SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  25
PERBANDINGAN HASIL PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS
  TELUR CACING ASCARIS LUMBRICOIDES DALAM TINJA
   CARA KONSENTRASI FLOTASI MENGGUNAKAN
 GARAM DAPUR BERYODIUM, GARAM DAPUR TIDAK
           BERYODIUM, DAN NACL P.A


                     Oleh :
                  Iin Purwani
               NIM : AK.109005
Latar Belakang Masalah
 Penyakit kecacingan masih merupakan masalah kesehatan
  masyarakat Indonesia
 infeksi cacing pada manusia dapat diidentifikasikan melalui
  spesimen tinja yang mengandung telur cacing Ascaris
  lumbricoides
 Pada kasus kecacingan sering didapat cacing Ascaris
  lumbricoides, karena cacing Ascaris lumbricoides berkembang
  sangat baik ditanah dengan kelembaban tinggi pada suhu 25 -
  30 C, dengan waktu         2 - 3 minggu telur menjadi infektif
  dibanding telur yang lain.
RUMUSAN MASALAH
    Apakah ada perbedaan hasil pemeriksaan
mikroskopis telur cacing Ascaris lumbricoides
dalam tinja cara konsentrasi flotasi NaCl jenuh
menggunakan garam dapur beryodium, garam
dapur tidak beryodium, dan NaCl p.a?
BATASAN MASALAH

     Penelitian ini hanya membandingkan antara NaCl
p.a yang di gunakan sebagai larutan kimia dalam cara
konsentrasi flotasi NaCl jenuh, dengan NaCl yang bukan
p.a atau NaCl yang di gunakan sebagai garam dapur
yang beredar di pasaran yaitu garam dapur beryodium
dan tidak beryodium.
TUJUAN PENELITIAN

1. Tujuan Umum

      Untuk mengetahui perbedaan hasil pemeriksaan
 mikroskopis telur cacing Ascaris lumbricoides dalam
 tinja cara konsentrasi flotasi menggunakan garam
 dapur beryodium, garam dapur tidak beryodium, dan
 NaCl p.a.
2. TUJUAN KHUSUS

    Untuk mengetahui hasil pemeriksaan mikroskopis cacing
 Ascaris lumbricoides dalam tinja cara konsentrasi flotasi
 NaCl jenuh dengan menggunakan garam dapur beryodium,
 garam dapur tidak beryodium, dan NaCl p.a
MANFAAT PENELITIAN
     Sebagai informasi untuk kepentingan ilmu
pengetahuan      metode     pemeriksaan    laboratorium
parasitologi serta untuk penghematan biaya pemeriksaan
laboratorium parasitologi khususnya untuk pemeriksaan
mikroskopis telur cacing dalam tinja.
TINJAUAN PUSTAKA


 Pemeriksaan Spesimen Tinja
 Telur dan larva cacing Ascaris lumbricoides
 Reagensia Untuk Kimia Analisa Kuantitatif
 Garam
KERANGKA TEORI
KERANGKA KONSEP
HIPOTESIS

        Tidak ada perbedaan jumlah dan kecepatan
waktu munculnya telur cacing Ascaris lumbricoides
yang terapung pada hasil pemeriksaan mikroskopis
tinja dengan cara konsentrasi flotasi antara
menggunakan garam dapur beryodium, garam tidak
beryodium, dan NaCl p.a”.
JENIS DAN RANCANGAN
     PENELITIAN

      Jenis penelitian ini adalah eksperimen
sungguhan (true experiment) dengan bentuk
posttest only control design.
VARIABEL PENELITIAN
1. Variabel bebas
    Bahan NaCl jenuh
2. Variabel terikat
   Hasil pemeriksaan mikroskopis telur cacing Ascaris
   lumbricoides
3. Variabel penganggu
   Kontaminasi telur cacing pada garam dapur
   beryodium dan garam dapur tidak beryodium.
DEFINISI OPERASIONAL
 Larutan garam dapur beryodium
 Larutan garam dapur tidak beryodium
 Larutan NaC1 p.a
POPULASI DAN SAMPEL
 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
  tinja yang mengandung telur cacing Ascaris
  lumbricoides
 Sampel yang digunakan adalah sebagian tinja
  yang mengandung telur Ascaris lumbricoides
  dengan masing-masing pengulangan sebanyak
  10 kali.
WAKTU DAN TEMPAT
        PENELITIAN

