SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  11
AYAT-AYAT AL-QURAN TENTANG ANJURAN 
BERTOLERANSI 
A. Q.S Al-Kafiruun : Tentang Batas Toleransi 
1.Terjemahan ayat 
Katakanlah ( Muhammad), “ Wahai orang-orang kafir ! (1) aku tidak akan menyembah apa 
yang kamu sembah, (2)dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah, (3)dan aku 
tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, (4)dan kamu tidak pernah 
(pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah, (5)untukmu agamamu, dan untukku 
agamaku.” (6) 
2. Kandungan 
1. Pegasan kepercayaan atau keyakinan bahwa Tuhan yang disembah oleh Nabi 
Muhammad saw dan umat Islam itu berbeda dengan Tuhan yang disembah oleh orang-orang 
kafir. 
2. Allah SWT menyuruh kepada Nabi Muhammad saw dan umat Islam untuk tidak 
mencampuradukkan kepercayaan kepada Allah Yang Mahaesa dengan kepercayaan 
kemusyrikan yaitu sesembahan selain Allah. 
3. Ketegasan penolakan Nabi Muhammad saw untuk tidak membaurkan keimanan kepada 
Allah dengan keimanan dan peribadatan yang diajarkan oleh orang-orang kafir. 
3. Penjelasan
Qur’an Surat Al Kaafirun terdiri atas 6 ayat, termasuk golongan surat-surat Makiyyah, yaitu 
surat yang turunnya sebelum Nabi Muhammad Hijrah. Dinamai “ Al Kaafirun” ( orang-orang 
kafir), diambil dari perkataan “Al Kaafiruun” yang terdapat pada ayat pertama surat ini. 
Asbabun nuzul (latar belakang turunnya) surat Al Kaafirun adalah ketika para petinggi kafir 
Quraisy terdiri atas Walid Al Mughirah, Aswad bin Abdul Muthallib, dan Umayyah bin Khalaf 
datang kepada Rosulullah saw, menawarkan kompromi menyangkut pelaksanaan ajaran 
agama secara bersama-sama. Usulnya, agar Nabi Muhammad saw beserta umatnya 
mengikuti kepercayaan mereka dan merekapun akan mengikuti ajaran Islam. Mereka 
berkata “ selama setahun kami akan menyembah Tuhanmu dan selama setahun juga kamu 
harus menyembah Tuhan kami. Bila agamamu benar kami mendapatkan keuntungan 
karena bisa menyembah Tuhanmu dan jika agama kami benar, kamupun memperoleh 
keuntungan.” Mendengar usulan tersebut Nabi Muhammad saw menjawab dengan tegas, “ 
aku berlindung kepada Allah dari perbuatan menyekutukan-Nya.” Maka turunlah ayat surat 
Al Kaafirun tersebut yang kemudian dibacakannya. 
Kata kafir berasal dari kata kufur, artinya menutupi kebenaran, melanggar kebenaran yang 
telah diketahui, dan tidak berterima kasih. Kata kafir disebutkan dalam Al Qur’an sebanyak 
525 kali semuanya mengacu kepada perbuatan mengingkari Allah swt, mengingkari 
nikmat-nikmat Allah swt, membangkang hukum-hukum Allah swt, dan meninggalkan amal 
saleh yang diperintahkan Allah swt. 
B. Q.S. Yunus : 40-41 Tentang Sikap Berbeda Pendapat 
1. Terjemahan ayat 
Dan di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepadanya (Al Qur’an), dan 
diantaranya ada (pula) ada orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Sedangkan 
Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan. (40) Dan jika
mereka (tetap) mendustakanmu ( Muhammad), maka katakanlah, “ bagiku pekerjaanku 
dan bagimu pekerjaanmu. Kamu tidak bertanggung jawab terhadap apa yang aku kerjakan 
dan aku pun tidak pertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan.” (41) 
2. Kandungan 
 o Sikap atau pandangan manusia setelah Nabi Muhammad SAW diutus sebagai 
Rosul dan membawa kitab suci Al Qur’an, ada golongan manusia yang mengimaninya dan 
ada golongan yang tidak mengimaninya. 
 o Allah SWT Maha Mengetahui sikap dan perilaku orang-orang yang taqwa yang 
senantiasa berbuat kebaikan (muhsinin ) dan orang-orang kafir yang berbuat kerusakan 
dimuka bumi (mufsidin) . 
 o Sebagai orang yang beriman wajib mengajak kepada manusia ke jalan yang benar 
sesuai dengan petunjuk Al Qur’an. Jika mereka bersikukuh pada pendiriannya maka kita 
tidak bisa memaksanya, bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Seseorang tidak 
akan memikul dosa orang lain, tetapi masing-masing akan memikiul dosanya sendiri-sendiri 
( Q.S. Saba, 34 : 25) 
3. Penjelasan 
Qur’an Surat Yunus merupakan surat yang ke 10 terdiri atas 109 ayat, termasuk surat-surat 
Makiyyah kecuali ayat 40,94,95 yang diturunkan di Madinah. Dinamai “surat Yunus” 
karena dalam surat ini ditampilkan kisah Nabi Yunus a.s. dan pengikut-pengikutnya yang 
teguh imannya. 
Umat manusia setelah diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul Allah SWT yang 
terakhir terbagi menjadi dua golongan. Ada golongan yang membenarkan terhadap 
kerasulan Nabi Muhammad serta mengimani kebeneran Al Quran, tapi juga ada golongan 
yang mendustakan kebenaran kerasulan Nabi Muhammad SAW dan mengingkari Al 
Qur’an. Allah memberikan penghargaan bagi yang mengimaninya diberikan hak masuk 
surga. Tetapi sebaliknya bagi orang yang mengingkarinya diberikan haknya di neraka. 
Bagi orang yang telah beriman ( umat Islam ) harus berpendirian teguh terhadap 
kebenaran yang telah diyakininya bahwa nabi Muhammad adalah rosul yang diutus Allah
yang terakhir, tidak ada rosul sesudahnya. Dan yakin bahwa Alqur’an merupakan kitab suci 
yang benar, umat Islam harus menjadikannya sebagi pedoman hidup sampai akhir zaman. 
Dan umat Islam harus yakin bahwa apa-apa yang datangnya dari Al Qur;an dan sunah 
Rosul adalah benar tidak ada keraguan sedikitpun kepada keduanya. 
Ayat tersebut juga mengisyaratkan kepada umat Islam apabila ada orang yang berbeda 
sikap dab pandangan dengan kita, dimana sikap dan pandangan orang tersebut menurut 
