SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  11
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu dan teknologi merupakan salah satu produk dari
manusia yang terdidik, dan pada giliranya manusia-manusia itu perlu lebih
mendalami dan mampu mengambil manfaat dan bukan menjadi korban
dari perkembangan ilmu dan teknologi sendiri.
Pendidikan sebagai suatu ilmu teknologi tidak luput dari gejala
perkembangan itu. Kalau semula orang tua yang bertindak sebagai
pendidik kemudian kita kenal profesi guru yang diberi tanggung jawab
pendidik. Sekarang ini secara konseptual maupun secara legal telah
dikenal dan ditentukan sejumlah keahlian khusus jabatan dan atau profesi
yang termasuk dalam kategori tenaga kependidikan.
Mengapa terjadi revolusi dalam pendidikan? kerena adanya masalah-
masalah pendidikan yang tidak terselesaikan karena beberapa factor media
pembelajaran, revolusi juga mengakibatkan atau menimbulkan adanya
masalah-masalah baru. Masalah belajar itu dialami oleh siapa saja
sepanjang hidupnya, dimana-mana: di rumah-rumah, di sekolah, di tempat
kerja, di tempat ibadah dan dimasyarakat,serta berlangsung dengan cara
apa aja dan dari apa dan siapa saja. Berkembangnya teknologi pendidikan
itu tentu saja tentu saja berbeda-beda sesuai dengan kondisi dan
kebutuhan. Teknologi pendidikan telah berkembang sebagai suatu disiplin
keilmuan yang berdiri sendiri. Perkembangan tersebut dilandasi oleh
serangkaian kaidah atau dasar yang dijadikan patokan pembenaran.
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka diperoleh rumusan
masalah dalam makalah ini yaitu:
1. Apa pengertian Teknologi Pendidikan ?
2. Apa pengertian Landasan Filosofi ?
3. Apa saja macam – macam Landasan Filosofi Teknologi Pendidikan ?
C. Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui dan memahami landasan filosofi dan rasional
teknologi pendidikan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Istilah “teknologi” berasal dari bahasa Yunani yaitu technologis.
Technie berarti seni, keahlian atau sains dan logos yang berarti ilmu.
Teknologi menurut Gaibraith dapat diartikan sebagai penerapan
sistematik dari pengetahuan ilmiah atau terorganisasikan dalam hal-hal
yang praktis.
Sedang dalam arti luas menurut Association for Educational
Communication and Technology (AECT) adalah proses yang kompleks
dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan dan
organisasi untuk menganalisis masalah, mencari problem solving,
melaksanakan evaluasi dan mengelola pemacahan masalah yang
menyangkut semua aspek belajar manusia.
Di lain pihak ada pendapat bahwa teknologi pendidikan adalah
pengembangan, penerapan dan penilaian sistem-sistem, teknik dan alat
bantu untuk memperbaiki dan meningkatkan proses belajar manusia. Di
sini diutamakan proses belajar itu sendiri di samping alat-alat yang dapat
membantu proses belajar itu.
Dengan demikian secara umum teknologi pendidikan diartikan
sebagai media yang lahir dari revolusi teknologi komunikasi yang dapat
digunakan untuk tujuan-tujuan pengajaran disamping guru, buku, ide,
peralatan dan organisasi yang dikaji secara sistematis, logis dan ilmiah.
Pengertian ini mengandung asumsi bahwa sebanarnya media teknologi
tertentu tidak secara khusus dibuat untuk teknologi yang dimanfaatkan
untuk tujuan-tujuan pendidikan.
4
B. Landasan Teknologi Pendidikan
Beberapa landasan pendidikan yang sangat memegang peranan penting
dalam menentukan tujuan pendidikan adalah landasan filosofis,
sosiologis, dan kultural, Selanjutnya landasan ilmiah dan teknologi akan
mendorong pendidikan untuk menjemput masa depan.
1. Landasan filosofis teknologi pendidikan
Landasan filosofis adalah landasan yang berdasarkan atau
bersifat atau filsafat (falsafah, falsafah). Kata filsafat (philosophy)
bersumber dari bahasa Yunani, philien berarti mencintai, dan sophos
atau sophis berarti hikmah, arif, atau bijaksana. Filsafat menelaah
sesuatu secara radikal, menyeluruh, dan konseptual yang
menghasilkan konsepsi-konsepsi mengenai kehidupan dan dunia.
Tujuannya adalah untuk memperoleh pembenaraan sebagai
suatu disiplin pengetahuan terapan yang berdiri sendiri dan
mengumpulkan pengetahuan manusia sebanyak mungkin dan
menerbitkan serta mengatur semua itu dalam bentuk sistematik.
Dengan demikian filsafat memerlukan analisa secara hati-hati
terhadap penalaran-penalaran sudut pandangan yang menjadi dasar
suatu tindakan. Semua ilmu baik ilmu sosial maupun ilmu alam
bertolak dari pengembangannya yaitu filsafat. Pada awalnya filsafat
terdiri dari tiga segi yaitu (1) apa yang disebut benar dan apa yang
disebut salah (logika); (2) mana yang dianggap baik dan mana yang
dianggap buruk (etika); (3) apa yang termasuk indah dan apa yang
termasuk jelek (estetika).
Filsafat dalam teknologi pendidikan dapat diartikan juga upaya
mengembangkan potensi-potensi manusiawi peserta didik baik potensi
fisik potensi cipta, rasa, maupun karsanya, agar potensi itu menjadi
nyata dan dapat berfungsi dalam perjalanan hidupnya.
5
Landasan falsafah penelitian teknologi pendidikan terdiri atas 3
komponen seperti yang diungkapkan oleh Suriasumantri dalam
Miarso. Ada 3 jenis komponen dalam teknologi pendidikan yaitu :
