SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
 Meningkatnya suhu tubuh
 Nyeri pada otot seluruh tubuh
 Suara serak
 Batuk
 Epistaksis
 Disuria
 Nafsu makan menurun
 Muntah
 Ptekie
 Ekimosis
 Perdarahan gusi
 Muntah darah
 Hematuria masih
 Melena
Derajat I
Demam disertai gejala tidak khas, terdapat
manifestasi perdarahan ( uju tourniquet
positif )
Derajat II
Derajat I ditambah gejala perdarahan spontan
dikulit dan perdarahan lain.
Derajat III
Kegagalan sirkulasi darah, nadi cepat dan
lemah, tekanan nadi menurun ( 20
mmhg, kulit
dingin, lembab, gelisah, hipotensi )
Derajat IV
Nadi tak teraba, tekanan darah tak dapat
diukur
Darah Lengkap = Hemokonsentrasi (
Hemaokrit meningkat 20 % atau lebih )
Thrombocitopeni ( 100. 000/ mm3 atau
kurang )
Serologi = Uji HI ( hemaaglutinaion Inhibition
Test )
Rontgen Thorac = Effusi Pleura
Viremia
Hiperemi Hepatomegali
-anoreksia
-Muntah
Depresi
sum2 tulang
Permeabilitas
ventrikel ⇡
Virus Dengue
Resti
Kekurangan volume
cairan
Perubahan
Nutrisi kurang
dari kebutuhan
Manisfestasi
pendarahan
Kehilangan
plasma
hivopalemi
Resiko syok
hovopalemi
syok
kematian
Resiko trjadi
pendarahan
Efusi pleura
asites
hemokonstrasi
Perubahan perpusi
jaringan frerifer
A. Medik
DHF tanpa Renjatan
Beri minum banyak ( 1 ½ - 2 Liter / hari )
Obat anti piretik, untuk menurunkan panas, dapat juga
dilakukan kompres
Jika kejang maka dapat diberi luminal ( antionvulsan )
untuk anak <1th dosis 50 mg Im dan untuk anak
>1th 75 mg Im. Jika 15 menit kejang belum teratasi
, beri lagi luminal dengan dosis 3mg / kb BB ( anak
<1th dan pada anak >1th diberikan 5 mg/ kg BB.
Berikan infus jika terus muntah dan hematokrit
meningkat
DHF dengan Renjatan
Pasang infus RL
Jika dengan infus tidak ada respon maka
berikan plasma expander ( 20 – 30 ml/ kg BB
)
Tranfusi jika Hb dan Ht turun
Pengawasan tanda – tanda Vital secara kontinue tiap jam
Pemeriksaan Hb, Ht, Trombocyt tiap 4 Jam
Observasi intik output
Pada pasienDHF derajat I : Pasien diistirahatkan, observasi
tanda vital tiap 3 jam , periksa Hb, Ht, Thrombosit tiap 4
jam beri minum 1 ½ liter – 2 liter per hari, beri kompres
Pada pasien DHF derajat II : pengawasan tanda
vital, pemeriksaan Hb, Ht, Thrombocyt, perhatikan gejala
seperti nadi lemah, kecil dan cepat, tekanan darah
menurun, anuria dan sakit perut, beri infus.
Pada pasien DHF derajat III : Infus guyur, posisi semi
fowler, beri o2 pengawasan tanda – tanda vital tiap 15
menit, pasang cateter, obsrvasi productie urin tiap
jam, periksa Hb, Ht dan thrombocyt.
Obsevasi perdarahan :
Pteckie, Epistaksis, Hematomesis dan melena
Catat banyak, warna dari perdarahan
Pasang NGT pada pasien dengan perdarahan
tractus Gastro Intestinal
 Observasi / Ukur suhu tubuh secara periodik
 Beri minum banyak
 Berikan kompres
 Kaji riwayat Keperawatan
 Kaji adanya peningkatan suhu tubuh, tanda
perdarahan , mual muntah, tidak nafsu
makan, nyeri ulu hai, nyeri otot dan tanda –
tanda renjatan ( denyut nadi cepat dan
lemah, hipotensi, kulit dingin dan
lembab, terutama pada
ekstremitas, sianosis, gelisah, penurunan
kesadaran )
 Kekurangan Volume cairan berhubungan dengan
peningkatan permeabilitas kapiler
, perdarahan, muntah, dan demam
 Perubahan perfusi jaringan perifer berhubungan
dengan perdarahan
 Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan mual, muntah, tidak ada
