinan,” jelas Tono. (ook/tribunjogja) sebelum dipenjara atas tuduhan korupsi yang tidak pernah kami lakukan, tutur Musyafak. Kedatangan Musyafak pun disambut segenap koleganya di DPRD. Mereka langsung berja- bat tangan mengucapkan sela- mat datang kembali ke DPRD Surabaya. Alhamdulillah, akhirnya Pak Musyafak bisa kembali masuk kantor di DPRD Surabaya, kata Masduki Thoha, anggota FPKB DPRD Surabaya. Sambutan ucapan selamat juga disampaikan oleh seluruh pimpinan DPRD Surabaya. Ter- masuk Ketua DPRD Mocham- mad Machmud beserta kedua wakil ketua, yakni Whisnu Sakti Buana dan Akhmad Suyanto. Selamat datang di DPRD Pak Musyafak, kata Machmud keti- ka menerima Musyafak Rouf di ruanganya. Sejumlah anggota DPRD Su- rabaya saat menyambut keda- tangannya sempat mengatakan, kehadiran Musyafak kemung- kinan besar akan mengubah kondisi DPRD Surabaya. Terma- suk proses pemilihan Wakil Wali Kota (Wawali) Surabaya. Karena Pak Musyafak dalam kiprahnya di DPRD Surabaya sangat tegas dan sebagai politisi senior dipastikan memiliki pe- mikiran yang mumpuni dalam menyelesaikan berbagai perso- alan, ucap Whisnu Sakti Buana, yang juga calon wawali. Musyafak yang kemarin lang- sung masuk di ruangannya ter- lihat sibuk bertemu dengan pimpinan untuk membahas ber- bagai hal. Gugat Gubernur Di sisi lain, kehadiran Mu- syafak sempat membuat Mach- mud bingung. Apalagi hingga sekarang memang belum ada SK Gubernur Jawa Timur yang mencabut jabatan Musyafak se- bagai wakil ketua. Terus terang baru kali ini ada persoalan semacam ini, kami bi- ngung juga bersikap karena belum ada aturan yang mengatur persoal- antersebut,kataMachmud. Memang, diakui Machmud, Musyafak secara resmi telah kena pergantian antar warktu (PAW) melalui SK Gubernur Jawa Ti- mur. Namun dalam SK tersebut menyebut, anggota DPRD peng- ganti baru resmi setelah ada pe- lantikan dalam rapat paripurna. Hingga sekarang pelantikan PAW tersebut belum bisa dilaksana- kan karena rapat Banmus belum mengagendakan pelantikan PAW Musyafak Rouf. Jika benar Pak Musyafak kembali bekerja sebagai salah satu pimpinan DPRD, maka kami tidak bisa memprediksi apa yang bakal terjadi, ucap Machmud. Ini disebabkan pimpinan de- wan, menurut Machmud, me- miliki beberapa kewenangan untuk menentukan keputus- an DPRD Surabaya. Termasuk kewenangan menyetujui rapat Banmus dan rapat paripurna. Jadi, lebih baik dilihat besok dan beberapa hari ke depan apa yang terjadi di DPRD. Namun yang jelas bakalan ramai dan seru dengan adanya Pak Musya- fak, tutur Machmud yang lebih senang menyerahkan persoalan itu ke diri Musyafak Rouf.. Sementara itu, Musyafak Rouf memastikan akan menggugat keputusan Gubernur Jawa Timur terkait SK pemberhentiannya. SK PAW dari Gubernur Jawa Timur dinilainya tidak manusiawi ka- rena tidak mempertimbangkan aturan dan prosedur yang sebe- tulnya harus dilakukan. Di samping itu, SK Gubernur tersebut diberlakukan secara su- rut. Pemberlakukan SK secara surut itu yang tidak manusiawi, makanya akan kami gugat SK ter- sebut, kata Musyafak. Dijelaskan Musyafak, ada ke- salahan prosedur dalam PAW dirinya. Seharusnya dirinya diberhentikan dahulu sebagai wakil ketua sebelum dilakukan PAW terhadap keanggotaannya. Namun yang terjadi justru Gubernur mengeluarkan SK PAW tapi belum mengeluarkan SK pemberhentian sebagai wa- kil ketua DPRD. Adanya kesa- lahan prosedur itu harus dilu- ruskan, karena jika diteruskan maka akan kami gugat secara hukum, tutur Musyafak. (aru) masing-masing Minggu (28/7) malam. Sapari