Jejaring sosial Kaskus dan Koprol memberikan sarana bagi pengguna untuk berinteraksi dan berbagi informasi dengan orang lain berdasarkan lokasi. Kaskus didirikan pada 1999 oleh mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat sebagai forum komunitas, sedangkan Koprol diluncurkan pada 2009 sebagai jejaring sosial berbasis lokasi.
2. Social Networking atau dalam bahasa kita dikenal
dengan Jejaring Sosial, memang sudah menjadi
sesuatu hal yang umum. Tidak hanya dikalangan anak
muda, bahkan para pelaku dunia bisnis pun mulai
merambah ke arah yang biasa dikenal dengan “dunia
maya” ini. Fungsi utamanya adalah mempermudah
penggunanya dalam bersosialisasi dan berbagi
daengan sesama, tanpa memperhatikan aspek jarak
dan waktu.
Namun, semakin lama jejaring sosial semakin
mengalami perkembangan yang pesat. Besarnya
minat dan tanggapan positif dari masyarakat pada
“dunia maya”, membuat para pengembang jejaring
sosial terus mengembangkannya hingga mencakup
segala aspek kehidupan. Kini, jejaring sosial hadir
dalam berbagai macam wajah yang tentunya setiap
wajah memiliki keistimewaan masing-masing.Berikut
ini beberapa contoh sosial networking beserta
ulasannya
4. WHAT IS KASKUS?
Kaskus adalah situs forum komunitas maya terbesar Indonesia
dan penggunanya disebut dengan Kaskuser. Kaskus lahir pada
tanggal 6 November 1999 oleh tiga pemuda asal Indonesia yaitu
Andrew Darwis, Ronald, dan Budi, yang sedang melanjutkan
studi di Seattle, Amerika Serikat. Situs ini dikelola oleh PT Darta
Media Indonesia. Anggotanya, yang berjumlah lebih dari
1.620.000 member, tidak hanya berdomisili dari Indonesia namun
tersebar juga hingga negara lainnya. Pengguna Kaskus
umumnya berasal dari kalangan remaja hingga orang dewasa.
Kaskus, yang merupakan singkatan dari Kasak Kusuk, bermula
dari sekedar hobi dari komunitas kecil yang kemudian
berkembang hingga saat ini. Kaskus dikunjungi sedikitnya oleh
600 ribu orang, dengan jumlah page view melebihi 15.000.000
setiap harinya. Hingga saat ini Kaskus sudah mempunyai lebih
dari 100 juta posting.
5. SIAPA PENDIRI KASKUS (WHO)
Kaskus diciptakan oleh tiga mahasiswa asal
Indonesia yaitu Andrew Darwis, Ronald, dan
Budi, di Seattle, Amerika Serikat. Kaskus
awalnya bertujuan sebagai forum informal
mahasiswa Indonesia di luar negeri. Nama
“Kaskus” sendiri merupakan singkatan dari
kata “kasak-kusuk”.
8. UNTUK APA KASKUS DICIPTAKAN?
Kaskus bermula dari sekedar hobi saja lalu
berkembang menjadi komunitas terbesar di
indonesia yang didalamnya terdapat sarana
jual beli,lounge atau postingan thread,atau
media pertemanan yang di lengkapi fasilitas
chatting.
9. BAGAIMANAKAH KASKUS ITU?
Pada bulan Agustus 2005, PC Magazine Indonesia memberikan penghargaan
kepada situs Kaskus sebagai situs terbaik dan komunitas terbesar, kemudian
Kaskus terpilih kembali sebagai website terbaik pilihan pembaca PC Magazine
pada 2006.
Pada tanggal 23 Mei 2006 manajemen Kaskus terpaksa mengubah domain dari
.com menjadi .us, karena penyebaran virus Brontok yang dibuat dengan tujuan
menyerang situs-situs besar Indonesia dimana Kaskus masuk dalam target
penyerangan.
Awal April 2007, manajemen Kaskus menambah 2 server baru untuk
meningkatkan performance situs Kaskus (Dell Server).
Pada Juli 2008, Pengelola Kaskus akhirnya memutuskan untuk mengoperasikan
server Kaskus di Indonesia. Untuk keperluan tersebut Kaskus membeli 8 server
Dell PowerEdge 2950 dan dioperasikan melalui jaringan open IXP. Akibat dari ini
akses Kaskus berlipat ganda dan akhirnya pengelola berencana menambahkan
8 server lagi sehingga total yang akan beroperasi di bulan September adalah 16
server.
10. Serangan DDOS
Penyerangan mengakibatkan thread-thread yang telah dibuat terpaksa
dikunci (lock).
Pada tanggal 16—17 Mei 2008, Kaskus diserang menggunakan teknik
DDoS (Distributed Denial of Service) oleh oknum yang diduga berasal dari
komunitas YogyaFree. Serangan ini menyebabkan database Kaskus corrupt
sehingga administrator terpaksa mengunci thread-thread yang ada.
