SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  12
BAB III

                          METODE PENELITIAN



A. Setting Penelitian

         Setting dalam penelitian ini meliputi: tempat penelitian, waktu

   penelitian dan siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai berikut:

   1. Tempat Penelitian

              Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di Kelas III

      Madrasah Ibtidaiyah Hidayatullah Martapura Kabupaten Banjar untuk

      mata pelajaran Fikih, sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa

      Madrasah Ibtidaiyah Hidayatullah Martapura Kabupaten Banjar

      Tahun pelajaran 2011/2012. Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan

      memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran di Madrasah

      Ibtidaiyah Hidayatullah Martapura Kabupaten Banjar.

              Penelitian sekolah ini bertujuan untuk memperbaiki dan

      meningkatkan      kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar siswa

      dengan menggunakan model Pembelajaran Eksplicit Intruction            pada

      Madrasah Ibtidaiyah Hidayatullah Martapura Kabupaten Banjar.

   2. Waktu Penelitian

              Penelitian ini dilaksanakan pada semester pertama tahun

      pelajaran 2011/2012 yaitu bulan juli sampai desember 2011.

      Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik

      sekolah, karena PTK memerlukan beberapa siklus yang membutuhkan



                                     30
31




        proses belajar mengajar yang efektif di kelas.

   3. Siklus Penelitian Tindakan Kelas

               PTK ini dilaksanakan melalui dua siklus untuk melihat sejauh

        mana peningkatan pemahaman siswa pada mata pelajaran Fikih

        melalui model pembelajaran explicit instruction.



B. Persiapan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

           Sebelum PTK dilaksanakan, dibuat berbagai input instrumental

   yang akan digunakan untuk memberi perlakuan dalam PTK, yaitu rencana

   pembelajaran yang akan dijadikan PTK, yaitu rencana pembelajaran yang

   akan dijadikan Penelitian Tindakan Kelas, yaitu Kompetensi Dasar (KD)

   sebagai berikut:

   1.    Mengidentifikasi materi Shalat bagi orang yang sakit

   2.    Menjelaskan materi Shalat bagi orang yang sakit

   3.    Mempraktekkan materi Shalat bagi orang yang sakit

           Indikator dari materi ini adalah

   1. Mampu mengidentifikasi materi Shalat bagi orang yang sakit

   2. Mampu menjelaskan materi Shalat bagi orang yang sakit

   3. Mampu mempraktekkan Shalat bagi orang yang sakit
32




C. Subyek Penelitian

         Dalam PTK ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas

   III Madrasah Ibtidaiyah Hidayatullah Martapura Kabupaten Banjar, yang

   berjumlah 19 siswa yang terdiri dari 8 orang laki-laki dan 11 orang

   perempuan.

         Sedangkan yang menjadi objek penelitian adalah meningkatkan

   hasil belajar siswa tentang pemahaman siswa pada materi shalat bagi

   orang yang sakit dengan menggunakan model pembelajaran explicit

   instruction pada mata pelajaran Fikih.


D. Sumber Data

         Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari berbagai sumber, yakni

   siswa, guru mata pelajaran Fikih, teman sejawat dan kolabolatur.

   1. Siswa

              Untuk mendapatkan data tentang hasil belajar dan aktivitas

      siswa dalam proses belajar mengajar.

   2. Guru

              Untuk melihat tingkat keberhasilan pemahaman siswa pada

      materi shalat bagi orang yang sakit dengan menggunakan model

      pembelajaran explicit instruction pada mata pelajaran Fikih di

      Madrasah Ibtidaiyah Hidayatullah Martapura Kabupaten Banjar.

   3. Teman Sejawat dan Kolaborasi/Observer

              Teman Sejawat dan kolaborasi dimaksudkan sebagai sumber

      data untuk melihat implementasi Penelitian Tindakan Kelas Secara
33




      komprehensif, baik dari sisi siswa maupun guru.



E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data

  1. Teknik

              Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes,

      observasi dan wawancara.

      a. Tes:     digunakan     untuk mengtahui bagaimana siswa mampu

         memahami mata pelajaran yang diajarkan

      b. Observasi: dipergunakan untuk mengamati siswa pada saat proses

         pembelajaran berlangsung.

      c. Wawancara: untuk mendapatkan data tentang tingkat keberhasilan

         implementasi penerapan Model Pembelajaran Explicit Intruction.

