Tubuh manusia tersusun atas beberapa system,yaitu sisem tubuh yang lunak dan system tubuh yang keras. System tubuh yang keras meliputi system intergumen dan system rangka. Manusia tidak dapat berdiri dengan tegak apabila tidak memiliki sistem tubuh yang yang keras,yaitu tulang. Mulai dari kepala sampai jari-jari didalamnya terdapat tulang yang menopang tubuh.jumlah tulang waktu masih bayi dan dewasa berbeda. Pada waktu kecil lebih banyak tulang rawan dibandingkan pada waktu dewasa.rangka tidak hanya terdapat pada manusia saja,namun juga terdapat pada hewan
Anatomi Dan Fisiologi Tubuh Manusia Sistem Otot Dan Rangka
1. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gerak manusia dihasilkan oleh kontraksi otot yang menghasilkan gaya
untuk menggerakkan anggota badan. Pada gerak sadar, sinyal perintah dari
pusat sistem syaraf ditransmisikan melalui syaraf tulang belakang (spinal
cord) lalu ke otot untuk menghasilkan gaya. Otot berfungsi dengan normal
jika antara sistem syaraf, spinal cord, dan otot terhubung secara utuh dan
bekerja dengan baik. Kerusakan pada sistem syaraf yang diakibatkan penyakit
yang menyerang syaraf tulang belakang (spinal cord injury, SCI) akan
mengganggu sinyal perintah mencapai otot.
Otot adalah sebuah jaringan konektif yang tugas utamanya adalah
berkontraksi yang berfungsi untuk menggerakan bagian-bagian tubuh baik
yang di sadari maupun yang tidak. Sekitar 40% berat dari tubuh kita adalah
otot. Tubuh manusia memiliki lebih dari 600 otot rangka. Otot memiliki sel-
sel yang tipis dan panjang. Otot bekerja dengan cara mengubah lemak dan
glukosa menjadi gerakan dan energi panas. Otot rangka melekat pada tulang
secara langsung ataupun dengan bantuan tendon. Otot bekerja berpasangan
satu berkontraksi dan lawannya relaksasi sehingga otot bisa menggerakan
berbagai bagian dari tubuh manusia seperti lutut yang bisa dibengkokan
maupun di luruskan.
Tubuh manusia tersusun atas beberapa system,yaitu sisem tubuh yang
lunak dan system tubuh yang keras. System tubuh yang keras meliputi system
intergumen dan system rangka. Manusia tidak dapat berdiri dengan tegak
apabila tidak memiliki sistem tubuh yang yang keras,yaitu tulang. Mulai dari
kepala sampai jari-jari didalamnya terdapat tulang yang menopang
tubuh.jumlah tulang waktu masih bayi dan dewasa berbeda. Pada waktu kecil
lebih banyak tulang rawan dibandingkan pada waktu dewasa.rangka tidak
hanya terdapat pada manusia saja,namun juga terdapat pada hewan.
2. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
1.2 Rumusan Masalah
1. apakah pengertian dan fungsi otot ?
2. apa sajakah jenis-jenis otot beserta struktur dan fungsinya ?
3. bagaimanakah mekanisme kerja otot ?
4. apakah pengertian dan fungsi rangka ?
5. bagaimanakah pengelompokan rangka ?
1.3 Tujuan
1. Untuk menegetahui pengertian dan fungsi otot pada manusia.
2. Untuk menegetahui jenis-jenis otot pada manusia.
3. Untuk menegetahui cara kerja otot pada manusia.
4. Untuk menegetahui pengertian dan fungsi rangka pada manusia.
5. Untuk menegetahui pengelompokan rangka.
3. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
BAB II
PEMBAHASAN
Otot adalah sebuah jaringan dalam tubuh manusia dan hewan yang
berfungsi sebagai alat gerak aktif yang menggerakkan tulang. Otot
diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu otot lurik, otot polos dan otot jantung.
Otot menyebabkan pergerakan suatu organisme maupun pergerakan dari organ
dalam organisme tersebut.Otot memiliki tiga kemampuan khusus yaitu :
1. Kontraktibilitas yaitu kemampuan untuk berkontraksi / memendek.
2. Ekstensibilitas yaitu kemampuan untuk melakukan gerakan kebalikan dari
gerakan yang ditimbulkan saat kontraksi.
3. Elastisitas yaitu kemampuan otot untuk kembali pada ukuran semula setelah
berkontraksi. Saat kembali pada ukuran semula otot disebut dalam keadaan
relaksasi.
2.1 Bagian Otot
Otot memiliki bagian-bagian, yaitu:
1. Sarkolema adalah membran yang melapisi suatu sel otot yang fungsinya
sebagai pelindung otot.
2. Sarkoplasma adalah cairan sel otot yang fungsinya untuk tempat
dimana miofibril dan miofilamen berada.
3. Filamen
Tersusun atas dua macam dasar, yaitu filament aktin (tipis ) dan
filament myosin (tebal ). Kedua filamen ini menyusun miofibril.
Miofibril menyusun serabut otot dan serabut otot-serabut otot
menyusun satu otot.