a. Ontology
Merupakan bidang kajian ilmu itu apa, jika teknologi pendidikan
sebagai ilmu maka bidang kajiannya apa, apa hakekat gejala yang
dikaji. Landasan ontologi teknologi pendidikan berdasarkan
(Miarso, 2007 : 116) adalah sebagai berikut :
1) Adanya sejumlah besar orang belum terpenuhi kesempatan
belajarnya, baik yang diperoleh melalui suatu lembaga khusus,
maupun yang dapat diperoleh secara mandiri.
Misalnya Di sekolah dari 40 siswa dengan hanya satu orang
guru, hanya beberapa orang saja yang mendapatkan kesempatan
belajar dengan baik. Bagaimana meningkatkan keterlibatan
belajar semua siswa secara efektif, efisien dan menarik di
kelas? Disinilah perlunya teknologi pendidikan.
2) Adanya berbagai sumber baik yang telah tersedia maupun yang
dapat direkayasa, tapi belum dimanfaatkann untuk keperluan
belajar. Artinya, banyak sumber baik orang, pesan, alat, teknik,
maupun lingkungan yang sebenarnya dapat dimanfaatkan atau
dioptimalkan secara tepat dan relevan tapi belum atau bahkan
tidak sepenuhnya seperti itu.
Misal, teknologi informasi dan komunikasi seperti radio,
televisi, internet dan lain-lain memiliki potensi yang luar biasa
untuk dimanfaatkan dalam rangka meningkatkan efektifitas,
efisiensi dan kemenarikan proses pembelajaran. Dalam konteks
pendidikan saat ini, masih banyak sekolah, katakanlah yang
bersifat teacher-centered, dimana guru adalah satu-satunya
sumber belajar. Disinilah letak peran penting atau perlu adanya
disiplin ilmu teknologi pendidikan yang berperan dalam
mengidentifikasi, merancang, mengembangkan, memanfaatkan
6
dan mengevaluasi sumber-sumber yang relevan dan tepat untuk
kondisi pembelajaran tertentu.
3) Perlu adanya suatu proses atau usaha khusus yang terarah dan
terencana untuk menggarap sumber-sumber tersebut agar dapat
terpenuhi hasrat belajar setiap orang dan organisasi. Artinya,
pemanfaatan berbagai sumber seperti dicontohkan di atas
memerlukan suatu pendekatan yang terencana, sistematis dan
sistemik. Oleh karenanya, harus dipelajari atau dikuasai
ilmunya. Teknologi pendidikan, memperdalam hal ini dan
mengembangkan berbagai bentuk penerapannya. Oleh karena
itu, pendekatan isomorfis, yaitu menggabungkan hal-hal yang
sesuai dari berbagai kajian bidang kedalam bentuk suatu
kebulatan tersendiri untuk memecahkan masalah belajar dengan
memanfaatkan berbagai sumber tersebut.
4) Perlu adanya keahlian dan pengelolaan atas kegiatan khusus
dalam mengembangkan dan memanfaatkan sumber untuk
belajar tersebu secara efektif efisien, dan selaras. Disinilah
perlunya dicetak tenaga-tenaga yang memiliki keahlian dalam
bidang desain, pengembangan, pengelolaan, pemanfaatan, dan
evaluasi baik proses maupun sumber belajar yang tepat dan
relevan untuk kondisi kebutuhan pembelajaran tertentu. Upaya
pemecahan masalah belajar tidak hanya terjadi dalam dunia
persekolahan saja, tapi terjadi dalam konteks masyarakat,
organisasi dan industri kerja (perusahaan).
b. Epistemology
Pendekatan yang digunakan dalam suatu ilmu itu bagaimana atau
bagaimana cara mengkajinya, mencakup :
1) Isomeristik merupakan penggabungan berbagai disiplin menjadi
kebulatan tersendiri
2) Sistematik, yang berurutan, terencana dan terarah
3) Sinergistik, mempunyai nilai tambah
4) Sistemik, yang menyeluruh / holistic
7
5) Inovatif, adanya perubahan / pembaharuan
6) Integratif, terjalin dalam semua bidang
c. Aksiology
Menelaah tentang nilai guna baik secara umum maupun secara
khusus, baik secara kasat mata atau secara abstrak atau apa nilai /
manfaat pengkajian yang bisa diaplikasikan dalam beberapa hal,
antara lain :
1) Peningkatan mutu pendidikan (menarik, efektif, efisien, relevan)
2) Penyempurnaan system Pendidikan
3) Meluas dan meratanya kesempatan serta akses pendidikan
4) Penyesuaian dengan kondisi pembelajaran
5) Penyelarasan dengan perkembangan lingkungan
6) Peningkatan partisipasi masyarakat
Sedangkan M. Arif menyatakan bahwa Aksiologi (untuk apa) yaitu
merupakan asas dalam menggunakan pengetahuan yang telah
diperoleh dan disusun dalam tubuh pengetahuan tersebut. Landasan
pembenaran atau landasan aksiologis teknologi pendidikan perlu
dipikirkan dan dibahas terus menerus karena adanya kebutuhan riil
yang mendukung pertumbuhan dan perkembangannya.
Menurutnya, landasan aksiologis teknologi pendidikan saat ini
adalah :
1) Tekad mengadakan perluasan dan pemerataan kesempatan
belajar.
2) Keharusan meningkatkan mutu pendidikan berupa, antara lain:
Dalam hal ini Teknologi Pembelajaran secara aksiologis akan
menjadikan pendidikan menjadi:
Produktif
Ilmiah
Individual
Serentak / actual
Merata
Berdaya serap tinggi
8
Teknologi pendidikan memberikan pendekatan yang sistematis
dan kritis tentang proses belajar mengajar. Teknologi pendidikan
memandangnya sebagai suatu masalah yang harus dihadapi secara
rasional dengan menerapkan metode pemecahan masalah.
Di samping itu perkembangan teknologi pendidikan didukung
oleh perkembangan yang pesat dalam media komunikasi seperti radio,
televisi, video, komputer, internet dan lain-lain yang dapat
dimanfaatkan bagi tujuan instruksional pendidikan. Dengan
mempelajari teknologi pendidikan, guru akan memilki pegangan yang
