Surat Al-Quran menjelaskan tentang toleransi beragama menurut ajaran Islam. Islam menganjurkan umatnya untuk bersikap toleran terhadap penganut agama lain, namun tetap tegas mempertahankan akidah dan ibadahnya. Islam memberikan kebebasan kepada setiap orang untuk memilih agamanya, tetapi setiap pilihan akan memiliki akibatnya masing-masing di akhirat.
1. AYAT-AYAT AL-QURAN TENTANG ANJURAN
BERTOLERANSI
A. Q.S Al-Kafiruun : Tentang Batas Toleransi
1.Terjemahan ayat
Katakanlah ( Muhammad), “ Wahai orang-orang kafir ! (1) aku tidak akan menyembah apa
yang kamu sembah, (2)dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah, (3)dan aku
tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, (4)dan kamu tidak pernah
(pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah, (5)untukmu agamamu, dan untukku
agamaku.” (6)
2. Kandungan
1. Pegasan kepercayaan atau keyakinan bahwa Tuhan yang disembah oleh Nabi
Muhammad saw dan umat Islam itu berbeda dengan Tuhan yang disembah oleh orang-orang
kafir.
2. Allah SWT menyuruh kepada Nabi Muhammad saw dan umat Islam untuk tidak
mencampuradukkan kepercayaan kepada Allah Yang Mahaesa dengan kepercayaan
kemusyrikan yaitu sesembahan selain Allah.
3. Ketegasan penolakan Nabi Muhammad saw untuk tidak membaurkan keimanan kepada
Allah dengan keimanan dan peribadatan yang diajarkan oleh orang-orang kafir.
3. Penjelasan
2. Qur’an Surat Al Kaafirun terdiri atas 6 ayat, termasuk golongan surat-surat Makiyyah, yaitu
surat yang turunnya sebelum Nabi Muhammad Hijrah. Dinamai “ Al Kaafirun” ( orang-orang
kafir), diambil dari perkataan “Al Kaafiruun” yang terdapat pada ayat pertama surat ini.
Asbabun nuzul (latar belakang turunnya) surat Al Kaafirun adalah ketika para petinggi kafir
Quraisy terdiri atas Walid Al Mughirah, Aswad bin Abdul Muthallib, dan Umayyah bin Khalaf
datang kepada Rosulullah saw, menawarkan kompromi menyangkut pelaksanaan ajaran
agama secara bersama-sama. Usulnya, agar Nabi Muhammad saw beserta umatnya
mengikuti kepercayaan mereka dan merekapun akan mengikuti ajaran Islam. Mereka
berkata “ selama setahun kami akan menyembah Tuhanmu dan selama setahun juga kamu
harus menyembah Tuhan kami. Bila agamamu benar kami mendapatkan keuntungan
karena bisa menyembah Tuhanmu dan jika agama kami benar, kamupun memperoleh
keuntungan.” Mendengar usulan tersebut Nabi Muhammad saw menjawab dengan tegas, “
aku berlindung kepada Allah dari perbuatan menyekutukan-Nya.” Maka turunlah ayat surat
Al Kaafirun tersebut yang kemudian dibacakannya.
Kata kafir berasal dari kata kufur, artinya menutupi kebenaran, melanggar kebenaran yang
telah diketahui, dan tidak berterima kasih. Kata kafir disebutkan dalam Al Qur’an sebanyak
525 kali semuanya mengacu kepada perbuatan mengingkari Allah swt, mengingkari
nikmat-nikmat Allah swt, membangkang hukum-hukum Allah swt, dan meninggalkan amal
saleh yang diperintahkan Allah swt.