4. Miofibril merupakan serat-serat pada otot.
5. Miofilamen adalah benang-benang/filamen halus yang berasal dari
miofibril. Miofilamen terbagi atas 2 macam, yakni :
a. Miofilamen homogen (terdapat pada otot polos)
4. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
b. Miofilamen heterogen (terdapat pada otot jantung/otot cardiak dan
pada otot rangka/otot lurik).
Di dalam miofilamen terdapat protein kontaraktil yang disebut
aktomiosin (aktin dan miosin), tropopin dan tropomiosin. Ketika otot
kita berkontraksi (memendek) maka protein aktin yang sedang bekerja
dan jika otot kita melakukan relaksasi (memanjang) maka miosin yang
sedang bekerja.
2.2 Fungsi otot
Secara umum fungsi otot adalah :
1. Melakukan gerakan bersama tulang / mobilitas
2. Mengalirkan darah / sirkulasi darah
3. Mengedarkan sari makanan / melaksanakan pencernaan
4. Menggerakan jantung
5. Komunikasi
6. Pemeliharaan postur dan keseimbangan
7. Pemeliharaan suhu tubuh
2.3 Jenis-jenis Otot
a. Otot lurik (Otot Rangka)
Otot lurik disebut juga otot rangka atau otot serat lintang. Otot ini
bekerja di bawah kesadaran. Otot ini mampu menggerakkan tulang karena
otot dapat memanjang dan memendek . hasil gerakan otot inilah yang
menyebabkan tulang-tulang menjadi tempat perlekatan dapat bergerak. Otot
rangka ini memiliki kumpulan serabut yang dibungkus oleh fasia super
fasialis.Gabungan otot berbentuk kumparan dan terdiri dari bagian:
1. Ventrikel (empal), merupakan bagian tengah yang menggembung
2. Urat otot (tendon), merupakan kedua ujung yang mengecil.
Urat otot (tendon) tersusun dari jaringan ikat dan bersifat keras
serta liat.
5. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
Gbr 1. Struktur Otot Lurik
Ciri-ciri otot lurik:
Bentuknya silindris, memanjang.
Tampak adanya garis-garis melintang yang tersusun seperti daerah
gelap danterang secara berselang-seling (lurik).
Mempunyai banyak inti sel.
Bekerja dibawah kesadaran, artinya menurut perintah otak, oleh
karena itu otot lurik disebut sebagai otot sadar.
Terdapat pada otot paha, otot betis, otot dada, dan otot tangan.
Fungsi otot lurik :
untuk menggerakkan tulang dan melindungi kerangka dari benturan keras.
b. Otot Polos
Otot polos disebut juga otot tak sadar atau otot alat dalam (otot
viseral). Otot polos tersusun dari sel – sel yang berbentuk kumparan halus.
Masing – masing sel memiliki satu inti yang letaknya di tengah. Kontraksi
otot polos tidak menurut kehendak, tetapi dipersarafi oleh saraf otonom.
Otot polos terdapat pada alat-alat dalam tubuh, misalnya pada:
1.Dinding saluran pencernaan
2.Saluran-saluran pernapasan
3.Pembuluh darah
4.Saluran kencing dan kelamin
6. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
Gbr 2 : Struktur Otot Polos
Ciri-ciri otot polos
Bentuknya gelondong, kedua ujungnya meruncing dan dibagian
tengahnyamenggelembung.
Mempunyai satu inti sel.
Tidak memiliki garis-garis melintang (polos).
Bekerja diluar kesadaran, artinya tidak dibawah pe tah otak, oleh
karena ituotot polos disebut sebagai otot tak sadar.
Terletak pada otot usus, otot saluran peredaran darah otot saluran
kemih,dan lain lain.
c. Otot Jantung
Otot jantung mempunyai struktur yang sama dengan otot lurik
hanya saja serabut – serabutnya bercabang - cabang dan saling
7. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
beranyaman serta dipersarafi oleh saraf otonom.Letak inti sel di tengah.
Dengan demikian, otot jantung disebut juga otot lurik yang bekerja tidak
menurut kehendak.
Gbr 3 : Struktur Otot Jantung
Ciri-ciri otot jantung:
Otot jantung ini hanya terdapat pada jantung. Struk turnya sama
seperti ototlurik, gelap terang secara berselang seling dan terdapat
percabangan sel.
Kerja otot jantung tidak bisa dikendalikan oleh kemauan kita, tetapi
bekerjasesuai dengan gerak jantung. Jadi otot jantung menurut
bentuknya sepertiotot lurik dan dari proses kerjanya seperti otot
polos, oleh karena itu disebut juga otot spesial.
Fungsi otot jantung :
Adalah untuk memompa darah ke luar jantung.
8. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
Gbr 4 : Tabel Perbedaan Otot Lurik, Otot Polos, Otot Jantung .
