SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
FARMAKOLOGI
By: Rani Dewi P, S.Farm,M,Si,Apt
Pengertian ...
 Farmakologi adalah Ilmu yang mempelajari
interaksi antara obat dengan konstituen
tubuh hingga timbul suatu efek terapi.
 Ruang Lingkup Farmakologi :
1. Farmakokinetika
2. Farmakodinamika
3.Toksikologi
4. interaksi Obat
Istilah Penting dalam Farmakologi
 Zat aktif : Suatu bahan yang menyebabkan
perubahan fungsi biologi di dalam tubuh
melalui reaksi kimia
 Indikasi : Petunjuk kegunaan obat dalam
pengobatan
ex : obat paracetamol diindikasikan untuk
menurunkan demam/panas, meringankan
rasa sakit pada kepala dll
 Kontraindikasi : situasi dimana aplikasi obat
atau terapi tertentu tidak dianjurkan, karena
dapat meningkatkan resiko terhadap pasien
 Mekanisme kerja : Efek obat umumnya
timbul karena interaksi obat dengan reseptor
pada sel suatu organisme
 Efek samping : Suatu reaksi yang tidak
diharapkan dan berbahaya yang dikaitkan
oleh suatu pengobatan
 Kerja suatu obat umumnya didasari suatu
rangkaian reaksi, yang dibagi dalam tiga
fase :
1. fase farmaseutik
2. fase farmakokinetika
3. fase farmakodinamika
Fase Farmasetika
 Pada fase ini meliputi hancurnya bentuk
sediaan obat dan melarutnya bahan obat.
 Obat yang melalui fase ini kebayakan bentuk
sediaan padat sehingga pada fase ini
ditentukan oleh sifat-sifat galenik obat
Fase Farmakokinetika
 Pada fase ini tersiri dari proses invasi dan
evasi
 Invasi ialah proses-proses yang berlangsung
pada pengambilan suatu bahan obat ke
dalam organisme (absorpsi, distribusi)
 Evasi (eliminasi) merupakan proses-proses
yang menyebabkan penurunan konsentrasi
obat dalam organisme (biotrasformasi,
ekskresi)
Fase Farmakodinamika
Pada fase ini merupakan interaksi obat-
reseptor dan juga proses-proses yang terlibat
dimana akhir dari efek farmakologi terjadi
FARMAKOKINETIKA
 Farmakokinetik adalal aspek farmakologi
yang mencakup nasip obat dalam tubuh yaitu
absorpsi, distribusi, metabolisme dan
ekskresi.
 Dalam tubuh manusia, obat harus menembus
sawar (barrier) sel di berbagai jaringan.
 Peristiwa penting dalam proses
farmakokinetik ialah transport lintas
membran
Gambar proses farmakokinetik
ABSOBSI
 Absorbsi adalah perpindahan obat dari
tempat aplikasi (pemberian) ke dalam
sirkulasi sistemik (peredarar darah)
 Absobsi adalah proses penyerapan obat dari
tempat pemberian, menyangkut
kelengkapan dan kecepatan proses tersebut
Faktor-faktor yang mempengaruhi
absorpsi obat antara lain :
1. kecepatan disolusi obat
2. ukuran partikel
3. kelarutan dalam lipid atau air
4. ionisasi
5. aliran darah pada tempat absorpsi
6. kecepatan pengosongan lambung
7. motilitas usus
8. pengaruh makanan atau obat lainya
9. cara/rute pemberian
DISTRIBUSI
 Distribusi obat ke seluruh tubuh terjadi pada
saat obat mencapai sirkulasi darah
 Distribusi obat dibedakan atas dua fase
berdasarkan penyebarannya di dalam tubuh :
1. Fase pertama
2. Fase kedua
1. Fase pertama
terjadi segera setelah penyerapan, yaitu ke
organ yang perfusinya sangat baik misalnya
jantung, hati, ginjal, dan otak
2. Fase Kedua
fese distribusi ini jauh lebih luas yaitu
mencakup jaringan yang perfusinya tidak
begitu baik misalnya otot, kulit dan jaringan
lemak
 Distribusi obat ke dalam Sistem Saraf Pusat
(SSP) dibatasi karena terdapat sawar darah
otak (blood brain barrier) yang terdiri dari
pembuluh darah kapiler dengan dinding tebal
sehingga membatasi pergerakan molekul
obat masuk ke dalam jaringan otak.
 Sawar (pengahalang) ini juga berindak
sebagai membran selektif permeabel yang
menjaga SSP
BIOTRANSFORMASI
 Biotransformasi atau metabolisme obat ialah
proses perubahan struktur kimia obat yang
terjadi dalam tubuh dan dikatalis oleh enzim
 Pada proses ini molekul obat diubah menjadi
lebih polar atau mudah larut dalm air
