Survei elektabilitas politik menunjukkan Jokowi memimpin, diikuti Ical dan Prabowo. Prabowo tidak peduli hasil survei dan menyatakan mampu membayar 15 lembaga survei untuk menempatkannya pada peringkat pertama. Survei lain menemukan gejala personalisasi kuat di Pemilu 2014, di mana pemilih cenderung memilih partai karena tokoh, bukan visi partai.