Bioakumulasi logam berat tembaga (Cu) pada ikan Nila (Oreochromis niloticus) yang di elihara pada media yang berisi sedimen dari waduk cirata
1.
2. BIOAKUMULASI LOGAM BERAT TEMBAGA (Cu) PADA IKAN
NILA (Oreochromis niloticus) YANG DIPELIHARA PADA MEDIA
YANG BERISI SEDIMEN DARI WADUK CIRATA
Oleh :
Reiza Maulana A
Di bawah Bimbingan
Ir. Agustinus M. Samosir, M.Phil
Ir. Yosmaniar, M.Si
DEPARTEMEN MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2012
4. LATAR BELAKANG
Pertanian
pendahuluan
Industri
Waduk Cirata KJA
INDONESIA
Rumah tangga
Ikan Nila
5. TUJUAN
1. Menganalisis besarnya akumulasi tembaga pada ikan
nila.
pendahuluan
2. Menentukan hubungan perlakuan dengan kandungan
logam berat pada sedimen, air dan ikan nila, serta
dapat mendeskripsikannya
3. Mengetahui faktor biokonsentrasi dan kelayakan
konsumsi ikan nila.
6. TINJAUAN PUSTAKA
Klasifikasi ikan nila (Oreochromis niloticus):
Domain : Eukaryota
Kingdom : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Actinopterygii
Ordo : Perciformes
Famili : Cichlidae
Genus : Oreochromis
Spesies : Oreochromis niloticus.
8. Metodologi
WAKTU DAN LOKASI PENELITIAN
Waktu :
Mei 2011 - Juli 2011
Lokasi :
Laboratorium Instalasi Riset Lingkungan Perikanan
Budidaya dan Toksikologi, Balai Penelitian dan
Pengembangan Budidaya Air
Tawar, Cibalagung, Bogor.
9. Metodologi
ALAT DAN BAHAN
&
Akuarium Sedimen Timbangan Ekman Grab
Waring, alat
aerasi, penggaris, sp
idol, selang , batu
aerasi,
Suhu&DO meter GPS Ikan Nila
11. Metodologi
ANALISIS DAN PENYAJIAN DATA
• PP No.82 tahun 2001
ANALISIS • US-EPA, Reseau National d’Observation, dan
Canadian Council of Minister of
DESKRIPTIF Environmental.
ANALISIS • ANOVA
STATISTIK
14. HASIL dan
Kandungan Tembaga (Cu) Pada Sedimen PEMBAHASAN
70.000
Konsentrasi Cu (mg/l)
60.000 52,300
50.000
37,567 37,533
40.000
30.000
20.000
10.000
0.000
5 10 15
Ketebalan Sedimen (Cm)
Grafik 1. Konsentrasi tembaga (Cu) pada sedimen
15. HASIL dan
Lanjutan.. PEMBAHASAN
Logam Organisasi
Tembaga CCME RNO US-EPA Keterangan
(Cu) (mg/l)* (mg/l)** reg. V
(mg/l) (mg/l)***
52,300 < 0,025 Belum terpolusi
37,567 35,7 5 – 30 0,025-0,05 Terpolusi sedang
37,533 > 0,05 Terpolusi berat
Tabel 1. Baku mutu konsentrasi logam berat pada sedimen.
*) : Canadian Council of Minister of Environmental (1999).
**) : Reseau National d’Observation (1981) in Anggraini (2007).
***) : United State-Environmental Protection Agency region V in Lismana (2006).
16. HASIL dan
Kandungan Tembaga (Cu) Pada Ikan Nila PEMBAHASAN
35.000
30.000 27,000
Konsentrasi Cu (mg/l)
25,333
25.000 22,333
20.000
15.000
10.000
5.000
0.000
5 10 15
Ketebalan sedimen (Cm)
Grafik 2. Konsentrasi tembaga (Cu) pada ikan nila
17. HASIL dan
Kandungan Tembaga (Cu) Pada Air PEMBAHASAN
0.004
0,003 0,003 0,003
0.004
Konsentrasi Cu (mg/l)
0.003
0.003
0.002
0.002
0.001
0.001
0.000
5 10 15
Ketebalan sedimen (Cm)
Grafik 3. Konsentrasi tembaga (Cu) pada sedimen
*) Peraturan Pemerintah no.82 tahun 2001 = 0,02 mg/l.
