SlideShare a Scribd company logo
1 of 49
PERSAMAAN GERAK




Drs. Agus Purnomo
aguspurnomosite.blogspot.com
PERSAMAAN GERAK LURUS
Pengertian
   Kinematika: Bagian fisika yang
    mempelajari gerak benda tanpa
    memperhatikan penyebab gerak benda
    tersebut
   Benda bergerak: benda yang posisinya
    berubah terhadap acuan
   Benda diam: benda yang posisinya tidak
    berubah terhadap titik acuan
   Posisi: letak kedudukan benda terhadap
    titik acuan
Posisi
   Posisi benda ditentukan dengan
    menggunakan sistem koordinat
      Koordinat garis (satu dimensi):
       menggunakan satu acuan
      Koordinat bidang (dua dimensi):

       menggunakan dua acuan
      Koordinat ruang (tiga dimensi):

       menggunakan tiga acuan
   Posisi benda dalam koordinat dapat
    dinyatakan dengan sebuah vektor posisi
Vektor Posisi
   Jika sebuah benda berada pada titik A dengan
    koordinat A(xA, yA), maka posisi A dapat
    dinyatakan dengan vektor posisi



                       
                                         
                       rA      xA i     yA j
          
           
          rA    vektor posisi titik A
     xA , yA    kom ponen vektor A pada sum bu X dan Y
          
         i, j   vek to r satu an u n tu k su m b u X d an Y
Vektor Posisi
   Vektor Posisi adalah vektor yang menunjukkan
    posisi benda dalam suatu koordinat
   Komponen vektor adalah proyeksi vektor posisi
    pada sumbu koordinat
   Vektor satuan adalah vektor yang besarnya
    satu dan arahnya sejajar dengan salah satu
    sumbu koordinat
                         
        vektor satuan i untuk sumbu X
                        
       vek to r satu an j u n tu k su m b u Y
                          
        vektor satuan k untuk sumbu Z
Vektor Posisi
Besar vektor posisi dinyatakan dengan:

               
                
                                 2             2
               rA           xA            yA
                                                     
  B e sa r su d u t    a n ta ra v e k to r p o sisi r A
  d e n g a n su m b u -X d ite n tu k a n d e n g a n :

                                     yA
                      tan
                                     xA
Vektor Posisi
Contoh (1)
   Jika koordinat titik A (3, 4) dan titik B
    (5, 12), tentukan:
       vektor posisi titik A dan titik B
       besar vektor posisi A dan B
       sudut antara vektor posisi A dan B
        terhadap sumbu-X
Vektor Posisi
Contoh (2)
   Posisi suatu benda merupakan fungsi waktu
    dinyatakan dengan persamaan:
                         
                    3    2
         r ( t ) 2 t i 3t j
    dengan r dalam cm dan t dalam s, tentukan:
       vektor posisi benda saat t =1 s dan t =2 s
       besar vektor posisi benda saat t =1 s dan t
        =3 s
       sudut antara vektor posisi benda saat t =1 s dan t
        =3 s dengan sumbu-X
Perpindahan
   Jika sebuah benda berpindah dari titik A
    (xA, yA) menuju titik B (xB, yB), maka
    perubahan posisi atau perpindahan benda
    dinyatakan dengan:
                   
                        
                          
                r   rB   rA
     
     r   perubahan posisi atau perpindahan
Perpindahan


   
            
              
r   rB       rA
                               
r   ( xB i     yB j) ( xA i y A j)
                              
r   ( xB      x A )i ( y B y A ) j
                
r     xi        yj
Perpindahan


   Jarak atau besar perpindahan
    dinyatakan dengan:
           
                       2       2
           r       x       y
      
      r   besar perpindahan atau jarak
Perpindahan
Contoh (3)
   Sebuah benda berpindah dari titik A
    (3, 4) menuju titik B
    (5, 12), tentukan:
       perpindahan benda
       besar perpindahan benda
Perpindahan
        Contoh (4)
   Posisi suatu benda merupakan fungsi
    waktu dinyatakan dengan persamaan:
                                 
                         3       2
              r (t )   2t i    3t j
dengan r dalam cm dan t dalam s,
 tentukan:
       perpindahan benda dari t =1 s hingga t = 3
        s
       besar perpindahan benda dari t =1 s hingga t
        =3s
Kecepatan Rata-rata
   Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai
    perubahan posisi (perpindahan) dibagi selang
    waktu
                         
                        r
                  v
                         t
          
          v   kecepatan rata-rata

              t   selang waktu
Kecepatan Rata-rata

                         
      r        xi        yj
v
       t              t
      x       y 
v        i        j
       t        t
              
v    vxi     vy j
Kecepatan Rata-rata
   Besar kecepatan rata-rata dinyatakan
    dengan:
                        2        2
             v      vx       vy

        
        v    besar kecepatan rata-rata

     vx,vy    kom ponen kecepatan rata-rata
              pada sum bu X dan Y
Kecepatan Rata-rata
Contoh (5)
   Sebuah benda berpindah dari titik A
    (3, 4) menuju titik B (5, 12), dalam
    waktu 2 s tentukan:
       kecepatan rata-rata benda
       besar kecepatan rata-rata benda
Kecepatan Rata-rata
        Contoh (6)
   Posisi suatu benda merupakan fungsi waktu
    dinyatakan dengan persamaan:
                               
