SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
SUHU DAN KALOR
1. Definisi Suhu
Suhu merupakan derajat/tingkatan panas atau dinginnya suatu benda. Suhu
termasuk besaran skalar denagn satuan pokoknya kelvin (K).
Alat utnuk mengukur suhu adalah termometer.termometer memanfaatkan
termometrik suatu zat untuk mengukur suhu. Sifat termometrik zat adalah
sifat fisis zat yang berubah jika dipanaskan, misalnya volume zat cair,
panjang logam, hambatan, listrik seutas kawat platina, tekanan gas pada
volume tetap dan warna pijar kawat(filamen) lampu
2. Skala Termometer
1 skala Celcius = 1 skala kelvin
1 skala Celcius =
180
100
skala fahrenheit
=
9
5
skala fahrenheit
1 skala Celcius =
80
100
skala Reamur
=
4
5
skala Reamur
3. Pemuaian
a. Pemuaian panjang
Jika suatu benda dipanaskan, benda tersebut akan memuai ke segala arah.
Dengan kata lain panjang, luas dan volme benda bertambah. Untuk benda
padat yang panjang tetapi luas penampangnya kecil, misalnya jarum atau
kawat, maka pemuaian zat padat terjadi ke arah memanjangnya.
Alat Muschenbroeck digunakan untuk membandingkan muaia panjang
dari berbagai logam yang berbeda jenis ketika dipanaskan.
Koefisien muai panjang (𝜢) suatu bahan adalah perbandingan antara
pertambahan panjang (βˆ†π‘™) terhadap panjang awal benda (lo) persatuan
kenaikan suhu ( T)
βˆ†π‘™ = 𝛼 lo T
Lo
Awal
L1
Akhir
Tabel 6.1 koefisien muai panjang berbagai zat pada suhu kamar
zat Koefisien muai panjang(/o
C)
Alumunium 24 x 106
Kuningan dan perungu 19 x 106
Tembaga 17 x 106
Kaca (biasa) 9 x 106
Kaca (pyrex) 3,2 x 106
Timah hitam 29 x 106
Baja 11 x 106
Invar 0,9 x 106
Bimetal
Perbedaan pemuaian antara dua keping logam yang berbeda koefisien
muaianya pada keping bimetal dimantfaatkan pada skala termal, termosfta
bimetal, dan lampu sen mobil. Keping bbimetal sangat peka terhadap
perubahan suhu. Ketika dipanaskan keping melengkung ke arah logam
yang koefisien muaianya lebih kecil (invar). Sebaliknya ketika
didinginkan keping melengkung ke arah logam yang koefisien muaianya
lebih besar (perunggu)
b. Pemuaian luas (βˆ†π’)
Bila benda padat berbentuk persegi panjang dipanaskan, terjaadi
pemuaian dalam arah memanjang dan arah melebar atau mengalami
pemuaian luas.
Koefisien muai luas (𝜷) suatu zat adalah perbandingan antara
pertambahan luas benda ( βˆ†π΄) terhadap luas awal benda (Ao) per satu
kenaikan suhu (βˆ†π‘‡)
Pemuaian luas (βˆ†π΄)
βˆ†π΄ = 𝜷 Ao βˆ†π‘‡
Hubungan koefisien muai luas dengan koefisien muai panjang
𝛽 = 2𝛼
c. Pemuaian volume
Jika benda padat berbentu balok dipanaskan akan terjadi pemuaian dalam
arah memanjang, melabar dan meninggi atau dikatakan mengalami muai
volume. Pemuaian volume berbagai zat tergantung pada koefisien muai
volume.
Zat cair hanya mempunyai muai volumen(tidak memiliki muai panjang
dan muai luas). Pemuaian volme zat cair lebih besar daripada pemuaian
volume zat padat untuk kenaikan suhu yang sama. Karena itu bila suatu
wadah berisi zat cair hampir penuh dipanaskan , maka pada suhu tertentu
zat cair dalam wadah akan meleputumpah.
Koefisien muai volume (𝜸) suatu bahan adalah perbandingan
pertambahan volume awal benda ( Vo) persatuan kenaikan suhu (βˆ†π‘‡)
Pemuaian volume (𝜸)
βˆ†π‘‰ = 𝛾 Vo βˆ†π‘‡
Hubungan koefisien muai volume dengan koefisien muai panjang
𝛾 = 3 𝛼
Tabel 6.2 koefisien muai volume berbagai zat pada suhu kamar
zat Koefisien muai volume(/o
C)
Air 2,1 x 10-4
Alkohol 1,12 x 10-3
Gliserin 4,85 x 10-3
Raksa 1,82 x 10-3
Terpenting 9,0 x 10-3
Bensin 9,6 x 10-3
Udara 3,67 x 10-3
Helium 3,665 x 10-3
d. Anomali air
Anomali air adalah keanehan atau pemyimpangan yang terjadi pada air,
yaitu air akan memuai saat didinginkan dari suhu 4 o
C sampai 0 o
C.
Anomali air sangat penting dalam mempertahankan kehidupan dalam air
selama musim dingin. Danau atau laut hanya membeku di permukaannya
saja, dibagian bawahnya tetap berupa air dengan suhu 0 o
C tepat dibawah
lapisan esnya dan semakin kebawah semakin meningkat sampai suhu
yang paling tinggi sebesar 4 o
C dialami air dibagian dasar
4. Kalor
Kalor didefinisikan sebagai energi yang berpindah dari benda yang suhunya
lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah ketika kedua benda
bersentuhan . kalor merupakan salah satu bentuk energi.
Q = mcβˆ†π‘‡
Kalor jenis (c)
Kalor jenis adalah sifat khas suatu zat yang menunjukan kemampuannya
untuk menyerap kalor. Kalor jenis dapat didefinisikan sebagai kalor yang
diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg suatu zat sebesar 1 K atau 1 o
C. Zat
yang kalor jenisnya tinggi mampu menyerap lebih bnayk kalor untuk
kenaikan suhu yang rendah. Zat-zat seperti ini dimanfaatkan sebagai media
menyimpan energi termal. Air adalah zat yang paling tinggi kalor jenisnya
diantara zat-zat lainnya.
Tabel 6.3 kalor jenis berbagai zat (pada suhu 20o
C dan tekanan tetap 1 atm)
zat Kalor jenis (J/Kg K)
Alumunium 900
Tembaga 390
Kaca 840
Besi/baja 450
Timah hitam 130
Perak 230
Alkohol 2400
Raksa 140
Air :
Es 2100
cair 4180
uap 2010
Udara 1000
Kapasitas Kalor (C)
Kapasitas kalor adalah banyak energi yang harus diberikan dalam bentuk
kalor yang menaikkan suhu sutu benda sebesar 1o
C atau 1 K
C =
𝑄
βˆ†π‘‡
atau C = mc
Asas Black
Kekekalan energi pada pertukaran kalor , pertama kali diukur oleh Joseph
Black (1728 – 1799) . asas Black menyatakan bahwa "kalor yang dilepaskan
benda panas (Qlepas) sama dengan kalor yang diterima benda dingin (Qdingin)"
Qlepas = Qdingin
Kalorimeter
Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kalor. Kalorimeter
umumnya digunakan untuk menentukn kalor jenis suatu zat. Kalorimeter
menggunakan teknik pencampuran dua zat di dalam suatu wadah. Jika kalor
jenis suatu zat diketahui, maka kalor jenis zat lain yang dicampur zat tersebut
dapat dihitung.
5. Perubahan wujud zat
a. Melebur dan membeku
Melebur adalah perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Pada saat
melebur , zat memerlukan kalor (panas) meskipun tidak mengalami
kenaikan suhu.