kita salah, kita wajib mengajaknya agar kembali kepada kebenaran sebagaimana yang 
tertulis dalam Al Qur’an. Namun apabila mereka bersikukuh terhadap pendiriannya maka 
kita tidak boleh memaksanya. Setiap manusia akan bertanggung jawab apa yang 
diperbuatnya besuk di akherat ketika kita menghadap Allah SWT 
C. Q.S. Al-Kahfi : 29 Tentang Kebebasan Beragama 
1. Terjemahan ayat 
Dan katakanlah (Muhammad), “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; dan barangsiapa 
menghendaki (beriman) hendaklah dia beriman, dan barang siapa menghendaki (kafir) 
biarlah dia kafir.” Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka bagi orang zalim, yang 
gejolaknya mengepung mereka. Jika mereka meminta pertolongan (minum), mereka akan 
diberi air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan wajah. (Itulah) minuman yang 
paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek. (29) 
2. Kandungan Ayat 
o Kebenaran itu datangnya dari Allah SWT, sedangkan yang salah datangnya dari selain 
Allah SWT.
o Manusia itu bebas memilih untuk menentukan pilihan apakah ia mau beriman atau ingkar 
kepada Allah SWT (kafir). 
o Pilihan manusia akan mengandung konsekuensi kehidupan di akherat. Bagi orang yang 
menganut agama yang benar (Islam) maka Allah SWT akan menyediakan balasan surga. 
Sebaliknnya orang yang berbuat zalim dan kafir akan dimasukkan ke dalam api neraka. 
3. Penjelasan 
Qur’an Surat Al Kahfi merupakan surat yang ke 18 terdiri atas 110 ayat, termasuk golongan 
ayat Makiyyah. Dinamai “Al Kahfi” artinya “Gua ” dan “ashhabul Kahfi” artinya: “ penghuni-penghuni 
gua ”. Kedua nama ini diambil dari cerita yang terdapat dalam surat ini pada ayat 
9 sampai dengan 26, tentang beberapa orang pemuda yang tidur dalam gua bertahun-tahun 
lamanya. Selain cerita tersebut, terdapat pula beberapa buah cerita dalam surat ini 
yang kesemuanya mengandung I’tibar dan pelajaran yang amat berguna bagi kehidupan 
manusia. Pada sejarah manusia yang dilukiskan dalam ayat tersebut Allah menunjukkan 
Kemaha Kuasaan Allah terhadap segala yang terjadi di alam ini. 
Dalam ajaran Islam melarang penganutnya memaksa orang lain untuk masuk Islam Umat 
Islam diharuskan tegas kepada keyakinan aqidahnya, namun didorong untuk bersikap dan 
berperilaku toleran terhadap umat agama lain (non Islam), diharapkan dapat bekerjasama 
yang berkaitan dengan muamalah sehingga tumbuh kedamaian dan kerukunan antar umat 
beragama. 
Kebebasan memilih agama merupakan hak Asasi Manusia yang tercantum dalam piagam 
PBB tentang Hak-hak Asasi Manusia yang biasa disebut “The Universal Declaration oh 
Human Rights” pasa 18 yang tercantum dalamDeclarasi Kairo tentang Hak-hak Asasi 
Manusia pasal 10. Di Indonesia tercantum pada Undang-undang Republik Indonesia No. 
39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia Bab III pasal 22. 
Berbahagialah umat manusia yang telah masuk Islam dan telah dapat mengamalkan 
ajaran-ajarannya. Allah akan memberikan rahmat dan karunia-Nya baik di dunia mapun di 
akherat.( simak Qur’an Surat Al Mukminun 1 – 11 )
Kandungan Q.S Al-Kafirun 1-6 : 
A) Setiap muslim harus bersikap tegas dalam mempertahankan akidah dan keyakinannya 
sebagai muslim. 
B) Sikap tegas itu harus disampaikan dengan cara yang baik, agar tidak menyinggung 
perasaan orang lain yang berbeda keyakinan. 
C) Tidak mau berkompromi dalam hal kaidah dan keyakinan, dengan dalih dan alasan 
apapun. 
D) Bersikap saling menghormati dan menghargai terhadap sesama, meskipun terdapat 
perbedaan satu sama lain. 
E) Tidak saling mencampur adukkan agama satu dengan agama yang lain. 
Kandungan Q.S Yunus 40-41 : 
A) Bahwa didunia ini selalu ada perbedaan, ada orang yang beriman kepada allah dan ada 
pula yang tidak beriman. 
B) Orang yang tidak beriman itu perbuatannya cenderung merusak. 
C) Jika mereka (orang yang tidak beriman) menggoda dan memperdaya kamu, hendaknya
kamu jangan terpengaruh oleh tipu daya mereka, hendaknya bersikap tegas. 
D) Setiap orang hendaknya tidak saling mengganggu atau merendahkan satu sama lain, dan 
jika ada gangguan dari pihak lain, hendaknya kita tetap dalam keyakinan dan keimanan yang 
kita miliki. 
Kandungan Q.S Al-Kahfi 29 : 
A) Setiap muslim harus berpegang teguh kepada kebenaran yang hakiki, yakni kebenaran 
dari allah swt. 
B) Agama islam memberikan kebebasan kepada manusia, termasuk dalam memilih agama. 
Apakah ia mau menjadi muslim atau tetap menjadi kafir. 
C) Agama islam menganggap orang yang tidak beriman termasuk orang yang berbuat aniaya 
terhadap dirinya, dan perbuatannya itu hanya akan mencelakakan dirinya sendiri. 
Toleransi berasal dari kata “ Tolerare ” yang berasal dari bahasa latin yang berarti dengan 
sabar membiarkan sesuatu. Jadi pengertian toleransi secara luas adalah suatu sikap atau 
perilakumanusia yang tidak menyimpang dari aturan, dimana seseorang menghargai atau 
menghormati setiap tindakan yang orang lain lakukan. 
Toleransi adalah istilah dalam konteks sosial, budaya dan agama yang berarti sikap dan 
perbuatan yang melarang adanya diskriminasi terhadap kelompok-kelompok yang berbeda 
atau tidak dapat diterima oleh mayoritas dalam suatu masyarakat. Contohnya adalah toleransi 
beragama, dimana penganut mayoritas dalam suatu masyarakat mengizinkan keberadaan 
agama-agama lainnya. Istilah toleransi juga digunakan dengan menggunakan definisi 
"kelompok" yang lebih luas, misalnya partai politik, orientasi seksual, dan lain-lain. Hingga 
