Jurnal sutayanti- rian vebrianto.(Hasil Belajar Siswa dalam pembelajaran IPA biologi di SMP Negeri 7 Pekanbaru dengan menggunakan pendekatan konstrukstivisme )
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA biologi di SMP Negeri 7 Pekanbaru dengan menggunakan pendekatan konstruktivisme. Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen dengan kelompok kontrol dan eksperimen. Hasilnya menunjukkan bahwa pendekatan konstruktivisme dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan dalam ranah kognitif dan
Similaire à Jurnal sutayanti- rian vebrianto.(Hasil Belajar Siswa dalam pembelajaran IPA biologi di SMP Negeri 7 Pekanbaru dengan menggunakan pendekatan konstrukstivisme )
Similaire à Jurnal sutayanti- rian vebrianto.(Hasil Belajar Siswa dalam pembelajaran IPA biologi di SMP Negeri 7 Pekanbaru dengan menggunakan pendekatan konstrukstivisme ) (20)
Jurnal sutayanti- rian vebrianto.(Hasil Belajar Siswa dalam pembelajaran IPA biologi di SMP Negeri 7 Pekanbaru dengan menggunakan pendekatan konstrukstivisme )
1. SEMINAR INTERNASIONAL SMEREC 1-3 desember 2008 Selanggor, malaysia 1.Sutayanti , 2 Yustina , 3.Rian Vebrianto Hasil Belajar Siswa dalam pembelajaran IPA biologi di SMP Negeri 7 Pekanbaru dengan menggunakan pendekatan konstrukstivisme
2. PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan Pendidikan Nasional Manusia yang beriman dan bertakwa serta berilmu Keterampilan Pengetahua n Kreatif Pembelajaran berpusat pada aktivitas siswa KTSP Kurikulum Diknas, 200 6
3. Konstruktivisme Hasil Belajar Subject matter oriented only SMPN 7 Pengalaman Nyata Kurang Pemahaman
4. Perumusan Masalah Bagaimanakah Hasil Belajar Siswa dalam pembelajaran IPA Biologi di SMPN 7 Pekanbaru dengan pendekatan Konstruktivisme ? Tujuan Penelitian Untuk mengetahui Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran IPA Biologi di SMPN 7 Pekanbaru dengan pendekatan Konstruktivisme Manfaat Penelitian Memberikan informasi mengena i penerapan Pendekatan Konstruktivisme dalam meningkatkan Hasil belajar agar siswa berpartisipasi aktif dalam pembelajaran IPA biologi.
5. METODE PENELITIAN Tempat dan Waktu Penelitian Di SMP Negeri 7 Pekanbaru dimulai dari bulan Maret hingga Mei 2008. Desain Penelitian Bersifat ekperiment semu ( Q ua s i Experiment) dengan menggunakan desain pre test dan post test. Pembelajaran menggunakan pendekatan konstruktivisme Teknik Pengambilan Sampel Sampel ditentukan secara purposive Kelompok Acak Pretest Perlakuan Postest Eksperimen(E) R 01 X 02 Kontrol (K) R 01 - 02
6. Instrumen Penelitian Test a. Pre Test b.Post Test Lembar Observasi Sebagai pedoman da lam mengamati keterampilan proses yang diteliti Parameter Penelitian: 1. Ranah kognitif, dan 2. Ranah psikomotor (keterampilan proses siswa).
7. Prosedur penelitian 1 Uji homogenitas Berdasarkan skor pre test ,yang telah ditabulasikan dikedua kelompok, dengan men g gunakan uji T Persiapan perangkat pembelajaran Silabus, RPP, LKS, media, buku paket, alat dan bahan yang diperlukan Pelaksanaan Pembelajaran Pembelajaran di kelas eksperimen menggunakan pendekatan konstruktivisme kelas kontrol digunakan pendekatan konvensional atau pendekatan yang biasanya digunakan Pelaksanaan penelitian dilakukan sebanyak 4 kali pertemuan
8.
