1. HARGA LANGGANAN: Rp 29.000/BULAN ● BERLANGGANAN/PENGADUAN/SIRKULASI: (031) 8479 555 ALAMAT REDAKSI/IKLAN: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA (031) 8419 000
THE BESTOF JAVA NEWSPAPER
INDONESIA PRINT
MEDIA AWARD
(IPMA) 2013
K
HUSUS untuk otopsi
forensik, bukan masalah
mayat yang menjadi per-
soalan. Mayat orang meninggal
tidak wajar yang harus diotopsi
bisa dipastikan selalu ada setiap
saat, entah itu mayat korban
kecelakaan, bunuh diri, korban
tenggelam, tewas tersengat
listrik, dan sebagainya.
Kesulitannya justru pada
kesediaan keluarga korban agar
jenazah kerabatnya itu bisa
diotopsi.
Maklum, tidak banyak kelu-
arga korban merelakan jenazah
kerabatnya -yang seharusnya
segera dimuliakan dan segera
dimakamkan- dibedah untuk
mengetahui pasti penyebab
kematiannya.
Kondisi inilah yang pernah
Berburu Mayat Hingga Liponsos
MrXdariLiponsosjadiRebutanFakultasKedokteran■
SURABAYA, SURYA - Mayat
yang diawetkan untuk kebutuhan
praktikum kedokteran atau kada-
ver kian menjadi barang langka
nan mahal. Meski demikian sejumlah
kampus penyelenggara fakultas kedok-
teran mengklaim tidak bingung untuk
mendapatkannya.
Universitas Airlangga (Unair) dan
Universitas Brawijaya (UB), misalnya,
mengaku punya stok yang sangat cu-
kup, kalau ‘hanya’ untuk melayani ma-
hasiswa mereka, yang tiap tahun jum-
lahnya ada di kisaran 250-300 orang.
OGRISH
OTOPSI - Siswa kedokteran di Medical School di Paris sedang pra-
tikum otopsi. Di Surabaya dan juga Malang, mahasiswa kedokteran
kerap kesulitan untuk praktikum otopsi.
Urusan bedah mayat tidak hanya pada praktikum
bedah antomi. Mahasiswa kedokteran umum juga
wajib mengikuti proses bedah mayat forensik atau
otopsi untuk mengetahui penyebab seseorang me-
ninggal.
Dokter Muda Kesulitan Otopsi Mayat
Tunggu Berbulan-bulan untuk Satu Otopsi
JENGUK SUAMI - Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany menjenguk suami-
nya, Tubagus Chaeri Wardhana di Rumah Tahanan KPK, Jakarta, Kamis (10/10).
Tumpas Filipina, Garuda Tinggal Selangkah Lolos
KEMENANGAN
kembali dipetik
Timnas Indonesia
U-19 ketika mela-
lui pertandingan
kedua kualifikasi
Piala AFC U-19
di Stadion Utama Gelora Bung
Karno (SUGBK), Kamis (10/10)
malam. Meski tidak menuai ha-
sil besar seperti saat membekuk
Laos, Indonesia menjaga kans lo-
los ke putaran final di Myanmar
tahun depan ketika menang 2-0
atas Filipina pada pertandingan
Grup G yang berlangsung alot .
Dan seperti prediksi pelatih
Indonesia, Indra Sjafri, Filipina
memang menerapkan pola ber-
tahan yang sangat rapat di per-
tandingan ini. Apalagi setelah
pada partai pertama dihancur-
kan Korsel 4-0, The Azkars nyaris
Jatuh Cinta
pada Ujung
NADINE CHANDRAWINATA
A
KTIVITAS Nadine Chandrawinata yang
dekat dengan lingkungan membuat
banyak pihak memberinya kepercayaan.
Kecintaannya pada terumbu karang berhasil
memikat banyak orang untuk ikut menikmati
apa yang dialami Nadine.
Saat ini Nadine punya tugas baru,
yaitu memprovokasi masyarakat supaya
mengikuti Lomba Video Kreatif Rakyat
yang diselenggarakan Istana untuk Rakyat
(Istura) bekerja sama dengan beberapa
kementerian. Perlombaan diadakan untuk
memperingati Hari Sumpah Pemuda pada
28 Oktober 2013 sekaligus Hari Kemerdekaan
RI yang baru lewat, 17 Agustus.
Video itu memberi peluang kepada masyara-
kat untuk menampilkan keunikan seni, keindah-
an alam, dan budaya masing-masing. “Saya saja
mau ikut kalau dibolehkan. Cukup rekam pakai
ponsel, lalu kirim ke videokreatifrakyat.com,” kata
Nadine di Kantor Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif, Jalan Medan Merdeka Barat,
Jakarta Pusat, Kamis (10/10) sore.
Pendaftaran akan ditutup pada 20 Oktober 2013.
Kegiatan itu menjadi bonus bagi bintang film Bida-
dari-Bidadari Surga karena ia dapat mengembangkan
hobi sekaligus melihat kekayaan Indonesia.
Menurutnya, Indonesia punya pemandangan
indah di dalam laut. Mulai dari Sulawesi, Papua,
sampai ujung Sumatera. Ia ingin mengabadikannya
Jemaah Tua Enjoy Aja, yang Muda Berdesakan
LAPORAN WARTAWAN SURYA
SUYANTO
DARI MAKKAH
LIMA hari menjelang puncak haji Kota Mak-
kah benar-benar menjadi lautan manusia. Ju-
taan jemaah yang semula tersebar di kota-kota
sekitar, seperti Madinah, Kamis (10/10) kema-
rin, tumplek blek di kota lahirnya Islam ini.
Semua jamaah berpacu dengan waktu
yang sepertinya sangat cepat berlalu. Me-
reka harus sudah masuk ke tanah haram
ini sebelum pukul 24.00. Lepas dari jam itu
mereka dipastikan balik pulang. Hasl ini
disebabkan karena pemerintah Saudi mene-
rapkan kebijakan menutup pintu gerbang
bagi jamaah haji tepat tengah malam
Wal di pintu gerbang pemeriksaan peman-
dangan menjadi seragam.Antrean kendaraan
pengangkut jemaah tampak mengular. Ular
yang ekornya seperti tak pernah berkurang.
Banyak penghuni Liponsos
adalah gelandangan tanpa
identitas jelas.
Jika meninggal maka
menjadi Mr X yang bisa
dimanfaatkan untuk
keperluan akademis.
■
■
Ada dugaan jual beli
jenazah, karena setiap
kampus saling berebut
untuk mendapatkan Mr X.
Sumber Surya
menyebutkan satu Mr X
dihargai Rp6juta-Rp8juta.
■
■
Airin Akhirnya Jenguk
Suami di KPK
Rekening Akil Diblokir KPK■
JAKARTA, SURYA - Wali Kota Tangerang Selatan
Airin Rachmi Diany akhirnya menjenguk suaminya,
Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan di Rutan Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (10/10).
Tiba di lantor KPK sekitar 09.30 WIB, Airin yang
mengenakan kemeja putih enggan komentar banyak.
“Saya hadir di sini menjenguk suami saya. Nanti ya,
saya masuk dulu. Nanti kita bicara lagi,” kata Airin.
Setelah mendaftarkan diri sebagai penjenguk tahan-
an, Airin pun langsung menuju Rutan yang terletak di
lantai dasar gedung KPK. “Nanti ya. Setelah saya kete-
mu bapak,” ujarnya menuju Rutan ketika diberondong
pertanyaan oleh wartawan.
Airin baru mau bicara setelah keluar dari rutan, itu
pun tak banyak. Ditanya soal keterlibatan sang suami
yang juga adik kandung Ratu Atut Choisyah, Gu-
bernur Banten, Airin enggan berkomentar. Ia hanya
KE HALAMAN 7■
STORYHIGHLIGHTS
KE HALAMAN 7■
KE HALAMAN 7■
Jatuh Cinta
pada Ujung
NADINE CHANDRAWINATA
AA
KTIVITAS
dekat dengan lingkungan membuatdekat dengan lingkungan membuat
banyak pihak memberinya kepercayaan.banyak pihak memberinya kepercayaan.
Kecintaannya pada terumbu karang berhasilKecintaannya pada terumbu karang berhasil
memikat banyak orang untuk ikut menikmatimemikat banyak orang untuk ikut menikmati
apa yang dialami Nadine.apa yang dialami Nadine.
Saat ini Nadine punya tugas baru,Saat ini Nadine punya tugas baru,
yaitu memprovokasi masyarakat supayayaitu memprovokasi masyarakat supaya
mengikuti Lomba Video Kreatif Rakyatmengikuti Lomba Video Kreatif Rakyat
yang diselenggarakan Istana untuk Rakyatyang diselenggarakan Istana untuk Rakyat
(Istura) bekerja sama dengan beberapa(Istura) bekerja sama dengan beberapa
kementerian. Perlombaan diadakan untukkementerian. Perlombaan diadakan untuk
memperingati Hari Sumpah Pemuda padamemperingati Hari Sumpah Pemuda pada
28 Oktober 2013 sekaligus Hari Kemerdekaan28 Oktober 2013 sekaligus Hari Kemerdekaan
RI yang baru lewat, 17 Agustus.RI yang baru lewat, 17 Agustus.
Video itu memberi peluang kepada masyara-Video itu memberi peluang kepada masyara-
kat untuk menampilkan keunikan seni, keindah-kat untuk menampilkan keunikan seni, keindah-
an alam, dan budaya masing-masing. “Saya sajaan alam, dan budaya masing-masing. “Saya saja
mau ikut kalau dibolehkan. Cukup rekam pakaimau ikut kalau dibolehkan. Cukup rekam pakai
ponsel, lalu kirim keponsel, lalu kirim ke
Nadine di Kantor Kementerian Pariwisata danNadine di Kantor Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Kreatif, Jalan Medan Merdeka Barat,Ekonomi Kreatif, Jalan Medan Merdeka Barat,
Jakarta Pusat, Kamis (10/10) sore.Jakarta Pusat, Kamis (10/10) sore.
Pendaftaran akan ditutup pada 20 Oktober 2013.Pendaftaran akan ditutup pada 20 Oktober 2013.
Kegiatan itu menjadi bonus bagi bintang filmKegiatan itu menjadi bonus bagi bintang film
dari-Bidadari Surgadari-Bidadari Surga
hobi sekaligus melihat kekayaan Indonesia.hobi sekaligus melihat kekayaan Indonesia.
Menurutnya, Indonesia punya pemandanganMenurutnya, Indonesia punya pemandangan
indah di dalam laut. Mulai dari Sulawesi, Papua,indah di dalam laut. Mulai dari Sulawesi, Papua,
sampai ujung Sumatera. Ia ingin mengabadikannyasampai ujung Sumatera. Ia ingin mengabadikannya
KE HALAMAN 7■
TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
GOL PERTAMA - Pemain Timnas u-19, Muhammad Hargianto pencetak gol pertama saat menghadapi
Filipina dalam pertandingan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (10/10).KE HALAMAN 7■
KE HALAMAN 7■
KE HALAMAN 7■
Kami Tak
Jual Mayat
KEPALA UPTD Liponsos Keputih
Surabaya, Sri Supatmi, mene-
gaskan, aturan melarang keras
jual beli jenazah penghuni Lipon-
sos untuk kepentingan apapun,
termasuk untuk kepentingan
akademik.
Supatmi mengaku, selama ia
memimpin Liponsos Keputih se-
jak 2007 belum pernah sekalipun
ia mendengar adanya jenazah
penghuni Liponsos dibeli pihak
luar untuk kepentingan tertentu.
"Termasuk penghuni yang
sampai meninggal kami tidak
tahu identitasnya, itu juga harus
dimakamkan. Tidak boleh diper-
jualbelikan, itu pelanggaran," ujar
Supatmi, Senin (7/10) lalu.
TRIBUN JAKARTA/JEPRIMA
KOMPAS/LUCKY PRANSISKA
JUMAT, 11 OKTOBER 2013
NO. 331 TAHUN XXVI
TERBIT 24HALAMAN
HARGA Rp 1.000
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
2. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
ROADTOELECTION JUMAT, 11 OKTOBER 2013 |
surabaya, surya - Koalisi
untuk Akuntabilitas Keuang-
an Negara (KUAK) menolak
campur tangan partai politik
dalam penentuan anggota
Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK). Pasalnya, kinerja BPK
dalam pengawasan keuangan
negara sangat lemah sehingga
terjadi kebocoran keuangan
negara mencapai 30 persen
dari APBN.
Jangan sampai BPK keco-
longan seperti kasus Ketua
Mahkamah Konstitusi lantar-
an kita salah merekrut ang-
gota BPK dari unsur politisi
yang tidak punya kompetensi
dalam pemeriksaan keuangan
negara, kata Natalia Hera
Setyawati, Project Manager
Kemitraan, saat konferensi
pers di Hotel 88 Surabaya,
Kamis (10/10).
Menurut Hera, BPK adalah
lembaga yang strategis yang se-
harusnya menjadi pilar penting
dalam pemberantasan korupsi.
Oleh karena itu KUAK meng-
usulkan pola rekrutmen anggota
TRIPOLI, surya - Perdana
Menteri Libya Ali Zeidan diculik
pada Kamis (10/10) fajar oleh
sekelompok orang bersenjata
dan dibawa ke lokasi yang tidak
diketahui. Namun beberapa jam
kemudian dikabarkan Ali telah
dibebaskan tanpa luka sedikitpun.
“Kepala pemerintahan transi-
si, Ali Zeidan, dibawa ke tujuan
yang tidak diketahui untuk alas-
an yang tidak diketahui oleh satu
kelompok orang yang diyakini
para bekas pemberontak,” kata
pemerintah dalam sebuah per-
nyataan singkat di situsnya.
Perdana Menteri Libya Ali Ze-
idan diculik dari Hotel Korintus
di Tripoli. Kelompok Sel Operasi
Revolusioner Libya mengaku
telah menculik Ali. Dalam akun
Facebooknya, mereka menya-
takan telah menangkap Ali atas
perintah jaksa.
“Perdana Menteri Zeidan ditang-
kapdibawahhukumpidanaLibya,
atas petunjuk dari jaksa penuntut
umum,” kata kelompok itu, seperti
dikutipdariAsiaone.com.
Dikatakan ia ditahan atas
kejahatan dan pelanggaran yang
merugikan negara.
Sementara itu Kabinet Libya
dalam akun Facebook mereka
mengatakan pihak tidak menge-
tahui apakah ada surat penang-
kapan terhadap Zeidan ataukah
kekebalan hukumnya telah di-
angkat atau tidak.
Sebelumnya, Kelompok Sel
Revolusioner Libya menyatakan
kemarahannya kepada militer
AS, lantaran menculik seorang
anggota senior al-Qaeda, Abu
Anas al-Libi. Di hari Selasa,
mereka memerintahkan kepada
anggotanya untuk mengusir se-
tiap warga asing di Libya.