saat ini masih banyak kontroversi dan kritik mengenai prinsip-prinsip toleransi, baik dari 
kaum liberal maupun konservatif. 
*** 
Allah SWT mengatur umat-Nya agar saling mengenal, dan saling menghormati serta saling 
menyayangi. Meskipun berbeda agama namun dalam ajaran agama tetap seorang muslim itu 
dianjurkan untuk berbuat baik kepada mereka yang berlaian agama. Namun soal aqidah dan 
ibadah tidak ada toleransi, dalam melakukan ibadah tidak boleh dicampur dengan kegiatan 
yang diluar agama, dan juga tidak boleh dicampur dengan keyakinan yang di luar agama 
islam, tidak boleh bersama-sama dalam melakukan ibadah dengan agama selain islam. 
Karena agama islam menegaskan “Bagimu agamamu dan bagiku agamaku”. Berikut ini 
uraian tentang toleransi beragama.
*** 
Surat Al-Kafirun 
a. Artinya: 
1). Katakanlah: Hai orang-orang kafir 
2). Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah 
3). Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah 
4). Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah 
5). Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah 
6). Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku 
b. Kandungan Surat Al-Kafirun 
Kandungan dalam surat Al-Kafirun seperti berikut ini, yaitu: 
1. 1. Menurut Hadits Mauquf dari Anas, bahwa membaca surat ini sama dengan 
membaca seperempat Al-Qur’an. 
2. 2. Ayat dalam surat tersebut terulang- ulang itu menguatkan pernyataan dan memberi 
kefahaman. 
*** 
Pada masa penyebaran Islam di Mekkah, kaum Quraisy yang menentang Rasulullah SAW tak 
henti-hentinya mencari cara untuk menghentikan ancaman. Islam terhadap kepercayaan 
nenek moyang mereka. Pada salah satu upaya tersebut mereka berusaha mengajukan proposal 
kompromi kepada Rasulullah SAW dimana mereka menawarkan: jika Rasulullah mau
memuja Tuhan mereka, maka merekapun akan memuja Tuhan sebagaimana konsep Islam. 
Kemudian surat ini diturunkan untuk mejawab hal itu. Sebab turunnya yang lain, bahwa 
Walid bin Mughirah, Al-‘Ash bin Abdul Muthalib, dan Umayah bin Khalaf bin Khalaf, 
mereka mendatangi Rasulullah SAW seraya berkata kepadanya: Hai Muhammad, bagaimana 
kalau kita menyebah apa yang kamu sembah, dan kamu juga menyembah apa yang kami 
sembah. Dalam Riwayat lain, dengan beda bahasa, Berkata Kafir Quraisy kepada Nabi 
Muhammad SAW : kami akan memberimu kekayaan, sehingga menjadikanmu orang terkaya 
di Mekkah ini, kami akan menikahkanmu dengan wanita mana yang kamu senangi, dan kami 
akan menjadi pengikutmu (kekuasaan pemerintah di tanganmu), asal kamu mau menyembah 
Al-Lata dan Al-Uza 
a. Menyimpulkan isi surat Al-kafirun 
1. 1 Dalam beribadah harus sungguh-sungguh, dan tidak dikaitkan dengan yang lain. 
2. 2) Dalam beribadah, tidak berserikat dengan orang non Islam. Seperti ikut dalam 
acara Natalan, Valentinan, dan lain sebagainya. 
3. 3) Dalam Muamalah (hubungan dunia) dengan non Islam tidak dilarang. Seperti 
Jual-beli, hubungan kemasyarakatan, dan lain-lain. 
Surat Yunus 40-41 
Artinya : Di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepada Al Quran, dan di 
antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Tuhanmu lebih mengetahui 
tentang orang-orang yang berbuat kerusakan.(40) 
Jika mereka mendustakan kamu, Maka Katakanlah: "Bagiku pekerjaanku dan bagimu 
pekerjaanmu. kamu berlepas diri terhadap apa yang Aku kerjakan dan akupun berlepas diri 
terhadap apa yang kamu kerjakan"(41) 
. Kandungan isi surat Yunus 40-41 
Dalam ayat 40 ini, Allah SWT menjelaskan bahwa orang yang pernah menerima seruan 
dakwah Nabi Muhammad, ada orang-orang yang berIman kepada Al-Qur’an dan 
mengikutinya serta memperoleh manfaat dari risalah yang di sampaikannya. Tapi ada juga 
yang tidak beriman kepada nabi Muhammad, mereka mati dalam kekafiran.
Pada ayat yang ke 41 surat Yunus, bahwa Islam sangat menghargai perbedaan-perbedaan 
diantara manusia, karena masing-masing punya hak. Dan tidak boleh memaksakan orang lain 
memeluk agama Islam, sekalipun Islam agama yang benar. 
Surat Al-Kahfi 
Artinya : Dan Katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; Maka barangsiapa yang 
ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) Biarlah ia kafir". 
Sesungguhnya kami Telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya 
mengepung mereka. dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum 
dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang 
paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.( Q. S. Al Kahfi : 29 ) 
Isi Kandungan Surat Al Kahfi ayat : 29 
1. prinsip kebebasan manusia memilih beriman atau tidak beriman adalah 
merupakan kehormatan yang diberikan Allah bagi setiap manusia (Allah tidak 
memaksa). 
2. Ketidak mampuan mengendalikan diri dalam perbedaan pendapat, akan 
berakibat perselisihan dan perpecahan yang berkepanjangan. 
3. Kebebasan memilih beriman atau tidak beriman, membawa konsekwensi 
yang ditanggungnya, yaitu keniknatan surga bagi yang beriman dan neraka bagi 
orang-orang yang kafir 
Kesimpulan
a) Tuhan yang disembah Nabi Muhammad SAW. dan pengikutnya bukanlah apa yang 
disembah oleh orang-orang kafir. 
b) Toleransi yang dibenarkan adalah masing-masing umat beragama saling menghormati, tidak 
mengganggu dan tidak memaksakan agama kepada orang lain. 
c) Sikap Manusia terhadap kebenaraan Al-Qur’an ada dua, yakni kelompok Manusia yang 
percaya terhadap kebenaran Al-Qur’an, dan Kelompok Manusia yang tidak percaya terhadap 
kebenaran Al-Qur’an 
.

