4. PENGERTIAN INTI MASALAH EKONOMI
(KELANGKAAN)
Ilmu Ekonomi (kelangkaan) :
Ilmu yang mempelajari tentang kebutuhan hidup yang tidak
terbatas dengan sumber daya yang terbatas
Kelangkaan (SCARCITY)
keadaan dimana kebutuhan akan barang dan jasa tidak bisa
terpenuhi secara keseluruhan akibat adanya permintaan yang tidak
sebanding dengan alat pemuas kebutuhan
5. PENYEBAB KELANGKAAN
1.
Kebutuhan Manusia Yang Tidak Terbatas
dipengaruhi oleh 6 faktor :
SIFAT ALAMI MANUSIA
Ex : Bu Ani membeli tv 49 inc yang baru, padahal ia
mempunyai tv sebesar 21 inc.
sebelumnya sedah
TINGKAT PENDAPATAN
Ex : Pak somad seorang penambang batu bara yang
setiap harinya
menambang batu bara untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya
6.
FAKTOR LINGKUNGAN
Ex : Ibu Ani tinggal disebuah perumahan perumnas,
disana bu ani
tidak dapat menanam pohon akibat faktor lingkungan segan terhadap
tetangga karena takut bisa mengancurkan pagar atau tembok tetangga.
Lingkungan Sosial
Ex : Siti tinggal di daerah elite, apabila lingkungannya mempunyai mobil,
maka Siti pasti ingin memiliki mobil juga, oleh karena itu lingkungan
mempengaruhi kebutuhan manusia yang tidak terbatas
7. KEMAJUAN TEKNOLOGI INFORMASI
Ex : Banyaknya orang menggunakan laptop di setiap
rumah, sehingga terjadinya pemborosan listrik dan
mengakibatkan mati lampu secara terus menerus.
AKULTURASI BUDAYA
Ex : Anak bayi yang memakai pempers, pempers terbuat
dari kertas, kertas terbuat dari kayu, kayu berasal dari
pohon di hutan. Segingga hutan menjadi habis dan langka
KETERBATASAN SUMBER DAYA
Ex : Bu Ani membutuhkan minyak 10 liter, tapi minyak
yang tersedia hanya 5 liter
8. PILIHAN
Pilihan (Choice) dalam ekonomi
Timbulnya kelangkaan membuat individu, perusahaan, dan masyarakat secara
keseluruhan tidak bisa mendapat semua yang mereka inginkan sehingga mereka
harus membuat pilihan. Pada setiap kegiatannya, mereka harus menentukan
pilihan terbaik dari beberapa alternatif pilihan yang telah dibuat. Pilihan-pilihan
tersebut meliputi pilihan dalam mengonsumsi dan pilihan dalam memproduksi.
Tujuannya adalah agar sumber-sumber daya ekonomi yang tersedia digunakan
secara efisien dan dapat mewujudkan kepuasan yang paling maksimal pada
individu dan masyarakat.
1. Pilihan dalam Mengonsumsi
Pada hakikatnya kegiatan untuk membuat pilihan dapat dilihat dari dua segi.
Pertama dari segi penggunaan sumber-sumber daya ekonomi yang dimiliki dan
kedua, dari segi mengonsumsi barang-barang yang dihasilkan. Setiap individu
harus memikirkan cara terbaik dalam menggunakan sumber-sumber daya
ekonomi yang dimilikinya. Usaha ini bertujuan untuk memaksimumkan
pendapatan yang akan dinikmatinya dengan menggunakan sumber-sumber daya
ekonomi yang dimilikinya tersebut. Dengan demikian, pendapatan yang diterima
dari penggunaan sumber-sumber daya ekonomi yang dimiliki setiap individu dapat
menentukan jenis-jenis dan jumlah barang yang akan dibeli.
9. 2. Pilihan dalam Memproduksi
Pilihan dalam memproduksi biasanya dilakukan perusahaanperusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa yang
diperlukan individu, perusahaan lain, dan pemerintah.
Pemilik-pemilik perusahaan menjalankan kegiatannya untuk
mencari keuntungan, dan keuntungan maksimal hanya akan
didapat apabila pemilik-pemilik (pemimpin) perusahaan
membuat pilihan yang teliti atas jenis barang dan jasa yang
akan dijualnya, dan jenis-jenis serta jumlah faktor-faktor
produksi yang akan digunakannya. Dalam penjualan barang,
para pengusaha dapat menentukan tingkat produksi yang
memberi keuntungan paling banyak. Adapun dalam
penggunaan sumber-sumber daya ekonomi, yang perlu
dipikirkan adalah menentukan kombinasi sumber-sumber
daya ekonomi yang dapat meminimalkan biaya produksi.