Sekretaris Jenderal PBB Ban
Ki-moon berharap kabar dibe-
baskannya PM Libya Ali Zeidan
adalah sebuah kabar yang benar.
“Saya sangat berharap kabar
yang datang dari Libya yang me-
ngatakan PM Zeidan sudah di-
bebaskan memang benar. Sejauh
ini kabar tersebut belum bisa di-
verifikasi,” ujar Ban yang berada
di Brunei untuk menghadiri KTT
Asia Timur. (tribunnew)
Capres Konvensi
Belum Kalahkan
Jokowi
JAKARTA,surya - Keinginan
Konvensi Calon Presiden Partai
Demokrat mampu bersaing da-
lam pemilihan presiden (pilpres)
2014 mendatang, tampaknya
masih jauh dari harapan. Popu-
laritas maupun elektabilitas se-
luruh peserta Konvensi Capres
Partai Demokrat tak mampu
mengalahkan Gubernur DKI
Jakarta, Joko Widodo alias Jo-
kowi.
Survei yang dilakukan Pusat
Data Bersatu (PDB) menempat-
kan Gubernur DKI Jakarta, Joko
Widodo berada di puncak. Joko-
wi berhasil mengalahkan nama-
nama besar tokoh nasional dan
juga peserta Konvensi Capres
Demokrat.
“Jokowi unggul jauh dalam
hal popularitas terhadap peserta
Konvensi Capres Demokrat,”
kata pendiri PDB Didik J Rach-
bini didampingi Agus Herta Su-
marto, Peneliti Senior dari PDB
di Hotel Atlet Century Park,
Jakarta, Kamis (10/10).
Ia menuturkan, Jokowi ung-
gul dengan persentase sebesar
95,2 persen. Di tempat kedua,
nama Jusuf Kalla 93,4 persen,
MegawatiSoekarnoputridengan
92,4 persen, Aburizal Bakrie 89,8
persen, dan Prabowo Subianto
dengan 89,2 persen.
Survei tersebut dilakukan
pada 21-24 September 2013 di 10
kota besar di Indonesia.
“Untuk hal elektabilitas, Jo-
kowi unggul jauh dari semua
peserta Konvensi Capres Demo-
krat,” katanya.
Belum Layak Presiden
Didik juga menyebut dari se-
luruh peserta Konvensi Capres
Partai Demokrat, hanya Dahlan
Iskan yang dinilai mampu ber-
saing dengan tokoh di luar kon-
vensi. Dahlan berada di urutan
teratas di angka 71,2 persen, di-
ikuti Marzuki Alie 61,8 persen,
Pramono Edhie Wibowo 39,4
persen.
Demikian pula elektabilitas
peserta konvensi. Dahlan di
angka 5 persen, diikuti Anies
Baswedan di angka 1,2 persen,
Gita Wirjawan (0,4 persen),
Pramono Edhie Wibowo (0,2
persen), dan Ali Maskur Musa
(0,2 persen). Peserta lain di
angka nol persen.
Namun, lanjut Didik, dari ha-
sil survei PDB ini, seluruh pe-
serta konvensi ini dinilai belum
layak untuk menjadi calon presi-
den pada Pemilu 2014. Pasalnya,
popularitas maupun elektabili-
tas mereka dinilai masih rendah.
Popularitas 11 peserta konvensi
masih di bawah 80 persen.
“Untuk menjadi capres, popu-
laritas paling tidak harus di atas
80 persen. Yang 90 persen pun be-
lum tentu dipilih orang,” kata Di-
dik. (kompas.com/tribunnews)
AFP/MAHMUD TURKIA
BEBAS - PM Libya Ali Zeidan saat berada di markas Pemerintahan Tripoli beberapa jam setelah diculik Kelompok Sel Operasi Revolusioner
Libya, Kamis (10/10).
Koalisi Desak BPK Bukan Anggota Parpol
PM Libya Ali Zeidan Sempat Diculik
Survei Pusat Data Bersatu■
Popularitas dan
Elektabilitas Jokowi
mencapai 95,2 persen
dan 36 persen
Popularitas peserta
Konvensi Capres Partai
Demokrat dibawah 80
persen
Elektabilitas peserta
Konvensi Capres Partai
Demokrat dibawah 7
persen
■
■
■
storyhighlights
BPK yang lebih obyektif, inde-
penden dan bebas kepentingan
politik. Selain Kemitraan, turut
bergabung dalam KUAK antara
lain Jawa Pos Institute Pro-Oto-
nomi (JPIP), Sekretaris Nasional
Fitra, Masyarakat Transparancy
Internasional Indonesia (MITI)
serta ICW.
KUAK secara kongkrit telah
menyiapkan policy brief, terma-
suk usulan mekanisme rekrut-
men anggota BPK terkait pem-
bahasan revisi RUU Nomor 15
tahun 2006 tentang BPK, terang
Hera yang didampingi Rhido
Jusmadi dari JPIP.
Terkait persyaratan anggo-
ta BPK yang diusulkan dalam
draft perubahan RUU BPK ada-
lah mensyaratkan calon anggota
BPK berpendidikan S3 (dokto-
ral) untuk calon non karier dan
S2 (pascasarjana) bagi calon
anggota karir. Kemudian, bukan
pengurus atau anggota partai
politik paling singkat dua ta-
hun. (ton)
KPKNL Jember
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
3. Surya Biz
SURABAYA, SURYA- Tingkat
persaingan hotel budget di
Surabaya akan semakin kuat.
Kondisi ini seiring dengan siap
beroperasinya Hotel Zodiak di
kawasan Jl Kedungsari, Suraba-
ya, pada 14 Oktober 2013.
Ini merupakan hotel pertama
di Jawa Timur yang dijalankan
oleh operator Kagum Hotels.
Evaldo Desfarillo, Communi-
cations Director Kagum Hotels,
dalam kunjungannya ke Redaksi
HarianPagiSurya,Kamis(10/10),
menyebutkan bahwa dengan
berdirinya Zodiak Hotel, maka
Kagum Hotels telah mengelola
sebanyak 23 hotel. Hotel-hotel
itu tersebar di beberapa daerah,
seperti Jakarta, Bogor, Bandung,
Klaten, Jogjakarta, dan Bali.
Selain di Surabaya, renca-
nanya kami akan berkembang
ke Pekanbaru dan satu lagi di
Jakarta. Selain itu, akan ada be-
berapa di Bali, ujar Evaldo.
Secara keseluruhan, hingga
2015 mendatang, Kagum Hotels
menargetkan akan mengelola 55
hotel di sejumlah daerah poten-
sial di Indonesia.
Pria yang akrab dipanggil Aldo
ini menjelaskan, Zodiak akan
mengusung konsep astronomi,
yang terimplementasikan pada
desain kamar dan layanan lain.
Khusus hotel dengan 87 kamar di
Kedungsari ini, kami mengusung
Zodiak Pisces, tambahnya. Se-
lama masa promo, rate kamar
berkisar Rp 300.000-an.
Selain itu, ada tiga ruang per-
temuan berkapasitas maksimal
100 orang dan restoran untuk 60
orang. Potensi bisnis hotel bud-
get di Surabaya masih bagus.
Hotel seperti ini sekarang tak
hanya dikunjungi para backpa-
cker, tetapi juga tamu-tamu
keluarga dan yang sedang busi-
ness traveling, pungkasnya.
Sementara itu, potensi bisnis
perhotelan di Jatim masih cukup
menarik, mengingat tingginya
kunjungan wisatawan, khusus-
nya wisatawan mancanegara.
Data terakhir Badan Pusat Statis-
tik (BPS) Jatim, wisatawan asing
ke Jatim lewat pintu masuk ban-
dara Juanda pada Agustus 2013
mencapai 18.974 orang.
Jumlah itu melonjak sekitar
12,29 persen dibanding bulan
sebelumnya yang hanya 16.897
orang. Kondisi itu mendorong
pertumbuhan tingkat okupansi
hotel. (ben)
F
AKTOR kekurangmampu-
an mengoperasikan dan
mengakses internet bukan
satu-satunya alasan para pelaku
UMKM untuk memanfaatkan-
nya sebagai media pemasaran.
Salah satunya seperti dialami
Agus Sujianto, perajin kayu jati
asal Kecamatan Ratu Blatung,
Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Bapak tiga anak yang ikut serta
dalam ajang Jatim Fair di Grand
City, Surabaya ini, enggan
memanfaatkan fasilitas internet
untuk memasarkan produk
kerajinan yang dipahatnya.
Padahal, siapapun yang meli-
hat karya tangannya, pasti akan
berdecak kagum. Mereka pasti
takkan terkejut bila mengetahui
karya buatannya dibanderol
sampai Rp 90 juta.
Karya-karya saya paling
murah 750.000 rupiah. Yang
paling mahal Rp 90 juta, kata
Agus kepada Surya, Kamis
(10/10).
Karya-karya seni yang
dibuat Agus memanfaatkan
limbah kayu jati. Namun yang
dianggapnya sebagai limbah
ini bukan limbah sembarang-
an. Kayu jati yang dia olah
adalah kayu jati tua yang telah
terpendam di kedalaman tanah
selama bertahun-tahun.
Kayu itu kemudian dipahat
menjadi karya seni tiga dimensi
hingga enam dimensi. Untuk
satu karya, dia membutuhkan
waktu berbulan-bulan penger-
jaan. Itu pun hanya dilakukan
ketika ada pesanan, sehingga
barang pasti laku terjual.
Sejauh ini, pembeli karya
Agus masih berasal dari dalam
negeri. Padahal, bila pecinta
seni dari mancanegara melihat
karyanya, mereka pasti berde-
cak kagum dan rela merogoh
kocek untuk mendapatkan
karya tersebut.
Pembeli dari luar negeri
rata-rata hanya dia temui saat
terlibat sebagai peserta dalam
ajang-ajang pameran skala
besar. Seperti di ajang Jatim Fair,
Agus berhasil menjual pahatan
seharga Rp 20 juta kepada
pengunjung dari India.
Soal pesanan, Agus hanya
mengandalkan cerita yang
disampaikan kerabat dan kolega-
koleganya, dari mulut ke mulut.
Tak ada keinginan sama sekali
untuk memanfaatkan jaringan
internet untuk memasarkan
produk.
Kalau lewat internet, saya
justru takut kewalahan menger-
jakan. Selama ini saya menger-
jakan semua sendiri menggu-
nakan peralatan seadanya. Jadi
kalau pakai internet, saya takut
malah tidak bisa menggarap
pesanan. Apalagi bahan baku
juga sulit didapat, urainya.
Selain enggan memanfaatkan
fasilitas internet, Agus yang
mulai memahat sejak 35 tahun
silam ini juga enggan meman-
faatkan layanan perbankan
untuk mendapat bantuan
modal. Selama ini, modal untuk
bahan baku diperoleh dari
hasil bermitra dengan beberapa
temannya.
Jadi teman yang memin-
jamkan modal untuk beli kayu,
saya yang mengerjakan pembu-
atannya. Kalau mau kredit ke
bank pasti ribet, pungkasnya.
Pemimpin Cabang Utama Bank
UMKM Jatim, Sigit Purwanto
berpendapat, mestinya pelaku
UMKM sepertiAgus, tak perlu
ragu memanfaatkan fasilitas inter-
net dan modal dari perbankan.
Pasalnya, di tengah arus glo-
balisasi serta berlangsungnya
Asean Economic Community
beberapa tahun lagi, pelaku
UMKM dalam negeri mau tak
mau harus bersaing dengan
pemain dari negara lain.
Kalautidakmemanfaatkanhal-
halitu,bisa-bisamerekatergilas.
Jadiperluadainovasi,ujarSigit.
(eben haezer panca p)
Bisnis Sapi Terancam
Mati Pelan-pelan
surabaya, surya - Keluh-
an kenaikan harga sapi potong
di Jatim mulai disuarakan para
pengusaha yang mengelola bis-
nis sapi. Bukan hanya pedagang
sapi dan daging segar tradisio-
nal, perusahaan pembiakan,
penggemukan dan pemotongan
sapi, sama-sama menyebut bis-
nis mereka mulai terancam.
Direktur Utama Perusahaan
Daerah Rumah Potong Hewan
Pemkot Surabaya, Nurwahono
mengatakan, dari bulan ke bu-
lan jumlah pemotongan sapi di
RPH Pegirian terus menurun.
Kondisi ini jelas mengganggu
perputaran bisnis RPH yang
mengandalkan nilai jasa pemo-
tongan hewan.
“Untukkondisinormal,paling
tidak ada 250 ekor sapi yang di-
potong per hari, tetapi sekarang
gak nutut. Sehari sekarang tekor
100 ekor. Kalau seperti ini terus
sampai akhir tahun, bisa-bisa
RPH 'shutdown',” ujar Nurwa-
hono, di sela diskusi panel Ikat-
an Sarjana Ekonomi Indonesia
(ISEI) Surabaya tentang Krisis
Sapi di Jatim, Kamis (10/10).
Keluhan serupa juga dilontar-
kan Direktur Utama PT Abattoir
Surya Jaya, Tamadoy Thamrin
yang menyebut, pihaknya kini ha-
nya menunggu keajaiban. Menu-
rutnya, dalam kurun waktu dua
hingga tiga bulan terakhir, jumlah
pemotongan sapi menurun dras-
tis. Jika biasanya ada pemotongan
40-50 ekor sapi, sekarang hanya
10-15 ekor sapi sehari.
Surya Jaya sebelum ini bisa
melakukan pengiriman hingga
100 ton per bulan, sekarang su-
dah tidak ada lagi. Harga sapi
yang tinggi akan membuat har-
ga daging tinggi. Harga daging
di pasar yang tinggi membuat
tidak ada serapan pasar.
“Kami sudah tidak punya stra-
tegi apa-apa lagi, kalau pun kami
bisa potong, bisa buat daging
beku. Tetapi kalau gak ada pasar,
karena harga daging tinggi mau
bagaimana lagi? Apalagi jumlah
daging impor di Jakarta sangat
luar biasa,” ujar Tamadoy.
Head of Government Relation
PT Santosa Agrindo (Santori),
Ignatius Adiwira mengatakan,
kondisi bisnis sapi yang tidak
menguntungkan sebenarnya su-
dah dirasakan sejak 2012. Kon-
disi lebih buruk bahkan terus
dirasakan di tahun ini.
“Kalau dikatakan menggang-
gu pendapatan, jelas kondisi
sekarang mengganggu penda-
patan kami. Karena kami ini ba-
gian dari group yang lebih besar
mungkin bisa ditangani, tapi
untuk pengusaha kecil ya tentu
bisa bangkrut,” ujar Ignatius.