                          3    2
               r ( t ) 2 t i 3t j
    dengan r dalam cm dan t dalam s, tentukan:
       kecepatan rata-rata gerak benda dari t =1 s hingga
        t=3s
       besar kecepatan rata-rata gerak benda dari t = 1 s
        hingga t = 3 s
Kecepatan Sesaat


   Kecepatan sesaat didefinisikan sebagai
    perubahan posisi benda untuk selang
    waktu mendekati nol
                          
                     r   dr
         v   lim
              t   0   t   dt
        
        v    k ecep atan sesaat
        
       dr
             laju perubahan posisi benda
       dt
Kecepatan Sesaat

                   
   dr    d ( xi   y j)
v
     dt       dt
     dx  dy 
    v      i     j
        dt    dt
             
    v vx i v y j
Kecepatan Sesaat

   Besar kecepatan sesaat dinyatakan
    dengan:
                
                           2        2
                v     vx       vy

          
          v     besar kecepatan sesaat

     vx , v y   kom ponen kecepatan sesaat
                pada sum bu X dan Y
Kecepatan Sesaat
Contoh (7)
   Posisi suatu benda merupakan fungsi
    waktudinyatakan dengan persamaan:
                           
                     3    2
          r ( t ) 2 t i 3t j
    dengan r dalam cm dan t dalam
    s, tentukan:
       kecepatan benda pada saat t =1 s dan t = 3 s
       besar kecepatan benda pada saat t = 1 s dan
        t=3s
Percepatan Rata-rata


   Percepatan rata-rata didefinisikan sebagai
    perubahan kecepatan dibagi selang waktu
                       
                      v
               a
                       t
       
       a   percepatan rata-rata
Percepatan Rata-rata

                        
     v       vx i     vy j
a
      t            t
     vx       vy 
a        i         j
       t         t
              
a    axi     ay j
Percepatan Rata-rata


   Besar Percepatan rata-rata dinyatakan
    dengan:
                      2        2
            a     ax       ay
       
       a    besar percepatan rata-rata

    ax,ay   kom ponen percepatan rata-rata
            pada sum bu X dan Y
Percepatan Rata-rata
Contoh (8)
   Posisi suatu benda merupakan fungsi
    waktu dinyatakan dengan persamaan:
                          
                     3    2
          r ( t ) 2 t i 3t j
    dengan r dalam cm dan t dalam s,
    tentukan:
       percepatan rata-rata gerak benda dari t =1 s
        hingga t = 3 s
       besar percepatan rata-rata gerak benda dari
        t = 1 s hingga t = 3 s
Percepatan Sesaat


   Percepatan sesaat didefinisikan sebagai
    perubahan kecepatan benda untuk selang
    waktu mendekati nol
                             
                        v   dv
          a     lim
                 t   0   t   dt
          
          a     kecepatan sesaat
     
    dv
              laju perubahan kecepatan benda
     dt
Percepatan Sesaat

                         
   dv       d (v x i   vy j)
a
    dt              dt
              dv x  dv y 
         a           i     j
                dt     dt
                     
         a     ax i ay j
Percepatan Sesaat


   Besar Percepatan sesaat dinyatakan
    dengan:
               
                          2        2
               a     ax       ay
         
         a     besar percepatan sesaat

    ax , a y   kom ponen percepatan sesaat
               pada sum bu X dan Y
Percepatan Sesaat
Contoh (9)
   Posisi suatu benda merupakan fungsi
    waktu dinyatakan dengan persamaan:
                          
                     3    2
          r ( t ) 2 t i 3t j
    dengan r dalam cm dan t dalam
    s, tentukan:
       percepatan benda pada saat t =1 s dan
        t=3s
       besar percepatan benda pada saat t = 1 s dan
        t=3s
Menentukan Fungsi Kecepatan
      dari Percepatan

    Jika sebuah benda bergerak dengan
     percepatan a, dan kecepatan awal
     v0, maka fungsi kecepatan benda dapat
     dirumuskan dengan
                    
             v   v0   adt
Menentukan Fungsi Kecepatan
      dari Percepatan
  Contoh (10)
     Sebuah benda mula-mula diam, lalu
      bergerak dengan percepatan:
                             
              a (t )   2t i   3j2
      dengan a dalam m/s dan t dalam
      s, tentukan:
         kecepatan benda pada saat t =1 s dan
          t=3s
         besar kecepatan benda pada saat
          t = 1 s dan t = 3 s
Menentukan Fungsi Posisi dari
        Kecepatan

     Jika sebuah benda bergerak dengan
      kecepatan v, dan posisi awal r0, maka
      fungsi posisi benda dapat dirumuskan
      dengan
                    
             r   r0   vdt
Menentukan Fungsi Posisi dari
        Kecepatan
Contoh (11)
     Sebuah benda mula-mula diam di titik
      acuan, lalu bergerak dengan percepatan:
                         
             a (t ) 2 t i 3 j
      dengan a dalam m/s2 dan t dalam s,
      tentukan:
         posisi benda pada saat t =1 s dan t = 3 s
         jarak benda dari titik acuan pada saat t = 1 s
          dan t = 3 s
Gerak Lurus Beraturan (GLB)


