Dokumen tersebut membahas tentang modernisasi dan globalisasi. Modernisasi adalah proses perubahan dari masyarakat tradisional menuju masyarakat modern, sedangkan globalisasi adalah peningkatan keterkaitan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh dunia melalui perdagangan, budaya, dan interaksi lainnya. Dokumen ini menjelaskan ciri, syarat, gejala modernisasi serta proses dan ciri globalisasi ekonomi."
3. 1. Pengertian Modernisasi
• Arti kata modernisasi dengan kata dasar modern berasal dari
bahasa Latin modernus yang dibentuk dari kata modo dan ernus.
Modo berarti cara dan ernus menunjuk pada adanya periode waktu
masa kini. Modernisasiberarti proses menuju masa kini atau proses
menuju masyarakat yang modern. Modernisasi dapat pula berarti
perubahan dari masyarakat tradisional menuju masyarakat yang
modern. Jadi, modernisasi merupakan suatu proses perubahan di
mana masyarakat yang sedang memperbaharui dirinya berusaha
mendapatkan ciri-ciri atau karakteristik yang dimiliki masyarakat
modern.
4. 2. Ciri Manusia Modern
• Modernisasi dapat terwujud apabila masyarakatnya memiliki
individu yang mempunyai sikap modern, menurut Alex
Inkeles, terdapat 9 ciri manusia modern. Ciri-ciri itu sebagai berikut:
5. 2. Ciri Manusia Modern
• 1) Memiliki sikap hidup yang menerima hal-hal yang baru dan
terbuka untuk perubahan.
2) Memiliki keberanian untuk menyatakan pendapat atau opini
mengenai lingkungannya sendiri atau kejadian yang terjadi jauh di
luar lingkungannya serta dapat bersikap demokratis.
3) Menghargai waktu dan lebih banyak berorientasi ke masa depan
daripada masa lalu.
4) Memiliki perencanaan dan pengorganisasian.
5) Percaya diri.
6) Perhitungan.
7) Menghargai harkat hidup manusia lain.
8) Percaya pada ilmu pengetahuan dan teknologi.
9) Menunjung tinggi suatu sikap di mana imbalan yang diterima
seseorang haruslah sesuai dengan prestasinya dalam masyarakat.
6. 3. Syarat-Syarat Modernisasi
• Menurut Sarjono Soekanto, syarat-syarat tersebut adalah sebagai
berikut :
1) Cara berpikir ilmiah (scientific thinking) yang sudah melembaga
dan tertanam kuat dalam kalangan pemerintah maupun masyarakat
luas.
2) Sistem administrasi Negara yang baik dan benar-benar
mewujudkan birokrasi.
3) Sistem pengumpulan data yang baik, teratur, dan terpusat pada
suatu lembaga atau badan tertentu seperti BPS (Badan Pusat
Statistik).
7. 3. Syarat-Syarat Modernisasi
• 4) Penciptaan iklim yang menyenangkan (favourable) terhadap
modernisasi terutama media massa.
5) Tingkat organisasi yang tinggi, terutama disiplin diri.
6) Sentralisasi wewenang dalam perencanaan social (social
planning) yang tidak mementingkan kepentingan pribadi atau
golongan.
8. 4. Sikap Mental Manusia Modern
• Selain syarat-syarat di atas, agar modernisasi berjalan lancar perlu
dukungan kebudayaan masyarakat. Kebudayaan suatu masyarakat
dapat menjadi pendorong sekaligus penghambat proses
modernisasi.. karena itu, sikap mental dan nilai budaya suatu
masyarakat sangat menentukan diterima atau ditolaknya suatu
perubahan atau modernisasi. Sikap mental yang dapat menjadi
pendorong proses modernisasi antara lain adalah rajin, tepat
waktu, dan berani mengambil resiko.
9. 5. Gejala-Gejala Modernisasi
• Gejala-gejala modernisasi dapat ditinjau dari berbagai bidang
modernisasi kehidupan manusia berikut ini.
1) Bidang budaya, ditandai dengan semakin terdesaknya budaya
tradisional oleh masuknya pengaruh budaya dari luar, sehingga
budaya asli semakin pudar.
2) Bidang politik, ditandai dengan semakin banyaknya Negara yang
lepas dari penjajahan, munculnya Negara-negara yang baru
merdeka, tumbuhnya Negara-negara demokrasi, lahirnya lembaga-
lembaga politik, dan semakin diakuinya hak-hak asasi manusia.
