SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  19
Pendekatan Perencanaan
Pembangunan NKRI
Politik, Teknokratik, Partisipatif,
Top-down & Bottom-up
Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur
PENDEKATAN PERENCANAAN
PEMBANGUNAN
Tertera dalam Penjelasan Umum UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) Poin 3. Proses
Perencanaan
 Pendekatan POLITIK
 Pendekatan TEKNOKRATIK
 Pendekatan PARTISIPATIF
 Pendekatan TOP-DOWN
 Pendekatan BOTTOM-UP
Pendekatan POLITIK
PENDEKATAN POLITIK
 adalah pendekatan perencanaan pembangunan
yang berasal dari proses politik
 Undang-Undang No. 25 tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
 Pasal 5 poin (2).
 “RPJM Daerah merupakan penjabaran dari visi, misi, dan
program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada
RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional, memuat arah
kebijakan keuangan Daerah, strategi pembangunan Daerah,
kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah,
lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan program kewilayahan
disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi
dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif”
Visi, Misi & Program Calon Kepala Daerah menjadi RPJM-D setelah
ybs terpilih menjadi Kepala Daerah
 Merupakan Instrumen Pendekatan Politik Perencanaan Pembangunan
Visi Misi
Program Calon
Kepala Daerah
(tetap mengacu
RPJP)
Rencana
Pembangunan
Jangka
Menengah
(RPJMD)
Rencana
turunan
(RKPD, Renja, R
enstra-
SKPD, dll)
Penyelenggaraan
Pemerintahan &
Pelaksanaan
Pembangunan
Evaluasi &
Pertanggung
Jawaban Kepala
Daerah
Pendekatan Politik Dalam
Perencanaan Pembangunan Daerah
Pendekatan TEKNOKRATIK
 Penjelasan Undang-Undang No. 25 tahun 2004
tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional Poin 3. Proses Perencanaan
 Perencanaan dengan pendekatan teknokratik
dilaksanakan dengan menggunakan metode dan
kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan
kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu.
PENDEKATAN TEKNOKRATIK
PENDEKATAN TEKNOKRATIK
 Teknokratik : menyangkut pengelolaan organisasi dan
manajemen sumber daya pada negara oleh kelompok
teknokrat (diadaptasi dari Kamus Besar Bahasa Indonesia)
 Teknokrat : cendekiawan yg berkiprah dalam
pemerintahan (diadaptasi dari Kamus Besar Bahasa Indonesia)
 Cendekia = orang pandai dalam suatu bidang
ilmu, ciri –ciri : menguasai suatu bidang ilmu/teknologi
 Adalah pendekatan perencanaan pembangunan
yang bersifat melibatkan-mengakomodasi
keilmiahan dan perkembangan teknologi
 Perencanaan dilakukan oleh perencana profesional
sesuai ilmu perencanaan pada bidang-bidangnya
(perencanaan anggaran, perencanaan tata
ruang, perencanaan pengembangan sistem
informasi, dll)
PENDEKATAN TEKNOKRATIK
Perencanaa
n & Desain
Jembatan
Suramadu
Pengemban
gan Sistem
Informasi
Tata Ruang
(SITR)
Penerapan
Zoning
Regulation,
dipantau
oleh BKPRD Pengemban
gan Sistem
Informasi
Keuangan
Daerah
(SIKDA)
Kajian
Rencana
Pengemban
gan
Geotermal
Contoh Implementasi ilmu dan teknologi
dalam Perencanaan Pembangunan &
Pelaksanaannya
Pengemban
gan Layanan
Pengadaan
Secara
Elektronik
(LPSE)
Kajian dan
rencana
Mitigasi
Provinsi
Pendekatan PARTISIPATIF
 Merupakan salah satu dari 3 pilar good governance,
yaitu : akuntabilitas, transparansi dan partisipatif
 Pendekatan Partisipatif : Perencanaan dengan
melibatkan para pemangku kepentingan pembangunan
(stakeholders) difokuskan pada masyarakat luas
 Perencanaan partisipatif adalah perencanaan yang dalam
tujuannya melibatkan kepentingan rakyat, dan dalam prosesnya
melibatkan rakyat (baik secara langsung maupun tidak
langsung). Tujuan dan cara dipandang sebagai satu kesatuan.
Suatu tujuan untuk kepentingan rakyat dan bila dirumuskan
tanpa melibatkan masyarakat, maka akan sulit dipastikan bahwa
rumusan akan berpihak pada rakyat. (Abe 2002:81)
 Proses di mana para stakeholders mempengaruhi dan berbagi
pengawasan atas inisiatif dan keputusan pembangunan serta
sumber daya yang berdampak pada mereka (World Bank)
PENDEKATAN PARTISIPATIF
 Undang-Undang No. 25 tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
 Pasal 2 : “Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
bertujuan untuk :”
 Poin (4) d : mengoptimalkan partisipasi masyarakat; ...
 Pasal 9
 Baik RPJP, RPJM N/D & RKP/RKPD diamanatkan untuk melalui
tahapan “musyawarah perencanaan pembangunan” atau biasa
disingkat Musrenbang
 Pasal 11 & 16
 Baik untuk RPJP & RPJM N/D, Musrenbang diamanatkan untuk
mengikutsertakan masyarakat
 Penjelasan, Poin 3. Proses Perencanaan
 Perencanaan dengan pendekatan partisipatif dilaksanakan
dengan melibatkan semua pihak yang berkepentingan
(stakeholders) terhadap pembangunan. Pelibatan mereka adalah
untuk mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa memiliki.
PENDEKATAN PARTISIPATIF
MUSRENBANG ? “MUSYAWARAH “ 
MELIBATKAN PARA PIHAK 
UNTUK APA?
BERKEMBANG DARI
TERMINOLOGI “RAKORBANG “
 “RAPAT”  HANYA SATU
PIHAK “APARATUR”)
TURUT SERTA MENGUSULKAN , MEMUTUSKAN,
PENGAWALAN PROGRAM
( PARTISIPASI/BOTTOM –UP PROSES  MENJADI
“MAINSTREAMING/PENGARUSUTAMAAN”
NILAI DEMOKRASI YANG LUAR
BIASA  POLITICAL VALUE ,
SOCIAL CAPITAL & SOCIAL
PARTICIPATION
2013 DI JATIM
• 8.506
MUSRENBANG
DESA/KELURAHAN DI
BULAN JANUARI
• 657 MUSRENBANG
KECAMATAN DI
BULAN FEBRUARI
• 38 MUSRENBANG
KABUPATEN/KOTA DI
BULAN MARET
•1 MUSRENBANG
PROVINSI DI APRIL
KETERLIBATAN
MASYARAKAT/PARTISIPASI DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
STABILITAS FUNDAMENTAL
PEMBANGUNAN JAWA TIMUR
+ 450.000
Orang
berdemokrasi
+ 50.000
Orang
berdemokrasi
+ 10.000
Orang
berdemokrasi
+ 600
Orang
berdemokrasi
Pendekatan TOP-DOWN &
BOTTOM-UP
 Penjelasan, Poin 3. Proses Perencanaan
 “Sedangkan pendekatan atas-bawah dan bawah-atas dalam
perencanaan dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan.
Rencana hasil proses atas-bawah dan bawah-atas
diselaraskan melalui musyawarah yang dilaksanakan baik di
tingkat Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, dan
Desa.”
 Pendekatan yang mengakomodasi substansi-substansi
perencanaan pembangunan untuk diakomodasi secara
vertikal dalam kelembagaan sehingga perencanaan
pembangunan nasional terselenggara secara seksama
PENDEKATAN TOP-DOWN DAN
BOTTOM-UP
 Secara bahasa Top-Down berarti Atas-Bawah
 Pendekatan dengan inisiatif organisasi/unit/lembaga
“ATAS” yang ditindaklanjuti-diterjemahkan ke “BAWAH”
 Sifat-sifat :
 Substansial dari pusat ke daerah ke daerah yang lebih mikro
lagi
 Membawa substansi yang bersifat makro dan/atau regional
 Sumber utamanya : visi misi Presiden/Kepala daerah (politis),
prosesi internal Kementerian/Lembaga/SKPD
 Cenderung bersifat target-oriented (berorientasi menuju suatu
target capaian)
 Cenderung bersifat strategis dan bertujuan jangka panjang
PENDEKATAN TOP-DOWN
 Kebalikan dari Pendekatan Top-Down
 Secara bahasa Bottom-Up berarti Bawah-Atas
 Pendekatan dengan inisiatif organisasi/unit/lembaga
“BAWAH” yang ditindaklanjuti-diterjemahkan ke “ATAS”
 Sifat-sifat :
 Substansial dari daerah mikro ke daerah yang lebih luas
(regional) ke pusat
 Membawa substansi yang bersifat mikro dan/atau lokal
 Sumber utamanya : swasta, NGO, suara masyarakat
 Cenderung bersifat trend-oriented (didasarkan suatu tren
perkembangan)
 Cenderung bersifat responsif dan bertujuan jangka pendek
PENDEKATAN BOTTOM-UP
Instrumental
(Policies)
Participative
•Strategi Nasional
•Strategi
Regional
•Responsive &
Action
•Problem Solving
•Target
Oriented
•Long Term
Goal
•Trend Oriented
•Short Term
Goal
Key :
Synergy
PENDEKATAN TOP-DOWN DAN
BOTTOM-UP
PENDEKATAN BOTTOM-UP DAN TOP-
DOWN
Musrenbang Desa/Kelurahan
Musrenbang Kecamatan
Musrenbang Kab./Kota
Musrenbang Provinsi
RPJP, RPJM Desa
RPJP, RPJM Kab./Kota
Forum SKPD Kabupaten
Musrenbang Nasional
RPJP, RPJM Provinsi
RPJP, RPJM Nasional

Contenu connexe

Tendances

Keterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen PerencanaanKeterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen PerencanaanDadang Solihin
 
Siklus & lingkungan kebijakan publik
Siklus & lingkungan kebijakan publikSiklus & lingkungan kebijakan publik
Siklus & lingkungan kebijakan publikSiti Sahati
 
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan KebijakanContoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan KebijakanTri Widodo W. UTOMO
 
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanBeberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanYuca Siahaan
 
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)Raja Matridi Aeksalo
 
Hubungan adm dengan ilmu lain
Hubungan adm dengan ilmu lainHubungan adm dengan ilmu lain
Hubungan adm dengan ilmu lainHarles Janang
 
Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah
Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah
Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah Dadang Solihin
 
Etika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikEtika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikSiti Sahati
 
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004Dadang Solihin
 
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)Joy Irman
 
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...Ian Setiawan
 
Perencanaan dan Penganggaran Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran PemerintahPerencanaan dan Penganggaran Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran PemerintahSujatmiko Wibowo
 
Model Formulasi Kebijakan
Model Formulasi KebijakanModel Formulasi Kebijakan
Model Formulasi KebijakanZakiah dr
 
Konsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanKonsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanDadang Solihin
 
MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN PARTISIPATIF
MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIFMENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIF
MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN PARTISIPATIFriyanto apri
 
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...Oswar Mungkasa
 
Ringkasan Buku Public Dr. Riant Nugroho
Ringkasan Buku Public Dr. Riant NugrohoRingkasan Buku Public Dr. Riant Nugroho
Ringkasan Buku Public Dr. Riant NugrohoTri Widodo W. UTOMO
 

Tendances (20)

Keterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen PerencanaanKeterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen Perencanaan
 
Siklus & lingkungan kebijakan publik
Siklus & lingkungan kebijakan publikSiklus & lingkungan kebijakan publik
Siklus & lingkungan kebijakan publik
 
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan KebijakanContoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
Contoh Penerapan Agenda Setting & Perumusan Kebijakan
 
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanBeberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
 
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
Model dan pendekatan dalam analisis kebijakan publik (public policy)
 
Patologi birokrasi
Patologi birokrasiPatologi birokrasi
Patologi birokrasi
 
Hubungan adm dengan ilmu lain
Hubungan adm dengan ilmu lainHubungan adm dengan ilmu lain
Hubungan adm dengan ilmu lain
 
Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah
Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah
Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Etika Administrasi Publik
Etika Administrasi PublikEtika Administrasi Publik
Etika Administrasi Publik
 
Formulasi kebijakan
Formulasi kebijakanFormulasi kebijakan
Formulasi kebijakan
 
Analisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publikAnalisis kebijakan publik
Analisis kebijakan publik
 
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah  berdasarkan UU 25/2004
Mekanisme dan Proses Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan UU 25/2004
 
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)
 
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
Pengertian perbandingan administrasi negara dan ilmu perbandingan administras...
 
Perencanaan dan Penganggaran Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran PemerintahPerencanaan dan Penganggaran Pemerintah
Perencanaan dan Penganggaran Pemerintah
 
Model Formulasi Kebijakan
Model Formulasi KebijakanModel Formulasi Kebijakan
Model Formulasi Kebijakan
 
Konsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanKonsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar Perencanaan
 
MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN PARTISIPATIF
MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIFMENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN  PARTISIPATIF
MENGENAL METODE DAN TEHNIK (RRA) & (PRA) SEBAGAI PENDEKATAN PARTISIPATIF
 
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...
Desentralisasi dan Otonomi Daerah di Indonesia. Konsep, Pencapaian, dan Agend...
 
Ringkasan Buku Public Dr. Riant Nugroho
Ringkasan Buku Public Dr. Riant NugrohoRingkasan Buku Public Dr. Riant Nugroho
Ringkasan Buku Public Dr. Riant Nugroho
 

Similaire à NKRI Pembangunan Pendekatan

Perencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan PartisipatifPerencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan PartisipatifDadang Solihin
 
Perencanaan Partisipatif
Perencanaan PartisipatifPerencanaan Partisipatif
Perencanaan PartisipatifPSEKP - UGM
 
Teknik perencanaan pembangunan desa
Teknik perencanaan pembangunan desaTeknik perencanaan pembangunan desa
Teknik perencanaan pembangunan desaPEMPROP JABAR
 
RPJMD dan Renstra SKPD sebagai Alat Koordinasi Pembangunan Daerah
RPJMD dan Renstra SKPD sebagai Alat Koordinasi Pembangunan DaerahRPJMD dan Renstra SKPD sebagai Alat Koordinasi Pembangunan Daerah
RPJMD dan Renstra SKPD sebagai Alat Koordinasi Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Sinkronisasi RPJMD dan Renstra SKPD menuju e_government (e_planning dan e_monev)
Sinkronisasi RPJMD dan Renstra SKPD menuju e_government (e_planning dan e_monev)Sinkronisasi RPJMD dan Renstra SKPD menuju e_government (e_planning dan e_monev)
Sinkronisasi RPJMD dan Renstra SKPD menuju e_government (e_planning dan e_monev)Dadang Solihin
 
Sistem perencanaan pembangunan dan anggaran daerah
Sistem perencanaan pembangunan dan anggaran daerahSistem perencanaan pembangunan dan anggaran daerah
Sistem perencanaan pembangunan dan anggaran daerahrizqialfadly
 
Mekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen PerencanaanMekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen PerencanaanDadang Solihin
 
Project cycle management untuk renstra
Project cycle management untuk renstraProject cycle management untuk renstra
Project cycle management untuk renstraZakiah dr
 
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANPERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANDadang Solihin
 
Konsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanKonsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanDadang Solihin
 
Perencanaan dan Penganggaran Publik
Perencanaan dan Penganggaran PublikPerencanaan dan Penganggaran Publik
Perencanaan dan Penganggaran PublikSujatmiko Wibowo
 
Pedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbang
Pedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbangPedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbang
Pedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbangriky_safrizal_rusli
 
Panduan penyusunan strategi sanitasi kota
Panduan penyusunan strategi sanitasi kotaPanduan penyusunan strategi sanitasi kota
Panduan penyusunan strategi sanitasi kotainfosanitasi
 
Panduan fasilitasi musrenbang pengintegrasian
Panduan fasilitasi musrenbang pengintegrasianPanduan fasilitasi musrenbang pengintegrasian
Panduan fasilitasi musrenbang pengintegrasianAbdul Kohar
 
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...Dadang Solihin
 
Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...
Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...
Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...Dadang Solihin
 

Similaire à NKRI Pembangunan Pendekatan (20)

Perencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan PartisipatifPerencanaan Pembangunan Partisipatif
Perencanaan Pembangunan Partisipatif
 
Perencanaan Partisipatif
Perencanaan PartisipatifPerencanaan Partisipatif
Perencanaan Partisipatif
 
Teknik perencanaan pembangunan desa
Teknik perencanaan pembangunan desaTeknik perencanaan pembangunan desa
Teknik perencanaan pembangunan desa
 
Pertemuan vi siklus anggaran
Pertemuan vi   siklus anggaranPertemuan vi   siklus anggaran
Pertemuan vi siklus anggaran
 
RPJMD dan Renstra SKPD sebagai Alat Koordinasi Pembangunan Daerah
RPJMD dan Renstra SKPD sebagai Alat Koordinasi Pembangunan DaerahRPJMD dan Renstra SKPD sebagai Alat Koordinasi Pembangunan Daerah
RPJMD dan Renstra SKPD sebagai Alat Koordinasi Pembangunan Daerah
 
Sinkronisasi RPJMD dan Renstra SKPD menuju e_government (e_planning dan e_monev)
Sinkronisasi RPJMD dan Renstra SKPD menuju e_government (e_planning dan e_monev)Sinkronisasi RPJMD dan Renstra SKPD menuju e_government (e_planning dan e_monev)
Sinkronisasi RPJMD dan Renstra SKPD menuju e_government (e_planning dan e_monev)
 
Sistem perencanaan pembangunan dan anggaran daerah
Sistem perencanaan pembangunan dan anggaran daerahSistem perencanaan pembangunan dan anggaran daerah
Sistem perencanaan pembangunan dan anggaran daerah
 
Mekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen PerencanaanMekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen Perencanaan
 
Pagu indikatif kewilayahan1
Pagu indikatif kewilayahan1Pagu indikatif kewilayahan1
Pagu indikatif kewilayahan1
 
Project cycle management untuk renstra
Project cycle management untuk renstraProject cycle management untuk renstra
Project cycle management untuk renstra
 
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHANPERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA DAN KELURAHAN
 
Konsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar PerencanaanKonsep Dasar Perencanaan
Konsep Dasar Perencanaan
 
Perencanaan dan Penganggaran Publik
Perencanaan dan Penganggaran PublikPerencanaan dan Penganggaran Publik
Perencanaan dan Penganggaran Publik
 
Pedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbang
Pedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbangPedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbang
Pedoman penilaian dan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan musrenbang
 
Ipi250660
Ipi250660Ipi250660
Ipi250660
 
Panduan penyusunan strategi sanitasi kota
Panduan penyusunan strategi sanitasi kotaPanduan penyusunan strategi sanitasi kota
Panduan penyusunan strategi sanitasi kota
 
Makalah perencanaan pembangunan 2
Makalah perencanaan pembangunan 2Makalah perencanaan pembangunan 2
Makalah perencanaan pembangunan 2
 
Panduan fasilitasi musrenbang pengintegrasian
Panduan fasilitasi musrenbang pengintegrasianPanduan fasilitasi musrenbang pengintegrasian
Panduan fasilitasi musrenbang pengintegrasian
 
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
Sistem, Proses, Mekanisme, dan Dokumen Perencanaan dan Penganggaran Pemda dan...
 
Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...
Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...
Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...
 

NKRI Pembangunan Pendekatan

  • 1. Pendekatan Perencanaan Pembangunan NKRI Politik, Teknokratik, Partisipatif, Top-down & Bottom-up Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur
  • 2. PENDEKATAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN Tertera dalam Penjelasan Umum UU No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) Poin 3. Proses Perencanaan  Pendekatan POLITIK  Pendekatan TEKNOKRATIK  Pendekatan PARTISIPATIF  Pendekatan TOP-DOWN  Pendekatan BOTTOM-UP
  • 4. PENDEKATAN POLITIK  adalah pendekatan perencanaan pembangunan yang berasal dari proses politik  Undang-Undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional  Pasal 5 poin (2).  “RPJM Daerah merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional, memuat arah kebijakan keuangan Daerah, strategi pembangunan Daerah, kebijakan umum, dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah, lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah, dan program kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif” Visi, Misi & Program Calon Kepala Daerah menjadi RPJM-D setelah ybs terpilih menjadi Kepala Daerah  Merupakan Instrumen Pendekatan Politik Perencanaan Pembangunan
  • 5. Visi Misi Program Calon Kepala Daerah (tetap mengacu RPJP) Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Rencana turunan (RKPD, Renja, R enstra- SKPD, dll) Penyelenggaraan Pemerintahan & Pelaksanaan Pembangunan Evaluasi & Pertanggung Jawaban Kepala Daerah Pendekatan Politik Dalam Perencanaan Pembangunan Daerah
  • 7.  Penjelasan Undang-Undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional Poin 3. Proses Perencanaan  Perencanaan dengan pendekatan teknokratik dilaksanakan dengan menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuan kerja yang secara fungsional bertugas untuk itu. PENDEKATAN TEKNOKRATIK
  • 8. PENDEKATAN TEKNOKRATIK  Teknokratik : menyangkut pengelolaan organisasi dan manajemen sumber daya pada negara oleh kelompok teknokrat (diadaptasi dari Kamus Besar Bahasa Indonesia)  Teknokrat : cendekiawan yg berkiprah dalam pemerintahan (diadaptasi dari Kamus Besar Bahasa Indonesia)  Cendekia = orang pandai dalam suatu bidang ilmu, ciri –ciri : menguasai suatu bidang ilmu/teknologi  Adalah pendekatan perencanaan pembangunan yang bersifat melibatkan-mengakomodasi keilmiahan dan perkembangan teknologi  Perencanaan dilakukan oleh perencana profesional sesuai ilmu perencanaan pada bidang-bidangnya (perencanaan anggaran, perencanaan tata ruang, perencanaan pengembangan sistem informasi, dll)
  • 9. PENDEKATAN TEKNOKRATIK Perencanaa n & Desain Jembatan Suramadu Pengemban gan Sistem Informasi Tata Ruang (SITR) Penerapan Zoning Regulation, dipantau oleh BKPRD Pengemban gan Sistem Informasi Keuangan Daerah (SIKDA) Kajian Rencana Pengemban gan Geotermal Contoh Implementasi ilmu dan teknologi dalam Perencanaan Pembangunan & Pelaksanaannya Pengemban gan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kajian dan rencana Mitigasi Provinsi
  • 11.  Merupakan salah satu dari 3 pilar good governance, yaitu : akuntabilitas, transparansi dan partisipatif  Pendekatan Partisipatif : Perencanaan dengan melibatkan para pemangku kepentingan pembangunan (stakeholders) difokuskan pada masyarakat luas  Perencanaan partisipatif adalah perencanaan yang dalam tujuannya melibatkan kepentingan rakyat, dan dalam prosesnya melibatkan rakyat (baik secara langsung maupun tidak langsung). Tujuan dan cara dipandang sebagai satu kesatuan. Suatu tujuan untuk kepentingan rakyat dan bila dirumuskan tanpa melibatkan masyarakat, maka akan sulit dipastikan bahwa rumusan akan berpihak pada rakyat. (Abe 2002:81)  Proses di mana para stakeholders mempengaruhi dan berbagi pengawasan atas inisiatif dan keputusan pembangunan serta sumber daya yang berdampak pada mereka (World Bank) PENDEKATAN PARTISIPATIF