    Penelitian   di    laksanakan     pada
November 2011, di    Laboratorium Analis
Kesehatan Borneo Lestari    Banjarbaru.
INSTRUMEN
1. Alat :               2. Bahan dan reagen
 Mikroskop
                        o Tinja yang terkonsentrat
 Obyek glass              mengandung telur cacing
 Deck glass               Ascaris
 Pipet tetes           o Larutan garam dapur
 Tabung reaksi 5 ml       beryodium jenuh
 Beaker glass 500 ml   o Larutan garam dapur tidak
 Beaker glass 25 ml       beryodium jenuh
 Sentrifuge            o Larutan NaC1 p.a jenuh
 Vortex Mixer          o Aquadest steril
 Tissue
CARA PENGUMPULAN DATA
     Data penelitian dikumpulkan dari data primer yang
diperoleh dari hasil pemeriksaan mikrokopis telur cacing
Ascaris lumbricoides dalam tinja cara konsentrasi flotasi
menggunakan          menggunakan       garam       dapur
beryodium, garam dapur tidak beryodium, dan NaC1 p.a
CARA PENGOLAHAN DATA DAN
      ANALISIS DATA

     Sampel diperiksa secara bersamaan, kemudian hasil
pemeriksaan tersebut dikumpulkan dan ditabulasi untuk
kemudian dilakukan uji statistik menggunakan uji One
Way Analysis of Varians (ANOVA satu arah), sehingga
dapat diketahui apakah terdapat perbedaan hasil dari
kedua pemeriksaan. Pengolahan data dilakukan secara
komputerisasi dengan program SPSS V15.0 for Window.
HASIL DAN PEMBAHASAN
     A. HASIL PENELITIAN

1.   Metode NaCl p.a
2.   Metode Garam Dapur Beryodium
3.   Metode Garam Dapur Tidak Beryodium
4.   Perbandingan Antar Bahan
5.   Perbandingan Antar Waktu
B. PEMBAHASAN
      Hasil pemeriksaan mengunakan garam dapur
 beryodium menunjukkan jumlah pemeriksaan telur cacing
 yang terapung lebih banyak dibanding menggunakan garam
 dapur tidak beryodium. Hal ini dikarenakan larutan NaCl p.a
 memiliki berat jenis larutan yang lebih berat dibanding
 dengan larutan garam dapur beryodium dan garam dapur
 tidak beryodium.
1. PERBANDINGAN ANTAR BAHAN

     Berdasarkan hasil uji post hoc (uji antar
  pasangan)    diketahui  bahwa    pemeriksaan
  mikroskopis    telur   Ascaris   lumbricoides
  menunjukkan perbedaan antara pasangan NaCl
  p.a. dengan Garam Tidak Beryodium, dan antara
  Garam Beryodium dengan Garam Beryodium.
2. PERBANDINGAN ANTAR WAKTU

     Hasil    uji   perbandingan     antar   waktu
 pemeriksaan (10 menit, 20 menit, 30 menit, 40
 menit, 50 menit, dan 60 menit) pada pemeriksaan
 mikroskopis telur Ascaris lumbricoides dalam tinja
 cara konsentrasi menunjukkan nilai signifikasi
 sebesar 0,994.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
       hasil perbandingan dapat disimpulkan bahwa hanya
 garam beryodium yang bisa dimanfaatkan sebagai penganti
 larutan NaCl.


Saran
      untuk pemeriksaan mikroskopis telur cacing Ascaris
 lumbricoides dalam tinja cara konsentrasi flotasi NaCl jenuh
 dianjurkan cukup dengan menggunakan larutan garam jenuh
 dari garam dapur beryodium dan garam dapur tidak
 beryodium sebagai larutan kimianya untuk tujuan
 penghematan biaya.
TERIMA KASIH
TERIMA KASIH

Contenu connexe

Tendances

Modul praktek s1
Modul praktek s1Modul praktek s1
Modul praktek s1Dedi Kun
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGIRiaAnggun
 
Science project (perubahan wujud zat dan teknik pemisahan campuran)
Science project (perubahan wujud zat dan teknik pemisahan campuran)Science project (perubahan wujud zat dan teknik pemisahan campuran)
Science project (perubahan wujud zat dan teknik pemisahan campuran)ZainulHasan13
 
pengaruh ikan cere terhadap limbah tahu
pengaruh ikan cere terhadap limbah tahupengaruh ikan cere terhadap limbah tahu
pengaruh ikan cere terhadap limbah tahudwifebianti
 