Ia menggambarkan, saat ini
Santori juga merasakan kesulitan
mendapatkan sapi lokal untuk
penggemukan. “Saya sempat
salahkan anak buah yang sudah
dikasih uang dan tinggal beli sapi
tapi tidak dapat. Kenyataannya
memang seperti itu di pasar, mes-
ki pegang uang kalau tidak ada
sapi ya sama saja,” tambahnya.
Untuk menghadapi kondisi
sulit, Santori kini mulai mengu-
rangi aktivitas pembiakan. Jika
sebelumnya pembiakan menca-
pai 2.500 ekor, kini hanya ada
ratusan bahkan puluhan ekor.
Pengurangan usaha pembiak-
an dilakukan perusahaan yang
memiliki pusat peternakan di
Probolinggo dan Lampung itu
untuk mengurangi kerugian.
“Usaha breeding sekarang jadi
bleeding, kami harus mengim-
bangi, mengurangi pembiakan
karena penggemukan juga menu-
run jumlahnya, sementara margin
pendapatan banyak di pengge-
mukan,” terang Ignatius.
Sekretaris Dinas Peternakan
Jawa timur (Jatim) Irawan Subi-
yanto mengatakan, secara per-
hitungan saat ini populasi sapi
di Jatim masih mencukupi. Jika
ada kebocoran pengiriman sapi
ke luar Jatim, itu menjadi salah
satu PR Disnak Jatim.
Disnak Jatim berupaya memva-
lidasi data populasi sapi, meng-
ingat belum bisa mengakses data
BPS. “Dari perhitungan, populasi
sapi 3,8 juta dan itu masih aman,
tapi kita memang harus bersama-
sama cari solusi terbaik,” ujar Ira-
wan, di kesempatan yang sama.
Ia berharap pedagang sapi
dan daging juga bisa melihat
dari sisi petani peternak sapi
yang juga selalu merugi.
Smentara, Ketua PPSDS Ja-
tim, Muthowif, meminta ada
tindakan konkret sebagai solusi,
dengan melarang pengiriman ke
luar Jatim sementara. (rey)
Untuk memajukan sektor Usaha Mikro Kecil dan
Menengah (UMKM), pemerintah, lembaga sosial,
dan beberapa perusahaan swasta, telah mendorong
penggunaan internet untuk pemasaran. Permasala-
hannya, ternyata tak semua pelaku UMKM mau
memanfaatkan hal itu karena berbagai alasan.
Pelaku UMKM Enggan Manfaatkan Internet
Perajin Kayu Jati Takut Banjir Pesanan
surya/Eben Haezer P
Beroperasi - Evaldo Desfarillo (kanan), bersama manajemen Hotel Zodiak
(kaos ungu), saat berkunjung ke Redaksi Harian Surya, Kamis (10/10).
Hotel Budget Bersaing Ketat di Surabaya
surya/eben haezer panca
Tanpa INTERNET - Agus Sujianto, perajin kayu jati asal Blora saat memamerkan produknya di ajang Jatim
Fair 2013 di Grand City, Surabaya, Kamis (10/10). Takut kebanjiran pesanan, dia enggan memanfaatkan
fasilitas internet untuk memasarkan produknya.
Pengusaha Pembiakan, Penggemukan dan Pemotongan, Sulit Cari Sapi■
Pemotongan sapi per
hari menyusut lebih dari
separo
Usaha pembiakan sapi
terpaksa dikurangi, untuk
menekan kerugian, selain
karena penggemukan
sapi juga merosot
Harus ada pelarangan
kiriman sapi ke luar Jatim
■
■
■
storyhighlights
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
HALAMAN | | JUMAT, 11 OKTOBER 2013
Tetap Ubah Lot Saham
Kendati mendapat protes dari para investor,
Bursa Efek Indonesia (BEI) tetap akan
melakukan perubahan fraksi harga (tick price).
Kebijakan ini akan diatur satu paket dengan
ketentuan perubahan jumlah satuan saham
dalam lot dari semula 500 saham menjadi 100
saham.
Samsul Hidayat
Direktur Perdagangan dan PengaturanAnggota Bursa BEI
Zodiak Mulai Beroperasi Pekan Depan■
ANT
4x270 simpati cyrus
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
4. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
FINANCE
jakarta,surya -PTIndosat
Tbk (Indosat) dan SubPartners
Pty Ltd (SubPartners) mengem-
bangkan sistem kabel bawah
laut APX-West yang menghu-
bungkan Perth (Australia) ke
Changi Utara (Singapura).
Dengan koneksi ini, kapasitas
dan keandalan komunikasi In-
dosat ke Singapura meningkat
serta punya opsi ke pasar Aus-
tralia melalui Perth.
Kami akan menjadi satu-
satunya operator APX-West dan
mitra penjualan berlisensi di In-
donesia, kata President Director
CEO Indosat Alexander Rusli
dalam keterangan yang diteri-
ma, Kamis (10/10).
Indosat berpartisipasi mem-
bangun koneksi dari APX-West
ke stasiun kabel laut Indosat
di Ancol, Jakarta. Koneksi ke
APX-West melengkapi dan
menambah jaringan kabel ba-
wah laut internasional Indosat
SURABAYA, SURYA - Bank UMKM Jawa Timur mendo-
rong para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM)
yang menjadi debiturnya untuk menabung di bank yang dulu
bernama Bank BPR Jatim ini. Sebagian besar, terutama di pelo-
sok pedesaan, baru tersentuh layanan kredit.
Banyak pelaku UMKM di desa-desa belum tahu cara mena-
bung di bank, sehingga lebih suka menyimpan uang di bawah
bantal atau meminjam-minjamkannya kepada orang lain,
kata Pemimpin Cabang Utama Bank UMKM Jawa Timur, R
Sigit Purwanto di ajang Jatim Fair 2013 di Grand City, Kamis
(10/10).
Hingga pekan pertama Oktober 2013, dana pihak ketiga
(DPK) yang dikelola Cabang Utama Bank UMKM Jatim di
Surabaya, mencapai Rp 261,3 miliar. Lebih besar dibandingkan
periode yang sama di tahun lalu yang hanya Rp 255 miliar.
Untuk jumlah nasabah, hingga pekan pertama bulan ini tak
kurang dari 4.000 nasabah, tumbuh dibandingkan jumlah na-
sabah pada Agustus 2013 yang mencapai 3.900 nasabah.
Menurut Sigit Purwanto, Bank UMKM Jatim telah menya-
lurkan kredit kepada para pelaku UMKM di Surabaya sebesar
Rp 143 miliar hingga periode yang sama di bulan ini.Angka itu
menunjukkan lonjakan dibandingkan penyaluran kredit pada
pertengahan Agustus 2013 yang Rp 138 miliar.
Rata-rata tiap bulan, ada pertumbuhan penyaluran kredit
sebesar 25 persen. Targetnya, sampai akhir tahun tembus Rp
145 miliar, tambahnya.
Mengeni kebijakan pelonggaran kredit untuk rakyat (KUR)
kepadaUMKM, SigitPurwantoberpendapat,perbankanharus
melakukan pembinaan serta monitoring yang intens terhadap
debitur UMKM.
Sejak awal juga harus dipastikan bagaimana prospek
UMKM itu dan apakah mereka benar-benar layak mendapat
kucuran kredit, tuturnya.
Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan,
mengatakan, mulai 2014 para UMKM bisa mendapat dua
pinjaman KUR, yang diperkirakan berpotensi mendorong
lonjakan rasio kredit macet (NPL). (ben)
Siap Konversi Ampas Tebu
surabaya, surya - PT Per-
kebunan Nusantara X (Persero)
atau PTPN X menjajaki pembu-
atan bioetanol dengan menggu-
nakan bahan baku ampas tebu.
Upaya ini merupakan bagian
dari usaha BUMN ini dalam
mengoptimalkan limbah padat
tebu berupa ampas (bagasse)
sebagai sumber energi.
Penjajakan ini sekaligus
sebagai langkah lanjutan dari
keberadaan pabrik bioetanol di
Pabrik Gula (PG) Gempolkrep
di Mojokerto. Satu unit pabrik
bioetanol generasi ketiga, rata-
rata butuh ampas minimal 500
ton per hari.
Kebutuhan itu sangat mudah
dipenuhi mengingat ampas tebu
dari PG-PG PTPN X cukup ba-
nyak, kata Dirut PTPN X, Subi-
yono, Kamis (10/10).
Ampas tebu atau lazimnya
disebut bagas, adalah hasil sam-
ping dari proses ekstraksi (pe-
merahan) cairan tebu. Kurang
lebih 30 persen bagian tebu da-
lam proses produksi gula akan
menjadi ampas.
Apabila, per tahun akan ada
sekitar 6 juta ton tebu yang di-
giling di 11 PG milik PTPN X,
sehingga setidaknya tersedia 1,8
juta ton ampas tebu.
Dengan asumsi digunakan
sendiri sebagai operasional PG
sekitar 1,3-1,5 juta ton, maka ada
300.000 ton sampai 500.000 ton
ampas, yang dapat dikonversi
menjadi bioetanol.
Menurut Subiyono, potensi
ampas tebu yang besar itu bisa
untuk subsitusi bahan bakar
minyak (BBM) di PG sekaligus
mengembangkan energi terba-
rukan, berupa bioetanol.
Untuk satu liter bioetanol,
butuhlimakilogramampasyang
setara Rp 1.000, terangnya.
Tetes tebu atau juga dikenal
dengan istilah ilmiah molasse
adalah produk sisa pada proses
pembuatan gula. Untuk membu-
at gula, batang tebu yang sudah
dipanen akan diolah dengan
mesin pemeras.
Jika dibandingkan dengan
menggunakan bahan bakar tetes
tebu, sangat berbeda sekali. Se-
tidaknya, butuh empat kilogram
tetes tebu untuk menghasilkan
satu liter bioetanol.
Empat kilogram tetes tebu
itu jika dirupiahkan sekitar
Rp 4.000. Jadi, pengembangan
bioetanol menggunakan ampas
tebu menjanjikan profit margin,
yang lebih tebal ketimbang
menggunakan tetes tebu.
Subiyono mengatakan, PG-
PG di lingkungan PTPN X telah
mengoptimalkan ampas tebu
sebagai pengganti BBM untuk
proses produksi gula. Hal itu
berpengaruh positif terhadap
peningkatan efisiensi, sehingga
meningkatkan profitabilitas per-
usahaan, paparnya.
Menurut Ketua Ikatan Ahli
Gula Indonesia (Ikagi), biaya
BBM di PG-PG milik PTPN X
tercatat menurun dari sekitar
Rp 130 miliar pada 2007 menjadi
Rp 4 miliar pada 2012. Saat ini,
pengembangan bioetanol dari
ampas tebu tengah dikaji oleh
tim khusus, termasuk mengkaji
pendirian pabriknya.
”Ini bagian dari diversifikasi
usaha untuk mengoptimalkan
kinerja perusahaan,” ujar Subi-
yono. (rey)
ist
sepakat - President Director CEO Indosat, Alexander Rusli berjabat
tangan dengan Bevan Slaterry, CEO Subpartners Pty Ltd usai teken
Memorandum of Understanding (MoU).
SURYA/EBEN HAEZER PANCA P
DEKATI UMKM- Pemimpin Cabang Utama Bank UMKM Jawa TImur, R
Sigit Purwanto (kedua dari kanan),saat meninjau stan Bank UMKM Jatim
di ajang Jatim Fair 2013 di Grand City, Surabaya, Kamis (10/10).Dorong Pelaku UMKM
Menabung di Bank
Bangun Kabel Laut Perth-Changi
Lebih Irit Ketimbang Gunakan Tetes Tebu■
Bioetanol merupakan
salah satu jenis biofuel
(bahan bakar cair dari
pengolahan tumbuhan) di
samping Biodiesel.
Bio-etanol adalah etanol
yang dihasilkan dari
fermentasi glukosa (gula)
yang dilanjutkan dengan
proses destilasi.
Proses destilasi dapat
menghasilkan etanol
dengan kadar 95%
volume, untuk digunakan
sebagai bahan bakar
(biofuel) perlu lebih
dimurnikan lagi hingga
mencapai 99% yang lazim
disebut fuel grade ethanol
(FGE).
■
■
■
Bioetanol
HARGA EMAS PERKIRAAN PASAR
9/10 10/10
DOLAR AS/TROY OUNCE (24 KARAT)
1.317.74 1.300.14 Rp 486.000/gram
MATA UANG KURS JUAL KURS BELI
HKD 1,496.00 1,480.85
MYR 3,621.60 3,582.03
SGD 9,262.22 9,162.28
THB 368.84 364.69
KURSVALAS
sumber: bank indonesia
JUMAT, 11 OKTOBER 2013 |
I
I
I
I
I
4
I
I
I
I
I
7
I
I
I
I
I
8
I
I
I
I
I
9
I
I
I
I
I
10
I
I
I
I
I
4
I
I
I
I
I
7
I
I
I
I
I
8
I
I
I
I
I
9
I
I
I
I
I
10
sumber: bloomberg
I
I
I
I
I
4
I
I
I
I
I
7
I
I
I
I
I
8
I
I
I
I
I
9
I
I
I
I
I
10
IHSG Jakarta
4.600
4.500
4.400
4.300
Minyak/Dolar AS
120,00
110.00
100.00
90.00
Rupiah/Dolar AS
11.700
11.500
11.300
11.100
4.457,44
103,54
11.213
4.486,68
102,07 11.148
yang sudah ada seperti Jaka-
bare ((Jakarta-Kalimantan-Ba-
tam- Singapore), SMW3 (South
East Asia- Middle East-West
Europe) dan Asia America Ga-
tewary (AAG).
CEO SubPartners, Bevan Slat-
tery mengatakan dengan jalur
kabel laut APX-West, ada dua
peluang besar tercipta, yakni
keragaman jalur komunikasi de-
ngan adanya koneksi ke Jakarta,
dan ikut membantu Indosat me-
macu pasar komunikasi. (hri)
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
5. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
JAWATIMUR| JUMAT, 11 OKTOBER 2013
hingga Kota Pare. Ada ratusan
baliho berbagai ukuran yang
telah dibongkar.
Kawasan Monumen SLG
sesuai perda sebenarnya harus
steril dari baliho dan spanduk
promosi termasuk sosialisasi
caleg.
Pihak panwaslu sebenarnya
telah mengirimkan surat pem-
beritahuan kepada pengurus
masing-masing parpol untuk
membongkar sendiri balihonya.
Hanya saja imbauan itu dires-
pons sebagian kecil pengurus
parpol sehingga petugas yang
harus membongkarnya.
Sesuai ketentuan, caleg hanya
dibenarnya memasang spanduk
ukuran 1,5 x 7 meter hanya di
satu zona. Zona pemasangan
itu meliputi seluruh desa hanya
dibenarkan ada satu spanduk
caleg.