nafsu makan
 Hipertermi berhubungan dengan proses
infeksivirus
 Perubahan proses proses keluarga berhubungan
dengan kondisi anak
 Anak menunjukkan tanda – tanda
terpenuhinya kebutuhan cairan
 Anak menunjukkan tanda – tanda perfusi
jaringan perifer yang adekwat
 Anak menunjukkan tanda – tanda vital dalam
batas normal
 Keluarga menunjukkan kekoping yang adaptif
 Mencegah terjadinya kekurangan volume cairan
 Mengobservasi tanda – tanda vital paling sedikit setiap 4 jam
 Monitor tanda – tanda meningkatnya kekurangan cairan : turgor
tidak elastis, ubun – ubun cekung, produktie urin menurun
 Mengobservasi dan mencatat intake dan output
 Memberikan hidrasi yang adekwat sesuai dengan kebutuhan
tubuh
 Memonitor nilai laboratorium : elektrolit / darah BJ urin , serum
tubuh
 Mempertahankan intake dan output yang adekwat
 Memonitor dan mencatat berat badan
 Memonitor pemberian cairan melalui intravena setiap jam
 Mengurangi kehilangan cairan yang tidak telihat ( insesible water
loss / IWL )
 Mengkaji dan mencatat tanda – tanda Vital (
kualitas dan Frekwensi denyut nadi, tekanan
darah , Cappilary Refill )
 Mengkaji dan mencatat sirkulasi pada
ektremitas ( suhu , kelembaban dan warna )
 Menilai kemungkinan terjadinya kematian
aringan pada ekstremitas seperti dingin , neri
, pembengkakan kaki )
 Ijinkan anak memakan makanan yang dapa
ditoleransi anak. Rencanakan untuk memperbaiki
kualitas gizi pada saat selera makan anak meningkat.
 Berikan makanan yang disertai dengan suplemen
nutrisi untuk meningkatkan kualitas intake nutrisi
 Menganjurkan kepada orang tua untuk memberikan
makanan dengan teknik porsi kecil tetapi sering
 Menimbang berat badan setiap hari pada waktu yang
sama dan dengan skala yang sama
 Mempertahankan kebersihan mulut pasien
 Menjelaskan pentingnya intake nutirisi yang adekwat
untuk penyembuhan penyakit
 Ukur tanda – tanda vital suhu tubuh
 Ajarkan keluarga dala pengukuran suhu
 Lakukan “ tepid sponge” ( seka ) dengan air
biasa
 Tingkatkan intake cairan
 Berikan terapi untuk menurunkan suhu
 mengkaji perasaan dn persepsi orang tua
atau anggota keluarga terhadap situasi yang
penuh stress
 Ijinkan orang tua dan keluarga untuk
memberikan respon secara panjang lebar dan
identifikasi faktor yang paling mencmaskan
keluarga
 Identifikasikan koping yang biasa digunakan
dn seberapa besar keberhasilannya dalam
mengatasi keadaan
Menghindari atau mencegah berkembangnya
nyamuk Aedes Aegepty dengan cara:
Rumah selalu terang
Tidak menggantung pakaian
Bak / tempat penampungan air sering
dibersihkan dan diganti airnya minimal 4 hari
sekali
Kubur barang – barang bekas yang
memungkinkan sebagai tempat terkumpulnya
air hujan
Tutup tempat penampungan air
Berikan informasi tentang kebutuhan
melakukan aktifitas sesuai dengan tingkat
perkembangan dan kondisi fisik anak
Jelaskan terapi yang diberikan, dosis efek
samping
Menjelaskan gejala – gejala kekambuhan
penyakit dan hal yang harus dilakukan untuk
mengatasi gejala
Tekankan untuk melakukan kontrol sesuai
waktu yang ditentukan
 Buku ajar IKA infeksi dan penyakit tropis IDAI
Edisi I. Editor : Sumarmo, S Purwo
Sudomo, Harry Gama, Sri rejeki Bag IKA FKUI
jkt 2002.
 Christantie, Effendy. SKp, Perawatan Pasien
DHF. Jakarta, EGC, 1995
 Prinsip – Prinsip Keperawatan Nancy Roper
hal 269 – 267
terimakasih

