SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  71
Télécharger pour lire hors ligne
1 jabatan pustakawan ahli
JABATAN FUNGSIONAL
PUSTAKAWAN
Kepustakawanan
Pendahuluan
Unsur dan Sub
Unsur Kegiatan
Alih Jalur
Kenaikan Pangkat
Pilihan
yudh©reated
JABATAN FUNGSIONAL
PUSTAKAWAN
Pendahuluan
yudh©reated
Latar belakang
Jabatan dlm organisasi pemerintah dikelompokkan dlm dua jenis, yaitu
jabatan struktural & jabatan fungsional.
Tugas pekerjaan pejabat struktural bersifat manajerial, sdngkan jabfung lebih
menuntut persyaratan keahlian /keterampilan teknis profesi tertentu yg
diperlukan dlm melaksanakan tugas &fungsi organisasi
Pengembangan jabfung dilingkungan aparatur pemerintah dilakukan adanya
restrukturisasi organisasi instansi pemerintah.
JABATAN FUNGSIONAL
PUSTAKAWAN
Pendahuluan
yudh©reated
Latar belakang
Deskripsi Singkat
Materi ini meliputi :
tugas pokok, tanggung jawab & wewenang Pustakawan
Tingkat Ahli, jenjang jabatan & pangkat, rincian kegiatan
dan unsur yang dinilai serta prosedur peralihan jabatan
(alih jalur) dan praktek penghitungan angka kredit alih
jalur
JABATAN FUNGSIONAL
PUSTAKAWAN
Pendahuluan
yudh©reated
Latar belakang
Deskripsi Singkat
TPU
TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM
Setelah mengikuti mata pelajaran ini, diharapkan
peserta diklat mampu menjelaskan tugas
pokok, tanggung jawab & wewenang pustakawan
tingkat ahli, jenjang jabatan & pangkat, rincian
kegiatan &praktek penghitungan angka kredit alih
jalur
JABATAN FUNGSIONAL
PUSTAKAWAN
Pendahuluan
yudh©reated
Latar belakang
Deskripsi Singkat
TPU
TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS
Stlh mengikuti mata pelajaran ini, diharapkan peserta diklat mampu :
1. Menjelaskan tugas pokok Pustakawan tingkat ahli ;
2. Menjelaskan perbedaan tanggung jawab & wewenang pustakawan
tingkat terampil & pustakawan tingkat ahli ;
3. Menjelaskan jenjang jabatan & pangkat pustakawan tingkat ahli;
4. Menjelaskan rincian unsur & kegiatan pustakawan tingkat ahli yg dinilai
5. Prosedur pengusulan;
6. praktek penghitungan angka kredit alih jalur
TPK
JABATAN FUNGSIONAL
PUSTAKAWAN
Pendahuluan
Landasan Hukum
Kep. Menpan Nomor 18/1988
Kep. Menpan Nomor 33/1998
Kep. Menpan Nomor 132/KEP/M.PAN/12/2002
Keputusan Bersama Ka. Perpusnas dan Ka. BKN No. 23
Thn 2003 & No. 21 Thn 2003 ttg Juklak JFP &AK nya.
Peraturan MENPAN No. 60 Thn. 2005
Surat Edaran Ka PERPUSNAS No.31a/i/bb/I/2006.
Kep. Kaperpusnas No. 2 Thn 2008 ttg Juknis JFP & AKnya
yudh©reated
Kepustakawanan
JABATAN FUNGSIONAL
PUSTAKAWAN
Pendahuluan
Landasan Hukum
KEPPRES NO. 87 THN 1999
Jabatan Fungsional Pustakawan termasuk
rumpun Arsiparis, pustakawan dll.
PERPUSNAS sebagai instansi pembina
jabatan fungsional pustakawan.
Rumpun Jabatan
yudh©reated
Kepustakawanan
JABATAN FUNGSIONAL
PUSTAKAWAN
Pendahuluan
Landasan Hukum
Rumpun Jabatan
Kedudukan
Pustakawan
yudh©reated
Kepustakawanan
KEDUDUKAN PUSTAKAWAN
Pelaksana penyelenggara tugas utama
kepustakawanan pada unit-unit perpusdokinfo
pada instansi pemerintah
JABATAN FUNGSIONAL
PUSTAKAWAN
Pendahuluan
Landasan Hukum
Rumpun Jabatan
Kedudukan
Pustakawan
Pustakawan
yudh©reated
Kepustakawanan
PNS yg diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, & hak secara
penuh oleh pejabat yg berwenang utk melakukan kegiatan
kepustakawanan pada unit perpusdokinfo di instansi pemerintah
& / unit tertentu lainnya.
Definisi Pustakawan menurut UU no.43 Th. 2007 :
Seseorang yg memiliki kompetensi Yg diperoleh melalui pendi-
dikan &/atau pelatihan kepustakawanan mempunyai tugas,
tanggung jawab utk melaksanakan pengelolaan & pelayanan
perpustakaan.
JABATAN FUNGSIONAL
PUSTAKAWAN
Pendahuluan
Landasan Hukum
PNS yg diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, & hak secara
penuh oleh pejabat yg berwenang utk melakukan kegiatan
kepustakawanan pada unit-unit perpusdokinfo di instansi
pemerintah & / unit tertentu lainnya.
Definisi Pustakawan menurut UU no.43 Th. 2007 : Seseorang
yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan
dan/atau pelatihan kepustakawanan mempunyai
tugas, tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan
pelayanan perpustakaan
Rumpun Jabatan
Kedudukan
Pustakawan
Pustakawan
yudh©reated
Kepustakawanan
KEUNTUNGAN MENJADI PUSTAKAWAN
Kenaikkan pangkat pilihan dimungkinkan tiap 2 th dlm pangkat terakhir.
Mendapat tunjangan jabatan.
BUP : 60 th bagi Pust. Penyelia, Pust. Muda, Pust. Madya.
65 Th bagi Pustakawan Utama;
Dibebaskan dari ujian dinas (Alih Jalur).
Kenaikan pangkat dpt melampaui atasan ybs.
Perolehan AK tdk terbatas pd instansi dari unit kerja ybs.
Bagi yg berprestasi dpt mencapai pangkat /jab. tertinggi PNS, dng pangkat
Pembina Utama Gol. IV e – jab Pust Utama.
JABATAN FUNGSIONAL
PUSTAKAWAN
Pendahuluan
Landasan Hukum
Rumpun Jabatan
Kedudukan
Pustakawan
Pustakawan
Pustakawan
Tk. Terampil
Pustakawan
Tk. Ahli
Pustakawan yg memiliki dasar pendidikan utk
pengangkatan pertama kali serendah2nya S1
perpusdokinfo / S1 bid. lain yg disetarakan
yudh©reated
Kepustakawanan
Pustakawan yg memiliki dasar pendidikan utk
pengangkatan pertama kali serendah2nya Diploma
perpusdokinfo / Diploma bid. lain yg disetarakan.
JABATAN FUNGSIONAL
PUSTAKAWAN
Pendahuluan
Landasan Hukum
Rumpun Jabatan
Kedudukan
Pustakawan
Pustakawan
Pustakawan
Tk. Terampil
Pustakawan
Tk. Ahli
Pustakawan yg memiliki dasar pendidikan utk
pengangkatan pertama kali serendah2nya S1
perpusdokinfo / S1 bid. lain yg disetarakan
Tugas Pokok :
Pengorganisasian & Pendayagunaan koleksi bhn
pustaka/sumber informasi;
Pemasyarakatan Perpusdokinfo;
Pengkajian pengembangan Perpusdokinfo
yudh©reated
Kepustakawanan
Pustakawan yg memiliki dasar pendidikan utk
pengangkatan pertama kali serendah2nya Diploma
perpusdokinfo / Diploma bid. lain yg disetarakan.
Tugas Pokok :
Pengorganisasian & Pendayagunaan koleksi bhn
pustaka/sumber informasi
Pemasyarakatan Perpusdokinfo
JABATAN FUNGSIONAL
PUSTAKAWAN
Kepustakawanan
Pendahuluan
Landasan Hukum
Rumpun Jabatan
Kedudukan
Pustakawan
Pustakawan
Jenjang Jabatan
yudh©reated
Jabatan Pangkat/Gol/Ruang
Persyaratan AK. Kenaikan
Pangkat/Jabatan
Kumulatif
Minimal
Per
Jenjang
1 Pustakawan Tingkat Terampil
Pelaksana Pengatur Muda Tk I (II/b) 40
20
20
20
50
50
100
Pengatur (II/c) 60
Pengatur Tk I (II/d) 80
Pelaksana Lanjutan Penata Muda (III/a) 100
Penata Muda Tk I (III/b) 150
Penyelia Penata (III/c) 200
Penata Tk I (III/d) 300
2 Pustakawan Tingkat Ahli
Pertama Penata Muda (III/a) 100
50
50
100
100
150
150
150
200
Penata Muda Tk I (III/b) 150
Muda Penata (III/c) 200
Penata Tk I (III/d) 300
Madya Pembina (IV/a) 400
Pembina Tk I (IV/b) 550
Pembina Utama Muda (IV/c) 700
Utama Pembina Utama Madya (IV/d) 850
Pembina Utama (IV/e) 1050
JABATAN FUNGSIONAL
PUSTAKAWAN
Kepustakawanan
Pendahuluan
Unsur dan Sub
Unsur Kegiatan
Unsur Utama
Unsur Penunjang
Pendidikan
yudh©reated
• Pendidikan;
• Pengorganisasian & pendayagunaan
koleksi bahan pustaka/sumber
informasi;
• Pemasyarakatan perpusdokinfo;
• Pengkajian pengembangan
perpusdokinfo;
• Pengembangan profesi.
Pendidikan sekolah & memperoleh
gelar/ijazah adl
lulus pendidikan formal di PT yg diakui
Depdiknas. Bukti gelar/ijazah yg dpt
diperhitungkan angka kreditnya
apabila ijazah tsb dikeluarkan oleh
sekolah/ PTN /PTS yg diperoleh dari
dlm negeri / luar negeri yg telah diakui
sederajat oleh Depdiknas.
Pendidikan
yudh©reated
Pendidikan Sekolah &
memp. Gelar/ijazah
Diklat
Pendidikan sekolah dan memperoleh
gelar/ijazah adalah lulus pendidikan
formal di perguruan tinggi yang diakui
Departemen Pendidikan Nasional.
Bukti gelar/ijazah yang dapat
diperhitungkan angka kreditnya
apabila ijazah tersebut dikeluarkan
oleh sekolah/perguruan tinggi
negeri/swasta yang diperoleh dari
dalam negeri atau luar negeri yang
telah diakui sederajat oleh
Departemen Pendidikan Nasional.
Pendidikan Sekolah & memperoleh Gelar/Ijazah yg
dapat dinilai :
1. Pendidikan formal perpustakaan
2. Pendidikan formal non perpustakaan
Pendidikan formal non perpustakaan yg diakui
Angka kreditnya sama dg pendidikan formal
perpustakaan :
Sarjana (S1)
 S1 ditambah mengikuti & lulus Diklat CPTA.
 S1 ditambah mengikuti & lulus Diklat
Pustakawan Tingkat Ahli (Diklat Alih Jalur)
Diploma (D2/D3)
 D2/D3 ditambah mengikuti dan lulus Diklat
Calon Pustakawan Tingkat Terampil.
3. Pendidikan formal bid. perpusdokinfo yg diperoleh
pustakawan dng mendapatkan gelar yg sederajat.
4. Pendidikan formal (S1) bid. non perpusdokinfo yg
sudah diperhitungkan AKnya sebagai unsur
penunjang.
5. Pendidikan formal yg belum pernah digunakan
Pendidikan
yudh©reated
Pendidikan Sekolah &
memp. Gelar/ijazah
Diklat
Pendidikan sekolah dan memperoleh
gelar/ijazah adalah lulus pendidikan
formal di perguruan tinggi yang diakui
Departemen Pendidikan Nasional.
Bukti gelar/ijazah yang dapat
diperhitungkan angka kreditnya
apabila ijazah tersebut dikeluarkan
oleh sekolah/perguruan tinggi
negeri/swasta yang diperoleh dari
dalam negeri atau luar negeri yang
telah diakui sederajat oleh
Departemen Pendidikan Nasional.
Pendidikan Sekolah dan memperoleh Gelar/Ijazah
yg dapat dinilai :
1. Pendidikan formal perpustakaan
2. Pendidikan formal non perpustakaan
Pendidikan formal non perpustakaan yg diakui
Angka kreditnya sama dg pendidikan formal
perpustakaan adlh dengan :
Sarjana (S1)
 S1 ditambah mengikuti dan lulus Diklat
Calon Pustakawan Tingkat Ahli.
 S1 ditambah mengikuti dan lulus Diklat
Pustakawan Tingkat Ahli (Diklat Alih Jalur)
Diploma (D2/D3)
 D2/D3 ditambah mengikuti dan lulus Diklat
Calon Pustakawan Tingkat Terampil.
3. Pendidikan formal bid. perpusdokinfo yg diperoleh
pustakawan dng mendapatkan gelar yg sederajat.
4. Pendidikan formal (S1) bid. non perpusdokinfo yg
sudah diperhitungkan AKnya sebagai unsur
penunjang.
5. Pendidikan formal yg belum pernah digunakan
Berdasarkan Peraturan MENPAN No.PER
/60/M. PAN/6/2005 ttg perubahan atas
ketentuan Lampiran I & atau Lampiran II
Peraturan MENPAN ttg JFP & AK nya, nilai
angka kredit yang diberikan :
 Pendidikan Formal
Ijazah S1 dinilai 100 angka kredit
Ijazah S2 dinilai 150 angka kredit
Ijazah S3 dinilai 200 angka kredit
 Pendidikan formal non perpustakaan
ditambah sertifikat Diklat CPTA/ Diklat CPTT
diberi angka kredit sama besarnya dng ijazah
di bidang perpusdokinfo.
Pendidikan
yudh©reated
Pendidikan Sekolah &
memp. Gelar/ijazah
Diklat
Pendidikan
Pendidikan sekolah dan memperoleh
gelar/ijazah adalah lulus pendidikan
formal di perguruan tinggi yang diakui
Departemen Pendidikan Nasional.
Bukti gelar/ijazah yang dapat
diperhitungkan angka kreditnya
apabila ijazah tersebut dikeluarkan
oleh sekolah/perguruan tinggi
negeri/swasta yang diperoleh dari
dalam negeri atau luar negeri yang
telah diakui sederajat oleh
Departemen Pendidikan Nasional.
Pendidikan Sekolah dan perolehan Gelar/Ijazah yg
dapat dinilai :
1. Pendidikan formal perpustakaan
2. Pendidikan formal non perpustakaan
Pendidikan formal non perpustakaan yg diakui
Angka kreditnya sama dg pendidikan formal
perpustakaan adlh dengan :
Sarjana (S1)
 S1 ditambah mengikuti dan lulus Diklat
Calon Pustakawan Tingkat Ahli.
 S1 ditambah mengikuti dan lulus Diklat
Pustakawan Tingkat Ahli (Diklat Alih Jalur)
Diploma (D2/D3)
 D2/D3 ditambah mengikuti dan lulus Diklat
Calon Pustakawan Tingkat Terampil.
3. Pendidikan formal bid. perpusdokinfo yg diperoleh
pustakawan dng mendapatkan gelar yg sederajat.
4. Pendidikan formal (S1) bid. non perpusdokinfo yg
sudah diperhitungkan AKnya sebagai unsur
penunjang.
5. Pendidikan formal yg belum pernah digunakan
yudh©reated
Berdasarkan Peraturan MENPAN
No.PER/60/M. PAN/6/2005 ttg perubahan
atas ketentuan Lampiran I & atau Lampiran II
Peraturan MENPAN ttg Jab.Fungsional dan
Angka Kreditnya, nilai angka kredit yang
diberikan :
 Pendidikan Formal
Ijazah S1 dinilai 100 angka kredit
Ijazah S2 dinilai 150 angka kredit
Ijazah S3 dinilai 200 angka kredit
 Pendidikan formal non perpustakaan
ditambah sertifikat Diklat Calon Pustakawan
Tingkat Ahli atau Diklat Calon Pustakawan
Tingkat Terampil diberi angka kredit sama
besarnya dengan ijazah di bidang
perpusdokinfo.
 Pendidikan formal bid. perpusdokinfo yg
diperoleh Pustakawan Tingkat Terampil /
Pustakawan Tingkat Ahli dng status ijazah yg
sederajat dng pendidikan yg telah dimiliki,
angka kreditnya disetarakan dng diklat pola
960 jam / lebih sebesar 15 angka kredit
diperhitungkan sebagai unsur utama.
Contoh :
Helena Pustakawan Pertama dng pendidikan
S1 Hukum. Sambil bekerja ybs mengikuti
pendidikan program S1 bid. perpustakaan &
lulus. Ijazah S1 Perpusdokinfo yg diperoleh tsb
diperhitungkan sebagai diklat yg setara dg
diklat pola 960 jam / lebih yaitu sebesar 15
angka kredit. sebagai unsur utama.
Pendidikan Sekolah &
memp. Gelar/ijazah
Diklat
Pendidikan
Pendidikan sekolah dan memperoleh
gelar/ijazah adalah lulus pendidikan
formal di perguruan tinggi yang diakui
Departemen Pendidikan Nasional.
Bukti gelar/ijazah yang dapat
diperhitungkan angka kreditnya
apabila ijazah tersebut dikeluarkan
oleh sekolah/perguruan tinggi
negeri/swasta yang diperoleh dari
dalam negeri atau luar negeri yang
telah diakui sederajat oleh
Departemen Pendidikan Nasional.
Pendidikan Sekolah dan perolehan Gelar/Ijazah yg
dapat dinilai :
1. Pendidikan formal perpustakaan
2. Pendidikan formal non perpustakaan
Pendidikan formal non perpustakaan yg diakui
Angka kreditnya sama dg pendidikan formal
perpustakaan adlh dengan :
Sarjana (S1)
 S1 ditambah mengikuti dan lulus Diklat
Calon Pustakawan Tingkat Ahli.
 S1 ditambah mengikuti dan lulus Diklat
Pustakawan Tingkat Ahli (Diklat Alih Jalur)
Diploma (D2/D3)
 D2/D3 ditambah mengikuti dan lulus Diklat
Calon Pustakawan Tingkat Terampil.
3. Pendidikan formal bid. perpusdokinfo yg diperoleh
pustakawan dng mendapatkan gelar yg sederajat.
4. Pendidikan formal (S1) bid. non perpusdokinfo yg
sudah diperhitungkan AKnya sebagai unsur
penunjang.
5. Pendidikan formal yg belum pernah digunakan
yudh©reated
Berdasarkan Peraturan MENPAN
No.PER/60/M. PAN/6/2005 ttg perubahan
atas ketentuan Lampiran I & atau Lampiran II
Peraturan MENPAN ttg Jab.Fungsional dan
Angka Kreditnya, nilai angka kredit yang
diberikan :
 Pendidikan Formal
Ijazah S1 dinilai 100 angka kredit
Ijazah S2 dinilai 150 angka kredit
Ijazah S3 dinilai 200 angka kredit
 Pendidikan formal non perpustakaan
ditambah sertifikat Diklat Calon Pustakawan
Tingkat Ahli atau Diklat Calon Pustakawan
Tingkat Terampil diberi angka kredit sama
besarnya dengan ijazah di bidang
perpusdokinfo.
 Pendidikan formal bidang perpusdokinfo yang
diperoleh Pustakawan Tingkat Terampil atau
Pustakawan Tingkat Ahli dengan status ijazah
yang sederajat dengan pendidikan yang telah
dimiliki, angka kreditnya disetarakan dengan
diklat pola 960 jam atau lebih sebesar 15
angka kredit diperhitungkan sebagai unsur
utama.
Contoh :
Helena seorang Pustakawan Pertama
dengan pendidikan S1 Hukum. Sambil bekerja
yang bersangkutan mengikuti pendidikan
program S1 bidang perpustakaan dan lulus.
Ijazah S1 Perpusdokinfo yang diperoleh
tersebut diperhitungkan sebagai diklat yang
setara dengan diklat pola 960 jam atau lebih
yaitu sebesar 15 angka kredit. sebagai unsur
utama.
 Pendidikan formal yg belum pernah diguna
kan, dpt diberi angka kredit untuk kenaikan
jabatan/pangkat ybs meskipun diperoleh
sebelum periode penilaian prestasi pust.
Contoh :
Suhendar Pustakawan Tingkat Ahli kuliah lagi
& lulus pada tgl 1 Juli 2005. Namun krn suatu
hal ijazah baru dpt diambil pada Desem-
ber 2005, padahal Nopember 2005 adalah
waktu penilaian dimana pustakawan tsb
termasuk salah satu yg telah memperoleh
penetapan angka kredit kenaikan jabatan/
pangkat.
Oleh karena ijazah yg diperoleh belum diaju
kan dlm penilaian, maka ijazah tsb dpt diaju-
kan & diberi angka kredit sesuai ketentuan
pada periode penilaian berikutnya untuk
kenaikan jabatan/pangkat pustakawan ybs
Pendidikan Sekolah &
memp. Gelar/ijazah
Diklat
DIKLAT DIBIDANG KEPUSTAKAWANAN
Diklat fungsional pustakawan, adl
diklat di bid. perpusdokinfo yg dilaksanakan utk
mencapai persyaratan kompetensi sesuai dng jenis
& jenjang jabatan yg kurikulum & Garis-garis Besar
Program Pembelajaran (GBPP) nya ditetapkan oleh
PERPUSNAS selaku instansi pembina JFP
Contoh :
Diklat Calon Pustakawan Tingkat Ahli
Diklat Calon Pustakawan Tingkat Terampil
Diklat Pustakawan Tingkat Ahli (Diklat Alih
Jalur)
yg diselenggarakan oleh PERPUSNAS/ lembaga
diklat lain yg memenuhi persyaratan.
Pendidikan
yudh©reated
Pendidikan Sekolah &
memp. Gelar/ijazah
Diklat
Pendidikan
Pendidikan sekolah dan memperoleh
gelar/ijazah adalah lulus pendidikan
formal di perguruan tinggi yang diakui
Departemen Pendidikan Nasional.
Bukti gelar/ijazah yang dapat
diperhitungkan angka kreditnya
apabila ijazah tersebut dikeluarkan
