SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  27
BIOAKUMULASI LOGAM BERAT TEMBAGA (Cu) PADA IKAN
NILA (Oreochromis niloticus) YANG DIPELIHARA PADA MEDIA
      YANG BERISI SEDIMEN DARI WADUK CIRATA


                         Oleh :
                   Reiza Maulana A

                  Di bawah Bimbingan
           Ir. Agustinus M. Samosir, M.Phil
                  Ir. Yosmaniar, M.Si


          DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
          FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
          INSTITUT PERTANIAN BOGOR
          BOGOR
          2012
Pendahuluan
LATAR BELAKANG


                        Pertanian




                                                         pendahuluan
            Industri
                              Waduk Cirata    KJA
INDONESIA




                       Rumah tangga



                                             Ikan Nila
TUJUAN
1. Menganalisis besarnya akumulasi tembaga pada ikan
   nila.




                                                        pendahuluan
2. Menentukan hubungan perlakuan dengan kandungan
   logam berat pada sedimen, air dan ikan nila, serta
   dapat mendeskripsikannya

3. Mengetahui faktor biokonsentrasi dan kelayakan
   konsumsi ikan nila.
TINJAUAN PUSTAKA


Klasifikasi ikan nila (Oreochromis niloticus):

Domain         : Eukaryota
Kingdom        : Animalia
Filum          : Chordata
Kelas          : Actinopterygii
Ordo           : Perciformes
Famili         : Cichlidae
Genus          : Oreochromis
Spesies        : Oreochromis niloticus.
Metodologi
Metodologi
WAKTU DAN LOKASI PENELITIAN

Waktu :

           Mei 2011 - Juli 2011

Lokasi :

  Laboratorium Instalasi Riset Lingkungan Perikanan
  Budidaya dan Toksikologi, Balai Penelitian dan
  Pengembangan Budidaya Air
  Tawar, Cibalagung, Bogor.
Metodologi
          ALAT DAN BAHAN




                             &
    Akuarium       Sedimen            Timbangan      Ekman Grab



                                                  Waring, alat
                                              aerasi, penggaris, sp
                                               idol, selang , batu
                                                      aerasi,

Suhu&DO meter    GPS             Ikan Nila
Metodologi
Desain Akuarium Penelitian

        waring               50 lt


   Sedimen                       70 x 40 x 45
                                     Cm
Metodologi
ANALISIS DAN PENYAJIAN DATA


              • PP No.82 tahun 2001
 ANALISIS     • US-EPA, Reseau National d’Observation, dan
                Canadian Council of Minister of
DESKRIPTIF      Environmental.




 ANALISIS     • ANOVA
 STATISTIK
Metodologi
Lanjutan..

                 •
 KOEFESIEN
 KORELASI


                 •
    FAKTOR
BIOKONSENTRASI




BATAS AMAN       •

 KONSUMSI        •
HASIL DAN PEMBAHASAN
HASIL dan
Kandungan Tembaga (Cu) Pada Sedimen                                                    PEMBAHASAN



                         70.000
 Konsentrasi Cu (mg/l)




                         60.000              52,300
                         50.000
                                                              37,567                 37,533
                         40.000
                         30.000
                         20.000
                         10.000
                          0.000
                                         5                 10                   15
                                              Ketebalan Sedimen (Cm)
                              Grafik 1. Konsentrasi tembaga (Cu) pada sedimen
HASIL dan
Lanjutan..                                                                 PEMBAHASAN


   Logam                      Organisasi
  Tembaga CCME                  RNO               US-EPA            Keterangan
    (Cu)  (mg/l)*              (mg/l)**            reg. V
   (mg/l)                                        (mg/l)***
    52,300                                          < 0,025       Belum terpolusi
    37,567          35,7           5 – 30         0,025-0,05      Terpolusi sedang
    37,533                                           > 0,05        Terpolusi berat

                Tabel 1. Baku mutu konsentrasi logam berat pada sedimen.