Penyerangan tersebut diduga terkait dengan peristiwa perusakan (deface)
situs YogyaFree beberapa hari sebelumnya. Penyerang yang mengklaim
dirinya sebagai salah satu anggota Kaskus juga melontarkan celaan yang
bernada mengejek di salah satu bagian forum YogyaFree. Hal tersebut
membuat beberapa anggota YogyaFree berang, dan kemudian balik
menyerang Kaskus dengan DDoS. Akibatnya, administrator Kaskus
terpaksa mematikan server Kaskus.
Perang cyber antara kedua komunitas ini akhirnya selesai ketika kedua
pengelola situs menandatangani memorandum online untuk menyudahkan
pertikaian di antara keduanya. Pesan tersebut dipampang selama beberapa
minggu di halaman situs masing-masing.
Meskipun kerusakan yang ditimbulkan oleh serangan ini cukup
berat, administrator Kaskus menjanjikan bahwa Kaskus akan kembali
normal pada bulan Juli 2008, seiring dengan diluncurkannya server baru
Kaskus di gedung Cyber, Jakarta. Namun, ia juga mengatakan bahwa data-
data yang akan dimunculkan kembali adalah data yang dimuat sebelum
tahun 2008, sementara data yang dibuat selama tahun 2008 tidak dapat
dimunculkan kembali.
11. UU ITE
Kaskus sebelum mengganti tampilan.
Sebelum UU ITE diberlakukan, Kaskus memiliki dua forum
kontroversial, BB17 dan Fight Club. BB17 (kependekan dari buka-bukaan
17 tahun) adalah sebuah forum khusus dewasa dimana pengguna dapat
berbagi baik gambar maupun cerita dewasa. Sementara itu, Fight Club
adalah forum yang dikhususkan sebagai tempat berdebat yang benar-benar
bebas tanpa dikontrol. Seringkali masalah yang diperdebatkan berkaitan
dengan SARA. Penghinaan terhadap suku dan agama lazim terjadi.
Setelah diberlakukannya UU ITE, Kaskus segera menutup BB17 karena
bertentangan dengan UU ITE tentang penyebaran materi pornografi. Fight
Club diubah namanya menjadi Debate Club. Fight Club dan Debate Club
pada dasarnya memiliki fungsi yang sama sebagai tempat untuk
berdebat, hanya saja kontrol di Debate Club diperketat. Setiap thread baru
yang dibuat user terlebih dahulu disensor oleh moderator. Bila dianggap
tidak layak dan membahas SARA, maka thread itu akan dihapus.
Untuk menghapus citra negatif Kaskus sebagai media underground dan
situs porno, Kaskus mengubah tampilannya pada tanggal 17 Agustus 2008.
Tampilan baru kaskus dibuat penuh warna. Selain itu, Kaskus juga
menambahkan fitur-fitur baru seperti blog dan Kaskus WAP.
13. WHAT IS KOPROL
Koprol merupakan jejaring sosial berdasarkan lokasi yang
ditujukan untuk kota-kota di Indonesia, Koprol memberitahu
lokasi sesama pengguna Koprol serta menghubungkan sesama
penggunanya yang berada ditempat yang sama. Jejaring sosial
ini menggunakan metode berbasis lokasi. Disini ponsel pengguna
dapat bersifat seperti GPS tanpa aplikasi GPS dari ponsel itu
sendiri. Koprol menyediakan sejumlah pilihan tempat dimana
penggunanya bisa check-in di lokasi tersebut. Setelah masuk log,
di sini pengguna bisa melihat siapa saja anggota lain yang
sedang berada di lokasi yang sama.
Di Indonesia kota-kota yang sudah dapat menikmati aplikasi ini
adalah Jakarta, Bali, Bandung, Surabaya, Surakarta, Sidoarjo,
Yogyakarta, Semarang, Surakarta, Bengkulu, Medan, Banda
Aceh, Palembang, Makassar, Balikpapan, Cirebon, Papua, serta
manca negara seperti Singapore, Houston, Indianapolis.
15. KAPAN KOPROL DIBUAT?
Pada bulan Juli 2008, berawal dari web 2.0
biasa yang lalu dikembangkan tim Koprol
menjadi sesuatu yang lain. Akhirnya pada
Februari 2009 Koprol diluncurkan
17. UNTUK APA KOPROL DIBUAT?
pengguna dapat mengoperasikannya tiap
berada di suatu lokasi. Dengan masuk ke
dalam Koprol dengan memilih lokasi tempat
pengguna berada, kemudian mengisi status
yang memungkinkan pengguna saling
bertukar informasi dengan pengguna Koprol
lain. Pengguna dapat mengetahui dimana
pengguna lain berada sambil bertukar status
dan foto sampai video.
18. BAGAIMANA KOPROL ITU?
Ide pembuatan koprol yang diperoleh merupakan
konsep gabungan dari berbagai situs jejaring sosial
yang sedang marak seperti lifestream model
seperti Twitter, sistem komentar seperti Plurk, dan
sistem lokasi layaknya Brightkite. Koprol
menggunakan spesifikasi teknologi ubuntu
8.04, apache2, passenger 2.2.1, Ruby Enterprise
Edition 20090421, rails 2.3.2, dan MySQL 5 pada
server nya. Bentuknya seperti mikroblog yang
sedang marak belakangan ini.