Pertm 1. pendahuluan_+_difusi
Pertm 1. pendahuluan_+_difusiPertm 1. pendahuluan_+_difusi
Pertm 1. pendahuluan_+_difusiRouf El-farizy
 
Prosedur kerja angka kuman e coli
Prosedur kerja angka kuman e coliProsedur kerja angka kuman e coli
Prosedur kerja angka kuman e coliariefchrez lobud
 
Sensitivitas tes, pewarnaan bta & Identifikasi strepto staphylo
Sensitivitas tes, pewarnaan bta & Identifikasi strepto staphyloSensitivitas tes, pewarnaan bta & Identifikasi strepto staphylo
Sensitivitas tes, pewarnaan bta & Identifikasi strepto staphyloListiana Dewi
 
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m4_pmi & pme
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m4_pmi & pmeSri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m4_pmi & pme
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m4_pmi & pmesriaminingsih1
 
03 strategi menjawab kertas 3 soalan 2 shahril_2012
03 strategi menjawab kertas 3 soalan 2 shahril_201203 strategi menjawab kertas 3 soalan 2 shahril_2012
03 strategi menjawab kertas 3 soalan 2 shahril_2012SMKTA
 

Tendances (19)

Modul praktek s1
Modul praktek s1Modul praktek s1
Modul praktek s1
 
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGILAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI
 
Pp alat radas
Pp alat radasPp alat radas
Pp alat radas
 
Alat radas
Alat radasAlat radas
Alat radas
 
5156 p3-spk-pengawasan mutu
5156 p3-spk-pengawasan mutu5156 p3-spk-pengawasan mutu
5156 p3-spk-pengawasan mutu
 
Science project (perubahan wujud zat dan teknik pemisahan campuran)
Science project (perubahan wujud zat dan teknik pemisahan campuran)Science project (perubahan wujud zat dan teknik pemisahan campuran)
Science project (perubahan wujud zat dan teknik pemisahan campuran)
 
pengaruh ikan cere terhadap limbah tahu
pengaruh ikan cere terhadap limbah tahupengaruh ikan cere terhadap limbah tahu
pengaruh ikan cere terhadap limbah tahu
 
Pertm 1. pendahuluan_+_difusi
Pertm 1. pendahuluan_+_difusiPertm 1. pendahuluan_+_difusi
Pertm 1. pendahuluan_+_difusi
 
Prosedur kerja angka kuman e coli
Prosedur kerja angka kuman e coliProsedur kerja angka kuman e coli
Prosedur kerja angka kuman e coli
 
Sensitivitas tes, pewarnaan bta & Identifikasi strepto staphylo
Sensitivitas tes, pewarnaan bta & Identifikasi strepto staphyloSensitivitas tes, pewarnaan bta & Identifikasi strepto staphylo
Sensitivitas tes, pewarnaan bta & Identifikasi strepto staphylo
 
Paper agung
Paper agungPaper agung
Paper agung
 
Kuliah vi
Kuliah viKuliah vi
Kuliah vi
 
Tugasan 2.docx 1
Tugasan 2.docx 1Tugasan 2.docx 1
Tugasan 2.docx 1
 
Fotosintesis
FotosintesisFotosintesis
Fotosintesis
 
Analisis air
Analisis airAnalisis air
Analisis air
 
Penanganan sputum
Penanganan sputumPenanganan sputum
Penanganan sputum
 
Kul1 course outline tfs. steril
Kul1 course outline tfs. sterilKul1 course outline tfs. steril
Kul1 course outline tfs. steril
 
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m4_pmi & pme
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m4_pmi & pmeSri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m4_pmi & pme
Sri aminingsih puskesmas todanan kelas e_m4_pmi & pme
 
03 strategi menjawab kertas 3 soalan 2 shahril_2012
03 strategi menjawab kertas 3 soalan 2 shahril_201203 strategi menjawab kertas 3 soalan 2 shahril_2012
03 strategi menjawab kertas 3 soalan 2 shahril_2012
 

Plus de Muhammad Ropia

Plus de Muhammad Ropia (13)

Siti aminah
Siti aminahSiti aminah
Siti aminah
 
Bab iii sip dah
Bab iii sip dahBab iii sip dah
Bab iii sip dah
 
Bab iii bu mus created me
Bab iii bu mus created meBab iii bu mus created me
Bab iii bu mus created me
 