*) : Canadian Council of Minister of Environmental (1999).
**) : Reseau National d’Observation (1981) in Anggraini (2007).
***) : United State-Environmental Protection Agency region V in Lismana (2006).
HASIL dan
Kandungan Tembaga (Cu) Pada Ikan Nila                                                      PEMBAHASAN



                         35.000
                         30.000                                                        27,000
 Konsentrasi Cu (mg/l)




                                                                     25,333
                         25.000                  22,333
                         20.000
                         15.000
                         10.000
                          5.000
                          0.000
                                             5                  10                    15
                                                    Ketebalan sedimen (Cm)
                                  Grafik 2. Konsentrasi tembaga (Cu) pada ikan nila
HASIL dan
                                Kandungan Tembaga (Cu) Pada Air                           PEMBAHASAN



                               0.004
                                                   0,003              0,003               0,003
                               0.004
       Konsentrasi Cu (mg/l)




                               0.003
                               0.003
                               0.002
                               0.002
                               0.001
                               0.001
                               0.000
                                               5                   10                    15
                                                      Ketebalan sedimen (Cm)
                                       Grafik 3. Konsentrasi tembaga (Cu) pada sedimen

*) Peraturan Pemerintah no.82 tahun 2001 = 0,02 mg/l.
HASIL dan
Hubungan Perlakuan–konsentrasi Tembaga                                                    PEMBAHASAN



                             30.000
                             25.000
    konsentrasi Cu (mg/l)




                             20.000
                                                                     y = 0,4667x + 20,222
                             15.000                                       R² = 0,9735
                             10.000
                              5.000
                              0.000
                                      0            5             10          15             20
                                                ketebalan lapisan sedimen (Cm)
                                 Grafik 4. Hub. Perlakuan-Konsentrasi Tembaga pada Ikan

                            (r) = 0,9867, hubungannya sangat erat.
HASIL dan
Lanjutan..                                                                          PEMBAHASAN




                                                               y = -1,4767x + 57,234
                             60.000
       konsentrasi (mg/l)




                                                                     R² = 0,7517
                             50.000
                             40.000
                             30.000
                             20.000
                             10.000
                              0.000
                                      0           5           10         15             20
                                             Ketebalan lapisan sedimen (Cm)
                            Grafik 5. Hub. Perlakuan-Konsentrasi Tembaga pada sedimen

                            (r) = 0,8670, hubungannya sangat erat.
HASIL dan
Lanjutan..                                                                            PEMBAHASAN




                            0.003
       konsentrasi (mg/l)




                                                   y = -4E-19x + 0,003
                                                        R² = 2E-15


                            0.003
                                    0          5           10          15             20
                                          Ketebalan lapisan sedimen (Cm)
                              Grafik 6. Hub. Perlakuan-Konsentrasi Tembaga pada Air

                             (r) = 2E-15, tidak ada hubungan
HASIL dan
               FAKTOR BIOKONSENTRASI (BCF)    PEMBAHASAN


IKAN-SEDIMEN                                             IKAN-AIR


               BCF = 0,6069           BCF = 7467




                                                   AIR

                                                   WARING
                                                     SEDIMEN
                                                    SEDIMEN
HASIL dan
FAKTOR BIOKONSENTRASI (BCF)             PEMBAHASAN




                                            BCF =
 > 1000      • Sifat akumulasi tinggi       7467




100 – 1000
                   • Sifat akumulasi
                     sedang


                         • Sifat           BCF =
  < 100                    akumulasi       0,6069
                           rendah
HASIL dan
                        BATAS AMAN KONSUMSI                      PEMBAHASAN



Konsentrasi pada Ikan      SK Dirjen POM                     WHO
       (mg/l)                    (mg/l)           (µg/kg berat tubuh/minggu)
       24, 889                    20                          87,5
          Tabel 2. Perbandingan konsentrasi tembaga dengan baku mutu


                                          3,5157 g/kg berat tubuh/minggu.


