Makalah ini membahas implikasi sosial dan budaya dari proses industrialisasi di Indonesia. Terdapat tiga poin utama: (1) industrialisasi merupakan perubahan yang direncanakan sedangkan urbanisasi adalah proses spontan, (2) implikasi industrialisasi terdiri dari prasyarat, gejala penyerta, dan akibat, (3) tiga bidang permasalahan yakni pengembangan sumber daya manusia, pemberdayaan masyarakat, dan pengurangan kesenjang
1. POTRET HUBUNGAN ETNIS DAN AGAMA DIJAKARTA
DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SALAH SATU TUGAS SOSIOLOGI
Disusun oleh : Kelompok 4A (XII-7)
Abar tamam
Dedi kurniawan
Randy a
Mukti h
siti aisyah
PEMERINTAH KABUPATEN BOGOR
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 CIGOMBONG
JL. MAYJEN H.E SUKMA NO.297 CIGOMBONG BOGOR
2. KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan hidayahNya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini sesuai dengan kentuan yang ada.
Didalam makalah ini berisi tentang Implikasi-implikasi social dan budaya dari proses
industrialisasi suatu kerangka identifikasi masalah-masalah sosial.
Dengan dibuatnya makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata pelajaran
sosiologi dan juga bisa menjadi sumber referensi untuk pembaca agar lebih bisa memahami
masyarakat lebih dalam lagi.
Semoga makalah ini dapat diterima dengan baik dan kami mengharapkan adanya
kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak.
Terimakasih atas perhatian dari bapak guru semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita
semua.
Cigombong, 30 Desember 2012
Penyusun
3. DAFTAR ISI
Cover 1 ………………………………………………………………………………...
1
Cover 2 …………………………………………………………………………………
2
Kata Pengantar …………………………………………………………………………
3
Daftar Isi ……………………………………………………………………………….
4
BAB 1
5
PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.
BAB 2
Latar Belakang Masalah ………………………………………….
Rumusan Masalah ………………………………………………...
Tujuan Penelitian ………………………………………………….
Manfaat Penelitian ………………………………………………..
5
5
5
5
ASAS PERSAUDARAAN DAN GERAKAN INDEPENDEN
6
A. Latar Belakang ……………………………………………………..
6
B.
I.
II.
III.
BAB 3
Bidang Permasalahan (Problem Area)
Pengembangan Sumber Daya Manusia (Human Resources
Development)
Bidang Permasalahan Gejala-gejala yang menyertai Proses
Industrialisasi
Menciutkan Disparitas (Mengurangi Kesenjangan)
KESIMPULAN DAN SARAN
7
A. Kesimpulan …………………………………………………………
B. Saran ………………………………………………………………..
7
8
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
-
Penugasan dari Mata Pelajaran Sosiologi
Mengembangkan wawasan keilmuan tentang masalah-masalah tentang
kemasyarakatan
- Memahami secara lebih mendetail tentang hal-hal yang terjadi didalam masyarakat
B. Rumusan Masalah
-
Apa latar belakang implikasi-implikasi social dan budaya dari proses industrialisasi;
suatu kerangka identifikasi masalah-masalah social ?
-
Apa saja kerangka identifikasi permasalahannya ?
-
Apa saja tiga bidang permasalahan dalam materi tersebut ?
C. Tujuan Penelitian
Untuk memenuhi salah satu tugas Mata Pelajaran Sosiologi
D. Manfaat Penelitian
-
Menambah ilmu pengetahuan dan wawasan tentang ilmu-ilmu yang ada dalam
lingkungan social
-
Mempererat tali pertemanan antar anggota kelompok
-
Menemukan fakta secara lebih rinci dalam memecahkan suatu masalah dalam
lingkungan social budaya masyarakat
5
5. BAB II
IMPLIKASI-IMPLIKASI SOSIAL DAN BUDAYA DARI PROSES
INDUSTRIALISASI SUATU KERANGKA IDENTIFIKASI MASALAHMASALAH SOSIAL
A. Latar Belakang
Dalam surat Keputusan Menteri Negara Riset dan Teknologi/Ketua Badan
Pengkajian dan Penerapan Teknologi/Kepala Badan Pengelola Industri Strategis
(SK No. 276 Tanggal 1 April 1996) tentang Pembentukan Panitia Nasional
Koordinasi Pengembangan ilmu-ilmu social ditetapkan bahwa Tugas Panitia Nasional
adalah:
1. Mengantisipasi dan menginventarisasi fenomena social berkenaan dengan
fenomena masyarakat tradisisonal Indonesia yang menghadapi berbagai
pembangunan yang mengarah kepada modernisasi, industrialisasi, dan globalisasi.