adalah modin Desa Penjor, Kecamatan Pagerwojo, sedangkanMugiberprofesisebagai guru honorer asal Desa Gambiran, Kecamatan Pagerwojo. Kini, Mugi berharap agar namanya dibersih- kandarituduhanterkaitterorisme. Sapari dan Mugi Hartanto merasa namanya tercemar gara- gara ikut tertuduh sebagai terli- bat terorisme. Kendati demiki- an, mereka tidak menyebutkan persisnya seperti apa yang mesti dilakukan oleh Densus untuk memulihkan nama baiknya. Apalagi, mereka merasa bela- kangan sudah diperlakukan se- cara baik oleh Densus 88. “Pada hari-hari terakhir di Surabaya, kami diinapkan di hotel,” ujar Mugi Hartanto ketika ditemui di rumahnya, Senin (29/7). Memangbeberapasaatsetelah ditangkap, Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Ronny Franky Sompie, dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (22/7) memastikan baik Dayah, Eko, Sapari maupun Mugi termasuk dalam jaringan teroris Poso pimpinan Santoso. Sementara Kapolda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono menye- but Sapari dan Mugi sebagai penunjuk jalan. Saat ditemui di rumahnya, Senin siang, Sapari mengenakan baju koko dan tampak berba- hagia. Ia ditemani istrinya dan adik-adiknya, Siwo Harini serta Suparti. “Tidak ada kewajinan lapor ke polisi dalam berkas acara yang saya tanda tangani,” kata Sapari. Sapari menyebutkan, selama di tahanan di Polda Jatim dia juga diborgol tetapi tidak terlalu ketat. Namun, ia mengaku kedua matanya sering ditutup lakban. Sapari diinterogasi terkait tin- dakannya yang menampung Ri- zal atau Eko asal Klaten selama 3 bulan di Penjor. Sebagai aktivis Muhammadi- yah,Saparimerasatidakadayang salah dengan tindakannya karena selama ini juga banyak santri dari luar Tulungagung yang memban- tu berdakwah di desanya. Hanya, Sapari jadi terseret karena Rizal ternyata mengajak temannya, Dayah, ke Penjor. Ri- zal lalu pamit tidak akan melan- jutkan dakwahnya di Penjor ka- rena akan melanjutkan kuliah. Saat mengantar pergi Rizal dan Dayah bersama Mugi ke Tulungagung, tiba-tiba Densus 88 menyergap mereka. “Saat itu, saya dan Pak Mugi sebenarnya tetapi agaknya pihak label tidak demikian. Pihak label sudah mencari pengganti Tiwi. “Kalau dari label sudah ada yang mencari pengganti Tiwi. Aku bilang tidak usah diganti, soalnya yang membangun T2 itu aku sama Tiwi. Aku masih tetap berharap T2 masih ada sampai nanti,” ujarnya. Diucapkan Tika, sebelum menikah, ia sempat mendisku- sikan T2 kepada suaminya. Tika pun berharap Tiwi melakukan hal yang sama. “Awalnya kami diskusi dan suami masih support untuk menyanyi. Kalau Tiwi, aku tidak tahu bagaimana pembahasan dengan suaminya. Jadinya memang bukan ruang aku juga untuk mencampuri itu,” jawabnya. Duo pelantun Malu-malu Dong itu sebenarnya masih terikat kon- trak selama delapan tahun. Saat ini mereka baru masuk tahun keenam. Masih ada dua tahun lagi dari kontrak awal. Saat ini Tika sedang dipasangkan dengan Lee Hitz. Tika berharap bayang- bayang T2 meluntur ketika ia bersama Lee. (nva) menonjol dari yang lain. Dia juga sering ikut dalam lomba-lomba sains. Salah satunya lomba robot bersama teman-temannya untuk mewakili sekolah,” tutur guru bimbingan kon- seling (BK) SMK N 2 Klaten, Yuwono, di Klaten, Senin (29/7). Selain secara akademik menonjol, lanjut Yuwono, siswa jurusan Teknik Audio Video (TAV) itu juga terbilang aktif di kegiatan kerohanian Islam (rois) sekolah. “Dia anaknya anteng, dan aktif sekali di rois. Dari kepriba- dian, dia kelihatan wajar saja, tidak ada yang istimewa. Tidak