oleh sekolah/perguruan tinggi
negeri/swasta yang diperoleh dari
dalam negeri atau luar negeri yang
telah diakui sederajat oleh
Departemen Pendidikan Nasional.
Pendidikan Sekolah dan perolehan Gelar/Ijazah yg
dapat dinilai :
1. Pendidikan formal perpustakaan
2. Pendidikan formal non perpustakaan
Pendidikan formal non perpustakaan yg diakui
Angka kreditnya sama dg pendidikan formal
perpustakaan adlh dengan :
Sarjana (S1)
 S1 ditambah mengikuti dan lulus Diklat
Calon Pustakawan Tingkat Ahli.
 S1 ditambah mengikuti dan lulus Diklat
Pustakawan Tingkat Ahli (Diklat Alih Jalur)
Diploma (D2/D3)
 D2/D3 ditambah mengikuti dan lulus Diklat
Calon Pustakawan Tingkat Terampil.
3. Pendidikan formal bid. perpusdokinfo yg diperoleh
pustakawan dng mendapatkan gelar yg sederajat.
4. Pendidikan formal (S1) bid. non perpusdokinfo yg
sudah diperhitungkan AKnya sebagai unsur
penunjang.
5. Pendidikan formal yg belum pernah digunakan
yudh©reated
Berdasarkan Peraturan MENPAN
No.PER/60/M. PAN/6/2005 ttg perubahan
atas ketentuan Lampiran I & atau Lampiran II
Peraturan MENPAN ttg Jab.Fungsional dan
Angka Kreditnya, nilai angka kredit yang
diberikan :
 Pendidikan Formal
Ijazah S1 dinilai 100 angka kredit
Ijazah S2 dinilai 150 angka kredit
Ijazah S3 dinilai 200 angka kredit
 Pendidikan formal non perpustakaan
ditambah sertifikat Diklat Calon Pustakawan
Tingkat Ahli atau Diklat Calon Pustakawan
Tingkat Terampil diberi angka kredit sama
besarnya dengan ijazah di bidang
perpusdokinfo.
 Pendidikan formal bidang perpusdokinfo yang
diperoleh Pustakawan Tingkat Terampil atau
Pustakawan Tingkat Ahli dengan status ijazah
yang sederajat dengan pendidikan yang telah
dimiliki, angka kreditnya disetarakan dengan
diklat pola 960 jam atau lebih sebesar 15
angka kredit diperhitungkan sebagai unsur
utama.
Contoh :
Helena seorang Pustakawan Pertama
dengan pendidikan S1 Hukum. Sambil bekerja
yang bersangkutan mengikuti pendidikan
program S1 bidang perpustakaan dan lulus.
Ijazah S1 Perpusdokinfo yang diperoleh
tersebut diperhitungkan sebagai diklat yang
setara dengan diklat pola 960 jam atau lebih
yaitu sebesar 15 angka kredit. sebagai unsur
utama.
 Pendidikan formal yang belum pernah
digunakan, dapat diberi angka kredit untuk
kenaikan jabatan/pangkat yang bersangkutan
meskipun diperoleh sebelum periode
penilaian prestasi pustakawan.
Contoh :
Suhendar seorang Pustakawan Tingkat Ahli
kuliah lagi dan lulus pada tanggal 1 Juli 2005.
Namun karena suatu hal ijazah baru dapat
diambil pada Desember 2005, padahal
pada bulan Nopember 2005 adalah
waktu penilaian dimana pustakawan
tersebut termasuk salah satu yang telah
memperoleh penetapan angka kredit
kenaikan jabatan/pangkat.
Oleh karena ijazah yang diperoleh belum
diajukan dalam penilaian, maka ijazah
tersebut dapat diajukan dan diberi angka
kredit sesuai ketentuan pada periode
penilaian berikutnya untuk kenaikan
jabatan/pangkat pustakawan yang
bersangkutan.
DIKLAT DIBIDANG KEPUSTAKAWANAN
Diklat fungsional pustakawan, adl diklat di bidang
perpusdokinfo yg dilaksanakan utk mencapai
persyaratan kompetensi sesuai dng jenis & jenjang
jabatan yg kurikulum & Garis-garis Besar Program
Pembelajaran (GBPP) nya ditetapkan oleh
PERPUSNAS selaku instansi pembina JFP
Contoh :
Diklat Calon Pustakawan Tingkat Ahli
Diklat Calon Pustakawan Tingkat Terampil
Diklat Pustakawan Tingkat Ahli (Diklat Alih
Jalur)
yg diselenggarakan oleh PERPUSNAS/ lembaga
diklat lain yg memenuhi persyaratan.
Diklat teknis, adl
diklat yg dilaksanakan utk mencapai
persyaratan kompetensi teknis yg
diperlukan utk pelaksanaan tugas PNS
pada unit perpusdokinfo.
Contoh :
 Diklat etika layanan
 Diklat tenaga penyusun bibliografi
 Diklat pengelola perpustakaan
 Diklat penelusuran informasi
Pendidikan Sekolah &
memp. Gelar/ijazah
Diklat
Pendidikan
Pendidikan sekolah dan memperoleh
gelar/ijazah adalah lulus pendidikan
formal di perguruan tinggi yang diakui
Departemen Pendidikan Nasional.
Bukti gelar/ijazah yang dapat
diperhitungkan angka kreditnya
apabila ijazah tersebut dikeluarkan
oleh sekolah/perguruan tinggi
negeri/swasta yang diperoleh dari
dalam negeri atau luar negeri yang
telah diakui sederajat oleh
Departemen Pendidikan Nasional.
Pendidikan Sekolah dan perolehan Gelar/Ijazah yg
dapat dinilai :
1. Pendidikan formal perpustakaan
2. Pendidikan formal non perpustakaan
Pendidikan formal non perpustakaan yg diakui
Angka kreditnya sama dg pendidikan formal
perpustakaan adlh dengan :
Sarjana (S1)
 S1 ditambah mengikuti dan lulus Diklat
Calon Pustakawan Tingkat Ahli.
 S1 ditambah mengikuti dan lulus Diklat
Pustakawan Tingkat Ahli (Diklat Alih Jalur)
Diploma (D2/D3)
 D2/D3 ditambah mengikuti dan lulus Diklat
Calon Pustakawan Tingkat Terampil.
3. Pendidikan formal bid. perpusdokinfo yg diperoleh
pustakawan dng mendapatkan gelar yg sederajat.
4. Pendidikan formal (S1) bid. non perpusdokinfo yg
sudah diperhitungkan AKnya sebagai unsur
penunjang.
5. Pendidikan formal yg belum pernah digunakan
yudh©reated
Berdasarkan Peraturan MENPAN
No.PER/60/M. PAN/6/2005 ttg perubahan
atas ketentuan Lampiran I & atau Lampiran II
Peraturan MENPAN ttg Jab.Fungsional dan
Angka Kreditnya, nilai angka kredit yang
diberikan :
 Pendidikan Formal
Ijazah S1 dinilai 100 angka kredit
Ijazah S2 dinilai 150 angka kredit
Ijazah S3 dinilai 200 angka kredit
 Pendidikan formal non perpustakaan
ditambah sertifikat Diklat Calon Pustakawan
Tingkat Ahli atau Diklat Calon Pustakawan
Tingkat Terampil diberi angka kredit sama
besarnya dengan ijazah di bidang
perpusdokinfo.
 Pendidikan formal bidang perpusdokinfo yang
diperoleh Pustakawan Tingkat Terampil atau
Pustakawan Tingkat Ahli dengan status ijazah
yang sederajat dengan pendidikan yang telah
dimiliki, angka kreditnya disetarakan dengan
diklat pola 960 jam atau lebih sebesar 15
angka kredit diperhitungkan sebagai unsur
utama.
Contoh :
Helena seorang Pustakawan Pertama
dengan pendidikan S1 Hukum. Sambil bekerja
yang bersangkutan mengikuti pendidikan
program S1 bidang perpustakaan dan lulus.
Ijazah S1 Perpusdokinfo yang diperoleh
tersebut diperhitungkan sebagai diklat yang
setara dengan diklat pola 960 jam atau lebih
yaitu sebesar 15 angka kredit. sebagai unsur
utama.
 Pendidikan formal yang belum pernah
digunakan, dapat diberi angka kredit untuk
kenaikan jabatan/pangkat yang bersangkutan
meskipun diperoleh sebelum periode
penilaian prestasi pustakawan.
Contoh :
Suhendar seorang Pustakawan Tingkat Ahli
kuliah lagi dan lulus pada tanggal 1 Juli 2005.
Namun karena suatu hal ijazah baru dapat
diambil pada Desember 2005, padahal
pada bulan Nopember 2005 adalah
waktu penilaian dimana pustakawan
tersebut termasuk salah satu yang telah
memperoleh penetapan angka kredit
kenaikan jabatan/pangkat.
Oleh karena ijazah yang diperoleh belum
diajukan dalam penilaian, maka ijazah
tersebut dapat diajukan dan diberi angka
kredit sesuai ketentuan pada periode
penilaian berikutnya untuk kenaikan
jabatan/pangkat pustakawan yang
bersangkutan.
DIKLAT DIBIDANG KEPUSTAKAWANAN
Diklat fungsional pustakawan, adl diklat di bidang
perpusdokinfo yg dilaksanakan utk mencapai
persyaratan kompetensi sesuai dng jenis & jenjang
jabatan yg kurikulum & Garis-garis Besar Program
Pembelajaran (GBPP) nya ditetapkan oleh
PERPUSNAS selaku instansi pembina JFP
Contoh :
Diklat Calon Pustakawan Tingkat Ahli
Diklat Calon Pustakawan Tingkat Terampil
Diklat Pustakawan Tingkat Ahli (Diklat Alih
Jalur)
yg diselenggarakan oleh PERPUSNAS/ lembaga
diklat lain yg memenuhi persyaratan.
Diklat teknis, adl diklat yg dilaksanakan
utk mencapai persyaratan kompetensi
teknis yg diperlukan utk pelaksanaan
tugas PNS pada unit perpusdokinfo.
Contoh :
 Diklat etika layanan
 Diklat tenaga penyusun bibliografi
 Diklat pengelola perpustakaan
 Diklat penelusuran informasi
PEMBERIAN ANGKA KREDIT
Angka kredit diberikan sesuai
dng ketentuan sub unsur
pendidikan & pelatihan
kepustakawanan pada rincian
kegiatan pustakawan lamp. I &II
Kep. MENPAN No. 132/KEP/
M.PAN/12/2002.
Pendidikan Sekolah &
memp. Gelar/ijazah
Diklat
JABATAN FUNGSIONAL
PUSTAKAWAN
Jenjang Jabatan
dan Pangkat
Pendahuluan
Unsur dan Sub
Unsur Kegiatan
Unsur Utama
Unsur Penunjang
Pendidikan
yudh©reated
Pengorgnisasian dan
Pendygunaan Kol.
BP./SI
Pendidikan
Pengorgnisasian dan
Pendygunaan Kol.
BP./SI
yudh©reated
UNSUR pengorganisasian &
pendayagunaan koleksi bahan
pustaka/ sumber informasi
meliputi SUB UNSUR :
 pengembangan koleksi
 pengolahan bahan pustaka
 Penyimpanan & pelestarian
bahan pustaka
 pelayanan informasi.
Kegiatan pengorganisasian &
pendayagunaan koleksi bahan
pustaka/ sumber informasi
meliputi :
 pengembangan koleksi
 pengolahan bahan pustaka
 penyimpanan
 pelestarian bahan pustaka
 pelayanan informasi.
Pendidikan
Pengorgnisasian dan
Pendygunaan Kol.
BP./SI
yudh©reated
KETENTUAN UMUM
1. Pelaksanaan tugas pengorganisasian &
pendayagunaan koleksi bp/ si, hrs ber-
dasarkan surat tugas /uraian tugas yg
diberikan oleh ketua kelompok JFP /
pejabat yg ditunjuk.
a. kegiatan rutin surat tugas utk suatu
paket kegiatan dlm kurun waktu ter
tentu. misalnya 1 Januari 2009 s.d
31 Des 2009, surat tugas cukup 1 X
dg menyebutkan kegiatan yg di
lakukan.
b. kegiatan tdk rutin
c. kegiatan perp dikerjakan diluar
instansi
Pendidikan
Pengorgnisasian dan
Pendygunaan Kol.
BP./SI
yudh©reated
KETENTUAN UMUM
1. Pelaksanaan tugas pengorganisasian &
pendayagunaan koleksi bahan
pustaka/sumber informasi, harus
berdasarkan surat tugas /uraian tugas
yg diberikan oleh ketua kelompok JFP
/ pejabat yg ditunjuk utk suatu paket
kegiatan dlm kurun waktu tertentu.
Misalnya 1 Januari 2006 s.d. 31
Desember 2006 atau penyelesaian
200 judul bahan pustaka.
2. Stl selesai melaksanakan tugas,
pustakawan harus membuat laporan
hasil kegiatan yg didukung bukti
fisik kegiatan yg disahkan oleh pimp.
unit kerja/pejabat yg ditunjuk
ditempat pustakawan tsb. bekerja.
3. Hasil pelaksanaan tugas butir kegiatan
dlm pengorganisasian & pendaya-
gunaan koleksi bp/si harus dirangkum
dlm laporan prestasi kerja harian &
bulanan / paket kegiatan sbg lampiran
DUPAK.
Pendidikan
Pengorgnisasian dan
Pendygunaan Kol.
BP./SI
yudh©reated
KETENTUAN UMUM
1. Pelaksanaan tugas pengorganisasian &
pendayagunaan koleksi bahan
pustaka/sumber informasi, harus
berdasarkan surat tugas /uraian tugas
yg diberikan oleh ketua kelompok JFP
/ pejabat yg ditunjuk utk suatu paket
kegiatan dlm kurun waktu tertentu.
Misalnya 1 Januari 2006 s.d. 31
Desember 2006 atau penyelesaian
200 judul bahan pustaka.
2. Setelah selesai melaksanakan
tugas, pustakawan harus membuat
laporan hasil kegiatan yg didukung
bukti fisik kegiatan yg disahkan oleh
pimpinan unit kerja/pejabat yg
ditunjuk ditempat pustakawan tsb.
bekerja.
3. Hasil pelaksanaan tugas butir kegiatan
dlm pengorganisasian &
pendayagunaan koleksi bahan
pustaka/sumber informasi harus
dirangkum dlm laporan prestasi kerja
harian & bulanan / paket kegiatan sbg
lampiran DUPAK.
4. Pustakawan menyusun ROP kegiatan
tahunan & /atau per paket kegiatan yg akan
menjadi tanggung jawabnya.
Kegiatan penyusunan ROP mrpk satu
kesatuan proses kegiatan yg utuh utk
menyusun rencana kerja, meliputi:
sub kegiatan pengumpulan, pengolahan,
dan analisis data serta perumusan ROP.
Angka kredit kegiatan ini mrpk jmlh dari
angka kredit semua subkegiatan. Kegiatan
penyusunan ROP yg dikerjakan oleh tim
maksimal dilakukan 3 (tiga) org. Apabila
kegiatan tsb. dilakukan beberapa
pustakawan secara terpisah, maka angka
kredit dpt diperhitungkan utk masing2
kegiatan yg dilaksanakan.
Pendidikan
Pengorgnisasian dan
Pendygunaan Kol.
BP./SI
yudh©reated
KETENTUAN UMUM
1. Pelaksanaan tugas pengorganisasian &
pendayagunaan koleksi bahan
pustaka/sumber informasi, harus
berdasarkan surat tugas /uraian tugas
yg diberikan oleh ketua kelompok JFP
/ pejabat yg ditunjuk utk suatu paket
kegiatan dlm kurun waktu tertentu.
Misalnya 1 Januari 2006 s.d. 31
Desember 2006 atau penyelesaian
200 judul bahan pustaka.
2. Setelah selesai melaksanakan tugas,
pustakawan harus membuat laporan
hasil kegiatan yg didukung bukti
fisik kegiatan yg disahkan oleh
pimpinan unit kerja/pejabat yg
ditunjuk ditempat pustakawan tsb.
bekerja.
3. Hasil pelaksanaan tugas butir kegiatan
dlm pengorganisasian &
pendayagunaan koleksi bahan
pustaka/sumber informasi harus
dirangkum dlm laporan prestasi kerja
harian & bulanan / paket kegiatan sbg
lampiran DUPAK.
4. Pustakawan menyusun rencana operasional
kegiatan tahunan & atau per paket kegiatan
yg akan menjadi tanggung jawabnya.
Kegiatan penyusunan ROP merupakan satu
kesatuan proses kegiatan yg utuh utk
menyusun suatu rencana kerja, meliputi sub
kegiatan pengumpulan, pengolahan, dan
analisis data serta perumusan rencana kerja
operasional (ROP). Angka kredit kegiatan ini
merupakan jumlah dari angka kredit semua
subkegiatan. Kegiatan penyusunan ROP yg
dikerjakan oleh tim maksimal dilakukan 3
(tiga) org. Apabila kegiatan tsb. dilakukan
beberapa pustakawan secara terpisah,
maka angka kredit dpt diperhitungkan utk
masing2 kegiatan yg dilaksanakan.
Contoh :
Angka kredit penyusunan ROP untuk sub
unsur pengembangan koleksi :
Apabila dilaksanakan satu orang
pustakawan = 0,191 angka kredit.
Apabila dilaksanakan tim maksimal 3
orang, pemberian angka kredit adalah:
Pengumpul data = 0,031
Pengolah data = 0,085
Penganalisis/perumus = 0,075
Pendidikan
Pengorgnisasian dan
Pendygunaan Kol.
BP./SI
yudh©reated
KETENTUAN UMUM
1. Pelaksanaan tugas pengorganisasian &
pendayagunaan koleksi bahan
pustaka/sumber informasi, harus
berdasarkan surat tugas /uraian tugas
yg diberikan oleh ketua kelompok JFP
/ pejabat yg ditunjuk utk suatu paket
kegiatan dlm kurun waktu tertentu.
Misalnya 1 Januari 2006 s.d. 31
Desember 2006 atau penyelesaian
200 judul bahan pustaka.
2. Setelah selesai melaksanakan tugas,
pustakawan harus membuat laporan
hasil kegiatan yg didukung bukti
fisik kegiatan yg disahkan oleh
pimpinan unit kerja/pejabat yg
ditunjuk ditempat pustakawan tsb.
bekerja.
3. Hasil pelaksanaan tugas butir kegiatan
dlm pengorganisasian &
pendayagunaan koleksi bahan
pustaka/sumber informasi harus
dirangkum dlm laporan prestasi kerja
harian & bulanan / paket kegiatan sbg
lampiran DUPAK.
4. Pustakawan menyusun rencana operasional
kegiatan tahunan & atau per paket kegiatan
yg akan menjadi tanggung jawabnya.
Kegiatan penyusunan ROP merupakan satu
kesatuan proses kegiatan yg utuh utk
menyusun suatu rencana kerja, meliputi sub
kegiatan pengumpulan, pengolahan, dan
analisis data serta perumusan rencana kerja
operasional (ROP). Angka kredit kegiatan ini
merupakan jumlah dari angka kredit semua
subkegiatan. Kegiatan penyusunan ROP yg
dikerjakan oleh tim maksimal dilakukan 3
(tiga) org. Apabila kegiatan tsb. dilakukan
beberapa pustakawan secara terpisah,
maka angka kredit dpt diperhitungkan utk
masing2 kegiatan yg dilaksanakan.
Contoh :
Angka kredit penyusunan ROP untuk sub
unsur pengembangan koleksi :
Apabila dilaksanakan satu orang
pustakawan = 0,191 angka kredit.
Apabila dilaksanakan tim maksimal 3
orang, pemberian angka kredit adalah:
Pengumpul data = 0,031
Pengolah data = 0,085
Penganalisis/perumus = 0,075
5. Kegiatan yg mrpk satu kesatuan
rangkaian/ tahapan beberapa kegiatan
/ sub kegiatan, yg pelaksanaannya
dilakukan oleh satu org, maka
pengajuan bukti fisik hasil kegiatan
tsb. cukup berupa satu surat tugas &
satu laporan paket kegiatan. Laporan
perlu didukung /dilampiri bukti fisik
dari masing2 hasil butir kegiatan yg
disahkan oleh yg memberi tugas.
Perhitungan angka kreditnya
merupakan jml kumulatif dari hasil
kinerja seluruh rangkaian kegiatan tsb.
Pendidikan
Pengorgnisasian dan
Pendygunaan Kol.
BP./SI
yudh©reated
KETENTUAN UMUM
1. Pelaksanaan tugas pengorganisasian &
pendayagunaan koleksi bahan
pustaka/sumber informasi, harus
berdasarkan surat tugas /uraian tugas
yg diberikan oleh ketua kelompok JFP
/ pejabat yg ditunjuk utk suatu paket
kegiatan dlm kurun waktu tertentu.
Misalnya 1 Januari 2006 s.d. 31
Desember 2006 atau penyelesaian
200 judul bahan pustaka.
2. Setelah selesai melaksanakan tugas,
pustakawan harus membuat laporan
hasil kegiatan yg didukung bukti
fisik kegiatan yg disahkan oleh
pimpinan unit kerja/pejabat yg
ditunjuk ditempat pustakawan tsb.
bekerja.
3. Hasil pelaksanaan tugas butir kegiatan
dlm pengorganisasian &
pendayagunaan koleksi bahan
pustaka/sumber informasi harus
dirangkum dlm laporan prestasi kerja
harian & bulanan / paket kegiatan sbg
lampiran DUPAK.
4. Pustakawan menyusun rencana operasional
kegiatan tahunan & atau per paket kegiatan
yg akan menjadi tanggung jawabnya.
Kegiatan penyusunan ROP merupakan satu
kesatuan proses kegiatan yg utuh utk
menyusun suatu rencana kerja, meliputi sub
kegiatan pengumpulan, pengolahan, dan