Kalor lebur adalah kalor yang diperlukan untuk mengubah wujud zat 1 kg
zat padat menjadi zat cair. Kalor lebur diberi simbol Lf , satuan kalor
lebur adalah J/Kg
Lf =
𝑄
π‘š
atau Q = m Lf
b. Menguap , mendidih dan mengembun
Menguap adalah perubahan wujud zat dari cair menjadi uap (gas). Pada
waktu menguap , zat memerlukan kalor
Mendidih adalah penguapan yang terjadi diseluruh bagian zat cair dan
hanya dapat terjadi pada titik didih
Kalor uap adalah kalor yang diperlukan untuk mengubah wujud 1 kg zat
cair menjadi uap pada titik didih normalnya kalor uap diberi simbol Lv,
satuan kalor uap adalah J/Kg
Lv =
𝑄
π‘š
atau Q = m Lv
Tabel 6.4 titik lebur,. Titik didih, kalor uap, kalor didih berbagai zat
Zat Titik lebur
normal
(J/Kg)
Kalor lebur
(o
C)
Titik didih
normal (o
C)
Kalor uap
(J/Kg)
helium -269,65 5,23 x 103
-268,93 209 x 103
Hidrogen -259,31 58,6 x 103
-252,89 452 x 103
Nitrogen -209, 97 25,5 x 103
-195, 81 201 x 103
Oksigen 218,79 13,8 x 103
-182, 97 213 x 103
Alkohol -114 104,2 x 103
78 853 x 103
Raksa -39 11,8 x 103
357 272 x 103
Air 0 334 x 103
100 2256x 103
Perak 960,80 88,3 x 103
2193 2336 x 103
tembaga 1083 134 x 103
1187 5069 x 103
6. Perpindahan kalor
a. Konduksi
Konduksi adalah proses perpindahan kalor tanpa disertai perpindahan
partikel.
Bersadarkan kemamuan menghantar kalor, zat dibagi atas dua golongan ,
yaitu konduktor dan isolator. Konduktor adalah zat yang mudah
menghantar kalor. Isolator adalah zat yang sukar menghantar kalor.
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju kalor konduksi :
1. Beda suhu diantara permukaan βˆ†π‘‡ = 𝑇1 - T2 ; makin besar beda suhu,
makin cepat perpindahan kalor.
2. Ketebalan dinding d; makin tebal dinding, makin lambat perpindahan
kalor.
3. Luas permuakaan A; makin besar luas permukaan , maik cepat
perpindahan kalor
4. Konduktivitas termal zak k, merupakan ukuran kemampuan zat
menghantar kalor;makin besar nilai k , makin cepat perpindahan kalor.
Nilai k terbesar dimiliki oleh logam karena logam tergolong
konduktor yang sangat baik. Sedangkan nilai k terkecil dimiliki oleh
udara dan bahan-bahan isolator.
Banyak kalor Q yang melalui dinding selama selang waktu t, dinyatakan
oleh
𝑄
𝑇
=
π‘˜π΄βˆ†π‘‡
𝑑
Konveksi
Konveksi adalah proses perpindahan kalor dari satu bagian fluida ke
bagian lain fluida oleh pergerakan fluida itu sendiri.
Ada dua jenis konveksi, yaitu koveksi alamiah dan konveksi paksa. Pada
konveksi alamiah, pergerakan fluida terjadi akibat perbedaan masa jenis .
bagian fluida yang menerima kalor (dipanasi) memuai dan massa jenisnya
menjadi lebih kecil sehingga bergerak ke atas. Tempatnya digantikan oleh
air dinging yang massanya lebih besar.
Angin laut dan angin darat
Pada siang hari , tanah labih cepat menjadi panas daripada laut sehingga
udara di atas daratan lebih panas dari pada udara di atas laut. Oleh karena
itu, udara di atas daratan naik dan tempatnya digantikan oleh udara di atas
laut, trejadilah angin laut.
Pada malam hari, tanah lebih cepat dingin dari pada laut, sehingga udara
di atas daratan lebih dingin daripada udara di atas laut. Oleh karena itu ,
udara di atas laut naik dan tempatnya digantikan oleh udara di atas darat,
terjadilah angin darat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju kalor konveksi
Laju kalor (
𝑄
𝑑
) ketika sebuah benda panas memindahkan kalor ke fluida
sekitarnya secara konveksi adalah sebanding dengan luas permukaan
benda A yang bersentuhan dengan fluida dan beda suhu βˆ†π‘‡ diantara
benda dan fluida.
𝑄
𝑑
= h Aβˆ†π‘‡
b. Radiasi
Radiasi atau pancaran adalah perpindahan energi kalor dalam bentuk
gelombang elektromagnetik.
Permukaan yang hitam dan kusam adalah penyerap kalor radiasi yang
baik sekaligus pemancar kalor radiasi yang baik. Permukaan yang putih
dan mengkilap adalah penyerap kalor radiasi buruk sekaligus pemancar
kalor yang buruk.
Faktor-faktor yang mempengaruhi laju kalor radiasi
Besar laju kalor radiasiyang dipancarkan oleh permukaan suatu benda
sebanding dengan luas permukaan (A) dan sebanding dengan pangkat
empat suhu permukaan tersebut (T4
)
𝑄
𝑑
= e 𝜎𝐴 T4
Tetapan 𝜎 (dibaca sigma) dikenal sebagai tetapan Stefan – Boltzmann dan
mempunyai nilai 5,67 x 108
W/m2
K4
Koefisien e disebut emisivitas adalah suatu ukuran seberapa besar
pemancar radiasi kalor sutu benda dibandingkan dengan benda hitam
sempurna. Emisivitas tidak memiliki satuan nilainya terletak diantara 0
dan 1 dan bergantung pada jenis zat dan keadaan permukaan. Permukaan
mengkilap (penyerap paling jelek) memiliki e = 0. Sedangkan penyerap
sempurna sekaligus pemancar, yaitu benda hitam sempurna memiliki
e = 1
SOAL PILIHAN GANDA
1. Pernyataan berikut ini merupakan sifta termometrik suatu benda :
1) Panjang
2) Volume
3) Hambatan listrik
4) Pancaran inframerah
Pernyataan yang benar adalah....
A. 1, 2 dan 3
B. 2, 3 dan 4
C. 1 dan 3
D. 2 dan 4
E. Semua benar
2. Perubahan sebesar 2o
C sama dengan perubahan suhu dalam o
F sebesar...
A. 1,0
B. 1,8
C. 3,3
D. 3,6
E. 4,0
3. Perubahan suhu sebesar o
F sama dengan perubahan suhu dalam o
C sebesar...
A.
5
9
B.
9
5
C.
4
5
D.
5
4
E. 1
4. Suhu 5o
F sama dengan ...
A. 227 K
B. 258 K
C. 273 K
D. 288 K
E. 327 K
5. Suhu 239 K sama dengan ...
A. 0 o
F
B. 20 o
F
C. 36 o
F
D. 68 o
F
E. 100 o
F
6. Titik didih air pada tekanan 1 atm sama dengan ...
A. 100 K
B. 173 K
C. 273 K
D. 300 K
E. 373 K
7. Suhu pada skala celcius yang sama dengan suhu pada skala Fahrenheit
adalah...
A. 0o
C
B. 32 o
C
C. -32 o
C
D. 40 o
C
E. -40 o
C
8. Perubahan suhu sebesar 5o
C sama dengan perubahan suhu sebesar...
A. 9 o
F
B. 18 o
F
C. 27 o
F
D. 37 o
F
E. 49 o
F
9. Sebuah termometer dibungkus rapat memakai baju hangat(jaket). Kolom air
raksanya akan terlihat ...
A. Tetap diam
B. Naik sampai skala tertentu
C. Naik sampai skala tubuh normal
D. Naik sampai skala maksimum
E. Turun sesaat, kemudian naik sampai skala maksimum
10. Termometer gas lebih sensitif dari termometer cairan, sebab...
A. Gas lebih mudah memuai dibandingkan cairan
B. Gas tidak mudah berubah wujud
C. Gas lebih ringan
D. Gas lebih mudah dipadatkan
E. Gas tidak mudah keruh
11. Termometer air raksa dapat mengukur suhu sampai ...
A. 100 o
C
B. 212 o
C
C. 350 o
C
D. 420 o
C
E. 500 o
C
12. Untuk mengukur suhu yang sangat tinggi dipakai aat yang disebut...
A. Supertermometer
B. Termoreks
C. Pyrometer
D. Manometer
E. Kalorimeter
13. Dalam Sistem Internasional (SI), satuan untuk suhu adalah...
A. Derajat (o
)
B. Derajat celcius (o
C)
C. Celcius (C)
D. Derajat Kelvin
E. Kelvin
14. Benda A bersuhu -5o
C sedangkan benda B bersuhu +14o
F . dapat disimpulkan
bahwa...
