SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  21
Télécharger pour lire hors ligne
1




           ARSITEKTUR ADVANCE MICRO DEVICES



   A. Sekilas Tentang AMD

       AMD (Advanced Micro Devices) adalah perusahaan semikonduktor
Amerika Serikat yang berbasis di Sunnyvale, California yang mengembangkan
prosesor komputer dan teknologi yang terkait untuk pasar konsumen dan
komersial. Produk yang utama termasuk mikroprosesor, chipset motherboard,
embedded prosesor kartu grafis (GPU) dan prosesor untuk server, workstation dan
komputer pribadi (PC), dan teknologi prosesor untuk perangkat genggam, televisi
digital, mobil, konsol game, dan aplikasi lainnya yang terdapat sistem.
       AMD adalah terbesar kedua pemasok global mikroprosesor berdasarkan
arsitektur x86 setelah Intel Corporation, dan ketiga terbesar pemasok unit
pengolahan grafis. Pabrik pertama berada di Austin, Texas, Amerika dan pabrik
kedua berada di Dresden, Jerman yang ditetapkan untuk memproduksi Athlon
saja. Bila semuanya berjalan lancar, mimpi harga sistem PC akan dapat lebih
murah bisa terwujud karena tidak lagi di monopoli oleh Intel.
AMD mengumumkan merger dengan ATI Technologies pada 24 Juli 2006,
merger selesai pada 25 Oktober 2006 dan ATI sekarang bagian dari AMD.
Beberapa produk mikroprosesornya yang arsitekturnya akan dibahas yaitu:

   1. Duron
   2. Sempron
   3. Kryptonite (K5)
   4. NexGen (K6 / K6 MMX / K6-2 / K6-3)
   5. Athlon (K7)
   6. Opteron (AMD64 / K8)
   7. Phenom (K10)




www.slideshare.net/ptik
2




   B. Arsitektur Tiap Prosesor AMD




   1. Duron

         AMD Duron adalah sebuah keluarga prosesor versi murah dari keluarga
AMD Athlon yang diperkenalkan pada bulan Juni 2000. Pada awalnya, Duron
memiliki nama kode Spitfire, yang dibuat berdasarkan core Thunderbird. Seperti
halnya Intel yang memangkas cache Level-2 pada versi murah Pentium II/III
(Celeron), AMD memutuskan Duron hanya memiliki 64 KB saja. Tapi,
sebenarnya kemampuannya masih sama dengan AMD Athlon yang lebih mahal,
meski berharga murah (perbedaan kinerja yang ditunjukkannya hanya kira-kira
7%-10% pada kecepatan yang sama). Platform yang digunakannya adalah socket-
A, sama seperti halnya AMD Athlon. Seperti halnya Athlon yang ditujukan untuk
menandingi Pentium III pada kelas PC high-end, Duron ditujukan untuk
"bertarung" dengan Intel Celeron dalam kelas PC yang murah.
Karena Duron merupakan versi Athlon yang "dipangkas", ia memiliki semua
arsitektur yang dimiliki oleh Athlon.


Nama prosesor       AMD Duron
Nama kode           Spitfire, Morgan, Applebred
Proses              180 nanometer (Spitfire, Morgan), 130 nanometer
manufaktur          (Applebred)
                    S2K, 200 MHz atau 233 MHz (100 MHz atau 133 MHz,
Kecepatan bus
                    DDR)
                    x86, MMX, 3DNow!, Enhanced 3DNow!, 3DNow!
Set instruksi
                    Professional
Tegangan CPU        1.6 Volt (Spitfire)/1.75 Volt (Morgan)/1.5 Volt (Applebred)
Range kecepatan     550 MHz (5.5 x 100) hingga 1800 MHz (13.5 x 133)
                    128 KB:
Cache level-1
                    64 KB Instruction cache



www.slideshare.net/ptik
3




                    64 KB Data cache
Cache level-2       64 KB, on-die
Jumlah transistor   25 juta (Spitfire), 25.2 juta (Morgan), 37.2 juta (Applebred)




                                Gbr. AMD Duron

   2. Sempron

       AMD Sempron adalah sebuah jajaran prosesor yang diperkenalkan oleh
AMD pada tahun 2004, sebagai pengganti prosesor AMD Duron di pasar
komputer murah, untuk bersaing dengan prosesor Intel Celeron D. AMD Sempron
terbagi menjadi dua jenis, yakni:
      AMD Sempron Socket A
      AMD Sempron Socket-754




www.slideshare.net/ptik
4




AMD Sempron (Socket-A)
         Versi Socket A dari AMD Sempron adalah varian dari Sempron yang
dibuat berdasarkan prosesor AMD Athlon XP Thoroughbred, Fitur yang
ditawarkannya sama dengan AMD Athlon XP.


Perfor     Kecep    Multi   Kecep   Ca    Ca    Tega    Proses   transi Da
mance      atan     plier   atan    che   che   ngan    manuf    stor   ya
                            bus     1     2             aktur
2200+      1500     9x      166     128   256   1.600   130      37.2   62
           MHz              MHz     KB    KB    Volt    nanome juta     W
                            (333                        ter             att
                            MHz,
                            DDR)
2300+      1583     9.5x    166     128   256   1.600   130      37.2   62
           MHz              MHz     KB    KB    Volt    nanome juta     W
                            (333                        ter             att
                            MHz,
                            DDR)
2400+      1666     10x     166     128   256   1.600   130      37.2   62
           MHz              MHz     KB    KB    Volt    nanome
                            (333                        ter
                            MHz,
                            DDR)
2500+      1750     10.5x   166     128   256   1.600   130      37.2   62
           MHz              MHz     KB    KB    Volt    nanome
                            (333                        ter
                            MHz,
                            DDR)
2600+      1833     11x     166     128   256   1.600   130      37.2   62
           MHz              MHz     KB    KB    Volt    nanome




www.slideshare.net/ptik
5




                             (333                            ter
                             MHz,
                             DDR)
2800+      2000     12x      166       128   256    1.600    130      37.2   62
           MHz               MHz       KB    KB     Volt     nanome
                             (333                            ter
                             MHz,
                             DDR)
2200+      1500     9x       166       128   256    1.600    130      54.3   62
(Barton) MHz                 MHz       KB    KB     Volt     nanome
                             (333                            ter
                             MHz,
                             DDR)
2800+      2000     12x      166       128   256    1.600    130      54.3   62
(Barton) MHz                 MHz       KB    KB     Volt     nanome
                             (333                            ter
                             MHz,
                             DDR)
3000+      2000     12x      166       128   512    1.600    130      54.3   62
           MHz               MHz       KB    KB     Volt     nanome
                             (333                            ter
                             MHz,
                             DDR)


AMD Sempron (Socket-754)
        AMD Sempron Socket 754 adalah prosesor Sempron yang dibangun di
atas arsitektur AMD64, demi meningkatkan kinerja yang dimilikinya. Sempron
memiliki nama kode Palermo. Karena dibangun dengan menggunakan arsitektur
AMD64, prosesor ini mampu menjalankan instruksi 64-bit. Meskipun demikian,
pada beberapa seri prosesor Sempron, fitur itu tidak diaktifkan.




www.slideshare.net/ptik
6




Range kecepatan yang dimilikinya adalah antara 1400 MHz (PR-2500+, populer
di kalangan overclocker) hingga 2000 MHz (PR-3400). AMD Sempron dibangun
di atas wafer 90 nanometer atau 130 nanometer.
Cache Level-1 yang diimplementasikan di dalam prosesor ini adalah 128 KB,
yang dibagi menjadi dua jenis, 64 KB untuk instruction cache dan 64 KB sisanya
untuk data cache. Sementara itu, cache level-2 yang diimplementasikan di dalam
prosesor ini berkisar antara 128 KB hingga 256 KB, on-die.
Seperti halnya AMD Athlon 64, prosesor ini dilengkapi dengan satu buah link
HyperTransport    yang dapat    digunakan untuk      dikoneksikan ke   chipset
motherboard. Versi yang dibuat dengan menggunakan wafer 90 nanometer telah
diimplementasikan SSE3 di dalamnya.




                               Gbr. AMD Sempron


www.slideshare.net/ptik
7




   3. Kryptonite (K5)

   AMD K5 adalah sebuah mikroprosesor yang dikembangkan oleh AMD yang
kompatibel dengan prosesor Pentium. K5 tersedia dalam berbagai rating
kecepatan, yakni PR75, PR90, PR100, PR120, PR133, PR166, dan PR200.
Karena AMD K5 didesain agar kompatibel dengan Pentium secara fisik dan
fungsional, prosesor ini dapat menggunakan semua motherboard yang memiliki
dukungan terhadap prosesor Intel Pentium, meski mungkin dibutuhkan update
terhadap BIOS agar semua fitur AMD K5 dapat dieksploitasi.
   Kryptonite atau AMD K5-PR75 sebenarnya adalah sebuah 'clone' i80486DX
dengan kecepatan internal 133MHz dan clock bus 33MHz . Spesifikasi Pentium
yang didapat AMD saat merancang K5 versi-versi selanjutnya dan Cyrix saat
merancang 6x86 hanyalah terbatas pada spesifikasi pin-pin Pentium. Mereka tidak
diberi akses ke desain aslinya. Bahkan IBM tidak mampu membuat Intel
bergeming (Cyrix, mempunyai kontrak terikat dengan IBM sampai tahun 2005)
AMD K5 memiliki fitur-fitur sebagai berikut:
      Cache Level 1: 16 KB instruction cache, ditambah 8 KB data cache yang
       bersifat write-back.
      Menggunakan Level 2 cache yang tertanam dalam motherboard, (Cache
       on A Stick )
      Seperti halnya Pentium, AMD K5 memiliki fitur branch prediction.
      AMD K5 memiliki enam unit 5-stage pipeline yang bekerja secara paralel.
      Memiliki Floating-Point Unit yang berkinerja tinggi.
Prosesor K5 beroperasi pada tegangan 3.52 Volt, meski beberapa motherboard
Pentium menggunakan spesifikasi tegangan 3.3 Volt, yang berarti AMD K5
bekerja di bawah spesifikasi, yang mungkin dapat mengakibatkan beberapa
kesalahan dalam operasi.
Karena mengalami masalah kompatibilitas dengan beberapa aplikasi, panas yang
berlebih (karena menggunakan tegangan yang lebih tinggi), kecepatan MHz yang
relatif lebih rendah, AMD kemudian mengganti prosesor K5 dengan keluarga
AMD K6.