 Hasil perhitungan
  Batas maksimum
konsumsi perminggu
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TOKSISITAS

                                                    Parameter
       Perlakuan           Suhu           pH            DO          Kesadahan      Alkalinitas
                           (°C)                        (mg/l)          (mg/l)         (mg/l)
 5 cm                   24,7 – 26,7   6,13 – 6,84    1,76 - 4,86    80,9-162 ,13   45,67 – 76,85
 10 cm                  25,6 – 26,1   6,01 – 7,79   1,82 – 4,17    64,72 – 153,37 42,63 – 84,94
 15 cm                  25,1 – 26,4   6,03 – 6,8     2,1 – 6,03    64,72 – 131,46 42,63 – 83,94
 Kadar                  25 -33 (1)    6,5 – 9 (2)     3 – 4 (3)       Soft –
 optimum/batas                                                      moderately
 maksimum                                                            soft (4)

               Tabel 3. Faktor lingkungan yang mempengaruhi toksisitas
 1.)   Kordi dan Tancung (2007)
 2.)   Kordi dan Tancung (2007)
 3.)   PP RI no.82 tahun 2001
 4.)   Andrew, et al., (1988) in Kordi dan Tancung (2007)
KESIMPULAN DAN
     SARAN
Kesimpulan
1. Akumulasi tembaga   pada ikan nila telah melebihi baku mutu
   yang ditetapkan.
2. Perlakuan memberikan pengaruh terhadap konsentrasi
   tembaga pada ikan dan sedimen, namun tidak mempengaruhi
   konsentrasi tembaga pada air.
3. Faktor biokonsentrasi sedimen terhadap ikan menunjukan sifat
   akumulatif rendah, faktor konsentrasi air terhadap ikan
   menunjukan sifat akumulatif tinggi.

Saran
      Masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan
  selektif dalam mengkonsumsi produk perikanan
TERIMA KASIH

Contenu connexe

Tendances

Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK BogorPenetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK BogorDeviPurnama
 
4. nilai gizi daging ikan
4. nilai gizi daging ikan4. nilai gizi daging ikan
4. nilai gizi daging ikanHeru Pramono
 
Identifikasi Pencemaran Logam Berat
Identifikasi Pencemaran Logam BeratIdentifikasi Pencemaran Logam Berat
Identifikasi Pencemaran Logam BeratDicky Pulungan
 
Persamaan reaksi kimia
Persamaan reaksi kimiaPersamaan reaksi kimia
Persamaan reaksi kimiaHome
 
Kuliah pencemaran air
Kuliah  pencemaran airKuliah  pencemaran air
Kuliah pencemaran airSiti Aisyah
 
Baku Mutu Air Limbah
Baku Mutu Air LimbahBaku Mutu Air Limbah
Baku Mutu Air LimbahJoy Irman
 
Kualitas dan Status Mutu Air - 16 Juli 2019
Kualitas dan Status Mutu Air - 16 Juli 2019Kualitas dan Status Mutu Air - 16 Juli 2019
Kualitas dan Status Mutu Air - 16 Juli 2019LailiFitria3
 
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).pptPENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).pptNovriadi10
 
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan Kelas
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan KelasPP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan Kelas
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan KelasMuhamad Imam Khairy
 
Laporan Praktikum Termokimia
Laporan Praktikum TermokimiaLaporan Praktikum Termokimia
Laporan Praktikum TermokimiaErnalia Rosita
 
proses pengelolaan air limbah secara kimia
proses pengelolaan air limbah secara kimiaproses pengelolaan air limbah secara kimia
proses pengelolaan air limbah secara kimiamun farid
 
Pencemaran air di indonesia: bahan ajar
Pencemaran air di indonesia: bahan ajar Pencemaran air di indonesia: bahan ajar
Pencemaran air di indonesia: bahan ajar Fiddy Prasetiya
 
kadar amoniak, nitrat dan nitrit
kadar amoniak, nitrat dan nitritkadar amoniak, nitrat dan nitrit
kadar amoniak, nitrat dan nitritnadya parmitha
 
fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan pigmentasi larva ikan
fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan pigmentasi larva ikanfisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan pigmentasi larva ikan
fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan pigmentasi larva ikanPutra putra
 