A. Benda A belu, benda B cair
B. Selisih suhu pada benda A dan benda B sebesar 19 o
C. Kalor benda B lebih banyak dari pada benda A
D. Dalam skala kelvin, suhu A sama dengan suhu benda B
E. Benda B lebih dingin dari benda A
15. Termometer yang menggunakan cairan, bekerja berdasarkan sifat...
A. Penyerapan panas oleh cairan
B. Kenaikan suhu cairan
C. Pemuaian cairan
D. Mudah diperoleh
E. Mudah dibuat
16. Pyrometer bekerja dengan cara memanfaatkan sifat berikut ini....
A. Pemuaian
B. Warna pijar
C. Pancaran kalor
D. Koefisien pemuaian
E. Hantaran kalor
17. Panjang kolom air raksa adalah 5 cm ketika termometer dicelupkan dalam air
es. Dan 25 cm ketika dicelupkan dalam air mendidih. Panjangnya pada suhu
kamar 27o
C , adalah...
A. 5,4 cm
B. 10,4 cm
C. 15,5 cm
D. 20,0 cm
E. 27,0 cm
18. Termometer pada soal nomor 17 di atas dipakai unutk mengukur suhu cairan
x. Ternyata panjang air raksa mencapai 27 cm. Suhu cairan x tersebut ...
A. 102 o
C
B. 105 o
C
C. 107 o
C
D. 110 o
C
E. 115 o
C
19. Suatu zat cair diukur sekaligus menggunakan 3 termometer(Celcius, reamur,
dan fahrenheit) jika jumlah ketiga suhu 140o
, maka termometer reamur akan
terbaca...
A. 16o
B. 24o
C. 32 o
D. 57 o
E. 83 o
20. Termometer x menunjukan skala -10o
x, ketika dicelupka ke dalam air es dan
menunjukan skala 90o
x ketika dicelupkan ke dalam air mendidih . suhu 50o
x
sesuai dengan...
A. 40 o
C
B. 50 o
C
C. 60 o
C
D. 70 o
C
E. 80 o
C
21. Suatu termometer mempunyai dua skala, x dan y. Pada skala x, titik lebur es
menunjukkan 40o
dan titik embun uap 160o
. Pada skala y nilai-nilai tersebut -
20o
dan 180o
. Ini berarti 10o
x sama dengan ...
A. -50 o
y
B. 50 o
y
C. -60 o
y
D. 60 o
y
E. -70 o
y
22. Tabel berikut menggambarkan hasil percobaan pengukuran suhu fluida
dengan termometer A dan termometer B
No. Fluida
Pembacaan termometer
A B
1
2
3
X
Y
Z
0 o
100 o
60 o
-10 o
110 o
t o
Nilai t dalam tabel tersebut adalah...
A. 40 o
B. 50 o
C. 62 o
D. 72 o
E. 82 o
23. Pertambahan panjang suatu logam yang dipanaskan...
A. Sebanding dengan suhu benda
B. Sebanding dengan koefisien maui panjangnya
C. Berbanding terbalik dengan panjang mula-mula
D. Sebanding dengan kuadrat koefisien panjangnya
E. Berbanding terbalik dengan kuadrat panjang mula-mula
24. Sebatang tembaga dipanaskan sampai 300 o
C lalu dijepit dengan kuat
sehingga tidak dap[ay menyusut ketika suhunya turun. Jika tegangan
apatahnya 220 x 106
N/m2
, pada suhu berapakah batang akan mulai putus
saat suhunya diturunkan? Diketahui : Modulus Young tembaga 110 x 109
N/m2
dan koefisien muai panjangnya 15x 10-6
K
A. 100 o
C
B. 123 o
C
C. 155 o
C
D. 167 o
C
E. 300 o
C
25. Sebuah kubus dengan volume V terbuat dari bahan yang koefisien muai
panjangnya 𝛼 . jika suhu kubus dinaikkan sebesar βˆ†π‘‡ , maka luasnya akan
bertambah...
A. π›Όπ‘‰βˆ†π‘‡
B. 6 π›Όπ‘‰βˆ†π‘‡
C. 12 π›Όπ‘‰βˆ†π‘‡
D. 6 π›Όπ‘‰βˆ†π‘‡
E. 12 π›Όπ‘‰βˆ†π‘‡
26. Koefisien muai panjang kaca = 9 x 10-6
/o
C tabung yang terbuat dari kaca
memiliki koefisien muai volume sebesar...
A. 3 x 10-6
/o
C
B. 9 x 10-6
/o
C
C. 18 x 10-6
/o
C
D. 21 x 10-6
/o
C
E. 27 x 10-6
/o
C
27. Dua batang tembaga P dan Q yang panjangnya sama tapi diameternya
berbanding 1 : 3, dipanaskan bersama-sama sehingga kenaikan suhu yang
sama. Tentang pertambahan panjangnya ...
A. Lebih besar batang P
B. Lebih besar batang Q
C. Sama untuk kedua batang
D. Pertambahan panjang P =
1
3
kali pertambahan Q
E. Pertambahan panjang P = 3 kali pertambahan Q
28. Batang tembaga (𝛼 = 17 x 10-
6/o
C) memendek sebesar βˆ†πΏ ketika
didinginkan . jika panjang batang dijadikan dua kali semula kemudian
didinginkan seperti semula , maka batang akan memendek sebesar...
A.
1
2
βˆ†πΏ
B. 2βˆ†πΏ
C.
1
4
βˆ†πΏ
D. 4 βˆ†πΏ
E. βˆ†πΏ
29. Rel baja kereta api akan dipasang didaerah yang suhunya dapat berubah
sebesar 8o
C . panjang tiap-tiap rel 10 m dan koefisien muainya panjangnya 11
x 10-6
/o
C. Celah antar rel paling tidak harus dibuat sepanjang...
A. 0,44 mm
B. 0,66 mm
C. 0,88 mm
D. 1,32 mm
E. 1,76 mm
30. Dua potong kawat yang panjangnya L1 dan L2 masing-masing memiliki
koefisien muai panjang 𝛼1 dan 𝛼2. Jika perbedaan panjang kawat tidak
berubah pada suhu, maka...
A.
𝐿1
𝐿2
=
𝛼1
𝛼2
B.
𝐿1
𝐿2
=
𝛼2
𝛼1
C. L1 = L2 ( 1 +𝛼1 + 𝛼2)
D. L1
2
𝛼2= L2
2
𝛼1
E.
𝛼1
𝐿1
=
𝛼2
𝐿2
31. Batang tembaga panjangnya Lo dan panjang alumunium panjangnya 10 cm
lebih pendek dari Lo, kemudian kedua batang dipanaskan hingga mencapai
suhu tertentu. Supaya selisih panjangnay tetap 10 cm, maka panjang batang
tembaga Lo (haruslah)....(π›Όπ‘‘π‘’π‘šπ‘π‘Žπ‘”π‘Ž = 1,7 x 10-5
/o
C, 𝛼 π‘Žπ‘™π‘’π‘šπ‘’π‘›π‘–π‘’π‘š = 2,2 x 10-
5
/o
C)..
A. 22 cm
B. 34 cm
C. 44 cm
D. 68 cm
E. 82 cm
32. Penggaris dari pelat baja (𝛼 = 12 x 10-6
/o
C) ditera pada suhu 20o
C jarak antara
skala 6 cm dan 10 cm sebesar ...
A. 38,56 cm
B. 38,96
C. 39,04 cm
D. 40,96 cm
E. 41,44 cm
33. Tempat minum dari bahan kaca yang etbal kemungkinan retak justru lebih
besar ketika dituangi air panas dibandingkan bahan gelas tipis, sebab...
A. Koefisien muai panjang kaca tebal lebih besar
B. Koefisien muai volume kaca lebih besar
C. Pemuaiannya tidak dapat segera merata
D. Pemuaiannya hanya ke arah dalam
E. Pemuaiannya hanya ke arah luar
34. Untuk mengurangi kemungkinan pecahnay cangkir gelas saat dituangi air
panas, ke dalam cangkir diletakkan sendok. Ini akan efektif jika sendok
terbuat dari bahan...
A. Plastik
B. Karet
C. Kayu
D. Gelas/kaca
E. logam
35. Hal-hal berikut ini berhubungan dengan pemuaian panjang :
1. Tabung gelas di dalam termos
2. Bimetal
3. Mengeling plat logam
4. Celah antarel kerata
Pernyataan yang benar adalah...
A. 1, 2 dan 3
B. 2, 3 dan 4
C. 1 dan 3
D. 2 dan 4
E. Semua benar
36. Suatu keping logam berbentuk lingkaran memiliki lubang di tengahnya dalam
bentuk segitiga, seperti pada gambar. Jika keping tersbut diapnaskan , yang
etrjadi adalah...