More Related Content

What's hot

Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brTeye Onti
 
Syok hipovolemik
Syok hipovolemikSyok hipovolemik
Syok hipovolemikgustians
 
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien AnemiaAsuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemiaandalizah
 
Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)
Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)
Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)Amee Hidayat
 
DHF pada Anak
DHF pada AnakDHF pada Anak
DHF pada AnakNs. Lutfi
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAbdul Ghony
 
Laporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan geaLaporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan geaCha Cha
 
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan Hipospadia
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan HipospadiaAsuhan Keperawatan pada Anak Dengan Hipospadia
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan HipospadiaFransiska Oktafiani
 
2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx
2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx
2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptxBerlianPriliska
 
Asuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distres
Asuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distresAsuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distres
Asuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distresf' yagami
 

What's hot (20)

Askep demam typoid
Askep demam typoidAskep demam typoid
Askep demam typoid
 
Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen br
 
Askep faringitis
Askep faringitisAskep faringitis
Askep faringitis
 
Analisa data gagal jantung
Analisa data gagal jantungAnalisa data gagal jantung
Analisa data gagal jantung
 
7. asuhan keperawatan pada tonsilitis
7. asuhan keperawatan pada tonsilitis7. asuhan keperawatan pada tonsilitis
7. asuhan keperawatan pada tonsilitis
 
Syok hipovolemik
Syok hipovolemikSyok hipovolemik
Syok hipovolemik
 
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien AnemiaAsuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
Asuhan Keperawatan dengan Klien Anemia
 
Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)
Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)
Gastritis dan Gastroeteritis (Amee)
 
DHF pada Anak
DHF pada AnakDHF pada Anak
DHF pada Anak
 
Asuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumoniaAsuhan keperawatan pneumonia
Asuhan keperawatan pneumonia
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
Laporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan geaLaporan pendahuluan gea
Laporan pendahuluan gea
 
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan Hipospadia
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan HipospadiaAsuhan Keperawatan pada Anak Dengan Hipospadia
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan Hipospadia
 
2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx
2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx
2C_KELOMPOK 1_ASKEP ANAK DIARE.pptx
 
Askep febris AKPER PEMDA MUNA
Askep febris AKPER PEMDA MUNA Askep febris AKPER PEMDA MUNA
Askep febris AKPER PEMDA MUNA
 
Ii. askep hipertensi
Ii. askep hipertensiIi. askep hipertensi
Ii. askep hipertensi
 
Askep ispa AKPER PEMKAB MUNA
Askep ispa AKPER PEMKAB MUNAAskep ispa AKPER PEMKAB MUNA
Askep ispa AKPER PEMKAB MUNA
 
Sop ekg
Sop ekgSop ekg
Sop ekg
 
Asuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distres
Asuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distresAsuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distres
Asuhan keperawatan kegawat daruratan respirasi distres
 
pathway dhfPathway dhf
pathway dhfPathway dhfpathway dhfPathway dhf
pathway dhfPathway dhf
 

Viewers also liked

Viewers also liked (18)

DEMAM BERDARAH DENGUE Diagnosa dan Penatalaksanaan
DEMAM BERDARAH DENGUE Diagnosa dan PenatalaksanaanDEMAM BERDARAH DENGUE Diagnosa dan Penatalaksanaan
DEMAM BERDARAH DENGUE Diagnosa dan Penatalaksanaan
 
Ppt dhf
Ppt dhfPpt dhf
Ppt dhf
 
Asuhan keperawatan pada kasus dhf
Asuhan keperawatan pada kasus dhfAsuhan keperawatan pada kasus dhf
Asuhan keperawatan pada kasus dhf
 
DHF
DHFDHF
DHF
 
Dbd AKPER PEMKAB MUNA
Dbd AKPER PEMKAB MUNA Dbd AKPER PEMKAB MUNA
Dbd AKPER PEMKAB MUNA
 
Preskas dhf
Preskas dhfPreskas dhf
Preskas dhf
 
Dhf
DhfDhf
Dhf
 
Demam Berdarah Dengue
Demam Berdarah DengueDemam Berdarah Dengue
Demam Berdarah Dengue
 