Caleg juga dibenarkan me-
masang alat peraga di tempat
pribadi sepanjang diletakkan di
halaman atau bangunan. Pema-
sangan harus memperhatikan
estetika, etika, keamanan dan
kenyamanan.
Takut Bupati
Pembongkaran baliho raksasa
mantan bupati Kediri Ir Sut-
risno ini sebelumnya menjadi
bahan pergunjingan, pasalnya
aparat Satpol PP tidak berani
membongkar, karena belum ada
lampu hijau dari Bupati Kediri
dr Harijanti yang juga istri Ir
Sutrisno.
TimraziaSatpolPPKabupaten
Kediri tidak berani menurunkan
baliho besar bergambar mantan
Bupati Kediri Ir Sutrisno dan
caleg PDIP DR Pramono Anung
karena takut dengan Bupati Ha-
rijanti, namun Satpol PP buru-
buru beralasan lokasi tiangnya
terlalu tinggi.(dim)
Baliho Suami Bupati Dibongkar
kediri, surya - Setelah
menjadi pergunjingan, masalah
pemasangan baliho raksasa
mantan bupati Kediri Ir Sutrisno
berakhir dengan pembongkaran
paksa baliho tersebut oleh Satpol
PP Kabupaten Kediri.
Baliho besar bergambar man-
tan bupati Kediri Ir Sutrisno
dan caleg DPR RI dari PDIP
Dr Pramono Anung akhirnya
dibongkar Satpol PP Kabupaten
Kediri. Pembongkaran baliho
di kawasan Monumen SLG ini
baru dilakukan, Kamis (10/10).
Kami pastikan balihonya su-
dah dibongkar dengan menggu-
nakan truk milik Dinas Keber-
sihan dan Pertamanan, ungkap
Muji Harjito, Ketua Panwaslu
Kabupaten Kediri kepada Surya,
Kamis (10/10).
Sebenarnya baliho raksasa
bergambar mantan bupati Sut-
risno dan caleg PDIP Dr Pramo-
no Anung itu telah dijadwalkan
diturunkan Rabu (9/10), namun
Satpol PP tidak berani mem-
bongkar baliho tanpa alasan
jelas.
Muji Harjito menegaskan,
pihaknya akan terus melakukan
penertiban alat-alat peraga yang
banyak dipasang para caleg.
Karena pemasangan alat peraga
itu telah menyalahi Keputusan
KPU Kabupaten Kediri No ; 19/
Kpts/KPU.Kab -14.329738/2013
tanggal 3 Oktober 2013.
Di seluruh Kabupaten Kediri
ada puluhan baliho serupa yang
terpasang di sejumlah titik stra-
tegis.Jumlahitubelumtermasuk
baliho caleg lainnya baik ukuran
besar dan sedang di dapil VI.
Tim Panwas dan Satpol PP
telah membersihkan puluhan
baliho dari jalur Monumen SLG
dibongkar -
Menyalahi aturan,
baliho bergambar
mantan bupati Kediri
Ir Sutrisno dan caleg
DPR RI dari PDIP Dr
Pramono Anung di
kawasan monumen
SLG akhirnya dibong-
kar paksa Satpol PP
Kabupaten Kediri,
Kamis (10/10).
surya/sudarmawan
DIPERIKSA - Sanuri (48) warga Sooko, Ponorogo yang diduga sebagai
pembunuh tunggal istri sirinya, Yatmi (47) sedang diperiksa polisi
Sanuri Telanjangi
Jasad Istri Sirinya
madiun, surya - Kerja ke-
ras polisi membongkar misteri
siapa pembunuh perempuan
di hutan kayu putih tidak sia-
sia. Polisi berhasil menangkap
Sanuri (48) yang diduga suami
siri korban.
Keberhasilan polisi menang-
kap Sanuri didukung identitas
korban yang belakangan dike-
tahui bernama Yatmi (47) warga
Sumberagung, Desa Tengger,
Kecamatan Poh Pelem, Wonogi-
ri, Jawa Tengah.
Sebelumnya, warga geger se-
telah menemukan sesosok ma-
yat perempuan dalam keadaan
telanjang bulat di hutan kayu
putih petak 34 C, RPH Sukun,
BKPH Sukun, KPH Madiun,
Rabu (2/10).
DidugaSanurimenjadipelaku
tunggal pembunuhan korban.
Hal itu, dipicu rasa cemburu
terhadap istri sirinya. Selama
sepekan, pelaku melarikan diri
dan menyamar sebagai kuli ba-
ngunan di Surabaya, beruntung
polisi segera menangkapnya.
Namun, hingga kini polisi
masih menyelidiki dan meme-
riksa suami siri korban itu. Poli-
si belum menetapkan tersangka
karena masih menunggu hasil
pemeriksaan atas pembunuhan
istri sirinya.
Berdasarkan keterangan yang
berhasil dihimpun di lapangan
menyebutkan, pelaku membu-
nuh istri sirinya dengan cara
dipukul menggunakan kayu
pegangan cangkul di bagian
tengkuk. Untuk menghilangkan
jejak, pelaku sengaja menelan-
jangi istrinya agar jasadnya
tidak terlacak.
Kasat Reskrim Polres Pono-
rogo, AKP Misrun mengatakan
sampai saat ini suami siri korban
masih diperiksa intensif sejak
tiba di Polres Poonorogo, Kamis
(10/10) dini hari.
Polisi akan membeberkan
semua jika sudah menetapkan
tersangka dalam kasus pembu-
nuhan itu melalui rilis ke sejum-
lah awak media.
Pelaku memang sengaja
menghilangkan jejak, dengan
bekerja sebagai kuli bangunan
di Surabaya, terangnya kepada
Surya, Kamis (10/10).
Selain itu, mantan Kasat Nar-
koba Polres Madiun Kota ini
mengungkapkan meski sepekan
pelaku baru ditangkap, akan
tetapi, Misrun mengaku sudah
mengetahui ponsel pelaku sejak
2 hari setelah penemuan mayat
korban. Hanya saja, selama ini
Lokasi Pemasangan Menyalahi Aturan■
Tim razia Satpol PP
Kabupaten Kediri
sebelumnya enggan
membongkar Baliho
raksasa bergambar
mantan bupati Kediri Ir
Sutrisno dan caleg DPR RI
Dr Pramono Anung
Setelah menjadi bahan
pergunjingan, akhirnya
baliho dibongkar paksa
karena menyalahi aturan
■
■
storyhighlights
blitar, surya - Kendati
usianya baru menginjak 18 ta-
hun, remaja yang satu ini boleh
dibilang lelaki hidung belang.
Betapa tidak, dalam waktu
hampir bersamaan ia mengha-
mili dua siswi SMP sekaligus.
Dua pelajar kelas 2 SMP di
Kabupaten Blitar ini adalah
Nd (15), warga Desa Purworejo
dan Md (15), warga Desa Bege-
lenan, Kecamatan Srengat. Kini
kedua siswi tak berani sekolah
karena kandungannya sama-
sama berusia tujuh bulan.
Buntut kasus ini, Bagus, war-
ga Desa Ngaglik, Srengat lang-
sung dijebloskan ke sel Polres
Blitar Kota, setelah dibekuk di
rumah salah satu korbannya,
Md, Rabu (9/10) petang.
Terungkapnya kasus ini ber-
awal dari laporan ayah Nd. Ia
tak terima karena anak gadis-
nya sekarang hamil tujuh bu-
lan. Itu diketahui karena anak
gadisnya sudah bolos sekolah
beberapa minggu.
Semula anaknya dikira sakit,
namun kok nggak sembuh-
sembuh, apalagi terus murung
dalam kamarnya. Oleh ibunya,
ditanya terus dan akhirnya Nd
mengakukalaulagihamil.Yang
mengejutkan, usia kandungan-
nya sudah tujuh bulan.
Sebenarnya ibu korban
sudah curiga, sakit kok nggak
sembuh-sembuh, kata Iptu Su-
woko, Kasubag Humas Polres
Blitar Kota, Kamis (10/10).
Setelah tahu siapa laki-laki
yang menyebabkan anaknya
berbadan dua, orangtua korban
melapor ke polres, Rabu (9/10)
pagi. Selanjutnya, petugas
mencari pelaku ke rumahnya
namun tak ditemukan.
Polisi menemukan pelaku
di rumah Md. Celakanya, Md
yang juga siswi SMP ini tengah
hamil tujuh bulan.
Saya tahu Nd hamil, tetapi
sudah lama putus, sekarang
saya akan menikahi Md yang
juga hamil tujuh bulan, kata
Bagus tenang.(fiq)
Bagus Nekat Hamili 2 Siswi SMP
polisi masih memastikan posisi
pelaku dan melacak keberada-
annya di Surabaya.
Untuk detilnya tunggu rilis
saja nanti. Kan baru jam 02.00
tadi kami menangkapnya di
Surabaya, pungkas mantan
Kapolsek Ngebel itu.
Diberitakan sebelumnya,
mayat perempuan telanjang di-
temukan di tengah hutan kayu
putih Petak 34 C, RPH Sukun,
BKPH Sukun, KPH Madiun
Rabu (2/10).(wan)
surya/didik mashudi
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
6. HALAMAN | | JUMAT, 11 OKTOBER 2013
Jawa Timur
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
sumenep, surya - Saling-
bhantam dan pukul antara ma-
hasiswa dan petugas Satpol PP
tak terelakkan ketika terjadi un-
juk rasa di depan kantor Pemkab
Sumenep, Kamis (10/10).
Mahasiswa mencoba masuk
secara paksa ke halaman kan-
tor pemkab. Namun mereka
dihalau oleh Satpol PP sehingga
terjadilah aksi kekerasan itu.
Baku pukul mahasiswa dan
Satpol PP tidak berlangsung
lama dan tidak ada korban luka
serius. Hanya ada sebagian
mahasiswa dan Satpol PP yang
mukanya memar akibat kena
pukulan, dan sebuah megafon
milik mahasiswa hancur.
Puluhan mahasiswa yang ter-
gabung dalam Forum Komuni-
kasi Mahasiswa Sumekar (FKMS)
Sumenep datang ke kantor
pemkab guna menolak rencana
eksplorasi migas oleh PT Husky
Cnooc Madura Limited (HCML)
di Kepulauan Raas.
Mereka menilai operator
migas tidak berpihak kepada
masyarakat. Bahkan kerapkali
rakyat hanya jadi penonton, tidak
menikmati hasilnya. Kami atas
nama rakyat Sumenep dengan
tegas menolak eksplorasi migas
di Sumenep. Pemkab jangan jadi
pengkhianat karena eksplorasi
migas hanya membawa benca-
na,’’ teriak Eko korlap aksi.
Suasana memanas ketika ma-
hasiswa mendengar pagi itu pu-
luhan kades se-Kecamatan Raas
dalam perjalanan akan meng-
ikuti sosialisai eksplorasi migas
oleh PT Husky. Mahasiswa me-
rangsek ingin menemui bupati
dan wabup.
Petugas Satpol PP buru-buru
menghalau para mahasiswa,
sehingga terjadilah baku pukul
antara kedua pihak. Petugas
berhasil merampas megafon
mahasiswa, lalu dihempaskan
ke tanah hingga hancur.
Karena kalah jumlah, maha-
siswa berhasil dipukul mundur
hingga ke luar halaman kantor.
Beberapa saat kemudian maha-
siswa membubarkan diri, tetapi
berjanji akan datang lagi dengan
jumlah yang lebih besar. (riv)
surya/rivai
kekerasan - Unjuk rasa menentang kehadiran operator migas berujung kekerasan di halaman kantor
Pemkab Sumenep, Kamis (10/10). Mahasiswa beradu pukul dengan petugas Satpol PP.
Baku Pukul Mahasiswa dan Satpol PP
Diam-diam
Dibangun Lagi
jember, surya - Pro dan
kontra soal kehadiran megas-
walayan Giant di Jember ter-
nyata belum berhenti.
WalaupihakmanajemenGiant
telah menyatakan mundur dari
Jember, di lahan bakal dibangun
megaswalayan itu kini diam-
diam dibangun lagi. Di lokasi
eks-kantor Pabrik Es Telengsari
di Jalan KH Sidiq, Jember, tam-
pak aktivitas sejumlah pekerja.
Pondasi sudah mulai dibangun,
termasuk batangan kuda-kuda
besi mulai dicor. Tetapi tidak
ada papan nama proyek.
Memang ada pembangunan,
tetapi kami tidak tahu apakah itu
untuk Giant atau siapa. Sebelum-
nyadiruanganinikansudahjelas,
kalau Giant akan pergi, ujar KH
Syaiful Rizal, pengasuh Ponpes
Ashri ketika menghadiri rapat di
Komisi D, Kamis (10/10).
Rapat kemarin guna memba-
has rencana pendirian swalayan
Giant. Kelompok masyarakat
yang menolak dan mendukung,
manajemen Giant dan Sekretaris
DaerahJemberdiundang.Namun
hanya kelompok yang menolak
Giant saja yang hadir.
KH Syaiful Rizal (Gus Sef)
adalah tokoh kelompok yang
menolak kehadiran Giant. Alas-
annya, jalan itu sempit dan kerap
terjadi kemacetan arus lalu lintas
meskipun tidak ada swalayan.
Belum lagi, swalayan dibangun
tidak jauh dari Pasar Tanjung.
Lantaran penolakan itu, mana-
jemen Giant memutuskan heng-
kang dari Jember. Sayangnya,
belum bisa dikonfirmasi untuk
apa pembangunan di lahan yang
sedianya untuk Giant lantaran
kemarin pihak eksekutif tidak
hadir.
Rapat gagal
Selain Komisi D, Komisi B
juga mengagendakan rapat guna
membahas pendirian swalayan
Giant. Namun rapat Komisi B
dengan Dinas Perindustrian,
Perdagangan dan ESDM. Sa-
yangnya, Kepala Disperindag
ESDM Achmad Sudiyono tidak
hadir karena berada di luar kota.
Dengan demikian, rapat Ko-
misi B gagal, sedangkan Ko-
misi D tetap bisa digelar mes-
kipun hanya satu pihak yang
hadir, yaitu kelompok penen-
tang Giant.
Tidak semua warga menolak
kehadiran swalayan di tempat
itu. Ketua RW 16 Lingkungan
Kulon Pasar, Kelurahan Jember
Kidul Kecamatan Kaliwa-
tes, Abdul Bari mengatakan ti-
dak ada konflik antarwarga di
kawasannya. Warganya, kata
Bari, menyetujui pembangun-
an swalayan berdasarkan mu-
syawarah warga setempat. Itu
keputusan warga. Keberadaan
swalayan itu juga bisa menye-
rap tenaga kerja, ujar Bari.
