Dokumen ini membahas tentang pentingnya peningkatan mutu pendidikan dan pembelajaran matematika di sekolah dasar. Pembelajaran matematika di SDN 01 Josenan kurang menarik sehingga menurunkan motivasi siswa. Peneliti bermaksud meningkatkan motivasi belajar matematika siswa terkait luas lingkaran dengan menggunakan media LCD proyektor. Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat untuk kepala sekolah, guru, dan peneliti l
1. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan kehidupan bangsa sangat ditentukan oleh faktor
pendidikan. Peran pendidikan sangat penting untuk mencetak generasi bangsa
yang cerdas, berwawasan luas, serta mampu mengatasi permasalahan baik yang
terjadi sekarang maupun yang akan datang. Mengingat begitu pentingnya peran
pendidikan, maka sudah seharusnya mutu pendidikan terus ditingkatkan agar
tujuan pendidikan dapat tercapai. Sekolah sebagai lembaga pendidikan dituntut
untuk mampu memperbaiki mutu pendidikan dan mencetak bibit unggul bangsa
yang mampu berkembang dalam kehidupan global. Selain itu, guru sebagai
sumber sekaligus aktor dalam dunia pendidikan, juga dituntut untuk mampu
meningkatkan mutu pembelajaran. Peningkatan mutu pembelajaran harus
dilakukan oleh para guru, hal ini akan memberi dampak terhadap mutu pendidikan
nasional.
Guru memiliki peranan yang sangat penting dalam menentukan kualitas
pembelajaran yang dilaksanakannya. Kualitas pembelajaran yang baik akan
meningkatkan kualitas hasil pendidikan. Oleh karena itu, guru harus memikirkan
dan membuat perencanaan guna meningkatkan kualitas mengajarnya. Guru dalam
membuat perencanaan dituntut untuk lebih inovatif dalam pengorganisasian kelas,
penggunaan strategi pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran,
serta sikap dan karakteristik guru dalam mengelola proses belajar mengajar.
1
2. 2
Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan di tingkat
Sekolah Dasar (SD), dan juga merupakan salah satu mata pelajaran yang
dimasukkan dalam ujian nasional. Matematika bagi siswa SD berguna untuk
mengembangkan pola pikir siswa, dan untuk mempelajari ilmu-ilmu lain
dikemudian hari. Mempelajari matematika merupakan sarana untuk memecahkan
masalah dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mempelajari matematika,
diharapkan dapat membentuk pola pikir siswa yang mempelajarinya menjadi pola
pikir matematis yang sistematis, logis, dan kritis dengan penuh kecermatan.
Berdasarkan pengamatan selama kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL), dalam pembelajaran matematika siswa kelas V di SDN 01 Josenan Kota
Madiun banyak yang kurang semangat dan termotivasi dalam kegiatan
pembelajaran. Pada saat pembelajaran berlangsung, banyak siswa yang tidak
memperhatikan guru ketika menyampaikan materi. Mereka asik bermain,
menggambar, bercanda dengan temannya bahkan ada yang berjalan-jalan. Kondisi
ini tentu sangat memprihatinkan. Menurut pendapat peneliti, hal ini dapat terjadi
karena guru dalam menyampaikan materi cenderung menyampaikannya melalui
ceramah saja. Guru jarang menggunakan media pembelajaran yang menarik. Guru
hanya memanfaatkan papan tulis (white board) untuk memberikan contoh soal.
Tidak jarang pula guru meminta siswa untuk belajar sendiri, setelah itu
dilanjutkan mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS). Hal inilah yang
menyebabkan siswa merasa bosan bahkan tidak senang dengan pelajaran
matematika.
