SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  20
Télécharger pour lire hors ligne
Harga Langganan: Rp 29.000/bulan l Berlangganan/Pengaduan/Sirkulasi: (031) 8479 555 ALAMAT REDAKSI/IKLAN: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA (031) 8419 000
M
engenakan kaos
berkerah abu-abu
dan celana hitam,
Marten Boiliu (39), terlihat
asyik dengan di laptopnya di
rumahnya, di Jalan Wibawa
Mukti RT 01/18, Nomor 137
Kelurahan Jatimekar, Kecamat-
an Jatiasih, Kota Bekasi.
Rumah sederhana bercat
merah muda itu berukuran
4x8 meter. Tidak ada barang
mewah di situ, kecuali jam
dinding, kalender dan rak
penuh buku.
Rumah mungil itu berhada-
pan langsung dengan tetang-
ganya, cuma dipisahkan jalan
selebar dua meter. Parkir motor
di teras dan jemuran, bahkan
kandang ayam pun menghiasi
rumah yang lebih cocok disebut
rumah petak itu.
Saat Tribunnews.com
menyambangi kediamannya,
Marten langsung menyambut
dengan hangat. Setelah
mempersilakan duduk, Marten
Minimal 27.000 penonton akan
memadati Stadion Gelora Delta
Sidoarjo untuk menyaksikan laga
final Piala AFF U-19 antara Indone-
sia lawan Vietnam dalam, Minggu
(22/9) malam ini pukul 20.00 WIB.
Ini diketahui setelah panitia
pelaksana (panpel) menyatakan
hanya mencetak 27.000 lembar
tiket, kurang dari kapasitas stadion
yang 30.000 orang.
Wakil Ketua Panpel Piala AFF, Sef-
din Syaifudin mengatakan, Panpel
sudah menggelar rapat kordinasi de-
ngan semua unsur untuk persiapan
final, terutama kepolisian.
“Kapasitas stadion (Gelora
Delta) 30.000, oleh kepolisian
kami disarankan mengurangi 10
persen dari kapasitas stadion. Jadi
kami sedikan 27.000 lembar. Ini
supaya penonton nyaman dan tidak
berdesak-desakan,” sebut Sefdin
kepada Surya, Sabtu (21/9).
Dari 27.000 lembar tiket itu, 500
lembar di antaranya untuk tribun VIP
dan sudah terisi 300. Kursi akan
ditempati undangan, pihak sponsor,
pengurus PSSI Jatim, KONI Jatim
dan mitra dari PSSI. Sedangkan
sisanya bakal dijual hari ini, Minggu
(22/9) mulai pukul 09.00 WIB, ber-
ikut tiket untuk dua kelas lainnya.
Untuk harga tiket, tidak ada
surabaya, surya
- Sudah terlalu lama
Indonesia tidak terlihat
mengangkat trofi juara
dari sepakbola. Bahkan
di semua level kompetisi
senior maupun yunior
Indonesia selalu jadi tim
langganan runner-up
dalam kompetisi mayor regional
antar negara-negara ASEAN.
Kekeringan juara yang telah lama
dirasakan selama hampir kurang le-
bih 20 tahun diharapkan bisa berakhir
malam ini.Adalah tim nasional Indone-
sia yunior U-19 yang berpeluang emas
mengakhiri penantian panjang tersebut
dengan menjuarai Piala AFF U-19.
Peluang Indonesia untuk meraih ge-
lar juara Piala AFF U 19 sangat terbuka
lebar. Indonesia akan memasuki titik
puncak penampilan
terbaik ketika meng-
hadapi Vietnam di
Stadion Gelora Delta
Sidoarjo, Jawa Timur,
Minggu (22/9) nanti
malam.
Penilaian tersebut
melalui hasil analisa
tim sport science, terdiri dari
psikolog, match analyze, high
performance unit, fisioterapis,
dan dokter tim, yang diandal-
kan oleh pelatih Indra Sjafri. Kinerja
mereka akan menjadi bahan pertim-
bangan utama Indra dalam mengambil
keputusan, termasuk menyusun daftar
pemain.
Pekerjaan Indra Sjafri dan tim sport
science secara intensif sudah dilakukan
dalam tempo dua bulan terakhir. Sela-
KE HALAMAN 7■
tribunnews/nicolas manafe
menang - Marten Boiliu menunjukkan berkas putusan uji materiil
Pasal 96 UU Ketenagakerjaan.
Kesadaran bahwa semua orang sama derajatnya di
mata hukum mendorong kesadaran Marten Boiliu be-
rani melawan negara dengan mengajukan uji materiil
Pasal 96 UU Nomor 13/2003 ke Mahkamah Konsti-
tusi. Dan satpam berusia 39 tahun ini menang.
Marten Boiliu, Satpam yang Menang di Mahkamah Konstitusi (1)
Kuliah Semester IV Maju Tanpa Pengacara
Kecurangan Teman
Inspirasi Film Antikorupsi
malang, surya - Qoriatul Fat-
mala Sari (22) langsung menerawang
saat mengikuti acara Roadshow Anti-
Corruption Film Festival (ACF Fest)
yang digelar Komisi Pemberantasan
Korupsi (KPK) bekerja sama dengan
Management System International
(MSI) di Dome Theater Universitas
Muhammadiyah Malang (UMM),
Sabtu (21/9).
Yang ada di benak mahasiswi jurus-
an Komunikasi UMM 2009 ini adalah
gambaran tentang benih-benih korupsi
yang sering ditemuinya untuk divisua-
lisasikan dalam bentuk film.
Kepada Surya, mahasiswi asli Ma-
lang yang biasa disapa Sari ini meng-
ungkapkan banyak kenalannya yang
sering membohongi orangtua mereka
ketika jatuh tempo membayar SPP
UMM.
“Di UMM, mahasiswa tingkat
akhir bayar SPP-nya cuma separo.
Tapi banyak kenalan saya yang tetap
meminta uang SPP seperti biasanya.
Ini kan benih-benih korupsi. Mung-
kin saya akan coba buat film tentang
fenomena ini untuk ikut ACF Fest,”
kata Sari.
Alumnus SMKN 5 Malang ini
mengaku sangat antusias terjun ke
dunia film. Bahkan penjurusan di
kampusnya difokuskan untuk bidang
studi Audio Visual (AV).
Tidak itu saja, mahasiswi berjilbab
ini juga anggota Kine Club UMM, se-
Takut Goreng Makanan
maudy ayunda
M
audy Ayunda seben-
tar lagi akan bertolak
ke Inggris. Ia meng-
ikuti studi ke jenjang perguruan
tinggi untuk jurusan ekonomi
di Oxford. Bintang film Perahu
Kertas itu telah dijadwalkan
berangkat pada 4 Oktober 2013.
“Ini minggu terakhir saya
aktif. Tanggal 4 Oktober saya
berangkat. Saya berterima
kasih kepada semuanya, buat
semua yang support saya,”
ucap Maudy yang ditemui di
kawasan Jalan Ampera, Jakarta
Selatan, Sabtu (21/9).
Sekarang Maudy sibuk
menyiapkan keberangkatannya.
Mulai mengepak pakaian
hingga keperluan lainnya yang
sekiranya dibutuhkan di sana.
Sementara visa sudah keluar
dan ia tinggal berangkat.
Selama di Inggris, gadis
kelahiran Jakarta, 19 Desember
1994 itu akan mencurahkan
pikiran dan tenaganya supaya
bisa lulus kuliah dalam kurun
tiga tahun. Di sisi lain, ia
berat meninggalkan dunia
seni peran yang selama ini
membesarkan namanya
tersebut.
“Saya berharapnya sih
enggak vakum. Kalau liburan
saya mau balik (ke Indonesia),
saya mau tetap produktif.
Mudah-mudahan jalan dua-
duanya,” tuturnya.
Dengan kata lain, ia
enggan mengorbankan satu
di antaranya. Apalagi, sampai
mengorbankan kuliahnya.
“Ini mimpi aku bisa
diterima. Apalagi jurusan
ekonomi nomor satu di sana.
Polri Sibuk Cari Penyerempet Mobil Habibie
jakarta, surya - Mabes
Polri kini sibuk mencari pemilik
sedan Toyota Camry yang di-
sebut-sebut membawa Kapolri
Jenderal Timur Pradopo dan
nyaris menyerempet mobil man-
tan presiden RI, BJ Habibie.
Kepala Divisi Humas Mabes
Polri Inspektur Jenderal Ronny
F Sompie mengaku pihaknya
masih terus mencoba mengkon-
firmasi semua pihak terkait, soal
kabar nyaris tersempetnya Mer-
cedes Benz B 1205 RA oleh Cam-
ry hitam B 1525 EAA di ruas Tol
Cikampek beberapa waktu lalu.
“Kami masih coba konfirmasi ini
ke lalu lintas dan pihak lainnya,
namun belum ada feedback,”
kata Ronny saat dihubungi Warta
Kota, Sabtu (21/9) sore.
Ronny mengaku tahu kabar
itu dari wartawan yang menghu-
bunginya untuk minta klarifikasi.
“Saya juga lihat di beberapa berita
di media online,” kata Ronny.
Menurut Ronny, untuk me-
ngecek siapa pemilik kendaraan
tersebut, sebenarnya masyara-
kat mudah melakukannya yakni
dengan masuk ke situs TMC
Polri dan mengetikkan nomor
polisi kendaraan tersebut ke ko-
lom yang disediakan. “Biasanya
akan keluar identitas pemilik
kendaraannya. Itu sebenarnya
mudah saja,” katanya.
Selain itu, kata Ronny, dari
beberapa pemberitaan di media
online, juga sudah diketahui
identitas pemilik kendaraan
Camry B 1525 EAA itu. Yakni
KE HALAMAN 7■
KE HALAMAN 7■
Qoriatul Fatmala
Sari akan
menggunakan
tingkah
polah teman
sekampusnya
sebagai inspirasi
membuat film
antikorupsi.
Adnan
Pandu Praja
mengatakan, film
menjadi sarana
ampuh untuk
mengampa-
nyekan sikap
antikorupsi di
kalangan anak
muda.
■
■
story
highlights
presidenri.go.id
mantan - Presiden SBY mengantarkan BJ Habibie hingga ke mobil,
beberapa waktu lalu.
MINGGU, 22 SEPTEMBER 2013
NO. 312 TAHUN XXVI
TERBIT 20 HALAMAN | HARGA Rp 1.000
Seberapa mahal
harga tiket yang
dijual oleh calo?
Gelora Delta Dibuat Lebih Longgar
Indra Sjafri Siapkan Algojo Adu Penalti■ Vietnam Anggap Penonton Tantangan■
ma dua bulan itu tim sudah mengikuti
sejumlah pertandingan uji coba dan
termasuk pertandingan hingga babak
semifinal Piala AFF.
Berdasarkan hasil analisa berupa
statistik, Evan Dimas, dkk terus menun-
jukkan peningkatan performa. Indra
mencontohkan, saat menghadapi Timor
Leste, trio gelandangnya, Evan Dimas,
Muhammad Hargianto, dan Zulfiandi
secara berurutan mampu mencatatkan
75, 89, dan 79 umpan sukses.
KE HALAMAN 7■
KE HALAMAN 7■
KE HALAMAN 7■
Ini Saatnya Indonesia Juara
KAPANLAGI
grafis:surya/yusuf
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
2 surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
MINGGU, 22 SEPTEMBER 2013 |
ISLAMABAD, SURYA - Mul-
lahAbdulGhaniBaradar,pendiri
kelompok Taliban Afghanistan,
telah dibebaskan dari penjara di
Pakistan. Kabar ini jelas mem-
buat dunia tercengang karena
Mullah Abdul Ghani Baradar
bukan orang biasa di Taliban
Afganistan karena dia adalah
orang nomor dua sesudah alma-
rhum Osama bin Laden.
Mullah Baradar adalah salah
seorang dari empat pria yang
mendirikan gerakan Taliban di
Afghanistan pada 1994.
Dia menjadi sosok penting di
balik proses perlawanan Taliban
setelah kekuasaan mereka digu-
lingkan oleh invasi Amerika Se-
rikat pada 2001. Dia ditangkap
di Karachi, Pakistan pada tahun
2010 lalu.
Sejauh ini belum ada peng-
umuman resmi tentang peristi-
wa ini, walaupun pembebasan
Mullah Baradar disebut-sebut
terkait dengan proses perdamai-
an di Afghanistan yang tengah
diupayakan Kabul.
Juru bicara Taliban di Afgha-
nistan, Zabihullah Mujahid, me-
ngatakan mereka belum dapat
mengkonfirmasi berita pembe-
basan Ghani Baradar.
“Kami belum menerima kon-
firmasi resmi tentang pembebas-
annya,” kata Mujahid kepada
kantor berita AFP di Kabul.
Namun kantor berita AP,
Sabtu (21/9) memberitakan
Pakistan membebaskan Ghani
Baradar dari bui di Karachi.
Kabar lain menyebutkan, jika
Presiden Afganistan Hamid Kar-
zai yang meminta pemerintah
Pakistan untuk membebaskan
Ghani Baradar. Hal ini diyakini
bisa membantu proses perdamai-
an di Afganistan yang sejauh ini
terus dilanda perang saudara.
“Ghani Baradar bisa mem-
bantu mendorong rekonsiliasi
di Afganistan,”kata Karzai kala
bertandang ke Pakistan akhir
bulan silam.
Pakistan sebelumnya menga-
takan kalau Ghani Baradar tak
akan dijebloskan ke bui Afga-
nistan usai pembebasan. “Dia
bisa bebas ke mana saja,”kata
pernyataan Kementerian Keha-
kiman Pakistan.
Sebelumnya, lebih dari 30 pe-
mimpin Taliban telah dibebaskan
dari penjara Pakistan dalam bebe-
rapa bulan terakhir. Namun bebe-
rapa pengamat menyatakan pem-
bebasan para tahanan Taliban ini
tidak banyak berdampak terhadap
prosesperdamaian. (bbc/ap)
SYDNEY, SURYA - Pemerin-
tah Australia sedang menyeli-
diki mengenai kabar dua pesa-
wat penumpang Qantas yang
hampir bertabrakan di udara.
Insiden itu terjadi di Australia
Selatan pada hari Jumat (20/9)
waktu setempat dan melibat-
kan dua pesawat QantasAirbus
A330 di arah yang berlawanan
antara Sydney dan Perth.
Biro Keselamatan Transportasi
Australia (ATSB) dalam laporan-
laporanawalmengatakanbahwa
pesawatQantasmenujuketimur
berada di ketinggian 39.000 kaki.
Namun, ketika pesawat hendak
menuju arah barat diberi izin
oleh Air Traffic Control(ATC)
untuk naik dari 38.000 menjadi
40.000 kaki.
“Salah satu pesawat yang
lebih rendah meminta izin un-
tuk mendaki, pengontrol lalu
lintas udara memberikan izin
itu,” kata Richard Woodward
Wakil presiden dari Australia
dan Internasional Asosiasi Pilot
seperti dikutip Bangkok Post,
Sabtu (21/9).
“Dan ketika mereka mulai
pendakian mereka mendapat
peringatan tabrakan dari pesa-
wat dan mereka segera meng-
ambil tindakan pencegahan,”
tambah Richard.
Woodward mengatakan seo-
rang pilot Qantas mengatakan
insiden itu mengkhawatirkan
karena sistem peringatan tab-
rakan datangnya di saat kedua
pesawat bertemu.
“Saat itu ketinggian dan
kecepatan yang sangat sulit
bagi awak untuk melihat dan
mengambil untuk menghindari
tabrakan. Pesawat lakukan
gerakan sejauh satu kilometer
setiap dua detik atau lebih keti-
ka mereka menutup satu sama
lain seperti itu,” katanya.
Qantasmengatakanhilangnya
jarak pemisahan antara kedua
pesawat tersebut atau istilah tek-
nis saat pesawat melanggar jarak
terjadi di dekat Adelaide.
Dalam pernyataannya, Qantas
memastikan pilot telah meng-
ikuti prosedur operasi standar
untuk mengatur kembali jarak
aman dan memastikan kejadian
tersebut tidak ada dampak bagi
penumpang. (abc)
JAKARTA, SURYA - Mantan
Wakil Presiden Muhammad Ju-
suf Kalla mengaku lelah dalam
menjawab banyak pertanyaan
yang sama dari sejumlah peng-
usaha dan pejabat asing soal ca-
lon pemimpin Indonesia tahun
2014-2019.
“Mereka dari China, Singapu-
ra dan lain-lain selalu bertanya,
bagaimana pemilu tahun de-
pan? Siapa calon presidennya?
Siapa yang punya peluang dan
lain-lain. Saya capek juga men-
jawabnya hehehe,” ujar Kalla
seraya terkekeh, saat ditanya
pers usai menghadiri jamuan
makan malam bagi peserta
Singapore Summit semalam,
di Hotel Shangri-la Singapura,
Jumat (20/9).
Menurut Kalla, saat ini sulit
untuk melihat peta politik, siapa
calon kuat, atau siapa yang ber-
peluang besar.
“Lihat saja beberapa bulan ke
depan. Kalau sekarang masih
sulit untuk menentukan. Seka-
rang, terus terang saja, belum
bisa untuk mengatakan apa-
apa,” ujar Kalla.
Kalla juga mengaku belum
tahu soal pencalonannya pada
tahun depan. Hal itu diutarakan-
nya saat ada yang menanyakan
peluangnya maju sebagai calon
Presiden atau Wakil Presiden.
“Misalnya, apakah partai-par-
tai yang akan mencalonkan bisa
mendapatkan 20 persen suara
untuk mengusung calon? Kare-
na, persyaratannya demikian,”
ujar Kalla lagi.
Kendati tidak menjawab
secara tegas, Kalla sebelumnya
menyatakan siap untuk dicalon-
kan sebagai presiden atau wakil
presiden. Terlebih dengan mun-
culnya beberapa hasil survey
yang masih menempatkan diri-
nya sebagai calon presiden yang
diinginkan rakyat Indonesia.
Sebelumnya, kepada media,
Kalla, mengatakan dirinya siap
untuk bersama-sama memba-
ngun bangsa. Namun Kalla ti-
dak menjelaskan apakah makna
dari kata bersama-sama yang
digunakannya menunjukkan
bahwa dia siap berkoalisi dalam
pencalonan presiden 2014.
"Kalau soal pencapresan,
saya serius, saya sudah punya
tim," ucap Kalla seperti dikutip
Tribunnews.com beberapa waktu
lalu.
Sementara itu pengamat politik
dari Universitas Wahid Hasyim
Semarang, Joko J Prihatmoko me-
ngatakan, Jusuf Kalla cocok untuk
menjadi pedamping bagi Joko Wi-
dodo di Pilpres 2014 mendatang.
“Popularitas Jokowi hingga
hari ini begitu tinggi, temasuk
di luar Jawa. Kalau dipasangkan
dengan Jusuf Kalla, keduanya
merupakan pasangan yang me-
representasikan kaum nasionalis
dan Islam karena Kalla itu orang
NU (Nahdlatul Ulama) meski
beliau kader Golkar,” kata Joko.
(kompas.com/ant)
Marzuki Tak Ingin Tiru Gita
JAKARTA, SURYA - Ketua DPR
RI sekaligus peserta konvensi calon
presidenPartaiDemokrat,Marzuki
Alie, mengatakan tidak akan me-
niru langkah Gita Wirjawan yang
ingin mundur dari jabatannya se-
bagaimenteriperdagangan.
Marzuki menilai dia masih
bisa mengatur waktu dengan
baik antara tugas DPR dan wak-
tu dia di konvensi.
“Sampai saat ini saya masih
kerja sebagai ketua DPR. Saya ke
Brunei menghadiri sidang umum
parlemen ASEAN. Minggu de-
pan saya ke Mekkah untuk peng-
awasan haji,” kata Marzuki Alie
di Jakarta, Sabtu (21/9).
Wakil Ketua Dewan Pembina
Partai Demokrat itu mengatakan
di konvensi Demokrat, dirinya
akan menjalani segala proses
dengan mengalir saja. Marzuki
mengaku tetap mengutamakan
tugas di DPR daripada konvensi.
“Jadi saya tidak mengedepan-
kan konvensi karena konvensi
mengalir saja. Jadi yang saya uta-
makan bagaimana saya kerja se-
bagai ketua DPR,” aku Marzuki.
Sebelumnya, Menteri Perda-
ganganGitaWirjawanmenyatakan
keinginannya untuk mundur dari
jabatannya terkait keikutsertannya
dalam konvensi calon presiden
Partai Demokrat. Gita bahkan telah
menemui Presiden SBY terkait
niatnya itu. Namun, hingga saat
ini belum ada jawaban pemerintah
ataspermintaanGitaitu.
Mengenai niatan Gita mundur
sebagai menteri, Marzuki me-
ngatakan sangat mengapresiasi
niatan tersebut.
“Saya paham kalau nanti
terganggu dengan konvensi, ini
urusan negara dan urusan rak-
yat. Menteri perdagangan kan
urusan rakyat. Yang bersang-
kutan menilai kerjaannya akan
mengakibatkan, dampak yang
negatif terhadap kinerja, atau
konvensi ini berdampak negatif
terhada kinerja,” kata Marzuki.
Selain Marzuki, peserta Kon-
vensi Demokrat yang juga Men-
teri BUMN Dahlan Iskan juga
menolak meletakkan jabatanya.
Begitu juga dengan Gubernur
Sulawesi Utara, Sinyo Harry
Sarundajang yang ogah mele-
takkan jabatan meski menjadi
peserta Konvensi.
Sementara itu pengamat politik
dariUniversitasGadjahMada(UGM)
AAGNAriDwipayanamengatakan,
menteri yang mengikuti Konvensi
Calon Presiden Partai Demokrat
harusmundurdarijabatannya.
Menurut Ari, kegiatan konven-
si pasti akan menyita waktu dan
berpotensi mengganggu kinerja
sang menteri.
Selain itu, secara etika, Ari me-
ngatakan, menteri tak sepantas-
nya membelah tanggung jawab
antara tugas negara dengan tugas
politik. Maka, selayaknya menteri
harus memilih: tetap menjadi
menteri atau fokus pada keingin-
annya menjadi calon presiden.
“Sayakiraetikanyaharusmundur.
Dari sisi tanggung jawab akan terba-
giwaktunyasebagaimenteridengan
kegiatankampanye,”kataAri,
Tunggu SBY
Pihak Istana Kepresidenan RI
melalui Staf Khusus Presiden
bidang Informasi, Heru Lelono,
AFP//AREF KARIMI
PIMPINAN TALIBAN - Tentara Taliban dengan senjata mereka saat
difoto di kawasan Herat Afganistan, Februari 2012 silam. Taliban
tengah menyambut pembebasan pemimpin mereka Ghani Baradar
oleh pemerintah Pakistan.
ANTARA
SINGAPORE SUMMIT - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menjadi pembicara kunci dihadapan 350 CEO berbagai perusahaan di dunia dan
para pemimpin serta mantan pemimpin Asia dalam acara Singapore Summit 2013 di Singapura, Sabtu (21/9). Yusuf Kalla berbicara soal
prospek ekonomi Asia dan kondisi perekonomian di Indonesia.
2 Pesawat Qantas Nyaris Tabrakan
Jusuf Kalla Pilih Menunggu
Pakistan Bebaskan Pemimpin Taliban
Jamin Tidak Ganggu Tugas di DPR■
Marzuki Alie tegaskan tidak
mundur sebagai Ketua DPR
RI meski ikut Konvensi.
Jamin bisa bagi waktu
antara tugas di DPR dan
waktu untuk Konvensi.
Pastikan utamakan tugas
di DPR.
Akan mundur dari DPR
jika tak bisa bagi waktu.
■
■
■
■
STORYHIGHLIGHTS
Soal Penunjukan Dirinya Sebagai Capres■
TEROR DI MAL
- Seorang polisi
membawa bayi ke
tempat yang aman
setelah orang-
orang bertopeng
dan bersenjata
menyerbu sebuah
mal di Nairobi, ibu-
kota Kenya, Sabtu
(21/9). Pihak kepo-
lisian menyatakan
sedikitnya 20 orang
tewas dan dalam
peristiwa tersebut.
Staf Redaksi: Satwika Rumeksa, Tri Yulianto, D Wahjoe Harjanto, Trihatmaningsih, Tri Dayaning Reviati, Eko Supriyanto, Hariyanto, Tri Mulyono, Tutug Pamorkaton, Wahyudi Hari Widodo, Endah Imawati,Yuli Ahmada, M Rudy Hartono, Ahmad Pramudito, Anas
Miftahudin, Joko Hari Nugroho, Wiwit Purwanto, Suyanto, Deddy Sukma, Habiburrohman, Adi Agus Santoso, Titis Jatipermata, Fatkhul Alami, Doso Priyanto, Dyan Rekohadi, Sri Handi Lestari, Marta Nurfaidah, Sugiharto, Musahadah, Mujib Anwar, Ahmad
Zaimul Haq, Aji Bramastra, Nuraini Faiq, Adrianus Adhi Nugroho, Eko Darmoko, Haorrahman Dwi Saputra, Muhammad Miftah Faridl, Ahmad Amru Muis, Sudarma Adi; Ilustrator: Rendra Kurniawan, Akhmad Yusuf Marzuki; Perwajahan: Teguh Wahyudi, Edy
Minto Prasaro, Agus Susanto, Haryoto, Njono, Anang Dwi H, Aloma Irjianto
General Manager Business: Agus Nugroho; Wakil General Manager Busines: M Taufiq Zuhdi ; Manager Iklan: Shinta Indahayati; Manager Business Development: M Taufiq Zuhdi; Biro/Perwakilan: Malang: Hesti Kristanti, Wahyu
Nurdiyanto, Eko Nurcahyo, Sylvianita Widyawati, Iksan Fauzi Alamat: Jl Sultan Agung No. 4, Malang. Telepon: (0341) 360201 Fax: (0341) 360204. Iklan: fax (0341) 360204, Sirkulasi (0341) 360203, Kediri: Didik Mashudi, Madiun: Imam
Hidayat, Jakarta: Ravianto, Alamat: Jl Palmerah Selatan 12 Tlp (021) 5483008, Fax: (021) 5495360 Kantor Pusat: Jl Rungkut Industri III No 68 & 70 Surabaya 60293 Telepon: (031) 8419000, Fax Redaksi: (031) 8414024 Alamat Surat: PO BOX 110
SBS 60400 Surabaya Penerbit: PT Antar Surya Jaya, Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No.202/SK/MENPEN/ SIUPP/A.7/1986 Tanggal 28 Juni 1986. Percetakan: PT Antar Surya Jaya. Isi di luar tanggung jawab percetakan.
Tarif Iklan: Iklan taktis 1 Karakter Rp 1.000 (minimal 2 baris); Iklan display/umum (hitam putih) Rp 35.000/mmk, Iklan display/umum (warna) Rp 45.000/mmk; Iklan duka cita Rp 4.000/mmk (hitam putih); Iklan mendesak/duka cita untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul
15.00 WIB. Bagian Iklan: Jl Rungkut Industri III No 68 & 70 Surabaya 60293, Telepon: (031) 841 9000, Fax: (031) 8470000 dan (031) 8470500. Perwakilan Iklan Jakarta: Gedung PT Indopersda Primamedia, Jl Palmerah Selatan No.3 Jakarta. Telepon (021) 5483863, 54895395,
5494999,5301991 Fax:(021)5495360. BagianSirkulasi (Langganan):GedungKompasGramediaJl.JemurSariNo.64Surabaya, Telepon:(031)8479555(Pelanggan/Pengaduan), (031)8483939,8483500 (BagianSirkulasi)Fax:(031)8479595-8478753. Harga Langganan
Rp 29.000/bulan, Rekening: BCA Cabang Darmo, Rek 088-3990380; Bank BNI Cabang Pemuda, Rek. 0290-11969-3 (untuk iklan); Bank Mandiri Cabang Rungkut, Rek 141-00-1071877-3 (untuk sirkulasi) atas nama PT Antar Surya Media.
Surya Online: http://www.surya.co.id E-Mail: redaksi@surya.co.id
SEMUA WARTAWAN SURYA DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARASUMBER
Setiap artikel/tulisan/foto atau materi apa pun yang telah dimuat di Harian Surya dapat diumumkan/dialihwujudkan kembali dalam format digital maupun nondigital yang tetap merupakan bagian dari Harian Surya.
HARIAN PAGI
Pemimpin Umum :
H Herman Darmo
Pemimpin Redaksi :
Febby Mahendra Putra
Wakil Pemimpin Redaksi :
Farhan Effendy
Manajer Liputan : Sigit Sugiharto
Manajer Produksi : Adi Sasono
Sekretaris Redaksi : P Sujarwanto
ROADTOELECTION
INTER-NAS
Nilai Kerja di DPR Berbeda dengan Menteri■
JAKARTA, SURYA - Dalam kunjungan
kerjanya ke Provinsi Aceh, Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono (SBY) pada Jumat
(20/9) lalu dihadiahi kado spesial dari se-
orang bekas Komandan Pasukan Gerakan
Aceh Merdeka (GAM).
SBY dalam akun Twitternya @SBYudho-
yono, Sabtu (21/9) siang menuliskan. “Se-
belum kembali ke Jakarta, saya dicegat oleh
seorang mantan Komandan Pasukan GAM
untuk menyerahkan pedang sebagai cindera
mata”.
Menurut SBYcendera mata itu bertuliskan
“Satu hati, satu kata. Kita semua bersaudara
dalam NKRI”. Cendera mata itu ditulis da-
lam Bahasa Aceh.
Nama bekas Komandan GAM itu berna-
ma Irfan (47 tahun) dulu bertugas sebagai
Panglima Sagoe Gajah Keng, Aceh.
Dituliskan bahwa pedang itu adalah
warisan nenek moyang Irfan yang pernah
digunakan untuk melawan Belanda.
“Kini, Aceh memiliki status otonomi de-
ngan otoritas yang luas, namun tetap berada
dalam NKRI. Merah putih tetap berkibar di
Serambi Mekah,’ kata SBY.
SBY yang mendapatkan gelar doctor Ho-
noris causa bidang ilmu hukum perdamaian
dari universitas Syiah Kuala meminta agar
Aceh memendam dalam-dalam luka sejarah
di masa lalu dan mulai membangun Aceh
yang damai dan sejahtera.
“Mari kita bangkit dan terus membangun
menyongsong hari esok di bumi Serambi
Mekah yang makin teduh dan damai ini,”
katanya. (aco/tribunnews)