A. Segitiga mengeil, lingkaran membesar
B. Segitiga mengeil, lingkaran mengecil
C. Segitiga membesar, lingkaran membesar
D. Segitiga tetap, lingkaran membesar
E. Segitiga tetap, lingkaran tetap
37. Jika zat padat dipanaskan, besaran yang berubah adalah...
1. Massa 3. Massa jenis
2. Hambatan 4. Panjang
Pernyataan yang benar adalah...
A. 1, 2 dan 3
B. 1 dan 3
C. 4 saja
D. 2, 3 dan 4
E. Semua benar
38. Ketika air dipanaskan dari suhu 0o
C sampai 10o
C volumenya...
A. Bertambah
B. Berkurang
C. Tetap
D. Mula-mula bertambah kemudian berkurang
E. Mula-mula berkurang kemudian bertambah
39. Berikut iniprinsip kerja bimetal adalah...
A. Logam memiliki sifat menjauhi sumber panas
B. Logam memiliki sifat mendekati sumber panas
C. Logam merupakan konduktor yang baik
D. Salah satu kepingnya memuai lebih besar dari keping lainnya
E. Salah satu kepingnya lebih lentur dari keping lainnya
40. Berikut ini merupakan pemanfaatn bimetal:
1. Termometer
2. Termostat
3. Detektor kebakaran
4. Lampu belok (sign) pada mobil
Pernyataan yang benar adalah...
A. 1, 2 dan 3
B. 2, 3 dan 4
C. 1 dan 3
D. 2 dan 4
E. Semua benar
41. Pelat persegi memiliki ukuran panjang L dan lebar w, koefisien muai
panjangannya 𝛼. Jika suhu pelat beubah sebesar βˆ†π‘‡, akan menyebabkan
perubahan luas pelat βˆ†π΄ sebesar ...
A. βˆ†π΄ = 𝛼Lwβˆ†π‘‡
B. βˆ†π΄ =
𝛼𝐿𝑀
βˆ†π‘‡
C. βˆ†π΄ = 2 𝛼Lwβˆ†π‘‡
D. βˆ†π΄ = 3 𝛼Lwβˆ†π‘‡
E. βˆ†π΄ = 3
𝛼𝐿𝑀
βˆ†π‘‡
42. Sebuah wadah yang terbuat dari kaca dan volumenya 2 liter diisi penuh
alkohol, jika kemudian wadah itu dipanaskan 10o
C , banyaknya alkohol yang
tumpah ...
(koefisien muai panjang kaca = 9 x 10-6
/o
C, koefisien muai volume alkohol =
1,1 x 10-3
/o
C)
A. 21,18 mL
B. 21,46 mL
C. 21, 82 mL
D. 22,18 mL
E. 22,54 mL
43. Bejana kaca yang ukurannya seperti gambar berikut berisi penuh alkohol dan
berada pada suhu 70o
C. Kemudian suhunya diturunkan menjadi -30o
C .
banyaknya alkohol yang dapat disikan lagi ke dalam bejana itu...
A. 1,073 cm3
B. 1,091 cm3
C. 1,109 cm3
D. 1,180 cm3
E. 1,127 cm3
44. Suatu cairan memiliki koefisien muai x mengisi penuh wadah yang memiliki
koefisien muai panjang
1
3
. Jika wadah beserta cairan tersebut dipanaskan
dalam waah tersebut ...
A. Akan tumpah
1
3
bagian
B. Akan tumpah
2
3
bagian
C. Tetap mengisi penuh dan tidak ada yang tumpah
D. Menyusut
1
3
bagian tidak ada yang tumpah
E. Menyusut
2
3
bagian dan tidak ada yang tumpah
45. Suatu cairan dengan koefisien muai volume 𝛾 mengisi sampai penuh wadah
yang memiliki koefisien muai panjang 𝛼 . jika sebagian cairan tumpah saat
dipanaskan , maka ...
A. 𝛾 = 3𝛼
B. 𝛾 < 3𝛼
C. 𝛾 > 3𝛼
D. 𝛾 > 3𝛼 2
E. 𝛾 > 3𝛼 3
46. Suatu tabung kaca tingginya 1 meter, diisi air raksa sampai ketinggian h.
Agar volume tabung diatas air raksa tidak berubah, ketika dipanaskan. Maka
tinggi air raksa tersebut haruslah...
(𝛼 kaca = 9 x 10-6
/o
C, 𝛽raksa = 180x 10-6
/o
C)
A. 9 cm
B. 11 cm
C. 15 cm
D. 18 cm
E. 20 cm
47. Pemuaian selama pemanasan selama pemanasan...
A. Hanya terjadi pada zat yang dapat mencair
B. Menurunkan masa jenis benda
C. Memperbesar massa benda
D. Terjadi dengan laju yang sama untuk setiap benda
E. Suhu benda pasti naik

More Related Content

What's hot

kisi-kisi soal uas ipa kelas 7 smster 1 (kurikulum merdeka).docx
kisi-kisi soal uas ipa kelas 7 smster 1 (kurikulum merdeka).docxkisi-kisi soal uas ipa kelas 7 smster 1 (kurikulum merdeka).docx
kisi-kisi soal uas ipa kelas 7 smster 1 (kurikulum merdeka).docx
JurikeAndarani1
Β 
1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.
1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.
1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.
umammuhammad27
Β 
Modul RPP kelas X SMAN 8.pdf
Modul RPP kelas X SMAN 8.pdfModul RPP kelas X SMAN 8.pdf
Modul RPP kelas X SMAN 8.pdf
SalsabilAliyah
Β 
Latihan soal olimpiade fisika SMP
Latihan soal olimpiade fisika SMPLatihan soal olimpiade fisika SMP
Latihan soal olimpiade fisika SMP
Daniel Tohari
Β 
Gaya gesek..............
Gaya gesek..............Gaya gesek..............
Gaya gesek..............
wijayanie
Β 
Ppt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi smaPpt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi sma
ririsarum
Β 

What's hot (20)

kisi-kisi soal uas ipa kelas 7 smster 1 (kurikulum merdeka).docx
kisi-kisi soal uas ipa kelas 7 smster 1 (kurikulum merdeka).docxkisi-kisi soal uas ipa kelas 7 smster 1 (kurikulum merdeka).docx
kisi-kisi soal uas ipa kelas 7 smster 1 (kurikulum merdeka).docx
Β 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN IPA
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN IPAALUR TUJUAN PEMBELAJARAN IPA
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN IPA
Β 
1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.
1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.
1 b 11170163000059_laporan_gaya gesek statis dan gaya gesek kinetis.
Β 
Modul RPP kelas X SMAN 8.pdf
Modul RPP kelas X SMAN 8.pdfModul RPP kelas X SMAN 8.pdf
Modul RPP kelas X SMAN 8.pdf
Β 
Gaya dan Hukum Newton
Gaya dan Hukum NewtonGaya dan Hukum Newton
Gaya dan Hukum Newton
Β 
Bab 3.2 IPA Kelas 7 (Kalor) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 3.2 IPA Kelas 7 (Kalor) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum MerdekaBab 3.2 IPA Kelas 7 (Kalor) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Bab 3.2 IPA Kelas 7 (Kalor) SMP Ibrahimy 1 Sukorejo Kurikulum Merdeka
Β 
2. IPA Materi Konversi & Pengukuran KELAS 7.pptx
2. IPA Materi Konversi & Pengukuran KELAS 7.pptx2. IPA Materi Konversi & Pengukuran KELAS 7.pptx
2. IPA Materi Konversi & Pengukuran KELAS 7.pptx
Β 
02. RPP FISIKA SMA KELAS X SEMESTER 1 KD. 3.6 MATERI GERAK MELINGKAR
02. RPP FISIKA SMA KELAS X SEMESTER 1 KD. 3.6 MATERI GERAK MELINGKAR02. RPP FISIKA SMA KELAS X SEMESTER 1 KD. 3.6 MATERI GERAK MELINGKAR
02. RPP FISIKA SMA KELAS X SEMESTER 1 KD. 3.6 MATERI GERAK MELINGKAR
Β 
RPP GERAK LURUS
RPP GERAK LURUSRPP GERAK LURUS
RPP GERAK LURUS
Β 
Latihan soal olimpiade fisika SMP
Latihan soal olimpiade fisika SMPLatihan soal olimpiade fisika SMP
Latihan soal olimpiade fisika SMP
Β 
Bab 1.2. IPA Kelas 7 (Laboratorium IPA) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suko...
