SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  10
Télécharger pour lire hors ligne
BAB I


                          MATERI DAN METODE


        Praktikum Biologi dengan materi Anatomi Hewan dilaksanakan pada hari

Kamis tanggal 17 Oktober 2012 pukul 11.00-13.00 WIB, di Laboratorium

Fisiologi dan Biokimia Ternak Fakultas Peternakan, Universitas Diponegoro

Semarang.



1.l.   Materi


       Alat yang digunakan pada praktikum anatomi hewan antara lain meja bedah

digunakan untuk meletakkan objek saat pembedahan, kapas digunakan untuk

membius, pisau dan gunting bedah untuk melakukan pembedahan, pinset untuk

menghindari pergeseran objek saat dibedah dan pemancapan untuk menetapkan

posisi Burung Merpati pada meja bedah.

        Bahan yang dibutuhkan pada praktikum ini adalah burung merpati sebagai

hewan yang akan diamati anatominya dan kloroform yang merupakan zat kimia

golongan eter yang bisa menghilangkan kesadaran.



1.2. Metode


       Sebelum dibedah hidung burung merpati ditutupi kapas yang telah ada

kloroformnya. Setelah itu meletakan burung merpati yang telah pingsan dimeja

bedah dengan posisi terlentang, kedua sayap ditusuk dengan penancap agar tidak
bergeser. Mengangkat kulit burung merpati dengan penjepit dan membedah

dengan pisau atau gunting bedah dimulai dari kloaka menuju bagian atas sampai

ke rahang. Membedahnya harus dilakukan dengan hati-hati agar organ dalam yang

akan diamati tetap utuh pada letaknya. Organ-organ Burung Merpati bagian dalam

sudah terlihat, lalu mengamati dan menggambar organ-organ respirasi maupun

pencernaan pada burung merpati.
BAB II

                         HASIL DAN PEMBAHASAN


2.1. Inspectio Columba domestica


        Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah diamati gambar morfologi

burung merpati sebelum dibedah pada gambar dibawah ini:

2         3
                             1




    5                6   4


Sumber : Data Primer Praktikum Biologi, 2012.
Ilustrasi 22. Burung Merpati Sebelum Dibedah

Keterangan : 1. Mata
             2. Paruh
             3. Hidung
             4. Sayap
             5. Kaki
             6. Ekor



        Burung merpati merupakan hasil domestikasi dari Columba livia. Tubuh

burung merpati terdiri atas caput (kepala), cervix (leher), truncus (badan), dan

cauda (ekor). Ordo ini mempunyai ciri-ciri paruh pendek dan langsing dengan

cora pada pangkalnya serta ingluvies besar (Radiopoetro, 1977). Bulu merupakan

hasil pertumbuhan epidermis yang berguna untuk mengisolasi panas tubuh
terhadap keadaan sekitarnya, temperatur tubuh Columba domestica relatif stabil.

Hal lain yang membedakan aves dengan vertebrata rendah lainnya yaitu

temperatur tubuh, kemampuan untuk terbang, perkembangan suara, pendengaran,

dan penglihatan serta cara memelihara telur dan anaknya (Djuhanda, 1982).


2.2. Morfologi Columba domestica


         Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah diamati gambar morfologi

burung merpati setelah dibedah seperti pada gambar dibawah ini:


                                             1
                                     2
   5
                                     3
     6
 4                                            7

                                         8

Sumber : Data Primer Praktikum Biologi, 2012.
Ilustrasi 23. Burung Merpati Sesudah Dibedah

Keterangan : 1. Trakea
             2. Paru-paru
             3. Jantung
             4. Hati
             5. Ampela
             6. Usus Halus
             7. Usus Besar
             8. Kloaka



         Berdasarkan hasil praktikum pada burung merpati setelah dibedah terlihat

beberapa bagian-bagian burung merpati diantaranya trakea, paru-paru, jantung,

hati, ampela, usus halus, usus besar, dan kloaka.
2.3.   Digestorium Columba domestica


       Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah diamati gambar morfologi

pencernaan burung merpati seperti pada gambar dibawah ini:


  1


                      2

                          3


           4
                          5
       8
       7                  6
                           10
       9                  11
                          12
Sumber : Data Primer Praktikum Biologi, 2012.
Ilustrasi 24. Pencernaan pada Burung Merpati.