Contenu connexe

Tendances

Modul pembelajaran pai kelas x
Modul pembelajaran pai kelas xModul pembelajaran pai kelas x
Modul pembelajaran pai kelas x
Moezzt Licha
 
Leranrukundanmenghindarkandiridaritindakkekerasan
LeranrukundanmenghindarkandiridaritindakkekerasanLeranrukundanmenghindarkandiridaritindakkekerasan
Leranrukundanmenghindarkandiridaritindakkekerasan
Kang Behan
 
Makalah tentang aqidah
Makalah tentang aqidahMakalah tentang aqidah
Makalah tentang aqidah
Warnet Raha
 
Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Kontrol Diri, Prasangka Baik dan Persaudaraan.
Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Kontrol Diri, Prasangka Baik dan Persaudaraan.Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Kontrol Diri, Prasangka Baik dan Persaudaraan.
Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Kontrol Diri, Prasangka Baik dan Persaudaraan.
Juaria Muin
 
X mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baik
X mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baikX mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baik
X mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baik
aurelnd_
 
Qs. Al-Anfal/8:72 Tentang Mujahadah An-Nafs
Qs. Al-Anfal/8:72 Tentang Mujahadah An-NafsQs. Al-Anfal/8:72 Tentang Mujahadah An-Nafs
Qs. Al-Anfal/8:72 Tentang Mujahadah An-Nafs
Juaria Muin
 

Tendances (19)

Kontrol diri (mujahadah), prasangka baik (husnudzan), dan persaudaraan (ukhuwah)
Kontrol diri (mujahadah), prasangka baik (husnudzan), dan persaudaraan (ukhuwah)Kontrol diri (mujahadah), prasangka baik (husnudzan), dan persaudaraan (ukhuwah)
Kontrol diri (mujahadah), prasangka baik (husnudzan), dan persaudaraan (ukhuwah)
 
Agama Kelas 10 - SURAH-SURAH PILIHAN TENTANG KONTROL DIRI, PRASANGKA BAIK DAN...
Agama Kelas 10 - SURAH-SURAH PILIHAN TENTANG KONTROL DIRI, PRASANGKA BAIK DAN...Agama Kelas 10 - SURAH-SURAH PILIHAN TENTANG KONTROL DIRI, PRASANGKA BAIK DAN...
Agama Kelas 10 - SURAH-SURAH PILIHAN TENTANG KONTROL DIRI, PRASANGKA BAIK DAN...
 
Modul pembelajaran pai kelas x
Modul pembelajaran pai kelas xModul pembelajaran pai kelas x
Modul pembelajaran pai kelas x
 
Leranrukundanmenghindarkandiridaritindakkekerasan
LeranrukundanmenghindarkandiridaritindakkekerasanLeranrukundanmenghindarkandiridaritindakkekerasan
Leranrukundanmenghindarkandiridaritindakkekerasan
 
1.al qur'an tentang nafs dan husnu dhon
1.al qur'an tentang nafs dan husnu dhon1.al qur'an tentang nafs dan husnu dhon
1.al qur'an tentang nafs dan husnu dhon
 
husnudzon, ukhuwah, mawas diri
husnudzon, ukhuwah, mawas dirihusnudzon, ukhuwah, mawas diri
husnudzon, ukhuwah, mawas diri
 
Cara bahagia itu sederhana dalam alquran dan hadis
Cara bahagia itu sederhana dalam alquran dan hadisCara bahagia itu sederhana dalam alquran dan hadis
Cara bahagia itu sederhana dalam alquran dan hadis
 
Peta konsep
Peta konsepPeta konsep
Peta konsep
 
Hikmah dan manfaat mujadalah,husnudzan dan ukhuwah
Hikmah dan manfaat mujadalah,husnudzan dan ukhuwah Hikmah dan manfaat mujadalah,husnudzan dan ukhuwah
Hikmah dan manfaat mujadalah,husnudzan dan ukhuwah
 
Makalah tentang aqidah
Makalah tentang aqidahMakalah tentang aqidah
Makalah tentang aqidah
 
Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Kontrol Diri, Prasangka Baik dan Persaudaraan.
Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Kontrol Diri, Prasangka Baik dan Persaudaraan.Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Kontrol Diri, Prasangka Baik dan Persaudaraan.
Ayat-Ayat Al-Quran Tentang Kontrol Diri, Prasangka Baik dan Persaudaraan.
 