B. Q.S. Yunus : 40-41 Tentang Sikap Berbeda Pendapat
1. Terjemahan ayat
Dan di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepadanya (Al Qur’an), dan
diantaranya ada (pula) ada orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Sedangkan
Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan. (40) Dan jika
3. mereka (tetap) mendustakanmu ( Muhammad), maka katakanlah, “ bagiku pekerjaanku
dan bagimu pekerjaanmu. Kamu tidak bertanggung jawab terhadap apa yang aku kerjakan
dan aku pun tidak pertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan.” (41)
2. Kandungan
o Sikap atau pandangan manusia setelah Nabi Muhammad SAW diutus sebagai
Rosul dan membawa kitab suci Al Qur’an, ada golongan manusia yang mengimaninya dan
ada golongan yang tidak mengimaninya.
o Allah SWT Maha Mengetahui sikap dan perilaku orang-orang yang taqwa yang
senantiasa berbuat kebaikan (muhsinin ) dan orang-orang kafir yang berbuat kerusakan
dimuka bumi (mufsidin) .
o Sebagai orang yang beriman wajib mengajak kepada manusia ke jalan yang benar
sesuai dengan petunjuk Al Qur’an. Jika mereka bersikukuh pada pendiriannya maka kita
tidak bisa memaksanya, bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Seseorang tidak
akan memikul dosa orang lain, tetapi masing-masing akan memikiul dosanya sendiri-sendiri
( Q.S. Saba, 34 : 25)
3. Penjelasan
Qur’an Surat Yunus merupakan surat yang ke 10 terdiri atas 109 ayat, termasuk surat-surat
Makiyyah kecuali ayat 40,94,95 yang diturunkan di Madinah. Dinamai “surat Yunus”
karena dalam surat ini ditampilkan kisah Nabi Yunus a.s. dan pengikut-pengikutnya yang
teguh imannya.
Umat manusia setelah diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul Allah SWT yang
terakhir terbagi menjadi dua golongan. Ada golongan yang membenarkan terhadap
kerasulan Nabi Muhammad serta mengimani kebeneran Al Quran, tapi juga ada golongan
yang mendustakan kebenaran kerasulan Nabi Muhammad SAW dan mengingkari Al
Qur’an. Allah memberikan penghargaan bagi yang mengimaninya diberikan hak masuk
surga. Tetapi sebaliknya bagi orang yang mengingkarinya diberikan haknya di neraka.
Bagi orang yang telah beriman ( umat Islam ) harus berpendirian teguh terhadap
kebenaran yang telah diyakininya bahwa nabi Muhammad adalah rosul yang diutus Allah
4. yang terakhir, tidak ada rosul sesudahnya. Dan yakin bahwa Alqur’an merupakan kitab suci
yang benar, umat Islam harus menjadikannya sebagi pedoman hidup sampai akhir zaman.
Dan umat Islam harus yakin bahwa apa-apa yang datangnya dari Al Qur;an dan sunah
Rosul adalah benar tidak ada keraguan sedikitpun kepada keduanya.
Ayat tersebut juga mengisyaratkan kepada umat Islam apabila ada orang yang berbeda
sikap dab pandangan dengan kita, dimana sikap dan pandangan orang tersebut menurut
kita salah, kita wajib mengajaknya agar kembali kepada kebenaran sebagaimana yang
tertulis dalam Al Qur’an. Namun apabila mereka bersikukuh terhadap pendiriannya maka
kita tidak boleh memaksanya. Setiap manusia akan bertanggung jawab apa yang
diperbuatnya besuk di akherat ketika kita menghadap Allah SWT
C. Q.S. Al-Kahfi : 29 Tentang Kebebasan Beragama
1. Terjemahan ayat
Dan katakanlah (Muhammad), “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; dan barangsiapa
menghendaki (beriman) hendaklah dia beriman, dan barang siapa menghendaki (kafir)
biarlah dia kafir.” Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka bagi orang zalim, yang
gejolaknya mengepung mereka. Jika mereka meminta pertolongan (minum), mereka akan
diberi air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan wajah. (Itulah) minuman yang
paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek. (29)
2. Kandungan Ayat
o Kebenaran itu datangnya dari Allah SWT, sedangkan yang salah datangnya dari selain
Allah SWT.