lebih mantap dan pedoman yang lebih dapat dipercaya untuk memberi
pengajaran yang efektif.
Sikap ilmiah terhadap proses belajar mengajar akan memberi
sikap yang lebih kritis terhadap cara mengajar dan mendorong untuk
mencari cara yang lebih menjamin keberhasilannya. Dengan
mendalami teknologi pendidikan, guru dapat meningkatkan profesinya
sebagai guru dan meningkatkan keguruan menjadi suatu profesi dalam
arti yang sebenarnya. Setelah mendalami diharapkan guru mampu
menerapkannya dalam pembelajaran karena memiliki nilai yang
sangat penting dalam upaya peningkatan mutu pendidikan.
2. Landasan psikologi teknologi pendidikan
Dalam pandangan modern, belajar adalah proses perubahan tingkah
laku berkat interaksi dengan lingkungan. Seseorang dianggap
melakukan kegiatan belajar setelah ia memperoleh hasil yakni
terjadinya perubahan tingkah laku misalnya dari tidak tahu menjadi
tahu. Pola tingkah laku tersebut meliputi aspek rohani dan jasmani.
Menyangkut perubahan yang bersifat pengetahuan, keterampilan dan
menyangkut sikap nilai.
Siswa yang belajar dipandang sebagai organisme yang hidup sebagai
satu keseluruhan yang bulat. Ia bersifat aktif dan senantiasa
9
mengadakan interaksi dengan lingkungannya, memerima, menolak,
mencari sendiri dapat pula mengubah lingkungannya.
Pembelajaran pada hakekatnya mempersiapkan peserta didik untuk
dapat menampilkan tingkah laku hasil belajar dalam kondisi yang
nyata, atau untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam
kehidupannya. Untuk itu, pengembang program pembelajaran selalu
menggunakan teknik analisis kebutuhan belajar untuk memperoleh
informasi mengenai kemampuan yang diperlukan peserta didik.
Bahkan setelah peserta didik menyelesaikan kegiatan belajar selalu
dilakukan analisis umpan balik untuk melihat kesesuaian hasil belajar
dengan kebutuhan belajar.
3. Landasan sosiologis teknologi pendidikan
Peranan teknologi dalam belajar yang dirancang sebagai tujuan
pengajaran yang lebih efektif dan ekonomis merupakan peranan
komunikasi yang sangat penting sebab hakikat teknologi pengajaran
adalah upaya mempengaruhi siswa agar dapat mencapai tujuan
pendidikan. Oleh sebab itu landasan sosial teknologi pengajaran ada
pada komunikasi insani. Seorang ahli komunikasi dari Amerika
Wilbur schramm menjabarkan pengertian ilmu komunikasi itu
kedalam 3 kategori pokok dengan berbagai istilah yaitu :
a. Encoder yaitu komunikasi, guru mempunyai informasi tertentu dan
benar, kecepatan yang optimal dan sampai pada penerima
informasi yaitu para siswa. Signal yaitu pesan, berita pernyataan
yang ditujukan kepada dan diterima oleh seseorang atau kelompok
orang penerima pesan itu yang dilukiskan dalam bentuk gerak
tangan, mimic, wajah, gambaran, foto, grafik, peta, diagram dll.
b. Decodes yaitu komunikasi yang dalam konteks pendidikan adalah
siswa yang menerima pesan tertentu, mampu memahami isi pesan
yang diterimanya.
10
4. Landasan religius teknologi pendidikan
Dalam proses pembelajarn yang mengacu pada landasan keagamaan,
seorang guru diharapkan bisa mengubah moral peserta didiknya, agar
dalam pembelajaran nantinya bisa berjalan sesuai yang diharapkan.
Maka disini seorang guru, ketika ada seorang peserta didiknya yang
tidak memahami apa yang disampaikan, guru dapat menggunakan
teknik atau cara pembelajaran lain dengan tanpa mempersulit caranya
tersebut agar pemahaman peserta didiknya tidak menyimpang, yang
nantinya dapat mempengaruhi moral peserta didiknya.
Selain itu, pesan yang disampaikan lewat interaksi antara guru dan
peserta didiknya harus bisa mengimbangi keadaan peserta didiknya,
sehingga bisa diterima materinya. Dengan kata lain guru harus bisa
mengajarkan materinya sesuai dengan ukuran akal peserta
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian yang tekah dijelaskan dapat diambil kesimpulan bahwa
pengertian teknologi pendidikan adalah menekankan fungsi utama
teknologi pendidikan yaitu meningkatkan efesiensi belajar. Teknologi
pendidikan telah nerkembang sebagai suatu disiplin keilmuan yang
berdidri sendiri. Perkembangan tersebut dilandasi oleh serangkaian kaidah
atau dasar yang dijadikan patokan pembenaran.
Secara umum teknologi pendidikan diartikan sebagai media yang lahir dari
revolusi teknologi komunikasi yang dapat digunakan untuk tujuan-tujuan
pengajaran disamping guru, buku, ide, peralatan dan organisasi yang dikaji
secara sistematis, logis dan ilmiah.
Landasan-landasan teknologi pendidikan ada empat macam yaitu landasan
filosofis, landasan psikologi, landasan sosiologi, landasan religius Peran
teknologi pendidikan sangat bermanfaat bagi manusia dalam pendidikan.
Dalam pendidikan akan melibatkan prosedur, ide, peralatan dan organisme
untuk menganalisis masalah pendidikan mencari problem solving,
melaksanakan evaluasi dan mengelola pemecahan masalah yang
menyangkut semua aspek pembelajaran dalam pendidikan.
B. Saran
Demikianlah makalah ini kami buat semoga bisa bermanfaat pada
umumnya dan bagi penulis pada khususnya, kami menyadari dalam
pembuatan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu
kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca guna
pembuatan makalah kami selanjutnya.