Mantan Komandan GAM Cegat Presiden SBY
Lihat saja beberapa
bulan ke depan.
Kalau sekarang
masih sulit untuk
menentukan.
JUSUF KALLA
MANTAN WAKIL PRESIDEN
mengatakan jika benar Gita Wir-
jawan ingin mundur dari jabat-
an sebagai Menteri Perdagangan
maka tidak masalah.
“Kalaumaumundurdansudah
niat mundur yah mau gimana
lagi, tinggal Pak SBY ngasih apa
enggak kan? Tapi kalau sudah
tidak fokus jadi menteri lagi yah
sebaiknya dikasih,” kata Heru.
(tribunnews/kompas.com)
AFP/SIMON MAINA
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
Tunjungan Life
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
Desak Unas Diserahkan Daerah
Antisipasi Keterlambatan Distribusi Soal■
SURABAYA, SURYA - Ba-
nyaknya masalah yang terjadi
selama pelaksanaan Ujian
Nasional (Unas) 2013, seperti
distribusi soal terlambat dan
kebocoran memunculkan de-
sakan agar pelaksanaan unas
diserahkan ke daerah. Teruta-
ma menyangkut urusan pelak-
sanaan unas dan pencetakan
naskah.
Desakan ini disampaikan
pemerintah provinsi, kabupa-
ten/kota se-Indonesia timur
saat rapat koordinasi bersama
Wakil Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan, Dierjen Pendi-
dikan Dasar serta Badan Stan-
darisasi nasional Pendidikan
(BSNP) di Bali yang berakhir
Sabtu (21/9).
Kepala Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Jatim Harun
saat dihubungi mengakui,
seluruh perwakilan provinsi,
seperti Jatim, Bali dan NTT
serta perwakilan kabupaten/
kota yang hadir di pertemuan
itu satu suara meminta unas
dikembalikan ke daerah.
Menurut mereka, pengem-
balian kewenangan ke daerah
akan bisa menjamin tidak ada
keterlambatan distribusi nas-
kah, terutama yang memiliki
wilayah kepulauan seperti
jatim. "Dari permintaan ini, Pak
Wamen berjanji akan membi-
carakan secara nasional dalam
rakor di Jakarta 26 September
2013. Mungkin di sana sudah
ada keputusannya," kata Ha-
run yang saat dihubungi masih
berada di Bali, Sabtu.
MenurutHarun,Jatim sangat
siap jika kewenangan itu dise-
rahkan ke daerah. Termasuk
menyiapkan proses pencetakan
soal dan pengawasan.
Dengan penunjukan pence-
takan oleh daerah, menurutnya
akan meminimalisasi terjadi-
nya naskah kurang dan rusak,
karena tentu pencetakan yang
dipilih berada di wilayah Jatim.
Sementara untuk pengawasan,
meskipun diserahkan daerah,
tetap akan melibatkan pihak
perguruan tinggi yang selama
ini bekerjasama dengan jatim.
Bagaimana dengan standar
kelulusan? Menurut Harun,
dalam rapat koordinasi di Bali
belum diputuskan standarnya.
Hal ini akan diputuskan dalam
rakor di Jakarta. "Prinsipnya,
kami siap jika tanggungjawab
unas diserahkan daerah. Insya-
allah lebih lancar," pungkas-
nya.
Sementara itu, Ketua Dewan
Pendidikan Jatim Zainudin
Maliki menilai tepat penyerah-
an kewenangan unas dari pusat
ke daerah. Menurut dia, daerah
propinsi maupun kabupaten/
kota sangat berpengalaman da-
lam menyelenggarakan unas.
"Saya kira daerah tidak ada
kesulitan karena bertahun-ta-
hun mereka sudah menyeleng-
garakan unas," kata Zainudin.
Menurut Zainudin, yang
perlu dicermati adalah anggar-
an pelaksanaan unas. Jangan
sampai pelimpahan kewe-
nangan ini justru membebani
pemerintah propinsi maupun
kabupaten/kota. Sementara
pemerintah pusat sudah meng-
anggarkan dana yang sangat
besar untuk pelaksanaan ini.
"Kalau memang dananya te-
tap diambilkan dari APBN, itu
bentuknya apa. Ini yang harus
diclearkan. Jangan sampai me-
makai anggaran daerah yang
sebelumnya sudah dipersiap-
kan untuk kegiatan-kegiatan
yang lebih strategis," pesan
mantan Rektor Universitas Mu-
hammadiyah Surabaya ini.
Terlepas dari siapa yang ber-
tanggungjawab, menurut Zai-
nudin yang lebih penting ada-
lah perubahan bentuk unas.
Jika tetap memakai sistem uji-
an seperti saat ini yang hanya
berisi soal-soal multiple choice,
menurut Zainudin masalah-
masalah seperti kebocoran ma-
sih tetap marak. (uus)
I
DE membuat lampu dari biji
alpukat ini datang tiba-tiba
ketika Jose, panggilan Her-
man Joseph, melihat biji alpukat
yang berserakan di rumahnya.
"Kebetulan orangtua ada
usaha minuman jus. Iseng-iseng
aku iris biji alpukat sisa dipakai
jus. Eh, ternyata setelah kering
keras sekali seperti kayu,"cerita
mahasiswa jurusan Desain dan
Manajemen Produksi, Universi-
tas Surabaya, Sabtu (21/9).
Jose lalu mencari referensi
tentang biji alpukat. Hasil-
nya, biji alpukat memiliki
karakter kimiawi yang khas.
Yakni, perubahan warna jingga
ketika bagian biji dipotong atau
disayat.
Sementara itu karakter fisik-
nya adalah mengandung kadar
air yang cukup tinggi. Sehingga
dimensi potongan daging biji
ketika dalam keadaan basah
berbeda dibandingkan saat
dalam keadaan kering.
Dari referensi ini Jose lalu
memiliki ide membuat kerajin-
an dari biji alpukat untuk tugas
akhirnya. Dia ambil biji alpukat
yang masih basah lalu diren-
dam pakai air selama setengah
jam untuk mendapatkan warna
yang cerah.
Setelah itu biji alpukat
diiris berbentuk pipih kecil
dan dijemur diterik matahari
selama tiga kering. Lalu
kering laiknya kayu, akhirnya
irisan-irisan pipih itu disusun
menyerupai susunan batu
bata dengan menggunakan
lem alteco. Tinggi susunannya
mencapai 25 cm.
Setelah itu Jose berpikir un-
tuk membuat tatakan alasnya.
Akhirnya dia kepincut dengan
bambu. Dia lalu membentuk
bambu agar bisa dimasuki
susunan biji alpukatnya. Setelah
itu di tengah-tengahnya diberi
fitting tempat lampu. "Saya
sengaja tidak merekatkan
bambu dengan susunan biji
alpukat agar ketika lampunya
mati susunan biji alpukat bisa
diambil dulu untuk diganti
lampunya," kata Jose.
Untuk menambah eksotika
karyanya, Jose mengoleskan
pernis pada susunan biji alpukat
dan bambu tersebut. Dengan
susunan yang teratur, sinaran
lampu yang ada di dalam terlihat
lebih alami laiknya tagline yang
dibuat Jose yakni, Glow in the
Nature. "Lampu ini diprioritas-
kan untuk designer interior dan
pemilik tempat tinggal bergaya
tropis minimalis," kata mahasis-
wa kelahiran Salatiga ini.
Selaineksotik,karyaJoseinijuga
ramahlingkungankarenameng-
gunakanmaterialyangsebenarnya
sudahtidakdipakailagi.Untuk
karyaeksotisini,Josemematok
hargaRp425.000perbuah.
Jose sudah merancang sejum-
lah rencana untuk karyanya ini.
Bidikan pasarnya yang digolong-
kan dua, yakni konsumen pri-
mer meliputi rumah tangga mau-
pun desain interior. Sedangkan
konsumen sekunder pasar bisnis
seperti restoran, hotel dan cafe.
"Saya memang memperuntuk-
kan produk ini untik kalangan
masyarakat menengah ke atas,"
imbuhnya.(musahadah)
Alpukat selama ini hanya diambil daging buahnya
untuk dijadikan minuman jus, sementara isinya
masuk tempat sampah. Di tangan Herman Joseph
Kim Setiawan, biji alpukat tersebut disulap menjadi
lampu ruangan nan eksotik.
Lampu Eksotik dari Kulit Alpukat Karya Mahasiswa Ubaya
Bikin Lampu Bersinar Alami
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
FASHION WEEK - Model memeragakan busana pria rancangan mahasiswa Fashion Design and Business Universitas Ciputra untuk memeriahkan Ciputra
World Fashion Week, Sabtu (21/9).
Angkat Tren
Fashion50-an
Karya 36 Mahasiswa
Universitas Ciputra
■
SURABAYA, SURYA - Tren fashion
saat ini cenderung kembali ke tahun
50-an dan 60 -an. Terinspirasi tren fas-
hion di luar negeri tersebut, sebanyak
36 mahasiswa Fashion Design and
Business Universitas Ciputra membe-
rikan warna baru pada perkembangan
fashion khususnya di Surabaya.
"Koleksi ini adalah koleksi Fall Winter
2013. Semuanya adalah karya mahasis-
wa Universitas Ciputra," jelas Janet Rine
Teowarang, wakil kepala Program Studi
FashionDesignandBusinessUniversitas
Ciputra,Sabtu(21/9).
Janet menjelaskan, fashion hasil
rancangan 36 mahasiswa semester
III Fakultas Design and Business
ini ikut meramaikan even Ciputra
World Fashion Week (CWFW) 2013
yang digelar sejak Kamis (19/9)
hingga Minggu (22/9).
Khusus pada ajang kali ini, para
mahasiswa Universitas Ciputra ini
diberi tema tren fashion untuk Fall
Winter 2013. Ada tiga pilihan desain,
antara lain The Mod Squad, yang di-
bagi dua retro dan monocrome. Ko-
leksi ini mengambil setting fashion
tahun 50-an dan 60-an.
Kedua adalah Casual Dandy, ko-
leksi yang mengambil latar belakang
era Victorian dan ketiga The Spice
Market, yang mengambil inspirasi
dari etnik dan beragam budaya kul-
tural Indonesia.
Sisi gentlemen style yang dipadu-
kan dengan sentuhan santai akan
membuat busana dan si pemakainya
terlihat anggun, santai tapi tetap for-
mal. Busana inilah yang dirancang
Dominique Tant, mahasiswi Fashion
Design and Business Universitas Ci-
putra semester III.
Pada rancangan ini, Dominique
memberikan kesan casual tapi tetap
bisa dikenakan secara formal. "Ini
koleksi Casual Dandy, fashion pada
era Victorian," kata Dominique.
Menurutnya, sisi gentlemen style
tetap melekat namun ia memberikan
sentuhan santai agar muncul kesan
tidak terlalu formal. "Ada suspender
dan aksesori dasi kupu-kupu, bisa
polos atau bermotif," ujarnya.
Masih mengambil latar belakang
era Victorian, Dominique juga me-
rancang kemeja semi tailoring suit
bersiluet klasik. Dengan kombinasi
celana selutut atau 7/8. Bahan yang
digunakan adalah tekstil semi wool
dengan silk duchess bermotif atau
polos. Warna yang bisa diaplikasikan
bisa biru, hitam, cokelat, abu abu,
maroon dan ungu. (iit)
HALAMAN 3 | | MINGGU, 22 SEPTEMBER 2013
Pelaksanaan Unas 2013
sempat amburadul
akibat distribusi soal
yang tidak tepat waktu di
sejumlah provinsi
Ini akibat percetakan
yang ditunjuk
Kemendikbud tidak
bisa menyelesaikan
penggandaan naskah
sesuai deadline
Akibatnya pelaksanaan
unas mundur dan terjadi
kebocoran soal
■
■
■
STORYHIGHLIGHTS
SURYA/HABIBUR ROHMAN
LAMPU BIJI ALPUKAT - Lampu berbahan biji alpukat karya maha-
siswa Universitas Surabaya yang dipamerkan di temu nasional
Kewirausahaan Sosial 2013, Sabtu (21/9).
Ngefans Timnas U-19
OCTAVIA VANESSA
M
ESKI aktivitasnya sangat padat, Oc-
tavia Vanessa, Visual Merchandise
Manager The Grand Palace Depar-
temen Store, Grand City Mall masih melihat
acara sepak bola. Bahkan, diam-
diam ia sangat ngefans dengan
Timnas Indonesia yunior U-19.
"Dari dulu saya suka lihat bola, Liga Inggris,
Belanda dan Timnas U-19 tentunya," kata
perempuan yang akrab di panggil Vivi ini.
Karena ngefans itulah setiap kali Timnas
U-19 berlaga, ia selalu menyempatkan
nonton. Jika tidak sempat, Vivi pasti akan
mencari informasi perkembangan laga sepak
bola tersebut. "Setiap kali Timnas main, saya
mengikuti," jelas Vivi.
Apakah sempat untuk nonton secara
langsung ke stadion? Vivi langsung angkat
tangan. Ia menyerah karena jelas tidak
mungkin ada waktu untuk datang ke
stadion. "Besok (nanti malam) kan main
lawan Vietnam. Mudah-mudahan Timnas
U-19 bisa memenangkan pertandingan,"
tukasnya disela acara 2nd Anniversary The
Grand Palace.
Sebagai orang yang paling bertanggung
jawab terhadap penataan dan interior The
Grand Palace Grand City Mall, Vivi memang
super sibuk. Khusus pada penataan visual
merchandise, perempuan kelahiran Ternate ini
mengaku selalu mengikuti tren. "Seperti saat
ini adalah tren modern minimalis. Tapi juga
harus memahami market orang Surabaya,"
pungkas penyuka olah raga renang ini.(iit)
Surabaya Jadi Tuan Rumah AMME 2013
SURABAYA, SURYA - Setelah menggelar perte-
muan The ASEAN Senior Officials on the Environ-
ment (ASOEN) ke-24 di Jakarta padaAgustus 2013,
para menteri lingkungan hidup se-Asia Tenggara,
akan diadakan pertemuan lanjutan ASEAN Minis-
terial Meeting on the Environment (AMME) 2013.
Surabaya akan dipilih sebagai tempat penyeleng-
garaan pada 23-27 September 2013.
Dana A Kartakusuma, Staf Ahli Menteri Ling-
kungan Hidup Bidang Lingkungan Global me-
ngatakan, pertemuan yang digelar di Surabaya
ini merupakan pertemuan rutin tiga tahunan.
"Akan ada utusan dan perwakilan negara-negara
diAsia Tenggara yang akan membahas persoalan
lingkungan hidup yang sedang dihadapi negara-
negara ASEAN," kata Dana, Sabtu (21/9).
Dalam pertemuan itu, ada beberapa agenda
penting yang akan dibahas para delegasi. Di an-
taranya tentang penanganan isu-isu lingkungan
global, penanggulangan dan pencegahan pen-
cemaran lingkungan lintas batas, peningkatan
pembangunan berkelanjutan, promosi pemanfa-
atan lingkungan pesisir dan laut secara berkelan-
jutan, dan pemajuan kelestarian sumber daya air
tawar serta respons terhadap perubahan iklim
dan penanganan dampaknya .
Menurut Dana, kajian yang akan dibahas itu,
merupakan mandat dari Roadmap ASEAN Socio
Cultural Community (ASCC) Blueprint 2009-2015.
Sementara Musdiq Kepala Badan Lingkungan
Hidup Surabaya, tentang agenda itu belum tahu
pasti,peranan yang akan diambil Pemkot Sura-
baya. "Kita masih koordinasi dengan Kementri-
an LH dan sampai sekarang belum ada koordi-
nasi lebih detail tentang pelaksanaan kegiatan
itu," kata Musdiq.(rie)
SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
SURABAYABLITZ MINGGU, 22 SEPTEMBER 2013 |
SURABAYA, surya - Institut
Teknologi 10 November (ITS)
yang selama ini identik dengan
inovasi di bidang teknologi, ter-
nyata juga bisa bercocok tanam.
Program urban farming yang
dilaksanakan sejak sebulan lalu
tersebut telah menghasilkan
sayur-sayuran organik siap
panen. Ada tiga macam sayur
organik yang dipanen akhir
pekan ini, yakni bayam merah,
bayam hijau, dan kangkung.
Ketua Pusat Akselerasi
Program Prioritas Eco Cam-
pus ITS Haryo Dwito Armono
mengatakan, urban farming
ini sebagai upaya ITS mewu-
judkan eco campus.
Dijelaskan Harto, sayuran orga-
nik ini ditanam dalam green hou-
se tanpa pupuk kimia maupun
pestisida. Untuk mencegah hama,
hewan-hewan predator seperti
laba-laba pun sengaja dibiarkan
hidupdalamgreenhouse.
Sedikitnya ada enam green
house berukuran 7 x 14 meter
yang digunakan dalam prog-
ram urban farming ini. Green
house ini sumbangan dari pe-
merintah New Zealand yang
mendukungriseturbanfarming
di ITS. “Green house didesain
portable, sehingga satu saat
bisa dipindah ke lahan lain jika
nanti didirikan bangunan di
lahan ini,” terang dosen Teknik
Kelautan ini, Sabtu (21/9).
Saat ini green house tersebut
berada di kawasan timur kam-
pus ITS, tepatnya di sebelah
Jurusan Teknik Material dan
Metalurgi. Haryo berharap,
program urban farming ini
dapat didukung oleh sejumlah
pihak, terutama untuk penam-
bahan unit green house.
Menurut dia, ITS terbuka
untuk menerima bantuan ter-
sebut dari perusahaan-perusa-
haan dalam bentuk Corporate
Social Responsibility (CSR).
“Walau ditanam di kota, kita
bisa menghasilkan sayur yang
kualitasnya sama dengan yang
di pegunungan,” katanya.
Sebagai tindak lanjut prog-
ram ini, tak lama lagi ITS akan
mengeluarkan buku panduan
urban farming agar bisa digu-
nakan masyarakat. Sebelum-
nya, ITS juga telah berhasil
memproduksi pupuk kompos
hasil dari pengelolaan sampah
di lingkungan kampus.	(uus)
Pastikan Bahan Campuran Miras
SURABAYA, surya - Setelah
sedikitnya 14 orang meninggal
karenamengonsumsiminuman
keras (miras) oplosan, polisi di
Surabaya gencar merazia per-
edaran miras. Bahkan, polisi
juga memeriksa sejumlah toko
bahan kimia di Jl Tidar untuk
memastikan bahan kimia ber-
bahaya metanol tidak dipakai
untuk campuran miras, Sabtu
(21/9).
Petugas Polsek Sawahan satu
persatu mendatangi toko bahan
kimia. Aksi ini dilakukan setelah
dalam razia miras yang digelar
sebelumnya, ada pengakuan
dari seorang pedagang bahwa
miras yang dijual dioplos de-
ngan alkohol. Dan alkohol itu
didapat dari Jl Tidar.
Padahal alkohol itu ada dua
jenis, etanol dan metanol. Etanol
yang harganya lebih mahal
memang bahan dasar membuat
miras, sebaliknya bahan kimia
berbahaya metanol yang har-
ganya lebih murah tidak untuk
campuran miras tapi hanya
manfaatkan untuk industri.
“Kita sengaja memeriksa
toko-toko itu untuk mengetahui
peredaran bahan kimia yang
dijadikan bahan campuran pada
miras oplosan,” ujar Kapolsek
Sawahan Kompol Manang Soe-
beti di sela memimpin razia.
Dalam razia tersebut, tidak
ada satupun bahan kimia atau
barang yang disita. Petugas ha-
nya meendata dan memeriksa
saja. Alasannya, para pedagang
itu izinnya sudah lengkap. Ra-
zia ini lebih difokuskan dalam
rangka tindakan pencegahan,
supaya tidak ada lagi warga
yang tewas akibat mengon-
sumsi miras oplosan.
“Kamitidakpunyawewenang
untuk menarik atau menyita ba-
han-bahan itu. Namun, setelah
ini kami juga bakal koordinasi
dengan Dinas Perindustrian dan
Perdagangan untuk mengen-
tahui perizinannya,” sambung
Manang.
Sementara itu, sejumlah
pedagang toko kimia yang di-
datangi polisi mengaku tidak
pernah menjual matanol secara
eceran. Apalagi akan dioplos
dengan miras dan untuk di-
konsumsi orang. “Metanol
memang tidak boleh dijual
secara eceran. Bahan kimia ini
biasa kita jual ke pelaku usaha
laundry atau penjual minyak
wangi,” kata Sunarni, pemilik
toko Indo Kimia di Jl Tidar.
Demikian halnya disampai-
kan Effendi Wijaya, pemilik toko
Utama Kimia. Dia juga mengaku
tidak pernah menjual metanol
ataupun etanol kepada orang
tanpa kepentingan yang jelas.
Sementara itu, meski sudah
banyak jatuh korban dan terus
dirazia polisi, namun pedagang
miras benar-benar tak pernah
jera. Buktinya, dalam razia yang
digelar Polsek Wonokromo, Sab-
tu (21/9) dinihari, masih mene-
mukan banyak pedagang miras.
“Dalam razia ini, kami mem-
bentuk dua tim untuk menyisir
sejumlah lokasi yang selama
ini dipakai untuk berjualan
minuman keras,” ujar Kapolsek
Wonokromo AKP Roman Sma-
radhana Elhaj.
Tim satu yang dipimpin Iptu
Suparman mendapatkan satu
botol cukrik ukuran 1,5 liter dari
toko miras milik Hoiri di Jl Jetis
Kulon. Kemudian tim ini kem-
bali menemukan 12 botol miras
ukuran sama dari penjual berna-
ma Sakka di Jl Padmosusastro di
belakang Gelora Pancasila.
Sedangkan tim dua yang
dipimpin AKP Ludie berhasil
mengamankan tujuh botol
tanggung dan sebuah botol
besar cukrik dari pedagang Er-
nawatukuy di Jl Jagir Kalimir.
Selanjutnya, tim ini kembali
mengamankan empat kantung
plastik 0,5 liter berisi miras milik
Kusyanti di Jl Dinoyo.
Razia yang digelar sejak Ju-
mat malam itu juga menemukan
17 botol miras ukuran tanggung
dari penjual bernama Totok Pu-
jiantoro di Jl Jagir Wonokromo.
Sedangkan beberapa toko pen-
jual miras lainnya sudah tutup
ketika didatangi petugas.(ufil)
SURYA/HABIBUR ROHMAN
CAMPURAN CUKRIK - Kapolsek Sawahan Kompol Manang Soebekti mengamati cairan metanol di toko bahan kimia Jl Tidar Surabaya,
Sabtu (21/9). Metanol untuk bahan campuran parfum dan usaha laundry ini diduga banyak disalahgunakan warga untuk campuran miras.
ITS Sukses Kembangkan Tanaman Organik
surya/musahadah
panen - Ketua Pusat Akselerasi Program Prioritas Eco Campus ITS,
Haryo Dwito Armono memanen sayur organik, Sabtu (21/9).
Razia Miras Temukan Sajam dan Kondom
SURABAYA, surya - Me-
ninggalnya belasan orang ka-
rena mengonsumsi minuman
keras (miras) oplosan, memaksa
petugas polsek dan Polrestabes
Surabaya gencar menggelar ra-
zia miras.
Dari sejumlah lokasi yang
dirazia petugas Polrestabes
Surabaya, Sabtu (21/9) dini
hari, bukan hanya miras yang
diamankan. Namun, petugas
juga menemukan sebilah pisau
atau senjata tajam dengan pan-
jang sekitar 30 centimeter yang
dibuang pemiliknya di semak-
semak.
Bahkan, petugas juga mene-
mukan dua bungkus kondom
di sela menggelar razia tersebut.
Temuan ini pun sempat menjadi
guyonan sejumlah petugas dan
warga yang menyaksikannya.
Dalam razia ini, Polrestabes
Surabaya menerjunkan 141
personel. Operasi tersebut juga
didukung Denpom TNI serta
Satpol PP Kota Surabaya.
Ada tiga titik sasaran utama
razia, yakni Jl Embong Malang,
Jl Kedung Doro dan kawasan
Stasiun Wonokromo. Di tiga
lokasi tersebut, selama ini me-
mang banyak penjual miras
yang menjajakan dagangannya.
Dan tak jarang, tempat-tempat
itu menjadi pusat pesta minum-
an keras jenis cukrik.
Dari razia yang digelar di Kafe
Emma di Jl Embong Malang, pe-
tugas menemukan sejumlah mi-
ras oplosan, alkohol 96 persen,
dan beberapa botol minuman
keras jenis lain. Ketika ditanya
petugas, penjual di sana meng-
aku membeli alkohol di Jl Tidar
untuk digunakan campuran
miras.
“Memang, razia ini kita gelar
pasca terjadi banyak korban
tewas akibat mengonsumsi mi-
numan keras oplosan,” kata Ka-
sat Reskrim Polrestabes Suraba-
ya AKBP Farman di sela razia.
Dijelaskannya, dari pemerik-
saan yang dilakukan petugas,
diketahui bahwa Kafe Emma
diduga telah menyalahgunakan
izin. Mestinya, tempat itu digu-
nakan sebagai bar dan rumah
makan sebagaimana izin yang
mereka kantongi. Tapi, malah
untuk jualan miras.
“Untuk masalah ini, pena-
nganannya nanti kita serahkan
kepada Satpol PP,” sambung
Farman.
Menurutnya, razia semacam
ini bakal terus digelar untuk
mempersempit peredaran mi-
numan keras di Surabaya. Ter-
utama, peredaran miras cukrik
dan oplosan yang sudah meng-
akibatkan sejumlah warga te-
was.	(ufi)
Polisi Ubek-ubek Toko Kimia di Jl Tidar■
Dalam razia miras
sebelumnya, seorang
pedagang mengaku biasa
mencampur miras dengan
alkohol
Polisi khawatir cairan
yang dicampurkan miras
itu adalah bahan kimia
berbahaya metanol
Bahan kimia (metanol)
inilah yang diduga
menyembabkan 14
orang meninggal setelah
mengonsumsi miras
oplosan
■
■
■
storyhighlights
SURABAYA, surya - Pem-
bangunan pelabuhan interna-
sional yang terintegrasi dengan
kawasan industri di Manyar,
Gresik atau Java Integrated In-
dustrial Port Estate (JIIPE) kini
sudah memasuki pembuatan
infrastruktur dasar. Di antara-
nya pembangunan akses jalan,
jaringan air bersih, listrik dan
penyediaan lahan untuk ka-
wasan industri serta dermaga
untuk sandar kapal pengang-
kut bahan infrastruktur industri
yang akan dibangun.
Rencananya, pemancangan
tiang pertama (ground brea-
king) infrastruktur dasar terse-
but akan dilakukan pada awal
Oktober 2013. Pembangunan
JIIPE membutuhkan dana in-
vestasi sedikitnya Rp10 triliun.
Direktur Utama PT Pelabu-
han Indonesia (Pelindo) III,
Djarwo Surjanto mengatakan,
peresmian itu sebagai wujud
keseriusan Pelindo III dan mitra
kerja dalam mengembangkan
kawasan JIIPE. “Fokus kami
selama satu tahun ke depan
adalah menyediakan fasilitas
pokok seperti lahan, air, gas,
listrik, pengolahan limbah,
dermaga dan lain sebagainya,”
kata Djarwo, sabtu (21/9).
Diharapkan, pada Oktober
2014 mendatang para investor
sudah mulai membangun pab-
rik. Perlu kami sampaikan
bahwa investor yang akan
masuk ke JIIPE ini adalah para
investor premium, jadi bukan
main-main,” tegasnya.
Investor premium yang di-
maksud adalah para pengusa-
ha yang memiliki skala industri
besar. Dia memberikan contoh,
jika saat ini sudah ada perusa-
haan otomotif yang berniat
berinvetasi di JIIPE. Pabrik ini
untuk memenuhi kebutuhan
mobil di kawasan Asia-Pasifik.
Sementara itu, Direktur
Utama PT BJTI Rahmat Satria
mengatakan, kawasan industri
di JIIPE akan dibangun seluas
2.500 hektare. Khusus untuk
kawasan pelabuhan dibutuh-
kan sedikitnya 400 hektare.
“Saat ini baru sekitar 1.500 hek-
tare yang kami bebaskan untuk
penunjang kawasan industri,”
ucap Rahmat.
Pembangunan JIIPE meru-
pakan kerjasama anak perusa-
haan Pelindo III dan PT AKR
Corporindo. Komposisi saham
kepemilikan untuk kawasan
pelabuhan adalah 60 persen PT
BJTI dan 40 persen PT UEPN
dengan nama PT Berlian Ma-
nyar Sejahtera (BMS). Sedang-
kan untuk kawasan industri
komposisi sahamnya adalah 60
persen PT UEPN dan 40 persen
PT BJTI dengan nama PT Ber-
kah Kawasan Manyar Sejahtera
(BKMS).	(rie)
Akses Pelabuhan Manyar Segera Dikerjakan
Pembangunan JIIPE Telan Rp 10 Triliun■
surya/m Taufik
mendata miras - Petugas mendata miras yang berhasil diamankan
dalam razia gabungan, Sabtu (21/9) dini hari.
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
JAWATIMUR| MINGGU, 22 SEPTEMBER 2013
lamongan, surya - Per-