analisis data serta perumusan rencana kerja
operasional (ROP). Angka kredit kegiatan ini
merupakan jumlah dari angka kredit semua
subkegiatan. Kegiatan penyusunan ROP yg
dikerjakan oleh tim maksimal dilakukan 3
(tiga) org. Apabila kegiatan tsb. dilakukan
beberapa pustakawan secara terpisah,
maka angka kredit dpt diperhitungkan utk
masing2 kegiatan yg dilaksanakan.
Contoh :
Angka kredit penyusunan ROP untuk sub
unsur pengembangan koleksi :
Apabila dilaksanakan satu orang
pustakawan = 0,191 angka kredit.
Apabila dilaksanakan tim maksimal 3
orang, pemberian angka kredit adalah:
Pengumpul data = 0,031
Pengolah data = 0,085
Penganalisis/perumus = 0,075
5. Kegiatan yg mrpk satu kesatuan
rangkaian/ tahapan beberapa kegiatan
/ sub kegiatan, yg pelaksanaannya
dilakukan oleh satu org, maka
pengajuan bukti fisik hasil kegiatan
tsb. cukup berupa satu surat tugas &
satu laporan paket kegiatan. Laporan
perlu didukung /dilampiri bukti fisik
dari masing-masing hasil butir
kegiatan yg disahkan oleh yg memberi
tugas. Perhitungan angka kreditnya
merupakan jml kumulatif dari hasil
kinerja seluruh rangkaian kegiatan tsb.
Contoh :
Pustakawan di unit pengolahan melakukan
kegiatan terpadu menentukan tajuk subjek,
sekaligus mengklasifikasi. Angka kredit yg
diperoleh & diajukan = jumlah angka kredit
hasil kegiatan tajuk subjek ditambah angka
kredit klasifikasi
Pendidikan
Pengorgnisasian dan
Pendygunaan Kol.
BP./SI
yudh©reated
Rencana
Operasional
ROP adl
rancangan program setiap kegiatan yg
akan dilaksanakan utk kurun waktu
tertentu &disetujui oleh pimpinan unit
kerja/pejabat yg ditunjuk di tempat
seseorang tersebut bekerja
Pendidikan
Pengorgnisasian dan
Pendygunaan Kol.
BP./SI
yudh©reated
Rencana
Operasional
ROP
adalah rancangan program setiap kegiatan
yang akan dilaksanakan untuk kurun waktu
tertentu dan disetujui oleh pimpinan unit
kerja/pejabat yang ditunjuk di mana
seseorang tersebut bekerja
Rencana operasional minimal memuat
latar belakang, landasan kerja, tujuan,
sasaran, metodologi/ prosedur kerja, jadwal
pelaksanaan, personalia, pembiayaan &
penutup.
Kegiatan penyusunan ROP merupakan
satu kesatuan kegiatan yg utuh meliputi
kegiatan pengumpulan, pengolahan,
analisis data & penyusunan naskah.
Pendidikan
Pengorgnisasian dan
Pendygunaan Kol.
BP./SI
yudh©reated
Rencana
Operasional
ROP
adalah rancangan program setiap kegiatan
yang akan dilaksanakan untuk kurun waktu
tertentu dan disetujui oleh pimpinan unit
kerja/pejabat yang ditunjuk di mana
seseorang tersebut bekerja
Rencana operasional minimal memuat
latar belakang, landasan kerja, tujuan,
sasaran, metodologi/ prosedur kerja, jadwal
pelaksanaan, personalia, pembiayaan dan
penutup.
Kegiatan penyusunan rencana operasional
merupakan satu kesatuan kegiatan yang
utuh meliputi kegiatan pengumpulan,
pengolahan, analisis data dan penyusunan
naskah.
PEMBERIAN ANGKA KREDIT
Kegiatan yg merupakan kesatuan rangkaian
tahapan yg pelaksanaannya dilakukan oleh
satu orang, maka perhitungan angka
kreditnya mrpk jma kumulatif dari seluruh
rangkaian kegiatan tersebut yaitu 0,191 AK.
Apabila kegiatan tsb dilakukan oleh beberapa
pustakawan secara terpisah, maka angka
kreditnya diperhitungkan utk masing2 kegiatan
yg dilaksanakan.
Pengumpul data = 0,031
Pengolah data = 0,085
Menganalisis/perumus = 0,075
Pendidikan
Pengorgnisasian dan
Pendygunaan Kol.
BP./SI
yudh©reated
Rencana
Operasional
ROP
adalah rancangan program setiap kegiatan
yang akan dilaksanakan untuk kurun waktu
tertentu dan disetujui oleh pimpinan unit
kerja/pejabat yang ditunjuk di mana
seseorang tersebut bekerja
Rencana operasional minimal memuat
latar belakang, landasan kerja, tujuan,
sasaran, metodologi/ prosedur kerja, jadwal
pelaksanaan, personalia, pembiayaan dan
penutup.
Kegiatan penyusunan rencana operasional
merupakan satu kesatuan kegiatan yang
utuh meliputi kegiatan pengumpulan,
pengolahan, analisis data dan penyusunan
naskah.
PEMBERIAN ANGKA KREDIT
Kegiatan yang merupakan kesatuan rangkaian
tahapan yang pelaksanaannya dilakukan oleh
satu orang, maka perhitungan angka kreditnya
merupakan jumlah kumulatif dari seluruh
rangkaian kegiatan tersebut yaitu 0,191 angka
kredit.
Apabila kegiatan tersebut dilakukan oleh
beberapa pustakawan secara terpisah, maka
angka kreditnya diperhitungkan untuk masing-
masing kegiatan yang dilaksanakan.
Pengumpul data = 0,031
Pengolah data = 0,085
Menganalisis/perumus = 0,075
CONTOH PENYUSUNAN ROP
A. LATAR BELAKANG
Isi : * Pengantar
* Permasalahan yang akan diangkat
B. LANDASAN KERJA
Isi : Peraturan/keputusan yang dipakai dan
mendukung kegiatan
C. TUJUAN
Isi : Untuk apa kegiatan tersebut diselenggarakan
D. SASARAN
Isi : Siapa, jumlah dan out come
E. METODOLOGI PELAKSANAAN KEGIATAN
Isi : Tahapan kegiatan mulai dari persiapan,
pelaksanaan s.d. penyusunan laporan
Pendidikan
Pengorgnisasian dan
Pendygunaan Kol.
BP./SI
yudh©reated
Rencana
Operasional
ROP
adalah rancangan program setiap kegiatan
yang akan dilaksanakan untuk kurun waktu
tertentu dan disetujui oleh pimpinan unit
kerja/pejabat yang ditunjuk di mana
seseorang tersebut bekerja
Rencana operasional minimal memuat
latar belakang, landasan kerja, tujuan,
sasaran, metodologi/ prosedur kerja, jadwal
pelaksanaan, personalia, pembiayaan dan
penutup.
Kegiatan penyusunan rencana operasional
merupakan satu kesatuan kegiatan yang
utuh meliputi kegiatan pengumpulan,
pengolahan, analisis data dan penyusunan
naskah.
PEMBERIAN ANGKA KREDIT
Kegiatan yang merupakan kesatuan rangkaian
tahapan yang pelaksanaannya dilakukan oleh
satu orang, maka perhitungan angka kreditnya
merupakan jumlah kumulatif dari seluruh
rangkaian kegiatan tersebut yaitu 0,191 angka
kredit.
Apabila kegiatan tersebut dilakukan oleh
beberapa pustakawan secara terpisah, maka
angka kreditnya diperhitungkan untuk masing-
masing kegiatan yang dilaksanakan.
Pengumpul data = 0,031
Pengolah data = 0,085
Menganalisis/perumus = 0,075
CONTOH PENYUSUNAN ROP
A. LATAR BELAKANG
Isi : * Pengantar
* Permasalahan yang akan diangkat
B. LANDASAN KERJA
Isi : Peraturan/keputusan yang dipakai dan
mendukung kegiatan
C. TUJUAN
Isi : Untuk apa kegiatan tersebut diselenggarakan
D. SASARAN
Isi : Siapa, jumlah dan out come
E. METODOLOGI PELAKSANAAN KEGIATAN
Isi : Tahapan kegiatan mulai dari persiapan,
pelaksanaan s.d. penyusunan laporan
F. PERSONALIA
isi : * Pengarah
* Penanggung jawab
* Koordinator
* Sekretaris
* Bendahara
* Anggota
G. SARANA KERJA/PERALATAN
* Komputer, OHP, LCD, Printer
* ATK
H. JADWAL KEGIATAN
I. RINCIAN PEMBIAYAAN
J. PENUTUP
Isi : * Sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan
* Laporan disampaikan kepada
Pendidikan
Pengorgnisasian dan
Pendygunaan Kol.
BP./SI
yudh©reated
Pengemb. Koleksi
Rencana
Operasional
Melakukan survei minat pemakai
adlh kegiatan mulai dari membuat instrumen,
mengumpulkan, mengolah data sampai
membuat laporan hasil survei utk mengetahui
bidang/subjek yg diminati / dibutuhkan pemakai
perpustakaan. Hasil survei digunakan sebagai
dasar dlm pengembangan koleksi perpustakaan.
Bukti fisik :
Laporan survei yg disahkan oleh pimpinan unit
ybs/ yg memberi tugas.
Pendidikan
Pengorgnisasian dan
Pendygunaan Kol.
BP./SI
yudh©reated
Pengemb. Koleksi
Rencana
Operasional
Melakukan survei minat pemakai
Melakukan survei minat pemakai adalah
kegiatan mulai dari membuat instrumen,
mengumpulkan, mengolah data sampai
membuat laporan hasil survei untuk mengetahui
bidang/subjek yang diminati atau dibutuhkan
pemakai perpustakaan. Hasil survei digunakan
sebagai dasar dalam pengembangan koleksi
perpustakaan.
Bukti fisik :
Laporan survei yang disahkan oleh pimpinan
unit yang bersangkutan atau yang memberi
tugas.
Menyeleksi bahan pustaka
Menilai desiderata & mempertimbangkan
usulan utk menetapkan bp yg perlu
diadakan oleh perpustakaan, berdasarkan
kebutuhan & kebijakan pengembangan
koleksi perp.
Bukti fisik :
Laporan kegiatan seleksi bahan
pustaka yg disahkan oleh pimpinan unit
ybs /yg memberi tugas.
Pendidikan
Pengorgnisasian dan
Pendygunaan Kol.
BP./SI
yudh©reated
Pengemb. Koleksi
Rencana
Operasional
Melakukan survei minat pemakai
Melakukan survei minat pemakai adalah
kegiatan mulai dari membuat instrumen,
mengumpulkan, mengolah data sampai
membuat laporan hasil survei untuk mengetahui
bidang/subjek yang diminati atau dibutuhkan
pemakai perpustakaan. Hasil survei digunakan
sebagai dasar dalam pengembangan koleksi
perpustakaan.
Bukti fisik :
Laporan survei yang disahkan oleh pimpinan
unit yang bersangkutan atau yang memberi
tugas.
Menyeleksi bahan pustaka
Menyeleksi bahan pustaka adalah kegiatan
menilai desiderata dan mempertimbangkan
usulan untuk menetapkan bahan pustaka
yang perlu diadakan oleh
perpustakaan, berdasarkan kebutuhan dan
kebijakan pengembangan koleksi
perpustakaan.
Bukti fisik :
Laporan kegiatan seleksi bahan
pustaka yang disahkan oleh pimpinan unit
yang bersangkutan atau yang memberi
tugas dengan menyebutkan jumlah judul
bahan pustaka hasil seleksi
Mengevaluasi & menyiangi koleksi adalah
kegiatan mengidentifikasi, memilih & mengeluarkan bp
dari jajarannya termasuk koleksi elektronik utk ditetapkan
sbg bp yg perlu dilakukan penyiangan & selanjutnya
dilakukan penanganan pasca penyiangan seperti disimpan
terpisah, dihibahkan, ditukarkan atau dimusnahkan, &
kegiatan ini termasuk mengeluarkan kartu katalog &
cantuman dalam pangkalan data bahan pustaka ybs.
Bukti fisik :
daftar bp hsl evaluasi & penyiangan sekurang kurangnya
memuat info jdl, pengarang, penerbit thn terbit yg disahkan
oleh pimpinan unit ybs / yg memberi tugas.
Pendidikan
Pengorgnisasian dan
Pendygunaan Kol.
BP./SI
yudh©reated
Pengemb. Koleksi
Rencana
Operasional
Pengolahan Bhn
Pustaka
Pengolahan bahan pustaka adl
kegiatan mendeskripsikan bp & menyiapkan sarana temu
kembali informasi, meliputi kegiatan katalogisasi deskriptif,
klasifikasi, penentuan tajuk subjek & pengelolaan data
bibliografis. Kegiatannya terdiri dari :
 Menentukan Tajuk Subyek
 Melakukan klasifikasi
 Menentukan Kata Kunci
 Membuat Sari Karangan Indikatif
 Membuat Sari Karangan Informatif
 Menyunting data Bibliografi
 Menyusun Bibliografi, Indeks & sejenisnya
Pendidikan
Pengorgnisasian dan
Pendygunaan Kol.
BP./SI
yudh©reated
Pengemb. Koleksi
Rencana
Operasional
Pengolahan Bhn
Pustaka
Pelayanan
Informasi
Pelayanan informasi adl
kegiatan memberikan bantuan &
jasa informasi kepada pemakai
perpustakaan yg terdiri dari:
Melakukan Layanan Rujukan
Melakukan Penelusuran Literatur
Melakukan Bimbingan Pembaca
Melakukan Bimb. Pemakai Perp.
Membina Kelompok Pembaca
Menyebarkan Informasi
Terbaru /Kilat
Penyebaran Informasi Terseleksi
Membuat Analisis Kepustakaan
Statistik
JABATAN FUNGSIONAL
PUSTAKAWAN
Jenjang Jabatan
dan Pangkat
Pendahuluan
Unsur dan Sub
Unsur Kegiatan
Unsur Utama
Unsur Penunjang
Pendidikan
yudh©reated
Pengorgnisasian dan
Pendygunaan Kol.
BP./SI
Pemasy.
Perpusdokinfo
Pendidikan
yudh©reated
Pengorgnisasian dan
Pendygunaan Kol.
BP./SI
Pemasy.
Perpusdokinfo
Melakukan pemasyrakatan perpusdokinfo adalah
kegiatan memberikan penjelasan/keterangan, baik
secara lisan, tulisan maupun visual kepada masy.
pemakai tentang peran, kegiatan jasa perp. dlm
rangka pembinaan & peningkatan minat &
kegemaran membaca.
Pendidikan
yudh©reated
Pengorgnisasian dan
Pendygunaan Kol.
BP./SI
Pemasy.
Perpusdokinfo
Penyuluhan
Kegiatan penyuluhan terdiri atas dua jenis kegiatan :
1. Penyuluhan kegunanaan & pemanfaatan
perpusdokinfo yaitu
pemberian penjelasan kepada pemustaka ttng
manfaat & penggunaan perpusdokinfo shg lebih
mengenal perp.&terdorong utk memanfaatkanya.
1. Penyuluhan pengembangan perpusdokinfo yaitu
berupa pemberian petunjuk/penjelasan/bim-
bingan kepada penyelenggara & pengelola perp.
tentang strategi &/atau cara mengembangkan
kemampuan perp. dlm melayani pemustaka
Pendidikan
yudh©reated
Pengorgnisasian dan
Pendygunaan Kol.
BP./SI
Pemasy.
Perpusdokinfo
Penyuluhan
Kegiatan penyuluhan terdiri atas dua jenis kegiatan :
1. Penyuluhan keguanaan dan pemanfaatan
perpusdokinfo yaitu pemberian penjelasan
kepada masyarakat pemakai tentang manfaat
danpenggunaan perpusdokinfo sehingga lebih
mengenal perpustakaan dan terdorong untuk
memanfaatkannya
2. Penyuluhan pengembangan perpusdokinfo yaitu
berupa pemberian
petunjuk/penjelasan/bimbingan kepada
penyelenggara dan pengelola perpustakaan
tentang strategi dan/atau cara mengembangkan
kemampuan perpustakaan dalam melayani
masyarakat
Kegiatan Penyuluhan Meliputi
1. Mengidentifikasi potensi wilayah
merupakan satu kesatuan kegiatan yg utuh, meliputi
kegiatan identifikasi potensi wilayah, mengolah hasil
identifikasi & menyusun progrm intervensi
pengembangan.
Apabila kegiatan tsb dilakukan oleh beberapa pust.
secara terpisah, angka kredit diperhitungkan masing
masing berdasarkan kegiatan yg dilaksanakan.
2. Penyusunan materi penyuluhan
Kegiatan ini menyiapkan dan menyusun materi yg
akan dipakai sbg bahan penyuluhan perpusdokinfo.
Materi tsb berupa naskah utk radio, televisi, drama,
obrolan/fragmen, wawancara, slide, skenario
sinetron/film, film dokumenter / ceramah
Pendidikan
yudh©reated
Pengorgnisasian dan
Pendygunaan Kol.
BP./SI
Pemasy.
Perpusdokinfo
Penyuluhan
Kegiatan penyuluhan terdiri atas dua jenis kegiatan :
1. Penyuluhan keguanaan dan pemanfaatan
perpusdokinfo yaitu pemberian penjelasan
kepada masyarakat pemakai tentang manfaat
danpenggunaan perpusdokinfo sehingga lebih
mengenal perpustakaan dan terdorong untuk
memanfaatkannya
2. Penyuluhan pengembangan perpusdokinfo yaitu
berupa pemberian
petunjuk/penjelasan/bimbingan kepada
penyelenggara dan pengelola perpustakaan
tentang strategi dan/atau cara mengembangkan
kemampuan perpustakaan dalam melayani
masyarakat
Kegiatan Penyuluhan Meliputi
1. Mengidentifikasi potensi wilayah
Kegiatan ini merupakan satu kesatuan kegiatan yang
utuh, meliputi kegiatan identifikasi potensi wilayah,
mengolah hasil identifikasi dan menyusun progrm
intervensi pengembangan.
Apabila kegiatan tersebut dilakukan oleh beberapa
pustakawan secara terpisah, angka kredit
diperhitungkan masing masing berdasarkan kegiatan
yang dilaksanakan
2. Penyusunan materi penyuluhan
Kegiatan ini menyiapkan dan menyusun materi yang
akan dipakai sebagai bahan penyuluhan
perpusdokinfo. Materi tersebut antara lain berupa
naskah untuk radio, televisi, drama,
obrolan/fragmen, wawancara, slide, skenario
sinetron/film, film dokumenter atau ceramah
3. Melaksanakan Penyuluhan
 Penyuluhan ttg kegunaan & pemanfaatan
perpusdokinfo di bedakan atas :
 Penyuluhan massal melalui televisi / radio
 Penyuluhan massal dgn menggunakan alat bantu
audio visual
 Penyuluhan massal tanpa alat bantu
 Penyuluhan tatap muka dalam kelompok
 Penyuluhan ttg pengembangan perpusdokinfo kpd
penyelenggara & pengelola perpustakaan termasuk
sosialisasi/pemasyarakatan keputusan yg ada
kaitannya dng kepustakawanan, yg perlu segera
diketahui oleh penyelenggara, pengelola perpus
dan/atau pejabat terkait lainnya
Pendidikan
yudh©reated
Pengorgnisasian dan
Pendygunaan Kol.
BP./SI
Pemasy.
Perpusdokinfo
Penyuluhan
Kegiatan penyuluhan terdiri atas dua jenis kegiatan :
1. Penyuluhan keguanaan dan pemanfaatan
perpusdokinfo yaitu pemberian penjelasan
kepada masyarakat pemakai tentang manfaat
danpenggunaan perpusdokinfo sehingga lebih
mengenal perpustakaan dan terdorong untuk
memanfaatkannya
2. Penyuluhan pengembangan perpusdokinfo yaitu
berupa pemberian
petunjuk/penjelasan/bimbingan kepada
penyelenggara dan pengelola perpustakaan
tentang strategi dan/atau cara mengembangkan
kemampuan perpustakaan dalam melayani
masyarakat
Kegiatan Penyuluhan Meliputi
1. Mengidentifikasi potensi wilayah
Kegiatan ini merupakan satu kesatuan kegiatan yang
utuh, meliputi kegiatan identifikasi potensi wilayah,
mengolah hasil identifikasi dan menyusun progrm
intervensi pengembangan.
Apabila kegiatan tersebut dilakukan oleh beberapa
pustakawan secara terpisah, angka kredit
diperhitungkan masing masing berdasarkan kegiatan
yang dilaksanakan
2. Penyusunan materi penyuluhan
Kegiatan ini menyiapkan dan menyusun materi yang
akan dipakai sebagai bahan penyuluhan
perpusdokinfo. Materi tersebut antara lain berupa
naskah untuk radio, televisi, drama,
obrolan/fragmen, wawancara, slide, skenario
sinetron/film, film dokumenter atau ceramah
3. Melaksanakan Penyuluhan
 Penyuluhan ttg kegunaan dan pemanfaatan
perpusdokinfo di bedakan atas :
 Penyuluhan massal melalui televisi atau radio
 Penyuluhan massal dengan menggunakan alat
bantu audio visual
 Penyuluhan massal tanpa alat bantu
 Penyuluhan tatap muka dalam kelompok
 Penyuluhan ttg pengembangan perpusdokinfo kpd
penyelenggara dan pengelola perpustakaan dalam
hal ini termasuk sosialisasi/pemasyarakatan
keputusan yang ada kaitannya dengan
kepustakawanan, yang perlu segera diketahui oleh