Keterangan : 1. Hidung
             2. Trakea
             3. Tembolok
             4. Paru-paru
             5. Jantung
             6. Hati
             7. Pankreas
             8. Ampela
             9. Usus Halus
             10. Usus Besar
             11. Kloaka
             12. Sekka



       Berdasarkan   hasil     praktikum   terlihat   beberapa   organ   pencernaan

diantaranya, oesophagus, empedal, usus halus, usus besar, rectum dan kloaka.
Menurut Jasin (1989), truncus digestivus dari Columba domestica terdiri dari

cavum oris, dilanjutkan ke faring yang pendek, kemudian oesophagus yang

panjang dan terjadi perluasan disebut crop, yaitu tempat sementara dari lambung

akan dilanjutkan oleh intestinum yang terbagi atas bagian yang halus dan terakhir

adalah rectum dan kloaka.


2.4. Resphiratorium Amphibi Ranacanorivara


     Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah diamati gambar morfologi

pernafasan Burung Merpati seperti pada gambar dibawah ini:


 1


                    2
                     3


                         4
                         5




Sumber : Data Primer Praktikum Biologi, 2012.
Ilustrasi 25. Pernafasan pada Burung Merpati


Keterangan: 1.   Hidung
            2.   Trakea
            3.   Laring
            4.   Bronkus
            5.   Paru-paru
Berdasarkan hasil praktikum saluran pernapasan pada burung ada dua

yaitu pernapasan waktu istirahat dan waktu terbang. Fase istirahat dilakukan oleh

pars sternalis costae dan pars vertebralis costae, keduanya dihubungkan oleh suatu

persendian sehingga dapat digerakkan. Pernapasan waktu istirahat terjadi dalam

dua fase yaitu fase inspiratiodan fase exparatio.

Fase terbang yang sangat berfungsi adalah saccus interclavicularis dan saccus

axillaries. Apabila sayap diturunkan saccus axillaris terjepit, sehingga saccus

interclavicularis menjadi longgar dan sebaliknya (Radiopoetro, 1977). Sistem

pernapasan burung merpati dimulai ketika udara dihisap ke dalam sepasang

rongga hidung atau nares. Rongga hidung ini dipisahkan dari rongga mulut ke

langit-langit keras. Hewan dapat bernapas walaupun makanan berada dalam

mulut. Udara selanjutnya melalui choane dan faring, lalu masuk ke dalam laring

yang dalam keadaan terbuka. Epiglottis menekuk ke belakang jika dinaikkan

(Villee et al., 1988). Sistem respirasi pada Columba domestica terdiri atas trakhea

yang melanjut sebagai dua buah bronchi pada syrinx (alat suara). Paru-paru

dilengkapi   dengan kantung-kantung udara           (ada sembilan buah,     empat

berpasangan dan satu median). Fase aktif respirasi itu adalah ekspirasi dan fase

inspirasinya yaitu inhalasi (Brotowidjoyo, 1993)
BAB III

                        KESIMPULAN DAN SARAN


3.1 Kesimpulan


        Berdasarkan hasil    pengamatan pada praktikum        Anatomi     Hewan

didapatkan bahwa burung merpati terdiri dari caput (kepala), cervix (leher),

truncus (badan), dan cauda (ekor). Sistem pencernaan burung merpati terdiri dari

mulut, eosophagus, empedal, usus halus, usus besar, rectum, dan kloaka. Sistem

pernafasan burung merpati terdiri dari hidung, trakea, faring, bronkus, dan paru-

paru.




