SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  11
BAB 6
JAMUR (FUNGI)
A. Pengenalan Jamur
1. Ciri – ciri umum Jamur antara lain :
a. Ukurannya ada yang mikroskopis dan makroskopis
b. beragam bentuknya, misalkan oval uniselular (Saccharomyces
cerivisiae), untaian benang (Rhizopus oryzae), payung (Volvariella
volvacea), pipih kuping (Lcoperdon gemmatum), ataupun embun
tepung (Mucor sp.)
c. Terdiri atas sel-sel eukariotik
d. Dinding sel terdiri dari glukan, mannan dan zat kitin (polisakarida)
e. Tidak memiliki klorofil, sehingga disebut heterotrof, mencerna
makanannya di luar tubuh dengan cara mengeluarkan enzim
f. Sel-sel nya memanjang membentuk benang yang disebut hifa. Hifa jika
bercabang membentuk jaringan miselium
i. Dapat memiiki sekat antar sel nya (septa, baik yang berinti
tunggal dan inti banyak tiap sekatnya) ataupun tidak (asepta/
soenositik)
ii. Hifa pada jamur parasit akan membentuk jaringan haustoria
untuk menembus sel inang dan menyerap sari makanannnya
iii. miselium yang menghasilkan disebut miselium generatif
iv. Badan buah adalah kumpulan hifa yang muncul
2. Cara hidup jamur antara lain :
a. Saproba (menguraikan) : dengan cara menguraikan organisme yang
sudah mati atau bahan organik lainnya. Berperan penting dalam hal
sebagai dekomposer
b. Parasit (mengambil) : dengan cara menyerap nutrisi sel inang, dapat
menimbulkan penyakit (patogen)
c. Bersimbiosis mutualisme : mendapat nutrisi dari organisme lain dan
juga memberikan keuntungan bagi organisme yang ditumpangi.
Misalkan antara jamur dan alga yang membentuk lumut kerak/lichens
3. Jamur hidup ada yang berkelompok (hifa saling bersambungan) atau
bersoliter. Habibat nya biasanya di tempat basah, lembab, sisa-sia
organisme, lingkungan asam, manis dan tempat lain yang ekstrim
4. Reproduksi jamur dapat melalui generatif (seksual) dan vegetatif (aseksual)
a. Reproduksi generatif dilakukan darurat, namun varisai genetik yang
dihasilkan lebih tinggi dengan hasil yang lebih adaptif
Reproduksi Vegetatif
5. Pada jamur yang uniselular akan melakukan pembentukan tunas yang
tumbuh menjadi individu baru.
6. Pada jamur multiselular akan dilakukan :
a. fragmentasi hifa, hifa akan memotong dan tumbuh menjadi jamur baru
b. pembentukan spora aseksual yaitu spora hasil pembelahan mitosis,
melalui spora yang dihasilkan hifa tertentu, spora itu adalah sel
reporduksi yang dapat tumbuh langsung
7. Jamur tertentu yang sudah dewasa akan menghasilkan sporangiofor
(tangkai) yang ujungnya ada sporangium (kotak spora)
a. Di dalam kotak spora terjadi pembelahan mitosis menghasilkan
sporangiospora yang berkromosom (n) (haploid)
8. Jamur lainnya juga ada yang menghasilkan bentuk serupa di atas , yaitu
konidiofor, konidium dan konidiospora
Reproduksi generatif
9. Mekanisme nya seperti ini :
a. dua hifa berlainan berkromosom (n) berdekatan menghasilkan
gametangium (menghasilkan gamet)
b. gmetangium mengalami plasmogami (peleburan sitoplasma)
memebntuk zigosporangium dikariotik (nukleus haploid belum
bersatu) dengan pelapis yang kasar
c. bila lingkungan membaik, akan membentuk kariogami (peleburan inti)