10. BIAYA PELUANG
Sejumlah barang/ pendapatan yang harus
dikorbankan untuk mendapatkan sejumlah
barang yang dapat digunakan / diproduksi
Biaya Peluang :
LANGSUNG
NEXT
TIDAK
LANGSUNG
11. BIAYA LANGSUNG
Biaya yang benar benar
dikeluarkan untuk mendapatkan
sesuatu yang lain.
CONTOH :
Ketika kita naik Taksi, maka kita
harus mengeluarkan uang untuk
mendapatkan jasa
12. BIAYA TIDAK LANGSUNG
Biaya yang tidak benar benar
dikeluarkan untuk mendapatkan sesuatu
yang lain.
CONTOH :
Kita mendapatkan beasiswa untuk kuliah
jurusan ekonomi, sedangkan kita ingin
kuliah di jurusan arsitektur. Kida
mendapatkan sesuatu yang lain, kita di
biayai, hanya kita harus mengorbankan
kuliah jurusan arsitektur
13. SKALA PRIORITAS
Skala prioritas adalah urutan kebutuhan yang disusun
berdasarkan tingkat kepentingan kebutuhan. Dengan
menyusun skala prioritas, dapat diketahui kebutuhan
mana yang harus didahulukan dan kebutuhan mana
yang dapat ditunda.
Hal-hal yang mempengaruhi prioritas kebutuhan
manusia adalah sebagai berikut:
NEXT
14. a. Tingkat pendapatan.
Alternatif pilihan bagi seorang
tinggi, berbeda dengan orang
menengah atau rendah.
yang
yang
berpenghasilan
berpenghasilan
b. Status sosial (kedudukan dalam masyarakat).
Alternatif yang diprioritaskan bagi seorang guru berbeda
dengan pedagang kaki lima.
c. Lingkungan.
Lingkungan orang-orang kaya mempunyai alternatif pilihan
yang berbeda dengan lingkungan orang-orang biasa. Dalam
memenuhi kebutuhan, manusia mendahulukan kebutuhan
yang dianggap penting, mendesak, dan pokok. Setelah
kebutuhan-kebutuhan tersebut terpenuhi manusia akan
memenuhi kebutuhan pada prioritas berikutnya, agar
mencapai kepuasan yang maksimal.
15. PENGELOLAAN KEUANGAN
Menurut kamus besar Indonesia, Pengelolaan
artinya penggunaan sumber daya secara efektif dan
efisien. Pengelolaan keuangan adalah sumber daya
yang diterima yang akan dipergunakan untuk
penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan keuangan
dimaksudkan sebagai suatu pengelolaan terhadap
fungsi-fungsi keuangan.
E. Mulyasa (2002) menjelaskan bahwa tugas
pengelolaan keuangan dapat dibagi kedalam tiga
fase, yaitu:
1. Financial Planning
2. Implementation
3. Evaluation
16. POKOK MASALAH EKONOMI DALAM BIDANG
PRODUKSI
Produksi artinya menghasilkan barang atau jasa
yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
manusia. Kebutuhan manusia merupakan tujuan
sekaligus motivasi untuk melakukan kegiatan
produksi. Namun, tidak semua kebutuhan
manusia dapat terpenuhi. Kebutuhan manusia
akan terpenuhi apabila ia mengonsumsi barang
atau jasa sesuai yang dibutuhkan. Padahal
barang/jasa hanya akan tersedia untuk mencukupi
kebutuhan apabila diproduksikan. Proses untuk
memproduksi barang/jasa memerlukan sumbersumber ekonomi, baik sumber daya alam, sumber
daya manusia, maupun sumber daya modal serta
keterampilan pengusaha (entrepreneurship).
17. SISTEM EKONOMI
Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi ini merupakan sistem ekonomi yang
dijalankan secara bersama untuk kepentingan bersama
(demokratis), sesuai dengan tata cara yang biasa ditempuh
oleh nenek moyang sebelumnya.
Sistem Ekonomi Terpusat
Pada sistem ekonomi ini, pemerintah bertindak sangat
aktif, segala kebutuhan hidup termasuk keamanan dan
pertahanan direncanakan oleh pemerintah secara terpusat.
Pelaksanaan dilakukan oleh daerah-daerah di bawah satu
komando dari pusat.
18. Sistem Ekonomi Pasar
Pada sistem ekonomi pasar, kehidupan ekonomi
diharapkan dapat berjalan bebas sesuai dengan
mekanisme pasar.
Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran pada umumnya
ditetapkan pada negara-negara berkembang. Dalam
sistem ini sektor swasta dan pemerintah sama-sama
diakui. Hal ini berarti di samping sektor
swasta, terdapat pula badan perencana negara yang
merencanakan arah dan perkembangan ekonomi.