2. Menyusun agenda penelitian bagi seluruh cabang bidang ilmu-ilmu social yang
berkenaan dengan analisis dampak social masyarakat Indonesia sebagai akibat
percepatan pembangunan.
3. Menyarankan kemungkinan berdirinya pusat-pusat penelitian atau studi ilmu
social diindonesia.
4.
B. Kerangka Identifikasi Permasalahan
Dalam dua setengah decade telah berlangsung tiga proses secara bersamaan yang
telah menimbulkan perubahan struktur masyarakat Indonesia, yaitu:
1. Urbanisasi yang sangat cepat
2. Industrialisasi tahap awal yang lamban
3. Kekuatan-kekuatan pasar yang bergerak makin leluasa
Pada dasarnya industrialisasi memang adalah perubahan yang direncanakan (planned
change), sedangkan urbanisasi lebih merupakan proses dinamika social,budaya dan
ekonomi masyarakat yang berkembang (proses endogen dan spontan), dan globalisasi
tidak mengurangi segenap pengaruh komplikasi dari urbanisasi yang sangat cepat
serta globalisasi ekonomi yang mendesak terhadap proses industrialisasi yang masih
relative lambat, identifikasi problem masyarakat Indonesia menjelang abad ke-21
dapat difokuskan kepada implikasi-implikasi social dan budaya dari proses
industrialisasi.
6. Implikasi-implikasi dari suatu gejala dalam hal ini industrialisasi adalah :
1. Pre-requisite (pra-kondisi)
2. Concomitants (yang menyertai atau timbul bersama)
3. Consequences (Konsekuensi-konsekuensi)
Dalam hal implikasi-implikasi proses industrialisasi ini, maka ada tiga focus
permasalahan budaya yaitu :
1. Perkembangan sumber daya manusia sebagai persyaratan keberhasilan.
2. Pemberdayaan keluarga, komunitas, dan kelompok-kelompok rentan atau rawan
dalam masyarakat, yang terpampang dampak (impact) gejala-gejala yang
menyertai (concomitaints) proses industrialisasi.
3. Keberlanjutan meningkat dan meluasnya pemerataan dan atau berkurangnya dan
menciutnya disparitas social sebagai akibat-akibat yang secara langsung
direncanakan dan dikehendaki tetapi secara nyata dapat diperkirakan merupakan
akibat langsung dari pola dan bahkan implicit dalam strategi pembangunan
sebagaimana selama ini dilaksanakan.
C. Tiga Bidang Permasalahan
Ketiga bidang permasalahan
1. Pengembangan sumber daya manusia (Human resources development)
2. Pemberdayaan masyarakat (Social emporvment)
3. Pengurangan atau penciutan disparitas atau kesenjangan social ekonomi
(alleviation of social economic disparities/inequities) memerlukan rincian lebih
lanjut untuk operasionalisasi fenomena social (agenda penelitian social yang
berimplikasi kebiajakan), sebagaimana diupayakan berikut ini.
I.
Bidang permasalahan (Problem Area)
Pengembangan sumber daya manusia (human resources development)
Formulasi Problem (Problem formulation)
1. Struktur demografi (kependudukan) yang mendukung atau mencerminkan
masyarakat industrialisai dimasa mendatang (tahun 2020) dari :
a. Jumlah;
b. Laju pertumbuhan;
c. Distribusi
d. Komposisi, dari segi : usia, pendidikan, pekerjaan, dan pendapatan.