ketahuan kalau dirinya seperti itu (diduga terlibat terorisme),” katanya. Sebelum pendidikan menengahnya selesai, mantan siswa yang terakhir kalinya berada di kelas IX SMK N 2 Klaten itu menghilang secara tiba-tiba sejak dua tahun lalu. Hilangnya Eko tanpa pamit maupan alasan yang jelas. “Eko menghilang dua tahun lalu dari rumahnya. Dia terakhir kali menjadi siswa kami itu kelas IX. Namun kemudian dia sudah tidak aktif di sekolah sejak menghilang itu. Sebenarnya, kalau masih bersekolah di sini, 2011 kemarin dia lulus. Dia menghilang, dan keluarga sempat datang ke sini untuk mencarinya. Namun kami juga tidak tahu keber- adaannya,” papar Yuwono. Namun, sekolah sempat curiga ketika suatu saat didatangi para wartawan yang menanyakan dugaan hubungan Eko dengan enam terduga teroris yang masih berstatus pelajar SMA di Klaten. Bagaimana tidak, Eko menghilang bersamaan dengan ditangkapnya enam terduga teroris yang satu angkatan dan satu sekolah itu. “Yang enam orang sorenya tertangkap, kemudian malam harinya Eko menghilang,” ungkap Yuwono. Yuwono juga mengatakan, Eko me- miliki bekas luka bakar di tubuhnya. Luka bakar itu akibat meledaknya sebuah komputer, saat Eko sedang mengikuti praktik kerja industri (pra- kerin) dari di Solo. Akibat kejadian yang membakar tubuhnya itu, Eko sempat dirawat di RS di Solo. “Dia kemudian dipindahkan ke RSUP Soeradji Tirtonegoro Klaten. Saat dirawat, dia tidak memperbolehkan orangtuannya menengoknya. Katanya dengan alasan orangtuanya berbeda dengan dirinya. Bahkan dia keluar dari RS sebelum sembuh,” tuturnya. Berdasarkan dokumen di sekolah itu, Eko beralamat di Mluwih, Rt15/Rw07 Desa Kradenan, Kecamatan Trucuk. Dia dan tiga saudaranya merupakan anak pasangan Sugiyanto dan Tuginem. Saat ini, kondisi kedua orangtua Eko dalam syok. Hal itu diungkapkan salah satu perwakilan yang ditunjuk pihak keluarga, Arkanul Islam (41). “Kondisi keluarganya masih syok. Karena, mereka tiba-tiba mendapatkan kabar kematiannya dan diminta tes DNA. Saya ditunjuk keluarga untuk mewakili. Selama ini kalau ada apa-apa pihak keluarganya mendatangi kami,” ucap Arkanul, saat dihubungi Tribun Jogja. Keluarga korban baru mengetahui kabar kematian Eko setelah didatangi oleh Kades Kradenan, Wiyono, pada Kamis (25/7). Ketika itu, Wiyono beser- ta anggota Polsek Trucuk mendatangi Sugiyanto dan Tuginem untuk meng- ambil sampel DNA. Dalam kesempatan tersebut pula, petugas memberitahu bahwa Eko tewas dalam penggerebe- gan teroris Densus 88 di Tulungagung. “Hingga saat ini, keluarga belum mendapatkan hasil tes DNA-nya,” paparnya. (tribunjogja/oda) Dayah Tinggalkan... DARI HALAMAN 1■ MusyafakBikin... DARI HALAMAN 1■ Tiwi Didepak... DARI HALAMAN 1■ Belajar Sepanjang... DARI HALAMAN 1■ Orang Tua... DARI HALAMAN 1■ Tolong Bersihkan... DARI HALAMAN 1■ Pernah Wakili... DARI HALAMAN 1■ akan kembali setelah menurun- kan Rizal Dan temannya di halte bus,” ujarnya. Menurut dia, Rizal dan teman- nya sama sekali tidak sempat me- lawan saat Densus 88 menyergap dan memberondongkan peluru. “Saya dan Pak Mugi masih di atas sepeda motor,” kenangnya. Saat itu,Saparihanyatiaraptetapijuga masih di atas sepeda motor. Setelah Rizal dan Dayah ter- kapar, Sapari dan Mugi dima- sukkan mobil lalu dibawa pergi. Selama sepekan, dia sering diin- terogasi terpisah dengan Mugi. Sel penahanannya juga terpisah dengan Mugi. Namun, Sapari masih lebih baik kondisinya banding Mugi yangkeduapergelangantangan- nya terlihat bekas luka yang ter- golong parah. “Ini