SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  14
Télécharger pour lire hors ligne
1

         	
  

                         Matriks Perbedaan Antara Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010
                                                    dengan
                                     Keputusan Presiden No. 80 Tahun 2003


NO               TOPIK                   KEPPRES 80/03                   PERPRES 54/2010              KETERANGAN


I. KETENTUAN UMUM

1.       Peraturan tentang        Tata cara pengadaan             Tata cara pengadaan diuraikan      Tata Cara
         Tatacara Pengadaan       terdapat pada Lampiran          dalam 2 set dokumen, yaitu:        merupakan bagian
                                  yang merupakan bagian tak       1. Lampiran: Tata Cara             tak terpisahkan
                                  terpisahkan dari Keppres            Pengadaan Barang/Jasa          dari Perpres;
                                                                      Pemerintah; dan                SBD merupakan
                                                                  2. Standar Dokumen                 Peraturan Kepala
                                                                      Pengadaan (Standard
                                                                      Bidding Document/SBD).         LKPP

     •      Perpres 54/2010 memberikan kemudahan dalam proses pengadaan barang/jasa dengan memberikan SDP agar
            ULP/Pejabat Pengadaan dapat dengan mudah membuat dokumen pengadaan.
     •      SBD akan diterbitkan oleh LKPP paling lambat akhir 2010
2.       Perencanaan              Pembagian tanggung jawab        Lingkup perencanaan:
         Pengadaan                dalam perencanaan               1. PA/KPA membuat rencana
                                  pengadaan antara PA/KPA             umum dan pembiayaan
                                  dan PPK belum diatur                pengadaan;
                                  dengan jelas                    2. PPK membuat rencana
                                                                      (teknis) pengadaan;
                                                                  3. ULP membuat rencana
                                                                      pelaksanaan
                                                                      (pelelangan/seleksi)
                                                                      pengadaan.
     •      Perencanaan dibagi menjadi 3 yaitu:
               o Rencana umum pengadaan yang dibuat oleh PA/KPA
               o Rencana teknis pengadaan termasuk spesifikasi, HPS, dan hal-hal yang bersifat teknis lainnya dibuat
                   oleh PPK
               o Rencana pelaksanaan pemilihan penyedia barang/jasa disusun oleh ULP
3.       Pinjaman/ Hibah          Jika bertentangan, maka         •    Pada prinsipnya mengikuti
         Luar Negeri (PHLN)       mengikuti aturan pemberi             Perpres;
                                  pinjaman/hibah                  •    Jika terdapat perbedaan,
                                                                       maka dilakukan kesepakatan
                                                                       (utk menggunakan Perpres
                                                                       atau aturan pemberi
                                                                       pinjaman/hibah).
     •      Pada saat penyusunan Naskah Pinjaman Hibah Luar Negeri (NPHLN) diharapkan sudah mencantumkan
            ketentuan tentang kewajiban untuk mengikuti aturan pengadaan sebagaimana tercantum pada Perpres ini

4.       Jenis Pengadaan          1.   Barang                     1.   Barang
                                  2.   Jasa Pemborongan           2.   Pekerjaan Konstruksi
                                  3.   Jasa Konsultansi           3.   Jasa Konsultansi
                                  4.   Jasa Lainnya               4.   Jasa Lainnya
     •      Perubahan nama Jasa Pemborongan menjadi Pekerjaan Konstruksi dilakukan agar sejalan dengan International
            Best Practice

5.       Media pengumuman         1. Surat kabar lokal            1. Website K/L/D/I                 Surat kabar dapat
         pemilihan penyedia          dan/atau                     2. Papan pengumuman resmi          digunakan jika
                                  2. Surat kabar nasional              untuk masyarakat              diperlukan
2

          	
  

      •      Dengan adanya aturan ini, seluruh K/L/D/I diwajibkan memiliki website untuk mengumumkan rencana
             pengadaan yang terhubung dengan website pengadaan nasional.

6.        Pelelangan /Seleksi     Proses pengadaan dapat          Proses pengadaan dapat
          sebelum tahun           dilakukan sebelum dokumen       dilakukan setelah rencana kerja
          anggaran                anggaran disahkan               dan anggaran K/L/D/I disetujui
                                                                  oleh DPR/DPRD

      •      Dalam Keppres No. 80 Tahun 2003 tidak dijelaskan dengan tegas kapan pelelangan/seleksi boleh dilaksanakan.
             Dalam Perpres 54/2010 ini diperjelas bahwa Pelelangan/Seleksi hanya boleh dilaksanakan setelah Rencana
             Kerja Anggaran (RKA) disetujui oleh DPR/DPRD, atau dengan kata lain jika pagu indikatif sudah ada

II. ORGANISASI PENGADAAN

7.        Organisasi              Organisasi belum                1.   PA/KPA;
          Pengadaan               dikelompokkan jelas             2.   PPK;
                                                                  3.   ULP/Pejabat Pengadaan;
                                                                  4.   Panitia/Pejabat Penerima
                                                                       Hasil Pekerjaan
      •      Pada Perpres 54/2010 sudah ditekankan mengenai Unit Layanan Pengadaan (ULP) dan menambahkan 1
             struktur baru yaitu Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP)

8.        Perangkat               Belum diatur                    1.   Kepala;
          organisasi ULP                                          2.   Sekretariat;
                                                                  3.   Staf pendukung;
                                                                  4.   Kelompok kerja .
      •      Dengan adanya organisasi khusus pengadaan, maka proses pengadaan diharapkan akan lebih professional.
             Kelompok kerja juga dibagi berdasarkan jenis pengadaan sehingga lebih focus.


          A. PENGGUNA ANGGARAN/KUASA PENGGUNA ANGGARAN


9.        Tugas dan               Belum diatur dengan tegas       1. Mengumumkan Rencana
          Kewenangan                                                   Umum Pengadaan
                                                                  2. Menetapkan Panitia/Pejabat
                                                                       Penerima Hasil Pekerjaan
      •      PA/KPA pada Perpres 54/2010 diwajibkan untuk mengumumkan rencana umum pengadaan pada awal tahun
             anggaran yang bertujuan agar proses pengadaan lebih transparan karena penyedia barang/jasa sudah
             mengetahui rencana pengadaan K/L/D/I lebih awal
10.       Penetapan               Pengadaan Barang/Jasa           1. Paket pengadaan
          pemenang /penyedia      diatas Rp. 50 miliar                 Barang/Pekerjaan
          oleh PA/KPA di K/L/I                                         Konstruksi/Jasa Lainnya
          atau Kepala Daerah                                           diatas Rp. 100 miliar
          di Daerah
                                                                  2.   Paket pengadaan Jasa
                                                                       Konsultansi di atas Rp. 10
                                                                       miliar.
      •      Dengan menaikkan batas nilai pengadaan yang harus ditetapkan oleh PA/KPA, maka diharapkan proses lelang
             jadi lebih mudah dan cepat

11.       Kuasa Pengguna          Tidak diatur dengan jelas       •    Dapat diangkat lebih dari 1
          Anggaran (KPA)                                               (satu) orang sesuai beban
                                                                       pekerjaan/rentang kendali PA.
                                                                  •    Diangkat oleh PA (untuk
                                                                       tingkat Pusat)
                                                                  •    Ditetapkan oleh Kepala
                                                                       Daerah (untuk tingkat Daerah)
3

          	
  

                                                                       •   KPA untuk dana
                                                                           dekonsentrasi dan tugas
                                                                           pembantuan diangkat oleh PA
                                                                           atas usul Kepala Daerah
      •      Jumlah KPA yang akan diangkat oleh PA dapat lebih dari 1 (satu) orang jika dianggap perlu. KPA pada tingkat
             pusat (K/L/I) diangkat oleh PA, sedangkan KPA pada tingkat daerah diangkat oleh kepala daerah.


          B. PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


12.       Tugas dan fungsi         • Menetapkan dokumen                •   menyusun dan menetapkan
                                     pengadaan;                            rencana pengadaan:
                                   • Menetapkan pemenang;                  o Spesifikasi teknis;
                                                                           o Rincian HPS
                                                                           o Rancangan kontrak
                                                                       •   tidak menetapkan pemenang
                                                                       •   menyimpan dan menjaga
                                                                           keutuhan seluruh dokumen
                                                                           pelaksanaan pengadaan
      •      PPK tidak lagi menetapkan dokumen pengadaan tetapi hanya menetapkan bagian dari dokumen pengadaan
             yaitu Spesifikasi Teknis, Rincian HPS, dan Rancangan Kontrak. Karena PPK tidak lagi menetapkan dokumen
             pengadaan, maka PPK tidak lagi menetapkan pemenang, melainkan diserahkan kepada ULP
13.       Kewenangan lain          Belum diatur dengan jelas           •   dapat mengusulkan
                                                                           perubahan paket dan jadwal
                                                                           pekerjaan kepada PA
                                                                       •   dapat menetapkan
                                                                           o tim pendukung;
                                                                           o tim atau tenaga ahli
                                                                               pemberi penjelasan teknis
                                                                               (aanwijzer)
      •      Pada Perpres 54/2010, PPK diberi kewenangan lain, yaitu mengusul perubahan paket dan jadwal serta
             menetapkan tim pendukung dan aanwijzer yang akan membantu ULP dalam pelaksanaan pekerjaan


          C. UNIT LAYANAN PENGADAAN/PEJABAT PENGADAAN

14.       Pembentukan ULP          Belum diatur                        Menteri/pimpinan Lembaga/Kepala
                                                                       Daerah/pimpinan Institusi.

      •      Perpres 54/2010 mewajibkan pembentukan ULP dapat diselesaikan paling lambat pada tahun 2014 dan
             berbentuk struktural di seluruh K/L/D/I serta dibentuk berdasarkan keputusan Menteri/Pimpinan Lembaga
             /Kepala Daerah/Pimpinan Institusi
15.       Fungsi ULP               Sama dengan panitia, utk            •   Pengadaan
                                   pengadaan Barang/jasa >                 Barang/Pekerjaan
                                   50 jt                                   Konstruksi/Jasa Lainnya >
                                                                           Rp. 100 jt
                                                                       •   Pengadaan Jasa
                                                                           Konsultansi > Rp.50 jt

      •      Pengadaan barang/jasa konstruksi/jasa lainnya yang wajib dilaksanakan oleh ULP adalah pengadaan dengan
             nilai di atas Rp. 100 Juta, sedangkan untuk jasa konsultansi bernilai di atas Rp. 50 Juta

16.       Kelompok kerja ULP       Sama dengan panitia,                •   Berjumlah gasal minimal 3
                                   berjumlah gasal, min 3 (tiga)           (tiga) orang
                                   orang sesuai besaran nilai          •   Dapat ditambah sesuai
                                                                           dengan kompleksitas
                                   pekerjaan
                                                                           pekerjaan.
                                                                       •   Dapat dibantu aanwijzer
4

          	
  

      •      Jumlah ULP yang melaksanakan pengadaan/pemilihan berjumlah gasal minimal 3 orang yang ditentukan
             berdasarkan kompleksitas pekerjaan, dan bukan lagi berdasarkan besaran nilai pekerjaan. Tim ini juga dapat
             dibantu oleh tenaga ahli sebagai aanwijzer
17.       Pejabat Pengadaan        Untuk pengadaan                 •   Pengadaan Barang/Pekerjaan
                                   Barang/jasa ≤ 50 jt                 Konstruksi/Jasa Lainnya ≤
                                                                       Rp. 100 jt
                                                                   •   Pengadaan Jasa Konsultansi
                                                                       ≤Rp.50 jt
                                                                   •   Melaksanakan Pengadaan
                                                                       Langsung
18.       Tugas, wewenang          • menyusun Dokumen              •   menetapkan Dok.
          dan tanggung jawab         Pengadaan;                        Pengadaan;
                                   • mengusulkan pemenang          •   menetapkan pemenang untuk
                                                                       o Pengadaan
                                                                          Barang/Pek.Konstruksi/
                                                                          Jasa Lainnya ≥ Rp.100 jt;
                                                                       o Pengadaan Jasa
                                                                          Konsultansi ≥ Rp. 50jt
                                                                   •   menjawab sanggahan
19.       Kewenangan lain          Belum diatur dengan jelas       Dapat mengusulkan kpd PPK:
                                                                   •  perubahan HPS;
                                                                   •  Perubahan spesifikasi.
      •      Tugas, wewenang, dan tanggung jawab Pejabat Pengadaan diperluas pada Perpres 54/2010 PBJ, yaitu tidak
             hanya sekedar menyusun dokumen dan mengusulkan pemenang, melainkan juga menetapkan dokumen dan
             menetapkan pemenang lelang. Jadi, seluruh tanggung jawab pengadaan secara penuh sudah diberikan kepada
             Pejabat Pengadaan.
      •      Apabila ada ketidaksesuaian HPS dan Spesifikasi, pejabat pengadaan juga dapat mengajukan usulan
             perubahan HPS dan Spesifikasi sesuai kondisi pada saat pengadaan

          D. PANITIA/PEJABAT PENERIMA HASIL PEKERJAAN

20.       Ketentuan umum           Belum diatur                    •   Ditetapkan oleh PA/KPA
                                                                   •   Pegawai negeri
                                                                   •   Dapat dibantu oleh tim/tenaga
                                                                       ahli yg ditetapkan PA/KPA
21.       Tugas dan fungsi         Belum diatur                    •   Memeriksa hasil pekerjaan
                                                                   •   Menerima hasil pekerjaan
                                                                   •   Mebuat dan menandatangani
                                                                       Berita Acara serah terima
      •      Organisasi ini baru ditetapkan secara resmi pada Perpres 54/2010. Pada Keppres No. 80 Tahun 2003 masih
             belum diatur. Dengan adanya peraturan khusus untuk PPHP maka ada pertanggung jawaban terhadap hasil
             pelaksanaan pengadaan secara lebih jelas dan detail.