    GLB adalah gerak benda dengan
     lintasan berupa garis lurus dan
     kecepatan tetap
        r(t) = x(t)
        v(t) = c
Gerak Lurus Beraturan (GLB)

                  
                dr        dx
         v                      c
                 dt        dt
   dx
v        gradien kem iringan garis
    dt
                     dv
             a              0
                      dt
Gerak Lurus Beraturan (GLB)

                  dx
          v                  c
                    dt
                             
         x         x0        vdt
         
x   x0   vdt        luas di baw ah kurva

               x        x0       vt
Gerak Lurus Berubah Beraturan
           (GLBB)

     GLBB adalah gerak benda dengan
      lintasan berupa garis lurus dan
      percepatan tetap
         r(t) = x(t)
         v(t) = vx(t)
         a(t) = c
Gerak Lurus Berubah Beraturan
           (GLBB)
                    dv
             a            c
                     dt
     dv
  a        gradien kem iringan garis
      dt
                          
            v       v0    adt

                v    v0   at
Gerak Lurus Berubah Beraturan
           (GLBB)
                 dx
          v                v0    at
                    dt
                                
              x      x0         vdt

              
 x   x0       vdt        luas di baw ah kurva
Gerak Lurus Berubah Beraturan
           (GLBB)

                               
           x        x0         vdt

       x   x0            (v0    at ) dt


                               1        2
       x       x0    v0 t          at
                               2
Gerak Lurus Berubah Beraturan
           (GLBB)
Contoh (12)
      Sebuah benda bergerak lurus sepanjang sumbu-X
       mengikuti grafik fungsi waktu di bawah. Tentukanlah:
         percepatan rata-rata benda dari t = 1 s hingga
          t = 5 s, dan dari t = 3 s hingga t = 6 s
         percepatan benda pada saat t = 1 s, 3 s, 5 s, dan
          6s
         Jarak tempuh benda dari t = 0 hingga t = 4 s, dan
          dari t = 2 s hingga t = 7 s
        v (m/s)

       30




                  2     4          7      t (s)
Turunan (Diferensial)


   Jika x merupakan fungsi waktu dengan
    persamaan x(t ) = ct n, maka turunan x
    terhadap waktu dirumuskan dengan

                      dx         n 1
           x '( t )        nct
                      dt
Turunan (Diferensial)
Contoh
   Tentukan turunan fungsi x dan y
    terhadap t untuk persamaan-persamaan
    berikut:
       x = 3t 5 + 2t 4 + 4t 3
       y = t 4 + 5t 3 + 3t 2
       x = 2t 3 + 4t 2 + t
       y = 5t 2 + 3t + 2
                                 Kembali
Integral


   Integral adalah operasi matematika
    yang merupakan kebalikan dari
    diferensial (turunan)
Integral


   Jika x’ (t) merupakan fungsi turunan x
    terhadap t dengan persamaan:
                               dx         n
                    x '( t )         ct
                               dt
    maka x sebagai fungsi waktu
    dirumuskan dengan
                                                  c           n 1
     x (t )   x0       x '( t ) dt   x0                   t
                                              n       1
Integral
Contoh
   Selesaikan persamaan-persamaan
    integral berikut:
                    4          3
    a.   (10 t           4 t ) dt        ...
                2
    b.   (9 t           2 t ) dt    ...
                4
    c.   (5 t           7 ) dt     ...
                3          2
    d.   (8 t           3 t ) dt    ...
                                               Kembali
OK kawan....
Selamat Belajar
     ya ....
 aguspurnomosite.blogspot.com

More Related Content

What's hot

Laporan Lensa dan Cermin
Laporan Lensa dan CerminLaporan Lensa dan Cermin
Laporan Lensa dan CerminGGM Spektafest
 
sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)
sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)
sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)Albara I Arizona
 
Kelompok 5 fisika - interferensi gelombang cahaya
Kelompok 5 fisika - interferensi gelombang cahayaKelompok 5 fisika - interferensi gelombang cahaya
Kelompok 5 fisika - interferensi gelombang cahayaIsna Nina Bobo
 
Sensor dan tranduser
Sensor dan tranduserSensor dan tranduser
Sensor dan tranduserEko Supriyadi
 
Fisika (gerak parabola)
Fisika (gerak parabola)Fisika (gerak parabola)
Fisika (gerak parabola)Farida N
 
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3   turunan dan aturan rantaiPertemuan 3   turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantaiSenat Mahasiswa STIS
 
Makalah fisika gelombang mekanik 3 dimensi
Makalah fisika gelombang mekanik 3 dimensiMakalah fisika gelombang mekanik 3 dimensi
Makalah fisika gelombang mekanik 3 dimensiwahyuadnyana_dw
 
Gelombang mekanik kelompok 8
Gelombang mekanik  kelompok 8Gelombang mekanik  kelompok 8
Gelombang mekanik kelompok 8Rahfiqa
 