2.3 Cara Kerja Otot
a. Antagonis
Otot antagonis adalah dua otot atau lebih yang tujuan kerjanya
berlawanan. Jika otot pertama berkontraksi dan yang kedua berelaksasi,
akan menyebabkan tulang tertarik atauterangkat. Sebaliknya, jika otot
pertama berelaksasi dan yang kedua berkontraksi akanmenyebabkan
tulang kembali ke posisi semula. Contoh otot antagonis adalah otot
bisepdan trisep. Otot bisep adalah otot yang memiliki dua ujung (dua
tendon) yang melekatpada tulang dan terletak di lengan atas bagian depan.
Otot trisep adalah otot yangmemiliki tiga jung (tiga tendon) yang melekat
pada tulang, terletak di lengan atas bagianbelakang. Untuk mengangkat
lengan bawah, otot bisep berkontraksi dan otot trisepberelaksasi. Untuk
menurunkan lengan bawah, otot trisep berkontraksi dan otot
9. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
bisepberelaksasi. Antagonis adalah kerja otot yang kontraksinya
menimbulkan efek gerak berlawanan,contohnya adalah:
1. Ekstensor ( meluruskan) dan fleksor (membengkokkan), misalnya
otot trisep dan otot bisep.
2. Abduktor (menjauhi badan) dan adductor (mendekati badan)
misalnya gerak tangan sejajar bahu dan sikap sempurna.
3. Depresor (ke bawah) dan adduktor ( ke atas), misalnya gerak
kepala merunduk dan menengadah.
4. Supinator (menengadah) dan pronator (menelungkup), misalnya
gerak telapak tangan menengadah dan gerak telapak tangan
menelungkup.
b. Sinergis
Sinergis juga adalah otot-otot yang kontraksinya menimbulkan
gerak searah. Contohnya pronator teres dan pronator kuadratus (Otot yang
menyebabkan telapak tnganmenengadah atau menelungkup). Otot sinergis
adalah dua otot atau lebih yang bekerja bersama – sama dengan tujuan
yang sama. Jadi, otot – otot itu berkontraksi bersama dan berelaksasi
bersama. Misalnya, otot – otot antar tulang rusuk yang bekerja bersama
ketika kita menarik napas, atau otot pronator, yaitu otot yang
menyebabkan telapak tangan menengadah atau menelungkup. Gerakan
pada bagian tubuh, umumnya melibatkan kerja otot, tulang, dan sendi.
Apabila otot berkontraksi, maka otot akan menarik tulang yang dilekatinya
sehingga tulang tersebut bergerak pada sendi yang dimilikinya.
Otot yang sedang bekerja akan berkontraksi sehingga otot akan
memendek, mengeras,dan bagian tengahnya menggembung. Karena
memendek, tulang yang dilekati otottersebut tertarik atau terangkat.
Kontraksi satu macam otot hanya mampu untuk menggerakan tulang ke
satu arah tertentu. Agar tulang dapat kembali ke posisi semula,otot tersebut
harus mengadakan relaksasi. Namun relaksasi otot ini saja tidak cukup.
10. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
Tulang harus ditarik ke posisi semula. Oleh karena itu, harus ada
otot lain yang berkontraksi yang merupakan kebalikan dari kerja otot
pertama. Jadi, untuk menggerakan tulang dari satu posisi ke posisi yang
lain, kemudian kembali ke posisi semula, diperlukanpaling sedikit dua
macam otot dengan kerja berbeda.
2.4 Kontraksi dan relaksasi Otot
Tahap-tahap kontraksi dan relaksasi otot :
1. Sinyal listrik masuk ke dalam sel saraf yang menyebabkan sel saraf
mengeluarkan sinyal kimia (neurotransmiter) di celah (sinapsis) antara
sel saraf dan sel otot.
Gbr 5 : Mekanisme Kerja Otot
11. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
2. Sinyal kimia memasuki sel otot dan berikatan langsung dengan protein
reseptor yang ada di membrane plasma sel otot (sarkolema) dan
menimbulkan potensial aksi di sel otot.
3. Potensial aksi yang terjadi ini menyebar ke seluruh bagian sel otot dan
masuk ke sel melalui T-tubule.
4. Potensial aksi membuka gerbang bagi tempat penyimpanan kalsium
(sarcoplasmic reticulum).
5. Ion Ca2+ bergerak ke sitoplasma sel otot (sarkoplasma) tempat di mana
aktin dan miosin berada.
6. Ion kalsium berikatan pada molekul troponin-tropomiosin yang terletak
di daerah lekukan filamen aktin. Biasanya molekul tropomiosin melilit
aktin di mana miosin dapat membentuk crossbrigdes.
7. Saat berikatan dengan ion kalsium, troponin mengubah bentuk dan
menggeser tropomiosin keluar dari lekukan aktin, memperlihatkan
ikatan aktin-miosin.
8. Miosin berinteraksi dengan aktin melalui putaran crossbrigdes. Dan
kemudian otot berkontraksi, menghasilkan tenaga dan memendek.
9. Setelah potensial aksi lewat gerbang Ca2+ menutup kembali, Ca2+ yang
ada di retikulum sarkoplasma akhirnya dilepaskan dari sarkoplasma.
10. Saat itu juga troponin kehilangan konsentrasi Ca2+.
11. Troponin kembali ke posisi semula dan tropomiosin kembali melilit
ikatan aktin-miosin di filamen aktin.