          E. PENYEDIA BARANG/JASA

22.       Persyaratan              • KD untuk pengadaan            •   KD untuk pengadaan
                                     Barang, Jasa                      Pekerjaan Konstruksi dan
                                     Pemborongan dan Jasa              Jasa Lainnya
                                     Lainnya                       •   SKP untuk pengadaan
                                   • SKP untuk pengadaan               Pekerjaan Konstruksi dan
                                     Jasa Pemborongan                  Jasa Lainnya


      •      Perpres 54/2010 menghapuskan persyaratan KD untuk Pengadaan Barang dan menambahkan persyaratan SKP
             untuk Jasa Lainnya
5

          	
  

23.       Kemampuan Dasar         • Untuk Jasa                       •   Untuk Pek. Konstruksi, KD = 3
          (KD)                        Pemborongan KD=2 NPt               NPt
                                  •   Untuk Barang/Jasa              •   Untuk Jasa Lainnya KD = 5
                                      Lainnya, KD= 5 NPt                 NPt
                                  •   Untuk Jasa Konsultansi         •   NPt utk 10 tahun terakhir
                                      KD=3 NPt
                                  •   NPt utk 7 tahun terakhir

      •      Selain menghapus KD untuk Pengadaan Barang, Perpres 54/2010 juga menurunkan KD untuk Pekerjaan
             Konstruksi menjadi 3 NPt dan jangka waktu yang dapat dihitung sebagai NPt ditambah menjadi 10 tahun

24.       Nilai KD minimum        Tidak tegas batasan                sama dengan nilai total HPS
                                  minimum nilai KD

      •      Pada Keppres No. 80 Tahun 2003, nilai minimum KD tidak diatur namun dalam prakteknya panitia menggunakan
             batasan nilai pagu anggaran. Ketentuan ini dipertegas pada Perpres 54/2010 dengan menentukan bahwa nilai
             minimum KD adalah sama dengan nilai total HPS.

III. RENCANA UMUM PENGADAAN

25.       Ketentuan umum          Belum diatur dengan jelas          •   Disusun oleh PA
                                                                     •   Meliputi kegiatan dan
                                                                         anggaran yg akan
                                                                         o dibiayai oleh K/L/D/I
                                                                             sendiri
                                                                         o dibiayai dengan co-
                                                                             financing
      •      Rencana umum pengadaan merupakan rencana yang disusun oleh PA/KPA sebelum tahun anggaran dimulai.
             Rencana ini disusun berdasarkan kebutuhan K/L/D/I dan harus disetujui oleh DPR/DPRD, yang akhirnya akan
             berbentuk DIPA/DPA
26.       Biaya pelaksanaan       Belum diatur dengan jelas          •   Honorarium personil
          pengadaan               pada tahap mana biaya                  organisasi pengadaan
                                  tersebut disiapkan                 •   Biaya pengumuman, termasuk
                                                                         pengumuman ulang;
                                                                     •   Biaya penggandaan dokumen
                                                                         pengadaan
                                                                     •   Biaya lain utk pelaksanaan
                                                                         pengadaan
      •      Dalam menyusun biaya pelaksanaan pengadaan, harus diperhitungkan biaya untuk pengumuman ulang
             seandainya terjadi pelelangan/seleksi gagal. Juga harus diperhitungkan biaya untuk penggandaan Dokumen
             Pengadaan, karena ULP dilarang dengan alasan apapun, memungut biaya apapun dari calon peserta
             pelelangan/seleksi, termasuk biaya penggandaan Dokumen Pengadaan.
27.       Pengumuman              Belum diatur dengan jelas          Diumumkan melalui website
          Rencana Umum                                               K/L/D/I dan Portal Pengadaan
          Pengadaan                                                  Nasional, (www.inaproc.lkpp.go.id)

      •      Pengumuman rencana umum pengadaan pada awal tahun anggaran biasanya dilaksanakan oleh setiap K/L/D/I
             melalui Koran nasional dan/atau Koran propinsi. Dengan aturan ini, maka pengumuman rencana umum
             pengadaan dilakukan di Website dan akan diakumulasi oleh LKPP melalui Portal Pengadaan Nasional

IV. SWAKELOLA

28.       Pekerjaan yang          Terdapat 8 pekerjaan yang          Ditambah 4 jenis pekerjaan baru
          dapat di                dapat diswakelolakan               • Pekerjaan survey,
          swakelolakan                                               • Pekerjaan industri kreatif,
                                                                         inovatif, budaya dan penelitian
                                                                         laboratorium
6

          	
  

                                                                     •    Penelitian dan pengembangan
                                                                          dalam negeri.
                                                                     •    Pengembangan industri
                                                                          pertahanan, alutsista dan
                                                                          almatsus dalam negeri
29.       Pelaksana               a. Pejabat Pembuat                 a.   K/L/D/I Penanggung Jawab
          Swakelola                  Komitmen;                            Anggaran;
                                  b. instansi pemerintah lain;       b.   Instansi Pemerintah Lain
                                  c. kelompok                             pelaksana Swakelola;
                                     masyarakat/lembaga              c.   Kelompok Masyarakat
                                     swadaya masyarakat                   Pelaksana Swakelola
                                     penerima hibah.
      •      Selain memperluas pekerjaan baru yang dapat dilaksanakan secara swakelola, Perpres 54/2010 ini juga
             memberikan batasan yang jelas kepada pelaksanaan swakelola yang dilaksanakan oleh Kelompok Masyarakat
             khususnya untuk pekerjaan konstruksi. Swakelola yang boleh dikerjakan sendiri oleh Kelompok Masyarakat
             hanyalah yang berupa rehabilitasi dan renovasi sederhana, sedangkan apabila berbentuk bangunan baru maka
             tetap harus dilaksanakan oleh PA/KPA yang kemudian diserahkan kepada Kelompok Masyarakat

V. PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA BARANG/JASA


          A. METODE PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA

30.       Pengadaan Barang/       1.   Pelelangan Umum               1.   Pelelangan
          Jasa Lainnya            2.   Pelelangan Terbatas                a. Pelelangan Umum
                                  3.   Pemilihan Langsung                 b. Pelelangan Sederhana
                                  4.   Penunjukan Langsung           2.   Penunjukan Langsung
                                                                     3.   Pengadaan Langsung
                                                                     4.   Sayembara/Kontes
31.       Pengadaan               1.   Pelelangan Umum               1.   Pelelangan Umum               Disesuaikan
          Pekerjaan               2.   Pelelangan Terbatas           2.   Pelelangan Terbatas           dengan PP29 thn
          Konstruksi              3.   Pemilihan Langsung            3.   Pemilihan Langsung            2000
                                  4.   Penunjukan Langsung           4.   Penunjukan Langsung
                                                                     5.   Pengadaan Langsung
32.       Pengadaan Jasa          1.   Seleksi Umum                  1.   Seleksi
          Konsultansi             2.   Seleksi Terbatas                   a. Seleksi Umum
                                  3.   Seleksi Langsung                   b. Seleksi Sederhana
                                  4.   Penunjukan Langsung           2.   Penunjukan Langsung
                                                                     3.   Pengadaan Langsung
                                                                     4.   Sayembara
33.       Pelelangan              Tidak diatur                       •    Untuk pengadaan Barang/Jasa
          Sederhana                                                       Lainnya yang:
                                                                           a. Tidak kompleks,
                                                                           b. Bernilai ≤ Rp. 200 jt.
                                                                     •    Pasca kualifikasi
                                                                     •    Pengumuman min 3 hari
34.       Seleksi Sederhana       Tidak diatur                       •    Pengadaan Jasa Konsultansi
                                                                          yang:
                                                                           a. bersifat sederhana;
                                                                           b. bernilai ≤ Rp. 200 jt.
                                                                     •    Pengumuman min 3 hari.
35.       Pengadaan               Tidak diatur                       a. Utk peng. Barang/ Pek. Kons/
          Langsung                                                      Jasa Lainnya
                                                                        • Untuk pengadaan ≤ Rp.
                                                                            100 jt
                                                                        • Keb. Operasional K/L/D/I
7

          	
  

                                                                    •   Teknologi sederhana
                                                                    •   Risiko kecil
                                                                    •   Penyedia orang
                                                                        perseorangan dan/atau
                                                                        badan usaha kecil

                                                                b. Utk peng. Jasa Konsultansi:
                                                                   • Keb operasional K/L/D/I
                                                                   • Untuk pengadaan ≤ Rp.
                                                                       50 jt
36.       Sayembara/Kontes        Tidak diatur                  •   merupakan proses dan hasil
                                                                    dari gagasan, kreatifitas,
                                                                    inovasi, dan metode
                                                                    pelaksanaan tertentu; dan
                                                                •   tidak dapat ditetapkan
                                                                    berdasarkan harga satuan.
                                                                •   Sayembara :
                                                                    memperlombakan gagasan,
                                                                    ide dll
                                                                •   Kontes: memperlombakan
                                                                    sesuatu yang sudah ada.
                                                                •   Persyaratan penyedia lebih
                                                                    sederhana
                                                                •   Evaluasi oleh tim juri/tim ahli
37.       Penunjukan             a. Keadaan tertentu            a. Keadaan tertentu adalah:
          Langsung                  adalah:                        1) penanganan darurat
                                    1) penanganan                     yang tidak dapat
                                        darurat –                     direncanakan sebelumnya
                                        dst.....(kalimat              dan waktu penyelesaian
                                        dianggap kurang               pekerjaannya harus
                                        jelas)                        segera, untuk:
                                                                       a) pertahanan negara,
                                                                           dan/atau
                                                                       b) keamanan
                                                                           masyarakat, dan/atau
                                                                       c) keselamatan/perlindu
                                                                           ngan
                                                                           masyarakat:
                                                                           1) akibat adanya
                                                                               bencana alam
                                                                               dan/atau,
                                                                               bencana non-
                                                                               alam dan/atau
                                                                               bencana sosial;
                                                                               dan/atau
                                                                           2) dalam rangka
                                                                               pencegahan
                                                                               bencana;
                                                                               dan/atau
                                                                           3) akibat kerusakan
                                                                               infrastruktur yang
                                                                               dapat
                                                                               menghentikan
                                                                               kegiatan
                                                                               pelayanan publik.
      •      Perpres 54/2010 lebih memperkuat dan memperluas aturan penunjukan langsung dengan lebih menjelaskan
             faktor bencana yang memasukkan bencana non-alam dan bencana.
8

          	
  

38.       Penunjukan               b. keadaan khusus                   b. barang/pekerjaan khusus
          Langsung                    adalah:                             adalah....dst (ditambahkan 4
                                      dst.... hanya ada 5 jenis,          jenis barang/pekerjaan):
                                      diantara-nya:                       1. pekerjaan pengadaan
                                      - Pengadaan                              mobil, sepeda motor
                                           barang/jasa yang                    dan/atau
                                           bersifat rahasia               2. kendaraan bermotor
                                                                               lainnya dengan harga
                                                                               khusus untuk pemerintah
                                                                               (Government Sales
                                                                               Operation/ GSO);
                                                                          3. sewa penginapan/ hotel;
                                                                               atau
                                                                          4. lanjutan sewa
                                                                               gedung/kantor, dan
                                                                               lanjutan sewa ruang
                                                                               terbuka atau tertutup
                                                                               lainnya.

