SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  11
AKUNTANSI KEUANGAN
LANJUTAN I
AGEN dan KANTOR
CABANG
Oleh:
Rizky Nurul Chasanah
11.03.3933
Perbedaan Agen dan Kantor Cabang
Agen
• Agen berfungsi untuk menerima
pesanan barang-barang dan bekerja
dibawah pengawasan langsung oleh kantor
pusat.

Kantor cabang
• Kantor
cabang mempunyai wewenang untuk
melaksanakan transaksi-transaksi dengan pihak
ketiga, sehingga berfungsi sebagai unit usaha yang
berdisi sendiri.

• Agen tidak memiliki persediaan untuk
barang-barang yang akan dijual akan tetapi
hanya berupa monster (contoh/sampel).
Barang yang dijual akan dikirim langsung
oleh kantor Pusat kepada langganan yang
bersangkutan.

• Kantor cabang mengadakan persediaan untuk
barang-barang dagangannya yang pada umumnya
dikirim dari kantor Pusat. Namun sampai dengan
batas-batas tertentu kantor cabang juga membeli
sendiri barang-barang dagangannya.

• Persetujuan terhadap syarat penjualan • Kator cabang memberikan persetujuan tentang
sepenuhnya dilakukan oleh kantor pusat. syarat-syarat
penjualan,
menyelanggarakan
Administrasi terhadap piutang yang timbul administrasi piutang yang timbul dari penjualan.
dari penjualan dan pengumpulan piutang
yang bersangkutan diselenggarakan oleh
kantor pusat.
• Modal kerja untuk biaya-biaya operasi
agen diberikan oleh kantor pusat. Agen
tidak mengurus uang tunai (kas) selain
modal kerja yang diberikan.

• Kantor cabang mengelola uang tunai dari hasil
penjualan,
pengumpulan
piutangnnya
dan
melaksanakan transaksi-transaksi pembayaran atas
inisiatif sendiri.
Pembukuan Agen
Akuntansi terhadap usaha keagenan tidak
membutuhkan penyususnan buku-buku secara lengkap.
Pada umumnya agen cukup menyelenggarakan buku
kas untuk mencatat penerimaan modal kerja dari kantor
pusat dan pengeluaran untuk berbagai macam biaya.
Pada saat modal kerja hampir habis atau mendekati
jumlah minimum yang ditetapkan, agen mengirimkan
copy catatan pengeluaran kas atau ringkasannya kepada
kantor pusat untuk mendapatkan penggantian atau
pengisian kembali modal kerjanya.
Pembukuan Kantor Pusat
Dalam pembukuan kantor pusat terdapat dua alternatif
antara lain:
• Laba rugi yang di dapat dari aktivitas penjualan
melalui agen (tiap-tiap agen) tidak ditentukan secara
terpisah. Laba rugi yang di dapat dari penjualan
melalui agen akan dilaporkan tergabung dengan
transaksi penjualan regular.
• Laba rugi yang di dapat dari aktivitas penjualan
melalui agen ditentukan secara terpisah. Pada cara
ini rekening pembukuan khusus untuk agen terutama
untuk pendapatan dan biaya yang bersangkutan,
harus diselenggarakan.
Sistem Akuntansi Kantor Cabang
1.

2.