7. 2. Telaah kebutuhan dan potensi (assessment needs and potensial) dari sumber
daya manusia menurut analisis perkembangan, siklus kehidupannya. Fasefase:
a. Pra-lahir
b. Anak balita (dibawah 5 tahun)
c. Anak
d. Remaja
e. Pemuda
f. Usia kerja produktif
g. Usia lanjut
3. Golongan Menengah Indonesia dalam berbagai aspek dan potensinya
memerlukan prioritas perhatian dalam kajian inter-disiplin (sosiologi
antropologi budaya, psikologi social, ekonomi pembangunan, dan ilmu
politik). Sebagai focus utama dalam kerangka teoritas dan impiris staratifikasi
social (social stratification), studi yang disatu pihak bersifat internasional
komparatif dan dilain pihak spesifik antar daerah serta lebih membumi
Indonesia secara teoritis sungguh akan memberikan perspektif dan sekaligus
“insight” dalam mengenal gerak-gerak kecenderungan (trends)social,
Indonesia memasuki abad ke-21.
II.
Bidang permasalahan gejala-gejala yang menyertai proses industrialisasi
Bidang permasalahan gejala-gejala yang menyertai proses industrialisasi (yang
pada tataran intrepensi social oleh masyarakat sendiri, utamanya bermuara pada
pemberdayaan social), antara lain adalah :
1. Melonggarnya norma-norma perilaku antar-generasi dan antar-jenis kelamin;
2. Menjadi kaburnya nilai-nilai budaya;
3. Melemahnya otoritas hokum dan bentuk-bentuk kontrol sosial lainnya.;
4. Makin berperannya kekerasan dan pemaksaan yang merupakan peningkatan
terhadap masyarakat adab (civil society).
Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhitungkan keberagaman tanpa
perubahan societal dari masyarakat-masyarakat daerah (regional societies) dan
komunitas-komunitas (masyarakat setempat), dalam rangka sejauh mana gejolakgejolak (dirruption) dapat diantisipasi dan dikendalikan , setidaknya dapat
dipantau (dimonitor). Proses industrialisasi yang berlampau dipercepat (didaerah
baru yang relative banyak penduduk) adalah sama disfungsionalnya dengan proses
industrialisasi yang sangat lamban didaerah yang singkat urbanisasinya tinggi.
8. III.
Menciutkan Disparitas (Mengurangi Kesenjangan)
Pembangunan berencana dan partisifasi sector swasta selama dua puluh lima tahun terakhir
ini banyak sekali penunjukkan keberhasilan dalam melaksanakan trilogy pembangunan
(pertumbuhan, permukaan, dan stabilitas), baik dibidang ekonomi maupun social. Hal-hal ini
merupakan akibat-akibat langsung yang direncanakan (disengaja) dan sekaligus diinginkan
(intended, anticipated and desired consequences), utamanya di bidang-bidang pangan,
sandang, pendidikan dasar, kesehatan dasar, dan keluarga berencana.
Oleh karena itu, disparitas social dan ekonomi, yang dalam bentuk ekstrimnya berupa
ketimpangan social ekonomi yang menggejala sebagai kemiskinan (absolute dan
interventions) setidaknya sampai tahun 2010 atau bahkan 2020 (dapat juga mengambil time
frame Repelita: PJP II, 1994-2018).
9. Menurut internet :
Industrialisasi suatu proses interkasi antara perkembangan teknologi, inovasi, spesialisasi dan
perdagangan dunia untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dengan mendorong
perubahan struktur ekonomi.
Menurut Koran Radar Bogor Edisi 18 oktober 2009 :
yang mempengaruhi trend perkembangan industri media adalah ekonomi politik media. Halhal yang dilihat dalam ekonomi media adalah struktur industri, prilaku institusi media serta
hubungan antara media dan khalayak. Beberapa hal yang menjadi perlu mendapat perhatian
dalam melihat trend industri media di antaranya adalah produksi dan distribusi, monopoli
media, hak atas kekayaan intelektual serta pasar yang berubah dari massa ke lebih
segmentasi.