                                                                       •   Pengadaan Barang/Jasa
                                                                           yang bersifat rahasia tidak
                                                                           lagi termasuk dalam kategori
                                                                           barang/jasa yang dapat
                                                                           dilakukan dengan Penunjukan
                                                                           Langsung
      •      Perlu diperhatikan catatan dari Perpres 54/2010 bahwa tidak ada lagi alasan penunjukan langsung untuk
             kategori barang/jasa yang bersifat rahasia. Juga perubahan yang cukup signifikan untuk pengadaan mobil, motor
             dan kendaraan bermotor lainnya yang sudah dapat dilaksanakan dengan Penunjukan Langsung
39.       Batasan Penunjukan       •   Keadaan tertentu, antara        Tanpa batasan nilai untuk
          Langsung                     lain:                           pengadaan dalam keadaan
                                       batasan nilai ≤ Rp 50           tertentu dan barang khusus
                                       juta
                                   •   Barang khusus

          B. METODE PEMASUKAN DOKUMEN

40.       Satu sampul utk          Untuk metode evaluasi               •   Untuk pelaksanaan Seleksi
          pengadaan Jasa           Penunjukan Langsung                     Sederhana
          Konsultansi                                                  •   Untuk metode evaluasi pagu
                                                                           anggaran dan biaya terendah
41.       Dua Sampul               Dapat digunakan untuk               Tidak dapat digunakan untuk
                                   semua jenis pengadaan               pengadaan Pekerjaan Konstruksi.

42.       Dua Tahap                •   Dapat digunakan untuk           •   Tidak dapat digunakan utk
                                       semua jenis pengadaan               pengadaan Jasa Konsultansi
                                   •   Dapat digunakan utk             •   Tidak ada penyetaraan teknis
                                       pengadaan dengan
                                       penyetaraan teknis
      •      Perlu diperhatikan mengenai mana yang boleh dan mana yang tidak boleh digunakan dalam proses pemasukan
             dokumen


          C. METODE EVALUASI

43.       Metode evaluasi          Penggunaan metode                   Hanya untuk pengadaan
          sistem nilai dan         evaluasi tergantung                 Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa
          biaya selama umur        pertimbangan panitia                Lainnya yang bersifat kompleks.
9

          	
  

          ekonomis

      •      Pada prinsipnya, Perpres 54/2010 menekankan metode evaluasi sistem gugur untuk pengadaan
             barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya

44.       Metode evaluasi         1.   Kualitas;                    1.   Kualitas;
          pengadaan Jasa          2.   Kualitas teknis dan biaya;   2.   Kualitas teknis dan biaya;
          Konsultansi             3.   Pagu anggaran;               3.   Pagu anggaran;
                                  4.   Biaya terendah;              4.   Biaya terendah.
                                  5.   Penunjukkan Langsung
      •      Metode evaluasi penunjukan langsung dihilangkan karena merupakan metode pemilihan dan bukan metode
             evaluasi

45.       Penilaian Kualifikasi    Belum diatur secara jelas        •    Untuk pengadaan
                                                                         Barang/Pek.Konstruksi/Jasa
                                                                         Lainnya menggunakan sistem
                                                                         gugur
                                                                    •    Untuk pengadaan Jasa
                                                                         Konsultansi menggunakan
                                                                         sistem nilai

          D. KONTRAK

46.       Kontrak Tahun            Mengikat dana anggaran           a. penyelesaiannya melebihi 12
          Jamak                    untuk masa                          (dua belas) bulan;
                                   lebih dari 1 (satu) tahun        b. persetujuan kontrak tahun
                                                                       jamak oleh:
                                   anggaran
                                                                       1. Menkeu apabila nilainya di
                                                                           atas 10M
                                                                       2. Menteri/Pimpinan lembaga
                                                                           apabila nilainya dibawah
                                                                           10 M untuk kegiatan
                                                                           tertentu
                                                                    c. Pada pemda disetujui oleh
                                                                       kepala daerah
      •      Perluasan persetujuan tahun jamak dilakukan dengan membolehkan kontrak tahun jamak oleh pimpinan
             Kementerian/Lembaga dengan nilai dibawah 10 M dan untuk pekerjaan sesuai Pasal 52 Perpres 54/2010

47.       Kontrak Payung           Belum diatur                     a. Merupakan kontrak harga          Contoh saat ini
          (framework                                                   satuan antara pemerintah dan     adalah kontrak
          agreement)                                                   penyedia baran/jasa              antara LKPP
                                                                    b. Utk kebutuhan yang berulang
                                                                                                        dengan Koran
                                                                    c. Volume belum pasti;
                                                                    d. Pembayaran sesuai                Tempo
                                                                       pengukuran bersama antara
                                                                       PPK/Satker dengan penyedia
                                                                       barang/jasa
      •      Sistem ini merupakan jenis kontrak baru yang diperkenalkan agar kebutuhan K/L/D/I yang sifatnya berulang
             dapat dilaksanakan dengan sistem kontrak paying sehingga dapat lebih efisien dan menjamin ketersediaan.

48.       Kontrak Pengadaan        Sudah diatur tapi belum          Bahwa co-financing dapat            Pembagian beban
          Bersama.                 banyak diimplementasikan         dilaksanakan oleh beberapa PPK      dan tanggung
                                                                    dengan sumber dana yg berbeda       jawab diatur dalam
                                                                    (APBN-APBN, APBD-APBD, atau         kontrak.
                                                                    APBN-APBD)

49.       Kontrak Pengadaan        Belum diatur                     Merupakan pengadaan pekerjaan
          Pekerjaan                                                 konstruksi yang bersifat kompleks
          Terintegrasi                                              dengan menggabungkan kegiatan
10

          	
  

                                                                       perencanaan, pelaksanaan
                                                                       dan/atau pengawasan

      •      Dengan adanya kontrak pengadaan pekerjaan terintegrasi maka kesenjangan antara konsultan perencana
             dengan pelaksana konstruksi dan/atau konsultan pengawas dapat teratasi


          E. HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)

50.       Harga Perkiraan         •    Diumumkan pada saat             •   Diumumkan pada saat
          Sendiri                      aanwijzing                          pengumuman lelang;
                                  •    Tidak menjadi batas atas        •   Menjadi batas atas
                                       penawaran                           penawaran untuk
                                                                           Barang/Pek.Kons/Jasa
                                                                           Lainnya
      •      HPS diumumkan pada pengumuman lelang menggantikan Pagu Anggaran dan Penawaran di atas HPS untuk
             Pengadaan Barang/Pek.Konstruksi/Jasa Lainnya dinyatakan gugur

51.       Sumber data HPS          a/l : daftar biaya dari agen        •   Daftar biaya dari agen tunggal
                                   tunggal                                 tidak dapat lagi digunakan
                                                                           sebagai sumber data HPS
                                                                       •   Norma indeks sebagai
                                                                           sumber data HPS

          F. JAMINAN PENGADAAN BARANG/JASA

52.       Persyaratan              Belum diatur                        Jaminan harus dapat:
          Jaminan                                                      a. Dicairkan sebesar nilai
                                                                          jaminan
                                                                       b. Dicairkan dalam waktu 14
                                                                          hari
                                                                       c. Bersifat unconditional
      •      ULP /Pejabat Pengadaan harus memastikan dalam polis jaminan harus tercantum klausul sebagai berikut:
              o Dicairkan sebesar nilai jaminan
              o Dicairkan dalam waktu 14 hari
              o Bersifat unconditional
             ULP /Pejabat Pengadaan juga harus melakukan klarifikasi tentang kebenaran jaminan yang diberikan serta
             kebenaran klausul tersebut.
53.       Penerbit Jaminan         Bank Umum atau                      Bank Umum, Perusahaan
                                   Perusahaan Asuransi                 Penjaminan, dan Perusahaan
                                                                       Asuransi

54.       Persyaratan              Belum diatur                        Perusahaan Asuransi Umum yang
          Jaminan (Penerbit                                            mempunyai ijin
          Asuransi)                                                    Depkeu/Bapepam -LK untuk
                                                                       menjual produk jaminan
                                                                       (suretyship).

55.       Besarnya Jaminan         Untuk penawaran dibawah             Untuk penawaran dibawah 80%
          Pelaksanaan              80% HPS nilai jaminan               HPS nilai jaminan pelaksanaan 5%
                                   pelaksanaan 5% dikali 80%           dari HPS
                                   HPS (4%)

56.       Pengembalian             Setelah masa                        Setelah penyerahan jaminan
          jaminan                  pemeliharaan selesai                pemeliharaan
          pelaksanaan
11

          	
  

57.       Jaminan sanggahan        Belum diatur                       2 perseribu (2‰) dari HPS,
          banding                                                     maksimal Rp.50 juta

      •      Jaminan sanggah banding diterapkan agar penyedia barang/jasa yang melakukan sanggah benar-benar yakin
             terhadap kebenaran sanggahan yang mereka laksanakan


          G. GARANSI

58.       Sertifikat Garansi       Belum diatur                       •   Penyedia barang harus
                                                                          menyerahkan sertifikat garansi
                                                                      •   Sertifikat garansi diterbitkan
                                                                          oleh produsen atau pihak yang
                                                                          ditunjuk

          H. SANGGAHAN DAN SANGGAHAN BANDING

59.       Sanggah dan              Sanggah diajukan ke PPK            •   Sanggah ke Panitia/ULP, dan
          sanggah banding          dan sanggah banding ke                 sanggah banding ke
                                   PA/Kepala Daerah                       Menteri/Kepala
                                                                          Lembaga/Kepala
                                                                          Daerah/Pimpinan Institusi (dgn
                                                                          tembusan ke PPK, ULP, APIP
                                                                          dan LKPP);
                                                                      •   Sanggahan banding
                                                                          menghentikan proses
                                                                          pengadaan;
      •      Proses sanggah banding saat ini melibatkan LKPP dengan memberikan tembusan sanggah banding ke LKPP
             selain ke APIP. Dengan penghentian proses lelang pada saat terjadi sanggah banding, maka diharapkan K/L/D/I
             dapat lebih memperhatikan jawaban dan proses sanggah
60.       Materi sanggah          a.l. termasuk:                      Materi sanggah:
                                  •    adanya unsur KKN               •  penyimpangan terhadap
                                       antara peserta;                   ketentuan dan prosedur
                                  • adanya unsur KKN                     pelelangan;
                                       antara peserta dengan          • rekayasa tertentu yg
                                       Pejabat/ULP                       menghalangi terjadinya
                                                                         persaingan sehat;
                                                                      • penyalahgunaan wewenang
                                                                         oleh ULP/Pejabat berwenang
                                                                         lainnya
      •      Materi sanggah saat ini lebih focus kepada permasalahan prosedur pengadaan. Segala yang berupa KKN
             menjadi materi aduan


          I. UANG MUKA

61.       Besaran uang muka        Belum diatur dengan jelas          Yang terendah antara :
          dalam kontrak tahun                                         a. 20% dari nilai kontrak tahun
          jamak                                                          pertama; atau
                                                                      b. 15% dari total nilai kontrak

          J. KEADAAN KAHAR

62.       Keadaan kahar            “Gangguan industri lainnya”        “Gangguan industri lainnya” harus    Setelah mendapat
          (force majeur)           sering ditafsirkan terlalu luas    dinyatakan melalui keputusan         pertimbangan dari
                                                                      bersama antara Menteri               BPS, BPKP/
12

          	
  

                                                                   Keuangan dengan Menteri              Inspektorat, dan
                                                                   Teknis terkait.                      LKPP).

      •      Pengertian keadaan kahar, utamanya yang berkaitan dengan “gangguan industri” pada Keppres No. 80 Tahun
             2003 ditafsirkan amat luas sehingga kerap menimbulkan konflik pada pelaksanaan pengadaan. Pada Perpres ini,
             hal-hal yang dianggap keadaan kahar utamanya “gangguan industri lainnya” harus dinyatakan secara resmi oleh
             pemerintah dan tidak bolah hanya mengacu pada pengakuan sebuah industri atau penyedia.

