MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMA KELAS XI PADA SEMESTER GANJIL. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI, MENARIK DAN DETAIL, SEHINGGA MEMUDAHKAN ANDA UNTUK MEMPELAJARINYA. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
3. Pengertian
Kinematika: Bagian fisika yang
mempelajari gerak benda tanpa
memperhatikan penyebab gerak benda
tersebut
Benda bergerak: benda yang posisinya
berubah terhadap acuan
Benda diam: benda yang posisinya tidak
berubah terhadap titik acuan
Posisi: letak kedudukan benda terhadap
titik acuan
4. Posisi
Posisi benda ditentukan dengan
menggunakan sistem koordinat
Koordinat garis (satu dimensi):
menggunakan satu acuan
Koordinat bidang (dua dimensi):
menggunakan dua acuan
Koordinat ruang (tiga dimensi):
menggunakan tiga acuan
Posisi benda dalam koordinat dapat
dinyatakan dengan sebuah vektor posisi
5. Vektor Posisi
Jika sebuah benda berada pada titik A dengan
koordinat A(xA, yA), maka posisi A dapat
dinyatakan dengan vektor posisi
rA xA i yA j
rA vektor posisi titik A
xA , yA kom ponen vektor A pada sum bu X dan Y
i, j vek to r satu an u n tu k su m b u X d an Y
6. Vektor Posisi
Vektor Posisi adalah vektor yang menunjukkan
posisi benda dalam suatu koordinat
Komponen vektor adalah proyeksi vektor posisi
pada sumbu koordinat
Vektor satuan adalah vektor yang besarnya
satu dan arahnya sejajar dengan salah satu
sumbu koordinat
vektor satuan i untuk sumbu X
vek to r satu an j u n tu k su m b u Y
vektor satuan k untuk sumbu Z
7. Vektor Posisi
Besar vektor posisi dinyatakan dengan:
2 2
rA xA yA
B e sa r su d u t a n ta ra v e k to r p o sisi r A
d e n g a n su m b u -X d ite n tu k a n d e n g a n :
yA
tan
xA
8. Vektor Posisi
Contoh (1)
Jika koordinat titik A (3, 4) dan titik B
(5, 12), tentukan:
vektor posisi titik A dan titik B
besar vektor posisi A dan B
sudut antara vektor posisi A dan B
terhadap sumbu-X
9. Vektor Posisi
Contoh (2)
Posisi suatu benda merupakan fungsi waktu
dinyatakan dengan persamaan:
3 2
r ( t ) 2 t i 3t j
dengan r dalam cm dan t dalam s, tentukan:
vektor posisi benda saat t =1 s dan t =2 s
besar vektor posisi benda saat t =1 s dan t
=3 s
sudut antara vektor posisi benda saat t =1 s dan t
=3 s dengan sumbu-X
10. Perpindahan
Jika sebuah benda berpindah dari titik A
(xA, yA) menuju titik B (xB, yB), maka
perubahan posisi atau perpindahan benda
dinyatakan dengan:
r rB rA
r perubahan posisi atau perpindahan
11. Perpindahan
r rB rA
r ( xB i yB j) ( xA i y A j)
r ( xB x A )i ( y B y A ) j
r xi yj
12. Perpindahan
Jarak atau besar perpindahan
dinyatakan dengan:
2 2
r x y
r besar perpindahan atau jarak
13. Perpindahan
Contoh (3)
Sebuah benda berpindah dari titik A
(3, 4) menuju titik B
(5, 12), tentukan:
perpindahan benda
besar perpindahan benda
14. Perpindahan
Contoh (4)
Posisi suatu benda merupakan fungsi
waktu dinyatakan dengan persamaan:
3 2
r (t ) 2t i 3t j
dengan r dalam cm dan t dalam s,
tentukan:
perpindahan benda dari t =1 s hingga t = 3
