SlideShare a Scribd company logo
1 of 41
Assalamualaikum Wr,Wb
Sambil membaca
Dengarkan lagu berikut
Kelompok 1
Nama :
Afif Adi Kuncara
Antony Setiyawan
Nur Rohmah Fauziah
Madrasah Aliyah Negeri Klaten
Tahun 2014/2015
Kerajaan Samudera Pasai
Berdirinya kerajaan samudra pasai
Kapan sebenarnya Kerajaan Islam Samudera Pasai berdiri tidak ada suatu kepastian tahun yang
didapat.Para peminat dan ahli sejarah masih belum bisa memperoleh suatu kesepakatan
mengenai hal ini. Menurut tradisi dan berdasarkan penyelidikan atas beberapa sumber sementara
, terutama yang dilakukan oleh sarjana-sarjana Barat khususnya para sarjana Belanda sebelum
perang seperti Snouck Hurgronye, J.P. Moquette, J.L. Moens, J. Hushoff Poll, G.P. Rouffaer, H.K.J.
Cowan, dan lain-lain, menyebutkan, bahwa Kerajaan Islam Samudera Pasai baru berdiri pada
pertengahan abad ke XIII. Dan sebagai pendiri kerajaan ini adalah Sultan Malik As Salih yang
meninggal pada tahun 1297.
Selain pendapat yang dikemukakan oleh para sarjana Belanda itu, baik dalam seminar Sejarah
Masuknya Islam ke Indonesia yang berlangsung di Medan sejak tanggal 17 s/d 20 Maret 1963,
maupun dalam seminar Masuk dan Berkembangnya Islam di Daerah Istimewa Aceh yang
berlangsung di Banda Aceh pada tanggal 10 s/d 16 Juli 1978, oleh beberapa sejarawan dan
cendikiawan Indonesia (diantaranya Prof. Hamka, Prof. A.Hasjmy, Prof. H.Aboe Bakar Atjeh, H.
Mohammad Said dan M.D. Mansoer) yang ikut serta dalam kedua seminar tersebut telah pula
melontarkan beberapa pendapat dan dalil-dalil baru yang berbeda dengan yang lazim
dikemukakan oleh para sarjana Belanda seperti tersebut di atas.
Berdasarkan beberapa petunjuk dan sumber-sumber baru yang mereka kemukakan diantaranya
keterangan-keterangan para musafir Arab tentang Asia Tenggara dan dua buah naskah lokal yang
diketemukan di Aceh yaitu, “Idhahul Hak Fi Mamlakatil Peureula” karya Abu Ishak Al Makarany
dan Tawarich Raja-raja Kerajaan Aceh ,mereka berkesimpulan bahwa Kerajaan Islam Samudera
Pasai sudah berdiri sejak abad ke XI M, atau tepatnya pada tahun 433 H (1042 M). Dan sebagai
pendiri serta sultan yang pertama dari kerajaan ini adalah Maharaja Mahmud Syah, yang
memerintah pada tahun 433-470 H atau bertepatan dengan tahun 1042-1078 M.
Atas dasar peninggalan-peninggalan dan penemuan-penemuan dari hasil penggalian dan yang
dilakukan oleh Dinas Purbakala Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,
dapat diketahui bahwa lokasi kerajaan ini di daerah yang dewasa ini dikenal dengan nama Pasai.
Yaitu suatu daerah di pantai Timur Laut Pulau Sumatera yang terletak antara dearah Peusangan
dengan Sungai Jambo Aye di kabupaten Aceh Utara, Propinsi Daerah Istimewa Aceh. G.P. Rouffaer,
salah seorang sarjana Belanda yang menyelidiki tentang kerajaan ini menyatakan bahwa Pasai
mula-mula terletak di sebelah kanan Sungai Pasai, sedangkan Samudera berada di sebelah kirinya,
tetapi lama kelamaan Samudera dan Pasai ini menjadi satu dan disebut Kerajaan Samudera Pasai
Menurut berita-berita luar yang juga diceritakan dalam Hikayat Raja-raja Pasai kerajaan ini
letaknya di kawasan Selat Melaka pada jalur hubungan laut yang ramai antara dunia Arab, India
dan Cina. Disebutkan pula bahwa kerajaan ini pada abad ke XIII sudah terkenal sebagai pusat
perdagangan di kawasan itu.
Nama Samudera dan Pasai sudah populer disebut-sebut baik oleh sumber-sumber Cina, Arab dan
Barat maupun oleh sumber-sumber dalam negeri seperti Negara Kertagama (karya Mpu Prapanca,
1365) pada abad ke XIII dan ke XIV M. Dan tentang asal usul nama kerajaan ini ada berbagai
pendapat. Menurut J.L. Moens, kata Pasai berasal dari istilah Parsi yang diucapkan menurut logat
setempat sebagai Pa’Se. Dengan catatan bahwa sudah semenjak abad ke VII M, saudagar-saudagar
bangsa Arab dan Parsi sudah datang berdagang dan berkediaman di daerah yang kemudian
terkenal sebagai Kerajaan Islam Samudera Pasai . Pendapat ini adalah sesuai dengan apa yang
telah dikemukakan oleh Prof. Gabriel Ferrand dalam karyanya (L’Empire, 1922, hal.52-162), dan
pendapat Prof. Paul Wheatley dalam (The Golden Khersonese, 1961, hal.216), yang didasarkan
pada keterangan para musafir Arab tentang Asia Tenggara. Kedua sarjana ini menyebutkan bahwa
sudah sejak abad ke VII M, pelabuhan-pelabuhan yang terkenal di Asia Tenggara pada masa itu,
telah ramai dikunjungi oleh para pedagang dan musafir-musafir Arab. Bahkan pada setiap kota-
kota dagang itu telah terdapat fondachi-fondachi atau permukiman-permukiman dari pedagang-
pedagang yang beragama Islam. Mohammad Said, salah seorang wartawan dan cendikiawan
Indonesia yang berkecimpung dengan penelitiannya tentang kerajaan ini dan kerajaan Aceh,
dalam prasarannya yang berjudul “Mentjari Kepastian Tentang Daerah Mula dan Cara Masuknya
Agama Islam ke Indonesia, berkesimpulan bahwa istilah PO SE yang populer digunakan pada
pertengahan abad ke VIII M seperti terdapat dalam laporan-laporan Cina, adalah identik atau
mirip sekali dengan Pase atau Pasai.
Sehubungan dengan asal nama kerajaan Samudera Pasai ini, Hikayat Raja-raja Pasai salah sebuah
Historiografi Melayu yang banyak mengandung unsur-unsur Mythe, Legende, Geneologi dan
Sejarah di dalamnya , memberi suatu keterangan yang berkaitan dengan totemisme, yaitu
disebutkan antara lain:
“…pada suatu hari merah Silu pergi berburu. Maka ada seekor anjing dibawanya akan perburuan
Merah Silu itu bernama si Pasai. Maka dilepaskannya anjing itu lalu menjalak di atas tanah tinggi
itu.Maka dilihatnya ada seekor semut besarnya seperti kucing maka ditangkapnya oleh erah Silu
itu lalu dimakannya.Maka tanah tinggi itupun disuruh Merah Silu tebas pada segala orang yang
sertanya itu. Maka setelah itu diperbuatnya akan istananya. Setelah sudah maka Merah Silupun
duduklah ia di sana dengan segala hulubalangnya dan segala rakyatnya diam ia di sana maka
dinamai oleh Merah Silu negeri Samudera, artinya semut yang amat besar.
Selanjutnya tentang asal nama Pasai, baik Hikayat Melayu maupun Hikayat Raja-raja Pasai
menyebutkan sebagai berikut:
“…setelah sudah jadi negeri itu maka anjing perburuan yang bernama si Pasai itupun matilah pada
tempat itu. Maka disuruh sultan tanamkan dia di sana juga. Maka dinamai baginda akan nama
anjing nama negeri itu”.
Kalau kita berpegang dari keterangan kedua hikayat yang mithologis tersebut, maka nama
Samudera berasal dari nama seekor semut besar dan nama Pasai berasal dari nama anjingpiaraan
Raja merah Silu, yaitu si Pasai. Hal ini sangat menarik untuk diselidiki lebih lanjut, sejauh mana
terdapat hubungan antara totemisme dengan usaha pemberian keterangan tentang asal dan arti
kerajaan Islam Samudera Pasai itu. Karena lazimnya untuk nama kerajaan-kerajaan di Nusantara ini
sebelum tahun 1500, diambil dari nama pohon, buah-buahan dan lain sebagainya.
Seperti juga disebutkan dalam kedua hikayat tersebut di atas, bahwa raja Samudera Pasai yang
pertama sekali menganut agama Islam adalah Malik As Salih. Pada nisan sultan ini yang dibuat dari
batu graniet dapat diketahui bahwa ia mangkat pada bulan Ramadhan tahun 696 H, yang
diperkirakan bertepatan dengan tahun 1297 M.Tentang bagaimana dan siapa yang
mengembangkan agama Islam buat pertama kali di kerajaan ini, Hikayat Raja-raja Pasai antara lain
meyebutkan sebagai berikut:
“…pada zaman Nabi Muhammad Rasul Allah salla’llahu ‘alaihi wassalama tatkala lagi hajat hadhrat
jang maha mulja itu, maka sabda ia pada sahabat baginda di Mekkah, demikian sabda baginda:
“Bahwa ada sepeninggalku itu ada sebuah negeri di atas angin samudera namanja. Apabila ada
didengar kabar negeri itu maka kami suruh kamu sebuah kapal membawa perkakas dan kamu
bawa ia orang dalam negeri masuk agama Islam serta mengutjapkan dua kalimah sjahadat.
Sjahdan lagi akan didjadikan Allah Subhanahu wa ta’ala dalam negeri itu terbanjak daripada segala
wali Allah djadi dalam negeri itu”.
Dan tentang pengislaman serta penggantian nama Raja Merah Silu dengan nama yang baru
Malikul Salih, hikayat itu juga memberi keterangan:
“Sebermula maka bermimpi Merah Silu dilihatnja dalam mimpinja itu ada seorang-orang
menumpang dagunya dengan segala djarinja dan matanja ditutupnja dengan empat djarinja,
demikian katanja: “Hai Merah Silu, udjar olehmu dua kalimah Sjahadat”.
Maka sahut Merah Silu “Tiada hamba tahu mengutjap akan dia”.
Maka Udjarnya: “Bukakan mulutmu”. Maka dibukanja mulut Merah Silu, maka diludahinja mulut
merah silu itu rasanya lemak manis. Maka udjarnja akan merah silu “Hai Merah Silu engkaulah
Sultan Malikul’-Saleh namamu sekarang Islamlah engkau dengan mengutjap dua kalimah itu…”
Hikayat itu juga menyebutkan bahwa orang yang menyebarkan/mengislamkan Sultan Samudera
Pasai itu adalah salah seorang sahabat Nabi Muhammad Rasul Allah Salla’llahu’alaihi wasallam,
yaitu seorang Syarif berasal dari Mekah yang bernama Syarif Syaih Ismail .
Selain menurut hikayat tersebut, tradisi setempat juga menyebutkan bahwa raja pertama yang
memeluk agama Islam di wilayah itu adalah Sultan Malik Al Salih. Tetapi menurut catatan atau
suatu sumber yang dimiliki oleh M. Junus Jamil, menyebutkan bahwa pada awal bulan Zulkaidah
610 Hijrah (1213 M), telah meninggal di kerajaan itu (Samudera Pasai) seorang Wazir Sultan Al
Kamil yang bernama Maulana Quthubulma’ali Abdurrahman Al Pasi. Kalau sumber ini benar maka
keterangan tersebut bermakna bahwa jauh sebelum Malik As Salih sudah terdapat sultan yang
memeluk agama Islam di kerajaan itu. Seperti telah disebutkan bahwa raja Samudera Pasai yang
pertama berdasarkan sumber sejarah yang konkrit ialah Malik As Salih yang meninggal tahun
1297. Kalau dalam tahun 1297, kita kenal sebagai tahun kematian raja itu, tentunya masyarakat
Islam di kerajaan itu telah terdapat jauh sebelumnya. Karena pertumbuhan sesuatu biasanya
menghendaki suatu proses, suatu tempo yang lama. Demikian juga dari keterangan yang diberikan
Hikayat Raja-raja PasaiI seperti yang telah disebutkan di atas, bahwa Nabi Muhammad telah
menyebutkan nama kerajaan Samudera dan juga agar penduduk kerajaan itu diislamkan oleh salah
seorang sahabat beliau, maka bukan tidak mungkin Islam sudah masuk ke kerajaan itu tidak lama
sesudah Nabi Muhammad wafat.
Jadi pada sekitar abad pertama Hijrah atau bertepatan dengan abad ketujuh/kedelapan tahun
Masehi.Dan dapat pula diperkirakan bahwa Islam yang masuk itu langsung datang dari Mekah.
Bukanlah maksud penulis di sini untuk membuat suatu uraian panjang lebar tentang masalah
proses masuknya Islam ke Kerajaan Samudera Pasai. Sebagaimana telah penulis singgung pada
awal tulisan ini, adalah masih sangat sukar untuk merekonstruksikan sejarah kerajaan-kerajaan di
wilayah Indonesia pada periode sebelum tahun 1500, oleh karena bukti sejarah tentang hal itu
masih belum memadai.Di sini penulis hanya mencoba merangkaikan suatu gambaran sejarah
berdasarkan tulisan-tulisan yang telah ada tentang kerajaan itu. Maka untuk mendapat suatu
gambaran historis dari perkembangan Kerajaan Islam Samudera Pasai, berikut ini akan ditinjau
beberapa aspek, terutama tentang sistem sosio kulturil yang penulis perkirakan berlaku di kerajan
itu.
Seperti diketahui, Samudera Pasai adalah sebuah kerajaan yang bercorak Islam dan sebagai
pimpinan tertinggi kerajaan berada di tangan sultan yang biasanya memerintah secara turun
temurun. Lazimnya kerajaan-kerajaan pantai atau kerajaan yang berdasarkan pada
kehidupan/kejayaan maritim yang termasuk dalam struktur kerajaan tradisionil kerajaan-kerajaan
Melayu, seperti kerajaan Islam Samudera Pasai, disamping terdapat seorang sultan sebagai
pimpinan kerajaan, terdapat pula beberapa jabatan lain, seperti Menteri Besar (Perdana Menteri
atau Orang Kaya Besar), seorang Bendahara, seorang Komandan Militer atau Panglima Angkatan
laut yang lebih dikenal dengan gelar Laksamana, seorang Sekretaris Kerajaan, seorang Kepala
Mahkamah Agama
Yang dinamakan Qadi, dan beberapa orang Syahbandar yang mengepalai dan mengawasi
pedagang-pedagang asing di kota-kota pelabuhan yang berada di bawah pengaruh kerajaan itu.
Biasanya para Syahbandar ini juga menjabat sebagai penghubung antara sultan dan pedagang-
pedagang asing.
Sebagaimana lazimnya sebuah kerajaan maritim, Kerajaan Islam Samudera Pasai dapat
berkembang karena mempunyai suatu kekuatan angkatan laut yang cukup besar menurut ukuran
masa itu dan mutlak diperlukan untuk mengawasi perdagangan di wilayah kekuasaannya. Dan
karena sebagai kerajaan maritim, kerajaan ini sedikit sekali mempunyai basis agraris yang hanya
diperkirakan berada sekitar sebelah –menyebelah sungai Pasai dan sungai Peusangan saja, dimana
terdapat sejumlah kampung-kampung (meunasah-meunasah) yang merupakan unit daripada
bentuk masyarakat terkecil di wilayah Samudera Pasai pada waktu itu. Dan selain itu meunasah-
meunasah ini merupakan lembaga-lembaga pemerintahan terkecil pula dari Kerajaan Samudera
Pasai pada waktu itu.
Pengawasan terhadap perdagangan dan pelayaran di kota-kota pantai yang berada di bawah
pengaruh Kerajaan Samudera Pasai merupakan sendi-sendi kerajaan yang memungkinkan kerajaan
memperoleh penghasilan dan pajak yang besar selain upeti-upeti yang dipersembahkan oleh
kerajaan-kerajaan di bawah pengaruhnya. Perdagangan yang menjadi basis hubungan-hubungan
yang tetap dengan kerajaan-kerajaan luar seperti dengan Malaka, Cina, India dan sebagainya, telah
menjadikan Kerajaan Islam Samudera Pasai sebagai sebuah Kerajaan Islam yang sangat terkenal
dan berpengaruh di kawasan Asia Tenggara terutama pada abd ke XIV dan XV.
Karena kebesarannya itu, maka Kerajaan Islam Samudera Pasai telah pula dapat mengembangkan
penyiaran agama Islam ke wilayah-wilayah lainnya di Nusantara pada waktu itu.
Diantaranya ke Minangkabau, Palembang, Jambi, Patani, Malaka, Jawa dan beberapa kerajaan
pantai di sekitarnya.Pada abad ke XIV Kerajaan Islam Samudera Pasai menjadi pusat studi agama
Islam dan juga tempat berkumpul ulama-ulama dari berbagai negara Islam untuk berdiskusi
tentang masalah-masalah keduniawian dan keagamaan.Berdasarkan berita dari Ibn.Batutah,
seorang pengembara asal Maroko yang mengunjungi Samudera Pasai pada tahun 1345/6,
kerajaan ini berada pada puncak kejayaannya. Ibn-Batutah berada dikerajaan ini selama dua
minggu dan telah melihat banyak tempat ini(kraton Samudera Pasai), mempunyai benteng di
sekelilingnya. Dia telah diterima oleh wakil laksamana di Balairung dan telah diberi persalinan
menurut adat setempat. Pada hari ketiga di sana Ibn Batutah mendapat kesempatan untuk
menghadap sultan yang memerintah pada ketika itu yaitu Sultan Malikul Zahir yang dianggapnya
sebagai sultan yang termasyur dan peramah. Selama di Samudera Pasai Ibn Batutah telah
berjumpa dengan tiga orang ulama terkenal, yang masing-masing bernama Amir Dawlasa berasal
dari Delhi (India), Kadi Amir Said berasal dari Shiraz dan Tajuddin berasal dari Ispahan. Dan
disebutkan bahwa sultan Samudera Pasai sangat suka berdiskusi masalah-masalah agama dengan
ulama-ulama itu.
Dengan melihat Samudera Pasai sebagai pusat studi dan pertemuan para ulama seperti tersebut
di atas dan sesuai dengan yang telah diutarakan oleh Prof.A.Hasjmy, bahwa banyak sekali tokoh
dan para ahli dari berbagai disiplin pengetahuan yang datang dari luar seperti dari Persia (bagian
dari Daulah Abbasiyah) untuk membantu kerajaan Islam Samudera Pasai, maka dapat dipastikan
bahwa sistem dan organisasi pemerintahan di kerajaan itu, tentunya seirama dengan sistem yang
dianut oleh pemerintahan daulah Abbasiyah. Dan menurut catatan Ibn Batutah, diantara pejabat
tinggi Kerajaan Islam Samudera Pasai yang ikut melepaskan sultan meninggalkan mesjid di hari
Jum’at yaitu Al Wuzara (para menteri) dan Ak Kuttab (para sekretaris) dan para pembesar lainnya
.Selain itu menurut catatan M.Yunus Jamil, bahwa pejabat-pejabat Kerajaan Islam Samudera Pasai
terdiri dari orang-orang alim dan bijaksana. Adapun nama-nama dan jabatan-jabatan mereka
adalah sebagai berikut:
1. Seri Kaya Saiyid Ghiyasyuddin, sebagai Perdana Menteri.
2. Saiyid Ali bin Ali Al Makaarani, sebagai Syaikhul Islam.
3. Bawa Kayu Ali Hisamuddin Al Malabari, sebagai Menteri Luar Negeri.
Dari catatan-catatan, nama-nama dan lembaga-lembaga seperti tersebut di atas, Prof.A.Hasjmy
berkesimpulan bahwa, sistem pemerintahan dalam Kerajaan Islam Samudera Pasai sudah teratur
baik, dan berpola sama dengan sistem pemerintahan Daulah Abbasiyah di bawah Sultan Jalaluddin
Daulah (416-435 H).
Untuk lebih mempererat hubungan antar kerajaan-kerajaan yang berada di bawah pengaruh
Samudera Pasai ditempuh pula lewat jalan perkawinan.Dapat disebutkan di sini misalnya,
perkawinan antara putri-putri dari Kerajaan Perlak dengan sulthan-sulthan Kerajaan Samudera
Pasai.Selain itu juga Raja Malaka yang pertama Parameswara setelah memeluk agama Islam telah
mempersunting puteri Kerajaan Pasai sebagai isterinya.Dan dengan adanya perkawinan ini telah
meningkatkan pula hubungan perdagangan antara Malaka dengan Kerajaan Samudera Pasai.Juga