          K. PENYESUAIAN HARGA

63.       Penyesuaian harga       Belum diatur dengan tegas        •   Penyesuaian harga dapat
          (Price Adjustment)      kapan penyesuaian harga              diberlakukan pada konrak
                                  dapat mulai dilaksanakan.            tahun jamak (multi years
                                                                       contract) dengan kontrak
                                                                       harga satuan berdasarkan
                                                                       ketentuan yg tercantum
                                                                       dengan tegas di dalam kontrak
                                                                       awal;
                                                                   •   Penghitungan penyesuaian
                                                                       harga dimulai dari bulan ke-13
                                                                   •   Penyesuian harga satuan bagi
                                                                       komponen impor
                                                                       menggunakan indeks
                                                                       penyesuaian dari negara asal
                                                                       barang.

VI. PENGGUNAAN BARANG/JASA PRODUKSI DALAM NEGERI

64.       Tingkat Kandungan       Belum diatur secara tegas        a. TKDN + BMP > 40 % ----
          Dalam Negeri                                                wajib menggunakan Produksi
          (TKDN)                                                      Dalam Negeri
                                                                   b. Lelang terbuka --- jika kurang
                                                                      dari 3 peserta --- lelang ulang
                                                                   c. TKDN + BMP --- mengacu
                                                                      pada Daftar Inventarisasi
                                                                      Barang/Jasa Produksi Dalam
                                                                      Negeri – Kementrian
                                                                      Perindustrian
      •      BMP adalah nilai penghargaan kepada perusahaan karena berinvestasi di Indonesia, memberdayakan Usaha
             Kecil termasuk Koperasi Kecil melalui kemitraan, memelihara kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan
             (OHSAS 18000/ISO 14000), memberdayakan lingkungan (community development), serta memberikan fasilitas
             pelayanan purna jual.
      •      Nilai maksimal BMP adalah 15%
      •      TKDN dapat membatalkan lelang apabila barang/jasa yang diadakan memiliki kandungan TKDN+BMP > 40%
             namun yang memasukkan barang/jasa dengan nilai di bawah 40% tersebut kurang dari 3 peserta
65.       Preferensi Harga        Belum diatur secara tegas        a. Untuk Barang/Jasa dalam
                                                                      negeri (dibiayai rupiah murni )
                                                                      --- bernilai diatas Rp 5 M.
                                                                   b. TKDN >25% --- mendapat
                                                                      preferensi harga
                                                                   c. Barang produksi dalam negeri
                                                                      yang daftarnya dikeluarkan
                                                                      oleh Kementerian
                                                                      Perindustrian.
66.       Pengadaan barang        Persyaratan barang impor         Barang impor harus mempunyai
          impor                   belum diatur dengan jelas        sertifikat keaslian dan surat
                                                                   dukungan pabrik/prinsipal
13

          	
  

      •      Surat dukungan yang dikeluarkan untuk barang impor tidak boleh berasal dari distributor melainkan dari
             pabrik/prinsipal


VII. PERAN SERTA USAHA KECIL

67.       Nilai paket pekerjaan    Sampai dengan nilai Rp.1M        Sampai dengan nilai Rp.2.5 M
          utk usaha kecil


VIII. KEIKUTSERTAAN PERUSAHAAN ASING

68.       Batas nilai untuk        Perusahaan asing dapat ikut      Perusahaan asing dapat ikut serta:   memberi
          keikutsertaan            serta :                          a. Untuk pekerjaan konstruksi di     kesempatan lebih
          perusahaan asing         a. Untuk pekerjaan                  atas Rp 100M;                     luas kepada
                                       konstruksi di atas Rp        b. Untuk barang/jasa lainnya di      pengusaha/
                                       50M;                            atas Rp 20M;
                                                                                                         kontraktor
                                   b. Untuk barang/jasa             c. Untuk jasa konsultansi di atas
                                                                       Rp 10M.                           nasional.
                                       lainnya di atas Rp 10M;
                                   c. Untuk jasa konsultansi di
                                       atas Rp 5 M.

IX. KONSEP RAMAH LINGKUNGAN

69.       Konsep ramah             Tidak tercantum                  a. Pengadaan yang ramah              Bersifat introduksi
          lingkungan                                                   lingkungan adalah suatu
          (sustainable public                                          proses pemenuhan kebutuhan
                                                                       barang/jasa KLDI sehingga
          procurement)
                                                                       keseluruhan tahapan proses
                                                                       pengadaan memberikan
                                                                       manfaat tidak hanya untuk
                                                                       KLDI tapi juga untuk
                                                                       masyarakat dan
                                                                       perekonomian dengan
                                                                       meminimalkan dampak
                                                                       kerusakan lingkungan.
                                                                    b. Konsep pengadaan yang
                                                                       ramah lingkungan dapat
                                                                       diterjemahkan dalam
                                                                       dokumen Pemilihan berupa
                                                                       persyaratan y6ang mengarah
                                                                       kepada pemanfaatan sumber
                                                                       daya alam secara arif dan
                                                                       mendukung pelestarian fungsi
                                                                       lingkungan hidup.



X. PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK

70.       E-Procurement            E-Proc belum diwajibkan          E-Proc dimulai 2012 untuk            Dapat dimulai
                                                                    sebagian paket pekerjaan             pada tahun 2011

71.       LPSE                     Belum diatur                     Kepala Daerah wajib membentuk
                                                                    LPSE

72.       Sistem e-                Belum diatur                     dikembangkan oleh LKPP
          procurement
14

      	
  

73.   e-tendering           Belum diatur                     •    Mulai dari pengumuman
                                                                  pengadaan sampai pemenang
                                                             •    Dilaksanakan dg sistem
                                                                  pengadaan secara elektronik
                                                                  yg diselenggarakan oleh LPSE
74.   e-purchasing          Belum diatur                     •    katalog elektronik
                                                             •    diselenggarakan oleh LKPP
                                                             •    menggunakan kontrak payung
                                                             •    efisiensi biaya dan waktu

XI. PENGADAAN KHUSUS & PENGECUALIAN

75.   Pengadaan khusus      Belum diatur                     1.   Pengadaan Alutsista TNI            *Pengadaan dari
      untuk TNI dan Polri                                         ditetapkan oleh Menhan dan         sumber LN harus
      serta pengadaan di                                          almatsus Polri ditetapkan oleh     bekerjasama
                                                                  Kapolri;
      Luar Negeri                                                                                    dengan industri
                                                             2.   Pengadaan alutsista dan
                                                                  almatsus dilakukan oleh            dan lembaga riset
                                                                  industri DN;                       DN
                                                             3.   Jika pengadaan dari LN maka
                                                                  pengadaannya langsung dari
                                                                  pabrikan LN yang terpercaya*;      **menyesuaikan
                                                             4.   Tata cara masing-masing            diri dengan praktik
                                                                  pengadaan diatur oleh
                                                                                                     pengadaan yg
                                                                  Menhan, dan Kapolri
                                                                  (berpedoman pada tata nilai        sehat di negara
                                                                  Perpres).                          terkait.
                                                             5.   Tatacara pengadaan di Luar
                                                                  Negeri untuk kebutuhan
                                                                  perwakilan RI di LN dapat
                                                                  diatur lebih lanjut oleh Menteri
                                                                  Luar Negeri**

XII. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

76.   Sertifikat Ahli       Sertifikat Ahli Pengadaan        Sertifikat Keahlian pengadaan
      Pengadaan             adalah bukti memiliki            Barang/Jasa Pemerintah adalah
                            keahlian dalam Pengadaan         bukti memiliki kompetensi dan
                            Barang/Jasa                      Kemampuan profesi di bidang
                                                             Pengadaan Barang/Jasa

77.   Unit Layanan          Bentuk ULP belum diatur          ULP harus dibentuk paling lambat
      Pengadaan (ULP)                                        pada TA 2014


XIII. DAFTAR HITAM

78.   Daftar Hitam          Tata cara belum diatur           •    Daftar Hitam Nasional dalam
                                                                  Website pengadaan nasional
                                                             •    Akan diatur dalam Peraturan
                                                                  Kepala LKPP


      	
  

Contenu connexe

Similaire à OPTIMASI PENGADAAN

Sosialisasiperpres70tahun2012 120820180953-phpapp01
Sosialisasiperpres70tahun2012 120820180953-phpapp01Sosialisasiperpres70tahun2012 120820180953-phpapp01
Sosialisasiperpres70tahun2012 120820180953-phpapp01Furqan Husaini
 
Sosialisasi perpres 70 tahun 2012
Sosialisasi perpres 70 tahun 2012Sosialisasi perpres 70 tahun 2012
Sosialisasi perpres 70 tahun 2012razitakhalyla
 
Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-20121
Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-20121Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-20121
Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-20121dhoan Evridho
 
Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-2012
Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-2012Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-2012
Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-2012dhoan Evridho
 
Perbedaan perpre54 2010-dan_keppres80-2003
Perbedaan perpre54 2010-dan_keppres80-2003Perbedaan perpre54 2010-dan_keppres80-2003
Perbedaan perpre54 2010-dan_keppres80-2003LanalTolitoli
 
Presentasi pepres 2010 galih gumelar2
Presentasi pepres 2010   galih gumelar2Presentasi pepres 2010   galih gumelar2
Presentasi pepres 2010 galih gumelar2Galih Gumelar Empat
 
Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-20123
Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-20123Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-20123
Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-20123Furqan Husaini
 
Presentasi pepres 2010 galih gumelar
Presentasi pepres 2010   galih gumelarPresentasi pepres 2010   galih gumelar
Presentasi pepres 2010 galih gumelarGalih Gumelar Empat
 
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah - Bagian 1
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah - Bagian 1Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah - Bagian 1
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah - Bagian 1Khalid Mustafa
 
Lampiran I Perencanaan Umum (PerPres 54 tahun 2010)
Lampiran I Perencanaan Umum (PerPres 54 tahun 2010)Lampiran I Perencanaan Umum (PerPres 54 tahun 2010)
Lampiran I Perencanaan Umum (PerPres 54 tahun 2010)Trust Tour And Travel
 
Ppbj modul 01 (materi 01) versi 9.1
Ppbj modul 01 (materi 01) versi 9.1Ppbj modul 01 (materi 01) versi 9.1
Ppbj modul 01 (materi 01) versi 9.1Rulli Saputra
 
Perka lkpp no.6 tahun 2012
Perka lkpp no.6 tahun 2012Perka lkpp no.6 tahun 2012
Perka lkpp no.6 tahun 2012Eko Wachyu
 
Perka lkpp no.6 tahun 2012
Perka lkpp no.6 tahun 2012Perka lkpp no.6 tahun 2012
Perka lkpp no.6 tahun 2012Riskan Haz
 
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 1 (Materi 2)
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 1 (Materi 2)Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 1 (Materi 2)
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 1 (Materi 2)Khalid Mustafa
 
Ppbj modul02materi02ver-140414210001-phpapp01
Ppbj modul02materi02ver-140414210001-phpapp01Ppbj modul02materi02ver-140414210001-phpapp01
Ppbj modul02materi02ver-140414210001-phpapp01EnvaPya
 
Ppbj modul01materi01ver-2-soaljawab-130107050505-phpapp02
Ppbj modul01materi01ver-2-soaljawab-130107050505-phpapp02Ppbj modul01materi01ver-2-soaljawab-130107050505-phpapp02
Ppbj modul01materi01ver-2-soaljawab-130107050505-phpapp02Operator Warnet Vast Raha
 

Similaire à OPTIMASI PENGADAAN (20)

Sosialisasiperpres70tahun2012 120820180953-phpapp01
Sosialisasiperpres70tahun2012 120820180953-phpapp01Sosialisasiperpres70tahun2012 120820180953-phpapp01
Sosialisasiperpres70tahun2012 120820180953-phpapp01
 
Sosialisasi perpres 70 tahun 2012
Sosialisasi perpres 70 tahun 2012Sosialisasi perpres 70 tahun 2012
Sosialisasi perpres 70 tahun 2012
 
Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-20121
Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-20121Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-20121
Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-20121
 
Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-2012
Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-2012Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-2012
Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-2012
 
Perbedaan perpre54 2010-dan_keppres80-2003
Perbedaan perpre54 2010-dan_keppres80-2003Perbedaan perpre54 2010-dan_keppres80-2003
Perbedaan perpre54 2010-dan_keppres80-2003
 
Presentasi pepres 2010 galih gumelar2
Presentasi pepres 2010   galih gumelar2Presentasi pepres 2010   galih gumelar2
Presentasi pepres 2010 galih gumelar2
 
Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-20123
Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-20123Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-20123
Matriks perbedaan-perpres-54-tahun-2010-dan-perpres-70-tahun-20123
 
Presentasi pepres 2010 galih gumelar
Presentasi pepres 2010   galih gumelarPresentasi pepres 2010   galih gumelar
Presentasi pepres 2010 galih gumelar
 
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (Bagian 1)
 
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah - Bagian 1
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah - Bagian 1Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah - Bagian 1
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah - Bagian 1
 
Lampiran I Perencanaan Umum (PerPres 54 tahun 2010)
Lampiran I Perencanaan Umum (PerPres 54 tahun 2010)Lampiran I Perencanaan Umum (PerPres 54 tahun 2010)
Lampiran I Perencanaan Umum (PerPres 54 tahun 2010)
 
Ppbj modul 01 (materi 01) versi 9.1
Ppbj modul 01 (materi 01) versi 9.1Ppbj modul 01 (materi 01) versi 9.1
Ppbj modul 01 (materi 01) versi 9.1
 
Perka lkpp no.6 tahun 2012
Perka lkpp no.6 tahun 2012Perka lkpp no.6 tahun 2012
Perka lkpp no.6 tahun 2012
 
Perka lkpp no.6 tahun 2012
Perka lkpp no.6 tahun 2012Perka lkpp no.6 tahun 2012
Perka lkpp no.6 tahun 2012
 
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa PemerintahPengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Pengantar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
 
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 1 (Materi 2)
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 1 (Materi 2)Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 1 (Materi 2)
Persiapan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Bagian 1 (Materi 2)
 
Ppbj modul02materi02ver-140414210001-phpapp01
Ppbj modul02materi02ver-140414210001-phpapp01Ppbj modul02materi02ver-140414210001-phpapp01
Ppbj modul02materi02ver-140414210001-phpapp01
 
XII BAB 2.pptx
XII BAB 2.pptxXII BAB 2.pptx
XII BAB 2.pptx
 
Pokok2 ketentuan perpres54
Pokok2 ketentuan perpres54Pokok2 ketentuan perpres54
Pokok2 ketentuan perpres54
 
Ppbj modul01materi01ver-2-soaljawab-130107050505-phpapp02
Ppbj modul01materi01ver-2-soaljawab-130107050505-phpapp02Ppbj modul01materi01ver-2-soaljawab-130107050505-phpapp02
Ppbj modul01materi01ver-2-soaljawab-130107050505-phpapp02
 

Plus de Ridwan Ichsan

Gas or Grouse Case Solution (Business Ethics)
Gas or Grouse Case Solution (Business Ethics)Gas or Grouse Case Solution (Business Ethics)
Gas or Grouse Case Solution (Business Ethics)Ridwan Ichsan
 
Cause related marketing - 3 m case
Cause related marketing  - 3 m caseCause related marketing  - 3 m case
Cause related marketing - 3 m caseRidwan Ichsan
 
McDonalds Corporation - Organizational Behavior Case
McDonalds Corporation - Organizational Behavior CaseMcDonalds Corporation - Organizational Behavior Case
McDonalds Corporation - Organizational Behavior CaseRidwan Ichsan
 
Extracting Consumer Surplus
Extracting Consumer SurplusExtracting Consumer Surplus
Extracting Consumer SurplusRidwan Ichsan
 
Kerangka Teori kanban dan Junbiki dalam JIT
Kerangka Teori kanban dan Junbiki dalam JITKerangka Teori kanban dan Junbiki dalam JIT
Kerangka Teori kanban dan Junbiki dalam JITRidwan Ichsan
 
Underwriting Liability Insurance: an overview
Underwriting Liability Insurance: an overviewUnderwriting Liability Insurance: an overview
Underwriting Liability Insurance: an overviewRidwan Ichsan
 
Avn 102 waiver of subrogation endorsement
Avn 102 waiver of subrogation endorsementAvn 102 waiver of subrogation endorsement
Avn 102 waiver of subrogation endorsementRidwan Ichsan
 
Avn 100 fraudulent claims clause
Avn 100 fraudulent claims clauseAvn 100 fraudulent claims clause
Avn 100 fraudulent claims clauseRidwan Ichsan
 
Avn 99 continuing liability termination notice
Avn 99 continuing liability termination noticeAvn 99 continuing liability termination notice
Avn 99 continuing liability termination noticeRidwan Ichsan
 
Avn 99 aircraft finance lease contract continuing liability endorsement
Avn 99 aircraft finance lease contract   continuing liability endorsement Avn 99 aircraft finance lease contract   continuing liability endorsement
Avn 99 aircraft finance lease contract continuing liability endorsement Ridwan Ichsan
 
Avn 98 aviation products grounding and other aviation liabilities insurance
Avn 98 aviation products grounding and other aviation liabilities insuranceAvn 98 aviation products grounding and other aviation liabilities insurance
Avn 98 aviation products grounding and other aviation liabilities insuranceRidwan Ichsan
 
Avn 97 arbitration clause
Avn 97 arbitration clauseAvn 97 arbitration clause
Avn 97 arbitration clauseRidwan Ichsan
 
Avn 67 c termination notice
Avn 67 c termination noticeAvn 67 c termination notice
Avn 67 c termination noticeRidwan Ichsan
 
Avn 67 c airline finance lease contract endorsement hull war
Avn 67 c airline finance lease contract endorsement hull warAvn 67 c airline finance lease contract endorsement hull war
Avn 67 c airline finance lease contract endorsement hull warRidwan Ichsan
 
Avn 67 c airline finance lease contract endorsement
Avn 67 c airline finance lease contract endorsementAvn 67 c airline finance lease contract endorsement
Avn 67 c airline finance lease contract endorsementRidwan Ichsan
 
Avn 52 r guidance note extended coverage endorsement - aviation liabilities
Avn 52 r guidance note   extended coverage endorsement - aviation liabilitiesAvn 52 r guidance note   extended coverage endorsement - aviation liabilities
Avn 52 r guidance note extended coverage endorsement - aviation liabilitiesRidwan Ichsan
 
Avn 52 r extended coverage endorsement aviation liabilities
Avn 52 r extended coverage endorsement   aviation liabilities Avn 52 r extended coverage endorsement   aviation liabilities
Avn 52 r extended coverage endorsement aviation liabilities Ridwan Ichsan
 
Avn 52 p aviation manufacturers product liabilities endorsement
Avn 52 p aviation manufacturers product liabilities endorsementAvn 52 p aviation manufacturers product liabilities endorsement
Avn 52 p aviation manufacturers product liabilities endorsementRidwan Ichsan
 
Avn 52 p a products endorsement for avn52 clauses
Avn 52 p a products endorsement for avn52 clausesAvn 52 p a products endorsement for avn52 clauses
Avn 52 p a products endorsement for avn52 clausesRidwan Ichsan
 
Avn 52 l extended coverage endorsement aviation liabilities
Avn 52 l extended coverage endorsement   aviation liabilitiesAvn 52 l extended coverage endorsement   aviation liabilities
Avn 52 l extended coverage endorsement aviation liabilitiesRidwan Ichsan
 

Plus de Ridwan Ichsan (20)

Gas or Grouse Case Solution (Business Ethics)
Gas or Grouse Case Solution (Business Ethics)Gas or Grouse Case Solution (Business Ethics)
Gas or Grouse Case Solution (Business Ethics)
 
Cause related marketing - 3 m case
Cause related marketing  - 3 m caseCause related marketing  - 3 m case
Cause related marketing - 3 m case
 
McDonalds Corporation - Organizational Behavior Case
McDonalds Corporation - Organizational Behavior CaseMcDonalds Corporation - Organizational Behavior Case
McDonalds Corporation - Organizational Behavior Case
 
Extracting Consumer Surplus
Extracting Consumer SurplusExtracting Consumer Surplus
Extracting Consumer Surplus
 
Kerangka Teori kanban dan Junbiki dalam JIT
Kerangka Teori kanban dan Junbiki dalam JITKerangka Teori kanban dan Junbiki dalam JIT
Kerangka Teori kanban dan Junbiki dalam JIT
 
Underwriting Liability Insurance: an overview
Underwriting Liability Insurance: an overviewUnderwriting Liability Insurance: an overview
Underwriting Liability Insurance: an overview
 
Avn 102 waiver of subrogation endorsement
Avn 102 waiver of subrogation endorsementAvn 102 waiver of subrogation endorsement
Avn 102 waiver of subrogation endorsement
 
Avn 100 fraudulent claims clause
Avn 100 fraudulent claims clauseAvn 100 fraudulent claims clause
Avn 100 fraudulent claims clause
 
Avn 99 continuing liability termination notice
Avn 99 continuing liability termination noticeAvn 99 continuing liability termination notice
Avn 99 continuing liability termination notice
 
Avn 99 aircraft finance lease contract continuing liability endorsement
Avn 99 aircraft finance lease contract   continuing liability endorsement Avn 99 aircraft finance lease contract   continuing liability endorsement
Avn 99 aircraft finance lease contract continuing liability endorsement
 
Avn 98 aviation products grounding and other aviation liabilities insurance
Avn 98 aviation products grounding and other aviation liabilities insuranceAvn 98 aviation products grounding and other aviation liabilities insurance
Avn 98 aviation products grounding and other aviation liabilities insurance
 
Avn 97 arbitration clause
Avn 97 arbitration clauseAvn 97 arbitration clause
Avn 97 arbitration clause
 
Avn 67 c termination notice
Avn 67 c termination noticeAvn 67 c termination notice
Avn 67 c termination notice
 
Avn 67 c airline finance lease contract endorsement hull war
Avn 67 c airline finance lease contract endorsement hull warAvn 67 c airline finance lease contract endorsement hull war
Avn 67 c airline finance lease contract endorsement hull war
 
Avn 67 c airline finance lease contract endorsement
Avn 67 c airline finance lease contract endorsementAvn 67 c airline finance lease contract endorsement
Avn 67 c airline finance lease contract endorsement
 
Avn 52 r guidance note extended coverage endorsement - aviation liabilities
Avn 52 r guidance note   extended coverage endorsement - aviation liabilitiesAvn 52 r guidance note   extended coverage endorsement - aviation liabilities
Avn 52 r guidance note extended coverage endorsement - aviation liabilities
 
Avn 52 r extended coverage endorsement aviation liabilities
Avn 52 r extended coverage endorsement   aviation liabilities Avn 52 r extended coverage endorsement   aviation liabilities
Avn 52 r extended coverage endorsement aviation liabilities
 
Avn 52 p aviation manufacturers product liabilities endorsement
Avn 52 p aviation manufacturers product liabilities endorsementAvn 52 p aviation manufacturers product liabilities endorsement
Avn 52 p aviation manufacturers product liabilities endorsement
 
Avn 52 p a products endorsement for avn52 clauses
Avn 52 p a products endorsement for avn52 clausesAvn 52 p a products endorsement for avn52 clauses
Avn 52 p a products endorsement for avn52 clauses
 
Avn 52 l extended coverage endorsement aviation liabilities
Avn 52 l extended coverage endorsement   aviation liabilitiesAvn 52 l extended coverage endorsement   aviation liabilities
Avn 52 l extended coverage endorsement aviation liabilities
 

Dernier

Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerHaseebBashir5
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxMuhammadDidikJasaGb
 
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manManajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manrasyidakhdaniyal10
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesialangkahgontay88
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1alvinjasindo
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxFORTRESS
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................rendisalay
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonusunikbetslotbankmaybank
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2PutriMuaini
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerHaseebBashir5
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianHaseebBashir5
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...FORTRESS
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...FORTRESS
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...FORTRESS
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...HaseebBashir5
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANdewihartinah
 
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaktugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaksmkpelayarandemak1
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaNovrinKartikaTumbade
 

Dernier (20)

Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang PopulerMengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
Mengenal Rosa777: Situs Judi Online yang Populer
 
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptxASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
ASKEP WAHAM KELOMPOK 4 vvvvvvvvvPPT.pptx
 
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf manManajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
Manajemen_Risiko_PT_Murni_Sadar_Tbk.pdf man
 
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di IndonesiaPerkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
Perkembangan Perbankan di Indonesia Perkembangan Perbankan di Indonesia
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
MODUL PEGAJARAN ASURANSI BELUM KOMPLIT 1
 
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptxKUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
KUAT!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Besi Plat Polos di Serang .pptx
 
04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................04 AKMEN new.pdf........................
04 AKMEN new.pdf........................
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
 
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang PopulerSV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
SV388: Platform Taruhan Sabung Ayam Online yang Populer
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
 
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
UNGGUL!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Putih di Pangkal...
 