(hidrofilik) sehingga lebih mudah
diekskresikan melalui ginjal
 Obat akan menjdi inaktif sehingga
biotransformasi berperan dalam mengakhiri
kerja obat
EKSKRESI
 Obat yang di keluarkan dari tubuh berbagai
organ ekskresi dalam bentuk metabolit hasil
biotransformasi
 Ekskresi obat melalui :
1. Ginjal
2. Empedu atau usus
3. Paru-paru
Ekskresi Melalui Gijnal
 Ginjal merupakan organ ekskresi yang
terpenting
 Ekskresi di ginjal merupakan resultante dari 3
proses, yakni :
1. Filtrasi di glomerolus
2. Reabsorbsi tubulus
3. Sekresi tubulus
Ekskresi melalui empedu atau
usus
 Senyawa obat yang di ekskresikan dengan
empedu yaitu senyawa yang memiliki bobot
molekul lebih dari 500 dan metabolit yang
dikeluarkan bersama menuju usus
 Senyawa dengan bobot molekul 300 lebih
baik diekskresikan dalam ginjal
 Contoh obat :
Ampisilin, Rimfampisin, tetrasiklin
 dalam usus, konjugat yang disekskresikan
melalui empedu sebagian diuraikan lagi dan
sebagaian besar direabsorbsi.
 Ekskresi senyawa obat melalu usus jarang
terjadi
 Jika ekskresi terjadi, disebabkan oleh
absorbsi yang kurang sempurna atauekresi
melalui empedu tanpa reabsorbsi
Ekresi melalui paru-paru
 Selain sebagai alat pernafasan paru-paru juga
berfungsi sebagai alat pengeluaran
 Zat yang di keluarkan oleh paru-paru adalah
karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O)
FARMAKODINAMIKA
 Farmakodinamik adalah cabang ilmu yang
mempelajari efek biokimiawi dan fisiolagi
obat serta mekanisme kerjanya.
Mekanisme Kerja Obat
 Efek obat umumnya timbul karena interaksi
obat dengan reseptor pada sel suatu
organisme
 Adanya interaksi obat dan reseptor
mencetus perubahan biokimiawi dan
fisiologi yang merupakan respon khas dari
obat
 Reseptor obat merupakan komponen
makromolekul fungsional yang mencakup 2
komponen penting
 Pertama, obat dapat mengubah kecepatan
kegiatan faal tubuh
 Kedua, obat tidak menimbulkan suatu fungsi
baru tetapi hanya memodulasi fungsi yang
sudah ada.
Reseptor Obat
 Reseptor dibagian ekternal memiliki
beberapa tempat ikatan, dari beberapa
tempat tersebut ada yang merupakan “site
active” obat. Sementara tempat lain dapat
merupakan pendukung aktivitas bila
ditempati oleh molekul sesuai
 Dikenal adanya agonis, agonis alosterik,
agonis parsial, antagonis kompetitif,
antagonis non kompetitif, antagonis non
kompetitif dan antagonis alosterik
Agonis
 Suatu senyawa (obat/senyawa lain) yang
dapat terikat pada reseptor pada “site active”
dan menghasilkan sinyal yang sama dengan
ligan atau senyawa endogen
 Sinyal yang timbul dapat lebih dari satu sinyal
yang nantinya akan merubah hantaran ionik
dan kemudian mengaktifkan enzim
 Kekuatan sinyal yang ditimbulkan tergantung
dari total reseptor yang berhasil ditempati
oleh senyawa obat tersebut
Alosterik Aktivator
 Suatu senyawa yang terikat pada”site” lain pada
reseptor yang sama dan memberikan efek yang
memperkuat sinyal yang diberikan oleh agonis
 Ada istilah agonis parsial yang pada intinya
adalah senyawa agonis yang memiliki sebagian
molekul yang sesuai dengan struktur dari “site
active” reseptor, bagian selebihnya tidak sesuai
dengan struktur reseptor atau sesuai dengan
“site” lain dari reseptor tersebut
Antagonis Kompetitif
 Suatu senyawa yang dapat terikat pada “site
active” reseptor dan bertindak sebagai
kompetitor terhadap senyawa endogen atau
kompetitor agonis
 Senyawa antagonis umumnya memblok
sinyal yang diberikan oleh agonis
 Karena sifatnya kompetitif sehingga jumlah
yang lebih tinggi yang akan menang dalam
persaingan ini
Antagonis Alosterik
 Sering dikenal dengan antagonis non
kompetitif
 Senyawa ini dapat terikat di “site” lain dari
reseptor dan hasil ikatanya akan memberikan
penguatan efek bloking yang diberikan oleh
antagonis kompetitif
Farmakologi

