SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  15
A. HADITS TENTANG LARANGAN GHIBAH
               & BUHTAN




           Artinya: “Dari Abu Hurairah r.a. Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: Tahukah kalian
apa ghibah itu? Para sahabat menjawab: Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui. Nabi bersabda:
yaitu menyebut saudaramu dengan apa yang tidak disukainya. Beliau ditanya: Bagaimana
pendapat Anda kalau itu memang sebenarnya/apa adanya? Jawab Nabi: Kalau memang sebenarnya
begitu itulah yang disebut ghibah. Akan tetapi jika menyebut apa-apa yang tidak sebenarnya
berarti kamu telah menuduhnya dengan kebohongan. (HR. Muslim)


                                                                         lanjutan
Apa itu ghibah?


       1. Ghibah adalah menceritakan kejelekan orang lain yang
apabila orang tersebut mendengarnya, ia tidak suka meskipun hal
yang diceritakan itu benar.
       Orang yang tergelincir lisannya dan melakukan ghibah maka
sesungguhnya ia telah berbuat dosa.
       2. Ghibah yang diperbolehkan:
a. Mengadukan orang yang menganiaya kepada wali hakim.
b. Meminta orang yang sanggup menasehati orang lain yang
    berbuat mungkar.
c. Menasehati orang lain agar tidak tertipu oleh orang yang jahat.
Apa itu buhtan?
1.   Buhtan adalah menceritakan sesuatu yang tidak
     sebenanya atau disebut sebagai kebohongan.
2.   Dan orang yang melakukan buhtan maka
     perbuatan tersebut sangat tercela dan paling jahat,
     sebab buhtan lebih buruk lagi dengan ghibah.
3.   Cara bertaubat:
a)   Menarik kembali kabar bohong yang ia sampaikan.
b)   Meminta maaf kepada orang yang difitnahnya.
c)   Meminta ampunan kepada Allah swt atas
     perbuatannya.
B. HADITS TENTANG LARANGAN
        BERBURUK SANGKA



Artinya: “Hadits Abu Hurairah r.a.: Sesungguhnya Rasulullah SAW. bersabda:
  Berhati-hatilah kalian dari buruk sangka, sesungguhnya buruk sangka
  adalah sedusta-dustanya cerita/berita. Janganlah menyelidiki, janganlah
  memata-matai hal orang lain, janganla tawar-menawar untuk
  menjerumuskan orang lain, jangan saling menghasut, jangan saling
  membenci, jangan saling membelakangi, dan jadilah kalian sebagai hamba
  Allah yang bersaudara.” (Diriwayatkan Imam Bukhori, 78. Kitab Adab)
Apa itu Syu’udzon?

   Buruk sangka atau syu’udzon adalah kebalikan dari baik
    sangka/husnudzon, buruk sangka merupakan salah satu
    penyakit jiwa, dan termasuk pula sifat tercela. Orang yang
    dihinggapi penyakit ini selalu curiga terhadap orang lain.
   Sifat buruk sangka membuat orang selalu gelisah, senantiasa
    diliputi perasaan waswas dan curiga kepada orang lain.
   Buruk sangka adalah curiga yang berlebihan, menaruh
    prasangka dan kurang mempercayai kebenaran atas bukti,
    fakta, dan sebagainya.
   Untuk menghindari sifat buruk sangka hendaknya kita
    membiasakan diri menganggap bahwa semua orang itu pada
    dasarnya baik.
C. HADITS TENTANG BERBUAT BAIK
        TERHADAP TETANGGA
                                         :
                                        ,


                                                             .
                                        (                                      )
Artinya: Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, “Barang
  siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka jangan menyakiti
  tetangganya. Dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka
  hendaklah menghormati tamunya. Dan barang siapa beriman kepada Allah dan
  hari akhir hendaklah berkata baik atau diam.” (H.R. Bukhari, Muslim dan Ibnu
  Majah)
Penjelasan:

  Hadis diatas berisi tiga hal penting yang menjadi kemuliaan
akhlak dalam perbuatan atau perkataan. Pertama adalah takhalliy
(pengosongan diri) dari sifat tercela, dan yang kedua, takhalliy
(berhias diri) dengan akhlak mulia. Sedangkan yang ketiga berisi
akhlak qauliyah (ucapan).
 kesempurnaan iman seseorang diukur dari kebaikannya kepada
sesama makhluk Allah swt, baik dalam tutur kata kebaikan maupun
diam dari kalimat buruk, dan melakukan apa yang sepatutnya
dilakukan dan meninggalkan apa yang membahanyakan; antara lain
adalah dengan tidak menyakiti tetangga.
D. HADITS TENTANG HAK TETANGGA
    YANG LEBIH DEKAT PINTUNYA