tandingan sepak bola dalam
rangka mengisi HUT RI ke 68
antar kesebelasan yang masih
satu kampung di Desa Seda-
yulawas Kecamatan Brondong
diwarnai kericuhan yang meng-
akibakan tiga supporter Pipan-
tara mengalami luka akibat
lemparan batu yang dilakukan
supporter Kaltek.
Semula pertandingan sepak
bola pada babak final, Jumat
(20/9) antara Pipantara mela-
wan kesebelasan Kaltek ini ber-
jalan cukup lancar dan tak ada
keributan apapun hingga skor
berakhor 1-1. Saat skor imbang,
para supporter mulai memanas
bahkan saling ejek.
Suasana memanas berlang-
sung hingga pada keputusan
finalti untuk menentukan sia-
pa jawara kesebelasan sepak
bola pada HUT ke 68 ini. Dan
adu finalti kemenangan untuk
Kaltek 4-2. Namun saat gol ter-
akhir, entah apa yang menyulut
kemarahan supporter Kaltek
yang menjadi pemenang, sam-
pai diantara mereka melempari
batu ke arah supporter Pipan-
tara, termasuk pada pemainnya.
Padahal kesebelasan yang di-
dukungnya unggul dan berhak
membawa piala dan hadiah.
Aksi supporter Kaltek ini di-
luar dugaan petugas kemanan
dan para panitia HUT RI. Sebab
ternyata,yangmelempariadalah
bagian dari pendukung kesebe-
lasan yang menang. Keadaan
semakin tidak terkendali sampai
menjelang petang, hingga jatuh
tiga orang korban luka bocor di
kepala, di antaranya, Rizal Fah-
rudin (20), Dival Yus Istanto (21)
dan Zainal Arifin (30).
Ketika korban akhirnya sege-
ra dievakuasi dan dilarikan ke
Puskesmas. Polisi yang meng-
amankan pertandingan, akhir-
nya menangkap seorang pelaku
pelemparan, yakni Abdul Ha-
mid (31).	(st36)
sumenep, surya - Mobil
mini bus, M 7040 V milik kam-
pus STKIP PGRI Sumenep,
yang sudah 3 bulan raib, akhir-
nya kembali setelah puluhan
mahasiswa yang tergabung
dalam Badan Eksekutif Maha-
siswa (BEM) demo menuntut
mobil operasional mahasiswa
kembalikan, Sabtu (21/9).
Mobil mini bus yang dipe-
runtukkan operasional setiap
kegiatan mahasiswa itu, sebe-
lumnya dititipkan pada salah
satu bendahara pengurus per-
kumpulan STKIP PGRI, karena
waktu itu di kampus STKIP
PGRI belum ada garasi.
Namunternyatabelakangan
mobil operasional itu tidak ada
di tempat dan ditengarai dijual
atau digadaikan yang bersang-
kutan kepada orang lain.
Mahasiswa yang menge-
tahui raibnya mobil itu di
rumah pengurus merasa ke-
cewa, lantas mereka mengge-
lar demo menuntut mobil itu
dikembalikan.
Sementara Ketua STKIP
PGRI Sumenep, Musaheri,
mengakui jika mobil operasio-
nal mahasiswa tersebut. Sete-
lah bendahara ditanya, akhir-
nya mobil itu, kembali meski
catnya sudah berubah.(riv)
5 Waduk
di Madiun
Mengering
madiun, surya - Kendati
musim kemarau baru berlang-
sung kurang dari 4 bulan, 5 wa-
duk besar yang ada di wilayah
Kabupaten Madiun pasokan
airnya mulai mengalami penyu-
sutan dan sebagian mengering.
Hal ini selain disebabkan
rendahnya pasokan air, juga
disebabkan sedimentasi dan
endapan lumpur di masing-ma-
sing waduk semakin meninggi
hingga memicu waduk-waduk
itu mengalami pendangkalan.
Kelima waduk yang meng-
alami pendangkalan adalah
adalah Waduk Notopuro yang
ada di Desa Duren, Kecamatan
Pilangkenceng, Kabupaten Ma-
diun. Kondisi waduk tertua di
wilayah Kabupaten Madiun ini
justru sudah mengalami penge-
ringan dan stok airnya tinggal 1
sampai 2 meter.
Kini, sejumlah warga berani
masuk ke dalam waduk yang
mengering untuk sekadar me-
mancing. Padahal bangunan
waduk ini, berdasarkan peren-
canaanya untuk mengairi lahan
pertanian di Kecamatan Pilang-
kenceng dan Saradan.
Air Waduk Notopuro sudah
menyusut sejak 2 sampai 3
minggu terakhir ini. Makanya
para pemancing sudah bisa
turun ke dasar waduk karena
tanahnya sudah retak-retak dan
mengering. Air hanya tinggal di
dasar terdalam waduk, terang
Sumadi (56) petani asal Desa
Duren, Kecamatan Pilangken-
ceng, Kabupaten Madiun ini
kepada Surya, Sabtu (21/9).
Salah seorang penghobi
memancing, Edy mengaku jika
sudah 2 pekan terakhir mengan-
dalkan lokasi memancing di Wa-
duk Notopuro. Pasalnya, airnya
sudah menyusut cukup dalam,
sehingga ikan-ikan di waduk
biasanya berkumpul ketika air
waduk menyusut.
Sudah 2 pekan bersama
teman-teman tiap akhir pekan
memancing disini. Biasanya bisa
pindah-pindah. Kami andalkan
disini sejak pekan kemarin kare-
na airnya menyusut, paparnya.
Sedangkan 4 waduk lainnya
yang airnya mengalami penyu-
sutan adalah Waduk Kedung-
brubus di Desa Bulu, Kecamatan
Pilangkenceng, Waduk Saradan
(Bening) yang ada di Desa
Pajaran, Kecamatan Saradan,
Waduk Dawuhan yang ada di
Desa Plumpungrejo, Kecamatan
Wonoasri, serta Waduk Ngebel
yang ada di UPT Pengairan wi-
layah Kecamatan Dolopo.
Tidak Tanam Padi
Kepala Dinas Pekerjaan
Umum (PU) Pengairan Pemkab
Madiun, Antonius Djaka Priyan-
to mengakui jika sebagian besar
waduk di wilayah Kabupaten
Madiun sudah mengalami pe-
nyusutan.
Menurutnya berdasarkan
data laporan debit limpasan
per Agustus 2013 ini, untuk
Waduk Notopuro dari volume
507.000 meter kubik turun men-
jadi 291.000 meter kubik, Waduk
Ngebel dari 4.412.000 meter
kubik turun menjadi 4.041.000
meter kubik, Waduk Saradan
dari 564.200 meter kubik turun
menjadi 303.000 meter kubik,
Waduk Daruhan dari 4.412.000
meter kubik turun menjadi
4.041.000 meter kubik serta Wa-
duk Kedungbrubus menurun
sekitar 500.000 meter kubik.
Seharusnyauntukmenyiasati
kemarau, petani tidak menanam
padi, pintanya.(wan)
surya/sudarmawan
MENGERING - Waduk Notopuro yang ada di Desa Duren, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun
stok airnya mulai mengering, Sabtu (21/9). Sehingga para pemancing turun ke dasar waduk.
Didemo
Mobil
Kampus
Diserahkan
Supporter
Tawuran
Tiga Penonton
Terluka
SedimentasiPicuPendangkalan■
Naduk Notopuro dari
507.000 m3 menjadi
291.000 m3.
Waduk Ngebel 4.412.000
m3 menjadi 4.041.000
m3.
Waduk Saradan dari
564.200 m3 menjadi
303.000 m3.
Waduk Daruhan
4.412.000 m3 menjadi
4.041.000 m3.
Waduk Kedungbrubus
menurun 500.000 m3
●
●
●
●
●
storyhighlights
kediri, surya - Puluhan
warga miskin di Kota Kediri,
demo ke Kantor DPRD Kota
Kediri. Massa mengingatkan
anggota hak orang miskin
yang masih terabaikan, Sabtu
(21/9).
Selain diikuti warga miskin
mereka juga mengajak serta
anak-anaknya yang masih ke-
cil. Sejumlah poster juga dige-
lar warga yang berisi kritikan
dan tuntutannya.
Setelah berorasi, massa di-
terima anggota dewan yang
dipimpin Muzer Zaidib, per-
temuan juga dihadiri Asisten 1
Sekkota Budi Siswanto.
WargademokarenaPemkot
Kediri ternyata tidak melaku-
kan perbaikan dan revisi data
warga miskin yang menerima
BLSM pusat dan Kota Kediri.
Tuntutan lainnya warga me-
minta Pemkot Kediri tidak
melakukan perluasan tempat
pembuangan akhir sampah
di Klotok.
Kami berharap pembagian
dana BLSM dipending dulu
sampai ada revisi data yang
akurat, ungkap Priyo, Korlap
aksi demo.
Diungkapkan Priyo, pemba-
gian BLSM tahap pertama di
Kota Kediri banyak yang tidak
tepat sasaran. Sebaliknya war-
ga yang benar-benar miskin
justru tidak mendapatkan ban-
tuan. Datanya banyak yang
tidak akurat, ujarnya.
Sekkota Janji Revisi
Sementara Erita Dewi ang-
gota DPRD Kota Kediri me-
minta Pemkot Kediri segera
memberikan kepastian soal
data BLSM yang sudah disam-
paikan masyarakat.
Data penerimanya harus
segera direvisi, ini demi rakyat
miskin. Kami tidak ingin ada
lagi pembagian BLSM salah
sasaran, pintanya.
Sementara Asisten 1 Sekkota
Kediri Budi Siswanto berjanji
segera merapatkan lagi soal
data BLSM.
Namun disebutkan jika
pemerintah pusat dalam pem-
bagian BLSM memakai data
dari statistik bukan data yang
diusulkan oleh Pemkot Kediri.
Data warga miskin di Kota
Kediri mengacu data statistik
sebanyak 11.964 KK, padahal
data versi Pemkot Kediri data
warga miskin ada 12.000 KK
lebih. Kalau ada kekurangan
kemungkinan yang dapat
dilakukan menambah dengan
anggaran APBD, jelasnya.
Setelah dijanjikan oleh
DPRD dan Sekkota, warga
membubarkan diri.(dim)
Warga Miskin Kota Kediri Melabrak Kantor DPRD
Diduga Memiliki Santet Dibunuh
sumenep, surya - Kasus pembunuhan berlatar belakang
dugaan santet, kembali menelan korban. Kali ini Mujahri alias
Rahemah (55), warga Dusun Duwek Raje, Desa Sentol Deje, Ke-
camatan Pragaan, Sumenep, tewas terbunuh dengan sejumlah
luka di sekujur tubuhnya, di Dusun Sabidek, desa setempat,
Sabtu (21/9) sekitar pukul 07.30.
Korban pencari siwalan ini, di temukan pertama kali oleh
Mujahra (40) adik korban, setelah mendapat telepon dari seseo-
rang yang tidak dikenal dengan menggunakan nomor pribadi,
mengabarkan jika kakak kandungnya dianiaya orang di Dusun
Sabidek dan kondisinya kritis.
Mendapat kabar itu, Mujahra mendatangi tempat kejadian
perkara (TKP) di Dusun Sabidek, Desa Sentol Daje, Pragaan. Na-
mun kakaknya sudah kritis, kendati sempat dirawat satu jam di
RSU dr Moh Anwar, korban akhirnya meninggal. Korban tewas
diduga sengaja dibunuh karena memiliki ilmu santet. Kapolsek
Pragaan, AKP Labunga mengaku masih menyelidiki.(riv)
Gadis Imut Hilang Misterius
jombang, surya - Seorang gadis cantik yang masih baru
beranjak remaja, Ervin Putri Siswati (16), warga Dusun Jambu,
Desa Jabon, Kecamatan Jombang Kota dikabarkan hilang.
Sebelum hilang, Ervin sempat berpamitan kepada keluarga-
nya hendak membeli sarapan, namun setelah ditunggu bebe-
rapa hari, gadis imut ini tidak juga pulang. Orangtuanya yang
kebingungan dan melapor ke Polres Jombang, Sabtu (21/9).
Informasi yang dihimpun, Ervin meninggalkan rumah sejak
Minggu (15/9) lalu. Padahal sebelumnya, tak nampak gejala
yang mencurigakan maupun perubahan perilaku pada gadis ini.
Tak urung, orang tuanya pun khawatir, dan mulai mencari ke-
beradaan sang anak. Beberapa teman dekat Erwin ditanya, tapi
tak ada yang mengetahuinya. Setelah merasa mentok dan gagal
menemukan keredaan anaknya, orangtua korban akhirnya me-
laporkan ke Polres Jombang.
Kasubbag Humas Polres Jombang, AKP Sugeng Widodo
membenarkan adanya laporan warga kehilangan anak gadis.
Laporan langsung kami tangani dengan mulai meminta kete-
rangan sejumlah saksi. Mudah-mudahan segera ditemukan,
jelas Sugeng Widodo.(uto)
LINTAS JAWA TIMUR
surya/didik mashudi
demo - warga miskin Kediri demo mengajak serta anak-anaknya ke
kantor dewan, mereka menuntut pembagian BLSM direvisi
kediri, surya - Tabrakan beruntun
melibatkan tiga pengendara sepeda motor
di Jl Brigjen Pol Imam Bahri, Kota Kediri,
mengakibatkan satu korban tewas. Kecela-
kaan itu juga mengakibatkan tiga sepeda
motor terbakar, Jumat (20/9).
Tiga sepeda motor yang terlibat kecelaka-
an adalah Honda Mega Pro AG 3667 AG,
RX King AG 2404 GY dan Honda Supra Fit
AG 3867 G. Kecelakaan terjadi saat motor
Mega Pro AG 3667 AG berjalan dari barat
ke timur. Setibanya di depan SPBU Pesan-
tren menyalip kendaraan Supra Fit.
Namun karena menyalip terlalu ke kanan
melewati as jalan, bersamaan itu meluncur
motor RX King AG 2404 GY dari arah ber-
lawanan. Karena jarak terlalu dekat maka
terjadilah tabrakan beruntun, bersamaan
itu melaju pengendara Supra Fit AG 3867
G dari barat ke timur menabrak kedua ken-
daraan yang terjatuh. Akibat kecelakaan
itu pengemudi Mega Sunaryo (57) warga Jl
Mauni Gg 1 Kelurahan Bangsal, Kota Kediri
meninggal di TKP. Sedangkan pengendara
dua motor lainnya luka berat.
2 Tewas Terlindas
Terpisahdi Aris (17). Pelajar kelas dua di
SMK TJP Tuban, asal Desa Mrutuk, Keca-
matan Widang, Kabupaten Tuban tewas
setelah tubuhnya dilindas truk. Kecelakaan
tersebut berlangsung ketika ia mengenda-
rai sepeda motor menuju sekolah, Sabtu
(21/9) pagi.
Di Lamongan, Lailiyatul Masrokah (24)
warga Waru Kulon Kecamatan Pucuk
tewas mengenaskan setelah dilindas truk
bermuatan tabung elpiji. Korban jatuh
setelah motornya ditabrak mobil, bersa-
maan dengan jatuhnya korban, muncul
truk bermuatan elpiji, sehingga korban
terlindas.(dim/dri/st36)
Tabrakan Karambol 3 Motor Hangus Terbakar
kediri, surya - Rencana
Pemkot Kediri melakukan per-
luasan areal tempat pembuang-
an akhir (TPA) Gunung Klotok
ditentang warga yang tinggal
di sekitarnya. Warga menolak
perluasan karena arealnya se-
makin mendekati permukiman
masyarakat.
Sampai kapanpun warga
akan menolak perluasan TPA
Klotok. Selama ini warga sudah
menderita karena bau busuk
yang sangat menyengat, ung-
kap Suparman (53) salah satu
warga saat mengadu ke DPRD
Kota Kediri, Sabtu (21/9).
Warga juga menolak pem-
bangunan jembatan di Klotok.
Warga menduga jembatan itu
akan menjadi akses masuk ke
lokasi perluasan TPA Klotok.
Lokasi TPA Klotok sendiri
selama ini selain berdekatan
dengan permukiman warga
juga dekat tempat ibadah. Se-
hari-hari warga juga merasakan
bau kurang sedap.
Sementara Priyo berharap
Pemkot Kediri tidak melaku-
kan perluasan di TPA Klotok
tapi memanfaatkan lahan tanah
eigendom yang ada di selatan
Gunung Klotok untuk lokasi
TPA yang baru. Ada belasan
hektare tanah eigendom berupa
jurang yang bisa dimanfaatkan
untuk TPA, ungkapnya.
Priyo mengaku heran, Pem-
kot Kediri yang memiliki lahan
tanah negara yang luas ternyata
masih melakukan pembebasan
lahan masyarakat untuk perlu-
asan TPA.
Sementara Asisten I Sekot-
ta Kediri Ir Budi Siswantoro
mengharapkan, warga tidak
sampai menolak pembangunan
jembatan Klotok. Karena jem-
batan merupakan infrastruktur
penting yang dibutuhkan un-
tuk pengembangan kota.
Kepada warga Budi mena-
warkan persetujuan bersyarat
soal jembatan yang meng-
hubungkan RW 03- RW 05
Kelurahan Pojok, Kecamatan
Mojoroto, Kota Kediri. Kami
tawarkan persetujuan bersyarat
asal jembatan tidak digunakan
untuk akses masuk ke TPA Klo-
tok, jelasnya.(dim)
Warga Tolak Perluasan TPA Gunung Klotok
surya/didik mashudi
sampah - Kendati memiliki ratusan tanah negara, Pemkot Kediri
akan memperluas areal TPA di Gunung Klotok, warga akhirnya
menolak.
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
MALANG, SURYA - Kepala
Kejaksaan Negeri (Kajari) Malang,
baru, Munasim, berjanji akan me-
merangi perkara korupsi di Kota
Malang. Munasim akan lebih pro-
aktif dalam mengusut kasus du-
gaan korupsi yang ada di wilayah
hukumnya.
“Tentu saja kami akan fokus
dalam penanganan kasus korupsi.
Dalam satu tahun kami ditarget
untuk mengungkap minimal tiga
kasus korupsi,” kata Munasim
seusai pisah sambut dengan Kajari
lama, Wenny Gustiati, di Hotel
Savana, Kamis (19/9) malam.
Ia menuturkan, tidak ada per-
kara korupsi yang ditanganinya
tidak terbukti di pengadilan. Ka-
laupun ada yang tidak terbukti
di Pengadilan Negeri, perkara itu
akan terbukti di tingkat kasasi
Mahkamah Agung (MA). “Saya
punya pengalaman, latar belakang
saya juga pidana khusus. Semua
kasus korupsi yang saya tangani
terbukti,” ujarnya.
Menurutnya, semua tanggung
jawab Kajari lama akan menjadi
tugas dan tanggung jawabnya.
Ia berjanji akan menyelesaikan
masalah yang belum diselesaikan
oleh Kajari lama. Langkah awal,
ia akan melakukan konsolidasi
dengan para pegawai di Kejari
Malang.
Ia akan memperkuat seksi pi-
dana khusus, seksi pidana umum,
dan seksi intel di Kejari Malang.
“Yang namanya serah terima, ber-
arti saya menerima semua tugas
dan tanggung jawab Kajari lama.
Masalah yang belum selesai akan
saya selesaikan, baik internal mau-
pun kasus di luar,” ujarnya.
Tak Mau Disetir
Ia mempertegas, tidak akan mau
disetir atau diintervensi pihak lain
dalam menangani perkara baik
kasus korupsi maupun pidana
umum. Ia berjanji bekerja secara
independen. “Saya punya prinsip
dalam melaksanakan tugas dan
wewenang, yaitu, tidak mendza-
limi rakyat. Saya juga tidak mau
disetir atau diintervensi,” katanya.
Munasim merupakan Kepala
Kejaksaan Negeri Malang baru.
Ia menggantikan posisi Kajari
lama, Wenny Gustiati. Serah
terima jabatan (sertijab) Kajari
lama ke Kajari baru dilakukan di
Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jatim,
Rabu (18/9).
Sebelumnya, Munasim, menja-
bat sebagai Asisten Perdata dan
Tata Usaha Negara Kejati Bangka
Belitung. Sedangkan, Wenny Gus-
tiati, dipromosikan menjadi men-
jadi Kepala Sub Direktorat PPH
pada Jaksa Agung Muda Perdata
dan Tata Usaha Negara di Kejaksa-
an Agung.(sha)
MALANG, SURYA - Universi-
tasIslamMalang(Unisma)gerah
namanya institusinya banyak
dicatut kampus-kampus lain. Ini
berawal dari temuan dan peng-
aduan satu bulan terakhir.
Wakil Rektor III Unisma, Dr
Masykuri Bakri, mengatakan ada
beberapa perguruan tinggi (PT)
di daerah yang mencatut nama
Unisma. Sejumlah PT itu meng-
aku sebagai Unisma Kelas Jauh
atau kampus cabang Unisma.
“Kami tegaskan Unisma tidak
pernah membuka cabang di
lain daerah, apalagi kelas jauh.
Unisma hanya ada satu, yaitu
Unisma yang ada di Jalan MT
Haryono 193 Malang, bukan
di Surabaya, bukan di Madura,
apalagi di Jateng,” kata Masyku-
ri di kantornya, Sabtu (21/9).
Masykuri menjelaskan kam-
pus-kampus yang mencatut
nama Unisma itu, berada di
jaringan perguruan tinggi Nah-
datul Ulama (PT NU).
“Tapi kalau secara struktur orga-
nisasi, akademik, dan formalnya,
samasekalitidakadahubungannya
denganUnisma,”sambungnya.
Masykuri menuturkan tidak
akan membawa permasalahan
ini ke ranah hukum. Kedekat-
an emosional sesama PT NU,
membuat Unisma hanya mem-
peringatkan PT itu. “Tapi kalau
sampai ada pihak-pihak yang
dirugikan dan itu mengaitkan
Unisma secara langsung, tentu
kami akan lakukan tindakan
hukum,” tegasnya.(isy)
Gusur PKL untuk
Fasilitas Parkir
MALANG, SURYA - Pemkot
Malang berencana menggusur
pedagang kaki lima (PKL)
yang menempati area depan
tempat penampungan semen-
tara (TPS) pedagang Pasar
Blimbing di bekas stadion
Blimbing. Lokasi tersebut
akan digunakan untuk tempat
parkir pengunjung pasar.
Sebelumnya, pedagang
Pasar Blimbing telah menge-
luhkan kurangnya beberapa
infrastruktur di tempat relo-
kasi. Di antaranya, lahan par-
kir yang masih minim. Lahan
parkir yang tersedia di tempat
relokasi hanya di dalam untuk
sepeda motor dan di samping
tempat relokasi untuk mobil.
Pedagang menilai lahan par-
kir yang ada di tempat relokasi
tersebut masih kurang. Selain,
lahan parkir, pedagang juga
mengeluhkan drainase yang
ada di TPS. Drainase yang ada
di tempat relokasi kurang lebar
dan kurang tinggi.
Lurah Blimbing, Sukamto,
mengatakan, sudah melaku-
kan pertemuan dengan Lem-
baga Pemberdayaan Masyara-
kat Kelurahan (LPMK) terkait
rencana pembersihan PKL
di depan TPS. Ia juga sudah
mengajukan surat permohon-
an ke Pemkot Malang.
“Masih kami musyawarah-
kan. Rencananya, memang di-
bersihkan untuk lahan parkir
pengunjung di TPS,” katanya.
Dikatakannya, jumlah PKL
yang ada di depan tempat re-
lokasi sekitar enam pedagang.
Sejumlah PKL di depan TPS
tersebut kebanyakan untuk
usaha jual beli barang bekas.
Para PKL yang digusur itu
tidak akan ditampung di TPS
karena para PKL di depan TPS
tersebut liar.
“Belum tahu nanti solusinya
seperti apa. Menunggu hasil
musyawarah dengan Pemkot
Malang dan PKL,” ujarnya.
Satu dari enam PKL terse-
but, Sugianto (42), mengaku
sudah mendengar kabar
tentang rencana penggusur-
an PKL di lokasi tersebut.
Namun, menurutnya, para
PKL di lokasi itu belum men-
dapatkan kabar resmi dari
pemerintah. “Kalau hanya
disuruh pindah tanpa ada
solusi, kami jelas tidak mau,”
katanya, Sabtu (21/9).
Dikatakannya, beberapa
waktu lalu sudah ada pegawai
Pemkot Malang yang datang ke
lokasi. Pegawai tersebut mem-
beritahukan rencana penggu-
suran PKL di lokasi itu. Menu-
rutnya, para PKL setuju pindah
asalkan parkir di lokasi tersebut
dikelola oleh para PKL.
“Kami sadar hanya numpang
di sini. Tapi kami sudah berta-
hun-tahun menempati lokasi
ini. Masak hanya disuruh pin-
dah begitu saja,” ujarnya.
Menurutnya, sejumlah PKL
yang menempati lokasi itu
tidak liar. Para PKL tersebut
merupakan pindahan dari PKL
di dekat Telkom. Pemindahan
para PKL itu dilakukan oleh
Wali Kota Soesamto. “Tiap bu-
lan kami juga membayar iuran
Rp 6.000 ke paguyuban PKL,”
ujarnya.
Konsetrasi Relokasi
Kepala Dinas Pasar Kota
Malang, Kusnadi, akan men-
carikan solusi terkait masalah
tersebut. Tetapi, saat ini, ia ma-
sih konsentrasi relokasi 2.250
pedagang Pasar Blimbing.
“Saat ini saya masih fokus
dengan proses relokasi, belum
sampai tahap itu. Secepatnya
akan kami komunikasi soal
PKL itu,” katanya.
Sebelumnya, Wali Kota
Malang, Mochamad Anton
menegaskan agar investor
pembangun pasar, yakni PT
Karya Indah Sukses (KIS) me-
menuhi kesepakatan bersama
dengan pedagang. Ia meng-
ancam akan memecat PT KIS
dan menggantikannya dengan
investor lain jika tidak siap
membangun. (sha)
COP Ajarkan
Unisma
Gerah
Namanya
Dicatut
SURYA/SHA
MUNASIM
Bayar Iuran, PKL Tolak Disebut Liar■
Pedagang Pasar Blimbing
menuntut fasilitas parkir
di tempat relokasi
diperluas
Perluasan akan dilakukan
dengan menggusur enam
PKL di depan tempat
relokasi
PKL tergusur ingin
kompensasi karena
mereka sebelumnya
juga gusuran dari PKL
dekat Telkom dan rutin
membayar iuran
■
■
■
surya.co.id surabaya.tribunnews.com
HALAMAN 6 | MINGGU, 22 SEPTEMBER 2013
SURYA/SAMSUL HADI
PENJUAL SOAL - Wahyu (44), warga Jalan Aris Munandar,
Kota Malang menjajakan soal tes CPNS di depan gedung
DPRD Kota Malang, Sabtu (21/9). Masyarakat memanfaatkan
momen seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS)
di Kota Malang, untuk mengais rezeki dengan menjual buku
panduan pengumuman CPNS dan soal tes CPNS.
Kajari Baru Janji Ungkap 3 Kasus Korupsi per Tahun
MALANG, SURYA - Univer-
sitas Brawijaya (UB) berupaya
memperbanyak kerjasama
dengan berbagai pihak, baik
perusahaan maupun pemerin-
tah daerah guna memenuhi
anggaran penelitian. Anggaran
penelitian di UB yang selama
ini mencapai Rp 100 miliar per-
tahun masih dinilai kurang.
Rektor UB Prof Dr Yogi Su-
gito, menjelaskan, selama ini
dana penelitian Rp100 miliar
diperoleh dari pemerintah pu-
sat maupun murni dari ang-
garan kampus. Idealnya, dana
penelitian ini minimal sebesar
10 persen dari anggaran total
kampus. Anggaran operasional
UB setiap tahunnya rata-rata
lebih dari Rp1,2 triliun. Artinya,
anggaran penelitian ini seha-
rusnya sebesar Rp120 miliar.
Untuk menyiasati kekuara-
ngan anggaran, pihaknya terus
bekerja sama dengan berbagai
pihak, baik perusahaan mau-
pun pemerintah daerah.
Yogi melanjutkan, meski ang-
garan penelitian besar, peneliti-
an yang dilakukan di Indonesia
saat ini masih tumpang tindih.
Banyak lembaga yang bisa me-
lakukan penelitian, seperti LIPI
dan Litbang di masing-masing
kementerian maupun lembaga
lainnya.
“Seharusnya penelitian di-
pusatkan di perguruan tinggi,
baik negeri maupun swasta
agar tidak sampai terjadi tum-
pang tindih dan hasilnya bisa
langsung diaplikasikan pada
masyarakat melalui Tri Darma
Perguruan Tinggi,” jelasnya,
Sabtu (21/9).(ant)
Rp 100 M Tak Cukup
untuk Penelitian di UB
Malang Region
MALANG, SURYA - Ratusan siswa ke-
las 1-3 SDN Tunjungsekar 1 Kota Malang,
memenuhi Ruang Serbaguna sekolahnya,
Sabtu (21/9). Mereka tengah mendengar-
kan pembahasan mengenai mencintai
orangutan dari Centre for Orangutan
Protection (COP) Malang.
Dalida Yahwe, siswi kelas 2 SDN Tun-
jungsekar 1 memperhatikan dengan sek-
sama penjelasan tentang orangutan dari
Pembina COP Malang. Duduk tenang di
deretan depan, Dalida tidak seperti siswa
lain yang sering bercanda.
Ketika Pembina COP mengajukan perta-
nyaan, dengan sigap, Dalida mengangkat
tangannya. Pertanyaan mengapa orangutan
tidakbolehdipelihara,mampudijawabnya.
“Orangutan hewan langka dan dilin-
dungi undang-undang. Kalau dipelihara,
(orang yang memelihara) bisa dipenjara,”
jawab Dalida yang langsung mendapat
bingkisan dari COP Malang.
Kepada Surya, Dalida menjelaskan
orangutan itu makan buah-buahan dan
tidak berbahaya. Hewan primata ini, lan-
jutnya, mirip dengan manusia. “Orangut-
an itu ada di Kalimantan dan Sumatera.
Aku suka orangutan,” ujarnya.
Ajaran Sejak Dini
Kordinator COP Malang, Dina Anisa,
mengatakan kegiatan ini bernama COP