12. Karena tidak terbentuknya site di mana terjadi ikatan aktin-miosin,
maka tidak ada crossbridges yang terbentuk dan otot kembali rileks.
Semua aktivitas di atas memerlukan energi. Otot menggunakan energi
dalam bentuk ATP. Energi dari ATP dipakai untuk mengulang kembali dari
awal kepala crossbridges miosin dan melepaskan filamen aktin. Dan untuk
menghasilkan ATP, otot melakukan hal berikut:
1. Memecah fosfokreatin (bentuk penyimpanan fosfat berenergi tinggi)
dan menambahkan fosfat pada ADP untuk membentuk ATP.
12. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
2. Melakukan respirasi anaerob, menghasilkan asam laktat dan
membentuk ATP.
3. Melakukan respirasi aerob, memecah glukosa, lemak, dan protein
dalam suasana O2 menghasilkan ATP.
2.5 Kelainan Pada Otot
Atrofi otot
Distorsi otot
Hipertrofi otot
Hernia abdominal
Kelelahan otot
Tetanus
2.6 Rangka manusia
Tulang-tulang pada manusia membentuk rangka yang berfungsi untuk
memberikan bentuk tubuh, melindungi alat tubuh yang vital, menahan dan
menegakkan tubuh, tempat pelekatan otot, tempat menyimpan zat kapur, dan
tempat pembentukan darah. Kelainan dan gangguan pada tulang dapat menggangu
proses gerakan yang normal. Kelaianan dan gangguan ini dapat terjadi karena
kekurangan vitamin D, penyakit (arthiritis), kecelakaan, atau karena kebiasaan
yang salah dalam waktu yang lama.Osteoblas membentuk osteosit (sel-sel tulang).
Setiap satuan sel-sel tulang akan melingkari pembuluh darah dan serabut saraf
membentuk sistem haveres. Matriks akan mengeluarkan kapur dan fosfor yang
menyebabkan tulang menjadi keras.Proses pengerasan tulang disebut penulangan
atau Osifikasi.
a. Pengertian Sistem Rangka Manusia
Sistem rangka atau disebut alat gerak pasif adalah sistem yang
memiliki fungsi untuk menyimpan bahan mineral, tempat pembentukan sel
darah, tempat melekatnya otot rangka, melindungi tubuh yang lunak dan
13. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
menunjang tubuh. Rangka tubuh manusia tersusun dari 206 tulang dengan
berbagai bentuk dan ukuran namun saling berhubungan.
b. Fungsi Rangka Tubuh Manusia
Kerangka manusia tersusun dari tulang-tulang, baik tulang yang
panjang maupun tulang pendek. Fungsi kerangka bagi manusia
diantaranya adalah :
1) Untuk memberikan bentuk keseluruhan bagi tubuh
2) Menjaga agar organ tubuh tetap berada di tempatnya
3) Melindungi organ-organ tubuh seperti otak, jantung, dan paru-paru
4) Untuk bergerak ketika dikehendaki otot
5) Menghasilkan sel darah di dalam sumsum tulang.
c. Pengelomokan Rangka Manusia
Secara garis besar, rangka (skeleton) manusia dibagi menjadi dua,
yaitu rangka aksial dan rangka apendikuler.
1. Rangka Aksial
Rangka aksial terdiri dari tulang belakang, tulang tengkorak ,
tulang dada dan tulang rusuk. Lebih mendalam mengenai tulang-tulang
dalam sistem rangka. Tulang tengkorak tersusun atas 8 buah tulang
yang menyusun kepala dan 14 tulang yang menyusun bagian wajah.
tulang tengkorak bagian kepala merupakan bingkai pelindung dari otak.
Jenis-jenis tulang tengkorak adalah:
a. Tulang tengkorak
bagian kepala terdiri dari:
bagian parietal --> tulang dahi
bagian temporal --> tulang samping kiri kanan kepala dekat
telinga
14. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
bagian occipitas --> daerah belakang daritengkorak
bagian spenoid --> berdekatan dengan tulang rongga mata,
seperti tulang baji
bagian ethmoid --> tulang yang menyususn rongga hidung
Gbr 6 : Tulang Tengkorak
Sendi yang terdapat diantara tulang-tulang tengkorak merupakan
sendi mati yang disebut sutura.
Tulang tengkorak bagian wajah terdiri dari:
Rahang bawah --> menempel pada tulang tengkorak bagian temporal.
Hal tersebut merupakan satu-satunya hubungan antar tulang dengan
gerakan yang lebih bebas
Rahang bawah --> menyusun sebagian dari hidung, dan langit-langit
Palatinum (tulang langit0langit) --> menyusun sebagian dari rongga
hidung dan bagian atas dari atap rongga mulut
Zigomatik --> tulang pipi
Tulang hidung
Tulang lakrimal --> sekat tulang hidung
15. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
b. Tulang dada
Tulang dada termasuk tulang pipih, terletak di bagian
tengah dada. pada sisi kiri dan kanan tulang dada terdapat tempat
lekat dari rusuk. bersama-sama dengan rusuk, tulang dada
memberikan perlindungan pada jantung, paru-paru dan pembuluh
darah besar dari kerusakan.