Bab ii editan me
Bab ii editan meBab ii editan me
Bab ii editan me
 
Bab i (ok) print
Bab  i (ok) printBab  i (ok) print
Bab i (ok) print
 
Edit bab i
Edit bab iEdit bab i
Edit bab i
 
Abstrak
AbstrakAbstrak
Abstrak
 
Ptk adhariah
Ptk adhariahPtk adhariah
Ptk adhariah
 
Makalah ainah
Makalah ainahMakalah ainah
Makalah ainah
 
Rpp program latihah sepak bola ssb putra intan 2012
Rpp program latihah sepak bola ssb putra intan 2012Rpp program latihah sepak bola ssb putra intan 2012
Rpp program latihah sepak bola ssb putra intan 2012
 
Program bulanan ba
Program bulanan baProgram bulanan ba
Program bulanan ba
 
Munaqasah laila rahmah
Munaqasah laila rahmahMunaqasah laila rahmah
Munaqasah laila rahmah
 
KOMPETENSI
KOMPETENSIKOMPETENSI
KOMPETENSI
 

KTI perbandingan

  • 1. PERBANDINGAN HASIL PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS TELUR CACING ASCARIS LUMBRICOIDES DALAM TINJA CARA KONSENTRASI FLOTASI MENGGUNAKAN GARAM DAPUR BERYODIUM, GARAM DAPUR TIDAK BERYODIUM, DAN NACL P.A Oleh : Iin Purwani NIM : AK.109005
  • 2. Latar Belakang Masalah  Penyakit kecacingan masih merupakan masalah kesehatan masyarakat Indonesia  infeksi cacing pada manusia dapat diidentifikasikan melalui spesimen tinja yang mengandung telur cacing Ascaris lumbricoides  Pada kasus kecacingan sering didapat cacing Ascaris lumbricoides, karena cacing Ascaris lumbricoides berkembang sangat baik ditanah dengan kelembaban tinggi pada suhu 25 - 30 C, dengan waktu 2 - 3 minggu telur menjadi infektif dibanding telur yang lain.
  • 3. RUMUSAN MASALAH Apakah ada perbedaan hasil pemeriksaan mikroskopis telur cacing Ascaris lumbricoides dalam tinja cara konsentrasi flotasi NaCl jenuh menggunakan garam dapur beryodium, garam dapur tidak beryodium, dan NaCl p.a?
  • 4. BATASAN MASALAH Penelitian ini hanya membandingkan antara NaCl p.a yang di gunakan sebagai larutan kimia dalam cara konsentrasi flotasi NaCl jenuh, dengan NaCl yang bukan p.a atau NaCl yang di gunakan sebagai garam dapur yang beredar di pasaran yaitu garam dapur beryodium dan tidak beryodium.
  • 5. TUJUAN PENELITIAN 1. Tujuan Umum Untuk mengetahui perbedaan hasil pemeriksaan mikroskopis telur cacing Ascaris lumbricoides dalam tinja cara konsentrasi flotasi menggunakan garam dapur beryodium, garam dapur tidak beryodium, dan NaCl p.a.
  • 6. 2. TUJUAN KHUSUS Untuk mengetahui hasil pemeriksaan mikroskopis cacing Ascaris lumbricoides dalam tinja cara konsentrasi flotasi NaCl jenuh dengan menggunakan garam dapur beryodium, garam dapur tidak beryodium, dan NaCl p.a
  • 7. MANFAAT PENELITIAN Sebagai informasi untuk kepentingan ilmu pengetahuan metode pemeriksaan laboratorium parasitologi serta untuk penghematan biaya pemeriksaan laboratorium parasitologi khususnya untuk pemeriksaan mikroskopis telur cacing dalam tinja.
  • 8. TINJAUAN PUSTAKA  Pemeriksaan Spesimen Tinja  Telur dan larva cacing Ascaris lumbricoides  Reagensia Untuk Kimia Analisa Kuantitatif  Garam
  • 11. HIPOTESIS Tidak ada perbedaan jumlah dan kecepatan waktu munculnya telur cacing Ascaris lumbricoides yang terapung pada hasil pemeriksaan mikroskopis tinja dengan cara konsentrasi flotasi antara menggunakan garam dapur beryodium, garam tidak beryodium, dan NaCl p.a”.
  • 12. JENIS DAN RANCANGAN PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah eksperimen sungguhan (true experiment) dengan bentuk posttest only control design.