5. o Manusia itu bebas memilih untuk menentukan pilihan apakah ia mau beriman atau ingkar
kepada Allah SWT (kafir).
o Pilihan manusia akan mengandung konsekuensi kehidupan di akherat. Bagi orang yang
menganut agama yang benar (Islam) maka Allah SWT akan menyediakan balasan surga.
Sebaliknnya orang yang berbuat zalim dan kafir akan dimasukkan ke dalam api neraka.
3. Penjelasan
Qur’an Surat Al Kahfi merupakan surat yang ke 18 terdiri atas 110 ayat, termasuk golongan
ayat Makiyyah. Dinamai “Al Kahfi” artinya “Gua ” dan “ashhabul Kahfi” artinya: “ penghuni-penghuni
gua ”. Kedua nama ini diambil dari cerita yang terdapat dalam surat ini pada ayat
9 sampai dengan 26, tentang beberapa orang pemuda yang tidur dalam gua bertahun-tahun
lamanya. Selain cerita tersebut, terdapat pula beberapa buah cerita dalam surat ini
yang kesemuanya mengandung I’tibar dan pelajaran yang amat berguna bagi kehidupan
manusia. Pada sejarah manusia yang dilukiskan dalam ayat tersebut Allah menunjukkan
Kemaha Kuasaan Allah terhadap segala yang terjadi di alam ini.
Dalam ajaran Islam melarang penganutnya memaksa orang lain untuk masuk Islam Umat
Islam diharuskan tegas kepada keyakinan aqidahnya, namun didorong untuk bersikap dan
berperilaku toleran terhadap umat agama lain (non Islam), diharapkan dapat bekerjasama
yang berkaitan dengan muamalah sehingga tumbuh kedamaian dan kerukunan antar umat
beragama.
Kebebasan memilih agama merupakan hak Asasi Manusia yang tercantum dalam piagam
PBB tentang Hak-hak Asasi Manusia yang biasa disebut “The Universal Declaration oh
Human Rights” pasa 18 yang tercantum dalamDeclarasi Kairo tentang Hak-hak Asasi
Manusia pasal 10. Di Indonesia tercantum pada Undang-undang Republik Indonesia No.
39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia Bab III pasal 22.
Berbahagialah umat manusia yang telah masuk Islam dan telah dapat mengamalkan
ajaran-ajarannya. Allah akan memberikan rahmat dan karunia-Nya baik di dunia mapun di
akherat.( simak Qur’an Surat Al Mukminun 1 – 11 )
6. Kandungan Q.S Al-Kafirun 1-6 :
A) Setiap muslim harus bersikap tegas dalam mempertahankan akidah dan keyakinannya
sebagai muslim.
B) Sikap tegas itu harus disampaikan dengan cara yang baik, agar tidak menyinggung
perasaan orang lain yang berbeda keyakinan.
C) Tidak mau berkompromi dalam hal kaidah dan keyakinan, dengan dalih dan alasan
apapun.
D) Bersikap saling menghormati dan menghargai terhadap sesama, meskipun terdapat
perbedaan satu sama lain.
E) Tidak saling mencampur adukkan agama satu dengan agama yang lain.
Kandungan Q.S Yunus 40-41 :
A) Bahwa didunia ini selalu ada perbedaan, ada orang yang beriman kepada allah dan ada
pula yang tidak beriman.
B) Orang yang tidak beriman itu perbuatannya cenderung merusak.
C) Jika mereka (orang yang tidak beriman) menggoda dan memperdaya kamu, hendaknya
7. kamu jangan terpengaruh oleh tipu daya mereka, hendaknya bersikap tegas.
D) Setiap orang hendaknya tidak saling mengganggu atau merendahkan satu sama lain, dan
jika ada gangguan dari pihak lain, hendaknya kita tetap dalam keyakinan dan keimanan yang
kita miliki.