Semula investor menyebut
semua izin sudah beres, se-
hingga pembangunan dimulai.
Namun di tengah perjalanan,
ada kelompok yang menolak.
Karena ditolak, manajemen Gi-
ant mengatakan akan pergi dan
tidak meneruskan pembangun-
an. Belakangan muncul kelom-
pok yang menyatakan mendu-
kung Giant. (uni)
Di Lokasi Bakal Swalayan Giant■
Dua rapat dengar
pendapat di DPRD Jember
tidak dihadiri eksekutif
Rapat itu berkaitan
dengan rencana
pembangunan swalayan
Giant
Di eks-lokasi bakal Giant
mulai dibangun lagi
■
■
■
storyhighlights
Puluhan
Pelajar
Kena Razia
magetan, surya -
Puluhan pelajar SMP yang
mengendarai motor terjaring
razia yang dilancarkan Sat-
lantas Polres Magetan, Kamis
(10/10).
Sebagian besar para pelajar
tidak memiliki SIM. Seluruh
motor kemudian ditahan di-
halaman belakang Mapolsek
Panekan. Motor boleh diam-
bil oleh orangtua masing-ma-
sing. Kalau yang motornya
pretelan, harus dipasangi
dulu di tempat, baru boleh
diambil,kata Kasat Lantas
Polres Magetan AKP Mujito.
Razia ini dilakukan poli-
si karena para pelajar sudah
diberi kesempatan selama
kurang lebih sebulan. Selama
itu pula Polres Magetan me-
lakukan sosialisasi ke sekolah
maupun di jalan-jalan untuk
mengingatkan para pelajar
agar patuh peraturan lalu
lintas. Tapi kelihatannya, ma-
sih banyak pelajar yang tidak
mengindahkan sosialisasi itu.
Mereka tetap mengguna-
kan kendaraan bermotor un-
tuk ke sekolah. Mereka kami
kenai tilang, sementara mo-
tornya kami tahan, agar tidak
digunakan di jalan raya, je-
las Mujito.
Selain operasi yang bersifat
menetap di satu tempat, polisi
juga akan melakukan patroli
di seluruh wilayah Kabupa-
ten Magetan. Terutama saat
jam berangkat dan pulang
sekolah. Para pelajar yang ter-
jaring razia berkilah di rumah
mereka tidak ada angkutan
umum, sehingga nekat ke se-
kolah naik motor. (st40)
kerusuhan di rutan
Petugas gabungan anggota
Polres, Kodim, Satpol PP, petugas
keamanan rumah tahanan (rutan)
menggelar simulasi penanganan
kerusuhan di Rutan Kelas
II-B Ponorogo, Kamis (10/10).
Maraknya kerusuhan di rutan
membuat mereka harus senantia-
sa waspada. (wan)
surya/SUDARMAWAN
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
7. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
SURYALINES| JUMAT, 11 OKTOBER 2013
perusahaan Rp 2.950 lalu turun
Rp 250 menjadi Rp 2.650 pada
penutupan perdagangan sesi
pertama 10 Oktober 2013. Pada
8 Oktober harga saham MNC
diperdagangkan sekitar Rp 3.000
per saham.
Tidak berbeda, harga saham PT
Global Mediacom Tbk (BMTR),
induk usaha dari MNC, juga an-
jlok Rp 205 menjadi Rp 1.970 per
saham dibandingkan dengan har-
ga pembukaan Rp 2.175. Adapun
saham PT MNC Investama Tbk
(BHIT) melemah Rp 25 menjadi
Rp 340 per saham dibandingkan
dengan pembukaan Rp 365.
MNC Group merupakan per-
usahaan milik konglomerat Hary
Tanoesoedibjo yang membawahi
sejumlah industri media. Bebera-
pa perusahaan itu adalah stasiun
televisi RCTI, MNCTV, Global TV,
Harian Seputar Indonesia, portal
berita Okezone dan Sindo News.
MNC TV merupakan stasiun TV
yang dulunya bernama TPI. (tri-
bunnews/tempo/kompas)
Tutut Kuasai...
DARI HALAMAN 8■
Meski demikian, dari penjelas-
an Supatmi, kemungkinan adanya
praktik jual beli jenazah dari
Liponsos, masih mungkin terjadi.
Penyebabnya, kontrol terhadap
jenazah keluar dari Liponsos,
selama ini tidak begitu ketat.
Supatmi mengakui, sebagai
kepala, ia tidak mungkin me-
nunggui jenazah hingga sampai
benar-benar dimakamkan.
Bahkan, surat jenazah keluar
dari Liponsos pun kata Supatmi,
tidak perlu ditandatangani
olehnya, cukup pegawai yang
bersangkutan.
Satu-satunya kontrol yang ada,
hanyalah konfirmasi ke pihak pe-
makaman, bila Liponsos hendak
mengirimkan jenazah.
Supatmi pun mengaku tidak
berani memastikan, ada tidaknya
oknum di Liponsos yang men-
jual jenazah. Yang melakukan
pencatatan sampai mengantar
ke pemakaman Putat Jaya, ya
bawahan saya. Saya tahunya, se-
belum berangkat kita konfirmasi
dulu ke orang makam, kalau
kita akan memberangkatkan
jenazah. Kalau dua ya kita bilang
dua. Selama ini tidak pernah
ada masalah, ujar Supatmi.
Meski tidak banyak, Lipon-
sos yang terletak di Surabaya
Timur itu adalah salah satu
pemasok mayat-mayat tanpa
identitas.
Supatmi mengakui, setiap
bulannya selalu ada penghuni
tanpa identitas yang meninggal.
Jumlahnya tidak besar, tapi
ada saja. Rata-rata tiap bulan-
nya, satu atau dua. Mereka ini
sampai meninggal tidak bisa
menjelaskan identitasnya, kata
Supatmi. (ab)
minim serangan kecuali sese-
kali lewat serangan balik.
Indonesia pun tidak mudah
membobol jala Ronilo Jr Val-
les Bayan karena kuatnya per-
tahanan Filipina. Bahkan ten-
dangan bebas Evan Dimas di
menit ke-22 nyaris menjadi gol
karena hanya membentur mis-
tar gawang.
Baru di menit ke-27, gol per-
tama dibuat itu pun lewat bola
mati. Berawal pelanggaran di
pertahanan Filipina, Indonesia
mendapat tendangan bebas. Dan
kesempatan itu dimanfaatkan
Muhammad Hargianto yang
menusuk sisi kanan gawang le-
wat tendangan kerasnya.
Gol pemain asal Ngawi itu
sedikit melegakan meski belum
sepenuhnya mencairkan kebe-
kuan karena saluran gol ma-
sih sangat sulit. Cara bertahan
Ralph, Jimson Elises Crestal
dkk mampu menangkal Indo-
nesia menambah gol.
Babak kedua, Indonesia tetap
mencoba bermain cepat dan
langsung menekan Filipina.
Kali ini banyak peluang emas
yang seharusnya bisa berbuah
gol untuk Indonesia, namun
ketidaktenangan membuat se-
mua peluang terbuang.
Sebaliknya Filipina yang di-
latih Marlon Manos Maro tetap
merepotkandenganpoladefen-
sif-nya. Bahkan sampai pergan-
tian di kubu Indonesia dengan
masuknya Paulo Sitanggang
di menit ke-63 dan Yabes Roni
Malaifani (68), Indonesia tidak
mudah menambah gol.
Baru di menit ke-84, gol ke-
dua benar-benar terjadi. Kali
ini kerja sama antara Paulo
dan Malaifani menghasilkan
serangan terobosan apik di sisi
kiri pertahanan Filipina. Dan
tendangan Yabes mengarah ke
tiang dekat berhasil ditepis ki-
per Filipina, namun bola tetap
masuk. 2-0!
Gol kedua Yabes ini menjadi
bukti kejelian Indra Sjafri ka-
rena sebelumnya pelatih Indo-
nesia ini melihat talenta hebat
pemain kelahiran Pulau Alor,
Nusa Tenggara Timur (NTT)
tersebut.
“Yabes, anak NTT kelahiran
Alor. Dia menunjukkan per-
kembangan yang sangat luar
biasa pada sesi internal game.
Dia akan menjadi kartu truf
kami di Pra Piala Asia U-19,
kata Indra sehari sebelum per-
tandingan.
Dengan hasil ini, Indonesia
menempati posisi kedua Grup
G di bawah Korsel. Korsel dan
Indonesia sama-sama menge-
mas 6 poin namun Korsel lebih
unggul produktivitas gol yaitu
surplus 8 gol sedangkan Indo-
nesia surplus 6 gol.
Bagi Indonesia, perjuangan
belum selesai. Mereka belum
aman meski langkah lolos ting-
gal selangkah lagi.
Karena lawan terkuat me-
nanti yaitu Korsel. Negara pe-
megang juara 12 kali itu kem-
bali menang besar 5-1 atas Laos
dan hampir memastikan lolos
dengan status juara grup, bila
Sabtu (12/10) juga menang atas
Indonesia.
Bagi Indonesia, laga mela-
wan Korsel besok sangat pen-
ting penentuan karena akan
menjadi penentuan apakah
Evan Dimas dkk bisa menjadi
salah satu runner-up terbaik
yang lolos.
Di turnamen ini, para juara
dari sembilan grup akan lolos
otomatis ke putaran final tahun
depan, ditambah enam runner-
up terbaik. Masing-masing tiga
runner-up terbaik dari wilayah
Barat dan tiga dari Timur.
Lima grup dari wilayah Ba-
rat masing-masing bermain di
Qatar (Grup A), Jordania (B),
Irak (C), Iran (D), Palestina (E)
sedangkan wilayah Timur ber-
main di Malaysia (F), Indonesia
(G), China (H) dan Jepang (I).
Di wilayah Timur, pesaing
Indonesia untuk berebut sta-
tus runner-up terbaik adalah
Australia dari Grup F (surplus
6 gol), Thailand di Grup H (+10
gol), dan Taiwan di Grup I (+5
gol).
Dan Sabtu besok, Taiwan
akan menantang Jepang se-
dangkan Thailand melawan
Korut di partai terakhir. Ten-
tunya kalau Korut dan Jepang
bisa menang besar atas lawan-
lawannya dan Indonesia bisa
menahan Korsel, maka Indo-
nesia bisa mendapat tiket lolos
dengan menjadi salah satu run-
ner-up terbaik itu. (dey)
Mengenai bahasa, Andik
mengatakan sama sekali tak
ada hambatan baginya, karena
bahasa sepakbola dianggapnya
bahasa umum yang dikenal
semua orang di dunia. “Tinggal
pakai aba aba saja semuanya
mengerti,” ungkapnya.
KesempatanAndikdikontrak
Ventforet Kofu terbuka lebar se-
telah bermain apik di laga antar
tim cadangan, Minggu (6/10)
lalu. Saat itu dia mencetak satu
gol ke gawang Shimizu S-Pul-
se. Selama latihan bersama tim
utama, Andik juga tampil baik.
Ventforet Kofu tampaknya
mengikuti jejak dua tim Jepang
lain yang merekrut pemain dari
Asia Tenggara.
Sebelumnya striker Vietnam,
Le Cong Vinh dikontrak klub
Divisi Dua Liga Jepang, Con-
sadole Sapporo. Dua pemain
Malaysia, Wan Zack Haikal dan
Nazirul Naim, juga bermain di
klub FC Ryukyu.
Lalu, tim seperti apakah
Ventforet Kofu ini?
Seperti kebanyakan klub
Jepang modern yang lain, nama
Ventforet Kofu merupakan
penggabungan dua kata. Vent
memiliki arti angin sedang Foret
berartihutan.Keduakataituber-
asaldaribahasaPerancis.Sedang
Kofu adalah nama kota.
Ventforet diambil dari frasa
terkenal yang diucapkan Shingen
Takeda, seorang daimyo di jaman
Sengoku yang berbasis di Kofu.
Frasa itu adalah Fu rin ka zan,
Fu berarti angin dalam bahasa Je-
pang, rin berarti hutan, ka berarti
apidanzangunung.FurinKazan
dimaksudkan ungkapan ‘Berge-
rak secepat angin, sesunyi hutan,
segarang api dan tak tergoyahkan
sepertigunung”.
Mereka berdiri tahun 1965
dengan nama Kofu klub. Saat
era modern liga Jepang di-
mulai, mereka menggunakan
nama Ventforet Kofu di tahun
1995 dan mengawali dari divisi
2. Musim lalu, mereka adalah
juara divisi dua sekaligus ma-
suk ke divisi utama Liga Jepang
musim ini. (*)
mengatakan menghargai proses
hukum di KPK. “Silakan tanya
pengacara sama penyidik. Saya
menghargai proses hukum ini.
Mari sama-sama kita ikuti pro-
ses hukum ini,” kata Airin di
Gedung KPK, Kuningan, Jakarta
Selatan.
AirinmenjengukTubagusyang
ditetapkan KPK sebagai tersang-
ka penyuapan terkait sengketa
Pilkada Lebak, Banten, selama
dua jam lebih. Menurut Airin,
suaminya dalam kondisi sehat
meskipun mendekam di balik
penjara. “Alhamdulillah, bapak
dalam keadaan sehat. Mohon doa
untuk semua,” ucap Airin.
Mengenai kasus hukum yang
menjerat Wawan, Airin enggan
berkomentar. Hal itu termasuk
mengenai dugaan jika Wawan
diperintah oleh kakaknya, Gu-
bernur Banten Ratu Atut Cho-
siyah, untuk menyuap Ketua
Mahkamah Konstitusi nonaktif
Akil Mochtar melalui pengacara
Susi Tur Andayani.
Selain Wawan, KPK mene-
tapkan Akil dan Susi sebagai
tersangka. Dia diduga menyuap
Akil dan Susi terkait sengketa
Pilkada Lebak yang bergulir di
MK. Tubagus tergabung dalam
tim sukses pasangan calon bu-
pati Lebak yang diusung Partai
Golkar, yakni Amir Hamzah-
Kasmin bin Saelan.
Pasangan Amir dan Kasmin
beberapa waktu lalu mengaju-
kan gugatan ke MK atas putu-
san Komisi Pemilihan Umum
yang memenangkan pasangan
Iti Octavia dan Ade Sumardi.
MK pun mengabulkan gugatan
Amir dan memerintahkan KPU
mengulang Pilkada Lebak.
Sementara itu, terkait penyi-
dikan lanjutan atas kasus yang
menimpa Wawan, tim KPK
menggeledah kantor cabang PT
BaliPasificPragamamilikWawan
di Serang, Banten, Kamis (10/10).
“Tim sedang menggeledah di
kantor tersangka TCW (Tubagus
Chaeri Wardana) yang ada di Se-
rang,” kata juru bicara KPK Johan
Budi melalui pesan singkatnya.
