2. PENGERTIAN PAJAK
APA SICH
PAJAK
ITU ???
UNTUK ????
APA
PAJAK
ITU ??
Pengantar Pajak 2
3. PAJAK ADALAH :
Kontribusi Wajib kepada Negara
Berdasarkan Undang-undang
Dapat dipaksakan
Tidak mendapat timbal balik
secara langsung
Dipergunakan untuk keperluan
Negara bagi kemakmuran rakyat
Pengantar Pajak 3
4. Untuk apa saja (Fungsi) pajak itu?
1. Sumber pembiayaan penyelenggaraan negara
seperti pembayaran gaji pegawai negeri,
presiden, polisi, hakim, dsb.
2. Regulerend; Pengatur pertumbuhan ekonomi
melalui berbagai kebijakan di bidang pajak
dalam rangka pencapaian tujuan
Pengantar Pajak 4
5. 3. Stabilitas; Kebijakan berkaitan dengan
Stabilitas harga sehingga inflasi dapat
dikendalikan
4. Redistribusi Pendapatan; Pembangunan
sarana umum sehingga membuka
kesempatan kerja sehingga
meningkatkan pendapatan masyarakat
seperti pembagunan rumah
sakit/puskesmas, sekolah, kantor polisi,
kantor pemerintah, pemadam
kebakaran, dsb.
Pengantar Pajak 5
6. Jenis-jenis Pajak
A. Pajak Pusat :
1. Pajak Penghasilan (PPh); Pajak yang dikenakan kepada orang pribadi dan
Badan atas penghasilan yang diterima dan diperoleh dalam suatu tahun
pajak
2. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yaitu pajak yang dikenakan atas konsumsi
Barang Kena Pajak dan Jasa Kena Pajak di dalam daerah pabean; Pajak
Penjualan Barang Mewah (PPnBM) sebagai pajak yang dikenakan atas
kepemilikan barang yang dikatagorikan Barang Mewah
3. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB); Pajak yang dikenakan atas kepemilikan
atau pemanfaatan tanah dan bangunan.
4. Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB); Pajak yang
dikenakan atas perolehan hak atas tanah dan atau bangunan.
5. Bea Materai; Pajak yang dikenakan atas dokumen
Pengantar Pajak 6
7. B. Pajak Daerah :
1. Pajak Propinsi
Pajak Kendaraan Bermotor
Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor
Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor dan Kendaraan di atas Air
Pejak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Bawah Tanah
2. Pajak Kabupaten
Pajak Hotel
Pajak Reklame
Pajak Restoran
Pajak Hiburan
Pajak Penerangan Jalan
Pejak Pengambilan Bahan Galian Golongan C
Pengantar Pajak 7
8. ASPEK PERPAJAKAN
1. Aspek Ekonomi Pajak dianggap sebagai penerimaan
negara untuk kesejahteraan masyarakat. Pajak lebih
menitik-beratkan pada pelayanan publik.
2. Aspek Hukum; Pajak harus berdasarkan perundang-
undangan yang disahkan melalui mekanisme
pemerintah beserta DPR
3. Aspek Keuangan; Pajak diukur dari Tax Ratio.
Semakin maju sistem pajak akan semakin tinggi Tax
Ratio
4. Aspek Sosiologi; Pajak harus memberikan
kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat secara
merata.
Pengantar Pajak 8
9. PERLAWANAN PAJAK
1. Perlawanan Pasif; Hambatan yang mempersulit
pemungutan pajak terutama berkaitan dengan struktur
ekonomi seperti Intelektual Masyarakat, System
pemungutan pajak dan kondisi perekonomian
2. Perlawan Pajak Aktif; Hambatan akibat perbuatan nyata
wajib pajak untuk menghindari pajak
- Menghindari Pajak
- Melalaikan Pajak
- Menyelundupkan pajak
Bunga
Kenaikan
SANKSI Denda
Sanksi pidana
Pengantar Pajak 9
10. Sistem Pemungutan Pajak
Official Assessment System
Sistem pemungutan oleh pemerintah
Self Assessment System
Sistem pemungutan oleh wajib pajak
sendiri
With Holding System
System pemungutan oleh pihak ketiga
Pengantar Pajak 10
11. Falsafah Pemungutan Pajak
Asas Klasik
Equality; Pemungutan pajak harus Adil dan Merata
Certainty; Pemungutan pajak tidak dilakukan sewenang-wenang
Convinience; Pemungutan pajak harus dilakukan pada saat yang tepat
Economy; Biaya pemungutan pajak seminimal mungkin
Asas Modern
Asas Falsafah Hukum; Pemungutan Berdasarkan Keadilan
Asas Yuridis; Pemungutan harus berdasarkan Undang-undang pasal 23
(2) UUD Dasar’1945
Asas Ekonomis; Pemungutan tidak menghambat/ mengganggu
kelancaran ekonomi
Asas Pemungutan Pajak Lain; Tempat Tinggal, Kebangsaan dan Sumber)
Azas Pemungutan Pajak
1. Domisili
2. Sumber Penghasilan
3. Kebangsaan
Pengantar Pajak 11
12. Teori Pemungutan Pajak
Teori Asuransi (melindungi)
Teori Kepentingan
Teori daya pikul
Unsur Obyektif (besarnya penghasilan)
Unsur Subyektif (besarnya pengeluaran)
Teori Bakti
Teori azas daya beli
Pengantar Pajak 12
13. Tarif Pajak
1. Tarif Marginal
Tarif Sebanding (proporsional)
PPN tarifnya =10 %
Tarif Tetap tarif bea materai
Tarif Progresif Tarif semakin besar apabila jml yg dikenai pajak
semakin besar.
Pasal 17 UU PPh Tarif
Penghasilan bruto < 50 jt 5%
Penghasilan bruto > 50 jt s/d 250 jt 15%
Penghasilan bruto > 250 jt s/d 500 jt 25%
Penghasilan bruto > 500 jt 30%
Tarif degresif Tarif semakin kecil apabila jumlahl yg dikenai pajak
semakin besar.
2. Tarif Efektif Rata-rata
Pengantar Pajak 13
14. Timbul dan Hapusnya Utang Pajak
Timbulnya utang pajak ada 2 :
Ajaran Formil , timbulnya utang pajak karena
dikeluarkannya surat ketetapan pajak (official assessment
system)
Ajaran Materiil , timbulnya utang pajak karena undang-
undang ( self assessment system)
Hapusnya utang pajak disebabkan :
Pembayaran
Kompensasi
Kadaluarsa
Pembebasan/penghapusan
Pengantar Pajak 14
16. Batas Waktu SSP
Jenis Pajak Waktu Pembayaran Waktu Pelaporan
PPh Pasal 21 10 Hari setelah masa 20 Hari setelah masa
pajak berakhir pajak berakhir
PPh pasal 22 yang Pada saat pembayaran 14 Hari setelah masa
pemungutan dilakukan pajak berakhir
Bendaharawan
PPh Pasal 23 & 26 10 Hari setelah masa 20 Hari setelah masa
pajak berakhir pajak berakhir
PPh pasal 22 yang 10 Hari setelah masa 20 Hari setelah masa
pemungutan dilakukan pajak berakhir pajak berakhir
badan tertentu sebagai
pemungut pajak
PPN dan PPnBM yang 7 Hari setelah masa 14 Hari setelah masa
pemungutan dilakukan pajak berakhir pajak berakhir
Bendaharawan
PPN dan PPnBM yang 15 Hari setelah masa 20 Hari setelah masa
pemungutan dilakukan pajak berakhir pajak berakhir
selain Bendaharawan Pengantar Pajak 16