s
besar perpindahan benda dari t =1 s hingga t
=3s
15. Kecepatan Rata-rata
Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai
perubahan posisi (perpindahan) dibagi selang
waktu
r
v
t
v kecepatan rata-rata
t selang waktu
16. Kecepatan Rata-rata
r xi yj
v
t t
x y
v i j
t t
v vxi vy j
17. Kecepatan Rata-rata
Besar kecepatan rata-rata dinyatakan
dengan:
2 2
v vx vy
v besar kecepatan rata-rata
vx,vy kom ponen kecepatan rata-rata
pada sum bu X dan Y
18. Kecepatan Rata-rata
Contoh (5)
Sebuah benda berpindah dari titik A
(3, 4) menuju titik B (5, 12), dalam
waktu 2 s tentukan:
kecepatan rata-rata benda
besar kecepatan rata-rata benda
19. Kecepatan Rata-rata
Contoh (6)
Posisi suatu benda merupakan fungsi waktu
dinyatakan dengan persamaan:
3 2
r ( t ) 2 t i 3t j
dengan r dalam cm dan t dalam s, tentukan:
kecepatan rata-rata gerak benda dari t =1 s hingga
t=3s
besar kecepatan rata-rata gerak benda dari t = 1 s
hingga t = 3 s
20. Kecepatan Sesaat
Kecepatan sesaat didefinisikan sebagai
perubahan posisi benda untuk selang
waktu mendekati nol
r dr
v lim
t 0 t dt
v k ecep atan sesaat
dr
laju perubahan posisi benda
dt
21. Kecepatan Sesaat
dr d ( xi y j)
v
dt dt
dx dy
v i j
dt dt
v vx i v y j
22. Kecepatan Sesaat
Besar kecepatan sesaat dinyatakan
dengan:
2 2
v vx vy
v besar kecepatan sesaat
vx , v y kom ponen kecepatan sesaat
pada sum bu X dan Y
23. Kecepatan Sesaat
Contoh (7)
Posisi suatu benda merupakan fungsi
waktudinyatakan dengan persamaan:
3 2
r ( t ) 2 t i 3t j
dengan r dalam cm dan t dalam
s, tentukan:
kecepatan benda pada saat t =1 s dan t = 3 s
besar kecepatan benda pada saat t = 1 s dan
t=3s
24. Percepatan Rata-rata
Percepatan rata-rata didefinisikan sebagai
perubahan kecepatan dibagi selang waktu
v
a
t
a percepatan rata-rata
25. Percepatan Rata-rata
v vx i vy j
a
t t
vx vy
a i j
t t
a axi ay j
26. Percepatan Rata-rata
Besar Percepatan rata-rata dinyatakan
dengan:
2 2
a ax ay
a besar percepatan rata-rata
ax,ay kom ponen percepatan rata-rata
pada sum bu X dan Y
27. Percepatan Rata-rata
Contoh (8)
Posisi suatu benda merupakan fungsi
waktu dinyatakan dengan persamaan:
3 2
r ( t ) 2 t i 3t j
dengan r dalam cm dan t dalam s,
tentukan:
percepatan rata-rata gerak benda dari t =1 s
hingga t = 3 s
besar percepatan rata-rata gerak benda dari
t = 1 s hingga t = 3 s
28. Percepatan Sesaat
Percepatan sesaat didefinisikan sebagai
perubahan kecepatan benda untuk selang
waktu mendekati nol
v dv
a lim
t 0 t dt
a kecepatan sesaat
dv
laju perubahan kecepatan benda
dt
29. Percepatan Sesaat
dv d (v x i vy j)
a
dt dt
dv x dv y
a i j
dt dt
a ax i ay j
30. Percepatan Sesaat
Besar Percepatan sesaat dinyatakan
dengan:
2 2
a ax ay
a besar percepatan sesaat
ax , a y kom ponen percepatan sesaat
pada sum bu X dan Y
31. Percepatan Sesaat
Contoh (9)
Posisi suatu benda merupakan fungsi
waktu dinyatakan dengan persamaan:
3 2
r ( t ) 2 t i 3t j
dengan r dalam cm dan t dalam
s, tentukan:
percepatan benda pada saat t =1 s dan
t=3s