10. 5. Gejala-Gejala Modernisasi
• 3) Bidang ekonomi, ditandai dengan semakin kompleksnya
kebutuhan manusia akan barang-barang dan jasa sehingga sektor
industri dibangun secara besar-besaran untuk memproduksi
barang.
4) Bidang sosial, ditandai dengan semakin banyaknya kelompok
baru dalam masyarakat, seperti kelompok buruh, kaum
intelektual, kelompok manajer, dan kelompok ekonomi kelas (kelas
menengah dan kelas atas).
11. Modernisasi Bukan Westernisasi
• Westernisasi adalah sikap meniru dan menerapkan unsur kebudayaan
Barat apa adanya tanpa diseleksi. Berlangsungnya westernisasi melalui
interaksi sosial yang berupa kontak sosial langsung ataupun tidak
langsung. Westernisasi dapat berlangsung terutama melalui media cetak
dan elektronik, seperti buku, majalah, televisi, video dan internet.
• Westernisasi dapat berlangsung pada setiap generasi baik anak-
anak, remaja ataupun orang tua yang kurang peka terhadap nilai
kepribadian bangsa Indonesia. Westernisasi di kalangan remaja
berlangsung lebih intensif sebab pada usia itu, secara psikologis remaja
sedang dalam proses mencari nilai yang dianggap lebih baik.
• Negara-negara Barat memang lebih maju, tetapi tidak semua kemajuan
harus diserap atau cocok diterapkan di Indonesia. Hal itu bukan berarti
semua unsur budaya Barat ditolak untuk berkembang di Indonesia, tetapi
harus diseleksi dan disesuaikan dengan nilai-nilai kepribadian bangsa
Indonesia.
13. 1. Pengertian Globalisasi
Globalisasi adalah sebuah istilah yang memiliki hubungan dengan
peningkatan keterkaitan antarbangsa dan antarmanusia di seluruh
dunia melalui perdagangan, investasi, perjalanan, budaya
popular, dan bentuk-bentuk interaksi yang lain.
Cochrane dan Pain berpendapat bahwa sebuah globalisasi, yakni
munculnya sebuah sistem ekonomi dan budaya global yang membuat
manusia di seluruh dunia menjadi sebuah masyarakat tunggal yang
global
14. Menurut Cohen dan Kennedy
• Cohen dan Kennedy berpendapat bahawa globalisasi adalah
“seperangkat transformasi yang saling memperkuat” dunia, yang
meliputi hal-hal berikut.
1) Perubahan dalam konsep ruang dan waktu
2) Pasar dan produksi ekonomi di Negara-negara yang berbeda.
3) Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media
massa.
4) Meningkatnya masalah bersama, misalnya:
a. Ekonomi
b. Lingkungan
c. Permasalahan lazim lainnya termasuk kesehatan dunia
15. • Kennedy dan Cohen menyimpulkan bahwa transformasi ini telah
membawa kita pada globalisme, sebuah kesadaran dan pemahaman
baru bahwa dunia adalah satu. Giddens menegaskan bahwa
kebanyakan dari kita sadar bahwa sebenarnya diri kita turut ambil
bagian dalam sebuah “dunia yang terus berubah tanpa terkendali”
yang ditandai dengan selera dan rasa ketertarikan akan hal
sama, perubahan dan ketidakpastian, serta kenyataan yang
mungkin terjadi.
16. Menurut Peter Drucker
• Peter Drucker menyebutkan globalisasi sebagai “zaman
transformasi sosial”. Setiap beberapa ratus tahun dalam sejarah
manusia, transformasi hebat terjadi. Dalam beberapa dekade
saja, masyarakat telah berubah kembali baik dalam pandangan
mengenai dunia, nilai-nilai dasar, struktur politik dan sosial, maupun
seni. Lima puluh tahun kemudian, muncullah sebuah dunia baru.
17. Menurut Rosabeth Moss Kanter
• Rosabeth Moss Kanter menganalogikan globalisasi seperti sebuah
pusat perbelanjaan global. Dunia menjadi sebuah pusat
perbelanjaan global dalam gagasan dan produksinya tersedia di
setiap tempat pada saat yang sama.
Meskipun demikian, kita perlu hati-hati dalam menggunakan istilah
globalisasi sebagaimana diindikasikan oleh Wiseman: “Globalisasi
adalah kata yang paling rumit yang ada di akhir abad ke-20 karena
kata ini memiliki beragam arti dan dapat dipakai dalam berbagai
hal”.