  • 13. VARIABEL PENELITIAN 1. Variabel bebas Bahan NaCl jenuh 2. Variabel terikat Hasil pemeriksaan mikroskopis telur cacing Ascaris lumbricoides 3. Variabel penganggu Kontaminasi telur cacing pada garam dapur beryodium dan garam dapur tidak beryodium.
  • 14. DEFINISI OPERASIONAL  Larutan garam dapur beryodium  Larutan garam dapur tidak beryodium  Larutan NaC1 p.a
  • 15. POPULASI DAN SAMPEL  Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tinja yang mengandung telur cacing Ascaris lumbricoides  Sampel yang digunakan adalah sebagian tinja yang mengandung telur Ascaris lumbricoides dengan masing-masing pengulangan sebanyak 10 kali.
  • 16. WAKTU DAN TEMPAT PENELITIAN Penelitian di laksanakan pada November 2011, di Laboratorium Analis Kesehatan Borneo Lestari Banjarbaru.
  • 17. INSTRUMEN 1. Alat : 2. Bahan dan reagen  Mikroskop o Tinja yang terkonsentrat  Obyek glass mengandung telur cacing  Deck glass Ascaris  Pipet tetes o Larutan garam dapur  Tabung reaksi 5 ml beryodium jenuh  Beaker glass 500 ml o Larutan garam dapur tidak  Beaker glass 25 ml beryodium jenuh  Sentrifuge o Larutan NaC1 p.a jenuh  Vortex Mixer o Aquadest steril  Tissue
  • 18. CARA PENGUMPULAN DATA Data penelitian dikumpulkan dari data primer yang diperoleh dari hasil pemeriksaan mikrokopis telur cacing Ascaris lumbricoides dalam tinja cara konsentrasi flotasi menggunakan menggunakan garam dapur beryodium, garam dapur tidak beryodium, dan NaC1 p.a
  • 19. CARA PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS DATA Sampel diperiksa secara bersamaan, kemudian hasil pemeriksaan tersebut dikumpulkan dan ditabulasi untuk kemudian dilakukan uji statistik menggunakan uji One Way Analysis of Varians (ANOVA satu arah), sehingga dapat diketahui apakah terdapat perbedaan hasil dari kedua pemeriksaan. Pengolahan data dilakukan secara komputerisasi dengan program SPSS V15.0 for Window.
  • 20. HASIL DAN PEMBAHASAN A. HASIL PENELITIAN 1. Metode NaCl p.a 2. Metode Garam Dapur Beryodium 3. Metode Garam Dapur Tidak Beryodium 4. Perbandingan Antar Bahan 5. Perbandingan Antar Waktu
  • 21. B. PEMBAHASAN Hasil pemeriksaan mengunakan garam dapur beryodium menunjukkan jumlah pemeriksaan telur cacing yang terapung lebih banyak dibanding menggunakan garam dapur tidak beryodium. Hal ini dikarenakan larutan NaCl p.a memiliki berat jenis larutan yang lebih berat dibanding dengan larutan garam dapur beryodium dan garam dapur tidak beryodium.
  • 22. 1. PERBANDINGAN ANTAR BAHAN Berdasarkan hasil uji post hoc (uji antar pasangan) diketahui bahwa pemeriksaan mikroskopis telur Ascaris lumbricoides menunjukkan perbedaan antara pasangan NaCl p.a. dengan Garam Tidak Beryodium, dan antara Garam Beryodium dengan Garam Beryodium.
  • 23. 2. PERBANDINGAN ANTAR WAKTU Hasil uji perbandingan antar waktu pemeriksaan (10 menit, 20 menit, 30 menit, 40 menit, 50 menit, dan 60 menit) pada pemeriksaan mikroskopis telur Ascaris lumbricoides dalam tinja cara konsentrasi menunjukkan nilai signifikasi sebesar 0,994.
  • 24. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan hasil perbandingan dapat disimpulkan bahwa hanya garam beryodium yang bisa dimanfaatkan sebagai penganti larutan NaCl. Saran untuk pemeriksaan mikroskopis telur cacing Ascaris lumbricoides dalam tinja cara konsentrasi flotasi NaCl jenuh dianjurkan cukup dengan menggunakan larutan garam jenuh dari garam dapur beryodium dan garam dapur tidak beryodium sebagai larutan kimianya untuk tujuan penghematan biaya.