Gbr 7 : Tulang Rusuk Dan Tulang Dada.
Tulang dada tersusun atas 3 tulang yaitu:
tulang hulu / manubrium. terletak di bagian atas dari tulang dada,
tempat melekatknya tulang rusuk yang pertama dan kedua
Tulang badan / gladiolus, terletak dibagian tengah, tempat
melekatnya tulang rusuk ke tiga sampai ke tujuh, gabungan tulang
rusuk ke delapan sampai sepuluh.
Tulang taju pedang / xiphoid process, terletak di bagian bawah
dari tulang dada. Tulang ini terbentuk dari tulang rawan
c. Tulang Rusuk
Tulang rusuk berbentuk tipis, pipih dan melengkung.
bersama-sama dengan tulang dada membentuk rongga dada untuk
16. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
melindungi jantung dan paru-paru. Tulang rusuk dibedakan atas
tiga bagian yaitu:
Tulang rusuk sejati berjumlah tujuh pasang.
Tulang rusuk palsu berjumlah 3 pasang.
Rusuk melayang berjumlah 2 pasang.
Tulang rusuk memiliki beberapa fungsi diantaranya
1. Melindungi jantung dan paru-paru dari goncangan.
2. Melindungi lambung, limpa dan ginjal.
3. Membantu pernapasan.
d. Ruas-ruas tulang belakang
Ruas-ruas tulang belakang disebut juga tulang belakang
disusun oleh 33 uah tulang dengan bentuk tidak beraturan. ke 33
buah tulang tersebut terbagai atas 5 bagian yaitu:
tujuh ruas pertama disebut tulang leher.
Dua belas ruas berikutnya membentuk tulang punggung.
Lima ruas berikutnya merupakan tulang pinggang.
Lima ruas tulang kelangkangan (sacrum),
bagian bawah dari ruas-ruas tulang belakang disebut tulang ekor
(coccyx), tersusun atas 3 sampai dengan 5 ruas tulang belakang
yang menyatu.
17. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
Gbr 8 : Ruas Tulang Belakang.
Ruas-ruas tulang belakang berfungsi untuk menegakkan badan
dan menjaga keseimbangan. menyokong kepala dan tangan, dan tempat
melekatnya otot, rusuk dan beberapa organ
2. Rangka Apendikuler
Rangka Apendikuler terdiri atas pinggul, bahu, telapak tangan,
tulang-tulang lengan, tungkai, dan telapak kaki. Secara umum, rangka
Apendikuler menyusuun alat gerak, yaitu tangan dan kaki yang
dibedakan atas rangka bagian atas dan rangka bagian bawah. Tulang
rangka Apendikuler bagian atas dan bawah terdiri atas beberapa jumlah
tulang.
a. Tulang anggota gerak atas (extremitas superior)
Tulang penyusun anggota gerak atas tersusun atas:
1. Humerus / tulang lengan atas. Termasuk kelompok tulang panjang
/pipa, ujung atasnya besar, halus, dan dikelilingi oleh tulang belikat.
18. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
pada bagian bawah memiliki dua lekukan merupakan tempat
melekatnya tulang radius dan ulna
2. Radius dan ulna / pengumpil dan hasta. Tulang ulna berukuran lebih
besar dibandingkan radius, dan melekat dengan kuat di humerus.
Tulang radius memiliki kontribusi yang besar untuk gerakan lengan
bawah dibandingkan ulna.
3. karpal / pergelangan tangan. tersusun atas 8 buah tulang yang saling
dihubungkan oleh ligamen
4. metakarpal / telapak tangan. Tersusun atas lima buah tangan. Pada
bagian atas berhubungan dengan tulang pergelangan tangan,
sedangkan bagian bawah berhubungan dengan tulang-tulang jari
(palanges)
5. Palanges (tulang jari-jari). tersusun atas 14 buah tulang. Setiap jari
tersusun atas tiga buah tulang, kecuali ibu jari yang hanya tersusun
atas 2 buah tulang.
Gbr 9 : Tulang Rangka Atas
19. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
b. Tulang anggota gerak atas (ekstremitas inferior)
Tulang anggota gerak bawah disusun oleh tulang:
1. Femur / tulang paha. Termasuk kelompok tulang panjang, terletak
mulai dari gelang panggul sampai ke lutut.
2. Tibia dan fibula / tulang kering dan tulang betis. Bagian pangkal
berhubungan dengan lutut bagian ujung berhubungan dengan
pergelangan kaki. Ukuran tulang kering lebih besar dinandingkan
tulang betis karena berfungsi untuk menahan beban atau berat
tubuh. Tulang betis merupakan tempat melekatnya beberapa otot
3. Patela / tempurung lutut. terletak antara femur dengan tibia, bentuk
segitiga. patela berfungsi melindungi sendi lutut, dan memberikan
kekuatan pada tendon yang membentuk lutut
4. Tarsal / Tulang pergelangan kaki. Termasuk tulang pendek, dan
tersusun atas 8 tulang dengan salah satunya adalah tulang tumit.
5. Metatarsal / Tulang telapak kaki. Tersusun atas 5 buah tulang yang
tersesun mendatar.
6. Palanges / tulang jari-jari tangan. Tersusunetiap jari tersusun atas 3
tulang kecuali tulang ibu jari atas 14 tualng.
Gbr 10 : Tulang Rangka Bawah.
20. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
c. Tulang gelang bahu (klavikula dan scapula / belikat dan
selangka)
Tulang gelang bahu disebut juga tulang pectoral bahu tersusun atas
4 buah tulang yaitu 2 tulang belikat (skapula) dan 2 tulang
selangka ( klavikula). Tulang selangka berbentuk seperti huruf "S",
berhubungan dengan tulang lengan atas (humerus) untuk
membentuk persendian yang menghasilkan gerakan lebih bebas,
ujung yang satu berhubungan dengan tulang dada sedangkan ujung
lainnya berhubungan dengan tulang belikat.
Tulang belikat (skapula) berukuran besar, bentuk segitiga dan
pipih, terletak pada bagian belakang dari tulang rusuk.
Fungsi utama dari gelang bahu adalah tempat melekatnya sejumlah
otot yang memungkinkan terjadinya gerakan pada sendi.
Gbr 11 : Gelang Bahu .
d. Gelang Panggul
Tulang gelang panggul terdiri atas dua buah tulang pinggung. Pada
anak anak tulang pinggul ini terpisah terdiri atas tiga buah tulang
yaitu illium (bagian atas), tulang ischiun (bagian bawah) dan tulang
pubis (di bagian tengah). Dibagian belakang dari gelang panggul
terdapat tulang sakrum yang merupakan bagian dari ruas-ruas
21. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
tulang belakang. Pada bagian depan terdapat simfisis pubis
merupakan jaringan ikat yang menghubungkan kedua tulang pubis.
Gbr 12 : Gelang Panggul
Fungsi gelang panggung terutama untuk mendukung berat badan
bersama-sama dengan ruas tulang belakang. melindungi dan
mendukung organ-organ bawah, seperti kandung kemih, organ
reproduksi, dan sebagai tempat tumbuh kembangnya janin.
C. Pengertian Tulang
Menurut bahan pembentuknya, tulang dapat dibedakan menjadi tulang
rawan (Kartilago) dan tulang keras (= tulang/osteon). Tulang rawan bersifat
lentur, tersusun atas sel-sel tulang rawan (Kondrosit) yang mensekresikan
matriks (Kondrin) berupa hialin atau kolagen. Rawan pada anak berasal dari
mesenkim dengan kandungan kondrosit lebih banyak dari kondrin. Sebaliknya,
pada orang dewasa kondrin lebih banyak dan rawan ini berasal dari selaput
tulang rawan (Perikondrium) yang banyak mengandung Kondroblas
(pembentuk kondrosit). Rawan pada dewasa antara lain terdapat pada cincin
batang tenggorokan dan daun telinga. Pembentukan tulang keras berawal dari
kartilago (berasal dari mesenkim). Kartilago memiliki rongga yang akan terisi
oleh Ostoeblas (sel-sel pembentuk tulang).
22. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
Tulang-tulang pada manusia membentuk rangka yang berfungsi:
untuk memberikan bentuk tubuh,
melindungi alat tubuh yang vital,
menahan dan menegakkan tubuh, tempat pelekatan otot,
tempat menyimpan zat kapur, dan
tempat pembentukan darah.
D. Jenis-Jenis Tulang
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, tulang disebut sebagai alat gerak
pasif yang digerakkan oleh otot. Akan tetapi, tulang tetap mempunyai peranan
penting karena gerak tidak akan terajadi tanpa tulang. Ada dua macam tulang
berdasarkan jaringan penyusunnya dan sifat fisiknya yaitu :
1. Tulang Rawan
Tulang rawan tersusun dari sel-sel tulang rawan, ruang antar sel tulang
rawan banyak mengandung zat perekat dan sedikit zat kapur, bersifat
lentur.Tulang rawan banyak terdapat pada tulang anak kecil dan pada orang
dewasa banyak terdapat pada ujung tulang rusuk, laring, trakea, bronkus,
hidung, telinga, antara ruas-ruas tulang belakang. Mengapa bila anak-anak
mengalami patah tulang, cepat menyambung kembali? Hal ini dikarenakan
pada anak-anak masih banyak memiliki tulang rawan, sehingga bila patah
mudah menyambung kembali. Proses perubahan tulang rawan menjadi tulang
keras, disebut osifikasi.
2. Tulang Keras
Tulang keras dibentuk oleh sel pembentuk tulang (osteoblas)ruang
antar sel tulang keras banyak mengandung zat kapur, sedikit zat perekat,
bersifat keras. Zat kapur tersebut dalam bentuk kalsium karbonat ( CaCO3 )
dan kalsium fosfat ( Ca( PO4 )2) yang diperoleh atau dibawa oleh darah.