Malang School Visit di SDN Tunjungsekar
1 merupakan kegiatan kali kedua dilaku-
kan COP Malang.
“Tujuannya utnuk menanamkan rasa
cinta terhadap orangutan kepada siswa
sekolah dasar. Harapannya, ketika me-
reka sudah dewasa mau peduli dan ti-
dak memelihara hewan-hewan langka,”
imbuh Dina.
Dina yang juga mahasiswi Kedokter-
an Hewan Universitas Brawijaya (UB)
ini menuturkan ke depan akan meng-
gelar acara ini ke beberapa sekolah
dasar lainnya. “Mungkin juga sekolah
TK. Karena semakin dini ditanamkan
rasa cinta terhadap orangutan, semakin
baik,” ujarnya.
Kepala Sekolah SDN Tunjunggsekar 1,
Sukardi, mengatakan kegiatan ini mem-
berikan pendidikan karakter mencintai
lingkungan.
“Kami selalu mendukung kegiatan-
kegiatan yang memberikan pembelajaran
positif. Kami berharap tahun depan juga
diadakan lagi,” tandasnya.(isy)
CINTA
ORANGUTAN
Sejak Dini
surya.co.id surabaya.tribunnews.com
Malang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang Region
surya.co.id surabaya.tribunnews.com
Malang Region
surya.co.id surabaya.tribunnews.com
HALAMAN
Malang RegionHALAMAN 6
Malang Region6 |
Malang Region|
Malang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMINGGU,
Malang RegionMINGGU,MINGGU,
Malang RegionMINGGU, 22 SEPTEMBER 2013
Malang Region22 SEPTEMBER 2013
Saya punya
pengalaman, latar
belakang saya juga
pidana khusus.
Semua kasus korupsi yang saya
tangani terbukti
MUNASIM
KEPALA KEJAKSAAN NEGERI MALANG
STORYHIGHLIGHTS
CINTAI ORANGUTAN
- Siswa kelas 1-3
SDN Tunjungsekar
1 Kota Malang
mendapat wawasan
terkait kehidupan
satwa langka orang-
utan dari Centre for
Orangutan Protection
(COP) Malang di
sekolah setempat,
Sabtu (21/9). COP
menggelar visite
ke sekolah-sekolah
guna menanamkan
rasa cinta siswa ter-
hadap orangutan.
SURYA/IRWAN SYAIRWAN
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
surya.co.id | surabaya.tribunnews.com
SURYALINES| MINGGU, 22 SEPTEMBER 2013
perubahan seperti pertanding-
an semifinal. Harga tiket tribun
VIP dijual Rp 100.000, utama
Rp 75.000 (tersedia 5.500
lembar) dan tribun ekonomi
dilepas Rp 30.000 per lembar
(21.000 lembar).
“Kecuali kelompok suporter,
kami akan membatasi pembe-
lian tiket, satu orang maksimal
hanya boleh beli tiket tiga
lembar saja. Kelompok suporter
beli tiketnya bisa dikoordinir,”
jelas Sefdin.
Panpel juga sudah menyiapkan
langkah antisipasi, jika penonton
tetap membludak. Bagi penonton
yang tidak kebagian tiket, disa-
rankan tidak memaksa masuk ke
stadion. Panpel menyiapkan tiga
layar lebar di halaman stadion
sisi barat. “Kalau masih kurang,
kami sudah siapkan satu layar
lagi. Ini supaya masyarakat bisa
menyaksikan pertandingan,”
cetus Sefdin.
Untuk urusan keamanan, Sef-
din juga menjelaskan, Panpel
sudah menyerahkan sepenuh-
nya kepada Polres Sidoarjo
sebagai penanggung jawab
utama. Sedikitnya 700 personel
polisi bakal mengamankan
pertandingan Indonesia lawan
Vietnam. Personel sebanyak
itu, masih ditambah dua kompi
Brimob Polda Jatim.
“Petugas akan melakukan
pemeriksaan secara ketat
kepada semua penonton. Botol
kemasan air mineral, petasan,
kembang api dan barang
berharga lainnya tidak boleh di
bawa masuk stadion,” tegas
Sefdin.
Penjelasan Sefdin ini
otomatis memupus kekhawatir-
an sejumlah penonton bahwa
stadion akan terlalu sesak,
karena panpel akan menjual
tiket sesuai kapasitas stadion.
Bahkan, jumlah tiket sedikit di
bawah prakiraan penonton.
Salah satu koordinator
Deltamania -suporter Deltras
Sidoarjo- Baqiro minta panpel
hanya menjual 29.000 lembar
tiket demi menjamin keamanan
dan kenyamanan penonton.
“Kemanan dan kenyamanan
penonton harus dinomor
satukan. Jangan cetak tiket
melebihi kapasitas stadion.
Akan sangat bahaya dan
rawan,” saran Baqiro.
Baqiro mengatakan, saat
Indonesia lawan Timor Leste di
semifinal, Jumat (20/9/2013)
lalu, Stadion Gelora Delta su-
dah over load. Padahal, di luar
stadion masih banyak penonton
yang memegang tiket tidak bisa
masuk kerena stadion sudah
penuh. Akibatnya, sempat ada
protes dari penonton.
“Saya yakin, penonton pasti
akan lebih banyak yang ingin
datang ke stadion pada final
besok. Sehingga Panpel harus
lebih baik dan profesional dalam
mempersiapkan diri,” cetus
Baqiro. (fat)
Gelora Delta...
DARI HALAMAN 1■
buah unit kegiatan mahasis-
wa (UKM) UMM di bidang
perfilman. “Tertarik sih ikut
ACF Fest. Tapi masih belum
dapat gambaran yang pas dan
bingung apa mau dibentuk jadi
film dokumenter atau fiksi,”
sambungnya.
Sebagaisineasmuda,sejumlah
film karya Sari telah beberapa
kali mendapat apresiasi kam-
pusnya. Bahkan ketika acara
PESMABA UMM 2013, Sari dan
beberapa kawannya didapuk
pihak Rektorat UMM membuat
satu film khusus tentang UMM
untuk diputar di hadapan 7.500
mahasiswa baru UMM.
“Film-film saya juga pernah
menjadi film tamu di beberapa
festival,” ujarnya.
Sementara itu, Komisioner
KPK, Adnan Pandu Praja, me-
ngatakan ACF Fest yang kedua
ini merupakan sarana ampuh
untuk menyosialisasikan pesan
antikorupsi kepada generasi
muda.
Para insan perfilman muda,
lanjut Adnan, ditantang untuk
membuat karya dokumenter,
film fiksi, game animasi, hingga
citizen journalism, mengenai
korupsi.
Adnan membeberkan ada
6.000 laporan masyarakat me-
ngenai dugaan korupsi yang
diterima KPK pada tahun 2013.
Namun baru 70 kasus saja yang
sudah ditangani. Adnan ber-
harap generasi muda sekarang
nantinya tidak akan menerus-
kan jejak korupsi yang diting-
galkan generasi sebelumnya
ketika sudah menjadi orang.
“Saya ingin generasi muda
sejak awal mengatakan tidak
pada korupsi. Cukup korupsi
itu dilakukan generasi tua sebe-
lumnya. dan melalui ACF Fest
inilah pesan itu mulai ditanam-
kan,” imbuh Adnan.
Pendaftaran festival, ungkap
Adnan, berlangsung selama dua
bulan, 22 September – 22 No-
vember. Film akan diseleksi tim
juri independen, yang terdiri sut-
radara, tokoh, dan pakar film.
“Puncak acaranya akan dige-
lar pada peringatan Hari Anti-
korupsi se-Dunia, 9-12 Desem-
ber mendatang di Jakarta. Pada
saat itulah pemenang akan di-
umumkan,” ungkapnya.	(isy)
atas nama Paulo Pereira warga
Kecamatan Cimanggis, Depok,
Jawa Barat. Camry hitam itu di-
ketahui buatan tahun 2010 dan
berbahan bakar bensin.
Terpisah, Karopenmas Divhu-
mas Polri Boy Raffi Amar mem-
bantahkabaritu.Alasannya,saat
itu Timur sedang tidak berada di
Jakarta. “Saya tegaskan itu tidak
benar. Kan Pak Kapolri 3 hari di
Aceh, semalam baru pulang. Di
kantor juga kan sepi, tidak ada
apa-apa,” kata Boy.
Insiden itu sendiri terjadi pada
Minggu 18 Agustus 2013 sekitar
pukul 18.15 WIB lalu namun
baru terungkap saat ini. Sekreta-
ris BJ Habibie, Rubijanto, ketika
dikonfirmasi Tribunnews, Jumat
(20/9), mengatakan kejadiannya
berawal ketika rangkaian ken-
daraan yang membawa Habibie
dalam perjalanan dari Bandung
ke Jakarta, usai menghadiri per-
nikahan putra koleganya.
Tepatnya di Jalan Tol Cikam-
pek - Jakarta (KM 12 antara
Bekasi Timur - Bekasi Barat)
sebuah sedan Toyota Camry
hitam itu melaju searah menuju
Jakarta dengan zig zag menyalip
kiri kanan. Mobil Mercedes Benz
yang ditumpangi Habibie dika-
wal dua Toyota Innova, depan
dan belakang.
“Mobil tersebut sendiri tanpa
pengawalan hanya mengandal-
kan lampu hazard dan sirine
tetapi minta prioritas agar ken-
daraan lain memberi kesem-
patan yang bersangkutan dapat
mendahului,” kata Rubijanto.
Tidak terima perlakuan dari
mobil Camry itu, sopir, ajudan
dan pengawal Habibie mengha-
dang ke bahu jalan. “Pengemudi
dan seorang pria yang duduk di
sebelahnya keluar dari mobil.
Mungkin karena kita yang turun
dari mobil ada 7 orang dan me-
reka cuma berdua. Jadi bisa saja
karena mereka grogi lalu maka
mereka sebut-sebut Kapolri.
Saya juga tidak menangkap jelas
apa maksud dan kalimat itu ha-
nya dalam kalimatnya disebut
Kapolri,” kata Rubijanto.
Seorang pengawal Habibie
sempat mendorong sopir Camry
dan mengatakan caranya me-
ngemudi membahayan iringan
kendaraan mantan Presiden
Habibie. Menurut Rubijanto,
pengemudi kendaraan terse-
but ugal-ugalan dan arogan.
“Seakan-akan jalanan itu milik
nenek moyangnya atau jalan
tol itu dia yang bikin. Dan yang
pasti ulah pengemudi yang de-
mikian sangat membahayakan
dan mengancam keselamatan
orang lain. Dan siapapun orang-
nya hukumnya wajib ditindak
sesuai aturan dan diberikan
sanksi,” kata dia.
Belakangan muncul kabar,
satu di antara tiga penumpang
Camry itu adalah Kapolri Jende-
ral Timur Pradopo yang berpa-
kaian sipil.
Sehari setelah insiden itu, Ha-
bibie pun langsung melaporkan
kasus tersebut ke Ditlantas Pol-
da Metro Jaya. Selain itu, Habi-
bie juga langsung memanggil
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Pu-
tut Eko Bayuseno. “Kapoldanya
sudah dipanggil Pak Habibie,
sehari setelah kejadian,” ungkap
Rubijanto. (tribunnews)
“Jumlah operan sukses tim
terus meningkat dan kesalahan
terus menurun. Rata rata um-
pan sukses anak anak bahkan
mencapai 80%, di atas rata rata
pemain ISL. Rata rata pemain
ISL melepaskan 300 an umpan,
kami mampu mencapai 600 an.
Sekarang adalah saatnya kita
juara,” tutur Indra Sjafri ketika
berbincang dengan Tribun.
Indra Sjafri pun meyakini jika
tim asuhannya akan menunjuk-
kan penampilan terbaik saat me-
lawan Vietnam. Mantan pemain
PSP Padang itu mengatakan
sejak memulai turnamen hingga
babak semifinal, timnya sedang
memasuki masa pembelajaran.
Indra Sjafri mengatakan
mengatakan permainan anak
anak asuhannya sudah mulai
bagus sejak mengawali kiprah
dengan menghadapi Brunei
Darussalam. Indra mengatakan
skuat asuhannya sudah banyak
belajar dari laga laga terakhir.
Indra mengatakan penyelesaian
peluang anak anak asuhannya
semakin akurat, begitu juga pe-
nguasaan bola.
“Besok (hari ini) merupakan
peak performance mereka. Per-
cayalah. Dari cara kami menyiap-
kan tim, saya yakin besok adalah
puncak penampilan mereka. Ke-
kalahan kemarin justru membuat
Indonesia menjadi lebih baik.
Saya pikir sekarang kami sudah
siap menjadi juara,” ujar Indra.
Di sesi latihan ini, Indra juga
mempersiapkan timnya dalam
melakoni adu penalti bila laga
nanti malam berakhir imbang
dalam dua babak dan tambahan
waktu.
“Saya juga mempersiapkan
para pemain untuk menghadapi
tendangan penalti. Sebab, di par-
tai final, drama adu tendangan
penalti selalu memunculkan ke-
mungkinan terjadi,” ucap Indra.
Soal algojo Indra pun menye-
but nama-nama seperti Muchlis
Hadi Ning Syaifulloh, Maldini,
dan tentu saja sang kapten Evan
DimasDarmono.“Jauh-jauhhari
saya sudah melatih anak-anak
dalam servis tentang penalti.
Namun, jika memang nanti si-
tuasi memaksa dilakukan dra-
ma penalti, tentunya saya akan
menunjuk pemain yang paling
siap dan memiliki mental kuat,”
papar Indra.
Evan Puji Vietnam
Kapten dan pengatur se-
rangan Indonesia, Evan Dimas,
memilih bersikap tenang jelang
laga puncak. Berdasarkan peng-
alaman, Evan Dimas menilai
Vietnam merupakan tim yang
solid karena sudah bermain ber-
sama selama enam tahun.
“Vietnam bermain dengan
sentuhan yang bagus dan mere-
ka sangat kompak. Kami harus
bekerja keras dan mengikuti
instruksi pelatih secara benar,”
ujar Evan kepada Tribun.
“Dukungan suporter bisa me-
lepaskan kelelahan kami. Mere-
ka setia mendukung kami, dan
sebagai balasannya, kami harus
memberikan kemenangan ke-
pada Indonesia,” ucap Evan di
sela-sela jadwal makan malam
Timnas, di Hotel Sun, Sidoarjo.
Menurut Evan, kekalahan
Indonesia dari Vietnam 1-2 di
fase Grup B adalah pelajaran
berharga. Kekalahan tersebut
jangan terulang lagi di partai
puncak. Kemenangan dan gelar
juara adalah harga mati.
Indra Sjafri juga mengaku ma-
sih sedikit pusing soal pemilihan
penjaga gawang. Dia mengalami
dilema setelah Rully Desrian
bermain bagus ketika masuk
menggantikan Ravi Murdianto
yang cedera saat menghadapi
Timor Leste. Ketika ditemui
Tribun, meski masih ada bekas
memar di pipinya, Ravi meng-
aku sudah dalam kondisi baik
baik saja usai wajah terbentur
oleh Hansamu Yama.
“Rully tidak kalah bagus de-
ngan Ravi. Rully lebih agresif
karena berani keluar dari ga-
wang. Saya pun tidak tahu siapa
yang akan turun,” beber Indra.
Indonesia tetap memiliki pe-
luang untuk menggondol trofi
pertama bagi persepakbolaan
nasional setelah lebih dari 20 ta-
hun. Staf high performance unit
Indonesia, Rudi, mengatakan
kondisi fisik Vietnam berada
jauh di bawah kondisi fisik Ga-
ruda Muda setelah menghadapi
Laos pada babak semifinal.
“Karena mereka banyak ber-
main pada siang hari, mereka
pasti kelelahan. Lagi pula kema-
rin Laos bermain cepat dan se-
lalu memaksa Vietnam berlari,”
ujar Rudi.
Hal ini tentu menjadi modal
penting bagi Indonesia untuk
membalaskan dendam kepada
Vietnam. Pada babak penyi-
sihan grup B, Indonesia secara
mengejutkan dikalahkan Viet-
nam 1 2 meski unggul terlebih
dulu. Menurut Indra, peluang
Indonesia untuk menjadi juara
akan semakin terbuka lebar jika
pemain tidak merasa inferior se-
perti kalah sebelum bertanding.
“Mudah mudahan ini ada-
lah momentum kebangkitan
persepakbolaan Indonesia dan
menyatukan persepakbolaan
Sudah mimpi dari dulu. Dan
aku merasa beruntung banget.
Sayang kalau aku enggak
ambil,” tandasnya.
Tinggal jauh dari orangtua
otomatis Maudy harus bisa
mandiri, termasuk masak untuk
keperluan sehari-hari. Tak heran
bila pemilik nama Ayunda Faza
Maudia itu belakangan getol
ikut kursus memasak.
Namun, ada yang ditakut-
kannya tatkala menggoreng
makanan. “Sebenarnya cuma
takut dengan minyak yang
terciprat,” ujarnya.
Bintang film Panggil Aku itu
rupanya sudah menyiapkan
daftar masakan yang ingin
dikuasainya saat berada di pe-
rantauan misalnya, membuat
makanan dengan bahan dasar
udang, daging suwir, dan
sambal. Ia juga ingin belajar
masak capcay dan spaghetti.
“Aku paling enggak suka
western food,” paparnya.
Sekarang belajar memasak
merupakan bagian penting
sebagai persiapannya sebelum
berangkat ke Inggris. Apalagi,
ia tinggal sendirian di asrama,
jauh dari orangtua dan sanak
keluarganya.
Meskipun, menurut dia,
di Oxford ada teman-teman
orangtuanya yang bersedia
membantunya. Tapi, ia harus
bisa mengerjakan segala sesua-
tunya sendirian. Paling tidak,
jangan sampai merepotkan
orang lain. (tribunnews)		
mengambil air mineral kemasan
gelas untuk disuguhkan.
“Silakan diminum dulu. Pasti
agak susah ya mencari alamat
saya,” kata Marten.
Kami pun berbincang di
ruangan depan yang hanya
dibatasi lemari, sementara anak
angkatnya, Catherine yang
berumur tiga tahun ini berlarian
keluar-masuk ruangan. Istrinya,
Esther Fransiska (38) pun ikut
hilir mudik mengikuti sang putri.
Marten yang kini bekerja
sebagai Kepala Satpam di PT.
Graha Sarana Duta sebagai
kepala satpam ini keseharian-
nya biasa-biasa saja, bekerja
dan mengurus istri dan anak
angkatnya. Esther bekerja
sebagai staf purchasing di salah
satu perusahaan di Jakarta.
Marten selain menjadi satpam
juga belajar Ilmu Hukum di
Fakultas Hukum Universitas
Kristen Indonesia, Jakarta dan
kini sudah masuk semester
keempat. Hidupnya pun tak
bisa lepas dari buku. “Saya
setiap hari membaca buku
kalau ada kesempatan. Semua
jurusan seperti pidana, perdata,
tata negara dan lainnya saya
pelajari,” ucap Marten.
Meski bekerja sambil kuliah,
pria kelahiran Kupang, 11 No-
vember 1974 ini mengaku tidak
sulit mengatur waktu kerja dan
kuliah. Marten dapat mengatur
waktu shift dan bisa belajar
meski waktu yang ada tidak
cukup. “Saya biasa baca jam 12
sampai jam 3 pagi. Kemudian
paginya langsung bekerja,” kata
Marten.
Dengan ketekunannya, siapa
sangka, Marten yang hidup
sederhana ini berhasil meme-
nangkan perkara melawan
negara dalam permohonan
uji materiil Pasal 96 Nomor
13/2003 tentang Ketenagaker-
jaan ke Mahkamah Konstitusi
(MK) yang putusannya telah
dibacakan Jumat (20/9).
“Saya sendiri saja tidak
menyangka hasilnya akan
seperti ini. Saya sempat pesi-
mistis kalau MK akan kabulkan
permohonan saya. Tapi ternyata
satpam juga bisa menang,” kata
Marten.
Marten menuturkan, kisah
suksesnya itu sebenarnya
diwarnai kekhawatiran, karena
ia memutuskan maju sendirian
alias tanpa pengacara. “Sebagai
manusia biasa, saya sempat
ragu. Apalah seorang satpam,
yang berani menggugat
negara?” ujar Marten.
Namun, Marten menolak takut
dan akhirnya berani mengambil
risiko kalah. “Saya maju saja.
Yang penting melangkah dulu.
Kami sebagai calon sarjana
hukum harus selalu siap terima
risiko kalau kalah,” ujar Marten
Ternyata, Mahkamah Konsti-
tusi mengabulkan permohonan
uji materiil yang Marten ajukan
sejak tahun 2011 ini. Marten
pun sangat puas dengan hasil
yang ia peroleh. “Puas sekali,
bahkan tidak bisa diungkapkan
dengan kata-kata,” ucap
Marten.
Marten mengungkapkan,
kuliah di Universitas Kristen
Indonesia (UKI) ia jalani sejak
tahun 2010. Dalam perjalanan-
nya mengenyam ilmu hukum,
Marten menyadari bahwa
dirinya mampu melawan keti-
dakadilan dengan membawa
perkaranya ke MK. “Saya sudah
semester empat sekarang,
sehingga saya yakin untuk
maju,” kata Marten.
Menurut Marten, ilmu hu-
kum yang paling membantunya
dalam pengajuan uji materiil
itu yakni Pengantar Ilmu
Hukum, Hukum Tata Negara,
ilmu perundang-undangan dan
Hukum Administrasi Negara.
“Saya juga baca literatur-
literatur lainnya yang berkaitan
dengan kasus yang saya hadapi
sekarang,” kata Marten.
Putusan Marten ternyata
memberikan dampak, tidak
hanya bagi rekan-rekan sena-
sibnya, tetapi juga berdampak
besar bagi buruh se-Indonesia.
Sebab, tenaga kerja yang telah
putus hubungan kerjanya de-
ngan perusahaan masih dapat
mengajukan permintaan pesa-
ngon meski telah melampaui
waktu dua tahun. “Semenjak
ini diputus, perusahaan tidak
bisa lagi main-main. Putusan ini
cukup besar dampaknya,” ucap
Marten.	
(Tribun/nicolas manafe)
Kecurangan..
DARI HALAMAN 1■
Takut Goreng...
DARI HALAMAN 1■
Polri Sibuk...
DARI HALAMAN 1■
Ini Saatnya...
DARI HALAMAN 1■
Kuliah Semester...
DARI HALAMAN 1■
Indonesia,” pungkas Indra.
Vietnam Santai
Sikap santai ditunjukkan Tim-
nas Vietnam U-19 jelang laga fi-
nal. Jika Indonesia sibuk berlatih
dan mempersiapkan diri di sesi
latihan terakhir, Sabtu (21/9),
maka Vietnam lebih memilih
‘bersantai’ di penginapan mere-
ka, Somerset, Surabaya.
“Tak ada persiapan khusus,
kami hanya melakukan recovery
jelang laga final. Kami melaku-
kan latihan ringan di lapangan
basket hotel,” ucap pelatih Viet-
nam, Grachen Guillaume, Sabtu
(21/9).
Disinggung mengenai ke-
kuatan Indonesia, pelatih asal
Prancis ini mengungkapkan, ia
melihat ada beberapa pemain
Indonesia yang sangat berbaha-
ya. Selain Evan Dimas, ia meng-
aku terpukau dengan skill indi-
vidu Ilham Udin, Maldini, dan
Muchlis Hadi Ning Syaifulloh.
Baginya, nama-nama ini sangat
berbahaya jika masuk ke daerah
pertahanan lawan.
“Namun penjagaan tidak ha-
nya dilakukan kepada mereka
saja. Saya tetap menginstruk-
sikan kepada Vietnam untuk
melakukan penjagaan kepada
semua pemain Indonesia. Ja-
ngan sampai pemain-pemain
Indonesia bisa menguasai bola
terlalu lama,” katanya.
Menurut Grachen, di final ini
tentunya laga akan berjalan sa-
ngat menggairahkan. Pasalnya,
Indonesia selalu didukung ribu-
an pendukung yang memadati
stadion. Saat di semi final me-
lawan Laos, Grachen mengaku
laga berjalan secara biasa-biasa
saja. Tidak ada antusiasme pe-
nonton yang tinggi.
“Indonesia selalu didukung
banyak supporter, dan hal ini
menjadi tantangan bagi kami.
Kami harus bisa membawa diri
sebaik mungkin di laga ini, mes-
kipun minim dukungan suppor-
ter. Yang jelas, atmosfer penon-
ton di final nanti akan membuat
pertandingan menjadi menggai-
rahkan,” katanya. (edrTribun-
news.com/deo/cen)
ANTARA/Indrianto Eko Suwarso
14 tahun semanggi - Sejumlah mahasiswa tergabung dalam Pandu Budaya UI membawa poster salah satu korban Tragedi Semanggi
II Yap Yun Hap, saat aksi damai aksi mengenang 14 tahun tragedi Semanggi II di pelataran Stasiun Universitas Indonesia, Depok, Jabar,
Sabtu (21/9). Mahasiswa menuntut pemerintah menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM berat pada masa lalu yang menimbulkan
korban di kalangan mahasiswa.
tak ingin kejadian di musim lalu
terulang kembali.
Dalam laga yang dimenangi
United 3 2 pada Desember lalu, Hart
sempat mencegah salah seorang
suporter City yang tiba tiba masuk
ke lapangan untuk menyerang Rio
Ferdinand. Ferdinand sebelumnya
mengalami luka pada kepalanya
setelah terkena koin dari penonton.
“Derby ini adalah pertandingan
sepakbola paling menarik dan
ditunggu tunggu. Sebagai pemain,
kami semua fokus pada laga
Minggu itu, dan kami tahu para
fans juga melakukan hal yang
sama. Mereka akan menjadi pe-
main tambahan kami. Tetapi juga
kami ingin agar mereka mematuhi
peraturan,” kata Hart.
Saat ini City dan United sama
sama mengantongi poin tujuh dari
empat pertandingan. City duduk
di peringkat 4 klasemen, sementa-
ra United di peringkat 5 klasemen
sementara Liga Inggris.(Tribu-
nnews.com/cen)
101 Orang Tewas dalam Serangan Badai Ganda
mexico city, surya - Dua badai
yang belum lama ini memporak-poran-
dakan daerah pantai di sepanjang Teluk
Meksiko dan Pasifik telah menewaskan
sebanyak 101 orang dan membuat 68
orang lagi hilang.
Akibat badai itu juga, sebanyak 1,2
juta orang dari 24 dari seluruh 32 ne-
gara bagian terdampak oleh dua badai,
Manuel dan Ingrid. Selain itu, 58.000
orang masih tinggal di tempat penam-
pungan, kata Menteri Dalam Negeri
Miguel Angel Osorio Chong, Jumat
(20/9) waktu setempat.
Serangan itu adalah yang pertama
kali sejak 1958 dua badai menerjang
pantai Meksiko, masing-masing, dari
Pasifik dan Atlantik dalam waktu 24
jam. Kedua badai itu membawa hujan
lebat dan mengakibatkan banjir serta
tanah longsor.
Topan Manuel, yang sempat berubah
menjadi badai pada Kamis (19/9),
dan angin kencang menerjang Negara
Bagian Sinaloa di bagian utara. Hujan
juga mengguyur daerah itu. Lebih dari
100.000 orang yang tinggal di 90 per-
mukiman terkena dampak topan itu,
kata Gubernur Negara Bagian tersebut
Mario Lopez Valdez.
Sementara itu, Badai Ingrid tak kalah
dahsyat menghajar Meksiko. Badai itu
membuat 50 permukiman di Negara
Bagian San Luis Potosi di bagian tengah
negeri itu, terputus dari wilayah di se-
kitarnya karena banyak jalan rusak dan
terendam banjir.
Di La Pintada, satu desa yang terletak
di gunung di Negara Bagian Guerrero
di Meksiko Selatan yang menyaksikan
tanah longsor besar pada Rabu (18/9).
Dalam kejadian itu 69 orang belum di-
temukan hingga Jumat. Pemerintah se-
tempat menduga para korban itu sudah
tewas. Meski begitu upaya pencarian
terus dilakukan.
Petugas pertolongan masih menggali
berton-ton lumpur dan tanah untuk
mencari korban selamat. Sementara,
pemerintah berusaha mencari helikopter
yang membawa tiga anggota awak yang
hilang.
Helikopter milik polisi federal itu
sedang dalam misi penyelamatan war-
ga dari wilayah yang dilanda banjir itu
hilang pada Kamis, kata Juru Bicara
Keamanan Federal Eduardo Sanchez.
Pusat Badai Nasional Amerika Seri-
kat menyatakan, meskipun Manuel ke-
hilangan kekuatan, kondisi cuaca tetap
buruk dalam beberapa hari ke depan,
sementara topan ketiga diramalkan
menerjang.
Sementara itu, Presiden Meksiko En-
rique Pena Nieto membatalkan rencana
perjalanan ke Markas PBB di New York,
AS, untuk memusatkan perhatian pada
upaya pertolongan.	(ant)
Duel Gelandang...
DARI HALAMAN 8■
join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
Surya epaper 22 september 2013
Surya epaper 22 september 2013
Surya epaper 22 september 2013
Surya epaper 22 september 2013
Surya epaper 22 september 2013
Surya epaper 22 september 2013
Surya epaper 22 september 2013
Surya epaper 22 september 2013
Surya epaper 22 september 2013
Surya epaper 22 september 2013
Surya epaper 22 september 2013
Surya epaper 22 september 2013
Surya epaper 22 september 2013