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
BERKELAS!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Harga Pintu Aluminium Kamar Mandi di...
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotecabortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
abortion pills in Kuwait City+966572737505 get Cytotec
 
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapaktugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
tugas kelompok Analisis bisnis aplikasi bukalapak
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 

OPTIMASI PENGADAAN

  • 1. 1   Matriks Perbedaan Antara Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 dengan Keputusan Presiden No. 80 Tahun 2003 NO TOPIK KEPPRES 80/03 PERPRES 54/2010 KETERANGAN I. KETENTUAN UMUM 1. Peraturan tentang Tata cara pengadaan Tata cara pengadaan diuraikan Tata Cara Tatacara Pengadaan terdapat pada Lampiran dalam 2 set dokumen, yaitu: merupakan bagian yang merupakan bagian tak 1. Lampiran: Tata Cara tak terpisahkan terpisahkan dari Keppres Pengadaan Barang/Jasa dari Perpres; Pemerintah; dan SBD merupakan 2. Standar Dokumen Peraturan Kepala Pengadaan (Standard Bidding Document/SBD). LKPP • Perpres 54/2010 memberikan kemudahan dalam proses pengadaan barang/jasa dengan memberikan SDP agar ULP/Pejabat Pengadaan dapat dengan mudah membuat dokumen pengadaan. • SBD akan diterbitkan oleh LKPP paling lambat akhir 2010 2. Perencanaan Pembagian tanggung jawab Lingkup perencanaan: Pengadaan dalam perencanaan 1. PA/KPA membuat rencana pengadaan antara PA/KPA umum dan pembiayaan dan PPK belum diatur pengadaan; dengan jelas 2. PPK membuat rencana (teknis) pengadaan; 3. ULP membuat rencana pelaksanaan (pelelangan/seleksi) pengadaan. • Perencanaan dibagi menjadi 3 yaitu: o Rencana umum pengadaan yang dibuat oleh PA/KPA o Rencana teknis pengadaan termasuk spesifikasi, HPS, dan hal-hal yang bersifat teknis lainnya dibuat oleh PPK o Rencana pelaksanaan pemilihan penyedia barang/jasa disusun oleh ULP 3. Pinjaman/ Hibah Jika bertentangan, maka • Pada prinsipnya mengikuti Luar Negeri (PHLN) mengikuti aturan pemberi Perpres; pinjaman/hibah • Jika terdapat perbedaan, maka dilakukan kesepakatan (utk menggunakan Perpres atau aturan pemberi pinjaman/hibah). • Pada saat penyusunan Naskah Pinjaman Hibah Luar Negeri (NPHLN) diharapkan sudah mencantumkan ketentuan tentang kewajiban untuk mengikuti aturan pengadaan sebagaimana tercantum pada Perpres ini 4. Jenis Pengadaan 1. Barang 1. Barang 2. Jasa Pemborongan 2. Pekerjaan Konstruksi 3. Jasa Konsultansi 3. Jasa Konsultansi 4. Jasa Lainnya 4. Jasa Lainnya • Perubahan nama Jasa Pemborongan menjadi Pekerjaan Konstruksi dilakukan agar sejalan dengan International Best Practice 5. Media pengumuman 1. Surat kabar lokal 1. Website K/L/D/I Surat kabar dapat pemilihan penyedia dan/atau 2. Papan pengumuman resmi digunakan jika 2. Surat kabar nasional untuk masyarakat diperlukan
  • 2. 2   • Dengan adanya aturan ini, seluruh K/L/D/I diwajibkan memiliki website untuk mengumumkan rencana pengadaan yang terhubung dengan website pengadaan nasional. 6. Pelelangan /Seleksi Proses pengadaan dapat Proses pengadaan dapat sebelum tahun dilakukan sebelum dokumen dilakukan setelah rencana kerja anggaran anggaran disahkan dan anggaran K/L/D/I disetujui oleh DPR/DPRD • Dalam Keppres No. 80 Tahun 2003 tidak dijelaskan dengan tegas kapan pelelangan/seleksi boleh dilaksanakan. Dalam Perpres 54/2010 ini diperjelas bahwa Pelelangan/Seleksi hanya boleh dilaksanakan setelah Rencana Kerja Anggaran (RKA) disetujui oleh DPR/DPRD, atau dengan kata lain jika pagu indikatif sudah ada II. ORGANISASI PENGADAAN 7. Organisasi Organisasi belum 1. PA/KPA; Pengadaan dikelompokkan jelas 2. PPK; 3. ULP/Pejabat Pengadaan; 4. Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan • Pada Perpres 54/2010 sudah ditekankan mengenai Unit Layanan Pengadaan (ULP) dan menambahkan 1 struktur baru yaitu Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan (PPHP) 8. Perangkat Belum diatur 1. Kepala; organisasi ULP 2. Sekretariat; 3. Staf pendukung; 4. Kelompok kerja . • Dengan adanya organisasi khusus pengadaan, maka proses pengadaan diharapkan akan lebih professional. Kelompok kerja juga dibagi berdasarkan jenis pengadaan sehingga lebih focus. A. PENGGUNA ANGGARAN/KUASA PENGGUNA ANGGARAN 9. Tugas dan Belum diatur dengan tegas 1. Mengumumkan Rencana Kewenangan Umum Pengadaan 2. Menetapkan Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan • PA/KPA pada Perpres 54/2010 diwajibkan untuk mengumumkan rencana umum pengadaan pada awal tahun anggaran yang bertujuan agar proses pengadaan lebih transparan karena penyedia barang/jasa sudah mengetahui rencana pengadaan K/L/D/I lebih awal 10. Penetapan Pengadaan Barang/Jasa 1. Paket pengadaan pemenang /penyedia diatas Rp. 50 miliar Barang/Pekerjaan oleh PA/KPA di K/L/I Konstruksi/Jasa Lainnya atau Kepala Daerah diatas Rp. 100 miliar di Daerah 2. Paket pengadaan Jasa Konsultansi di atas Rp. 10 miliar. • Dengan menaikkan batas nilai pengadaan yang harus ditetapkan oleh PA/KPA, maka diharapkan proses lelang jadi lebih mudah dan cepat 11. Kuasa Pengguna Tidak diatur dengan jelas • Dapat diangkat lebih dari 1 Anggaran (KPA) (satu) orang sesuai beban pekerjaan/rentang kendali PA. • Diangkat oleh PA (untuk tingkat Pusat) • Ditetapkan oleh Kepala Daerah (untuk tingkat Daerah)
  • 3. 3   • KPA untuk dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan diangkat oleh PA atas usul Kepala Daerah • Jumlah KPA yang akan diangkat oleh PA dapat lebih dari 1 (satu) orang jika dianggap perlu. KPA pada tingkat pusat (K/L/I) diangkat oleh PA, sedangkan KPA pada tingkat daerah diangkat oleh kepala daerah. B. PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN 12. Tugas dan fungsi • Menetapkan dokumen • menyusun dan menetapkan pengadaan; rencana pengadaan: • Menetapkan pemenang; o Spesifikasi teknis; o Rincian HPS o Rancangan kontrak • tidak menetapkan pemenang • menyimpan dan menjaga keutuhan seluruh dokumen pelaksanaan pengadaan • PPK tidak lagi menetapkan dokumen pengadaan tetapi hanya menetapkan bagian dari dokumen pengadaan yaitu Spesifikasi Teknis, Rincian HPS, dan Rancangan Kontrak. Karena PPK tidak lagi menetapkan dokumen pengadaan, maka PPK tidak lagi menetapkan pemenang, melainkan diserahkan kepada ULP 13. Kewenangan lain Belum diatur dengan jelas • dapat mengusulkan perubahan paket dan jadwal pekerjaan kepada PA • dapat menetapkan o tim pendukung; o tim atau tenaga ahli pemberi penjelasan teknis (aanwijzer) • Pada Perpres 54/2010, PPK diberi kewenangan lain, yaitu mengusul perubahan paket dan jadwal serta menetapkan tim pendukung dan aanwijzer yang akan membantu ULP dalam pelaksanaan pekerjaan C. UNIT LAYANAN PENGADAAN/PEJABAT PENGADAAN 14. Pembentukan ULP Belum diatur Menteri/pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/pimpinan Institusi. • Perpres 54/2010 mewajibkan pembentukan ULP dapat diselesaikan paling lambat pada tahun 2014 dan berbentuk struktural di seluruh K/L/D/I serta dibentuk berdasarkan keputusan Menteri/Pimpinan Lembaga /Kepala Daerah/Pimpinan Institusi 15. Fungsi ULP Sama dengan panitia, utk • Pengadaan pengadaan Barang/jasa > Barang/Pekerjaan 50 jt Konstruksi/Jasa Lainnya > Rp. 100 jt • Pengadaan Jasa Konsultansi > Rp.50 jt • Pengadaan barang/jasa konstruksi/jasa lainnya yang wajib dilaksanakan oleh ULP adalah pengadaan dengan nilai di atas Rp. 100 Juta, sedangkan untuk jasa konsultansi bernilai di atas Rp. 50 Juta 16. Kelompok kerja ULP Sama dengan panitia, • Berjumlah gasal minimal 3 berjumlah gasal, min 3 (tiga) (tiga) orang orang sesuai besaran nilai • Dapat ditambah sesuai dengan kompleksitas pekerjaan pekerjaan. • Dapat dibantu aanwijzer
  • 4. 4   • Jumlah ULP yang melaksanakan pengadaan/pemilihan berjumlah gasal minimal 3 orang yang ditentukan berdasarkan kompleksitas pekerjaan, dan bukan lagi berdasarkan besaran nilai pekerjaan. Tim ini juga dapat dibantu oleh tenaga ahli sebagai aanwijzer 17. Pejabat Pengadaan Untuk pengadaan • Pengadaan Barang/Pekerjaan Barang/jasa ≤ 50 jt Konstruksi/Jasa Lainnya ≤ Rp. 100 jt • Pengadaan Jasa Konsultansi ≤Rp.50 jt • Melaksanakan Pengadaan Langsung 18. Tugas, wewenang • menyusun Dokumen • menetapkan Dok. dan tanggung jawab Pengadaan; Pengadaan; • mengusulkan pemenang • menetapkan pemenang untuk o Pengadaan Barang/Pek.Konstruksi/ Jasa Lainnya ≥ Rp.100 jt; o Pengadaan Jasa Konsultansi ≥ Rp. 50jt • menjawab sanggahan 19. Kewenangan lain Belum diatur dengan jelas Dapat mengusulkan kpd PPK: • perubahan HPS; • Perubahan spesifikasi. • Tugas, wewenang, dan tanggung jawab Pejabat Pengadaan diperluas pada Perpres 54/2010 PBJ, yaitu tidak hanya sekedar menyusun dokumen dan mengusulkan pemenang, melainkan juga menetapkan dokumen dan menetapkan pemenang lelang. Jadi, seluruh tanggung jawab pengadaan secara penuh sudah diberikan kepada Pejabat Pengadaan. • Apabila ada ketidaksesuaian HPS dan Spesifikasi, pejabat pengadaan juga dapat mengajukan usulan perubahan HPS dan Spesifikasi sesuai kondisi pada saat pengadaan D. PANITIA/PEJABAT PENERIMA HASIL PEKERJAAN 20. Ketentuan umum Belum diatur • Ditetapkan oleh PA/KPA • Pegawai negeri • Dapat dibantu oleh tim/tenaga ahli yg ditetapkan PA/KPA 21. Tugas dan fungsi Belum diatur • Memeriksa hasil pekerjaan • Menerima hasil pekerjaan • Mebuat dan menandatangani Berita Acara serah terima • Organisasi ini baru ditetapkan secara resmi pada Perpres 54/2010. Pada Keppres No. 80 Tahun 2003 masih belum diatur. Dengan adanya peraturan khusus untuk PPHP maka ada pertanggung jawaban terhadap hasil pelaksanaan pengadaan secara lebih jelas dan detail. E. PENYEDIA BARANG/JASA 22. Persyaratan • KD untuk pengadaan • KD untuk pengadaan Barang, Jasa Pekerjaan Konstruksi dan Pemborongan dan Jasa Jasa Lainnya Lainnya • SKP untuk pengadaan • SKP untuk pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Pemborongan Jasa Lainnya • Perpres 54/2010 menghapuskan persyaratan KD untuk Pengadaan Barang dan menambahkan persyaratan SKP untuk Jasa Lainnya