Askep power poin
Askep power poinAskep power poin
Askep power poin
 
Demam berdarah dengue (dbd)
Demam berdarah dengue (dbd)Demam berdarah dengue (dbd)
Demam berdarah dengue (dbd)
 
Laporan kasus
Laporan kasusLaporan kasus
Laporan kasus
 
Penyuluhan tentang bagaimana pencegah dbd
Penyuluhan tentang bagaimana pencegah dbdPenyuluhan tentang bagaimana pencegah dbd
Penyuluhan tentang bagaimana pencegah dbd
 
Demam berdarah-dengue-dbd
Demam berdarah-dengue-dbdDemam berdarah-dengue-dbd
Demam berdarah-dengue-dbd
 
Penyuluhan dbd
Penyuluhan dbdPenyuluhan dbd
Penyuluhan dbd
 
Ppt DBD
Ppt DBDPpt DBD
Ppt DBD
 
Contoh Format lembaran rm
Contoh Format lembaran rmContoh Format lembaran rm
Contoh Format lembaran rm
 
Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah
Penanggulangan Penyakit Demam BerdarahPenanggulangan Penyakit Demam Berdarah
Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah
 
Dengue Fever Power Point
Dengue Fever Power PointDengue Fever Power Point
Dengue Fever Power Point
 

Similar to Askep dhf

Similar to Askep dhf (20)

Asuhan keperawatan pada klien dengan dhf
Asuhan keperawatan pada klien dengan dhfAsuhan keperawatan pada klien dengan dhf
Asuhan keperawatan pada klien dengan dhf
 
3. askep dhf
3. askep dhf3. askep dhf
3. askep dhf
 
A
AA
A
 
Sindrom nefrotik
Sindrom nefrotikSindrom nefrotik
Sindrom nefrotik
 
Css dengue
Css dengueCss dengue
Css dengue
 
penyakit pada masa kehamilan.pptx
penyakit pada masa kehamilan.pptxpenyakit pada masa kehamilan.pptx
penyakit pada masa kehamilan.pptx
 
1. CRS - DHF (iin, nurul) .pptx
1. CRS - DHF (iin, nurul) .pptx1. CRS - DHF (iin, nurul) .pptx
1. CRS - DHF (iin, nurul) .pptx
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoid
Asuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoidAsuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoid
Asuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoid
 
Kegawat Daruratan Syock Obstetric
Kegawat Daruratan Syock ObstetricKegawat Daruratan Syock Obstetric
Kegawat Daruratan Syock Obstetric
 
Askep keb cairan elektrolit
Askep keb cairan elektrolitAskep keb cairan elektrolit
Askep keb cairan elektrolit
 
DSS casse report.pptx
DSS casse report.pptxDSS casse report.pptx
DSS casse report.pptx
 
8 Shock Manajemen
8 Shock Manajemen8 Shock Manajemen
8 Shock Manajemen
 
pemeriksaan tanda tanda vital manusia...
pemeriksaan tanda tanda vital manusia...pemeriksaan tanda tanda vital manusia...
pemeriksaan tanda tanda vital manusia...
 
Case Report Typhoid Fever
Case Report Typhoid FeverCase Report Typhoid Fever
Case Report Typhoid Fever
 
Konsep keperawtan dm
Konsep keperawtan dmKonsep keperawtan dm
Konsep keperawtan dm
 
Diare Pada Anak
Diare Pada AnakDiare Pada Anak
Diare Pada Anak
 
Askep gea sanciiii
Askep gea   sanciiiiAskep gea   sanciiii
Askep gea sanciiii
 
396610440-Ppt-Diare-Pada-Anak.pptx
396610440-Ppt-Diare-Pada-Anak.pptx396610440-Ppt-Diare-Pada-Anak.pptx
396610440-Ppt-Diare-Pada-Anak.pptx
 
Askep dhf anak AKPER PEMKAB MUNA
Askep dhf anak AKPER PEMKAB MUNA Askep dhf anak AKPER PEMKAB MUNA
Askep dhf anak AKPER PEMKAB MUNA
 