Sistem Sentralisasi
Pembukuan di kantor cabang diselenggarakan sepenuhnya
oleh kantor pusat. Kantor cabang cukup mengumpulkan
dokumen-dokumen dasar. Dokumen tersebut dikirim kepada
kantor pusat untuk dicatat dalam buku jurnal dan rekeningrekening buku besarnya.
Sistem Desentralisasi
Cabang menyelenggarakan pembukaan atas transaksi yang
terjadi secara lengkap. Jika sistem desentralisasi digunakan,
biasanya susunan dan klasifikasi rekening-rekenng
pembukuan pada tiap kantor cabang mengikuti dan sesuai
dengan susunan serta klasifikasi yang dipakai pada kantor
pusatnya.
Modifikasi Pencatatan
Penyajian data laporan harus informatif untuk kepentingan
analisa, oleh karena itu hendaknya ada pemisahaan di dalam
pencatatan penanaman modal oleh kantor pusat dan kantor cabang
yang bersifat sementara.
Buku-buku Kantor Pusat dan Kantor Cabang diadakan
pemisahan, yaitu:
1. Rekening kantor pusat dan kantor cabang bersifat sementara
Dipakai untuk menampung transaksi-transaksi yang
mengakibatkan hutang-piutang lancar antara pusat dan cabang
2. Rekening Kantor Pusat dan Kantor Cabang yang bersifat
permanen
Dipakai untuk menampung transaksi-transaksi yang
mengakibatkan hutang-piutang tetap antara cabang dan pusat.
Laporan Keuangan Gabungan
Secara periodik, baik kantor cabang maupun kantor pusat
menyusun keuangannya secara individual. Dalam laporan
keuangan gabungan tersebut dimaksudkan untuk memberikan
gambaran tentang posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan
sebagai satu kesatuan ekonomi yang bulat, maka dalam
penyusunannya harus memperhatikan :
1. Dalam neraca hanya disajikan aktiva dan hak-hak yang ada
pada perusahaan dan hutang-hutang atau kewajiban
perusahaan yang lain kepada pihak-pihak di luar perusahaan.

2. Dalam perhitungan laporan laba rugi, harus dihindari adanya
perhitungan ganda terhadap suatu pendapatan dan biaya yang
sama.
Penyusunan Neraca Gabungan
1. Menghapus saldo rekening “R/K – Kantor Pusat”
dengan “R/K – Kantor Cabang” dan saldo rekening
“hutang“ dengan “piutang kepada” antar kantor pusat
dan cabang, yang ada di dalam neraca individual kantor
pusat maupun cabang.
2. Menunjukkan saldo rekening aktiva, dan rekening
hutang yang terdapat dalam neraca individual kantor
pusat dan cabangnya sesuai dengan kelompok masingmasing.
Penyusunan Laba/Rugi Gabungan
1.

Menghapus saldo rekening “pengiriman barang dari kantor
pusat” dengan “pengiriman barang ke kantor cabang” dan
saldo rekening-rekening pendapatan dan biaya-biaya yang
bersangkutan = yang diakui di dalam laporan perhtungan
laba-rugi individual kantor pusat dan cabang sebagai akibat
kebijaksanaan sistem desentralisasi yang dilaksanakan.

2.

Menjumlahkan saldo rekening-rekening pendapatan dan laba
di luar usaha, rekening biaya dan rugi di luar usaha yang
terdapat dalam laporan rugi laba individual kantor pusat dan
cabang, sesuai dengan kelompok masing-masing.
Penyusunan Rekening Timbal Balik
1. Debit rekening “Kantor Cabang” tanpa ada
hubungan dengan kredit rekening “Kantor Pusat”.
2. Kredit rekening “Kantor Cabang” tanpa ada
hubungan dengan debit rekening “Kantor Pusat”.
3. Debit rekening “Kantor Pusat” tanpa ada hubungan
dengan kredit rekening “Kantor Cabang”.
4. Kredit rekening “Kantor Pusat” tanpa ada hubungan
dengan debit rekening “Kantor Cabang”.
TERIMAKASIH

Contenu connexe

Tendances

Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingPengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingAsep suryadi
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan auditIndah Dwi Lestari
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaNony Saraswati Gendis
 
Akuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDAAkuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDAMahyuni Bjm
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti auditSyafdinal Ncap
 
Laporan keuangan konsolidasi metode ekuitas
Laporan keuangan konsolidasi metode ekuitasLaporan keuangan konsolidasi metode ekuitas
Laporan keuangan konsolidasi metode ekuitasrizky nurul chasanah
 
sistem pengendalian sektor publik
sistem pengendalian sektor publiksistem pengendalian sektor publik
sistem pengendalian sektor publikRadel Dyla
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Manik Ryad
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangRyan Gamof
 
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditKonsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditDian Rahmah
 
Kantor Pusat, Cabang, dan Kas
Kantor Pusat, Cabang, dan KasKantor Pusat, Cabang, dan Kas
Kantor Pusat, Cabang, dan KasIcha Widya
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanEllysa Putri
 
Merancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo pptMerancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo pptRina Limiati
 
Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1Falanni Firyal Fawwaz
 
Kel.1 -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
Kel.1  -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usahaKel.1  -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
Kel.1 -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usahaNisa Uzumakiy
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifneeaem
 
Hubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usaha
Hubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usahaHubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usaha
Hubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usahaAjeng Pipit
 
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Fajar Sandy
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856Sefri Yunita
 

Tendances (20)

Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingPengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
 
tanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audittanggung jawab dan tujuan audit
tanggung jawab dan tujuan audit
 
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan PersonaliaAudit Siklus Penggajian dan Personalia
Audit Siklus Penggajian dan Personalia
 
Akuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDAAkuntansi persediaan - PEMDA
Akuntansi persediaan - PEMDA
 
Auditing 1
Auditing 1Auditing 1
Auditing 1
 
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
Hubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti auditHubungan antara  materialitas, risiko audit dan  bukti audit
Hubungan antara materialitas, risiko audit dan bukti audit
 
Laporan keuangan konsolidasi metode ekuitas
Laporan keuangan konsolidasi metode ekuitasLaporan keuangan konsolidasi metode ekuitas
Laporan keuangan konsolidasi metode ekuitas
 
sistem pengendalian sektor publik
sistem pengendalian sektor publiksistem pengendalian sektor publik
sistem pengendalian sektor publik
 
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
Transaksi mata uang asing pertemuan ke 7
 
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka PanjangMateri AKM 2 Utang Jangka Panjang
Materi AKM 2 Utang Jangka Panjang
 
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses auditKonsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
Konsep materialitas dan penerapan materialitas terhadap proses audit
 
Kantor Pusat, Cabang, dan Kas
Kantor Pusat, Cabang, dan KasKantor Pusat, Cabang, dan Kas
Kantor Pusat, Cabang, dan Kas
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
 
Merancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo pptMerancang pengujian atas rincian saldo ppt
Merancang pengujian atas rincian saldo ppt
 
Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
Pembentukan persekutuan AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
 
Kel.1 -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
Kel.1  -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usahaKel.1  -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
Kel.1 -perencanaan pajak melalui pemilihan badan usaha
 
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatifAkuntansi positif dan akuntansi normatif
Akuntansi positif dan akuntansi normatif
 
Hubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usaha
Hubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usahaHubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usaha
Hubungan kantor pusat dan cabang dan penggabungan badan usaha
 
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
Bab 1 Materi Persekutuan (Akuntansi Keuangan Lanjutan)
 
34020 7-853463552856
34020 7-85346355285634020 7-853463552856
34020 7-853463552856
 

En vedette

Ppt akl perbedaan agen dan cabang
Ppt akl perbedaan agen dan cabangPpt akl perbedaan agen dan cabang
Ppt akl perbedaan agen dan cabangfitria mellysusanti
 
Hubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabangHubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabangFadhil Rahmat
 
Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4
Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4
Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4Jiantari Marthen
 
Hubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabangHubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabangahmad aniq azharoni
 
Grafik kebangkrutan perusahaan perkebunan 07
Grafik kebangkrutan perusahaan perkebunan 07Grafik kebangkrutan perusahaan perkebunan 07
Grafik kebangkrutan perusahaan perkebunan 07ekakusuma wardani
 
akuntansi keuangan lanjutan 1
akuntansi keuangan lanjutan 1 akuntansi keuangan lanjutan 1
akuntansi keuangan lanjutan 1 Rendra Safa'at
 
Makalah likuidasi persekutuan
Makalah likuidasi persekutuanMakalah likuidasi persekutuan
Makalah likuidasi persekutuanevi hermawati
 
Tugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabang
Tugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabangTugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabang
Tugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabangNatalia Nainggolan
 
Masalah khusus kantor pusat, kantor cabang,
Masalah khusus kantor pusat, kantor cabang,Masalah khusus kantor pusat, kantor cabang,
Masalah khusus kantor pusat, kantor cabang,Annisa Galih Sarasati
 
Masalah kantor pusat dan cabang
Masalah kantor pusat dan cabangMasalah kantor pusat dan cabang
Masalah kantor pusat dan cabangfazri himawan
 
Akuntansi konsinyasi
Akuntansi konsinyasiAkuntansi konsinyasi
Akuntansi konsinyasialtvip
 