pada masa kejayaan kerajaan ini seorang ulama Pasai yang bernama Fatahillah, telah melakukan
dakwah Islam sampai ke Pulau Jawa. Dan setelah mengislamkan Banten serta memperisteri putri
dari kerajaan tersebut, kemudian mendirikan suatu kesultanan di sana.
Berdasarkan beberapa mata uang emas yang disebut deureuham, yang berhasil diketemukan
sebagai sebagai salah satu peninggalan dari kerajaan itu, menunjukkan bahwa kerajaan Islam
Samudera Pasai cukup makmur pada kurun waktu seperti tersebut di atas.Karena sebuah kerajaan
yang dapat menerbitkan mata uang emas sendiri pada masa itu, menandakan bahwa kerajaan itu
cukup makmur menurut ukuran masa itu.Mata uang emas Kerajaan Samudera Pasai ini telah
diperkenalkan pula oleh orang-orang kerajaan itu ke beberapa bandar perdagangan di Nusantara
pada waktu itu, diantaranya ke bandar Malaka.
Atas dasar mata uang emas yang pernah diketemukan itu, dapat diketahui pula beberapa nama-
nama raja yang pernah memerintah di Kerajaan Islam Samudera Pasai. Menurut T. Ibrahim Alfian
yang mendasarkan atas mata uang emas tersebut,
Urutan-urutan raja yang memerintah di kerajaan tersebut adalah sebagai berikut: sebagai sulthan
yang pertama adalah sulthan Malik As Salih yang memerintah pada tahun 1297. Sulthan ini diganti
oleh puteranya yang bernama Sulthan Muhammad Malik Az Zahir (1297-1326); sebagai sulthan
yang ketiga yaitu sulthan Mahmud Malik Az-Zahir (1326 ± 1345); sulthan yang keempat adalah
Mansur Malik Az-Zahir (?- 1346); sulthan yang kelima adalah Sulthan Ahmad Malik Az-Zahir yang
memerintah (ca. 1346-1383); sebagai sulthan yang keenam yaitu Sulthan Zain Al-Abidin Malik Az-
Zahir yang memerintah (1383-1405); sulthan yang ketujuh yaitu Sultanah Nahrasiyah, yang
memerintah (1405-1412); sebagai sulthan yang kedelapan yaitu Sulthan Sallah Ad-Din yang
memerintah (ca.1402-?); sulthan yang kesembilan yaitu Abu Zaid Malik Az-Zahir (?-1455); sebagai
sulthan yang kesepuluh yaitu Mahmud Malik Az-Zahir, memerintah (ca.1455-ca. 1477); sulthan
yang kesebelas yaitu Zain Al-‘Abidin, memerintah (ca.1477-ca.1500); sebagai sulthan yang sebagai
kedua belas yaitu Abdullah Malik Az-Zahir, yang memerintah (ca.1501-1513); dan sebagai sulthan
yang terakhir dari Kerajaan Islam samudera Pasai adalah Sulthan Zain Al’Abidin, yang memerintah
tahun 1513-1524.
Setelah tahun 1524, Kerajaan Islam Samudera Pasai berada di bawah pengaruh kesultanan Aceh
yang berpusat di Bandar Aceh Darussalam.
Proses Kejayaan Kerajaan Samudra Pasai
Dengan timbulnya Kerajaan Samudra Pasai maka Kesultanan Perlak mengalami
kemunduran.Samudra Pasai tampil sebagai bandar dagang utama di pantai timur Sumatra
Utara.Samudra Pasai tidak hanya menjadi pusat perdagangan lada ketika itu, tetapi juga sebagai
pusat pengembangan agama Islam bermazhab Syafi’i.
Pada masa pemerintahan Sultan Malik Al Saleh berkembanglah agama Islam mazhab
Syafi’i.Awalnya Sultan Malik Al Saleh merupakan pemeluk Syi’ah yang di bawa dari pedagang-
pedagang Gujarat yang datang ke Indonesia pada abad 12. Pedagang-pedagang Gujarat bersama-
sama pedagang Arab dan Persia menetap di situ dan mendirikan kerajaan-kerajaan Islam pertama
di Indonesia, yaitu Kerajaan Perlak di muara Sungai Perlak dan Kerajaan Samudra Pasai di muara
Sungai Pasai. Namun kemudian Sultan Malik Al Saleh berpindah menjadi memeluk Islam
bermazhab Syafi’i atas bujukan Syekh Ismail yang merupakan utusan Dinasti Mameluk di Mesir
yang beraliran mazhab Syafi’i.Pada masa pemerintahan Sultan Malik Al Saleh juga Samudra Pasai
mendapat kunjungan dari Marco Polo.
Kehidupan Politik
Raja pertama samudra pasai sekaligus pendiri kerajaan adalah Marah silu bergelar sultan Malik al
Saleh, dan memerintah antara tahun 1285-1297. Pada masa pemerintahan Sultan Malik Al Saleh,
kerajaan tersebut telah memiliki lembaga Negara yang teratur dengan angkatan perang laut dan
darat yang kuat, meskipun demikian, secara politik kerajaan Samudra Pasai masih berada dibawah
kekuasaan Majapahit.
Pada tahun 1295, Sulthan malik al saleh menunjuk anaknya sebagai raja, yang kemudian dikenal
dengan Sultan Malik Al Zahir I (1297-1326), Pada masa pemerintahannya samudra pasai berhasail
menaklukkan kerajaan islam Perlak.
Setelah sultan Malik Al Zahir I mangkat, Pimpinan kerajaan diserahkan kepada Sultan ahmad
laikudzahir yang bergelar Sulthan Malik Al Zahir II (1326-1348)
2. Kehidupan Ekonomi
Karena letak geografisnya yang strategis, ini mendukung kreativitas mayarakat untuk terjun
langsung ke dunia maritim. Samudera pasai juga mempersiapkan bandar – bandar yang digunakan
untuk :
Menambah perbekalan untuk pelayaran selanjutnya
Mengurus soal – soal atau masalah – masalah perkapalan
Mengumpulkan barang – barang dagangan yang akan dikirim ke luar negeri
Menyimpan barang – barang dagangan sebelum diantar ke beberapa daerah di Indonesia
Tahun 1350 M merupakan masa puncak kebesaran kerajaan Majapahit, masa itu juga merupakan
masa kebesaran Kerajaan Samudera Pasai.Kerajaan Samudera Pasai juga berhubungan langsung
dengan Kerajaan Cina sebagai siasat untuk mengamankan diri dari ancaman Kerajaan Siam yang
daerahnya meliputi Jazirah Malaka.
Perkembangan ekonomi masyarakat Kerajaan Samudera Pasai bertambah pesat, sehingga selalu
menjadi perhatian sekaligus incaran dari kerajaan – kerajaan di sekitarnya.Setelah Samudera Pasai
dikuasai oleh Kerajaan Malaka maka pusat perdagangan dipindahkan ke Bandar Malaka.
3. Kehidupan Sosial
Kehidupan sosial masyarakat Kerajaan Samudera Pasai diatur menurut aturan – aturan dan okum
– okum Islam.Dalam pelaksanaannya banyak terdapat persamaan dengan kehidupan sosial
masyarakat di negeri Mesir maupun di Arab.Karena persamaan inilah sehingga daerah Aceh
mendapat julukan Daerah Serambi Mekkah.
3.Raja- raja yang berpengaruh di Kerajaan Samudra Pasai
Kerajaan Samudra Pasai ini merupakan kerajaan islam kedua sesudah Perlak. Sumber-sumber
sejarah mengenai kerajaan ini jauh lebih lengkap dibandingkan dengan kerajaan pertama.
Disamping Hikayat, berita-berita luar negeri, kerajaan ini juga meninggalkan peninggalan
arkeologis berupa prasasti yang dapat menjadi saksi utama mengenai telah berdirinya kerajaan ini.
Menurut buku Daliman, Pendiri kerajaan Samudra Pasai adalah Sultan Malik Al Shaleh. Hal ini
diketahui dengan pasti dari prasasti yang terdapat dari batu nisan makamnya yang menyatakan
bahwa sultan Malik Al Shaleh ini meninggal pada bulan Ramadhan 676 tahun sesudah hijrah Nabi
atau 1297, jadi 5 tahun sesudah kunjungan Marcopolo ke negeri ini dalam perjalanannya pulang
dari Cina.
Tradisi dari hikayat raja-raja Pasai menceritakan asal-usul Sultan Malik Al-Saleh.Sebelum menjadi
raja dan bergelar Sultan, raja ini semula adalah seorang marah dan bernama Marahsilu.Ayah
Marahsilu bernama Marah Gajah dan ibunya adalah Putri Betung.Putri Betung mempunyai rambut
pirang di kepalanya.Ketika rambut pirang itu dibantun oleh Marah Gajah keluarlah darah
putih.Setelah darah putih itu berhenti mengalir, maka menghilanglah Putri Betung.Peristiwa itu
didengar oleh ayah angkat Putri Betung ialah Raja Muhammad.Raja Muhammad karena marah
segera mengerahkan orang-orangnya untuk mencari dan menangkap Marah Gajah.Marah Gajah
yang takut karena kehilangan Putri Betung menyingkir dan meminta perlindungan dari ayah
angkatnya pula yang bernama Raja Ahmad.Ternyata Raja Muhammad dan Raja Ahmad adalah dua
orang bersaudara.Tetapi karena peristiwa Putri Betung d atas, maka kedua orang bersaudara itu
akhirnya berperang. Keduanya tewas dan Marah Gajah sendiri juga tewas terbunuh dalam
peperangan. Putri Betung meninggalkan dua orang putra yaitu Marah Sum dan Marah Silu,
mereka berdua meninggalkan tempat kediamannya dan mulai hidup mengembara.Marah Sum
kemudian menjadi raja Biruen.Sedang Marah Silu akhirnya dapat merebut rimba Jirun dan
menjadi raja di situ.Marah Slu mendirikan istana kerajaannya di atas bukit yang banyak didiami
oleh semut besar yang oleh rakyat di sekitarnya disebut Semut Dara (Samudra).Itulah sebabnya
maka negara itu kemudian dinamakan negara Samudra.
Semula Marah Silu adalah penganut agama Islam aliran Syi’ah.Seperti kita ketahui bahwa agama
Islam yang berpengaruh di pantai timur Sumatra Utara pada waktu itu adalah agama Islam aliran
Syi’ah.
Untuk melenyapkan pengaruh Syi’ah dan untuk kemudian mengembangkan Islam mahzab Syafi’i
di pantai timur Sumatra Utara, maka Dinasti Mameluk di Mesir yang beraliranmahzab Syafi’i pada
1254 mengirimkan Syekh Ismail ke pantai timur Sumatra Utara bersama Fakir Muhammad, bekas
ulama di pantai barat India. Di Samudra Pasai, Syekh Ismail berhasil menemui Marah Silu dan
berhasil pula membujukknya untk memeluk agama Islam mahzab Syafi’i kemudian Syekh Ismail
menobatkan Marah Silu sebagai Sultan pertama di kerajaan Samudra Pasai dan bergelar Sultan
Malik Al-Saleh. Pengikut Marah Silu yang bernama Sri Kaya dan Bawa Kaya ikut juga masuk
mahzab Syafi’i dan berganti nama pula menjadi Sidi Ali Khiauddin dan Sidi Ali Hassanuddin.
Penobatan Marah Silu sebagai Sultan pertama di Samudra Pasai oleh Syekh Ismail ini didasarkan
atas beberapa pertimbangan. Setelah Sultan Malik Al Saleh meninggal pada 1297 ia digantikan
oleh putranya, Sultan Muhammad, yang lebih terkenal dengan Sultan Malik Al Tahir yang
memerintah sampai tahun 1326. Kemudian ia digantikan oleh Sultan Ahmad Bahian Syah Malik Al
Tahir dan pada masa pemerintahan beliau Samudra Pasai juga mendapat kunjungan dari Ibnu
Batutah. Ibnu Battutah adalah seorang dari Afrika Utara yang bekerja pada Sultan Delhi di India.Ia
mengunjungi Samudra Pasai dalam rangka singgah ketika melakukan perjalanannya ke Cina
sebagai utusan Sultan Delhi. Dalam catatan-catatan Ibnu Batutah kita dapat mengetahui
bagaimana peranan Samudra Pasai ketika perkembangannya. Sebagai bandar utama perdagangan
di pantai timur Sumatra Utara, Samudra Pasai banyak didatangi oleh kapal-kapal dari India, Cina,
dan dari daerah-daerah lain di Indonesia. Di bandar tersebut kapal-kapal saling bertemu, transit,
membongkar serta memuat barang-barang dagangannya.
Dalam sistem pemerintahanannya, Samudra Pasai mengadopsi dari India dan Persia.Keraton dan
Istana Kerajaan Samudra Pasai dibangun bergaya arsitektur India.Pengaruh Persia dapat terlihat
dari gelar-gelar yang digunakan oleh pemerintahan kerajaan.Raja sendiri menggunakan gelar syah,
sedang patihnya yang mendampingi raja bergelar amir, bahkan di antara pembesar-pembesar
kerajaan terdapat pula orang Persia.
4. Puncak kejayaan Kerajaan Samudra Pasai
Puncak Kejayaan Samudra Pasai Puncak kejayaan kerajaan samudra pasai ini ditandai dengan
adanya perkembangan dibidang-bidang kehidupan kerajaan Samudra pasai, seperti ;
Di bidang perekonomian dan perdagangan
Dalam segi ekonomi perkembangan kerajaan Samudra Pasai ini ditandai dengan sudah adanya
mata uang yang diciptakan sendiri untuk alat pembayaran yang terbuat dari emas, uang ini
dinamakan Dirham.Selain itu, ditandai juga dengan berkembangnya Kerajaan Samudra Pasai
menjadi pusat perdagangan internasional pada masa pemerintahan Sultan Malikul Dhahir, dengan
lada sebagai salah satu komoditas ekspor utama. Saat itu Pasai diperkirakan mengekspor lada
sekitar 8.000- 10.000 bahara setiap tahunnya, selain komoditas lain seperti sutra, kapur barus, dan
emas yang didatangkan dari daerah pedalaman. Bukan hanya perdagangan ekspor-impor yang
maju.Sebagai bandar dagang yang maju.Hubungan dagang dengan pedagang-pedagang Pulau
Jawa juga terjalin.Produksi beras dari Jawa ditukar dengan lada.Pedagang -pedagang Jawa
mendapat kedudukan yang istimewa di pelabuhan Samudera Pasai.Mereka dibebaskan dari
pembayaran cukai.
2. Di bidang sosial dan budaya
Kehidupan sosial masyarakat Kerajaan Samudera Pasai diatur menurut aturan–aturan dan hukum
– hukum Islam.Dalam pelaksanaannya banyak terdapat persamaan dengan kehidupan sosial
masyarakat di negeri Mesir maupun di Arab.Karena persamaan inilah sehingga daerah Aceh
mendapat julukan Daerah Serambi Mekkah.Kerajaan Samudera Pasai berkembang sebagai
penghasil karya tulis yang baik.Beberapa orang berhasil memanfaatkan huruf Arab yang dibawa
oleh agama Islam untuk menulis karya mereka dalam bahasa Melayu, yang kemudian disebut
dengan bahasa Jawi dan hurufnya disebut Arab Jawi.Di antara karya tulis tersebut adalah Hikayat
Raja Pasai (HRP).Bagian awal teks ini diperkirakan ditulis sekitar tahun 1360 M. HRP menandai
dimulainya perkembangan sastra Melayu klasik di bumi nusantara.Bahasa Melayu tersebut
kemudian juga digunakan oleh Syaikh Abdurrauf al-Singkili untuk menuliskan buku-bukunya.Selain
itu juga berkembang ilmu tasawuf yang diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu.
3. Di bidang agama
Sesuai dengan berita dari Ibn Battutah tentang kehadiran ahli-ahli agama dari Timur Tengah, telah
berperan penting dalam proses perkembangan Islam di Nusantara. Berdasarkan hal itu pula,
diceritakan bahwa Sultan Samudra Pasai begitu taat dalam menjalankan agama Islam sesuai
dengan Mahzab Syafi’I dan ia selalu di kelilingi oleh ahli-ahli teologi Islam. Dengan raja yang telah
beragama Islam, maka rakyat pun memeluk Islam untuk menunjukan kesetiaan dan kepatuhannya
kepada sang raja. Karena wilayah kekuasaan Samudra Pasai yang cukup luas, sehingga penyebaran
agama Islam di wilayah Asia Tenggara menjadi luas.
4. Di bidang politik
Pada masa pemerintahan Sultan Malik as-Shalih telah terjalin hubungan baik dengan
Cina.Diberitakan bahwa Cina telah meminta agar Raja Pasai untuk mengirimkan dua orang untuk
dijadikan duta untuk Cina yang bernama Sulaeman dan Snams-ad-Din.Selain dengan Cina,
Kerajaan Samudra Pasai juga menjalin hubungan baik dengan negeri-negeri Timur Tengah. Pada
masa pemerintahan Sultan Mahmud Malik az-Zahir, ahli agama mulai dari berbagai negeri di Timur
Tengah salah satunya dari Persi (Iran) yang bernama Qadi Sharif Amir Sayyid dan Taj-al-Din dari
Isfahan. Hubungan persahatan Kerajaan Samudra Pasai juga terjalin dengan Malaka bahkan
mengikat hubungan perkawinan.
Kemunduran Kerajaan Samudra Pasai
Faktor Interen Kemunduran Kerajaan Samudra Pasai
a. Tidak Ada Pengganti yang Cakap dan Terkenal Setelah Sultan Malik At Thahrir
Kerajaan Samudera Pasai mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Malik At
Tahrir, sistem pemerintahan Samudera Pasai sudah teratur baik, Samudera Pasai menjadi pusat
perdagangan internasional. Pedagang-pedagang dari Asia, Afrika, China, dan Eropa berdatangan ke
Samudera Pasai.Hubungan dagang dengan pedagang-pedagang Pulau Jawa juga terjalin
erat.Produksi beras dari Jawa ditukar dengan lada.
Setelah Sultan Malik At Tahrir wafat tidak ada penggantinya yang cakap dalam meminmpin
kerajaan Samudra Pasai dan terkenal, sehingga peran penyebaran agama Islam diambil alih oleh
kerajaan Aceh.
Kerajaan Samudera Pasai semakin lemah ketika di Aceh berdiri satu lagi kerajaan yang mulai
merintis menjadi sebuah peradaban yang besar dan maju.Pemerintahan baru tersebut yakni
Kerajaan Aceh Darussalam yang didirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah. Kesultanan Aceh
Darussalam sendiri dibangun di atas puing-puing kerajaan-kerajaan yang pernah ada di Aceh pada
masa pra Islam, seperti Kerajaan Indra Purba, Kerajaan Indra Purwa, Kerajaan Indra Patra, dan
Kerajaan Indrapura. Pada 1524, Kerajaan Aceh Darussalam di bawah pimpinan Sultan Ali Mughayat
Syah menyerang Kesultanan Samudera Pasai.Akibatnya, pamor kebesaran Kerajaan Samudera
Pasai semakin meredup sebelum benar-benar runtuh.Sejak saat itu, Kesultanan Samudera Pasai
berada di bawah kendali kuasa Kesultanan Aceh Darussalam.
b. Terjadi Perebutan kekuasaan
Pada tahun 1349 Sultan Ahmad Bahian Syah malik al Tahir meninggal dunia dan digantikan
putranya yang bernama Sultan Zainal Abidin Bahian Syah Malik al-Tahir.Bagaimana pemerintahan
Sultan Zainal Abidin ini tidak banyak diketahui.Rupanya menjelang akhir abad ke-14 Samudra Pasai
banyak diliputi suasana kekacauan karenaa terjadinya perebutan kekuasaan, sebagai dapat
diungkap dari berita-berita Cina.Beberapa faktor yang menyebabkan runtuhnya kerajaan Samudra
Pasai, yaitu pemberontakan yang dilakukan sekelompok orang yang ingin memberontak kepada
pemerintahan kerajaan Samudra Pasai.Karena pemberontakan ini, menyebabkan beberapa
pertikaian di Kerajaan Samudra Pasai.Sehingga terjadilah perang saudara yang membuat
pertumpahan darah yang sia-sia.Untuk mengatasi hal ini, Sultan Kerajaan Samudra Pasai waktu itu
melakukan sesuatu hal yang bijak, yaitu meminta bantuan kepada Sultan Malaka untuk segera
menengahi dan meredam pemberontakan. Namun Kesultanan Pasai sendiri akhirnya runtuh
setelah ditaklukkan oleh Portugal tahun1521 yang sebelumnya telah menaklukan Malaka tahun
1511, dan kemudian tahun 1524 wilayah Pasai sudah menjadi bagian dari kedaulatan Kesultanan
Aceh.
Faktor Eksteren kemunduran Kerajaan Samudra Pasai
a. Serangan dari Majapahit Tahun 1339
Kejayaan Kerajaan Samudera Pasai mulai mengalami ancaman dari Kerajaan Majapahit dengan