Kandungan Q.S Al-Kahfi 29 :
A) Setiap muslim harus berpegang teguh kepada kebenaran yang hakiki, yakni kebenaran
dari allah swt.
B) Agama islam memberikan kebebasan kepada manusia, termasuk dalam memilih agama.
Apakah ia mau menjadi muslim atau tetap menjadi kafir.
C) Agama islam menganggap orang yang tidak beriman termasuk orang yang berbuat aniaya
terhadap dirinya, dan perbuatannya itu hanya akan mencelakakan dirinya sendiri.
Toleransi berasal dari kata “ Tolerare ” yang berasal dari bahasa latin yang berarti dengan
sabar membiarkan sesuatu. Jadi pengertian toleransi secara luas adalah suatu sikap atau
perilakumanusia yang tidak menyimpang dari aturan, dimana seseorang menghargai atau
menghormati setiap tindakan yang orang lain lakukan.
Toleransi adalah istilah dalam konteks sosial, budaya dan agama yang berarti sikap dan
perbuatan yang melarang adanya diskriminasi terhadap kelompok-kelompok yang berbeda
atau tidak dapat diterima oleh mayoritas dalam suatu masyarakat. Contohnya adalah toleransi
beragama, dimana penganut mayoritas dalam suatu masyarakat mengizinkan keberadaan
agama-agama lainnya. Istilah toleransi juga digunakan dengan menggunakan definisi
"kelompok" yang lebih luas, misalnya partai politik, orientasi seksual, dan lain-lain. Hingga
saat ini masih banyak kontroversi dan kritik mengenai prinsip-prinsip toleransi, baik dari
kaum liberal maupun konservatif.
***
Allah SWT mengatur umat-Nya agar saling mengenal, dan saling menghormati serta saling
menyayangi. Meskipun berbeda agama namun dalam ajaran agama tetap seorang muslim itu
dianjurkan untuk berbuat baik kepada mereka yang berlaian agama. Namun soal aqidah dan
ibadah tidak ada toleransi, dalam melakukan ibadah tidak boleh dicampur dengan kegiatan
yang diluar agama, dan juga tidak boleh dicampur dengan keyakinan yang di luar agama
islam, tidak boleh bersama-sama dalam melakukan ibadah dengan agama selain islam.
Karena agama islam menegaskan “Bagimu agamamu dan bagiku agamaku”. Berikut ini
uraian tentang toleransi beragama.
8. ***
Surat Al-Kafirun
a. Artinya:
1). Katakanlah: Hai orang-orang kafir
2). Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah
3). Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah
4). Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah
5). Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah
6). Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku
b. Kandungan Surat Al-Kafirun
Kandungan dalam surat Al-Kafirun seperti berikut ini, yaitu:
1. 1. Menurut Hadits Mauquf dari Anas, bahwa membaca surat ini sama dengan
membaca seperempat Al-Qur’an.
2. 2. Ayat dalam surat tersebut terulang- ulang itu menguatkan pernyataan dan memberi
kefahaman.
***
Pada masa penyebaran Islam di Mekkah, kaum Quraisy yang menentang Rasulullah SAW tak
henti-hentinya mencari cara untuk menghentikan ancaman. Islam terhadap kepercayaan
nenek moyang mereka. Pada salah satu upaya tersebut mereka berusaha mengajukan proposal
kompromi kepada Rasulullah SAW dimana mereka menawarkan: jika Rasulullah mau
9. memuja Tuhan mereka, maka merekapun akan memuja Tuhan sebagaimana konsep Islam.