  2. Alat Pengumpulan Data

              Alat pengumpulan data dalam PTK ini meliputi tes, observasi,

      wawancara, kuisioner dan diskusi sebagaimana berikut ini:

      a. Tes: digunakan tes lisan dan tertulis untuk mengukur hasil belajar

         siswa.

      b. Observasi: menggunakan lembar observasi untuk mengukur tingkat

         partisipasi siswa dalam belajar.

      c. Wawancara: menggunakan panduan wawancara untuk mengetahui

         pendapat atau sikap siswa dan guru pada materi shalat bagi orang

         yang     sakit   tentang   penerapan Model Pembelajaran    Explicit

         Intruction.
34




      d. Kuesioner: menggunakan lembar isian untuk mengetahui pendapat

          atau sikap siswa tentang penerapan Model Pembelajaran Explicit

          Intruction.

      e. Diskusi: menggunakan lembar hasil pengamatan



F. Indikator Kinerja

          Dalam PTK ini yang akan dilihat indikator kinerjanya selain siswa

   adalah guru, karena guru merupakan fasilitator yang sangat berpengaruh

   terhadap kinerja siswa.

   1. Siswa

      a. Tes: rata-rata nilai ulangan harian:

          1) Ketuntasan Individual siswa: 70

          2) Ketuntasan Klasikal siswa : 75 %

      b. Observasi: keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar Fikih

   2. Guru

      a. Dokumentasi              : Kehadiran siswa

      b. Observasi                : Untuk mengetahui kemampuan siswa

                                    dalam memahami materi pelajaran yang

                                    disampaikan.
35




   3. Hasil Belajar

              Menghitung ketuntasan individual dan ketuntasan klasikal dengan

      rumus sebagai berikut:

                                           Jumlah Skor

      Ketuntasan Individual =                                  X 100

                                       Jumlah skor mkasimal



                               Jumlah Siswa yang Tuntas Belajar

      Ketuntasan Klasikal =                                            X 100

                                     Jumlah siswa keseluruhan




      Kriteria ketuntasan belajar:

      a. Ketuntasan individual

          Jika siswa mencapai ketuntasan lebih dari 70

      b. Ketuntasan klasikal

          Bila siswa mencapai ketuntasan 75 %



G. Analisis Data

          Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari

   pelaksanaan     siklus   penelitian    dianalisa   secara    deskriftif     dengan

   menggunakan teknik presentasi untuk melihat kecenderungan yang terjadi

   dalam kegiatan pembelajaran:
36




   1. Hasil belajar: dengan meganalisis nilai rata-rata ulangan harian,

      kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi, sedang dan rendah.

   2. Aktifitas siswa dalam proses belajar mengajar mata pelajaran Fikih,

      kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi, sedang dan rendah.

   3. Implementasi Model Pembelajaran Explicit Intruction dikategorikan

      dalam klasifikasi berhasil, kurang berhasil dan tidak berhasil.



H. Prosedur Penelitian

1. Siklus 1

              Siklus pertama dalam PTK ini terdiri perencaan, pelaksanaan

      pengamatan dan refleksi sebagai berikut:

      a. Perencanaan (Planning)

          1) Peneliti melakukan analisis untuk mengetahui kompetensi dasar

              yang akan disampaikan kepada siswa dengan penerapan Model

              Pembelajaran Explicit Intruction

          2) Membuat rencana pembelajaran dengan Model Pembelajaran

              Explicit Intruction

          3) Membuat format penempatan siswa dalam tim

          4) Kemampuan menyampaikan materi

          5) Membuat Instrumen yang digunakan dalam siklus Penelitian

              Tindakan Kelas (PTK)

          6) Menyusun alat evaluasi pembelajaran
37




   b. Pelaksanaan (Acting)

      Melaksanakan kegaitan sesuai dengan perencanaan tindakan siklus.