147032576 makalah-scrodinger-fisika-modern-mipa-fisika
147032576 makalah-scrodinger-fisika-modern-mipa-fisika147032576 makalah-scrodinger-fisika-modern-mipa-fisika
147032576 makalah-scrodinger-fisika-modern-mipa-fisikaOperator Warnet Vast Raha
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 2 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 2 okkMekanika fluida 2 pertemuan 2 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 2 okkMarfizal Marfizal
 
Fluida statis dan dinamis
Fluida statis dan dinamisFluida statis dan dinamis
Fluida statis dan dinamisAhmad Ilhami
 
Fisika Kelas XI dinamika rotasi SMAN 26 Bandung
Fisika Kelas XI dinamika rotasi SMAN 26 BandungFisika Kelas XI dinamika rotasi SMAN 26 Bandung
Fisika Kelas XI dinamika rotasi SMAN 26 BandungMunadi14
 
Gerak Menggelinding
Gerak MenggelindingGerak Menggelinding
Gerak MenggelindingEni Dahlia
 
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bMuhammad Ali Subkhan Candra
 
Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonKira R. Yamato
 

What's hot (20)

Spektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom HidrogenSpektrum Garis Atom Hidrogen
Spektrum Garis Atom Hidrogen
 
Laporan Lensa dan Cermin
Laporan Lensa dan CerminLaporan Lensa dan Cermin
Laporan Lensa dan Cermin
 
Fisika inti diktat
Fisika inti diktatFisika inti diktat
Fisika inti diktat
 
sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)
sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)
sistem koordinat vektor (kartesian, silindris, bola)
 
Kelompok 5 fisika - interferensi gelombang cahaya
Kelompok 5 fisika - interferensi gelombang cahayaKelompok 5 fisika - interferensi gelombang cahaya
Kelompok 5 fisika - interferensi gelombang cahaya
 
Sensor dan tranduser
Sensor dan tranduserSensor dan tranduser
Sensor dan tranduser
 
Fisika (gerak parabola)
Fisika (gerak parabola)Fisika (gerak parabola)
Fisika (gerak parabola)
 
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3   turunan dan aturan rantaiPertemuan 3   turunan dan aturan rantai
Pertemuan 3 turunan dan aturan rantai
 
Makalah fisika gelombang mekanik 3 dimensi
Makalah fisika gelombang mekanik 3 dimensiMakalah fisika gelombang mekanik 3 dimensi
Makalah fisika gelombang mekanik 3 dimensi
 
Gelombang mekanik kelompok 8
Gelombang mekanik  kelompok 8Gelombang mekanik  kelompok 8
Gelombang mekanik kelompok 8
 
Entropi
EntropiEntropi
Entropi
 
147032576 makalah-scrodinger-fisika-modern-mipa-fisika
147032576 makalah-scrodinger-fisika-modern-mipa-fisika147032576 makalah-scrodinger-fisika-modern-mipa-fisika
147032576 makalah-scrodinger-fisika-modern-mipa-fisika
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 2 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 2 okkMekanika fluida 2 pertemuan 2 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 2 okk
 
Fluida statis dan dinamis
Fluida statis dan dinamisFluida statis dan dinamis
Fluida statis dan dinamis
 
Makalah suhu dan kalor
Makalah suhu dan kalorMakalah suhu dan kalor
Makalah suhu dan kalor
 
Fisika Kelas XI dinamika rotasi SMAN 26 Bandung
Fisika Kelas XI dinamika rotasi SMAN 26 BandungFisika Kelas XI dinamika rotasi SMAN 26 Bandung
Fisika Kelas XI dinamika rotasi SMAN 26 Bandung
 
Gerak Menggelinding
Gerak MenggelindingGerak Menggelinding
Gerak Menggelinding
 
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel bBab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
Bab ii pembahasan a. persamaan schrodinger pada gerak partikel b
 
Persamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamiltonPersamaan lagrange dan hamilton
Persamaan lagrange dan hamilton
 
Gerbang logika word
Gerbang logika wordGerbang logika word
Gerbang logika word
 

Viewers also liked (20)

Bab 6 momentum sudut dan rotasi benda tegar fisika
Bab 6 momentum sudut dan rotasi benda tegar fisikaBab 6 momentum sudut dan rotasi benda tegar fisika
Bab 6 momentum sudut dan rotasi benda tegar fisika
 
Gelombang Dinamis
Gelombang DinamisGelombang Dinamis
Gelombang Dinamis
 
Memadu Gerak
Memadu GerakMemadu Gerak
Memadu Gerak
 
Hidrodinamika
HidrodinamikaHidrodinamika
Hidrodinamika
 
Gerak Melingkar
Gerak MelingkarGerak Melingkar
Gerak Melingkar
 
Alat Alat Optik
Alat Alat OptikAlat Alat Optik
Alat Alat Optik
 
Hidrostatika
HidrostatikaHidrostatika
Hidrostatika
 
Gravitasi
GravitasiGravitasi
Gravitasi
 
Fisika Kelas XI SMK Bab Suhu
Fisika Kelas XI SMK Bab SuhuFisika Kelas XI SMK Bab Suhu
Fisika Kelas XI SMK Bab Suhu
 