sehingga membentuk zigosporangium diploid (2n)
d. Zigosporangium lal membelah secara mitosis membentuk zigospora
haploid (n)
e. Zigospora haploid akan berkecambah menjadi sporangium
f. sporangium akan menjadi spora yang haploid
g. Jika spora haploid ini jatuh di tempat yang sesuai, maka akan
germinasi menjadi hifa haploid (n) dan tumbuh menjadi miselium
10.Proses peleburan (konjugasi) dua hifa berlainan ini dibedakan menjadi
isogami, anisogami, oogami, gametangiogami, somatogami dan spermatisasi
a. Isogami yaitu peleburan 2 gamet yang sam bentuk dan ukurannya
b. Anisogami yaitu peleburan 2 gamet yang sama bentuk tapi beda
ukurannya
c. Oogami yaitu peleburan 2 gamet beda ukuran dan bentuk
d. Somatogami yaitu peleburan 2 sel hifa yang tidak berdeferinsiasi inti
selnya berpasangan kemudian terbentuk hifa diploid yang selanjutnya
akan dibentuk askospora
e. Spermatisasi adalah yaitu peleburan antara spermatium (gamet
jantan) dan gametangium betina (hifa) yang berkemmbang menjadi
hifa diploid dan menghasilkan askospora
B. Klasifikasi Jamur
11.Para ahli mikologi (ahli jamur) dan taksonomi membedakan jamur ke dalam 4
divisi, yaitu Zygomicota (Zigospora), Ascomycota (Askospora) ,
Basidiomycota (Basidiospora) dan Deuteromycota (belum diketahui organ
seksualnya) .
a. Pengelompokkan dilakukan bedasarkan reproduksi seksual/ generatif
Zygomycota
12.Ciri-cirinya adalah :
a. menghasilkan zigospora dalam reproduksi seksualnya
b. terdiri atas hifa senositik/ tidak bersekat dengan banyak inti sel
c. Zygomycota tidak memiliki tubuh buah
d. Beberapanya berdiri tegak dengan sporangiofor diujungnya ada
sporangium yang berisi spora aseksual
13.Zygomycota membentuk zigosporangorium (reproduksi generatif) yang
berdinding tebal , tahan kondisi ekstrim
a. Zigosporangorium ini yang menghasilkan zigospora, lalu
berkecambah menjadi sporangorium yang didalamnya terdapat
spora aseksual
14.Contohnya adalah Rhizopus sp. yang memiliki :
a. hifa horizontal bernama stolon
b. rizoid untuk menyerap nutrisi
15.Zygomycota hidup antara lain :
a. saproba, contoh pada roti Mucor Mucedo atau Rhizopus sp.
b. Ada juga yang bersimbiosis mutualisme membentuk mikoriza, dimana
tumbuhan inang mendapatkan air dan mineral dan jamur mendapat
nutrisi
c. Ada juga yang bersimbiosis parasitisme
16.Daur hidup zygomycota :
a. Aseksual : fragmentasi dan hifa yang sudah dewasa membentuk
sporangiofor , di ujung terdapat sporangiorum yang di dalamnya
terjadi pembelahan mitosis, menghasilkan sporangiospora (n)
b. Seksual : pembentukan zigospora melalui peleburan hifa yang
berbeda. Dua hifa berdekatan, membengkak, mengalami pemanjangan
pada bagian gametangium. Zigospora ini nantinya ber-meiosis
membentuk sel haploid, tumbuh menjadi sporangium
17.Contoh – contoh nya :
a. Rhizopus stolonifera yaitu hidup pada bungkil kedelai
b. Rhizopus nigricans menghasilkan asam fumarat
c. Mucor mucedo di roti dan sisa kotoran ternak
d. Pilobolus
Ascomycota
18.Ciri – ciri ascomycota :
a. menghasilkan askospora yaitu hasil reproduksi seksual, yaitu oleh
askus
b. Pada beberapa askomikota, hifa bercabang membentuk miselium,
tersusun kompak menjadi tubuh buah makroskopis yang disebut
askokarp, yang didalamnya ada askospora
19.Cara hidup ascomycota :
a. bersimbiosis membentuk mikoriza (Morchella esculenta)
b. bersimbiosis pada sel mesofil melindungi tumbuhan dari hama
c. ragi yang hidup tempat bergula/ karbohidrat, untuk menghasilkan tape
dan wine (Saccharomyces cerevisiae)
d. membentuk lichen
20.Daur hidup Ascomycota berbeda pada uniselular dan multiselular :
zigospora
a. uniselular
i. Aseksual, yaitu pembelahan sel, dan yang terbelah akan
menjadi jamur baru. Bila tidak, sel tunas akan membentuk rantai
pseudohifa (hifa semu)
ii. Seksual, diawali dengan konjugasi/ penyatuan dua sel haploid
(n) , yang menghasilkan zigot diploid, tumbuh menjadi askus
diploid, lalu di dalamnua membelah meiosis menghaslkan
askospora haploid, jika askus pecah, askospora akan keluar
b. multiselular
i. Aseksual, dengan fragmentasi hifa dan pembentukan spora
aseksual (konidiospora) . Hifa yan putus akan menjadi hifa
baru (n), jika dewasa menhasilkan konidiofor dan diujungnya
terbentuk spora diterbangkan angin yang disebut konidia.
Konidia berkecambah menjadi hifa haploid
ii. Seksual, antara lain :
1. Dua hifa berdekatan, membentuk askogonium(P) dan
anteridium(L)
2. Askogonium membentuk jembatan menuju anteridium
(trikogin) . Di trikogin, terjadi plasmogami yaitu
peleburan sitoplasma, sehingga askogonium menjadi
dikariotik
3. Askogonium dikariotik ini bercabang-cabang menjadi
askokarp
4. Ujung-ujung hifa pada askokarp lalu membentuk askus
dikariotik yang nanti nya terjadi kariogami (peleburan
inti) menjadi 2n
5. Inti diploid lalu bermeiosis menjadi haploid, terbenuk
askospora di dalam askus
6. Bila askus telah masak, askospora tersebar, jatuh di
tempat cocok menjadi hifa baru (n)
21.Contohnya :
a. Saccharomyces cerevisiae : roti, tape, peuyeum, anggur, bir, sake
b. Penicillum notatum : antibiotik penisilin
c. Aspergillus oryzae : mengempungkan adonan roti
d. Aspergillus wentii : membuat kecap dan tauco
e. Aspergillus flavus : menghasilkan aflatoksin penyebab kanker
f. Morchella deliciosa(jamur morel)
Basidiomycota
22.Ciri-ciri basidiomycota :
a. Hifa bersekat dan multiselular
b. Tubuh buah yang disebut basidiokarp
c. Pada bagian bawah payung terdapat bilah-bilah lembaran, dimana
basidium menghasilkan basidiospora
d. Stinkhornyaitu penghasil basidiospora yang berlendir, lengket, berbau
busuk sehingga menarik lalat untuk menyebarkan nya
23.Cara hidup Basidiomycota :
a. Hidup menjadi saproba
b. Menguraikan polimer lignin kompleks
c. Bersimbiosis dengan tumbuhan menghasilkan mikoriza
d. Ada yang parasit
24.Daur hidup Basidiomikota :
a. Aseksual : membentuk konidiospora yang mengandung konidia yang
terletak pada ujung konidofor
b. Seksual: mekanisme :h
i. dua buah miselium haploid berbeda bertemu
ii. plasmogami menmbenuk hifa dikaroitik
iii. hifa dikariotik membentuk tubuh buah (basidiokarp)
iv. permukaan bawah basidiokarp ini dilapisi sel dikariotik yang
disebut basidium
v. terjadi kariogami menghasilkan nukelus diploid
vi. nukleus diplodi ber-meiosis menjadi sel haploid
vii. pertumbuhan sel haploid menjadi basidiospora (n)
viii. basidiospora matang akan lepas dari basidium, jatuh menjadi
hifa baru, bercabang, membentuk miselium
25.Contoh basidiomycota :
a. Volvariella volvacea yaitu jamur merang
b. Auricularia polytricha yaitu jamur kupingg
c. Pleurotusyaitu jamur tiram
d. Calvatia gigantea yaitu giant puffball
e. Amanita muscaria (jamur kuping lebar) dan Amanita phallodies (jamur
topi kecil gempal) . Mereka mirip jamur merang, dapat berbahaya
Deuteromycota
26.Deutromycota adalah kelompok jamur tak sempurna, diketahui berreproduksi
secara aseksual namun belum diketahui organ reproduksi seksualnya.
27.Reproduksi aseksual nya yaitu dengan konidia
28.Cara hidupnya :
a. unbranched bodydi dalam tubuh inang, berkembang, menyerap nutrien
inang sampai inang mati, lalu memproduksi rantai sporayang mungkin
termakan organisme lainnya
b. menangkap dengan hifa yang dapat menusuk
c. melekat pada amuba
d. cincin hifa yang dapat menangkap cacing meatoda
C. Simbiosis Jamur dengan Organisme lain
29.Lichen
a. gabungan ganggang hijau (Chloropyhta) atau ganggang biru
(Cyanobacteria) dengan jamur
b. Jamur dapat memberikan air, garam mineral, dan pertukaran O2
sedangkan ganggang menghasilkan Nitrogen untuk jamur
c. Reproduksi dengan fragmentasi ataupun soredia(hifa mengandung sel
ganggang)
d. Lichen dapat menghasilkan zat asam, melapukkan batu menjadi tanah,
sehingga disebut organisme perintis
e. Contoh :
i. Usnea berbentuk frutikosa (semak), bila hidup, maka daerah itu
tak berpolusi (sebagai indicator udara bersih)
ii. Parmeliaberbentuk foliosa (daun)
30.Mikoriza
a. simbiosis mutualisme antara jamur dan akar tumbuhan
b. miselium jamur yang terikat pada akar inang menambah luas bidang
penyerapan air tanaman.
c. miselium akan menukar garam mineral dengan nutrisi organik yang
disintesis tumbuhan
d. mikoriza bereproduksi dengan seksual membentuk tubuh buah, di
sekitar dasar pohon inang
e. Mikoriza dibedakan atas :
i. Ektomikoriza : di lapisan epidermis, misalkan pada pinus
ii. Endomikoriza, jamur menembus akar yang lebih dalam (korteks)
, mis : pada korteks akar pohon dan anggrek
D. Peranan Jamur dalam Kehidupan Manusia
31.Peranan menguntungkan :
a. Mucor mucedo pengurai kotoran
b. Trichoderma pengurai kertas
c. Rhizopus oryzae , Rhizopus oligosporus, untuk tempe
d. Saccharomyces tuac membuat tuak
e. Aspergillus wentii membuat kecap dan tauco
f. Aspergillus niger penjernih anggur, menghilangkan O2 dari sari buah
g. Penicillium :
i. notatum dan chrysogenum : obat-obatan (antibiotik)
ii. roquerforti dan camemberti : susu keju
h. Neurospora crassa untuk membuat oncom
i. Ganoderma membuat obat
j. Volvariella volvaceae (merang), Auricularia polytricha (kuping) dan
Pleurotus (tiram)
32.Peranan merugikan :
a. Aspergillus fumigatus kanker pada burung
b. Trychopyton rubrum penyakit kaki atlet
c. Aspergillus flavus penghasil aflatoksin , kanker manusia
d. Ustilago maydis penyakit jagung tembakau
e. Amanita phalloides racun balin, serupa denga merang
f. Candida albicans infeksi vagina
g. Malassezia furfur penyebab panau
h. Pucinna pentakit tanaman
i. Lichen, melapukkan batuan candi
j. Microsporum canis, rambut kehijauan

Contenu connexe

Tendances (17)

Protista Mirip Fungi
Protista Mirip FungiProtista Mirip Fungi
Protista Mirip Fungi
 
MATERI Tumbuhan plantae KELAS XI SMA
MATERI Tumbuhan plantae KELAS XI SMAMATERI Tumbuhan plantae KELAS XI SMA
MATERI Tumbuhan plantae KELAS XI SMA
 
Fungi
FungiFungi
Fungi
 
Fungi pertemuan 1
Fungi pertemuan 1Fungi pertemuan 1
Fungi pertemuan 1
 
PPT FUNGI
PPT FUNGIPPT FUNGI
PPT FUNGI
 
Ppt biologi jamur reproduksi
Ppt biologi jamur reproduksiPpt biologi jamur reproduksi
Ppt biologi jamur reproduksi
 
Fungi kelas 10 sma
Fungi kelas 10 smaFungi kelas 10 sma
Fungi kelas 10 sma
 
Kingdom fungi
Kingdom fungiKingdom fungi
Kingdom fungi
 
MATERI Protista KELAS X SMA
MATERI Protista KELAS X SMAMATERI Protista KELAS X SMA
MATERI Protista KELAS X SMA
 
Jamur / Fungi
Jamur / FungiJamur / Fungi
Jamur / Fungi
 
Fungi
FungiFungi
Fungi
 
Makalah fungi
Makalah fungiMakalah fungi
Makalah fungi
 
Fungi
FungiFungi
Fungi
 
Bab 8 (keanekaragaman tumbuhan)
Bab 8 (keanekaragaman tumbuhan)Bab 8 (keanekaragaman tumbuhan)
Bab 8 (keanekaragaman tumbuhan)
 
Jamur
JamurJamur
Jamur
 
Protista
ProtistaProtista
Protista
 
Jamur
JamurJamur
Jamur
 

Similaire à Jamur Fungi

Similaire à Jamur Fungi (20)

Jamur
Jamur Jamur
Jamur
 
MATERI FUNGI
MATERI FUNGIMATERI FUNGI
MATERI FUNGI
 
Kelompok v sma ninda
Kelompok v sma nindaKelompok v sma ninda
Kelompok v sma ninda
 
MATERI JAMUR BAB 5 KELAS 10 MITTAQUL JANNAH.pptx
MATERI JAMUR BAB 5 KELAS 10 MITTAQUL JANNAH.pptxMATERI JAMUR BAB 5 KELAS 10 MITTAQUL JANNAH.pptx
MATERI JAMUR BAB 5 KELAS 10 MITTAQUL JANNAH.pptx
 
MATERI Fungi jamur KELAS XI SMA
MATERI Fungi jamur KELAS XI SMAMATERI Fungi jamur KELAS XI SMA
MATERI Fungi jamur KELAS XI SMA
 
Mikologi
MikologiMikologi
Mikologi
 
bab-6-fungijamur.ppt
bab-6-fungijamur.pptbab-6-fungijamur.ppt
bab-6-fungijamur.ppt
 
Reproduksi Fungi - Tugas Mikrobiologi Pertanian
Reproduksi Fungi - Tugas Mikrobiologi PertanianReproduksi Fungi - Tugas Mikrobiologi Pertanian
Reproduksi Fungi - Tugas Mikrobiologi Pertanian
 
FUNGI 22.pptx
FUNGI 22.pptxFUNGI 22.pptx
FUNGI 22.pptx
 
Jamur(2)
Jamur(2)Jamur(2)
Jamur(2)
 
Biologi jamur
Biologi jamurBiologi jamur
Biologi jamur
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Kelompok 3
Kelompok 3Kelompok 3
Kelompok 3
 
Fungi
FungiFungi
Fungi
 
Buku x bab 6
Buku x bab 6Buku x bab 6
Buku x bab 6
 
Pengertian dan klasifikasi fungi
Pengertian dan klasifikasi fungiPengertian dan klasifikasi fungi
Pengertian dan klasifikasi fungi
 
Materi tesis
Materi tesisMateri tesis
Materi tesis
 
Klasifikasi
KlasifikasiKlasifikasi
Klasifikasi
 
Biology presentation group ascomycota
Biology presentation group ascomycotaBiology presentation group ascomycota
Biology presentation group ascomycota
 
Biologi tentang jamur(1)
Biologi tentang jamur(1)Biologi tentang jamur(1)
Biologi tentang jamur(1)
 

Dernier

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 

Dernier (20)

Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 

Jamur Fungi

  • 1. BAB 6 JAMUR (FUNGI) A. Pengenalan Jamur 1. Ciri – ciri umum Jamur antara lain : a. Ukurannya ada yang mikroskopis dan makroskopis b. beragam bentuknya, misalkan oval uniselular (Saccharomyces cerivisiae), untaian benang (Rhizopus oryzae), payung (Volvariella volvacea), pipih kuping (Lcoperdon gemmatum), ataupun embun tepung (Mucor sp.) c. Terdiri atas sel-sel eukariotik d. Dinding sel terdiri dari glukan, mannan dan zat kitin (polisakarida) e. Tidak memiliki klorofil, sehingga disebut heterotrof, mencerna makanannya di luar tubuh dengan cara mengeluarkan enzim f. Sel-sel nya memanjang membentuk benang yang disebut hifa. Hifa jika bercabang membentuk jaringan miselium i. Dapat memiiki sekat antar sel nya (septa, baik yang berinti tunggal dan inti banyak tiap sekatnya) ataupun tidak (asepta/ soenositik) ii. Hifa pada jamur parasit akan membentuk jaringan haustoria untuk menembus sel inang dan menyerap sari makanannnya iii. miselium yang menghasilkan disebut miselium generatif iv. Badan buah adalah kumpulan hifa yang muncul 2. Cara hidup jamur antara lain : a. Saproba (menguraikan) : dengan cara menguraikan organisme yang sudah mati atau bahan organik lainnya. Berperan penting dalam hal sebagai dekomposer b. Parasit (mengambil) : dengan cara menyerap nutrisi sel inang, dapat menimbulkan penyakit (patogen) c. Bersimbiosis mutualisme : mendapat nutrisi dari organisme lain dan juga memberikan keuntungan bagi organisme yang ditumpangi. Misalkan antara jamur dan alga yang membentuk lumut kerak/lichens 3. Jamur hidup ada yang berkelompok (hifa saling bersambungan) atau bersoliter. Habibat nya biasanya di tempat basah, lembab, sisa-sia organisme, lingkungan asam, manis dan tempat lain yang ekstrim 4. Reproduksi jamur dapat melalui generatif (seksual) dan vegetatif (aseksual) a. Reproduksi generatif dilakukan darurat, namun varisai genetik yang dihasilkan lebih tinggi dengan hasil yang lebih adaptif
  • 2. Reproduksi Vegetatif 5. Pada jamur yang uniselular akan melakukan pembentukan tunas yang tumbuh menjadi individu baru. 6. Pada jamur multiselular akan dilakukan : a. fragmentasi hifa, hifa akan memotong dan tumbuh menjadi jamur baru b. pembentukan spora aseksual yaitu spora hasil pembelahan mitosis, melalui spora yang dihasilkan hifa tertentu, spora itu adalah sel reporduksi yang dapat tumbuh langsung 7. Jamur tertentu yang sudah dewasa akan menghasilkan sporangiofor (tangkai) yang ujungnya ada sporangium (kotak spora) a. Di dalam kotak spora terjadi pembelahan mitosis menghasilkan sporangiospora yang berkromosom (n) (haploid) 8. Jamur lainnya juga ada yang menghasilkan bentuk serupa di atas , yaitu konidiofor, konidium dan konidiospora Reproduksi generatif 9. Mekanisme nya seperti ini : a. dua hifa berlainan berkromosom (n) berdekatan menghasilkan gametangium (menghasilkan gamet) b. gmetangium mengalami plasmogami (peleburan sitoplasma) memebntuk zigosporangium dikariotik (nukleus haploid belum bersatu) dengan pelapis yang kasar c. bila lingkungan membaik, akan membentuk kariogami (peleburan inti) sehingga membentuk zigosporangium diploid (2n) d. Zigosporangium lal membelah secara mitosis membentuk zigospora haploid (n) e. Zigospora haploid akan berkecambah menjadi sporangium f. sporangium akan menjadi spora yang haploid g. Jika spora haploid ini jatuh di tempat yang sesuai, maka akan germinasi menjadi hifa haploid (n) dan tumbuh menjadi miselium