Ppt bab 6
Ppt bab 6Ppt bab 6
Ppt bab 6
 
Qanaah dan Tasamuh
Qanaah dan TasamuhQanaah dan Tasamuh
Qanaah dan Tasamuh
 
Agama Islam "Kandungan surat Al-Hujurat ayat 10
Agama Islam "Kandungan surat Al-Hujurat ayat 10Agama Islam "Kandungan surat Al-Hujurat ayat 10
Agama Islam "Kandungan surat Al-Hujurat ayat 10
 
Aqidah akhlak (Perguruan Tinggi )
Aqidah akhlak (Perguruan Tinggi )Aqidah akhlak (Perguruan Tinggi )
Aqidah akhlak (Perguruan Tinggi )
 
Peta konsep
Peta konsepPeta konsep
Peta konsep
 
X mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baik
X mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baikX mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baik
X mia 2 kelompok 1 kontrol diri, persaudaraan, prasangka baik
 
Qs. Al-Anfal/8:72 Tentang Mujahadah An-Nafs
Qs. Al-Anfal/8:72 Tentang Mujahadah An-NafsQs. Al-Anfal/8:72 Tentang Mujahadah An-Nafs
Qs. Al-Anfal/8:72 Tentang Mujahadah An-Nafs
 
Ringkasan Materi PAI Kelas 9 bab 4 Qana'ah dan Tasamuh
Ringkasan Materi PAI Kelas 9 bab 4 Qana'ah dan TasamuhRingkasan Materi PAI Kelas 9 bab 4 Qana'ah dan Tasamuh
Ringkasan Materi PAI Kelas 9 bab 4 Qana'ah dan Tasamuh
 

Similaire à Ayat

Rpp qh amar print
Rpp qh amar printRpp qh amar print
Rpp qh amar print
iwan Alit
 
Koreksi atas salah kaprah pemahaman tentang rahmatan li al-âlamîn
Koreksi atas salah kaprah pemahaman tentang rahmatan li al-âlamînKoreksi atas salah kaprah pemahaman tentang rahmatan li al-âlamîn
Koreksi atas salah kaprah pemahaman tentang rahmatan li al-âlamîn
Muhsin Hariyanto
 
Tauhid sebagai Intisari Agama Islam
Tauhid sebagai Intisari Agama IslamTauhid sebagai Intisari Agama Islam
Tauhid sebagai Intisari Agama Islam
windashavira
 
Anjuran bertoleransi
Anjuran bertoleransiAnjuran bertoleransi
Anjuran bertoleransi
Anggia Dewi
 

Similaire à Ayat (20)

Ayat ayat al-quran tentang toleransi
Ayat ayat al-quran tentang toleransiAyat ayat al-quran tentang toleransi
Ayat ayat al-quran tentang toleransi
 
MATERI BAB VI QURDIST
MATERI BAB VI QURDISTMATERI BAB VI QURDIST
MATERI BAB VI QURDIST
 
Rpp qh amar print
Rpp qh amar printRpp qh amar print
Rpp qh amar print
 
Iman terhadap hari akhir/kiamat agama islam kelas 3 SMA
Iman terhadap hari akhir/kiamat agama islam kelas 3 SMAIman terhadap hari akhir/kiamat agama islam kelas 3 SMA
Iman terhadap hari akhir/kiamat agama islam kelas 3 SMA
 
Indahnya Toleransi dan Bahaya Kekerasan
Indahnya Toleransi dan Bahaya KekerasanIndahnya Toleransi dan Bahaya Kekerasan
Indahnya Toleransi dan Bahaya Kekerasan
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Koreksi atas salah kaprah pemahaman tentang rahmatan li al-âlamîn
Koreksi atas salah kaprah pemahaman tentang rahmatan li al-âlamînKoreksi atas salah kaprah pemahaman tentang rahmatan li al-âlamîn
Koreksi atas salah kaprah pemahaman tentang rahmatan li al-âlamîn
 
Ms islam religi all
Ms islam religi allMs islam religi all
Ms islam religi all
 
Ketidak seimbangan dalam menjalankan agama
Ketidak seimbangan dalam menjalankan agama Ketidak seimbangan dalam menjalankan agama
Ketidak seimbangan dalam menjalankan agama
 
Islam rukun dan makna
Islam rukun dan maknaIslam rukun dan makna
Islam rukun dan makna
 
PAI-BAB 11 (Toleransi sebagai Alat pemersatu bangsa )
PAI-BAB 11 (Toleransi sebagai Alat pemersatu bangsa )PAI-BAB 11 (Toleransi sebagai Alat pemersatu bangsa )
PAI-BAB 11 (Toleransi sebagai Alat pemersatu bangsa )
 
Presentation BBQ 'mengenal ALLAH'
Presentation BBQ 'mengenal ALLAH'Presentation BBQ 'mengenal ALLAH'
Presentation BBQ 'mengenal ALLAH'
 
Tauhid sebagai Intisari Agama Islam
Tauhid sebagai Intisari Agama IslamTauhid sebagai Intisari Agama Islam
Tauhid sebagai Intisari Agama Islam
 
Anjuran bertoleransi
Anjuran bertoleransiAnjuran bertoleransi
Anjuran bertoleransi
 
Sumber Hukum Dalam Islam
Sumber Hukum Dalam IslamSumber Hukum Dalam Islam
Sumber Hukum Dalam Islam
 
[8] materi pai sma xi
[8] materi pai sma xi[8] materi pai sma xi
[8] materi pai sma xi
 
materi akhlak
materi akhlakmateri akhlak
materi akhlak
 
[8] materi pai sma xi
[8] materi pai sma xi[8] materi pai sma xi
[8] materi pai sma xi
 
Rpp 1 akidah islam
Rpp 1 akidah islamRpp 1 akidah islam
Rpp 1 akidah islam
 
Ruang lingkup agama
Ruang lingkup agamaRuang lingkup agama
Ruang lingkup agama
 

Plus de Resdianto Zein (7)

Soal dan jawaban persamaan kuadrat
Soal dan jawaban persamaan kuadratSoal dan jawaban persamaan kuadrat
Soal dan jawaban persamaan kuadrat
 
Tugas bahasa indonesia.docx tari dan yahyah
Tugas bahasa indonesia.docx tari dan yahyahTugas bahasa indonesia.docx tari dan yahyah
Tugas bahasa indonesia.docx tari dan yahyah
 
Devi
DeviDevi
Devi
 
Nama
NamaNama
Nama
 
Angka kelahiran kasar rika
Angka kelahiran kasar rikaAngka kelahiran kasar rika
Angka kelahiran kasar rika
 
Hewan langkah dan tumbuhan langkah
Hewan langkah dan tumbuhan langkahHewan langkah dan tumbuhan langkah
Hewan langkah dan tumbuhan langkah
 