3. 3
Ketidaksenangan siswa terhadap pelajaran matematika juga dikarenakan,
mereka beranggapan bahwa pelajaran matematika merupakan pelajaran yang sulit
diantara pelajaran lainnya. Anggapan ini muncul karena matematika adalah
pelajaran yang mempelajari rumus, angka dan berhitung yang terkadang rumit
untuk dipelajari siswa. Bahkan ada juga yang menganggap pelajaran matematika
sebagai mata pelajaran yang menyeramkan, sehingga mengurangi motivasi dan
menyebabkan hasil belajar matematika belum menunjukkan hasil yang
memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari nilai ulangan harian, nilai tugas, nilai tes
semester dan nilai ujian akhir nasional yang pada umumnya belum sesuai dengan
harapan guru dan siswa.
Ditambah lagi dengan ketidakmampuan guru dalam menciptakan kegiatan
pembelajaran yang menarik, menyenangkan, dan bermakna bagi siswa, semakin
membuat siswa tidak senang dengan pelajaran matematika. Hal inilah yang
mengakibatkan hasil belajar matematika siswa rendah. Padahal matematika akan
menjadi suatu pelajaran yang menyenangkan jika guru mengoptimalkan peran
siswa dalam proses pembelajaran. Jadi siswa tidak hanya aktif mendengarkan apa
yang disampaikan guru, namun siswa juga dituntut untuk ikut serta secara aktif
membangun pemahaman tentang materi yang akan dipelajari. Hal inilah peran
media pembelajaran yang menarik sangatlah dibutuhkan.
Di dalam proses belajar mengajar, media pembelajaran mempunyai fungsi
tidak hanya sekedar alat bantu guru, melainkan sebagai pembawa informasi atau
pesan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa (Susilana dan Riyana,
2008: 8). Mengingat pentingnya peran media dalam pembelajaran, khususnya
4. 4
pada pembelajaran matematika, maka sudah seharusnya guru matematika dapat
menciptakan suasana pembelajaran yang menarik, menyenangkan, dan bermakna
bagi siswa dengan memanfaatkan media pembelajaran yang menarik dan sesuai
dengan perkembangan jaman, seperti memanfaatkan media Liquid Crystal
Display (LCD) Proyektor. Media LCD Proyektor merupakan salah satu alternatif
yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran matematika. Media LCD
Proyektor adalah sebuah alat yang merupakan gabungan dari LCD Proyektor
dengan perangkat elektronik seperti Komputer, Laptop, TV, Kamera, VCD/DVD
Player, dan Video Player, dimana LCD Proyektor merupakan hardwarenya
sedangkan program dalam perangkat elektronik merupakan softwarenya yang
dapat digunakan untuk kegiatan presentasi dan pembelajaran. Dalam penelitian ini
media LCD Proyektor ini dimanfaatkan untuk menampilkan materi berupa power
point tentang menghitung luas lingkarang. Power point ini menyajikan bagaimana
proses terbentuknya lingkaran dan bagaimana sampai di dapatkan rumus luas
lingkaran. Jadi dalam pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini siswa
tahu dan mengalami langsung melalui penjelasan power point yang ditampilkan
dalam LCD Proyektor. Dengan tampilan yang menarik dari power point juga
pemanfaatan media LCD Proyektor yang sebelumnya belum pernah dimanfaatkan
untuk pembelajaran matematika diharapkan motivasi belajar matematika siswa
kelas V SDN 01 Josenan akan meningkat yang juga akan berpengaruh pada
perolehan hasil belajar yang memuaskan.
Penggunaan media LCD Proyektor diharapkan dapat membangkitkan
motivasi dan merangsang siswa untuk belajar. Selain itu, penggunaan media LCD
5. 5
Proyektor juga diharapkan mampu mempermudah guru dalam penyampaian
materi pelajaran agar dapat terserap dengan baik oleh siswa, sehingga nantinya
akan diikuti dengan peningkatan hasil belajar matematika. Hasil belajar
matematika adalah hasil belajar siswa yang berupa nilai yang diperoleh dari hasil
tes setelah mengikuti pembelajaran matematika.