Bab 1.2. IPA Kelas 7 (Laboratorium IPA) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suko...Bab 1.2. IPA Kelas 7 (Laboratorium IPA) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suko...
Bab 1.2. IPA Kelas 7 (Laboratorium IPA) Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suko...
Β 
Ppt gerak lurus
Ppt gerak lurusPpt gerak lurus
Ppt gerak lurus
Β 
Bab i pengantar teknik kimia
Bab i pengantar teknik kimiaBab i pengantar teknik kimia
Bab i pengantar teknik kimia
Β 
Fluida Statis (PPT)
Fluida Statis (PPT)Fluida Statis (PPT)
Fluida Statis (PPT)
Β 
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Β 
Gaya gesek..............
Gaya gesek..............Gaya gesek..............
Gaya gesek..............
Β 
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Laporan fisika dasar (gaya gesekan)
Β 
Ppt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi smaPpt usaha dan energi sma
Ppt usaha dan energi sma
Β 
Lembar kerja gerak parabola
Lembar kerja gerak parabolaLembar kerja gerak parabola
Lembar kerja gerak parabola
Β 
indeks miller
indeks millerindeks miller
indeks miller
Β 

Similar to Fisika suhu dan kalor beserta soal pilihan ganda

Kelompok 1 materi dan perubahannya
Kelompok 1 materi dan perubahannyaKelompok 1 materi dan perubahannya
Kelompok 1 materi dan perubahannya
Mitha Ye Es
Β 
Modul kelas x unit 7
Modul kelas x unit 7Modul kelas x unit 7
Modul kelas x unit 7
Eko Supriyadi
Β 

Similar to Fisika suhu dan kalor beserta soal pilihan ganda (20)

Bab 6 suhu dan kalor
Bab 6 suhu dan kalorBab 6 suhu dan kalor
Bab 6 suhu dan kalor
Β 
KONSEP SUHU (Temperatur).pptx
KONSEP SUHU (Temperatur).pptxKONSEP SUHU (Temperatur).pptx
KONSEP SUHU (Temperatur).pptx
Β 
Remidi fisika riko saputra x tmo-b
Remidi fisika riko saputra x tmo-bRemidi fisika riko saputra x tmo-b
Remidi fisika riko saputra x tmo-b
Β 
SUHU dan KALOR
SUHU dan KALORSUHU dan KALOR
SUHU dan KALOR
Β 
Suhu dan Kalor - Kelompok 1.pptx
Suhu dan Kalor - Kelompok 1.pptxSuhu dan Kalor - Kelompok 1.pptx
Suhu dan Kalor - Kelompok 1.pptx
Β 
Bab 1 pengertian dasar perpindahan panas
Bab 1 pengertian dasar perpindahan panasBab 1 pengertian dasar perpindahan panas
Bab 1 pengertian dasar perpindahan panas
Β 
Kalor
KalorKalor
Kalor
Β 
Makalah fisika tentang kalor dan asas black
Makalah fisika tentang kalor dan asas blackMakalah fisika tentang kalor dan asas black
Makalah fisika tentang kalor dan asas black
Β 
Kalor SMP
Kalor SMPKalor SMP
Kalor SMP
Β 
Perpindahan kalor
Perpindahan kalorPerpindahan kalor
Perpindahan kalor
Β 
Kalor dan Perubahannya
Kalor dan PerubahannyaKalor dan Perubahannya
Kalor dan Perubahannya
Β 
Laporan praktikum konduksi
Laporan praktikum konduksiLaporan praktikum konduksi
Laporan praktikum konduksi
Β 
Rpp 3.11 jun
Rpp 3.11  junRpp 3.11  jun
Rpp 3.11 jun
Β 
Perpindahan kalor
Perpindahan kalorPerpindahan kalor
Perpindahan kalor
Β 
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptx
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptxSuhu & Kalor, Pemuaian.pptx
Suhu & Kalor, Pemuaian.pptx
Β 
Kelompok 1 materi dan perubahannya
Kelompok 1 materi dan perubahannyaKelompok 1 materi dan perubahannya
Kelompok 1 materi dan perubahannya
Β 
suhu dan kalor
suhu dan kalorsuhu dan kalor
suhu dan kalor
Β 
Modul kelas x unit 7
Modul kelas x unit 7Modul kelas x unit 7
Modul kelas x unit 7
Β 
SUHU(konversi suhu) , KALOR DAN PEMUAIAN.pptx
SUHU(konversi suhu) , KALOR DAN PEMUAIAN.pptxSUHU(konversi suhu) , KALOR DAN PEMUAIAN.pptx
SUHU(konversi suhu) , KALOR DAN PEMUAIAN.pptx
Β 
Transfer kalor(power point)
Transfer kalor(power point)Transfer kalor(power point)
Transfer kalor(power point)
Β 

Fisika suhu dan kalor beserta soal pilihan ganda

  • 1. SUHU DAN KALOR 1. Definisi Suhu Suhu merupakan derajat/tingkatan panas atau dinginnya suatu benda. Suhu termasuk besaran skalar denagn satuan pokoknya kelvin (K). Alat utnuk mengukur suhu adalah termometer.termometer memanfaatkan termometrik suatu zat untuk mengukur suhu. Sifat termometrik zat adalah sifat fisis zat yang berubah jika dipanaskan, misalnya volume zat cair, panjang logam, hambatan, listrik seutas kawat platina, tekanan gas pada volume tetap dan warna pijar kawat(filamen) lampu 2. Skala Termometer 1 skala Celcius = 1 skala kelvin 1 skala Celcius = 180 100 skala fahrenheit = 9 5 skala fahrenheit 1 skala Celcius = 80 100 skala Reamur = 4 5 skala Reamur 3. Pemuaian a. Pemuaian panjang Jika suatu benda dipanaskan, benda tersebut akan memuai ke segala arah. Dengan kata lain panjang, luas dan volme benda bertambah. Untuk benda padat yang panjang tetapi luas penampangnya kecil, misalnya jarum atau kawat, maka pemuaian zat padat terjadi ke arah memanjangnya. Alat Muschenbroeck digunakan untuk membandingkan muaia panjang dari berbagai logam yang berbeda jenis ketika dipanaskan. Koefisien muai panjang (𝜢) suatu bahan adalah perbandingan antara pertambahan panjang (βˆ†π‘™) terhadap panjang awal benda (lo) persatuan kenaikan suhu ( T) βˆ†π‘™ = 𝛼 lo T Lo Awal L1 Akhir