  • 5. 5   23. Kemampuan Dasar • Untuk Jasa • Untuk Pek. Konstruksi, KD = 3 (KD) Pemborongan KD=2 NPt NPt • Untuk Barang/Jasa • Untuk Jasa Lainnya KD = 5 Lainnya, KD= 5 NPt NPt • Untuk Jasa Konsultansi • NPt utk 10 tahun terakhir KD=3 NPt • NPt utk 7 tahun terakhir • Selain menghapus KD untuk Pengadaan Barang, Perpres 54/2010 juga menurunkan KD untuk Pekerjaan Konstruksi menjadi 3 NPt dan jangka waktu yang dapat dihitung sebagai NPt ditambah menjadi 10 tahun 24. Nilai KD minimum Tidak tegas batasan sama dengan nilai total HPS minimum nilai KD • Pada Keppres No. 80 Tahun 2003, nilai minimum KD tidak diatur namun dalam prakteknya panitia menggunakan batasan nilai pagu anggaran. Ketentuan ini dipertegas pada Perpres 54/2010 dengan menentukan bahwa nilai minimum KD adalah sama dengan nilai total HPS. III. RENCANA UMUM PENGADAAN 25. Ketentuan umum Belum diatur dengan jelas • Disusun oleh PA • Meliputi kegiatan dan anggaran yg akan o dibiayai oleh K/L/D/I sendiri o dibiayai dengan co- financing • Rencana umum pengadaan merupakan rencana yang disusun oleh PA/KPA sebelum tahun anggaran dimulai. Rencana ini disusun berdasarkan kebutuhan K/L/D/I dan harus disetujui oleh DPR/DPRD, yang akhirnya akan berbentuk DIPA/DPA 26. Biaya pelaksanaan Belum diatur dengan jelas • Honorarium personil pengadaan pada tahap mana biaya organisasi pengadaan tersebut disiapkan • Biaya pengumuman, termasuk pengumuman ulang; • Biaya penggandaan dokumen pengadaan • Biaya lain utk pelaksanaan pengadaan • Dalam menyusun biaya pelaksanaan pengadaan, harus diperhitungkan biaya untuk pengumuman ulang seandainya terjadi pelelangan/seleksi gagal. Juga harus diperhitungkan biaya untuk penggandaan Dokumen Pengadaan, karena ULP dilarang dengan alasan apapun, memungut biaya apapun dari calon peserta pelelangan/seleksi, termasuk biaya penggandaan Dokumen Pengadaan. 27. Pengumuman Belum diatur dengan jelas Diumumkan melalui website Rencana Umum K/L/D/I dan Portal Pengadaan Pengadaan Nasional, (www.inaproc.lkpp.go.id) • Pengumuman rencana umum pengadaan pada awal tahun anggaran biasanya dilaksanakan oleh setiap K/L/D/I melalui Koran nasional dan/atau Koran propinsi. Dengan aturan ini, maka pengumuman rencana umum pengadaan dilakukan di Website dan akan diakumulasi oleh LKPP melalui Portal Pengadaan Nasional IV. SWAKELOLA 28. Pekerjaan yang Terdapat 8 pekerjaan yang Ditambah 4 jenis pekerjaan baru dapat di dapat diswakelolakan • Pekerjaan survey, swakelolakan • Pekerjaan industri kreatif, inovatif, budaya dan penelitian laboratorium
  • 6. 6   • Penelitian dan pengembangan dalam negeri. • Pengembangan industri pertahanan, alutsista dan almatsus dalam negeri 29. Pelaksana a. Pejabat Pembuat a. K/L/D/I Penanggung Jawab Swakelola Komitmen; Anggaran; b. instansi pemerintah lain; b. Instansi Pemerintah Lain c. kelompok pelaksana Swakelola; masyarakat/lembaga c. Kelompok Masyarakat swadaya masyarakat Pelaksana Swakelola penerima hibah. • Selain memperluas pekerjaan baru yang dapat dilaksanakan secara swakelola, Perpres 54/2010 ini juga memberikan batasan yang jelas kepada pelaksanaan swakelola yang dilaksanakan oleh Kelompok Masyarakat khususnya untuk pekerjaan konstruksi. Swakelola yang boleh dikerjakan sendiri oleh Kelompok Masyarakat hanyalah yang berupa rehabilitasi dan renovasi sederhana, sedangkan apabila berbentuk bangunan baru maka tetap harus dilaksanakan oleh PA/KPA yang kemudian diserahkan kepada Kelompok Masyarakat V. PENGADAAN BARANG/JASA MELALUI PENYEDIA BARANG/JASA A. METODE PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA 30. Pengadaan Barang/ 1. Pelelangan Umum 1. Pelelangan Jasa Lainnya 2. Pelelangan Terbatas a. Pelelangan Umum 3. Pemilihan Langsung b. Pelelangan Sederhana 4. Penunjukan Langsung 2. Penunjukan Langsung 3. Pengadaan Langsung 4. Sayembara/Kontes 31. Pengadaan 1. Pelelangan Umum 1. Pelelangan Umum Disesuaikan Pekerjaan 2. Pelelangan Terbatas 2. Pelelangan Terbatas dengan PP29 thn Konstruksi 3. Pemilihan Langsung 3. Pemilihan Langsung 2000 4. Penunjukan Langsung 4. Penunjukan Langsung 5. Pengadaan Langsung 32. Pengadaan Jasa 1. Seleksi Umum 1. Seleksi Konsultansi 2. Seleksi Terbatas a. Seleksi Umum 3. Seleksi Langsung b. Seleksi Sederhana 4. Penunjukan Langsung 2. Penunjukan Langsung 3. Pengadaan Langsung 4. Sayembara 33. Pelelangan Tidak diatur • Untuk pengadaan Barang/Jasa Sederhana Lainnya yang: a. Tidak kompleks, b. Bernilai ≤ Rp. 200 jt. • Pasca kualifikasi • Pengumuman min 3 hari 34. Seleksi Sederhana Tidak diatur • Pengadaan Jasa Konsultansi yang: a. bersifat sederhana; b. bernilai ≤ Rp. 200 jt. • Pengumuman min 3 hari. 35. Pengadaan Tidak diatur a. Utk peng. Barang/ Pek. Kons/ Langsung Jasa Lainnya • Untuk pengadaan ≤ Rp. 100 jt • Keb. Operasional K/L/D/I
  • 7. 7   • Teknologi sederhana • Risiko kecil • Penyedia orang perseorangan dan/atau badan usaha kecil b. Utk peng. Jasa Konsultansi: • Keb operasional K/L/D/I • Untuk pengadaan ≤ Rp. 50 jt 36. Sayembara/Kontes Tidak diatur • merupakan proses dan hasil dari gagasan, kreatifitas, inovasi, dan metode pelaksanaan tertentu; dan • tidak dapat ditetapkan berdasarkan harga satuan. • Sayembara : memperlombakan gagasan, ide dll • Kontes: memperlombakan sesuatu yang sudah ada. • Persyaratan penyedia lebih sederhana • Evaluasi oleh tim juri/tim ahli 37. Penunjukan a. Keadaan tertentu a. Keadaan tertentu adalah: Langsung adalah: 1) penanganan darurat 1) penanganan yang tidak dapat darurat – direncanakan sebelumnya dst.....(kalimat dan waktu penyelesaian dianggap kurang pekerjaannya harus jelas) segera, untuk: a) pertahanan negara, dan/atau b) keamanan masyarakat, dan/atau c) keselamatan/perlindu ngan masyarakat: 1) akibat adanya bencana alam dan/atau, bencana non- alam dan/atau bencana sosial; dan/atau 2) dalam rangka pencegahan bencana; dan/atau 3) akibat kerusakan infrastruktur yang dapat menghentikan kegiatan pelayanan publik. • Perpres 54/2010 lebih memperkuat dan memperluas aturan penunjukan langsung dengan lebih menjelaskan faktor bencana yang memasukkan bencana non-alam dan bencana.
  • 8. 8   38. Penunjukan b. keadaan khusus b. barang/pekerjaan khusus Langsung adalah: adalah....dst (ditambahkan 4 dst.... hanya ada 5 jenis, jenis barang/pekerjaan): diantara-nya: 1. pekerjaan pengadaan - Pengadaan mobil, sepeda motor barang/jasa yang dan/atau bersifat rahasia 2. kendaraan bermotor lainnya dengan harga khusus untuk pemerintah (Government Sales Operation/ GSO); 3. sewa penginapan/ hotel; atau 4. lanjutan sewa gedung/kantor, dan lanjutan sewa ruang terbuka atau tertutup lainnya. • Pengadaan Barang/Jasa yang bersifat rahasia tidak lagi termasuk dalam kategori barang/jasa yang dapat dilakukan dengan Penunjukan Langsung • Perlu diperhatikan catatan dari Perpres 54/2010 bahwa tidak ada lagi alasan penunjukan langsung untuk kategori barang/jasa yang bersifat rahasia. Juga perubahan yang cukup signifikan untuk pengadaan mobil, motor dan kendaraan bermotor lainnya yang sudah dapat dilaksanakan dengan Penunjukan Langsung 39. Batasan Penunjukan • Keadaan tertentu, antara Tanpa batasan nilai untuk Langsung lain: pengadaan dalam keadaan batasan nilai ≤ Rp 50 tertentu dan barang khusus juta • Barang khusus B. METODE PEMASUKAN DOKUMEN 40. Satu sampul utk Untuk metode evaluasi • Untuk pelaksanaan Seleksi pengadaan Jasa Penunjukan Langsung Sederhana Konsultansi • Untuk metode evaluasi pagu anggaran dan biaya terendah 41. Dua Sampul Dapat digunakan untuk Tidak dapat digunakan untuk semua jenis pengadaan pengadaan Pekerjaan Konstruksi. 42. Dua Tahap • Dapat digunakan untuk • Tidak dapat digunakan utk semua jenis pengadaan pengadaan Jasa Konsultansi • Dapat digunakan utk • Tidak ada penyetaraan teknis pengadaan dengan penyetaraan teknis • Perlu diperhatikan mengenai mana yang boleh dan mana yang tidak boleh digunakan dalam proses pemasukan dokumen C. METODE EVALUASI 43. Metode evaluasi Penggunaan metode Hanya untuk pengadaan sistem nilai dan evaluasi tergantung Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa biaya selama umur pertimbangan panitia Lainnya yang bersifat kompleks.
  • 9. 9   ekonomis • Pada prinsipnya, Perpres 54/2010 menekankan metode evaluasi sistem gugur untuk pengadaan barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya 44. Metode evaluasi 1. Kualitas; 1. Kualitas; pengadaan Jasa 2. Kualitas teknis dan biaya; 2. Kualitas teknis dan biaya; Konsultansi 3. Pagu anggaran; 3. Pagu anggaran; 4. Biaya terendah; 4. Biaya terendah. 5. Penunjukkan Langsung • Metode evaluasi penunjukan langsung dihilangkan karena merupakan metode pemilihan dan bukan metode evaluasi 45. Penilaian Kualifikasi Belum diatur secara jelas • Untuk pengadaan Barang/Pek.Konstruksi/Jasa Lainnya menggunakan sistem gugur • Untuk pengadaan Jasa Konsultansi menggunakan sistem nilai D. KONTRAK 46. Kontrak Tahun Mengikat dana anggaran a. penyelesaiannya melebihi 12 Jamak untuk masa (dua belas) bulan; lebih dari 1 (satu) tahun b. persetujuan kontrak tahun jamak oleh: anggaran 1. Menkeu apabila nilainya di atas 10M 2. Menteri/Pimpinan lembaga apabila nilainya dibawah 10 M untuk kegiatan tertentu c. Pada pemda disetujui oleh kepala daerah • Perluasan persetujuan tahun jamak dilakukan dengan membolehkan kontrak tahun jamak oleh pimpinan Kementerian/Lembaga dengan nilai dibawah 10 M dan untuk pekerjaan sesuai Pasal 52 Perpres 54/2010 47. Kontrak Payung Belum diatur a. Merupakan kontrak harga Contoh saat ini (framework satuan antara pemerintah dan adalah kontrak agreement) penyedia baran/jasa antara LKPP b. Utk kebutuhan yang berulang dengan Koran c. Volume belum pasti; d. Pembayaran sesuai Tempo pengukuran bersama antara PPK/Satker dengan penyedia barang/jasa • Sistem ini merupakan jenis kontrak baru yang diperkenalkan agar kebutuhan K/L/D/I yang sifatnya berulang dapat dilaksanakan dengan sistem kontrak paying sehingga dapat lebih efisien dan menjamin ketersediaan. 48. Kontrak Pengadaan Sudah diatur tapi belum Bahwa co-financing dapat Pembagian beban Bersama. banyak diimplementasikan dilaksanakan oleh beberapa PPK dan tanggung dengan sumber dana yg berbeda jawab diatur dalam (APBN-APBN, APBD-APBD, atau kontrak. APBN-APBD) 49. Kontrak Pengadaan Belum diatur Merupakan pengadaan pekerjaan Pekerjaan konstruksi yang bersifat kompleks Terintegrasi dengan menggabungkan kegiatan