Menurut Johan, dari pengge-
ledahan yang dilakukan sejak
siang itu, tim penyidik membawa
dokumen yang ditumpuk dalam
dua troli. Penyidik, kata Johan, tiba
kembali di Kantor KPK, Kuningan
JakartaPusatpukul18.00WIB.
Sebelumnya KPK menggele-
dah kantor PT Bali Pacific Pra-
gama yang berada di Gedung
The East lantai 2 Nomor 2, Mega
Kuningan, Jakarta Selatan. Peng-
geledahan berlangsung selama
kurang lebih 10 jam sejak Senin
(7/10) sore hingga Selasa (8/10)
dini hari. Dalam penggeledahan
itu penyidik KPK membawa
pulang 15 boks dokumen yang
dinilai dapat menjadi barang
bukti tambahan.
Rekening Akil Diblokir
Dalam perkembangan lain,
KPK memblokir rekening milik
Akil Mochtar untuk mempermu-
dah penelusuran aset milik man-
tan anggota DPR RI asal Partai
Golkar itu. “Jadi memang benar
ada pemblokiran rekening milik
tersangka AM,” kata Johan Budi.
Kendati demikian, Johan
mengaku belum tahu berapa
jumlah uang dalam rekening
yang diblokir penyidik. Dia juga
mengaku tak tahu rekening bank
apa yang disita. “Yang pasti re-
keningnya di bank,” imbuhnya.
Saat disinggung soal pro-
tes oleh pengacara Akil atas
pemblokiran tersebut, Johan
mengaku tak mempermasalah-
kannya. “Dalam penanganan
perkara, memblokir rekening
kan nggak apa-apa. Penelusuran
aset dilakukan ketika seseorang
dijadikan tersangka,” ujarnya.
Sementara itu, Majelis Kehor-
matan MK kembali menggelar
sidang pemeriksaan terkait
dugaan pelanggaran kode etik
yang dilakukan Ketua Mahka-
mah Konstitusi (MK) non aktif
Akil Mochtar. Sidang kali ini
digelar secara tertutup.
Ketua Majelis Kehormatan,
Hakim Harjono menuturkan,
pemeriksaan dilakukan secara
tertutup untuk menjaga kre-
dibilitas Akil Mochtar. “Seba-
gaimana sudah diumumkan,
pemeriksaan malam ini dilaku-
kan tertutup. Ini untuk menjaga
kredibilitas dari pak Akil,” kata
Harjono sebelum memulai persi-
dangan di Gedung MK, Jakarta,
Kamis (10/10).
Pemeriksaan tersebut dila-
kukan di lantai 11 Gedung MK
dan dihadiri seluruh anggota.
Selain memeriksa Akil, majelis
juga memeriksa hakim konsti-
tusi Maria Farida Indrati dan
Anwar Usman. Sedangkan pa-
nitera yang diperiksa malam ini
adalah Kasianur Sidauruk, dan
dua panitera pengganti Syaiful
Anwar dan Wiwik Budiwarsito.
(kompas/tribunnews)
Bahkan, khusus untuk Unair,
bisa dibilang berlebih. Sampai-
sampai,merekamenjadikampus
pemasok kadaver, untuk kam-
pus-kampus swasta lainnya.
Universitas Universitas Wi-
dya Mandala (UWM) misalnya,
mengakui, kadaver didapat
dari Unair. “Kami punya MoU
dengan Unair, soal pengadaan
kadaver,” sebut Prof dr Ma-
ramis, Dekan FK UWM. Saat
ini misalnya, enam kadaver pe-
sanan kami yang masih berada
di Unair,” sebutnya tanpa mau
menyebut harga sebuah kadaver
kiriman Unair.
Lalu, darimana Unair menda-
patkan pasokan jenazah-jenazah
tanpa identitas ini?
Dekanat fakultas kedokteran
Unair bungkam ketika ditanya
perihal ini. Mereka seolah tak
mau membuka rahasia, bagai-
mana mereka mendapatkan
banyak kadaver, hingga bisa
dibagi-bagi ke kampus kedok-
teran lain.
“Kalau soal harga dan darima-
na mendapatkannya, tanya saja
Kepala Departemen Anatomi.
Saya tidak tahu sedalam itu,”
kelit Prof dr Agung Pranoto,
Dekan FK Unair.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala
DepartemenAnatomi Hastologi dr
Sudibyo, tutup mulut. Termasuk
ketika ditanya soal benar tidaknya
Unairmembelimayat-mayatpeng-
huniLiponsosKeputih.
“Wartawan tidak boleh
bertanya langsung ke depar-
temen. Harus satu pintu lewat
humas,” sebut Sudibyo dengan
nada ketus.
Sebetulnya, kampus kedokter-
an punya sumber lain kadaver,
yakni dari masyarakat yang me-
wasiatkan jenazah mereka kelak,
untuk dipergunakan sebagai
bahan praktikum. Namun, hal
itu masih sebatas tawaran, dan
sangat sedikit jumlahnya.
Unair dan UB misalnya, pu-
nya dua calon donor. Semen-
tara UWM, malah baru satu.
Kami punya dua orang calon
pendonor. Kami semua bertemu
di depan seluruh keluarganya
dan di depan notaris sehingga
nanti tidak ada permasalahan
hukum, terang Dekan Fakultas
Kedokteran UB, Dr dr Karyono
Mintaroem SpPA.
Dua calon pendonor yang
supaya semua orang tahu
bahwa Indonesia merupakan
tempat yang pantas dikunjungi
para penyelam di seluruh
dunia.
“Saya akan mencari binatang
laut merah dan putih sesuai
warna bendera. Paling banyak
sih ikan dan terumbu karangnya.
Kita, kan punya terumbu karang
paling luas di dunia,” katanya.
Apalagi ternyata perjalanan
Nadine dari ujung negeri ini
ke ujung yang lain umumnya
didanai pihak lain. Hampir
seluruh tempat menarik di negeri
ini pernah dikunjungi Puteri
Indonesia 2005 yang lahir di Han-
nover, Jerman, 8 Mei 1984, itu.
Di antara ratusan kawasan
eksotis di Indonesia, Nadine
mempunyai tempat favorit.
“Saya paling senang datang ke
ujung dan ujung,” kata Nadine.
Ujung dan ujung yang di-
maksudkan Nadine itu adalah
Pulau We di ujung paling barat
Indonesia, dan Papua yang
berada di ujung paling timur
negeri ini. Di Papua, Nadine
bahkan membangun resor di
Raja Ampat. (Tribunnews)
dirasakan Nyoman, bukan nama
sebenarnya, mantan mahasiswa
fakultas kedokteran universitas
swasta di Surabaya.
Untuk mata kuliah bedah
forensik, dia dan teman-temannya
di kampus bergantung sepenuhnya
pada kegiatan otopsi yang diminta
penyidik kepolisian di Instalasi
Forensik dan Medikolegal RSU Dr
Soetomo.
Padahal, syarat untuk menda-
patkan status ‘koas’ (ko asisten),
seorang dokter muda harus melewati
praktikum forensik. Nah, praktikum
ini bergantung pada kasus yang
ditangani polisi. “Pernah ada yang
nunggu sampai empat bulan. Kalau
tidak praktikum forensik, kami tidak
akan dapat status koas,” imbuhnya.
Seorang mahasiswa kedokteran
lainnya juga mengungkapkan betapa
sulitnya mendapatkan mayat untuk
praktikum forensik.
Dia harus berkali-kali harus menda-
tangi kamar mayat RSU DR Soetomo
untuk menanyakan otopsi. Karena
itu, tidak jarang antarkampus berebut
untuk ikut praktikum.
Agar kebagian tempat, banyak
mahasiswa yang titip nomor telepon
ke dokter forensik dan petugas kamar
mayat. Mereka meminta agar segera
dihubungi begitu ada permohonan
otopsi dari kepolisian. ”Kalau tidak
begitu, bisa tidak kebagian tempat”
tandasnya. Alhasil, terkadang satu
kali otopsi yang bisa diikuti 50
mahasiswa.
Bunga, bukan nama sebenarnya,
salah satu dokter muda lulusan
Fakultas Kedokteran Universitas
Airlangga (Unair) juga membenarkan
bahwa bedah forensik menjadi
praktikum yang cukup menyusahkan
bagi para calon dokter.
Penyebabnya juga sama, tidak ada
permintaan polisi untuk otopsi mayat
untuk proses penyelidikan. Kalau-
pun ada orang meninggal dunia tidak
wajar, hampir selalu keluarga korban
menolak otopsi.
Kalau praktikum anatomi di S1,
praktik bisa pakai kadaver simpa-
nan, ucapnya. Tapi kalau koas,
harus pakai jenazah fresh yang baru
saja meninggal. Karena meninggal
tidak wajar itulah yang kita pelajari
penyebabnya. Jadi, kalau mau
praktik ya harus tunggu ada kasus,
lanjut dokter berusia 31 tahun ini.
(aji bramastra/miftah faridl)
Kami Tak...
DARI HALAMAN 1■
Airin Akhirnya...
DARI HALAMAN 1■
Jatuh Cinta...
DARI HALAMAN 1■
Tumpas Filipina...
DARI HALAMAN 1■
Andik Terpikat...
DARI HALAMAN 8■
Berburu Mayat...
DARI HALAMAN 1■
Tunggu Berbulan...
DARI HALAMAN 1■
dimaksud Kayono adalah pa-
sangan suami istri Soesanto (66)
dan Hana Rosilawati (65) warga
Kecamatan Sukun Kota Malang.
Kiriman dari Liponsos
Penelusuran Surya, kampus
negeri dan swasta kerap berebut
mencari mayat di Lingkungan
Pondok Sosial (Liponsos) yang
menampung banyak gelandang-
an tanpa keluarga dan identitas
jelas.
Begitu ada penghuni Liponsos
meninggal, mayatnya tidak diku-
bur melainkan berakhir di meja
bedah laboratorium kampus.
Sumber Surya mengatakan, je-
nazah penghuni Liponsos yang
tanpa identitas ini sebenarnya
harus dimakamkan. Ini terkait
laporan kematian penghuni Li-
ponsos secara tidak wajar yang
membutuhkan otopsi.
Untuk wilayah Surabaya,
mayat tanpa identitas biasanya
dimakamkan di TPU Jarak di
kawasan Dukuh Kupang.
Meskipun begitu, jumlah
mayat yang bisa dipasok dari
praktik ini tidak banyak. Pasal-
nya, angka kematian penghuni
Liponsos juga tidak sebanding
dengan kebutuhan kampus ke-
dokteran.
Unair misalnya, setiap tahun
membutuhkan 13-15 kadaver
bagi mahasiswa semester II-
nya. Karena itu, pencarian juga
dilakukan di beberapa Liponsos
dan rumah sakit yang tersebar
di Jawa Timur.
Surya mendapatkan informa-
si, satu mayat itu dibanderol
antara Rp 6 juta sampai Rp 8
juta. Harga tergantung kondisi
mayat dan dengan sistem siapa
cepat dia dapat.
Hanya memang sulit mem-
buktikan transaksi antara
oknum penjual mayat dengan
pihak kampus atau rumah sakit.
Ditegaskan dr Ahmad Yudi-
anto, Kepala Intalasi Kedokter-
an Forensik dan Medikolegal
(IKF) RSU DR Soetomo, jual beli
mayat haram hukumnya. Pela-
ku jual beli mayat bisa dijerat
pidana sesuai dengan KUHP.
“Mayat T4 (tanpa tempat tinggal
tetap) adalah barang bukti milik
negara jika sampai batas waktu
tertentu tidak ada keluarga
yang mengakuinya,” tegas Yudi,
panggilan Ahmad Yudianto.
Selama ini dia mengakui ti-
dak pernah mendengar adanya
transaksi mayat antara Liponsos
dengan lembaga pendidikan.
Yudi kembali menegaskan, se-
mua mayat yang diduga mati
tidak wajar, harus dicaritahu
penyebab kematiannya.
“Polisi yang harus mengajukan
surat permohonan visum et reper-
tum kepada kami. Dari situ kita
bisa mengambil tindakan berupa
otopsi. Status mayat itu kemudi-
an menjadi barang bukti dengan
dipasang label mayat di jempol
kakinya dan barang bukti adalah
milik negara,” jelas Yudi.
Yudi kembali menegaskan,
pihaknya tidak rutin memberikan
mayat ke Unair untuk dijadikan
kadaver. Kalaupun Unair mem-
butuhkan, kata Yudi, dia hanya
memberikan satu saja. Begitu juga
denganmayatT4yangjumlahnya
terus menurun setiap tahun.
Hal itu dibenarkan seorang
petugas kamar mayat RSU Dr
Soetomo. Dikatakan petugas
tadi, biasanya dia memakamkan
delapan hingga 10 mayat T4 se-
tiap bulan. Namun beberapa ta-
hun ini, dalam empat bulan dia
bisa tidak memakamkan mayat
semacam itu.
Selain itu, dia juga mengakui
sudah beberapa tahun belakang-
an ini tidak memasok mayat ke
Fakultas Kedokteran Unair. Ka-
rena itu, tidak begitu jelas dari
mana stok kadaver milik kam-
pus-kampus kedokteran itu.
“Setahu saya mungkin itu stok
kadaver beberapa tahun lalu. Kan
biasanya mayat yang didapat ta-
hun ini dibekukan atau diforma-
lin untuk praktikum tiga tahun
kemudian,” katanya. (ab/idl)
Ketika satu kendaraan berangkat, saat itu pula
kendaraan lain datang.
Mendekati kawasan Masjidil Haram ja-
lanan tidak lagi bisa dimasuki kendaraan.
Pejalan kaki memadati semuanya. Dari atas
gedung terlihat jalanan itu seperti sungai-su-
ngai kecil dengan manusia sebagai air yang
mengalir. Aliran manusia itu pun mengarah
ke satu titik yang sama, Masjidil Haram.
Pelataran masjid yang sudah diperluas
menjadi berpuluh-puluh kali luas lapangan
sepak bola pun tak kalah padatnya. Bangunan
masjid berlantai tiga itu menjadi seperti sepo-
tong roti yang dikerubuti berjuta-juta semut.
Di dalam masjid, jangan tanya ada atau
tidak ruang kosong. Bahkan bangunan sete-
ngah jadi tak luput dari kerumunan jemaah.
Inilah bangunan untuk perluasan masjid
yang menggusur puluhan hotel.
Pengerjaan bangunan juga tetap berjalan,
siang maupun malam. Para pekerja hanya
berhenti menjelang adzan berkumandang.
Kabah yang berada di ruang terbuka
tengah masjid menjadi pusaran terhebat.