Contenu connexe

Tendances

Inovasi pembelajaran ipa_di_sekolah_dasar
Inovasi pembelajaran ipa_di_sekolah_dasarInovasi pembelajaran ipa_di_sekolah_dasar
Inovasi pembelajaran ipa_di_sekolah_dasarNur Halimah
 
Profesi dan Pendidikan Keahlian Teknologi Pendidikan
Profesi dan Pendidikan Keahlian Teknologi PendidikanProfesi dan Pendidikan Keahlian Teknologi Pendidikan
Profesi dan Pendidikan Keahlian Teknologi Pendidikanphomie otari
 
Bahan tugasan teknologi pendidikan
Bahan tugasan teknologi pendidikanBahan tugasan teknologi pendidikan
Bahan tugasan teknologi pendidikanMohd Ayub
 
Peranan teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu pendidikan
Peranan teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu pendidikanPeranan teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu pendidikan
Peranan teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu pendidikanMuhammad Idris
 
Konsep teknologi pendidikan
Konsep teknologi pendidikanKonsep teknologi pendidikan
Konsep teknologi pendidikanMui Peng Soon
 
Kawasan teknologi pendidikan
Kawasan teknologi pendidikanKawasan teknologi pendidikan
Kawasan teknologi pendidikanELce PurWandarie
 
Bab1 pengenalan teknologi pendidikan
Bab1 pengenalan teknologi pendidikanBab1 pengenalan teknologi pendidikan
Bab1 pengenalan teknologi pendidikanSiti Zulaikha
 
Aplikasi teknologi pendidikan dalam meningkatkan produktivitas
Aplikasi teknologi pendidikan dalam meningkatkan produktivitasAplikasi teknologi pendidikan dalam meningkatkan produktivitas
Aplikasi teknologi pendidikan dalam meningkatkan produktivitaschaya pebiyana
 
Pedagogik sebagai ilmu pengetahuan praktis
Pedagogik sebagai ilmu pengetahuan praktisPedagogik sebagai ilmu pengetahuan praktis
Pedagogik sebagai ilmu pengetahuan praktisHana Hafifah
 
Filsafat teknologi pendidikan
Filsafat teknologi pendidikanFilsafat teknologi pendidikan
Filsafat teknologi pendidikanMuldan Cahya R
 
Landasan Pendidikan sebagai ilmu dan seni
Landasan Pendidikan sebagai ilmu dan seniLandasan Pendidikan sebagai ilmu dan seni
Landasan Pendidikan sebagai ilmu dan seniagusindro
 
Bab 1 teknologi pendidikan
Bab 1 teknologi pendidikanBab 1 teknologi pendidikan
Bab 1 teknologi pendidikanpeggylau9318
 
Teknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaranTeknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajarannurasiyahnabil
 

Tendances (20)

Inovasi pembelajaran ipa_di_sekolah_dasar
Inovasi pembelajaran ipa_di_sekolah_dasarInovasi pembelajaran ipa_di_sekolah_dasar
Inovasi pembelajaran ipa_di_sekolah_dasar
 
Profesi dan Pendidikan Keahlian Teknologi Pendidikan
Profesi dan Pendidikan Keahlian Teknologi PendidikanProfesi dan Pendidikan Keahlian Teknologi Pendidikan
Profesi dan Pendidikan Keahlian Teknologi Pendidikan
 
Bahan tugasan teknologi pendidikan
Bahan tugasan teknologi pendidikanBahan tugasan teknologi pendidikan
Bahan tugasan teknologi pendidikan
 
TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARANTEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
TEKNOLOGI PENDIDIKAN DAN PEMBELAJARAN
 
Peranan teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu pendidikan
Peranan teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu pendidikanPeranan teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu pendidikan
Peranan teknologi pendidikan dalam meningkatkan mutu pendidikan
 
Kompetensi TEP s1 s2 s3
Kompetensi TEP s1 s2 s3Kompetensi TEP s1 s2 s3
Kompetensi TEP s1 s2 s3
 
Konsep teknologi pendidikan
Konsep teknologi pendidikanKonsep teknologi pendidikan
Konsep teknologi pendidikan
 
Perspektip tp
Perspektip tpPerspektip tp
Perspektip tp
 
Kawasan teknologi pendidikan
Kawasan teknologi pendidikanKawasan teknologi pendidikan
Kawasan teknologi pendidikan
 
Bab1 pengenalan teknologi pendidikan
Bab1 pengenalan teknologi pendidikanBab1 pengenalan teknologi pendidikan
Bab1 pengenalan teknologi pendidikan
 
Media dan teknologi pembelajaran
Media dan teknologi pembelajaranMedia dan teknologi pembelajaran
Media dan teknologi pembelajaran
 
Modul istilah
Modul istilahModul istilah
Modul istilah
 
Aplikasi teknologi pendidikan dalam meningkatkan produktivitas
Aplikasi teknologi pendidikan dalam meningkatkan produktivitasAplikasi teknologi pendidikan dalam meningkatkan produktivitas
Aplikasi teknologi pendidikan dalam meningkatkan produktivitas
 
Pedagogik sebagai ilmu pengetahuan praktis
Pedagogik sebagai ilmu pengetahuan praktisPedagogik sebagai ilmu pengetahuan praktis
Pedagogik sebagai ilmu pengetahuan praktis
 
Filsafat teknologi pendidikan
Filsafat teknologi pendidikanFilsafat teknologi pendidikan
Filsafat teknologi pendidikan
 
Landasan Pendidikan sebagai ilmu dan seni
Landasan Pendidikan sebagai ilmu dan seniLandasan Pendidikan sebagai ilmu dan seni
Landasan Pendidikan sebagai ilmu dan seni
 
Artikel henry
Artikel henryArtikel henry
Artikel henry
 
Bab 1 teknologi pendidikan
Bab 1 teknologi pendidikanBab 1 teknologi pendidikan
Bab 1 teknologi pendidikan
 
Teknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaranTeknologi dan media pembelajaran
Teknologi dan media pembelajaran
 