Advokasi ham
Advokasi hamAdvokasi ham
Advokasi ham
 

Ayat

  • 1. AYAT-AYAT AL-QURAN TENTANG ANJURAN BERTOLERANSI A. Q.S Al-Kafiruun : Tentang Batas Toleransi 1.Terjemahan ayat Katakanlah ( Muhammad), “ Wahai orang-orang kafir ! (1) aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah, (2)dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah, (3)dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, (4)dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah, (5)untukmu agamamu, dan untukku agamaku.” (6) 2. Kandungan 1. Pegasan kepercayaan atau keyakinan bahwa Tuhan yang disembah oleh Nabi Muhammad saw dan umat Islam itu berbeda dengan Tuhan yang disembah oleh orang-orang kafir. 2. Allah SWT menyuruh kepada Nabi Muhammad saw dan umat Islam untuk tidak mencampuradukkan kepercayaan kepada Allah Yang Mahaesa dengan kepercayaan kemusyrikan yaitu sesembahan selain Allah. 3. Ketegasan penolakan Nabi Muhammad saw untuk tidak membaurkan keimanan kepada Allah dengan keimanan dan peribadatan yang diajarkan oleh orang-orang kafir. 3. Penjelasan
  • 2. Qur’an Surat Al Kaafirun terdiri atas 6 ayat, termasuk golongan surat-surat Makiyyah, yaitu surat yang turunnya sebelum Nabi Muhammad Hijrah. Dinamai “ Al Kaafirun” ( orang-orang kafir), diambil dari perkataan “Al Kaafiruun” yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Asbabun nuzul (latar belakang turunnya) surat Al Kaafirun adalah ketika para petinggi kafir Quraisy terdiri atas Walid Al Mughirah, Aswad bin Abdul Muthallib, dan Umayyah bin Khalaf datang kepada Rosulullah saw, menawarkan kompromi menyangkut pelaksanaan ajaran agama secara bersama-sama. Usulnya, agar Nabi Muhammad saw beserta umatnya mengikuti kepercayaan mereka dan merekapun akan mengikuti ajaran Islam. Mereka berkata “ selama setahun kami akan menyembah Tuhanmu dan selama setahun juga kamu harus menyembah Tuhan kami. Bila agamamu benar kami mendapatkan keuntungan karena bisa menyembah Tuhanmu dan jika agama kami benar, kamupun memperoleh keuntungan.” Mendengar usulan tersebut Nabi Muhammad saw menjawab dengan tegas, “ aku berlindung kepada Allah dari perbuatan menyekutukan-Nya.” Maka turunlah ayat surat Al Kaafirun tersebut yang kemudian dibacakannya. Kata kafir berasal dari kata kufur, artinya menutupi kebenaran, melanggar kebenaran yang telah diketahui, dan tidak berterima kasih. Kata kafir disebutkan dalam Al Qur’an sebanyak 525 kali semuanya mengacu kepada perbuatan mengingkari Allah swt, mengingkari nikmat-nikmat Allah swt, membangkang hukum-hukum Allah swt, dan meninggalkan amal saleh yang diperintahkan Allah swt. B. Q.S. Yunus : 40-41 Tentang Sikap Berbeda Pendapat 1. Terjemahan ayat Dan di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepadanya (Al Qur’an), dan diantaranya ada (pula) ada orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Sedangkan Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan. (40) Dan jika
  • 3. mereka (tetap) mendustakanmu ( Muhammad), maka katakanlah, “ bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu tidak bertanggung jawab terhadap apa yang aku kerjakan dan aku pun tidak pertanggung jawab terhadap apa yang kamu kerjakan.” (41) 2. Kandungan  o Sikap atau pandangan manusia setelah Nabi Muhammad SAW diutus sebagai Rosul dan membawa kitab suci Al Qur’an, ada golongan manusia yang mengimaninya dan ada golongan yang tidak mengimaninya.  o Allah SWT Maha Mengetahui sikap dan perilaku orang-orang yang taqwa yang senantiasa berbuat kebaikan (muhsinin ) dan orang-orang kafir yang berbuat kerusakan dimuka bumi (mufsidin) .  o Sebagai orang yang beriman wajib mengajak kepada manusia ke jalan yang benar sesuai dengan petunjuk Al Qur’an. Jika mereka bersikukuh pada pendiriannya maka kita tidak bisa memaksanya, bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Seseorang tidak akan memikul dosa orang lain, tetapi masing-masing akan memikiul dosanya sendiri-sendiri ( Q.S. Saba, 34 : 25) 3. Penjelasan Qur’an Surat Yunus merupakan surat yang ke 10 terdiri atas 109 ayat, termasuk surat-surat Makiyyah kecuali ayat 40,94,95 yang diturunkan di Madinah. Dinamai “surat Yunus” karena dalam surat ini ditampilkan kisah Nabi Yunus a.s. dan pengikut-pengikutnya yang teguh imannya. Umat manusia setelah diutusnya Nabi Muhammad SAW sebagai Rasul Allah SWT yang terakhir terbagi menjadi dua golongan. Ada golongan yang membenarkan terhadap kerasulan Nabi Muhammad serta mengimani kebeneran Al Quran, tapi juga ada golongan yang mendustakan kebenaran kerasulan Nabi Muhammad SAW dan mengingkari Al Qur’an. Allah memberikan penghargaan bagi yang mengimaninya diberikan hak masuk surga. Tetapi sebaliknya bagi orang yang mengingkarinya diberikan haknya di neraka. Bagi orang yang telah beriman ( umat Islam ) harus berpendirian teguh terhadap kebenaran yang telah diyakininya bahwa nabi Muhammad adalah rosul yang diutus Allah
