Dokumen tersebut membahas tentang orang tua Ihsan, siswa Ihsan, dan guru-guru di sekolah Ihsan. Ibunya sering membantu Ihsan belajar meski hasilnya belum maksimal, sedangkan ayahnya kurang memperhatikan Ihsan. Ihsan berbeda dengan teman-temannya karena kesulitan belajar akibat disleksia. Guru-guru awalnya keras kepada Ihsan, tetapi guru pengganti Ram berupaya

1. Orang tua
Ibu Ihsan merupakan sosok ibu yang sering memabantu anaknya yaitu Ihsan dalam belajar. Ia selalu
mengulang pelajarannya dengan sabar dan lembut untuk membuat anaknya mengerti seperti menulis,
membaca dan pelajaran penjumlahan. Namun Ishann karena masih sering salah dalam menulis,
membaca juga susah bahkan penjumlahan yang sering salah.
Lain dari ibu ihsan, ayahnya kurang memperhatikan anaknya karena sibuk dengan pekerjaannnya. Ia
sering memarahi ihsan jika melihat hasil belajar ihsan yang buruk dalam bentuk hasil ujian yang dibawa
ke rumah ataupun mendapat laporan dari sekolah ihsann
Siswa
Mengenai siswa, semua siswa dalam film ini terlihat normal layaknya seorang siswa, yaitu mampu
menerima peljaran yang disampaikan oleh guru di sekolah. Namun ada satu orang siswa yang lain dari
teman2nya yaitu bernama Ishaan Nandkishore Awasthi yang akrab dipanggil ishaan. seorang anak yang
dianggap bodoh, idiot, luar biasa nakal dan banyak ulah. Sulit menerima pelajaran disekolah. Ia sering
mendapat nilai merah dalam berbagai pelajaran dan Ia sudah tidak naik kelas beberapa kali.
Ishaan sendiri tidak seperti anak anak seusianya yang sudah bisa membaca dan menulis, ia sangat sulit
membaca dan menulis bahkan disaat melihat tulisan ia seakan akan melihat tulisan itu seperti menari.
Selain itu peljaran matematika pun ia sering salah dalam menghitung. Sebenarnya ia telah berusaha
belajar tapi masih belum bias bahkan ia merasa semakin bingung karena merasa tulisan yang ia baca
bergerak gerak sehingga ia tidak bias membaca. Selain itu tekanan dari guru dan ejekandari teman kelas-
kelas yang memmbuat dia merasa semakin sulit belajar dan iapun menganggap bahwa pelajaran itu
adalah musuhnya. Dan diketahui bahwa Kesulitan ini disebabkan oleh penyakit dyslexia.
Tapi diantara banyak kekurangan yang ia miliki, Ihsan mempunyai bakat dalam melukis, lukisan yang
dihasilkan sangat indah melihat usianya masih sangat muda.
Guru
Guru-guru yang diperankan dalam film ini mempunyai karakter yang keras, sering marah dan
menghukum siswa yang kurang mampu dalam pelajaran. Mungkin dengan tujuan agar siswanya mau
berubah dengan cara belajar lebih giat di rumah. Ia tidak mendidik anak itu sampai menjadi tahu, tidak
mencari tahu masalah yang dihadapi oleh siswa dan menganggap semua siswa itu normal.
Berbeda dengan guru pengganti disekolah asrama Ihsan yang bernama Ram Shankar Nikumbh ….. ia
tidak sama dengan guru lainnya yang terkenal galak dan suka memukul. Ia melihat siswanya yang sering
melamun di kelas dan mencari tahu apa masalah yang dihasdapi anak tersebut. Ia mencari informasi
kepada teman kelas Ihsan dan orng tuanya dan setelah itu ia melihat tulisan dari buku2 ihsann
disekolah seblumnya dan gurunya pun member tahu kepada orang tua ihsan bahwa anaknya mengalami
dyslexia . sama sperti yang dulu dialami oleh guru tersebut

2. Dimana hal tersebut membuat penderitanya mengalami kesulitan membaca dan menulis. Selain itu
dyslexia tersebut juga menjawab mengapa selama ini Ishaan selalu kesulitan mengikuti instruksi atau
petunjuk dari guru, orang tua maupun teman-temannya. Ia pun berupaya membantu Ishaan belajar
membaca dan menulis. Namun dengan metode yang berbeda yaitu belajar sambil bermain, belajar
menulis huruf dengan melukis dan akhirnya ia pun berhasil. Inilah upaya guru yang sangat cerdas dalam
mendidik siswanya, sosok guru inspiratif.