Contenu connexe

Similaire à Surya epaper 22 september 2013

Surya Epaper 15 September 2013
Surya Epaper 15 September 2013Surya Epaper 15 September 2013
Surya Epaper 15 September 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 1 September 2013
Epaper Surya 1 September 2013Epaper Surya 1 September 2013
Epaper Surya 1 September 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 21 September 2013
Epaper Surya 21 September 2013Epaper Surya 21 September 2013
Epaper Surya 21 September 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 18 Juni 2013
Epaper Surya 18 Juni 2013Epaper Surya 18 Juni 2013
Epaper Surya 18 Juni 2013Portal Surya
 
Epaper surya 17 september 2013
Epaper surya 17 september 2013Epaper surya 17 september 2013
Epaper surya 17 september 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 2 September 2013
Epaper Surya 2 September 2013Epaper Surya 2 September 2013
Epaper Surya 2 September 2013Portal Surya
 
Surya epaper 18 november 2013
Surya epaper 18 november 2013Surya epaper 18 november 2013
Surya epaper 18 november 2013Portal Surya
 
Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 7 november 2013
Surya epaper 7 november 2013 Surya epaper 7 november 2013
Surya epaper 7 november 2013 Portal Surya
 
Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 08 november 2013
Surya epaper 08 november 2013Surya epaper 08 november 2013
Surya epaper 08 november 2013Portal Surya
 
E paper surya 30 juni 2013
E paper surya 30 juni 2013E paper surya 30 juni 2013
E paper surya 30 juni 2013Portal Surya
 
Surya epaper 19 november 2013
Surya epaper 19 november 2013Surya epaper 19 november 2013
Surya epaper 19 november 2013Portal Surya
 
Epaper surya 18 juli 2013
Epaper surya 18 juli 2013Epaper surya 18 juli 2013
Epaper surya 18 juli 2013Portal Surya
 
Epaper surya 7 oktober 2013
Epaper surya 7 oktober 2013Epaper surya 7 oktober 2013
Epaper surya 7 oktober 2013Portal Surya
 
Surya epaper 21 november 2013
Surya epaper 21 november 2013Surya epaper 21 november 2013
Surya epaper 21 november 2013Portal Surya
 
Surya epaper 7 desember 2013
Surya epaper 7 desember 2013Surya epaper 7 desember 2013
Surya epaper 7 desember 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 27 Agustus 2013
Epaper Surya 27 Agustus 2013Epaper Surya 27 Agustus 2013
Epaper Surya 27 Agustus 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 24 Juli 2013
Epaper Surya 24 Juli 2013Epaper Surya 24 Juli 2013
Epaper Surya 24 Juli 2013Portal Surya
 
E paper surya 25 juli 2013
E paper surya 25 juli 2013E paper surya 25 juli 2013
E paper surya 25 juli 2013Portal Surya
 

Similaire à Surya epaper 22 september 2013 (20)

Surya Epaper 15 September 2013
Surya Epaper 15 September 2013Surya Epaper 15 September 2013
Surya Epaper 15 September 2013
 
Epaper Surya 1 September 2013
Epaper Surya 1 September 2013Epaper Surya 1 September 2013
Epaper Surya 1 September 2013
 
Epaper Surya 21 September 2013
Epaper Surya 21 September 2013Epaper Surya 21 September 2013
Epaper Surya 21 September 2013
 
Epaper Surya 18 Juni 2013
Epaper Surya 18 Juni 2013Epaper Surya 18 Juni 2013
Epaper Surya 18 Juni 2013
 
Epaper surya 17 september 2013
Epaper surya 17 september 2013Epaper surya 17 september 2013
Epaper surya 17 september 2013
 
Epaper Surya 2 September 2013
Epaper Surya 2 September 2013Epaper Surya 2 September 2013
Epaper Surya 2 September 2013
 
Surya epaper 18 november 2013
Surya epaper 18 november 2013Surya epaper 18 november 2013
Surya epaper 18 november 2013
 
Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013Surya Epaper 17 Desember 2013
Surya Epaper 17 Desember 2013
 
Surya epaper 7 november 2013
Surya epaper 7 november 2013 Surya epaper 7 november 2013
Surya epaper 7 november 2013
 
Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013Surya epaper 20 desember 2013
Surya epaper 20 desember 2013
 
Surya epaper 08 november 2013
Surya epaper 08 november 2013Surya epaper 08 november 2013
Surya epaper 08 november 2013
 
E paper surya 30 juni 2013
E paper surya 30 juni 2013E paper surya 30 juni 2013
E paper surya 30 juni 2013
 
Surya epaper 19 november 2013
Surya epaper 19 november 2013Surya epaper 19 november 2013
Surya epaper 19 november 2013
 
Epaper surya 18 juli 2013
Epaper surya 18 juli 2013Epaper surya 18 juli 2013
Epaper surya 18 juli 2013
 
Epaper surya 7 oktober 2013
Epaper surya 7 oktober 2013Epaper surya 7 oktober 2013
Epaper surya 7 oktober 2013
 
Surya epaper 21 november 2013
Surya epaper 21 november 2013Surya epaper 21 november 2013
Surya epaper 21 november 2013
 
Surya epaper 7 desember 2013
Surya epaper 7 desember 2013Surya epaper 7 desember 2013
Surya epaper 7 desember 2013
 
Epaper Surya 27 Agustus 2013
Epaper Surya 27 Agustus 2013Epaper Surya 27 Agustus 2013
Epaper Surya 27 Agustus 2013
 
Epaper Surya 24 Juli 2013
Epaper Surya 24 Juli 2013Epaper Surya 24 Juli 2013
Epaper Surya 24 Juli 2013
 
E paper surya 25 juli 2013
E paper surya 25 juli 2013E paper surya 25 juli 2013
E paper surya 25 juli 2013
 

Plus de Portal Surya

Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014Portal Surya
 
Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014Portal Surya
 
Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014Portal Surya
 
Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Portal Surya
 
Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013Portal Surya
 
Epaper surya 15 desember 2013
Epaper surya 15 desember 2013Epaper surya 15 desember 2013
Epaper surya 15 desember 2013Portal Surya
 

Plus de Portal Surya (20)

Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014Epaper Surya 31 Januari 2014
Epaper Surya 31 Januari 2014
 
Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014Epaper Surya 30 januari 2014
Epaper Surya 30 januari 2014
 
Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014Epaper surya 1 januari 2014
Epaper surya 1 januari 2014
 
Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013
 
Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013Digital surya 27 desember 2013
Digital surya 27 desember 2013
 
Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013Surya epaper 26 desember 2013
Surya epaper 26 desember 2013
 
Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013Digital surya 26 desember 2013
Digital surya 26 desember 2013
 
Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013Surya epaper 24 desember 2013
Surya epaper 24 desember 2013
 
Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013Surya epaper 23 desember 2013
Surya epaper 23 desember 2013
 
Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013Digital surya 23 desember 2013
Digital surya 23 desember 2013
 
Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013Surya epaper 22 desember 2013
Surya epaper 22 desember 2013
 
Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013Epaper surya 21 desember 2013
Epaper surya 21 desember 2013
 
Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013Digital surya 20 desember 2013
Digital surya 20 desember 2013
 
Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013Surya epaper 19 desember 2013
Surya epaper 19 desember 2013
 
Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013
 
Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013Epaper surya 18 desember 2013
Epaper surya 18 desember 2013
 
Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013Digital surya 17 desember 2013
Digital surya 17 desember 2013
 
Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013Epaper surya 16 desember 2013
Epaper surya 16 desember 2013
 
Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013Digital surya 16 desember 2013
Digital surya 16 desember 2013
 
Epaper surya 15 desember 2013
Epaper surya 15 desember 2013Epaper surya 15 desember 2013
Epaper surya 15 desember 2013
 