Gajah Mada sebagai mahapatih.Gajah Mada diangkat sebagai patih di Kahuripan pada periode
1319-1321 Masehi oleh Raja Majapahit yang kala itu dijabat oleh Jayanegara.Pada 1331, Gajah
Mada naik pangkat menjadi Mahapatih ketika Majapahit dipimpin oleh Ratu Tribuana Tunggadewi.
Ketika pelantikan Gajah Mada menjadi Mahapatih Majapahit inilah keluar ucapannya yang disebut
dengan Sumpah Palapa, yaitu bahwa Gajah Mada tidak akan menikmati buah palapa sebelum
seluruh Nusantara berada di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit.
Mahapatih Gajah Mada rupanya sedikit terusik mendengar kabar tentang kebesaran Kerajaan
Samudera Pasai di seberang lautan sana. Majapahit khawatir akan pesatnya kemajuan Kerajaan
Samudera Pasai. Oleh karena itu kemudian Gajah Mada mempersiapkan rencana penyerangan
Majapahit untuk menaklukkan Samudera Pasai. Desas-desus tentang serangan tentara Majapahit,
yang menganut agama Hindu Syiwa, terhadap kerajaan Islam Samudera Pasai santer terdengar di
kalangan rakyat di Aceh. Ekspedisi Pamalayu armada perang Kerajaan Majapahit di bawah
komando Mahapatih Gajah Mada memulai aksinya pada 1350 dengan beberapa tahapan.
Serangan awal yang dilakukan Majapahit di perbatasan Perlak mengalami kegagalan karena lokasi
itu dikawal ketat oleh tentara Kesultanan Samudera Pasai.Namun, Gajah Mada tidak membatalkan
serangannya.Ia mundur ke laut dan mencari tempat lapang di pantai timur yang tidak terjaga. Di
Sungai Gajah, Gajah Mada mendaratkan pasukannya dan mendirikan benteng di atas bukit, yang
hingga sekarang dikenal dengan nama Bukit Meutan atau Bukit Gajah Mada.
Gajah Mada menjalankan siasat serangan dua jurusan, yaitu dari jurusan laut dan jurusan
darat.Serangan lewat laut dilancarkan terhadap pesisir di Lhokseumawe dan Jambu Air.Sedangkan
penyerbuan melalui jalan darat dilakukan lewat Paya Gajah yang terletak di antara Perlak dan
Pedawa.Serangan dari darat tersebut ternyata mengalami kegagalan karena dihadang oleh tentara
Kesultanan Samudera Pasai.Sementara serangan yang dilakukan lewat jalur laut justru dapat
mencapai istana.
Selain alasan faktor politis, serangan Majapahit ke Samudera Pasai dipicu juga karena faktor
kepentingan ekonomi.Kemajuan perdagangan dan kemakmuran rakyat Kerajaaan Samudera Pasai
telah membuat Gajah Mada berkeinginan untuk dapat menguasai kejayaan itu. Ekspansi
Majapahit dalam rangka menguasai wilayah Samudera Pasai telah dilakukan berulangkali dan
Kesultanan Samudera Pasai pun masih mampu bertahan sebelum akhirnya perlahan-lahan mulai
surut seiring semakin menguatnya pengaruh Majapahit di Selat Malaka.
Hingga menjelang abad ke-16, Kerajaan Samudera Pasai masih dapat mempertahankan
peranannya sebagai bandar yang mempunyai kegiatan perdagangan dengan luar negeri.Para ahli
sejarah yang menumpahkan minatnya pada perkembangan ekonomi mencatat bahwa Kerajaan
Samudera Pasai pernah menempati kedudukan sebagai sentrum kegiatan dagang internasional di
nusantara semenjak peranan Kedah berhasil dipatahkan.
Namun, kemudian peranan Kerajaan Samudera Pasai yang sebelumnya sangat penting dalam arus
perdagangan di kawasan Asia Tenggara dan dunia mengalami kemerosotan dengan munculnya
bandar perdagangan Malaka di Semenanjung Melayu Bandar Malaka segera menjadi primadona
dalam bidang perdagangan dan mulai menggeser kedudukan Pasai. Tidak lama setelah Malaka
dibangun, kota itu dalam waktu yang singkat segera dibanjiri perantau-perantau dari Jawa.
Akibat kemajuan pesat yang diperoleh Malaka tersebut, posisi dan peranan Kerajaan Samudera
Pasai kian lama semakin tersudut, nyaris seluruh kegiatan perniagaannya menjadi kendor dan
akhirnya benar-benar patah di tangan Malaka sejak tahun 1450. Apalagi ditambah kedatangan
Portugis yang berambisi menguasai perdagangan di Semenanjung Melayu.Orang-orang Portugis
yang pada 1521 berhasil menduduki Kesultanan Samudera Pasai.
b. Berdirinya Bandar Malaka yang Letaknya Lebih Strategis
Tercatat, selama abad 13 sampai awal abad 16, Samudera Pasai dikenal sebagai salah satu kota di
wilayah Selat Malaka dengan bandar pelabuhan yang sangat sibuk. Pasai menjadi pusat
perdagangan internasional dengan lada sebagai salah satu komoditas ekspor utama.
Letak geografis kerajaan samudera pasai terletak di Pantai Timur Pulau Sumatera bagian utara
berdekatan dengan jalur pelayaran internasional (Selat Malaka).Letak Kerajaan Samudera Pasai
yang strategis, mendukung kreativitas mayarakat untuk terjun langsung ke dunia maritim.
Samudera pasai juga mempersiapkan bandar – bandar yang digunakan untuk:
1) Menambah perbekalan pelayaran selanjutnya
2) Mengurus masalah – masalah perkapalan
3) Mengumpulkan barang – barang dagangan yang akan dikirim ke luar negeri
4) Menyimpan barang – barang dagangan sebelum diantar ke beberapa daerah di Indonesia.
Namun Setelah kerajaan Samudra Pasai dikuasai oleh Kerajaan Malaka pusat perdagangan
dipindahkan ke Bandar Malaka.Dengan beralihnya pusat perdagangan ke Bandar Malaka maka
perekonomian di Bandar Malaka menjadi ramai karena letaknya yang lebih strategis dibanding
bandar-bandar di Samudra Pasai.
c. Serangan Portugis
Orang-orang Portugis memanfaatkan keadaan kerajaan Samudra Pasai yang sedang lemah ini
karena adanya berbagai perpecahan (kemungkinan karena politik / kekuasaan) dengan menyerang
kerajaan Samudra Pasai hingga akhirnya kerajaan Samudra Pasai runtuh.Sebelumnya memang
orang-orang Portugis telah menaklukan kerajaan Malaka, yang merupakan kerajaan yang sering
membantu kerajaan Samudra Pasai dan menjalin hubungan dengan kerajaan Samudra Pasai.
Orang-orang Portugis datang ke Malaka, karena telah mengetahui bahwa pelabuhan Malaka
merupakan pelabuhan transito yang banyak didatangi pedagang dari segala penjuru angin.Malaka
dikenal sebagai pintu gerbang Nusantara.Julukan itu diberikan mengingat peranannya sebagai
jalan lalu lintas bagi pedagang-pedagang asing yang hendak masuk dan keluar pelabuhan-
pelabuhan Indonesia.Malaka pada akhir abad ke-15 dikunjungi oleh para saudagar yang datang
dari Arab, India, Asia Tenggara dan saudagar-saudagar Indonesia.Hal ini sangat menarik perhatian
orang-orang Portugis.
Maksud Portugis untuk menduduki Malaka adalah untuk menguasai perdagangan melalui selat
Malaka.Kedatangan orang-orang Portugis di bawah pimpinan Diego Lopez de Squeira ke Malaka
atas perintah raja Portugis, bertujuan untuk membuat perjanjian-perjanjian dengan penguasa-
penguasa di Malaka.Perjanjian-perjanjian ini dimaksudkan untuk memperoleh suatu izin
perdagangan yang menguntungkan kedua belah pihak. Jadi semboyan orang-orang Portugis untuk
meluaskan daerah pengaruhnya tidak hanya bermotif penyebaran agama akan tetapi terutama
motif ekonomi.
raja-raja yang pernah memimpin kerajaan / Kesultanan Samudra Pasai, yaitu:
1. 1267 - 1297 Kerajaan Samudra Pasai dipimpin oleh Sultan Malik as-Saleh atau namaTahun
lainnya adalah Marah Silu. Sultan Malik as-Saleh merupakan sultan pertama yang memimpin
kerajaan Samudra Pasai.
2. Tahun 1297 - 1326 Kerajaan Samudra pasai dibawah pimpinan Sultan Muhammad Malik az-
Zahir, yang merupakan anak dari sultan Sultan Malik as-Saleh. Pada masa pemerintahan Sultan
Muhammad Malik az-Zahir ini Koin emas mulai diperkenalkan kepada masyarakat di kerajaan
Samudra Pasai.
3. Tahun 1326 - 1345 Kesultanan Samudra Pasai ini dipmipin oleh Sultan Mahmud Malik az-Zahir,
yang merupakan anak dari Sultan Muhammad Malik az-Zahir dan cucu dari Sultan Malik as-Saleh.
4. Tahun 1345 - 1383 Kerajaan / kesultanan ini dibawah pimpinan Sultan Ahmad Malik az-Zahir,
pada masa pemerintahan Sultan Ahmad Malik az-Zahir ini Kesultanan Samudra Pasai ini diserang
oleh kerajaan Majapahit.
5. Tahun 1383 - 1405 Kesultanan dipimpin oleh Sultan Zain al-Abidin Malik az-Zahir
6. Tahun 1405 - 1412 Kesultanan Pasai dipimpin oleh Sultanah Nahrasiyah yang merupakan
seorang Raja perempuan, dia adalah janda Sultan Kerajaan Pasai sebelumnya.
7.Tahun 1405 - 1412 Kesultanan Samudra Pasai dipimpin oleh Sultan Sallah ad-Din, yang menikahi
Sultanah Nahrasiyah, pemimpin Kerajaan Samudra Pasai sebelumnya.
8. Tahun 1412 - 1455 Kerjaaan dipimpin oleh Sultan Abu Zaid Malik az-Zahir, yang mengirim
utusan ke Cina.
9. Tahun 1455 - 1477 Kesultanan dipimpin oleh Sultan Mahmud Malik az-Zahir II
10. Tahun 1477 - 1500 Kesultanan Samudra pasai dipimpin oleh Sultan Zainal Abidin ibn Mahmud
Malik az-Zahir II, yang merupakan anak dari sultan / pemimpin sebelumnya.
11. Tahun 1501 - 1513 Kesultanan dipimpin oleh Sultan Abdullah Malik az-Zahir
12. Tahun 1513 - 1521 Kesultanan dipimpin oleh Sultan Zainal Abidin III, pada masa pemerintahan
Sultan Zainal Abidin III ini kerajaan / kesultanan Samudra Pasai ditaklukan oleh Portugal.
Peninggalan Kerajaan Samudra Pasai
Kerajaan Samudera Pasai diyakini pernah berjaya dibuktikan dengan beberapa peninggalan dari
kerajaan tersebut.Sayangnya, kerajaan Samudra Pasai tidak banyak meninggalkan batu prasasti
sebagai peninggalan bersejarah.Hal tersebut dikarenakan kurangnya perhatian masyarakat dan
pemerintah setempat terhadap bukti- bukti peninggalan sejarah.Peneliti independen dari pusat
informasi Samudra Pasai Heritage Lhouksemawe, Taqiyuddin mengungkapkan benda peninggalan
bersejarah Kerajaan Samudera Pasai tersebar di hampir seluruh wilayah Aceh, khususnya Aceh
Utara.Namun, sampai saat ini belum ada upaya untuk menggali dan meneliti peninggalan
bersejarah tersebut. Umumnya peninggalan bersejarah Samudera Pasai berupa nisan bertuliskan
kaligrafi arab gundul yang khas. (Mohamad Burhanuddin,2011).
Sekelompok minoritas kreatif berhasil memanfaatkan huruf Arab yang dibawa oleh agama Islam,
untuk menulis karya mereka dalam bahasa Melayu.Inilah yang kemudian disebut sebagai bahasa
Jawi, dan hurufnya disebut Arab Jawi.Di antara karya tulis tersebut adalah Hikayat Raja Pasai
(HRP). Bagian awal teks ini diperkirakan ditulis sekitar tahun 1360 M. Hikayat Raja Pasai ini
dapatlah dibagi menjadi tiga bagian yaitu mengenai asal usul pembukaan negeri-negeri Pasai dan
Samudera, pengislaman Merah Silau dan kejatuhan kerajaan Pasai ke Majapahit. Hikayat Raja
Pasai ini juga berisi kisah-kisah mitos seperti kelahiran Puteri Buluh Betung, mitos pembukaan
negeri Samudera (semut besar), silsilah raja-raja Majapahit dan legenda tokoh-tokoh Tun Beraim
Bapa, Sultan Ahmad dan Sultan Malikul Saleh yang seharusnya dipercayai dalam wujud realiti
sejarah Samudera-Pasai. HRP menandai dimulainya perkembangan sastra Melayu klasik di bumi
nusantara.
Sejalan dengan itu, juga berkembang ilmu tasawuf.Di antara buku tasawuf yang diterjemahkan ke
dalam bahasa Melayu adalah Durru al-Manzum, karya Maulana Abu Ishak.Kitab ini kemudian
diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu oleh Makhdum Patakan, atas permintaan dari Sultan
Malaka.Informasi di atas mencerminkan sekelumit peran yang telah dimainkan oleh Samudra
Pasai dalam posisinya sebagai pusat pertumbuhan Islam di Asia Tenggarapada masa itu.
Samudera Pasai merupakan pusat perniagaan penting di kawasan itu, dikunjungi oleh para
saudagar dari berbagai negeri, seperti Cina, India, Siam, Arab dan Persia.Komoditas utama adalah
lada.Sebagai bandar perdagangan yang besar, Samudera Pasai mengeluarkan mata uang emas
yang disebut dirham.Uang ini digunakan secara resmi di kerajaan tersebut.Uang dirham juga
menjadi peninggalan kerajaan Samudra Pasai yang menandakan kekuatan ekonomi pada saat
itu.Pada satu sisi dirham atau mata uang emas itu tertulis; Muhammad Malik Al-Zahir. Sedangkan
di sisi lainnya tercetak nama Al-Sultan Al-Adil. Diameter Dirham itu sekitar 10 mm dengan berat
0,60 gram dengan kadar emas 18 karat.
Di samping sebagai pusat perdagangan, Samudera Pasai juga merupakan pusat perkembangan
agama Islam.Banyak makam – makam para pemimpin kerajaan Samudra Pasai yang merupakan
bukti nyata adanya kerajaan Samudra Pasai. Beberapa makam terseut adalah :
a. Makam Sultan Malik AL-Saleh
Makam Malik Al-Saleh terletak di Desa Beuringin, Kecamatan Samudera, sekitar 17 km sebelah
timur Lhokseumawe. Nisan makam sang sultan ditulisi huruf Arab.
b. Makam Sultan Maulana Al Zhahir
Malik Al-Zahir adalah putera Malik Al- Saleh, Dia memimpin Samudera Pasai sejak 1287 hingga
1326 M. Pada nisan makamnya yang terletak bersebelahan dengan makam Malik Al-Saleh, tertulis
kalimat; Ini adalah makam yang dimuliakan Sultan Malik Al-Zahir, cahaya dunia dan agama. Al-
Zahir meninggal pada 12 Zulhijjah 726 H atau 9 November 1326.
c. Makam Nahrisyah
Nahrisyah adalah seorang ratu dari Kerajaan Samudera Pasai yang memegang pucuk pimpinan
tahun 1416-1428 M. Ratu Nahrisyah dikenal arif dan bijak.Ia bertahta dengan sifat keibuan dan
penuh kasih sayang. Harkat dan martabat perempuan begitu mulia pada masanya sehingga
banyak yang menjadi penyiar agama pada masa tersebut. Makamnya terletak di Gampông Kuta
Krueng, Kecamatan Samudera ± 18 km sebelah timur Kota Lhokseumawe, tidak jauh dari Makam
Malikussaleh .Surat Yasin dengan kaligrafi yang indah terpahat dengan lengkap pada nisannya.
Tercantum pula ayat Qursi, Surat Ali Imran ayat 18 19, Surat Al-Baqarah ayat 285 286, dan sebuah
penjelasan dalam aksara Arab yang artinya, “Inilah makam yang suci, Ratu yang mulia
almarhumah Nahrisyah yang digelar dari bangsa chadiu bin Sultan Haidar Ibnu Said Ibnu Zainal
Ibnu Sultan Ahmad Ibnu Sultan Muhammad Ibnu Sultan Malikussaleh, mangkat pada Senin 17
Zulhijjah 831 H” (1428 M).
d. Makam Teungku Sidi Abdullah Tajul Nillah
Teungku Sidi Abdullah Tajul Milah berasal dari Dinasti Abbasiyah dan merupakan cicit dari
khalifah Al-Muntasir yang meninggalkan negerinya ( Irak ) karena diserang oleh tentara Mongolia.
Beliau berangkat dari Delhi menuju Samudera Pasai dan mangkat di Pasai tahun 1407 M. Ia adalah
pemangku jabatan Menteri Keuangan. Makamnya terletak di sebelah timur Kota Lhokseumawe.
Batu nisannya terbuat dari marmer berhiaskan ukiran kaligrafi, ayat Qursi yang ditulis melingkar
pada pinggiran nisan. Sedangkan di bagian atasnya tertera kalimat Bismillah serta surat At-Taubah
ayat 21-22.
e. Makam Naina Hasanuddin
Naina Hasamuddin wafat pada bulan Syawal 823 H ( 1420 M ). Makam beliau terletak di Gampong
Mns. Pie Kecamatan Samudera kabupaten Aceh Utara , dalam komplek makam terdapat 12 batu
pusara. Situs makam ini berhiaskan ornamen dan kaligrafi ayat Kursi di atas batu pualam,
ditambah dengan sepotong sajak berbahasa Parsi berisikan petuah mati bagi yang hidup, Sajak
tersebut ditulis penyair Iran Syech Muslim Al-Din Sa’di (1193-1292) yang diterjemahkan oleh
sejarawan Ibrahim Alfian: Tiada terhitung bilangan tahun melintasi bumi, Laksana mata air
mengalir dan semilir angin lalu, Bila kehidupan hanyalah separangkat kumpulan hari-hari manusia,
Mengapa penyinggah bumi ini menjadi angkuh? Oh, sahabat! Jika kau lewat makam seorang
musuh, Janganlah bersuka cita, sebab hal yang sama jua akan menimpamu, Wahai yang bercelik
mata dengan kesombongan, Debu-debu akan merasuki tulang belulang Laksana pupur cetak
memasuki kotak penyimpanannya. Barangsiapa menyombongkan diri dengan hiasan bajunya, Esok
hari jasadnya yang terkubur hanya tinggal menguap.
Dunia sarat persaingan dan sedikit kasih sayang, Ketika tersadar ia terkapar tanpa daya.
Demikianlah sesungguhnya jasad yang kau lihat terbujur berkalang tanah Barang siapa memenuhi
peristiwa penting ini dari kehidupannya nanti, Kemanakah ia harus menghindar? Tak ada yang
mampu memberi pertolongan, kecuali amal shaleh. Saidi bernaung dibawah bayang Allah yang
maha pemurah Yaa Rabbi, janganlah siksa hambamu-Mu yang malang dan tak berdaya ini Dosa
senantiasa berasal dari kami, sedang engkau penuh limpahan belas kasih.
F. Makam Perdana Menteri
Situs ini disebut juga Makam Teungku Yacob.Beliau adalah seorang Perdana Menteri pada zaman
Kerajaan Samudera Pasai sehingga makamnya digelar Makam Perdana Menteri.Beliau mangkat
pada bulan Muharram 630 H (Augustus 1252 M). Di lokasi ini terdapat 8 buah batu pusara dengan
luas pertapakan 8 x 15 m. Nisannya bertuliskan kaligrafi indah surat Al-Ma’aarij ayat 18-23 dan
surat Yasin ayat 78-81.
Makam Teungku Peuet Ploh Peuet
Makam Said Syarif
Makam Teungku Diboih
Makam Teungku Di Iboih adalah milik Maulana Abdurrahman Al-Fasi.Sebagian arkeolog
berpendapat bahwa makam ini lebih tua daripada makam Malikussaleh.Makam ini terletak di
Gampông Mancang, Kecamatan Samudera ± 16 km sebelah Timur Kota Lhokseumawe. Batu
nisannya dihiasi dengan kaligrafi yang indah terdiri dari ayat Qursi, surat Ali Imran ayat 18, dan
surat At-Taubah ayat 21-22.
g. Makam Batte
Makam ini merupakan situs peninggalan sejarah Kerajaan Samudera Pasai.Tokoh utama yang
dimakamkan pada Situs Batee Balee ini adalah Tuhan Perbu yang mangkat tahun 1444 M.
Lokasi di desa Meucat Kecamatan Samudera ± sebelah Timur Kot Lhokseumawe. Diantara nisan-
nisan tersebut ada yang bertuliskan kaligrafi yang indah yang terdiri dari surat Yasin, Surat Ali
Imran, Surat Al’Araaf, Surat Al-Jaatsiyah dan Surat Al-Hasyr.
Terimakasih Telah Membaca Artikel Ini
Klik gambar ini Di
Bawah Ini