penyelenggara, pengelola perpus dan/atau pejabat
terkait lainnya
4. Mengevaluasi Kegiatan Pasca Penyuluhan
Kegiatan ini melakukan penilaian terhadap tingkat
keberhasilan penyuluhan yg telah dilaksanakan
Aspek yg harus dievaluasi meliputi persiapan,
perumusan materi strategi pelaksanaan, & kendala
yg dihadapi selama pelaksanaan penyuluhan. Saran
pemecahan & masukan untuk penyempurnaan
penyuluhan menjadi harapan dari hasil evaluasi.
Pendidikan
yudh©reated
Pengorgnisasian dan
Pendygunaan Kol.
BP./SI
Pemasy.
Perpusdokinfo
Publisitas
Penyuluhan
Kegiatan ini menyebarluaskan informasi tentang kegiatan
perpusdokinfo kepada masyarakat luas melalui media cetak &
elektronik seperti artikel , brosur, film, slide dan situs web
Melaksanakan publisitas terdiri atas kegiatan sbb:
1. Menyusun Materi Publisitas
kegiatan ini berupa menghimpun, mengolah & menyajikan
bahan dalam bentuk : Cerpen, skenario, artikel, berita, sinopsis,
brosur, leaflet, slide, alat/bahan pandang dengar & TI
2. Melakukan Evaluasi Pasca Publisitas
Kegiatan ini ditujukan untuk menilai efektivitas kegiatan
publisitas yg telah dilakukan. Evaluasi dilakukan melalui
penyebaran kuesioner, wawancara, atau gabungan keduanya
Pendidikan
yudh©reated
Pengorgnisasian dan
Pendygunaan Kol.
BP./SI
Pemasy.
Perpusdokinfo
Publisitas
Penyuluhan
Pameran
Pameran ini mempertunjukkan kepada masyarakat tentang aktivitas, hasil
kegiatan, kemampuan sumber informasi perpusdokinfo disertai penjelasan
dengan alat peraga
Kegiatan pameran meliputi :
1. Membuat rancangan/design pameran, yaitu rancangan tata letak, gambar &
pengaturan materi ya akan di pamerkan.
2. Menyiapkan materi & penataan pameran, yaitu alat yang diperlukan &
menyeleksi bahan pameran berupa media cetak & elektronik serta
menatanya sesuai dng tema pameran & kondisi lapangan
3. Menentukan penyelenggaraan pameran, yaitu menetapkan petugas /
personalia
Pendidikan
yudh©reated
Pengorgnisasian dan
Pendygunaan Kol.
BP./SI
Pemasy.
Perpusdokinfo
Publisitas
Penyuluhan
Pameran
Kegiatan ini berupa
penilaian kinerja
pameran yg telah
dilaksanakan
Evaluasi Keg.
Pasca Pameran
JABATAN FUNGSIONAL
PUSTAKAWAN
Jenjang Jabatan
dan Pangkat
Pendahuluan
Unsur dan Sub
Unsur Kegiatan
Unsur Utama
Unsur Penunjang
Pendidikan
yudh©reated
Pengorgnisasian dan
Pendygunaan Kol.
BP./SI
Pemasy.
Perpusdokinfo
Pengkajian Pengemb
Perpusdokinfo
Pendidikan
yudh©reated
Pengorgnisasian dan
Pendygunaan Kol.
BP./SI
Pemasy.
Perpusdokinfo
Pengkajian Pengemb
Perpusdokinfo
Pengkajian pengembangan perpusdokinfo adl
kegiatan ilmiah utk mencari data/infor ttg kondisi
& permasalahan yg ada & dpt digunakan sbg
masukan, koreksi & pertimbangan dlm upaya
peningkatan kinerja perpusdokinfo.
Kegiatan ini meliputi
1. penyusunan instrumen
2. Pengumpulan dan pengolahan data,
3. Analisis data dan perumusan hasil kajian,
4. Evaluasi & penyempurnaan hasil kajian
Pendidikan
yudh©reated
Pengorgnisasian dan
Pendygunaan Kol.
BP./SI
Pemasy.
Perpusdokinfo
Pengkajian Pengemb
Perpusdokinfo
KETENTUAN UMUM PENGKAJIAN
1. Hasil utama dari semua kegiatan kajian
berbentuk laporan hasil kajian yg disahkan
oleh pimpinan unit kerja/pejabat yg
berwenang.
2. Hsl kajian karya bersama dlm satu tim angka
kredit dibagi rata. Sdgkan utk kegiatan
analisis & perumusan hsl kajian pembagian
angka kredit ditetapkan sbb laporan hsl
kajian:
 Ditulis 2 org penulis utama 60%&40%
penulis kedua.
 Ditulis 3 org penulis utama 40%&30%
penulis kedua & ketiga.
 Ditulis 4 org penulis utama 40%&20%
masing2 penulis pembantu
Pendidikan
yudh©reated
Pengorgnisasian dan
Pendygunaan Kol.
BP./SI
Pemasy.
Perpusdokinfo
Pengkajian Pengemb
Perpusdokinfo
3. Hsl kajian bila disusun & ditulis kembali sec.
komprehensif dlm satu karil maka dpt
diusulkan dlm kegiatan pengembangan
profesi.
Pendidikan
yudh©reated
Pengorgnisasian dan
Pendygunaan Kol.
BP./SI
Pemasy.
Perpusdokinfo
Pengkajian Pengemb
Perpusdokinfo
Kegiatan Pengkajian Pengembangan
Perpusdokinfo meliputi kegiatan :
1. Melakukan pengkajian Perpusdokinfo
• Pengkajian sederhana
• Pengkajian kompleks
2. Melakukan Pengembangan Perpusdokinfo
• Membuat prototip/model
• Melakukan uji coba prototip/model
3. Menganalisis/kritik karya kepustakawanan
• Analisis/kritik karya kepustakawanan
• Penyempurnaan karya kepustakawanan
4. Menelaah pengembangan bid.perpusdokinfo
JABATAN FUNGSIONAL
PUSTAKAWAN
Jenjang Jabatan
dan Pangkat
Pendahuluan
Unsur dan Sub
Unsur Kegiatan
Unsur Utama
Unsur Penunjang
Pendidikan
yudh©reated
Pengorgnisasian dan
Pendygunaan Kol.
BP./SI
Pemasy.
Perpusdokinfo
Pengkajian Pengemb
Perpusdokinfo
Pengembangan
profesi
Pendidikan
yudh©reated
Pengorgnisasian dan
Pendygunaan Kol.
BP./SI
Pemasy.
Perpusdokinfo
Pengkajian Pengemb
Perpusdokinfo
Pengembangan
profesi
Pengembangan Profesi adlh
kegiatan pustakawan, baik dlm pengamalan IPTEK serta
keterampilan utk meningkatkan mutu & profesionalisme
bidang kepustakawanan maupun dlm menghasilkan
sesuatu yg bermanfaat bagi peningkatan mutu layanan
perpustakaan.
Kegiatan ini meliputi
1. Pembuatan karya tulis ilmiah
2. Melakukan tugas sebagai ketua kelompok
3. Menyusun naskah kumpulan tulisan
4. Memberi konsultasi
5. Menyusun pedoman
6. Membuat terjemahan/saduran
JABATAN FUNGSIONAL
PUSTAKAWAN
Jenjang Jabatan
dan Pangkat
Pendahuluan
Unsur dan Sub
Unsur Kegiatan
Unsur Utama
Unsur Penunjang
Pendidikan
yudh©reated
Pengorgnisasian dan
Pendygunaan Kol.
BP./SI
Pemasy.
Perpusdokinfo
Pengkajian Pengemb
Perpusdokinfo
Pengembangan
profesi
JABATAN FUNGSIONAL
PUSTAKAWAN
Jenjang Jabatan
dan Pangkat
Pendahuluan
Unsur dan Sub
Unsur Kegiatan
Unsur Utama
Unsur Penunjang
yudh©reated
Unsur penunjang :
 Mengajar;
 Melatih;
 Membimbing mahasiswa dlm
penyusunan skripsi, tesis, &
disertasi yg berkaitan dng ilmu
perpusdokinfo;
 Memberikan konsultasi teknis
sarana & prasarana
Perpusdokinfo;
 Mengikuti seminar, lokakarya
& pertemuan sejenisnya di bid.
kepustakawanan;
 Menjadi anggota organisasi
profesi kepustakawanan;
 Melakukan lomba
kepustakawanan;
 Mendapat penghargaan/tanda
jasa;
 Memperoleh gelar kesarjanaan
lainnya;
 Menyunting risalah pertemuan
ilmiah;
 Keikutsertaan dlm tim penilai
Pustakawan
JABATAN FUNGSIONAL
PUSTAKAWAN
Jenjang Jabatan
dan Pangkat
Pendahuluan
Unsur dan Sub
Unsur Kegiatan
Alih Jalur
yudh©reated
Pustakawan Tingkat Terampil dpt beralih ke jabatan Pustakawan
Tingkat Ahli stlh memenuhi persyaratan :
 lulus S-1 bid. Perpusdokinfo / S-1 bid. lain ditambah lulus Diklat
Pustakawan Tingkat Ahli /Alih Jalur;
 Mendpt izin belajar /tugas belajar yg ditetapkan oleh pejabat yg
berwenang.
 masa kerja dlm pangkat & jabatan minimal 1 (satu) thn;
 memenuhi jmlh AK yg ditentukan utk jabatan /pangkat yg akan
didudukinya.
Syarat Alih Jalur
JABATAN FUNGSIONAL
PUSTAKAWAN
Jenjang Jabatan
dan Pangkat
Pendahuluan
Unsur dan Sub
Unsur Kegiatan
Alih Jalur
yudh©reated
Syarat Alih Jalur
Prosedur Alih
Jalur
AK utk peralihan jab. dari Pust.Tk. Terampil ke Pust.Tk. Ahli diperoleh
dari ijazah serendah2nya S1 perpusdokinfo /S1 bid. lain stlh mengikuti
& lulus Diklat Pustakawan Tingkat Ahli (Alih Jalur).
 AK dpt ditambah dng AK yg berasal dari kegiatan yg dilakukan ybs.
selama kurun waktu sejak T.M.T. PAK terakhir sampai saat
diusulkannya alih jalur
JABATAN FUNGSIONAL
PUSTAKAWAN
Jenjang Jabatan
dan Pangkat
Pendahuluan
Unsur dan Sub
Unsur Kegiatan
Alih Jalur
yudh©reated
Syarat Alih Jalur
Prosedur Alih
Jalur
AK utk peralihan jab. dari Pust.Tk. Terampil ke Pust.Tk. Ahli diperoleh
dari ijazah serendah-rendahnya S1 perpusdokinfo /S1 bid. lain stlh
mengikuti & lulus Diklat Pustakawan Tingkat Ahli (Alih Jalur).
 AK dpt ditambah dng AK yg berasal dari kegiatan yg dilakukan ybs.
selama kurun waktu sejak T.M.T. PAK terakhir sampai saat
diusulkannya alih jalur
Penghitungan AK utk peralihan jab. / alih jalur dari Pust. Tk. Terampil ke
Pust. Tk. Ahli adl dari AK yg diperoleh pd saat ybs. menduduki jab. Pust.
Tk. Terampil ditambah pendidikan S1 dng ketentuan sbb.
1. Pendidikan S1 bid. perpusdokinfo diakui 100 AK.
2. Pendidikan S1 bid. non-perpusdokinfo ditambah lulus Diklat Tk. Ahli
(Alih Jalur) diakui = S1 perpusdokinfo yaitu 100 AK.
3. Rumus : pendidikan 100 % + 75 % (TP + PENGEMBANGAN PROFESI)
UP 0 %
JABATAN FUNGSIONAL
PUSTAKAWAN
Jenjang Jabatan
dan Pangkat
Pendahuluan
Unsur dan Sub
Unsur Kegiatan
Alih Jalur
yudh©reated
Syarat Alih Jalur
Prosedur Alih
Jalur
☻ Prosedur Pengusulan
 Pustakawan tk. Terampil dibebaskan dari penyesuaian ijazah .
 Pustakawan dpt mengusulkan alih jalur dari PTT ke PTA yang diusulkan
oleh pejabat pengusul dengan mengajukan DUPAK ke tim penilai ybs.
 Stlh dilakukan penilaian dan disetujui maka Jenjang jabatan dlm Pust. Tk.
Ahli ditentukan berdasarkan HASIL PENILAIAN.
 hasil penilaian oleh tim penilai dibuatkan konsep PAK yang akan
ditetapkan oleh pejabat pembina kepegawaian setempat.
 SETELAH PAK DITETAPKAN, PAK DIKIRIM KE PUSTAKAWAN, PEJABAT
PENGUSUL DAN INSTANSI YANG TERKAIT.
Prosedur
Pengusulan
JABATAN FUNGSIONAL
PUSTAKAWAN
Jenjang Jabatan
dan Pangkat
Pendahuluan
Unsur dan Sub
Unsur Kegiatan
Alih Jalur
Kenaikan Pangkat
Pilihan
yudh©reated
Kenaikan pangkat pilihan diberikan kepada Pegawai Negeri
Sipil yang :
a. Menduduki jabatan tertentu yang pangkatnya
ditetapkan dengan Keputusan Presiden;
b. Menunjukan prestasi kerja luar biasa baiknya;
c. Menentukan penemuan baru yang bermanfaat bagi
negara;
d. Menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional
tertentu;
e. Diangkat menjadi pejabat negara;
f. Memperoleh Surat Tanda Tamat Belajar atau Ijazah;
g. Melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya menduduki
jabatan struktural atau jabatn fungsional tertentu;
h. Telah selesai mengikuti dan lulus tugas belajar; dan
i. Dipekerjakan atau diperbantukan secara penuh di luar
instansi induknya yang diangkat dalam jabatan pimpinan
yang telah ditetapkan persamaan eselonnya atau
jabatan fungsional tertentu.
(Pasal 9 PP No 12 Tahun 2002) tentang Perubahan atas
PP No.99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat PNS
JABATAN FUNGSIONAL
PUSTAKAWAN
Jenjang Jabatan
dan Pangkat
Pendahuluan
Unsur dan Sub
Unsur Kegiatan
Alih Jalur
Kenaikan Pangkat
Pilihan
yudh©reated
Utk perolehan
ijazah
Kenaikan pangkat pilihan bagi PNS yg memperoleh
STTB / Ijazah
PNS yg memperoleh Ijazah S1, / ijazah Diploma IV &
masih berpangkat Pengatur Tingkat I, gol. ruang II/d
kebawah, dpt dinaikan pangkatnya menjadi Penata
Muda, golongan ruang III/a. Pasal 18 ayat (1) huruf e
CATATAN :
(ijazah yg diperoleh dari sekolah /PTN &/PTS yg telah
terakreditasi &/atau telah mendapat izin
penyelenggaraan dari Menteri yg bertanggjwb di bid.
pendidikan nasional/ pejabat lain yg berdasarkan
peraturan perundang-undangan yg berlaku
berwenang menyelenggarakan pendidikan termasuk
ijazah yang diperoleh dari perguruan tinggi di luar
negeri )
JABATAN FUNGSIONAL
PUSTAKAWAN
Jenjang Jabatan
dan Pangkat
Pendahuluan
Unsur dan Sub
Unsur Kegiatan
Alih Jalur
Kenaikan Pangkat
Pilihan
yudh©reated
Syarat
Utk perolehan
ijazah
Kenaikan pangkat pilihan dapat dipertimbangkan setelah
memenuhi syarat sebagai berikut :
1) diangkat dalam jabatan/diberi tugas yang memerlukan
pengetahuan/keahlian yang sesuai dengan ijazah yang
diperoleh;
2) sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam pangkat
terakhir;
3) setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-
kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir;
4) memenuhi jumlah angkat kredit yang ditentukan bagi
yang menduduki jabatan fungsional tertentu.
• Memperoleh Surat Tanda Tamat Belajar/Ijazah
termasuk bagi Pegawai Negeri Sipil yang telah memiliki
Surat tanda Tamat Belajar/Ijazah yang diperoleh
sebelum yang bersangkutan diangkat menjadi Calon
Pegawai Negeri Sipil penjelasan pasal 18 PP No 12
tahun 2002.
JABATAN FUNGSIONAL
PUSTAKAWAN
Jenjang Jabatan
dan Pangkat
Pendahuluan
Unsur dan Sub
Unsur Kegiatan
Alih Jalur
Kenaikan Pangkat
Pilihan
yudh©reated
Syarat
Utk perolehan
ijazah
Kelengkapan
Administrasi
Kenaikan Pangkat Pilihan Pegawai Negeri Sipil
yang memperoleh STTB atau ijazah/Diploma:
Salinan/fotocopy sah dari Surat Tanda Tamat
Belajar/ijazah/Diploma
Salinan/fotocopy sah keputusan dalam pangkat
terakhir
Foto copy sah daftar penilaian prestasi kerja/DP-3
dalam 1 (satu) tahun terakhir
Asli penetapan angka kredit bagi Pegawai Negeri
sipil yang menduduki jabatan tertentu
Surat Keterangan Pejabat Pembina Kepegawaian
serendah rendahnya pejabat Eselon II tentang
uraian tugas yang dibebankan kepada Pegawai
Negeri Sipil yang bersangkutan kecuali bagi yang
menduduki jabatan fungsional tertentu
Salinan/foto copy sah surat tanda lulus ujian
kenaikan pangkat penyesuaian ijazah kecuali bagi
yang menduduki jabatan fungsional tertentu
JABATAN FUNGSIONAL
PUSTAKAWAN
Jenjang Jabatan
dan Pangkat
Pendahuluan
Unsur dan Sub
Unsur Kegiatan
Alih Jalur
Kenaikan Pangkat
Pilihan
yudh©reated
Syarat
Utk perolehan
ijazah
Kelengkapan
Administrasi
Kenaikan Pangkat Pilihan Pegawai Negeri Sipil
yang memperoleh STTB atau ijazah/Diploma:
Salinan/fotocopy sah dari Surat Tanda Tamat
Belajar/ijazah/Diploma
Salinan/fotocopy sah keputusan dalam pangkat
terakhir
Foto copy sah daftar penilaian prestasi kerja/DP-3
dalam 1 (satu) tahun terakhir
Asli penetapan angka kredit bagi Pegawai Negeri
sipil yang menduduki jabatan tertentu
Surat Keterangan Pejabat Pembina Kepegawaian
serendah rendahnya pejabat Eselon II tentang
uraian tugas yang dibebankan kepada Pegawai
Negeri Sipil yang bersangkutan kecuali bagi yang
menduduki jabatan fungsional tertentu
Salinan/foto copy sah surat tanda lulus ujian
kenaikan pangkat penyesuaian ijazah kecuali bagi
yang menduduki jabatan fungsional tertentu
Kenaikan Pangkat pilihan Pegawai Negeri Sipil
yang melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya
menduduki jabatan fungsional tertentu :
Salinan/foto copy sah keputusan
pengangkatan dalam jabatan terakhir
Salinan/foto copy sah keputusan dalam
pangkat terakhir
Salinan/foto copy sah keputusan/perintah
untuk tugas belajar
Foto copy sah daftar penilaian prestasi kerja
/DP-3 dalam 2 (dua) tahun terakhir
JABATAN FUNGSIONAL
PUSTAKAWAN
Jenjang Jabatan
dan Pangkat
Pendahuluan
Unsur dan Sub
Unsur Kegiatan
Alih Jalur
Kenaikan Pangkat
Pilihan
yudh©reated
Syarat
Utk perolehan
ijazah
Kelengkapan
Administrasi
Kenaikan Pangkat Pilihan Pegawai Negeri Sipil
yang memperoleh STTB atau ijazah/Diploma:
Salinan/fotocopy sah dari Surat Tanda Tamat
Belajar/ijazah/Diploma
Salinan/fotocopy sah keputusan dalam pangkat
terakhir
Foto copy sah daftar penilaian prestasi kerja/DP-3
dalam 1 (satu) tahun terakhir
Asli penetapan angka kredit bagi Pegawai Negeri
sipil yang menduduki jabatan tertentu
Surat Keterangan Pejabat Pembina Kepegawaian
serendah rendahnya pejabat Eselon II tentang
uraian tugas yang dibebankan kepada Pegawai
Negeri Sipil yang bersangkutan kecuali bagi yang
menduduki jabatan fungsional tertentu
Salinan/foto copy sah surat tanda lulus ujian
kenaikan pangkat penyesuaian ijazah kecuali bagi
yang menduduki jabatan fungsional tertentu
Kenaikan Pangkat pilihan Pegawai Negeri Sipil
yang melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya
menduduki jabatan fungsional tertentu :
Salinan/foto copy sah keputusan
pengangkatan dalam jabatan terakhir
Salinan/foto copy sah keputusan dalam
pangkat terakhir
Salinan/foto copy sah keputusan/perintah
untuk tugas belajar
Foto copy sah daftar penilaian prestasi kerja
/DP-3 dalam 2 (dua) tahun terakhir
Kenaikan Pangkat Pilihan Pegawai
Negeri Sipil yang telah selesai mengikuti
dan lulus tugas belajar :
Salinan/foto copy sah keputusan pengang-
katan dlm jabatan yg terakhir didudukinya
Salinan/foto copy sah surat keputusan dalam
pangkat terakhir
Salinan/foto copy sah surat
keputusan/perintah untuk tugas belajar
Salinan/foto copy sah ijazah/Diploma yang
diperolehnya
Foto copy sah daftar penilaian prestasi
kerja/DP-3 setiap unsur bernilai baik dalam 1
(satu) tahun terakhir
JABATAN FUNGSIONAL
PUSTAKAWAN
Jenjang Jabatan
dan Pangkat
Pendahuluan
Unsur dan Sub
Unsur Kegiatan
Alih Jalur
Kenaikan Pangkat
Pilihan
yudh©reated
Latar belakang
Deskripsi Singkat
TPU
TPK
Landasan Hukum
Rumpun Jabatan
Tugas Inst
Pembina
Pustakawan
Jenjang Jabatan
Pustakawan
Tk. Terampil
Pustakawan
Tk. Ahli
Unsur Utama
Unsur Penunjang
Pendidikan Sekolah &
memp. Gelar/ijazah
Diklat
Pengemb. Koleksi
Rencana
Operasional
Pengolahan Bhn
Pustaka
Pelayanan
Informasi
Syarat
Utk perolehan
ijazah Kelengkapan
Administrasi
Syarat Alih Jalur
Prosedur Alih
Jalur
Prosedur
Pengusulan
Pendidikan
Pengorgnisasian dan
Pendygunaan Kol.
BP./SI
Pemasy.
Perpusdokinfo
Pengkajian Pengemb
Perpusdokinfo
Pengembangan
profesi
Publisitas
Penyuluhan
Pameran
Evaluasi Keg.
Pasca Pameran
1 jabatan pustakawan ahli