Surya epaper 22 september 2013

  • 1. Harga Langganan: Rp 29.000/bulan l Berlangganan/Pengaduan/Sirkulasi: (031) 8479 555 ALAMAT REDAKSI/IKLAN: JL. RUNGKUT INDUSTRI III NO. 68 & 70 SIER SURABAYA (031) 8419 000 M engenakan kaos berkerah abu-abu dan celana hitam, Marten Boiliu (39), terlihat asyik dengan di laptopnya di rumahnya, di Jalan Wibawa Mukti RT 01/18, Nomor 137 Kelurahan Jatimekar, Kecamat- an Jatiasih, Kota Bekasi. Rumah sederhana bercat merah muda itu berukuran 4x8 meter. Tidak ada barang mewah di situ, kecuali jam dinding, kalender dan rak penuh buku. Rumah mungil itu berhada- pan langsung dengan tetang- ganya, cuma dipisahkan jalan selebar dua meter. Parkir motor di teras dan jemuran, bahkan kandang ayam pun menghiasi rumah yang lebih cocok disebut rumah petak itu. Saat Tribunnews.com menyambangi kediamannya, Marten langsung menyambut dengan hangat. Setelah mempersilakan duduk, Marten Minimal 27.000 penonton akan memadati Stadion Gelora Delta Sidoarjo untuk menyaksikan laga final Piala AFF U-19 antara Indone- sia lawan Vietnam dalam, Minggu (22/9) malam ini pukul 20.00 WIB. Ini diketahui setelah panitia pelaksana (panpel) menyatakan hanya mencetak 27.000 lembar tiket, kurang dari kapasitas stadion yang 30.000 orang. Wakil Ketua Panpel Piala AFF, Sef- din Syaifudin mengatakan, Panpel sudah menggelar rapat kordinasi de- ngan semua unsur untuk persiapan final, terutama kepolisian. “Kapasitas stadion (Gelora Delta) 30.000, oleh kepolisian kami disarankan mengurangi 10 persen dari kapasitas stadion. Jadi kami sedikan 27.000 lembar. Ini supaya penonton nyaman dan tidak berdesak-desakan,” sebut Sefdin kepada Surya, Sabtu (21/9). Dari 27.000 lembar tiket itu, 500 lembar di antaranya untuk tribun VIP dan sudah terisi 300. Kursi akan ditempati undangan, pihak sponsor, pengurus PSSI Jatim, KONI Jatim dan mitra dari PSSI. Sedangkan sisanya bakal dijual hari ini, Minggu (22/9) mulai pukul 09.00 WIB, ber- ikut tiket untuk dua kelas lainnya. Untuk harga tiket, tidak ada surabaya, surya - Sudah terlalu lama Indonesia tidak terlihat mengangkat trofi juara dari sepakbola. Bahkan di semua level kompetisi senior maupun yunior Indonesia selalu jadi tim langganan runner-up dalam kompetisi mayor regional antar negara-negara ASEAN. Kekeringan juara yang telah lama dirasakan selama hampir kurang le- bih 20 tahun diharapkan bisa berakhir malam ini.Adalah tim nasional Indone- sia yunior U-19 yang berpeluang emas mengakhiri penantian panjang tersebut dengan menjuarai Piala AFF U-19. Peluang Indonesia untuk meraih ge- lar juara Piala AFF U 19 sangat terbuka lebar. Indonesia akan memasuki titik puncak penampilan terbaik ketika meng- hadapi Vietnam di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (22/9) nanti malam. Penilaian tersebut melalui hasil analisa tim sport science, terdiri dari psikolog, match analyze, high performance unit, fisioterapis, dan dokter tim, yang diandal- kan oleh pelatih Indra Sjafri. Kinerja mereka akan menjadi bahan pertim- bangan utama Indra dalam mengambil keputusan, termasuk menyusun daftar pemain. Pekerjaan Indra Sjafri dan tim sport science secara intensif sudah dilakukan dalam tempo dua bulan terakhir. Sela- KE HALAMAN 7■ tribunnews/nicolas manafe menang - Marten Boiliu menunjukkan berkas putusan uji materiil Pasal 96 UU Ketenagakerjaan. Kesadaran bahwa semua orang sama derajatnya di mata hukum mendorong kesadaran Marten Boiliu be- rani melawan negara dengan mengajukan uji materiil Pasal 96 UU Nomor 13/2003 ke Mahkamah Konsti- tusi. Dan satpam berusia 39 tahun ini menang. Marten Boiliu, Satpam yang Menang di Mahkamah Konstitusi (1) Kuliah Semester IV Maju Tanpa Pengacara Kecurangan Teman Inspirasi Film Antikorupsi malang, surya - Qoriatul Fat- mala Sari (22) langsung menerawang saat mengikuti acara Roadshow Anti- Corruption Film Festival (ACF Fest) yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerja sama dengan Management System International (MSI) di Dome Theater Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (21/9). Yang ada di benak mahasiswi jurus- an Komunikasi UMM 2009 ini adalah gambaran tentang benih-benih korupsi yang sering ditemuinya untuk divisua- lisasikan dalam bentuk film. Kepada Surya, mahasiswi asli Ma- lang yang biasa disapa Sari ini meng- ungkapkan banyak kenalannya yang sering membohongi orangtua mereka ketika jatuh tempo membayar SPP UMM. “Di UMM, mahasiswa tingkat akhir bayar SPP-nya cuma separo. Tapi banyak kenalan saya yang tetap meminta uang SPP seperti biasanya. Ini kan benih-benih korupsi. Mung- kin saya akan coba buat film tentang fenomena ini untuk ikut ACF Fest,” kata Sari. Alumnus SMKN 5 Malang ini mengaku sangat antusias terjun ke dunia film. Bahkan penjurusan di kampusnya difokuskan untuk bidang studi Audio Visual (AV). Tidak itu saja, mahasiswi berjilbab ini juga anggota Kine Club UMM, se- Takut Goreng Makanan maudy ayunda M audy Ayunda seben- tar lagi akan bertolak ke Inggris. Ia meng- ikuti studi ke jenjang perguruan tinggi untuk jurusan ekonomi di Oxford. Bintang film Perahu Kertas itu telah dijadwalkan berangkat pada 4 Oktober 2013. “Ini minggu terakhir saya aktif. Tanggal 4 Oktober saya berangkat. Saya berterima kasih kepada semuanya, buat semua yang support saya,” ucap Maudy yang ditemui di kawasan Jalan Ampera, Jakarta Selatan, Sabtu (21/9). Sekarang Maudy sibuk menyiapkan keberangkatannya. Mulai mengepak pakaian hingga keperluan lainnya yang sekiranya dibutuhkan di sana. Sementara visa sudah keluar dan ia tinggal berangkat. Selama di Inggris, gadis kelahiran Jakarta, 19 Desember 1994 itu akan mencurahkan pikiran dan tenaganya supaya bisa lulus kuliah dalam kurun tiga tahun. Di sisi lain, ia berat meninggalkan dunia seni peran yang selama ini membesarkan namanya tersebut. “Saya berharapnya sih enggak vakum. Kalau liburan saya mau balik (ke Indonesia), saya mau tetap produktif. Mudah-mudahan jalan dua- duanya,” tuturnya. Dengan kata lain, ia enggan mengorbankan satu di antaranya. Apalagi, sampai mengorbankan kuliahnya. “Ini mimpi aku bisa diterima. Apalagi jurusan ekonomi nomor satu di sana. Polri Sibuk Cari Penyerempet Mobil Habibie jakarta, surya - Mabes Polri kini sibuk mencari pemilik sedan Toyota Camry yang di- sebut-sebut membawa Kapolri Jenderal Timur Pradopo dan nyaris menyerempet mobil man- tan presiden RI, BJ Habibie. Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Ronny F Sompie mengaku pihaknya masih terus mencoba mengkon- firmasi semua pihak terkait, soal kabar nyaris tersempetnya Mer- cedes Benz B 1205 RA oleh Cam- ry hitam B 1525 EAA di ruas Tol Cikampek beberapa waktu lalu. “Kami masih coba konfirmasi ini ke lalu lintas dan pihak lainnya, namun belum ada feedback,” kata Ronny saat dihubungi Warta Kota, Sabtu (21/9) sore. Ronny mengaku tahu kabar itu dari wartawan yang menghu- bunginya untuk minta klarifikasi. “Saya juga lihat di beberapa berita di media online,” kata Ronny. Menurut Ronny, untuk me- ngecek siapa pemilik kendaraan tersebut, sebenarnya masyara- kat mudah melakukannya yakni dengan masuk ke situs TMC Polri dan mengetikkan nomor polisi kendaraan tersebut ke ko- lom yang disediakan. “Biasanya akan keluar identitas pemilik kendaraannya. Itu sebenarnya mudah saja,” katanya. Selain itu, kata Ronny, dari beberapa pemberitaan di media online, juga sudah diketahui identitas pemilik kendaraan Camry B 1525 EAA itu. Yakni KE HALAMAN 7■ KE HALAMAN 7■ Qoriatul Fatmala Sari akan menggunakan tingkah polah teman sekampusnya sebagai inspirasi membuat film antikorupsi. Adnan Pandu Praja mengatakan, film menjadi sarana ampuh untuk mengampa- nyekan sikap antikorupsi di kalangan anak muda. ■ ■ story highlights presidenri.go.id mantan - Presiden SBY mengantarkan BJ Habibie hingga ke mobil, beberapa waktu lalu. MINGGU, 22 SEPTEMBER 2013 NO. 312 TAHUN XXVI TERBIT 20 HALAMAN | HARGA Rp 1.000 Seberapa mahal harga tiket yang dijual oleh calo? Gelora Delta Dibuat Lebih Longgar Indra Sjafri Siapkan Algojo Adu Penalti■ Vietnam Anggap Penonton Tantangan■ ma dua bulan itu tim sudah mengikuti sejumlah pertandingan uji coba dan termasuk pertandingan hingga babak semifinal Piala AFF. Berdasarkan hasil analisa berupa statistik, Evan Dimas, dkk terus menun- jukkan peningkatan performa. Indra mencontohkan, saat menghadapi Timor Leste, trio gelandangnya, Evan Dimas, Muhammad Hargianto, dan Zulfiandi secara berurutan mampu mencatatkan 75, 89, dan 79 umpan sukses. KE HALAMAN 7■ KE HALAMAN 7■ KE HALAMAN 7■ Ini Saatnya Indonesia Juara KAPANLAGI grafis:surya/yusuf join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 2. 2 surya.co.id | surabaya.tribunnews.com MINGGU, 22 SEPTEMBER 2013 | ISLAMABAD, SURYA - Mul- lahAbdulGhaniBaradar,pendiri kelompok Taliban Afghanistan, telah dibebaskan dari penjara di Pakistan. Kabar ini jelas mem- buat dunia tercengang karena Mullah Abdul Ghani Baradar bukan orang biasa di Taliban Afganistan karena dia adalah orang nomor dua sesudah alma- rhum Osama bin Laden. Mullah Baradar adalah salah seorang dari empat pria yang mendirikan gerakan Taliban di Afghanistan pada 1994. Dia menjadi sosok penting di balik proses perlawanan Taliban setelah kekuasaan mereka digu- lingkan oleh invasi Amerika Se- rikat pada 2001. Dia ditangkap di Karachi, Pakistan pada tahun 2010 lalu. Sejauh ini belum ada peng- umuman resmi tentang peristi- wa ini, walaupun pembebasan Mullah Baradar disebut-sebut terkait dengan proses perdamai- an di Afghanistan yang tengah diupayakan Kabul. Juru bicara Taliban di Afgha- nistan, Zabihullah Mujahid, me- ngatakan mereka belum dapat mengkonfirmasi berita pembe- basan Ghani Baradar. “Kami belum menerima kon- firmasi resmi tentang pembebas- annya,” kata Mujahid kepada kantor berita AFP di Kabul. Namun kantor berita AP, Sabtu (21/9) memberitakan Pakistan membebaskan Ghani Baradar dari bui di Karachi. Kabar lain menyebutkan, jika Presiden Afganistan Hamid Kar- zai yang meminta pemerintah Pakistan untuk membebaskan Ghani Baradar. Hal ini diyakini bisa membantu proses perdamai- an di Afganistan yang sejauh ini terus dilanda perang saudara. “Ghani Baradar bisa mem- bantu mendorong rekonsiliasi di Afganistan,”kata Karzai kala bertandang ke Pakistan akhir bulan silam. Pakistan sebelumnya menga- takan kalau Ghani Baradar tak akan dijebloskan ke bui Afga- nistan usai pembebasan. “Dia bisa bebas ke mana saja,”kata pernyataan Kementerian Keha- kiman Pakistan. Sebelumnya, lebih dari 30 pe- mimpin Taliban telah dibebaskan dari penjara Pakistan dalam bebe- rapa bulan terakhir. Namun bebe- rapa pengamat menyatakan pem- bebasan para tahanan Taliban ini tidak banyak berdampak terhadap prosesperdamaian. (bbc/ap) SYDNEY, SURYA - Pemerin- tah Australia sedang menyeli- diki mengenai kabar dua pesa- wat penumpang Qantas yang hampir bertabrakan di udara. Insiden itu terjadi di Australia Selatan pada hari Jumat (20/9) waktu setempat dan melibat- kan dua pesawat QantasAirbus A330 di arah yang berlawanan antara Sydney dan Perth. Biro Keselamatan Transportasi Australia (ATSB) dalam laporan- laporanawalmengatakanbahwa pesawatQantasmenujuketimur berada di ketinggian 39.000 kaki. Namun, ketika pesawat hendak menuju arah barat diberi izin oleh Air Traffic Control(ATC) untuk naik dari 38.000 menjadi 40.000 kaki. “Salah satu pesawat yang lebih rendah meminta izin un- tuk mendaki, pengontrol lalu lintas udara memberikan izin itu,” kata Richard Woodward Wakil presiden dari Australia dan Internasional Asosiasi Pilot seperti dikutip Bangkok Post, Sabtu (21/9). “Dan ketika mereka mulai pendakian mereka mendapat peringatan tabrakan dari pesa- wat dan mereka segera meng- ambil tindakan pencegahan,” tambah Richard. Woodward mengatakan seo- rang pilot Qantas mengatakan insiden itu mengkhawatirkan karena sistem peringatan tab- rakan datangnya di saat kedua pesawat bertemu. “Saat itu ketinggian dan kecepatan yang sangat sulit bagi awak untuk melihat dan mengambil untuk menghindari tabrakan. Pesawat lakukan gerakan sejauh satu kilometer setiap dua detik atau lebih keti- ka mereka menutup satu sama lain seperti itu,” katanya. Qantasmengatakanhilangnya jarak pemisahan antara kedua pesawat tersebut atau istilah tek- nis saat pesawat melanggar jarak terjadi di dekat Adelaide. Dalam pernyataannya, Qantas memastikan pilot telah meng- ikuti prosedur operasi standar untuk mengatur kembali jarak aman dan memastikan kejadian tersebut tidak ada dampak bagi penumpang. (abc) JAKARTA, SURYA - Mantan Wakil Presiden Muhammad Ju- suf Kalla mengaku lelah dalam menjawab banyak pertanyaan yang sama dari sejumlah peng- usaha dan pejabat asing soal ca- lon pemimpin Indonesia tahun 2014-2019. “Mereka dari China, Singapu- ra dan lain-lain selalu bertanya, bagaimana pemilu tahun de- pan? Siapa calon presidennya? Siapa yang punya peluang dan lain-lain. Saya capek juga men- jawabnya hehehe,” ujar Kalla seraya terkekeh, saat ditanya pers usai menghadiri jamuan makan malam bagi peserta Singapore Summit semalam, di Hotel Shangri-la Singapura, Jumat (20/9). Menurut Kalla, saat ini sulit untuk melihat peta politik, siapa calon kuat, atau siapa yang ber- peluang besar. “Lihat saja beberapa bulan ke depan. Kalau sekarang masih sulit untuk menentukan. Seka- rang, terus terang saja, belum bisa untuk mengatakan apa- apa,” ujar Kalla. Kalla juga mengaku belum tahu soal pencalonannya pada tahun depan. Hal itu diutarakan- nya saat ada yang menanyakan peluangnya maju sebagai calon Presiden atau Wakil Presiden. “Misalnya, apakah partai-par- tai yang akan mencalonkan bisa mendapatkan 20 persen suara untuk mengusung calon? Kare- na, persyaratannya demikian,” ujar Kalla lagi. Kendati tidak menjawab secara tegas, Kalla sebelumnya menyatakan siap untuk dicalon- kan sebagai presiden atau wakil presiden. Terlebih dengan mun- culnya beberapa hasil survey yang masih menempatkan diri- nya sebagai calon presiden yang diinginkan rakyat Indonesia. Sebelumnya, kepada media, Kalla, mengatakan dirinya siap untuk bersama-sama memba- ngun bangsa. Namun Kalla ti- dak menjelaskan apakah makna dari kata bersama-sama yang digunakannya menunjukkan bahwa dia siap berkoalisi dalam pencalonan presiden 2014. "Kalau soal pencapresan, saya serius, saya sudah punya tim," ucap Kalla seperti dikutip Tribunnews.com beberapa waktu lalu. Sementara itu pengamat politik dari Universitas Wahid Hasyim Semarang, Joko J Prihatmoko me- ngatakan, Jusuf Kalla cocok untuk menjadi pedamping bagi Joko Wi- dodo di Pilpres 2014 mendatang. “Popularitas Jokowi hingga hari ini begitu tinggi, temasuk di luar Jawa. Kalau dipasangkan dengan Jusuf Kalla, keduanya merupakan pasangan yang me- representasikan kaum nasionalis dan Islam karena Kalla itu orang NU (Nahdlatul Ulama) meski beliau kader Golkar,” kata Joko. (kompas.com/ant) Marzuki Tak Ingin Tiru Gita JAKARTA, SURYA - Ketua DPR RI sekaligus peserta konvensi calon presidenPartaiDemokrat,Marzuki Alie, mengatakan tidak akan me- niru langkah Gita Wirjawan yang ingin mundur dari jabatannya se- bagaimenteriperdagangan. Marzuki menilai dia masih bisa mengatur waktu dengan baik antara tugas DPR dan wak- tu dia di konvensi. “Sampai saat ini saya masih kerja sebagai ketua DPR. Saya ke Brunei menghadiri sidang umum parlemen ASEAN. Minggu de- pan saya ke Mekkah untuk peng- awasan haji,” kata Marzuki Alie di Jakarta, Sabtu (21/9). Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu mengatakan di konvensi Demokrat, dirinya akan menjalani segala proses dengan mengalir saja. Marzuki mengaku tetap mengutamakan tugas di DPR daripada konvensi. “Jadi saya tidak mengedepan- kan konvensi karena konvensi mengalir saja. Jadi yang saya uta- makan bagaimana saya kerja se- bagai ketua DPR,” aku Marzuki. Sebelumnya, Menteri Perda- ganganGitaWirjawanmenyatakan keinginannya untuk mundur dari jabatannya terkait keikutsertannya dalam konvensi calon presiden Partai Demokrat. Gita bahkan telah menemui Presiden SBY terkait niatnya itu. Namun, hingga saat ini belum ada jawaban pemerintah ataspermintaanGitaitu. Mengenai niatan Gita mundur sebagai menteri, Marzuki me- ngatakan sangat mengapresiasi niatan tersebut. “Saya paham kalau nanti terganggu dengan konvensi, ini urusan negara dan urusan rak- yat. Menteri perdagangan kan urusan rakyat. Yang bersang- kutan menilai kerjaannya akan mengakibatkan, dampak yang negatif terhadap kinerja, atau konvensi ini berdampak negatif terhada kinerja,” kata Marzuki. Selain Marzuki, peserta Kon- vensi Demokrat yang juga Men- teri BUMN Dahlan Iskan juga menolak meletakkan jabatanya. Begitu juga dengan Gubernur Sulawesi Utara, Sinyo Harry Sarundajang yang ogah mele- takkan jabatan meski menjadi peserta Konvensi. Sementara itu pengamat politik dariUniversitasGadjahMada(UGM) AAGNAriDwipayanamengatakan, menteri yang mengikuti Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat harusmundurdarijabatannya. Menurut Ari, kegiatan konven- si pasti akan menyita waktu dan berpotensi mengganggu kinerja sang menteri. Selain itu, secara etika, Ari me- ngatakan, menteri tak sepantas- nya membelah tanggung jawab antara tugas negara dengan tugas politik. Maka, selayaknya menteri harus memilih: tetap menjadi menteri atau fokus pada keingin- annya menjadi calon presiden. “Sayakiraetikanyaharusmundur. Dari sisi tanggung jawab akan terba- giwaktunyasebagaimenteridengan kegiatankampanye,”kataAri, Tunggu SBY Pihak Istana Kepresidenan RI melalui Staf Khusus Presiden bidang Informasi, Heru Lelono, AFP//AREF KARIMI PIMPINAN TALIBAN - Tentara Taliban dengan senjata mereka saat difoto di kawasan Herat Afganistan, Februari 2012 silam. Taliban tengah menyambut pembebasan pemimpin mereka Ghani Baradar oleh pemerintah Pakistan. ANTARA SINGAPORE SUMMIT - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menjadi pembicara kunci dihadapan 350 CEO berbagai perusahaan di dunia dan para pemimpin serta mantan pemimpin Asia dalam acara Singapore Summit 2013 di Singapura, Sabtu (21/9). Yusuf Kalla berbicara soal prospek ekonomi Asia dan kondisi perekonomian di Indonesia. 2 Pesawat Qantas Nyaris Tabrakan Jusuf Kalla Pilih Menunggu Pakistan Bebaskan Pemimpin Taliban Jamin Tidak Ganggu Tugas di DPR■ Marzuki Alie tegaskan tidak mundur sebagai Ketua DPR RI meski ikut Konvensi. Jamin bisa bagi waktu antara tugas di DPR dan waktu untuk Konvensi. Pastikan utamakan tugas di DPR. Akan mundur dari DPR jika tak bisa bagi waktu. ■ ■ ■ ■ STORYHIGHLIGHTS Soal Penunjukan Dirinya Sebagai Capres■ TEROR DI MAL - Seorang polisi membawa bayi ke tempat yang aman setelah orang- orang bertopeng dan bersenjata menyerbu sebuah mal di Nairobi, ibu- kota Kenya, Sabtu (21/9). Pihak kepo- lisian menyatakan sedikitnya 20 orang tewas dan dalam peristiwa tersebut. Staf Redaksi: Satwika Rumeksa, Tri Yulianto, D Wahjoe Harjanto, Trihatmaningsih, Tri Dayaning Reviati, Eko Supriyanto, Hariyanto, Tri Mulyono, Tutug Pamorkaton, Wahyudi Hari Widodo, Endah Imawati,Yuli Ahmada, M Rudy Hartono, Ahmad Pramudito, Anas Miftahudin, Joko Hari Nugroho, Wiwit Purwanto, Suyanto, Deddy Sukma, Habiburrohman, Adi Agus Santoso, Titis Jatipermata, Fatkhul Alami, Doso Priyanto, Dyan Rekohadi, Sri Handi Lestari, Marta Nurfaidah, Sugiharto, Musahadah, Mujib Anwar, Ahmad Zaimul Haq, Aji Bramastra, Nuraini Faiq, Adrianus Adhi Nugroho, Eko Darmoko, Haorrahman Dwi Saputra, Muhammad Miftah Faridl, Ahmad Amru Muis, Sudarma Adi; Ilustrator: Rendra Kurniawan, Akhmad Yusuf Marzuki; Perwajahan: Teguh Wahyudi, Edy Minto Prasaro, Agus Susanto, Haryoto, Njono, Anang Dwi H, Aloma Irjianto General Manager Business: Agus Nugroho; Wakil General Manager Busines: M Taufiq Zuhdi ; Manager Iklan: Shinta Indahayati; Manager Business Development: M Taufiq Zuhdi; Biro/Perwakilan: Malang: Hesti Kristanti, Wahyu Nurdiyanto, Eko Nurcahyo, Sylvianita Widyawati, Iksan Fauzi Alamat: Jl Sultan Agung No. 4, Malang. Telepon: (0341) 360201 Fax: (0341) 360204. Iklan: fax (0341) 360204, Sirkulasi (0341) 360203, Kediri: Didik Mashudi, Madiun: Imam Hidayat, Jakarta: Ravianto, Alamat: Jl Palmerah Selatan 12 Tlp (021) 5483008, Fax: (021) 5495360 Kantor Pusat: Jl Rungkut Industri III No 68 & 70 Surabaya 60293 Telepon: (031) 8419000, Fax Redaksi: (031) 8414024 Alamat Surat: PO BOX 110 SBS 60400 Surabaya Penerbit: PT Antar Surya Jaya, Surat Izin Usaha Penerbitan Pers: SK Menpen No.202/SK/MENPEN/ SIUPP/A.7/1986 Tanggal 28 Juni 1986. Percetakan: PT Antar Surya Jaya. Isi di luar tanggung jawab percetakan. Tarif Iklan: Iklan taktis 1 Karakter Rp 1.000 (minimal 2 baris); Iklan display/umum (hitam putih) Rp 35.000/mmk, Iklan display/umum (warna) Rp 45.000/mmk; Iklan duka cita Rp 4.000/mmk (hitam putih); Iklan mendesak/duka cita untuk dimuat besok dapat diterima sampai pukul 15.00 WIB. Bagian Iklan: Jl Rungkut Industri III No 68 & 70 Surabaya 60293, Telepon: (031) 841 9000, Fax: (031) 8470000 dan (031) 8470500. Perwakilan Iklan Jakarta: Gedung PT Indopersda Primamedia, Jl Palmerah Selatan No.3 Jakarta. Telepon (021) 5483863, 54895395, 5494999,5301991 Fax:(021)5495360. BagianSirkulasi (Langganan):GedungKompasGramediaJl.JemurSariNo.64Surabaya, Telepon:(031)8479555(Pelanggan/Pengaduan), (031)8483939,8483500 (BagianSirkulasi)Fax:(031)8479595-8478753. Harga Langganan Rp 29.000/bulan, Rekening: BCA Cabang Darmo, Rek 088-3990380; Bank BNI Cabang Pemuda, Rek. 0290-11969-3 (untuk iklan); Bank Mandiri Cabang Rungkut, Rek 141-00-1071877-3 (untuk sirkulasi) atas nama PT Antar Surya Media. Surya Online: http://www.surya.co.id E-Mail: redaksi@surya.co.id SEMUA WARTAWAN SURYA DIBEKALI TANDA PENGENAL DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA/MEMINTA APA PUN DARI NARASUMBER Setiap artikel/tulisan/foto atau materi apa pun yang telah dimuat di Harian Surya dapat diumumkan/dialihwujudkan kembali dalam format digital maupun nondigital yang tetap merupakan bagian dari Harian Surya. HARIAN PAGI Pemimpin Umum : H Herman Darmo Pemimpin Redaksi : Febby Mahendra Putra Wakil Pemimpin Redaksi : Farhan Effendy Manajer Liputan : Sigit Sugiharto Manajer Produksi : Adi Sasono Sekretaris Redaksi : P Sujarwanto ROADTOELECTION INTER-NAS Nilai Kerja di DPR Berbeda dengan Menteri■ JAKARTA, SURYA - Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Aceh, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Jumat (20/9) lalu dihadiahi kado spesial dari se- orang bekas Komandan Pasukan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). SBY dalam akun Twitternya @SBYudho- yono, Sabtu (21/9) siang menuliskan. “Se- belum kembali ke Jakarta, saya dicegat oleh seorang mantan Komandan Pasukan GAM untuk menyerahkan pedang sebagai cindera mata”. Menurut SBYcendera mata itu bertuliskan “Satu hati, satu kata. Kita semua bersaudara dalam NKRI”. Cendera mata itu ditulis da- lam Bahasa Aceh. Nama bekas Komandan GAM itu berna- ma Irfan (47 tahun) dulu bertugas sebagai Panglima Sagoe Gajah Keng, Aceh. Dituliskan bahwa pedang itu adalah warisan nenek moyang Irfan yang pernah digunakan untuk melawan Belanda. “Kini, Aceh memiliki status otonomi de- ngan otoritas yang luas, namun tetap berada dalam NKRI. Merah putih tetap berkibar di Serambi Mekah,’ kata SBY. SBY yang mendapatkan gelar doctor Ho- noris causa bidang ilmu hukum perdamaian dari universitas Syiah Kuala meminta agar Aceh memendam dalam-dalam luka sejarah di masa lalu dan mulai membangun Aceh yang damai dan sejahtera. “Mari kita bangkit dan terus membangun menyongsong hari esok di bumi Serambi Mekah yang makin teduh dan damai ini,” katanya. (aco/tribunnews) Mantan Komandan GAM Cegat Presiden SBY Lihat saja beberapa bulan ke depan. Kalau sekarang masih sulit untuk menentukan. JUSUF KALLA MANTAN WAKIL PRESIDEN mengatakan jika benar Gita Wir- jawan ingin mundur dari jabat- an sebagai Menteri Perdagangan maka tidak masalah. “Kalaumaumundurdansudah niat mundur yah mau gimana lagi, tinggal Pak SBY ngasih apa enggak kan? Tapi kalau sudah tidak fokus jadi menteri lagi yah sebaiknya dikasih,” kata Heru. (tribunnews/kompas.com) AFP/SIMON MAINA join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 3. Tunjungan Life surya.co.id | surabaya.tribunnews.com Desak Unas Diserahkan Daerah Antisipasi Keterlambatan Distribusi Soal■ SURABAYA, SURYA - Ba- nyaknya masalah yang terjadi selama pelaksanaan Ujian Nasional (Unas) 2013, seperti distribusi soal terlambat dan kebocoran memunculkan de- sakan agar pelaksanaan unas diserahkan ke daerah. Teruta- ma menyangkut urusan pelak- sanaan unas dan pencetakan naskah. Desakan ini disampaikan pemerintah provinsi, kabupa- ten/kota se-Indonesia timur saat rapat koordinasi bersama Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Dierjen Pendi- dikan Dasar serta Badan Stan- darisasi nasional Pendidikan (BSNP) di Bali yang berakhir Sabtu (21/9). Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jatim Harun saat dihubungi mengakui, seluruh perwakilan provinsi, seperti Jatim, Bali dan NTT serta perwakilan kabupaten/ kota yang hadir di pertemuan itu satu suara meminta unas dikembalikan ke daerah. Menurut mereka, pengem- balian kewenangan ke daerah akan bisa menjamin tidak ada keterlambatan distribusi nas- kah, terutama yang memiliki wilayah kepulauan seperti jatim. "Dari permintaan ini, Pak Wamen berjanji akan membi- carakan secara nasional dalam rakor di Jakarta 26 September 2013. Mungkin di sana sudah ada keputusannya," kata Ha- run yang saat dihubungi masih berada di Bali, Sabtu. MenurutHarun,Jatim sangat siap jika kewenangan itu dise- rahkan ke daerah. Termasuk menyiapkan proses pencetakan soal dan pengawasan. Dengan penunjukan pence- takan oleh daerah, menurutnya akan meminimalisasi terjadi- nya naskah kurang dan rusak, karena tentu pencetakan yang dipilih berada di wilayah Jatim. Sementara untuk pengawasan, meskipun diserahkan daerah, tetap akan melibatkan pihak perguruan tinggi yang selama ini bekerjasama dengan jatim. Bagaimana dengan standar kelulusan? Menurut Harun, dalam rapat koordinasi di Bali belum diputuskan standarnya. Hal ini akan diputuskan dalam rakor di Jakarta. "Prinsipnya, kami siap jika tanggungjawab unas diserahkan daerah. Insya- allah lebih lancar," pungkas- nya. Sementara itu, Ketua Dewan Pendidikan Jatim Zainudin Maliki menilai tepat penyerah- an kewenangan unas dari pusat ke daerah. Menurut dia, daerah propinsi maupun kabupaten/ kota sangat berpengalaman da- lam menyelenggarakan unas. "Saya kira daerah tidak ada kesulitan karena bertahun-ta- hun mereka sudah menyeleng- garakan unas," kata Zainudin. Menurut Zainudin, yang perlu dicermati adalah anggar- an pelaksanaan unas. Jangan sampai pelimpahan kewe- nangan ini justru membebani pemerintah propinsi maupun kabupaten/kota. Sementara pemerintah pusat sudah meng- anggarkan dana yang sangat besar untuk pelaksanaan ini. "Kalau memang dananya te- tap diambilkan dari APBN, itu bentuknya apa. Ini yang harus diclearkan. Jangan sampai me- makai anggaran daerah yang sebelumnya sudah dipersiap- kan untuk kegiatan-kegiatan yang lebih strategis," pesan mantan Rektor Universitas Mu- hammadiyah Surabaya ini. Terlepas dari siapa yang ber- tanggungjawab, menurut Zai- nudin yang lebih penting ada- lah perubahan bentuk unas. Jika tetap memakai sistem uji- an seperti saat ini yang hanya berisi soal-soal multiple choice, menurut Zainudin masalah- masalah seperti kebocoran ma- sih tetap marak. (uus) I DE membuat lampu dari biji alpukat ini datang tiba-tiba ketika Jose, panggilan Her- man Joseph, melihat biji alpukat yang berserakan di rumahnya. "Kebetulan orangtua ada usaha minuman jus. Iseng-iseng aku iris biji alpukat sisa dipakai jus. Eh, ternyata setelah kering keras sekali seperti kayu,"cerita mahasiswa jurusan Desain dan Manajemen Produksi, Universi- tas Surabaya, Sabtu (21/9). Jose lalu mencari referensi tentang biji alpukat. Hasil- nya, biji alpukat memiliki karakter kimiawi yang khas. Yakni, perubahan warna jingga ketika bagian biji dipotong atau disayat. Sementara itu karakter fisik- nya adalah mengandung kadar air yang cukup tinggi. Sehingga dimensi potongan daging biji ketika dalam keadaan basah berbeda dibandingkan saat dalam keadaan kering. Dari referensi ini Jose lalu memiliki ide membuat kerajin- an dari biji alpukat untuk tugas akhirnya. Dia ambil biji alpukat yang masih basah lalu diren- dam pakai air selama setengah jam untuk mendapatkan warna yang cerah. Setelah itu biji alpukat diiris berbentuk pipih kecil dan dijemur diterik matahari selama tiga kering. Lalu kering laiknya kayu, akhirnya irisan-irisan pipih itu disusun menyerupai susunan batu bata dengan menggunakan lem alteco. Tinggi susunannya mencapai 25 cm. Setelah itu Jose berpikir un- tuk membuat tatakan alasnya. Akhirnya dia kepincut dengan bambu. Dia lalu membentuk bambu agar bisa dimasuki susunan biji alpukatnya. Setelah itu di tengah-tengahnya diberi fitting tempat lampu. "Saya sengaja tidak merekatkan bambu dengan susunan biji alpukat agar ketika lampunya mati susunan biji alpukat bisa diambil dulu untuk diganti lampunya," kata Jose. Untuk menambah eksotika karyanya, Jose mengoleskan pernis pada susunan biji alpukat dan bambu tersebut. Dengan susunan yang teratur, sinaran lampu yang ada di dalam terlihat lebih alami laiknya tagline yang dibuat Jose yakni, Glow in the Nature. "Lampu ini diprioritas- kan untuk designer interior dan pemilik tempat tinggal bergaya tropis minimalis," kata mahasis- wa kelahiran Salatiga ini. Selaineksotik,karyaJoseinijuga ramahlingkungankarenameng- gunakanmaterialyangsebenarnya sudahtidakdipakailagi.Untuk karyaeksotisini,Josemematok hargaRp425.000perbuah. Jose sudah merancang sejum- lah rencana untuk karyanya ini. Bidikan pasarnya yang digolong- kan dua, yakni konsumen pri- mer meliputi rumah tangga mau- pun desain interior. Sedangkan konsumen sekunder pasar bisnis seperti restoran, hotel dan cafe. "Saya memang memperuntuk- kan produk ini untik kalangan masyarakat menengah ke atas," imbuhnya.