  • 4. yang terakhir, tidak ada rosul sesudahnya. Dan yakin bahwa Alqur’an merupakan kitab suci yang benar, umat Islam harus menjadikannya sebagi pedoman hidup sampai akhir zaman. Dan umat Islam harus yakin bahwa apa-apa yang datangnya dari Al Qur;an dan sunah Rosul adalah benar tidak ada keraguan sedikitpun kepada keduanya. Ayat tersebut juga mengisyaratkan kepada umat Islam apabila ada orang yang berbeda sikap dab pandangan dengan kita, dimana sikap dan pandangan orang tersebut menurut kita salah, kita wajib mengajaknya agar kembali kepada kebenaran sebagaimana yang tertulis dalam Al Qur’an. Namun apabila mereka bersikukuh terhadap pendiriannya maka kita tidak boleh memaksanya. Setiap manusia akan bertanggung jawab apa yang diperbuatnya besuk di akherat ketika kita menghadap Allah SWT C. Q.S. Al-Kahfi : 29 Tentang Kebebasan Beragama 1. Terjemahan ayat Dan katakanlah (Muhammad), “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; dan barangsiapa menghendaki (beriman) hendaklah dia beriman, dan barang siapa menghendaki (kafir) biarlah dia kafir.” Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka bagi orang zalim, yang gejolaknya mengepung mereka. Jika mereka meminta pertolongan (minum), mereka akan diberi air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan wajah. (Itulah) minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek. (29) 2. Kandungan Ayat o Kebenaran itu datangnya dari Allah SWT, sedangkan yang salah datangnya dari selain Allah SWT.
  • 5. o Manusia itu bebas memilih untuk menentukan pilihan apakah ia mau beriman atau ingkar kepada Allah SWT (kafir). o Pilihan manusia akan mengandung konsekuensi kehidupan di akherat. Bagi orang yang menganut agama yang benar (Islam) maka Allah SWT akan menyediakan balasan surga. Sebaliknnya orang yang berbuat zalim dan kafir akan dimasukkan ke dalam api neraka. 3. Penjelasan Qur’an Surat Al Kahfi merupakan surat yang ke 18 terdiri atas 110 ayat, termasuk golongan ayat Makiyyah. Dinamai “Al Kahfi” artinya “Gua ” dan “ashhabul Kahfi” artinya: “ penghuni-penghuni gua ”. Kedua nama ini diambil dari cerita yang terdapat dalam surat ini pada ayat 9 sampai dengan 26, tentang beberapa orang pemuda yang tidur dalam gua bertahun-tahun lamanya. Selain cerita tersebut, terdapat pula beberapa buah cerita dalam surat ini yang kesemuanya mengandung I’tibar dan pelajaran yang amat berguna bagi kehidupan manusia. Pada sejarah manusia yang dilukiskan dalam ayat tersebut Allah menunjukkan Kemaha Kuasaan Allah terhadap segala yang terjadi di alam ini. Dalam ajaran Islam melarang penganutnya memaksa orang lain untuk masuk Islam Umat Islam diharuskan tegas kepada keyakinan aqidahnya, namun didorong untuk bersikap dan berperilaku toleran terhadap umat agama lain (non Islam), diharapkan dapat bekerjasama yang berkaitan dengan muamalah sehingga tumbuh kedamaian dan kerukunan antar umat beragama. Kebebasan memilih agama merupakan hak Asasi Manusia yang tercantum dalam piagam PBB tentang Hak-hak Asasi Manusia yang biasa disebut “The Universal Declaration oh Human Rights” pasa 18 yang tercantum dalamDeclarasi Kairo tentang Hak-hak Asasi Manusia pasal 10. Di Indonesia tercantum pada Undang-undang Republik Indonesia No. 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia Bab III pasal 22. Berbahagialah umat manusia yang telah masuk Islam dan telah dapat mengamalkan ajaran-ajarannya. Allah akan memberikan rahmat dan karunia-Nya baik di dunia mapun di akherat.( simak Qur’an Surat Al Mukminun 1 – 11 )
  • 6. Kandungan Q.S Al-Kafirun 1-6 : A) Setiap muslim harus bersikap tegas dalam mempertahankan akidah dan keyakinannya sebagai muslim. B) Sikap tegas itu harus disampaikan dengan cara yang baik, agar tidak menyinggung perasaan orang lain yang berbeda keyakinan. C) Tidak mau berkompromi dalam hal kaidah dan keyakinan, dengan dalih dan alasan apapun. D) Bersikap saling menghormati dan menghargai terhadap sesama, meskipun terdapat perbedaan satu sama lain. E) Tidak saling mencampur adukkan agama satu dengan agama yang lain. Kandungan Q.S Yunus 40-41 : A) Bahwa didunia ini selalu ada perbedaan, ada orang yang beriman kepada allah dan ada pula yang tidak beriman. B) Orang yang tidak beriman itu perbuatannya cenderung merusak. C) Jika mereka (orang yang tidak beriman) menggoda dan memperdaya kamu, hendaknya
  • 7. kamu jangan terpengaruh oleh tipu daya mereka, hendaknya bersikap tegas. D) Setiap orang hendaknya tidak saling mengganggu atau merendahkan satu sama lain, dan jika ada gangguan dari pihak lain, hendaknya kita tetap dalam keyakinan dan keimanan yang kita miliki. Kandungan Q.S Al-Kahfi 29 : A) Setiap muslim harus berpegang teguh kepada kebenaran yang hakiki, yakni kebenaran dari allah swt. B) Agama islam memberikan kebebasan kepada manusia, termasuk dalam memilih agama. Apakah ia mau menjadi muslim atau tetap menjadi kafir. C) Agama islam menganggap orang yang tidak beriman termasuk orang yang berbuat aniaya terhadap dirinya, dan perbuatannya itu hanya akan mencelakakan dirinya sendiri. Toleransi berasal dari kata “ Tolerare ” yang berasal dari bahasa latin yang berarti dengan sabar membiarkan sesuatu. Jadi pengertian toleransi secara luas adalah suatu sikap atau perilakumanusia yang tidak menyimpang dari aturan, dimana seseorang menghargai atau menghormati setiap tindakan yang orang lain lakukan. Toleransi adalah istilah dalam konteks sosial, budaya dan agama yang berarti sikap dan perbuatan yang melarang adanya diskriminasi terhadap kelompok-kelompok yang berbeda atau tidak dapat diterima oleh mayoritas dalam suatu masyarakat. Contohnya adalah toleransi beragama, dimana penganut mayoritas dalam suatu masyarakat mengizinkan keberadaan agama-agama lainnya. Istilah toleransi juga digunakan dengan menggunakan definisi "kelompok" yang lebih luas, misalnya