Konsinyasi - AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
Konsinyasi - AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1Konsinyasi - AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
Konsinyasi - AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1ahmad aniq azharoni
 
Masalah khusus kantor pusat dan cabang
Masalah khusus kantor pusat dan cabangMasalah khusus kantor pusat dan cabang
Masalah khusus kantor pusat dan cabangahmad aniq azharoni
 

En vedette (20)

Pedrbedaan agen dan kc
Pedrbedaan agen dan kcPedrbedaan agen dan kc
Pedrbedaan agen dan kc
 
Ppt akl perbedaan agen dan cabang
Ppt akl perbedaan agen dan cabangPpt akl perbedaan agen dan cabang
Ppt akl perbedaan agen dan cabang
 
Perbedaan agen
Perbedaan agenPerbedaan agen
Perbedaan agen
 
Penjualan konsinyasi
Penjualan konsinyasiPenjualan konsinyasi
Penjualan konsinyasi
 
Hubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabangHubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabang
 
1. pendahuluan ppt
1. pendahuluan ppt1. pendahuluan ppt
1. pendahuluan ppt
 
Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4
Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4
Makalah akuntansi keuangan lanjutan i studi kasus pt. tiki kel. 4
 
Hubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabangHubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabang
 
Grafik kebangkrutan perusahaan perkebunan 07
Grafik kebangkrutan perusahaan perkebunan 07Grafik kebangkrutan perusahaan perkebunan 07
Grafik kebangkrutan perusahaan perkebunan 07
 
akuntansi keuangan lanjutan 1
akuntansi keuangan lanjutan 1 akuntansi keuangan lanjutan 1
akuntansi keuangan lanjutan 1
 
Silabus AKL 1
Silabus AKL 1Silabus AKL 1
Silabus AKL 1
 
Memasuki pasar ln
Memasuki pasar lnMemasuki pasar ln
Memasuki pasar ln
 
Makalah likuidasi persekutuan
Makalah likuidasi persekutuanMakalah likuidasi persekutuan
Makalah likuidasi persekutuan
 
Tugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabang
Tugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabangTugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabang
Tugas 6 = perbaikan hubungan kantor pusat dan kantor cabang
 
Masalah khusus kantor pusat, kantor cabang,
Masalah khusus kantor pusat, kantor cabang,Masalah khusus kantor pusat, kantor cabang,
Masalah khusus kantor pusat, kantor cabang,
 
Masalah kantor pusat dan cabang
Masalah kantor pusat dan cabangMasalah kantor pusat dan cabang
Masalah kantor pusat dan cabang
 
6.ppt konsinyasi fitria melly
6.ppt konsinyasi fitria melly6.ppt konsinyasi fitria melly
6.ppt konsinyasi fitria melly
 
Akuntansi konsinyasi
Akuntansi konsinyasiAkuntansi konsinyasi
Akuntansi konsinyasi
 
Konsinyasi - AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
Konsinyasi - AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1Konsinyasi - AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
Konsinyasi - AKUNTANSI KEUANGAN LANJUT 1
 
Masalah khusus kantor pusat dan cabang
Masalah khusus kantor pusat dan cabangMasalah khusus kantor pusat dan cabang
Masalah khusus kantor pusat dan cabang
 

Similaire à Perbedaan Agen dan cabang

Hubungan kantor pusat & cabang
Hubungan kantor pusat & cabangHubungan kantor pusat & cabang
Hubungan kantor pusat & cabangadelaa09
 
Hubungan kantor pusat & cabang
Hubungan kantor pusat & cabangHubungan kantor pusat & cabang
Hubungan kantor pusat & cabangadelaa09
 
Hubungan kantor pusat & cabang
Hubungan kantor pusat & cabangHubungan kantor pusat & cabang
Hubungan kantor pusat & cabangadelaa09
 
hubungan antara kantor pusat dengan cabang
hubungan antara kantor pusat dengan cabanghubungan antara kantor pusat dengan cabang
hubungan antara kantor pusat dengan cabangfazri himawan
 
Hubungan antara kantor pusat dengan cabang
Hubungan antara kantor pusat dengan cabangHubungan antara kantor pusat dengan cabang
Hubungan antara kantor pusat dengan cabangpanggih ginanjar
 
Hubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabangHubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabangfadhly arsani
 
MAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN
MAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTANMAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN
MAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTANzay muhammad
 
Makalah akuntansi cabang
Makalah akuntansi cabangMakalah akuntansi cabang
Makalah akuntansi cabangKhatijah Parewa
 
AKL 1 (Hubungan kantor pusat dengan kantor cabang)
AKL 1 (Hubungan kantor pusat dengan kantor cabang)AKL 1 (Hubungan kantor pusat dengan kantor cabang)
AKL 1 (Hubungan kantor pusat dengan kantor cabang)Tika Evitasuhri
 
Lk konsolidasi perusahaan anak di ln
Lk konsolidasi perusahaan anak di lnLk konsolidasi perusahaan anak di ln
Lk konsolidasi perusahaan anak di lnDiah Arini Retno Sari
 
Pb15 keuangan dan akuntansi.ppt
Pb15 keuangan dan akuntansi.pptPb15 keuangan dan akuntansi.ppt
Pb15 keuangan dan akuntansi.pptDeby Andriana
 
Pengelolaan Administrasi Hutang (Account Payable) _Training "PURCHASING ADMIN...
Pengelolaan Administrasi Hutang (Account Payable) _Training "PURCHASING ADMIN...Pengelolaan Administrasi Hutang (Account Payable) _Training "PURCHASING ADMIN...
Pengelolaan Administrasi Hutang (Account Payable) _Training "PURCHASING ADMIN...Kanaidi ken
 
PERTEMUAN 3 (CHART ACCOUNT).pdf
PERTEMUAN 3 (CHART ACCOUNT).pdfPERTEMUAN 3 (CHART ACCOUNT).pdf
PERTEMUAN 3 (CHART ACCOUNT).pdfYakupmuhammad1
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).pptAchmadHasanHafidzi
 

Similaire à Perbedaan Agen dan cabang (20)

Hubungan kantor pusat & cabang
Hubungan kantor pusat & cabangHubungan kantor pusat & cabang
Hubungan kantor pusat & cabang
 
Hubungan kantor pusat & cabang
Hubungan kantor pusat & cabangHubungan kantor pusat & cabang
Hubungan kantor pusat & cabang
 
Hubungan kantor pusat & cabang
Hubungan kantor pusat & cabangHubungan kantor pusat & cabang
Hubungan kantor pusat & cabang
 
Pedrbedaan agen dan kc
Pedrbedaan agen dan kcPedrbedaan agen dan kc
Pedrbedaan agen dan kc
 
hubungan antara kantor pusat dengan cabang
hubungan antara kantor pusat dengan cabanghubungan antara kantor pusat dengan cabang
hubungan antara kantor pusat dengan cabang
 
Hubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabangHubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabang
 
Hubungan antara kantor pusat dengan cabang
Hubungan antara kantor pusat dengan cabangHubungan antara kantor pusat dengan cabang
Hubungan antara kantor pusat dengan cabang
 
Hubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabangHubungan kantor pusat dan cabang
Hubungan kantor pusat dan cabang
 
MAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN
MAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTANMAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN
MAKALAH AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN
 
Makalah akuntansi cabang
Makalah akuntansi cabangMakalah akuntansi cabang
Makalah akuntansi cabang
 
AKL 1 (Hubungan kantor pusat dengan kantor cabang)
AKL 1 (Hubungan kantor pusat dengan kantor cabang)AKL 1 (Hubungan kantor pusat dengan kantor cabang)
AKL 1 (Hubungan kantor pusat dengan kantor cabang)
 
Akuntansi cabang
Akuntansi cabangAkuntansi cabang
Akuntansi cabang
 
Lk konsolidasi perusahaan anak di ln
Lk konsolidasi perusahaan anak di lnLk konsolidasi perusahaan anak di ln
Lk konsolidasi perusahaan anak di ln
 
PPT M5KB1.pptx
PPT M5KB1.pptxPPT M5KB1.pptx
PPT M5KB1.pptx
 
Masalah khusus
Masalah khususMasalah khusus
Masalah khusus
 
Pb15 keuangan dan akuntansi.ppt
Pb15 keuangan dan akuntansi.pptPb15 keuangan dan akuntansi.ppt
Pb15 keuangan dan akuntansi.ppt
 
Pengelolaan Administrasi Hutang (Account Payable) _Training "PURCHASING ADMIN...
Pengelolaan Administrasi Hutang (Account Payable) _Training "PURCHASING ADMIN...Pengelolaan Administrasi Hutang (Account Payable) _Training "PURCHASING ADMIN...
Pengelolaan Administrasi Hutang (Account Payable) _Training "PURCHASING ADMIN...
 