18. 2. Ciri Globalisasi
• Berikut ini beberapa ciri yang menandakan semakin berkembangnya
fenomena globalisasi di dunia.
a. Perubahan dalam konsep ruang dan waktu. Perkembangan barang-
barang seperti telepon genggam, televisi, satelit, dan internet
menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi sedemikian
cepatnya, sehingga memungkinkan kita merasakan banyak hal dari
budaya yang berbeda.
b. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi
saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan
internasional, peningkatan pengaruh perusahan multinasional, dan
dominasi organisasi semacam World Trade Organization (WTO).
c. Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa
(terutama televisi, fim, musik, dan transmisi berita dan olahraga
internasional). Saat ini kita dapat mengonsumsi dan mengalami gagasan
dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang melintasi beranekaragam
budaya, misalnya dalam bidang fashion dan makanan.
d. Meningkatknya masalah besama, misalnya pada bidang lingkungan
hidup, krisis multinasional dan lain-lain.
19. 3. Proses Terjadinya Globalisasi
• Hubungan antarbangsa di dunia telah ada sejak berabad-abad yang
lalu. Bila ditelusuri, benih-benih globalisasi telah tumbuh ketika
manusia mulai mengenal perdagangan antarnegara sekitar tahun
1000 dan 1500 M. Saat itu para pedagang dari Cina dan India mulai
menelusuri negeri lain baik melalui jalan darat maupun jalan laut
untuk berdagang.
• Fase selanjutnya ditandai dengan dominasi perdagangan kaum
muslim di Asia dan Afrika. Kaum muslim membentuk jaringan
perdagangan dan menyebarkan nilai-nilai agamanya, nama-
nama, abjad, arsitek, nilai sosial dan budaya Arab ke warga dunia.
• Fase selanjutnya ditandai dengan eksplorasi dunia secara besar-
besaran oleh bangsa Eropa. Spanyol, Portugis, Inggris, dan Belanda
adalah pelopor-pelopor eksplorasi ini. Hal ini didukung pla denan
terjadinya revolusi industri yang meningkatkan keterkaitan
antarbangsa dunia.
20. • Semakin berkembangnya industri dan kebutuhan akan bahan baku
serta pasar juga memunculkan berbagai perusahaan multinasional
di dunia. Di Indonesia, perusahaan Eropa membuka berbagai
cabangnya di Indonesia, Freeport dan Exxon dari Amerika
Serikat, Unilever dari Belanda British Petroleum dari Inggris adalah
beberapa contohnya.
• Fase selanjutnya terus berjalan dan mendapat momentumnya
ketika perang dingin berakhir dan komunisme di dunia runtuh.
Runtuhnya komunisme seakan memberi pembenaran bahwa
kapitalisme adalah jalan terbaik dalam mewujudkan kesejahteraan
dunia. Implikasinya, negara di dunia mulai menyediakan diri sebagai
pasar yang bebas. Hal ini didukung pula dengan perkembangan
teknologi komunikasi dan transportasi. Hasilnya, sekat-sekat
antarnegara pun mulai kabur.
21. 4. Globalisasi Perekonomian
• Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan
ekonomi dan perdagangan, dimana negara-negara di seluruh dunia
menjadi satu kesatuan asar yang semakin terintegrasi dengan tanpa
rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian
mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan
terhadap arus modal, barang dan jasa.
• Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan
menjadi kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan
perekonomian internasional akan semakin erat. Globalisasi
perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar produk
dari dalam negeri ke pasar internasional secara
kompetitif, sebaliknya juga membuka peluang masuknya produk-
produk global ke dalam pasar domestik.
22. • Menurut Tanri Abeng, perwujudan nyata dari globalisasi ekonomi
antara lain terjadi dalam bentuk-bentuk berikut.
1. Globalisasi produksi, dimana perusahaan berproduksi di
berbagai negara, dengan sasaran agar biaya produksi menjadi
lebih rendah.
2. Globalisasi pembiayaan. Perusahaan global mempunyai akses
untuk memperoleh pinjaman atau melakukan investasi di
semua negara di dunia. Sebagai contoh PT. Jasa Marga dalam
memperluas jaringan jalan tol telah memanfaatkan sistem
pembiayaan bersana mitra usaha dari manca negara.
3. Globalisasi tenaga kerja. Perusahaan global akan mampu
memanfaatkan tenaga kerja dari seluruh dunia sesuai
kelasnya.