3.2. Saran


        Bagi Anda yang ingin melaksanakan Praktikun Anatomi, kami sarankan

agar sebaiknya Anda mempersiapkan materinya dengan sebaik mungkin. Jika

Anda menggunakan burung merpati sebagai objek pengamatan, gunakanlah

burung merpati yang berukuran besar agar organ-organ yang akan diteliti tampak

lebih jelas.
DAFTAR PUSTAKA


Jasin, M. 1989. Sistematika Hewan Vertebrata dan Invertebrata . Sinar Wijaya,

               Surabaya.

Brotowidjoyo, D.M. 1993. Zoologi Umum. Erlangga, Jakarta

Djuhanda, T. 1982. Pengantar Anatomi Perbandingan Vertebrata I. Amrico,

               Bandung.

Radiopoetro. 1977. Zoologi. Erlangga, Jakarta.

Villee, Walker, Barnes. 1988. General Zoology 6th Edition. W. B. Saunders

               Company, London.
LAPORAN RESMI
          PRAKTIKUM BIOLOGI




               Disusun oleh:

               Kelompok IVC


Mahpudin                       23010112130138
Mohammad Ridwan Setiyono       23010112130140
Muhklis Agus Prasetyo          23010112130141
Mentari Tri Utami              23010112130148
Vima Meisya Fristika Sari      23010112140149




FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN
       JURUSAN PETERNAKAN
   PROGRAM STUDI S-1 PETERNAKAN
      UNIVERSITAS DIPONEGORO
            SEMARANG
                2012

Contenu connexe

Tendances

Tendances (20)

Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilLaporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
 
Laporan genetika bab awal
Laporan genetika bab awalLaporan genetika bab awal
Laporan genetika bab awal
 
Sistem sirkulasi vertebrata
Sistem sirkulasi vertebrataSistem sirkulasi vertebrata
Sistem sirkulasi vertebrata
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga MajemukPPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
PPT Morfologi Tumbuhan - Bunga Majemuk
 
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
 
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 9 strobilus gymnospermae (morfologi tumbuhan)
 
Laporan Praktikum 2 Osteichtyes
Laporan Praktikum 2 OsteichtyesLaporan Praktikum 2 Osteichtyes
Laporan Praktikum 2 Osteichtyes
 
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 7 rumus bunga dan diagram bunga (morfologi tumbuhan)
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
 
Laporan Praktikum Matakuliah Biologi Semester 1 Tahun 2012 FPP UNDIP
Laporan Praktikum Matakuliah Biologi Semester 1 Tahun 2012 FPP UNDIPLaporan Praktikum Matakuliah Biologi Semester 1 Tahun 2012 FPP UNDIP
Laporan Praktikum Matakuliah Biologi Semester 1 Tahun 2012 FPP UNDIP
 
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
 
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
 
Myriapoda (Chilopoda)
Myriapoda (Chilopoda)Myriapoda (Chilopoda)
Myriapoda (Chilopoda)
 
Antum anatomi batang dan anomali pada batang
Antum anatomi batang dan anomali pada batangAntum anatomi batang dan anomali pada batang
Antum anatomi batang dan anomali pada batang
 
Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4Praktikum ketiga kelompok 4
Praktikum ketiga kelompok 4
 
Laporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 MammaliaLaporan Praktikum 5 Mammalia
Laporan Praktikum 5 Mammalia
 
Aves
AvesAves
Aves
 
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
 
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNESLaporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
 
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi BurungLaporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
 

Similaire à laporan praktikum anatomi hewan

240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata
240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata
240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata
Reni Pratiwy
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN ( Pernapasan Pada hewan Jangkrik (Gryllus a...
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN ( Pernapasan Pada hewan Jangkrik (Gryllus a...LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN ( Pernapasan Pada hewan Jangkrik (Gryllus a...
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN ( Pernapasan Pada hewan Jangkrik (Gryllus a...
jackruto
 
Kingdom Animalia - INSECTA
Kingdom Animalia - INSECTAKingdom Animalia - INSECTA
Kingdom Animalia - INSECTA
Tresya Issura
 