Menurut Internet :
Industrialisasi merupakan salah satu strategi jangka panjang untuk menjamin pertumbuhan
ekonomi. Hanya beberapa Negara dengan penduduk sedikit & kekayaan alam meilmpah
seperti Kuwait & libya ingin mencapai pendapatan yang tinggi tanpa industrialisasi.
Menurut Koran Sindo Edisi 2010 :
Industrialisasi perikanan berarti mengindustrikan perikanan melalui transformasi sosialekonomi dan budaya perikanan dengan nilai-nilai industrial. Dengan demikian, industrialisasi
perikanan tidak semata-mata unit pengolahan ikan (UPI), tetapi juga aktivitas hulu, baik
penangkapan maupun budi daya. Meski harus diakui bahwa di mana pun tumpuan
industrialisasi adalah unit pengolahan karena nilai tambah akan diperoleh serta kaitan ke
belakang (hulu) dan ke depan (hilir) akan semakin kuat.
Menurut internet :
Perkembangan industry sekarang ini, salah satunya di tandai dengan perubahan-perubahan
produk yg sangat cepat dan terus menerus. Implikasi dari kecenderungan ini adalah di satu
pihak masyarakat sebagai konsumen memounyai pilihan yg lebih banyak di pihak lain,
perusahaan industry sebagai produsen di dorong untuk terus mengikuti arah kebutuhan
masyarakat da melihat kemungkinan-kemungkinan teknologi yang dimilikinya
Menurut Koran tempo edisi 4 desember 2011 :
Pengusaha muda bisa mengambil peluang dari adanya perubahan gaya hidup masyarakat.
Menurut dia, saat ini masyarakat lebih mengutamakan kenyamanan dan kepastian dalam
hidup, khususnya dalam berbelanja.
10. BAB III
KESIMPULAN
A.KESIMPULAN
Dari uraian di atas maka dapat diambil kesimpulan yaitu :
1. Pada dasarnya industrialisasi memang adalah perubahan yang direncanakan (planned change),
sedangkan urbanisasi lebih merupakan proses dinamika social,budaya dan ekonomi
masyarakat yang berkembang (proses endogen dan spontan), dan globalisasi tidak mengurangi
segenap pengaruh komplikasi dari urbanisasi yang sangat cepat.
2. Implikasi-implikasi dari suatu gejala dalam hal ini industrialisasi adalah :
-Pre-requisite (pra-kondisi)
-Concomitants (yang menyertai atau timbul bersama)
-Consequences (Konsekuensi-konsekuensi)
3. ada tiga focus permasalahan budaya yaitu :
-Perkembangan sumber daya manusia sebagai persyaratan keberhasilan.
-Pemberdayaan keluarga, komunitas, dan kelompok-kelompok rentan atau rawan dalam
masyarakat, yang terpampang dampak (impact) gejala-gejala yang menyertai (concomitaints)
proses industrialisasi.
-Keberlanjutan meningkat dan meluasnya pemerataan dan atau berkurangnya dan menciutnya
disparitas social sebagai akibat-akibat yang secara langsung direncanakan dan dikehendaki
tetapi secara nyata dapat diperkirakan merupakan akibat langsung dari pola dan bahkan
implicit dalam strategi pembangunan sebagaimana selama ini dilaksanakan.
4. Industrialisasi merupakan salah satu strategi jangka panjang untuk menjamin pertumbuhan
ekonomi. Hanya beberapa Negara dengan penduduk sedikit & kekayaan alam meilmpah
seperti Kuwait & libya ingin mencapai pendapatan yang tinggi tanpa industrialisasi.
.
B.SARAN
Dalam indusrialisasi kita harus berperan aktif mencegah norma-norma untuk
mencegah melongarnya norma-norma perilaku dan juga mewmbantu agar kekerasan dan
pemaksaan dihentikan.