  • 10. 10   perencanaan, pelaksanaan dan/atau pengawasan • Dengan adanya kontrak pengadaan pekerjaan terintegrasi maka kesenjangan antara konsultan perencana dengan pelaksana konstruksi dan/atau konsultan pengawas dapat teratasi E. HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS) 50. Harga Perkiraan • Diumumkan pada saat • Diumumkan pada saat Sendiri aanwijzing pengumuman lelang; • Tidak menjadi batas atas • Menjadi batas atas penawaran penawaran untuk Barang/Pek.Kons/Jasa Lainnya • HPS diumumkan pada pengumuman lelang menggantikan Pagu Anggaran dan Penawaran di atas HPS untuk Pengadaan Barang/Pek.Konstruksi/Jasa Lainnya dinyatakan gugur 51. Sumber data HPS a/l : daftar biaya dari agen • Daftar biaya dari agen tunggal tunggal tidak dapat lagi digunakan sebagai sumber data HPS • Norma indeks sebagai sumber data HPS F. JAMINAN PENGADAAN BARANG/JASA 52. Persyaratan Belum diatur Jaminan harus dapat: Jaminan a. Dicairkan sebesar nilai jaminan b. Dicairkan dalam waktu 14 hari c. Bersifat unconditional • ULP /Pejabat Pengadaan harus memastikan dalam polis jaminan harus tercantum klausul sebagai berikut: o Dicairkan sebesar nilai jaminan o Dicairkan dalam waktu 14 hari o Bersifat unconditional ULP /Pejabat Pengadaan juga harus melakukan klarifikasi tentang kebenaran jaminan yang diberikan serta kebenaran klausul tersebut. 53. Penerbit Jaminan Bank Umum atau Bank Umum, Perusahaan Perusahaan Asuransi Penjaminan, dan Perusahaan Asuransi 54. Persyaratan Belum diatur Perusahaan Asuransi Umum yang Jaminan (Penerbit mempunyai ijin Asuransi) Depkeu/Bapepam -LK untuk menjual produk jaminan (suretyship). 55. Besarnya Jaminan Untuk penawaran dibawah Untuk penawaran dibawah 80% Pelaksanaan 80% HPS nilai jaminan HPS nilai jaminan pelaksanaan 5% pelaksanaan 5% dikali 80% dari HPS HPS (4%) 56. Pengembalian Setelah masa Setelah penyerahan jaminan jaminan pemeliharaan selesai pemeliharaan pelaksanaan
  • 11. 11   57. Jaminan sanggahan Belum diatur 2 perseribu (2‰) dari HPS, banding maksimal Rp.50 juta • Jaminan sanggah banding diterapkan agar penyedia barang/jasa yang melakukan sanggah benar-benar yakin terhadap kebenaran sanggahan yang mereka laksanakan G. GARANSI 58. Sertifikat Garansi Belum diatur • Penyedia barang harus menyerahkan sertifikat garansi • Sertifikat garansi diterbitkan oleh produsen atau pihak yang ditunjuk H. SANGGAHAN DAN SANGGAHAN BANDING 59. Sanggah dan Sanggah diajukan ke PPK • Sanggah ke Panitia/ULP, dan sanggah banding dan sanggah banding ke sanggah banding ke PA/Kepala Daerah Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi (dgn tembusan ke PPK, ULP, APIP dan LKPP); • Sanggahan banding menghentikan proses pengadaan; • Proses sanggah banding saat ini melibatkan LKPP dengan memberikan tembusan sanggah banding ke LKPP selain ke APIP. Dengan penghentian proses lelang pada saat terjadi sanggah banding, maka diharapkan K/L/D/I dapat lebih memperhatikan jawaban dan proses sanggah 60. Materi sanggah a.l. termasuk: Materi sanggah: • adanya unsur KKN • penyimpangan terhadap antara peserta; ketentuan dan prosedur • adanya unsur KKN pelelangan; antara peserta dengan • rekayasa tertentu yg Pejabat/ULP menghalangi terjadinya persaingan sehat; • penyalahgunaan wewenang oleh ULP/Pejabat berwenang lainnya • Materi sanggah saat ini lebih focus kepada permasalahan prosedur pengadaan. Segala yang berupa KKN menjadi materi aduan I. UANG MUKA 61. Besaran uang muka Belum diatur dengan jelas Yang terendah antara : dalam kontrak tahun a. 20% dari nilai kontrak tahun jamak pertama; atau b. 15% dari total nilai kontrak J. KEADAAN KAHAR 62. Keadaan kahar “Gangguan industri lainnya” “Gangguan industri lainnya” harus Setelah mendapat (force majeur) sering ditafsirkan terlalu luas dinyatakan melalui keputusan pertimbangan dari bersama antara Menteri BPS, BPKP/
  • 12. 12   Keuangan dengan Menteri Inspektorat, dan Teknis terkait. LKPP). • Pengertian keadaan kahar, utamanya yang berkaitan dengan “gangguan industri” pada Keppres No. 80 Tahun 2003 ditafsirkan amat luas sehingga kerap menimbulkan konflik pada pelaksanaan pengadaan. Pada Perpres ini, hal-hal yang dianggap keadaan kahar utamanya “gangguan industri lainnya” harus dinyatakan secara resmi oleh pemerintah dan tidak bolah hanya mengacu pada pengakuan sebuah industri atau penyedia. K. PENYESUAIAN HARGA 63. Penyesuaian harga Belum diatur dengan tegas • Penyesuaian harga dapat (Price Adjustment) kapan penyesuaian harga diberlakukan pada konrak dapat mulai dilaksanakan. tahun jamak (multi years contract) dengan kontrak harga satuan berdasarkan ketentuan yg tercantum dengan tegas di dalam kontrak awal; • Penghitungan penyesuaian harga dimulai dari bulan ke-13 • Penyesuian harga satuan bagi komponen impor menggunakan indeks penyesuaian dari negara asal barang. VI. PENGGUNAAN BARANG/JASA PRODUKSI DALAM NEGERI 64. Tingkat Kandungan Belum diatur secara tegas a. TKDN + BMP > 40 % ---- Dalam Negeri wajib menggunakan Produksi (TKDN) Dalam Negeri b. Lelang terbuka --- jika kurang dari 3 peserta --- lelang ulang c. TKDN + BMP --- mengacu pada Daftar Inventarisasi Barang/Jasa Produksi Dalam Negeri – Kementrian Perindustrian • BMP adalah nilai penghargaan kepada perusahaan karena berinvestasi di Indonesia, memberdayakan Usaha Kecil termasuk Koperasi Kecil melalui kemitraan, memelihara kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan (OHSAS 18000/ISO 14000), memberdayakan lingkungan (community development), serta memberikan fasilitas pelayanan purna jual. • Nilai maksimal BMP adalah 15% • TKDN dapat membatalkan lelang apabila barang/jasa yang diadakan memiliki kandungan TKDN+BMP > 40% namun yang memasukkan barang/jasa dengan nilai di bawah 40% tersebut kurang dari 3 peserta 65. Preferensi Harga Belum diatur secara tegas a. Untuk Barang/Jasa dalam negeri (dibiayai rupiah murni ) --- bernilai diatas Rp 5 M. b. TKDN >25% --- mendapat preferensi harga c. Barang produksi dalam negeri yang daftarnya dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian. 66. Pengadaan barang Persyaratan barang impor Barang impor harus mempunyai impor belum diatur dengan jelas sertifikat keaslian dan surat dukungan pabrik/prinsipal
  • 13. 13   • Surat dukungan yang dikeluarkan untuk barang impor tidak boleh berasal dari distributor melainkan dari pabrik/prinsipal VII. PERAN SERTA USAHA KECIL 67. Nilai paket pekerjaan Sampai dengan nilai Rp.1M Sampai dengan nilai Rp.2.5 M utk usaha kecil VIII. KEIKUTSERTAAN PERUSAHAAN ASING 68. Batas nilai untuk Perusahaan asing dapat ikut Perusahaan asing dapat ikut serta: memberi keikutsertaan serta : a. Untuk pekerjaan konstruksi di kesempatan lebih perusahaan asing a. Untuk pekerjaan atas Rp 100M; luas kepada konstruksi di atas Rp b. Untuk barang/jasa lainnya di pengusaha/ 50M; atas Rp 20M; kontraktor b. Untuk barang/jasa c. Untuk jasa konsultansi di atas Rp 10M. nasional. lainnya di atas Rp 10M; c. Untuk jasa konsultansi di atas Rp 5 M. IX. KONSEP RAMAH LINGKUNGAN 69. Konsep ramah Tidak tercantum a. Pengadaan yang ramah Bersifat introduksi lingkungan lingkungan adalah suatu (sustainable public proses pemenuhan kebutuhan barang/jasa KLDI sehingga procurement) keseluruhan tahapan proses pengadaan memberikan manfaat tidak hanya untuk KLDI tapi juga untuk masyarakat dan perekonomian dengan meminimalkan dampak kerusakan lingkungan. b. Konsep pengadaan yang ramah lingkungan dapat diterjemahkan dalam dokumen Pemilihan berupa persyaratan y6ang mengarah kepada pemanfaatan sumber daya alam secara arif dan mendukung pelestarian fungsi lingkungan hidup. X. PENGADAAN SECARA ELEKTRONIK 70. E-Procurement E-Proc belum diwajibkan E-Proc dimulai 2012 untuk Dapat dimulai sebagian paket pekerjaan pada tahun 2011 71. LPSE Belum diatur Kepala Daerah wajib membentuk LPSE 72. Sistem e- Belum diatur dikembangkan oleh LKPP procurement
  • 14. 14   73. e-tendering Belum diatur • Mulai dari pengumuman pengadaan sampai pemenang • Dilaksanakan dg sistem pengadaan secara elektronik yg diselenggarakan oleh LPSE 74. e-purchasing Belum diatur • katalog elektronik • diselenggarakan oleh LKPP • menggunakan kontrak payung • efisiensi biaya dan waktu XI. PENGADAAN KHUSUS & PENGECUALIAN 75. Pengadaan khusus Belum diatur 1. Pengadaan Alutsista TNI *Pengadaan dari untuk TNI dan Polri ditetapkan oleh Menhan dan sumber LN harus serta pengadaan di almatsus Polri ditetapkan oleh bekerjasama Kapolri; Luar Negeri dengan industri 2. Pengadaan alutsista dan almatsus dilakukan oleh dan lembaga riset industri DN; DN 3. Jika pengadaan dari LN maka pengadaannya langsung dari pabrikan LN yang terpercaya*; **menyesuaikan 4. Tata cara masing-masing diri dengan praktik pengadaan diatur oleh pengadaan yg Menhan, dan Kapolri (berpedoman pada tata nilai sehat di negara Perpres). terkait. 5. Tatacara pengadaan di Luar Negeri untuk kebutuhan perwakilan RI di LN dapat diatur lebih lanjut oleh Menteri Luar Negeri** XII. PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA 76. Sertifikat Ahli Sertifikat Ahli Pengadaan Sertifikat Keahlian pengadaan Pengadaan adalah bukti memiliki Barang/Jasa Pemerintah adalah keahlian dalam Pengadaan bukti memiliki kompetensi dan Barang/Jasa Kemampuan profesi di bidang Pengadaan Barang/Jasa 77. Unit Layanan Bentuk ULP belum diatur ULP harus dibentuk paling lambat Pengadaan (ULP) pada TA 2014 XIII. DAFTAR HITAM 78. Daftar Hitam Tata cara belum diatur • Daftar Hitam Nasional dalam Website pengadaan nasional • Akan diatur dalam Peraturan Kepala LKPP