Asas bernoulli
Asas bernoulliAsas bernoulli
Asas bernoulli
 
Dualisme Gelombang Partikel
Dualisme Gelombang PartikelDualisme Gelombang Partikel
Dualisme Gelombang Partikel
 
Materi fisika kelas xi ipa
Materi fisika kelas xi ipaMateri fisika kelas xi ipa
Materi fisika kelas xi ipa
 
Teori Relativitas
Teori RelativitasTeori Relativitas
Teori Relativitas
 
Gelombang Elektromagnetik
Gelombang ElektromagnetikGelombang Elektromagnetik
Gelombang Elektromagnetik
 
Optika Fisis
Optika Fisis Optika Fisis
Optika Fisis
 
Venturimeter dan tabung pitot
Venturimeter dan tabung pitotVenturimeter dan tabung pitot
Venturimeter dan tabung pitot
 
Dinamika Rotasi
Dinamika RotasiDinamika Rotasi
Dinamika Rotasi
 
Getaran Harmonis
Getaran HarmonisGetaran Harmonis
Getaran Harmonis
 
Elastisitas
Elastisitas Elastisitas
Elastisitas
 
Listrik Dinamis
Listrik DinamisListrik Dinamis
Listrik Dinamis
 

Similar to Persamaan Gerak (20)

Materi 9
Materi 9Materi 9
Materi 9
 
Xi kinematika
Xi kinematikaXi kinematika
Xi kinematika
 
Kinematika
KinematikaKinematika
Kinematika
 
Fisika Dasar
Fisika Dasar Fisika Dasar
Fisika Dasar
 
Geraklurus
GeraklurusGeraklurus
Geraklurus
 
Kinematika Gerak Lurus
Kinematika Gerak LurusKinematika Gerak Lurus
Kinematika Gerak Lurus
 
Modul kinematika
Modul kinematikaModul kinematika
Modul kinematika
 
Perpindahan gerak-translasi
Perpindahan gerak-translasiPerpindahan gerak-translasi
Perpindahan gerak-translasi
 
fisikkk
fisikkkfisikkk
fisikkk
 
Modul kinematika1
Modul kinematika1Modul kinematika1
Modul kinematika1
 
Modul kinematika
Modul kinematikaModul kinematika
Modul kinematika
 
01 kinematika
01 kinematika01 kinematika
01 kinematika
 
fisika-i-gerak-2-dimensi2.ppt
fisika-i-gerak-2-dimensi2.pptfisika-i-gerak-2-dimensi2.ppt
fisika-i-gerak-2-dimensi2.ppt
 
Modul kinematika 1
Modul kinematika 1Modul kinematika 1
Modul kinematika 1
 
Mekanika2
Mekanika2Mekanika2
Mekanika2
 
Gerak Dalam Bidang Datar (4).ppt
Gerak Dalam Bidang Datar (4).pptGerak Dalam Bidang Datar (4).ppt
Gerak Dalam Bidang Datar (4).ppt
 
Kinematika vektor xi
Kinematika vektor xiKinematika vektor xi
Kinematika vektor xi
 
Kinematika gerak
Kinematika gerakKinematika gerak
Kinematika gerak
 
Kinematika partikel
Kinematika partikelKinematika partikel
Kinematika partikel
 
Modul Fisika Kelas XI IPA K13
Modul Fisika Kelas XI IPA K13Modul Fisika Kelas XI IPA K13
Modul Fisika Kelas XI IPA K13
 

More from SMPN 3 TAMAN SIDOARJO

Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewanSistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewanSMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 19
Soal un matematika smp 2014 paket 19Soal un matematika smp 2014 paket 19
Soal un matematika smp 2014 paket 19SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 18
Soal un matematika smp 2014 paket 18Soal un matematika smp 2014 paket 18
Soal un matematika smp 2014 paket 18SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 17
Soal un matematika smp 2014 paket 17Soal un matematika smp 2014 paket 17
Soal un matematika smp 2014 paket 17SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 16
Soal un matematika smp 2014 paket 16Soal un matematika smp 2014 paket 16
Soal un matematika smp 2014 paket 16SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 15
Soal un matematika smp 2014 paket 15Soal un matematika smp 2014 paket 15
Soal un matematika smp 2014 paket 15SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 14
Soal un matematika smp 2014 paket 14Soal un matematika smp 2014 paket 14
Soal un matematika smp 2014 paket 14SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 13
Soal un matematika smp 2014 paket 13Soal un matematika smp 2014 paket 13
Soal un matematika smp 2014 paket 13SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 11
Soal un matematika smp 2014 paket 11Soal un matematika smp 2014 paket 11
Soal un matematika smp 2014 paket 11SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 
Soal un matematika smp 2014 paket 10
Soal un matematika smp 2014 paket 10Soal un matematika smp 2014 paket 10
Soal un matematika smp 2014 paket 10SMPN 3 TAMAN SIDOARJO
 

More from SMPN 3 TAMAN SIDOARJO (20)

Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewanSistem reproduksi tumbuhan dan hewan
Sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
 
Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12
 
Soal un matematika smp 2014 paket 1
Soal un matematika smp 2014 paket 1Soal un matematika smp 2014 paket 1
Soal un matematika smp 2014 paket 1
 
