2. GiftedGifted
Seseorang dengan tingkat inteligensi sangat tinggi
Mempunyai potensi dan motivasi untuk
berprestasi di satu atau lebih bidang tertentu
TalentedTalented
Seseorang dengan bakat atau kemampuan
tertentu
Bakat bermain musik, menari, ilmu pasti, bahasa,
dll
3. Model Multi Faktor (Mönks, 1992)
Intelligensi tinggi
Kreativitas
Sekolah Teman sebaya
Keluarga
Motivasi
4. Giftedness,
…………..
( Renzulli)
Seseorang yang mempunyai intelegensi sangat
tinggi diatas rata-rata (diatas skor 130 / 135)
Mempunyai kreatifitas yang tinggi, komitmen
kerja yang tinggi,
Mempunyai potensi dan motivasi untuk
berprestasi di satu bidang tertentu atau lebih
Mempunyai kemampuan intelegensi berupa
kemampuan logika analisis dan abstraksi tinggi,
kreativitas tinggi, serta motivasi dan ketahanan
kerja tinggi
5. 25 karateristik anak gifted
( Silverman, 1993)
1. Penalaran bagus/ pemikir/
inteligensi tinggi ( IQ > 130 )
2. Cepat dalam mempelajari
sesuatu
3. Kosa kata banyak
4. Memori/ingatan tajam
5. Mampu berkonsentrasi jika
tertarik pada sesuatu
6. Perasaan halus/sensitif
6. 7. Welas asih
8. Perfeksionis
9. Kalau tertarik pada sesuatu
akan mendalami secara intens
10. Moral sensitif/menghargai
moralitas
11. Rasa ingin tahu yang kuat
12. Tekun apabila tertarik pada
sesuatu
13. Energik
7. 14. Lebih senang berinteraksi dengan orang yang
lebih besar/dewasa
15. Bidang ketertarikan yang luas
16. Humoris
17. Dapat membaca atau tertarik pada buku, pada
usia masih sangat muda
18. Peduli pada keadilan/hukum
19. Mampu berpendapat melebihi anak-anak
seusianya
8. 20. Observer yang baik
21. Kemampuan imajinasi tinggi
22. Kreatif
23. Tidak suka/mempertanyakan otoritas
24. Kemampuan berhitung baik
25. Kemampuan baik dalam merakit obyek
(bermain puzzle)
10. Heler (2004) : Empat Dimensi Multifaktor
merupakan pengembangan dari Triadic Interdependence
model Mönks serta Multiple Intelligences dari Howard Gardner
11. Bakat ( Talenta )
1. Kemampuan intelektual
2. Kemampuan kreatif
3. Kompetensi sosial
4. Kecerdasan praktis
5. Kemampuan artistik
6. Musikalitas ( seni lain )
7. Keterampilan psiko-
8. motor.
Kinerja ( Performance )
1. Matematika
2. Ilmu pengetahuan alam,
Teknologi & Komputer
3. Ilmu Pengetahuan Sosial
4. Seni (musik, lukis, dll)
5. Bahasa
6. Olah raga
7. Relasi sosial
12. Karateristik Kepribadian
1. Kecenderungan dasar
kepribadian
2. Pengendalian diri
3. Cara / kemampuan
mengatasi stres
4. Toleransi tehadap
frustasi
5. Motivasi berprestasi
6. Strategi belajar dan
strategi kerja
7. Harapan, cita-cita
8. Rasa ingin tahu
Kondisi Lingkungan
1. Iklim & kondisi keluarga,
2. jumlah saudara & posisi
dalam keluarga,
3. Tuntutan OT /
lingkungan
4. Tingkat pendidikan OT
5. Lingkungan belajar
6. Kualitas pembelajaran
dan GURU
7. Iklim / suasana kelas,
8. Peristiwa-peristiwa kritis
14. Identifikasi secara
multidimesional
• Melihat variasi dari kemampuan yang
dimiliki oleh siswa pada usia yang berbeda.
• Mengukur bakat-bakat khusus untuk
dijadikan acuan penyusunan program
belajar
• Tidak hanya memperhatikan hal-hal yang
sudah teraktualisasi, namun juga
mengidentifikasi potensi.
• Identifikasi tidak hanya untuk mengukur
aspek kognitif, namun juga motivasi,
minat, perkembangan sosial emosional
serta aspek non kognitif lainnya.