      Dalam pelaksanaan ini dilakukan            di Madrasah    Ibtidaiyah

      Hidayatullah Martapura Kabupaten Banjar.

   c. Pengamatan (observation)

      Pegamatan dilakukan oleh guru yang berlaku sebagai kolabolator

      yang membantu pengamatan dengan berdoman lembar observasi

      aktivitas siswa.   Pada pelaksanaan       ulangan harian, pada akhir

      siklus dilakukan sendiri oleh peneliti.

   d. Refleksi (Reflecting) Siklus 1

              Penelitian tindakan kelas ini berhasil apabila memenuhi

      beberapa syarat sebagai berikut:

      1) Sebagian besar (75 % dari siswa) dapat dan mampu melakukan

          sujud sahwi yang baik dan benar

      2) Sebagian besar (70% dari siswa) dapat menjawab pertanyaan

          dari guru atau kolaborator.

      3) Penyelesaian tugas sesuai dengan batas waktu yang disediakan.

2. Siklus 2

          Seperti halnya siklus pertama, siklus kedua pun terdiri dari

   perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.

   a. Perencanaan (Planning)

              Peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil
38




           refleksi siklus 1

    b. Pelaksanaan (Acting)

                    Guru       melaksanakan       pembelajaran           melalui     Model

           Pembelajaran Explicit Intruction berdasarkan rencana pembelajaran

           hasil refleksi pada siklus 1.

    c. Pengamatan (observation)

                    Peneliti     melakukan        pengamatan        terhadap       aktivitas

           pembelajaran Fikih yang baik dan benar.

    d. Refleksi (Reflecting)

                    Penelitian melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus

           kedua.

          Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan

dengan bagan yang berbeda namun secara garis besar terdapat empat tahapan

yang lazim dilalui, yaitu perencanaan, pelaksanaan pengamatan, dan refleksi.1

Adapun model untuk masing-masing tahap dapat digambarkan sebagai

berikut:

          Sebagai suatu siklus dapatlah digambarkan langkah-langkah PTK

pada bagan dibawah ini:




    1
        Arikanto S, Manajemen Penelitian. (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), h. 76.
39




Refleksi                     SIKLUS I                 Pelaksanaan




                            Pengamatan




                           Perencanaan




Refleksi                    SIKLUS II                 Pelaksanaan




                            Pengamatan




                           Perencanaan

           Gambar 1: Alur Penelitian Tindakan Kelas
40




I.   Indikator Keberhasilan Penelitian

     Penelitian ini dikatan berhasil optimal dengan ketentuan sebagai berikut:

     1. Meningkatnya hasil belajar siswa yaitu nilai ketuntasan individual ≥ 70

         % dan nilai ketuntasan kelompok ≥ 75 %.

     2. Aktivitas siswa meningkat dan aktivitas guru cenderung menurun.

             Menghitung ketuntasan individual dan ketuntasan klasikal dengan

     rumus sebagai berikut:

             Menghitung ketuntasan individual dan ketuntasan klasikal dengan

     rumus sebagai berikut:

                                              Jumlah Skor

         Ketuntasan Individual =                                X 100

                                         Jumlah skor mkasimal



                                    Jumlah Siswa yang Tuntas Belajar

         Ketuntasan Klasikal =                                          X 100

                                       Jumlah siswa keseluruhan




     Kriteria ketuntasan belajar:

     a. Ketuntasan individual

        Jika siswa mencapai ketuntasan lebih dari 70

     b. Ketuntasan klasikal

Bila siswa mencapai ketuntasan 75 %
41

Contenu connexe

Tendances

LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
Andiqbal
 
Seminar Proposal Skripsi R & D (109151415406)
Seminar Proposal Skripsi R & D (109151415406)Seminar Proposal Skripsi R & D (109151415406)
Seminar Proposal Skripsi R & D (109151415406)
Nastiti Rahajeng
 
Lembar observasi guru
Lembar observasi guruLembar observasi guru
Lembar observasi guru
Alby Alyubi
 
contoh penilaian autentik
contoh penilaian autentikcontoh penilaian autentik
contoh penilaian autentik
Tuti Lestari
 
contoh penerapan penilaian autentik pada pbm ipa
 contoh penerapan penilaian autentik pada pbm ipa  contoh penerapan penilaian autentik pada pbm ipa
contoh penerapan penilaian autentik pada pbm ipa
bbawor aji
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docx
mutia171878
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
IrmadaBoheaIR
 
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penyusunan rpp
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penyusunan rppPembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penyusunan rpp
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penyusunan rpp
Andi Saputro
 