More Related Content

What's hot

Islam dan jaringan perdagangan
Islam dan jaringan perdaganganIslam dan jaringan perdagangan
Islam dan jaringan perdaganganFaza Fuadina
 
Tugas agama perkembangan islam pada masa kejayaan
Tugas agama perkembangan islam pada masa kejayaanTugas agama perkembangan islam pada masa kejayaan
Tugas agama perkembangan islam pada masa kejayaanNur An'nisa
 
Politik islam dan Sejarahnya
Politik islam dan SejarahnyaPolitik islam dan Sejarahnya
Politik islam dan SejarahnyaYusuf Darismah
 
Ppt kerajaan islam sumatra
Ppt kerajaan islam  sumatraPpt kerajaan islam  sumatra
Ppt kerajaan islam sumatramarthauli_
 
Ppt sejarah perkembangan akhlak
Ppt sejarah perkembangan akhlakPpt sejarah perkembangan akhlak
Ppt sejarah perkembangan akhlakria sholihah
 
Masa kejayaan islam ppt
Masa kejayaan islam  pptMasa kejayaan islam  ppt
Masa kejayaan islam pptMya Miranda
 
Ppt sejarah pendidikan masa kolonial belanda
Ppt sejarah pendidikan masa kolonial belandaPpt sejarah pendidikan masa kolonial belanda
Ppt sejarah pendidikan masa kolonial belandaDewi_Sejarah
 
Perkembangan islam di dunia
Perkembangan islam di duniaPerkembangan islam di dunia
Perkembangan islam di duniaweny maniez
 
PPT Peradaban Islam Pada Masa Daulah Mughal di India
PPT Peradaban Islam Pada Masa Daulah Mughal di IndiaPPT Peradaban Islam Pada Masa Daulah Mughal di India
PPT Peradaban Islam Pada Masa Daulah Mughal di Indiakacangtom
 
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAH
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAHDAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAH
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAHMoh Hari Rusli
 
sejarah Kerajaan samudra pasai politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan samudra pasai politik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kerajaan samudra pasai politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan samudra pasai politik ekonomi dan letak geografisnyaFitriHastuti2
 
Sejarah masuknya islam thailand dan filipina
Sejarah masuknya islam thailand dan filipinaSejarah masuknya islam thailand dan filipina
Sejarah masuknya islam thailand dan filipinaMAN SIDOARJO
 
PPT Perkembangan islam-pada-masa-modern
PPT Perkembangan islam-pada-masa-modernPPT Perkembangan islam-pada-masa-modern
PPT Perkembangan islam-pada-masa-modernkiatbelajar95
 
sejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnyaFitriHastuti2
 

What's hot (20)

Kerajaan Aceh
Kerajaan AcehKerajaan Aceh
Kerajaan Aceh
 
Islam dan jaringan perdagangan
Islam dan jaringan perdaganganIslam dan jaringan perdagangan
Islam dan jaringan perdagangan
 
Tugas agama perkembangan islam pada masa kejayaan
Tugas agama perkembangan islam pada masa kejayaanTugas agama perkembangan islam pada masa kejayaan
Tugas agama perkembangan islam pada masa kejayaan
 
Politik islam dan Sejarahnya
Politik islam dan SejarahnyaPolitik islam dan Sejarahnya
Politik islam dan Sejarahnya
 
Kebudayaan islam
Kebudayaan islamKebudayaan islam
Kebudayaan islam
 
Kerajaan Mataram Islam
Kerajaan  Mataram  IslamKerajaan  Mataram  Islam
Kerajaan Mataram Islam
 
Ppt kerajaan islam sumatra
Ppt kerajaan islam  sumatraPpt kerajaan islam  sumatra
Ppt kerajaan islam sumatra
 
Perkembangan Islam Abad pertengahan
Perkembangan Islam Abad pertengahanPerkembangan Islam Abad pertengahan
Perkembangan Islam Abad pertengahan
 
Ppt sejarah perkembangan akhlak
Ppt sejarah perkembangan akhlakPpt sejarah perkembangan akhlak
Ppt sejarah perkembangan akhlak
 
Gerakan Pembaharuan Islam
Gerakan Pembaharuan IslamGerakan Pembaharuan Islam
Gerakan Pembaharuan Islam
 
Masa kejayaan islam ppt
Masa kejayaan islam  pptMasa kejayaan islam  ppt
Masa kejayaan islam ppt
 
Ppt sejarah pendidikan masa kolonial belanda
Ppt sejarah pendidikan masa kolonial belandaPpt sejarah pendidikan masa kolonial belanda
Ppt sejarah pendidikan masa kolonial belanda
 
Perkembangan Islam Masa Modern
Perkembangan Islam Masa ModernPerkembangan Islam Masa Modern
Perkembangan Islam Masa Modern
 
Perkembangan islam di dunia
Perkembangan islam di duniaPerkembangan islam di dunia
Perkembangan islam di dunia
 
PPT Peradaban Islam Pada Masa Daulah Mughal di India
PPT Peradaban Islam Pada Masa Daulah Mughal di IndiaPPT Peradaban Islam Pada Masa Daulah Mughal di India
PPT Peradaban Islam Pada Masa Daulah Mughal di India
 
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAH
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAHDAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAH
DAKWAH RASULULLAH PERIODE MAKKAH
 
sejarah Kerajaan samudra pasai politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan samudra pasai politik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kerajaan samudra pasai politik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan samudra pasai politik ekonomi dan letak geografisnya
 
Sejarah masuknya islam thailand dan filipina
Sejarah masuknya islam thailand dan filipinaSejarah masuknya islam thailand dan filipina
Sejarah masuknya islam thailand dan filipina
 
PPT Perkembangan islam-pada-masa-modern
PPT Perkembangan islam-pada-masa-modernPPT Perkembangan islam-pada-masa-modern
PPT Perkembangan islam-pada-masa-modern
 
sejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnyasejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnya
sejarah Kerajaan ternate tidore poltik ekonomi dan letak geografisnya
 

Viewers also liked

Kerajaan Samudera Pasai_Lisa Sapriati Pertiwi
Kerajaan Samudera Pasai_Lisa Sapriati PertiwiKerajaan Samudera Pasai_Lisa Sapriati Pertiwi
Kerajaan Samudera Pasai_Lisa Sapriati PertiwiAbu RaFa
 
Kerajaan samudra pasai
Kerajaan samudra pasaiKerajaan samudra pasai
Kerajaan samudra pasaiAudy Yusuf
 
Sejarah kerajaan islam
Sejarah kerajaan islam Sejarah kerajaan islam
Sejarah kerajaan islam ysnttrgn
 
Kerajaan samudera pasai
Kerajaan samudera pasaiKerajaan samudera pasai
Kerajaan samudera pasaiNabil Basthomy
 
Kerajaan samudera pasai- Sejarah kelas X
Kerajaan samudera pasai- Sejarah kelas XKerajaan samudera pasai- Sejarah kelas X
Kerajaan samudera pasai- Sejarah kelas XDefa Griyani
 
Kerajaan Pasai, Aceh, Malaka (TUGAS SEJARAH KELAS XI IPS4 SMA NEGERI 1 BINTAN)
Kerajaan Pasai, Aceh, Malaka (TUGAS SEJARAH KELAS XI IPS4 SMA NEGERI 1 BINTAN)Kerajaan Pasai, Aceh, Malaka (TUGAS SEJARAH KELAS XI IPS4 SMA NEGERI 1 BINTAN)
Kerajaan Pasai, Aceh, Malaka (TUGAS SEJARAH KELAS XI IPS4 SMA NEGERI 1 BINTAN)Anisa Dwi Hidayati
 
Kerajaan islam di indonesia
Kerajaan islam di indonesia Kerajaan islam di indonesia
Kerajaan islam di indonesia ayu larissa
 
KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI SUMATRA
KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI SUMATRAKERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI SUMATRA
KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI SUMATRAAlya Titania Annisaa
 
Perkembangan Kerajaan Islam
Perkembangan Kerajaan IslamPerkembangan Kerajaan Islam
Perkembangan Kerajaan IslamSoya Odut
 
Kerajaan samudra pasai
Kerajaan samudra pasaiKerajaan samudra pasai
Kerajaan samudra pasaiFikri Yaqin
 
Kerajaan Malaka by Kelompok 4 (Noviana Nur R.)
Kerajaan Malaka by Kelompok 4 (Noviana Nur R.) Kerajaan Malaka by Kelompok 4 (Noviana Nur R.)
Kerajaan Malaka by Kelompok 4 (Noviana Nur R.) nur_noviana
 
Kelompok 1.Kerajaan Samudra Pasai (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Islam d...
Kelompok 1.Kerajaan Samudra Pasai (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Islam d...Kelompok 1.Kerajaan Samudra Pasai (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Islam d...
Kelompok 1.Kerajaan Samudra Pasai (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Islam d...Mulia Fathan
 

Viewers also liked (13)

Kerajaan samudra pasai
Kerajaan samudra pasaiKerajaan samudra pasai
Kerajaan samudra pasai
 
Kerajaan Samudera Pasai_Lisa Sapriati Pertiwi
Kerajaan Samudera Pasai_Lisa Sapriati PertiwiKerajaan Samudera Pasai_Lisa Sapriati Pertiwi
Kerajaan Samudera Pasai_Lisa Sapriati Pertiwi
 
Kerajaan samudra pasai
Kerajaan samudra pasaiKerajaan samudra pasai
Kerajaan samudra pasai
 
Sejarah kerajaan islam
Sejarah kerajaan islam Sejarah kerajaan islam
Sejarah kerajaan islam
 
Kerajaan samudera pasai
Kerajaan samudera pasaiKerajaan samudera pasai
Kerajaan samudera pasai
 
Kerajaan samudera pasai- Sejarah kelas X
Kerajaan samudera pasai- Sejarah kelas XKerajaan samudera pasai- Sejarah kelas X
Kerajaan samudera pasai- Sejarah kelas X
 
Kerajaan Pasai, Aceh, Malaka (TUGAS SEJARAH KELAS XI IPS4 SMA NEGERI 1 BINTAN)
Kerajaan Pasai, Aceh, Malaka (TUGAS SEJARAH KELAS XI IPS4 SMA NEGERI 1 BINTAN)Kerajaan Pasai, Aceh, Malaka (TUGAS SEJARAH KELAS XI IPS4 SMA NEGERI 1 BINTAN)
Kerajaan Pasai, Aceh, Malaka (TUGAS SEJARAH KELAS XI IPS4 SMA NEGERI 1 BINTAN)
 
Kerajaan islam di indonesia
Kerajaan islam di indonesia Kerajaan islam di indonesia
Kerajaan islam di indonesia
 
KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI SUMATRA
KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI SUMATRAKERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI SUMATRA
KERAJAAN-KERAJAAN ISLAM DI SUMATRA
 
Perkembangan Kerajaan Islam
Perkembangan Kerajaan IslamPerkembangan Kerajaan Islam
Perkembangan Kerajaan Islam
 
Kerajaan samudra pasai
Kerajaan samudra pasaiKerajaan samudra pasai
Kerajaan samudra pasai
 
Kerajaan Malaka by Kelompok 4 (Noviana Nur R.)
Kerajaan Malaka by Kelompok 4 (Noviana Nur R.) Kerajaan Malaka by Kelompok 4 (Noviana Nur R.)
Kerajaan Malaka by Kelompok 4 (Noviana Nur R.)
 
