3. Derajat Ionisasi
Banyak sedikitnya zat yang terion dinyatakan dalam
derajat ionisasi ( ), yaitu perbandingan antara jumlah
zat yang mengion dengan jumlah zat mula-mula. Nilai α
dapat ditentukan dari persamaan berikut:
• Jika zat mengion sempurna, derajat ionisasinya= 1
• Jika tidak ada zat yang mengion, derajat ionisasinya= 0
• Jadi, batas-batas harga derajat ionisasi adalah 0< <1
4. Derajat ionisasi menyatakan kekuatan relatif
asam atau basa.
• Jika nilai α =1 , digolongkan asam atau basa
kuat, sedangkan jika nilai α < 1, digolongkan
asam atau basa lemah.
5. Asam Basa Kuat dan Asam Basa Lemah
• Asam kuat dan basa kuat dalam air dapat mengion
sempurna sehingga reaksi ionisasinya merupakan
reaksi berkesudahan/ tidak dapat balik (irreversible
reaction)
• Asam lemah dan basa lemah akan terion sebagian
sehingga reaksinya merupakan reaksi kesetimbangan.
• Mengapa asam lemah dan basa lemah terionisasi
sebagian? Berdasarkan hasil penyelidikan diketahui
bahwa zat-zat yang bersifat asam lemah dan basa
lemah, di dalam larutan membentuk kesetimbangan
antara molekul-molekul asam lemah dengan ionionnya
6. Tetapan Ionisasi
• Tetapan Ionisasi Asam
HA(aq)⇄ H+(aq) + A-(aq)
Ka = [H+][A-]
[HA]
• Tetapan Ionisasi Basa
LOH ⇄ L + + OHKb = [L+][OH-]
[LOH]
Nilai tetapan ionisasi (Ka dan Kb ) menentukan kekuatan asam dan basa ,
semakin besar nilai tetapan ionisasi semakin kuat asam atau basa tersebut.
Semakin kuat suatu asam, semakin besar nilai Ka. Oleh karena itu, harga Ka
mencerminkan kekuatan asam. Harga Kb merupakan ukuran kekuatan basa,
semakin kuat basa semakin besar harga Kb nya, dan sebaliknya.
7. Hubungan Derajat Ionisasi dan Tetapan
Ionisasi
Ionisasi Asam
Ionisasi Basa
=
Jika kemolaran (M) semakin kecil maka derajat
ionisasi akan semakin besar
8. Contoh
Contohnya, jika asam lemah HA dilarutkan dalam air, larutan
tersebutakan terionisasi membentuk ion-ion H+ dan A–. Akan tetapi
pada waktu bersamaan ion-ion tersebut bereaksi kembali
membentuk molekul HA sehingga tercapai keadaan kesetimbangan.
Persamaan reaksinya:
HA(aq)⇄ H+(aq) + A-(aq)
Karena HA membentuk keadaan kesetimbangan, pelarutan asam
lemah dalam air memiliki nilai tetapan kesetimbangan.
Tetapan kesetimbangan untuk asam lemah dinamakan tetapan ionisasi
asam, dilambangkan dengan Ka. Rumusnya sebagai berikut:
9. • Jika nilai tetapan ionisasi asam diketahui,
konsentrasi ion H+ dan ion sisa asam lemah
dapat ditentukan. Perhatikan reaksi
kesetimbangan asam lemah HA dengan
konsentrasi awal misalnya, [C] M. Oleh karena
HA adalah asam monoprotik (asam yang dapat
melepaskan 1 ion hidrogen per molekul dalam
larutan) , [H+] = [A–] sehingga
C atau M = konsentrasi asam (M)
Ka = tetapan konsentrasi asam
10. Menentukan pH larutan
pH adalah suatu parameter yang digunakan untuk menyatakan tingkat
keasaman suatu larutan. Larutan asam mempunyai pH lebih kecil dari 7,
larutan basa mempunyai pH lebih besar dari 7, sedangkan larutan netral
mempunyai pH= 7.