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum gel pyroksikam
Laporan praktikum gel pyroksikamLaporan praktikum gel pyroksikam
Laporan praktikum gel pyroksikam
Siti Zulaikhah
 
1. pengantar farmakologi
1. pengantar farmakologi1. pengantar farmakologi
1. pengantar farmakologi
tarmizitaher
 
Farmakokinetika pengaturan dosis
Farmakokinetika   pengaturan dosisFarmakokinetika   pengaturan dosis
Farmakokinetika pengaturan dosis
Dwi Ramdhini
 
Farmakodinamik interaksi obat (fauzi al amrie)
Farmakodinamik interaksi obat (fauzi al amrie)Farmakodinamik interaksi obat (fauzi al amrie)
Farmakodinamik interaksi obat (fauzi al amrie)
Achmad Fauzi Al' Amrie
 

What's hot (20)

Ekskresi obat - Anak-farmasi.com
Ekskresi obat - Anak-farmasi.comEkskresi obat - Anak-farmasi.com
Ekskresi obat - Anak-farmasi.com
 
Tetes Mata
Tetes MataTetes Mata
Tetes Mata
 
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIKPENGANTAR FARMAKOKINETIK
PENGANTAR FARMAKOKINETIK
 
Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2Farmasetika: Salep2
Farmasetika: Salep2
 
Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1Sediaan liquid 1
Sediaan liquid 1
 
Ppt antibiotik
Ppt antibiotikPpt antibiotik
Ppt antibiotik
 
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULITBIOFARMASI SEDIAAN YANG  DIBERIKAN MELALUI KULIT
BIOFARMASI SEDIAAN YANG DIBERIKAN MELALUI KULIT
 
Laporan praktikum gel pyroksikam
Laporan praktikum gel pyroksikamLaporan praktikum gel pyroksikam
Laporan praktikum gel pyroksikam
 
Farmakoterapi pendahuluan
Farmakoterapi pendahuluanFarmakoterapi pendahuluan
Farmakoterapi pendahuluan
 
Interaksi obat
Interaksi obat Interaksi obat
Interaksi obat
 
1. pengantar farmakologi
1. pengantar farmakologi1. pengantar farmakologi
1. pengantar farmakologi
 
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan BioekivalensiBioavailabilitas dan Bioekivalensi
Bioavailabilitas dan Bioekivalensi
 
Farmakokinetika pengaturan dosis
Farmakokinetika   pengaturan dosisFarmakokinetika   pengaturan dosis
Farmakokinetika pengaturan dosis
 