Kelompok 1.Kerajaan Samudra Pasai (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Islam d...
Kelompok 1.Kerajaan Samudra Pasai (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Islam d...Kelompok 1.Kerajaan Samudra Pasai (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Islam d...
Kelompok 1.Kerajaan Samudra Pasai (Sejarah kelas II SMA/MA ~ Kerajaan Islam d...
 

Similar to Kerajaan Samudra Pasai

KELOMPOK 1 MUJIATI. revisi.pptx
KELOMPOK 1 MUJIATI. revisi.pptxKELOMPOK 1 MUJIATI. revisi.pptx
KELOMPOK 1 MUJIATI. revisi.pptxsuryaningsih39
 
Islamisasi dan Silang Budaya di Indonesia
Islamisasi dan Silang Budaya di IndonesiaIslamisasi dan Silang Budaya di Indonesia
Islamisasi dan Silang Budaya di IndonesiaAlya Titania Annisaa
 
Sejarah masuknya islam ke indonesia.pptx [autosaved]
Sejarah masuknya islam ke indonesia.pptx [autosaved]Sejarah masuknya islam ke indonesia.pptx [autosaved]
Sejarah masuknya islam ke indonesia.pptx [autosaved]pierse
 
Samudra pasai
Samudra pasaiSamudra pasai
Samudra pasaisofiana S
 
Islamisasidansilangbudayadiindonesia 141113224856-conversion-gate01
Islamisasidansilangbudayadiindonesia 141113224856-conversion-gate01Islamisasidansilangbudayadiindonesia 141113224856-conversion-gate01
Islamisasidansilangbudayadiindonesia 141113224856-conversion-gate01noor rochman
 
Makalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belanda
Makalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belandaMakalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belanda
Makalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belandajuniska efendi
 
BAB 3 Masuknya Islam.pptx
BAB 3 Masuknya Islam.pptxBAB 3 Masuknya Islam.pptx
BAB 3 Masuknya Islam.pptxIndroMarrcop1
 
Kerajaan islam
Kerajaan islamKerajaan islam
Kerajaan islamM Omses
 
Kuliah ke 4 islam sumatera
Kuliah ke 4 islam sumateraKuliah ke 4 islam sumatera
Kuliah ke 4 islam sumaterasholehanwar
 
Strategi_Dakwah_dan_Perkembangan_Islam_d.pptx
Strategi_Dakwah_dan_Perkembangan_Islam_d.pptxStrategi_Dakwah_dan_Perkembangan_Islam_d.pptx
Strategi_Dakwah_dan_Perkembangan_Islam_d.pptxMTsNWPancor
 
IPS SMP SEJARAH ISLAM MASUK KE INDONESIA
IPS SMP SEJARAH ISLAM MASUK KE INDONESIAIPS SMP SEJARAH ISLAM MASUK KE INDONESIA
IPS SMP SEJARAH ISLAM MASUK KE INDONESIAEmaHDN
 
59 tahun aceh merdeka
59 tahun aceh merdeka59 tahun aceh merdeka
59 tahun aceh merdekaAzmi Neve
 
Perkembangan islam di indonesia
Perkembangan islam di indonesiaPerkembangan islam di indonesia
Perkembangan islam di indonesiaMuhammad Firdaus
 
Allisha (05) XII MIPA 3 PPT PAI Bab 9.pptx
Allisha (05) XII MIPA 3 PPT PAI Bab 9.pptxAllisha (05) XII MIPA 3 PPT PAI Bab 9.pptx
Allisha (05) XII MIPA 3 PPT PAI Bab 9.pptxherybudi1
 
Sejarah Perkembangan Islam di Nusantara
Sejarah Perkembangan Islam di NusantaraSejarah Perkembangan Islam di Nusantara
Sejarah Perkembangan Islam di NusantaraDhimas Ilya'sa
 
ISLAM MASUK ISTANA KALIMANTAN DAN SULAWESI
ISLAM MASUK ISTANA KALIMANTAN DAN SULAWESIISLAM MASUK ISTANA KALIMANTAN DAN SULAWESI
ISLAM MASUK ISTANA KALIMANTAN DAN SULAWESIDiennisa Thahira
 

Similar to Kerajaan Samudra Pasai (20)

KELOMPOK 1 MUJIATI. revisi.pptx
KELOMPOK 1 MUJIATI. revisi.pptxKELOMPOK 1 MUJIATI. revisi.pptx
KELOMPOK 1 MUJIATI. revisi.pptx
 
Islamisasi dan Silang Budaya di Indonesia
Islamisasi dan Silang Budaya di IndonesiaIslamisasi dan Silang Budaya di Indonesia
Islamisasi dan Silang Budaya di Indonesia
 
Kerj. samudra pasai
Kerj. samudra pasaiKerj. samudra pasai
Kerj. samudra pasai
 
Sejarah masuknya islam ke indonesia.pptx [autosaved]
Sejarah masuknya islam ke indonesia.pptx [autosaved]Sejarah masuknya islam ke indonesia.pptx [autosaved]
Sejarah masuknya islam ke indonesia.pptx [autosaved]
 
Samudra pasai
Samudra pasaiSamudra pasai
Samudra pasai
 
Islamisasidansilangbudayadiindonesia 141113224856-conversion-gate01
Islamisasidansilangbudayadiindonesia 141113224856-conversion-gate01Islamisasidansilangbudayadiindonesia 141113224856-conversion-gate01
Islamisasidansilangbudayadiindonesia 141113224856-conversion-gate01
 
Makalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belanda
Makalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belandaMakalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belanda
Makalah spi kerajaan islam sebelum penjajahan belanda
 
BAB 3 Masuknya Islam.pptx
BAB 3 Masuknya Islam.pptxBAB 3 Masuknya Islam.pptx
BAB 3 Masuknya Islam.pptx
 
Kerajaan islam
Kerajaan islamKerajaan islam
Kerajaan islam
 
Kuliah ke 4 islam sumatera
Kuliah ke 4 islam sumateraKuliah ke 4 islam sumatera
Kuliah ke 4 islam sumatera
 
Sejarah masuknya islam ke indonesia
Sejarah masuknya islam ke indonesiaSejarah masuknya islam ke indonesia
Sejarah masuknya islam ke indonesia
 
Strategi_Dakwah_dan_Perkembangan_Islam_d.pptx
Strategi_Dakwah_dan_Perkembangan_Islam_d.pptxStrategi_Dakwah_dan_Perkembangan_Islam_d.pptx
Strategi_Dakwah_dan_Perkembangan_Islam_d.pptx
 
IPS SMP SEJARAH ISLAM MASUK KE INDONESIA
IPS SMP SEJARAH ISLAM MASUK KE INDONESIAIPS SMP SEJARAH ISLAM MASUK KE INDONESIA
IPS SMP SEJARAH ISLAM MASUK KE INDONESIA
 
Samudra Pasai.pptx
Samudra Pasai.pptxSamudra Pasai.pptx
Samudra Pasai.pptx
 
Perkembanganislamdiindonesia 121224210937-phpapp02
Perkembanganislamdiindonesia 121224210937-phpapp02Perkembanganislamdiindonesia 121224210937-phpapp02
Perkembanganislamdiindonesia 121224210937-phpapp02
 
59 tahun aceh merdeka
59 tahun aceh merdeka59 tahun aceh merdeka
59 tahun aceh merdeka
 
Perkembangan islam di indonesia
Perkembangan islam di indonesiaPerkembangan islam di indonesia
Perkembangan islam di indonesia
 
Allisha (05) XII MIPA 3 PPT PAI Bab 9.pptx
Allisha (05) XII MIPA 3 PPT PAI Bab 9.pptxAllisha (05) XII MIPA 3 PPT PAI Bab 9.pptx
Allisha (05) XII MIPA 3 PPT PAI Bab 9.pptx
 
Sejarah Perkembangan Islam di Nusantara
Sejarah Perkembangan Islam di NusantaraSejarah Perkembangan Islam di Nusantara
Sejarah Perkembangan Islam di Nusantara
 
ISLAM MASUK ISTANA KALIMANTAN DAN SULAWESI
ISLAM MASUK ISTANA KALIMANTAN DAN SULAWESIISLAM MASUK ISTANA KALIMANTAN DAN SULAWESI
ISLAM MASUK ISTANA KALIMANTAN DAN SULAWESI
 

More from Suratno Ratno Miharjo (20)

Gerakan wanita indonesia
Gerakan wanita indonesiaGerakan wanita indonesia
Gerakan wanita indonesia
 
Kelompokkerajaan kalingga 11 ips 3
Kelompokkerajaan kalingga 11 ips 3Kelompokkerajaan kalingga 11 ips 3
Kelompokkerajaan kalingga 11 ips 3
 
Kerajaan tarumanegara 11ips1
Kerajaan tarumanegara 11ips1Kerajaan tarumanegara 11ips1
Kerajaan tarumanegara 11ips1
 
Kelompok kerajaan mataram 11 ips 3 (2)
Kelompok kerajaan mataram 11 ips 3 (2)Kelompok kerajaan mataram 11 ips 3 (2)
Kelompok kerajaan mataram 11 ips 3 (2)
 
Gatt and wto
Gatt and wtoGatt and wto
Gatt and wto
 
ASEAN
ASEANASEAN
ASEAN
 
OPEC
OPECOPEC
OPEC
 
Apec
ApecApec
Apec
 
Organisasi konferensi islam (oki)
Organisasi konferensi islam (oki)Organisasi konferensi islam (oki)
Organisasi konferensi islam (oki)
 
Nafta kelompok 9
Nafta kelompok 9Nafta kelompok 9
Nafta kelompok 9
 
Mee ( masyarakat ekonomi eropa) kel 6
Mee ( masyarakat ekonomi eropa) kel 6Mee ( masyarakat ekonomi eropa) kel 6
Mee ( masyarakat ekonomi eropa) kel 6
 
Cafta
CaftaCafta
Cafta
 
Apec
Apec Apec
Apec
 
Perlawanan maluku makasar kepada voc
Perlawanan maluku makasar kepada vocPerlawanan maluku makasar kepada voc
Perlawanan maluku makasar kepada voc
 
Perlawanan rakyat makasar
Perlawanan rakyat makasarPerlawanan rakyat makasar
Perlawanan rakyat makasar
 
Padri aceh new
Padri aceh newPadri aceh new
Padri aceh new
 
Perlawanan aceh
Perlawanan acehPerlawanan aceh
Perlawanan aceh
 
Sejarah padri aceh
Sejarah padri acehSejarah padri aceh
Sejarah padri aceh
 
Perlawanan makasar
Perlawanan makasarPerlawanan makasar
Perlawanan makasar
 
Perlawanan maluku
Perlawanan malukuPerlawanan maluku
Perlawanan maluku
 

Recently uploaded

vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...nuraji51
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxHaryKharismaSuhud
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMRiniGela
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024RahmadLalu1
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 

Recently uploaded (20)

vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 

Kerajaan Samudra Pasai

  • 2. Kelompok 1 Nama : Afif Adi Kuncara Antony Setiyawan Nur Rohmah Fauziah Madrasah Aliyah Negeri Klaten Tahun 2014/2015
  • 3. Kerajaan Samudera Pasai Berdirinya kerajaan samudra pasai Kapan sebenarnya Kerajaan Islam Samudera Pasai berdiri tidak ada suatu kepastian tahun yang didapat.Para peminat dan ahli sejarah masih belum bisa memperoleh suatu kesepakatan mengenai hal ini. Menurut tradisi dan berdasarkan penyelidikan atas beberapa sumber sementara , terutama yang dilakukan oleh sarjana-sarjana Barat khususnya para sarjana Belanda sebelum perang seperti Snouck Hurgronye, J.P. Moquette, J.L. Moens, J. Hushoff Poll, G.P. Rouffaer, H.K.J. Cowan, dan lain-lain, menyebutkan, bahwa Kerajaan Islam Samudera Pasai baru berdiri pada pertengahan abad ke XIII. Dan sebagai pendiri kerajaan ini adalah Sultan Malik As Salih yang meninggal pada tahun 1297. Selain pendapat yang dikemukakan oleh para sarjana Belanda itu, baik dalam seminar Sejarah Masuknya Islam ke Indonesia yang berlangsung di Medan sejak tanggal 17 s/d 20 Maret 1963, maupun dalam seminar Masuk dan Berkembangnya Islam di Daerah Istimewa Aceh yang berlangsung di Banda Aceh pada tanggal 10 s/d 16 Juli 1978, oleh beberapa sejarawan dan cendikiawan Indonesia (diantaranya Prof. Hamka, Prof. A.Hasjmy, Prof. H.Aboe Bakar Atjeh, H. Mohammad Said dan M.D. Mansoer) yang ikut serta dalam kedua seminar tersebut telah pula melontarkan beberapa pendapat dan dalil-dalil baru yang berbeda dengan yang lazim dikemukakan oleh para sarjana Belanda seperti tersebut di atas.
  • 4. Berdasarkan beberapa petunjuk dan sumber-sumber baru yang mereka kemukakan diantaranya keterangan-keterangan para musafir Arab tentang Asia Tenggara dan dua buah naskah lokal yang diketemukan di Aceh yaitu, “Idhahul Hak Fi Mamlakatil Peureula” karya Abu Ishak Al Makarany dan Tawarich Raja-raja Kerajaan Aceh ,mereka berkesimpulan bahwa Kerajaan Islam Samudera Pasai sudah berdiri sejak abad ke XI M, atau tepatnya pada tahun 433 H (1042 M). Dan sebagai pendiri serta sultan yang pertama dari kerajaan ini adalah Maharaja Mahmud Syah, yang memerintah pada tahun 433-470 H atau bertepatan dengan tahun 1042-1078 M. Atas dasar peninggalan-peninggalan dan penemuan-penemuan dari hasil penggalian dan yang dilakukan oleh Dinas Purbakala Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, dapat diketahui bahwa lokasi kerajaan ini di daerah yang dewasa ini dikenal dengan nama Pasai. Yaitu suatu daerah di pantai Timur Laut Pulau Sumatera yang terletak antara dearah Peusangan dengan Sungai Jambo Aye di kabupaten Aceh Utara, Propinsi Daerah Istimewa Aceh. G.P. Rouffaer, salah seorang sarjana Belanda yang menyelidiki tentang kerajaan ini menyatakan bahwa Pasai mula-mula terletak di sebelah kanan Sungai Pasai, sedangkan Samudera berada di sebelah kirinya, tetapi lama kelamaan Samudera dan Pasai ini menjadi satu dan disebut Kerajaan Samudera Pasai Menurut berita-berita luar yang juga diceritakan dalam Hikayat Raja-raja Pasai kerajaan ini letaknya di kawasan Selat Melaka pada jalur hubungan laut yang ramai antara dunia Arab, India dan Cina. Disebutkan pula bahwa kerajaan ini pada abad ke XIII sudah terkenal sebagai pusat perdagangan di kawasan itu.
  • 5. Nama Samudera dan Pasai sudah populer disebut-sebut baik oleh sumber-sumber Cina, Arab dan Barat maupun oleh sumber-sumber dalam negeri seperti Negara Kertagama (karya Mpu Prapanca, 1365) pada abad ke XIII dan ke XIV M. Dan tentang asal usul nama kerajaan ini ada berbagai pendapat. Menurut J.L. Moens, kata Pasai berasal dari istilah Parsi yang diucapkan menurut logat setempat sebagai Pa’Se. Dengan catatan bahwa sudah semenjak abad ke VII M, saudagar-saudagar bangsa Arab dan Parsi sudah datang berdagang dan berkediaman di daerah yang kemudian terkenal sebagai Kerajaan Islam Samudera Pasai . Pendapat ini adalah sesuai dengan apa yang telah dikemukakan oleh Prof. Gabriel Ferrand dalam karyanya (L’Empire, 1922, hal.52-162), dan pendapat Prof. Paul Wheatley dalam (The Golden Khersonese, 1961, hal.216), yang didasarkan pada keterangan para musafir Arab tentang Asia Tenggara. Kedua sarjana ini menyebutkan bahwa sudah sejak abad ke VII M, pelabuhan-pelabuhan yang terkenal di Asia Tenggara pada masa itu, telah ramai dikunjungi oleh para pedagang dan musafir-musafir Arab. Bahkan pada setiap kota- kota dagang itu telah terdapat fondachi-fondachi atau permukiman-permukiman dari pedagang- pedagang yang beragama Islam. Mohammad Said, salah seorang wartawan dan cendikiawan Indonesia yang berkecimpung dengan penelitiannya tentang kerajaan ini dan kerajaan Aceh, dalam prasarannya yang berjudul “Mentjari Kepastian Tentang Daerah Mula dan Cara Masuknya Agama Islam ke Indonesia, berkesimpulan bahwa istilah PO SE yang populer digunakan pada pertengahan abad ke VIII M seperti terdapat dalam laporan-laporan Cina, adalah identik atau mirip sekali dengan Pase atau Pasai.
  • 6. Sehubungan dengan asal nama kerajaan Samudera Pasai ini, Hikayat Raja-raja Pasai salah sebuah Historiografi Melayu yang banyak mengandung unsur-unsur Mythe, Legende, Geneologi dan Sejarah di dalamnya , memberi suatu keterangan yang berkaitan dengan totemisme, yaitu disebutkan antara lain: “…pada suatu hari merah Silu pergi berburu. Maka ada seekor anjing dibawanya akan perburuan Merah Silu itu bernama si Pasai. Maka dilepaskannya anjing itu lalu menjalak di atas tanah tinggi itu.Maka dilihatnya ada seekor semut besarnya seperti kucing maka ditangkapnya oleh erah Silu itu lalu dimakannya.Maka tanah tinggi itupun disuruh Merah Silu tebas pada segala orang yang sertanya itu. Maka setelah itu diperbuatnya akan istananya. Setelah sudah maka Merah Silupun duduklah ia di sana dengan segala hulubalangnya dan segala rakyatnya diam ia di sana maka dinamai oleh Merah Silu negeri Samudera, artinya semut yang amat besar. Selanjutnya tentang asal nama Pasai, baik Hikayat Melayu maupun Hikayat Raja-raja Pasai menyebutkan sebagai berikut: “…setelah sudah jadi negeri itu maka anjing perburuan yang bernama si Pasai itupun matilah pada tempat itu. Maka disuruh sultan tanamkan dia di sana juga. Maka dinamai baginda akan nama anjing nama negeri itu”. Kalau kita berpegang dari keterangan kedua hikayat yang mithologis tersebut, maka nama Samudera berasal dari nama seekor semut besar dan nama Pasai berasal dari nama anjingpiaraan Raja merah Silu, yaitu si Pasai. Hal ini sangat menarik untuk diselidiki lebih lanjut, sejauh mana terdapat hubungan antara totemisme dengan usaha pemberian keterangan tentang asal dan arti kerajaan Islam Samudera Pasai itu. Karena lazimnya untuk nama kerajaan-kerajaan di Nusantara ini sebelum tahun 1500, diambil dari nama pohon, buah-buahan dan lain sebagainya.
  • 7. Seperti juga disebutkan dalam kedua hikayat tersebut di atas, bahwa raja Samudera Pasai yang pertama sekali menganut agama Islam adalah Malik As Salih. Pada nisan sultan ini yang dibuat dari batu graniet dapat diketahui bahwa ia mangkat pada bulan Ramadhan tahun 696 H, yang diperkirakan bertepatan dengan tahun 1297 M.Tentang bagaimana dan siapa yang mengembangkan agama Islam buat pertama kali di kerajaan ini, Hikayat Raja-raja Pasai antara lain meyebutkan sebagai berikut: “…pada zaman Nabi Muhammad Rasul Allah salla’llahu ‘alaihi wassalama tatkala lagi hajat hadhrat jang maha mulja itu, maka sabda ia pada sahabat baginda di Mekkah, demikian sabda baginda: “Bahwa ada sepeninggalku itu ada sebuah negeri di atas angin samudera namanja. Apabila ada didengar kabar negeri itu maka kami suruh kamu sebuah kapal membawa perkakas dan kamu bawa ia orang dalam negeri masuk agama Islam serta mengutjapkan dua kalimah sjahadat. Sjahdan lagi akan didjadikan Allah Subhanahu wa ta’ala dalam negeri itu terbanjak daripada segala wali Allah djadi dalam negeri itu”. Dan tentang pengislaman serta penggantian nama Raja Merah Silu dengan nama yang baru Malikul Salih, hikayat itu juga memberi keterangan: “Sebermula maka bermimpi Merah Silu dilihatnja dalam mimpinja itu ada seorang-orang menumpang dagunya dengan segala djarinja dan matanja ditutupnja dengan empat djarinja, demikian katanja: “Hai Merah Silu, udjar olehmu dua kalimah Sjahadat”. Maka sahut Merah Silu “Tiada hamba tahu mengutjap akan dia”.
  • 8. Maka Udjarnya: “Bukakan mulutmu”. Maka dibukanja mulut Merah Silu, maka diludahinja mulut merah silu itu rasanya lemak manis. Maka udjarnja akan merah silu “Hai Merah Silu engkaulah Sultan Malikul’-Saleh namamu sekarang Islamlah engkau dengan mengutjap dua kalimah itu…” Hikayat itu juga menyebutkan bahwa orang yang menyebarkan/mengislamkan Sultan Samudera Pasai itu adalah salah seorang sahabat Nabi Muhammad Rasul Allah Salla’llahu’alaihi wasallam, yaitu seorang Syarif berasal dari Mekah yang bernama Syarif Syaih Ismail . Selain menurut hikayat tersebut, tradisi setempat juga menyebutkan bahwa raja pertama yang memeluk agama Islam di wilayah itu adalah Sultan Malik Al Salih. Tetapi menurut catatan atau suatu sumber yang dimiliki oleh M. Junus Jamil, menyebutkan bahwa pada awal bulan Zulkaidah 610 Hijrah (1213 M), telah meninggal di kerajaan itu (Samudera Pasai) seorang Wazir Sultan Al Kamil yang bernama Maulana Quthubulma’ali Abdurrahman Al Pasi. Kalau sumber ini benar maka keterangan tersebut bermakna bahwa jauh sebelum Malik As Salih sudah terdapat sultan yang memeluk agama Islam di kerajaan itu. Seperti telah disebutkan bahwa raja Samudera Pasai yang pertama berdasarkan sumber sejarah yang konkrit ialah Malik As Salih yang meninggal tahun 1297. Kalau dalam tahun 1297, kita kenal sebagai tahun kematian raja itu, tentunya masyarakat Islam di kerajaan itu telah terdapat jauh sebelumnya. Karena pertumbuhan sesuatu biasanya menghendaki suatu proses, suatu tempo yang lama. Demikian juga dari keterangan yang diberikan Hikayat Raja-raja PasaiI seperti yang telah disebutkan di atas, bahwa Nabi Muhammad telah menyebutkan nama kerajaan Samudera dan juga agar penduduk kerajaan itu diislamkan oleh salah seorang sahabat beliau, maka bukan tidak mungkin Islam sudah masuk ke kerajaan itu tidak lama sesudah Nabi Muhammad wafat.
  • 9. Jadi pada sekitar abad pertama Hijrah atau bertepatan dengan abad ketujuh/kedelapan tahun Masehi.Dan dapat pula diperkirakan bahwa Islam yang masuk itu langsung datang dari Mekah. Bukanlah maksud penulis di sini untuk membuat suatu uraian panjang lebar tentang masalah proses masuknya Islam ke Kerajaan Samudera Pasai. Sebagaimana telah penulis singgung pada awal tulisan ini, adalah masih sangat sukar untuk merekonstruksikan sejarah kerajaan-kerajaan di wilayah Indonesia pada periode sebelum tahun 1500, oleh karena bukti sejarah tentang hal itu masih belum memadai.Di sini penulis hanya mencoba merangkaikan suatu gambaran sejarah berdasarkan tulisan-tulisan yang telah ada tentang kerajaan itu. Maka untuk mendapat suatu gambaran historis dari perkembangan Kerajaan Islam Samudera Pasai, berikut ini akan ditinjau beberapa aspek, terutama tentang sistem sosio kulturil yang penulis perkirakan berlaku di kerajan itu. Seperti diketahui, Samudera Pasai adalah sebuah kerajaan yang bercorak Islam dan sebagai pimpinan tertinggi kerajaan berada di tangan sultan yang biasanya memerintah secara turun temurun. Lazimnya kerajaan-kerajaan pantai atau kerajaan yang berdasarkan pada kehidupan/kejayaan maritim yang termasuk dalam struktur kerajaan tradisionil kerajaan-kerajaan Melayu, seperti kerajaan Islam Samudera Pasai, disamping terdapat seorang sultan sebagai pimpinan kerajaan, terdapat pula beberapa jabatan lain, seperti Menteri Besar (Perdana Menteri atau Orang Kaya Besar), seorang Bendahara, seorang Komandan Militer atau Panglima Angkatan laut yang lebih dikenal dengan gelar Laksamana, seorang Sekretaris Kerajaan, seorang Kepala Mahkamah Agama
  • 10. Yang dinamakan Qadi, dan beberapa orang Syahbandar yang mengepalai dan mengawasi pedagang-pedagang asing di kota-kota pelabuhan yang berada di bawah pengaruh kerajaan itu. Biasanya para Syahbandar ini juga menjabat sebagai penghubung antara sultan dan pedagang- pedagang asing. Sebagaimana lazimnya sebuah kerajaan maritim, Kerajaan Islam Samudera Pasai dapat berkembang karena mempunyai suatu kekuatan angkatan laut yang cukup besar menurut ukuran masa itu dan mutlak diperlukan untuk mengawasi perdagangan di wilayah kekuasaannya. Dan karena sebagai kerajaan maritim, kerajaan ini sedikit sekali mempunyai basis agraris yang hanya diperkirakan berada sekitar sebelah –menyebelah sungai Pasai dan sungai Peusangan saja, dimana terdapat sejumlah kampung-kampung (meunasah-meunasah) yang merupakan unit daripada bentuk masyarakat terkecil di wilayah Samudera Pasai pada waktu itu. Dan selain itu meunasah- meunasah ini merupakan lembaga-lembaga pemerintahan terkecil pula dari Kerajaan Samudera Pasai pada waktu itu. Pengawasan terhadap perdagangan dan pelayaran di kota-kota pantai yang berada di bawah pengaruh Kerajaan Samudera Pasai merupakan sendi-sendi kerajaan yang memungkinkan kerajaan memperoleh penghasilan dan pajak yang besar selain upeti-upeti yang dipersembahkan oleh kerajaan-kerajaan di bawah pengaruhnya. Perdagangan yang menjadi basis hubungan-hubungan yang tetap dengan kerajaan-kerajaan luar seperti dengan Malaka, Cina, India dan sebagainya, telah menjadikan Kerajaan Islam Samudera Pasai sebagai sebuah Kerajaan Islam yang sangat terkenal dan berpengaruh di kawasan Asia Tenggara terutama pada abd ke XIV dan XV.
  • 11. Karena kebesarannya itu, maka Kerajaan Islam Samudera Pasai telah pula dapat mengembangkan penyiaran agama Islam ke wilayah-wilayah lainnya di Nusantara pada waktu itu. Diantaranya ke Minangkabau, Palembang, Jambi, Patani, Malaka, Jawa dan beberapa kerajaan pantai di sekitarnya.Pada abad ke XIV Kerajaan Islam Samudera Pasai menjadi pusat studi agama Islam dan juga tempat berkumpul ulama-ulama dari berbagai negara Islam untuk berdiskusi tentang masalah-masalah keduniawian dan keagamaan.Berdasarkan berita dari Ibn.Batutah, seorang pengembara asal Maroko yang mengunjungi Samudera Pasai pada tahun 1345/6, kerajaan ini berada pada puncak kejayaannya. Ibn-Batutah berada dikerajaan ini selama dua minggu dan telah melihat banyak tempat ini(kraton Samudera Pasai), mempunyai benteng di sekelilingnya. Dia telah diterima oleh wakil laksamana di Balairung dan telah diberi persalinan menurut adat setempat. Pada hari ketiga di sana Ibn Batutah mendapat kesempatan untuk menghadap sultan yang memerintah pada ketika itu yaitu Sultan Malikul Zahir yang dianggapnya sebagai sultan yang termasyur dan peramah. Selama di Samudera Pasai Ibn Batutah telah berjumpa dengan tiga orang ulama terkenal, yang masing-masing bernama Amir Dawlasa berasal dari Delhi (India), Kadi Amir Said berasal dari Shiraz dan Tajuddin berasal dari Ispahan. Dan disebutkan bahwa sultan Samudera Pasai sangat suka berdiskusi masalah-masalah agama dengan ulama-ulama itu.
  • 12. Dengan melihat Samudera Pasai sebagai pusat studi dan pertemuan para ulama seperti tersebut di atas dan sesuai dengan yang telah diutarakan oleh Prof.A.Hasjmy, bahwa banyak sekali tokoh dan para ahli dari berbagai disiplin pengetahuan yang datang dari luar seperti dari Persia (bagian dari Daulah Abbasiyah) untuk membantu kerajaan Islam Samudera Pasai, maka dapat dipastikan bahwa sistem dan organisasi pemerintahan di kerajaan itu, tentunya seirama dengan sistem yang dianut oleh pemerintahan daulah Abbasiyah. Dan menurut catatan Ibn Batutah, diantara pejabat tinggi Kerajaan Islam Samudera Pasai yang ikut melepaskan sultan meninggalkan mesjid di hari Jum’at yaitu Al Wuzara (para menteri) dan Ak Kuttab (para sekretaris) dan para pembesar lainnya .Selain itu menurut catatan M.Yunus Jamil, bahwa pejabat-pejabat Kerajaan Islam Samudera Pasai terdiri dari orang-orang alim dan bijaksana. Adapun nama-nama dan jabatan-jabatan mereka adalah sebagai berikut: 1. Seri Kaya Saiyid Ghiyasyuddin, sebagai Perdana Menteri. 2. Saiyid Ali bin Ali Al Makaarani, sebagai Syaikhul Islam. 3. Bawa Kayu Ali Hisamuddin Al Malabari, sebagai Menteri Luar Negeri. Dari catatan-catatan, nama-nama dan lembaga-lembaga seperti tersebut di atas, Prof.A.Hasjmy berkesimpulan bahwa, sistem pemerintahan dalam Kerajaan Islam Samudera Pasai sudah teratur baik, dan berpola sama dengan sistem pemerintahan Daulah Abbasiyah di bawah Sultan Jalaluddin Daulah (416-435 H).
