Ekologi tanaman membahas hubungan timbal balik antara tanaman dan lingkungannya serta antara kelompok tanaman. Faktor lingkungan seperti fotoperiode dan curah hujan mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Beberapa tanaman dipengaruhi panjang hari, seperti tanaman berhari pendek dan panjang.
1. EKOLOGI TANAMAN Dikutip oleh : Ridwan Salafuddin Fak.tek Industri Jur.Tek.Elektro Universitas Gunadarma
2. Pengertian Ekologi tanaman mengandung dua pengertian, yaitu ekologi sebagai ilmu dan tanaman sebagai obyek. Ekologi berasal dari kata eikos = rumah, dan logos = ilmu. Tanaman mengandung arti tumbuhan yang telah dibudidayakan untuk maksud tertentu, sehingga hasilnya dijadikan sebagai alat pemenuhan kebutuhan yang memiliki nilai ekonomi. Secara etimologis, ekologi tanaman berarti ilmu tentang tanaman di rumah (lingkungan) sendiri.
3. Ekologi Tanaman yaitu ilmu yang membicarakan tentang spektrum hubungan timbal balik yang terdapat antara tanaman dan lingkungannya serta antara kelompok-kelompok tanaman. Dalam hal ini penting disadari bahwa tanaman tidak terdapat sebagai individu atau kelompok individu yang terisolasi. Semua tanaman berinteraksi satu sama lain dengan lingkungan sejenisnya, dengan tanaman lain dan dengan lingkungan fisik tempat hidupnya. Dalam proses interaksi ini, tanaman saling mempengaruhi satu dengan lainnya dan dengan lingkungan sekitarnya, begitu pula berbagai faktor lingkungan mempengaruhi kegiatan hidup tanaman. Pengaruh Lingkungan
4.
5. Fotoperiodisme Rotasi dan Revolusi bumi dari hari ke hari dan dari tahun ke tahun akan memberikan pengaruh yang beragam terhadap pertumbuhan tanaman. Lamanya periode siang dan malam di berbagai tempat di bumi ditentukan oleh posisi bumi terhadap matahari. Berdasar respon tanaman terhadap fotoperiode, Wilsie (1962) dan Daubenmire (1959) membagi tanaman atas tiga golongan: 1. Tanaman berhari pendek; 2. Tanaman berhari panjang; 3. Tanaman berhari netral.
6. Tanaman berhari pendek adalah tanaman yang hanya dapat berbunga bila panjang hari kurang dari nilai kritis (panjang hari maksimum). Panjang hari maksimum berkisar antara 12 jam sampai 14 jam (Daubenmire, 1959) Tanaman yang berhari pendek akan mengalami pertumbuhan vegetatif terus-menerus apabila panjang hari melewati nilai kritis, dan akan berbunga di hari pendek di akhir musim panas dan musim gugur. Misal padi, kedele, tebu, kopi, dan sayur-sayuran.
7. Tanaman berhari panjang adalah tanaman yang menunjukkan respon berbunga lebih cepat bila panjang hari lebih panjang dari panjang hari minimum (kritis) tertentu, atau disebut juga tanaman yang bermalam pendek. Tanaman berhari panjang yang berasal dari zone sedang (temperate) akan berbunga dalam bulan Mei, Juni dan Juli apabila panjang siang selama 15 jam. Jenis Tanaman berhari panjang adalah Spinasi ( Spinacia oleracea L ), Barley ( Hordeum spp ), dan Bit gula ( Beta vulgaris).
8. Tanaman berhari netral (intermediate) adalah tanaman yang berbunga tidak dipengaruhi oleh panjang hari. Tanaman intermediate dalam zone sedang bisa berbunga dalam beberapa bulan. Contoh tanaman yang intermediate adalah kapas (Gossypium hirsutum), tembakau (Nicotiana tobaccum), bunga matahari (Helianthus annus). Tanaman intermediate memerlukan pertumbuhan vegetatif tertentu sebagai tahap untuk menuju pembungaan tanpa dipengaruhi oleh fotoperiode .
9. Wilayah Tropis (Jawa/Indonesia),fotoperiodisme Sandy (1997), Tanaman di wilayah tropis sangat dipengaruhi oleh curah hujan (masa segar/ growing periode ), sedangkan tanaman di wilayah subtropis dipengaruhi oleh suhu (masa tumbuh/ season periode ). Pohon Mangga berbunga untuk menjadi buah pada akhir musim panas, sedangkan pohon rambutan berbunga pada awal musim penghujan.
10. Alelopati adalah zat kimia beracun yang dihasilkan tanaman tertentu yang bersifat interspesifik. Alelopati Tumbuh-tumbuhan dapat mempertahankan daerah-daerah tertentu melebihi daerah mereka yang sebenarnya dengan memproduksi zat-zat kimia yang dapat menghalangi pertumbuhan individu-individu lain di daerah sekitarnya (Muller,1966) McNaughton (1968a), mencatat bahwa zat-zat kimia dapat merusak individu-individu dari spesies yang sama (autotoksis) maupun individu-individu dari spesies lain (allelopathy).
11. Ahli Ekologi (Blum dan Rice, 1969; Whittaker dan Feeny,1971): Mencatat bahwa produksi senyawa-senyawa kimia penghambat yang dihasilkan oleh tumbuh-tumbuhan, mengurangi kesempatan saingan-saingan yang kuat untuk mendapatkan sumber pada daerah yang dihambat. Alleolopathy menghasilkan bahan kimia beracun secara interspesifik yang mempunyai pengaruh negatif terhadap penerima-penerima, tetapi bahan-bahan kimia tersebut kadang-kadang merugikan penghasil-penghasilnya sendiri yang merupakan bentuk interaksi kompetisi.
12. Penggantian Sifat (Character Displacement): Sympatric & Allopatry Spesies yang terdapat pada daerah geografis yang tidak sama atau terpisah oleh barier disebut Allopatry. Spesies yang terdapat pada daerah yang sama disebut Sympatric.
13. Perbedaan pada spesies yang berkerabat dekat sering bertambah jelas (divergen) pada populasi yang sympatric dan perbedaan berkurang (convergen) pada populasi yang allopatric. Proses evaluasi yang demikian dikenal sebagai perubahan sifat (character displacement).