SLIDE DHF.pptx
SLIDE DHF.pptxSLIDE DHF.pptx
SLIDE DHF.pptx
 

More from Rizky maulana

Gangguan kelenjar adrenal.ppt
Gangguan kelenjar adrenal.pptGangguan kelenjar adrenal.ppt
Gangguan kelenjar adrenal.pptRizky maulana
 
Asuhan keperawatan gastritis
Asuhan keperawatan gastritisAsuhan keperawatan gastritis
Asuhan keperawatan gastritisRizky maulana
 
Asuhan keperawatan colorektal
Asuhan keperawatan colorektalAsuhan keperawatan colorektal
Asuhan keperawatan colorektalRizky maulana
 
Prinsip prinsip kehidupan
Prinsip prinsip kehidupanPrinsip prinsip kehidupan
Prinsip prinsip kehidupanRizky maulana
 
Nutrisi pada pasien kolesterol
Nutrisi pada pasien kolesterolNutrisi pada pasien kolesterol
Nutrisi pada pasien kolesterolRizky maulana
 
Nutrisi pada pasien hipertensi
Nutrisi pada pasien hipertensiNutrisi pada pasien hipertensi
Nutrisi pada pasien hipertensiRizky maulana
 
Nutrisi pada chronic renal
Nutrisi pada chronic renalNutrisi pada chronic renal
Nutrisi pada chronic renalRizky maulana
 
Diet pada klien dengan penyakit jantung dan gagal kharisma
Diet pada klien dengan penyakit jantung dan gagal kharismaDiet pada klien dengan penyakit jantung dan gagal kharisma
Diet pada klien dengan penyakit jantung dan gagal kharismaRizky maulana
 

More from Rizky maulana (18)

Arsip yang kacau
Arsip yang kacauArsip yang kacau
Arsip yang kacau
 
Parkinson
ParkinsonParkinson
Parkinson
 
Gangguan kelenjar adrenal.ppt
Gangguan kelenjar adrenal.pptGangguan kelenjar adrenal.ppt
Gangguan kelenjar adrenal.ppt
 
Asuhan keperawatan gastritis
Asuhan keperawatan gastritisAsuhan keperawatan gastritis
Asuhan keperawatan gastritis
 
Asuhan keperawatan colorektal
Asuhan keperawatan colorektalAsuhan keperawatan colorektal
Asuhan keperawatan colorektal
 
Askep pencernaan
Askep pencernaanAskep pencernaan
Askep pencernaan
 
Askep gout
Askep goutAskep gout
Askep gout
 
Askep epilepsi
Askep epilepsiAskep epilepsi
Askep epilepsi
 
Prinsip prinsip kehidupan
Prinsip prinsip kehidupanPrinsip prinsip kehidupan
Prinsip prinsip kehidupan
 
Biologi sel
Biologi selBiologi sel
Biologi sel
 
Nutrisi pada pasien kolesterol
Nutrisi pada pasien kolesterolNutrisi pada pasien kolesterol
Nutrisi pada pasien kolesterol
 
Nutrisi pada pasien hipertensi
Nutrisi pada pasien hipertensiNutrisi pada pasien hipertensi
Nutrisi pada pasien hipertensi
 
Nutrisi pada chronic renal
Nutrisi pada chronic renalNutrisi pada chronic renal
Nutrisi pada chronic renal
 
Nutrisi dm
Nutrisi dmNutrisi dm
Nutrisi dm
 
Diet pada klien dengan penyakit jantung dan gagal kharisma
Diet pada klien dengan penyakit jantung dan gagal kharismaDiet pada klien dengan penyakit jantung dan gagal kharisma
Diet pada klien dengan penyakit jantung dan gagal kharisma
 