PERUSAHAAN_JASA.pptx
PERUSAHAAN_JASA.pptxPERUSAHAAN_JASA.pptx
PERUSAHAAN_JASA.pptx
 
PERTEMUAN 3 (CHART ACCOUNT).pdf
PERTEMUAN 3 (CHART ACCOUNT).pdfPERTEMUAN 3 (CHART ACCOUNT).pdf
PERTEMUAN 3 (CHART ACCOUNT).pdf
 
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).pptSIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan  analisis transaksi).ppt
SIKLUS AKUNTANSI (Identifkasi dan analisis transaksi).ppt
 

Plus de rizky nurul chasanah

Pemilikan saham tidak langsung dan saling memiliki saham
Pemilikan saham tidak langsung dan saling memiliki sahamPemilikan saham tidak langsung dan saling memiliki saham
Pemilikan saham tidak langsung dan saling memiliki sahamrizky nurul chasanah
 
Pengantar analisis laporan keuangan
Pengantar analisis laporan keuanganPengantar analisis laporan keuangan
Pengantar analisis laporan keuanganrizky nurul chasanah
 
Pengantar Analisis Laporan Keuangan
Pengantar Analisis Laporan KeuanganPengantar Analisis Laporan Keuangan
Pengantar Analisis Laporan Keuanganrizky nurul chasanah
 
Analisis sumber dan penggunaan modal kerja
Analisis sumber dan penggunaan modal kerjaAnalisis sumber dan penggunaan modal kerja
Analisis sumber dan penggunaan modal kerjarizky nurul chasanah
 
Analisis pembanding laporan keuangan
Analisis pembanding laporan keuanganAnalisis pembanding laporan keuangan
Analisis pembanding laporan keuanganrizky nurul chasanah
 

Plus de rizky nurul chasanah (20)

Perusahaan anak diluar negeri
Perusahaan anak diluar negeriPerusahaan anak diluar negeri
Perusahaan anak diluar negeri
 
Perusahaan anak diluar negeri
Perusahaan anak diluar negeriPerusahaan anak diluar negeri
Perusahaan anak diluar negeri
 
Perusahaan dan induk
Perusahaan dan indukPerusahaan dan induk
Perusahaan dan induk
 
Perusahaan anak diluar negeri
Perusahaan anak diluar negeriPerusahaan anak diluar negeri
Perusahaan anak diluar negeri
 
Perubahan dalam kepemilikan
Perubahan dalam kepemilikanPerubahan dalam kepemilikan
Perubahan dalam kepemilikan
 
Persoalan kusus
Persoalan kususPersoalan kusus
Persoalan kusus
 
Pemilikan saham tidak langsung dan saling memiliki saham
Pemilikan saham tidak langsung dan saling memiliki sahamPemilikan saham tidak langsung dan saling memiliki saham
Pemilikan saham tidak langsung dan saling memiliki saham
 
Organisasi nirlaba
Organisasi nirlabaOrganisasi nirlaba
Organisasi nirlaba
 
Cost method
Cost methodCost method
Cost method
 
Laporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasiLaporan keuangan konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi
 
Pengantar analisis laporan keuangan
Pengantar analisis laporan keuanganPengantar analisis laporan keuangan
Pengantar analisis laporan keuangan
 
Pengantar Analisis Laporan Keuangan
Pengantar Analisis Laporan KeuanganPengantar Analisis Laporan Keuangan
Pengantar Analisis Laporan Keuangan
 
Analisis sumber dan penggunaan modal kerja
Analisis sumber dan penggunaan modal kerjaAnalisis sumber dan penggunaan modal kerja
Analisis sumber dan penggunaan modal kerja
 