   Penjelasan hadits diatas:
                                = Hak tetangga yang lebih dekat
    pintunya.
     Barangsiapa yang pintunya lebih dekat maka ia yang lebih
    berhak. Karena ia yang melihat apa yang keluar masuk dari
    rumah tetangganya; berupa hadiah dan lain sebagainya,
    sehingga kemungkinan ada harapan dan keinginan, berbeda
    dengan yang jauh pintunya.
                   = Kepada yang lebih dekat pintunya.
     hak tetangga mengikuti kedekatan pintunya, yang lebih dekat
    pintunya yang lebih diprioritaskan dari sebelahnya, demikian
    seterusnya.
E. HADITS TENTANG MEMBUANG
        DURI DI JALAN




                    lanjutan
Penjelasan:

  Dalam hadits di atas, dijelaskan bahwa cabang yang
  paling utama adalah tauhid, yang wajib bagi setiap orang,
  yang mana tidak satu pun cabang iman itu menjadi sah
  kecuali sesudah sahnya tauhid tersebut. Adapun cabang
  iman yang paling rendah adalah menghilangkan sesuatu
  yang mengganggu kaum muslimin, di antaranya dengan
  menyingkirkan duri atau batu dari jalan mereka.
 Di samping hal tersebut di atas, menghilangkan duri dari
  jalan mengandung pengertian bahwa setiap muslim
  hendaknya jangan mencari kemudlaratan, membuat atau
  membiarkan kemudlaratan.
F. HADITS TENTANG MENOLONG
            ORANG LAIN

                                                   .

Dari Abu Hurairah ra, Nabi SAW, bersabda: “Barang siapa
 yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah
 akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat.
 Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain,
 pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat.
 Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah
 akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah
 senantiasa menolong hamba Nya selama hamba Nya itu
 suka menolong saudaranya”. (HR. Muslim)
Penjelasan:



   Hadis di atas menjelaskan bahwa seseorang yang
    membantu saudaranya yang dalam kesukaran akan
    mendapat balasan dari Allah di dunia dan di akhirat
    kelak. Orang Islam akan menganggap orang Islam
    yang lain sebagai saudara-saudaranya.
MATUR NUWUN

Contenu connexe

Tendances

Intervensi Al-Ghazali dalam mencegah penyakit hati: Suka Mengumpat
Intervensi Al-Ghazali dalam mencegah penyakit hati: Suka MengumpatIntervensi Al-Ghazali dalam mencegah penyakit hati: Suka Mengumpat
Intervensi Al-Ghazali dalam mencegah penyakit hati: Suka Mengumpatdalilah
 
Agama perilaku tercela
Agama perilaku tercelaAgama perilaku tercela
Agama perilaku tercelaIndriHutami
 
Hidup nyaman dengan perilaku jujur smk nusa 1
Hidup nyaman dengan perilaku jujur smk nusa 1Hidup nyaman dengan perilaku jujur smk nusa 1
Hidup nyaman dengan perilaku jujur smk nusa 1Haryanti Puji
 
Bohong dan Hikmah Jujur
Bohong dan Hikmah JujurBohong dan Hikmah Jujur
Bohong dan Hikmah JujurAnnisa V
 
Perilaku jujur (agama Islam) kelas X
Perilaku jujur (agama Islam) kelas XPerilaku jujur (agama Islam) kelas X
Perilaku jujur (agama Islam) kelas Xecstasya
 
Indahnya membangun mahligahi rumah tangga
Indahnya membangun mahligahi rumah tanggaIndahnya membangun mahligahi rumah tangga
Indahnya membangun mahligahi rumah tanggaCecep Azka Noberic
 
Pernikahan secara Islam
Pernikahan secara IslamPernikahan secara Islam
Pernikahan secara IslamRantiRiyanti
 
Pai smk kelas 10 smt 2 - p4 larangan pergaulan bebas dan zina
Pai smk kelas 10   smt 2 - p4 larangan pergaulan bebas dan zinaPai smk kelas 10   smt 2 - p4 larangan pergaulan bebas dan zina
Pai smk kelas 10 smt 2 - p4 larangan pergaulan bebas dan zinaLili Rohily
 
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaikMemilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaikYunus Thariq
 
Rejam itu tidak bertamadun
Rejam itu tidak bertamadunRejam itu tidak bertamadun
Rejam itu tidak bertamadunFARHAHAQIL
 

Tendances (17)