Ribuan orang melakukan tawaf. Mereka
bergerak mengelilingi bangunan berbentuk
kubus dengan panjang tiap sisi sekitar 14
meter tersebut. Beruntung pengerjaan ba-
ngunan tempat tawaf sudah rampung, pu-
saran manusia ini lancar tanpa gangguan.
Bangunan berupa lintasan keliling dibuat
dua tingkat. Jadilah sekarang ada tiga lintasan
tawaf.
Dua lantai atas dibuat bagi para usia lanjut
dan jemaah yang memiliki keterbasan fisik.
Jadilah mereka jauh lebih enjoy mengitari
Rumah Allah yang dibangun di era Nabi
Ibrahim AS tersebut.
Sebaliknya jemaah muda dan memiliki
fisik prima memilih ikut menikmati desak-
desakan di sekitar Kabah yang disucikan
itu. Butuh waktu sekitar tiga jam untuk me-
nyelesaikan tujuh putaran. Padahal dalam
kondisi normal tidak sampai menghabiskan
satu jam.
Meski begitu tak tetlihat wajah kesakitan
atau nelangsa. Memang tidak sedikit me-
reka yang menangis sesenggukan. Tapi itu
ekpresi kegembiraan karena bisa memenuhi
panggilan Tuhan yang sudah lama dirindu-
kan. Labbaikahumma labbaik. La bbaika la
syarika labbaik. (*)
Jemaah Tua...
DARI HALAMAN 1■
SUSUNAN PEMAIN
FILIPINA: 3-Ronilo Bayan;
5-Amani Aguinaldo, 16-Jay
Bucayan, 21-Julian Clarino,
24-Keanu Alvarez, 27-Jimson
Crestal; 8-Valentino Calvo,
11-Nikko Benedictom 7-David
Diamante/9-Carmelo Vicente
Genco (87), 17-Junel Bautista,
23-Daniel Gadia.
INDONESIA: 1-Ravi Murdi-
anto; 2-Putu Gede, 4-Mahdi
Fahri Albaar, 16-Hansamu
Yama Pranata, 5-Muhammad
Fatchu Rohman/11-Hendra
Sandi Gunawan (85); 6-Evan
Dimas Darmono, 8-Muham-
mad Hargianto, 19-Zulfian-
di/17-Paulo Sitanggang (63);
20-Ilham Udin Armaiyn; 10-
MuchlisHadiNungKurniawan,
9-Dinan Yahdian Javier/31-
Abes Roni Malaifani (68).
KLASEMEN SEMENTARA
1. Korsel 2 2 0 0 9-1 6
2. Indonesia 2 2 0 0 6-0 6
3. Filipina 2 0 0 2 0-6 0
4. Laos 2 0 0 2 1-9 0
surya/SUYANTO
tawaf - Ribuan jemaah haji melakukan tawaf mengelilingi Kabah, Kamis (10/10)
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
8. Andik Terpikat Cewek Jepang
LAPORAN KORESPONDEN
TRIBUNNEWS.COM
RICHARD SUSILO
DARI TOKYO JEPANG
SETELAH seminggu mengikuti
latihan di klub Jepang, Ventforet
Kofu, bintang muda Timnas
Indonesia, Andik Vermansyah,
kini bersiap kembali ke Tanah
Air. Selama seminggu mencicipi
latihan di klub Negeri Sakura
itu, Andik mengaku sangat ter-
kesan, terutama akan keramah-
an warga Jepang.
“Wah ternyata masih ada nega-
ra yang lebih ramah dari Indone-
sia. Luar biasa memang Jepang,”
papar Andik kepada Tribunnews.
com, Kamis (10/10) siang.
Andik yang baru pertama kali
ke Jepang, mengaku senang ber-
ada di negara Matahari Terbit itu.
Andikmengatakandirinyasangat
terkesan dengan kelengkapan
fasilitas di Jepang, baik fasilitas
olahraga, tempat yang bersih, dan
kehidupan yang nyaman.
“Kalau dari segi skill, pemain
Indonesia tidak kalah. Kita cuma
kalahdarisegifasilitaslapangan.
Di sini sangat bagus dan apa saja
ada. Lengkap semua. Jadi buat
latihan pun enak. Mantaplah,”
ujar pemain asal Jember, Jawa
Timur ini.
Kamis (10/10) siang Andik
mengisi waktunya dengan
mengunjungi pusat perbelan-
jaan di Tokyo, terutama daerah
Shinjuku. Pemuda berusia 22 ta-
hun ini pun terpikat dengan ke-
cantikan wanita-wanita Jepang.
“Wanitanya cantik cantik, tapi
belum ada tuh yang kenal sama
saya,” katanya sambil tertawa.
“SayaberharapbisamelihatJepang
lebihbanyaklagi,”lanjutnya.
Saat ditanya mengenai latihan
sepakbola di Jepang, Andik me-
ngatakan latihan yang dijalaninya
sangat ketat. Latihan di klub Je-
pang,kataAndik,penuhpressure,
tepat waktu, disiplin, dan mem-
buat dia semakin bergairah ingin
bermain sepakbola di Jepang.
Lingkungan yang sangat
ramah, baik lingkungan alam
yang indah maupun keramahan
warga Jepang, membuat Andik
semakin betah.
VENTFORET KOFU/RICHARD SUSILO
TERIMA KENANG-KENANGAN - Pemain Timnas Indonesia yang juga pemain Persebaya 1927, Andik Vermansyah menerima kenang-kenangan
dari Wakil Gubernur Prefektur Yamanashi, Hiraide Wataru berupa foto dirinya saat bermain di Ventforet Kofu.
JAKARTA, SURYA -Mahka-
mah Agung mengabul-kan per-
mohonan kasasi Siti Hardiyan-
ti Rukmana alias Mbak Tutut
untuk mengambil alih TPI (kini
MNC TV) yang dikuasai PT
Berkah Karya Bersama milik
Hary Tanoesoedibjo.
Lewat putusan yang dibuat
pada 2 Oktober 2013, majelis
hakim terdiri dari Soltoni Moh-
dally, Takdir Rakhmadi, dan I
Made Tara, menyatakan bah-
wa RUPS LB TPI pada 18 Maret
2005 yang mengubah struktur
kepemilikan saham tanpa
persetujuan Tutut adalah tidak
sah dan merupakan melawan
hukum.
Putusan kasasi MA ini me-
ngukuhkan putusan PN 10/
pdt.g/2010 yang dikalahkan di
tingkat banding lewat putusan
PT Jakarta 629/Pdt/2011.
Saat dikonfirmasi mengenai
putusan MA itu, Jubir MNC
Arya Sinulingga menyatakan
tak akan menyerah. Perlawan-
an lanjut terus, karena ini baru
kasasi. Nanti masih ada PK
(peninjauan kembali). Masih
panjang jalannya, ungkapnya,
Kamis (10/10).
Seperti diketahui, kisruh
antara putri Cendana dengan
pengusaha Hary Tanoe ini ber-
awal ketika Indosat mem-beli
obligasi convertible TPI ma-
sing-masing senilai Rp 10 miliar
atau total Rp 150 miliar pada 15
Oktober 1997, yang akan jatuh
tempo Oktober 2002.
Harry membeli obligasi yang
dalam perjanjian bisa ditukar
dengan saham TPI. Saat itu,
pihak PT Berkah di atas angin
karena bisa memiliki saham TPI
kalau Tutut tak bisa membayar
utang obligasi setara 75 persen
saham TPI.
Harry Tanoe pun sudah men-
jalankan rencana akuisisi TPI
sejak 2003. Tapi, pihak Tutut
tak ingin ada pengambilalihan
saham. Sampai akhirnya dige-
lar RUPSLB TPI pada 18 Maret
2005 yang mengubah struktur
kepemilikan saham, tanpa per-
setujuan Tutut.
Melihat itu, pihak Tutut me-
nuding PT Berkah mengguna-
kan surat kuasa kadaluwarsa
untuk menggelar RUPS LB TPI
pada 18 Maret 2005. Selain itu,
Tutut juga menuding adanya
pemblokiran akses Sisminba-
kum oleh PT SRD, saat ia akan
mendaftarkan hasil RUPS LB
versinya pada 17 Maret 2005.
Lewat proses mediasi sebe-
lumnya, PT Berkah mena-
warkan pembelian saham 25
persen milik Tutut. Namun, pi-
hak Tutut bersikeras meminta
PT Berkah melaksanakan dulu
seluruh perjanjian investasi ter-
tanggal 23 Agustus 2002. Kare-
na mediasi gagal, jalur hukum
terpaksa ditempuh.
Tutut mengklaim memiliki
75 persen saham di TPI, na-
mun sebagian kepemilikan itu
direbut PT Berkah secara ilegal
sehingga ia tinggal memiliki
saham 25 persen.
Menyusul putusan kasasi
MA itu, harga saham PT Media
Nusantara Citra Tbk (MNC
Group) terus anjlok. Pada
pembukaan, nilai per saham
Tutut Kuasai
TPI LagiJubir MNC: Perlawanan Lanjut Terus■
Putusan kasasi
MA mengabulkan
permohonan Siti
Hardiyanti Rukmana
MA menyatakan RUPS
LB TPI tertanggal 18
Maret 2005 tidak sah.
Yang sah adalah RUPS
LB 17 Maret 2005 yang
digelar pihak Tutut.
Harga saham PT MNC
Group anjlok
■
■
■
STORYHIGHLIGHTS
HALAMAN 8 | JUMAT, 11 OKTOBER 2013
Duduk Disangga Tongkat
LONDON - Se-
orang seniman
jalanan berpakai-
an warna emas
beratraksi unik di Covent Garden
di London, Rabu (9/10). Covent
Garden sangat terkenal dengan para
seniman jalanannya.(afp)
KE HALAMAN 7■KE HALAMAN 7■
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
9. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
Tunjungan Life
SURYA/SRI HANDI LESTARI
HALAMAN 9 | | JUMAT, 11 OKTOBER 2013
MUTIARA TAHITI
TERKESAN MEWAH
Anda bosan memakai perhiasan
dari emas atau berlian? Perhi-
asan dari mutiara agaknya bisa
dijadikan alternatif. Tampilan
mutiara yang high end dan desain
yang bisa disesuaikan karakter si
pemakainya membuat perhiasan
mutiara ini makin digandrungi.
BACA HALAMAN 15
SURABAYA, SURYA - Polre-
stabes Surabaya saat ini sedang
menyelidiki Kejaksaan Negeri
(Kejari) Surabaya. Infromasi-
nya, penyelidikan itu terkait
hilangnya barang bukti peram-
pokan.
Kasus ini terkait kasus hilang-
nya mobil milik perusahaan jasa
pengantar uang PT Certis Cisco
dari halaman Royal Plaza, Juli
2011 lalu. Namun mobil terse-
but akhirnya ditemukan. Mobil
berisi uang Rp 3 miliar lebih itu
ditemukan di pelataran parkir
pertokoan Mangga Dua, Jalan
Jagir Wonokromo atau kurang 1
km dari lokasi hilang.
Saat ditemukan, masih ada
uang tunai Rp 692,6 juta di da-
lam mobil Certis. Sedangkan
uang Rp 2,514 miliar dan 5.000
dolar AS raib. Dua minggu ke-
mudian, pelaku dari kasus terse-
but berhasil ditangkap.
Namun berdasarkan infor-
masi, saat persidangan jaksa pe-
nuntut umum (JPU) tidak bisa
menghadirkan barang bukti,
bahkan persidangan sampai di-
tunda.
Ketika diselidiki, ternyata
mobil tersebut beserta uang-
nya berada di rumah jaksa
penuntut umumnya, kata
sumber di Polrestabes Sura-
baya, kamis (10/10).
Setelah ditelusuri ba-
rang bukti tersebut ber-
ada di rumah jaksa Bayu
SURABAYA, SURYA - Biaya
kuliah di Prancis paling murah
di dunia. Klaim ini disampaikan
Dr Bertrand de Hartingh, Kon-
selor Kerjasama dan Kebuda-
yaan Prancis sekaligus Direktur
Institut Prancis di Indonesia saat
ditemui di sela acara Joint Wor-
king Group Indonesia-Prancis
Bidang Pendidikan di Graha
ITS, Surabaya, Kamis (10/10).
Dia menyebut angka antara
300 hingga 400 Euro per bulan
untuk bisa kuliah program mas-
ter dan doktoral di Prancis. Nilai
ini sangat kecil dibanding biaya
hidup di negara pusat mode du-
nia itu yang berkisar 700 hingga
800 Euro per bulan.
Menurut Bertrand, murahnya
biaya kuliah ini disebabkan ka-
rena universitas di Prancis ter-
utama perguruan tinggi negeri
mendapat subsidi yang sangat
besar dari pemerintah.
Perhatian pemerintah Prancis
terhadap pendidikan juga ditun-
jukkan dengan banyaknya prog-
ram beasiswa yang digulirkan
setiap tahun.
Tahun 2012, ada 100 mahasis-
wa dari total 440 mahasiswa asal
Indonesia yang mendapat bea-
siswa. Jumlah ini diperkirakan
meningkat tahun ini.
”Tahun ini kami perkirakan
Barang Bukti Perampokan Hilang
Polrestabes Lakukan Penyelidikan
Berupa Mobil dan Sejumlah Uang
■
■
KE HALAMAN 15■
SURYA/HABIBUR ROHMAN
KERJASAMA PENDIDIKAN - Konselor Kerjasama dan Kebudayaan
Prancis, Dr Bertrand de Hartingh mengamati agenda kampus ITS,
Kamis (10/10).
Kuliah di Prancis dapat Kartu Sakti
SURYA/HABIBUR ROHMAN
HARI PENGLIHATAN - Siswa tunanetra SDLB YPAB Tegalsari Surabaya menikmati nyanyian lagu dan musik dalam bermain bersama kelompok musik Ashira pada peringatan Hari Penglihatan Sedunia
(World Singh Day), Kamis (10/10). Para siswa meskipun tidak bisa melihat, namun mereka mengikuti acara itu dengan antusias.
KE HALAMAN 15■
Awalnya Tak
Ingin Jadi
Tentara
WILIA YULIASTUTIK
D
IBESARKAN di lingkungan
TNI AD, tidak membuat
Kapten Wilia Yuliastutik
bercita-cita menjadi tentara. Tapi
Kowad yang sehari-hari ber-
tugas sebagai Kepala Urusan
Analisa dan Evaluasi Pene-
rangan Kodam V/Brawijaya
itu berubah pikiran ketika
tiga kakaknya tidak ada yang
meneruskan profesi ayahnya
sebagai tentara.
“Kami empat bersaudara.
Saya paling bungsu. Ketika
tahu kakak-kakak saya tidak
ada yang minat jadi tentara
seperti bapak, saya baru tersadar
untuk mau jadi tentara,” ungkap
Kowad kelahiran Surabaya, 11 Juli
1979 itu.