Asam urat
Asam uratAsam urat
Asam urat
 
File download
File downloadFile download
File download
 
Kajian hukum islam
Kajian hukum islamKajian hukum islam
Kajian hukum islam
 

Askep dhf

  • 1.
  • 2.
  • 3.
  • 4.  Meningkatnya suhu tubuh  Nyeri pada otot seluruh tubuh  Suara serak  Batuk  Epistaksis  Disuria  Nafsu makan menurun  Muntah  Ptekie  Ekimosis  Perdarahan gusi  Muntah darah  Hematuria masih  Melena
  • 5. Derajat I Demam disertai gejala tidak khas, terdapat manifestasi perdarahan ( uju tourniquet positif )
  • 6. Derajat II Derajat I ditambah gejala perdarahan spontan dikulit dan perdarahan lain.
  • 7. Derajat III Kegagalan sirkulasi darah, nadi cepat dan lemah, tekanan nadi menurun ( 20 mmhg, kulit dingin, lembab, gelisah, hipotensi )
  • 8. Derajat IV Nadi tak teraba, tekanan darah tak dapat diukur
  • 9. Darah Lengkap = Hemokonsentrasi ( Hemaokrit meningkat 20 % atau lebih ) Thrombocitopeni ( 100. 000/ mm3 atau kurang ) Serologi = Uji HI ( hemaaglutinaion Inhibition Test ) Rontgen Thorac = Effusi Pleura
  • 10. Viremia Hiperemi Hepatomegali -anoreksia -Muntah Depresi sum2 tulang Permeabilitas ventrikel ⇡ Virus Dengue Resti Kekurangan volume cairan Perubahan Nutrisi kurang dari kebutuhan Manisfestasi pendarahan Kehilangan plasma hivopalemi Resiko syok hovopalemi syok kematian Resiko trjadi pendarahan Efusi pleura asites hemokonstrasi Perubahan perpusi jaringan frerifer
  • 11. A. Medik DHF tanpa Renjatan Beri minum banyak ( 1 ½ - 2 Liter / hari ) Obat anti piretik, untuk menurunkan panas, dapat juga dilakukan kompres Jika kejang maka dapat diberi luminal ( antionvulsan ) untuk anak <1th dosis 50 mg Im dan untuk anak >1th 75 mg Im. Jika 15 menit kejang belum teratasi , beri lagi luminal dengan dosis 3mg / kb BB ( anak <1th dan pada anak >1th diberikan 5 mg/ kg BB. Berikan infus jika terus muntah dan hematokrit meningkat
  • 12. DHF dengan Renjatan Pasang infus RL Jika dengan infus tidak ada respon maka berikan plasma expander ( 20 – 30 ml/ kg BB ) Tranfusi jika Hb dan Ht turun
  • 13. Pengawasan tanda – tanda Vital secara kontinue tiap jam Pemeriksaan Hb, Ht, Trombocyt tiap 4 Jam Observasi intik output Pada pasienDHF derajat I : Pasien diistirahatkan, observasi tanda vital tiap 3 jam , periksa Hb, Ht, Thrombosit tiap 4 jam beri minum 1 ½ liter – 2 liter per hari, beri kompres Pada pasien DHF derajat II : pengawasan tanda vital, pemeriksaan Hb, Ht, Thrombocyt, perhatikan gejala seperti nadi lemah, kecil dan cepat, tekanan darah menurun, anuria dan sakit perut, beri infus. Pada pasien DHF derajat III : Infus guyur, posisi semi fowler, beri o2 pengawasan tanda – tanda vital tiap 15 menit, pasang cateter, obsrvasi productie urin tiap jam, periksa Hb, Ht dan thrombocyt.
  • 14. Obsevasi perdarahan : Pteckie, Epistaksis, Hematomesis dan melena Catat banyak, warna dari perdarahan Pasang NGT pada pasien dengan perdarahan tractus Gastro Intestinal
  • 15.  Observasi / Ukur suhu tubuh secara periodik  Beri minum banyak  Berikan kompres
  • 16.  Kaji riwayat Keperawatan  Kaji adanya peningkatan suhu tubuh, tanda perdarahan , mual muntah, tidak nafsu makan, nyeri ulu hai, nyeri otot dan tanda – tanda renjatan ( denyut nadi cepat dan lemah, hipotensi, kulit dingin dan lembab, terutama pada ekstremitas, sianosis, gelisah, penurunan kesadaran )