Subtema 1 [Autosaved] jdi observasi 1.pptx
Subtema 1 [Autosaved] jdi observasi 1.pptxSubtema 1 [Autosaved] jdi observasi 1.pptx
Subtema 1 [Autosaved] jdi observasi 1.pptx
Kaista Glow
 
Biologi vertebrata
Biologi vertebrata Biologi vertebrata
Biologi vertebrata
Siti Dewi
 
Ryan radiyani+akhmad eddy mustafa
Ryan radiyani+akhmad eddy mustafaRyan radiyani+akhmad eddy mustafa
Ryan radiyani+akhmad eddy mustafa
Yudi Yatma
 
Arthropoda (2) copy
Arthropoda (2)   copyArthropoda (2)   copy
Arthropoda (2) copy
safiraz
 

Similaire à laporan praktikum anatomi hewan (20)

Aves
AvesAves
Aves
 
Jurnal DDPT Orthoptera
Jurnal DDPT OrthopteraJurnal DDPT Orthoptera
Jurnal DDPT Orthoptera
 
240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata
240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata
240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata
 
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN ( Pernapasan Pada hewan Jangkrik (Gryllus a...
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN ( Pernapasan Pada hewan Jangkrik (Gryllus a...LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN ( Pernapasan Pada hewan Jangkrik (Gryllus a...
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI HEWAN ( Pernapasan Pada hewan Jangkrik (Gryllus a...
 
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 ChondrichtyesLaporan Praktikum 1 Chondrichtyes
Laporan Praktikum 1 Chondrichtyes
 
pembuatan insektarium dan preparat basah
pembuatan insektarium dan preparat basahpembuatan insektarium dan preparat basah
pembuatan insektarium dan preparat basah
 
VERTEBRATA DAN AVERTEBRATA
VERTEBRATA DAN AVERTEBRATAVERTEBRATA DAN AVERTEBRATA
VERTEBRATA DAN AVERTEBRATA
 
IPA DASAR - ALAT PERNAFASAN MANUSIA dan HEWAN
IPA DASAR - ALAT PERNAFASAN MANUSIA dan HEWANIPA DASAR - ALAT PERNAFASAN MANUSIA dan HEWAN
IPA DASAR - ALAT PERNAFASAN MANUSIA dan HEWAN
 
Sistem pernapasan manusia,hewan dan tumbuhan
Sistem pernapasan manusia,hewan dan tumbuhanSistem pernapasan manusia,hewan dan tumbuhan
Sistem pernapasan manusia,hewan dan tumbuhan
 
Sistem pernapasan manusia,hewan dan tumbuhan
Sistem pernapasan manusia,hewan dan tumbuhanSistem pernapasan manusia,hewan dan tumbuhan
Sistem pernapasan manusia,hewan dan tumbuhan
 
Kingdom Animalia - INSECTA
Kingdom Animalia - INSECTAKingdom Animalia - INSECTA
Kingdom Animalia - INSECTA
 
Subtema 1 [Autosaved] jdi observasi 1.pptx
Subtema 1 [Autosaved] jdi observasi 1.pptxSubtema 1 [Autosaved] jdi observasi 1.pptx
Subtema 1 [Autosaved] jdi observasi 1.pptx
 
8. arthropoda
8. arthropoda8. arthropoda
8. arthropoda
 
8. arthropoda
8. arthropoda8. arthropoda
8. arthropoda
 
Biologi vertebrata
Biologi vertebrata Biologi vertebrata
Biologi vertebrata
 
229131544 sistem-pernapasan
229131544 sistem-pernapasan229131544 sistem-pernapasan
229131544 sistem-pernapasan
 
Ryan radiyani+akhmad eddy mustafa
Ryan radiyani+akhmad eddy mustafaRyan radiyani+akhmad eddy mustafa
Ryan radiyani+akhmad eddy mustafa
 
Arthropoda (2) copy
Arthropoda (2)   copyArthropoda (2)   copy
Arthropoda (2) copy
 