15. Anak Cerdas
(Bright / Bright Achiever)
• Menjawab pertanyaan
dengan benar
• Berminat dengan sesuatu
• Menunjukkan perhatian
• Punya gagasan yang bagus,
populer
• Bekerja keras untuk sukses
ujian
• Menjawab soal sesuai
dengan yang ditanyakan
• Di puncak daftar siswa
berprestasi
Cerdas/Berbakat Istimewa
(Gifted – Talented)
• Mempersoalkan
pertanyaan
• Penasaran dengan
sesuatu
• Terlibat secara
emosional, mental, dan
fisik
• Punya gagasan yang
aneh, konyol, dan di luar
keumuman
• Jarang belajar, hasil ujian
bagus
16. Anak Cerdas
(Bright / Bright Achiever)
• Suka linearitas
• Pemerhati yang baik
• Mendengarkan penuh
dengan minat
• 6-8 kali pengulangan untuk
menguasai materi
• Memahami gagasan orang
lain dengan baik
Cerdas/Berbakat Istimewa
(Gifted – Talented)
• Memperluas konteks
jawaban
• Di luar kelompok,
berprestasi normal
• Gemar kompleksitas
• Pengamat yang kritis, bawel
• Menyimak untuk siap
berdebat
• 1-2 kali pengulangan untuk
menguasai materi
• Membentuk gagasan sendiri
17. Anak Cerdas
(Bright / Bright Achiever)
• Senang berteman dengan
teman sebaya
• Menarik kesimpulan
• Menyelesaikan tugas yang
diberikan
• Pintar menyalin, meniru
• Suka sekolah
Cerdas/Berbakat Istimewa
(Gifted – Talented)
• Lebih suka bergaul dengan
orang dewasa atau lebih tua
• Mempertanyakan
keputusan
• Memulai proyek sendiri
• Bagus dalam menciptakan
sesuatu yang baru
• Suka belajar
18.
19.
20. Karakteristik Perilaku Positif Perilaku negatif
Individualistik, menantang
stabilitas
Percaya diri tinggi Hanya sedikit punya
teman dekat, kuat dengan
keyakinan diri sendiri
Motivasi diri yang kuat,
merasa tidak perlu
bantuan orang lain
Hanya perlu sedikit arahan
dan bantuan orang lain
Agresif berlebihan,
menantang otoritas
Kemampuan membaca
sangat tinggi
Mengingat dan menguasai
materi belajar dengan
mudah
Gampang bosan, tidak
suka hafalan
Sangat senang membaca Membaca berbagai jenis
buku, memonopoli
perpustakaan
Mengabaikan orang lain
Kaya perbendaharaan
kata
Mengkomunikasikan
gagasan dengan lancar
Suka pamer pengetahuan
21. Karakteristik Perilaku Positif Perilaku negatif
Simpanan informasi yang
sangat banyak
Cepat dalam menjawab
pertanyaan
Memonopoli diskusi
Rentang perhatian yang
panjang
Mengerjakan tugas sampai
selesai
Tidak suka kerja terbatas
waktu, mengatur sendiri
waktu penyelesaian
Minat beragam, rasa
penasaran yang tinggi
Banyak bertanya, senang
dengan gagasan baru
Kurang dapat membuat
pembicaraan yang lintas
disiplin
Belajar/bekerja sendiri Menciptakan gaya sendiri
dengan melakukan
sesuatu
Menolak bekerjasama
dengan orang lain yang
dianggap tidak sejalan
22. • Einstein baru bisa bicara pada usia empat
tahun dan membaca pada usia tujuh
tahun
• Isaac Newton nilainya jeblok waktu
sekolah.
• Thomas Edison waktu kecil dianggap
terlalu bodoh untuk dapat belajar sesuatu
oleh gurunya
23. • Walt Disney pernah dipecat oleh editor surat
kabar karena “ tidak punya ide bagus”
• Guru musik Caruso mengatakan : “kamu
sama sekali tidak bisa menyanyi”
• Louis Pasteur gagal dalam kimia ketika
pertama kali masuk college
• Winston Churchill gagal di kelas enam.
24. • Orang-orang gifted tidak
hanya berpikir secara
berbeda dengan orang
lain,…
• Mereka juga merasakan
sesuatu dengan cara yang
berbeda…
• Giftedness kadang
berarti menjadi “sesuatu
yang berbeda” dari orang
lain,…. dan keadaan ini
disandang selama hidup
26. DIAGNOSA BANDING
• Autis (ringan),
• Gangguan Pemusatan Perhatian/Hiperaktivitas
• Disleksia, disphasi/aphasia,
• Retardasi mental
• atau gangguan perkembangan lainnya.