Intervensi Al-Ghazali dalam mencegah penyakit hati: Suka Mengumpat
Intervensi Al-Ghazali dalam mencegah penyakit hati: Suka MengumpatIntervensi Al-Ghazali dalam mencegah penyakit hati: Suka Mengumpat
Intervensi Al-Ghazali dalam mencegah penyakit hati: Suka Mengumpat
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Agama perilaku tercela
Agama perilaku tercelaAgama perilaku tercela
Agama perilaku tercela
 
Hidup nyaman dengan perilaku jujur smk nusa 1
Hidup nyaman dengan perilaku jujur smk nusa 1Hidup nyaman dengan perilaku jujur smk nusa 1
Hidup nyaman dengan perilaku jujur smk nusa 1
 
Perilaku Jujur
Perilaku JujurPerilaku Jujur
Perilaku Jujur
 
Qishosh.pptx
Qishosh.pptxQishosh.pptx
Qishosh.pptx
 
Bohong dan Hikmah Jujur
Bohong dan Hikmah JujurBohong dan Hikmah Jujur
Bohong dan Hikmah Jujur
 
Perilaku jujur (agama Islam) kelas X
Perilaku jujur (agama Islam) kelas XPerilaku jujur (agama Islam) kelas X
Perilaku jujur (agama Islam) kelas X
 
Agama Islam BAB 2 Kejujuran
Agama Islam BAB 2 KejujuranAgama Islam BAB 2 Kejujuran
Agama Islam BAB 2 Kejujuran
 
Indahnya membangun mahligahi rumah tangga
Indahnya membangun mahligahi rumah tanggaIndahnya membangun mahligahi rumah tangga
Indahnya membangun mahligahi rumah tangga
 
Dosa-dosa besar dan taubat
Dosa-dosa besar dan taubatDosa-dosa besar dan taubat
Dosa-dosa besar dan taubat
 
Pernikahan secara Islam
Pernikahan secara IslamPernikahan secara Islam
Pernikahan secara Islam
 
Pai smk kelas 10 smt 2 - p4 larangan pergaulan bebas dan zina
Pai smk kelas 10   smt 2 - p4 larangan pergaulan bebas dan zinaPai smk kelas 10   smt 2 - p4 larangan pergaulan bebas dan zina
Pai smk kelas 10 smt 2 - p4 larangan pergaulan bebas dan zina
 
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaikMemilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
Memilih istri terbaik melalui perencanaan terbaik
 
PPT Nikah 4 Mazhab
PPT Nikah 4 MazhabPPT Nikah 4 Mazhab
PPT Nikah 4 Mazhab
 
Keistimewaan muslimin dan mukminin
Keistimewaan muslimin dan mukmininKeistimewaan muslimin dan mukminin
Keistimewaan muslimin dan mukminin
 
Rejam itu tidak bertamadun
Rejam itu tidak bertamadunRejam itu tidak bertamadun
Rejam itu tidak bertamadun
 

Similaire à Pp hudi

Al akhlaaqul mahmuudah
Al akhlaaqul mahmuudahAl akhlaaqul mahmuudah
Al akhlaaqul mahmuudahAzam Safari
 
TAZKIRAH MEMULIAKAN TETAMU
TAZKIRAH MEMULIAKAN TETAMUTAZKIRAH MEMULIAKAN TETAMU
TAZKIRAH MEMULIAKAN TETAMUibmn
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2yadilia
 
Su’udzon dan husnudzon
Su’udzon dan husnudzonSu’udzon dan husnudzon
Su’udzon dan husnudzonS Narutama
 
Hadis tentang tingkah laku terpuji, Mata kuliah Hadits
Hadis tentang tingkah laku terpuji, Mata kuliah HaditsHadis tentang tingkah laku terpuji, Mata kuliah Hadits
Hadis tentang tingkah laku terpuji, Mata kuliah Haditsannisa berliana
 
Perilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari - Agama Islam
Perilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari - Agama IslamPerilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari - Agama Islam
Perilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari - Agama IslamLisa Tri Setiawati
 
Bahaya maksiat
Bahaya maksiatBahaya maksiat
Bahaya maksiatalaulawy
 
Makalah Akhlak Tasawwuf created by: Andi Khaidir Akbar
Makalah Akhlak Tasawwuf created  by: Andi Khaidir AkbarMakalah Akhlak Tasawwuf created  by: Andi Khaidir Akbar
Makalah Akhlak Tasawwuf created by: Andi Khaidir AkbarAndi Khaidir Akbar
 
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihanHubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihanandriandika
 