Contenu connexe

Similaire à 1 jabatan pustakawan ahli

Penataan dan penyimpanan alat
Penataan dan penyimpanan alatPenataan dan penyimpanan alat
Penataan dan penyimpanan alatIis Isnawati
 
Penataan dan penyimpanan alat
Penataan dan penyimpanan alatPenataan dan penyimpanan alat
Penataan dan penyimpanan alatKasim Inka
 
Buku 4 pedoman keg pkb & angka kreditnya
Buku 4 pedoman keg pkb & angka kreditnyaBuku 4 pedoman keg pkb & angka kreditnya
Buku 4 pedoman keg pkb & angka kreditnyayohanessriwijayanto
 
Buku 4 pkb dan angka kreditnya
Buku 4  pkb dan angka kreditnyaBuku 4  pkb dan angka kreditnya
Buku 4 pkb dan angka kreditnyaPrakas Sanjaya
 
Buku 4 pedoman pkb dan angka kreditnya
Buku 4 pedoman pkb dan angka kreditnyaBuku 4 pedoman pkb dan angka kreditnya
Buku 4 pedoman pkb dan angka kreditnyaNuni Nur
 
Jabatan akademik dosen & angka kreditnya tahun 2017
Jabatan akademik dosen & angka kreditnya tahun 2017Jabatan akademik dosen & angka kreditnya tahun 2017
Jabatan akademik dosen & angka kreditnya tahun 2017Ahmad Yani
 
03 draft pedoman-operasional-permendikbud
03 draft pedoman-operasional-permendikbud03 draft pedoman-operasional-permendikbud
03 draft pedoman-operasional-permendikbudBesse Hardianti
 
Jabatan fungsional dosen sesuai permenpan rb 17 jo 46 tahun 2013
Jabatan fungsional dosen sesuai permenpan rb 17 jo 46 tahun 2013Jabatan fungsional dosen sesuai permenpan rb 17 jo 46 tahun 2013
Jabatan fungsional dosen sesuai permenpan rb 17 jo 46 tahun 2013haris5782
 
Strategi Sukses Pelaporan BKD.ppsx
Strategi Sukses Pelaporan BKD.ppsxStrategi Sukses Pelaporan BKD.ppsx
Strategi Sukses Pelaporan BKD.ppsxNugrahaRahmansyah4
 
Pedoman operasional penilaian angka kredit 2014
Pedoman operasional penilaian angka kredit 2014Pedoman operasional penilaian angka kredit 2014
Pedoman operasional penilaian angka kredit 2014asepsaepulalam1
 
Petunjuk operasional pak
Petunjuk operasional pakPetunjuk operasional pak
Petunjuk operasional pakSusantoHeri2
 
Bahan Ajar Pengenalan Jabatan ASN.pdf
Bahan Ajar Pengenalan Jabatan ASN.pdfBahan Ajar Pengenalan Jabatan ASN.pdf
Bahan Ajar Pengenalan Jabatan ASN.pdfSudirman Sultan
 
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnyaJabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnyaMastur Anwar
 
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnyaJabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnyaSurya Parker
 

Similaire à 1 jabatan pustakawan ahli (20)

Penataan dan penyimpanan alat
Penataan dan penyimpanan alatPenataan dan penyimpanan alat
Penataan dan penyimpanan alat
 
Penataan dan penyimpanan alat
Penataan dan penyimpanan alatPenataan dan penyimpanan alat
Penataan dan penyimpanan alat
 
Buku 4 pedoman keg pkb & angka kreditnya
Buku 4 pedoman keg pkb & angka kreditnyaBuku 4 pedoman keg pkb & angka kreditnya
Buku 4 pedoman keg pkb & angka kreditnya
 
Buku 4 pkb dan angka kreditnya
Buku 4  pkb dan angka kreditnyaBuku 4  pkb dan angka kreditnya
Buku 4 pkb dan angka kreditnya
 
Buku 4 pedoman pkb dan angka kreditnya
Buku 4 pedoman pkb dan angka kreditnyaBuku 4 pedoman pkb dan angka kreditnya
Buku 4 pedoman pkb dan angka kreditnya
 
Buku 4 pedoman pkb dan angka kreditnya
Buku 4 pedoman pkb dan angka kreditnyaBuku 4 pedoman pkb dan angka kreditnya
Buku 4 pedoman pkb dan angka kreditnya
 
Jabatan akademik dosen & angka kreditnya tahun 2017
Jabatan akademik dosen & angka kreditnya tahun 2017Jabatan akademik dosen & angka kreditnya tahun 2017
Jabatan akademik dosen & angka kreditnya tahun 2017
 
03 draft pedoman-operasional-permendikbud
03 draft pedoman-operasional-permendikbud03 draft pedoman-operasional-permendikbud
03 draft pedoman-operasional-permendikbud
 
CONTOH LAPORAN PPL S2
CONTOH LAPORAN PPL S2CONTOH LAPORAN PPL S2
CONTOH LAPORAN PPL S2
 
Jabatan fungsional dosen sesuai permenpan rb 17 jo 46 tahun 2013
Jabatan fungsional dosen sesuai permenpan rb 17 jo 46 tahun 2013Jabatan fungsional dosen sesuai permenpan rb 17 jo 46 tahun 2013
Jabatan fungsional dosen sesuai permenpan rb 17 jo 46 tahun 2013
 
Strategi Sukses Pelaporan BKD.ppsx
Strategi Sukses Pelaporan BKD.ppsxStrategi Sukses Pelaporan BKD.ppsx
Strategi Sukses Pelaporan BKD.ppsx
 
Peneliti pendidikan
Peneliti pendidikanPeneliti pendidikan
Peneliti pendidikan
 
Draft pedoman-operasional pak-7-oct-2014
Draft pedoman-operasional pak-7-oct-2014Draft pedoman-operasional pak-7-oct-2014
Draft pedoman-operasional pak-7-oct-2014
 
Petunjuk operasional pak 27 1-2015
Petunjuk operasional pak 27 1-2015Petunjuk operasional pak 27 1-2015
Petunjuk operasional pak 27 1-2015
 
Pedoman operasional penilaian angka kredit 2014
Pedoman operasional penilaian angka kredit 2014Pedoman operasional penilaian angka kredit 2014
Pedoman operasional penilaian angka kredit 2014
 
Petunjuk operasional pak
Petunjuk operasional pakPetunjuk operasional pak
Petunjuk operasional pak
 
Bahan Ajar Pengenalan Jabatan ASN.pdf
Bahan Ajar Pengenalan Jabatan ASN.pdfBahan Ajar Pengenalan Jabatan ASN.pdf
Bahan Ajar Pengenalan Jabatan ASN.pdf
 
Presentasi pedoman operasional kenaikan jafung by dikti
Presentasi pedoman operasional kenaikan jafung by diktiPresentasi pedoman operasional kenaikan jafung by dikti
Presentasi pedoman operasional kenaikan jafung by dikti
 
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnyaJabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnya
 
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnyaJabatan fungsional guru dan angka kreditnya
Jabatan fungsional guru dan angka kreditnya
 