Dalam tulang keras terdapat saluran havers yang didalamnya terdapat
23. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
pembuluh darah yang berfungsi mengatur kehidupan sel tulang. Tulang keras
berfungsi untuk menyusun sistem rangka.Contoh tulang keras: tulang paha,
tulang lengan, tulang betis , tulang selangka
Menurut bentuknya tulang terbagi 3 macam, yaitu:
a. Tulang pipa
Tulang pipa berbentuk tabung dan pada umumnya berongga. Diujung tulang
pipa terjadi perluasan yang berfungsu untuk berhubungan dengan tulang lain.
Contoh tulang betis, tulang kering, tulang hasta, dan tulang pengumpil. Tulang
pipa terbagi menjadi tiga bagian yaitu bagian tengah disebut diaifis, bagian
ujung disebut epifisis, dan antara apifisis dan diafisis disebut cakra epifisis.
Pada anak-anak, cakra epifisis berupa kartilago yang mengandung osteoblas,
dan pada orang dewasa yang sudah bertambah tinggi lagi, cakra epifisis sudah
menulang. Osteoblas menempati rongga yang disebut sumsum tulang.
Bentuknya bulat, panjangdan tengahnya berongga Contohnya : tulang paha,
tulang lengan atas, tulang jari tangan Berfungsi sebagai tempat pembentukan
sel darah merah.
b. Tulang pipih
Tulang pipih tersususn atas dua lempengan tulang kompak dan tulang spons
yang didalamnya terdapat tulang sumsum. Kebanyakan tulang pipih menyusun
dinding rongga, sehingga sering rongga berfungsi sebagai pelindung atau untuk
memperkuat.Contoh tulang rusuk, tulang ikat, dan tulang tengkorak.Bentuknya
pipih ( gepeng ) Contohnya: tulang belikat, tulang dada, tulang rusuk Berfungsi
sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan sel darah putih.
c. Tulang pendek
Tulang pendek berbentuk kubus dan hanya ditemukan pada pangkal kaki,
pangkal lengan, dan ruas-ruas tulang belakang. Bentuknya pendek dan bulat
Contohnya: ruas ruas tulang belakang, tulang pergelangan tangan tulang
24. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
pergelangan kaki Berfungsi sebagai tempat pembentukan sel darah merah dan
sel darah putih.
Nama-nama tulang pada tubuh :
1. Cranium (tengkorak)
2. Mandibula (tulang rahang)
3. Clavicula (tulang selangka)
4. Scapula (tulang belikat)
5. Sternum (tulang dada)
6. Rib (tulang rusuk)
7. Humerus (tulang pangkal lengan)
8. Vertebra (tulang punggung)
9. Radius (tulang lengan)
10. Ulna (tulang hasta)
11. Carpal (tulang pergelangan tangan)
12. Metacarpal (tulang telapak tangan)
13. Phalanges (ruas jari tangan dan jari kaki)
14. Pelvis (tulang panggul)
15. Femur (tulang paha)
16. Patella (tulang lutut)
17. Tibia (tulang kering)
18. Fibula (tulang betis)
19. Tarsal (tulang pergelangan kaki)
20. Metatarsal (tulang telapak kaki)
Fungsi-Fungsi Tulang
Tulang-tulang pada manusia selain menyusun rangka, juga mempunyai
fungsi lain, yaitu ;
a. Memberi bentuk tubuh
b. Melindungi alat tubuh yang vital
c. Menahan dan menegakkan tubuh
25. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
d. Tempat perlekatan otot
e. Tempat menyimpan mineral
f. Tempat pembenukan sel darah
g. Tempat menyimpan energi, yaitu simpana lemak yang ada disumsum kuning
Tulang dalam tubuh berhubungan secara erat atau tidak erat. Hubungan
antar tulang disebut artikulasi (sendi). Untuk dapat bergerak diperlikan struktur
yang khusus (sendi) yang terdapat pada artikulasi. Terbentuknya sendi dapat
dimulai dari kartilago didaerah sendi. Mula-mula kartilago lalu kedua ujungnya
akan diliputi jaring ikat. Kemudian kedua ujung kartilago membentuk sel-sel
tulang, keduanya diselaputi sendi (membran sinovial) yang liat dan menghasilkan
minyak pelumas tulang yang disebut minyak sinovial.
Didalam system rangka manusia terdapat tiga jenis hubungan antar tulang,
yaitu :
a. Sinartrosis
Sinartrosis adalah hubungan antartulang yang tidak memilki celah sendi.
Hubungan antartulang ini dihubungkan dengan erat oleh jaringan serabut sehingga
sama sekali tidak bisa digerakkan. Ada dua tipe utama sinatrosis, yaitu suture dan
sinkandrosis. Suture adalah hubungan antar tulang yang dihubungkan dengan
jaringan ikat serabut padat. Contohnya pada tengkorak. Sinkondrosis adalah
hubungan antartulang yang dihubungkan oleh kartilago hialin. Contohnya
hubungan antara apifisis dan diafisis pada tulang dewasa.
b. Amfiartrosis
Amfiartrosis adalah sendi yang dihubungkan oleh kartilago sehingga
memungkinkan untuk sedikit gerakan. Amfiartrosis dibagi menjadi dua, yaitu
simfisis dan sindesmosis. Pada simfisis, sendi dihubungkan oleh kartilago serabut
yang pipih, contohnya pada sendi intervertebral dan simfisis pubik. Pada
26. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
sindesmosis, sendi dihubungkan oleh jaringan ikat serabut dan ligamen.