Tendances (20)

Lembar observasi guru 1
Lembar observasi guru 1Lembar observasi guru 1
Lembar observasi guru 1
 
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajarKesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
Kesulitan belajar dan identifikasi kesulitan belajar
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
 
Seminar Proposal Skripsi R & D (109151415406)
Seminar Proposal Skripsi R & D (109151415406)Seminar Proposal Skripsi R & D (109151415406)
Seminar Proposal Skripsi R & D (109151415406)
 
Lembar observasi guru
Lembar observasi guruLembar observasi guru
Lembar observasi guru
 
contoh penilaian autentik
contoh penilaian autentikcontoh penilaian autentik
contoh penilaian autentik
 
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdfTopik 1_  Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
Topik 1_ Perjalanan Pendidikan Nasional (1).pdf
 
Kekurangan dan kelebihan menggunakan metode inkuiri
Kekurangan dan kelebihan menggunakan metode inkuiriKekurangan dan kelebihan menggunakan metode inkuiri
Kekurangan dan kelebihan menggunakan metode inkuiri
 
contoh penerapan penilaian autentik pada pbm ipa
 contoh penerapan penilaian autentik pada pbm ipa  contoh penerapan penilaian autentik pada pbm ipa
contoh penerapan penilaian autentik pada pbm ipa
 
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifModul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah mutia.docx
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
 
discovery learning (DL) pembelajaran penemuan
discovery learning (DL) pembelajaran penemuandiscovery learning (DL) pembelajaran penemuan
discovery learning (DL) pembelajaran penemuan
 
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
 
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
Contoh Laporan PKP UT PGSD IPA Materi Perpindahan Energi Panas - Pemantaan Ke...
 
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
TES, PENGUKURAN, PENILAIAN DAN EVALUASI (DINI&ORNELA)
 
Pedoman penskoran
Pedoman penskoranPedoman penskoran
Pedoman penskoran
 
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docxDiskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
Diskusi Refleksi Akhir PPL I.docx
 
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptx
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptxRuang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptx
Ruang Kolaborasi & Demostrasi Kontekstual_PSE_Topik 2.pptx
 
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penyusunan rpp
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penyusunan rppPembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penyusunan rpp
Pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan penyusunan rpp
 

Similaire à Bab iii bu mus created me

Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E
Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7EBab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E
Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E
Mariz Cha Cha
 
858953408-NOVIA AYU AGUSTIN - TT 2 PTK.pdf
858953408-NOVIA AYU AGUSTIN - TT 2 PTK.pdf858953408-NOVIA AYU AGUSTIN - TT 2 PTK.pdf
858953408-NOVIA AYU AGUSTIN - TT 2 PTK.pdf
noviaayu27
 
Pts sufyan medan ii
Pts sufyan medan iiPts sufyan medan ii
Pts sufyan medan ii
Zemzom Zamil
 
Pts sufyan medan ii
Pts sufyan medan iiPts sufyan medan ii
Pts sufyan medan ii
Zemzom Zamil
 
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN K...
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN K...UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN K...
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN K...
dina suci
 
Proposal penelitian Group investigation
Proposal penelitian Group investigationProposal penelitian Group investigation
Proposal penelitian Group investigation
MZz HyAa
 

Similaire à Bab iii bu mus created me (20)

4.bab iii
4.bab iii4.bab iii
4.bab iii
 
Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E
Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7EBab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E
Bab 3 proposal PTK/wahyu mariska j/08141197/PGSD/7E
 
Bab iii sip dah
Bab iii sip dahBab iii sip dah
Bab iii sip dah
 
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BE...
 
Bab iii
Bab iiiBab iii
Bab iii
 
Bab iii tps
Bab iii tpsBab iii tps
Bab iii tps
 
858953408-NOVIA AYU AGUSTIN - TT 2 PTK.pdf
858953408-NOVIA AYU AGUSTIN - TT 2 PTK.pdf858953408-NOVIA AYU AGUSTIN - TT 2 PTK.pdf
858953408-NOVIA AYU AGUSTIN - TT 2 PTK.pdf
 
MODUL 1.docx
MODUL 1.docxMODUL 1.docx
MODUL 1.docx
 
Bab III Metode Penelitian SHT
Bab III Metode Penelitian SHTBab III Metode Penelitian SHT
Bab III Metode Penelitian SHT
 