Studi isalam hal hal yang membatalkan islam
Studi isalam hal hal yang membatalkan islamStudi isalam hal hal yang membatalkan islam
Studi isalam hal hal yang membatalkan islamDwi Febrianto
 

Similaire à Pp hudi (20)

Al akhlaaqul mahmuudah
Al akhlaaqul mahmuudahAl akhlaaqul mahmuudah
Al akhlaaqul mahmuudah
 
TAZKIRAH MEMULIAKAN TETAMU
TAZKIRAH MEMULIAKAN TETAMUTAZKIRAH MEMULIAKAN TETAMU
TAZKIRAH MEMULIAKAN TETAMU
 
Bab 2.pdf
Bab 2.pdfBab 2.pdf
Bab 2.pdf
 
Akhlaqul karimah
Akhlaqul karimahAkhlaqul karimah
Akhlaqul karimah
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
Tentang Berbicara
Tentang BerbicaraTentang Berbicara
Tentang Berbicara
 
Su’udzon dan husnudzon
Su’udzon dan husnudzonSu’udzon dan husnudzon
Su’udzon dan husnudzon
 
Tafsir al hujurot
Tafsir al hujurotTafsir al hujurot
Tafsir al hujurot
 
Hadis tentang tingkah laku terpuji, Mata kuliah Hadits
Hadis tentang tingkah laku terpuji, Mata kuliah HaditsHadis tentang tingkah laku terpuji, Mata kuliah Hadits
Hadis tentang tingkah laku terpuji, Mata kuliah Hadits
 
Ghibah
GhibahGhibah
Ghibah
 
Perilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari - Agama Islam
Perilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari - Agama IslamPerilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari - Agama Islam
Perilaku Jujur dalam Kehidupan Sehari-hari - Agama Islam
 
Bahaya maksiat
Bahaya maksiatBahaya maksiat
Bahaya maksiat
 
168815644 prilaku-jujur
168815644 prilaku-jujur168815644 prilaku-jujur
168815644 prilaku-jujur
 
169102081 prilaku-jujur
169102081 prilaku-jujur169102081 prilaku-jujur
169102081 prilaku-jujur
 
Tugas Aqidah
Tugas AqidahTugas Aqidah
Tugas Aqidah
 
Makalah Akhlak Tasawwuf created by: Andi Khaidir Akbar
Makalah Akhlak Tasawwuf created  by: Andi Khaidir AkbarMakalah Akhlak Tasawwuf created  by: Andi Khaidir Akbar
Makalah Akhlak Tasawwuf created by: Andi Khaidir Akbar
 
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihanHubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
 
Menjaga lidah
Menjaga lidahMenjaga lidah
Menjaga lidah
 
Studi isalam hal hal yang membatalkan islam
Studi isalam hal hal yang membatalkan islamStudi isalam hal hal yang membatalkan islam
Studi isalam hal hal yang membatalkan islam
 