pH merupakan fungsi logaritma negatif dari konsentrasi ion H+ dalam suatu
larutan dan dirumuskan sebagai berikut :
pH = – log [H+]
Dengan analogi yang sama untuk menentukan harga konsentrasi OH- dalam
larutan dapat digunakan rumusan harga pOH:
pOH = – log [OH-]
Dalam keadaan kesetimbangan air terdapat tetapan kesetimbangan:
Kw = [H+] [OH-]
Pada suhu kamar: pKw = pH + pOH = 14
11. pH larutan Asam
Untuk air murni (25oC): [H+] = [OH-] = 10-7 mol/l
pH = - log [H+]
pH = - log 10-7 = 7
pOH = - log [OH-]
pOH = - log 10-7= 7
Atas dasar pengertian ini, ditentukan:
- Jika nilai pH = pOH = 7, maka larutan bersifat netral
- Jika nilai pH < 7, maka larutan bersifat asam
- Jika nilai pH > 7, maka larutan bersifat basa
- Pada suhu kamar: pKw = pH + pOH = 14
12. Menentukan pH larutan
pH Asam Kuat
Nilai pH asam kuat ( = 1), maka menyatakan nilai pH
larutannya dapat dihitung langsung dari konsentrasi
asamnya (dengan melihat valensinya). Dengan rumus:
[H+] = M x valensi asam
Untuk mencari pH asam kuat di gunakan rumus :
pH = - log [H+]
dengan:
M= kemolaran (M)
n = valensi asam
13. Contoh
1. Hitunglah pH dari larutan 0,001 M HCl
Jawab:
HCl(aq)→ H+aq)+ Cl-(aq)
[H+] = [HCl] = 0.001 = 10-3M
Jadi [H+]= 10-3M
pH = - log 10-3 M = 3
2. Hitunglah pH dari 2 liter larutan 0.1 mol asam sulfat (H2SO4)
Jawab:
H2SO4(aq)→ 2H+ (aq)+ SO42+ (aq)
Cari M:
[H+]
= 2[H2SO4]
= 2 x 0.05 = 0,1M
pH = - log 10-1 = 1
14. pH Asam Lemah
• Bagi asam-asam lemah, karena harga
derajationisasinya α ≠ 1, yaitu (0 < α < 1) maka
besarnya konsentrasi ion H+ tidak dapat
dinyatakan secara langsung dari konsentrasi
asamnya. Langkah awal yang harus ditempuh
adalah menghitung besarnya [H+] dengan
rumus :
[H+]=
Dengan
Ka = tetapan ionisasi asam
M = kemolaran / konsentrasi asam
15. pH Asam Polivalen
Asam polivalen adalah asam yang mengion
secara bertahap.
Untuk asam polivalen lemah, menggunakan
rumus:
pH=
Hitunglah pH larutan H2S 0,01 M jika diketahui
= 8,9 x 10-8 dan
= 1,2 10-13
17. pH Basa Kuat
Untuk menentukan pH basa-basa kuat (a = 1), maka terlebih dahulu dihitung nilai pOH
larutan dari konsentrasi basanya.
pOH = – log [ OH-]
pKw = pH + pOH = 14
Jadi pH = 14 - pOH
Contoh:
a.
Tentukan pH dari 100 ml larutan KOH 0.1 M !
b. Hitunglah pH dari 500 ml larutan Ca(OH)2 0.01 M !
Jawab:
a.
KOH(aq) ⇄ K+(aq) + OH-(aq)
[OH-] = [KOH] = 0.1 = 10-1 M
pOH = - log 10-1 = 1
pH = 14 - pOH = 14 - 1 = 13
b.
Ca(OH)2(aq) ⇄ Ca2+(aq) + 2 OH-(aq)
[OH-1] = 2[Ca(OH)2] = 2 x 0.01 = 2.10-2 M
pOH = - log 2.10-2 = 2 - log 2
pH = 14 - pOH = 14 - (2 - log 2) = 12 + log 2
18. pH Basa Lemah
Bagi basa-basa lemah, karena harga derajat ionisasinya ¹ 1, maka untuk menyatakan
konsentrasi ion OH- digunakan rumus:
[OH-] =
pOH = - log
dimana:
M = konsentrasi basa lemah
Kb = tetapan ionisasi basa lemah
Contoh:
Hitunglah pH dari 100 ml 0.001 M larutan NH4OH, jika diketahui tetapan ionisasinya =
10-5 !
Jawab:
[OH-] =
= 10-3 . 10-5 = 10-4 M
pOH = - log 10-4 = 4
pH = 14 - pOH = 14 - 4 = 10
19. Soal
1. Apa perbedaan asam kuat dan asam lemah?
2. Apa yang di maksud dengan asam polivalen?
3. Berapa konsentrasi OH– dan H+ dalam larutan
NaOH 0,2 M?
4. Suatu larutan basa mempunyai konsentrasi OH–
= 5 x 10–3 M, tentukan harga pOH dan pH dari
larutan tersebut.
5. Tentukan pH larutan basa kuat, Larutan NaOH
0,1 M.