  • 2. Tabel 6.1 koefisien muai panjang berbagai zat pada suhu kamar zat Koefisien muai panjang(/o C) Alumunium 24 x 106 Kuningan dan perungu 19 x 106 Tembaga 17 x 106 Kaca (biasa) 9 x 106 Kaca (pyrex) 3,2 x 106 Timah hitam 29 x 106 Baja 11 x 106 Invar 0,9 x 106 Bimetal Perbedaan pemuaian antara dua keping logam yang berbeda koefisien muaianya pada keping bimetal dimantfaatkan pada skala termal, termosfta bimetal, dan lampu sen mobil. Keping bbimetal sangat peka terhadap perubahan suhu. Ketika dipanaskan keping melengkung ke arah logam yang koefisien muaianya lebih kecil (invar). Sebaliknya ketika didinginkan keping melengkung ke arah logam yang koefisien muaianya lebih besar (perunggu) b. Pemuaian luas (βˆ†π’) Bila benda padat berbentuk persegi panjang dipanaskan, terjaadi pemuaian dalam arah memanjang dan arah melebar atau mengalami pemuaian luas. Koefisien muai luas (𝜷) suatu zat adalah perbandingan antara pertambahan luas benda ( βˆ†π΄) terhadap luas awal benda (Ao) per satu kenaikan suhu (βˆ†π‘‡) Pemuaian luas (βˆ†π΄) βˆ†π΄ = 𝜷 Ao βˆ†π‘‡ Hubungan koefisien muai luas dengan koefisien muai panjang 𝛽 = 2𝛼 c. Pemuaian volume Jika benda padat berbentu balok dipanaskan akan terjadi pemuaian dalam arah memanjang, melabar dan meninggi atau dikatakan mengalami muai volume. Pemuaian volume berbagai zat tergantung pada koefisien muai volume. Zat cair hanya mempunyai muai volumen(tidak memiliki muai panjang dan muai luas). Pemuaian volme zat cair lebih besar daripada pemuaian volume zat padat untuk kenaikan suhu yang sama. Karena itu bila suatu
  • 3. wadah berisi zat cair hampir penuh dipanaskan , maka pada suhu tertentu zat cair dalam wadah akan meleputumpah. Koefisien muai volume (𝜸) suatu bahan adalah perbandingan pertambahan volume awal benda ( Vo) persatuan kenaikan suhu (βˆ†π‘‡) Pemuaian volume (𝜸) βˆ†π‘‰ = 𝛾 Vo βˆ†π‘‡ Hubungan koefisien muai volume dengan koefisien muai panjang 𝛾 = 3 𝛼 Tabel 6.2 koefisien muai volume berbagai zat pada suhu kamar zat Koefisien muai volume(/o C) Air 2,1 x 10-4 Alkohol 1,12 x 10-3 Gliserin 4,85 x 10-3 Raksa 1,82 x 10-3 Terpenting 9,0 x 10-3 Bensin 9,6 x 10-3 Udara 3,67 x 10-3 Helium 3,665 x 10-3 d. Anomali air Anomali air adalah keanehan atau pemyimpangan yang terjadi pada air, yaitu air akan memuai saat didinginkan dari suhu 4 o C sampai 0 o C. Anomali air sangat penting dalam mempertahankan kehidupan dalam air selama musim dingin. Danau atau laut hanya membeku di permukaannya saja, dibagian bawahnya tetap berupa air dengan suhu 0 o C tepat dibawah lapisan esnya dan semakin kebawah semakin meningkat sampai suhu yang paling tinggi sebesar 4 o C dialami air dibagian dasar 4. Kalor Kalor didefinisikan sebagai energi yang berpindah dari benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah ketika kedua benda bersentuhan . kalor merupakan salah satu bentuk energi. Q = mcβˆ†π‘‡ Kalor jenis (c) Kalor jenis adalah sifat khas suatu zat yang menunjukan kemampuannya untuk menyerap kalor. Kalor jenis dapat didefinisikan sebagai kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 1 kg suatu zat sebesar 1 K atau 1 o C. Zat yang kalor jenisnya tinggi mampu menyerap lebih bnayk kalor untuk kenaikan suhu yang rendah. Zat-zat seperti ini dimanfaatkan sebagai media
  • 4. menyimpan energi termal. Air adalah zat yang paling tinggi kalor jenisnya diantara zat-zat lainnya. Tabel 6.3 kalor jenis berbagai zat (pada suhu 20o C dan tekanan tetap 1 atm) zat Kalor jenis (J/Kg K) Alumunium 900 Tembaga 390 Kaca 840 Besi/baja 450 Timah hitam 130 Perak 230 Alkohol 2400 Raksa 140 Air : Es 2100 cair 4180 uap 2010 Udara 1000 Kapasitas Kalor (C) Kapasitas kalor adalah banyak energi yang harus diberikan dalam bentuk kalor yang menaikkan suhu sutu benda sebesar 1o C atau 1 K C = 𝑄 βˆ†π‘‡ atau C = mc Asas Black Kekekalan energi pada pertukaran kalor , pertama kali diukur oleh Joseph Black (1728 – 1799) . asas Black menyatakan bahwa "kalor yang dilepaskan benda panas (Qlepas) sama dengan kalor yang diterima benda dingin (Qdingin)" Qlepas = Qdingin Kalorimeter Kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kalor. Kalorimeter umumnya digunakan untuk menentukn kalor jenis suatu zat. Kalorimeter menggunakan teknik pencampuran dua zat di dalam suatu wadah. Jika kalor jenis suatu zat diketahui, maka kalor jenis zat lain yang dicampur zat tersebut dapat dihitung. 5. Perubahan wujud zat a. Melebur dan membeku Melebur adalah perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Pada saat melebur , zat memerlukan kalor (panas) meskipun tidak mengalami kenaikan suhu.
  • 5. Kalor lebur adalah kalor yang diperlukan untuk mengubah wujud zat 1 kg zat padat menjadi zat cair. Kalor lebur diberi simbol Lf , satuan kalor lebur adalah J/Kg Lf = 𝑄 π‘š atau Q = m Lf b. Menguap , mendidih dan mengembun Menguap adalah perubahan wujud zat dari cair menjadi uap (gas). Pada waktu menguap , zat memerlukan kalor Mendidih adalah penguapan yang terjadi diseluruh bagian zat cair dan hanya dapat terjadi pada titik didih Kalor uap adalah kalor yang diperlukan untuk mengubah wujud 1 kg zat cair menjadi uap pada titik didih normalnya kalor uap diberi simbol Lv, satuan kalor uap adalah J/Kg Lv = 𝑄 π‘š atau Q = m Lv Tabel 6.4 titik lebur,. Titik didih, kalor uap, kalor didih berbagai zat Zat Titik lebur normal (J/Kg) Kalor lebur (o C) Titik didih normal (o C) Kalor uap (J/Kg) helium -269,65 5,23 x 103 -268,93 209 x 103 Hidrogen -259,31 58,6 x 103 -252,89 452 x 103 Nitrogen -209, 97 25,5 x 103 -195, 81 201 x 103 Oksigen 218,79 13,8 x 103 -182, 97 213 x 103 Alkohol -114 104,2 x 103 78 853 x 103 Raksa -39 11,8 x 103 357 272 x 103 Air 0 334 x 103 100 2256x 103 Perak 960,80 88,3 x 103 2193 2336 x 103 tembaga 1083 134 x 103 1187 5069 x 103 6. Perpindahan kalor a. Konduksi Konduksi adalah proses perpindahan kalor tanpa disertai perpindahan partikel. Bersadarkan kemamuan menghantar kalor, zat dibagi atas dua golongan , yaitu konduktor dan isolator. Konduktor adalah zat yang mudah menghantar kalor. Isolator adalah zat yang sukar menghantar kalor. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju kalor konduksi : 1. Beda suhu diantara permukaan βˆ†π‘‡ = 𝑇1 - T2 ; makin besar beda suhu, makin cepat perpindahan kalor. 2. Ketebalan dinding d; makin tebal dinding, makin lambat perpindahan kalor.