Definisi tep tahun 1977 1994 2008
Definisi tep tahun 1977 1994 2008Definisi tep tahun 1977 1994 2008
Definisi tep tahun 1977 1994 2008
 

Similaire à OPTIMALKAN POTENSI SUMBER BELAJAR

Landasan ilmiah dan penelitian teknologi pendidikan
Landasan ilmiah dan penelitian teknologi pendidikanLandasan ilmiah dan penelitian teknologi pendidikan
Landasan ilmiah dan penelitian teknologi pendidikanDedi Yulianto
 
Anika Nur Azizah_2120001_Tekpend D.docx
Anika Nur Azizah_2120001_Tekpend D.docxAnika Nur Azizah_2120001_Tekpend D.docx
Anika Nur Azizah_2120001_Tekpend D.docxAnikaNurAzizah
 
KUL_1_HAKIKAT TP.ppt
KUL_1_HAKIKAT TP.pptKUL_1_HAKIKAT TP.ppt
KUL_1_HAKIKAT TP.pptRia Amalia
 
Dasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep PendidikanDasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep PendidikanRizki Lia Ismawati
 
Makalah Pendidikan Sebagai Ilmu
Makalah Pendidikan Sebagai IlmuMakalah Pendidikan Sebagai Ilmu
Makalah Pendidikan Sebagai IlmuWiwiet Imania
 
Pengaruh tp terhadap pola mengajar
Pengaruh tp terhadap pola mengajarPengaruh tp terhadap pola mengajar
Pengaruh tp terhadap pola mengajarRomi Dwi Syahri
 
Konsep Pengembangan Kurikulum
Konsep Pengembangan KurikulumKonsep Pengembangan Kurikulum
Konsep Pengembangan KurikulumAndi Inv
 
Inovasi dan perubahan dalam pendidikan
Inovasi dan perubahan dalam pendidikanInovasi dan perubahan dalam pendidikan
Inovasi dan perubahan dalam pendidikanTan Tyng
 
landasan pengembangan kurikulum
landasan pengembangan kurikulumlandasan pengembangan kurikulum
landasan pengembangan kurikulumGanjar Aji
 
Tugas siti azkiyah dan nur asiyah
Tugas siti azkiyah  dan nur asiyahTugas siti azkiyah  dan nur asiyah
Tugas siti azkiyah dan nur asiyahnurasiyahnabil
 
Tugas siti azkiyah dan nur asiyah
Tugas siti azkiyah  dan nur asiyahTugas siti azkiyah  dan nur asiyah
Tugas siti azkiyah dan nur asiyahnurasiyahnabil
 
Tugas siti azkiyah dan nur asiyah
Tugas siti azkiyah  dan nur asiyahTugas siti azkiyah  dan nur asiyah
Tugas siti azkiyah dan nur asiyahnurasiyahnabil
 
Inovasi pembelajaran ipa_di_sekolah_dasar
Inovasi pembelajaran ipa_di_sekolah_dasarInovasi pembelajaran ipa_di_sekolah_dasar
Inovasi pembelajaran ipa_di_sekolah_dasarNur Halimah
 

Similaire à OPTIMALKAN POTENSI SUMBER BELAJAR (20)

Landasan ilmiah dan penelitian teknologi pendidikan
Landasan ilmiah dan penelitian teknologi pendidikanLandasan ilmiah dan penelitian teknologi pendidikan
Landasan ilmiah dan penelitian teknologi pendidikan
 
Anika Nur Azizah_2120001_Tekpend D.docx
Anika Nur Azizah_2120001_Tekpend D.docxAnika Nur Azizah_2120001_Tekpend D.docx
Anika Nur Azizah_2120001_Tekpend D.docx
 
KUL_1_HAKIKAT TP.ppt
KUL_1_HAKIKAT TP.pptKUL_1_HAKIKAT TP.ppt
KUL_1_HAKIKAT TP.ppt
 
Dasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep PendidikanDasar Teori dan Konsep Pendidikan
Dasar Teori dan Konsep Pendidikan
 
Makalah Pendidikan Sebagai Ilmu
Makalah Pendidikan Sebagai IlmuMakalah Pendidikan Sebagai Ilmu
Makalah Pendidikan Sebagai Ilmu
 
Perkembangan tp
Perkembangan tpPerkembangan tp
Perkembangan tp
 
Power point filsafat tp
Power point filsafat tpPower point filsafat tp
Power point filsafat tp
 
Pengaruh tp terhadap pola mengajar
Pengaruh tp terhadap pola mengajarPengaruh tp terhadap pola mengajar
Pengaruh tp terhadap pola mengajar
 
Konsep Pengembangan Kurikulum
Konsep Pengembangan KurikulumKonsep Pengembangan Kurikulum
Konsep Pengembangan Kurikulum
 
Inovasi dan perubahan dalam pendidikan
Inovasi dan perubahan dalam pendidikanInovasi dan perubahan dalam pendidikan
Inovasi dan perubahan dalam pendidikan
 
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
TEKNOLOGI PEMBELAJARANTEKNOLOGI PEMBELAJARAN
TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
 
Kata pengantar 1
Kata pengantar 1Kata pengantar 1
Kata pengantar 1
 
landasan pengembangan kurikulum
landasan pengembangan kurikulumlandasan pengembangan kurikulum
landasan pengembangan kurikulum
 
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUMLANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
LANDASAN PENGEMBANGAN KURIKULUM
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Tugas siti azkiyah dan nur asiyah
Tugas siti azkiyah  dan nur asiyahTugas siti azkiyah  dan nur asiyah
Tugas siti azkiyah dan nur asiyah
 
Tugas siti azkiyah dan nur asiyah
Tugas siti azkiyah  dan nur asiyahTugas siti azkiyah  dan nur asiyah
Tugas siti azkiyah dan nur asiyah
 
Tugas siti azkiyah dan nur asiyah
Tugas siti azkiyah  dan nur asiyahTugas siti azkiyah  dan nur asiyah
Tugas siti azkiyah dan nur asiyah
 