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode Storet
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode StoretPenentuan Status Mutu Air dengan Metode Storet
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode StoretYahya M Aji
 
Lampiran i pergub 72 tahun 2013
Lampiran i pergub 72 tahun 2013Lampiran i pergub 72 tahun 2013
Lampiran i pergub 72 tahun 2013dina_kardina
 
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium SulfatPenetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium SulfatRidwan Ajipradana
 

Tendances (20)

Pengelolaan Air
Pengelolaan Air Pengelolaan Air
Pengelolaan Air
 
Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK BogorPenetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Sulfat dalam Garam Glauber (Na2SO4.10H2O) SMK-SMAK Bogor
 
4. nilai gizi daging ikan
4. nilai gizi daging ikan4. nilai gizi daging ikan
4. nilai gizi daging ikan
 
Identifikasi Pencemaran Logam Berat
Identifikasi Pencemaran Logam BeratIdentifikasi Pencemaran Logam Berat
Identifikasi Pencemaran Logam Berat
 
Persamaan reaksi kimia
Persamaan reaksi kimiaPersamaan reaksi kimia
Persamaan reaksi kimia
 
Cod dan bod
Cod dan bodCod dan bod
Cod dan bod
 
Kuliah pencemaran air
Kuliah  pencemaran airKuliah  pencemaran air
Kuliah pencemaran air
 
Baku Mutu Air Limbah
Baku Mutu Air LimbahBaku Mutu Air Limbah
Baku Mutu Air Limbah
 
Kualitas dan Status Mutu Air - 16 Juli 2019
Kualitas dan Status Mutu Air - 16 Juli 2019Kualitas dan Status Mutu Air - 16 Juli 2019
Kualitas dan Status Mutu Air - 16 Juli 2019
 
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).pptPENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
PENGOLAHAN LIMBAH CAIR (4).ppt
 
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan Kelas
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan KelasPP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan Kelas
PP RI No. 82 Tahun 2001 tentang Kriteria Air Berdasarkan Kelas
 
Laporan Praktikum Termokimia
Laporan Praktikum TermokimiaLaporan Praktikum Termokimia
Laporan Praktikum Termokimia
 
proses pengelolaan air limbah secara kimia
proses pengelolaan air limbah secara kimiaproses pengelolaan air limbah secara kimia
proses pengelolaan air limbah secara kimia
 
Pencemaran air di indonesia: bahan ajar
Pencemaran air di indonesia: bahan ajar Pencemaran air di indonesia: bahan ajar
Pencemaran air di indonesia: bahan ajar
 
kadar amoniak, nitrat dan nitrit
kadar amoniak, nitrat dan nitritkadar amoniak, nitrat dan nitrit
kadar amoniak, nitrat dan nitrit
 
fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan pigmentasi larva ikan
fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan pigmentasi larva ikanfisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan pigmentasi larva ikan
fisiologi tingkah laku larva ikan sub bahasan pigmentasi larva ikan
 
Praktikum Darah
Praktikum DarahPraktikum Darah
Praktikum Darah
 
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode Storet
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode StoretPenentuan Status Mutu Air dengan Metode Storet
Penentuan Status Mutu Air dengan Metode Storet
 
Lampiran i pergub 72 tahun 2013
Lampiran i pergub 72 tahun 2013Lampiran i pergub 72 tahun 2013
Lampiran i pergub 72 tahun 2013
 
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium SulfatPenetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
Penetapan Kadar Sulfat dalam Natrium Sulfat
 

En vedette

Proses pencemar dalam tubuh melalui makanan dan minuman
Proses pencemar dalam tubuh melalui makanan dan minumanProses pencemar dalam tubuh melalui makanan dan minuman
Proses pencemar dalam tubuh melalui makanan dan minumanputrianggrn
 
Analisis resiko kandungan merkuri (hg) pada lingkungan perairan
Analisis resiko kandungan merkuri (hg) pada lingkungan perairanAnalisis resiko kandungan merkuri (hg) pada lingkungan perairan
Analisis resiko kandungan merkuri (hg) pada lingkungan perairanTanty Puspa Sari
 
