Dokumen tersebut membahas tentang sifat gas ideal dan gas nyata. Gas ideal memiliki sifat yang lebih sederhana dibandingkan gas nyata dan hanya berlaku untuk tekanan rendah dan temperatur tinggi, sedangkan gas nyata mempertimbangkan volume molekul dan gaya tarik antar molekul. Dokumen tersebut juga menjelaskan hukum Boyle, Gay-Lussac, Charles, Avogadro, dan persamaan Van der Waals untuk memodelkan sifat gas nyata.

1. GAS IDEAL & GAS NYATA
By Eka Megawati

2. Sifat Gas Ideal
Sifat-sifat gas dapat dirangkumkan sebagai berikut:
 Gas bersifat transparan
 Gas terdistribusi merata dalam ruangan apapun bentuk
ruangnya
 Gas dalam ruang akan memberikan tekanan ke dinding
 Volume sejumlah gas sama dengan volume wadahnya. Bila gas
tidak diwadahi maka volume gas akan menjadi tak terhingga
besarnya dan tekanannya akan menjadi tak terhingga kecilnya.
 Bila dua atau lebih gas bercampur, gas-gas itu akan terdistribusi
merata
 Bila dipanaskan gas akan mengembang, bila didinginkan akan
mengkerut.

3. GAS
IDEAL
Gas Ideal
NYATA
Gas Nyata
Hk. dalam Hk.
cukup akurat
Boyle
Charles
memprediksi keadaan gas
Van der
Hk. Gaycukup akurat dalam
Lussac
memprediksi keadaanWaals
gas
pada tekanan rendah dan
temperatur tinggi
ISOTERMAL dapat
Volume molekul ISOKHORIK
diabaikan
Gaya tarik antar molekul
dapat diabaikan
pada tekanan tinggi dan
temperatur rendah
ISOBARIK
Volume molekul tidak dapat
diabaikan
Gaya tarik antar molekul tidak
dapat diabaikan (untuk semua
kondisi P & T)

4. 

Keadaan gas ditentukan oleh sifat dasar yaitu:
 Tekanan (P), merupakan gaya per satuan luas
▪ 1 pa = 1 Nm-2 = 10-5 bar = 0,99 x 10-5 atm = 0,752 x 10-2 mmHg
▪ 1 bar = 100 k Pa
▪ 1 atm = 101,33 k Pa
▪ 1 atm = 760 Torr = 760 mm Hg
 Volume (V)
 Jumlah mol (n)
 Temperatur (T)
▪ T = (t (oC) + 273,15) K
Persamaan Keadaan menghubungkan variabel V, n, P, T.

5. Tetapan Gas Umum
 R = tetapan gas umum
= 8,314 J K-1mol-1
= 8,206 . 10-2 L atm K-1 mol-1
= 1,987 kal K-1 mol-1

6. Persamaan Gas Ideal
 Hk. Boyle
P1V1
 Hk. Gay-Lussac
 Hk. Charles
P
1
T1
P2V2
V1
T1
V2
T2
P2
T2

7. Hk. Boyle
 Saat melakukan percobaan tentang hubungan
antara tekanan dan volume gas dalam suatu
ruang tertutup, Robert Boyle menjaga agar tidak
terjadi perubahan temperatur pada gas
(isotermal).

8. Hk. Gay-Lussac
 Gay-Lussac, seorang ilmuwan asal Prancis,
meneliti hubungan antara volume gas (V) dan
temperatur (T) gas pada tekanan tetap
(isobarik).

9. Hk. Charles
 Seorang ilmuwan Perancis lainnya, Charles,
menyatakan hubungan antara tekanan (p)
terhadap temperatur (T) suatu gas yang
berada pada volume tetap (isokhorik)

10. Besarnya perubahan volum akibat parameterparameter tsb, secara matematik dituliskan:

11. Hukum yang terdapat pada Gas Ideal
Hukum Gay-Lussac dan Charles

12. Hukum yang terdapat pada Gas Ideal
Hukum Boyle

13. Hukum Avogadro

14. Diintegralkan :
Menjadi :

15. Persamaan Gas Ideal
PV
nRT

16. Persamaan Gas Nyata
 Molekul bergerak pada Volume V-nb.
nb = volum yang ditempati gas
P
nRT
V nb
 Jika pengurangan tekanan = -a (n/V)2
P
nRT
V nb
n
a
V
2

17. Persamaan Gas Nyata
 Persamaan Van der Waals
2
P
an
2
V
V
nb
nRT

18. Konstanta van der Waals beberapa gas
Nama Gas
He
H2
N2
O2
Cl2
NO
NO2
H2O
CO
CO2
CH4
C2H6
a (Pa m6 mol-2)
0,0035
0,0247
0,1408
0,1378
0,6579
0,1358
0,5354
0,5536
0,1505
0,3640
0,2283
0,5562
b (10-6 m3 mol-1)
23,70
26,61
39,13
31,83
56,22
27,89
44,24
30,49
39,85
42,67
42,78
63,80