Soal un matematika smp 2014 paket 19
Soal un matematika smp 2014 paket 19Soal un matematika smp 2014 paket 19
Soal un matematika smp 2014 paket 19
 
Soal un matematika smp 2014 paket 18
Soal un matematika smp 2014 paket 18Soal un matematika smp 2014 paket 18
Soal un matematika smp 2014 paket 18
 
Soal un matematika smp 2014 paket 17
Soal un matematika smp 2014 paket 17Soal un matematika smp 2014 paket 17
Soal un matematika smp 2014 paket 17
 
Soal un matematika smp 2014 paket 16
Soal un matematika smp 2014 paket 16Soal un matematika smp 2014 paket 16
Soal un matematika smp 2014 paket 16
 
Soal un matematika smp 2014 paket 15
Soal un matematika smp 2014 paket 15Soal un matematika smp 2014 paket 15
Soal un matematika smp 2014 paket 15
 
Soal un matematika smp 2014 paket 14
Soal un matematika smp 2014 paket 14Soal un matematika smp 2014 paket 14
Soal un matematika smp 2014 paket 14
 
Soal un matematika smp 2014 paket 13
Soal un matematika smp 2014 paket 13Soal un matematika smp 2014 paket 13
Soal un matematika smp 2014 paket 13
 
Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12Soal un matematika smp 2014 paket 12
Soal un matematika smp 2014 paket 12
 
Soal un matematika smp 2014 paket 11
Soal un matematika smp 2014 paket 11Soal un matematika smp 2014 paket 11
Soal un matematika smp 2014 paket 11
 
Soal un matematika smp 2014 paket 10
Soal un matematika smp 2014 paket 10Soal un matematika smp 2014 paket 10
Soal un matematika smp 2014 paket 10
 
Soal un matematika smp 2014 paket 9
Soal un matematika smp 2014 paket 9Soal un matematika smp 2014 paket 9
Soal un matematika smp 2014 paket 9
 
Soal un matematika smp 2014 paket 8
Soal un matematika smp 2014 paket 8Soal un matematika smp 2014 paket 8
Soal un matematika smp 2014 paket 8
 
Soal un matematika smp 2014 paket 7
Soal un matematika smp 2014 paket 7Soal un matematika smp 2014 paket 7
Soal un matematika smp 2014 paket 7
 
Soal un matematika smp 2014 paket 6
Soal un matematika smp 2014 paket 6Soal un matematika smp 2014 paket 6
Soal un matematika smp 2014 paket 6
 
Soal un matematika smp 2014 paket 5
Soal un matematika smp 2014 paket 5Soal un matematika smp 2014 paket 5
Soal un matematika smp 2014 paket 5
 
Soal un matematika smp 2014 paket 4
Soal un matematika smp 2014 paket 4Soal un matematika smp 2014 paket 4
Soal un matematika smp 2014 paket 4
 
Soal un matematika smp 2014 paket 3
Soal un matematika smp 2014 paket 3Soal un matematika smp 2014 paket 3
Soal un matematika smp 2014 paket 3
 

Recently uploaded

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKARenoMardhatillahS
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfNatasyaA11
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 

Recently uploaded (20)

Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKAPPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
PPT TEKS TANGGAPAN KELAS 7 KURIKUKULM MERDEKA
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdfPPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
PPT IPS Geografi SMA Kelas X_Bab 5_Atmosfer.pptx_20240214_193530_0000.pdf
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 