Biofarmasetika ( i ) new2
Biofarmasetika ( i ) new2Biofarmasetika ( i ) new2
Biofarmasetika ( i ) new2
 
Komunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiKomunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasi
 
Farmakodinamik interaksi obat (fauzi al amrie)
Farmakodinamik interaksi obat (fauzi al amrie)Farmakodinamik interaksi obat (fauzi al amrie)
Farmakodinamik interaksi obat (fauzi al amrie)
 
Studi Kasus Drug Related Problems
Studi Kasus Drug Related ProblemsStudi Kasus Drug Related Problems
Studi Kasus Drug Related Problems
 
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKALAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
LAPORAN DISOLUSI OBAT FARMASI FISIKA
 
Makalah farmakologi efek samping obat dan cara pengatasannya
Makalah farmakologi efek samping obat dan cara pengatasannyaMakalah farmakologi efek samping obat dan cara pengatasannya
Makalah farmakologi efek samping obat dan cara pengatasannya
 
Spesialite dan Terminologi Kesehatan
Spesialite dan Terminologi KesehatanSpesialite dan Terminologi Kesehatan
Spesialite dan Terminologi Kesehatan
 

Similar to Farmakologi

FARMAKOKINETIK DAN FARMAKODINAMIK OBAT DALAM TUBUH.pptx
FARMAKOKINETIK DAN FARMAKODINAMIK OBAT DALAM TUBUH.pptxFARMAKOKINETIK DAN FARMAKODINAMIK OBAT DALAM TUBUH.pptx
FARMAKOKINETIK DAN FARMAKODINAMIK OBAT DALAM TUBUH.pptx
haslinahaslina3
 
Farmakokinetika
FarmakokinetikaFarmakokinetika
Farmakokinetika
4nakmans4
 
Farmakokinetika
FarmakokinetikaFarmakokinetika
Farmakokinetika
4nakmans4
 
Farmakokinetika
FarmakokinetikaFarmakokinetika
Farmakokinetika
4nakmans4
 
Farmakokinetika
FarmakokinetikaFarmakokinetika
Farmakokinetika
4nakmans4
 
FARMAKOLOGI 1 - kuliah 1,2 ok.pptx
FARMAKOLOGI 1 - kuliah 1,2 ok.pptxFARMAKOLOGI 1 - kuliah 1,2 ok.pptx
FARMAKOLOGI 1 - kuliah 1,2 ok.pptx
WahyuRaizHo
 
Review Dasar farmakologi, Farmakoterapi dan Farmakodinamik.pptx
Review Dasar farmakologi, Farmakoterapi dan Farmakodinamik.pptxReview Dasar farmakologi, Farmakoterapi dan Farmakodinamik.pptx
Review Dasar farmakologi, Farmakoterapi dan Farmakodinamik.pptx
APOTEKERBAYUPAMUNGKA
 
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
Novi Fachrunnisa
 
Pengantar farmakologi
Pengantar farmakologiPengantar farmakologi
Pengantar farmakologi
Nursing Crib
 
Makalah farmakologi
Makalah farmakologi Makalah farmakologi
Makalah farmakologi
dinana88
 

Similar to Farmakologi (20)

FARMAKOKINETIK DAN FARMAKODINAMIK OBAT DALAM TUBUH.pptx
FARMAKOKINETIK DAN FARMAKODINAMIK OBAT DALAM TUBUH.pptxFARMAKOKINETIK DAN FARMAKODINAMIK OBAT DALAM TUBUH.pptx
FARMAKOKINETIK DAN FARMAKODINAMIK OBAT DALAM TUBUH.pptx
 
Farmakologi Dasar
Farmakologi DasarFarmakologi Dasar
Farmakologi Dasar
 
Dasar-dasar.ppt
Dasar-dasar.pptDasar-dasar.ppt
Dasar-dasar.ppt
 
Farmakologi Dasar
Farmakologi Dasar Farmakologi Dasar
Farmakologi Dasar
 
P2. Farmakokinetik & dinamik.pptx
P2. Farmakokinetik & dinamik.pptxP2. Farmakokinetik & dinamik.pptx
P2. Farmakokinetik & dinamik.pptx
 