Kajian logam berat timbal (pb) serta pengaruh terhadap udara dan perairan
Kajian logam berat timbal (pb) serta pengaruh terhadap udara dan perairanKajian logam berat timbal (pb) serta pengaruh terhadap udara dan perairan
Kajian logam berat timbal (pb) serta pengaruh terhadap udara dan perairanfajar rahman
 

En vedette (6)

Kromium
KromiumKromium
Kromium
 
Proses pencemar dalam tubuh melalui makanan dan minuman
Proses pencemar dalam tubuh melalui makanan dan minumanProses pencemar dalam tubuh melalui makanan dan minuman
Proses pencemar dalam tubuh melalui makanan dan minuman
 
Analisis resiko kandungan merkuri (hg) pada lingkungan perairan
Analisis resiko kandungan merkuri (hg) pada lingkungan perairanAnalisis resiko kandungan merkuri (hg) pada lingkungan perairan
Analisis resiko kandungan merkuri (hg) pada lingkungan perairan
 
Hiperkes dan K3
Hiperkes dan K3Hiperkes dan K3
Hiperkes dan K3
 
Kajian logam berat timbal (pb) serta pengaruh terhadap udara dan perairan
Kajian logam berat timbal (pb) serta pengaruh terhadap udara dan perairanKajian logam berat timbal (pb) serta pengaruh terhadap udara dan perairan
Kajian logam berat timbal (pb) serta pengaruh terhadap udara dan perairan
 
K3 - TOKSIKOLOGI
K3 - TOKSIKOLOGIK3 - TOKSIKOLOGI
K3 - TOKSIKOLOGI
 

Dernier

Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...Riyan Hidayatullah
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdfsandi625870
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxjohan effendi
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024MALISAAININOORBINTIA
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlineMMario4
 
KAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocx
KAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocxKAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocx
KAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocxjohan effendi
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfandriasyulianto57
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfNURAFIFAHBINTIJAMALU
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxg66527130
 
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptxMata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptxoperatorsttmamasa
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfVenyHandayani2
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTINAFITRIYAH
 

Dernier (20)

Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...Workshop penulisan buku                       (Buku referensi, monograf, BUKU...
Workshop penulisan buku (Buku referensi, monograf, BUKU...
 
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
1.2.a.6 Dekon modul 1.2. DINI FITRIANI.pdf
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docxKISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
KISI-KISI Soal PAS Geografi Kelas XII.docx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
PAMPHLET PENGAKAP aktiviti pengakap 2024
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi OnlinePPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
PPT PERLINDUNGAN KONSUMEN .Pengertian Transaksi Online
 
KAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocx
KAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocxKAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocx
KAMUS SOSIOLOGI LENGKAP.untuk sma umumdocx
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdfPanduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
Panduan Mengisi Dokumen Tindak Lanjut.pdf
 
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdfslide presentation bab 2 sain form 2.pdf
slide presentation bab 2 sain form 2.pdf
 
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptxSKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
SKPM Kualiti @ Sekolah 23 Feb 22222023.pptx
 
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptxMata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
Mata Kuliah Etika dalam pembelajaran Kristen.pptx
 
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdfAPRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
APRESIASI SURAT DAN MASUKAN CGP ANGKATAN X.pdf
 
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptxTina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
Tina fitriyah - Uji Sampel statistik.pptx
 

Bioakumulasi logam berat tembaga (Cu) pada ikan Nila (Oreochromis niloticus) yang di elihara pada media yang berisi sedimen dari waduk cirata