Pts sufyan medan ii
Pts sufyan medan iiPts sufyan medan ii
Pts sufyan medan ii
 
Pts sufyan medan ii
Pts sufyan medan iiPts sufyan medan ii
Pts sufyan medan ii
 
Sogol ptk plpg
Sogol ptk plpgSogol ptk plpg
Sogol ptk plpg
 
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN K...
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN K...UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN K...
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN K...
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdfLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.pdf
 
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelas
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelasKonsep dan karakteristik penelitian tindakan kelas
Konsep dan karakteristik penelitian tindakan kelas
 
PTK
PTKPTK
PTK
 
CONTOH RANCANGAN PTK bab3.pdf
CONTOH RANCANGAN PTK bab3.pdfCONTOH RANCANGAN PTK bab3.pdf
CONTOH RANCANGAN PTK bab3.pdf
 
Proposal penelitian Group investigation
Proposal penelitian Group investigationProposal penelitian Group investigation
Proposal penelitian Group investigation
 
Model-model Pembelajaran
Model-model PembelajaranModel-model Pembelajaran
Model-model Pembelajaran
 
BAB III NADIA.pdf
BAB III NADIA.pdfBAB III NADIA.pdf
BAB III NADIA.pdf
 

Plus de Muhammad Ropia (12)

Siti aminah
Siti aminahSiti aminah
Siti aminah
 
Bab ii editan me
Bab ii editan meBab ii editan me
Bab ii editan me
 
Bab i (ok) print
Bab  i (ok) printBab  i (ok) print
Bab i (ok) print
 
Edit bab i
Edit bab iEdit bab i
Edit bab i
 
Abstrak
AbstrakAbstrak
Abstrak
 
Ptk adhariah
Ptk adhariahPtk adhariah
Ptk adhariah
 
Makalah ainah
Makalah ainahMakalah ainah
Makalah ainah
 
Rpp program latihah sepak bola ssb putra intan 2012
Rpp program latihah sepak bola ssb putra intan 2012Rpp program latihah sepak bola ssb putra intan 2012
Rpp program latihah sepak bola ssb putra intan 2012
 
Program bulanan ba
Program bulanan baProgram bulanan ba
Program bulanan ba
 
Munaqasah laila rahmah
Munaqasah laila rahmahMunaqasah laila rahmah
Munaqasah laila rahmah
 