Farmakokinetika
FarmakokinetikaFarmakokinetika
Farmakokinetika
 
Farmakokinetika
FarmakokinetikaFarmakokinetika
Farmakokinetika
 
Farmakokinetika
FarmakokinetikaFarmakokinetika
Farmakokinetika
 
Farmakokinetika
FarmakokinetikaFarmakokinetika
Farmakokinetika
 
FARMAKOLOGI 1 - kuliah 1,2 ok.pptx
FARMAKOLOGI 1 - kuliah 1,2 ok.pptxFARMAKOLOGI 1 - kuliah 1,2 ok.pptx
FARMAKOLOGI 1 - kuliah 1,2 ok.pptx
 
Farmakologi part i
Farmakologi part iFarmakologi part i
Farmakologi part i
 
Farmakologi umum 1
Farmakologi umum 1Farmakologi umum 1
Farmakologi umum 1
 
Review Dasar farmakologi, Farmakoterapi dan Farmakodinamik.pptx
Review Dasar farmakologi, Farmakoterapi dan Farmakodinamik.pptxReview Dasar farmakologi, Farmakoterapi dan Farmakodinamik.pptx
Review Dasar farmakologi, Farmakoterapi dan Farmakodinamik.pptx
 
Konsep dasar
Konsep dasar Konsep dasar
Konsep dasar
 
I. pengantar farmakologi (Buku Farmakologi UI)
I. pengantar farmakologi (Buku Farmakologi UI)I. pengantar farmakologi (Buku Farmakologi UI)
I. pengantar farmakologi (Buku Farmakologi UI)
 
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
Mula Kerja, Puncak Efek dan Lama Kerja Obat Analgetik pada Pemberian Per Oral...
 
Pengantar farmakologi
Pengantar farmakologiPengantar farmakologi
Pengantar farmakologi
 
Pertemuan-1.pptx
Pertemuan-1.pptxPertemuan-1.pptx
Pertemuan-1.pptx
 
kuliah 1 (2021).pptx
kuliah 1 (2021).pptxkuliah 1 (2021).pptx
kuliah 1 (2021).pptx
 
Makalah farmakologi
Makalah farmakologi Makalah farmakologi
Makalah farmakologi
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
MetalinaSimanjuntak1
 

Recently uploaded (20)

PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...PELAKSANAAN  + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY &  WAREHOUSING...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING...
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
POWER POINT MODUL 1 PEBI4223 (PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP)
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 