(musahadah) Alpukat selama ini hanya diambil daging buahnya untuk dijadikan minuman jus, sementara isinya masuk tempat sampah. Di tangan Herman Joseph Kim Setiawan, biji alpukat tersebut disulap menjadi lampu ruangan nan eksotik. Lampu Eksotik dari Kulit Alpukat Karya Mahasiswa Ubaya Bikin Lampu Bersinar Alami SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ FASHION WEEK - Model memeragakan busana pria rancangan mahasiswa Fashion Design and Business Universitas Ciputra untuk memeriahkan Ciputra World Fashion Week, Sabtu (21/9). Angkat Tren Fashion50-an Karya 36 Mahasiswa Universitas Ciputra ■ SURABAYA, SURYA - Tren fashion saat ini cenderung kembali ke tahun 50-an dan 60 -an. Terinspirasi tren fas- hion di luar negeri tersebut, sebanyak 36 mahasiswa Fashion Design and Business Universitas Ciputra membe- rikan warna baru pada perkembangan fashion khususnya di Surabaya. "Koleksi ini adalah koleksi Fall Winter 2013. Semuanya adalah karya mahasis- wa Universitas Ciputra," jelas Janet Rine Teowarang, wakil kepala Program Studi FashionDesignandBusinessUniversitas Ciputra,Sabtu(21/9). Janet menjelaskan, fashion hasil rancangan 36 mahasiswa semester III Fakultas Design and Business ini ikut meramaikan even Ciputra World Fashion Week (CWFW) 2013 yang digelar sejak Kamis (19/9) hingga Minggu (22/9). Khusus pada ajang kali ini, para mahasiswa Universitas Ciputra ini diberi tema tren fashion untuk Fall Winter 2013. Ada tiga pilihan desain, antara lain The Mod Squad, yang di- bagi dua retro dan monocrome. Ko- leksi ini mengambil setting fashion tahun 50-an dan 60-an. Kedua adalah Casual Dandy, ko- leksi yang mengambil latar belakang era Victorian dan ketiga The Spice Market, yang mengambil inspirasi dari etnik dan beragam budaya kul- tural Indonesia. Sisi gentlemen style yang dipadu- kan dengan sentuhan santai akan membuat busana dan si pemakainya terlihat anggun, santai tapi tetap for- mal. Busana inilah yang dirancang Dominique Tant, mahasiswi Fashion Design and Business Universitas Ci- putra semester III. Pada rancangan ini, Dominique memberikan kesan casual tapi tetap bisa dikenakan secara formal. "Ini koleksi Casual Dandy, fashion pada era Victorian," kata Dominique. Menurutnya, sisi gentlemen style tetap melekat namun ia memberikan sentuhan santai agar muncul kesan tidak terlalu formal. "Ada suspender dan aksesori dasi kupu-kupu, bisa polos atau bermotif," ujarnya. Masih mengambil latar belakang era Victorian, Dominique juga me- rancang kemeja semi tailoring suit bersiluet klasik. Dengan kombinasi celana selutut atau 7/8. Bahan yang digunakan adalah tekstil semi wool dengan silk duchess bermotif atau polos. Warna yang bisa diaplikasikan bisa biru, hitam, cokelat, abu abu, maroon dan ungu. (iit) HALAMAN 3 | | MINGGU, 22 SEPTEMBER 2013 Pelaksanaan Unas 2013 sempat amburadul akibat distribusi soal yang tidak tepat waktu di sejumlah provinsi Ini akibat percetakan yang ditunjuk Kemendikbud tidak bisa menyelesaikan penggandaan naskah sesuai deadline Akibatnya pelaksanaan unas mundur dan terjadi kebocoran soal ■ ■ ■ STORYHIGHLIGHTS SURYA/HABIBUR ROHMAN LAMPU BIJI ALPUKAT - Lampu berbahan biji alpukat karya maha- siswa Universitas Surabaya yang dipamerkan di temu nasional Kewirausahaan Sosial 2013, Sabtu (21/9). Ngefans Timnas U-19 OCTAVIA VANESSA M ESKI aktivitasnya sangat padat, Oc- tavia Vanessa, Visual Merchandise Manager The Grand Palace Depar- temen Store, Grand City Mall masih melihat acara sepak bola. Bahkan, diam- diam ia sangat ngefans dengan Timnas Indonesia yunior U-19. "Dari dulu saya suka lihat bola, Liga Inggris, Belanda dan Timnas U-19 tentunya," kata perempuan yang akrab di panggil Vivi ini. Karena ngefans itulah setiap kali Timnas U-19 berlaga, ia selalu menyempatkan nonton. Jika tidak sempat, Vivi pasti akan mencari informasi perkembangan laga sepak bola tersebut. "Setiap kali Timnas main, saya mengikuti," jelas Vivi. Apakah sempat untuk nonton secara langsung ke stadion? Vivi langsung angkat tangan. Ia menyerah karena jelas tidak mungkin ada waktu untuk datang ke stadion. "Besok (nanti malam) kan main lawan Vietnam. Mudah-mudahan Timnas U-19 bisa memenangkan pertandingan," tukasnya disela acara 2nd Anniversary The Grand Palace. Sebagai orang yang paling bertanggung jawab terhadap penataan dan interior The Grand Palace Grand City Mall, Vivi memang super sibuk. Khusus pada penataan visual merchandise, perempuan kelahiran Ternate ini mengaku selalu mengikuti tren. "Seperti saat ini adalah tren modern minimalis. Tapi juga harus memahami market orang Surabaya," pungkas penyuka olah raga renang ini.(iit) Surabaya Jadi Tuan Rumah AMME 2013 SURABAYA, SURYA - Setelah menggelar perte- muan The ASEAN Senior Officials on the Environ- ment (ASOEN) ke-24 di Jakarta padaAgustus 2013, para menteri lingkungan hidup se-Asia Tenggara, akan diadakan pertemuan lanjutan ASEAN Minis- terial Meeting on the Environment (AMME) 2013. Surabaya akan dipilih sebagai tempat penyeleng- garaan pada 23-27 September 2013. Dana A Kartakusuma, Staf Ahli Menteri Ling- kungan Hidup Bidang Lingkungan Global me- ngatakan, pertemuan yang digelar di Surabaya ini merupakan pertemuan rutin tiga tahunan. "Akan ada utusan dan perwakilan negara-negara diAsia Tenggara yang akan membahas persoalan lingkungan hidup yang sedang dihadapi negara- negara ASEAN," kata Dana, Sabtu (21/9). Dalam pertemuan itu, ada beberapa agenda penting yang akan dibahas para delegasi. Di an- taranya tentang penanganan isu-isu lingkungan global, penanggulangan dan pencegahan pen- cemaran lingkungan lintas batas, peningkatan pembangunan berkelanjutan, promosi pemanfa- atan lingkungan pesisir dan laut secara berkelan- jutan, dan pemajuan kelestarian sumber daya air tawar serta respons terhadap perubahan iklim dan penanganan dampaknya . Menurut Dana, kajian yang akan dibahas itu, merupakan mandat dari Roadmap ASEAN Socio Cultural Community (ASCC) Blueprint 2009-2015. Sementara Musdiq Kepala Badan Lingkungan Hidup Surabaya, tentang agenda itu belum tahu pasti,peranan yang akan diambil Pemkot Sura- baya. "Kita masih koordinasi dengan Kementri- an LH dan sampai sekarang belum ada koordi- nasi lebih detail tentang pelaksanaan kegiatan itu," kata Musdiq.(rie) SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 4. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com SURABAYABLITZ MINGGU, 22 SEPTEMBER 2013 | SURABAYA, surya - Institut Teknologi 10 November (ITS) yang selama ini identik dengan inovasi di bidang teknologi, ter- nyata juga bisa bercocok tanam. Program urban farming yang dilaksanakan sejak sebulan lalu tersebut telah menghasilkan sayur-sayuran organik siap panen. Ada tiga macam sayur organik yang dipanen akhir pekan ini, yakni bayam merah, bayam hijau, dan kangkung. Ketua Pusat Akselerasi Program Prioritas Eco Cam- pus ITS Haryo Dwito Armono mengatakan, urban farming ini sebagai upaya ITS mewu- judkan eco campus. Dijelaskan Harto, sayuran orga- nik ini ditanam dalam green hou- se tanpa pupuk kimia maupun pestisida. Untuk mencegah hama, hewan-hewan predator seperti laba-laba pun sengaja dibiarkan hidupdalamgreenhouse. Sedikitnya ada enam green house berukuran 7 x 14 meter yang digunakan dalam prog- ram urban farming ini. Green house ini sumbangan dari pe- merintah New Zealand yang mendukungriseturbanfarming di ITS. “Green house didesain portable, sehingga satu saat bisa dipindah ke lahan lain jika nanti didirikan bangunan di lahan ini,” terang dosen Teknik Kelautan ini, Sabtu (21/9). Saat ini green house tersebut berada di kawasan timur kam- pus ITS, tepatnya di sebelah Jurusan Teknik Material dan Metalurgi. Haryo berharap, program urban farming ini dapat didukung oleh sejumlah pihak, terutama untuk penam- bahan unit green house. Menurut dia, ITS terbuka untuk menerima bantuan ter- sebut dari perusahaan-perusa- haan dalam bentuk Corporate Social Responsibility (CSR). “Walau ditanam di kota, kita bisa menghasilkan sayur yang kualitasnya sama dengan yang di pegunungan,” katanya. Sebagai tindak lanjut prog- ram ini, tak lama lagi ITS akan mengeluarkan buku panduan urban farming agar bisa digu- nakan masyarakat. Sebelum- nya, ITS juga telah berhasil memproduksi pupuk kompos hasil dari pengelolaan sampah di lingkungan kampus. (uus) Pastikan Bahan Campuran Miras SURABAYA, surya - Setelah sedikitnya 14 orang meninggal karenamengonsumsiminuman keras (miras) oplosan, polisi di Surabaya gencar merazia per- edaran miras. Bahkan, polisi juga memeriksa sejumlah toko bahan kimia di Jl Tidar untuk memastikan bahan kimia ber- bahaya metanol tidak dipakai untuk campuran miras, Sabtu (21/9). Petugas Polsek Sawahan satu persatu mendatangi toko bahan kimia. Aksi ini dilakukan setelah dalam razia miras yang digelar sebelumnya, ada pengakuan dari seorang pedagang bahwa miras yang dijual dioplos de- ngan alkohol. Dan alkohol itu didapat dari Jl Tidar. Padahal alkohol itu ada dua jenis, etanol dan metanol. Etanol yang harganya lebih mahal memang bahan dasar membuat miras, sebaliknya bahan kimia berbahaya metanol yang har- ganya lebih murah tidak untuk campuran miras tapi hanya manfaatkan untuk industri. “Kita sengaja memeriksa toko-toko itu untuk mengetahui peredaran bahan kimia yang dijadikan bahan campuran pada miras oplosan,” ujar Kapolsek Sawahan Kompol Manang Soe- beti di sela memimpin razia. Dalam razia tersebut, tidak ada satupun bahan kimia atau barang yang disita. Petugas ha- nya meendata dan memeriksa saja. Alasannya, para pedagang itu izinnya sudah lengkap. Ra- zia ini lebih difokuskan dalam rangka tindakan pencegahan, supaya tidak ada lagi warga yang tewas akibat mengon- sumsi miras oplosan. “Kamitidakpunyawewenang untuk menarik atau menyita ba- han-bahan itu. Namun, setelah ini kami juga bakal koordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk mengen- tahui perizinannya,” sambung Manang. Sementara itu, sejumlah pedagang toko kimia yang di- datangi polisi mengaku tidak pernah menjual matanol secara eceran. Apalagi akan dioplos dengan miras dan untuk di- konsumsi orang. “Metanol memang tidak boleh dijual secara eceran. Bahan kimia ini biasa kita jual ke pelaku usaha laundry atau penjual minyak wangi,” kata Sunarni, pemilik toko Indo Kimia di Jl Tidar. Demikian halnya disampai- kan Effendi Wijaya, pemilik toko Utama Kimia. Dia juga mengaku tidak pernah menjual metanol ataupun etanol kepada orang tanpa kepentingan yang jelas. Sementara itu, meski sudah banyak jatuh korban dan terus dirazia polisi, namun pedagang miras benar-benar tak pernah jera. Buktinya, dalam razia yang digelar Polsek Wonokromo, Sab- tu (21/9) dinihari, masih mene- mukan banyak pedagang miras. “Dalam razia ini, kami mem- bentuk dua tim untuk menyisir sejumlah lokasi yang selama ini dipakai untuk berjualan minuman keras,” ujar Kapolsek Wonokromo AKP Roman Sma- radhana Elhaj. Tim satu yang dipimpin Iptu Suparman mendapatkan satu botol cukrik ukuran 1,5 liter dari toko miras milik Hoiri di Jl Jetis Kulon. Kemudian tim ini kem- bali menemukan 12 botol miras ukuran sama dari penjual berna- ma Sakka di Jl Padmosusastro di belakang Gelora Pancasila. Sedangkan tim dua yang dipimpin AKP Ludie berhasil mengamankan tujuh botol tanggung dan sebuah botol besar cukrik dari pedagang Er- nawatukuy di Jl Jagir Kalimir. Selanjutnya, tim ini kembali mengamankan empat kantung plastik 0,5 liter berisi miras milik Kusyanti di Jl Dinoyo. Razia yang digelar sejak Ju- mat malam itu juga menemukan 17 botol miras ukuran tanggung dari penjual bernama Totok Pu- jiantoro di Jl Jagir Wonokromo. Sedangkan beberapa toko pen- jual miras lainnya sudah tutup ketika didatangi petugas.(ufil) SURYA/HABIBUR ROHMAN CAMPURAN CUKRIK - Kapolsek Sawahan Kompol Manang Soebekti mengamati cairan metanol di toko bahan kimia Jl Tidar Surabaya, Sabtu (21/9). Metanol untuk bahan campuran parfum dan usaha laundry ini diduga banyak disalahgunakan warga untuk campuran miras. ITS Sukses Kembangkan Tanaman Organik surya/musahadah panen - Ketua Pusat Akselerasi Program Prioritas Eco Campus ITS, Haryo Dwito Armono memanen sayur organik, Sabtu (21/9). Razia Miras Temukan Sajam dan Kondom SURABAYA, surya - Me- ninggalnya belasan orang ka- rena mengonsumsi minuman keras (miras) oplosan, memaksa petugas polsek dan Polrestabes Surabaya gencar menggelar ra- zia miras. Dari sejumlah lokasi yang dirazia petugas Polrestabes Surabaya, Sabtu (21/9) dini hari, bukan hanya miras yang diamankan. Namun, petugas juga menemukan sebilah pisau atau senjata tajam dengan pan- jang sekitar 30 centimeter yang dibuang pemiliknya di semak- semak. Bahkan, petugas juga mene- mukan dua bungkus kondom di sela menggelar razia tersebut. Temuan ini pun sempat menjadi guyonan sejumlah petugas dan warga yang menyaksikannya. Dalam razia ini, Polrestabes Surabaya menerjunkan 141 personel. Operasi tersebut juga didukung Denpom TNI serta Satpol PP Kota Surabaya. Ada tiga titik sasaran utama razia, yakni Jl Embong Malang, Jl Kedung Doro dan kawasan Stasiun Wonokromo. Di tiga lokasi tersebut, selama ini me- mang banyak penjual miras yang menjajakan dagangannya. Dan tak jarang, tempat-tempat itu menjadi pusat pesta minum- an keras jenis cukrik. Dari razia yang digelar di Kafe Emma di Jl Embong Malang, pe- tugas menemukan sejumlah mi- ras oplosan, alkohol 96 persen, dan beberapa botol minuman keras jenis lain. Ketika ditanya petugas, penjual di sana meng- aku membeli alkohol di Jl Tidar untuk digunakan campuran miras. “Memang, razia ini kita gelar pasca terjadi banyak korban tewas akibat mengonsumsi mi- numan keras oplosan,” kata Ka- sat Reskrim Polrestabes Suraba- ya AKBP Farman di sela razia. Dijelaskannya, dari pemerik- saan yang dilakukan petugas, diketahui bahwa Kafe Emma diduga telah menyalahgunakan izin. Mestinya, tempat itu digu- nakan sebagai bar dan rumah makan sebagaimana izin yang mereka kantongi. Tapi, malah untuk jualan miras. “Untuk masalah ini, pena- nganannya nanti kita serahkan kepada Satpol PP,” sambung Farman. Menurutnya, razia semacam ini bakal terus digelar untuk mempersempit peredaran mi- numan keras di Surabaya. Ter- utama, peredaran miras cukrik dan oplosan yang sudah meng- akibatkan sejumlah warga te- was. (ufi) Polisi Ubek-ubek Toko Kimia di Jl Tidar■ Dalam razia miras sebelumnya, seorang pedagang mengaku biasa mencampur miras dengan alkohol Polisi khawatir cairan yang dicampurkan miras itu adalah bahan kimia berbahaya metanol Bahan kimia (metanol) inilah yang diduga menyembabkan 14 orang meninggal setelah mengonsumsi miras oplosan ■ ■ ■ storyhighlights SURABAYA, surya - Pem- bangunan pelabuhan interna- sional yang terintegrasi dengan kawasan industri di Manyar, Gresik atau Java Integrated In- dustrial Port Estate (JIIPE) kini sudah memasuki pembuatan infrastruktur dasar. Di antara- nya pembangunan akses jalan, jaringan air bersih, listrik dan penyediaan lahan untuk ka- wasan industri serta dermaga untuk sandar kapal pengang- kut bahan infrastruktur industri yang akan dibangun. Rencananya, pemancangan tiang pertama (ground brea- king) infrastruktur dasar terse- but akan dilakukan pada awal Oktober 2013. Pembangunan JIIPE membutuhkan dana in- vestasi sedikitnya Rp10 triliun. Direktur Utama PT Pelabu- han Indonesia (Pelindo) III, Djarwo Surjanto mengatakan, peresmian itu sebagai wujud keseriusan Pelindo III dan mitra kerja dalam mengembangkan kawasan JIIPE. “Fokus kami selama satu tahun ke depan adalah menyediakan fasilitas pokok seperti lahan, air, gas, listrik, pengolahan limbah, dermaga dan lain sebagainya,” kata Djarwo, sabtu (21/9). Diharapkan, pada Oktober 2014 mendatang para investor sudah mulai membangun pab- rik. Perlu kami sampaikan bahwa investor yang akan masuk ke JIIPE ini adalah para investor premium, jadi bukan main-main,” tegasnya. Investor premium yang di- maksud adalah para pengusa- ha yang memiliki skala industri besar. Dia memberikan contoh, jika saat ini sudah ada perusa- haan otomotif yang berniat berinvetasi di JIIPE. Pabrik ini untuk memenuhi kebutuhan mobil di kawasan Asia-Pasifik. Sementara itu, Direktur Utama PT BJTI Rahmat Satria mengatakan, kawasan industri di JIIPE akan dibangun seluas 2.500 hektare. Khusus untuk kawasan pelabuhan dibutuh- kan sedikitnya 400 hektare. “Saat ini baru sekitar 1.500 hek- tare yang kami bebaskan untuk penunjang kawasan industri,” ucap Rahmat. Pembangunan JIIPE meru- pakan kerjasama anak perusa- haan Pelindo III dan PT AKR Corporindo. Komposisi saham kepemilikan untuk kawasan pelabuhan adalah 60 persen PT BJTI dan 40 persen PT UEPN dengan nama PT Berlian Ma- nyar Sejahtera (BMS). Sedang- kan untuk kawasan industri komposisi sahamnya adalah 60 persen PT UEPN dan 40 persen PT BJTI dengan nama PT Ber- kah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS). (rie) Akses Pelabuhan Manyar Segera Dikerjakan Pembangunan JIIPE Telan Rp 10 Triliun■ surya/m Taufik mendata miras - Petugas mendata miras yang berhasil diamankan dalam razia gabungan, Sabtu (21/9) dini hari. join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 5. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com JAWATIMUR| MINGGU, 22 SEPTEMBER 2013 lamongan, surya - Per- tandingan sepak bola dalam rangka mengisi HUT RI ke 68 antar kesebelasan yang masih satu kampung di Desa Seda- yulawas Kecamatan Brondong diwarnai kericuhan yang meng- akibakan tiga supporter Pipan- tara mengalami luka akibat lemparan batu yang dilakukan supporter Kaltek. Semula pertandingan sepak bola pada babak final, Jumat (20/9) antara Pipantara mela- wan kesebelasan Kaltek ini ber- jalan cukup lancar dan tak ada keributan apapun hingga skor berakhor 1-1. Saat skor imbang, para supporter mulai memanas bahkan saling ejek. Suasana memanas berlang- sung hingga pada keputusan finalti untuk menentukan sia- pa jawara kesebelasan sepak bola pada HUT ke 68 ini. Dan adu finalti kemenangan untuk Kaltek 4-2. Namun saat gol ter- akhir, entah apa yang menyulut kemarahan supporter Kaltek yang menjadi pemenang, sam- pai diantara mereka melempari batu ke arah supporter Pipan- tara, termasuk pada pemainnya. Padahal kesebelasan yang di- dukungnya unggul dan berhak membawa piala dan hadiah. Aksi supporter Kaltek ini di- luar dugaan petugas kemanan dan para panitia HUT RI. Sebab ternyata,yangmelempariadalah bagian dari pendukung kesebe- lasan yang menang. Keadaan semakin tidak terkendali sampai menjelang petang, hingga jatuh tiga orang korban luka bocor di kepala, di antaranya, Rizal Fah- rudin (20), Dival Yus Istanto (21) dan Zainal Arifin (30). Ketika korban akhirnya sege- ra dievakuasi dan dilarikan ke Puskesmas. Polisi yang meng- amankan pertandingan, akhir- nya menangkap seorang pelaku pelemparan, yakni Abdul Ha- mid (31). (st36) sumenep, surya - Mobil mini bus, M 7040 V milik kam- pus STKIP PGRI Sumenep, yang sudah 3 bulan raib, akhir- nya kembali setelah puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Maha- siswa (BEM) demo menuntut mobil operasional mahasiswa kembalikan, Sabtu (21/9). Mobil mini bus yang dipe- runtukkan operasional setiap kegiatan mahasiswa itu, sebe- lumnya dititipkan pada salah satu bendahara pengurus per- kumpulan STKIP PGRI, karena waktu itu di kampus STKIP PGRI belum ada garasi. Namunternyatabelakangan mobil operasional itu tidak ada di tempat dan ditengarai dijual atau digadaikan yang bersang- kutan kepada orang lain. Mahasiswa yang menge- tahui raibnya mobil itu di rumah pengurus merasa ke- cewa, lantas mereka mengge- lar demo menuntut mobil itu dikembalikan. Sementara Ketua STKIP PGRI Sumenep, Musaheri, mengakui jika mobil operasio- nal mahasiswa tersebut. Sete- lah bendahara ditanya, akhir- nya mobil itu, kembali meski catnya sudah berubah.(riv) 5 Waduk di Madiun Mengering madiun, surya - Kendati musim kemarau baru berlang- sung kurang dari 4 bulan, 5 wa- duk besar yang ada di wilayah Kabupaten Madiun pasokan airnya mulai mengalami penyu- sutan dan sebagian mengering. Hal ini selain disebabkan rendahnya pasokan air, juga disebabkan sedimentasi dan endapan lumpur di masing-ma- sing waduk semakin meninggi hingga memicu waduk-waduk itu mengalami pendangkalan. Kelima waduk yang meng- alami pendangkalan adalah adalah Waduk Notopuro yang ada di Desa Duren, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Ma- diun. Kondisi waduk tertua di wilayah Kabupaten Madiun ini justru sudah mengalami penge- ringan dan stok airnya tinggal 1 sampai 2 meter. Kini, sejumlah warga berani masuk ke dalam waduk yang mengering untuk sekadar me- mancing. Padahal bangunan waduk ini, berdasarkan peren- canaanya untuk mengairi lahan pertanian di Kecamatan Pilang- kenceng dan Saradan. Air Waduk Notopuro sudah menyusut sejak 2 sampai 3 minggu terakhir ini. Makanya para pemancing sudah bisa turun ke dasar waduk karena tanahnya sudah retak-retak dan mengering. Air hanya tinggal di dasar terdalam waduk, terang Sumadi (56) petani asal Desa Duren, Kecamatan Pilangken- ceng, Kabupaten Madiun ini kepada Surya, Sabtu (21/9). Salah seorang penghobi memancing, Edy mengaku jika sudah 2 pekan terakhir mengan- dalkan lokasi memancing di Wa- duk Notopuro. Pasalnya, airnya sudah menyusut cukup dalam, sehingga ikan-ikan di waduk biasanya berkumpul ketika air waduk menyusut. Sudah 2 pekan bersama teman-teman tiap akhir pekan memancing disini. Biasanya bisa pindah-pindah. Kami andalkan disini sejak pekan kemarin kare- na airnya menyusut, paparnya. Sedangkan 4 waduk lainnya yang airnya mengalami penyu- sutan adalah Waduk Kedung- brubus di Desa Bulu, Kecamatan Pilangkenceng, Waduk Saradan (Bening) yang ada di Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, Waduk Dawuhan yang ada di Desa Plumpungrejo, Kecamatan Wonoasri, serta Waduk Ngebel yang ada di UPT Pengairan wi- layah Kecamatan Dolopo. Tidak Tanam Padi Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Pemkab Madiun, Antonius Djaka Priyan- to mengakui jika sebagian besar waduk di wilayah Kabupaten Madiun sudah mengalami pe- nyusutan. Menurutnya berdasarkan data laporan debit limpasan per Agustus 2013 ini, untuk Waduk Notopuro dari volume 507.000 meter kubik turun men- jadi 291.000 meter kubik, Waduk Ngebel dari 4.412.000 meter kubik turun menjadi 4.041.000 meter kubik, Waduk Saradan dari 564.200 meter kubik turun menjadi 303.000 meter kubik, Waduk Daruhan dari 4.412.000 meter kubik turun menjadi 4.041.000 meter kubik serta Wa- duk Kedungbrubus menurun sekitar 500.000 meter kubik. Seharusnyauntukmenyiasati kemarau, petani tidak menanam padi, pintanya.(wan) surya/sudarmawan MENGERING - Waduk Notopuro yang ada di Desa Duren, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun stok airnya mulai mengering, Sabtu (21/9). Sehingga para pemancing turun ke dasar waduk. Didemo Mobil Kampus Diserahkan Supporter Tawuran Tiga Penonton Terluka SedimentasiPicuPendangkalan■ Naduk Notopuro dari 507.000 m3 menjadi 291.000 m3. Waduk Ngebel 4.412.000 m3 menjadi 4.041.000 m3. Waduk Saradan dari 564.200 m3 menjadi 303.000 m3. Waduk Daruhan 4.412.000 m3 menjadi 4.041.000 m3. Waduk Kedungbrubus menurun 500.000 m3 ● ● ● ● ● storyhighlights kediri, surya - Puluhan warga miskin di Kota Kediri, demo ke Kantor DPRD Kota Kediri. Massa mengingatkan anggota hak orang miskin yang masih terabaikan, Sabtu (21/9). Selain diikuti warga miskin mereka juga mengajak serta anak-anaknya yang masih ke- cil. Sejumlah poster juga dige- lar warga yang berisi kritikan dan tuntutannya. Setelah berorasi, massa di- terima anggota dewan yang dipimpin Muzer Zaidib, per- temuan juga dihadiri Asisten 1 Sekkota Budi Siswanto. WargademokarenaPemkot Kediri ternyata tidak melaku- kan perbaikan dan revisi data warga miskin yang menerima BLSM pusat dan Kota Kediri. Tuntutan lainnya warga me- minta Pemkot Kediri tidak melakukan perluasan tempat pembuangan akhir sampah di Klotok. Kami berharap pembagian dana BLSM dipending dulu sampai ada revisi data yang akurat, ungkap Priyo, Korlap aksi demo. Diungkapkan Priyo, pemba- gian BLSM tahap pertama di Kota Kediri banyak yang tidak tepat sasaran. Sebaliknya war- ga yang benar-benar miskin justru tidak mendapatkan ban- tuan. Datanya banyak yang tidak akurat, ujarnya. Sekkota Janji Revisi Sementara Erita Dewi ang- gota DPRD Kota Kediri me- minta Pemkot Kediri segera memberikan kepastian soal data BLSM yang sudah disam- paikan masyarakat. Data penerimanya harus segera direvisi, ini demi rakyat miskin. Kami tidak ingin ada lagi pembagian BLSM salah sasaran, pintanya. Sementara Asisten 1 Sekkota Kediri Budi Siswanto berjanji segera merapatkan lagi soal data BLSM. Namun disebutkan jika pemerintah pusat dalam pem- bagian BLSM memakai data dari statistik bukan data yang diusulkan oleh Pemkot Kediri. Data warga miskin di Kota Kediri mengacu data statistik sebanyak 11.964 KK, padahal data versi Pemkot Kediri data warga miskin ada 12.000 KK lebih. Kalau ada kekurangan kemungkinan yang dapat dilakukan menambah dengan anggaran APBD, jelasnya. Setelah dijanjikan oleh DPRD dan Sekkota, warga membubarkan diri.(dim) Warga Miskin Kota Kediri Melabrak Kantor DPRD Diduga Memiliki Santet Dibunuh sumenep, surya - Kasus pembunuhan berlatar belakang dugaan santet, kembali menelan korban. Kali ini Mujahri alias Rahemah (55), warga Dusun Duwek Raje, Desa Sentol Deje, Ke- camatan Pragaan, Sumenep, tewas terbunuh dengan sejumlah luka di sekujur tubuhnya, di Dusun Sabidek, desa setempat, Sabtu (21/9) sekitar pukul 07.30. Korban pencari siwalan ini, di temukan pertama kali oleh Mujahra (40) adik korban, setelah mendapat telepon dari seseo- rang yang tidak dikenal dengan menggunakan nomor pribadi, mengabarkan jika kakak kandungnya dianiaya orang di Dusun Sabidek dan kondisinya kritis. Mendapat kabar itu, Mujahra mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) di Dusun Sabidek, Desa Sentol Daje, Pragaan. Na- mun kakaknya sudah kritis, kendati sempat dirawat satu jam di RSU dr Moh Anwar, korban akhirnya meninggal. Korban tewas diduga sengaja dibunuh karena memiliki ilmu santet. Kapolsek Pragaan, AKP Labunga mengaku masih menyelidiki.(riv) Gadis Imut Hilang Misterius jombang, surya - Seorang gadis cantik yang masih baru beranjak remaja, Ervin Putri Siswati (16), warga Dusun Jambu, Desa Jabon, Kecamatan Jombang Kota dikabarkan hilang. Sebelum hilang, Ervin sempat berpamitan kepada keluarga- nya hendak membeli sarapan, namun setelah ditunggu bebe- rapa hari, gadis imut ini tidak juga pulang. Orangtuanya yang kebingungan dan melapor ke Polres Jombang, Sabtu (21/9). Informasi yang dihimpun, Ervin meninggalkan rumah sejak Minggu (15/9) lalu. Padahal sebelumnya, tak nampak gejala yang mencurigakan maupun perubahan perilaku pada gadis ini. Tak urung, orang tuanya pun khawatir, dan mulai mencari ke- beradaan sang anak. Beberapa teman dekat Erwin ditanya, tapi tak ada yang mengetahuinya. Setelah merasa mentok dan gagal menemukan keredaan anaknya, orangtua korban akhirnya me- laporkan ke Polres Jombang. Kasubbag Humas Polres Jombang, AKP Sugeng Widodo membenarkan adanya laporan warga kehilangan anak gadis. Laporan langsung kami tangani dengan mulai meminta kete- rangan sejumlah saksi. Mudah-mudahan segera ditemukan, jelas Sugeng Widodo.(uto) LINTAS JAWA TIMUR surya/didik mashudi demo - warga miskin Kediri demo mengajak serta anak-anaknya ke kantor dewan, mereka menuntut pembagian BLSM direvisi kediri, surya - Tabrakan beruntun melibatkan tiga pengendara sepeda motor di Jl Brigjen Pol Imam Bahri, Kota Kediri, mengakibatkan satu korban tewas. Kecela- kaan itu juga mengakibatkan tiga sepeda motor terbakar, Jumat (20/9). Tiga sepeda motor yang terlibat kecelaka- an adalah Honda Mega Pro AG 3667 AG, RX King AG 2404 GY dan Honda Supra Fit AG 3867 G. Kecelakaan terjadi saat motor Mega Pro AG 3667 AG berjalan dari barat ke timur. Setibanya di depan SPBU Pesan- tren menyalip kendaraan Supra Fit. Namun karena menyalip terlalu ke kanan melewati as jalan, bersamaan itu meluncur motor RX King AG 2404 GY dari arah ber- lawanan. Karena jarak terlalu dekat maka terjadilah tabrakan beruntun, bersamaan itu melaju pengendara Supra Fit AG 3867 G dari barat ke timur menabrak kedua ken- daraan yang terjatuh. Akibat kecelakaan itu pengemudi Mega Sunaryo (57) warga Jl Mauni Gg 1 Kelurahan Bangsal, Kota Kediri meninggal di TKP. Sedangkan pengendara dua motor lainnya luka berat. 2 Tewas Terlindas Terpisahdi Aris (17). Pelajar kelas dua di SMK TJP Tuban, asal Desa Mrutuk, Keca- matan Widang, Kabupaten Tuban tewas setelah tubuhnya dilindas truk. Kecelakaan tersebut berlangsung ketika ia mengenda- rai sepeda motor menuju sekolah, Sabtu (21/9) pagi. Di Lamongan, Lailiyatul Masrokah (24) warga Waru Kulon Kecamatan Pucuk tewas mengenaskan setelah dilindas truk bermuatan tabung elpiji. Korban jatuh setelah motornya ditabrak mobil, bersa- maan dengan jatuhnya korban, muncul truk bermuatan elpiji, sehingga korban terlindas.(dim/dri/st36) Tabrakan Karambol 3 Motor Hangus Terbakar kediri, surya - Rencana Pemkot Kediri melakukan per- luasan areal tempat pembuang- an akhir (TPA) Gunung Klotok ditentang warga yang tinggal di sekitarnya. Warga menolak perluasan karena arealnya se- makin mendekati permukiman masyarakat. Sampai kapanpun warga akan menolak perluasan TPA Klotok. Selama ini warga sudah menderita karena bau busuk yang sangat menyengat, ung- kap Suparman (53) salah satu warga saat mengadu ke DPRD Kota Kediri, Sabtu (21/9). Warga juga menolak pem- bangunan jembatan di Klotok. Warga menduga jembatan itu akan menjadi akses masuk ke lokasi perluasan TPA Klotok. Lokasi TPA Klotok sendiri selama ini selain berdekatan dengan permukiman warga juga dekat tempat ibadah. Se- hari-hari warga juga merasakan bau kurang sedap. Sementara Priyo berharap Pemkot Kediri tidak melaku- kan perluasan di TPA Klotok tapi memanfaatkan lahan tanah eigendom yang ada di selatan Gunung Klotok untuk lokasi TPA yang baru. Ada belasan hektare tanah eigendom berupa jurang yang bisa dimanfaatkan untuk TPA, ungkapnya. Priyo mengaku heran, Pem- kot Kediri yang memiliki lahan tanah negara yang luas ternyata masih melakukan pembebasan lahan masyarakat untuk perlu- asan TPA. Sementara Asisten I Sekot- ta Kediri Ir Budi Siswantoro mengharapkan, warga tidak sampai menolak pembangunan jembatan Klotok. Karena jem- batan merupakan infrastruktur penting yang dibutuhkan un- tuk pengembangan kota. Kepada warga Budi mena- warkan persetujuan bersyarat soal jembatan yang meng- hubungkan RW 03- RW 05 Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. Kami tawarkan persetujuan bersyarat asal jembatan tidak digunakan untuk akses masuk ke TPA Klo- tok, jelasnya.(dim) Warga Tolak Perluasan TPA Gunung Klotok surya/didik mashudi sampah - Kendati memiliki ratusan tanah negara, Pemkot Kediri akan memperluas areal TPA di Gunung Klotok, warga akhirnya menolak. join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 6. MALANG, SURYA - Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Malang, baru, Munasim, berjanji akan me- merangi perkara korupsi di Kota Malang. Munasim akan lebih pro- aktif dalam mengusut kasus du- gaan korupsi yang ada di wilayah hukumnya. “Tentu saja kami akan fokus dalam penanganan kasus korupsi. Dalam satu tahun kami ditarget untuk mengungkap minimal tiga kasus korupsi,” kata Munasim seusai pisah sambut dengan Kajari lama, Wenny Gustiati, di Hotel Savana, Kamis (19/9) malam. Ia menuturkan, tidak ada per- kara korupsi yang ditanganinya tidak terbukti di pengadilan. Ka- laupun ada yang tidak terbukti di Pengadilan Negeri, perkara itu akan terbukti di tingkat kasasi Mahkamah Agung (MA). “Saya punya pengalaman, latar belakang saya juga pidana khusus. Semua kasus korupsi yang saya tangani terbukti,” ujarnya. Menurutnya, semua tanggung jawab Kajari lama akan menjadi tugas dan tanggung jawabnya. Ia berjanji akan menyelesaikan masalah yang belum diselesaikan oleh Kajari lama. Langkah awal, ia akan melakukan konsolidasi dengan para pegawai di Kejari Malang. Ia akan memperkuat seksi pi- dana khusus, seksi pidana umum, dan seksi intel di Kejari Malang. “Yang namanya serah terima, ber- arti saya menerima semua tugas dan tanggung jawab Kajari lama. Masalah yang belum selesai akan saya selesaikan, baik internal mau- pun kasus di luar,” ujarnya. Tak Mau Disetir Ia mempertegas, tidak akan mau disetir atau diintervensi pihak lain dalam menangani perkara baik kasus korupsi maupun pidana umum. Ia berjanji bekerja secara independen. “Saya punya prinsip dalam melaksanakan tugas dan wewenang, yaitu, tidak mendza- limi rakyat. Saya juga tidak mau disetir atau diintervensi,” katanya. Munasim merupakan Kepala Kejaksaan Negeri Malang baru. Ia menggantikan posisi Kajari lama, Wenny Gustiati. Serah terima jabatan (sertijab) Kajari lama ke Kajari baru dilakukan di Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jatim, Rabu (18/9). Sebelumnya, Munasim, menja- bat sebagai Asisten Perdata dan Tata Usaha Negara Kejati Bangka Belitung. Sedangkan, Wenny Gus- tiati, dipromosikan menjadi men- jadi Kepala Sub Direktorat PPH pada Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara di Kejaksa- an Agung.