Materisoalipa
MaterisoalipaMaterisoalipa
Materisoalipa
 
Sistem pernapasan kel .4
Sistem pernapasan kel .4Sistem pernapasan kel .4
Sistem pernapasan kel .4
 

Plus de Universitas Diponegoro (16)

Pertanggung jawaban praktikum pht
Pertanggung jawaban praktikum phtPertanggung jawaban praktikum pht
Pertanggung jawaban praktikum pht
 
Laporan resmi praktikum int
Laporan resmi praktikum intLaporan resmi praktikum int
Laporan resmi praktikum int
 
Laporan Resmi Praktikum Fisiologi Ternak
Laporan Resmi Praktikum Fisiologi TernakLaporan Resmi Praktikum Fisiologi Ternak
Laporan Resmi Praktikum Fisiologi Ternak
 
Contoh Lampiran Karya Ilmiah Mahasiswa Peternakan UNDIP
Contoh Lampiran Karya Ilmiah Mahasiswa Peternakan UNDIPContoh Lampiran Karya Ilmiah Mahasiswa Peternakan UNDIP
Contoh Lampiran Karya Ilmiah Mahasiswa Peternakan UNDIP
 
Proposal kegiatan bakti sosial hari jadi ke 5
Proposal kegiatan bakti sosial hari jadi ke 5Proposal kegiatan bakti sosial hari jadi ke 5
Proposal kegiatan bakti sosial hari jadi ke 5
 
Laporan praktikum biologi
Laporan praktikum biologiLaporan praktikum biologi
Laporan praktikum biologi
 
Sumantri ngenger
Sumantri ngengerSumantri ngenger
Sumantri ngenger
 
Prediksi snmptn-2012-ipa-407
Prediksi snmptn-2012-ipa-407Prediksi snmptn-2012-ipa-407
Prediksi snmptn-2012-ipa-407
 
Prediksi 3-mat-2012 c
Prediksi 3-mat-2012 cPrediksi 3-mat-2012 c
Prediksi 3-mat-2012 c
 
Laporan praktikum biologi
Laporan praktikum biologiLaporan praktikum biologi
Laporan praktikum biologi
 
Film review
Film reviewFilm review
Film review
 
Kisi-kisi TIK Ujian Sekolah Kabupaten Klaten
Kisi-kisi TIK Ujian Sekolah Kabupaten KlatenKisi-kisi TIK Ujian Sekolah Kabupaten Klaten
Kisi-kisi TIK Ujian Sekolah Kabupaten Klaten
 
Rumus cepat-matematika-barisan-dan-deret
Rumus cepat-matematika-barisan-dan-deretRumus cepat-matematika-barisan-dan-deret
Rumus cepat-matematika-barisan-dan-deret
 
Ujian nasional-bio-2011
Ujian nasional-bio-2011Ujian nasional-bio-2011
Ujian nasional-bio-2011
 
Soal unipa2010
Soal unipa2010Soal unipa2010
Soal unipa2010
 
Kisi kisi uan untuk sma, mts, smplb, smalb, ma, dan smk
Kisi kisi uan untuk sma, mts, smplb, smalb, ma, dan smkKisi kisi uan untuk sma, mts, smplb, smalb, ma, dan smk
Kisi kisi uan untuk sma, mts, smplb, smalb, ma, dan smk
 