Untuk memperoleh hasil belajar matematika yang baik, selain
menggunakan media pembelajaran yang menarik, motivasi belajar juga sangat
berperan dalam keberhasilan belajar matematika siswa. Motivasi merupakan
penggerak atau pendorong untuk melakukan tindakan tertentu yang dapat
meningkatkan dan mengaktifkan kegiatan belajar. Gembong (2010: 33)
berpendapat bahwa siswa yang memiliki motivasi kuat, akan mempunyai banyak
energi untuk melakukan kegiatan belajar. Ini berarti motivasi akan menentukan
intensitas usaha belajar siswa. Semakin tinggi motivasi belajar siswa, maka
semakin tinggi usaha siswa untuk belajar. Usaha belajar yang baik memungkinkan
hasilnya juga akan baik. Oleh karena itu bagi siswa yang mempunyai motivasi
belajar tinggi akan mempunyai hasil belajar yang lebih baik daripada siswa yang
mempunyai motivasi belajar rendah.
Motivasi sangat diperlukan dalam belajar. Seperti yang dikatakan
Sardiman (2011: 84), “Motivation is essential condition of learning”, yang berarti
motivasi merupakan kondisi yang penting dari belajar. Adanya motivasi dapat
mempengaruhi hasil belajar. Hasil belajar akan optimal, kalau ada motivasi.
Makin tepat motivasi yang diberikan, maka akan makin berhasil pula pelajaran
itu. Motivasi merupakan salah satu aspek dinamis yang sangat penting dalam
6. 6
proses pembelajaran. Sering terjadi siswa yang kurang berprestasi bukan
disebabkan oleh kemampuannya yang kurang, akan tetapi dikarenakan tidak
adanya motivasi untuk belajar, sehingga siswa tidak berusaha mengerahkan semua
kemampuannya. Oleh karena itu, guru harus mampu membangkitkan motivasi
belajar siswa agar dapat berupaya mengerahkan segala kemampuannya dalam
proses belajar matematika. Demikian, diharapkan hasil belajar matematika mereka
menjadi lebih baik.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis akan melakukan penelitian
“Peningkatan Motivasi Belajar Matematika Dalam Menghitung Luas Lingkaran
Menggunakan Media LCD Proyektor Pada Siswa Kelas V SDN 01 Josenan Kota
Madiun Tahun Pelajaran 2012/2013”.
B. Batasan Masalah
Untuk menghindari meluasnya permasalahan yang dikaji dalam penelitian
ini, maka perlu adanya suatu lingkup atau batasan masalah sebagai berikut:
1. Objek penelitian adalah hasil belajar matematika. Hasil belajar matematika ini
diperoleh dari nilai tes yang diberikan peneliti setelah proses belajar mengajar;
2. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pelajaran matematika
dengan pokok bahasan menghitung luas lingkaran;
3. Media pembelajaran dalam penelitian ini adalah media LCD Proyektor;
4. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika
sedangkan penggunaan media LCD Proyektor dan motivasi belajar siswa
sebagai variabel bebas.
7. 7
C. Rumusan Masalah
Apakah dengan penggunaan media LCD Proyektor dapat meningkatkan
motivasi belajar matematika dalam menghitung luas lingkaran pada siswa
kelas V SDN 01 Josenan Kota Madiun tahun pelajaran 2012/2013?
D. Tujuan Penelitian
Untuk meningkatkan motivasi belajar matematika dalam menghitung luas
lingkaran menggunakan media LCD Proyektor pada siswa kelas V SDN 01
Josenan Kota Madiun Tahun pelajaran 2012/2013.
E. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan kegunaan. Adapun kegunaan dalam
penelitian ini adalah:
1. Bagi kepala sekolah
a. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan kepala sekolah dalam
pengembangan media pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik
siswa;
b. Sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi kepala sekolah dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
2. Bagi guru
a. Sebagai bahan masukan dalam pemilihan dan penggunaan media
pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi yang diajarkan;
b. Sebagai bahan masukan untuk meningkatkan proses pembelajaran di kelas.
8. 8
3. Bagi peneliti lain
a. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan dalam melakukan
penelitian yang sejenis.