  • 17.  Kekurangan Volume cairan berhubungan dengan peningkatan permeabilitas kapiler , perdarahan, muntah, dan demam  Perubahan perfusi jaringan perifer berhubungan dengan perdarahan  Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan mual, muntah, tidak ada nafsu makan  Hipertermi berhubungan dengan proses infeksivirus  Perubahan proses proses keluarga berhubungan dengan kondisi anak
  • 18.  Anak menunjukkan tanda – tanda terpenuhinya kebutuhan cairan  Anak menunjukkan tanda – tanda perfusi jaringan perifer yang adekwat  Anak menunjukkan tanda – tanda vital dalam batas normal  Keluarga menunjukkan kekoping yang adaptif
  • 19.  Mencegah terjadinya kekurangan volume cairan  Mengobservasi tanda – tanda vital paling sedikit setiap 4 jam  Monitor tanda – tanda meningkatnya kekurangan cairan : turgor tidak elastis, ubun – ubun cekung, produktie urin menurun  Mengobservasi dan mencatat intake dan output  Memberikan hidrasi yang adekwat sesuai dengan kebutuhan tubuh  Memonitor nilai laboratorium : elektrolit / darah BJ urin , serum tubuh  Mempertahankan intake dan output yang adekwat  Memonitor dan mencatat berat badan  Memonitor pemberian cairan melalui intravena setiap jam  Mengurangi kehilangan cairan yang tidak telihat ( insesible water loss / IWL )
  • 20.  Mengkaji dan mencatat tanda – tanda Vital ( kualitas dan Frekwensi denyut nadi, tekanan darah , Cappilary Refill )  Mengkaji dan mencatat sirkulasi pada ektremitas ( suhu , kelembaban dan warna )  Menilai kemungkinan terjadinya kematian aringan pada ekstremitas seperti dingin , neri , pembengkakan kaki )
  • 21.  Ijinkan anak memakan makanan yang dapa ditoleransi anak. Rencanakan untuk memperbaiki kualitas gizi pada saat selera makan anak meningkat.  Berikan makanan yang disertai dengan suplemen nutrisi untuk meningkatkan kualitas intake nutrisi  Menganjurkan kepada orang tua untuk memberikan makanan dengan teknik porsi kecil tetapi sering  Menimbang berat badan setiap hari pada waktu yang sama dan dengan skala yang sama  Mempertahankan kebersihan mulut pasien  Menjelaskan pentingnya intake nutirisi yang adekwat untuk penyembuhan penyakit
  • 22.  Ukur tanda – tanda vital suhu tubuh  Ajarkan keluarga dala pengukuran suhu  Lakukan “ tepid sponge” ( seka ) dengan air biasa  Tingkatkan intake cairan  Berikan terapi untuk menurunkan suhu
  • 23.  mengkaji perasaan dn persepsi orang tua atau anggota keluarga terhadap situasi yang penuh stress  Ijinkan orang tua dan keluarga untuk memberikan respon secara panjang lebar dan identifikasi faktor yang paling mencmaskan keluarga  Identifikasikan koping yang biasa digunakan dn seberapa besar keberhasilannya dalam mengatasi keadaan
  • 24. Menghindari atau mencegah berkembangnya nyamuk Aedes Aegepty dengan cara: Rumah selalu terang Tidak menggantung pakaian Bak / tempat penampungan air sering dibersihkan dan diganti airnya minimal 4 hari sekali Kubur barang – barang bekas yang memungkinkan sebagai tempat terkumpulnya air hujan Tutup tempat penampungan air
  • 25. Berikan informasi tentang kebutuhan melakukan aktifitas sesuai dengan tingkat perkembangan dan kondisi fisik anak Jelaskan terapi yang diberikan, dosis efek samping Menjelaskan gejala – gejala kekambuhan penyakit dan hal yang harus dilakukan untuk mengatasi gejala Tekankan untuk melakukan kontrol sesuai waktu yang ditentukan
  • 26.  Buku ajar IKA infeksi dan penyakit tropis IDAI Edisi I. Editor : Sumarmo, S Purwo Sudomo, Harry Gama, Sri rejeki Bag IKA FKUI jkt 2002.  Christantie, Effendy. SKp, Perawatan Pasien DHF. Jakarta, EGC, 1995  Prinsip – Prinsip Keperawatan Nancy Roper hal 269 – 267