Sang ayah, Rochmad, saat ini
adalah purnawirawan TNI AD
dengan pangkat terakhir Sersan
Mayor. Meski pangkat bintara,
Willa melihat sang ayah berhasil
menyekolahkan anak-anaknya
hingga sarjana. Begitu juga
dirinya, usai lulus SMA diminta
sang ayah untuk melanjutkan
kuliah di jurusan sastra Inggris
di perguruan tinggi swasta
di Kota Surabaya. Saat kuliah
itulah, Willa melihat kakak-
kakaknya tidak ada yang ingin
uang Rp 2,514 miliar dan 5.000
dolar AS raib. Dua minggu ke-
mudian, pelaku dari kasus terse-
but berhasil ditangkap.
Namun berdasarkan infor-
masi, saat persidangan jaksa pe-
nuntut umum (JPU) tidak bisa
menghadirkan barang bukti,
bahkan persidangan sampai di-
Ketika diselidiki, ternyata
mobil tersebut beserta uang-
nya berada di rumah jaksa
penuntut umumnya, kata
sumber di Polrestabes Sura-
baya, kamis (10/10).
Setelah ditelusuri ba-
rang bukti tersebut ber-
ada di rumah jaksa Bayu
Berupa Mobil dan Sejumlah Uang
KE HALAMAN 15
Awalnya Tak
Dbercita-cita menjadi tentara. Tapi
Kowad yang sehari-hari ber-
tugas sebagai Kepala Urusan
Saya paling bungsu. Ketika
tahu kakak-kakak saya tidak
ada yang minat jadi tentara
seperti bapak, saya baru tersadar
untuk mau jadi tentara,” ungkap
Kowad kelahiran Surabaya, 11 Juli
1979 itu.
Sang ayah, Rochmad, saat ini
adalah purnawirawan TNI AD
dengan pangkat terakhir Sersan
Mayor. Meski pangkat bintara,
Willa melihat sang ayah berhasil
menyekolahkan anak-anaknya
hingga sarjana. Begitu juga
dirinya, usai lulus SMA diminta
sang ayah untuk melanjutkan
kuliah di jurusan sastra Inggris
di perguruan tinggi swasta
di Kota Surabaya. Saat kuliah
itulah, Willa melihat kakak-
kakaknya tidak ada yang ingin
Cekal
Pembunuh
Mahasiswa
Timor Leste
SURABAYA, SURYA - Polisi hingga kini ma-
sih memburu pelaku pembunuhan mahasiswa
asalTimorLeste, IsmenioBoyAlgerio, mahasis-
wa Narotama dan Ubaldo mahasiswa ITATS,
yang tewas saat tawuran di daerah Klampis
Semalang Surabaya, Rabu (9/10) lalu.
”Identitas pelaku sudah kami ketahui, saat
ini kami masih melakukan pengejaran,” kata
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP
Farman, Kamis (10/10).
Menurutnya, pelaku diduga berjumlah tu-
juh hingga 10 orang. Sebagai langkah antisi-
pasi, pihaknya mencekal mereka ke luar ne-
geri. ”Kami telah layangkan pencekalan ke
luar negeri terhadap semua pelaku ke pihak
imigrasi,” ucapnya.
Menurut Farman, pihaknya telah mener-
junkan tim untuk mengejar pelaku pembu-
nuhan yang diduga bernama Aldino dan
kawan-kawannya. Mantan penyidik Mabes
Polri itu mengatakan, diduga pelaku masih
berada di Surabaya. ”Beri kami waktu, kami
masih melakukan upaya pengejaran,” tam-
bahnya.
KE HALAMAN 15■
Periksa Beberapa
Wilayah
■
SEMENTARA itu, Kasi Pidana Umum (Pidum) Kejari Sura-
baya, Judhy Ismono menuturkan, pihaknya tak mengetahui
ada jaksa bernama Bayu. Setidaknya sejak dirinya masuk
di Kejari Surabaya pada awal 2013 ini. Waktu saya
masuk ke sini, jaksa ini sudah tak di sini lagi, katanya
kepada Surya, Kamis (10/10).
Ia menyatakan tak tahu sekarang jaksa itu berada di
mana. Begitu juga tentang Polrestabes Surabaya yang me-
nyelidiki hilangnya barang bukti kasus perampokan mobil
milik PT Certis Cisco pada Juli 2011 lalu yang berisi Rp 3
miliar itu, juga tidak diketahuinya.
Sedangkan Kepala Kejari Surabaya, M Dhofir, belum
Belum Tahu
Ada Penyelidikan
KE HALAMAN 15■
KE HALAMAN 15■
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
10. Malang, Surya - Ruang
di lantai dua di rumah Jalan
Gatot Subroto Gang II/548
terasa sempit untuk berakti-
vitas. Berukuran 2 x 6 meter,
ruangan itu penuh dengan
benang, lem, sejumlah bola
tiup, serta lampion-lampion
yang sedang dikeringkan. Di
ruang sederhana inilah Rully
Handono (30) dan dua rekan-
nya menghasilkan lampion
benang yang menembus pasar
kota-kota di tanah air.
Sepintas produk yang diha-
silkan Rully cukup sederhana.
Benang aneka warna dibulat-
kan dengan bantuan bola tiup.
Namun, membuat benang itu
mengeras dan tetap berbentuk
bola bukan perkara mudah.
Rully bersama M Arifin (28)
dan Erwinsyah Pratama (18)
membutuhkan waktu hingga
satu tahun untuk menghasil-
kan produk jadi. Selama seta-
hun itu mereka mengeluarkan
biaya untuk belajar. Setiap kali
gagal berarti uang terbuang.
“Masalah utamanya bagai-
mana benang itu bisa dibu-
latkan dan tetap mengeras
pada bentuknya. Sudah tak
terhitung beraba modal untuk
belajar,” tutur Rully di tempat
kerjanya, Kamis (10/10).
Genap setahun belajar, keti-
ganya menemukan teknik dan
Malang Life
malang, surya - Kepala
Dinas Pendidikan Kota Malang,
Sri Wahyuningtyas, menyatakan,
mempersilahkan sekolah yang
ingin melakukan penyembelihan
hewan kurban pada Hari Raya
Idul Adha tahun ini. Asalkan, pi-
hak sekolah tidak mewajibkan sis-
wa untuk membayar sumbangan
hewan kurban.
“Silakan sekolah kalau mau
mengadakan penyembelihan
hewan kurban. Yang penting
sekolah tidak melakukan tarikan
uang kurban kepada siswa,” kata
Yuyun, panggilan Sri Wahyu-
ningtyas, Kamis (10/10).
Ia tidak mempermasalahkan
jika ada wali murid yang ingin
menyumbangkan hewan kurban
ke sekolah. “Kalau ada wali murid
yang ingin berkurban masak dito-
lak,” ujarnya.
Ketua Komisi D DPRD Kota
Malang, Fransiska Rahayu Budi-
wiyarti, mengatakan, sekolah di-
perbolehkan meminta sumbangan
meminta sumbangan hewan kur-
ban kepada siswa. Tetapi, sekolah
tidak boleh melakukan paksaan.
Sekolah juga tidak boleh menge-
luarkan surat edaran yang men-
cantumkan kata wajib kepada wali
murid untuk membayar sumbang-
an kurban bernilai tertentu.
“Kalau sekolah memaksa itu
yang tidak boleh. Karena sum-
bangan kurban memang diperla-
kukan bagi yang mampu, yang
tidak mampu tidak apa-apa tidak
menyumbang,” katanya.
Perlu diketahui, program seko-
lah gratis yang dicanangkan Pem-
Seperti logo
Arema, terlalu
sulit untuk
membuat bulu-
bulu singa di atas
lampion.
Rully Handono, Perajin Lampion
Anton Sebut
Alasan KIS
KamuflaseDeadline Site Plan Harus Oktober
Ancam Pecat Jika Gagal
■
■
malang, surya - Wali Kota
Malang, M Anton, memperingat-
kan PT Karya Indah Sukses (KIS),
selaku investor pembangunan
Pasar Blimbing, agar menyele-
saikan masalah site plan pasar
tersebut dalam tempo satu bulan
ini. Jika hingga bulan ini belum
ada kesepakatan terkait site plan,
Abah Anton, panggilannya, akan
memutus perjanjian kerja sama
dengan investor tersebut.
“Saya sudah sampaikan, apa-
pun yang terjadi saya tetap ber-
ada di belakang pedagang. Saya
sudah warning investor untuk
segera mengubah site plan. Kalau
dalam satu bulan ini tetap belum
ada keputusan, saya akan batal-
kan perjanjian kerja sama-nya,”
kata Anton, Kamis (10/10).
Abah Anton juga menganggap
investor tidak bonafit jika tidak
dapat memenuhi permintaan
para pedagang. Alasan investor
yang mengaku rugi kalau harus
mengubah site plan, menurutnya
hanya kamuflase.
“Saya juga pengusaha, jangan
dibohongi. Investor tidak akan
rugi. Kalau investor hanya mau
jadi makelar, lebih baik kami pu-
tus saja kerja samanya. Saya akan
evaluasi perjanjian kerja sama-
nya,” ujarnya.
Ia meminta Dinas Pasar Kota
Malang, untuk segera menyele-
saikan masalah tersebut. Ia meng-
inkan proses relokasi pedagang
selesai dalam bulan ini.
“Saya sudah bilang ke Kepala
Dinas Pasar, kalau belum selesai
saya tidak mau diajak pertemu-
an. Saya tidak mau kalau masih
mbulat-mbulet. Sebenarnya, pe-
dagang mau pindah kapan pun,
KE HALAMAN 15■
surya/hayu yudha prabowo
lampion benang- Erwin (18) menjemur lampion benang karyanya untuk mengeringkan lem dalam
proses pembuatan lampion di Jalan Gatot Subroto Kota Malang, Kamis (10/10). Dalam sehari Erwin
mampu membuat sepuluh buah lampion benang yang dijual Rp 60.000 per buah.
Lampion
Cantik
dari Ruang
Sempit
PT Karya Indah Sukses
memenangkan tender
pembangunan pasar
Blimbing
Pembangunan molor
karena investor tidak
segera menuntaskan
kesepakatan dengan
pedagang terkait site
plan, dan kurangnya
sarana serta prasarana
di pasar penampungan
bekas stadion Blimbing
Wali Kota M Anton
mendesak tarik ulur
pedagang dan investor
diakhiri Oktober ini.
Jika investor tak
mampu menyelesaikan,
perjanjian pembangunan
pasar Blimbing secara
sepihak akan diputus.
■
■
■
■
storyhighlights
HALAMAN 9 | | JUMAT, 11 OKTOBER 2013
Soal Tes Honorer dari Jakarta
Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten
Malang akan membagikan nomor tes untuk peserta
ujian tenaga honorer kategori dua (K2) minggu
depan. Ujian CPNS untuk K2 rencananya akan
dilaksanakan pada 3 November 2013 mendatang
dan diikuti 2.844 peserta. “Materi tes dari Jakarta
dan tes akan digelar di Stadion Kanjuruhan Kepan-
jen,” jelas Suwandi, Kepala BKD Kabupaten Malang
kepada Surya, Kamis (10/10). Dari jumlah perserta
itu, kuota CPNS hanya 30 persennya. (vie)
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
Sumbangan Kurban Sekolah Tidak Wajib
MCW Nilai Rp 2,8 M untuk HUT Batu Boros
Batu, SURYA - Anggaran perayaan hari
ulang tahun (HUT) Kota Batu yang mene-
lan biaya Rp 2,8 miliar mendapat sorotan
dari Malang Corruption Watch (MCW).
MCW menilai anggaran itu terlalu besar
dan menjadi pemborosan..
Aktivis MCW, Zainuddin mengemuka-
kan, Pemkot sepantasnya menjadikan HUT
sebagai momentum evaluasi kinerja tata
kelola pemerintahan. MCW menilai, usia ke-
12 ini, banyak persoalan yang harus ditun-
taskan. Seperti masih buruknya penyeleng-
garaan layanan dasar di sektor pendidikan,
kesehatan, dan administrasi dasar, infra-
struktur, dan tata kelola yang tidak berbasis
pada kebutuhan masyarakat.
“Tidak selayaknya Pemkot Batu me-
ngucurkan anggaran sebesar Rp 2,8 miliar
hanya untuk perayaan seremonial. Ini
pemborosan anggaran,” tukas Zainuddin
melalui surat elektronik yang dikirim ke-
pada Surya, Kamis (10/10).
Anggaran itu tentu lebih bermanfaat
dan memberikan dampak kesejahteraan
masyarakat jika dipakai meningkatkan
KE HALAMAN 15■
surya/hayu yudha prabowo
pendataan - Seorang Warga negara asing (WNA) bertanya pada
pihak imigrasi dalam dialog Sosialisasi Pendataan WNA di Ruang
Sidang Balai Kota Malang, Kamis (10/10).
Banyak WNA di Malang Tak Lapor Imigrasi
malang, surya - Banyak
warga negara asing (WNA),
yang ditengarai tinggal di Kota
Malang, tapi tidak melapor ke
imigrasi.Untuk itu, Dinas Ke-
pendudukan dan Catatan Sipil
(Dispendukcapil) Kota Malang,
akan mendata mereka.
Kepala Dispendukcapil Kota
Malang,MetawatiIkaW,menga-
takan, selama Pemkot Malang,
belum mempunyai data akurat
terkait jumlah warga asing yang
tinggal di Kota Malang. Menu-
rutnya, pemkot hanya mendapat
data WNA dari Kantor Imigrasi
Kota Malang.
“Sesuai data dari Imigrasi,
jumlah WNA yang tinggal
di Kota Malang, sekitar 4.000
orang,” katanya, Kamis (10/10)
saat mengumpulkan sejumlah
WNA di Balai Kota Malang.
Dijelaskannya, sesuai UU
No 23 tahun 2006 tentang
administrasi kependudukan
(adminduk), para WNA yang
ingin tinggal di Indonesia, harus
mengurus kartu izin tinggal
terbatas (kitas) yang diterbitkan
Kantor Imigrasi.
Selanjutnya, Imigrasi menem-
buskan data WNA tersebut ke
Dispendukcapil. Dispendukca-
pil akan mengeluarkan surat ke-
terangan tinggal tetap terhadap
WNA tersebut.
Menurutnya, sejumlah WNA
yang tinggal di Kota Malang,
kebanyakan berprofesi dosen
dan bekerja di perusahaan.
Selain itu, juga ada WNA yang
bekerja di bidang agama di Kota
Malang.
“Kami ingin mendata ulang
para WNA tersebut. Mana yang
KE HALAMAN 15■
KE HALAMAN 15■
KE HALAMAN 15■
surya/dok
Sri Wahyuningtyas
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya