SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  22
KARAKTERISTIK
TRANSISTOR
Disusun oleh : Ryan Try Prasetyo
1410502079
Teknik Mesin S1
Fakultas Teknik
Universitas Tidar
2015
Daftar isi
Kata Pengantar.................................
Karakteristik Transistor..................
Daerah operasi transistor................
Garis beban......................................
Penutup.............................................
Kata Pengantar
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan
penyusunan slide ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana.
Semoga slide ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.
Harapan saya semoga slide ini membantu menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Slide ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.
KARAKTERISTIK TRANSISTOR
Sebelum membahas karakteristik dan daerah kerja Transistor, perlu disepakati
terlebih dahulu beberapa simbol tegangan yang terdapat pada Transistor. Rangkaian
Transistor memiliki tiga tipe tegangan. Ketiga tipe tegangan itu adalah:
 Sumber Tegangan Transistor : VBB dan VCC
 Tegangan Terminal Transistor : VB, Vc dan VE
 Tegangan Lintas Persambungan : VBE, VCE, dan VCB
Gambar 1. Tegangan-
tegangan pada Rangkaian
Transistor
1, Rangkaian Transistor Common Emitter untuk Kurva
Tegangan-Arus
Karakteristikyang paling penting dari Transistoradalah grafikDioda Kolektor-
Emiter,yangbiasa dikenal dengan Kurva Tegangan-Arus (V-ICurve).Kurvaini
menggambarkanarusKolektor, IC, dengan tegangan lintas persambunganKolektor –
Emiter,VCE,dimana harga-harga tersebutdiukur dengan arusBasis,IB,yang berbeda-
beda.
1. Daerah Potong (Cutoff Region)
2. Daerah Saturasi (Saturation Region)
3. Daerah Aktif (Active Region), dan
4. Daerah Breakdown.
Hasil pengukuran rangkaian Transistor tersebut
ditunjukkan secara kualitatif pada Gambar 3.
Kurva tersebut mengindikasikan bahwa terdapat 4
(empat) buah daerah operasi, yaitu:
Gambar 3. Kurva Karakteristik Transistor
Dimana setiap daerah memiliki karakteristik
masing-masing. Fungsi dan kegunaan Transistor dapat
diketahui dengan memahami karakteristik-karakteristik
Transistor tersebut. Disamping itu, perancangan dan
analisa Transistor sesuai dengan fungsinya juga akan
berdasarkan karakteristik ini.
1. Daerah Potong :
Dioda Emiter diberi prategangan mundur.
Akibatnya, tidak terjadi pergerakan elektron,
sehingga arus Basis, IB = 0. Demikian juga, arus
Kolektor, IC = 0, atau disebut ICEO (Arus
Kolektor ke Emiter dengan harga arus Basis adalah
0).
Karakteristik dari masing-masing daerah
operasi Transistor tersebut dapat diringkas
sebagai berikut:
2. Daerah Saturasi
Dioda Emiter diberi prategangan maju. Dioda Kolektor
juga diberi prategangan maju. Akibatnya, arus Kolektor,
IC, akan mencapai harga maksimum, tanpa bergantung
kepada arus Basis, IB, dan βdc. Hal ini, menyebabkan
Transistor menjadi komponen yang tidak dapat
dikendalikan. Untuk menghindari daerah ini, Dioda
Kolektor harus diberi prateganan mundur, dengan
tegangan melebihi VCE(sat), yaitu tegangan yang
menyebabkan Dioda Kolektor saturasi.
3. Daerah Aktif
Dioda Emiter diberi prategangan maju. Dioda Kolektor
diberi prategangan mundur. Terjadi sifat-sifat yang
diinginkan, dimana:
IE =IC +IB
B
C
dc
I
I
 , atau
dan
atau IC =αdc IE
sebagaimana penjelasan pada bagian sebelumnya.
Transistor menjadi komponen yang dapat dikendalikan
4. Daerah Breakdown
Dioda Kolektor diberi prategangan mundur yang
melebihi tegangan Breakdown-nya, BVCEO
(tegangan breakdown dimana tegangan Kolektor
ke Emiter saat Arus Basis adalah nol). Sehingga
arus Kolektor, IC, melebihi spesifikasi yang
dibolehkan. Transistor dapat mengalami
kerusakan.
GARIS BEBAN (LOAD LINE)
TRANSISTOR
Garis Beban (load line) dapat digambarkan pada kurva
karakteristik (Kurva Dioda Kolektor) untuk memberikan
pandangan yang lebih banyak mengenai Transistor bekerja dan
daerah operasinya. Pendekatan pembuatan Grafik Beban
Transistor sama dengan pembuatan Grafik Beban pada Dioda.
Jika terdapat sebuah rangkaian Transistor Common
Emitter seperti ditampilkan pada Gambar 4. di bawah ini,
Gambar 4 Rangkaian Common Emitter
Jika diasumsikan bahwa RE = 0, maka:
maka dapat diturunkan persamaan pada putaran
outputnya, yaitu:
atau
persamaan diatas adalah persamaan Garis
Beban dari Transistor.
Pada persamaan Garis Beban dari Transistor, akan terdapat 2 (dua) buah titik
penting, yaitu Titik Saturasi (Saturation Point) dan Titik Potong (Cut off Point). Jika, VCE =
0, maka akan didapat Titik Saturasi pada:
Sedangkan jika IC = 0, makaakan diketahui Titik Potongnya pada:
Dari kedua titik tersebut, jika saling dihubungkan, akan didapat Garis
Beban sebagaimana tampak pada Gambar di atas. Pada gambar
tersebut, bahwa Garis Beban akan memotong salah satu titik dari IB
pada daerah aktif. Titik potong inilah yang merupakan Titik Operasi
(operating point) dari Transistor
Operating Point
Cut off
Gaambar di atas adalah Garis Beban dan Titik Operasi Transistor
Berikut ini akan digambarkan contoh tahapan perhitungan untuk dapat mengetahui
daerah kerja sebuah rangkaian Transistor. Dimana sebuah rangkaian transistor tampak
pada Gambar 9.6 di bawah ini, dimana RB = 200 Kohm, RC = 3 Kohm, VBB = 5 volt dan
VCC = 10 volt. Diketahui bahwa VBE adalah 0.7 volt dan β = 100.
Gambar Rangkaian Transistor
Maka, tahapan pertama adalah menurunkan persamaan-
persamaan pada masing-masing lup, yaitu persamaan pada
lup Emiter dan lup Kolektor. Persamaan Lup Emiter adalah:
sehingga:
Sedangkan persamaan pada Lup Kolektor adalah:
Kemudian, dari persamaan di atas ini, dapat dibuatkan
persamaan Garis Beban, dimana:
Ic sat (VCE = 0) adalah:
dan VCE cut-off (IC = 0) adalah:
VCE = VCC – IC RC = 10 – 2.15*3K = 3.55 volt
dan
Setelah itu, jika diasumsikan bahwa rangkaian berada
pada daerah aktif, maka:
IC = β IB = 100 * 0.0215 = 2.15 mA,
Dari harga-harga diatas, karena IC < IC sat, dan/atau VCE di luar
daerah saturasi dan daerah breakdown maka dapat disimpulkan
bahwa rangkaian transistor ini bekerja pada daerah aktif, dengan IB
= 0.0215 mA, IC = 2.15 mA dan VCE = 3.55 volt. Sehingga dapat
digambarkan garis bebannya seperti pada gambar di bawah ini.
Gambar Garis Beban
Sekian dan
terimakasih

Contenu connexe

Tendances

Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistoranom_saputro
 
Refisi karakteristik transistor gyani ubaydilah_universitas_tidar
Refisi karakteristik transistor gyani ubaydilah_universitas_tidarRefisi karakteristik transistor gyani ubaydilah_universitas_tidar
Refisi karakteristik transistor gyani ubaydilah_universitas_tidarGyani_Ubaydillah
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistorriyan_afandi
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistorerwin_rochmad
 
Revisi, karakteristik transistor
Revisi, karakteristik transistorRevisi, karakteristik transistor
Revisi, karakteristik transistorAlfi Diantoro
 
Revisi Karakteristik Transistor
Revisi Karakteristik Transistor Revisi Karakteristik Transistor
Revisi Karakteristik Transistor ryan_try
 
Refisi karakteristik transistor hani_prasetyo_universitastidar
Refisi karakteristik transistor hani_prasetyo_universitastidarRefisi karakteristik transistor hani_prasetyo_universitastidar
Refisi karakteristik transistor hani_prasetyo_universitastidarhani_prasetyo
 
karakteristik transistor_rohman
karakteristik transistor_rohmankarakteristik transistor_rohman
karakteristik transistor_rohmanRohman Rohman
 
Revisi karakteristik transistor by: yanuar indra kusuma
Revisi karakteristik transistor by: yanuar indra kusumaRevisi karakteristik transistor by: yanuar indra kusuma
Revisi karakteristik transistor by: yanuar indra kusumayanuarindra
 
Karakteristik Transistor_Rohman
Karakteristik Transistor_RohmanKarakteristik Transistor_Rohman
Karakteristik Transistor_RohmanRohman Rohman
 
Revisi karakteristik transistor
Revisi karakteristik transistorRevisi karakteristik transistor
Revisi karakteristik transistorKurniawan Ya Tyo
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistorfatkhurouf
 
Karakteristik transistor by zaid abdurrahman universitas tidar
Karakteristik transistor by zaid abdurrahman universitas tidarKarakteristik transistor by zaid abdurrahman universitas tidar
Karakteristik transistor by zaid abdurrahman universitas tidarzaidabdrrhmns
 
Karakteristik transistor. yanuar indra kusuma
Karakteristik transistor. yanuar indra kusumaKarakteristik transistor. yanuar indra kusuma
Karakteristik transistor. yanuar indra kusumayanuarindra
 
Adi prayoga presetasi
Adi prayoga presetasiAdi prayoga presetasi
Adi prayoga presetasiadiprayogaa
 

Tendances (20)

Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistor
 
Rev.Karakteristik Transistor
Rev.Karakteristik TransistorRev.Karakteristik Transistor
Rev.Karakteristik Transistor
 
Refisi karakteristik transistor gyani ubaydilah_universitas_tidar
Refisi karakteristik transistor gyani ubaydilah_universitas_tidarRefisi karakteristik transistor gyani ubaydilah_universitas_tidar
Refisi karakteristik transistor gyani ubaydilah_universitas_tidar
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistor
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistor
 
Revisi, karakteristik transistor
Revisi, karakteristik transistorRevisi, karakteristik transistor
Revisi, karakteristik transistor
 
Revisi Karakteristik Transistor
Revisi Karakteristik Transistor Revisi Karakteristik Transistor
Revisi Karakteristik Transistor
 
Refisi karakteristik transistor hani_prasetyo_universitastidar
Refisi karakteristik transistor hani_prasetyo_universitastidarRefisi karakteristik transistor hani_prasetyo_universitastidar
Refisi karakteristik transistor hani_prasetyo_universitastidar
 
karakteristik transistor_rohman
karakteristik transistor_rohmankarakteristik transistor_rohman
karakteristik transistor_rohman
 
Revisi karakteristik transistor by: yanuar indra kusuma
Revisi karakteristik transistor by: yanuar indra kusumaRevisi karakteristik transistor by: yanuar indra kusuma
Revisi karakteristik transistor by: yanuar indra kusuma
 
Karakteristik Transistor_Rohman
Karakteristik Transistor_RohmanKarakteristik Transistor_Rohman
Karakteristik Transistor_Rohman
 
Revisi karakteristik transistor
Revisi karakteristik transistorRevisi karakteristik transistor
Revisi karakteristik transistor
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistor
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Karakteristik transistor by zaid abdurrahman universitas tidar
Karakteristik transistor by zaid abdurrahman universitas tidarKarakteristik transistor by zaid abdurrahman universitas tidar
Karakteristik transistor by zaid abdurrahman universitas tidar
 
Karakteristik transistor. yanuar indra kusuma
Karakteristik transistor. yanuar indra kusumaKarakteristik transistor. yanuar indra kusuma
Karakteristik transistor. yanuar indra kusuma
 
Adi prayoga presetasi
Adi prayoga presetasiAdi prayoga presetasi
Adi prayoga presetasi
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Revisi karakteristik transistor
Revisi karakteristik transistorRevisi karakteristik transistor
Revisi karakteristik transistor
 

Similaire à TRANSISTOR

Karakteristik transistor_HaniPrasetyo_UniversitasTidar
Karakteristik transistor_HaniPrasetyo_UniversitasTidarKarakteristik transistor_HaniPrasetyo_UniversitasTidar
Karakteristik transistor_HaniPrasetyo_UniversitasTidarhani_prasetyo
 
Revisi karakteristik transistor andhi
Revisi karakteristik transistor andhiRevisi karakteristik transistor andhi
Revisi karakteristik transistor andhiandhisetyo
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistorandhi_setyo
 
Rivisi karakteristik transistor cryzna_rizkyhermawan_tmb
Rivisi karakteristik transistor cryzna_rizkyhermawan_tmbRivisi karakteristik transistor cryzna_rizkyhermawan_tmb
Rivisi karakteristik transistor cryzna_rizkyhermawan_tmbCryzna Hermawan
 
Transistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklarTransistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklarteguh wicaksono
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik TransistorAlfi Diantoro
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik Transistor Karakteristik Transistor
Karakteristik Transistor eddy_wib
 
Encep faiz.pptx lisma
Encep faiz.pptx lismaEncep faiz.pptx lisma
Encep faiz.pptx lismaMarina Natsir
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistorhidayatulloh08
 
Karakteristik Transistor aniftia nur ardiansyah
Karakteristik Transistor aniftia nur ardiansyahKarakteristik Transistor aniftia nur ardiansyah
Karakteristik Transistor aniftia nur ardiansyahAnipArdiansyah
 
Tugas Karakteristik Transistor
Tugas Karakteristik TransistorTugas Karakteristik Transistor
Tugas Karakteristik TransistorRyan Aryoko
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistorJoko Purnomo
 

Similaire à TRANSISTOR (13)

Karakteristik transistor_HaniPrasetyo_UniversitasTidar
Karakteristik transistor_HaniPrasetyo_UniversitasTidarKarakteristik transistor_HaniPrasetyo_UniversitasTidar
Karakteristik transistor_HaniPrasetyo_UniversitasTidar
 
Revisi karakteristik transistor andhi
Revisi karakteristik transistor andhiRevisi karakteristik transistor andhi
Revisi karakteristik transistor andhi
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Rivisi karakteristik transistor cryzna_rizkyhermawan_tmb
Rivisi karakteristik transistor cryzna_rizkyhermawan_tmbRivisi karakteristik transistor cryzna_rizkyhermawan_tmb
Rivisi karakteristik transistor cryzna_rizkyhermawan_tmb
 
Transistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklarTransistor sebagai saklar
Transistor sebagai saklar
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik TransistorKarakteristik Transistor
Karakteristik Transistor
 
Karakteristik Transistor
Karakteristik Transistor Karakteristik Transistor
Karakteristik Transistor
 
Encep faiz.pptx lisma
Encep faiz.pptx lismaEncep faiz.pptx lisma
Encep faiz.pptx lisma
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Karakteristik Transistor aniftia nur ardiansyah
Karakteristik Transistor aniftia nur ardiansyahKarakteristik Transistor aniftia nur ardiansyah
Karakteristik Transistor aniftia nur ardiansyah
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 
Tugas Karakteristik Transistor
Tugas Karakteristik TransistorTugas Karakteristik Transistor
Tugas Karakteristik Transistor
 
Karakteristik transistor
Karakteristik transistorKarakteristik transistor
Karakteristik transistor
 

Dernier

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 

Dernier (8)

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 

TRANSISTOR

  • 1. KARAKTERISTIK TRANSISTOR Disusun oleh : Ryan Try Prasetyo 1410502079 Teknik Mesin S1 Fakultas Teknik Universitas Tidar 2015
  • 2. Daftar isi Kata Pengantar................................. Karakteristik Transistor.................. Daerah operasi transistor................ Garis beban...................................... Penutup.............................................
  • 3. Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan slide ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga slide ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan. Harapan saya semoga slide ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik. Slide ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
  • 4. KARAKTERISTIK TRANSISTOR Sebelum membahas karakteristik dan daerah kerja Transistor, perlu disepakati terlebih dahulu beberapa simbol tegangan yang terdapat pada Transistor. Rangkaian Transistor memiliki tiga tipe tegangan. Ketiga tipe tegangan itu adalah:  Sumber Tegangan Transistor : VBB dan VCC  Tegangan Terminal Transistor : VB, Vc dan VE  Tegangan Lintas Persambungan : VBE, VCE, dan VCB Gambar 1. Tegangan- tegangan pada Rangkaian Transistor
  • 5. 1, Rangkaian Transistor Common Emitter untuk Kurva Tegangan-Arus Karakteristikyang paling penting dari Transistoradalah grafikDioda Kolektor- Emiter,yangbiasa dikenal dengan Kurva Tegangan-Arus (V-ICurve).Kurvaini menggambarkanarusKolektor, IC, dengan tegangan lintas persambunganKolektor – Emiter,VCE,dimana harga-harga tersebutdiukur dengan arusBasis,IB,yang berbeda- beda.
  • 6. 1. Daerah Potong (Cutoff Region) 2. Daerah Saturasi (Saturation Region) 3. Daerah Aktif (Active Region), dan 4. Daerah Breakdown. Hasil pengukuran rangkaian Transistor tersebut ditunjukkan secara kualitatif pada Gambar 3. Kurva tersebut mengindikasikan bahwa terdapat 4 (empat) buah daerah operasi, yaitu:
  • 7. Gambar 3. Kurva Karakteristik Transistor Dimana setiap daerah memiliki karakteristik masing-masing. Fungsi dan kegunaan Transistor dapat diketahui dengan memahami karakteristik-karakteristik Transistor tersebut. Disamping itu, perancangan dan analisa Transistor sesuai dengan fungsinya juga akan berdasarkan karakteristik ini.
  • 8. 1. Daerah Potong : Dioda Emiter diberi prategangan mundur. Akibatnya, tidak terjadi pergerakan elektron, sehingga arus Basis, IB = 0. Demikian juga, arus Kolektor, IC = 0, atau disebut ICEO (Arus Kolektor ke Emiter dengan harga arus Basis adalah 0). Karakteristik dari masing-masing daerah operasi Transistor tersebut dapat diringkas sebagai berikut:
  • 9. 2. Daerah Saturasi Dioda Emiter diberi prategangan maju. Dioda Kolektor juga diberi prategangan maju. Akibatnya, arus Kolektor, IC, akan mencapai harga maksimum, tanpa bergantung kepada arus Basis, IB, dan βdc. Hal ini, menyebabkan Transistor menjadi komponen yang tidak dapat dikendalikan. Untuk menghindari daerah ini, Dioda Kolektor harus diberi prateganan mundur, dengan tegangan melebihi VCE(sat), yaitu tegangan yang menyebabkan Dioda Kolektor saturasi.
  • 10. 3. Daerah Aktif Dioda Emiter diberi prategangan maju. Dioda Kolektor diberi prategangan mundur. Terjadi sifat-sifat yang diinginkan, dimana: IE =IC +IB B C dc I I  , atau dan atau IC =αdc IE sebagaimana penjelasan pada bagian sebelumnya. Transistor menjadi komponen yang dapat dikendalikan
  • 11. 4. Daerah Breakdown Dioda Kolektor diberi prategangan mundur yang melebihi tegangan Breakdown-nya, BVCEO (tegangan breakdown dimana tegangan Kolektor ke Emiter saat Arus Basis adalah nol). Sehingga arus Kolektor, IC, melebihi spesifikasi yang dibolehkan. Transistor dapat mengalami kerusakan.
  • 12. GARIS BEBAN (LOAD LINE) TRANSISTOR Garis Beban (load line) dapat digambarkan pada kurva karakteristik (Kurva Dioda Kolektor) untuk memberikan pandangan yang lebih banyak mengenai Transistor bekerja dan daerah operasinya. Pendekatan pembuatan Grafik Beban Transistor sama dengan pembuatan Grafik Beban pada Dioda.
  • 13. Jika terdapat sebuah rangkaian Transistor Common Emitter seperti ditampilkan pada Gambar 4. di bawah ini, Gambar 4 Rangkaian Common Emitter
  • 14. Jika diasumsikan bahwa RE = 0, maka: maka dapat diturunkan persamaan pada putaran outputnya, yaitu: atau persamaan diatas adalah persamaan Garis Beban dari Transistor.
  • 15. Pada persamaan Garis Beban dari Transistor, akan terdapat 2 (dua) buah titik penting, yaitu Titik Saturasi (Saturation Point) dan Titik Potong (Cut off Point). Jika, VCE = 0, maka akan didapat Titik Saturasi pada: Sedangkan jika IC = 0, makaakan diketahui Titik Potongnya pada: Dari kedua titik tersebut, jika saling dihubungkan, akan didapat Garis Beban sebagaimana tampak pada Gambar di atas. Pada gambar tersebut, bahwa Garis Beban akan memotong salah satu titik dari IB pada daerah aktif. Titik potong inilah yang merupakan Titik Operasi (operating point) dari Transistor
  • 16. Operating Point Cut off Gaambar di atas adalah Garis Beban dan Titik Operasi Transistor
  • 17. Berikut ini akan digambarkan contoh tahapan perhitungan untuk dapat mengetahui daerah kerja sebuah rangkaian Transistor. Dimana sebuah rangkaian transistor tampak pada Gambar 9.6 di bawah ini, dimana RB = 200 Kohm, RC = 3 Kohm, VBB = 5 volt dan VCC = 10 volt. Diketahui bahwa VBE adalah 0.7 volt dan β = 100. Gambar Rangkaian Transistor
  • 18. Maka, tahapan pertama adalah menurunkan persamaan- persamaan pada masing-masing lup, yaitu persamaan pada lup Emiter dan lup Kolektor. Persamaan Lup Emiter adalah: sehingga:
  • 19. Sedangkan persamaan pada Lup Kolektor adalah: Kemudian, dari persamaan di atas ini, dapat dibuatkan persamaan Garis Beban, dimana: Ic sat (VCE = 0) adalah: dan VCE cut-off (IC = 0) adalah:
  • 20. VCE = VCC – IC RC = 10 – 2.15*3K = 3.55 volt dan Setelah itu, jika diasumsikan bahwa rangkaian berada pada daerah aktif, maka: IC = β IB = 100 * 0.0215 = 2.15 mA,
  • 21. Dari harga-harga diatas, karena IC < IC sat, dan/atau VCE di luar daerah saturasi dan daerah breakdown maka dapat disimpulkan bahwa rangkaian transistor ini bekerja pada daerah aktif, dengan IB = 0.0215 mA, IC = 2.15 mA dan VCE = 3.55 volt. Sehingga dapat digambarkan garis bebannya seperti pada gambar di bawah ini. Gambar Garis Beban