1 jabatan pustakawan ahli

  • 2. JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN Kepustakawanan Pendahuluan Unsur dan Sub Unsur Kegiatan Alih Jalur Kenaikan Pangkat Pilihan yudh©reated
  • 3. JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN Pendahuluan yudh©reated Latar belakang Jabatan dlm organisasi pemerintah dikelompokkan dlm dua jenis, yaitu jabatan struktural & jabatan fungsional. Tugas pekerjaan pejabat struktural bersifat manajerial, sdngkan jabfung lebih menuntut persyaratan keahlian /keterampilan teknis profesi tertentu yg diperlukan dlm melaksanakan tugas &fungsi organisasi Pengembangan jabfung dilingkungan aparatur pemerintah dilakukan adanya restrukturisasi organisasi instansi pemerintah.
  • 4. JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN Pendahuluan yudh©reated Latar belakang Deskripsi Singkat Materi ini meliputi : tugas pokok, tanggung jawab & wewenang Pustakawan Tingkat Ahli, jenjang jabatan & pangkat, rincian kegiatan dan unsur yang dinilai serta prosedur peralihan jabatan (alih jalur) dan praktek penghitungan angka kredit alih jalur
  • 5. JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN Pendahuluan yudh©reated Latar belakang Deskripsi Singkat TPU TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM Setelah mengikuti mata pelajaran ini, diharapkan peserta diklat mampu menjelaskan tugas pokok, tanggung jawab & wewenang pustakawan tingkat ahli, jenjang jabatan & pangkat, rincian kegiatan &praktek penghitungan angka kredit alih jalur
  • 6. JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN Pendahuluan yudh©reated Latar belakang Deskripsi Singkat TPU TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS Stlh mengikuti mata pelajaran ini, diharapkan peserta diklat mampu : 1. Menjelaskan tugas pokok Pustakawan tingkat ahli ; 2. Menjelaskan perbedaan tanggung jawab & wewenang pustakawan tingkat terampil & pustakawan tingkat ahli ; 3. Menjelaskan jenjang jabatan & pangkat pustakawan tingkat ahli; 4. Menjelaskan rincian unsur & kegiatan pustakawan tingkat ahli yg dinilai 5. Prosedur pengusulan; 6. praktek penghitungan angka kredit alih jalur TPK
  • 7. JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN Pendahuluan Landasan Hukum Kep. Menpan Nomor 18/1988 Kep. Menpan Nomor 33/1998 Kep. Menpan Nomor 132/KEP/M.PAN/12/2002 Keputusan Bersama Ka. Perpusnas dan Ka. BKN No. 23 Thn 2003 & No. 21 Thn 2003 ttg Juklak JFP &AK nya. Peraturan MENPAN No. 60 Thn. 2005 Surat Edaran Ka PERPUSNAS No.31a/i/bb/I/2006. Kep. Kaperpusnas No. 2 Thn 2008 ttg Juknis JFP & AKnya yudh©reated Kepustakawanan
  • 8. JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN Pendahuluan Landasan Hukum KEPPRES NO. 87 THN 1999 Jabatan Fungsional Pustakawan termasuk rumpun Arsiparis, pustakawan dll. PERPUSNAS sebagai instansi pembina jabatan fungsional pustakawan. Rumpun Jabatan yudh©reated Kepustakawanan
  • 9. JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN Pendahuluan Landasan Hukum Rumpun Jabatan Kedudukan Pustakawan yudh©reated Kepustakawanan KEDUDUKAN PUSTAKAWAN Pelaksana penyelenggara tugas utama kepustakawanan pada unit-unit perpusdokinfo pada instansi pemerintah
  • 10. JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN Pendahuluan Landasan Hukum Rumpun Jabatan Kedudukan Pustakawan Pustakawan yudh©reated Kepustakawanan PNS yg diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, & hak secara penuh oleh pejabat yg berwenang utk melakukan kegiatan kepustakawanan pada unit perpusdokinfo di instansi pemerintah & / unit tertentu lainnya. Definisi Pustakawan menurut UU no.43 Th. 2007 : Seseorang yg memiliki kompetensi Yg diperoleh melalui pendi- dikan &/atau pelatihan kepustakawanan mempunyai tugas, tanggung jawab utk melaksanakan pengelolaan & pelayanan perpustakaan.
  • 11. JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN Pendahuluan Landasan Hukum PNS yg diberi tugas, tanggung jawab, wewenang, & hak secara penuh oleh pejabat yg berwenang utk melakukan kegiatan kepustakawanan pada unit-unit perpusdokinfo di instansi pemerintah & / unit tertentu lainnya. Definisi Pustakawan menurut UU no.43 Th. 2007 : Seseorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan/atau pelatihan kepustakawanan mempunyai tugas, tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan Rumpun Jabatan Kedudukan Pustakawan Pustakawan yudh©reated Kepustakawanan KEUNTUNGAN MENJADI PUSTAKAWAN Kenaikkan pangkat pilihan dimungkinkan tiap 2 th dlm pangkat terakhir. Mendapat tunjangan jabatan. BUP : 60 th bagi Pust. Penyelia, Pust. Muda, Pust. Madya. 65 Th bagi Pustakawan Utama; Dibebaskan dari ujian dinas (Alih Jalur). Kenaikan pangkat dpt melampaui atasan ybs. Perolehan AK tdk terbatas pd instansi dari unit kerja ybs. Bagi yg berprestasi dpt mencapai pangkat /jab. tertinggi PNS, dng pangkat Pembina Utama Gol. IV e – jab Pust Utama.
  • 12. JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN Pendahuluan Landasan Hukum Rumpun Jabatan Kedudukan Pustakawan Pustakawan Pustakawan Tk. Terampil Pustakawan Tk. Ahli Pustakawan yg memiliki dasar pendidikan utk pengangkatan pertama kali serendah2nya S1 perpusdokinfo / S1 bid. lain yg disetarakan yudh©reated Kepustakawanan Pustakawan yg memiliki dasar pendidikan utk pengangkatan pertama kali serendah2nya Diploma perpusdokinfo / Diploma bid. lain yg disetarakan.
  • 13. JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN Pendahuluan Landasan Hukum Rumpun Jabatan Kedudukan Pustakawan Pustakawan Pustakawan Tk. Terampil Pustakawan Tk. Ahli Pustakawan yg memiliki dasar pendidikan utk pengangkatan pertama kali serendah2nya S1 perpusdokinfo / S1 bid. lain yg disetarakan Tugas Pokok : Pengorganisasian & Pendayagunaan koleksi bhn pustaka/sumber informasi; Pemasyarakatan Perpusdokinfo; Pengkajian pengembangan Perpusdokinfo yudh©reated Kepustakawanan Pustakawan yg memiliki dasar pendidikan utk pengangkatan pertama kali serendah2nya Diploma perpusdokinfo / Diploma bid. lain yg disetarakan. Tugas Pokok : Pengorganisasian & Pendayagunaan koleksi bhn pustaka/sumber informasi Pemasyarakatan Perpusdokinfo
  • 14. JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN Kepustakawanan Pendahuluan Landasan Hukum Rumpun Jabatan Kedudukan Pustakawan Pustakawan Jenjang Jabatan yudh©reated Jabatan Pangkat/Gol/Ruang Persyaratan AK. Kenaikan Pangkat/Jabatan Kumulatif Minimal Per Jenjang 1 Pustakawan Tingkat Terampil Pelaksana Pengatur Muda Tk I (II/b) 40 20 20 20 50 50 100 Pengatur (II/c) 60 Pengatur Tk I (II/d) 80 Pelaksana Lanjutan Penata Muda (III/a) 100 Penata Muda Tk I (III/b) 150 Penyelia Penata (III/c) 200 Penata Tk I (III/d) 300 2 Pustakawan Tingkat Ahli Pertama Penata Muda (III/a) 100 50 50 100 100 150 150 150 200 Penata Muda Tk I (III/b) 150 Muda Penata (III/c) 200 Penata Tk I (III/d) 300 Madya Pembina (IV/a) 400 Pembina Tk I (IV/b) 550 Pembina Utama Muda (IV/c) 700 Utama Pembina Utama Madya (IV/d) 850 Pembina Utama (IV/e) 1050
  • 15. JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN Kepustakawanan Pendahuluan Unsur dan Sub Unsur Kegiatan Unsur Utama Unsur Penunjang Pendidikan yudh©reated • Pendidikan; • Pengorganisasian & pendayagunaan koleksi bahan pustaka/sumber informasi; • Pemasyarakatan perpusdokinfo; • Pengkajian pengembangan perpusdokinfo; • Pengembangan profesi.
  • 16. Pendidikan sekolah & memperoleh gelar/ijazah adl lulus pendidikan formal di PT yg diakui Depdiknas. Bukti gelar/ijazah yg dpt diperhitungkan angka kreditnya apabila ijazah tsb dikeluarkan oleh sekolah/ PTN /PTS yg diperoleh dari dlm negeri / luar negeri yg telah diakui sederajat oleh Depdiknas. Pendidikan yudh©reated Pendidikan Sekolah & memp. Gelar/ijazah Diklat
  • 17. Pendidikan sekolah dan memperoleh gelar/ijazah adalah lulus pendidikan formal di perguruan tinggi yang diakui Departemen Pendidikan Nasional. Bukti gelar/ijazah yang dapat diperhitungkan angka kreditnya apabila ijazah tersebut dikeluarkan oleh sekolah/perguruan tinggi negeri/swasta yang diperoleh dari dalam negeri atau luar negeri yang telah diakui sederajat oleh Departemen Pendidikan Nasional. Pendidikan Sekolah & memperoleh Gelar/Ijazah yg dapat dinilai : 1. Pendidikan formal perpustakaan 2. Pendidikan formal non perpustakaan Pendidikan formal non perpustakaan yg diakui Angka kreditnya sama dg pendidikan formal perpustakaan : Sarjana (S1)  S1 ditambah mengikuti & lulus Diklat CPTA.  S1 ditambah mengikuti & lulus Diklat Pustakawan Tingkat Ahli (Diklat Alih Jalur) Diploma (D2/D3)  D2/D3 ditambah mengikuti dan lulus Diklat Calon Pustakawan Tingkat Terampil. 3. Pendidikan formal bid. perpusdokinfo yg diperoleh pustakawan dng mendapatkan gelar yg sederajat. 4. Pendidikan formal (S1) bid. non perpusdokinfo yg sudah diperhitungkan AKnya sebagai unsur penunjang. 5. Pendidikan formal yg belum pernah digunakan Pendidikan yudh©reated Pendidikan Sekolah & memp. Gelar/ijazah Diklat
  • 18. Pendidikan sekolah dan memperoleh gelar/ijazah adalah lulus pendidikan formal di perguruan tinggi yang diakui Departemen Pendidikan Nasional. Bukti gelar/ijazah yang dapat diperhitungkan angka kreditnya apabila ijazah tersebut dikeluarkan oleh sekolah/perguruan tinggi negeri/swasta yang diperoleh dari dalam negeri atau luar negeri yang telah diakui sederajat oleh Departemen Pendidikan Nasional. Pendidikan Sekolah dan memperoleh Gelar/Ijazah yg dapat dinilai : 1. Pendidikan formal perpustakaan 2. Pendidikan formal non perpustakaan Pendidikan formal non perpustakaan yg diakui Angka kreditnya sama dg pendidikan formal perpustakaan adlh dengan : Sarjana (S1)  S1 ditambah mengikuti dan lulus Diklat Calon Pustakawan Tingkat Ahli.  S1 ditambah mengikuti dan lulus Diklat Pustakawan Tingkat Ahli (Diklat Alih Jalur) Diploma (D2/D3)  D2/D3 ditambah mengikuti dan lulus Diklat Calon Pustakawan Tingkat Terampil. 3. Pendidikan formal bid. perpusdokinfo yg diperoleh pustakawan dng mendapatkan gelar yg sederajat. 4. Pendidikan formal (S1) bid. non perpusdokinfo yg sudah diperhitungkan AKnya sebagai unsur penunjang. 5. Pendidikan formal yg belum pernah digunakan Berdasarkan Peraturan MENPAN No.PER /60/M. PAN/6/2005 ttg perubahan atas ketentuan Lampiran I & atau Lampiran II Peraturan MENPAN ttg JFP & AK nya, nilai angka kredit yang diberikan :  Pendidikan Formal Ijazah S1 dinilai 100 angka kredit Ijazah S2 dinilai 150 angka kredit Ijazah S3 dinilai 200 angka kredit  Pendidikan formal non perpustakaan ditambah sertifikat Diklat CPTA/ Diklat CPTT diberi angka kredit sama besarnya dng ijazah di bidang perpusdokinfo. Pendidikan yudh©reated Pendidikan Sekolah & memp. Gelar/ijazah Diklat
  • 19. Pendidikan Pendidikan sekolah dan memperoleh gelar/ijazah adalah lulus pendidikan formal di perguruan tinggi yang diakui Departemen Pendidikan Nasional. Bukti gelar/ijazah yang dapat diperhitungkan angka kreditnya apabila ijazah tersebut dikeluarkan oleh sekolah/perguruan tinggi negeri/swasta yang diperoleh dari dalam negeri atau luar negeri yang telah diakui sederajat oleh Departemen Pendidikan Nasional. Pendidikan Sekolah dan perolehan Gelar/Ijazah yg dapat dinilai : 1. Pendidikan formal perpustakaan 2. Pendidikan formal non perpustakaan Pendidikan formal non perpustakaan yg diakui Angka kreditnya sama dg pendidikan formal perpustakaan adlh dengan : Sarjana (S1)  S1 ditambah mengikuti dan lulus Diklat Calon Pustakawan Tingkat Ahli.  S1 ditambah mengikuti dan lulus Diklat Pustakawan Tingkat Ahli (Diklat Alih Jalur) Diploma (D2/D3)  D2/D3 ditambah mengikuti dan lulus Diklat Calon Pustakawan Tingkat Terampil. 3. Pendidikan formal bid. perpusdokinfo yg diperoleh pustakawan dng mendapatkan gelar yg sederajat. 4. Pendidikan formal (S1) bid. non perpusdokinfo yg sudah diperhitungkan AKnya sebagai unsur penunjang. 5. Pendidikan formal yg belum pernah digunakan yudh©reated Berdasarkan Peraturan MENPAN No.PER/60/M. PAN/6/2005 ttg perubahan atas ketentuan Lampiran I & atau Lampiran II Peraturan MENPAN ttg Jab.Fungsional dan Angka Kreditnya, nilai angka kredit yang diberikan :  Pendidikan Formal Ijazah S1 dinilai 100 angka kredit Ijazah S2 dinilai 150 angka kredit Ijazah S3 dinilai 200 angka kredit  Pendidikan formal non perpustakaan ditambah sertifikat Diklat Calon Pustakawan Tingkat Ahli atau Diklat Calon Pustakawan Tingkat Terampil diberi angka kredit sama besarnya dengan ijazah di bidang perpusdokinfo.  Pendidikan formal bid. perpusdokinfo yg diperoleh Pustakawan Tingkat Terampil / Pustakawan Tingkat Ahli dng status ijazah yg sederajat dng pendidikan yg telah dimiliki, angka kreditnya disetarakan dng diklat pola 960 jam / lebih sebesar 15 angka kredit diperhitungkan sebagai unsur utama. Contoh : Helena Pustakawan Pertama dng pendidikan S1 Hukum. Sambil bekerja ybs mengikuti pendidikan program S1 bid. perpustakaan & lulus. Ijazah S1 Perpusdokinfo yg diperoleh tsb diperhitungkan sebagai diklat yg setara dg diklat pola 960 jam / lebih yaitu sebesar 15 angka kredit. sebagai unsur utama. Pendidikan Sekolah & memp. Gelar/ijazah Diklat
  • 20. Pendidikan Pendidikan sekolah dan memperoleh gelar/ijazah adalah lulus pendidikan formal di perguruan tinggi yang diakui Departemen Pendidikan Nasional. Bukti gelar/ijazah yang dapat diperhitungkan angka kreditnya apabila ijazah tersebut dikeluarkan oleh sekolah/perguruan tinggi negeri/swasta yang diperoleh dari dalam negeri atau luar negeri yang telah diakui sederajat oleh Departemen Pendidikan Nasional. Pendidikan Sekolah dan perolehan Gelar/Ijazah yg dapat dinilai : 1. Pendidikan formal perpustakaan 2. Pendidikan formal non perpustakaan Pendidikan formal non perpustakaan yg diakui Angka kreditnya sama dg pendidikan formal perpustakaan adlh dengan : Sarjana (S1)  S1 ditambah mengikuti dan lulus Diklat Calon Pustakawan Tingkat Ahli.  S1 ditambah mengikuti dan lulus Diklat Pustakawan Tingkat Ahli (Diklat Alih Jalur) Diploma (D2/D3)  D2/D3 ditambah mengikuti dan lulus Diklat Calon Pustakawan Tingkat Terampil. 3. Pendidikan formal bid. perpusdokinfo yg diperoleh pustakawan dng mendapatkan gelar yg sederajat. 4. Pendidikan formal (S1) bid. non perpusdokinfo yg sudah diperhitungkan AKnya sebagai unsur penunjang. 5. Pendidikan formal yg belum pernah digunakan yudh©reated Berdasarkan Peraturan MENPAN No.PER/60/M. PAN/6/2005 ttg perubahan atas ketentuan Lampiran I & atau Lampiran II Peraturan MENPAN ttg Jab.Fungsional dan Angka Kreditnya, nilai angka kredit yang diberikan :  Pendidikan Formal Ijazah S1 dinilai 100 angka kredit Ijazah S2 dinilai 150 angka kredit Ijazah S3 dinilai 200 angka kredit  Pendidikan formal non perpustakaan ditambah sertifikat Diklat Calon Pustakawan Tingkat Ahli atau Diklat Calon Pustakawan Tingkat Terampil diberi angka kredit sama besarnya dengan ijazah di bidang perpusdokinfo.  Pendidikan formal bidang perpusdokinfo yang diperoleh Pustakawan Tingkat Terampil atau Pustakawan Tingkat Ahli dengan status ijazah yang sederajat dengan pendidikan yang telah dimiliki, angka kreditnya disetarakan dengan diklat pola 960 jam atau lebih sebesar 15 angka kredit diperhitungkan sebagai unsur utama. Contoh : Helena seorang Pustakawan Pertama dengan pendidikan S1 Hukum. Sambil bekerja yang bersangkutan mengikuti pendidikan program S1 bidang perpustakaan dan lulus. Ijazah S1 Perpusdokinfo yang diperoleh tersebut diperhitungkan sebagai diklat yang setara dengan diklat pola 960 jam atau lebih yaitu sebesar 15 angka kredit. sebagai unsur utama.  Pendidikan formal yg belum pernah diguna kan, dpt diberi angka kredit untuk kenaikan jabatan/pangkat ybs meskipun diperoleh sebelum periode penilaian prestasi pust. Contoh : Suhendar Pustakawan Tingkat Ahli kuliah lagi & lulus pada tgl 1 Juli 2005. Namun krn suatu hal ijazah baru dpt diambil pada Desem- ber 2005, padahal Nopember 2005 adalah waktu penilaian dimana pustakawan tsb termasuk salah satu yg telah memperoleh penetapan angka kredit kenaikan jabatan/ pangkat. Oleh karena ijazah yg diperoleh belum diaju kan dlm penilaian, maka ijazah tsb dpt diaju- kan & diberi angka kredit sesuai ketentuan pada periode penilaian berikutnya untuk kenaikan jabatan/pangkat pustakawan ybs Pendidikan Sekolah & memp. Gelar/ijazah Diklat
  • 21. DIKLAT DIBIDANG KEPUSTAKAWANAN Diklat fungsional pustakawan, adl diklat di bid. perpusdokinfo yg dilaksanakan utk mencapai persyaratan kompetensi sesuai dng jenis & jenjang jabatan yg kurikulum & Garis-garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) nya ditetapkan oleh PERPUSNAS selaku instansi pembina JFP Contoh : Diklat Calon Pustakawan Tingkat Ahli Diklat Calon Pustakawan Tingkat Terampil Diklat Pustakawan Tingkat Ahli (Diklat Alih Jalur) yg diselenggarakan oleh PERPUSNAS/ lembaga diklat lain yg memenuhi persyaratan. Pendidikan yudh©reated Pendidikan Sekolah & memp. Gelar/ijazah Diklat
  • 22. Pendidikan Pendidikan sekolah dan memperoleh gelar/ijazah adalah lulus pendidikan formal di perguruan tinggi yang diakui Departemen Pendidikan Nasional. Bukti gelar/ijazah yang dapat diperhitungkan angka kreditnya apabila ijazah tersebut dikeluarkan oleh sekolah/perguruan tinggi negeri/swasta yang diperoleh dari dalam negeri atau luar negeri yang telah diakui sederajat oleh Departemen Pendidikan Nasional. Pendidikan Sekolah dan perolehan Gelar/Ijazah yg dapat dinilai : 1. Pendidikan formal perpustakaan 2. Pendidikan formal non perpustakaan Pendidikan formal non perpustakaan yg diakui Angka kreditnya sama dg pendidikan formal perpustakaan adlh dengan : Sarjana (S1)  S1 ditambah mengikuti dan lulus Diklat Calon Pustakawan Tingkat Ahli.  S1 ditambah mengikuti dan lulus Diklat Pustakawan Tingkat Ahli (Diklat Alih Jalur) Diploma (D2/D3)  D2/D3 ditambah mengikuti dan lulus Diklat Calon Pustakawan Tingkat Terampil. 3. Pendidikan formal bid. perpusdokinfo yg diperoleh pustakawan dng mendapatkan gelar yg sederajat. 4. Pendidikan formal (S1) bid. non perpusdokinfo yg sudah diperhitungkan AKnya sebagai unsur penunjang. 5. Pendidikan formal yg belum pernah digunakan yudh©reated Berdasarkan Peraturan MENPAN No.PER/60/M. PAN/6/2005 ttg perubahan atas ketentuan Lampiran I & atau Lampiran II Peraturan MENPAN ttg Jab.Fungsional dan Angka Kreditnya, nilai angka kredit yang diberikan :  Pendidikan Formal Ijazah S1 dinilai 100 angka kredit Ijazah S2 dinilai 150 angka kredit Ijazah S3 dinilai 200 angka kredit  Pendidikan formal non perpustakaan ditambah sertifikat Diklat Calon Pustakawan Tingkat Ahli atau Diklat Calon Pustakawan Tingkat Terampil diberi angka kredit sama besarnya dengan ijazah di bidang perpusdokinfo.  Pendidikan formal bidang perpusdokinfo yang diperoleh Pustakawan Tingkat Terampil atau Pustakawan Tingkat Ahli dengan status ijazah yang sederajat dengan pendidikan yang telah dimiliki, angka kreditnya disetarakan dengan diklat pola 960 jam atau lebih sebesar 15 angka kredit diperhitungkan sebagai unsur utama. Contoh : Helena seorang Pustakawan Pertama dengan pendidikan S1 Hukum. Sambil bekerja yang bersangkutan mengikuti pendidikan program S1 bidang perpustakaan dan lulus. Ijazah S1 Perpusdokinfo yang diperoleh tersebut diperhitungkan sebagai diklat yang setara dengan diklat pola 960 jam atau lebih yaitu sebesar 15 angka kredit. sebagai unsur utama.  Pendidikan formal yang belum pernah digunakan, dapat diberi angka kredit untuk kenaikan jabatan/pangkat yang bersangkutan meskipun diperoleh sebelum periode penilaian prestasi pustakawan. Contoh : Suhendar seorang Pustakawan Tingkat Ahli kuliah lagi dan lulus pada tanggal 1 Juli 2005. Namun karena suatu hal ijazah baru dapat diambil pada Desember 2005, padahal pada bulan Nopember 2005 adalah waktu penilaian dimana pustakawan tersebut termasuk salah satu yang telah memperoleh penetapan angka kredit kenaikan jabatan/pangkat. Oleh karena ijazah yang diperoleh belum diajukan dalam penilaian, maka ijazah tersebut dapat diajukan dan diberi angka kredit sesuai ketentuan pada periode penilaian berikutnya untuk kenaikan jabatan/pangkat pustakawan yang bersangkutan. DIKLAT DIBIDANG KEPUSTAKAWANAN Diklat fungsional pustakawan, adl diklat di bidang perpusdokinfo yg dilaksanakan utk mencapai persyaratan kompetensi sesuai dng jenis & jenjang jabatan yg kurikulum & Garis-garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) nya ditetapkan oleh PERPUSNAS selaku instansi pembina JFP Contoh : Diklat Calon Pustakawan Tingkat Ahli Diklat Calon Pustakawan Tingkat Terampil Diklat Pustakawan Tingkat Ahli (Diklat Alih Jalur) yg diselenggarakan oleh PERPUSNAS/ lembaga diklat lain yg memenuhi persyaratan. Diklat teknis, adl diklat yg dilaksanakan utk mencapai persyaratan kompetensi teknis yg diperlukan utk pelaksanaan tugas PNS pada unit perpusdokinfo. Contoh :  Diklat etika layanan  Diklat tenaga penyusun bibliografi  Diklat pengelola perpustakaan  Diklat penelusuran informasi Pendidikan Sekolah & memp. Gelar/ijazah Diklat
