Dokumen ini merangkum peristiwa Pertempuran Bandung Lautan Api pada tahun 1945-1946. Pertempuran ini terjadi antara Tentara Keamanan Rakyat Indonesia (TKR/TRI) melawan tentara Sekutu Inggris-Belanda. Beberapa poin penting yang dirangkum adalah insiden perobekan bendera Belanda di Gedung DENIS oleh Mohammad Endang Karmas dan Moeljono, dua ultimatum yang dikeluarkan tentara Sekutu, serta pembumihangusan
3. Pada 12 Oktober 1945,tentara sekutu pimpinan Brigadir
McDonald memasuki kota bandung.Tentara sekutu bersama
tentara NICA menduduki dan menguasai kantor-kantor
penting. Di Gedung DENIS, Jalan Braga terjadi insiden
perobekan warna biru bendera Belanda, sehingga warnanya
tinggal merah dan putih menjadi bendera Indonesia.
Perobekan tersebut dilakukan oleh seorang pemuda
Indonesia bernama Mohammad Endang Karmas, dibantu
oleh Moeljono.
5. Pada 21 November 1945,tentara sekutu mengeluarkan
Ultimatum pertama yang berisi “Bagian utara kota
bandung harus dikosongkan dan juga menyerahkan
senjata yang dirampas dari tentara jepang oleh pihak
indonesia selambat-lambatnya tanggal 29 November
1945”.Ancaman itu tidak digubris oleh para pejuang
indonesia.Malam 24 November 1945, TKR dan badan-
badan perjuangan melancarkan serangan ke markas
sekutu di bagian utara, termasuk Hotel Homann dan
Hotel Preanger.
Preanger
Sejak saat itu sering terjadi bentrokan senjata antara
TKR dengan tentara sekutu.Kota bandung terbagi
menjadi dua,Bandung Utara dan Bandung
Selatan.Oleh karena persenjataan yang tidak
Selatan
memadai.pasukan TKR tidak dapat mempertahankan
Bandung Utara dan akhirnya dikuasai sekutu.
6. Pada 23 Maret 1946,tentara sekutu mengeluarkan
Ultimatum kedua.Mereka menuntut agar semua
kedua
masyarakat dan para pejuang TRI mengosongkan
bagian selatan kota bandung paling lambat malam hari
tanggal 24 Maret 1946.Perlu diketahui sejak 24 Januari
1946,TKR telah berubah namanya menjadi TRI.
Demi pertimbangan politik dan keselamatan rakyat,
Pemerintah RI memerintahkan TRI dan para pejuang
lainnya untuk mundur dan mengosongkan bandung
selatan.
Tokoh-tokoh pejuang seperti Aruji Kartawinata,
Suryadarma dan Panglima TRI Kolonel Abdul Harris
Nasution segera bermusyawarah melalui Madjelis
Persatoean Perdjoangan Priangan(MP3).Mereka
sepakat untuk mematuhi perintah dari pemerintah
pusat.Namun,mereka tidak mau menyerahkan bagian
selatan kota bandung itu secara utuh kepada musuh.
8. Rakyat diungsikan keluar kota bandung.Para anggota TRI
dengan berat hati meninggalkan bandung selatan.Sebelum
ditinggalkan,Bandung Selatan dibumihanguskan oleh para
pejuang dan anggota TRI dengan maksud agar Sekutu tidak
dapat menggunakan Bandung Selatan sebagai markas
strategis militer.
Walaupun demikian,pertempuran tetap berlangsung.
anggota TRI dan pemuda menggunakan taktik perang
gerilya. Pertempuran yang paling besar terjadi di Desa
Dayeuhkolot, Bandung Selatan, di mana terdapat Gudang
Amunisi besar milik Tentara Sekutu. Dalam pertempuran ini
Muhammad Toha dan Ramdan, dua pejuang BRI (Barisan
Rakjat Indonesia) ikut berperang untuk menghancurkan
gudang amunisi tersebut. Muhammad Toha berhasil
meledakkan gudang tersebut dengan dinamit. Gudang besar
itu meledak dan terbakar bersama kedua pejuang tersebut
di dalamnya.Rangkaian peristiwa ini terjadi pada Malam hari
tanggal 24 Maret 1946.
9. Istilah Bandung Lautan Api muncul di harian Suara
Merdeka tanggal 26 Maret 1946. Seorang
wartawan muda saat itu, yaitu Atje Bastaman,
menyaksikan pemandangan pembakaran
Bandung dari bukit Gunung Leutik di sekitar
Pameungpeuk,Garut.Dari puncak itu Atje
Bastaman melihat Bandung yang memerah dari
Cicadas sampai dengan Cimindi.
Setelah tiba di Tasikmalaya, Atje Bastaman
dengan bersemangat segera menulis berita dan
memberi judul Bandoeng Djadi Laoetan Api.
Namun karena kurangnya ruang untuk tulisan
judulnya, maka judul berita diperpendek menjadi
Bandoeng Laoetan Api.
10. Quiz
1. Siapa 2 tokoh yang terlibat dalam insiden
perobekan bendera dan di mana insiden itu
terjadi?
2. Apa pokok isi Ultimatum Pertama tentara sekutu?
3. Apa pokok isi Ultimatum Kedua tentara sekutu?
4. Apa tujuan dari pembumihangusan Bandung
Selatan?
5. Siapa 2 tokoh yang berperan dalam peledakan
gudang amunisi dan alat apa yang digunakan
untuk meledakkan gudang tersebut?