Persamaan Gerak

  • 1. PERSAMAAN GERAK Drs. Agus Purnomo aguspurnomosite.blogspot.com
  • 3. Pengertian  Kinematika: Bagian fisika yang mempelajari gerak benda tanpa memperhatikan penyebab gerak benda tersebut  Benda bergerak: benda yang posisinya berubah terhadap acuan  Benda diam: benda yang posisinya tidak berubah terhadap titik acuan  Posisi: letak kedudukan benda terhadap titik acuan
  • 4. Posisi  Posisi benda ditentukan dengan menggunakan sistem koordinat  Koordinat garis (satu dimensi): menggunakan satu acuan  Koordinat bidang (dua dimensi): menggunakan dua acuan  Koordinat ruang (tiga dimensi): menggunakan tiga acuan  Posisi benda dalam koordinat dapat dinyatakan dengan sebuah vektor posisi
  • 5. Vektor Posisi  Jika sebuah benda berada pada titik A dengan koordinat A(xA, yA), maka posisi A dapat dinyatakan dengan vektor posisi     rA xA i yA j   rA vektor posisi titik A xA , yA kom ponen vektor A pada sum bu X dan Y   i, j vek to r satu an u n tu k su m b u X d an Y
  • 6. Vektor Posisi  Vektor Posisi adalah vektor yang menunjukkan posisi benda dalam suatu koordinat  Komponen vektor adalah proyeksi vektor posisi pada sumbu koordinat  Vektor satuan adalah vektor yang besarnya satu dan arahnya sejajar dengan salah satu sumbu koordinat  vektor satuan i untuk sumbu X  vek to r satu an j u n tu k su m b u Y  vektor satuan k untuk sumbu Z
  • 7. Vektor Posisi Besar vektor posisi dinyatakan dengan:   2 2 rA xA yA  B e sa r su d u t a n ta ra v e k to r p o sisi r A d e n g a n su m b u -X d ite n tu k a n d e n g a n : yA tan xA
  • 8. Vektor Posisi Contoh (1)  Jika koordinat titik A (3, 4) dan titik B (5, 12), tentukan:  vektor posisi titik A dan titik B  besar vektor posisi A dan B  sudut antara vektor posisi A dan B terhadap sumbu-X
  • 9. Vektor Posisi Contoh (2)  Posisi suatu benda merupakan fungsi waktu dinyatakan dengan persamaan:    3 2 r ( t ) 2 t i 3t j dengan r dalam cm dan t dalam s, tentukan:  vektor posisi benda saat t =1 s dan t =2 s  besar vektor posisi benda saat t =1 s dan t =3 s  sudut antara vektor posisi benda saat t =1 s dan t =3 s dengan sumbu-X
  • 10. Perpindahan  Jika sebuah benda berpindah dari titik A (xA, yA) menuju titik B (xB, yB), maka perubahan posisi atau perpindahan benda dinyatakan dengan:      r rB rA  r perubahan posisi atau perpindahan
  • 11. Perpindahan      r rB rA      r ( xB i yB j) ( xA i y A j)    r ( xB x A )i ( y B y A ) j    r xi yj
  • 12. Perpindahan  Jarak atau besar perpindahan dinyatakan dengan:  2 2 r x y  r besar perpindahan atau jarak
  • 13. Perpindahan Contoh (3)  Sebuah benda berpindah dari titik A (3, 4) menuju titik B (5, 12), tentukan:  perpindahan benda  besar perpindahan benda
  • 14. Perpindahan Contoh (4)  Posisi suatu benda merupakan fungsi waktu dinyatakan dengan persamaan:    3 2 r (t ) 2t i 3t j dengan r dalam cm dan t dalam s, tentukan:  perpindahan benda dari t =1 s hingga t = 3 s  besar perpindahan benda dari t =1 s hingga t =3s
  • 15. Kecepatan Rata-rata  Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai perubahan posisi (perpindahan) dibagi selang waktu   r v t  v kecepatan rata-rata t selang waktu
  • 16. Kecepatan Rata-rata     r xi yj v t t  x y  v i j t t    v vxi vy j
  • 17. Kecepatan Rata-rata  Besar kecepatan rata-rata dinyatakan dengan:  2 2 v vx vy  v besar kecepatan rata-rata vx,vy kom ponen kecepatan rata-rata pada sum bu X dan Y
  • 18. Kecepatan Rata-rata Contoh (5)  Sebuah benda berpindah dari titik A (3, 4) menuju titik B (5, 12), dalam waktu 2 s tentukan:  kecepatan rata-rata benda  besar kecepatan rata-rata benda
  • 19. Kecepatan Rata-rata Contoh (6)  Posisi suatu benda merupakan fungsi waktu dinyatakan dengan persamaan:    3 2 r ( t ) 2 t i 3t j dengan r dalam cm dan t dalam s, tentukan:  kecepatan rata-rata gerak benda dari t =1 s hingga t=3s  besar kecepatan rata-rata gerak benda dari t = 1 s hingga t = 3 s
  • 20. Kecepatan Sesaat  Kecepatan sesaat didefinisikan sebagai perubahan posisi benda untuk selang waktu mendekati nol    r dr v lim t 0 t dt  v k ecep atan sesaat  dr laju perubahan posisi benda dt
  • 21. Kecepatan Sesaat     dr d ( xi y j) v dt dt  dx  dy  v i j dt dt    v vx i v y j
  • 22. Kecepatan Sesaat  Besar kecepatan sesaat dinyatakan dengan:  2 2 v vx vy  v besar kecepatan sesaat vx , v y kom ponen kecepatan sesaat pada sum bu X dan Y
  • 23. Kecepatan Sesaat Contoh (7)  Posisi suatu benda merupakan fungsi waktudinyatakan dengan persamaan:   3 2 r ( t ) 2 t i 3t j dengan r dalam cm dan t dalam s, tentukan:  kecepatan benda pada saat t =1 s dan t = 3 s  besar kecepatan benda pada saat t = 1 s dan t=3s