www.slideshare.net/ptik
8




                            Gbr. AMD Kryptonite

   4. NexGen (K6 / K6 MMX / K6-2 / K6-3)

   Prosesor AMD K6 adalah sebuah jajaran keluarga mikroprosesor yang
menggunakan arsitektur Intel x86 generasi keenam buatan AMD yang kompatibel
dengan motherboard untuk Pentium.
Sebenarnya, prosesor ini tidak didesain sendiri oleh AMD, melainkan oleh sebuah
perusahaan yang kemudian diakuisisi oleh AMD, NexGen. Oleh NexGen,
prosesor K6 dinamai Nx686. Prosesor Nx686 sendiri tidak pernah keluar ke
pasaran karena AMD keburu melakukan akuisisi terhadap NexGen, sebelum
prosesor keluar ke pasaran. Kinerja yang ditunjukkan oleh AMD K6 ini setara
dengan prosesor Intel Pentium dan Pentium II yang memiliki desain yang relatif
lebih baik.
Prosesor K6 mengandung set instruksi multimedia yang menjadi standar industri
pada zamannya, MMX, sehingga menjadikan K6 memiliki performa yang bagus


www.slideshare.net/ptik
9




dalam aplikasi multimedia. Prosesor K6-2, yang dirilis beberapa bulan
sesudahnya, mengembangkan instruksi MMX menjadi set instruksi AMD
3DNow!, yang menambahkan dukungan beberapa instruksi pengolahan video dua
dimensi, suara, dan video tiga dimensi, yang banyak dibutuhkan oleh beberapa
game saat itu, semacam Quake 2.
AMD mendesain prosesor K6 agar bersifat low-cost, sehingga AMD pun hanya
menggunakan motherboard dengan Socket-7, yang sebelumnya digunakan oleh
Pentium MMX. Awalnya, AMD mendesain K6 dengan teknologi manufaktur 350
nanometer (sama seperti halnya Pentium II Klamath), sebelum beralih ke
teknologi manufaktur 250 nanometer (sama seperti halnya Pentium II Deschutes),
mengingat perubahan ini dapat mengurangi konsumsi daya yang dibutuhkan oleh
prosesor K6.
Prosesor K6 memiliki fitur-fitur berikut:
      Meskipun K6 terlihat dari luar sebagai prosesor generasi kelima
       (menggunakan socket milik Pentium), K6 sebenarnya adalah prosesor
       generasi keenam.
      Sebagaimana prosesor P6 milik Intel, prosesor ini juga menggunakan inti
       instruksi RISC dan memiliki unit translasi instruksi RISC ke dalam
       instruksi x86.
      K6 memiliki tujuh buah pipeline yang dapat bekerja secara paralel.
      Sebagaimana prosesor AMD K5, prosesor ini juga memiliki fitur-fitur
       seperti Dynamic execution, Branch prediction, dan Speculative execution.
      K6 memiliki cache Level 1 yang besar, yakni 64 KB, yang terbagi ke
       dalam dua buah: 32 KB instruction cache dan 32 KB data-cache yang
       bersifat write-back.
      Instruksi MMX.
Prosesor K6-2, yang dirilis beberapa bulan sesudahnya menambahkan hal-hal
berikut:
      Kecepatan prosesor yang lebih tinggi.
      Kecepatan bus yang lebih tinggi, hingga mencapai 100 MHz pada
       motherboard Super7.


www.slideshare.net/ptik
10




      Tambahan 21 instruksi 3DNow! untuk membantu mengolah grafik dan
       suara. DirectX versi 6.x dari Microsoft juga didesain untuk mendukung set
       instruksi ini, sehingga memungkinkan kinerja tinggi bagi aplikasi yang
       didesain dengannya.
Prosesor K6-3 menambahkan beberapa hal berikut: The K6-3 adds the following:
      K6-3 memiliki cache Level 2 yang built-in ke dalam chip sebesar 256 KB,
       sehingga jika motherboard memiliki cache, maka cache yang ada dalam
       motherboard adalah cache Level 3. Penambahan ini cukup signifikan,
       karena dengan penambahan ini prosesor K6-3 dapat berkompetisi dengan
       Pentium II (dalam beberapa aplikasi menang telak), sebelum akhirnya
       dikalahkan kembali oleh Pentium III secara telak.
       Arsitektur AMD K6 bersifat kompatibel sepenuhnya dengan Intel x86,
sehingga ia dapat menjalankan program-program yang didesain untuk prosesor
x86 tanpa harus ada kompilasi ulang. Hal tersebut berlaku juga untuk set instruksi
MMX.
Agar dapat berkompetisi dengan Pentium II yang menggunakan desain Slot-1
(yang memiliki Level 2 cache dalam cartridge prosesor), AMD menggandakan
cache internal Level 1 menjadi total 64 KB, yang berarti kapasitas tersebut dua
kali lebih besar daripada Pentium II atau Pentium III dari Intel. Hal ini
mengakibatkan K6 dapat bersaing dengan Pentium II dan Pentium III meski
motherboard yang digunakan adalah motherboard lama, yang memiliki cache
dalam motherboard (yang tentunya lambat). AMD K6-3 bahkan lebih baik lagi
jika dibandingkan dengan prosesor K6 dan K6-2, karena memiliki cache Level 2
yang bersifat terintegrasi dalam inti prosesor. Meskipun demikian, AMD K6-3
bekerja terlalu panas, dan kemudian AMD pun menghentikan produksi K6-3
setelah beredar beberapa bulan saja. Ini menjadikan mitos "Prosesor AMD =
PANAS!" beredar dalam pikiran banyak orang, termasuk di Indonesia, bahkan
hingga kini, banyak orang menghindari prosesor AMD karena takut "kepanasan".




www.slideshare.net/ptik
11




                             Gbr. AMD NexGen

   5. Athlon (K7)

       K7 adalah sebutan bagi keluarga mikroprosesor generasi ketujuh buatan
AMD, sebagai pengganti keluarga AMD K6. Keluarganya meliputi AMD Athlon,
AMD Athlon XP, AMD Athlon MP, AMD Athlon 4, AMD Athlon Mobile, AMD
Duron, dan AMD Sempron. Set instruksi yang digunakan adalah x86. Tambahan
set instruksi yang dimilikinya mencakup MMX, 3DNow!, dan SSE. Pertama kali
diperkenalkan pada tahun 1999. Huruf K dalam K7 memiliki singkatan
Kryptonite.
       Athlon (AMD Athlon) adalah sebuah seri mikroprosesor generasi ketujuh
(K7) untuk PC yang dibuat AMD. Athlon memiliki beberapa kemampuan, seperti
system bus berkecepatan 200Mhz, sembilan execution pipelines (tiga pipeline
untuk kalkulasi alamat, tiga untuk kalkulasi integer dan tiga untuk kalkulasi
floating point dan instruksi 3DNow! dan MMX).
Teknologi 3DNow! untuk menjalankan aplikasi 3D berkecepatan tinggi dan
sistem cache on chip sebesar 384K (Cache L1 sebesar 128K dan Cache L2


www.slideshare.net/ptik
12




sebesar 256K). Athlon harus dipasang pada papan induk (motherboard) yang
memiliki slot A.


Pengembangan
       Seri Athlon merupakan pengganti dari mikroprosesor seri K6 yang
sebelumnya didesain oleh NexGen Corporation. Prosesor ini benar-benar baru dan
didesain tidak menggunakan socket-7 seperti AMD K6 yang telah beredar
sebelumnya dan menggunakan desain cartridge sama seperti Intel Pentium II/III
Slot-1 242-pin, dengan penempatan posisi pin yang berbeda dengan prosesor Intel
sehingga tidak pin-compatible dengan prosesor Intel tersebut. Akibat yang dibawa
oleh desain cartridge ini adalah bahwa cache Level-2 yang berada dalam
cartridge memiliki divider kecepatan sehingga tidak berjalan sama dengan
kecepatan CPU. Cache minimal Level-2 yang dimiliki oleh prosesor AMD Athlon
ini adalah 512 KB dan maksimal adalah 8192 KB (8MB). Karena desain
arsitektural yang baru dari AMD Athlon, yaitu dengan menggunakan bus DEC
EV6, pin-pin dari slot-A dibedakan dari slot-1 milik Intel. Orang-orang yang agak
skeptis akan menganggap bahwa AMD Athlon adalah DEC Alpha dengan
tambahan instruksi x86 dan MMX.
Prosesor ini merupakan aksi come-back AMD ke pasar industri mikroprosesor
high-end dan AMD ingin menggeser Intel sebagai pemimpin pasar industri
mikroprosesor. Secara arsitektural, prosesor ini memiliki arsitektur yang hampir
mirip dengan DEC (Digital Equipment Corporation) Alpha 21164 dan 21264, dua
buah prosesor RISC 64-bit. Beberapa desain yang diambil dari DEC EV-6 di
antaranya adalah tiga integer pipeline 10-stage, dan tiga floating point pipeline 9-
stage, ditambah tiga address generator (satu per integer pipeline) yang beroperasi
secara independen dengan unit eksekusi lainnya. Fitur tambahan yang berbeda
dengan desain Alpha adalah tambahan dua unit instruksi untuk 3DNow! dan dua
instruksi untuk MMX yang berada di dalam pipeline floating point. Instruksi
3DNow! yang dimasukkan ke dalam prosesor AMD Athlon telah diperbaiki dan
diperluas dengan menambahkan 24 instruksi tambahan untuk meningkatkan
kalkulasi aritmetika integer. Jika dibandingkan dengan prosesor K6, kinerja yang


www.slideshare.net/ptik
13




dihasilkan oleh Athlon sangat jauh berbeda khususnya untuk kinerja floating point
dan integer. Bahkan dapat mengungguli Intel Pentium III Katmai dan baru dapat
didekati oleh Pentium III Coppermine.
Desain L1 cache yang dimiliki Athlon juga mirip dengan prosesor DEC Alpha,
yang juga sama-sama memiliki 128 KB. Hal ini mengakibatkan prosesor Athlon
mendapatkan rekor baru: prosesor x86 pertama yang memiliki L1 cache paling
besar. Seperti halnya prosesor modern, L1 cache dibagi dua sama rata: 64 KB
untuk data cache dan 64 KB untuk instruction cache. Walaupun begitu, untuk
cache L2 yang dimilikinya tidak terlalu istimewa karena terletak dalam cartridge,
bukan dalam chip sehingga mengakibatkan kecepatannya akan semakin tinggi-ini
sama dengan desain Pentium II dan Pentium III Katmai. Desain cartridge
memang memiliki kelemahan pada divider L2 cache, sehingga kecepatan L2
cache tidaklah sama dengan kecepatan prosesor. Dengan menggunakan divider
1/3, 1/2, dan 2/5 dari clock speed, cache L2 prosesor akan mengalami cache-miss
ratio yang semakin besar. Walaupun begitu, lebar bandwidth bus cache L2
ditingkatkan menjadi 64-bit. Sebagaimana prosesor DEC Alpha, yang
mengeksklusifkan L1 cache, maka hal ini juga berlaku pada Athlon. Cache L1
yang bersifat eksklusif akan mengakibatkan pada informasi yang ada dalam L1
tidak akan disalin pada cache L2 seperti halnya pada Pentium Pro dan turunannya
(Pentium III dan Pentium 4) dan untuk memfasilitasi transfer di antara keduanya,
AMD mengimplementasikan satu buffer "korban".
Fitur kunci lainnya yang dimiliki oleh Athlon adalah arsitektur system bus yang
baru yang diberi nama S2K, yang merupakan turunan langsung dari system bus
prosesor DEC EV6. S2K normalnya berjalan pada kecepatan 100 MHz dan dapat
ditingkatkan hingga kecepatan 400 MHz. Walaupun berjalan pada kecepatan 100
MHz, S2K dapat mentransfer data dua kali dalam satu clock pada saat kurva
sedang tinggi dan rendah sehingga akan meningkatkan throughput hingga dua kali
lipatnya. Teknologi semacam ini dikenal dengan nama DDR, atau Double Data
Rate. Akan tetapi S2K hanya berlaku dalam system bus saja, karena address bus
tidak terpengaruh dan akibatnya address bus hanya memiliki kecepatan yang sama
dengan FSB.


www.slideshare.net/ptik
14




Selain fitur-fitur tersebut, prosesor AMD Athlon juga dapat dijadikan prosesor
untuk sistem multi-prosesor, seperti halnya pada prosesor generasi keenam Intel,
P6. Sebenarnya, arsitektur multi-prosesor ini sudah dimiliki oleh prosesor AMD
K6, akan tetapi masih belum ada chipset yang mendukungnya. Maka, impian para
penggemar AMD atau para teknisi yang haus akan kinerja komputasi dengan
menggunakan arsitektur multi-prosesor yang dimiliki oleh prosesor AMD K6
tetaplah menjadi impian. Hal ini tidaklah terjadi pada prosesor AMD Athlon.
Dengan menggunakan chipset AMD 750MP (Iron-gate) dan AMD 760MPX
impian untuk menjadikan komputer yang memiliki dua prosesor AMD Athlon
dapatlah terwujud. Untuk itulah, AMD membuat dua jenis prosesor: Single-
processor, dengan nama AMD Athlon, dan Multi-processor, dengan nama AMD
Athlon Professional. Keduanya sama-sama dibekali teknologi yang sama dengan
perbedaan dukungan untuk multi-prosesor-walaupun banyak overclocker yang
dapat menjalankan AMD Athlon biasa pada motherboard dengan dua prosesor
dengan mengubah beberapa bridge pada core prosesor.
AMD Athlon/Athlon Professional dibangun di atas wafer 250 nanometer dan 180
nanometer. Untuk itu, AMD menamai prosesor yang dibuat di atas wafer 250
nanometer dengan kode C, dan yang dibuat di atas wafer 180 nanometer dengan
kode A.
Kalau dibanding-bandingkan, prosesor ini adalah ditujukan untuk menyaingi
prosesor Intel Pentium II Xeon/Pentium III Xeon, dengan semua keandalan yang
dimilikinya. Athlon menang pada arsitektur system bus, sedangkan Xeon menang
pada Cache Level-2 yang berjalan pada kecepatan penuh (full core speed)
walaupun dia berada dalam cartridge. Pentium III dan apalagi Pentium II
bukanlah lawan yang dapa




www.slideshare.net/ptik
15




Slot-A Athlon
t menandingi kekuatan prosesor Athlon. Hanya Pentium III Coppermine saja yang
dapat mengunggulinya (walaupun selisihnya sedikit sekali).
Kecepatan prosesor ini mentok pada kecepatan 1000 MHz. Walaupun begitu,
AMD berhasil mencapai batas psikologis: menembus batasan 1000 MHz (1 GHz)
tiga hari lebih cepat sebelum Intel meluncurkan prosesor Pentium III Coppermine
1 GHz. Ini mengakibatkan prosesor AMD layak mendapat predikat "Processor of
the Year" pada tahun 2000, yang sejak tahun 1993 hingga tahun 1999 selalu
dikuasai oleh prosesor Intel tanpa dapat didekati AMD.


Model AMD Athlon
Athlon Classic
      K7 "Argon" (250 nm)
      K75 "Pluto/Orion" (180 nm)
      L1-Cache: 64 + 64 KiB (Data + Instructions)
      L2-Cache: 512 KiB, external chips pada CPU modul dengan 50, 40 atau
       33% of CPU-speed
      MMX, 3DNow!
      Slot A (EV6)
      Front side bus: 200 MT/s (100 MHz double-pumped)
      VCore: 1.6 V (K7), 1.6 - 1.8 V (K75)
      Keluar pertama: 23 Juni 1999 (K7), 29 November 1999 (K75)
      Clockrate: 500 - 700 MHz (K7), 550 - 1000 MHz (K75)
Thunderbird (180 nm)
      L1-Cache: 64 + 64 KiB (Data + Instruksi)
      L2-Cache: 256 KiB, kecepatan penuh
      MMX, 3DNow!
      Slot A & Soket A (EV6)
      Front side bus: 200 MT/s (Slot-A, B-models), 266 MT/s (C-models) (100,
       133 MHz double-pumped)
      VCore: 1.7 V - 1.75 V


www.slideshare.net/ptik
16




      Keluar pertama: 5 Juni 2000
      Clockrate:
           o   Slot A: 650 - 1000 MHz
           o   Soket A, 200 MT/s FSB (B-models): 650 - 1400 MHz
           o   Soket A, 266 MT/s FSB (C-models): 1000 - 1400 MHz
Athlon XP Palomino (180 nm)
      L1-Cache: 64 + 64 KiB (Data + Instruksi)
      L2-Cache: 256 KiB, kecepatan penuh
      MMX, 3DNow!, Streaming SIMD Extensions / SSE
      Soket A (EV6)
      Front side bus: 266 MT/s (133 MHz double-pumped)
      VCore: 1.75 V
      Keluar pertama: 9 Oktober 2001
      Clockrate: 1333 - 1733 MHz (1500+ to 2100+)
Thoroughbred A/B (130 nm)
      L1-Cache: 64 + 64 KiB (Data + Instruksi)
      L2-Cache: 256 KiB, kecepatan penuh
      MMX, 3DNow!, Streaming SIMD Extensions / SSE
      Soket A (EV6)
      Front side bus: 266/333 MT/s (133/166 MHz double-pumped)
      VCore: 1.5 V - 1.65 V
      Keluar pertama: 10 Juni 2002 (A), 21 Agustus 2002 (B)
      Clockrate:
           o   T-Bred "A": 1400 - 1800 MHz (1600+ to 2200+)
           o   T-Bred "B": 1400 - 2250 MHz (1600+ to 2800+)
           o   266 MT/s FSB: 1400 - 2133 MHz (1600+ to 2600+)
           o   333 MT/s FSB: 2083 - 2250 MHz (2600+ to 2800+)
Thorton (130 nm)
      L1-Cache: 64 + 64 KiB (Data + Instruksi)
      L2-Cache: 256 KiB, kecepatan penuh
      MMX, 3DNow!, Streaming SIMD Extensions / SSE


www.slideshare.net/ptik
17




      Soket A (EV6)
      Front side bus: 266/333/400 MT/s (133/166/200 MHz double-pumped)
      VCore: 1.6 V - 1.65 V
      Keluar pertama: September 2003
      Clockrate: 1667 - 2200 MHz (2000+ to 3100+)
Barton (130 nm)
      L1-Cache: 64 + 64 KiB (Data + Instruksi)
      L2-Cache: 512 KiB, kecepatan penuh
      MMX, 3DNow!, Streaming SIMD Extensions / SSE
      Soket A (EV6)
      Front side bus: 333/400 MT/s (166/200 MHz double-pumped)
      VCore: 1.65 V
      Pertama keluar: 10 February 2003
      Clockrate: 1833 - 2333 MHz (2500+ to 3300+)
           o   333 MT/s FSB: 1833 - 2333 MHz (2500+ to 3300+)
           o   400 MT/s FSB: 2100, 2200 MHz (3000+, 3200+)




                               Gbr. AMD Athlon


www.slideshare.net/ptik
18




   6. Opteron

   AMD Opteron adalah sebuah mikroprosesor 64-bit buatan AMD yang dirilis
untuk pasar workstation dan server pada musim semi 2003. Prosesor ini
menggunakan arsitektur yang sama dengan prosesor AMD Athlon 64, yakni
AMD64.
AMD Opteron, secara umum memiliki fitur-fitur sebagai berikut:
      Cache level-1 sebesar 128 KB, yang terbagi ke dalam data cache 64 KB
       dan instruction cache 64 KB.
      Cache level-2 sebesar 1024 KB.
      Kisaran kecepatan mulai dari 1400 MHz hingga 3000 MHz
      Memiliki tiga buah link HyperTransport dengan kecepatan 3200 Mbit/s
      Menggunakan soket 939 (seri 1xx), atau socket 940 (seri 2xx dan 8xx)
      Memiliki kontroler memori terintegrasi, 144-bit Registered DDR-SDRAM
       (dual channel memory dengan fungsi ECC) (socket 940); atau kontroler
       memori 128-bit (dual channel memory tanpa fungsi ECC) (Socket 939)
      Mampu mengakses memori fisik hingga 1 terabyte (ini disebabkan
       prosesor ini menggunakan 40-bit address bus) serta 256 terabyte memori
       virtual (48-bit)
      Menggunakan arsitektur AMD64, yang dapat kompatibel dengan instruksi
       x86 32-bit.
      Menggunakan proses manufaktur 130 nanometer atau SOI (Silicon on
       Insulator) 90 nanometer.
      Tersedia dalam single-core, dual-core, atau quad-core.
      Tersedia dalam prosesor yang mampu mendukung 1-way (Opteron 1xx),
       2-way (Opteron 2xx), atau 8-way (Opteron 8xx) dalam konfigurasi
       multiprosesor.
      Tersedia juga dalam bentuk energy-efficient, untuk menekan harga
       pembayaran listrik (server umumnya dibuat non-stop, yang tentu saja
       memakan banyak daya)




www.slideshare.net/ptik
19




     Prosesor Opteron dirilis untuk menandingi prosesor Intel Xeon di pasar
workstation dan Itanium di pasar server high-end. Dibandingkan dengan Intel
Xeon yang berbasis mikroarsitektur Intel NetBurst, Opteron dapat dibilang
menang telak, dilihat dari konerja yang ditunjukkannya tiap watt yang digunakan
(performance/watt), tapi belum dapat menandingi efisiensi prosesor Intel Itanium
2.




                              Gbr. AMD Opteron

     7. Phenom

        AMD Phenom diluncurkan untuk menjawab permintaan pasar dan
fansnya. Kemunculan ini sekaligus memanaskan kembali persaingan dengan
rivalnya yang sudah terlebih dahulu meluncurkan prosesor berinti enam.
Bersamaan dengan peluncuran perdana dua varian Phenom II X6 (1055T dan
1090T), AMD juga mengenalkan chipset baru yakni 890GX/FX untuk menemani
Phenom II X6 ini. Kombinasi antara Phenom II X6, 890GX/FX serta Radeon HD
seri 5000 menghasilkan platform baru yang disebut “Leo”.




www.slideshare.net/ptik
20




        Salah satu teknologi ini yang diterapkan AMD Phenom antara lain adalah
AMD TurboCore. Ini merupakan sebuah teknologi untuk meningkatkan kecepatan
prosesor dalam kondisi tertentu yang ditanamkan ke dalam Phenom II X6.
Teknologi ini mirip dengan Turbo Boost milik Intel, hanya saja implementasinya
berbeda. AMD TurboCore ini bekerja saat tiga atau lebih inti prosesornya tidak
digunakan. Ketika TurboCore ini aktif, inti prosesor yang aktif mendapatkan
kecepatan ekstra sebesar hingga 500 MHz, sedangkan kecepatan inti prosesor
lainnya yang idle diturunkan sampai 800 MHz. TurboCore ini bekerja secara
otomatis asalkan syarat tersebut dipenuhi.

Dengan berbekal dua inti ekstra serta TurboCore, Phenom II X6 1090T lebih
unggul dari prosesor AMD lainnya, membuatnya tidak kehabisan amunisi ketika
harus beraksi di lapangan. Sementara itu, spesifikasi teknis lainnya, 3 MB L2
cache (dengan ukuran inti/core sebesar 512 KB) dan 6 MB L3 Cache yang di-
share ke enam intinya.

Contoh Spesifikasi AMD Phenom II X6 1090T


Seri                                 X6 1090T

Soket                                AM3 (938 pin)

Clock speed (MHz)                    3200(3600 – Turbo)

Nama core                            Thuban

Jumlah core                          6

FSB (MHz)                            200

Multiplier                           16x

L1 size                              128 KB x6

L2 size                              512 KB x6

L3 size                              6 MB Shared




www.slideshare.net/ptik
21




                             Gbr. AMD Phenom

       Itulah keluarga prosesor dari AMD, dengan segala keunggulannya, AMD
mulai menyaingi vendor ternama lainnya dalam urusan produksi mikroprosesor.
AMD juga kini mulai membidik mobile computer dengan semakin meningkatnya
penggunaan komputer yang praktis itu. Kedepan, pasti masih banyak lagi produk-
produk AMD yang mewarnai kemajuan teknologi komputer.




www.slideshare.net/ptik

Contenu connexe

Tendances

Iterasi gauss seidel
Iterasi gauss seidelIterasi gauss seidel
Iterasi gauss seidel
Nur Fadzri
 
MAKALAH SISTEM KONVERTER KODE DAN ADDER
MAKALAH SISTEM KONVERTER KODE DAN ADDER MAKALAH SISTEM KONVERTER KODE DAN ADDER
MAKALAH SISTEM KONVERTER KODE DAN ADDER
Dionisius Kristanto
 

Tendances (20)

Rangkaian Logika
Rangkaian LogikaRangkaian Logika
Rangkaian Logika
 
Pertemuan 3a Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
Pertemuan 3a   Rangkaian Aritmatik-Half n Full AdderPertemuan 3a   Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
Pertemuan 3a Rangkaian Aritmatik-Half n Full Adder
 
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3   turunan dan aturan rantaiPertemuan 3   turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
 
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
Relasi rekursi (2) : Menentukan solusi relasi Rekursi Linier Homogen Berkoefi...
 
Teknik Mikroprosesor
Teknik MikroprosesorTeknik Mikroprosesor
Teknik Mikroprosesor
 
Iterasi gauss seidel
Iterasi gauss seidelIterasi gauss seidel
Iterasi gauss seidel
 
Geometri analitik ruang
Geometri analitik ruangGeometri analitik ruang
Geometri analitik ruang
 
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logikaPertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
Pertemuan 6 & 7 ars. gerbang logika
 
Bab 3(a) pengantar komunikasi data
Bab 3(a) pengantar komunikasi dataBab 3(a) pengantar komunikasi data
Bab 3(a) pengantar komunikasi data
 
Metode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linierMetode numerik persamaan non linier
Metode numerik persamaan non linier
 
Penyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh MapPenyederhanaan Karnaugh Map
Penyederhanaan Karnaugh Map
 
relasi himpunan
relasi himpunanrelasi himpunan
relasi himpunan
 
Cara proses perhitungan cpu
Cara proses perhitungan cpu Cara proses perhitungan cpu
Cara proses perhitungan cpu
 
Ring
RingRing
Ring
 
MAKALAH SISTEM KONVERTER KODE DAN ADDER
MAKALAH SISTEM KONVERTER KODE DAN ADDER MAKALAH SISTEM KONVERTER KODE DAN ADDER
MAKALAH SISTEM KONVERTER KODE DAN ADDER
 
Fungsi dan grafik
Fungsi dan grafikFungsi dan grafik
Fungsi dan grafik
 
Bab 4. Penggunaan Software AVR Studio 4, Simulasi dan Downloader
Bab 4. Penggunaan Software  AVR Studio 4, Simulasi dan DownloaderBab 4. Penggunaan Software  AVR Studio 4, Simulasi dan Downloader
Bab 4. Penggunaan Software AVR Studio 4, Simulasi dan Downloader
 
Macam macam fungsi
Macam macam fungsiMacam macam fungsi
Macam macam fungsi
 
Pertemuan 14 Jaringan Syaraf (Neural Network)
Pertemuan 14 Jaringan Syaraf (Neural Network)Pertemuan 14 Jaringan Syaraf (Neural Network)
Pertemuan 14 Jaringan Syaraf (Neural Network)
 
Peubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinuPeubah acak diskrit dan kontinu
Peubah acak diskrit dan kontinu
 

Similaire à Arsitektur Prosesor AMD

5. semiconductor storage
5. semiconductor storage5. semiconductor storage
5. semiconductor storage
Rumah Belajar
 
Prosesor Desktop
Prosesor DesktopProsesor Desktop
Prosesor Desktop
r4d1Th 1y4
 
PPT Teknik Antarmuka_Vandy Dwi Putra_20130068.pptx
PPT Teknik Antarmuka_Vandy Dwi Putra_20130068.pptxPPT Teknik Antarmuka_Vandy Dwi Putra_20130068.pptx
PPT Teknik Antarmuka_Vandy Dwi Putra_20130068.pptx
VandyDp1
 
Mikroprosesor nuha
Mikroprosesor nuhaMikroprosesor nuha
Mikroprosesor nuha
nuhalathifah
 
Perakitan dan Perkembangan
Perakitan dan Perkembangan Perakitan dan Perkembangan
Perakitan dan Perkembangan
Dhan junkie
 

Similaire à Arsitektur Prosesor AMD (20)

Hardware Komputer
Hardware KomputerHardware Komputer
Hardware Komputer
 
SEJARAH PERKEMBANGAN PROCESSOR DAN JENIS-JENISNYA
SEJARAH PERKEMBANGAN PROCESSOR DAN JENIS-JENISNYASEJARAH PERKEMBANGAN PROCESSOR DAN JENIS-JENISNYA
SEJARAH PERKEMBANGAN PROCESSOR DAN JENIS-JENISNYA
 
Pertemuan6
Pertemuan6Pertemuan6
Pertemuan6
 
Prosessor amd
Prosessor amdProsessor amd
Prosessor amd
 
5. semiconductor storage
5. semiconductor storage5. semiconductor storage
5. semiconductor storage
 
Prosesor Desktop
Prosesor DesktopProsesor Desktop
Prosesor Desktop
 
Presentasi merakit
Presentasi merakitPresentasi merakit
Presentasi merakit
 
Pertemuan 5
Pertemuan 5Pertemuan 5
Pertemuan 5
 
Ddr2/Double Data Rate 2
Ddr2/Double Data Rate 2Ddr2/Double Data Rate 2
Ddr2/Double Data Rate 2
 
RAM (Random Access Memory)
RAM (Random Access Memory)RAM (Random Access Memory)
RAM (Random Access Memory)
 
PPT Teknik Antarmuka_Vandy Dwi Putra_20130068.pptx
PPT Teknik Antarmuka_Vandy Dwi Putra_20130068.pptxPPT Teknik Antarmuka_Vandy Dwi Putra_20130068.pptx
PPT Teknik Antarmuka_Vandy Dwi Putra_20130068.pptx
 
Pertemuan4
Pertemuan4Pertemuan4
Pertemuan4
 
Bab 3 perkembangan prosesor
Bab 3 perkembangan prosesorBab 3 perkembangan prosesor
Bab 3 perkembangan prosesor
 
Bab 3 perkembangan prosesor
Bab 3 perkembangan prosesorBab 3 perkembangan prosesor
Bab 3 perkembangan prosesor
 
Bab 3 perkembangan prosesor
Bab 3 perkembangan prosesorBab 3 perkembangan prosesor
Bab 3 perkembangan prosesor
 
Bab 3 perkembangan prosesor
Bab 3 perkembangan prosesorBab 3 perkembangan prosesor
Bab 3 perkembangan prosesor
 
SEJARAH PERKEMBANGAN PROCESSOR DAN MEMORY
SEJARAH PERKEMBANGAN PROCESSOR DAN MEMORY SEJARAH PERKEMBANGAN PROCESSOR DAN MEMORY
SEJARAH PERKEMBANGAN PROCESSOR DAN MEMORY
 
Mikroprosesor nuha
Mikroprosesor nuhaMikroprosesor nuha
Mikroprosesor nuha
 
Perakitan dan perkembangan hs
Perakitan dan perkembangan hsPerakitan dan perkembangan hs
Perakitan dan perkembangan hs
 
Perakitan dan Perkembangan
Perakitan dan Perkembangan Perakitan dan Perkembangan
Perakitan dan Perkembangan
 

Arsitektur Prosesor AMD

  • 1. 1 ARSITEKTUR ADVANCE MICRO DEVICES A. Sekilas Tentang AMD AMD (Advanced Micro Devices) adalah perusahaan semikonduktor Amerika Serikat yang berbasis di Sunnyvale, California yang mengembangkan prosesor komputer dan teknologi yang terkait untuk pasar konsumen dan komersial. Produk yang utama termasuk mikroprosesor, chipset motherboard, embedded prosesor kartu grafis (GPU) dan prosesor untuk server, workstation dan komputer pribadi (PC), dan teknologi prosesor untuk perangkat genggam, televisi digital, mobil, konsol game, dan aplikasi lainnya yang terdapat sistem. AMD adalah terbesar kedua pemasok global mikroprosesor berdasarkan arsitektur x86 setelah Intel Corporation, dan ketiga terbesar pemasok unit pengolahan grafis. Pabrik pertama berada di Austin, Texas, Amerika dan pabrik kedua berada di Dresden, Jerman yang ditetapkan untuk memproduksi Athlon saja. Bila semuanya berjalan lancar, mimpi harga sistem PC akan dapat lebih murah bisa terwujud karena tidak lagi di monopoli oleh Intel. AMD mengumumkan merger dengan ATI Technologies pada 24 Juli 2006, merger selesai pada 25 Oktober 2006 dan ATI sekarang bagian dari AMD. Beberapa produk mikroprosesornya yang arsitekturnya akan dibahas yaitu: 1. Duron 2. Sempron 3. Kryptonite (K5) 4. NexGen (K6 / K6 MMX / K6-2 / K6-3) 5. Athlon (K7) 6. Opteron (AMD64 / K8) 7. Phenom (K10) www.slideshare.net/ptik
  • 2. 2 B. Arsitektur Tiap Prosesor AMD 1. Duron AMD Duron adalah sebuah keluarga prosesor versi murah dari keluarga AMD Athlon yang diperkenalkan pada bulan Juni 2000. Pada awalnya, Duron memiliki nama kode Spitfire, yang dibuat berdasarkan core Thunderbird. Seperti halnya Intel yang memangkas cache Level-2 pada versi murah Pentium II/III (Celeron), AMD memutuskan Duron hanya memiliki 64 KB saja. Tapi, sebenarnya kemampuannya masih sama dengan AMD Athlon yang lebih mahal, meski berharga murah (perbedaan kinerja yang ditunjukkannya hanya kira-kira 7%-10% pada kecepatan yang sama). Platform yang digunakannya adalah socket- A, sama seperti halnya AMD Athlon. Seperti halnya Athlon yang ditujukan untuk menandingi Pentium III pada kelas PC high-end, Duron ditujukan untuk "bertarung" dengan Intel Celeron dalam kelas PC yang murah. Karena Duron merupakan versi Athlon yang "dipangkas", ia memiliki semua arsitektur yang dimiliki oleh Athlon. Nama prosesor AMD Duron Nama kode Spitfire, Morgan, Applebred Proses 180 nanometer (Spitfire, Morgan), 130 nanometer manufaktur (Applebred) S2K, 200 MHz atau 233 MHz (100 MHz atau 133 MHz, Kecepatan bus DDR) x86, MMX, 3DNow!, Enhanced 3DNow!, 3DNow! Set instruksi Professional Tegangan CPU 1.6 Volt (Spitfire)/1.75 Volt (Morgan)/1.5 Volt (Applebred) Range kecepatan 550 MHz (5.5 x 100) hingga 1800 MHz (13.5 x 133) 128 KB: Cache level-1 64 KB Instruction cache www.slideshare.net/ptik
  • 3. 3 64 KB Data cache Cache level-2 64 KB, on-die Jumlah transistor 25 juta (Spitfire), 25.2 juta (Morgan), 37.2 juta (Applebred) Gbr. AMD Duron 2. Sempron AMD Sempron adalah sebuah jajaran prosesor yang diperkenalkan oleh AMD pada tahun 2004, sebagai pengganti prosesor AMD Duron di pasar komputer murah, untuk bersaing dengan prosesor Intel Celeron D. AMD Sempron terbagi menjadi dua jenis, yakni:  AMD Sempron Socket A  AMD Sempron Socket-754 www.slideshare.net/ptik
  • 4. 4 AMD Sempron (Socket-A) Versi Socket A dari AMD Sempron adalah varian dari Sempron yang dibuat berdasarkan prosesor AMD Athlon XP Thoroughbred, Fitur yang ditawarkannya sama dengan AMD Athlon XP. Perfor Kecep Multi Kecep Ca Ca Tega Proses transi Da mance atan plier atan che che ngan manuf stor ya bus 1 2 aktur 2200+ 1500 9x 166 128 256 1.600 130 37.2 62 MHz MHz KB KB Volt nanome juta W (333 ter att MHz, DDR) 2300+ 1583 9.5x 166 128 256 1.600 130 37.2 62 MHz MHz KB KB Volt nanome juta W (333 ter att MHz, DDR) 2400+ 1666 10x 166 128 256 1.600 130 37.2 62 MHz MHz KB KB Volt nanome (333 ter MHz, DDR) 2500+ 1750 10.5x 166 128 256 1.600 130 37.2 62 MHz MHz KB KB Volt nanome (333 ter MHz, DDR) 2600+ 1833 11x 166 128 256 1.600 130 37.2 62 MHz MHz KB KB Volt nanome www.slideshare.net/ptik
  • 5. 5 (333 ter MHz, DDR) 2800+ 2000 12x 166 128 256 1.600 130 37.2 62 MHz MHz KB KB Volt nanome (333 ter MHz, DDR) 2200+ 1500 9x 166 128 256 1.600 130 54.3 62 (Barton) MHz MHz KB KB Volt nanome (333 ter MHz, DDR) 2800+ 2000 12x 166 128 256 1.600 130 54.3 62 (Barton) MHz MHz KB KB Volt nanome (333 ter MHz, DDR) 3000+ 2000 12x 166 128 512 1.600 130 54.3 62 MHz MHz KB KB Volt nanome (333 ter MHz, DDR) AMD Sempron (Socket-754) AMD Sempron Socket 754 adalah prosesor Sempron yang dibangun di atas arsitektur AMD64, demi meningkatkan kinerja yang dimilikinya. Sempron memiliki nama kode Palermo. Karena dibangun dengan menggunakan arsitektur AMD64, prosesor ini mampu menjalankan instruksi 64-bit. Meskipun demikian, pada beberapa seri prosesor Sempron, fitur itu tidak diaktifkan. www.slideshare.net/ptik
  • 6. 6 Range kecepatan yang dimilikinya adalah antara 1400 MHz (PR-2500+, populer di kalangan overclocker) hingga 2000 MHz (PR-3400). AMD Sempron dibangun di atas wafer 90 nanometer atau 130 nanometer. Cache Level-1 yang diimplementasikan di dalam prosesor ini adalah 128 KB, yang dibagi menjadi dua jenis, 64 KB untuk instruction cache dan 64 KB sisanya untuk data cache. Sementara itu, cache level-2 yang diimplementasikan di dalam prosesor ini berkisar antara 128 KB hingga 256 KB, on-die. Seperti halnya AMD Athlon 64, prosesor ini dilengkapi dengan satu buah link HyperTransport yang dapat digunakan untuk dikoneksikan ke chipset motherboard. Versi yang dibuat dengan menggunakan wafer 90 nanometer telah diimplementasikan SSE3 di dalamnya. Gbr. AMD Sempron www.slideshare.net/ptik
  • 7. 7 3. Kryptonite (K5) AMD K5 adalah sebuah mikroprosesor yang dikembangkan oleh AMD yang kompatibel dengan prosesor Pentium. K5 tersedia dalam berbagai rating kecepatan, yakni PR75, PR90, PR100, PR120, PR133, PR166, dan PR200. Karena AMD K5 didesain agar kompatibel dengan Pentium secara fisik dan fungsional, prosesor ini dapat menggunakan semua motherboard yang memiliki dukungan terhadap prosesor Intel Pentium, meski mungkin dibutuhkan update terhadap BIOS agar semua fitur AMD K5 dapat dieksploitasi. Kryptonite atau AMD K5-PR75 sebenarnya adalah sebuah 'clone' i80486DX dengan kecepatan internal 133MHz dan clock bus 33MHz . Spesifikasi Pentium yang didapat AMD saat merancang K5 versi-versi selanjutnya dan Cyrix saat merancang 6x86 hanyalah terbatas pada spesifikasi pin-pin Pentium. Mereka tidak diberi akses ke desain aslinya. Bahkan IBM tidak mampu membuat Intel bergeming (Cyrix, mempunyai kontrak terikat dengan IBM sampai tahun 2005) AMD K5 memiliki fitur-fitur sebagai berikut:  Cache Level 1: 16 KB instruction cache, ditambah 8 KB data cache yang bersifat write-back.  Menggunakan Level 2 cache yang tertanam dalam motherboard, (Cache on A Stick )  Seperti halnya Pentium, AMD K5 memiliki fitur branch prediction.  AMD K5 memiliki enam unit 5-stage pipeline yang bekerja secara paralel.  Memiliki Floating-Point Unit yang berkinerja tinggi. Prosesor K5 beroperasi pada tegangan 3.52 Volt, meski beberapa motherboard Pentium menggunakan spesifikasi tegangan 3.3 Volt, yang berarti AMD K5 bekerja di bawah spesifikasi, yang mungkin dapat mengakibatkan beberapa kesalahan dalam operasi. Karena mengalami masalah kompatibilitas dengan beberapa aplikasi, panas yang berlebih (karena menggunakan tegangan yang lebih tinggi), kecepatan MHz yang relatif lebih rendah, AMD kemudian mengganti prosesor K5 dengan keluarga AMD K6. www.slideshare.net/ptik
  • 8. 8 Gbr. AMD Kryptonite 4. NexGen (K6 / K6 MMX / K6-2 / K6-3) Prosesor AMD K6 adalah sebuah jajaran keluarga mikroprosesor yang menggunakan arsitektur Intel x86 generasi keenam buatan AMD yang kompatibel dengan motherboard untuk Pentium. Sebenarnya, prosesor ini tidak didesain sendiri oleh AMD, melainkan oleh sebuah perusahaan yang kemudian diakuisisi oleh AMD, NexGen. Oleh NexGen, prosesor K6 dinamai Nx686. Prosesor Nx686 sendiri tidak pernah keluar ke pasaran karena AMD keburu melakukan akuisisi terhadap NexGen, sebelum prosesor keluar ke pasaran. Kinerja yang ditunjukkan oleh AMD K6 ini setara dengan prosesor Intel Pentium dan Pentium II yang memiliki desain yang relatif lebih baik. Prosesor K6 mengandung set instruksi multimedia yang menjadi standar industri pada zamannya, MMX, sehingga menjadikan K6 memiliki performa yang bagus www.slideshare.net/ptik
  • 9. 9 dalam aplikasi multimedia. Prosesor K6-2, yang dirilis beberapa bulan sesudahnya, mengembangkan instruksi MMX menjadi set instruksi AMD 3DNow!, yang menambahkan dukungan beberapa instruksi pengolahan video dua dimensi, suara, dan video tiga dimensi, yang banyak dibutuhkan oleh beberapa game saat itu, semacam Quake 2. AMD mendesain prosesor K6 agar bersifat low-cost, sehingga AMD pun hanya menggunakan motherboard dengan Socket-7, yang sebelumnya digunakan oleh Pentium MMX. Awalnya, AMD mendesain K6 dengan teknologi manufaktur 350 nanometer (sama seperti halnya Pentium II Klamath), sebelum beralih ke teknologi manufaktur 250 nanometer (sama seperti halnya Pentium II Deschutes), mengingat perubahan ini dapat mengurangi konsumsi daya yang dibutuhkan oleh prosesor K6. Prosesor K6 memiliki fitur-fitur berikut:  Meskipun K6 terlihat dari luar sebagai prosesor generasi kelima (menggunakan socket milik Pentium), K6 sebenarnya adalah prosesor generasi keenam.  Sebagaimana prosesor P6 milik Intel, prosesor ini juga menggunakan inti instruksi RISC dan memiliki unit translasi instruksi RISC ke dalam instruksi x86.  K6 memiliki tujuh buah pipeline yang dapat bekerja secara paralel.  Sebagaimana prosesor AMD K5, prosesor ini juga memiliki fitur-fitur seperti Dynamic execution, Branch prediction, dan Speculative execution.  K6 memiliki cache Level 1 yang besar, yakni 64 KB, yang terbagi ke dalam dua buah: 32 KB instruction cache dan 32 KB data-cache yang bersifat write-back.  Instruksi MMX. Prosesor K6-2, yang dirilis beberapa bulan sesudahnya menambahkan hal-hal berikut:  Kecepatan prosesor yang lebih tinggi.  Kecepatan bus yang lebih tinggi, hingga mencapai 100 MHz pada motherboard Super7. www.slideshare.net/ptik
  • 10. 10  Tambahan 21 instruksi 3DNow! untuk membantu mengolah grafik dan suara. DirectX versi 6.x dari Microsoft juga didesain untuk mendukung set instruksi ini, sehingga memungkinkan kinerja tinggi bagi aplikasi yang didesain dengannya. Prosesor K6-3 menambahkan beberapa hal berikut: The K6-3 adds the following:  K6-3 memiliki cache Level 2 yang built-in ke dalam chip sebesar 256 KB, sehingga jika motherboard memiliki cache, maka cache yang ada dalam motherboard adalah cache Level 3. Penambahan ini cukup signifikan, karena dengan penambahan ini prosesor K6-3 dapat berkompetisi dengan Pentium II (dalam beberapa aplikasi menang telak), sebelum akhirnya dikalahkan kembali oleh Pentium III secara telak. Arsitektur AMD K6 bersifat kompatibel sepenuhnya dengan Intel x86, sehingga ia dapat menjalankan program-program yang didesain untuk prosesor x86 tanpa harus ada kompilasi ulang. Hal tersebut berlaku juga untuk set instruksi MMX. Agar dapat berkompetisi dengan Pentium II yang menggunakan desain Slot-1 (yang memiliki Level 2 cache dalam cartridge prosesor), AMD menggandakan cache internal Level 1 menjadi total 64 KB, yang berarti kapasitas tersebut dua kali lebih besar daripada Pentium II atau Pentium III dari Intel. Hal ini mengakibatkan K6 dapat bersaing dengan Pentium II dan Pentium III meski motherboard yang digunakan adalah motherboard lama, yang memiliki cache dalam motherboard (yang tentunya lambat). AMD K6-3 bahkan lebih baik lagi jika dibandingkan dengan prosesor K6 dan K6-2, karena memiliki cache Level 2 yang bersifat terintegrasi dalam inti prosesor. Meskipun demikian, AMD K6-3 bekerja terlalu panas, dan kemudian AMD pun menghentikan produksi K6-3 setelah beredar beberapa bulan saja. Ini menjadikan mitos "Prosesor AMD = PANAS!" beredar dalam pikiran banyak orang, termasuk di Indonesia, bahkan hingga kini, banyak orang menghindari prosesor AMD karena takut "kepanasan". www.slideshare.net/ptik
  • 11. 11 Gbr. AMD NexGen 5. Athlon (K7) K7 adalah sebutan bagi keluarga mikroprosesor generasi ketujuh buatan AMD, sebagai pengganti keluarga AMD K6. Keluarganya meliputi AMD Athlon, AMD Athlon XP, AMD Athlon MP, AMD Athlon 4, AMD Athlon Mobile, AMD Duron, dan AMD Sempron. Set instruksi yang digunakan adalah x86. Tambahan set instruksi yang dimilikinya mencakup MMX, 3DNow!, dan SSE. Pertama kali diperkenalkan pada tahun 1999. Huruf K dalam K7 memiliki singkatan Kryptonite. Athlon (AMD Athlon) adalah sebuah seri mikroprosesor generasi ketujuh (K7) untuk PC yang dibuat AMD. Athlon memiliki beberapa kemampuan, seperti system bus berkecepatan 200Mhz, sembilan execution pipelines (tiga pipeline untuk kalkulasi alamat, tiga untuk kalkulasi integer dan tiga untuk kalkulasi floating point dan instruksi 3DNow! dan MMX). Teknologi 3DNow! untuk menjalankan aplikasi 3D berkecepatan tinggi dan sistem cache on chip sebesar 384K (Cache L1 sebesar 128K dan Cache L2 www.slideshare.net/ptik
  • 12. 12 sebesar 256K). Athlon harus dipasang pada papan induk (motherboard) yang memiliki slot A. Pengembangan Seri Athlon merupakan pengganti dari mikroprosesor seri K6 yang sebelumnya didesain oleh NexGen Corporation. Prosesor ini benar-benar baru dan didesain tidak menggunakan socket-7 seperti AMD K6 yang telah beredar sebelumnya dan menggunakan desain cartridge sama seperti Intel Pentium II/III Slot-1 242-pin, dengan penempatan posisi pin yang berbeda dengan prosesor Intel sehingga tidak pin-compatible dengan prosesor Intel tersebut. Akibat yang dibawa oleh desain cartridge ini adalah bahwa cache Level-2 yang berada dalam cartridge memiliki divider kecepatan sehingga tidak berjalan sama dengan kecepatan CPU. Cache minimal Level-2 yang dimiliki oleh prosesor AMD Athlon ini adalah 512 KB dan maksimal adalah 8192 KB (8MB). Karena desain arsitektural yang baru dari AMD Athlon, yaitu dengan menggunakan bus DEC EV6, pin-pin dari slot-A dibedakan dari slot-1 milik Intel. Orang-orang yang agak skeptis akan menganggap bahwa AMD Athlon adalah DEC Alpha dengan tambahan instruksi x86 dan MMX. Prosesor ini merupakan aksi come-back AMD ke pasar industri mikroprosesor high-end dan AMD ingin menggeser Intel sebagai pemimpin pasar industri mikroprosesor. Secara arsitektural, prosesor ini memiliki arsitektur yang hampir mirip dengan DEC (Digital Equipment Corporation) Alpha 21164 dan 21264, dua buah prosesor RISC 64-bit. Beberapa desain yang diambil dari DEC EV-6 di antaranya adalah tiga integer pipeline 10-stage, dan tiga floating point pipeline 9- stage, ditambah tiga address generator (satu per integer pipeline) yang beroperasi secara independen dengan unit eksekusi lainnya. Fitur tambahan yang berbeda dengan desain Alpha adalah tambahan dua unit instruksi untuk 3DNow! dan dua instruksi untuk MMX yang berada di dalam pipeline floating point. Instruksi 3DNow! yang dimasukkan ke dalam prosesor AMD Athlon telah diperbaiki dan diperluas dengan menambahkan 24 instruksi tambahan untuk meningkatkan kalkulasi aritmetika integer. Jika dibandingkan dengan prosesor K6, kinerja yang www.slideshare.net/ptik
  • 13. 13 dihasilkan oleh Athlon sangat jauh berbeda khususnya untuk kinerja floating point dan integer. Bahkan dapat mengungguli Intel Pentium III Katmai dan baru dapat didekati oleh Pentium III Coppermine. Desain L1 cache yang dimiliki Athlon juga mirip dengan prosesor DEC Alpha, yang juga sama-sama memiliki 128 KB. Hal ini mengakibatkan prosesor Athlon mendapatkan rekor baru: prosesor x86 pertama yang memiliki L1 cache paling besar. Seperti halnya prosesor modern, L1 cache dibagi dua sama rata: 64 KB untuk data cache dan 64 KB untuk instruction cache. Walaupun begitu, untuk cache L2 yang dimilikinya tidak terlalu istimewa karena terletak dalam cartridge, bukan dalam chip sehingga mengakibatkan kecepatannya akan semakin tinggi-ini sama dengan desain Pentium II dan Pentium III Katmai. Desain cartridge memang memiliki kelemahan pada divider L2 cache, sehingga kecepatan L2 cache tidaklah sama dengan kecepatan prosesor. Dengan menggunakan divider 1/3, 1/2, dan 2/5 dari clock speed, cache L2 prosesor akan mengalami cache-miss ratio yang semakin besar. Walaupun begitu, lebar bandwidth bus cache L2 ditingkatkan menjadi 64-bit. Sebagaimana prosesor DEC Alpha, yang mengeksklusifkan L1 cache, maka hal ini juga berlaku pada Athlon. Cache L1 yang bersifat eksklusif akan mengakibatkan pada informasi yang ada dalam L1 tidak akan disalin pada cache L2 seperti halnya pada Pentium Pro dan turunannya (Pentium III dan Pentium 4) dan untuk memfasilitasi transfer di antara keduanya, AMD mengimplementasikan satu buffer "korban". Fitur kunci lainnya yang dimiliki oleh Athlon adalah arsitektur system bus yang baru yang diberi nama S2K, yang merupakan turunan langsung dari system bus prosesor DEC EV6. S2K normalnya berjalan pada kecepatan 100 MHz dan dapat ditingkatkan hingga kecepatan 400 MHz. Walaupun berjalan pada kecepatan 100 MHz, S2K dapat mentransfer data dua kali dalam satu clock pada saat kurva sedang tinggi dan rendah sehingga akan meningkatkan throughput hingga dua kali lipatnya. Teknologi semacam ini dikenal dengan nama DDR, atau Double Data Rate. Akan tetapi S2K hanya berlaku dalam system bus saja, karena address bus tidak terpengaruh dan akibatnya address bus hanya memiliki kecepatan yang sama dengan FSB. www.slideshare.net/ptik
  • 14. 14 Selain fitur-fitur tersebut, prosesor AMD Athlon juga dapat dijadikan prosesor untuk sistem multi-prosesor, seperti halnya pada prosesor generasi keenam Intel, P6. Sebenarnya, arsitektur multi-prosesor ini sudah dimiliki oleh prosesor AMD K6, akan tetapi masih belum ada chipset yang mendukungnya. Maka, impian para penggemar AMD atau para teknisi yang haus akan kinerja komputasi dengan menggunakan arsitektur multi-prosesor yang dimiliki oleh prosesor AMD K6 tetaplah menjadi impian. Hal ini tidaklah terjadi pada prosesor AMD Athlon. Dengan menggunakan chipset AMD 750MP (Iron-gate) dan AMD 760MPX impian untuk menjadikan komputer yang memiliki dua prosesor AMD Athlon dapatlah terwujud. Untuk itulah, AMD membuat dua jenis prosesor: Single- processor, dengan nama AMD Athlon, dan Multi-processor, dengan nama AMD Athlon Professional. Keduanya sama-sama dibekali teknologi yang sama dengan perbedaan dukungan untuk multi-prosesor-walaupun banyak overclocker yang dapat menjalankan AMD Athlon biasa pada motherboard dengan dua prosesor dengan mengubah beberapa bridge pada core prosesor. AMD Athlon/Athlon Professional dibangun di atas wafer 250 nanometer dan 180 nanometer. Untuk itu, AMD menamai prosesor yang dibuat di atas wafer 250 nanometer dengan kode C, dan yang dibuat di atas wafer 180 nanometer dengan kode A. Kalau dibanding-bandingkan, prosesor ini adalah ditujukan untuk menyaingi prosesor Intel Pentium II Xeon/Pentium III Xeon, dengan semua keandalan yang dimilikinya. Athlon menang pada arsitektur system bus, sedangkan Xeon menang pada Cache Level-2 yang berjalan pada kecepatan penuh (full core speed) walaupun dia berada dalam cartridge. Pentium III dan apalagi Pentium II bukanlah lawan yang dapa www.slideshare.net/ptik
  • 15. 15 Slot-A Athlon t menandingi kekuatan prosesor Athlon. Hanya Pentium III Coppermine saja yang dapat mengunggulinya (walaupun selisihnya sedikit sekali). Kecepatan prosesor ini mentok pada kecepatan 1000 MHz. Walaupun begitu, AMD berhasil mencapai batas psikologis: menembus batasan 1000 MHz (1 GHz) tiga hari lebih cepat sebelum Intel meluncurkan prosesor Pentium III Coppermine 1 GHz. Ini mengakibatkan prosesor AMD layak mendapat predikat "Processor of the Year" pada tahun 2000, yang sejak tahun 1993 hingga tahun 1999 selalu dikuasai oleh prosesor Intel tanpa dapat didekati AMD. Model AMD Athlon Athlon Classic  K7 "Argon" (250 nm)  K75 "Pluto/Orion" (180 nm)  L1-Cache: 64 + 64 KiB (Data + Instructions)  L2-Cache: 512 KiB, external chips pada CPU modul dengan 50, 40 atau 33% of CPU-speed  MMX, 3DNow!  Slot A (EV6)  Front side bus: 200 MT/s (100 MHz double-pumped)  VCore: 1.6 V (K7), 1.6 - 1.8 V (K75)  Keluar pertama: 23 Juni 1999 (K7), 29 November 1999 (K75)  Clockrate: 500 - 700 MHz (K7), 550 - 1000 MHz (K75) Thunderbird (180 nm)  L1-Cache: 64 + 64 KiB (Data + Instruksi)  L2-Cache: 256 KiB, kecepatan penuh  MMX, 3DNow!  Slot A & Soket A (EV6)  Front side bus: 200 MT/s (Slot-A, B-models), 266 MT/s (C-models) (100, 133 MHz double-pumped)  VCore: 1.7 V - 1.75 V www.slideshare.net/ptik
  • 16. 16  Keluar pertama: 5 Juni 2000  Clockrate: o Slot A: 650 - 1000 MHz o Soket A, 200 MT/s FSB (B-models): 650 - 1400 MHz o Soket A, 266 MT/s FSB (C-models): 1000 - 1400 MHz Athlon XP Palomino (180 nm)  L1-Cache: 64 + 64 KiB (Data + Instruksi)  L2-Cache: 256 KiB, kecepatan penuh  MMX, 3DNow!, Streaming SIMD Extensions / SSE  Soket A (EV6)  Front side bus: 266 MT/s (133 MHz double-pumped)  VCore: 1.75 V  Keluar pertama: 9 Oktober 2001  Clockrate: 1333 - 1733 MHz (1500+ to 2100+) Thoroughbred A/B (130 nm)  L1-Cache: 64 + 64 KiB (Data + Instruksi)  L2-Cache: 256 KiB, kecepatan penuh  MMX, 3DNow!, Streaming SIMD Extensions / SSE  Soket A (EV6)  Front side bus: 266/333 MT/s (133/166 MHz double-pumped)  VCore: 1.5 V - 1.65 V  Keluar pertama: 10 Juni 2002 (A), 21 Agustus 2002 (B)  Clockrate: o T-Bred "A": 1400 - 1800 MHz (1600+ to 2200+) o T-Bred "B": 1400 - 2250 MHz (1600+ to 2800+) o 266 MT/s FSB: 1400 - 2133 MHz (1600+ to 2600+) o 333 MT/s FSB: 2083 - 2250 MHz (2600+ to 2800+) Thorton (130 nm)  L1-Cache: 64 + 64 KiB (Data + Instruksi)  L2-Cache: 256 KiB, kecepatan penuh  MMX, 3DNow!, Streaming SIMD Extensions / SSE www.slideshare.net/ptik
  • 17. 17  Soket A (EV6)  Front side bus: 266/333/400 MT/s (133/166/200 MHz double-pumped)  VCore: 1.6 V - 1.65 V  Keluar pertama: September 2003  Clockrate: 1667 - 2200 MHz (2000+ to 3100+) Barton (130 nm)  L1-Cache: 64 + 64 KiB (Data + Instruksi)  L2-Cache: 512 KiB, kecepatan penuh  MMX, 3DNow!, Streaming SIMD Extensions / SSE  Soket A (EV6)  Front side bus: 333/400 MT/s (166/200 MHz double-pumped)  VCore: 1.65 V  Pertama keluar: 10 February 2003  Clockrate: 1833 - 2333 MHz (2500+ to 3300+) o 333 MT/s FSB: 1833 - 2333 MHz (2500+ to 3300+) o 400 MT/s FSB: 2100, 2200 MHz (3000+, 3200+) Gbr. AMD Athlon www.slideshare.net/ptik
  • 18. 18 6. Opteron AMD Opteron adalah sebuah mikroprosesor 64-bit buatan AMD yang dirilis untuk pasar workstation dan server pada musim semi 2003. Prosesor ini menggunakan arsitektur yang sama dengan prosesor AMD Athlon 64, yakni AMD64. AMD Opteron, secara umum memiliki fitur-fitur sebagai berikut:  Cache level-1 sebesar 128 KB, yang terbagi ke dalam data cache 64 KB dan instruction cache 64 KB.  Cache level-2 sebesar 1024 KB.  Kisaran kecepatan mulai dari 1400 MHz hingga 3000 MHz  Memiliki tiga buah link HyperTransport dengan kecepatan 3200 Mbit/s  Menggunakan soket 939 (seri 1xx), atau socket 940 (seri 2xx dan 8xx)  Memiliki kontroler memori terintegrasi, 144-bit Registered DDR-SDRAM (dual channel memory dengan fungsi ECC) (socket 940); atau kontroler memori 128-bit (dual channel memory tanpa fungsi ECC) (Socket 939)  Mampu mengakses memori fisik hingga 1 terabyte (ini disebabkan prosesor ini menggunakan 40-bit address bus) serta 256 terabyte memori virtual (48-bit)  Menggunakan arsitektur AMD64, yang dapat kompatibel dengan instruksi x86 32-bit.  Menggunakan proses manufaktur 130 nanometer atau SOI (Silicon on Insulator) 90 nanometer.  Tersedia dalam single-core, dual-core, atau quad-core.  Tersedia dalam prosesor yang mampu mendukung 1-way (Opteron 1xx), 2-way (Opteron 2xx), atau 8-way (Opteron 8xx) dalam konfigurasi multiprosesor.  Tersedia juga dalam bentuk energy-efficient, untuk menekan harga pembayaran listrik (server umumnya dibuat non-stop, yang tentu saja memakan banyak daya) www.slideshare.net/ptik
  • 19. 19 Prosesor Opteron dirilis untuk menandingi prosesor Intel Xeon di pasar workstation dan Itanium di pasar server high-end. Dibandingkan dengan Intel Xeon yang berbasis mikroarsitektur Intel NetBurst, Opteron dapat dibilang menang telak, dilihat dari konerja yang ditunjukkannya tiap watt yang digunakan (performance/watt), tapi belum dapat menandingi efisiensi prosesor Intel Itanium 2. Gbr. AMD Opteron 7. Phenom AMD Phenom diluncurkan untuk menjawab permintaan pasar dan fansnya. Kemunculan ini sekaligus memanaskan kembali persaingan dengan rivalnya yang sudah terlebih dahulu meluncurkan prosesor berinti enam. Bersamaan dengan peluncuran perdana dua varian Phenom II X6 (1055T dan 1090T), AMD juga mengenalkan chipset baru yakni 890GX/FX untuk menemani Phenom II X6 ini. Kombinasi antara Phenom II X6, 890GX/FX serta Radeon HD seri 5000 menghasilkan platform baru yang disebut “Leo”. www.slideshare.net/ptik
  • 20. 20 Salah satu teknologi ini yang diterapkan AMD Phenom antara lain adalah AMD TurboCore. Ini merupakan sebuah teknologi untuk meningkatkan kecepatan prosesor dalam kondisi tertentu yang ditanamkan ke dalam Phenom II X6. Teknologi ini mirip dengan Turbo Boost milik Intel, hanya saja implementasinya berbeda. AMD TurboCore ini bekerja saat tiga atau lebih inti prosesornya tidak digunakan. Ketika TurboCore ini aktif, inti prosesor yang aktif mendapatkan kecepatan ekstra sebesar hingga 500 MHz, sedangkan kecepatan inti prosesor lainnya yang idle diturunkan sampai 800 MHz. TurboCore ini bekerja secara otomatis asalkan syarat tersebut dipenuhi. Dengan berbekal dua inti ekstra serta TurboCore, Phenom II X6 1090T lebih unggul dari prosesor AMD lainnya, membuatnya tidak kehabisan amunisi ketika harus beraksi di lapangan. Sementara itu, spesifikasi teknis lainnya, 3 MB L2 cache (dengan ukuran inti/core sebesar 512 KB) dan 6 MB L3 Cache yang di- share ke enam intinya. Contoh Spesifikasi AMD Phenom II X6 1090T Seri X6 1090T Soket AM3 (938 pin) Clock speed (MHz) 3200(3600 – Turbo) Nama core Thuban Jumlah core 6 FSB (MHz) 200 Multiplier 16x L1 size 128 KB x6 L2 size 512 KB x6 L3 size 6 MB Shared www.slideshare.net/ptik
  • 21. 21 Gbr. AMD Phenom Itulah keluarga prosesor dari AMD, dengan segala keunggulannya, AMD mulai menyaingi vendor ternama lainnya dalam urusan produksi mikroprosesor. AMD juga kini mulai membidik mobile computer dengan semakin meningkatnya penggunaan komputer yang praktis itu. Kedepan, pasti masih banyak lagi produk- produk AMD yang mewarnai kemajuan teknologi komputer. www.slideshare.net/ptik