Hal ini karena individu gifted seringkali
mempunyai karakteristik yang berpotensi
untuk berperilaku negatif, terutama bagi
anak gifted yang kemampuan kreativitasnya
sangat tinggi
27. Gifted Children with Learning Disabilities :
Lost Treasures
• Bagaimana mungkin ??
• Ketika giftedness
dianggap sebagai
learning-abled …..terjadi
learning-disabled ???
28. Anak gifted tidak jarang,....
berkemampuan tinggi yang sekaligus
memiliki ketidakmampuan belajar
(gifted/learning disabled atau G/LD)
ditandai dengan kelebihan pada beberapa
hal dan ketidakmampuan pada hal yang
lain.
mengalami disinkronitas perkembangan
29. Permasalahan pada anak
gifted
Uneven Development
(mengalami
perkembangan yang
berbeda)
Disharmoni atau
disinkroni perkembangan
Loncatan perkembangan
Gifted dengan gangguan /
kesulitan belajar
30. Gangguan Belajar
Learning Disorder ( DSM IV)
Gangguan belajar tidak spesifik (LD NOS)
Gangguan membaca
(Reading disorder)
♥ Gangguan matematik
(Mathematics disorder)
Gangguan menulis
(Disorder of writing
expression)
31. Terjadi asinkroni atau disinkroni perkembangan
ada jarak antara usia mental dengan usia kronologis
atau
ketidak seimbangan antar aspek perkembangan
bisa terjadi berbagai macam masalah psikologis
(a.l sosial-emosi dan belajar)
Giftedness dapat pula terdapat pada
tunanetra, tunarungu, atau penyandang cacat
tubuh
32. Beberapa manifestasi perilaku
anak gifted yang mengalami
loncatan perkembangan
• Motoriknya berkembang sangat baik
• Penggunaan bahasa yang sangat baik
• Sangat mandiri
• Memiliki energi yang luar biasa dan banyak
gerak.
• Dalam berbicara mempunyai perhatian ke
masalah spesifik
• Sangat cepat pemahaman dan logika analisis.
• Mempunyai kreativitas dalam bermain
• Lebih cepat belajar membaca dan berhitung
33. Kelemahan dalam visual motor, terutama sering
terdapat pada anak gifted laki-laki
Tampak lamban / “lelet”
Koordinasi motorik kurang baik
Tidak terampil
Cara memegang pensil / ballpoint yang salah,
kemampuan menulis yang buruk dan lamban dalam
menulis
Underachiever
Emosi tidak stabil (moody)
34. Gifted dengan gangguan/kesulitan
belajar
- Gifted dengan GPP/H
- Gifted dengan keterlambatan bicara (late
talker)
- Gifted dengan kemampuan motorik halus
yang sangat buruk atau mengalami disleksia
35. 1. Identified Gifted, Unidentified Learning
Disabled
• Kemampuan verbal bagus
• Kemampuan membaca dan menulis kurang
• Underachiever dan sering tampak
unorganized
• Prestasi rata-rata kelas, sehingga tidak
terlihat kalau mengalami LD
3 Kategori Twice Exceptional
Learner
36. • Prestasi akademik pada umumnya rata-rata
• Tingkat kecerdasannya yang tinggi membuat LD yang
dialami seolah tertutupi
• Dapat berprestasi setelah dewasa, ada aktivitas / wahana
sehingga ia mampu menunjukkan prestasi atau
keberbakatannya.
• Namun, seringkali keberbakatannya tertutup, terutama
bila berada di lingkungan dg metode belajar yang
konvensional.
2.2. Unidentified GiftedUnidentified Gifted ,, Unidentified LearningUnidentified Learning
DisabledDisabled
37. Sering tampak menyandang GPP/H
Ketidakmampuan, ketidakstabilan emosi atau kesulitan
belajarnya menonjol sehingga menghambat untuk dapat
berprestasi secara akademik
Sebenarnya apabila diperhatikan mempunyai kemampuan
penalaran yang bagus atau mempunyai kemampuan dalam
suatu bidang tertentu tapi sering tidak terperhatikan
karena orang tua /guru terpusat pada “kekurangannya”
Kadang mempunyai “ketertarikan, minat atau kegiatan”
yang dianggap aneh pada sesuatu secara mendalam
Unidentified Gifted, Identified Learning
Disabled
38. Penanganan
• Pengamatan terhadap perilaku anak
• Pemeriksaan kapasitas / potensi anak : al. inteligensi,
emosi, manifestasi perilaku koordinasi dan integrasi
motorik, konsentrasi
• Observasi terhadap aspek sosial – psikologis lingkungan
( rumah, sekolah )
• Pemeriksaan medis (sesuai kebutuhan :tumbuh
kembang ,neurologis, psikiatris)
Asesmen
39. Penanganan Komprehensif
• Terapi perilaku ( behavioral therapy )
oleh psikolog
• Edukasi pada orang tua dan
terapi mediasi
• Bekerja sama dengan terapis okupasi
sensori integrasi terapi
• Peran guru sangat penting
• Berkoordinasi dengan dokter
40. Orang Tua,........
(Marker dan
Udall,1997)
• Orang terdekat yang paling besar pengaruhnya terhadap
perkembangan anak.