akibat borgol yang terlalu ketat,” katanya. Sebagaimana Sapari, Mugi juga tidak diwajibkan lapor ke polisi. Mengenaidetik-detikpenggerebek- an di Jl Pahlawan, Tulungagung, Mugitampakmasihtrauma. Ia bersaksi bahwa saat itu belum sempat turun dari sepeda motor. Tibaa-tiba dia mendengar suara tembakan diarahkan ke Rizal dan Dayat. Menurut dia, Rizal saat itu mencoba kabur ke arah utara, sedangkan Dayat masuk ke warung kopi. Sementara itu, Kapolres Tu- lungagung AKBP Whisnu Her- mawan Februanto menjelaskan, Sapari dan Mugi Hartanto di- kembalikan setelah ditanyakan tidak terlibat. “Mereka tidak terbukti terlibat,” tegasnya. Terkait dibebaskannya dua warga Tulungagung yang sem- pat diduga terlibat kasus teroris dan seorang terduga teroris yang ditembak mati ternyata warga Lamongan, Polda Jatim mengaku tidak ikut campur. “Semua terkait persoalan teroris itu sepenuhnya kewenangan Densus 88. Polda Ja- tim tidak ikut campur,” jawab Ka- bid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono, Senin (29/7). Adik Sapari Lega Menanggapi pemulangan Sapari, adik kandungnya yang di Prambanan, dekat Yogyakarta, Sumiati, menyatakan rasa syu- kurnya. “Alhamdulilah, pulang ke rumah dengan selamat,” ujar- nya melalui pesan singkat. Sumiatipernahmengecekiden- titas Rizal yang mengaku berasal dari Desa Ngerangan, Kecamatan Bayat, Klaten. Ternyata, Rizal ber- bohong karena tidak ada orang bernama Rizal alias Edi di desa tersebut dengan ciri-ciri seperti Rizal yang tinggal di Desa Penjor. Minggu sore tadi, sebelum ada kabarsoalpemulangankakaknya, Sumiati mengaku keluarganyaa belum diberitahu apapun oleh polisi. “Kami percayakan semua kepada tim pengacara. Alhamdu- lillah, Pak Din Syamsudin, Ketua PP Muhammadiyah peduli pada kakak saya,” ujarnya. Sementara itu, pihak Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jatim mengaku telah mendengar Sapari dan Mugi dipulangkan. “Iya, ba- rusan kami mendapat konfirmasi dari Ketua PDM (Pengurus Dae- rah) Tulungagung bahwa saudara Sapari dan Mugi sudah dikemba- likan ke keluarganya,” kata Ketua Majelis Hukum dan HAM Peng- urus Wilayah Muhammadiyah Jatim, Slamet Hariyanto, Minggu (28/7) malam. Slamet mengaku belum me- ngetahui pasti alasan pemulang- an Sapari dan Mugi lebih awal, padahal sebelumnya Densus me- minta waktu toleransi pemeriksa- an hingga Senin (29/7), atau tujuh hari sejak keduanya ditangkap. “Kami masih akan minta pen- jelasan resmi dari Polda Jatim. Soal lain-lain, termasuk apakah akan melakukan tuntutan atau semacamnya, akan kami putus- kan setelah ada klarifikasi dari kepolisian,” katanya. Slamet yang saat dikonfirmasi berada di Surabaya memastikan telah berkoordinasi dengan peng- urus PDM Tulungagung guna membuat salinan surat pernyataan pengembalian kedua korban salah tangkapdaripihakDensus88. Isi materi pernyataan meneri- ma pengembalian yang ditanda- tangani keluarga Sapari dan Mugi itu akan dijadikan dasar evaluasi tim pengacara yang ditunjuk PP Muhammadiyah untuk meng- antisipasi ketidaktahuan aspek hukum pihak korban. “Keluarga sepertinya tidak membaca secara detail isi mate- ri surat pernyataan yang ditan- datanganinya, mereka sudah senang karena yang terpenting anggota keluarganya kembali. Ini bisa berbahaya kalau ternya- ta isi surat itu ada klausul bahwa yang bersangkutan masih tetap berstatus tersangka atau ada kemungkinan ditangkap lagi,” kata Slamet. (yul/ufi/ant) REPRO: SURYA/ST36 Muhammad Hidayah join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya