SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  17
BAHAN MAGNETIK

       Disusun Oleh
      Drs. Edy Sutadi
 Aris Munandar S.Pd, MT
   Abdu Rosyiid H S.Pd
Sifat-Sifat Bahan Magnet
a.   Diamagnet
b.   Paramagnetik
c.   Ferromagnetik
d.   Anti Ferromagnetik
e.   Ferrimagnetik (ferrit)
Diamagnet
• Diamagnet, yaitu bahan yang sulit untuk
  menyalurkan garis-garis gaya magnit (ggm).
• Permeabilitasnya lebih kecil dari 1 (satu) dan
  tidak mempunyai dua kutub permanen.
• Contoh bahan ini antara lain :
  Bi, Cu, Au, Al2O3, NiSO4, dan lain-lain.
Paramagnetik
• Paramagnetik, yaitu bahan yang dapat
  menyalurkan ggm tetapi tidak banyak.
• Permeabilitasnya sedikit lebih besar dari 1
  (satu), dan susunan dwikutubnya tidak
  beraturan.
• Contoh bahan ini diantaranya : Al, Fb, FeSO
  4, Fe Cl2, Mo, W, Ta, Pt, dan Ag.
Ferromagnetik
• Ferromagnetik, yaitu bahan yang mudah
  menyalurkan ggm, dengan
• permeabilitas jauh di atas 1 (satu).
• Contohnya : Fe, Co, Ni, Gd, Dy.
Anti Ferromagnetik
• Anti Ferromagnetik, yaitu bahan yang
  mempunyai susceptibilitas positif yang kecil
  pada segala suhu dengan perubahan
  susceptibilitas suhu karena keadaan khusus.
• Teori anti ferromagnetik ini dikembangkan
  oleh Neel seorang ilmuwan Perancis.
• Susunan dwukutubnya sejajar tetapi
  berlawanan arah. Contohnya :
  MnO2, MnO, FeO, dan CoO.
Ferrimagnetik (ferrit)
• Ferrimagnetik (ferrit), yaitu suatu bahan yang
  mampu digunakan untuk perlatan dengan
  frekuensi tinggi disamping arus eddy yang
  terjadi kecil.
• Rumus bahan ferrimagnetik adalah
  MO, Fe2O3 (M : logam bervalensi 2 yaitu :
  Mn, Mg, Ni, Cu, Co, Zn, Cd). Contohnya : ferrit
  ( NiO), seng ( ZnO), dan nikel (Fe2O3)
Gambaran dwikutub bahan magnet




• Istilah bahan magnetik yang umum digunakan adalah
  bahan ferromagnetik, yang
• dapat dikategorikan menjadi 2 macam, yaitu :
  Bahan yang mudah dijadikan magnet yang lazim disebut
  bahan magnetik lunak.
  Bahan ferromagnetik yang sulit dijadikan magnet tetapi
  setelah menjadi magnet tdak mudah kembali seperti
  semula yang disebut dengan bahan magnetik keras
Parameter-Parameter Magnetik
• Beberapa parameter yang menentukan sifat
  kemgnetan (magnetisasi) dari suatu bahan
  antara lain :
a. Permeabilitas dan Susceptibilitas Magnetik
b. Momen Magnetik
c. Magnetisasi
Permeabilitas dan Susceptibilitas
              Magnetik
• Pada perhitungan tentang magnet terdapat
  hubungan antara fluksi (B) dengan satuan
  Wb/m2 atau tesla dengan kuat medan (H)
  dengan satuan A lilit/m,
• Kuantitas yang diekspresikan (permeabilitas
  kurang dari 1) disebut magnetisasi per unit
  dari intensitas medan magnet yang disebut
  susceptibilitas magnetisasi.
Momen Magnetik
• Seperti diketahui bahwa jika sebuah kumparan yang dilewati arus (I)
  diletakan pada rapat arus yang merata akan menimbulkan torsi
  yang besarnya tergantung pada : luas kumparan, arus, dan rapat
  fluksi yang terpotong bidang kumparan
• Momen dwikutub magnetik hubungannya dengan torsi adalah :
• Pm = I . Kumparan
• dimana Pm : merupakan vektor yang arahnya tegak lurus terhadap
  kumparan dengan satuan A/m2 .
• Batang magnet permanen juga dapat menyebabkan torsai apabila
  diletakkan di dalam medan yang merata. Jika magnet tersebut
  diharapkan untuk mendapatkan kutub-kutub bebas yang
  berlawanan, maka dapat dikatakan sebagai
• momen dwikutub sebagai hasil dari kuat kutub dengan jarak antara
  kutub-kutub.
Magnetisasi
• Semua bahan memungkinkan menghasilkan
  medan magnetik, dari itu diperoleh secara
  eksperimental untuk menimbulkan momen
  magnetik.
• Besarnya momen ini perunit volume disebut
  mahnetisasi dari medium (M) dengan satuan
  C/m, dt atau A/m.Pada saat medan magnet
  diberikan kepada suatu naham, induksi magnetik
  (rapat fluksi) adalah penjumlahan dari efek pada
  keadaan pakem suatu bahan, sehingga besarnya
  rapat fluksi (B)
Laminasi Baja Kelistrikan
• Cara yang paling praktis untuk mengubah
  bahan magnetik lunak untuk menjadi baja
  kelistrikan adalah dengan menambah silikon
  ke dalam komposisinya.
Bahan Magnet Lunak Lain
• Bahan magnetik lunak yang banyak digunakan
  adalah paduan besi-nikel.
• Pada komposisi nikel 20 % paduan menjadi
  nonmagnetis dan
• permeabilitas maksimum dicapai pada
  komposisi nikel + 21,5 %.
Bahan Magnet Permanen
• Magnet permanen digunakan pada instrumen
  penginderaan, rele, mesin-mesin listrik
  kecil, dan lain-lain
• Baja karbon yaitu baja dengan komposisi
  karbon 0,4 – 1,7 % yang merupakan dasar
  untuk pembuatan magnet permanen.
• Sifat-sifat kemagnetan dari bahan magnet
  permanen
Sifat-sifat
kemagnetan dari bahan magnet permanen
Magnetostriksi
• Pada saat bahan ferromagnetik
   dimagnetisasi, secara fisik akan terjadi perubahan
   dimensi yang disebut dengan gejala
   magnetostriksi.
• Ada 3 jenis magnetostriksi, yaitu :
a. Magnetostriksi Longitudinal yaitu perubahan
   panjang atau pendek searah dengan magnetisasi.
b. Magnetostriksi transversal yaitu perubahan
   dimensi tegak lurus dengan arah magnetisasi
c. Magnetostriksi volume yaitu perubahan volume
   sebagai akibat kedua efek di atas.

Contenu connexe

Tendances (20)

Jembatan Wheatstone
Jembatan WheatstoneJembatan Wheatstone
Jembatan Wheatstone
 
Medan magnet
Medan magnetMedan magnet
Medan magnet
 
Statistik Fermi dirac
Statistik Fermi diracStatistik Fermi dirac
Statistik Fermi dirac
 
Polarisasi bahan dielektrik
Polarisasi bahan dielektrikPolarisasi bahan dielektrik
Polarisasi bahan dielektrik
 
Bandul Fisis (M5)
Bandul Fisis (M5)Bandul Fisis (M5)
Bandul Fisis (M5)
 
Fisika Inti
Fisika Inti Fisika Inti
Fisika Inti
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 
Efek zeeman
Efek zeemanEfek zeeman
Efek zeeman
 
Fisika kuantum
Fisika kuantumFisika kuantum
Fisika kuantum
 
2.difraksi sinar x
2.difraksi sinar x2.difraksi sinar x
2.difraksi sinar x
 
Bab 5 sistem kerangka non inersia
Bab 5 sistem kerangka non inersiaBab 5 sistem kerangka non inersia
Bab 5 sistem kerangka non inersia
 
Kel 9 Gaya Sentral.pptx
Kel 9 Gaya Sentral.pptxKel 9 Gaya Sentral.pptx
Kel 9 Gaya Sentral.pptx
 
Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2Medan elektromagnetik 2
Medan elektromagnetik 2
 
Mengenai persamaan kajian dari termodinamika dan fisika statistika yakni term...
Mengenai persamaan kajian dari termodinamika dan fisika statistika yakni term...Mengenai persamaan kajian dari termodinamika dan fisika statistika yakni term...
Mengenai persamaan kajian dari termodinamika dan fisika statistika yakni term...
 
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogenteori Bohr tentang Atom Hidrogen
teori Bohr tentang Atom Hidrogen
 
Fisika inti diktat
Fisika inti diktatFisika inti diktat
Fisika inti diktat
 
Interaksi foton
Interaksi fotonInteraksi foton
Interaksi foton
 
4 hukum gauss
4  hukum gauss4  hukum gauss
4 hukum gauss
 
Osilasi tergandeng
Osilasi tergandengOsilasi tergandeng
Osilasi tergandeng
 
Fisika Inti
Fisika IntiFisika Inti
Fisika Inti
 

En vedette

Presentation bahan magnet
Presentation bahan magnetPresentation bahan magnet
Presentation bahan magnetFitri Isa
 
Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Ruptur Perineum Spontan di BPM bid...
Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Ruptur Perineum Spontan di BPM bid...Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Ruptur Perineum Spontan di BPM bid...
Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Ruptur Perineum Spontan di BPM bid...STIKes Bhakti Kencana Bandung
 
Pengantar Superkonduktor
Pengantar SuperkonduktorPengantar Superkonduktor
Pengantar SuperkonduktorFuad Anwar
 
Konduktor dan dielektrik
Konduktor dan dielektrikKonduktor dan dielektrik
Konduktor dan dielektrikWinda Cynthia
 
Makalah fisika magnet
Makalah fisika magnetMakalah fisika magnet
Makalah fisika magnetAnnis Kenny
 
Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)
Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)
Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)pjj_kemenkes
 
Teknologi bahan elektrik
Teknologi bahan elektrikTeknologi bahan elektrik
Teknologi bahan elektrikBanu Yuditya
 
Andy kemagnetan(presntasi)
Andy kemagnetan(presntasi)Andy kemagnetan(presntasi)
Andy kemagnetan(presntasi)Andhi Yourmaine
 
12 -14 c-spin_paramagnetism
12 -14 c-spin_paramagnetism12 -14 c-spin_paramagnetism
12 -14 c-spin_paramagnetismjayamartha
 
12 -14 b-diamagnetism
12 -14 b-diamagnetism12 -14 b-diamagnetism
12 -14 b-diamagnetismjayamartha
 
Fisika Kelas XII SMA - Medan Magnet dan Sifat Kemagnetan Bahan
Fisika Kelas XII SMA - Medan Magnet dan Sifat Kemagnetan BahanFisika Kelas XII SMA - Medan Magnet dan Sifat Kemagnetan Bahan
Fisika Kelas XII SMA - Medan Magnet dan Sifat Kemagnetan BahanWa Ode Aisyah Aisyah
 
Contoh Makalah Fisika Magnet
Contoh Makalah Fisika MagnetContoh Makalah Fisika Magnet
Contoh Makalah Fisika MagnetHendri saputra
 

En vedette (16)

Presentation bahan magnet
Presentation bahan magnetPresentation bahan magnet
Presentation bahan magnet
 
Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Ruptur Perineum Spontan di BPM bid...
Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Ruptur Perineum Spontan di BPM bid...Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Ruptur Perineum Spontan di BPM bid...
Faktor - Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Ruptur Perineum Spontan di BPM bid...
 
Pengantar Superkonduktor
Pengantar SuperkonduktorPengantar Superkonduktor
Pengantar Superkonduktor
 
Bahan magnet kelmpok1
Bahan magnet kelmpok1Bahan magnet kelmpok1
Bahan magnet kelmpok1
 
Konduktor dan dielektrik
Konduktor dan dielektrikKonduktor dan dielektrik
Konduktor dan dielektrik
 
Makalah fisika magnet
Makalah fisika magnetMakalah fisika magnet
Makalah fisika magnet
 
Feromagnetik
FeromagnetikFeromagnetik
Feromagnetik
 
Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)
Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)
Konsep dasar dan asuhan keperawatan bayi baru lahir (BBL)
 
Medan Magnet
Medan MagnetMedan Magnet
Medan Magnet
 
Teknologi bahan elektrik
Teknologi bahan elektrikTeknologi bahan elektrik
Teknologi bahan elektrik
 
Andy kemagnetan(presntasi)
Andy kemagnetan(presntasi)Andy kemagnetan(presntasi)
Andy kemagnetan(presntasi)
 
Ppt medan magnet
Ppt medan magnetPpt medan magnet
Ppt medan magnet
 
12 -14 c-spin_paramagnetism
12 -14 c-spin_paramagnetism12 -14 c-spin_paramagnetism
12 -14 c-spin_paramagnetism
 
12 -14 b-diamagnetism
12 -14 b-diamagnetism12 -14 b-diamagnetism
12 -14 b-diamagnetism
 
Fisika Kelas XII SMA - Medan Magnet dan Sifat Kemagnetan Bahan
Fisika Kelas XII SMA - Medan Magnet dan Sifat Kemagnetan BahanFisika Kelas XII SMA - Medan Magnet dan Sifat Kemagnetan Bahan
Fisika Kelas XII SMA - Medan Magnet dan Sifat Kemagnetan Bahan
 
Contoh Makalah Fisika Magnet
Contoh Makalah Fisika MagnetContoh Makalah Fisika Magnet
Contoh Makalah Fisika Magnet
 

Similaire à BAHAN MAGNET

Kemagnetan ipa
Kemagnetan ipaKemagnetan ipa
Kemagnetan ipahaqisyafiq
 
Kemagnetan ipa
Kemagnetan ipaKemagnetan ipa
Kemagnetan ipahaqisyafiq
 
TUGAS KELOMPOK ILMU BAHAN_KELOMPOK 8_SIFAT-SIFAT MAGNETIK.pptx
TUGAS KELOMPOK ILMU BAHAN_KELOMPOK 8_SIFAT-SIFAT MAGNETIK.pptxTUGAS KELOMPOK ILMU BAHAN_KELOMPOK 8_SIFAT-SIFAT MAGNETIK.pptx
TUGAS KELOMPOK ILMU BAHAN_KELOMPOK 8_SIFAT-SIFAT MAGNETIK.pptxRestuBisnis
 
Presentasi bahan listrik dan magnet
Presentasi bahan listrik dan magnetPresentasi bahan listrik dan magnet
Presentasi bahan listrik dan magnetLufiman76
 
Bahan magnet
Bahan magnetBahan magnet
Bahan magnetmansen3
 
Bahanmagnetkelmpok1 111003175251-phpapp02
Bahanmagnetkelmpok1 111003175251-phpapp02Bahanmagnetkelmpok1 111003175251-phpapp02
Bahanmagnetkelmpok1 111003175251-phpapp02Kira R. Yamato
 
04 bab3
04 bab304 bab3
04 bab31habib
 
BAB 6.2 Magnet.pdf
BAB 6.2 Magnet.pdfBAB 6.2 Magnet.pdf
BAB 6.2 Magnet.pdfssuserbd487f
 
KD 4.1 KEMAGNETAN.pptx
KD 4.1 KEMAGNETAN.pptxKD 4.1 KEMAGNETAN.pptx
KD 4.1 KEMAGNETAN.pptxUmmu Fitriyah
 
Kuliah 6 kemagnetan print
Kuliah 6 kemagnetan printKuliah 6 kemagnetan print
Kuliah 6 kemagnetan printYudha Agung
 
IPA-KELAS 9 - KEMAGNETAN (1).pptx
IPA-KELAS 9 - KEMAGNETAN (1).pptxIPA-KELAS 9 - KEMAGNETAN (1).pptx
IPA-KELAS 9 - KEMAGNETAN (1).pptxBUDIKURNIAWAN699166
 
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)kemenag
 

Similaire à BAHAN MAGNET (20)

Kemagnetan ipa
Kemagnetan ipaKemagnetan ipa
Kemagnetan ipa
 
Kemagnetan ipa
Kemagnetan ipaKemagnetan ipa
Kemagnetan ipa
 
TUGAS KELOMPOK ILMU BAHAN_KELOMPOK 8_SIFAT-SIFAT MAGNETIK.pptx
TUGAS KELOMPOK ILMU BAHAN_KELOMPOK 8_SIFAT-SIFAT MAGNETIK.pptxTUGAS KELOMPOK ILMU BAHAN_KELOMPOK 8_SIFAT-SIFAT MAGNETIK.pptx
TUGAS KELOMPOK ILMU BAHAN_KELOMPOK 8_SIFAT-SIFAT MAGNETIK.pptx
 
Presentasi bahan listrik dan magnet
Presentasi bahan listrik dan magnetPresentasi bahan listrik dan magnet
Presentasi bahan listrik dan magnet
 
Bahan magnet matkul
Bahan magnet matkulBahan magnet matkul
Bahan magnet matkul
 
Bahan magnet
Bahan magnetBahan magnet
Bahan magnet
 
Bahanmagnetkelmpok1 111003175251-phpapp02
Bahanmagnetkelmpok1 111003175251-phpapp02Bahanmagnetkelmpok1 111003175251-phpapp02
Bahanmagnetkelmpok1 111003175251-phpapp02
 
04 bab3
04 bab304 bab3
04 bab3
 
04 bab3
04 bab304 bab3
04 bab3
 
04 bab3
04 bab304 bab3
04 bab3
 
Magnet 1 (2)
Magnet 1 (2)Magnet 1 (2)
Magnet 1 (2)
 
BAB 6.2 Magnet.pdf
BAB 6.2 Magnet.pdfBAB 6.2 Magnet.pdf
BAB 6.2 Magnet.pdf
 
KD 4.1 KEMAGNETAN.pptx
KD 4.1 KEMAGNETAN.pptxKD 4.1 KEMAGNETAN.pptx
KD 4.1 KEMAGNETAN.pptx
 
KD 4.1 KEMAGNETAN.pptx
KD 4.1 KEMAGNETAN.pptxKD 4.1 KEMAGNETAN.pptx
KD 4.1 KEMAGNETAN.pptx
 
Kuliah 6 kemagnetan print
Kuliah 6 kemagnetan printKuliah 6 kemagnetan print
Kuliah 6 kemagnetan print
 
Magnetic
MagneticMagnetic
Magnetic
 
KEMAGNETAN BATUAN.pdf
KEMAGNETAN BATUAN.pdfKEMAGNETAN BATUAN.pdf
KEMAGNETAN BATUAN.pdf
 
IPA-KELAS 9 - KEMAGNETAN (1).pptx
IPA-KELAS 9 - KEMAGNETAN (1).pptxIPA-KELAS 9 - KEMAGNETAN (1).pptx
IPA-KELAS 9 - KEMAGNETAN (1).pptx
 
Kemagnetan
KemagnetanKemagnetan
Kemagnetan
 
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)
Bahan magnetik,dielektrik, dan optik (kelompok)
 

BAHAN MAGNET

  • 1. BAHAN MAGNETIK Disusun Oleh Drs. Edy Sutadi Aris Munandar S.Pd, MT Abdu Rosyiid H S.Pd
  • 2. Sifat-Sifat Bahan Magnet a. Diamagnet b. Paramagnetik c. Ferromagnetik d. Anti Ferromagnetik e. Ferrimagnetik (ferrit)
  • 3. Diamagnet • Diamagnet, yaitu bahan yang sulit untuk menyalurkan garis-garis gaya magnit (ggm). • Permeabilitasnya lebih kecil dari 1 (satu) dan tidak mempunyai dua kutub permanen. • Contoh bahan ini antara lain : Bi, Cu, Au, Al2O3, NiSO4, dan lain-lain.
  • 4. Paramagnetik • Paramagnetik, yaitu bahan yang dapat menyalurkan ggm tetapi tidak banyak. • Permeabilitasnya sedikit lebih besar dari 1 (satu), dan susunan dwikutubnya tidak beraturan. • Contoh bahan ini diantaranya : Al, Fb, FeSO 4, Fe Cl2, Mo, W, Ta, Pt, dan Ag.
  • 5. Ferromagnetik • Ferromagnetik, yaitu bahan yang mudah menyalurkan ggm, dengan • permeabilitas jauh di atas 1 (satu). • Contohnya : Fe, Co, Ni, Gd, Dy.
  • 6. Anti Ferromagnetik • Anti Ferromagnetik, yaitu bahan yang mempunyai susceptibilitas positif yang kecil pada segala suhu dengan perubahan susceptibilitas suhu karena keadaan khusus. • Teori anti ferromagnetik ini dikembangkan oleh Neel seorang ilmuwan Perancis. • Susunan dwukutubnya sejajar tetapi berlawanan arah. Contohnya : MnO2, MnO, FeO, dan CoO.
  • 7. Ferrimagnetik (ferrit) • Ferrimagnetik (ferrit), yaitu suatu bahan yang mampu digunakan untuk perlatan dengan frekuensi tinggi disamping arus eddy yang terjadi kecil. • Rumus bahan ferrimagnetik adalah MO, Fe2O3 (M : logam bervalensi 2 yaitu : Mn, Mg, Ni, Cu, Co, Zn, Cd). Contohnya : ferrit ( NiO), seng ( ZnO), dan nikel (Fe2O3)
  • 8. Gambaran dwikutub bahan magnet • Istilah bahan magnetik yang umum digunakan adalah bahan ferromagnetik, yang • dapat dikategorikan menjadi 2 macam, yaitu : Bahan yang mudah dijadikan magnet yang lazim disebut bahan magnetik lunak. Bahan ferromagnetik yang sulit dijadikan magnet tetapi setelah menjadi magnet tdak mudah kembali seperti semula yang disebut dengan bahan magnetik keras
  • 9. Parameter-Parameter Magnetik • Beberapa parameter yang menentukan sifat kemgnetan (magnetisasi) dari suatu bahan antara lain : a. Permeabilitas dan Susceptibilitas Magnetik b. Momen Magnetik c. Magnetisasi
  • 10. Permeabilitas dan Susceptibilitas Magnetik • Pada perhitungan tentang magnet terdapat hubungan antara fluksi (B) dengan satuan Wb/m2 atau tesla dengan kuat medan (H) dengan satuan A lilit/m, • Kuantitas yang diekspresikan (permeabilitas kurang dari 1) disebut magnetisasi per unit dari intensitas medan magnet yang disebut susceptibilitas magnetisasi.
  • 11. Momen Magnetik • Seperti diketahui bahwa jika sebuah kumparan yang dilewati arus (I) diletakan pada rapat arus yang merata akan menimbulkan torsi yang besarnya tergantung pada : luas kumparan, arus, dan rapat fluksi yang terpotong bidang kumparan • Momen dwikutub magnetik hubungannya dengan torsi adalah : • Pm = I . Kumparan • dimana Pm : merupakan vektor yang arahnya tegak lurus terhadap kumparan dengan satuan A/m2 . • Batang magnet permanen juga dapat menyebabkan torsai apabila diletakkan di dalam medan yang merata. Jika magnet tersebut diharapkan untuk mendapatkan kutub-kutub bebas yang berlawanan, maka dapat dikatakan sebagai • momen dwikutub sebagai hasil dari kuat kutub dengan jarak antara kutub-kutub.
  • 12. Magnetisasi • Semua bahan memungkinkan menghasilkan medan magnetik, dari itu diperoleh secara eksperimental untuk menimbulkan momen magnetik. • Besarnya momen ini perunit volume disebut mahnetisasi dari medium (M) dengan satuan C/m, dt atau A/m.Pada saat medan magnet diberikan kepada suatu naham, induksi magnetik (rapat fluksi) adalah penjumlahan dari efek pada keadaan pakem suatu bahan, sehingga besarnya rapat fluksi (B)
  • 13. Laminasi Baja Kelistrikan • Cara yang paling praktis untuk mengubah bahan magnetik lunak untuk menjadi baja kelistrikan adalah dengan menambah silikon ke dalam komposisinya.
  • 14. Bahan Magnet Lunak Lain • Bahan magnetik lunak yang banyak digunakan adalah paduan besi-nikel. • Pada komposisi nikel 20 % paduan menjadi nonmagnetis dan • permeabilitas maksimum dicapai pada komposisi nikel + 21,5 %.
  • 15. Bahan Magnet Permanen • Magnet permanen digunakan pada instrumen penginderaan, rele, mesin-mesin listrik kecil, dan lain-lain • Baja karbon yaitu baja dengan komposisi karbon 0,4 – 1,7 % yang merupakan dasar untuk pembuatan magnet permanen. • Sifat-sifat kemagnetan dari bahan magnet permanen
  • 17. Magnetostriksi • Pada saat bahan ferromagnetik dimagnetisasi, secara fisik akan terjadi perubahan dimensi yang disebut dengan gejala magnetostriksi. • Ada 3 jenis magnetostriksi, yaitu : a. Magnetostriksi Longitudinal yaitu perubahan panjang atau pendek searah dengan magnetisasi. b. Magnetostriksi transversal yaitu perubahan dimensi tegak lurus dengan arah magnetisasi c. Magnetostriksi volume yaitu perubahan volume sebagai akibat kedua efek di atas.

Notes de l'éditeur

  1. Bahan -bahanferromagnetikmempunyairesistivitasrendahsehinggapemakaiannyaterbataspadafrekuensirendah. Sehinggadikembangkanbahanferrimagnetik yangmempunyairesistivitasjauhlebihtinggidibandingkandenganbahanferromagnetik.
  2. Bahan yang mudahdijadikan magnet yang lazimdisebutbahanmagnetiklunak.Bahan in banyakdigunakanuntukintitransformator, inti motor atau generator, rele,peralatan sonar atau radar.
  3. kurvatertutup PQRSCTP yanagdisebutdenganistilahJeratHisterisisMagnetik. Luasdaerahinisebandingdengan volume bahanmagnetik yang dimagnetisasi. Apabilaintitersebutdiberiarusbolak-balikmakaakanmenimbulkanarus eddy (eddy current) yanglazimdisebutdenganaruspusaratauarusfocoult.
  4. Cara iniakanmengurangirugihisterisisdanaruspusardengantajam, karenaresistivitasnyabertambah. Paduanbajadengantambahansilikon, sekaranginimerupakanbahan yangsangatpentinguntukbahanmagnetiklunakpadatekniklistrik. Namunperludiingatbahwapenambahansilikonakanmenyebabkannbahanmenjadirapuh.