KOMPETENSI
KOMPETENSIKOMPETENSI
KOMPETENSI
 
KTI perbandingan
KTI perbandinganKTI perbandingan
KTI perbandingan
 

Bab iii bu mus created me

  • 1. BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Setting dalam penelitian ini meliputi: tempat penelitian, waktu penelitian dan siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai berikut: 1. Tempat Penelitian Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di Kelas III Madrasah Ibtidaiyah Hidayatullah Martapura Kabupaten Banjar untuk mata pelajaran Fikih, sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa Madrasah Ibtidaiyah Hidayatullah Martapura Kabupaten Banjar Tahun pelajaran 2011/2012. Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan memperbaiki dan meningkatkan proses pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah Hidayatullah Martapura Kabupaten Banjar. Penelitian sekolah ini bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar siswa dengan menggunakan model Pembelajaran Eksplicit Intruction pada Madrasah Ibtidaiyah Hidayatullah Martapura Kabupaten Banjar. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester pertama tahun pelajaran 2011/2012 yaitu bulan juli sampai desember 2011. Penentuan waktu penelitian mengacu pada kalender akademik sekolah, karena PTK memerlukan beberapa siklus yang membutuhkan 30
  • 2. 31 proses belajar mengajar yang efektif di kelas. 3. Siklus Penelitian Tindakan Kelas PTK ini dilaksanakan melalui dua siklus untuk melihat sejauh mana peningkatan pemahaman siswa pada mata pelajaran Fikih melalui model pembelajaran explicit instruction. B. Persiapan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Sebelum PTK dilaksanakan, dibuat berbagai input instrumental yang akan digunakan untuk memberi perlakuan dalam PTK, yaitu rencana pembelajaran yang akan dijadikan PTK, yaitu rencana pembelajaran yang akan dijadikan Penelitian Tindakan Kelas, yaitu Kompetensi Dasar (KD) sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi materi Shalat bagi orang yang sakit 2. Menjelaskan materi Shalat bagi orang yang sakit 3. Mempraktekkan materi Shalat bagi orang yang sakit Indikator dari materi ini adalah 1. Mampu mengidentifikasi materi Shalat bagi orang yang sakit 2. Mampu menjelaskan materi Shalat bagi orang yang sakit 3. Mampu mempraktekkan Shalat bagi orang yang sakit
  • 3. 32 C. Subyek Penelitian Dalam PTK ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas III Madrasah Ibtidaiyah Hidayatullah Martapura Kabupaten Banjar, yang berjumlah 19 siswa yang terdiri dari 8 orang laki-laki dan 11 orang perempuan. Sedangkan yang menjadi objek penelitian adalah meningkatkan hasil belajar siswa tentang pemahaman siswa pada materi shalat bagi orang yang sakit dengan menggunakan model pembelajaran explicit instruction pada mata pelajaran Fikih. D. Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari berbagai sumber, yakni siswa, guru mata pelajaran Fikih, teman sejawat dan kolabolatur. 1. Siswa Untuk mendapatkan data tentang hasil belajar dan aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar. 2. Guru Untuk melihat tingkat keberhasilan pemahaman siswa pada materi shalat bagi orang yang sakit dengan menggunakan model pembelajaran explicit instruction pada mata pelajaran Fikih di Madrasah Ibtidaiyah Hidayatullah Martapura Kabupaten Banjar. 3. Teman Sejawat dan Kolaborasi/Observer Teman Sejawat dan kolaborasi dimaksudkan sebagai sumber data untuk melihat implementasi Penelitian Tindakan Kelas Secara
  • 4. 33 komprehensif, baik dari sisi siswa maupun guru. E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data 1. Teknik Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, observasi dan wawancara. a. Tes: digunakan untuk mengtahui bagaimana siswa mampu memahami mata pelajaran yang diajarkan b. Observasi: dipergunakan untuk mengamati siswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. c. Wawancara: untuk mendapatkan data tentang tingkat keberhasilan implementasi penerapan Model Pembelajaran Explicit Intruction. 2. Alat Pengumpulan Data Alat pengumpulan data dalam PTK ini meliputi tes, observasi, wawancara, kuisioner dan diskusi sebagaimana berikut ini: a. Tes: digunakan tes lisan dan tertulis untuk mengukur hasil belajar siswa. b. Observasi: menggunakan lembar observasi untuk mengukur tingkat partisipasi siswa dalam belajar. c. Wawancara: menggunakan panduan wawancara untuk mengetahui pendapat atau sikap siswa dan guru pada materi shalat bagi orang yang sakit tentang penerapan Model Pembelajaran Explicit Intruction.