Pendidikan sebagai ilmu pengetahuan
Pendidikan sebagai ilmu pengetahuanPendidikan sebagai ilmu pengetahuan
Pendidikan sebagai ilmu pengetahuan
 
Inovasi pembelajaran ipa_di_sekolah_dasar
Inovasi pembelajaran ipa_di_sekolah_dasarInovasi pembelajaran ipa_di_sekolah_dasar
Inovasi pembelajaran ipa_di_sekolah_dasar
 

OPTIMALKAN POTENSI SUMBER BELAJAR

  • 1. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan ilmu dan teknologi merupakan salah satu produk dari manusia yang terdidik, dan pada giliranya manusia-manusia itu perlu lebih mendalami dan mampu mengambil manfaat dan bukan menjadi korban dari perkembangan ilmu dan teknologi sendiri. Pendidikan sebagai suatu ilmu teknologi tidak luput dari gejala perkembangan itu. Kalau semula orang tua yang bertindak sebagai pendidik kemudian kita kenal profesi guru yang diberi tanggung jawab pendidik. Sekarang ini secara konseptual maupun secara legal telah dikenal dan ditentukan sejumlah keahlian khusus jabatan dan atau profesi yang termasuk dalam kategori tenaga kependidikan. Mengapa terjadi revolusi dalam pendidikan? kerena adanya masalah- masalah pendidikan yang tidak terselesaikan karena beberapa factor media pembelajaran, revolusi juga mengakibatkan atau menimbulkan adanya masalah-masalah baru. Masalah belajar itu dialami oleh siapa saja sepanjang hidupnya, dimana-mana: di rumah-rumah, di sekolah, di tempat kerja, di tempat ibadah dan dimasyarakat,serta berlangsung dengan cara apa aja dan dari apa dan siapa saja. Berkembangnya teknologi pendidikan itu tentu saja tentu saja berbeda-beda sesuai dengan kondisi dan kebutuhan. Teknologi pendidikan telah berkembang sebagai suatu disiplin keilmuan yang berdiri sendiri. Perkembangan tersebut dilandasi oleh serangkaian kaidah atau dasar yang dijadikan patokan pembenaran.
  • 2. 2 B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka diperoleh rumusan masalah dalam makalah ini yaitu: 1. Apa pengertian Teknologi Pendidikan ? 2. Apa pengertian Landasan Filosofi ? 3. Apa saja macam – macam Landasan Filosofi Teknologi Pendidikan ? C. Tujuan Penulisan Untuk mengetahui dan memahami landasan filosofi dan rasional teknologi pendidikan.
  • 3. 3 BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Istilah “teknologi” berasal dari bahasa Yunani yaitu technologis. Technie berarti seni, keahlian atau sains dan logos yang berarti ilmu. Teknologi menurut Gaibraith dapat diartikan sebagai penerapan sistematik dari pengetahuan ilmiah atau terorganisasikan dalam hal-hal yang praktis. Sedang dalam arti luas menurut Association for Educational Communication and Technology (AECT) adalah proses yang kompleks dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari problem solving, melaksanakan evaluasi dan mengelola pemacahan masalah yang menyangkut semua aspek belajar manusia. Di lain pihak ada pendapat bahwa teknologi pendidikan adalah pengembangan, penerapan dan penilaian sistem-sistem, teknik dan alat bantu untuk memperbaiki dan meningkatkan proses belajar manusia. Di sini diutamakan proses belajar itu sendiri di samping alat-alat yang dapat membantu proses belajar itu. Dengan demikian secara umum teknologi pendidikan diartikan sebagai media yang lahir dari revolusi teknologi komunikasi yang dapat digunakan untuk tujuan-tujuan pengajaran disamping guru, buku, ide, peralatan dan organisasi yang dikaji secara sistematis, logis dan ilmiah. Pengertian ini mengandung asumsi bahwa sebanarnya media teknologi tertentu tidak secara khusus dibuat untuk teknologi yang dimanfaatkan untuk tujuan-tujuan pendidikan.
  • 4. 4 B. Landasan Teknologi Pendidikan Beberapa landasan pendidikan yang sangat memegang peranan penting dalam menentukan tujuan pendidikan adalah landasan filosofis, sosiologis, dan kultural, Selanjutnya landasan ilmiah dan teknologi akan mendorong pendidikan untuk menjemput masa depan. 1. Landasan filosofis teknologi pendidikan Landasan filosofis adalah landasan yang berdasarkan atau bersifat atau filsafat (falsafah, falsafah). Kata filsafat (philosophy) bersumber dari bahasa Yunani, philien berarti mencintai, dan sophos atau sophis berarti hikmah, arif, atau bijaksana. Filsafat menelaah sesuatu secara radikal, menyeluruh, dan konseptual yang menghasilkan konsepsi-konsepsi mengenai kehidupan dan dunia. Tujuannya adalah untuk memperoleh pembenaraan sebagai suatu disiplin pengetahuan terapan yang berdiri sendiri dan mengumpulkan pengetahuan manusia sebanyak mungkin dan menerbitkan serta mengatur semua itu dalam bentuk sistematik. Dengan demikian filsafat memerlukan analisa secara hati-hati terhadap penalaran-penalaran sudut pandangan yang menjadi dasar suatu tindakan. Semua ilmu baik ilmu sosial maupun ilmu alam bertolak dari pengembangannya yaitu filsafat. Pada awalnya filsafat terdiri dari tiga segi yaitu (1) apa yang disebut benar dan apa yang disebut salah (logika); (2) mana yang dianggap baik dan mana yang dianggap buruk (etika); (3) apa yang termasuk indah dan apa yang termasuk jelek (estetika). Filsafat dalam teknologi pendidikan dapat diartikan juga upaya mengembangkan potensi-potensi manusiawi peserta didik baik potensi fisik potensi cipta, rasa, maupun karsanya, agar potensi itu menjadi nyata dan dapat berfungsi dalam perjalanan hidupnya.