Analisis Ratio
Analisis RatioAnalisis Ratio
Analisis Ratio
 
Analisis pembanding laporan keuangan
Analisis pembanding laporan keuanganAnalisis pembanding laporan keuangan
Analisis pembanding laporan keuangan
 
Analisis kredit
Analisis kreditAnalisis kredit
Analisis kredit
 
Analisis break even point
Analisis break even pointAnalisis break even point
Analisis break even point
 
Analisis sumber penggunaan kas
Analisis sumber penggunaan kasAnalisis sumber penggunaan kas
Analisis sumber penggunaan kas
 
Likuidasi dan Joint Venture
Likuidasi dan Joint VentureLikuidasi dan Joint Venture
Likuidasi dan Joint Venture
 
Masalah kusus
Masalah kusus Masalah kusus
Masalah kusus
 

Dernier

7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptxObyMoris1
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxHakamNiazi
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxArvaAthallahSusanto
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxadel876203
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 

Dernier (20)

7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
7 Indikator Analisis Teknikal Saham Yang Paling Populer.pptx
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptxMOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
MOTIVASI MINAT, BAKAT & POTENSI DIRI.pptx
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptxmatematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
matematika dilatasi (1) (2) (1) (1).pptx
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptxDasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
Dasar Dasar Perpajakan dalam mata kuliah pajak.pptx
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 