Kemudian surat ini diturunkan untuk mejawab hal itu. Sebab turunnya yang lain, bahwa
Walid bin Mughirah, Al-‘Ash bin Abdul Muthalib, dan Umayah bin Khalaf bin Khalaf,
mereka mendatangi Rasulullah SAW seraya berkata kepadanya: Hai Muhammad, bagaimana
kalau kita menyebah apa yang kamu sembah, dan kamu juga menyembah apa yang kami
sembah. Dalam Riwayat lain, dengan beda bahasa, Berkata Kafir Quraisy kepada Nabi
Muhammad SAW : kami akan memberimu kekayaan, sehingga menjadikanmu orang terkaya
di Mekkah ini, kami akan menikahkanmu dengan wanita mana yang kamu senangi, dan kami
akan menjadi pengikutmu (kekuasaan pemerintah di tanganmu), asal kamu mau menyembah
Al-Lata dan Al-Uza
a. Menyimpulkan isi surat Al-kafirun
1. 1 Dalam beribadah harus sungguh-sungguh, dan tidak dikaitkan dengan yang lain.
2. 2) Dalam beribadah, tidak berserikat dengan orang non Islam. Seperti ikut dalam
acara Natalan, Valentinan, dan lain sebagainya.
3. 3) Dalam Muamalah (hubungan dunia) dengan non Islam tidak dilarang. Seperti
Jual-beli, hubungan kemasyarakatan, dan lain-lain.
Surat Yunus 40-41
Artinya : Di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepada Al Quran, dan di
antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Tuhanmu lebih mengetahui
tentang orang-orang yang berbuat kerusakan.(40)
Jika mereka mendustakan kamu, Maka Katakanlah: "Bagiku pekerjaanku dan bagimu
pekerjaanmu. kamu berlepas diri terhadap apa yang Aku kerjakan dan akupun berlepas diri
terhadap apa yang kamu kerjakan"(41)
. Kandungan isi surat Yunus 40-41
Dalam ayat 40 ini, Allah SWT menjelaskan bahwa orang yang pernah menerima seruan
dakwah Nabi Muhammad, ada orang-orang yang berIman kepada Al-Qur’an dan
mengikutinya serta memperoleh manfaat dari risalah yang di sampaikannya. Tapi ada juga
yang tidak beriman kepada nabi Muhammad, mereka mati dalam kekafiran.
10. Pada ayat yang ke 41 surat Yunus, bahwa Islam sangat menghargai perbedaan-perbedaan
diantara manusia, karena masing-masing punya hak. Dan tidak boleh memaksakan orang lain
memeluk agama Islam, sekalipun Islam agama yang benar.
Surat Al-Kahfi
Artinya : Dan Katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; Maka barangsiapa yang
ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) Biarlah ia kafir".
Sesungguhnya kami Telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya
mengepung mereka. dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum
dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang
paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.( Q. S. Al Kahfi : 29 )
Isi Kandungan Surat Al Kahfi ayat : 29
1. prinsip kebebasan manusia memilih beriman atau tidak beriman adalah
merupakan kehormatan yang diberikan Allah bagi setiap manusia (Allah tidak
memaksa).
2. Ketidak mampuan mengendalikan diri dalam perbedaan pendapat, akan
berakibat perselisihan dan perpecahan yang berkepanjangan.
3. Kebebasan memilih beriman atau tidak beriman, membawa konsekwensi
yang ditanggungnya, yaitu keniknatan surga bagi yang beriman dan neraka bagi
orang-orang yang kafir
Kesimpulan
11. a) Tuhan yang disembah Nabi Muhammad SAW. dan pengikutnya bukanlah apa yang
disembah oleh orang-orang kafir.
b) Toleransi yang dibenarkan adalah masing-masing umat beragama saling menghormati, tidak
mengganggu dan tidak memaksakan agama kepada orang lain.
c) Sikap Manusia terhadap kebenaraan Al-Qur’an ada dua, yakni kelompok Manusia yang
percaya terhadap kebenaran Al-Qur’an, dan Kelompok Manusia yang tidak percaya terhadap
kebenaran Al-Qur’an
.