Farmakologi

  • 1. FARMAKOLOGI By: Rani Dewi P, S.Farm,M,Si,Apt
  • 2. Pengertian ...  Farmakologi adalah Ilmu yang mempelajari interaksi antara obat dengan konstituen tubuh hingga timbul suatu efek terapi.  Ruang Lingkup Farmakologi : 1. Farmakokinetika 2. Farmakodinamika 3.Toksikologi 4. interaksi Obat
  • 3. Istilah Penting dalam Farmakologi  Zat aktif : Suatu bahan yang menyebabkan perubahan fungsi biologi di dalam tubuh melalui reaksi kimia  Indikasi : Petunjuk kegunaan obat dalam pengobatan ex : obat paracetamol diindikasikan untuk menurunkan demam/panas, meringankan rasa sakit pada kepala dll
  • 4.  Kontraindikasi : situasi dimana aplikasi obat atau terapi tertentu tidak dianjurkan, karena dapat meningkatkan resiko terhadap pasien  Mekanisme kerja : Efek obat umumnya timbul karena interaksi obat dengan reseptor pada sel suatu organisme  Efek samping : Suatu reaksi yang tidak diharapkan dan berbahaya yang dikaitkan oleh suatu pengobatan
  • 5.  Kerja suatu obat umumnya didasari suatu rangkaian reaksi, yang dibagi dalam tiga fase : 1. fase farmaseutik 2. fase farmakokinetika 3. fase farmakodinamika
  • 6. Fase Farmasetika  Pada fase ini meliputi hancurnya bentuk sediaan obat dan melarutnya bahan obat.  Obat yang melalui fase ini kebayakan bentuk sediaan padat sehingga pada fase ini ditentukan oleh sifat-sifat galenik obat
  • 7. Fase Farmakokinetika  Pada fase ini tersiri dari proses invasi dan evasi  Invasi ialah proses-proses yang berlangsung pada pengambilan suatu bahan obat ke dalam organisme (absorpsi, distribusi)  Evasi (eliminasi) merupakan proses-proses yang menyebabkan penurunan konsentrasi obat dalam organisme (biotrasformasi, ekskresi)
  • 8. Fase Farmakodinamika Pada fase ini merupakan interaksi obat- reseptor dan juga proses-proses yang terlibat dimana akhir dari efek farmakologi terjadi
  • 9. FARMAKOKINETIKA  Farmakokinetik adalal aspek farmakologi yang mencakup nasip obat dalam tubuh yaitu absorpsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi.  Dalam tubuh manusia, obat harus menembus sawar (barrier) sel di berbagai jaringan.  Peristiwa penting dalam proses farmakokinetik ialah transport lintas membran
  • 11. ABSOBSI  Absorbsi adalah perpindahan obat dari tempat aplikasi (pemberian) ke dalam sirkulasi sistemik (peredarar darah)  Absobsi adalah proses penyerapan obat dari tempat pemberian, menyangkut kelengkapan dan kecepatan proses tersebut
  • 12. Faktor-faktor yang mempengaruhi absorpsi obat antara lain : 1. kecepatan disolusi obat 2. ukuran partikel 3. kelarutan dalam lipid atau air 4. ionisasi 5. aliran darah pada tempat absorpsi 6. kecepatan pengosongan lambung 7. motilitas usus 8. pengaruh makanan atau obat lainya 9. cara/rute pemberian
  • 13. DISTRIBUSI  Distribusi obat ke seluruh tubuh terjadi pada saat obat mencapai sirkulasi darah  Distribusi obat dibedakan atas dua fase berdasarkan penyebarannya di dalam tubuh : 1. Fase pertama 2. Fase kedua
  • 14. 1. Fase pertama terjadi segera setelah penyerapan, yaitu ke organ yang perfusinya sangat baik misalnya jantung, hati, ginjal, dan otak 2. Fase Kedua fese distribusi ini jauh lebih luas yaitu mencakup jaringan yang perfusinya tidak begitu baik misalnya otot, kulit dan jaringan lemak
  • 15.  Distribusi obat ke dalam Sistem Saraf Pusat (SSP) dibatasi karena terdapat sawar darah otak (blood brain barrier) yang terdiri dari pembuluh darah kapiler dengan dinding tebal sehingga membatasi pergerakan molekul obat masuk ke dalam jaringan otak.  Sawar (pengahalang) ini juga berindak sebagai membran selektif permeabel yang menjaga SSP
  • 16. BIOTRANSFORMASI  Biotransformasi atau metabolisme obat ialah proses perubahan struktur kimia obat yang terjadi dalam tubuh dan dikatalis oleh enzim  Pada proses ini molekul obat diubah menjadi lebih polar atau mudah larut dalm air (hidrofilik) sehingga lebih mudah diekskresikan melalui ginjal  Obat akan menjdi inaktif sehingga biotransformasi berperan dalam mengakhiri kerja obat