  • 5. 5 Landasan falsafah penelitian teknologi pendidikan terdiri atas 3 komponen seperti yang diungkapkan oleh Suriasumantri dalam Miarso. Ada 3 jenis komponen dalam teknologi pendidikan yaitu : a. Ontology Merupakan bidang kajian ilmu itu apa, jika teknologi pendidikan sebagai ilmu maka bidang kajiannya apa, apa hakekat gejala yang dikaji. Landasan ontologi teknologi pendidikan berdasarkan (Miarso, 2007 : 116) adalah sebagai berikut : 1) Adanya sejumlah besar orang belum terpenuhi kesempatan belajarnya, baik yang diperoleh melalui suatu lembaga khusus, maupun yang dapat diperoleh secara mandiri. Misalnya Di sekolah dari 40 siswa dengan hanya satu orang guru, hanya beberapa orang saja yang mendapatkan kesempatan belajar dengan baik. Bagaimana meningkatkan keterlibatan belajar semua siswa secara efektif, efisien dan menarik di kelas? Disinilah perlunya teknologi pendidikan. 2) Adanya berbagai sumber baik yang telah tersedia maupun yang dapat direkayasa, tapi belum dimanfaatkann untuk keperluan belajar. Artinya, banyak sumber baik orang, pesan, alat, teknik, maupun lingkungan yang sebenarnya dapat dimanfaatkan atau dioptimalkan secara tepat dan relevan tapi belum atau bahkan tidak sepenuhnya seperti itu. Misal, teknologi informasi dan komunikasi seperti radio, televisi, internet dan lain-lain memiliki potensi yang luar biasa untuk dimanfaatkan dalam rangka meningkatkan efektifitas, efisiensi dan kemenarikan proses pembelajaran. Dalam konteks pendidikan saat ini, masih banyak sekolah, katakanlah yang bersifat teacher-centered, dimana guru adalah satu-satunya sumber belajar. Disinilah letak peran penting atau perlu adanya disiplin ilmu teknologi pendidikan yang berperan dalam mengidentifikasi, merancang, mengembangkan, memanfaatkan
  • 6. 6 dan mengevaluasi sumber-sumber yang relevan dan tepat untuk kondisi pembelajaran tertentu. 3) Perlu adanya suatu proses atau usaha khusus yang terarah dan terencana untuk menggarap sumber-sumber tersebut agar dapat terpenuhi hasrat belajar setiap orang dan organisasi. Artinya, pemanfaatan berbagai sumber seperti dicontohkan di atas memerlukan suatu pendekatan yang terencana, sistematis dan sistemik. Oleh karenanya, harus dipelajari atau dikuasai ilmunya. Teknologi pendidikan, memperdalam hal ini dan mengembangkan berbagai bentuk penerapannya. Oleh karena itu, pendekatan isomorfis, yaitu menggabungkan hal-hal yang sesuai dari berbagai kajian bidang kedalam bentuk suatu kebulatan tersendiri untuk memecahkan masalah belajar dengan memanfaatkan berbagai sumber tersebut. 4) Perlu adanya keahlian dan pengelolaan atas kegiatan khusus dalam mengembangkan dan memanfaatkan sumber untuk belajar tersebu secara efektif efisien, dan selaras. Disinilah perlunya dicetak tenaga-tenaga yang memiliki keahlian dalam bidang desain, pengembangan, pengelolaan, pemanfaatan, dan evaluasi baik proses maupun sumber belajar yang tepat dan relevan untuk kondisi kebutuhan pembelajaran tertentu. Upaya pemecahan masalah belajar tidak hanya terjadi dalam dunia persekolahan saja, tapi terjadi dalam konteks masyarakat, organisasi dan industri kerja (perusahaan). b. Epistemology Pendekatan yang digunakan dalam suatu ilmu itu bagaimana atau bagaimana cara mengkajinya, mencakup : 1) Isomeristik merupakan penggabungan berbagai disiplin menjadi kebulatan tersendiri 2) Sistematik, yang berurutan, terencana dan terarah 3) Sinergistik, mempunyai nilai tambah 4) Sistemik, yang menyeluruh / holistic
  • 7. 7 5) Inovatif, adanya perubahan / pembaharuan 6) Integratif, terjalin dalam semua bidang c. Aksiology Menelaah tentang nilai guna baik secara umum maupun secara khusus, baik secara kasat mata atau secara abstrak atau apa nilai / manfaat pengkajian yang bisa diaplikasikan dalam beberapa hal, antara lain : 1) Peningkatan mutu pendidikan (menarik, efektif, efisien, relevan) 2) Penyempurnaan system Pendidikan 3) Meluas dan meratanya kesempatan serta akses pendidikan 4) Penyesuaian dengan kondisi pembelajaran 5) Penyelarasan dengan perkembangan lingkungan 6) Peningkatan partisipasi masyarakat Sedangkan M. Arif menyatakan bahwa Aksiologi (untuk apa) yaitu merupakan asas dalam menggunakan pengetahuan yang telah diperoleh dan disusun dalam tubuh pengetahuan tersebut. Landasan pembenaran atau landasan aksiologis teknologi pendidikan perlu dipikirkan dan dibahas terus menerus karena adanya kebutuhan riil yang mendukung pertumbuhan dan perkembangannya. Menurutnya, landasan aksiologis teknologi pendidikan saat ini adalah : 1) Tekad mengadakan perluasan dan pemerataan kesempatan belajar. 2) Keharusan meningkatkan mutu pendidikan berupa, antara lain: Dalam hal ini Teknologi Pembelajaran secara aksiologis akan menjadikan pendidikan menjadi: Produktif Ilmiah Individual Serentak / actual Merata Berdaya serap tinggi