  • 6. 3. Luas permuakaan A; makin besar luas permukaan , maik cepat perpindahan kalor 4. Konduktivitas termal zak k, merupakan ukuran kemampuan zat menghantar kalor;makin besar nilai k , makin cepat perpindahan kalor. Nilai k terbesar dimiliki oleh logam karena logam tergolong konduktor yang sangat baik. Sedangkan nilai k terkecil dimiliki oleh udara dan bahan-bahan isolator. Banyak kalor Q yang melalui dinding selama selang waktu t, dinyatakan oleh 𝑄 𝑇 = π‘˜π΄βˆ†π‘‡ 𝑑 Konveksi Konveksi adalah proses perpindahan kalor dari satu bagian fluida ke bagian lain fluida oleh pergerakan fluida itu sendiri. Ada dua jenis konveksi, yaitu koveksi alamiah dan konveksi paksa. Pada konveksi alamiah, pergerakan fluida terjadi akibat perbedaan masa jenis . bagian fluida yang menerima kalor (dipanasi) memuai dan massa jenisnya menjadi lebih kecil sehingga bergerak ke atas. Tempatnya digantikan oleh air dinging yang massanya lebih besar. Angin laut dan angin darat Pada siang hari , tanah labih cepat menjadi panas daripada laut sehingga udara di atas daratan lebih panas dari pada udara di atas laut. Oleh karena itu, udara di atas daratan naik dan tempatnya digantikan oleh udara di atas laut, trejadilah angin laut. Pada malam hari, tanah lebih cepat dingin dari pada laut, sehingga udara di atas daratan lebih dingin daripada udara di atas laut. Oleh karena itu , udara di atas laut naik dan tempatnya digantikan oleh udara di atas darat, terjadilah angin darat. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju kalor konveksi Laju kalor ( 𝑄 𝑑 ) ketika sebuah benda panas memindahkan kalor ke fluida sekitarnya secara konveksi adalah sebanding dengan luas permukaan benda A yang bersentuhan dengan fluida dan beda suhu βˆ†π‘‡ diantara benda dan fluida. 𝑄 𝑑 = h Aβˆ†π‘‡
  • 7. b. Radiasi Radiasi atau pancaran adalah perpindahan energi kalor dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Permukaan yang hitam dan kusam adalah penyerap kalor radiasi yang baik sekaligus pemancar kalor radiasi yang baik. Permukaan yang putih dan mengkilap adalah penyerap kalor radiasi buruk sekaligus pemancar kalor yang buruk. Faktor-faktor yang mempengaruhi laju kalor radiasi Besar laju kalor radiasiyang dipancarkan oleh permukaan suatu benda sebanding dengan luas permukaan (A) dan sebanding dengan pangkat empat suhu permukaan tersebut (T4 ) 𝑄 𝑑 = e 𝜎𝐴 T4 Tetapan 𝜎 (dibaca sigma) dikenal sebagai tetapan Stefan – Boltzmann dan mempunyai nilai 5,67 x 108 W/m2 K4 Koefisien e disebut emisivitas adalah suatu ukuran seberapa besar pemancar radiasi kalor sutu benda dibandingkan dengan benda hitam sempurna. Emisivitas tidak memiliki satuan nilainya terletak diantara 0 dan 1 dan bergantung pada jenis zat dan keadaan permukaan. Permukaan mengkilap (penyerap paling jelek) memiliki e = 0. Sedangkan penyerap sempurna sekaligus pemancar, yaitu benda hitam sempurna memiliki e = 1
  • 8. SOAL PILIHAN GANDA 1. Pernyataan berikut ini merupakan sifta termometrik suatu benda : 1) Panjang 2) Volume 3) Hambatan listrik 4) Pancaran inframerah Pernyataan yang benar adalah.... A. 1, 2 dan 3 B. 2, 3 dan 4 C. 1 dan 3 D. 2 dan 4 E. Semua benar 2. Perubahan sebesar 2o C sama dengan perubahan suhu dalam o F sebesar... A. 1,0 B. 1,8 C. 3,3 D. 3,6 E. 4,0 3. Perubahan suhu sebesar o F sama dengan perubahan suhu dalam o C sebesar... A. 5 9 B. 9 5 C. 4 5 D. 5 4 E. 1 4. Suhu 5o F sama dengan ... A. 227 K B. 258 K C. 273 K D. 288 K E. 327 K 5. Suhu 239 K sama dengan ... A. 0 o F B. 20 o F C. 36 o F
  • 9. D. 68 o F E. 100 o F 6. Titik didih air pada tekanan 1 atm sama dengan ... A. 100 K B. 173 K C. 273 K D. 300 K E. 373 K 7. Suhu pada skala celcius yang sama dengan suhu pada skala Fahrenheit adalah... A. 0o C B. 32 o C C. -32 o C D. 40 o C E. -40 o C 8. Perubahan suhu sebesar 5o C sama dengan perubahan suhu sebesar... A. 9 o F B. 18 o F C. 27 o F D. 37 o F E. 49 o F 9. Sebuah termometer dibungkus rapat memakai baju hangat(jaket). Kolom air raksanya akan terlihat ... A. Tetap diam B. Naik sampai skala tertentu C. Naik sampai skala tubuh normal D. Naik sampai skala maksimum E. Turun sesaat, kemudian naik sampai skala maksimum 10. Termometer gas lebih sensitif dari termometer cairan, sebab... A. Gas lebih mudah memuai dibandingkan cairan B. Gas tidak mudah berubah wujud C. Gas lebih ringan D. Gas lebih mudah dipadatkan E. Gas tidak mudah keruh
  • 10. 11. Termometer air raksa dapat mengukur suhu sampai ... A. 100 o C B. 212 o C C. 350 o C D. 420 o C E. 500 o C 12. Untuk mengukur suhu yang sangat tinggi dipakai aat yang disebut... A. Supertermometer B. Termoreks C. Pyrometer D. Manometer E. Kalorimeter 13. Dalam Sistem Internasional (SI), satuan untuk suhu adalah... A. Derajat (o ) B. Derajat celcius (o C) C. Celcius (C) D. Derajat Kelvin E. Kelvin 14. Benda A bersuhu -5o C sedangkan benda B bersuhu +14o F . dapat disimpulkan bahwa... A. Benda A belu, benda B cair B. Selisih suhu pada benda A dan benda B sebesar 19 o C. Kalor benda B lebih banyak dari pada benda A D. Dalam skala kelvin, suhu A sama dengan suhu benda B E. Benda B lebih dingin dari benda A 15. Termometer yang menggunakan cairan, bekerja berdasarkan sifat... A. Penyerapan panas oleh cairan B. Kenaikan suhu cairan C. Pemuaian cairan D. Mudah diperoleh E. Mudah dibuat 16. Pyrometer bekerja dengan cara memanfaatkan sifat berikut ini.... A. Pemuaian B. Warna pijar C. Pancaran kalor
  • 11. D. Koefisien pemuaian E. Hantaran kalor 17. Panjang kolom air raksa adalah 5 cm ketika termometer dicelupkan dalam air es. Dan 25 cm ketika dicelupkan dalam air mendidih. Panjangnya pada suhu kamar 27o C , adalah... A. 5,4 cm B. 10,4 cm C. 15,5 cm D. 20,0 cm E. 27,0 cm 18. Termometer pada soal nomor 17 di atas dipakai unutk mengukur suhu cairan x. Ternyata panjang air raksa mencapai 27 cm. Suhu cairan x tersebut ... A. 102 o C B. 105 o C C. 107 o C D. 110 o C E. 115 o C 19. Suatu zat cair diukur sekaligus menggunakan 3 termometer(Celcius, reamur, dan fahrenheit) jika jumlah ketiga suhu 140o , maka termometer reamur akan terbaca... A. 16o B. 24o C. 32 o D. 57 o E. 83 o 20. Termometer x menunjukan skala -10o x, ketika dicelupka ke dalam air es dan menunjukan skala 90o x ketika dicelupkan ke dalam air mendidih . suhu 50o x sesuai dengan... A. 40 o C B. 50 o C C. 60 o C D. 70 o C E. 80 o C
  • 12. 21. Suatu termometer mempunyai dua skala, x dan y. Pada skala x, titik lebur es menunjukkan 40o dan titik embun uap 160o . Pada skala y nilai-nilai tersebut - 20o dan 180o . Ini berarti 10o x sama dengan ... A. -50 o y B. 50 o y C. -60 o y D. 60 o y E. -70 o y 22. Tabel berikut menggambarkan hasil percobaan pengukuran suhu fluida dengan termometer A dan termometer B No. Fluida Pembacaan termometer A B 1 2 3 X Y Z 0 o 100 o 60 o -10 o 110 o t o Nilai t dalam tabel tersebut adalah... A. 40 o B. 50 o C. 62 o D. 72 o E. 82 o 23. Pertambahan panjang suatu logam yang dipanaskan... A. Sebanding dengan suhu benda B. Sebanding dengan koefisien maui panjangnya C. Berbanding terbalik dengan panjang mula-mula D. Sebanding dengan kuadrat koefisien panjangnya E. Berbanding terbalik dengan kuadrat panjang mula-mula 24. Sebatang tembaga dipanaskan sampai 300 o C lalu dijepit dengan kuat sehingga tidak dap[ay menyusut ketika suhunya turun. Jika tegangan apatahnya 220 x 106 N/m2 , pada suhu berapakah batang akan mulai putus saat suhunya diturunkan? Diketahui : Modulus Young tembaga 110 x 109 N/m2 dan koefisien muai panjangnya 15x 10-6 K A. 100 o C B. 123 o C C. 155 o C
