2. Rasulullah Tidak Pernah Menghardik
Anak-anak
• Dari Anas r.a., “Aku telah melayani Rasulullah
SAW selama 10 tahun. Demi Allah beliau tidak
pernah mengeluarkan kata-kata hardikan
kepadaku, tidak pernah menanyakan : ‘Mengapa
engkau lakukan?’ dan pula tidak pernah
mengatakan: ‘Mengapa tidak engkau lakukan?’”
• (Hadits Riwayat Bukhari, Kitabul Adab
5578, Muslim, Kitabul Fadhail 4269, dan selain
keduanya)
3. MAKRUH MEMBEDA-BEDAKAN
PEMBERIAN KEPADA ANAK
• Dari An Nu’man bin Al Basyir ra., bahwa ayah Nu’man pernah
membawanya menghadap rasulullah saw., lalu berkata: “Saya
pernah memberikan kepada anakku ini seorang budak yang
dulu kepunyaanku.” Rasulullah saw., bertanya: “Apakah
masing-masing anakmu kamu beri seperti anakmu ini?” Ayah
Nu’man menjawab: “Tidak” Maka Rasulullah saw., bersabda:
“Kalau begitu tariklah kembali pemberianmu (kepada Nu’man)
itu.”
• Dalam riwayat lain dikatakan: “Rasulullah saw., bertanya:
“Apakah kamu juga berbuat semacam ini terhadap anakmu
semua?” ayahku (Ayah Nu’man) menjawab: “Tidak”
Rasulullah saw., bersabda: “Takutlah kepada Allah dan
berbuatlah adil terhadap anak-anak kalian.” Ayahku pun
kembali, lalu mengembalikan sedekah itu. (HR. Bukhari dan
Muslim)
4. Jangan Pukul Dia!
• Nabi saw. ditemui seseorang bersama 2 orang
anak. Kemudian Rasulullah memberikan salah
satunya kepada Ali r.a. sembari
berkata, “Jangan pukul dia, karena
sesungguhnya aku melarang pemukulan
terhadap ahli shalat. Sedang aku melihatnya
selalu menunaikan shalat semenjak kami
bertemu.” (Al Bani dalam Al-Adab Al-Mufrad)
5. Nasehatnya
• Rasulullah berkata kepada Anas r.a. ketika dia
masih kecil, “Wahai anakku jika engkau
mampu untuk tidak dengki kepada siapa pun
sepanjang pagi hingga sore, maka lakukanlah.”
Lalu beliau menambahkan, “Wahai
anakku, ituu termasuk sunnahku, barang siapa
yang menghidupkan sunnahku berarti dia
telah mencintaiku. Dan barangsiapa yang
mencintaiku, dia akan bersamaku di surga.”
(H.r. Muslim)
6. Bolehkah?
• Dari Sahl bin Sa’d r.a. bahwa Rasulullah saw.
datang membawa minuman, lalu meminumnya.
Di sebelah kanan beliau ada anak kecil, sedang
sebelah kanannya ada orang-orang tua. Rasul
berkata kepada anak kecil itu, “Bolehkah aku
memberikan ini kepada mereka?” anak kecil itu
berkata, “Jangan, demi Allah aku tak akan
membagi bagianku darimu kepada orang lain.”
Rasulullah pun lalu memberikannya kepada anak
itu. (H.r. Bukhari)
7. Penyayang Anak
• Dari Anas bin malik r.a. ia berkata, “Seorang wanita datang
kepada Aisyah r.ha. yang kemudian memberikan tiga butir
kurma kepada wanita itu. Si wanita kemudian memberi
masing-masing anaknya satu butir kurma dan ia memegang
satu butir untuk dirinya. Anak-anak itu memakan kurma
itu, lalu mereka memandang ibunya. Si ibu kemudian
membelah kurma (yang ada di tangannya) itu menjadi dua
dan diberikannya kepada anak-anaknya masing-masing
sebalah. Saat itu, datanglah Rasulullah saw. dan Aisyah pun
memberitahukan kepada beliau tentang kejadian itu.
Rasulullah saw. berkata, ‘Apa yang membuatmu heran
dengan peristiwa itu? Sungguh, Allah telah menyayangi
wanita itu karena ia menyayangi anaknya.’” (H.r. Bukhari)
8. Tepati Janji
• Cintailah anak-anak dan kasih sayangi lah
mereka. Bila menjanjikan sesuatu kepada
mereka tepatilah. Sesungguhnya yang mereka
ketahui hanya kamulah yang memberi mereka
rezeki. (HR. Ath-Thahawi)
9. Hak Anak
• Seorang datang kepada Nabi Saw dan
bertanya, " Ya Rasulullah, apa hak anakku ini?"
Nabi Saw menjawab, "Memberinya nama
yang baik, mendidik adab yang baik, dan
memberinya kedudukan yang baik (dalam
hatirnu)." (HR. Aththusi)
10. Surga atau Neraka?
• Rasulullah Saw ditanya tentang peranan kedua
orang tua. Beliau lalu menjawab, "Mereka
adalah (yang menyebabkan) surgamu atau
nerakamu." (HR. Ibnu Majah)
11. Segera Ajarkan!
• “Barangsiapa yang mengacungkan besi kepada
teman-temannya, maka malaikat akan
melaknatnya, meskipun temannya itu adalah
saudara kandungnya.” (H.r. Muslim)
• “Kamu tidak boleh mengambil barang dari
temanmu, baik main-main maupun
sungguhan. Apabila kamu mengambil tongkat
dari temanmu, maka kembalikanlah
kepadanya.” (H.r. Bukhari)