  • 12.  Undang-Undang No. 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional  Pasal 2 : “Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional bertujuan untuk :”  Poin (4) d : mengoptimalkan partisipasi masyarakat; ...  Pasal 9  Baik RPJP, RPJM N/D & RKP/RKPD diamanatkan untuk melalui tahapan “musyawarah perencanaan pembangunan” atau biasa disingkat Musrenbang  Pasal 11 & 16  Baik untuk RPJP & RPJM N/D, Musrenbang diamanatkan untuk mengikutsertakan masyarakat  Penjelasan, Poin 3. Proses Perencanaan  Perencanaan dengan pendekatan partisipatif dilaksanakan dengan melibatkan semua pihak yang berkepentingan (stakeholders) terhadap pembangunan. Pelibatan mereka adalah untuk mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa memiliki. PENDEKATAN PARTISIPATIF
  • 13. MUSRENBANG ? “MUSYAWARAH “  MELIBATKAN PARA PIHAK  UNTUK APA? BERKEMBANG DARI TERMINOLOGI “RAKORBANG “  “RAPAT”  HANYA SATU PIHAK “APARATUR”) TURUT SERTA MENGUSULKAN , MEMUTUSKAN, PENGAWALAN PROGRAM ( PARTISIPASI/BOTTOM –UP PROSES  MENJADI “MAINSTREAMING/PENGARUSUTAMAAN” NILAI DEMOKRASI YANG LUAR BIASA  POLITICAL VALUE , SOCIAL CAPITAL & SOCIAL PARTICIPATION 2013 DI JATIM • 8.506 MUSRENBANG DESA/KELURAHAN DI BULAN JANUARI • 657 MUSRENBANG KECAMATAN DI BULAN FEBRUARI • 38 MUSRENBANG KABUPATEN/KOTA DI BULAN MARET •1 MUSRENBANG PROVINSI DI APRIL KETERLIBATAN MASYARAKAT/PARTISIPASI DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN STABILITAS FUNDAMENTAL PEMBANGUNAN JAWA TIMUR + 450.000 Orang berdemokrasi + 50.000 Orang berdemokrasi + 10.000 Orang berdemokrasi + 600 Orang berdemokrasi
  • 15.  Penjelasan, Poin 3. Proses Perencanaan  “Sedangkan pendekatan atas-bawah dan bawah-atas dalam perencanaan dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan. Rencana hasil proses atas-bawah dan bawah-atas diselaraskan melalui musyawarah yang dilaksanakan baik di tingkat Nasional, Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan, dan Desa.”  Pendekatan yang mengakomodasi substansi-substansi perencanaan pembangunan untuk diakomodasi secara vertikal dalam kelembagaan sehingga perencanaan pembangunan nasional terselenggara secara seksama PENDEKATAN TOP-DOWN DAN BOTTOM-UP
  • 16.  Secara bahasa Top-Down berarti Atas-Bawah  Pendekatan dengan inisiatif organisasi/unit/lembaga “ATAS” yang ditindaklanjuti-diterjemahkan ke “BAWAH”  Sifat-sifat :  Substansial dari pusat ke daerah ke daerah yang lebih mikro lagi  Membawa substansi yang bersifat makro dan/atau regional  Sumber utamanya : visi misi Presiden/Kepala daerah (politis), prosesi internal Kementerian/Lembaga/SKPD  Cenderung bersifat target-oriented (berorientasi menuju suatu target capaian)  Cenderung bersifat strategis dan bertujuan jangka panjang PENDEKATAN TOP-DOWN
  • 17.  Kebalikan dari Pendekatan Top-Down  Secara bahasa Bottom-Up berarti Bawah-Atas  Pendekatan dengan inisiatif organisasi/unit/lembaga “BAWAH” yang ditindaklanjuti-diterjemahkan ke “ATAS”  Sifat-sifat :  Substansial dari daerah mikro ke daerah yang lebih luas (regional) ke pusat  Membawa substansi yang bersifat mikro dan/atau lokal  Sumber utamanya : swasta, NGO, suara masyarakat  Cenderung bersifat trend-oriented (didasarkan suatu tren perkembangan)  Cenderung bersifat responsif dan bertujuan jangka pendek PENDEKATAN BOTTOM-UP
  • 18. Instrumental (Policies) Participative •Strategi Nasional •Strategi Regional •Responsive & Action •Problem Solving •Target Oriented •Long Term Goal •Trend Oriented •Short Term Goal Key : Synergy PENDEKATAN TOP-DOWN DAN BOTTOM-UP
  • 19. PENDEKATAN BOTTOM-UP DAN TOP- DOWN Musrenbang Desa/Kelurahan Musrenbang Kecamatan Musrenbang Kab./Kota Musrenbang Provinsi RPJP, RPJM Desa RPJP, RPJM Kab./Kota Forum SKPD Kabupaten Musrenbang Nasional RPJP, RPJM Provinsi RPJP, RPJM Nasional