partai politik, orientasi seksual, dan lain-lain. Hingga saat ini masih banyak kontroversi dan kritik mengenai prinsip-prinsip toleransi, baik dari kaum liberal maupun konservatif. *** Allah SWT mengatur umat-Nya agar saling mengenal, dan saling menghormati serta saling menyayangi. Meskipun berbeda agama namun dalam ajaran agama tetap seorang muslim itu dianjurkan untuk berbuat baik kepada mereka yang berlaian agama. Namun soal aqidah dan ibadah tidak ada toleransi, dalam melakukan ibadah tidak boleh dicampur dengan kegiatan yang diluar agama, dan juga tidak boleh dicampur dengan keyakinan yang di luar agama islam, tidak boleh bersama-sama dalam melakukan ibadah dengan agama selain islam. Karena agama islam menegaskan “Bagimu agamamu dan bagiku agamaku”. Berikut ini uraian tentang toleransi beragama.
  • 8. *** Surat Al-Kafirun a. Artinya: 1). Katakanlah: Hai orang-orang kafir 2). Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah 3). Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah 4). Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah 5). Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah 6). Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku b. Kandungan Surat Al-Kafirun Kandungan dalam surat Al-Kafirun seperti berikut ini, yaitu: 1. 1. Menurut Hadits Mauquf dari Anas, bahwa membaca surat ini sama dengan membaca seperempat Al-Qur’an. 2. 2. Ayat dalam surat tersebut terulang- ulang itu menguatkan pernyataan dan memberi kefahaman. *** Pada masa penyebaran Islam di Mekkah, kaum Quraisy yang menentang Rasulullah SAW tak henti-hentinya mencari cara untuk menghentikan ancaman. Islam terhadap kepercayaan nenek moyang mereka. Pada salah satu upaya tersebut mereka berusaha mengajukan proposal kompromi kepada Rasulullah SAW dimana mereka menawarkan: jika Rasulullah mau
  • 9. memuja Tuhan mereka, maka merekapun akan memuja Tuhan sebagaimana konsep Islam. Kemudian surat ini diturunkan untuk mejawab hal itu. Sebab turunnya yang lain, bahwa Walid bin Mughirah, Al-‘Ash bin Abdul Muthalib, dan Umayah bin Khalaf bin Khalaf, mereka mendatangi Rasulullah SAW seraya berkata kepadanya: Hai Muhammad, bagaimana kalau kita menyebah apa yang kamu sembah, dan kamu juga menyembah apa yang kami sembah. Dalam Riwayat lain, dengan beda bahasa, Berkata Kafir Quraisy kepada Nabi Muhammad SAW : kami akan memberimu kekayaan, sehingga menjadikanmu orang terkaya di Mekkah ini, kami akan menikahkanmu dengan wanita mana yang kamu senangi, dan kami akan menjadi pengikutmu (kekuasaan pemerintah di tanganmu), asal kamu mau menyembah Al-Lata dan Al-Uza a. Menyimpulkan isi surat Al-kafirun 1. 1 Dalam beribadah harus sungguh-sungguh, dan tidak dikaitkan dengan yang lain. 2. 2) Dalam beribadah, tidak berserikat dengan orang non Islam. Seperti ikut dalam acara Natalan, Valentinan, dan lain sebagainya. 3. 3) Dalam Muamalah (hubungan dunia) dengan non Islam tidak dilarang. Seperti Jual-beli, hubungan kemasyarakatan, dan lain-lain. Surat Yunus 40-41 Artinya : Di antara mereka ada orang-orang yang beriman kepada Al Quran, dan di antaranya ada (pula) orang-orang yang tidak beriman kepadanya. Tuhanmu lebih mengetahui tentang orang-orang yang berbuat kerusakan.(40) Jika mereka mendustakan kamu, Maka Katakanlah: "Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. kamu berlepas diri terhadap apa yang Aku kerjakan dan akupun berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan"(41) . Kandungan isi surat Yunus 40-41 Dalam ayat 40 ini, Allah SWT menjelaskan bahwa orang yang pernah menerima seruan dakwah Nabi Muhammad, ada orang-orang yang berIman kepada Al-Qur’an dan mengikutinya serta memperoleh manfaat dari risalah yang di sampaikannya. Tapi ada juga yang tidak beriman kepada nabi Muhammad, mereka mati dalam kekafiran.
  • 10. Pada ayat yang ke 41 surat Yunus, bahwa Islam sangat menghargai perbedaan-perbedaan diantara manusia, karena masing-masing punya hak. Dan tidak boleh memaksakan orang lain memeluk agama Islam, sekalipun Islam agama yang benar. Surat Al-Kahfi Artinya : Dan Katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; Maka barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) Biarlah ia kafir". Sesungguhnya kami Telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang gejolaknya mengepung mereka. dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.( Q. S. Al Kahfi : 29 ) Isi Kandungan Surat Al Kahfi ayat : 29 1. prinsip kebebasan manusia memilih beriman atau tidak beriman adalah merupakan kehormatan yang diberikan Allah bagi setiap manusia (Allah tidak memaksa). 2. Ketidak mampuan mengendalikan diri dalam perbedaan pendapat, akan berakibat perselisihan dan perpecahan yang berkepanjangan. 3. Kebebasan memilih beriman atau tidak beriman, membawa konsekwensi yang ditanggungnya, yaitu keniknatan surga bagi yang beriman dan neraka bagi orang-orang yang kafir Kesimpulan
  • 11. a) Tuhan yang disembah Nabi Muhammad SAW. dan pengikutnya bukanlah apa yang disembah oleh orang-orang kafir. b) Toleransi yang dibenarkan adalah masing-masing umat beragama saling menghormati, tidak mengganggu dan tidak memaksakan agama kepada orang lain. c) Sikap Manusia terhadap kebenaraan Al-Qur’an ada dua, yakni kelompok Manusia yang percaya terhadap kebenaran Al-Qur’an, dan Kelompok Manusia yang tidak percaya terhadap kebenaran Al-Qur’an .