  • 1.
  • 2. BIOAKUMULASI LOGAM BERAT TEMBAGA (Cu) PADA IKAN NILA (Oreochromis niloticus) YANG DIPELIHARA PADA MEDIA YANG BERISI SEDIMEN DARI WADUK CIRATA Oleh : Reiza Maulana A Di bawah Bimbingan Ir. Agustinus M. Samosir, M.Phil Ir. Yosmaniar, M.Si DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2012
  • 4. LATAR BELAKANG Pertanian pendahuluan Industri Waduk Cirata KJA INDONESIA Rumah tangga Ikan Nila
  • 5. TUJUAN 1. Menganalisis besarnya akumulasi tembaga pada ikan nila. pendahuluan 2. Menentukan hubungan perlakuan dengan kandungan logam berat pada sedimen, air dan ikan nila, serta dapat mendeskripsikannya 3. Mengetahui faktor biokonsentrasi dan kelayakan konsumsi ikan nila.
  • 6. TINJAUAN PUSTAKA Klasifikasi ikan nila (Oreochromis niloticus): Domain : Eukaryota Kingdom : Animalia Filum : Chordata Kelas : Actinopterygii Ordo : Perciformes Famili : Cichlidae Genus : Oreochromis Spesies : Oreochromis niloticus.
  • 8. Metodologi WAKTU DAN LOKASI PENELITIAN Waktu : Mei 2011 - Juli 2011 Lokasi : Laboratorium Instalasi Riset Lingkungan Perikanan Budidaya dan Toksikologi, Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar, Cibalagung, Bogor.
  • 9. Metodologi ALAT DAN BAHAN & Akuarium Sedimen Timbangan Ekman Grab Waring, alat aerasi, penggaris, sp idol, selang , batu aerasi, Suhu&DO meter GPS Ikan Nila
  • 10. Metodologi Desain Akuarium Penelitian waring 50 lt Sedimen 70 x 40 x 45 Cm
  • 11. Metodologi ANALISIS DAN PENYAJIAN DATA • PP No.82 tahun 2001 ANALISIS • US-EPA, Reseau National d’Observation, dan Canadian Council of Minister of DESKRIPTIF Environmental. ANALISIS • ANOVA STATISTIK
  • 12. Metodologi Lanjutan.. • KOEFESIEN KORELASI • FAKTOR BIOKONSENTRASI BATAS AMAN • KONSUMSI •
  • 14. HASIL dan Kandungan Tembaga (Cu) Pada Sedimen PEMBAHASAN 70.000 Konsentrasi Cu (mg/l) 60.000 52,300 50.000 37,567 37,533 40.000 30.000 20.000 10.000 0.000 5 10 15 Ketebalan Sedimen (Cm) Grafik 1. Konsentrasi tembaga (Cu) pada sedimen
  • 15. HASIL dan Lanjutan.. PEMBAHASAN Logam Organisasi Tembaga CCME RNO US-EPA Keterangan (Cu) (mg/l)* (mg/l)** reg. V (mg/l) (mg/l)*** 52,300 < 0,025 Belum terpolusi 37,567 35,7 5 – 30 0,025-0,05 Terpolusi sedang 37,533 > 0,05 Terpolusi berat Tabel 1. Baku mutu konsentrasi logam berat pada sedimen. *) : Canadian Council of Minister of Environmental (1999). **) : Reseau National d’Observation (1981) in Anggraini (2007). ***) : United State-Environmental Protection Agency region V in Lismana (2006).
  • 16. HASIL dan Kandungan Tembaga (Cu) Pada Ikan Nila PEMBAHASAN 35.000 30.000 27,000 Konsentrasi Cu (mg/l) 25,333 25.000 22,333 20.000 15.000 10.000 5.000 0.000 5 10 15 Ketebalan sedimen (Cm) Grafik 2. Konsentrasi tembaga (Cu) pada ikan nila