  • 5. 34 d. Kuesioner: menggunakan lembar isian untuk mengetahui pendapat atau sikap siswa tentang penerapan Model Pembelajaran Explicit Intruction. e. Diskusi: menggunakan lembar hasil pengamatan F. Indikator Kinerja Dalam PTK ini yang akan dilihat indikator kinerjanya selain siswa adalah guru, karena guru merupakan fasilitator yang sangat berpengaruh terhadap kinerja siswa. 1. Siswa a. Tes: rata-rata nilai ulangan harian: 1) Ketuntasan Individual siswa: 70 2) Ketuntasan Klasikal siswa : 75 % b. Observasi: keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar Fikih 2. Guru a. Dokumentasi : Kehadiran siswa b. Observasi : Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran yang disampaikan.
  • 6. 35 3. Hasil Belajar Menghitung ketuntasan individual dan ketuntasan klasikal dengan rumus sebagai berikut: Jumlah Skor Ketuntasan Individual = X 100 Jumlah skor mkasimal Jumlah Siswa yang Tuntas Belajar Ketuntasan Klasikal = X 100 Jumlah siswa keseluruhan Kriteria ketuntasan belajar: a. Ketuntasan individual Jika siswa mencapai ketuntasan lebih dari 70 b. Ketuntasan klasikal Bila siswa mencapai ketuntasan 75 % G. Analisis Data Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan siklus penelitian dianalisa secara deskriftif dengan menggunakan teknik presentasi untuk melihat kecenderungan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran:
  • 7. 36 1. Hasil belajar: dengan meganalisis nilai rata-rata ulangan harian, kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi, sedang dan rendah. 2. Aktifitas siswa dalam proses belajar mengajar mata pelajaran Fikih, kemudian dikategorikan dalam klasifikasi tinggi, sedang dan rendah. 3. Implementasi Model Pembelajaran Explicit Intruction dikategorikan dalam klasifikasi berhasil, kurang berhasil dan tidak berhasil. H. Prosedur Penelitian 1. Siklus 1 Siklus pertama dalam PTK ini terdiri perencaan, pelaksanaan pengamatan dan refleksi sebagai berikut: a. Perencanaan (Planning) 1) Peneliti melakukan analisis untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan disampaikan kepada siswa dengan penerapan Model Pembelajaran Explicit Intruction 2) Membuat rencana pembelajaran dengan Model Pembelajaran Explicit Intruction 3) Membuat format penempatan siswa dalam tim 4) Kemampuan menyampaikan materi 5) Membuat Instrumen yang digunakan dalam siklus Penelitian Tindakan Kelas (PTK) 6) Menyusun alat evaluasi pembelajaran
  • 8. 37 b. Pelaksanaan (Acting) Melaksanakan kegaitan sesuai dengan perencanaan tindakan siklus. Dalam pelaksanaan ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Hidayatullah Martapura Kabupaten Banjar. c. Pengamatan (observation) Pegamatan dilakukan oleh guru yang berlaku sebagai kolabolator yang membantu pengamatan dengan berdoman lembar observasi aktivitas siswa. Pada pelaksanaan ulangan harian, pada akhir siklus dilakukan sendiri oleh peneliti. d. Refleksi (Reflecting) Siklus 1 Penelitian tindakan kelas ini berhasil apabila memenuhi beberapa syarat sebagai berikut: 1) Sebagian besar (75 % dari siswa) dapat dan mampu melakukan sujud sahwi yang baik dan benar 2) Sebagian besar (70% dari siswa) dapat menjawab pertanyaan dari guru atau kolaborator. 3) Penyelesaian tugas sesuai dengan batas waktu yang disediakan. 2. Siklus 2 Seperti halnya siklus pertama, siklus kedua pun terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. a. Perencanaan (Planning) Peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil
  • 9. 38 refleksi siklus 1 b. Pelaksanaan (Acting) Guru melaksanakan pembelajaran melalui Model Pembelajaran Explicit Intruction berdasarkan rencana pembelajaran hasil refleksi pada siklus 1. c. Pengamatan (observation) Peneliti melakukan pengamatan terhadap aktivitas pembelajaran Fikih yang baik dan benar. d. Refleksi (Reflecting) Penelitian melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus kedua. Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan yang berbeda namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui, yaitu perencanaan, pelaksanaan pengamatan, dan refleksi.1 Adapun model untuk masing-masing tahap dapat digambarkan sebagai berikut: Sebagai suatu siklus dapatlah digambarkan langkah-langkah PTK pada bagan dibawah ini: 1 Arikanto S, Manajemen Penelitian. (Jakarta: Rineka Cipta, 2006), h. 76.
  • 10. 39 Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan Gambar 1: Alur Penelitian Tindakan Kelas
  • 11. 40 I. Indikator Keberhasilan Penelitian Penelitian ini dikatan berhasil optimal dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Meningkatnya hasil belajar siswa yaitu nilai ketuntasan individual ≥ 70 % dan nilai ketuntasan kelompok ≥ 75 %. 2. Aktivitas siswa meningkat dan aktivitas guru cenderung menurun. Menghitung ketuntasan individual dan ketuntasan klasikal dengan rumus sebagai berikut: Menghitung ketuntasan individual dan ketuntasan klasikal dengan rumus sebagai berikut: Jumlah Skor Ketuntasan Individual = X 100 Jumlah skor mkasimal Jumlah Siswa yang Tuntas Belajar Ketuntasan Klasikal = X 100 Jumlah siswa keseluruhan Kriteria ketuntasan belajar: a. Ketuntasan individual Jika siswa mencapai ketuntasan lebih dari 70 b. Ketuntasan klasikal Bila siswa mencapai ketuntasan 75 %
  • 12. 41