  • 23. Pendidikan Pendidikan sekolah dan memperoleh gelar/ijazah adalah lulus pendidikan formal di perguruan tinggi yang diakui Departemen Pendidikan Nasional. Bukti gelar/ijazah yang dapat diperhitungkan angka kreditnya apabila ijazah tersebut dikeluarkan oleh sekolah/perguruan tinggi negeri/swasta yang diperoleh dari dalam negeri atau luar negeri yang telah diakui sederajat oleh Departemen Pendidikan Nasional. Pendidikan Sekolah dan perolehan Gelar/Ijazah yg dapat dinilai : 1. Pendidikan formal perpustakaan 2. Pendidikan formal non perpustakaan Pendidikan formal non perpustakaan yg diakui Angka kreditnya sama dg pendidikan formal perpustakaan adlh dengan : Sarjana (S1)  S1 ditambah mengikuti dan lulus Diklat Calon Pustakawan Tingkat Ahli.  S1 ditambah mengikuti dan lulus Diklat Pustakawan Tingkat Ahli (Diklat Alih Jalur) Diploma (D2/D3)  D2/D3 ditambah mengikuti dan lulus Diklat Calon Pustakawan Tingkat Terampil. 3. Pendidikan formal bid. perpusdokinfo yg diperoleh pustakawan dng mendapatkan gelar yg sederajat. 4. Pendidikan formal (S1) bid. non perpusdokinfo yg sudah diperhitungkan AKnya sebagai unsur penunjang. 5. Pendidikan formal yg belum pernah digunakan yudh©reated Berdasarkan Peraturan MENPAN No.PER/60/M. PAN/6/2005 ttg perubahan atas ketentuan Lampiran I & atau Lampiran II Peraturan MENPAN ttg Jab.Fungsional dan Angka Kreditnya, nilai angka kredit yang diberikan :  Pendidikan Formal Ijazah S1 dinilai 100 angka kredit Ijazah S2 dinilai 150 angka kredit Ijazah S3 dinilai 200 angka kredit  Pendidikan formal non perpustakaan ditambah sertifikat Diklat Calon Pustakawan Tingkat Ahli atau Diklat Calon Pustakawan Tingkat Terampil diberi angka kredit sama besarnya dengan ijazah di bidang perpusdokinfo.  Pendidikan formal bidang perpusdokinfo yang diperoleh Pustakawan Tingkat Terampil atau Pustakawan Tingkat Ahli dengan status ijazah yang sederajat dengan pendidikan yang telah dimiliki, angka kreditnya disetarakan dengan diklat pola 960 jam atau lebih sebesar 15 angka kredit diperhitungkan sebagai unsur utama. Contoh : Helena seorang Pustakawan Pertama dengan pendidikan S1 Hukum. Sambil bekerja yang bersangkutan mengikuti pendidikan program S1 bidang perpustakaan dan lulus. Ijazah S1 Perpusdokinfo yang diperoleh tersebut diperhitungkan sebagai diklat yang setara dengan diklat pola 960 jam atau lebih yaitu sebesar 15 angka kredit. sebagai unsur utama.  Pendidikan formal yang belum pernah digunakan, dapat diberi angka kredit untuk kenaikan jabatan/pangkat yang bersangkutan meskipun diperoleh sebelum periode penilaian prestasi pustakawan. Contoh : Suhendar seorang Pustakawan Tingkat Ahli kuliah lagi dan lulus pada tanggal 1 Juli 2005. Namun karena suatu hal ijazah baru dapat diambil pada Desember 2005, padahal pada bulan Nopember 2005 adalah waktu penilaian dimana pustakawan tersebut termasuk salah satu yang telah memperoleh penetapan angka kredit kenaikan jabatan/pangkat. Oleh karena ijazah yang diperoleh belum diajukan dalam penilaian, maka ijazah tersebut dapat diajukan dan diberi angka kredit sesuai ketentuan pada periode penilaian berikutnya untuk kenaikan jabatan/pangkat pustakawan yang bersangkutan. DIKLAT DIBIDANG KEPUSTAKAWANAN Diklat fungsional pustakawan, adl diklat di bidang perpusdokinfo yg dilaksanakan utk mencapai persyaratan kompetensi sesuai dng jenis & jenjang jabatan yg kurikulum & Garis-garis Besar Program Pembelajaran (GBPP) nya ditetapkan oleh PERPUSNAS selaku instansi pembina JFP Contoh : Diklat Calon Pustakawan Tingkat Ahli Diklat Calon Pustakawan Tingkat Terampil Diklat Pustakawan Tingkat Ahli (Diklat Alih Jalur) yg diselenggarakan oleh PERPUSNAS/ lembaga diklat lain yg memenuhi persyaratan. Diklat teknis, adl diklat yg dilaksanakan utk mencapai persyaratan kompetensi teknis yg diperlukan utk pelaksanaan tugas PNS pada unit perpusdokinfo. Contoh :  Diklat etika layanan  Diklat tenaga penyusun bibliografi  Diklat pengelola perpustakaan  Diklat penelusuran informasi PEMBERIAN ANGKA KREDIT Angka kredit diberikan sesuai dng ketentuan sub unsur pendidikan & pelatihan kepustakawanan pada rincian kegiatan pustakawan lamp. I &II Kep. MENPAN No. 132/KEP/ M.PAN/12/2002. Pendidikan Sekolah & memp. Gelar/ijazah Diklat
  • 24. JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN Jenjang Jabatan dan Pangkat Pendahuluan Unsur dan Sub Unsur Kegiatan Unsur Utama Unsur Penunjang Pendidikan yudh©reated Pengorgnisasian dan Pendygunaan Kol. BP./SI
  • 25. Pendidikan Pengorgnisasian dan Pendygunaan Kol. BP./SI yudh©reated UNSUR pengorganisasian & pendayagunaan koleksi bahan pustaka/ sumber informasi meliputi SUB UNSUR :  pengembangan koleksi  pengolahan bahan pustaka  Penyimpanan & pelestarian bahan pustaka  pelayanan informasi.
  • 26. Kegiatan pengorganisasian & pendayagunaan koleksi bahan pustaka/ sumber informasi meliputi :  pengembangan koleksi  pengolahan bahan pustaka  penyimpanan  pelestarian bahan pustaka  pelayanan informasi. Pendidikan Pengorgnisasian dan Pendygunaan Kol. BP./SI yudh©reated KETENTUAN UMUM 1. Pelaksanaan tugas pengorganisasian & pendayagunaan koleksi bp/ si, hrs ber- dasarkan surat tugas /uraian tugas yg diberikan oleh ketua kelompok JFP / pejabat yg ditunjuk. a. kegiatan rutin surat tugas utk suatu paket kegiatan dlm kurun waktu ter tentu. misalnya 1 Januari 2009 s.d 31 Des 2009, surat tugas cukup 1 X dg menyebutkan kegiatan yg di lakukan. b. kegiatan tdk rutin c. kegiatan perp dikerjakan diluar instansi
  • 27. Pendidikan Pengorgnisasian dan Pendygunaan Kol. BP./SI yudh©reated KETENTUAN UMUM 1. Pelaksanaan tugas pengorganisasian & pendayagunaan koleksi bahan pustaka/sumber informasi, harus berdasarkan surat tugas /uraian tugas yg diberikan oleh ketua kelompok JFP / pejabat yg ditunjuk utk suatu paket kegiatan dlm kurun waktu tertentu. Misalnya 1 Januari 2006 s.d. 31 Desember 2006 atau penyelesaian 200 judul bahan pustaka. 2. Stl selesai melaksanakan tugas, pustakawan harus membuat laporan hasil kegiatan yg didukung bukti fisik kegiatan yg disahkan oleh pimp. unit kerja/pejabat yg ditunjuk ditempat pustakawan tsb. bekerja. 3. Hasil pelaksanaan tugas butir kegiatan dlm pengorganisasian & pendaya- gunaan koleksi bp/si harus dirangkum dlm laporan prestasi kerja harian & bulanan / paket kegiatan sbg lampiran DUPAK.
  • 28. Pendidikan Pengorgnisasian dan Pendygunaan Kol. BP./SI yudh©reated KETENTUAN UMUM 1. Pelaksanaan tugas pengorganisasian & pendayagunaan koleksi bahan pustaka/sumber informasi, harus berdasarkan surat tugas /uraian tugas yg diberikan oleh ketua kelompok JFP / pejabat yg ditunjuk utk suatu paket kegiatan dlm kurun waktu tertentu. Misalnya 1 Januari 2006 s.d. 31 Desember 2006 atau penyelesaian 200 judul bahan pustaka. 2. Setelah selesai melaksanakan tugas, pustakawan harus membuat laporan hasil kegiatan yg didukung bukti fisik kegiatan yg disahkan oleh pimpinan unit kerja/pejabat yg ditunjuk ditempat pustakawan tsb. bekerja. 3. Hasil pelaksanaan tugas butir kegiatan dlm pengorganisasian & pendayagunaan koleksi bahan pustaka/sumber informasi harus dirangkum dlm laporan prestasi kerja harian & bulanan / paket kegiatan sbg lampiran DUPAK. 4. Pustakawan menyusun ROP kegiatan tahunan & /atau per paket kegiatan yg akan menjadi tanggung jawabnya. Kegiatan penyusunan ROP mrpk satu kesatuan proses kegiatan yg utuh utk menyusun rencana kerja, meliputi: sub kegiatan pengumpulan, pengolahan, dan analisis data serta perumusan ROP. Angka kredit kegiatan ini mrpk jmlh dari angka kredit semua subkegiatan. Kegiatan penyusunan ROP yg dikerjakan oleh tim maksimal dilakukan 3 (tiga) org. Apabila kegiatan tsb. dilakukan beberapa pustakawan secara terpisah, maka angka kredit dpt diperhitungkan utk masing2 kegiatan yg dilaksanakan.
  • 29. Pendidikan Pengorgnisasian dan Pendygunaan Kol. BP./SI yudh©reated KETENTUAN UMUM 1. Pelaksanaan tugas pengorganisasian & pendayagunaan koleksi bahan pustaka/sumber informasi, harus berdasarkan surat tugas /uraian tugas yg diberikan oleh ketua kelompok JFP / pejabat yg ditunjuk utk suatu paket kegiatan dlm kurun waktu tertentu. Misalnya 1 Januari 2006 s.d. 31 Desember 2006 atau penyelesaian 200 judul bahan pustaka. 2. Setelah selesai melaksanakan tugas, pustakawan harus membuat laporan hasil kegiatan yg didukung bukti fisik kegiatan yg disahkan oleh pimpinan unit kerja/pejabat yg ditunjuk ditempat pustakawan tsb. bekerja. 3. Hasil pelaksanaan tugas butir kegiatan dlm pengorganisasian & pendayagunaan koleksi bahan pustaka/sumber informasi harus dirangkum dlm laporan prestasi kerja harian & bulanan / paket kegiatan sbg lampiran DUPAK. 4. Pustakawan menyusun rencana operasional kegiatan tahunan & atau per paket kegiatan yg akan menjadi tanggung jawabnya. Kegiatan penyusunan ROP merupakan satu kesatuan proses kegiatan yg utuh utk menyusun suatu rencana kerja, meliputi sub kegiatan pengumpulan, pengolahan, dan analisis data serta perumusan rencana kerja operasional (ROP). Angka kredit kegiatan ini merupakan jumlah dari angka kredit semua subkegiatan. Kegiatan penyusunan ROP yg dikerjakan oleh tim maksimal dilakukan 3 (tiga) org. Apabila kegiatan tsb. dilakukan beberapa pustakawan secara terpisah, maka angka kredit dpt diperhitungkan utk masing2 kegiatan yg dilaksanakan. Contoh : Angka kredit penyusunan ROP untuk sub unsur pengembangan koleksi : Apabila dilaksanakan satu orang pustakawan = 0,191 angka kredit. Apabila dilaksanakan tim maksimal 3 orang, pemberian angka kredit adalah: Pengumpul data = 0,031 Pengolah data = 0,085 Penganalisis/perumus = 0,075
  • 30. Pendidikan Pengorgnisasian dan Pendygunaan Kol. BP./SI yudh©reated KETENTUAN UMUM 1. Pelaksanaan tugas pengorganisasian & pendayagunaan koleksi bahan pustaka/sumber informasi, harus berdasarkan surat tugas /uraian tugas yg diberikan oleh ketua kelompok JFP / pejabat yg ditunjuk utk suatu paket kegiatan dlm kurun waktu tertentu. Misalnya 1 Januari 2006 s.d. 31 Desember 2006 atau penyelesaian 200 judul bahan pustaka. 2. Setelah selesai melaksanakan tugas, pustakawan harus membuat laporan hasil kegiatan yg didukung bukti fisik kegiatan yg disahkan oleh pimpinan unit kerja/pejabat yg ditunjuk ditempat pustakawan tsb. bekerja. 3. Hasil pelaksanaan tugas butir kegiatan dlm pengorganisasian & pendayagunaan koleksi bahan pustaka/sumber informasi harus dirangkum dlm laporan prestasi kerja harian & bulanan / paket kegiatan sbg lampiran DUPAK. 4. Pustakawan menyusun rencana operasional kegiatan tahunan & atau per paket kegiatan yg akan menjadi tanggung jawabnya. Kegiatan penyusunan ROP merupakan satu kesatuan proses kegiatan yg utuh utk menyusun suatu rencana kerja, meliputi sub kegiatan pengumpulan, pengolahan, dan analisis data serta perumusan rencana kerja operasional (ROP). Angka kredit kegiatan ini merupakan jumlah dari angka kredit semua subkegiatan. Kegiatan penyusunan ROP yg dikerjakan oleh tim maksimal dilakukan 3 (tiga) org. Apabila kegiatan tsb. dilakukan beberapa pustakawan secara terpisah, maka angka kredit dpt diperhitungkan utk masing2 kegiatan yg dilaksanakan. Contoh : Angka kredit penyusunan ROP untuk sub unsur pengembangan koleksi : Apabila dilaksanakan satu orang pustakawan = 0,191 angka kredit. Apabila dilaksanakan tim maksimal 3 orang, pemberian angka kredit adalah: Pengumpul data = 0,031 Pengolah data = 0,085 Penganalisis/perumus = 0,075 5. Kegiatan yg mrpk satu kesatuan rangkaian/ tahapan beberapa kegiatan / sub kegiatan, yg pelaksanaannya dilakukan oleh satu org, maka pengajuan bukti fisik hasil kegiatan tsb. cukup berupa satu surat tugas & satu laporan paket kegiatan. Laporan perlu didukung /dilampiri bukti fisik dari masing2 hasil butir kegiatan yg disahkan oleh yg memberi tugas. Perhitungan angka kreditnya merupakan jml kumulatif dari hasil kinerja seluruh rangkaian kegiatan tsb.
  • 31. Pendidikan Pengorgnisasian dan Pendygunaan Kol. BP./SI yudh©reated KETENTUAN UMUM 1. Pelaksanaan tugas pengorganisasian & pendayagunaan koleksi bahan pustaka/sumber informasi, harus berdasarkan surat tugas /uraian tugas yg diberikan oleh ketua kelompok JFP / pejabat yg ditunjuk utk suatu paket kegiatan dlm kurun waktu tertentu. Misalnya 1 Januari 2006 s.d. 31 Desember 2006 atau penyelesaian 200 judul bahan pustaka. 2. Setelah selesai melaksanakan tugas, pustakawan harus membuat laporan hasil kegiatan yg didukung bukti fisik kegiatan yg disahkan oleh pimpinan unit kerja/pejabat yg ditunjuk ditempat pustakawan tsb. bekerja. 3. Hasil pelaksanaan tugas butir kegiatan dlm pengorganisasian & pendayagunaan koleksi bahan pustaka/sumber informasi harus dirangkum dlm laporan prestasi kerja harian & bulanan / paket kegiatan sbg lampiran DUPAK. 4. Pustakawan menyusun rencana operasional kegiatan tahunan & atau per paket kegiatan yg akan menjadi tanggung jawabnya. Kegiatan penyusunan ROP merupakan satu kesatuan proses kegiatan yg utuh utk menyusun suatu rencana kerja, meliputi sub kegiatan pengumpulan, pengolahan, dan analisis data serta perumusan rencana kerja operasional (ROP). Angka kredit kegiatan ini merupakan jumlah dari angka kredit semua subkegiatan. Kegiatan penyusunan ROP yg dikerjakan oleh tim maksimal dilakukan 3 (tiga) org. Apabila kegiatan tsb. dilakukan beberapa pustakawan secara terpisah, maka angka kredit dpt diperhitungkan utk masing2 kegiatan yg dilaksanakan. Contoh : Angka kredit penyusunan ROP untuk sub unsur pengembangan koleksi : Apabila dilaksanakan satu orang pustakawan = 0,191 angka kredit. Apabila dilaksanakan tim maksimal 3 orang, pemberian angka kredit adalah: Pengumpul data = 0,031 Pengolah data = 0,085 Penganalisis/perumus = 0,075 5. Kegiatan yg mrpk satu kesatuan rangkaian/ tahapan beberapa kegiatan / sub kegiatan, yg pelaksanaannya dilakukan oleh satu org, maka pengajuan bukti fisik hasil kegiatan tsb. cukup berupa satu surat tugas & satu laporan paket kegiatan. Laporan perlu didukung /dilampiri bukti fisik dari masing-masing hasil butir kegiatan yg disahkan oleh yg memberi tugas. Perhitungan angka kreditnya merupakan jml kumulatif dari hasil kinerja seluruh rangkaian kegiatan tsb. Contoh : Pustakawan di unit pengolahan melakukan kegiatan terpadu menentukan tajuk subjek, sekaligus mengklasifikasi. Angka kredit yg diperoleh & diajukan = jumlah angka kredit hasil kegiatan tajuk subjek ditambah angka kredit klasifikasi
  • 32. Pendidikan Pengorgnisasian dan Pendygunaan Kol. BP./SI yudh©reated Rencana Operasional ROP adl rancangan program setiap kegiatan yg akan dilaksanakan utk kurun waktu tertentu &disetujui oleh pimpinan unit kerja/pejabat yg ditunjuk di tempat seseorang tersebut bekerja
  • 33. Pendidikan Pengorgnisasian dan Pendygunaan Kol. BP./SI yudh©reated Rencana Operasional ROP adalah rancangan program setiap kegiatan yang akan dilaksanakan untuk kurun waktu tertentu dan disetujui oleh pimpinan unit kerja/pejabat yang ditunjuk di mana seseorang tersebut bekerja Rencana operasional minimal memuat latar belakang, landasan kerja, tujuan, sasaran, metodologi/ prosedur kerja, jadwal pelaksanaan, personalia, pembiayaan & penutup. Kegiatan penyusunan ROP merupakan satu kesatuan kegiatan yg utuh meliputi kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis data & penyusunan naskah.
  • 34. Pendidikan Pengorgnisasian dan Pendygunaan Kol. BP./SI yudh©reated Rencana Operasional ROP adalah rancangan program setiap kegiatan yang akan dilaksanakan untuk kurun waktu tertentu dan disetujui oleh pimpinan unit kerja/pejabat yang ditunjuk di mana seseorang tersebut bekerja Rencana operasional minimal memuat latar belakang, landasan kerja, tujuan, sasaran, metodologi/ prosedur kerja, jadwal pelaksanaan, personalia, pembiayaan dan penutup. Kegiatan penyusunan rencana operasional merupakan satu kesatuan kegiatan yang utuh meliputi kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis data dan penyusunan naskah. PEMBERIAN ANGKA KREDIT Kegiatan yg merupakan kesatuan rangkaian tahapan yg pelaksanaannya dilakukan oleh satu orang, maka perhitungan angka kreditnya mrpk jma kumulatif dari seluruh rangkaian kegiatan tersebut yaitu 0,191 AK. Apabila kegiatan tsb dilakukan oleh beberapa pustakawan secara terpisah, maka angka kreditnya diperhitungkan utk masing2 kegiatan yg dilaksanakan. Pengumpul data = 0,031 Pengolah data = 0,085 Menganalisis/perumus = 0,075
  • 35. Pendidikan Pengorgnisasian dan Pendygunaan Kol. BP./SI yudh©reated Rencana Operasional ROP adalah rancangan program setiap kegiatan yang akan dilaksanakan untuk kurun waktu tertentu dan disetujui oleh pimpinan unit kerja/pejabat yang ditunjuk di mana seseorang tersebut bekerja Rencana operasional minimal memuat latar belakang, landasan kerja, tujuan, sasaran, metodologi/ prosedur kerja, jadwal pelaksanaan, personalia, pembiayaan dan penutup. Kegiatan penyusunan rencana operasional merupakan satu kesatuan kegiatan yang utuh meliputi kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis data dan penyusunan naskah. PEMBERIAN ANGKA KREDIT Kegiatan yang merupakan kesatuan rangkaian tahapan yang pelaksanaannya dilakukan oleh satu orang, maka perhitungan angka kreditnya merupakan jumlah kumulatif dari seluruh rangkaian kegiatan tersebut yaitu 0,191 angka kredit. Apabila kegiatan tersebut dilakukan oleh beberapa pustakawan secara terpisah, maka angka kreditnya diperhitungkan untuk masing- masing kegiatan yang dilaksanakan. Pengumpul data = 0,031 Pengolah data = 0,085 Menganalisis/perumus = 0,075 CONTOH PENYUSUNAN ROP A. LATAR BELAKANG Isi : * Pengantar * Permasalahan yang akan diangkat B. LANDASAN KERJA Isi : Peraturan/keputusan yang dipakai dan mendukung kegiatan C. TUJUAN Isi : Untuk apa kegiatan tersebut diselenggarakan D. SASARAN Isi : Siapa, jumlah dan out come E. METODOLOGI PELAKSANAAN KEGIATAN Isi : Tahapan kegiatan mulai dari persiapan, pelaksanaan s.d. penyusunan laporan
  • 36. Pendidikan Pengorgnisasian dan Pendygunaan Kol. BP./SI yudh©reated Rencana Operasional ROP adalah rancangan program setiap kegiatan yang akan dilaksanakan untuk kurun waktu tertentu dan disetujui oleh pimpinan unit kerja/pejabat yang ditunjuk di mana seseorang tersebut bekerja Rencana operasional minimal memuat latar belakang, landasan kerja, tujuan, sasaran, metodologi/ prosedur kerja, jadwal pelaksanaan, personalia, pembiayaan dan penutup. Kegiatan penyusunan rencana operasional merupakan satu kesatuan kegiatan yang utuh meliputi kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis data dan penyusunan naskah. PEMBERIAN ANGKA KREDIT Kegiatan yang merupakan kesatuan rangkaian tahapan yang pelaksanaannya dilakukan oleh satu orang, maka perhitungan angka kreditnya merupakan jumlah kumulatif dari seluruh rangkaian kegiatan tersebut yaitu 0,191 angka kredit. Apabila kegiatan tersebut dilakukan oleh beberapa pustakawan secara terpisah, maka angka kreditnya diperhitungkan untuk masing- masing kegiatan yang dilaksanakan. Pengumpul data = 0,031 Pengolah data = 0,085 Menganalisis/perumus = 0,075 CONTOH PENYUSUNAN ROP A. LATAR BELAKANG Isi : * Pengantar * Permasalahan yang akan diangkat B. LANDASAN KERJA Isi : Peraturan/keputusan yang dipakai dan mendukung kegiatan C. TUJUAN Isi : Untuk apa kegiatan tersebut diselenggarakan D. SASARAN Isi : Siapa, jumlah dan out come E. METODOLOGI PELAKSANAAN KEGIATAN Isi : Tahapan kegiatan mulai dari persiapan, pelaksanaan s.d. penyusunan laporan F. PERSONALIA isi : * Pengarah * Penanggung jawab * Koordinator * Sekretaris * Bendahara * Anggota G. SARANA KERJA/PERALATAN * Komputer, OHP, LCD, Printer * ATK H. JADWAL KEGIATAN I. RINCIAN PEMBIAYAAN J. PENUTUP Isi : * Sebagai pedoman pelaksanaan kegiatan * Laporan disampaikan kepada
  • 37. Pendidikan Pengorgnisasian dan Pendygunaan Kol. BP./SI yudh©reated Pengemb. Koleksi Rencana Operasional Melakukan survei minat pemakai adlh kegiatan mulai dari membuat instrumen, mengumpulkan, mengolah data sampai membuat laporan hasil survei utk mengetahui bidang/subjek yg diminati / dibutuhkan pemakai perpustakaan. Hasil survei digunakan sebagai dasar dlm pengembangan koleksi perpustakaan. Bukti fisik : Laporan survei yg disahkan oleh pimpinan unit ybs/ yg memberi tugas.
  • 38. Pendidikan Pengorgnisasian dan Pendygunaan Kol. BP./SI yudh©reated Pengemb. Koleksi Rencana Operasional Melakukan survei minat pemakai Melakukan survei minat pemakai adalah kegiatan mulai dari membuat instrumen, mengumpulkan, mengolah data sampai membuat laporan hasil survei untuk mengetahui bidang/subjek yang diminati atau dibutuhkan pemakai perpustakaan. Hasil survei digunakan sebagai dasar dalam pengembangan koleksi perpustakaan. Bukti fisik : Laporan survei yang disahkan oleh pimpinan unit yang bersangkutan atau yang memberi tugas. Menyeleksi bahan pustaka Menilai desiderata & mempertimbangkan usulan utk menetapkan bp yg perlu diadakan oleh perpustakaan, berdasarkan kebutuhan & kebijakan pengembangan koleksi perp. Bukti fisik : Laporan kegiatan seleksi bahan pustaka yg disahkan oleh pimpinan unit ybs /yg memberi tugas.
  • 39. Pendidikan Pengorgnisasian dan Pendygunaan Kol. BP./SI yudh©reated Pengemb. Koleksi Rencana Operasional Melakukan survei minat pemakai Melakukan survei minat pemakai adalah kegiatan mulai dari membuat instrumen, mengumpulkan, mengolah data sampai membuat laporan hasil survei untuk mengetahui bidang/subjek yang diminati atau dibutuhkan pemakai perpustakaan. Hasil survei digunakan sebagai dasar dalam pengembangan koleksi perpustakaan. Bukti fisik : Laporan survei yang disahkan oleh pimpinan unit yang bersangkutan atau yang memberi tugas. Menyeleksi bahan pustaka Menyeleksi bahan pustaka adalah kegiatan menilai desiderata dan mempertimbangkan usulan untuk menetapkan bahan pustaka yang perlu diadakan oleh perpustakaan, berdasarkan kebutuhan dan kebijakan pengembangan koleksi perpustakaan. Bukti fisik : Laporan kegiatan seleksi bahan pustaka yang disahkan oleh pimpinan unit yang bersangkutan atau yang memberi tugas dengan menyebutkan jumlah judul bahan pustaka hasil seleksi Mengevaluasi & menyiangi koleksi adalah kegiatan mengidentifikasi, memilih & mengeluarkan bp dari jajarannya termasuk koleksi elektronik utk ditetapkan sbg bp yg perlu dilakukan penyiangan & selanjutnya dilakukan penanganan pasca penyiangan seperti disimpan terpisah, dihibahkan, ditukarkan atau dimusnahkan, & kegiatan ini termasuk mengeluarkan kartu katalog & cantuman dalam pangkalan data bahan pustaka ybs. Bukti fisik : daftar bp hsl evaluasi & penyiangan sekurang kurangnya memuat info jdl, pengarang, penerbit thn terbit yg disahkan oleh pimpinan unit ybs / yg memberi tugas.
  • 40. Pendidikan Pengorgnisasian dan Pendygunaan Kol. BP./SI yudh©reated Pengemb. Koleksi Rencana Operasional Pengolahan Bhn Pustaka Pengolahan bahan pustaka adl kegiatan mendeskripsikan bp & menyiapkan sarana temu kembali informasi, meliputi kegiatan katalogisasi deskriptif, klasifikasi, penentuan tajuk subjek & pengelolaan data bibliografis. Kegiatannya terdiri dari :  Menentukan Tajuk Subyek  Melakukan klasifikasi  Menentukan Kata Kunci  Membuat Sari Karangan Indikatif  Membuat Sari Karangan Informatif  Menyunting data Bibliografi  Menyusun Bibliografi, Indeks & sejenisnya
  • 41. Pendidikan Pengorgnisasian dan Pendygunaan Kol. BP./SI yudh©reated Pengemb. Koleksi Rencana Operasional Pengolahan Bhn Pustaka Pelayanan Informasi Pelayanan informasi adl kegiatan memberikan bantuan & jasa informasi kepada pemakai perpustakaan yg terdiri dari: Melakukan Layanan Rujukan Melakukan Penelusuran Literatur Melakukan Bimbingan Pembaca Melakukan Bimb. Pemakai Perp. Membina Kelompok Pembaca Menyebarkan Informasi Terbaru /Kilat Penyebaran Informasi Terseleksi Membuat Analisis Kepustakaan Statistik
  • 42. JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN Jenjang Jabatan dan Pangkat Pendahuluan Unsur dan Sub Unsur Kegiatan Unsur Utama Unsur Penunjang Pendidikan yudh©reated Pengorgnisasian dan Pendygunaan Kol. BP./SI Pemasy. Perpusdokinfo
  • 43. Pendidikan yudh©reated Pengorgnisasian dan Pendygunaan Kol. BP./SI Pemasy. Perpusdokinfo Melakukan pemasyrakatan perpusdokinfo adalah kegiatan memberikan penjelasan/keterangan, baik secara lisan, tulisan maupun visual kepada masy. pemakai tentang peran, kegiatan jasa perp. dlm rangka pembinaan & peningkatan minat & kegemaran membaca.