Ghibah
GhibahGhibah
Ghibah
 

Pp hudi

  • 1.
  • 2.
  • 3. A. HADITS TENTANG LARANGAN GHIBAH & BUHTAN Artinya: “Dari Abu Hurairah r.a. Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: Tahukah kalian apa ghibah itu? Para sahabat menjawab: Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui. Nabi bersabda: yaitu menyebut saudaramu dengan apa yang tidak disukainya. Beliau ditanya: Bagaimana pendapat Anda kalau itu memang sebenarnya/apa adanya? Jawab Nabi: Kalau memang sebenarnya begitu itulah yang disebut ghibah. Akan tetapi jika menyebut apa-apa yang tidak sebenarnya berarti kamu telah menuduhnya dengan kebohongan. (HR. Muslim) lanjutan
  • 4. Apa itu ghibah? 1. Ghibah adalah menceritakan kejelekan orang lain yang apabila orang tersebut mendengarnya, ia tidak suka meskipun hal yang diceritakan itu benar. Orang yang tergelincir lisannya dan melakukan ghibah maka sesungguhnya ia telah berbuat dosa. 2. Ghibah yang diperbolehkan: a. Mengadukan orang yang menganiaya kepada wali hakim. b. Meminta orang yang sanggup menasehati orang lain yang berbuat mungkar. c. Menasehati orang lain agar tidak tertipu oleh orang yang jahat.
  • 5. Apa itu buhtan? 1. Buhtan adalah menceritakan sesuatu yang tidak sebenanya atau disebut sebagai kebohongan. 2. Dan orang yang melakukan buhtan maka perbuatan tersebut sangat tercela dan paling jahat, sebab buhtan lebih buruk lagi dengan ghibah. 3. Cara bertaubat: a) Menarik kembali kabar bohong yang ia sampaikan. b) Meminta maaf kepada orang yang difitnahnya. c) Meminta ampunan kepada Allah swt atas perbuatannya.
  • 6. B. HADITS TENTANG LARANGAN BERBURUK SANGKA Artinya: “Hadits Abu Hurairah r.a.: Sesungguhnya Rasulullah SAW. bersabda: Berhati-hatilah kalian dari buruk sangka, sesungguhnya buruk sangka adalah sedusta-dustanya cerita/berita. Janganlah menyelidiki, janganlah memata-matai hal orang lain, janganla tawar-menawar untuk menjerumuskan orang lain, jangan saling menghasut, jangan saling membenci, jangan saling membelakangi, dan jadilah kalian sebagai hamba Allah yang bersaudara.” (Diriwayatkan Imam Bukhori, 78. Kitab Adab)
  • 7. Apa itu Syu’udzon?  Buruk sangka atau syu’udzon adalah kebalikan dari baik sangka/husnudzon, buruk sangka merupakan salah satu penyakit jiwa, dan termasuk pula sifat tercela. Orang yang dihinggapi penyakit ini selalu curiga terhadap orang lain.  Sifat buruk sangka membuat orang selalu gelisah, senantiasa diliputi perasaan waswas dan curiga kepada orang lain.  Buruk sangka adalah curiga yang berlebihan, menaruh prasangka dan kurang mempercayai kebenaran atas bukti, fakta, dan sebagainya.  Untuk menghindari sifat buruk sangka hendaknya kita membiasakan diri menganggap bahwa semua orang itu pada dasarnya baik.
  • 8. C. HADITS TENTANG BERBUAT BAIK TERHADAP TETANGGA : , . ( ) Artinya: Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka jangan menyakiti tetangganya. Dan barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka hendaklah menghormati tamunya. Dan barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah berkata baik atau diam.” (H.R. Bukhari, Muslim dan Ibnu Majah)
  • 9. Penjelasan:  Hadis diatas berisi tiga hal penting yang menjadi kemuliaan akhlak dalam perbuatan atau perkataan. Pertama adalah takhalliy (pengosongan diri) dari sifat tercela, dan yang kedua, takhalliy (berhias diri) dengan akhlak mulia. Sedangkan yang ketiga berisi akhlak qauliyah (ucapan).  kesempurnaan iman seseorang diukur dari kebaikannya kepada sesama makhluk Allah swt, baik dalam tutur kata kebaikan maupun diam dari kalimat buruk, dan melakukan apa yang sepatutnya dilakukan dan meninggalkan apa yang membahanyakan; antara lain adalah dengan tidak menyakiti tetangga.
  • 10. D. HADITS TENTANG HAK TETANGGA YANG LEBIH DEKAT PINTUNYA  Penjelasan hadits diatas: = Hak tetangga yang lebih dekat pintunya. Barangsiapa yang pintunya lebih dekat maka ia yang lebih berhak. Karena ia yang melihat apa yang keluar masuk dari rumah tetangganya; berupa hadiah dan lain sebagainya, sehingga kemungkinan ada harapan dan keinginan, berbeda dengan yang jauh pintunya. = Kepada yang lebih dekat pintunya. hak tetangga mengikuti kedekatan pintunya, yang lebih dekat pintunya yang lebih diprioritaskan dari sebelahnya, demikian seterusnya.
  • 11. E. HADITS TENTANG MEMBUANG DURI DI JALAN lanjutan
  • 12. Penjelasan:  Dalam hadits di atas, dijelaskan bahwa cabang yang paling utama adalah tauhid, yang wajib bagi setiap orang, yang mana tidak satu pun cabang iman itu menjadi sah kecuali sesudah sahnya tauhid tersebut. Adapun cabang iman yang paling rendah adalah menghilangkan sesuatu yang mengganggu kaum muslimin, di antaranya dengan menyingkirkan duri atau batu dari jalan mereka.  Di samping hal tersebut di atas, menghilangkan duri dari jalan mengandung pengertian bahwa setiap muslim hendaknya jangan mencari kemudlaratan, membuat atau membiarkan kemudlaratan.
  • 13. F. HADITS TENTANG MENOLONG ORANG LAIN . Dari Abu Hurairah ra, Nabi SAW, bersabda: “Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranya”. (HR. Muslim)
  • 14. Penjelasan:  Hadis di atas menjelaskan bahwa seseorang yang membantu saudaranya yang dalam kesukaran akan mendapat balasan dari Allah di dunia dan di akhirat kelak. Orang Islam akan menganggap orang Islam yang lain sebagai saudara-saudaranya.