23. 1. Globalisasi jaringan informasi. Masyarakat suatu negara
dengan mudah dan cepat mendapatkan informasi dari negara-
negara di dunia karena kemajuan teknologi, antara lain
melalui televisi, radio, media cetak dan lain-lain. Dengan
jaringan komunikasi yang semakin maju telah membantu
meluasnya pasar ke berbagai belahan dunia untuk barang
yang sama. Sebagai contoh: KFC, Celana Jeans Lea, atau
Hamburger melanda pasar dimana-mana. Akibatnya selera
masyarakat dunia baik yang berdomisili di kota ataupun di
desa menuju pada selera global.
2. Globalisasi perdagangan. Hal ini terwujud dalam bentuk
penurunan dan penyeragaman tarif. Dengan demikian
kegiatan perdagangan dan persaingan menjadi semakin
cepat, ketat dan fair.
24. 5. Globalisasi Kebudayaan
• Globalisasi budaya dimana kebudayaan diartikan sebagai nilai-nilai
yang dianut oleh masyarakat ataupun persepsi yang dimiliki oleh
warga masyarakat terhadap berbagai hal. Baik nilai-nilai maupun
persepsi berkaitan dengan aspek-aspek kejiwaan atau
psikologis, yaitu apa yang terdapat dalam alam pikiran. Aspek-aspek
kejiwaan ini menjadi penting artinya apabila disadari, bahwa tingkah
laku seseorang sangat dipengaruhi oleh apa yang ada dalam alam
pikiran orang yang bersangkutan.
• Perkembangan globalisasi kebudayaan secara intensif terjadi pada
awal abad ke-20 dengan berkembangnya teknologi komunikasi.
Kontak melalui media menggantikan kontak fisik sebagai sarana
utama komunikasi antarbangsa. Perubahan tersebut menjadikan
komunikasi antarbangsa lebih mudah dilakukan, hal ini
menyebabkan semakin cepatnya perkembangan globalisasi
kebudayaan.
25. • Ciri berkembangnya globalisasi kebudayaan antara lain sebagai
berikut.
a. Berkembangnya pertukaran kebudayaan internasional.
b. Penyebaran prinsip multikebudayaan, dan kemudahan akses
suatu individu terhadap kebudayaan lain di luar kebudayaannya.
c. Berkembangnya turisme dan pariwisata.
d. Semakin banyaknya imigrasi dari suatu negara ke negara lain.
e. Berkembangnya mode yang berskala global, seperti pakaian, film
dan lain-lain.
f. Bertambah banyaknya event-event berskala global seperti Piala
Dunia.
26. C. Dampak Modernisasi dan
Globalisasi
MODERNISASI DAN GLOBALISASI MEMILIKI
DAMPAK ATAU AKIBAT BAGI MANUSIA DAN
LINGKUNGANNYA, DAMPAK YANG BAIK (POSITIF)
ATAUPUN BURUK (NEGATIF).
27. 1. Dampak Positif
• Dampak positif dari modernisasi dan globalisasi antara lain sebagai
berikut.
a. Memudahkan untuk mendapatkan barang yang berkualitas bagus
dengan harga yang paling murah.
b. Tersedianya lapangan pekerjaan bagi tenaga profesional.
c. Perkembangan teknologi untuk kesejahteraan masyarakat dunia.
d. Komunikasi tanpa dibatasi jarak dan waktu sehingga dapat
memperlancar perdagangan internasional.
e. Terbukanya peluang bisnis dan kemudahan di bidang
pendidikan, politik, pertahanan dan keamanan.
• f. Pembangunan yang lebih terencana dan berorientasi pada
kebutuhan hidup warga dunia.
g. Penanaman modal asing memicu pertumbuhan ekonomi negara
berkembang.
28. 2. Dampak Negatif
• a. Bergesernya nilai-nilai dan sikap seseorang karena pengaruh negatif
dari teknologi komputerisasi, media massa, dan alat komunikasi.
b. Tumbuhnya mental frustasi, minder, stres dan tertekan karena tidak
dapat mengikuti perkembangan teknologi komunikasi dan informasi.
c. Posisi tawar yang selalu kalah bagi negara berkembang yang dikalahkan
oleh negara maju membuat negara berkembang semakin terpuruk dan
tidak dapat berkompetisi dengan negara maju.
d. Orientasi hidup hanya pada nilai ekonomi menyebabkan bergesernya
nilai-nilai kemanusiaan, keharmonisan hidup dengan lingkungan dan
kehangatan persahabatan.
e. Hilangnya budaya asli daerah tertentu akibat tidak dipatenkan.
f. Makin merajalelalnya kaum kapitalis atau pemilik modal yang dengan
leluasa menanamkan modalnya di segala penjuru dunia.
g. Kemajuan teknologi yang dimanfaatkan untuk merusak dunia menjadi
ketakutan semua pihak.