• Belajar sebanyak mungkin tentang G/LD.
• Meningkatkan pemahaman akan kebutuhan (needs)
anak dan beberapa hal yang kontradiksi pada anak.
• Terimalah anak, kenali kelebihan dan kelemahannya.
• Sediakan lingkungan yang stimulatif (suasana hangat,
penuh kasih sayang,
• Jalin hubungan dan komunikasi dengan topik yang
menarik bagi anak dan sediakan permainan edukatif.
41. • Carilah orangtua yang juga memiliki anak G/LD agar bisa
berbagi pengalaman
• Libatkan anak dalam berdiskusi mengenai pemilihan
program pendidikan khusus baginya.
• Kunjungi lembaga yang memiliki program pendidikan
khusus untuk anak G/LD
• Carilah terapis yang cocok dengan anak.
• Orangtua sebaiknya terlibat proaktif selama proses
terapi, bekerjasama dengan guru, psikolog, terapis dan
dokter .
Orang Tua,........
(Marker dan
Udall,1997)
42. Anak gifted rentan terhadap masalah
alergi
Rentan mengalami kolik dan infeksi
secara berulang
Beberapa mengalami infeksi telinga
kronik sehingga berisiko terjadi disfungsi
proses pendengaran dan cenderung
43. Pasal 50
Pendidikan sebagaimana dimaksud dalam pasal 48 diarahkan pada:
a. Pengembangan sikap dan kemampuan kepribadian anak, bakat,
kemampuan mental dan fisik sampai mencapai potensi mereka
yang optimal.
b. Pengembangan penghormatan atas hak asasi manusia dan
kebebasan asasi;
c. Pengembangan rasa hormat terhadap orang tua, identitas budaya,
bahasa dan nilai-nilainya sendiri, nilai-nilai nasional dimana anak
bertempat tinggal, dari mana anak berasal, dan peradaban-
peradaban yang berbeda-beda dari peradaban sendiri;
d. Persiapan anak untuk kehidupan yang bertanggungjawab; dan
e. Pengembangan rasa hormat dan cinta terhadap lingkungan hidup.
8
UURI No. 20 Tahun 2003 TentangUURI No. 20 Tahun 2003 Tentang
Sistem Pendidikan NasionalSistem Pendidikan Nasional
44.
45. Kebudayaan
(Victor Barnouw 1985)
Cara hidup sekelompok orang, yang merupakan
kumpulan dari pola kebiasaan dan konsep yang
diwariskan secara turun temurun dari satu
generasi ke generasi melalui bahasa dan imitasi
46. Human Will Be LostHuman Will Be Lost
Without CultureWithout Culture
• Identitas bangsa
• Memberikan rasa bangga & percaya
diri
• Pola pikir dan gaya hidup, kearifan
lokal
• Referensi penanaman moral & etika
47.
48. 10 tanda kehancuran sebuah bangsa
(Thomas Lickona 2004)
1. Meningkatnya kekerasan di kalangan
remaja,
2. Penggunaan bahasa dan kata-kata yang
memburuk,
3. Pengaruh teman sebaya yang kuat dalam
tindak kekerasan,
49. 4. Meningkatnya perilaku merusak diri,
seperti penggunaan narkoba, alkohol,
dan seks bebas,
5. Semakin kaburnya pedoman moral baik
dan buruk,
6. Menurunnya etos kerja,
7. Semakin rendahnya rasa hormat kepada
orangtua dan guru
50. 8. Rendahnya rasa tanggung jawab individu
dan warga negara,
9. Membudayanya ketidakjujuran, dan
10.Adanya rasa saling curiga dan kebencian
di antara sesama.
51. Kolonialisme yang pada saat ini
mengambil bentuk baru
• Imperialisme ekonomi dan budaya.
• Kondisi sosial dan arah pendidikan
Indonesia saat ini yang terbawa pada arus
jaman, tanpa disadari menipiskan budaya
Nusantara.