  • 17. EKSKRESI  Obat yang di keluarkan dari tubuh berbagai organ ekskresi dalam bentuk metabolit hasil biotransformasi  Ekskresi obat melalui : 1. Ginjal 2. Empedu atau usus 3. Paru-paru
  • 18. Ekskresi Melalui Gijnal  Ginjal merupakan organ ekskresi yang terpenting  Ekskresi di ginjal merupakan resultante dari 3 proses, yakni : 1. Filtrasi di glomerolus 2. Reabsorbsi tubulus 3. Sekresi tubulus
  • 19. Ekskresi melalui empedu atau usus  Senyawa obat yang di ekskresikan dengan empedu yaitu senyawa yang memiliki bobot molekul lebih dari 500 dan metabolit yang dikeluarkan bersama menuju usus  Senyawa dengan bobot molekul 300 lebih baik diekskresikan dalam ginjal  Contoh obat : Ampisilin, Rimfampisin, tetrasiklin
  • 20.  dalam usus, konjugat yang disekskresikan melalui empedu sebagian diuraikan lagi dan sebagaian besar direabsorbsi.  Ekskresi senyawa obat melalu usus jarang terjadi  Jika ekskresi terjadi, disebabkan oleh absorbsi yang kurang sempurna atauekresi melalui empedu tanpa reabsorbsi
  • 21. Ekresi melalui paru-paru  Selain sebagai alat pernafasan paru-paru juga berfungsi sebagai alat pengeluaran  Zat yang di keluarkan oleh paru-paru adalah karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O)
  • 22. FARMAKODINAMIKA  Farmakodinamik adalah cabang ilmu yang mempelajari efek biokimiawi dan fisiolagi obat serta mekanisme kerjanya.
  • 23. Mekanisme Kerja Obat  Efek obat umumnya timbul karena interaksi obat dengan reseptor pada sel suatu organisme  Adanya interaksi obat dan reseptor mencetus perubahan biokimiawi dan fisiologi yang merupakan respon khas dari obat  Reseptor obat merupakan komponen makromolekul fungsional yang mencakup 2 komponen penting
  • 24.  Pertama, obat dapat mengubah kecepatan kegiatan faal tubuh  Kedua, obat tidak menimbulkan suatu fungsi baru tetapi hanya memodulasi fungsi yang sudah ada.
  • 25. Reseptor Obat  Reseptor dibagian ekternal memiliki beberapa tempat ikatan, dari beberapa tempat tersebut ada yang merupakan “site active” obat. Sementara tempat lain dapat merupakan pendukung aktivitas bila ditempati oleh molekul sesuai  Dikenal adanya agonis, agonis alosterik, agonis parsial, antagonis kompetitif, antagonis non kompetitif, antagonis non kompetitif dan antagonis alosterik
  • 26. Agonis  Suatu senyawa (obat/senyawa lain) yang dapat terikat pada reseptor pada “site active” dan menghasilkan sinyal yang sama dengan ligan atau senyawa endogen  Sinyal yang timbul dapat lebih dari satu sinyal yang nantinya akan merubah hantaran ionik dan kemudian mengaktifkan enzim  Kekuatan sinyal yang ditimbulkan tergantung dari total reseptor yang berhasil ditempati oleh senyawa obat tersebut
  • 27. Alosterik Aktivator  Suatu senyawa yang terikat pada”site” lain pada reseptor yang sama dan memberikan efek yang memperkuat sinyal yang diberikan oleh agonis  Ada istilah agonis parsial yang pada intinya adalah senyawa agonis yang memiliki sebagian molekul yang sesuai dengan struktur dari “site active” reseptor, bagian selebihnya tidak sesuai dengan struktur reseptor atau sesuai dengan “site” lain dari reseptor tersebut
  • 28. Antagonis Kompetitif  Suatu senyawa yang dapat terikat pada “site active” reseptor dan bertindak sebagai kompetitor terhadap senyawa endogen atau kompetitor agonis  Senyawa antagonis umumnya memblok sinyal yang diberikan oleh agonis  Karena sifatnya kompetitif sehingga jumlah yang lebih tinggi yang akan menang dalam persaingan ini
  • 29. Antagonis Alosterik  Sering dikenal dengan antagonis non kompetitif  Senyawa ini dapat terikat di “site” lain dari reseptor dan hasil ikatanya akan memberikan penguatan efek bloking yang diberikan oleh antagonis kompetitif