Contohnya sendi antartulang betis dan tulang kering.
c. Diartrosis
Diartrosis adalah hubungan antar tulang yang kedua ujungnya tidak
dihubungkan oleh jaringan sehingga tulang dapat digerakkan. Diartrosis disebut
juga hubungan sinovial yang dicirikan oleh keleluasaannya dalam bergerak dan
fleksibel. Sendi ada yang dapat bergerak satu arah dan ada pula yang bergerak
kebeberapa arah. Diartrosis dicirikan memiliki permukaan sendi dibalut oleh
selaput atau kapsul jaringan ikat fibrous. Bagian dalam kapsul dibatasi oleh
membran jaringan ikat yang disebut membran sinovial yang menghasilkan cairan
pelumas untuk mengurangi gesekan. Kapsul fibrous ada yang diperkuat oleh
ligamen dan ada yang tidak. Didalam kapsul biasa terdapat bantalan kartilago
serabut.
Hubungan antartulang yang bersifat diartrosis contohnya adalah sebagai berikut :
a. Sendi Peluru
Kedua ujung tulang berbentuk lekuk dan bongkol. Bentuk ini memungkinkan
gerakan yang lebih bebas dan dapat berporos tiga, misalnya sendi pada gelang
bahu dan gelang panggul.
b. Sendi Engsel
Kedua ujung tulang berbentuk engsel dan berporos satu, misalnya pada siku,
lutut, mata kaki, dan ruas antar jari.
c. Sendi Putar
Ujung yang satu dapat mengitari ujung tulang yang lain. Bentuk seperti ini
memungkinkan untuk gerak rotasi dengan satu poros, misalnya antara tulang
hasta dan tulsng pengumpil., dan antara tulang atlas dengan tulsng tengkorak.
b) Sendi Ovoid
Sendi in memungkinkan gerakan dua dengan gerak kiri dan kanan, dan muka
belakang. Ujung tulang yang satu berbentuk elip. Misalnya antara tulang
pengumpil dan tulang pergelangan tangan.
c) Sendi Pelana atau Sela
27. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
Kedua ujung tulang membentuk sendi yang berbentuk pelana dan berporos
dua, tetapi dapat bergerak lebih bebas, seperti orang naik kuda. Misalnya
sendi antara tulang telapak tangan dan tulang pergelangan tangan pada ibu
jari.
d) Sendi Luncur
Kedua ujung tulang agak rata sehingga menimbulkan gerakan menggeser dan
tidak berporos. Contohnya sendi antartulang pergelangan tangan, antartulang
pergelangan kaki, antartulang selangka, dan tulang belikat.
28. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Gerak manusia dihasilkan oleh kontraksi otot yang menghasilkan gaya untuk
menggerakkan anggota badan. Pada gerak sadar, sinyal perintah dari pusat
sistem syaraf ditransmisikan melalui syaraf tulang belakang (spinal cord) lalu
ke otot untuk menghasilkan gaya. Otot berfungsi dengan normal jika antara
sistem syaraf, spinal cord, dan otot terhubung secara utuh dan bekerja dengan
baik. Kerusakan pada sistem syaraf yang diakibatkan penyakit yang
menyerang syaraf tulang belakang (spinal cord injury, SCI) akan mengganggu
sinyal perintah mencapai otot.
Tubuh manusia tersusun atas beberapa system,yaitu sisem tubuh yang
lunak dan system tubuh yang keras. System tubuh yang keras meliputi system
intergumen dan system rangka. Manusia tidak dapat berdiri dengan tegak
apabila tidak memiliki sistem tubuh yang yang keras,yaitu tulang. Mulai dari
kepala sampai jari-jari didalamnya terdapat tulang yang menopang
tubuh.jumlah tulang waktu masih bayi dan dewasa berbeda. Pada waktu kecil
lebih banyak tulang rawan dibandingkan pada waktu dewasa.rangka tidak
hanya terdapat pada manusia saja,namun juga terdapat pada hewan.
Saran
Materi tentang otot dan rangka ini perlu untuk diperkenalkan karena akan
menambah wawasan kita mengenai alat gerak.
29. Anatomi dan fisiologi manusia / otot dan rangka / kelompok 1
DAFTAR PUSTAKA
Aryulina, Diah. Choirul Muslim.Dkk. 2004. Biologi Sma. Esis : Jakarta.
Pearce, Evelyn C. Anatomi Dan Fisiologi Untuk Para Medis.2011. Gramedia :
Jakarta.
Syaifuddin.2009. Anatomi Tubuh Manusia.Salemba Medika : Jakarta.
http://www.sentra-edukasi.com/2011/07/jaringan-otot.html
http://www.scribd.com/doc/52471266/52/STRUKTUR-OTOT
http://www.scribd.com/doc/83802788/Sistem-Alat-Gerak-Otot-pada-Manusia