  • 13. D. 167 o C E. 300 o C 25. Sebuah kubus dengan volume V terbuat dari bahan yang koefisien muai panjangnya 𝛼 . jika suhu kubus dinaikkan sebesar βˆ†π‘‡ , maka luasnya akan bertambah... A. π›Όπ‘‰βˆ†π‘‡ B. 6 π›Όπ‘‰βˆ†π‘‡ C. 12 π›Όπ‘‰βˆ†π‘‡ D. 6 π›Όπ‘‰βˆ†π‘‡ E. 12 π›Όπ‘‰βˆ†π‘‡ 26. Koefisien muai panjang kaca = 9 x 10-6 /o C tabung yang terbuat dari kaca memiliki koefisien muai volume sebesar... A. 3 x 10-6 /o C B. 9 x 10-6 /o C C. 18 x 10-6 /o C D. 21 x 10-6 /o C E. 27 x 10-6 /o C 27. Dua batang tembaga P dan Q yang panjangnya sama tapi diameternya berbanding 1 : 3, dipanaskan bersama-sama sehingga kenaikan suhu yang sama. Tentang pertambahan panjangnya ... A. Lebih besar batang P B. Lebih besar batang Q C. Sama untuk kedua batang D. Pertambahan panjang P = 1 3 kali pertambahan Q E. Pertambahan panjang P = 3 kali pertambahan Q 28. Batang tembaga (𝛼 = 17 x 10- 6/o C) memendek sebesar βˆ†πΏ ketika didinginkan . jika panjang batang dijadikan dua kali semula kemudian didinginkan seperti semula , maka batang akan memendek sebesar... A. 1 2 βˆ†πΏ B. 2βˆ†πΏ C. 1 4 βˆ†πΏ D. 4 βˆ†πΏ E. βˆ†πΏ
  • 14. 29. Rel baja kereta api akan dipasang didaerah yang suhunya dapat berubah sebesar 8o C . panjang tiap-tiap rel 10 m dan koefisien muainya panjangnya 11 x 10-6 /o C. Celah antar rel paling tidak harus dibuat sepanjang... A. 0,44 mm B. 0,66 mm C. 0,88 mm D. 1,32 mm E. 1,76 mm 30. Dua potong kawat yang panjangnya L1 dan L2 masing-masing memiliki koefisien muai panjang 𝛼1 dan 𝛼2. Jika perbedaan panjang kawat tidak berubah pada suhu, maka... A. 𝐿1 𝐿2 = 𝛼1 𝛼2 B. 𝐿1 𝐿2 = 𝛼2 𝛼1 C. L1 = L2 ( 1 +𝛼1 + 𝛼2) D. L1 2 𝛼2= L2 2 𝛼1 E. 𝛼1 𝐿1 = 𝛼2 𝐿2 31. Batang tembaga panjangnya Lo dan panjang alumunium panjangnya 10 cm lebih pendek dari Lo, kemudian kedua batang dipanaskan hingga mencapai suhu tertentu. Supaya selisih panjangnay tetap 10 cm, maka panjang batang tembaga Lo (haruslah)....(π›Όπ‘‘π‘’π‘šπ‘π‘Žπ‘”π‘Ž = 1,7 x 10-5 /o C, 𝛼 π‘Žπ‘™π‘’π‘šπ‘’π‘›π‘–π‘’π‘š = 2,2 x 10- 5 /o C).. A. 22 cm B. 34 cm C. 44 cm D. 68 cm E. 82 cm 32. Penggaris dari pelat baja (𝛼 = 12 x 10-6 /o C) ditera pada suhu 20o C jarak antara skala 6 cm dan 10 cm sebesar ... A. 38,56 cm B. 38,96 C. 39,04 cm D. 40,96 cm E. 41,44 cm
  • 15. 33. Tempat minum dari bahan kaca yang etbal kemungkinan retak justru lebih besar ketika dituangi air panas dibandingkan bahan gelas tipis, sebab... A. Koefisien muai panjang kaca tebal lebih besar B. Koefisien muai volume kaca lebih besar C. Pemuaiannya tidak dapat segera merata D. Pemuaiannya hanya ke arah dalam E. Pemuaiannya hanya ke arah luar 34. Untuk mengurangi kemungkinan pecahnay cangkir gelas saat dituangi air panas, ke dalam cangkir diletakkan sendok. Ini akan efektif jika sendok terbuat dari bahan... A. Plastik B. Karet C. Kayu D. Gelas/kaca E. logam 35. Hal-hal berikut ini berhubungan dengan pemuaian panjang : 1. Tabung gelas di dalam termos 2. Bimetal 3. Mengeling plat logam 4. Celah antarel kerata Pernyataan yang benar adalah... A. 1, 2 dan 3 B. 2, 3 dan 4 C. 1 dan 3 D. 2 dan 4 E. Semua benar 36. Suatu keping logam berbentuk lingkaran memiliki lubang di tengahnya dalam bentuk segitiga, seperti pada gambar. Jika keping tersbut diapnaskan , yang etrjadi adalah... A. Segitiga mengeil, lingkaran membesar B. Segitiga mengeil, lingkaran mengecil C. Segitiga membesar, lingkaran membesar D. Segitiga tetap, lingkaran membesar E. Segitiga tetap, lingkaran tetap
  • 16. 37. Jika zat padat dipanaskan, besaran yang berubah adalah... 1. Massa 3. Massa jenis 2. Hambatan 4. Panjang Pernyataan yang benar adalah... A. 1, 2 dan 3 B. 1 dan 3 C. 4 saja D. 2, 3 dan 4 E. Semua benar 38. Ketika air dipanaskan dari suhu 0o C sampai 10o C volumenya... A. Bertambah B. Berkurang C. Tetap D. Mula-mula bertambah kemudian berkurang E. Mula-mula berkurang kemudian bertambah 39. Berikut iniprinsip kerja bimetal adalah... A. Logam memiliki sifat menjauhi sumber panas B. Logam memiliki sifat mendekati sumber panas C. Logam merupakan konduktor yang baik D. Salah satu kepingnya memuai lebih besar dari keping lainnya E. Salah satu kepingnya lebih lentur dari keping lainnya 40. Berikut ini merupakan pemanfaatn bimetal: 1. Termometer 2. Termostat 3. Detektor kebakaran 4. Lampu belok (sign) pada mobil Pernyataan yang benar adalah... A. 1, 2 dan 3 B. 2, 3 dan 4 C. 1 dan 3 D. 2 dan 4 E. Semua benar
  • 17. 41. Pelat persegi memiliki ukuran panjang L dan lebar w, koefisien muai panjangannya 𝛼. Jika suhu pelat beubah sebesar βˆ†π‘‡, akan menyebabkan perubahan luas pelat βˆ†π΄ sebesar ... A. βˆ†π΄ = 𝛼Lwβˆ†π‘‡ B. βˆ†π΄ = 𝛼𝐿𝑀 βˆ†π‘‡ C. βˆ†π΄ = 2 𝛼Lwβˆ†π‘‡ D. βˆ†π΄ = 3 𝛼Lwβˆ†π‘‡ E. βˆ†π΄ = 3 𝛼𝐿𝑀 βˆ†π‘‡ 42. Sebuah wadah yang terbuat dari kaca dan volumenya 2 liter diisi penuh alkohol, jika kemudian wadah itu dipanaskan 10o C , banyaknya alkohol yang tumpah ... (koefisien muai panjang kaca = 9 x 10-6 /o C, koefisien muai volume alkohol = 1,1 x 10-3 /o C) A. 21,18 mL B. 21,46 mL C. 21, 82 mL D. 22,18 mL E. 22,54 mL 43. Bejana kaca yang ukurannya seperti gambar berikut berisi penuh alkohol dan berada pada suhu 70o C. Kemudian suhunya diturunkan menjadi -30o C . banyaknya alkohol yang dapat disikan lagi ke dalam bejana itu... A. 1,073 cm3 B. 1,091 cm3 C. 1,109 cm3 D. 1,180 cm3 E. 1,127 cm3 44. Suatu cairan memiliki koefisien muai x mengisi penuh wadah yang memiliki koefisien muai panjang 1 3 . Jika wadah beserta cairan tersebut dipanaskan dalam waah tersebut ... A. Akan tumpah 1 3 bagian B. Akan tumpah 2 3 bagian C. Tetap mengisi penuh dan tidak ada yang tumpah D. Menyusut 1 3 bagian tidak ada yang tumpah
  • 18. E. Menyusut 2 3 bagian dan tidak ada yang tumpah 45. Suatu cairan dengan koefisien muai volume 𝛾 mengisi sampai penuh wadah yang memiliki koefisien muai panjang 𝛼 . jika sebagian cairan tumpah saat dipanaskan , maka ... A. 𝛾 = 3𝛼 B. 𝛾 < 3𝛼 C. 𝛾 > 3𝛼 D. 𝛾 > 3𝛼 2 E. 𝛾 > 3𝛼 3 46. Suatu tabung kaca tingginya 1 meter, diisi air raksa sampai ketinggian h. Agar volume tabung diatas air raksa tidak berubah, ketika dipanaskan. Maka tinggi air raksa tersebut haruslah... (𝛼 kaca = 9 x 10-6 /o C, 𝛽raksa = 180x 10-6 /o C) A. 9 cm B. 11 cm C. 15 cm D. 18 cm E. 20 cm 47. Pemuaian selama pemanasan selama pemanasan... A. Hanya terjadi pada zat yang dapat mencair B. Menurunkan masa jenis benda C. Memperbesar massa benda D. Terjadi dengan laju yang sama untuk setiap benda E. Suhu benda pasti naik