  • 24. Percepatan Rata-rata  Percepatan rata-rata didefinisikan sebagai perubahan kecepatan dibagi selang waktu   v a t  a percepatan rata-rata
  • 25. Percepatan Rata-rata     v vx i vy j a t t  vx  vy  a i j t t    a axi ay j
  • 26. Percepatan Rata-rata  Besar Percepatan rata-rata dinyatakan dengan:  2 2 a ax ay  a besar percepatan rata-rata ax,ay kom ponen percepatan rata-rata pada sum bu X dan Y
  • 27. Percepatan Rata-rata Contoh (8)  Posisi suatu benda merupakan fungsi waktu dinyatakan dengan persamaan:    3 2 r ( t ) 2 t i 3t j dengan r dalam cm dan t dalam s, tentukan:  percepatan rata-rata gerak benda dari t =1 s hingga t = 3 s  besar percepatan rata-rata gerak benda dari t = 1 s hingga t = 3 s
  • 28. Percepatan Sesaat  Percepatan sesaat didefinisikan sebagai perubahan kecepatan benda untuk selang waktu mendekati nol    v dv a lim t 0 t dt  a kecepatan sesaat  dv laju perubahan kecepatan benda dt
  • 29. Percepatan Sesaat     dv d (v x i vy j) a dt dt  dv x  dv y  a i j dt dt    a ax i ay j
  • 30. Percepatan Sesaat  Besar Percepatan sesaat dinyatakan dengan:  2 2 a ax ay  a besar percepatan sesaat ax , a y kom ponen percepatan sesaat pada sum bu X dan Y
  • 31. Percepatan Sesaat Contoh (9)  Posisi suatu benda merupakan fungsi waktu dinyatakan dengan persamaan:    3 2 r ( t ) 2 t i 3t j dengan r dalam cm dan t dalam s, tentukan:  percepatan benda pada saat t =1 s dan t=3s  besar percepatan benda pada saat t = 1 s dan t=3s
  • 32. Menentukan Fungsi Kecepatan dari Percepatan  Jika sebuah benda bergerak dengan percepatan a, dan kecepatan awal v0, maka fungsi kecepatan benda dapat dirumuskan dengan    v v0 adt
  • 33. Menentukan Fungsi Kecepatan dari Percepatan Contoh (10)  Sebuah benda mula-mula diam, lalu bergerak dengan percepatan:    a (t ) 2t i 3j2 dengan a dalam m/s dan t dalam s, tentukan:  kecepatan benda pada saat t =1 s dan t=3s  besar kecepatan benda pada saat t = 1 s dan t = 3 s
  • 34. Menentukan Fungsi Posisi dari Kecepatan  Jika sebuah benda bergerak dengan kecepatan v, dan posisi awal r0, maka fungsi posisi benda dapat dirumuskan dengan    r r0 vdt
  • 35. Menentukan Fungsi Posisi dari Kecepatan Contoh (11)  Sebuah benda mula-mula diam di titik acuan, lalu bergerak dengan percepatan:    a (t ) 2 t i 3 j dengan a dalam m/s2 dan t dalam s, tentukan:  posisi benda pada saat t =1 s dan t = 3 s  jarak benda dari titik acuan pada saat t = 1 s dan t = 3 s
  • 36. Gerak Lurus Beraturan (GLB)  GLB adalah gerak benda dengan lintasan berupa garis lurus dan kecepatan tetap  r(t) = x(t)  v(t) = c
  • 37. Gerak Lurus Beraturan (GLB)   dr dx v c dt dt  dx v gradien kem iringan garis dt  dv a 0 dt
  • 38. Gerak Lurus Beraturan (GLB)  dx v c dt  x x0 vdt  x x0 vdt luas di baw ah kurva x x0 vt
  • 39. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)  GLBB adalah gerak benda dengan lintasan berupa garis lurus dan percepatan tetap  r(t) = x(t)  v(t) = vx(t)  a(t) = c
  • 40. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)  dv a c dt  dv a gradien kem iringan garis dt  v v0 adt v v0 at
  • 41. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)  dx v v0 at dt  x x0 vdt  x x0 vdt luas di baw ah kurva
  • 42. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)  x x0 vdt x x0 (v0 at ) dt 1 2 x x0 v0 t at 2
  • 43. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) Contoh (12)  Sebuah benda bergerak lurus sepanjang sumbu-X mengikuti grafik fungsi waktu di bawah. Tentukanlah:  percepatan rata-rata benda dari t = 1 s hingga t = 5 s, dan dari t = 3 s hingga t = 6 s  percepatan benda pada saat t = 1 s, 3 s, 5 s, dan 6s  Jarak tempuh benda dari t = 0 hingga t = 4 s, dan dari t = 2 s hingga t = 7 s v (m/s) 30 2 4 7 t (s)
  • 44. Turunan (Diferensial)  Jika x merupakan fungsi waktu dengan persamaan x(t ) = ct n, maka turunan x terhadap waktu dirumuskan dengan dx n 1 x '( t ) nct dt
  • 45. Turunan (Diferensial) Contoh  Tentukan turunan fungsi x dan y terhadap t untuk persamaan-persamaan berikut:  x = 3t 5 + 2t 4 + 4t 3  y = t 4 + 5t 3 + 3t 2  x = 2t 3 + 4t 2 + t  y = 5t 2 + 3t + 2 Kembali
  • 46. Integral  Integral adalah operasi matematika yang merupakan kebalikan dari diferensial (turunan)
  • 47. Integral  Jika x’ (t) merupakan fungsi turunan x terhadap t dengan persamaan: dx n x '( t ) ct dt maka x sebagai fungsi waktu dirumuskan dengan c n 1 x (t ) x0 x '( t ) dt x0 t n 1
  • 48. Integral Contoh  Selesaikan persamaan-persamaan integral berikut: 4 3 a. (10 t 4 t ) dt ... 2 b. (9 t 2 t ) dt ... 4 c. (5 t 7 ) dt ... 3 2 d. (8 t 3 t ) dt ... Kembali
  • 49. OK kawan.... Selamat Belajar ya .... aguspurnomosite.blogspot.com