Perbedaan Agen dan cabang

  • 1. AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I AGEN dan KANTOR CABANG Oleh: Rizky Nurul Chasanah 11.03.3933
  • 2. Perbedaan Agen dan Kantor Cabang Agen • Agen berfungsi untuk menerima pesanan barang-barang dan bekerja dibawah pengawasan langsung oleh kantor pusat. Kantor cabang • Kantor cabang mempunyai wewenang untuk melaksanakan transaksi-transaksi dengan pihak ketiga, sehingga berfungsi sebagai unit usaha yang berdisi sendiri. • Agen tidak memiliki persediaan untuk barang-barang yang akan dijual akan tetapi hanya berupa monster (contoh/sampel). Barang yang dijual akan dikirim langsung oleh kantor Pusat kepada langganan yang bersangkutan. • Kantor cabang mengadakan persediaan untuk barang-barang dagangannya yang pada umumnya dikirim dari kantor Pusat. Namun sampai dengan batas-batas tertentu kantor cabang juga membeli sendiri barang-barang dagangannya. • Persetujuan terhadap syarat penjualan • Kator cabang memberikan persetujuan tentang sepenuhnya dilakukan oleh kantor pusat. syarat-syarat penjualan, menyelanggarakan Administrasi terhadap piutang yang timbul administrasi piutang yang timbul dari penjualan. dari penjualan dan pengumpulan piutang yang bersangkutan diselenggarakan oleh kantor pusat. • Modal kerja untuk biaya-biaya operasi agen diberikan oleh kantor pusat. Agen tidak mengurus uang tunai (kas) selain modal kerja yang diberikan. • Kantor cabang mengelola uang tunai dari hasil penjualan, pengumpulan piutangnnya dan melaksanakan transaksi-transaksi pembayaran atas inisiatif sendiri.
  • 3. Pembukuan Agen Akuntansi terhadap usaha keagenan tidak membutuhkan penyususnan buku-buku secara lengkap. Pada umumnya agen cukup menyelenggarakan buku kas untuk mencatat penerimaan modal kerja dari kantor pusat dan pengeluaran untuk berbagai macam biaya. Pada saat modal kerja hampir habis atau mendekati jumlah minimum yang ditetapkan, agen mengirimkan copy catatan pengeluaran kas atau ringkasannya kepada kantor pusat untuk mendapatkan penggantian atau pengisian kembali modal kerjanya.
  • 4. Pembukuan Kantor Pusat Dalam pembukuan kantor pusat terdapat dua alternatif antara lain: • Laba rugi yang di dapat dari aktivitas penjualan melalui agen (tiap-tiap agen) tidak ditentukan secara terpisah. Laba rugi yang di dapat dari penjualan melalui agen akan dilaporkan tergabung dengan transaksi penjualan regular. • Laba rugi yang di dapat dari aktivitas penjualan melalui agen ditentukan secara terpisah. Pada cara ini rekening pembukuan khusus untuk agen terutama untuk pendapatan dan biaya yang bersangkutan, harus diselenggarakan.
  • 5. Sistem Akuntansi Kantor Cabang 1. 2. Sistem Sentralisasi Pembukuan di kantor cabang diselenggarakan sepenuhnya oleh kantor pusat. Kantor cabang cukup mengumpulkan dokumen-dokumen dasar. Dokumen tersebut dikirim kepada kantor pusat untuk dicatat dalam buku jurnal dan rekeningrekening buku besarnya. Sistem Desentralisasi Cabang menyelenggarakan pembukaan atas transaksi yang terjadi secara lengkap. Jika sistem desentralisasi digunakan, biasanya susunan dan klasifikasi rekening-rekenng pembukuan pada tiap kantor cabang mengikuti dan sesuai dengan susunan serta klasifikasi yang dipakai pada kantor pusatnya.
  • 6. Modifikasi Pencatatan Penyajian data laporan harus informatif untuk kepentingan analisa, oleh karena itu hendaknya ada pemisahaan di dalam pencatatan penanaman modal oleh kantor pusat dan kantor cabang yang bersifat sementara. Buku-buku Kantor Pusat dan Kantor Cabang diadakan pemisahan, yaitu: 1. Rekening kantor pusat dan kantor cabang bersifat sementara Dipakai untuk menampung transaksi-transaksi yang mengakibatkan hutang-piutang lancar antara pusat dan cabang 2. Rekening Kantor Pusat dan Kantor Cabang yang bersifat permanen Dipakai untuk menampung transaksi-transaksi yang mengakibatkan hutang-piutang tetap antara cabang dan pusat.
  • 7. Laporan Keuangan Gabungan Secara periodik, baik kantor cabang maupun kantor pusat menyusun keuangannya secara individual. Dalam laporan keuangan gabungan tersebut dimaksudkan untuk memberikan gambaran tentang posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan sebagai satu kesatuan ekonomi yang bulat, maka dalam penyusunannya harus memperhatikan : 1. Dalam neraca hanya disajikan aktiva dan hak-hak yang ada pada perusahaan dan hutang-hutang atau kewajiban perusahaan yang lain kepada pihak-pihak di luar perusahaan. 2. Dalam perhitungan laporan laba rugi, harus dihindari adanya perhitungan ganda terhadap suatu pendapatan dan biaya yang sama.
  • 8. Penyusunan Neraca Gabungan 1. Menghapus saldo rekening “R/K – Kantor Pusat” dengan “R/K – Kantor Cabang” dan saldo rekening “hutang“ dengan “piutang kepada” antar kantor pusat dan cabang, yang ada di dalam neraca individual kantor pusat maupun cabang. 2. Menunjukkan saldo rekening aktiva, dan rekening hutang yang terdapat dalam neraca individual kantor pusat dan cabangnya sesuai dengan kelompok masingmasing.
  • 9. Penyusunan Laba/Rugi Gabungan 1. Menghapus saldo rekening “pengiriman barang dari kantor pusat” dengan “pengiriman barang ke kantor cabang” dan saldo rekening-rekening pendapatan dan biaya-biaya yang bersangkutan = yang diakui di dalam laporan perhtungan laba-rugi individual kantor pusat dan cabang sebagai akibat kebijaksanaan sistem desentralisasi yang dilaksanakan. 2. Menjumlahkan saldo rekening-rekening pendapatan dan laba di luar usaha, rekening biaya dan rugi di luar usaha yang terdapat dalam laporan rugi laba individual kantor pusat dan cabang, sesuai dengan kelompok masing-masing.
  • 10. Penyusunan Rekening Timbal Balik 1. Debit rekening “Kantor Cabang” tanpa ada hubungan dengan kredit rekening “Kantor Pusat”. 2. Kredit rekening “Kantor Cabang” tanpa ada hubungan dengan debit rekening “Kantor Pusat”. 3. Debit rekening “Kantor Pusat” tanpa ada hubungan dengan kredit rekening “Kantor Cabang”. 4. Kredit rekening “Kantor Pusat” tanpa ada hubungan dengan debit rekening “Kantor Cabang”.