laporan praktikum anatomi hewan

  • 1. BAB I MATERI DAN METODE Praktikum Biologi dengan materi Anatomi Hewan dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 17 Oktober 2012 pukul 11.00-13.00 WIB, di Laboratorium Fisiologi dan Biokimia Ternak Fakultas Peternakan, Universitas Diponegoro Semarang. 1.l. Materi Alat yang digunakan pada praktikum anatomi hewan antara lain meja bedah digunakan untuk meletakkan objek saat pembedahan, kapas digunakan untuk membius, pisau dan gunting bedah untuk melakukan pembedahan, pinset untuk menghindari pergeseran objek saat dibedah dan pemancapan untuk menetapkan posisi Burung Merpati pada meja bedah. Bahan yang dibutuhkan pada praktikum ini adalah burung merpati sebagai hewan yang akan diamati anatominya dan kloroform yang merupakan zat kimia golongan eter yang bisa menghilangkan kesadaran. 1.2. Metode Sebelum dibedah hidung burung merpati ditutupi kapas yang telah ada kloroformnya. Setelah itu meletakan burung merpati yang telah pingsan dimeja bedah dengan posisi terlentang, kedua sayap ditusuk dengan penancap agar tidak
  • 2. bergeser. Mengangkat kulit burung merpati dengan penjepit dan membedah dengan pisau atau gunting bedah dimulai dari kloaka menuju bagian atas sampai ke rahang. Membedahnya harus dilakukan dengan hati-hati agar organ dalam yang akan diamati tetap utuh pada letaknya. Organ-organ Burung Merpati bagian dalam sudah terlihat, lalu mengamati dan menggambar organ-organ respirasi maupun pencernaan pada burung merpati.
  • 3. BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN 2.1. Inspectio Columba domestica Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah diamati gambar morfologi burung merpati sebelum dibedah pada gambar dibawah ini: 2 3 1 5 6 4 Sumber : Data Primer Praktikum Biologi, 2012. Ilustrasi 22. Burung Merpati Sebelum Dibedah Keterangan : 1. Mata 2. Paruh 3. Hidung 4. Sayap 5. Kaki 6. Ekor Burung merpati merupakan hasil domestikasi dari Columba livia. Tubuh burung merpati terdiri atas caput (kepala), cervix (leher), truncus (badan), dan cauda (ekor). Ordo ini mempunyai ciri-ciri paruh pendek dan langsing dengan cora pada pangkalnya serta ingluvies besar (Radiopoetro, 1977). Bulu merupakan hasil pertumbuhan epidermis yang berguna untuk mengisolasi panas tubuh
  • 4. terhadap keadaan sekitarnya, temperatur tubuh Columba domestica relatif stabil. Hal lain yang membedakan aves dengan vertebrata rendah lainnya yaitu temperatur tubuh, kemampuan untuk terbang, perkembangan suara, pendengaran, dan penglihatan serta cara memelihara telur dan anaknya (Djuhanda, 1982). 2.2. Morfologi Columba domestica Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah diamati gambar morfologi burung merpati setelah dibedah seperti pada gambar dibawah ini: 1 2 5 3 6 4 7 8 Sumber : Data Primer Praktikum Biologi, 2012. Ilustrasi 23. Burung Merpati Sesudah Dibedah Keterangan : 1. Trakea 2. Paru-paru 3. Jantung 4. Hati 5. Ampela 6. Usus Halus 7. Usus Besar 8. Kloaka Berdasarkan hasil praktikum pada burung merpati setelah dibedah terlihat beberapa bagian-bagian burung merpati diantaranya trakea, paru-paru, jantung, hati, ampela, usus halus, usus besar, dan kloaka.
  • 5. 2.3. Digestorium Columba domestica Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah diamati gambar morfologi pencernaan burung merpati seperti pada gambar dibawah ini: 1 2 3 4 5 8 7 6 10 9 11 12 Sumber : Data Primer Praktikum Biologi, 2012. Ilustrasi 24. Pencernaan pada Burung Merpati. Keterangan : 1. Hidung 2. Trakea 3. Tembolok 4. Paru-paru 5. Jantung 6. Hati 7. Pankreas 8. Ampela 9. Usus Halus 10. Usus Besar 11. Kloaka 12. Sekka Berdasarkan hasil praktikum terlihat beberapa organ pencernaan diantaranya, oesophagus, empedal, usus halus, usus besar, rectum dan kloaka.