  • 44. Pendidikan yudh©reated Pengorgnisasian dan Pendygunaan Kol. BP./SI Pemasy. Perpusdokinfo Penyuluhan Kegiatan penyuluhan terdiri atas dua jenis kegiatan : 1. Penyuluhan kegunanaan & pemanfaatan perpusdokinfo yaitu pemberian penjelasan kepada pemustaka ttng manfaat & penggunaan perpusdokinfo shg lebih mengenal perp.&terdorong utk memanfaatkanya. 1. Penyuluhan pengembangan perpusdokinfo yaitu berupa pemberian petunjuk/penjelasan/bim- bingan kepada penyelenggara & pengelola perp. tentang strategi &/atau cara mengembangkan kemampuan perp. dlm melayani pemustaka
  • 45. Pendidikan yudh©reated Pengorgnisasian dan Pendygunaan Kol. BP./SI Pemasy. Perpusdokinfo Penyuluhan Kegiatan penyuluhan terdiri atas dua jenis kegiatan : 1. Penyuluhan keguanaan dan pemanfaatan perpusdokinfo yaitu pemberian penjelasan kepada masyarakat pemakai tentang manfaat danpenggunaan perpusdokinfo sehingga lebih mengenal perpustakaan dan terdorong untuk memanfaatkannya 2. Penyuluhan pengembangan perpusdokinfo yaitu berupa pemberian petunjuk/penjelasan/bimbingan kepada penyelenggara dan pengelola perpustakaan tentang strategi dan/atau cara mengembangkan kemampuan perpustakaan dalam melayani masyarakat Kegiatan Penyuluhan Meliputi 1. Mengidentifikasi potensi wilayah merupakan satu kesatuan kegiatan yg utuh, meliputi kegiatan identifikasi potensi wilayah, mengolah hasil identifikasi & menyusun progrm intervensi pengembangan. Apabila kegiatan tsb dilakukan oleh beberapa pust. secara terpisah, angka kredit diperhitungkan masing masing berdasarkan kegiatan yg dilaksanakan. 2. Penyusunan materi penyuluhan Kegiatan ini menyiapkan dan menyusun materi yg akan dipakai sbg bahan penyuluhan perpusdokinfo. Materi tsb berupa naskah utk radio, televisi, drama, obrolan/fragmen, wawancara, slide, skenario sinetron/film, film dokumenter / ceramah
  • 46. Pendidikan yudh©reated Pengorgnisasian dan Pendygunaan Kol. BP./SI Pemasy. Perpusdokinfo Penyuluhan Kegiatan penyuluhan terdiri atas dua jenis kegiatan : 1. Penyuluhan keguanaan dan pemanfaatan perpusdokinfo yaitu pemberian penjelasan kepada masyarakat pemakai tentang manfaat danpenggunaan perpusdokinfo sehingga lebih mengenal perpustakaan dan terdorong untuk memanfaatkannya 2. Penyuluhan pengembangan perpusdokinfo yaitu berupa pemberian petunjuk/penjelasan/bimbingan kepada penyelenggara dan pengelola perpustakaan tentang strategi dan/atau cara mengembangkan kemampuan perpustakaan dalam melayani masyarakat Kegiatan Penyuluhan Meliputi 1. Mengidentifikasi potensi wilayah Kegiatan ini merupakan satu kesatuan kegiatan yang utuh, meliputi kegiatan identifikasi potensi wilayah, mengolah hasil identifikasi dan menyusun progrm intervensi pengembangan. Apabila kegiatan tersebut dilakukan oleh beberapa pustakawan secara terpisah, angka kredit diperhitungkan masing masing berdasarkan kegiatan yang dilaksanakan 2. Penyusunan materi penyuluhan Kegiatan ini menyiapkan dan menyusun materi yang akan dipakai sebagai bahan penyuluhan perpusdokinfo. Materi tersebut antara lain berupa naskah untuk radio, televisi, drama, obrolan/fragmen, wawancara, slide, skenario sinetron/film, film dokumenter atau ceramah 3. Melaksanakan Penyuluhan  Penyuluhan ttg kegunaan & pemanfaatan perpusdokinfo di bedakan atas :  Penyuluhan massal melalui televisi / radio  Penyuluhan massal dgn menggunakan alat bantu audio visual  Penyuluhan massal tanpa alat bantu  Penyuluhan tatap muka dalam kelompok  Penyuluhan ttg pengembangan perpusdokinfo kpd penyelenggara & pengelola perpustakaan termasuk sosialisasi/pemasyarakatan keputusan yg ada kaitannya dng kepustakawanan, yg perlu segera diketahui oleh penyelenggara, pengelola perpus dan/atau pejabat terkait lainnya
  • 47. Pendidikan yudh©reated Pengorgnisasian dan Pendygunaan Kol. BP./SI Pemasy. Perpusdokinfo Penyuluhan Kegiatan penyuluhan terdiri atas dua jenis kegiatan : 1. Penyuluhan keguanaan dan pemanfaatan perpusdokinfo yaitu pemberian penjelasan kepada masyarakat pemakai tentang manfaat danpenggunaan perpusdokinfo sehingga lebih mengenal perpustakaan dan terdorong untuk memanfaatkannya 2. Penyuluhan pengembangan perpusdokinfo yaitu berupa pemberian petunjuk/penjelasan/bimbingan kepada penyelenggara dan pengelola perpustakaan tentang strategi dan/atau cara mengembangkan kemampuan perpustakaan dalam melayani masyarakat Kegiatan Penyuluhan Meliputi 1. Mengidentifikasi potensi wilayah Kegiatan ini merupakan satu kesatuan kegiatan yang utuh, meliputi kegiatan identifikasi potensi wilayah, mengolah hasil identifikasi dan menyusun progrm intervensi pengembangan. Apabila kegiatan tersebut dilakukan oleh beberapa pustakawan secara terpisah, angka kredit diperhitungkan masing masing berdasarkan kegiatan yang dilaksanakan 2. Penyusunan materi penyuluhan Kegiatan ini menyiapkan dan menyusun materi yang akan dipakai sebagai bahan penyuluhan perpusdokinfo. Materi tersebut antara lain berupa naskah untuk radio, televisi, drama, obrolan/fragmen, wawancara, slide, skenario sinetron/film, film dokumenter atau ceramah 3. Melaksanakan Penyuluhan  Penyuluhan ttg kegunaan dan pemanfaatan perpusdokinfo di bedakan atas :  Penyuluhan massal melalui televisi atau radio  Penyuluhan massal dengan menggunakan alat bantu audio visual  Penyuluhan massal tanpa alat bantu  Penyuluhan tatap muka dalam kelompok  Penyuluhan ttg pengembangan perpusdokinfo kpd penyelenggara dan pengelola perpustakaan dalam hal ini termasuk sosialisasi/pemasyarakatan keputusan yang ada kaitannya dengan kepustakawanan, yang perlu segera diketahui oleh penyelenggara, pengelola perpus dan/atau pejabat terkait lainnya 4. Mengevaluasi Kegiatan Pasca Penyuluhan Kegiatan ini melakukan penilaian terhadap tingkat keberhasilan penyuluhan yg telah dilaksanakan Aspek yg harus dievaluasi meliputi persiapan, perumusan materi strategi pelaksanaan, & kendala yg dihadapi selama pelaksanaan penyuluhan. Saran pemecahan & masukan untuk penyempurnaan penyuluhan menjadi harapan dari hasil evaluasi.
  • 48. Pendidikan yudh©reated Pengorgnisasian dan Pendygunaan Kol. BP./SI Pemasy. Perpusdokinfo Publisitas Penyuluhan Kegiatan ini menyebarluaskan informasi tentang kegiatan perpusdokinfo kepada masyarakat luas melalui media cetak & elektronik seperti artikel , brosur, film, slide dan situs web Melaksanakan publisitas terdiri atas kegiatan sbb: 1. Menyusun Materi Publisitas kegiatan ini berupa menghimpun, mengolah & menyajikan bahan dalam bentuk : Cerpen, skenario, artikel, berita, sinopsis, brosur, leaflet, slide, alat/bahan pandang dengar & TI 2. Melakukan Evaluasi Pasca Publisitas Kegiatan ini ditujukan untuk menilai efektivitas kegiatan publisitas yg telah dilakukan. Evaluasi dilakukan melalui penyebaran kuesioner, wawancara, atau gabungan keduanya
  • 49. Pendidikan yudh©reated Pengorgnisasian dan Pendygunaan Kol. BP./SI Pemasy. Perpusdokinfo Publisitas Penyuluhan Pameran Pameran ini mempertunjukkan kepada masyarakat tentang aktivitas, hasil kegiatan, kemampuan sumber informasi perpusdokinfo disertai penjelasan dengan alat peraga Kegiatan pameran meliputi : 1. Membuat rancangan/design pameran, yaitu rancangan tata letak, gambar & pengaturan materi ya akan di pamerkan. 2. Menyiapkan materi & penataan pameran, yaitu alat yang diperlukan & menyeleksi bahan pameran berupa media cetak & elektronik serta menatanya sesuai dng tema pameran & kondisi lapangan 3. Menentukan penyelenggaraan pameran, yaitu menetapkan petugas / personalia
  • 50. Pendidikan yudh©reated Pengorgnisasian dan Pendygunaan Kol. BP./SI Pemasy. Perpusdokinfo Publisitas Penyuluhan Pameran Kegiatan ini berupa penilaian kinerja pameran yg telah dilaksanakan Evaluasi Keg. Pasca Pameran
  • 51. JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN Jenjang Jabatan dan Pangkat Pendahuluan Unsur dan Sub Unsur Kegiatan Unsur Utama Unsur Penunjang Pendidikan yudh©reated Pengorgnisasian dan Pendygunaan Kol. BP./SI Pemasy. Perpusdokinfo Pengkajian Pengemb Perpusdokinfo
  • 52. Pendidikan yudh©reated Pengorgnisasian dan Pendygunaan Kol. BP./SI Pemasy. Perpusdokinfo Pengkajian Pengemb Perpusdokinfo Pengkajian pengembangan perpusdokinfo adl kegiatan ilmiah utk mencari data/infor ttg kondisi & permasalahan yg ada & dpt digunakan sbg masukan, koreksi & pertimbangan dlm upaya peningkatan kinerja perpusdokinfo. Kegiatan ini meliputi 1. penyusunan instrumen 2. Pengumpulan dan pengolahan data, 3. Analisis data dan perumusan hasil kajian, 4. Evaluasi & penyempurnaan hasil kajian
  • 53. Pendidikan yudh©reated Pengorgnisasian dan Pendygunaan Kol. BP./SI Pemasy. Perpusdokinfo Pengkajian Pengemb Perpusdokinfo KETENTUAN UMUM PENGKAJIAN 1. Hasil utama dari semua kegiatan kajian berbentuk laporan hasil kajian yg disahkan oleh pimpinan unit kerja/pejabat yg berwenang. 2. Hsl kajian karya bersama dlm satu tim angka kredit dibagi rata. Sdgkan utk kegiatan analisis & perumusan hsl kajian pembagian angka kredit ditetapkan sbb laporan hsl kajian:  Ditulis 2 org penulis utama 60%&40% penulis kedua.  Ditulis 3 org penulis utama 40%&30% penulis kedua & ketiga.  Ditulis 4 org penulis utama 40%&20% masing2 penulis pembantu
  • 54. Pendidikan yudh©reated Pengorgnisasian dan Pendygunaan Kol. BP./SI Pemasy. Perpusdokinfo Pengkajian Pengemb Perpusdokinfo 3. Hsl kajian bila disusun & ditulis kembali sec. komprehensif dlm satu karil maka dpt diusulkan dlm kegiatan pengembangan profesi.
  • 55. Pendidikan yudh©reated Pengorgnisasian dan Pendygunaan Kol. BP./SI Pemasy. Perpusdokinfo Pengkajian Pengemb Perpusdokinfo Kegiatan Pengkajian Pengembangan Perpusdokinfo meliputi kegiatan : 1. Melakukan pengkajian Perpusdokinfo • Pengkajian sederhana • Pengkajian kompleks 2. Melakukan Pengembangan Perpusdokinfo • Membuat prototip/model • Melakukan uji coba prototip/model 3. Menganalisis/kritik karya kepustakawanan • Analisis/kritik karya kepustakawanan • Penyempurnaan karya kepustakawanan 4. Menelaah pengembangan bid.perpusdokinfo
  • 56. JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN Jenjang Jabatan dan Pangkat Pendahuluan Unsur dan Sub Unsur Kegiatan Unsur Utama Unsur Penunjang Pendidikan yudh©reated Pengorgnisasian dan Pendygunaan Kol. BP./SI Pemasy. Perpusdokinfo Pengkajian Pengemb Perpusdokinfo Pengembangan profesi
  • 57. Pendidikan yudh©reated Pengorgnisasian dan Pendygunaan Kol. BP./SI Pemasy. Perpusdokinfo Pengkajian Pengemb Perpusdokinfo Pengembangan profesi Pengembangan Profesi adlh kegiatan pustakawan, baik dlm pengamalan IPTEK serta keterampilan utk meningkatkan mutu & profesionalisme bidang kepustakawanan maupun dlm menghasilkan sesuatu yg bermanfaat bagi peningkatan mutu layanan perpustakaan. Kegiatan ini meliputi 1. Pembuatan karya tulis ilmiah 2. Melakukan tugas sebagai ketua kelompok 3. Menyusun naskah kumpulan tulisan 4. Memberi konsultasi 5. Menyusun pedoman 6. Membuat terjemahan/saduran
  • 58. JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN Jenjang Jabatan dan Pangkat Pendahuluan Unsur dan Sub Unsur Kegiatan Unsur Utama Unsur Penunjang Pendidikan yudh©reated Pengorgnisasian dan Pendygunaan Kol. BP./SI Pemasy. Perpusdokinfo Pengkajian Pengemb Perpusdokinfo Pengembangan profesi
  • 59. JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN Jenjang Jabatan dan Pangkat Pendahuluan Unsur dan Sub Unsur Kegiatan Unsur Utama Unsur Penunjang yudh©reated Unsur penunjang :  Mengajar;  Melatih;  Membimbing mahasiswa dlm penyusunan skripsi, tesis, & disertasi yg berkaitan dng ilmu perpusdokinfo;  Memberikan konsultasi teknis sarana & prasarana Perpusdokinfo;  Mengikuti seminar, lokakarya & pertemuan sejenisnya di bid. kepustakawanan;  Menjadi anggota organisasi profesi kepustakawanan;  Melakukan lomba kepustakawanan;  Mendapat penghargaan/tanda jasa;  Memperoleh gelar kesarjanaan lainnya;  Menyunting risalah pertemuan ilmiah;  Keikutsertaan dlm tim penilai Pustakawan
  • 60. JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN Jenjang Jabatan dan Pangkat Pendahuluan Unsur dan Sub Unsur Kegiatan Alih Jalur yudh©reated Pustakawan Tingkat Terampil dpt beralih ke jabatan Pustakawan Tingkat Ahli stlh memenuhi persyaratan :  lulus S-1 bid. Perpusdokinfo / S-1 bid. lain ditambah lulus Diklat Pustakawan Tingkat Ahli /Alih Jalur;  Mendpt izin belajar /tugas belajar yg ditetapkan oleh pejabat yg berwenang.  masa kerja dlm pangkat & jabatan minimal 1 (satu) thn;  memenuhi jmlh AK yg ditentukan utk jabatan /pangkat yg akan didudukinya. Syarat Alih Jalur
  • 61. JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN Jenjang Jabatan dan Pangkat Pendahuluan Unsur dan Sub Unsur Kegiatan Alih Jalur yudh©reated Syarat Alih Jalur Prosedur Alih Jalur AK utk peralihan jab. dari Pust.Tk. Terampil ke Pust.Tk. Ahli diperoleh dari ijazah serendah2nya S1 perpusdokinfo /S1 bid. lain stlh mengikuti & lulus Diklat Pustakawan Tingkat Ahli (Alih Jalur).  AK dpt ditambah dng AK yg berasal dari kegiatan yg dilakukan ybs. selama kurun waktu sejak T.M.T. PAK terakhir sampai saat diusulkannya alih jalur
  • 62. JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN Jenjang Jabatan dan Pangkat Pendahuluan Unsur dan Sub Unsur Kegiatan Alih Jalur yudh©reated Syarat Alih Jalur Prosedur Alih Jalur AK utk peralihan jab. dari Pust.Tk. Terampil ke Pust.Tk. Ahli diperoleh dari ijazah serendah-rendahnya S1 perpusdokinfo /S1 bid. lain stlh mengikuti & lulus Diklat Pustakawan Tingkat Ahli (Alih Jalur).  AK dpt ditambah dng AK yg berasal dari kegiatan yg dilakukan ybs. selama kurun waktu sejak T.M.T. PAK terakhir sampai saat diusulkannya alih jalur Penghitungan AK utk peralihan jab. / alih jalur dari Pust. Tk. Terampil ke Pust. Tk. Ahli adl dari AK yg diperoleh pd saat ybs. menduduki jab. Pust. Tk. Terampil ditambah pendidikan S1 dng ketentuan sbb. 1. Pendidikan S1 bid. perpusdokinfo diakui 100 AK. 2. Pendidikan S1 bid. non-perpusdokinfo ditambah lulus Diklat Tk. Ahli (Alih Jalur) diakui = S1 perpusdokinfo yaitu 100 AK. 3. Rumus : pendidikan 100 % + 75 % (TP + PENGEMBANGAN PROFESI) UP 0 %
  • 63. JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN Jenjang Jabatan dan Pangkat Pendahuluan Unsur dan Sub Unsur Kegiatan Alih Jalur yudh©reated Syarat Alih Jalur Prosedur Alih Jalur ☻ Prosedur Pengusulan  Pustakawan tk. Terampil dibebaskan dari penyesuaian ijazah .  Pustakawan dpt mengusulkan alih jalur dari PTT ke PTA yang diusulkan oleh pejabat pengusul dengan mengajukan DUPAK ke tim penilai ybs.  Stlh dilakukan penilaian dan disetujui maka Jenjang jabatan dlm Pust. Tk. Ahli ditentukan berdasarkan HASIL PENILAIAN.  hasil penilaian oleh tim penilai dibuatkan konsep PAK yang akan ditetapkan oleh pejabat pembina kepegawaian setempat.  SETELAH PAK DITETAPKAN, PAK DIKIRIM KE PUSTAKAWAN, PEJABAT PENGUSUL DAN INSTANSI YANG TERKAIT. Prosedur Pengusulan
  • 64. JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN Jenjang Jabatan dan Pangkat Pendahuluan Unsur dan Sub Unsur Kegiatan Alih Jalur Kenaikan Pangkat Pilihan yudh©reated Kenaikan pangkat pilihan diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang : a. Menduduki jabatan tertentu yang pangkatnya ditetapkan dengan Keputusan Presiden; b. Menunjukan prestasi kerja luar biasa baiknya; c. Menentukan penemuan baru yang bermanfaat bagi negara; d. Menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional tertentu; e. Diangkat menjadi pejabat negara; f. Memperoleh Surat Tanda Tamat Belajar atau Ijazah; g. Melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya menduduki jabatan struktural atau jabatn fungsional tertentu; h. Telah selesai mengikuti dan lulus tugas belajar; dan i. Dipekerjakan atau diperbantukan secara penuh di luar instansi induknya yang diangkat dalam jabatan pimpinan yang telah ditetapkan persamaan eselonnya atau jabatan fungsional tertentu. (Pasal 9 PP No 12 Tahun 2002) tentang Perubahan atas PP No.99 Tahun 2000 tentang Kenaikan Pangkat PNS
  • 65. JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN Jenjang Jabatan dan Pangkat Pendahuluan Unsur dan Sub Unsur Kegiatan Alih Jalur Kenaikan Pangkat Pilihan yudh©reated Utk perolehan ijazah Kenaikan pangkat pilihan bagi PNS yg memperoleh STTB / Ijazah PNS yg memperoleh Ijazah S1, / ijazah Diploma IV & masih berpangkat Pengatur Tingkat I, gol. ruang II/d kebawah, dpt dinaikan pangkatnya menjadi Penata Muda, golongan ruang III/a. Pasal 18 ayat (1) huruf e CATATAN : (ijazah yg diperoleh dari sekolah /PTN &/PTS yg telah terakreditasi &/atau telah mendapat izin penyelenggaraan dari Menteri yg bertanggjwb di bid. pendidikan nasional/ pejabat lain yg berdasarkan peraturan perundang-undangan yg berlaku berwenang menyelenggarakan pendidikan termasuk ijazah yang diperoleh dari perguruan tinggi di luar negeri )
  • 66. JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN Jenjang Jabatan dan Pangkat Pendahuluan Unsur dan Sub Unsur Kegiatan Alih Jalur Kenaikan Pangkat Pilihan yudh©reated Syarat Utk perolehan ijazah Kenaikan pangkat pilihan dapat dipertimbangkan setelah memenuhi syarat sebagai berikut : 1) diangkat dalam jabatan/diberi tugas yang memerlukan pengetahuan/keahlian yang sesuai dengan ijazah yang diperoleh; 2) sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam pangkat terakhir; 3) setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang- kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir; 4) memenuhi jumlah angkat kredit yang ditentukan bagi yang menduduki jabatan fungsional tertentu. • Memperoleh Surat Tanda Tamat Belajar/Ijazah termasuk bagi Pegawai Negeri Sipil yang telah memiliki Surat tanda Tamat Belajar/Ijazah yang diperoleh sebelum yang bersangkutan diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil penjelasan pasal 18 PP No 12 tahun 2002.
  • 67. JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN Jenjang Jabatan dan Pangkat Pendahuluan Unsur dan Sub Unsur Kegiatan Alih Jalur Kenaikan Pangkat Pilihan yudh©reated Syarat Utk perolehan ijazah Kelengkapan Administrasi Kenaikan Pangkat Pilihan Pegawai Negeri Sipil yang memperoleh STTB atau ijazah/Diploma: Salinan/fotocopy sah dari Surat Tanda Tamat Belajar/ijazah/Diploma Salinan/fotocopy sah keputusan dalam pangkat terakhir Foto copy sah daftar penilaian prestasi kerja/DP-3 dalam 1 (satu) tahun terakhir Asli penetapan angka kredit bagi Pegawai Negeri sipil yang menduduki jabatan tertentu Surat Keterangan Pejabat Pembina Kepegawaian serendah rendahnya pejabat Eselon II tentang uraian tugas yang dibebankan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan kecuali bagi yang menduduki jabatan fungsional tertentu Salinan/foto copy sah surat tanda lulus ujian kenaikan pangkat penyesuaian ijazah kecuali bagi yang menduduki jabatan fungsional tertentu
  • 68. JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN Jenjang Jabatan dan Pangkat Pendahuluan Unsur dan Sub Unsur Kegiatan Alih Jalur Kenaikan Pangkat Pilihan yudh©reated Syarat Utk perolehan ijazah Kelengkapan Administrasi Kenaikan Pangkat Pilihan Pegawai Negeri Sipil yang memperoleh STTB atau ijazah/Diploma: Salinan/fotocopy sah dari Surat Tanda Tamat Belajar/ijazah/Diploma Salinan/fotocopy sah keputusan dalam pangkat terakhir Foto copy sah daftar penilaian prestasi kerja/DP-3 dalam 1 (satu) tahun terakhir Asli penetapan angka kredit bagi Pegawai Negeri sipil yang menduduki jabatan tertentu Surat Keterangan Pejabat Pembina Kepegawaian serendah rendahnya pejabat Eselon II tentang uraian tugas yang dibebankan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan kecuali bagi yang menduduki jabatan fungsional tertentu Salinan/foto copy sah surat tanda lulus ujian kenaikan pangkat penyesuaian ijazah kecuali bagi yang menduduki jabatan fungsional tertentu Kenaikan Pangkat pilihan Pegawai Negeri Sipil yang melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya menduduki jabatan fungsional tertentu : Salinan/foto copy sah keputusan pengangkatan dalam jabatan terakhir Salinan/foto copy sah keputusan dalam pangkat terakhir Salinan/foto copy sah keputusan/perintah untuk tugas belajar Foto copy sah daftar penilaian prestasi kerja /DP-3 dalam 2 (dua) tahun terakhir
  • 69. JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN Jenjang Jabatan dan Pangkat Pendahuluan Unsur dan Sub Unsur Kegiatan Alih Jalur Kenaikan Pangkat Pilihan yudh©reated Syarat Utk perolehan ijazah Kelengkapan Administrasi Kenaikan Pangkat Pilihan Pegawai Negeri Sipil yang memperoleh STTB atau ijazah/Diploma: Salinan/fotocopy sah dari Surat Tanda Tamat Belajar/ijazah/Diploma Salinan/fotocopy sah keputusan dalam pangkat terakhir Foto copy sah daftar penilaian prestasi kerja/DP-3 dalam 1 (satu) tahun terakhir Asli penetapan angka kredit bagi Pegawai Negeri sipil yang menduduki jabatan tertentu Surat Keterangan Pejabat Pembina Kepegawaian serendah rendahnya pejabat Eselon II tentang uraian tugas yang dibebankan kepada Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan kecuali bagi yang menduduki jabatan fungsional tertentu Salinan/foto copy sah surat tanda lulus ujian kenaikan pangkat penyesuaian ijazah kecuali bagi yang menduduki jabatan fungsional tertentu Kenaikan Pangkat pilihan Pegawai Negeri Sipil yang melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya menduduki jabatan fungsional tertentu : Salinan/foto copy sah keputusan pengangkatan dalam jabatan terakhir Salinan/foto copy sah keputusan dalam pangkat terakhir Salinan/foto copy sah keputusan/perintah untuk tugas belajar Foto copy sah daftar penilaian prestasi kerja /DP-3 dalam 2 (dua) tahun terakhir Kenaikan Pangkat Pilihan Pegawai Negeri Sipil yang telah selesai mengikuti dan lulus tugas belajar : Salinan/foto copy sah keputusan pengang- katan dlm jabatan yg terakhir didudukinya Salinan/foto copy sah surat keputusan dalam pangkat terakhir Salinan/foto copy sah surat keputusan/perintah untuk tugas belajar Salinan/foto copy sah ijazah/Diploma yang diperolehnya Foto copy sah daftar penilaian prestasi kerja/DP-3 setiap unsur bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir
  • 70. JABATAN FUNGSIONAL PUSTAKAWAN Jenjang Jabatan dan Pangkat Pendahuluan Unsur dan Sub Unsur Kegiatan Alih Jalur Kenaikan Pangkat Pilihan yudh©reated Latar belakang Deskripsi Singkat TPU TPK Landasan Hukum Rumpun Jabatan Tugas Inst Pembina Pustakawan Jenjang Jabatan Pustakawan Tk. Terampil Pustakawan Tk. Ahli Unsur Utama Unsur Penunjang Pendidikan Sekolah & memp. Gelar/ijazah Diklat Pengemb. Koleksi Rencana Operasional Pengolahan Bhn Pustaka Pelayanan Informasi Syarat Utk perolehan ijazah Kelengkapan Administrasi Syarat Alih Jalur Prosedur Alih Jalur Prosedur Pengusulan Pendidikan Pengorgnisasian dan Pendygunaan Kol. BP./SI Pemasy. Perpusdokinfo Pengkajian Pengemb Perpusdokinfo Pengembangan profesi Publisitas Penyuluhan Pameran Evaluasi Keg. Pasca Pameran