besar percepatan benda pada saat t = 1 s dan
t=3s
32. Menentukan Fungsi Kecepatan
dari Percepatan
Jika sebuah benda bergerak dengan
percepatan a, dan kecepatan awal
v0, maka fungsi kecepatan benda dapat
dirumuskan dengan
v v0 adt
33. Menentukan Fungsi Kecepatan
dari Percepatan
Contoh (10)
Sebuah benda mula-mula diam, lalu
bergerak dengan percepatan:
a (t ) 2t i 3j2
dengan a dalam m/s dan t dalam
s, tentukan:
kecepatan benda pada saat t =1 s dan
t=3s
besar kecepatan benda pada saat
t = 1 s dan t = 3 s
34. Menentukan Fungsi Posisi dari
Kecepatan
Jika sebuah benda bergerak dengan
kecepatan v, dan posisi awal r0, maka
fungsi posisi benda dapat dirumuskan
dengan
r r0 vdt
35. Menentukan Fungsi Posisi dari
Kecepatan
Contoh (11)
Sebuah benda mula-mula diam di titik
acuan, lalu bergerak dengan percepatan:
a (t ) 2 t i 3 j
dengan a dalam m/s2 dan t dalam s,
tentukan:
posisi benda pada saat t =1 s dan t = 3 s
jarak benda dari titik acuan pada saat t = 1 s
dan t = 3 s
36. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
GLB adalah gerak benda dengan
lintasan berupa garis lurus dan
kecepatan tetap
r(t) = x(t)
v(t) = c
37. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
dr dx
v c
dt dt
dx
v gradien kem iringan garis
dt
dv
a 0
dt
38. Gerak Lurus Beraturan (GLB)
dx
v c
dt
x x0 vdt
x x0 vdt luas di baw ah kurva
x x0 vt
39. Gerak Lurus Berubah Beraturan
(GLBB)
GLBB adalah gerak benda dengan
lintasan berupa garis lurus dan
percepatan tetap
r(t) = x(t)
v(t) = vx(t)
a(t) = c
40. Gerak Lurus Berubah Beraturan
(GLBB)
dv
a c
dt
dv
a gradien kem iringan garis
dt
v v0 adt
v v0 at
41. Gerak Lurus Berubah Beraturan
(GLBB)
dx
v v0 at
dt
x x0 vdt
x x0 vdt luas di baw ah kurva
42. Gerak Lurus Berubah Beraturan
(GLBB)
x x0 vdt
x x0 (v0 at ) dt
1 2
x x0 v0 t at
2
43. Gerak Lurus Berubah Beraturan
(GLBB)
Contoh (12)
Sebuah benda bergerak lurus sepanjang sumbu-X
mengikuti grafik fungsi waktu di bawah. Tentukanlah:
percepatan rata-rata benda dari t = 1 s hingga
t = 5 s, dan dari t = 3 s hingga t = 6 s
percepatan benda pada saat t = 1 s, 3 s, 5 s, dan
6s
Jarak tempuh benda dari t = 0 hingga t = 4 s, dan
dari t = 2 s hingga t = 7 s
v (m/s)
30
2 4 7 t (s)
44. Turunan (Diferensial)
Jika x merupakan fungsi waktu dengan
persamaan x(t ) = ct n, maka turunan x
terhadap waktu dirumuskan dengan
dx n 1
x '( t ) nct
dt
45. Turunan (Diferensial)
Contoh
Tentukan turunan fungsi x dan y
terhadap t untuk persamaan-persamaan
berikut:
x = 3t 5 + 2t 4 + 4t 3
y = t 4 + 5t 3 + 3t 2
x = 2t 3 + 4t 2 + t
y = 5t 2 + 3t + 2
Kembali
46. Integral
Integral adalah operasi matematika
yang merupakan kebalikan dari
diferensial (turunan)
47. Integral
Jika x’ (t) merupakan fungsi turunan x
terhadap t dengan persamaan:
dx n
x '( t ) ct
dt
maka x sebagai fungsi waktu
dirumuskan dengan
c n 1
x (t ) x0 x '( t ) dt x0 t
n 1
48. Integral
Contoh
Selesaikan persamaan-persamaan
integral berikut:
4 3
a. (10 t 4 t ) dt ...
2
b. (9 t 2 t ) dt ...
4
c. (5 t 7 ) dt ...
3 2
d. (8 t 3 t ) dt ...
Kembali