  • 6. Menurut Jasin (1989), truncus digestivus dari Columba domestica terdiri dari cavum oris, dilanjutkan ke faring yang pendek, kemudian oesophagus yang panjang dan terjadi perluasan disebut crop, yaitu tempat sementara dari lambung akan dilanjutkan oleh intestinum yang terbagi atas bagian yang halus dan terakhir adalah rectum dan kloaka. 2.4. Resphiratorium Amphibi Ranacanorivara Berdasarkan pengamatan yang dilakukan telah diamati gambar morfologi pernafasan Burung Merpati seperti pada gambar dibawah ini: 1 2 3 4 5 Sumber : Data Primer Praktikum Biologi, 2012. Ilustrasi 25. Pernafasan pada Burung Merpati Keterangan: 1. Hidung 2. Trakea 3. Laring 4. Bronkus 5. Paru-paru
  • 7. Berdasarkan hasil praktikum saluran pernapasan pada burung ada dua yaitu pernapasan waktu istirahat dan waktu terbang. Fase istirahat dilakukan oleh pars sternalis costae dan pars vertebralis costae, keduanya dihubungkan oleh suatu persendian sehingga dapat digerakkan. Pernapasan waktu istirahat terjadi dalam dua fase yaitu fase inspiratiodan fase exparatio. Fase terbang yang sangat berfungsi adalah saccus interclavicularis dan saccus axillaries. Apabila sayap diturunkan saccus axillaris terjepit, sehingga saccus interclavicularis menjadi longgar dan sebaliknya (Radiopoetro, 1977). Sistem pernapasan burung merpati dimulai ketika udara dihisap ke dalam sepasang rongga hidung atau nares. Rongga hidung ini dipisahkan dari rongga mulut ke langit-langit keras. Hewan dapat bernapas walaupun makanan berada dalam mulut. Udara selanjutnya melalui choane dan faring, lalu masuk ke dalam laring yang dalam keadaan terbuka. Epiglottis menekuk ke belakang jika dinaikkan (Villee et al., 1988). Sistem respirasi pada Columba domestica terdiri atas trakhea yang melanjut sebagai dua buah bronchi pada syrinx (alat suara). Paru-paru dilengkapi dengan kantung-kantung udara (ada sembilan buah, empat berpasangan dan satu median). Fase aktif respirasi itu adalah ekspirasi dan fase inspirasinya yaitu inhalasi (Brotowidjoyo, 1993)
  • 8. BAB III KESIMPULAN DAN SARAN 3.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil pengamatan pada praktikum Anatomi Hewan didapatkan bahwa burung merpati terdiri dari caput (kepala), cervix (leher), truncus (badan), dan cauda (ekor). Sistem pencernaan burung merpati terdiri dari mulut, eosophagus, empedal, usus halus, usus besar, rectum, dan kloaka. Sistem pernafasan burung merpati terdiri dari hidung, trakea, faring, bronkus, dan paru- paru. 3.2. Saran Bagi Anda yang ingin melaksanakan Praktikun Anatomi, kami sarankan agar sebaiknya Anda mempersiapkan materinya dengan sebaik mungkin. Jika Anda menggunakan burung merpati sebagai objek pengamatan, gunakanlah burung merpati yang berukuran besar agar organ-organ yang akan diteliti tampak lebih jelas.
  • 9. DAFTAR PUSTAKA Jasin, M. 1989. Sistematika Hewan Vertebrata dan Invertebrata . Sinar Wijaya, Surabaya. Brotowidjoyo, D.M. 1993. Zoologi Umum. Erlangga, Jakarta Djuhanda, T. 1982. Pengantar Anatomi Perbandingan Vertebrata I. Amrico, Bandung. Radiopoetro. 1977. Zoologi. Erlangga, Jakarta. Villee, Walker, Barnes. 1988. General Zoology 6th Edition. W. B. Saunders Company, London.
  • 10. LAPORAN RESMI PRAKTIKUM BIOLOGI Disusun oleh: Kelompok IVC Mahpudin 23010112130138 Mohammad Ridwan Setiyono 23010112130140 Muhklis Agus Prasetyo 23010112130141 Mentari Tri Utami 23010112130148 Vima Meisya Fristika Sari 23010112140149 FAKULTAS PETERNAKAN DAN PERTANIAN JURUSAN PETERNAKAN PROGRAM STUDI S-1 PETERNAKAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2012