9. X 100 % Peningkatan = 75% - 100% = Baik sekali 65% - 74 % = Baik 55% - 64 % = Cukup < 54 % = Kurang = Rata-rata Pre test = = Rata-rata Post test = = Skor tes X Frekuensi (Arikunto, 2002)
10. 2. Hasil Belajar ditinjau dari ranah Psikomotor ( Keterampilan Proses Sains ) Keterangan: P = Angka persentase F = Frekuensi keterampilan proses sains N = Jumlah Skor maksimal Selanjutnya hasil penghitungan dikelompokan sebagai berikut : 75% - 100% = Baik sekali 65% - 74 % = Baik 55% - 64 % = Cukup < 54 % = Kurang (Sukardi , 2007) P = X 100 %
11. 3. Hasil Belajar Komulatif Hasil belajar Komulatif merupakan penjumlahan ranah kognitif, afektif dan psikomotor (Dimyati, 2002). Dalam penelitian ini untuk mengukur hasil belajar Komulatif digunakan rumus : Hasil Belajar = 50% Ranah Kognitif + 50% Ranah Psikomotor (Keterampilan Proses). Dengan katagori sebagai berikut: 75% - 100% = Baik sekali 65% - 74 % = Baik 55% - 64 % = Cukup < 54 % = Kurang
12. 3.7.2. Analisis secara Statistik t = 1. Uji Homogenitas (Jackson, 2003) Keterangan : X 1 = rata - rata kelas eksperimen X 2 = rata-rata kelas kontrol S 1 2 = Simpangan baku kelas ekperimen S 2 2 = simpangan baku kelas kontrol = jumlah siswa kelas eksperimen = jumlah siwa kelas kontrol Jika, T hitung < T tabel = Homogen
13. 2.menghitung perbedaan peningkatan hasil belajar (Arikunto, 2002) Keterangan M = Nilai rata-rata hasil perkelas N = Banyaknya Subjek X = Deviasi setiap skor X 2 dan X 1 Y = Deviasi setiap skor Y 2 dan Y 1, Jika, T hitung < T tabel = Tidak signifikan T hitung T tabel = Signifikan T hitung > T tabel = Sangat Signifikan
14. HASIL DAN PEMBAHaSAN Deskripsi Pelaksanaan penelitian Tahap persiapan Uji Homogenitas Xmaks Xmin KELAS Nilai sd T-Test α0,05 Keterangan Kontrol 39 3,53 4,50 1,75 O,3 Thitung= 0, 07 Ttabel =1,671 Thitung < Ttabel (Homogen) eksperimen 39 3,54 4,75 2,5 2,56
15.
16. 4 Metode Ceramah, Diskusi kelompok, Ceramah plus tanya jawab dan tugas(CPTT), diskusi kelompok , Eksperimen Sumber Buku teks LKS, Buku teks Media: Alat bahan - - - Slide dan infokus Alat:gelas,ember, pengaduk Bahan: air, berbagai bahan pencemaran, anak ikan Interaktif Dua arah (guru-siswa-murid) Tiga arah (guru-siswa-siswa-guru)
17.
18. Hasil Belajar ditinjau dari ranah Kognitif Grafik 1. Perbandingan Nilai rerata pre test dan post test pada Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
19. Tabel 3. Nilai Rerata Keterampilan Proses di kelas Kontrol dan di kelas Eksperimen berdasarkan Kategori. Hasil Belajar ditinjau dari ranah Psikomotor (keterampilan Proses) Keterampilan Proses Kelas Kontrol Eksperimen Nilai Kategori Nilai Kategori Mengamati 73,4% Baik 88,9% Baik sekali Memprediksi 59,1% Cukup 79,1% Baik sekali Mengumpulkan data 64,8% Cukup 88,0% Baik sekali Komunikasi 56,1% Cukup 82,6% Baik sekali Inferensi 49,5% Kurang 85,9% Baik sekali
20. Hasil Belajar Kumulatif Tabel 5. Perbandingan Hasil Belajar Kumulatif pada kelas kontrol dan kelas Eksperimen Kelas Ranah Kognitif Keterampilan Proses Hasil Belajar Keterangan Kontrol 50,3 60,6 55,5 Cukup Eksperimen 64,4 84,9 74,6 Baik
21. Uji Regresi antara Kelas Kontrol dengan kelas Eksperimen Tabel 4 . Hasil Post tes Kelas Ekperimen dan Kelas Kontrol KELAS N Nilai T-Test α 0,05 dan 0,10 Keterangan X mak X min Kontrol 3 9 5, 03 7,25 3,25 T hitung= 19 ,1 7 T tabel 0,05 = 1,67 T tabel 0,10 = 2,39 T hitung > T tabel (Perlakuan berpengaruh si g nifikan) Eksperimen 36 6,44 8,25 4,75
22. Kesimpulan 1. Pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontruktivisme dapat meningkatkan hasil belajar dinjau dari ranah kognitif dan ranah psikomotor yang meningkat secara signifikan.. 2 . Kelebihan pembelajaran dengan pendekatan konstruktivisme diantaranya: ( a ) Dapat m enggunakan metode dan media yang bervariasi, serta memiliki fase-fase yang jelas dan terarah sehingga memudahkan pemahaman dan tidak menjenuhkan proses pembelajaran. ( b ) Aktifitas pembelajaran yang dinamis dan b erpusat pada siswa, karena semua siswa berpeluang untuk mencetuskan, mengaplikasikan p engetahuan yang dimiliki siswa sebelumnya, sehingga terjalinnya interaksi yang baik antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa lainnya dalam kelompok belajar, dan siswa dengan guru dalam menjawab berbagai pertanyaan (interaktif yang bersifat tiga arah), ( c ) Pembelajaran yang menyenangkan karena semua pendapat siswa dihargai guru maupun oleh temannya, sehingga siswa tidak terbebani dengan pertanyaan-pertanyaan guru maupun pertanyaan dari siswa lainnya, ( d ) Meningkatkan keterampilan proses sains, dengan terciptanya pembelajaran siswa aktif yang menumbuhkan rasa percaya diri pada siswa.