  • 13. Untuk lebih mempererat hubungan antar kerajaan-kerajaan yang berada di bawah pengaruh Samudera Pasai ditempuh pula lewat jalan perkawinan.Dapat disebutkan di sini misalnya, perkawinan antara putri-putri dari Kerajaan Perlak dengan sulthan-sulthan Kerajaan Samudera Pasai.Selain itu juga Raja Malaka yang pertama Parameswara setelah memeluk agama Islam telah mempersunting puteri Kerajaan Pasai sebagai isterinya.Dan dengan adanya perkawinan ini telah meningkatkan pula hubungan perdagangan antara Malaka dengan Kerajaan Samudera Pasai.Juga pada masa kejayaan kerajaan ini seorang ulama Pasai yang bernama Fatahillah, telah melakukan dakwah Islam sampai ke Pulau Jawa. Dan setelah mengislamkan Banten serta memperisteri putri dari kerajaan tersebut, kemudian mendirikan suatu kesultanan di sana. Berdasarkan beberapa mata uang emas yang disebut deureuham, yang berhasil diketemukan sebagai sebagai salah satu peninggalan dari kerajaan itu, menunjukkan bahwa kerajaan Islam Samudera Pasai cukup makmur pada kurun waktu seperti tersebut di atas.Karena sebuah kerajaan yang dapat menerbitkan mata uang emas sendiri pada masa itu, menandakan bahwa kerajaan itu cukup makmur menurut ukuran masa itu.Mata uang emas Kerajaan Samudera Pasai ini telah diperkenalkan pula oleh orang-orang kerajaan itu ke beberapa bandar perdagangan di Nusantara pada waktu itu, diantaranya ke bandar Malaka. Atas dasar mata uang emas yang pernah diketemukan itu, dapat diketahui pula beberapa nama- nama raja yang pernah memerintah di Kerajaan Islam Samudera Pasai. Menurut T. Ibrahim Alfian yang mendasarkan atas mata uang emas tersebut,
  • 14. Urutan-urutan raja yang memerintah di kerajaan tersebut adalah sebagai berikut: sebagai sulthan yang pertama adalah sulthan Malik As Salih yang memerintah pada tahun 1297. Sulthan ini diganti oleh puteranya yang bernama Sulthan Muhammad Malik Az Zahir (1297-1326); sebagai sulthan yang ketiga yaitu sulthan Mahmud Malik Az-Zahir (1326 ± 1345); sulthan yang keempat adalah Mansur Malik Az-Zahir (?- 1346); sulthan yang kelima adalah Sulthan Ahmad Malik Az-Zahir yang memerintah (ca. 1346-1383); sebagai sulthan yang keenam yaitu Sulthan Zain Al-Abidin Malik Az- Zahir yang memerintah (1383-1405); sulthan yang ketujuh yaitu Sultanah Nahrasiyah, yang memerintah (1405-1412); sebagai sulthan yang kedelapan yaitu Sulthan Sallah Ad-Din yang memerintah (ca.1402-?); sulthan yang kesembilan yaitu Abu Zaid Malik Az-Zahir (?-1455); sebagai sulthan yang kesepuluh yaitu Mahmud Malik Az-Zahir, memerintah (ca.1455-ca. 1477); sulthan yang kesebelas yaitu Zain Al-‘Abidin, memerintah (ca.1477-ca.1500); sebagai sulthan yang sebagai kedua belas yaitu Abdullah Malik Az-Zahir, yang memerintah (ca.1501-1513); dan sebagai sulthan yang terakhir dari Kerajaan Islam samudera Pasai adalah Sulthan Zain Al’Abidin, yang memerintah tahun 1513-1524. Setelah tahun 1524, Kerajaan Islam Samudera Pasai berada di bawah pengaruh kesultanan Aceh yang berpusat di Bandar Aceh Darussalam.
  • 15. Proses Kejayaan Kerajaan Samudra Pasai Dengan timbulnya Kerajaan Samudra Pasai maka Kesultanan Perlak mengalami kemunduran.Samudra Pasai tampil sebagai bandar dagang utama di pantai timur Sumatra Utara.Samudra Pasai tidak hanya menjadi pusat perdagangan lada ketika itu, tetapi juga sebagai pusat pengembangan agama Islam bermazhab Syafi’i. Pada masa pemerintahan Sultan Malik Al Saleh berkembanglah agama Islam mazhab Syafi’i.Awalnya Sultan Malik Al Saleh merupakan pemeluk Syi’ah yang di bawa dari pedagang- pedagang Gujarat yang datang ke Indonesia pada abad 12. Pedagang-pedagang Gujarat bersama- sama pedagang Arab dan Persia menetap di situ dan mendirikan kerajaan-kerajaan Islam pertama di Indonesia, yaitu Kerajaan Perlak di muara Sungai Perlak dan Kerajaan Samudra Pasai di muara Sungai Pasai. Namun kemudian Sultan Malik Al Saleh berpindah menjadi memeluk Islam bermazhab Syafi’i atas bujukan Syekh Ismail yang merupakan utusan Dinasti Mameluk di Mesir yang beraliran mazhab Syafi’i.Pada masa pemerintahan Sultan Malik Al Saleh juga Samudra Pasai mendapat kunjungan dari Marco Polo. Kehidupan Politik Raja pertama samudra pasai sekaligus pendiri kerajaan adalah Marah silu bergelar sultan Malik al Saleh, dan memerintah antara tahun 1285-1297. Pada masa pemerintahan Sultan Malik Al Saleh, kerajaan tersebut telah memiliki lembaga Negara yang teratur dengan angkatan perang laut dan darat yang kuat, meskipun demikian, secara politik kerajaan Samudra Pasai masih berada dibawah kekuasaan Majapahit.
  • 16. Pada tahun 1295, Sulthan malik al saleh menunjuk anaknya sebagai raja, yang kemudian dikenal dengan Sultan Malik Al Zahir I (1297-1326), Pada masa pemerintahannya samudra pasai berhasail menaklukkan kerajaan islam Perlak. Setelah sultan Malik Al Zahir I mangkat, Pimpinan kerajaan diserahkan kepada Sultan ahmad laikudzahir yang bergelar Sulthan Malik Al Zahir II (1326-1348) 2. Kehidupan Ekonomi Karena letak geografisnya yang strategis, ini mendukung kreativitas mayarakat untuk terjun langsung ke dunia maritim. Samudera pasai juga mempersiapkan bandar – bandar yang digunakan untuk : Menambah perbekalan untuk pelayaran selanjutnya Mengurus soal – soal atau masalah – masalah perkapalan Mengumpulkan barang – barang dagangan yang akan dikirim ke luar negeri Menyimpan barang – barang dagangan sebelum diantar ke beberapa daerah di Indonesia Tahun 1350 M merupakan masa puncak kebesaran kerajaan Majapahit, masa itu juga merupakan masa kebesaran Kerajaan Samudera Pasai.Kerajaan Samudera Pasai juga berhubungan langsung dengan Kerajaan Cina sebagai siasat untuk mengamankan diri dari ancaman Kerajaan Siam yang daerahnya meliputi Jazirah Malaka.
  • 17. Perkembangan ekonomi masyarakat Kerajaan Samudera Pasai bertambah pesat, sehingga selalu menjadi perhatian sekaligus incaran dari kerajaan – kerajaan di sekitarnya.Setelah Samudera Pasai dikuasai oleh Kerajaan Malaka maka pusat perdagangan dipindahkan ke Bandar Malaka. 3. Kehidupan Sosial Kehidupan sosial masyarakat Kerajaan Samudera Pasai diatur menurut aturan – aturan dan okum – okum Islam.Dalam pelaksanaannya banyak terdapat persamaan dengan kehidupan sosial masyarakat di negeri Mesir maupun di Arab.Karena persamaan inilah sehingga daerah Aceh mendapat julukan Daerah Serambi Mekkah. 3.Raja- raja yang berpengaruh di Kerajaan Samudra Pasai Kerajaan Samudra Pasai ini merupakan kerajaan islam kedua sesudah Perlak. Sumber-sumber sejarah mengenai kerajaan ini jauh lebih lengkap dibandingkan dengan kerajaan pertama. Disamping Hikayat, berita-berita luar negeri, kerajaan ini juga meninggalkan peninggalan arkeologis berupa prasasti yang dapat menjadi saksi utama mengenai telah berdirinya kerajaan ini. Menurut buku Daliman, Pendiri kerajaan Samudra Pasai adalah Sultan Malik Al Shaleh. Hal ini diketahui dengan pasti dari prasasti yang terdapat dari batu nisan makamnya yang menyatakan bahwa sultan Malik Al Shaleh ini meninggal pada bulan Ramadhan 676 tahun sesudah hijrah Nabi atau 1297, jadi 5 tahun sesudah kunjungan Marcopolo ke negeri ini dalam perjalanannya pulang dari Cina.
  • 18. Tradisi dari hikayat raja-raja Pasai menceritakan asal-usul Sultan Malik Al-Saleh.Sebelum menjadi raja dan bergelar Sultan, raja ini semula adalah seorang marah dan bernama Marahsilu.Ayah Marahsilu bernama Marah Gajah dan ibunya adalah Putri Betung.Putri Betung mempunyai rambut pirang di kepalanya.Ketika rambut pirang itu dibantun oleh Marah Gajah keluarlah darah putih.Setelah darah putih itu berhenti mengalir, maka menghilanglah Putri Betung.Peristiwa itu didengar oleh ayah angkat Putri Betung ialah Raja Muhammad.Raja Muhammad karena marah segera mengerahkan orang-orangnya untuk mencari dan menangkap Marah Gajah.Marah Gajah yang takut karena kehilangan Putri Betung menyingkir dan meminta perlindungan dari ayah angkatnya pula yang bernama Raja Ahmad.Ternyata Raja Muhammad dan Raja Ahmad adalah dua orang bersaudara.Tetapi karena peristiwa Putri Betung d atas, maka kedua orang bersaudara itu akhirnya berperang. Keduanya tewas dan Marah Gajah sendiri juga tewas terbunuh dalam peperangan. Putri Betung meninggalkan dua orang putra yaitu Marah Sum dan Marah Silu, mereka berdua meninggalkan tempat kediamannya dan mulai hidup mengembara.Marah Sum kemudian menjadi raja Biruen.Sedang Marah Silu akhirnya dapat merebut rimba Jirun dan menjadi raja di situ.Marah Slu mendirikan istana kerajaannya di atas bukit yang banyak didiami oleh semut besar yang oleh rakyat di sekitarnya disebut Semut Dara (Samudra).Itulah sebabnya maka negara itu kemudian dinamakan negara Samudra. Semula Marah Silu adalah penganut agama Islam aliran Syi’ah.Seperti kita ketahui bahwa agama Islam yang berpengaruh di pantai timur Sumatra Utara pada waktu itu adalah agama Islam aliran Syi’ah.
  • 19. Untuk melenyapkan pengaruh Syi’ah dan untuk kemudian mengembangkan Islam mahzab Syafi’i di pantai timur Sumatra Utara, maka Dinasti Mameluk di Mesir yang beraliranmahzab Syafi’i pada 1254 mengirimkan Syekh Ismail ke pantai timur Sumatra Utara bersama Fakir Muhammad, bekas ulama di pantai barat India. Di Samudra Pasai, Syekh Ismail berhasil menemui Marah Silu dan berhasil pula membujukknya untk memeluk agama Islam mahzab Syafi’i kemudian Syekh Ismail menobatkan Marah Silu sebagai Sultan pertama di kerajaan Samudra Pasai dan bergelar Sultan Malik Al-Saleh. Pengikut Marah Silu yang bernama Sri Kaya dan Bawa Kaya ikut juga masuk mahzab Syafi’i dan berganti nama pula menjadi Sidi Ali Khiauddin dan Sidi Ali Hassanuddin. Penobatan Marah Silu sebagai Sultan pertama di Samudra Pasai oleh Syekh Ismail ini didasarkan atas beberapa pertimbangan. Setelah Sultan Malik Al Saleh meninggal pada 1297 ia digantikan oleh putranya, Sultan Muhammad, yang lebih terkenal dengan Sultan Malik Al Tahir yang memerintah sampai tahun 1326. Kemudian ia digantikan oleh Sultan Ahmad Bahian Syah Malik Al Tahir dan pada masa pemerintahan beliau Samudra Pasai juga mendapat kunjungan dari Ibnu Batutah. Ibnu Battutah adalah seorang dari Afrika Utara yang bekerja pada Sultan Delhi di India.Ia mengunjungi Samudra Pasai dalam rangka singgah ketika melakukan perjalanannya ke Cina sebagai utusan Sultan Delhi. Dalam catatan-catatan Ibnu Batutah kita dapat mengetahui bagaimana peranan Samudra Pasai ketika perkembangannya. Sebagai bandar utama perdagangan di pantai timur Sumatra Utara, Samudra Pasai banyak didatangi oleh kapal-kapal dari India, Cina, dan dari daerah-daerah lain di Indonesia. Di bandar tersebut kapal-kapal saling bertemu, transit, membongkar serta memuat barang-barang dagangannya.
  • 20. Dalam sistem pemerintahanannya, Samudra Pasai mengadopsi dari India dan Persia.Keraton dan Istana Kerajaan Samudra Pasai dibangun bergaya arsitektur India.Pengaruh Persia dapat terlihat dari gelar-gelar yang digunakan oleh pemerintahan kerajaan.Raja sendiri menggunakan gelar syah, sedang patihnya yang mendampingi raja bergelar amir, bahkan di antara pembesar-pembesar kerajaan terdapat pula orang Persia. 4. Puncak kejayaan Kerajaan Samudra Pasai Puncak Kejayaan Samudra Pasai Puncak kejayaan kerajaan samudra pasai ini ditandai dengan adanya perkembangan dibidang-bidang kehidupan kerajaan Samudra pasai, seperti ; Di bidang perekonomian dan perdagangan Dalam segi ekonomi perkembangan kerajaan Samudra Pasai ini ditandai dengan sudah adanya mata uang yang diciptakan sendiri untuk alat pembayaran yang terbuat dari emas, uang ini dinamakan Dirham.Selain itu, ditandai juga dengan berkembangnya Kerajaan Samudra Pasai menjadi pusat perdagangan internasional pada masa pemerintahan Sultan Malikul Dhahir, dengan lada sebagai salah satu komoditas ekspor utama. Saat itu Pasai diperkirakan mengekspor lada sekitar 8.000- 10.000 bahara setiap tahunnya, selain komoditas lain seperti sutra, kapur barus, dan emas yang didatangkan dari daerah pedalaman. Bukan hanya perdagangan ekspor-impor yang maju.Sebagai bandar dagang yang maju.Hubungan dagang dengan pedagang-pedagang Pulau Jawa juga terjalin.Produksi beras dari Jawa ditukar dengan lada.Pedagang -pedagang Jawa mendapat kedudukan yang istimewa di pelabuhan Samudera Pasai.Mereka dibebaskan dari pembayaran cukai.
  • 21. 2. Di bidang sosial dan budaya Kehidupan sosial masyarakat Kerajaan Samudera Pasai diatur menurut aturan–aturan dan hukum – hukum Islam.Dalam pelaksanaannya banyak terdapat persamaan dengan kehidupan sosial masyarakat di negeri Mesir maupun di Arab.Karena persamaan inilah sehingga daerah Aceh mendapat julukan Daerah Serambi Mekkah.Kerajaan Samudera Pasai berkembang sebagai penghasil karya tulis yang baik.Beberapa orang berhasil memanfaatkan huruf Arab yang dibawa oleh agama Islam untuk menulis karya mereka dalam bahasa Melayu, yang kemudian disebut dengan bahasa Jawi dan hurufnya disebut Arab Jawi.Di antara karya tulis tersebut adalah Hikayat Raja Pasai (HRP).Bagian awal teks ini diperkirakan ditulis sekitar tahun 1360 M. HRP menandai dimulainya perkembangan sastra Melayu klasik di bumi nusantara.Bahasa Melayu tersebut kemudian juga digunakan oleh Syaikh Abdurrauf al-Singkili untuk menuliskan buku-bukunya.Selain itu juga berkembang ilmu tasawuf yang diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu. 3. Di bidang agama Sesuai dengan berita dari Ibn Battutah tentang kehadiran ahli-ahli agama dari Timur Tengah, telah berperan penting dalam proses perkembangan Islam di Nusantara. Berdasarkan hal itu pula, diceritakan bahwa Sultan Samudra Pasai begitu taat dalam menjalankan agama Islam sesuai dengan Mahzab Syafi’I dan ia selalu di kelilingi oleh ahli-ahli teologi Islam. Dengan raja yang telah beragama Islam, maka rakyat pun memeluk Islam untuk menunjukan kesetiaan dan kepatuhannya kepada sang raja. Karena wilayah kekuasaan Samudra Pasai yang cukup luas, sehingga penyebaran agama Islam di wilayah Asia Tenggara menjadi luas.
  • 22. 4. Di bidang politik Pada masa pemerintahan Sultan Malik as-Shalih telah terjalin hubungan baik dengan Cina.Diberitakan bahwa Cina telah meminta agar Raja Pasai untuk mengirimkan dua orang untuk dijadikan duta untuk Cina yang bernama Sulaeman dan Snams-ad-Din.Selain dengan Cina, Kerajaan Samudra Pasai juga menjalin hubungan baik dengan negeri-negeri Timur Tengah. Pada masa pemerintahan Sultan Mahmud Malik az-Zahir, ahli agama mulai dari berbagai negeri di Timur Tengah salah satunya dari Persi (Iran) yang bernama Qadi Sharif Amir Sayyid dan Taj-al-Din dari Isfahan. Hubungan persahatan Kerajaan Samudra Pasai juga terjalin dengan Malaka bahkan mengikat hubungan perkawinan. Kemunduran Kerajaan Samudra Pasai Faktor Interen Kemunduran Kerajaan Samudra Pasai a. Tidak Ada Pengganti yang Cakap dan Terkenal Setelah Sultan Malik At Thahrir Kerajaan Samudera Pasai mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Sultan Malik At Tahrir, sistem pemerintahan Samudera Pasai sudah teratur baik, Samudera Pasai menjadi pusat perdagangan internasional. Pedagang-pedagang dari Asia, Afrika, China, dan Eropa berdatangan ke Samudera Pasai.Hubungan dagang dengan pedagang-pedagang Pulau Jawa juga terjalin erat.Produksi beras dari Jawa ditukar dengan lada.
  • 23. Setelah Sultan Malik At Tahrir wafat tidak ada penggantinya yang cakap dalam meminmpin kerajaan Samudra Pasai dan terkenal, sehingga peran penyebaran agama Islam diambil alih oleh kerajaan Aceh. Kerajaan Samudera Pasai semakin lemah ketika di Aceh berdiri satu lagi kerajaan yang mulai merintis menjadi sebuah peradaban yang besar dan maju.Pemerintahan baru tersebut yakni Kerajaan Aceh Darussalam yang didirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah. Kesultanan Aceh Darussalam sendiri dibangun di atas puing-puing kerajaan-kerajaan yang pernah ada di Aceh pada masa pra Islam, seperti Kerajaan Indra Purba, Kerajaan Indra Purwa, Kerajaan Indra Patra, dan Kerajaan Indrapura. Pada 1524, Kerajaan Aceh Darussalam di bawah pimpinan Sultan Ali Mughayat Syah menyerang Kesultanan Samudera Pasai.Akibatnya, pamor kebesaran Kerajaan Samudera Pasai semakin meredup sebelum benar-benar runtuh.Sejak saat itu, Kesultanan Samudera Pasai berada di bawah kendali kuasa Kesultanan Aceh Darussalam.
  • 24. b. Terjadi Perebutan kekuasaan Pada tahun 1349 Sultan Ahmad Bahian Syah malik al Tahir meninggal dunia dan digantikan putranya yang bernama Sultan Zainal Abidin Bahian Syah Malik al-Tahir.Bagaimana pemerintahan Sultan Zainal Abidin ini tidak banyak diketahui.Rupanya menjelang akhir abad ke-14 Samudra Pasai banyak diliputi suasana kekacauan karenaa terjadinya perebutan kekuasaan, sebagai dapat diungkap dari berita-berita Cina.Beberapa faktor yang menyebabkan runtuhnya kerajaan Samudra Pasai, yaitu pemberontakan yang dilakukan sekelompok orang yang ingin memberontak kepada pemerintahan kerajaan Samudra Pasai.Karena pemberontakan ini, menyebabkan beberapa pertikaian di Kerajaan Samudra Pasai.Sehingga terjadilah perang saudara yang membuat pertumpahan darah yang sia-sia.Untuk mengatasi hal ini, Sultan Kerajaan Samudra Pasai waktu itu melakukan sesuatu hal yang bijak, yaitu meminta bantuan kepada Sultan Malaka untuk segera menengahi dan meredam pemberontakan. Namun Kesultanan Pasai sendiri akhirnya runtuh setelah ditaklukkan oleh Portugal tahun1521 yang sebelumnya telah menaklukan Malaka tahun 1511, dan kemudian tahun 1524 wilayah Pasai sudah menjadi bagian dari kedaulatan Kesultanan Aceh.