(sha) MALANG, SURYA - Universi- tasIslamMalang(Unisma)gerah namanya institusinya banyak dicatut kampus-kampus lain. Ini berawal dari temuan dan peng- aduan satu bulan terakhir. Wakil Rektor III Unisma, Dr Masykuri Bakri, mengatakan ada beberapa perguruan tinggi (PT) di daerah yang mencatut nama Unisma. Sejumlah PT itu meng- aku sebagai Unisma Kelas Jauh atau kampus cabang Unisma. “Kami tegaskan Unisma tidak pernah membuka cabang di lain daerah, apalagi kelas jauh. Unisma hanya ada satu, yaitu Unisma yang ada di Jalan MT Haryono 193 Malang, bukan di Surabaya, bukan di Madura, apalagi di Jateng,” kata Masyku- ri di kantornya, Sabtu (21/9). Masykuri menjelaskan kam- pus-kampus yang mencatut nama Unisma itu, berada di jaringan perguruan tinggi Nah- datul Ulama (PT NU). “Tapi kalau secara struktur orga- nisasi, akademik, dan formalnya, samasekalitidakadahubungannya denganUnisma,”sambungnya. Masykuri menuturkan tidak akan membawa permasalahan ini ke ranah hukum. Kedekat- an emosional sesama PT NU, membuat Unisma hanya mem- peringatkan PT itu. “Tapi kalau sampai ada pihak-pihak yang dirugikan dan itu mengaitkan Unisma secara langsung, tentu kami akan lakukan tindakan hukum,” tegasnya.(isy) Gusur PKL untuk Fasilitas Parkir MALANG, SURYA - Pemkot Malang berencana menggusur pedagang kaki lima (PKL) yang menempati area depan tempat penampungan semen- tara (TPS) pedagang Pasar Blimbing di bekas stadion Blimbing. Lokasi tersebut akan digunakan untuk tempat parkir pengunjung pasar. Sebelumnya, pedagang Pasar Blimbing telah menge- luhkan kurangnya beberapa infrastruktur di tempat relo- kasi. Di antaranya, lahan par- kir yang masih minim. Lahan parkir yang tersedia di tempat relokasi hanya di dalam untuk sepeda motor dan di samping tempat relokasi untuk mobil. Pedagang menilai lahan par- kir yang ada di tempat relokasi tersebut masih kurang. Selain, lahan parkir, pedagang juga mengeluhkan drainase yang ada di TPS. Drainase yang ada di tempat relokasi kurang lebar dan kurang tinggi. Lurah Blimbing, Sukamto, mengatakan, sudah melaku- kan pertemuan dengan Lem- baga Pemberdayaan Masyara- kat Kelurahan (LPMK) terkait rencana pembersihan PKL di depan TPS. Ia juga sudah mengajukan surat permohon- an ke Pemkot Malang. “Masih kami musyawarah- kan. Rencananya, memang di- bersihkan untuk lahan parkir pengunjung di TPS,” katanya. Dikatakannya, jumlah PKL yang ada di depan tempat re- lokasi sekitar enam pedagang. Sejumlah PKL di depan TPS tersebut kebanyakan untuk usaha jual beli barang bekas. Para PKL yang digusur itu tidak akan ditampung di TPS karena para PKL di depan TPS tersebut liar. “Belum tahu nanti solusinya seperti apa. Menunggu hasil musyawarah dengan Pemkot Malang dan PKL,” ujarnya. Satu dari enam PKL terse- but, Sugianto (42), mengaku sudah mendengar kabar tentang rencana penggusur- an PKL di lokasi tersebut. Namun, menurutnya, para PKL di lokasi itu belum men- dapatkan kabar resmi dari pemerintah. “Kalau hanya disuruh pindah tanpa ada solusi, kami jelas tidak mau,” katanya, Sabtu (21/9). Dikatakannya, beberapa waktu lalu sudah ada pegawai Pemkot Malang yang datang ke lokasi. Pegawai tersebut mem- beritahukan rencana penggu- suran PKL di lokasi itu. Menu- rutnya, para PKL setuju pindah asalkan parkir di lokasi tersebut dikelola oleh para PKL. “Kami sadar hanya numpang di sini. Tapi kami sudah berta- hun-tahun menempati lokasi ini. Masak hanya disuruh pin- dah begitu saja,” ujarnya. Menurutnya, sejumlah PKL yang menempati lokasi itu tidak liar. Para PKL tersebut merupakan pindahan dari PKL di dekat Telkom. Pemindahan para PKL itu dilakukan oleh Wali Kota Soesamto. “Tiap bu- lan kami juga membayar iuran Rp 6.000 ke paguyuban PKL,” ujarnya. Konsetrasi Relokasi Kepala Dinas Pasar Kota Malang, Kusnadi, akan men- carikan solusi terkait masalah tersebut. Tetapi, saat ini, ia ma- sih konsentrasi relokasi 2.250 pedagang Pasar Blimbing. “Saat ini saya masih fokus dengan proses relokasi, belum sampai tahap itu. Secepatnya akan kami komunikasi soal PKL itu,” katanya. Sebelumnya, Wali Kota Malang, Mochamad Anton menegaskan agar investor pembangun pasar, yakni PT Karya Indah Sukses (KIS) me- menuhi kesepakatan bersama dengan pedagang. Ia meng- ancam akan memecat PT KIS dan menggantikannya dengan investor lain jika tidak siap membangun. (sha) COP Ajarkan Unisma Gerah Namanya Dicatut SURYA/SHA MUNASIM Bayar Iuran, PKL Tolak Disebut Liar■ Pedagang Pasar Blimbing menuntut fasilitas parkir di tempat relokasi diperluas Perluasan akan dilakukan dengan menggusur enam PKL di depan tempat relokasi PKL tergusur ingin kompensasi karena mereka sebelumnya juga gusuran dari PKL dekat Telkom dan rutin membayar iuran ■ ■ ■ surya.co.id surabaya.tribunnews.com HALAMAN 6 | MINGGU, 22 SEPTEMBER 2013 SURYA/SAMSUL HADI PENJUAL SOAL - Wahyu (44), warga Jalan Aris Munandar, Kota Malang menjajakan soal tes CPNS di depan gedung DPRD Kota Malang, Sabtu (21/9). Masyarakat memanfaatkan momen seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Kota Malang, untuk mengais rezeki dengan menjual buku panduan pengumuman CPNS dan soal tes CPNS. Kajari Baru Janji Ungkap 3 Kasus Korupsi per Tahun MALANG, SURYA - Univer- sitas Brawijaya (UB) berupaya memperbanyak kerjasama dengan berbagai pihak, baik perusahaan maupun pemerin- tah daerah guna memenuhi anggaran penelitian. Anggaran penelitian di UB yang selama ini mencapai Rp 100 miliar per- tahun masih dinilai kurang. Rektor UB Prof Dr Yogi Su- gito, menjelaskan, selama ini dana penelitian Rp100 miliar diperoleh dari pemerintah pu- sat maupun murni dari ang- garan kampus. Idealnya, dana penelitian ini minimal sebesar 10 persen dari anggaran total kampus. Anggaran operasional UB setiap tahunnya rata-rata lebih dari Rp1,2 triliun. Artinya, anggaran penelitian ini seha- rusnya sebesar Rp120 miliar. Untuk menyiasati kekuara- ngan anggaran, pihaknya terus bekerja sama dengan berbagai pihak, baik perusahaan mau- pun pemerintah daerah. Yogi melanjutkan, meski ang- garan penelitian besar, peneliti- an yang dilakukan di Indonesia saat ini masih tumpang tindih. Banyak lembaga yang bisa me- lakukan penelitian, seperti LIPI dan Litbang di masing-masing kementerian maupun lembaga lainnya. “Seharusnya penelitian di- pusatkan di perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta agar tidak sampai terjadi tum- pang tindih dan hasilnya bisa langsung diaplikasikan pada masyarakat melalui Tri Darma Perguruan Tinggi,” jelasnya, Sabtu (21/9).(ant) Rp 100 M Tak Cukup untuk Penelitian di UB Malang Region MALANG, SURYA - Ratusan siswa ke- las 1-3 SDN Tunjungsekar 1 Kota Malang, memenuhi Ruang Serbaguna sekolahnya, Sabtu (21/9). Mereka tengah mendengar- kan pembahasan mengenai mencintai orangutan dari Centre for Orangutan Protection (COP) Malang. Dalida Yahwe, siswi kelas 2 SDN Tun- jungsekar 1 memperhatikan dengan sek- sama penjelasan tentang orangutan dari Pembina COP Malang. Duduk tenang di deretan depan, Dalida tidak seperti siswa lain yang sering bercanda. Ketika Pembina COP mengajukan perta- nyaan, dengan sigap, Dalida mengangkat tangannya. Pertanyaan mengapa orangutan tidakbolehdipelihara,mampudijawabnya. “Orangutan hewan langka dan dilin- dungi undang-undang. Kalau dipelihara, (orang yang memelihara) bisa dipenjara,” jawab Dalida yang langsung mendapat bingkisan dari COP Malang. Kepada Surya, Dalida menjelaskan orangutan itu makan buah-buahan dan tidak berbahaya. Hewan primata ini, lan- jutnya, mirip dengan manusia. “Orangut- an itu ada di Kalimantan dan Sumatera. Aku suka orangutan,” ujarnya. Ajaran Sejak Dini Kordinator COP Malang, Dina Anisa, mengatakan kegiatan ini bernama COP Malang School Visit di SDN Tunjungsekar 1 merupakan kegiatan kali kedua dilaku- kan COP Malang. “Tujuannya utnuk menanamkan rasa cinta terhadap orangutan kepada siswa sekolah dasar. Harapannya, ketika me- reka sudah dewasa mau peduli dan ti- dak memelihara hewan-hewan langka,” imbuh Dina. Dina yang juga mahasiswi Kedokter- an Hewan Universitas Brawijaya (UB) ini menuturkan ke depan akan meng- gelar acara ini ke beberapa sekolah dasar lainnya. “Mungkin juga sekolah TK. Karena semakin dini ditanamkan rasa cinta terhadap orangutan, semakin baik,” ujarnya. Kepala Sekolah SDN Tunjunggsekar 1, Sukardi, mengatakan kegiatan ini mem- berikan pendidikan karakter mencintai lingkungan. “Kami selalu mendukung kegiatan- kegiatan yang memberikan pembelajaran positif. Kami berharap tahun depan juga diadakan lagi,” tandasnya.(isy) CINTA ORANGUTAN Sejak Dini surya.co.id surabaya.tribunnews.com Malang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang Region surya.co.id surabaya.tribunnews.com Malang Region surya.co.id surabaya.tribunnews.com HALAMAN Malang RegionHALAMAN 6 Malang Region6 | Malang Region| Malang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMalang RegionMINGGU, Malang RegionMINGGU,MINGGU, Malang RegionMINGGU, 22 SEPTEMBER 2013 Malang Region22 SEPTEMBER 2013 Saya punya pengalaman, latar belakang saya juga pidana khusus. Semua kasus korupsi yang saya tangani terbukti MUNASIM KEPALA KEJAKSAAN NEGERI MALANG STORYHIGHLIGHTS CINTAI ORANGUTAN - Siswa kelas 1-3 SDN Tunjungsekar 1 Kota Malang mendapat wawasan terkait kehidupan satwa langka orang- utan dari Centre for Orangutan Protection (COP) Malang di sekolah setempat, Sabtu (21/9). COP menggelar visite ke sekolah-sekolah guna menanamkan rasa cinta siswa ter- hadap orangutan. SURYA/IRWAN SYAIRWAN join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya
  • 7. surya.co.id | surabaya.tribunnews.com SURYALINES| MINGGU, 22 SEPTEMBER 2013 perubahan seperti pertanding- an semifinal. Harga tiket tribun VIP dijual Rp 100.000, utama Rp 75.000 (tersedia 5.500 lembar) dan tribun ekonomi dilepas Rp 30.000 per lembar (21.000 lembar). “Kecuali kelompok suporter, kami akan membatasi pembe- lian tiket, satu orang maksimal hanya boleh beli tiket tiga lembar saja. Kelompok suporter beli tiketnya bisa dikoordinir,” jelas Sefdin. Panpel juga sudah menyiapkan langkah antisipasi, jika penonton tetap membludak. Bagi penonton yang tidak kebagian tiket, disa- rankan tidak memaksa masuk ke stadion. Panpel menyiapkan tiga layar lebar di halaman stadion sisi barat. “Kalau masih kurang, kami sudah siapkan satu layar lagi. Ini supaya masyarakat bisa menyaksikan pertandingan,” cetus Sefdin. Untuk urusan keamanan, Sef- din juga menjelaskan, Panpel sudah menyerahkan sepenuh- nya kepada Polres Sidoarjo sebagai penanggung jawab utama. Sedikitnya 700 personel polisi bakal mengamankan pertandingan Indonesia lawan Vietnam. Personel sebanyak itu, masih ditambah dua kompi Brimob Polda Jatim. “Petugas akan melakukan pemeriksaan secara ketat kepada semua penonton. Botol kemasan air mineral, petasan, kembang api dan barang berharga lainnya tidak boleh di bawa masuk stadion,” tegas Sefdin. Penjelasan Sefdin ini otomatis memupus kekhawatir- an sejumlah penonton bahwa stadion akan terlalu sesak, karena panpel akan menjual tiket sesuai kapasitas stadion. Bahkan, jumlah tiket sedikit di bawah prakiraan penonton. Salah satu koordinator Deltamania -suporter Deltras Sidoarjo- Baqiro minta panpel hanya menjual 29.000 lembar tiket demi menjamin keamanan dan kenyamanan penonton. “Kemanan dan kenyamanan penonton harus dinomor satukan. Jangan cetak tiket melebihi kapasitas stadion. Akan sangat bahaya dan rawan,” saran Baqiro. Baqiro mengatakan, saat Indonesia lawan Timor Leste di semifinal, Jumat (20/9/2013) lalu, Stadion Gelora Delta su- dah over load. Padahal, di luar stadion masih banyak penonton yang memegang tiket tidak bisa masuk kerena stadion sudah penuh. Akibatnya, sempat ada protes dari penonton. “Saya yakin, penonton pasti akan lebih banyak yang ingin datang ke stadion pada final besok. Sehingga Panpel harus lebih baik dan profesional dalam mempersiapkan diri,” cetus Baqiro. (fat) Gelora Delta... DARI HALAMAN 1■ buah unit kegiatan mahasis- wa (UKM) UMM di bidang perfilman. “Tertarik sih ikut ACF Fest. Tapi masih belum dapat gambaran yang pas dan bingung apa mau dibentuk jadi film dokumenter atau fiksi,” sambungnya. Sebagaisineasmuda,sejumlah film karya Sari telah beberapa kali mendapat apresiasi kam- pusnya. Bahkan ketika acara PESMABA UMM 2013, Sari dan beberapa kawannya didapuk pihak Rektorat UMM membuat satu film khusus tentang UMM untuk diputar di hadapan 7.500 mahasiswa baru UMM. “Film-film saya juga pernah menjadi film tamu di beberapa festival,” ujarnya. Sementara itu, Komisioner KPK, Adnan Pandu Praja, me- ngatakan ACF Fest yang kedua ini merupakan sarana ampuh untuk menyosialisasikan pesan antikorupsi kepada generasi muda. Para insan perfilman muda, lanjut Adnan, ditantang untuk membuat karya dokumenter, film fiksi, game animasi, hingga citizen journalism, mengenai korupsi. Adnan membeberkan ada 6.000 laporan masyarakat me- ngenai dugaan korupsi yang diterima KPK pada tahun 2013. Namun baru 70 kasus saja yang sudah ditangani. Adnan ber- harap generasi muda sekarang nantinya tidak akan menerus- kan jejak korupsi yang diting- galkan generasi sebelumnya ketika sudah menjadi orang. “Saya ingin generasi muda sejak awal mengatakan tidak pada korupsi. Cukup korupsi itu dilakukan generasi tua sebe- lumnya. dan melalui ACF Fest inilah pesan itu mulai ditanam- kan,” imbuh Adnan. Pendaftaran festival, ungkap Adnan, berlangsung selama dua bulan, 22 September – 22 No- vember. Film akan diseleksi tim juri independen, yang terdiri sut- radara, tokoh, dan pakar film. “Puncak acaranya akan dige- lar pada peringatan Hari Anti- korupsi se-Dunia, 9-12 Desem- ber mendatang di Jakarta. Pada saat itulah pemenang akan di- umumkan,” ungkapnya. (isy) atas nama Paulo Pereira warga Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Camry hitam itu di- ketahui buatan tahun 2010 dan berbahan bakar bensin. Terpisah, Karopenmas Divhu- mas Polri Boy Raffi Amar mem- bantahkabaritu.Alasannya,saat itu Timur sedang tidak berada di Jakarta. “Saya tegaskan itu tidak benar. Kan Pak Kapolri 3 hari di Aceh, semalam baru pulang. Di kantor juga kan sepi, tidak ada apa-apa,” kata Boy. Insiden itu sendiri terjadi pada Minggu 18 Agustus 2013 sekitar pukul 18.15 WIB lalu namun baru terungkap saat ini. Sekreta- ris BJ Habibie, Rubijanto, ketika dikonfirmasi Tribunnews, Jumat (20/9), mengatakan kejadiannya berawal ketika rangkaian ken- daraan yang membawa Habibie dalam perjalanan dari Bandung ke Jakarta, usai menghadiri per- nikahan putra koleganya. Tepatnya di Jalan Tol Cikam- pek - Jakarta (KM 12 antara Bekasi Timur - Bekasi Barat) sebuah sedan Toyota Camry hitam itu melaju searah menuju Jakarta dengan zig zag menyalip kiri kanan. Mobil Mercedes Benz yang ditumpangi Habibie dika- wal dua Toyota Innova, depan dan belakang. “Mobil tersebut sendiri tanpa pengawalan hanya mengandal- kan lampu hazard dan sirine tetapi minta prioritas agar ken- daraan lain memberi kesem- patan yang bersangkutan dapat mendahului,” kata Rubijanto. Tidak terima perlakuan dari mobil Camry itu, sopir, ajudan dan pengawal Habibie mengha- dang ke bahu jalan. “Pengemudi dan seorang pria yang duduk di sebelahnya keluar dari mobil. Mungkin karena kita yang turun dari mobil ada 7 orang dan me- reka cuma berdua. Jadi bisa saja karena mereka grogi lalu maka mereka sebut-sebut Kapolri. Saya juga tidak menangkap jelas apa maksud dan kalimat itu ha- nya dalam kalimatnya disebut Kapolri,” kata Rubijanto. Seorang pengawal Habibie sempat mendorong sopir Camry dan mengatakan caranya me- ngemudi membahayan iringan kendaraan mantan Presiden Habibie. Menurut Rubijanto, pengemudi kendaraan terse- but ugal-ugalan dan arogan. “Seakan-akan jalanan itu milik nenek moyangnya atau jalan tol itu dia yang bikin. Dan yang pasti ulah pengemudi yang de- mikian sangat membahayakan dan mengancam keselamatan orang lain. Dan siapapun orang- nya hukumnya wajib ditindak sesuai aturan dan diberikan sanksi,” kata dia. Belakangan muncul kabar, satu di antara tiga penumpang Camry itu adalah Kapolri Jende- ral Timur Pradopo yang berpa- kaian sipil. Sehari setelah insiden itu, Ha- bibie pun langsung melaporkan kasus tersebut ke Ditlantas Pol- da Metro Jaya. Selain itu, Habi- bie juga langsung memanggil Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Pu- tut Eko Bayuseno. “Kapoldanya sudah dipanggil Pak Habibie, sehari setelah kejadian,” ungkap Rubijanto. (tribunnews) “Jumlah operan sukses tim terus meningkat dan kesalahan terus menurun. Rata rata um- pan sukses anak anak bahkan mencapai 80%, di atas rata rata pemain ISL. Rata rata pemain ISL melepaskan 300 an umpan, kami mampu mencapai 600 an. Sekarang adalah saatnya kita juara,” tutur Indra Sjafri ketika berbincang dengan Tribun. Indra Sjafri pun meyakini jika tim asuhannya akan menunjuk- kan penampilan terbaik saat me- lawan Vietnam. Mantan pemain PSP Padang itu mengatakan sejak memulai turnamen hingga babak semifinal, timnya sedang memasuki masa pembelajaran. Indra Sjafri mengatakan mengatakan permainan anak anak asuhannya sudah mulai bagus sejak mengawali kiprah dengan menghadapi Brunei Darussalam. Indra mengatakan skuat asuhannya sudah banyak belajar dari laga laga terakhir. Indra mengatakan penyelesaian peluang anak anak asuhannya semakin akurat, begitu juga pe- nguasaan bola. “Besok (hari ini) merupakan peak performance mereka. Per- cayalah. Dari cara kami menyiap- kan tim, saya yakin besok adalah puncak penampilan mereka. Ke- kalahan kemarin justru membuat Indonesia menjadi lebih baik. Saya pikir sekarang kami sudah siap menjadi juara,” ujar Indra. Di sesi latihan ini, Indra juga mempersiapkan timnya dalam melakoni adu penalti bila laga nanti malam berakhir imbang dalam dua babak dan tambahan waktu. “Saya juga mempersiapkan para pemain untuk menghadapi tendangan penalti. Sebab, di par- tai final, drama adu tendangan penalti selalu memunculkan ke- mungkinan terjadi,” ucap Indra. Soal algojo Indra pun menye- but nama-nama seperti Muchlis Hadi Ning Syaifulloh, Maldini, dan tentu saja sang kapten Evan DimasDarmono.“Jauh-jauhhari saya sudah melatih anak-anak dalam servis tentang penalti. Namun, jika memang nanti si- tuasi memaksa dilakukan dra- ma penalti, tentunya saya akan menunjuk pemain yang paling siap dan memiliki mental kuat,” papar Indra. Evan Puji Vietnam Kapten dan pengatur se- rangan Indonesia, Evan Dimas, memilih bersikap tenang jelang laga puncak. Berdasarkan peng- alaman, Evan Dimas menilai Vietnam merupakan tim yang solid karena sudah bermain ber- sama selama enam tahun. “Vietnam bermain dengan sentuhan yang bagus dan mere- ka sangat kompak. Kami harus bekerja keras dan mengikuti instruksi pelatih secara benar,” ujar Evan kepada Tribun. “Dukungan suporter bisa me- lepaskan kelelahan kami. Mere- ka setia mendukung kami, dan sebagai balasannya, kami harus memberikan kemenangan ke- pada Indonesia,” ucap Evan di sela-sela jadwal makan malam Timnas, di Hotel Sun, Sidoarjo. Menurut Evan, kekalahan Indonesia dari Vietnam 1-2 di fase Grup B adalah pelajaran berharga. Kekalahan tersebut jangan terulang lagi di partai puncak. Kemenangan dan gelar juara adalah harga mati. Indra Sjafri juga mengaku ma- sih sedikit pusing soal pemilihan penjaga gawang. Dia mengalami dilema setelah Rully Desrian bermain bagus ketika masuk menggantikan Ravi Murdianto yang cedera saat menghadapi Timor Leste. Ketika ditemui Tribun, meski masih ada bekas memar di pipinya, Ravi meng- aku sudah dalam kondisi baik baik saja usai wajah terbentur oleh Hansamu Yama. “Rully tidak kalah bagus de- ngan Ravi. Rully lebih agresif karena berani keluar dari ga- wang. Saya pun tidak tahu siapa yang akan turun,” beber Indra. Indonesia tetap memiliki pe- luang untuk menggondol trofi pertama bagi persepakbolaan nasional setelah lebih dari 20 ta- hun. Staf high performance unit Indonesia, Rudi, mengatakan kondisi fisik Vietnam berada jauh di bawah kondisi fisik Ga- ruda Muda setelah menghadapi Laos pada babak semifinal. “Karena mereka banyak ber- main pada siang hari, mereka pasti kelelahan. Lagi pula kema- rin Laos bermain cepat dan se- lalu memaksa Vietnam berlari,” ujar Rudi. Hal ini tentu menjadi modal penting bagi Indonesia untuk membalaskan dendam kepada Vietnam. Pada babak penyi- sihan grup B, Indonesia secara mengejutkan dikalahkan Viet- nam 1 2 meski unggul terlebih dulu. Menurut Indra, peluang Indonesia untuk menjadi juara akan semakin terbuka lebar jika pemain tidak merasa inferior se- perti kalah sebelum bertanding. “Mudah mudahan ini ada- lah momentum kebangkitan persepakbolaan Indonesia dan menyatukan persepakbolaan Sudah mimpi dari dulu. Dan aku merasa beruntung banget. Sayang kalau aku enggak ambil,” tandasnya. Tinggal jauh dari orangtua otomatis Maudy harus bisa mandiri, termasuk masak untuk keperluan sehari-hari. Tak heran bila pemilik nama Ayunda Faza Maudia itu belakangan getol ikut kursus memasak. Namun, ada yang ditakut- kannya tatkala menggoreng makanan. “Sebenarnya cuma takut dengan minyak yang terciprat,” ujarnya. Bintang film Panggil Aku itu rupanya sudah menyiapkan daftar masakan yang ingin dikuasainya saat berada di pe- rantauan misalnya, membuat makanan dengan bahan dasar udang, daging suwir, dan sambal. Ia juga ingin belajar masak capcay dan spaghetti. “Aku paling enggak suka western food,” paparnya. Sekarang belajar memasak merupakan bagian penting sebagai persiapannya sebelum berangkat ke Inggris. Apalagi, ia tinggal sendirian di asrama, jauh dari orangtua dan sanak keluarganya. Meskipun, menurut dia, di Oxford ada teman-teman orangtuanya yang bersedia membantunya. Tapi, ia harus bisa mengerjakan segala sesua- tunya sendirian. Paling tidak, jangan sampai merepotkan orang lain. (tribunnews) mengambil air mineral kemasan gelas untuk disuguhkan. “Silakan diminum dulu. Pasti agak susah ya mencari alamat saya,” kata Marten. Kami pun berbincang di ruangan depan yang hanya dibatasi lemari, sementara anak angkatnya, Catherine yang berumur tiga tahun ini berlarian keluar-masuk ruangan. Istrinya, Esther Fransiska (38) pun ikut hilir mudik mengikuti sang putri. Marten yang kini bekerja sebagai Kepala Satpam di PT. Graha Sarana Duta sebagai kepala satpam ini keseharian- nya biasa-biasa saja, bekerja dan mengurus istri dan anak angkatnya. Esther bekerja sebagai staf purchasing di salah satu perusahaan di Jakarta. Marten selain menjadi satpam juga belajar Ilmu Hukum di Fakultas Hukum Universitas Kristen Indonesia, Jakarta dan kini sudah masuk semester keempat. Hidupnya pun tak bisa lepas dari buku. “Saya setiap hari membaca buku kalau ada kesempatan. Semua jurusan seperti pidana, perdata, tata negara dan lainnya saya pelajari,” ucap Marten. Meski bekerja sambil kuliah, pria kelahiran Kupang, 11 No- vember 1974 ini mengaku tidak sulit mengatur waktu kerja dan kuliah. Marten dapat mengatur waktu shift dan bisa belajar meski waktu yang ada tidak cukup. “Saya biasa baca jam 12 sampai jam 3 pagi. Kemudian paginya langsung bekerja,” kata Marten. Dengan ketekunannya, siapa sangka, Marten yang hidup sederhana ini berhasil meme- nangkan perkara melawan negara dalam permohonan uji materiil Pasal 96 Nomor 13/2003 tentang Ketenagaker- jaan ke Mahkamah Konstitusi (MK) yang putusannya telah dibacakan Jumat (20/9). “Saya sendiri saja tidak menyangka hasilnya akan seperti ini. Saya sempat pesi- mistis kalau MK akan kabulkan permohonan saya. Tapi ternyata satpam juga bisa menang,” kata Marten. Marten menuturkan, kisah suksesnya itu sebenarnya diwarnai kekhawatiran, karena ia memutuskan maju sendirian alias tanpa pengacara. “Sebagai manusia biasa, saya sempat ragu. Apalah seorang satpam, yang berani menggugat negara?” ujar Marten. Namun, Marten menolak takut dan akhirnya berani mengambil risiko kalah. “Saya maju saja. Yang penting melangkah dulu. Kami sebagai calon sarjana hukum harus selalu siap terima risiko kalau kalah,” ujar Marten Ternyata, Mahkamah Konsti- tusi mengabulkan permohonan uji materiil yang Marten ajukan sejak tahun 2011 ini. Marten pun sangat puas dengan hasil yang ia peroleh. “Puas sekali, bahkan tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata,” ucap Marten. Marten mengungkapkan, kuliah di Universitas Kristen Indonesia (UKI) ia jalani sejak tahun 2010. Dalam perjalanan- nya mengenyam ilmu hukum, Marten menyadari bahwa dirinya mampu melawan keti- dakadilan dengan membawa perkaranya ke MK. “Saya sudah semester empat sekarang, sehingga saya yakin untuk maju,” kata Marten. Menurut Marten, ilmu hu- kum yang paling membantunya dalam pengajuan uji materiil itu yakni Pengantar Ilmu Hukum, Hukum Tata Negara, ilmu perundang-undangan dan Hukum Administrasi Negara. “Saya juga baca literatur- literatur lainnya yang berkaitan dengan kasus yang saya hadapi sekarang,” kata Marten. Putusan Marten ternyata memberikan dampak, tidak hanya bagi rekan-rekan sena- sibnya, tetapi juga berdampak besar bagi buruh se-Indonesia. Sebab, tenaga kerja yang telah putus hubungan kerjanya de- ngan perusahaan masih dapat mengajukan permintaan pesa- ngon meski telah melampaui waktu dua tahun. “Semenjak ini diputus, perusahaan tidak bisa lagi main-main. Putusan ini cukup besar dampaknya,” ucap Marten. (Tribun/nicolas manafe) Kecurangan.. DARI HALAMAN 1■ Takut Goreng... DARI HALAMAN 1■ Polri Sibuk... DARI HALAMAN 1■ Ini Saatnya... DARI HALAMAN 1■ Kuliah Semester... DARI HALAMAN 1■ Indonesia,” pungkas Indra. Vietnam Santai Sikap santai ditunjukkan Tim- nas Vietnam U-19 jelang laga fi- nal. Jika Indonesia sibuk berlatih dan mempersiapkan diri di sesi latihan terakhir, Sabtu (21/9), maka Vietnam lebih memilih ‘bersantai’ di penginapan mere- ka, Somerset, Surabaya. “Tak ada persiapan khusus, kami hanya melakukan recovery jelang laga final. Kami melaku- kan latihan ringan di lapangan basket hotel,” ucap pelatih Viet- nam, Grachen Guillaume, Sabtu (21/9). Disinggung mengenai ke- kuatan Indonesia, pelatih asal Prancis ini mengungkapkan, ia melihat ada beberapa pemain Indonesia yang sangat berbaha- ya. Selain Evan Dimas, ia meng- aku terpukau dengan skill indi- vidu Ilham Udin, Maldini, dan Muchlis Hadi Ning Syaifulloh. Baginya, nama-nama ini sangat berbahaya jika masuk ke daerah pertahanan lawan. “Namun penjagaan tidak ha- nya dilakukan kepada mereka saja. Saya tetap menginstruk- sikan kepada Vietnam untuk melakukan penjagaan kepada semua pemain Indonesia. Ja- ngan sampai pemain-pemain Indonesia bisa menguasai bola terlalu lama,” katanya. Menurut Grachen, di final ini tentunya laga akan berjalan sa- ngat menggairahkan. Pasalnya, Indonesia selalu didukung ribu- an pendukung yang memadati stadion. Saat di semi final me- lawan Laos, Grachen mengaku laga berjalan secara biasa-biasa saja. Tidak ada antusiasme pe- nonton yang tinggi. “Indonesia selalu didukung banyak supporter, dan hal ini menjadi tantangan bagi kami. Kami harus bisa membawa diri sebaik mungkin di laga ini, mes- kipun minim dukungan suppor- ter. Yang jelas, atmosfer penon- ton di final nanti akan membuat pertandingan menjadi menggai- rahkan,” katanya. (edrTribun- news.com/deo/cen) ANTARA/Indrianto Eko Suwarso 14 tahun semanggi - Sejumlah mahasiswa tergabung dalam Pandu Budaya UI membawa poster salah satu korban Tragedi Semanggi II Yap Yun Hap, saat aksi damai aksi mengenang 14 tahun tragedi Semanggi II di pelataran Stasiun Universitas Indonesia, Depok, Jabar, Sabtu (21/9). Mahasiswa menuntut pemerintah menuntaskan kasus-kasus pelanggaran HAM berat pada masa lalu yang menimbulkan korban di kalangan mahasiswa. tak ingin kejadian di musim lalu terulang kembali. Dalam laga yang dimenangi United 3 2 pada Desember lalu, Hart sempat mencegah salah seorang suporter City yang tiba tiba masuk ke lapangan untuk menyerang Rio Ferdinand. Ferdinand sebelumnya mengalami luka pada kepalanya setelah terkena koin dari penonton. “Derby ini adalah pertandingan sepakbola paling menarik dan ditunggu tunggu. Sebagai pemain, kami semua fokus pada laga Minggu itu, dan kami tahu para fans juga melakukan hal yang sama. Mereka akan menjadi pe- main tambahan kami. Tetapi juga kami ingin agar mereka mematuhi peraturan,” kata Hart. Saat ini City dan United sama sama mengantongi poin tujuh dari empat pertandingan. City duduk di peringkat 4 klasemen, sementa- ra United di peringkat 5 klasemen sementara Liga Inggris.(Tribu- nnews.com/cen) 101 Orang Tewas dalam Serangan Badai Ganda mexico city, surya - Dua badai yang belum lama ini memporak-poran- dakan daerah pantai di sepanjang Teluk Meksiko dan Pasifik telah menewaskan sebanyak 101 orang dan membuat 68 orang lagi hilang. Akibat badai itu juga, sebanyak 1,2 juta orang dari 24 dari seluruh 32 ne- gara bagian terdampak oleh dua badai, Manuel dan Ingrid. Selain itu, 58.000 orang masih tinggal di tempat penam- pungan, kata Menteri Dalam Negeri Miguel Angel Osorio Chong, Jumat (20/9) waktu setempat. Serangan itu adalah yang pertama kali sejak 1958 dua badai menerjang pantai Meksiko, masing-masing, dari Pasifik dan Atlantik dalam waktu 24 jam. Kedua badai itu membawa hujan lebat dan mengakibatkan banjir serta tanah longsor. Topan Manuel, yang sempat berubah menjadi badai pada Kamis (19/9), dan angin kencang menerjang Negara Bagian Sinaloa di bagian utara. Hujan juga mengguyur daerah itu. Lebih dari 100.000 orang yang tinggal di 90 per- mukiman terkena dampak topan itu, kata Gubernur Negara Bagian tersebut Mario Lopez Valdez. Sementara itu, Badai Ingrid tak kalah dahsyat menghajar Meksiko. Badai itu membuat 50 permukiman di Negara Bagian San Luis Potosi di bagian tengah negeri itu, terputus dari wilayah di se- kitarnya karena banyak jalan rusak dan terendam banjir. Di La Pintada, satu desa yang terletak di gunung di Negara Bagian Guerrero di Meksiko Selatan yang menyaksikan tanah longsor besar pada Rabu (18/9). Dalam kejadian itu 69 orang belum di- temukan hingga Jumat. Pemerintah se- tempat menduga para korban itu sudah tewas. Meski begitu upaya pencarian terus dilakukan. Petugas pertolongan masih menggali berton-ton lumpur dan tanah untuk mencari korban selamat. Sementara, pemerintah berusaha mencari helikopter yang membawa tiga anggota awak yang hilang. Helikopter milik polisi federal itu sedang dalam misi penyelamatan war- ga dari wilayah yang dilanda banjir itu hilang pada Kamis, kata Juru Bicara Keamanan Federal Eduardo Sanchez. Pusat Badai Nasional Amerika Seri- kat menyatakan, meskipun Manuel ke- hilangan kekuatan, kondisi cuaca tetap buruk dalam beberapa hari ke depan, sementara topan ketiga diramalkan menerjang. Sementara itu, Presiden Meksiko En- rique Pena Nieto membatalkan rencana perjalanan ke Markas PBB di New York, AS, untuk memusatkan perhatian pada upaya pertolongan. (ant) Duel Gelandang... DARI HALAMAN 8■ join facebook.com/suryaonline follow @portalsurya