  • 17. HASIL dan Kandungan Tembaga (Cu) Pada Air PEMBAHASAN 0.004 0,003 0,003 0,003 0.004 Konsentrasi Cu (mg/l) 0.003 0.003 0.002 0.002 0.001 0.001 0.000 5 10 15 Ketebalan sedimen (Cm) Grafik 3. Konsentrasi tembaga (Cu) pada sedimen *) Peraturan Pemerintah no.82 tahun 2001 = 0,02 mg/l.
  • 18. HASIL dan Hubungan Perlakuan–konsentrasi Tembaga PEMBAHASAN 30.000 25.000 konsentrasi Cu (mg/l) 20.000 y = 0,4667x + 20,222 15.000 R² = 0,9735 10.000 5.000 0.000 0 5 10 15 20 ketebalan lapisan sedimen (Cm) Grafik 4. Hub. Perlakuan-Konsentrasi Tembaga pada Ikan (r) = 0,9867, hubungannya sangat erat.
  • 19. HASIL dan Lanjutan.. PEMBAHASAN y = -1,4767x + 57,234 60.000 konsentrasi (mg/l) R² = 0,7517 50.000 40.000 30.000 20.000 10.000 0.000 0 5 10 15 20 Ketebalan lapisan sedimen (Cm) Grafik 5. Hub. Perlakuan-Konsentrasi Tembaga pada sedimen (r) = 0,8670, hubungannya sangat erat.
  • 20. HASIL dan Lanjutan.. PEMBAHASAN 0.003 konsentrasi (mg/l) y = -4E-19x + 0,003 R² = 2E-15 0.003 0 5 10 15 20 Ketebalan lapisan sedimen (Cm) Grafik 6. Hub. Perlakuan-Konsentrasi Tembaga pada Air (r) = 2E-15, tidak ada hubungan
  • 21. HASIL dan FAKTOR BIOKONSENTRASI (BCF) PEMBAHASAN IKAN-SEDIMEN IKAN-AIR BCF = 0,6069 BCF = 7467 AIR WARING SEDIMEN SEDIMEN
  • 22. HASIL dan FAKTOR BIOKONSENTRASI (BCF) PEMBAHASAN BCF = > 1000 • Sifat akumulasi tinggi 7467 100 – 1000 • Sifat akumulasi sedang • Sifat BCF = < 100 akumulasi 0,6069 rendah
  • 23. HASIL dan BATAS AMAN KONSUMSI PEMBAHASAN Konsentrasi pada Ikan SK Dirjen POM WHO (mg/l) (mg/l) (µg/kg berat tubuh/minggu) 24, 889 20 87,5 Tabel 2. Perbandingan konsentrasi tembaga dengan baku mutu 3,5157 g/kg berat tubuh/minggu. Hasil perhitungan Batas maksimum konsumsi perminggu
  • 24. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TOKSISITAS Parameter Perlakuan Suhu pH DO Kesadahan Alkalinitas (°C) (mg/l) (mg/l) (mg/l) 5 cm 24,7 – 26,7 6,13 – 6,84 1,76 - 4,86 80,9-162 ,13 45,67 – 76,85 10 cm 25,6 – 26,1 6,01 – 7,79 1,82 – 4,17 64,72 – 153,37 42,63 – 84,94 15 cm 25,1 – 26,4 6,03 – 6,8 2,1 – 6,03 64,72 – 131,46 42,63 – 83,94 Kadar 25 -33 (1) 6,5 – 9 (2) 3 – 4 (3) Soft – optimum/batas moderately maksimum soft (4) Tabel 3. Faktor lingkungan yang mempengaruhi toksisitas 1.) Kordi dan Tancung (2007) 2.) Kordi dan Tancung (2007) 3.) PP RI no.82 tahun 2001 4.) Andrew, et al., (1988) in Kordi dan Tancung (2007)
  • 25. KESIMPULAN DAN SARAN
  • 26. Kesimpulan 1. Akumulasi tembaga pada ikan nila telah melebihi baku mutu yang ditetapkan. 2. Perlakuan memberikan pengaruh terhadap konsentrasi tembaga pada ikan dan sedimen, namun tidak mempengaruhi konsentrasi tembaga pada air. 3. Faktor biokonsentrasi sedimen terhadap ikan menunjukan sifat akumulatif rendah, faktor konsentrasi air terhadap ikan menunjukan sifat akumulatif tinggi. Saran Masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan selektif dalam mengkonsumsi produk perikanan