  • 25. Faktor Eksteren kemunduran Kerajaan Samudra Pasai a. Serangan dari Majapahit Tahun 1339 Kejayaan Kerajaan Samudera Pasai mulai mengalami ancaman dari Kerajaan Majapahit dengan Gajah Mada sebagai mahapatih.Gajah Mada diangkat sebagai patih di Kahuripan pada periode 1319-1321 Masehi oleh Raja Majapahit yang kala itu dijabat oleh Jayanegara.Pada 1331, Gajah Mada naik pangkat menjadi Mahapatih ketika Majapahit dipimpin oleh Ratu Tribuana Tunggadewi. Ketika pelantikan Gajah Mada menjadi Mahapatih Majapahit inilah keluar ucapannya yang disebut dengan Sumpah Palapa, yaitu bahwa Gajah Mada tidak akan menikmati buah palapa sebelum seluruh Nusantara berada di bawah kekuasaan Kerajaan Majapahit. Mahapatih Gajah Mada rupanya sedikit terusik mendengar kabar tentang kebesaran Kerajaan Samudera Pasai di seberang lautan sana. Majapahit khawatir akan pesatnya kemajuan Kerajaan Samudera Pasai. Oleh karena itu kemudian Gajah Mada mempersiapkan rencana penyerangan Majapahit untuk menaklukkan Samudera Pasai. Desas-desus tentang serangan tentara Majapahit, yang menganut agama Hindu Syiwa, terhadap kerajaan Islam Samudera Pasai santer terdengar di kalangan rakyat di Aceh. Ekspedisi Pamalayu armada perang Kerajaan Majapahit di bawah komando Mahapatih Gajah Mada memulai aksinya pada 1350 dengan beberapa tahapan.
  • 26. Serangan awal yang dilakukan Majapahit di perbatasan Perlak mengalami kegagalan karena lokasi itu dikawal ketat oleh tentara Kesultanan Samudera Pasai.Namun, Gajah Mada tidak membatalkan serangannya.Ia mundur ke laut dan mencari tempat lapang di pantai timur yang tidak terjaga. Di Sungai Gajah, Gajah Mada mendaratkan pasukannya dan mendirikan benteng di atas bukit, yang hingga sekarang dikenal dengan nama Bukit Meutan atau Bukit Gajah Mada. Gajah Mada menjalankan siasat serangan dua jurusan, yaitu dari jurusan laut dan jurusan darat.Serangan lewat laut dilancarkan terhadap pesisir di Lhokseumawe dan Jambu Air.Sedangkan penyerbuan melalui jalan darat dilakukan lewat Paya Gajah yang terletak di antara Perlak dan Pedawa.Serangan dari darat tersebut ternyata mengalami kegagalan karena dihadang oleh tentara Kesultanan Samudera Pasai.Sementara serangan yang dilakukan lewat jalur laut justru dapat mencapai istana. Selain alasan faktor politis, serangan Majapahit ke Samudera Pasai dipicu juga karena faktor kepentingan ekonomi.Kemajuan perdagangan dan kemakmuran rakyat Kerajaaan Samudera Pasai telah membuat Gajah Mada berkeinginan untuk dapat menguasai kejayaan itu. Ekspansi Majapahit dalam rangka menguasai wilayah Samudera Pasai telah dilakukan berulangkali dan Kesultanan Samudera Pasai pun masih mampu bertahan sebelum akhirnya perlahan-lahan mulai surut seiring semakin menguatnya pengaruh Majapahit di Selat Malaka.
  • 27. Hingga menjelang abad ke-16, Kerajaan Samudera Pasai masih dapat mempertahankan peranannya sebagai bandar yang mempunyai kegiatan perdagangan dengan luar negeri.Para ahli sejarah yang menumpahkan minatnya pada perkembangan ekonomi mencatat bahwa Kerajaan Samudera Pasai pernah menempati kedudukan sebagai sentrum kegiatan dagang internasional di nusantara semenjak peranan Kedah berhasil dipatahkan. Namun, kemudian peranan Kerajaan Samudera Pasai yang sebelumnya sangat penting dalam arus perdagangan di kawasan Asia Tenggara dan dunia mengalami kemerosotan dengan munculnya bandar perdagangan Malaka di Semenanjung Melayu Bandar Malaka segera menjadi primadona dalam bidang perdagangan dan mulai menggeser kedudukan Pasai. Tidak lama setelah Malaka dibangun, kota itu dalam waktu yang singkat segera dibanjiri perantau-perantau dari Jawa. Akibat kemajuan pesat yang diperoleh Malaka tersebut, posisi dan peranan Kerajaan Samudera Pasai kian lama semakin tersudut, nyaris seluruh kegiatan perniagaannya menjadi kendor dan akhirnya benar-benar patah di tangan Malaka sejak tahun 1450. Apalagi ditambah kedatangan Portugis yang berambisi menguasai perdagangan di Semenanjung Melayu.Orang-orang Portugis yang pada 1521 berhasil menduduki Kesultanan Samudera Pasai.
  • 28. b. Berdirinya Bandar Malaka yang Letaknya Lebih Strategis Tercatat, selama abad 13 sampai awal abad 16, Samudera Pasai dikenal sebagai salah satu kota di wilayah Selat Malaka dengan bandar pelabuhan yang sangat sibuk. Pasai menjadi pusat perdagangan internasional dengan lada sebagai salah satu komoditas ekspor utama. Letak geografis kerajaan samudera pasai terletak di Pantai Timur Pulau Sumatera bagian utara berdekatan dengan jalur pelayaran internasional (Selat Malaka).Letak Kerajaan Samudera Pasai yang strategis, mendukung kreativitas mayarakat untuk terjun langsung ke dunia maritim. Samudera pasai juga mempersiapkan bandar – bandar yang digunakan untuk: 1) Menambah perbekalan pelayaran selanjutnya 2) Mengurus masalah – masalah perkapalan 3) Mengumpulkan barang – barang dagangan yang akan dikirim ke luar negeri 4) Menyimpan barang – barang dagangan sebelum diantar ke beberapa daerah di Indonesia.
  • 29. Namun Setelah kerajaan Samudra Pasai dikuasai oleh Kerajaan Malaka pusat perdagangan dipindahkan ke Bandar Malaka.Dengan beralihnya pusat perdagangan ke Bandar Malaka maka perekonomian di Bandar Malaka menjadi ramai karena letaknya yang lebih strategis dibanding bandar-bandar di Samudra Pasai. c. Serangan Portugis Orang-orang Portugis memanfaatkan keadaan kerajaan Samudra Pasai yang sedang lemah ini karena adanya berbagai perpecahan (kemungkinan karena politik / kekuasaan) dengan menyerang kerajaan Samudra Pasai hingga akhirnya kerajaan Samudra Pasai runtuh.Sebelumnya memang orang-orang Portugis telah menaklukan kerajaan Malaka, yang merupakan kerajaan yang sering membantu kerajaan Samudra Pasai dan menjalin hubungan dengan kerajaan Samudra Pasai. Orang-orang Portugis datang ke Malaka, karena telah mengetahui bahwa pelabuhan Malaka merupakan pelabuhan transito yang banyak didatangi pedagang dari segala penjuru angin.Malaka dikenal sebagai pintu gerbang Nusantara.Julukan itu diberikan mengingat peranannya sebagai jalan lalu lintas bagi pedagang-pedagang asing yang hendak masuk dan keluar pelabuhan- pelabuhan Indonesia.Malaka pada akhir abad ke-15 dikunjungi oleh para saudagar yang datang dari Arab, India, Asia Tenggara dan saudagar-saudagar Indonesia.Hal ini sangat menarik perhatian orang-orang Portugis.
  • 30. Maksud Portugis untuk menduduki Malaka adalah untuk menguasai perdagangan melalui selat Malaka.Kedatangan orang-orang Portugis di bawah pimpinan Diego Lopez de Squeira ke Malaka atas perintah raja Portugis, bertujuan untuk membuat perjanjian-perjanjian dengan penguasa- penguasa di Malaka.Perjanjian-perjanjian ini dimaksudkan untuk memperoleh suatu izin perdagangan yang menguntungkan kedua belah pihak. Jadi semboyan orang-orang Portugis untuk meluaskan daerah pengaruhnya tidak hanya bermotif penyebaran agama akan tetapi terutama motif ekonomi. raja-raja yang pernah memimpin kerajaan / Kesultanan Samudra Pasai, yaitu: 1. 1267 - 1297 Kerajaan Samudra Pasai dipimpin oleh Sultan Malik as-Saleh atau namaTahun lainnya adalah Marah Silu. Sultan Malik as-Saleh merupakan sultan pertama yang memimpin kerajaan Samudra Pasai. 2. Tahun 1297 - 1326 Kerajaan Samudra pasai dibawah pimpinan Sultan Muhammad Malik az- Zahir, yang merupakan anak dari sultan Sultan Malik as-Saleh. Pada masa pemerintahan Sultan Muhammad Malik az-Zahir ini Koin emas mulai diperkenalkan kepada masyarakat di kerajaan Samudra Pasai. 3. Tahun 1326 - 1345 Kesultanan Samudra Pasai ini dipmipin oleh Sultan Mahmud Malik az-Zahir, yang merupakan anak dari Sultan Muhammad Malik az-Zahir dan cucu dari Sultan Malik as-Saleh.
  • 31. 4. Tahun 1345 - 1383 Kerajaan / kesultanan ini dibawah pimpinan Sultan Ahmad Malik az-Zahir, pada masa pemerintahan Sultan Ahmad Malik az-Zahir ini Kesultanan Samudra Pasai ini diserang oleh kerajaan Majapahit. 5. Tahun 1383 - 1405 Kesultanan dipimpin oleh Sultan Zain al-Abidin Malik az-Zahir 6. Tahun 1405 - 1412 Kesultanan Pasai dipimpin oleh Sultanah Nahrasiyah yang merupakan seorang Raja perempuan, dia adalah janda Sultan Kerajaan Pasai sebelumnya. 7.Tahun 1405 - 1412 Kesultanan Samudra Pasai dipimpin oleh Sultan Sallah ad-Din, yang menikahi Sultanah Nahrasiyah, pemimpin Kerajaan Samudra Pasai sebelumnya. 8. Tahun 1412 - 1455 Kerjaaan dipimpin oleh Sultan Abu Zaid Malik az-Zahir, yang mengirim utusan ke Cina. 9. Tahun 1455 - 1477 Kesultanan dipimpin oleh Sultan Mahmud Malik az-Zahir II 10. Tahun 1477 - 1500 Kesultanan Samudra pasai dipimpin oleh Sultan Zainal Abidin ibn Mahmud Malik az-Zahir II, yang merupakan anak dari sultan / pemimpin sebelumnya. 11. Tahun 1501 - 1513 Kesultanan dipimpin oleh Sultan Abdullah Malik az-Zahir
  • 32. 12. Tahun 1513 - 1521 Kesultanan dipimpin oleh Sultan Zainal Abidin III, pada masa pemerintahan Sultan Zainal Abidin III ini kerajaan / kesultanan Samudra Pasai ditaklukan oleh Portugal. Peninggalan Kerajaan Samudra Pasai Kerajaan Samudera Pasai diyakini pernah berjaya dibuktikan dengan beberapa peninggalan dari kerajaan tersebut.Sayangnya, kerajaan Samudra Pasai tidak banyak meninggalkan batu prasasti sebagai peninggalan bersejarah.Hal tersebut dikarenakan kurangnya perhatian masyarakat dan pemerintah setempat terhadap bukti- bukti peninggalan sejarah.Peneliti independen dari pusat informasi Samudra Pasai Heritage Lhouksemawe, Taqiyuddin mengungkapkan benda peninggalan bersejarah Kerajaan Samudera Pasai tersebar di hampir seluruh wilayah Aceh, khususnya Aceh Utara.Namun, sampai saat ini belum ada upaya untuk menggali dan meneliti peninggalan bersejarah tersebut. Umumnya peninggalan bersejarah Samudera Pasai berupa nisan bertuliskan kaligrafi arab gundul yang khas. (Mohamad Burhanuddin,2011). Sekelompok minoritas kreatif berhasil memanfaatkan huruf Arab yang dibawa oleh agama Islam, untuk menulis karya mereka dalam bahasa Melayu.Inilah yang kemudian disebut sebagai bahasa Jawi, dan hurufnya disebut Arab Jawi.Di antara karya tulis tersebut adalah Hikayat Raja Pasai (HRP). Bagian awal teks ini diperkirakan ditulis sekitar tahun 1360 M. Hikayat Raja Pasai ini dapatlah dibagi menjadi tiga bagian yaitu mengenai asal usul pembukaan negeri-negeri Pasai dan Samudera, pengislaman Merah Silau dan kejatuhan kerajaan Pasai ke Majapahit. Hikayat Raja Pasai ini juga berisi kisah-kisah mitos seperti kelahiran Puteri Buluh Betung, mitos pembukaan negeri Samudera (semut besar), silsilah raja-raja Majapahit dan legenda tokoh-tokoh Tun Beraim Bapa, Sultan Ahmad dan Sultan Malikul Saleh yang seharusnya dipercayai dalam wujud realiti sejarah Samudera-Pasai. HRP menandai dimulainya perkembangan sastra Melayu klasik di bumi nusantara.
  • 33. Sejalan dengan itu, juga berkembang ilmu tasawuf.Di antara buku tasawuf yang diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu adalah Durru al-Manzum, karya Maulana Abu Ishak.Kitab ini kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu oleh Makhdum Patakan, atas permintaan dari Sultan Malaka.Informasi di atas mencerminkan sekelumit peran yang telah dimainkan oleh Samudra Pasai dalam posisinya sebagai pusat pertumbuhan Islam di Asia Tenggarapada masa itu. Samudera Pasai merupakan pusat perniagaan penting di kawasan itu, dikunjungi oleh para saudagar dari berbagai negeri, seperti Cina, India, Siam, Arab dan Persia.Komoditas utama adalah lada.Sebagai bandar perdagangan yang besar, Samudera Pasai mengeluarkan mata uang emas yang disebut dirham.Uang ini digunakan secara resmi di kerajaan tersebut.Uang dirham juga menjadi peninggalan kerajaan Samudra Pasai yang menandakan kekuatan ekonomi pada saat itu.Pada satu sisi dirham atau mata uang emas itu tertulis; Muhammad Malik Al-Zahir. Sedangkan di sisi lainnya tercetak nama Al-Sultan Al-Adil. Diameter Dirham itu sekitar 10 mm dengan berat 0,60 gram dengan kadar emas 18 karat. Di samping sebagai pusat perdagangan, Samudera Pasai juga merupakan pusat perkembangan agama Islam.Banyak makam – makam para pemimpin kerajaan Samudra Pasai yang merupakan bukti nyata adanya kerajaan Samudra Pasai. Beberapa makam terseut adalah :
  • 34. a. Makam Sultan Malik AL-Saleh Makam Malik Al-Saleh terletak di Desa Beuringin, Kecamatan Samudera, sekitar 17 km sebelah timur Lhokseumawe. Nisan makam sang sultan ditulisi huruf Arab.
  • 35. b. Makam Sultan Maulana Al Zhahir Malik Al-Zahir adalah putera Malik Al- Saleh, Dia memimpin Samudera Pasai sejak 1287 hingga 1326 M. Pada nisan makamnya yang terletak bersebelahan dengan makam Malik Al-Saleh, tertulis kalimat; Ini adalah makam yang dimuliakan Sultan Malik Al-Zahir, cahaya dunia dan agama. Al- Zahir meninggal pada 12 Zulhijjah 726 H atau 9 November 1326.
  • 36. c. Makam Nahrisyah Nahrisyah adalah seorang ratu dari Kerajaan Samudera Pasai yang memegang pucuk pimpinan tahun 1416-1428 M. Ratu Nahrisyah dikenal arif dan bijak.Ia bertahta dengan sifat keibuan dan penuh kasih sayang. Harkat dan martabat perempuan begitu mulia pada masanya sehingga banyak yang menjadi penyiar agama pada masa tersebut. Makamnya terletak di Gampông Kuta Krueng, Kecamatan Samudera ± 18 km sebelah timur Kota Lhokseumawe, tidak jauh dari Makam Malikussaleh .Surat Yasin dengan kaligrafi yang indah terpahat dengan lengkap pada nisannya. Tercantum pula ayat Qursi, Surat Ali Imran ayat 18 19, Surat Al-Baqarah ayat 285 286, dan sebuah penjelasan dalam aksara Arab yang artinya, “Inilah makam yang suci, Ratu yang mulia almarhumah Nahrisyah yang digelar dari bangsa chadiu bin Sultan Haidar Ibnu Said Ibnu Zainal Ibnu Sultan Ahmad Ibnu Sultan Muhammad Ibnu Sultan Malikussaleh, mangkat pada Senin 17 Zulhijjah 831 H” (1428 M).
  • 37. d. Makam Teungku Sidi Abdullah Tajul Nillah Teungku Sidi Abdullah Tajul Milah berasal dari Dinasti Abbasiyah dan merupakan cicit dari khalifah Al-Muntasir yang meninggalkan negerinya ( Irak ) karena diserang oleh tentara Mongolia. Beliau berangkat dari Delhi menuju Samudera Pasai dan mangkat di Pasai tahun 1407 M. Ia adalah pemangku jabatan Menteri Keuangan. Makamnya terletak di sebelah timur Kota Lhokseumawe. Batu nisannya terbuat dari marmer berhiaskan ukiran kaligrafi, ayat Qursi yang ditulis melingkar pada pinggiran nisan. Sedangkan di bagian atasnya tertera kalimat Bismillah serta surat At-Taubah ayat 21-22.
  • 38. e. Makam Naina Hasanuddin Naina Hasamuddin wafat pada bulan Syawal 823 H ( 1420 M ). Makam beliau terletak di Gampong Mns. Pie Kecamatan Samudera kabupaten Aceh Utara , dalam komplek makam terdapat 12 batu pusara. Situs makam ini berhiaskan ornamen dan kaligrafi ayat Kursi di atas batu pualam, ditambah dengan sepotong sajak berbahasa Parsi berisikan petuah mati bagi yang hidup, Sajak tersebut ditulis penyair Iran Syech Muslim Al-Din Sa’di (1193-1292) yang diterjemahkan oleh sejarawan Ibrahim Alfian: Tiada terhitung bilangan tahun melintasi bumi, Laksana mata air mengalir dan semilir angin lalu, Bila kehidupan hanyalah separangkat kumpulan hari-hari manusia, Mengapa penyinggah bumi ini menjadi angkuh? Oh, sahabat! Jika kau lewat makam seorang musuh, Janganlah bersuka cita, sebab hal yang sama jua akan menimpamu, Wahai yang bercelik mata dengan kesombongan, Debu-debu akan merasuki tulang belulang Laksana pupur cetak memasuki kotak penyimpanannya. Barangsiapa menyombongkan diri dengan hiasan bajunya, Esok hari jasadnya yang terkubur hanya tinggal menguap.
  • 39. Dunia sarat persaingan dan sedikit kasih sayang, Ketika tersadar ia terkapar tanpa daya. Demikianlah sesungguhnya jasad yang kau lihat terbujur berkalang tanah Barang siapa memenuhi peristiwa penting ini dari kehidupannya nanti, Kemanakah ia harus menghindar? Tak ada yang mampu memberi pertolongan, kecuali amal shaleh. Saidi bernaung dibawah bayang Allah yang maha pemurah Yaa Rabbi, janganlah siksa hambamu-Mu yang malang dan tak berdaya ini Dosa senantiasa berasal dari kami, sedang engkau penuh limpahan belas kasih. F. Makam Perdana Menteri Situs ini disebut juga Makam Teungku Yacob.Beliau adalah seorang Perdana Menteri pada zaman Kerajaan Samudera Pasai sehingga makamnya digelar Makam Perdana Menteri.Beliau mangkat pada bulan Muharram 630 H (Augustus 1252 M). Di lokasi ini terdapat 8 buah batu pusara dengan luas pertapakan 8 x 15 m. Nisannya bertuliskan kaligrafi indah surat Al-Ma’aarij ayat 18-23 dan surat Yasin ayat 78-81. Makam Teungku Peuet Ploh Peuet Makam Said Syarif Makam Teungku Diboih Makam Teungku Di Iboih adalah milik Maulana Abdurrahman Al-Fasi.Sebagian arkeolog berpendapat bahwa makam ini lebih tua daripada makam Malikussaleh.Makam ini terletak di Gampông Mancang, Kecamatan Samudera ± 16 km sebelah Timur Kota Lhokseumawe. Batu nisannya dihiasi dengan kaligrafi yang indah terdiri dari ayat Qursi, surat Ali Imran ayat 18, dan surat At-Taubah ayat 21-22.
  • 40. g. Makam Batte Makam ini merupakan situs peninggalan sejarah Kerajaan Samudera Pasai.Tokoh utama yang dimakamkan pada Situs Batee Balee ini adalah Tuhan Perbu yang mangkat tahun 1444 M. Lokasi di desa Meucat Kecamatan Samudera ± sebelah Timur Kot Lhokseumawe. Diantara nisan- nisan tersebut ada yang bertuliskan kaligrafi yang indah yang terdiri dari surat Yasin, Surat Ali Imran, Surat Al’Araaf, Surat Al-Jaatsiyah dan Surat Al-Hasyr.
  • 41. Terimakasih Telah Membaca Artikel Ini Klik gambar ini Di Bawah Ini