18. HASIL dan
Hubungan Perlakuan–konsentrasi Tembaga PEMBAHASAN
30.000
25.000
konsentrasi Cu (mg/l)
20.000
y = 0,4667x + 20,222
15.000 R² = 0,9735
10.000
5.000
0.000
0 5 10 15 20
ketebalan lapisan sedimen (Cm)
Grafik 4. Hub. Perlakuan-Konsentrasi Tembaga pada Ikan
(r) = 0,9867, hubungannya sangat erat.
19. HASIL dan
Lanjutan.. PEMBAHASAN
y = -1,4767x + 57,234
60.000
konsentrasi (mg/l)
R² = 0,7517
50.000
40.000
30.000
20.000
10.000
0.000
0 5 10 15 20
Ketebalan lapisan sedimen (Cm)
Grafik 5. Hub. Perlakuan-Konsentrasi Tembaga pada sedimen
(r) = 0,8670, hubungannya sangat erat.
20. HASIL dan
Lanjutan.. PEMBAHASAN
0.003
konsentrasi (mg/l)
y = -4E-19x + 0,003
R² = 2E-15
0.003
0 5 10 15 20
Ketebalan lapisan sedimen (Cm)
Grafik 6. Hub. Perlakuan-Konsentrasi Tembaga pada Air
(r) = 2E-15, tidak ada hubungan
21. HASIL dan
FAKTOR BIOKONSENTRASI (BCF) PEMBAHASAN
IKAN-SEDIMEN IKAN-AIR
BCF = 0,6069 BCF = 7467
AIR
WARING
SEDIMEN
SEDIMEN
22. HASIL dan
FAKTOR BIOKONSENTRASI (BCF) PEMBAHASAN
BCF =
> 1000 • Sifat akumulasi tinggi 7467
100 – 1000
• Sifat akumulasi
sedang
• Sifat BCF =
< 100 akumulasi 0,6069
rendah
23. HASIL dan
BATAS AMAN KONSUMSI PEMBAHASAN
Konsentrasi pada Ikan SK Dirjen POM WHO
(mg/l) (mg/l) (µg/kg berat tubuh/minggu)
24, 889 20 87,5
Tabel 2. Perbandingan konsentrasi tembaga dengan baku mutu
3,5157 g/kg berat tubuh/minggu.
Hasil perhitungan
Batas maksimum
konsumsi perminggu
24. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TOKSISITAS
Parameter
Perlakuan Suhu pH DO Kesadahan Alkalinitas
(°C) (mg/l) (mg/l) (mg/l)
5 cm 24,7 – 26,7 6,13 – 6,84 1,76 - 4,86 80,9-162 ,13 45,67 – 76,85
10 cm 25,6 – 26,1 6,01 – 7,79 1,82 – 4,17 64,72 – 153,37 42,63 – 84,94
15 cm 25,1 – 26,4 6,03 – 6,8 2,1 – 6,03 64,72 – 131,46 42,63 – 83,94
Kadar 25 -33 (1) 6,5 – 9 (2) 3 – 4 (3) Soft –
optimum/batas moderately
maksimum soft (4)
Tabel 3. Faktor lingkungan yang mempengaruhi toksisitas
1.) Kordi dan Tancung (2007)
2.) Kordi dan Tancung (2007)
3.) PP RI no.82 tahun 2001
4.) Andrew, et al., (1988) in Kordi dan Tancung (2007)
26. Kesimpulan
1. Akumulasi tembaga pada ikan nila telah melebihi baku mutu
yang ditetapkan.
2. Perlakuan memberikan pengaruh terhadap konsentrasi
tembaga pada ikan dan sedimen, namun tidak mempengaruhi
konsentrasi tembaga pada air.
3. Faktor biokonsentrasi sedimen terhadap ikan menunjukan sifat
akumulatif rendah, faktor konsentrasi air terhadap ikan
menunjukan sifat akumulatif tinggi.
Saran
Masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan
selektif dalam mengkonsumsi produk perikanan