  • 8. 8 Teknologi pendidikan memberikan pendekatan yang sistematis dan kritis tentang proses belajar mengajar. Teknologi pendidikan memandangnya sebagai suatu masalah yang harus dihadapi secara rasional dengan menerapkan metode pemecahan masalah. Di samping itu perkembangan teknologi pendidikan didukung oleh perkembangan yang pesat dalam media komunikasi seperti radio, televisi, video, komputer, internet dan lain-lain yang dapat dimanfaatkan bagi tujuan instruksional pendidikan. Dengan mempelajari teknologi pendidikan, guru akan memilki pegangan yang lebih mantap dan pedoman yang lebih dapat dipercaya untuk memberi pengajaran yang efektif. Sikap ilmiah terhadap proses belajar mengajar akan memberi sikap yang lebih kritis terhadap cara mengajar dan mendorong untuk mencari cara yang lebih menjamin keberhasilannya. Dengan mendalami teknologi pendidikan, guru dapat meningkatkan profesinya sebagai guru dan meningkatkan keguruan menjadi suatu profesi dalam arti yang sebenarnya. Setelah mendalami diharapkan guru mampu menerapkannya dalam pembelajaran karena memiliki nilai yang sangat penting dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. 2. Landasan psikologi teknologi pendidikan Dalam pandangan modern, belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat interaksi dengan lingkungan. Seseorang dianggap melakukan kegiatan belajar setelah ia memperoleh hasil yakni terjadinya perubahan tingkah laku misalnya dari tidak tahu menjadi tahu. Pola tingkah laku tersebut meliputi aspek rohani dan jasmani. Menyangkut perubahan yang bersifat pengetahuan, keterampilan dan menyangkut sikap nilai. Siswa yang belajar dipandang sebagai organisme yang hidup sebagai satu keseluruhan yang bulat. Ia bersifat aktif dan senantiasa
  • 9. 9 mengadakan interaksi dengan lingkungannya, memerima, menolak, mencari sendiri dapat pula mengubah lingkungannya. Pembelajaran pada hakekatnya mempersiapkan peserta didik untuk dapat menampilkan tingkah laku hasil belajar dalam kondisi yang nyata, atau untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupannya. Untuk itu, pengembang program pembelajaran selalu menggunakan teknik analisis kebutuhan belajar untuk memperoleh informasi mengenai kemampuan yang diperlukan peserta didik. Bahkan setelah peserta didik menyelesaikan kegiatan belajar selalu dilakukan analisis umpan balik untuk melihat kesesuaian hasil belajar dengan kebutuhan belajar. 3. Landasan sosiologis teknologi pendidikan Peranan teknologi dalam belajar yang dirancang sebagai tujuan pengajaran yang lebih efektif dan ekonomis merupakan peranan komunikasi yang sangat penting sebab hakikat teknologi pengajaran adalah upaya mempengaruhi siswa agar dapat mencapai tujuan pendidikan. Oleh sebab itu landasan sosial teknologi pengajaran ada pada komunikasi insani. Seorang ahli komunikasi dari Amerika Wilbur schramm menjabarkan pengertian ilmu komunikasi itu kedalam 3 kategori pokok dengan berbagai istilah yaitu : a. Encoder yaitu komunikasi, guru mempunyai informasi tertentu dan benar, kecepatan yang optimal dan sampai pada penerima informasi yaitu para siswa. Signal yaitu pesan, berita pernyataan yang ditujukan kepada dan diterima oleh seseorang atau kelompok orang penerima pesan itu yang dilukiskan dalam bentuk gerak tangan, mimic, wajah, gambaran, foto, grafik, peta, diagram dll. b. Decodes yaitu komunikasi yang dalam konteks pendidikan adalah siswa yang menerima pesan tertentu, mampu memahami isi pesan yang diterimanya.
  • 10. 10 4. Landasan religius teknologi pendidikan Dalam proses pembelajarn yang mengacu pada landasan keagamaan, seorang guru diharapkan bisa mengubah moral peserta didiknya, agar dalam pembelajaran nantinya bisa berjalan sesuai yang diharapkan. Maka disini seorang guru, ketika ada seorang peserta didiknya yang tidak memahami apa yang disampaikan, guru dapat menggunakan teknik atau cara pembelajaran lain dengan tanpa mempersulit caranya tersebut agar pemahaman peserta didiknya tidak menyimpang, yang nantinya dapat mempengaruhi moral peserta didiknya. Selain itu, pesan yang disampaikan lewat interaksi antara guru dan peserta didiknya harus bisa mengimbangi keadaan peserta didiknya, sehingga bisa diterima materinya. Dengan kata lain guru harus bisa mengajarkan materinya sesuai dengan ukuran akal peserta
  • 11. 11 BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari uraian yang tekah dijelaskan dapat diambil kesimpulan bahwa pengertian teknologi pendidikan adalah menekankan fungsi utama teknologi pendidikan yaitu meningkatkan efesiensi belajar. Teknologi pendidikan telah nerkembang sebagai suatu disiplin keilmuan yang berdidri sendiri. Perkembangan tersebut dilandasi oleh serangkaian kaidah atau dasar yang dijadikan patokan pembenaran. Secara umum teknologi pendidikan diartikan sebagai media yang lahir dari revolusi teknologi komunikasi yang dapat digunakan untuk tujuan-tujuan pengajaran disamping guru, buku, ide, peralatan dan organisasi yang dikaji secara sistematis, logis dan ilmiah. Landasan-landasan teknologi pendidikan ada empat macam yaitu landasan filosofis, landasan psikologi, landasan sosiologi, landasan religius Peran teknologi pendidikan sangat bermanfaat bagi manusia dalam pendidikan. Dalam pendidikan akan melibatkan prosedur, ide, peralatan dan organisme untuk menganalisis masalah pendidikan mencari problem solving, melaksanakan evaluasi dan mengelola pemecahan masalah yang menyangkut semua aspek pembelajaran dalam pendidikan. B. Saran Demikianlah makalah ini kami buat semoga bisa bermanfaat pada umumnya dan bagi penulis pada khususnya, kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari pembaca guna pembuatan makalah kami selanjutnya.