2. Beberapa points yang perlu
dipertimbangkan
Untuk siapa konseling ini dilakukan ?
Konseling apa yang akan anda
lakukan,diperlukan klien ?
Individu
Keluarga
Kelompok
Bagaimana kemampuan helper ?
3. Bagaimana sebuah proses
konseling dijalankan ?
Konseling berjalan mengikut “irama” keadaan
klien, tetapi helper tetap harus menciptakan
adanya tahapan-tahapan dalam proses
yang bersifat sistematik.
Tujuan :
Konselor mengetahui dimana posisinya
dalam sesi dan apa yang menjadi fokus
Bagi klien akan memunculkan perasaan
bahwa proses konseling bergerak,
berkembang secara terarah.
4. Tahapan dalam Proses Konseling
(Ed Neukrug)
I : Rapport and Trust Building
II : Problem Identification
III : Deepening Understanding and Goal
Setting
IV : Work
V : Closure
VI : Follow-up
5. Rapport and Trust Building
Apakah helper orang yang akan
memahamiku, mengerti dan benar-benar
mau menolongku? Bisa menyimpan rahasia?
bahan sesi 1 ttg keraguan klien
• Basic communication skills
• Listening skills, empati, kepekaan thd.
Budaya, good social skills (Hackney &
Cormier,2001)
• Pengarahan secara sistematik supaya klien
dapat bercerita mengenai masalahnya
(disclosure of self identified problems)
• Restructuring
6. Problem Identification
Memperjelas permasalahan klien
Masalah pertama yang dikemukakan klien
belum tentu merupakan masalah utamanya.
Memerlukan pendekatan teori tertentu
Perlu disampaikan kepada klien (cross-check
dan membantu klien menemukan blind spot)
7. Deepening Understanding &
Goal Setting
Identifikasi bersama klien masalah
utama (fokus) dan memfasilitasi klien
menetapkan tujuan yang diinginkannya.
Confrontation skills dapat dipergunakan
dengan catatan rapport & trust sudah
tercipta
8. Work
Klien secara aktif mulai melaksanakan
upaya-upaya yang diperlukan untuk
menyelesaikan masalahnya.
Helper memfasilitasi terjadinya perubahan-
perubahan pada klien, a.l: mengevaluasi
bersama program-program yang disusun
bersama klien atau menggunakan teknik-
teknik tertentu sesuai pendekatan teori yang
digunakan.
9. Closure
Merupakan tahap termination
Helper & klien menghadapi masa
“kehilangan”
Indikasi proses dapat dihentikan :
• Penurunan atau penghilangan simptom
• Kesadaran klien untuk menyelesaikan
masalah di masa yad
• Kemampuan bekerja, beradaptasi secara
efektif, menikmati hidup
10. Sambungan Closure :
Termination lebih lancar bila :
* kesiapan klien
* tujuan yang jelas
* kesedian helper untuk mendiskusikan
mengenai terminasi dengan klien
* klien dapat merasakan progress
proses konseling
* hubungan helper-klien tetap bersifat
profesional
11. Follow-up
Dapat berfungsi untuk men-cek
keadaan, kebutuhan klien thd.konseling
atau refer
Biasanya dilakukan beberapa minggu
sampai enam bulan setelah proses
konseling selesai dilakukan.
Dapat dilakukan melalui telepon,atau
berkirim surat.
12. Model-Model yang lain
Model Konseling –Egan
Model Intervensi Krisis
(Review perbedaan-perbedaannya)
13. Model : The Skilled Helper -
Egan
Stage 1 : What’s going on ? (the present
scenario)
1a : telling the story
1b : blind spots
1c : leverage
Stage 2 : What solutions make sense form
me ? (the future scenario)
2 a : possibilities
2 b : change agenda/choices
2 c : commitment
14. sambungan :
Stage 3 : How do I get what I need or
want ? (action)
3 a : possible strategies/cara mencapai
tujuan
3 b : best fit
3 c : plans (actionable plan)
15. MODEL : INTERVENSI KRISIS ABC
(Kristi Kanel, 2003)
FASA A : MEMBINA RAPPORT
Membina dan mengekalkan rapport merupakan
dasar daripada intervensi krisis
FASA B : MENGENALPASTI MASALAH
* Identifikasi precipitating event
* Memahami persepsi, cara berfikir &
pemaknaan klien thd kejadian
* Eksplorasi emosi/perasaan
16. Sambungan…
* Identifikasi kekurangfungsian sebelum
kejadian
* Identifikasi resiko (penilaian krisis dan
resiko (rendah, sedang, berat)
* Identifikasi narkoba, alkohol, sakit fizik ttt.
* Membina interaksi terapeutik sesuai keadaan klien.
FASA C : MENYELESAIKAN MASALAH
Membantu klien supaya mampu menggunakan cara-
cara penyelesaian masalah secara efektif
Adalah penting bagi klien sendiri untuk mencari cara-
cara menyelesaikan masalah tersebut
17. Dua Tujuan Utama “Helping”
Help clients manage their problems in
living more effectively and develop
unused resources and missed
opportunities more fully.
Help clients become better at helping
themselves in their everyday lives.
18. TEORI KONSELING
Mengapa perlu ?
* membantu memahami klien
* aplikasi teknik-teknik tertentu
* membantu meramalkan perubahan-
perubahan klien
19. TEORI KONSELING
Apa saja Jenis Pendekatannya ?
* Psikodinamik
* Existensial-Humanistic
* Behavioral
* Kognitif
* Eclectic
20. Psikodinamik
Asumsi-asumsi :
* masalah yang dialami bersumber dari
pengalaman masa lalu (kanak-kanak)
* berlaku diluar kesadaran klien
Yang termasuk pendekatan ini :
Psikoanalisis, Adlerian therapy, dll.
21. Existensial-Humanistic
Asumsi-asumsi :
Manusia adalah positif dengan kemampuan
alamiah untuk berkembang
(capacity of self awareness, freedom &
responsibility, search of meaning, striving for
identity & relations)
Yang termasuk pendekatan ini :
Person-centered, Gestalt therapy, dll.
22. Behavioral
Asumsi-asumsi :
Masalah dipandang sebagai perilaku
belajar yang salah dan dapat diubah
dengan menerapkan prinsip belajar
juga
Yang termasuk pendekatan ini :
Reality therapy (William Glasser)
23. Cognitive
Asumsi-asumsi :
perubahan perilaku melalui proses belajar
diantarai (mediating) oleh aspek kognitif.
terdapat interaksi yang kompleks antara
proses berpikir, merasa (feeling) dan acting.
Yang termasuk dalam pendekatan ini :
REBT (Albert Ellis)
24. Exercises
Kasus : Klien patah hati karena putus cinta
Bagaimana konsep berpikir konselor yang
menggunakan pendekatan :
* psikodinamik ?
* existensial-humanistic ?
* behavioral ?
* cognitive ?
26. Selain Teori Konseling, teori apalagi
yang perlu dikuasai oleh helper ?
Teori psikologi perkembangan
Teori psikologi abnormal
Prinsip-prinsip perilaku manusia
Teori kepribadian
Teori psikologi kognitif
Pemahaman mengenai psikosomatic
Manusia dalam sistem
Pemahaman mengenai budaya klien
Teori yang terkait dengan jenis konseling
Informasi-informasi yang terkait dengan
setting masalah klien