  • 3. 10.Proses peleburan (konjugasi) dua hifa berlainan ini dibedakan menjadi isogami, anisogami, oogami, gametangiogami, somatogami dan spermatisasi a. Isogami yaitu peleburan 2 gamet yang sam bentuk dan ukurannya b. Anisogami yaitu peleburan 2 gamet yang sama bentuk tapi beda ukurannya c. Oogami yaitu peleburan 2 gamet beda ukuran dan bentuk d. Somatogami yaitu peleburan 2 sel hifa yang tidak berdeferinsiasi inti selnya berpasangan kemudian terbentuk hifa diploid yang selanjutnya akan dibentuk askospora e. Spermatisasi adalah yaitu peleburan antara spermatium (gamet jantan) dan gametangium betina (hifa) yang berkemmbang menjadi hifa diploid dan menghasilkan askospora B. Klasifikasi Jamur 11.Para ahli mikologi (ahli jamur) dan taksonomi membedakan jamur ke dalam 4 divisi, yaitu Zygomicota (Zigospora), Ascomycota (Askospora) , Basidiomycota (Basidiospora) dan Deuteromycota (belum diketahui organ seksualnya) . a. Pengelompokkan dilakukan bedasarkan reproduksi seksual/ generatif Zygomycota 12.Ciri-cirinya adalah : a. menghasilkan zigospora dalam reproduksi seksualnya b. terdiri atas hifa senositik/ tidak bersekat dengan banyak inti sel c. Zygomycota tidak memiliki tubuh buah d. Beberapanya berdiri tegak dengan sporangiofor diujungnya ada sporangium yang berisi spora aseksual 13.Zygomycota membentuk zigosporangorium (reproduksi generatif) yang berdinding tebal , tahan kondisi ekstrim
  • 4. a. Zigosporangorium ini yang menghasilkan zigospora, lalu berkecambah menjadi sporangorium yang didalamnya terdapat spora aseksual 14.Contohnya adalah Rhizopus sp. yang memiliki : a. hifa horizontal bernama stolon b. rizoid untuk menyerap nutrisi 15.Zygomycota hidup antara lain : a. saproba, contoh pada roti Mucor Mucedo atau Rhizopus sp. b. Ada juga yang bersimbiosis mutualisme membentuk mikoriza, dimana tumbuhan inang mendapatkan air dan mineral dan jamur mendapat nutrisi c. Ada juga yang bersimbiosis parasitisme 16.Daur hidup zygomycota : a. Aseksual : fragmentasi dan hifa yang sudah dewasa membentuk sporangiofor , di ujung terdapat sporangiorum yang di dalamnya terjadi pembelahan mitosis, menghasilkan sporangiospora (n) b. Seksual : pembentukan zigospora melalui peleburan hifa yang berbeda. Dua hifa berdekatan, membengkak, mengalami pemanjangan pada bagian gametangium. Zigospora ini nantinya ber-meiosis membentuk sel haploid, tumbuh menjadi sporangium 17.Contoh – contoh nya : a. Rhizopus stolonifera yaitu hidup pada bungkil kedelai
  • 5. b. Rhizopus nigricans menghasilkan asam fumarat c. Mucor mucedo di roti dan sisa kotoran ternak d. Pilobolus Ascomycota 18.Ciri – ciri ascomycota : a. menghasilkan askospora yaitu hasil reproduksi seksual, yaitu oleh askus b. Pada beberapa askomikota, hifa bercabang membentuk miselium, tersusun kompak menjadi tubuh buah makroskopis yang disebut askokarp, yang didalamnya ada askospora 19.Cara hidup ascomycota : a. bersimbiosis membentuk mikoriza (Morchella esculenta) b. bersimbiosis pada sel mesofil melindungi tumbuhan dari hama c. ragi yang hidup tempat bergula/ karbohidrat, untuk menghasilkan tape dan wine (Saccharomyces cerevisiae) d. membentuk lichen 20.Daur hidup Ascomycota berbeda pada uniselular dan multiselular : zigospora
  • 6. a. uniselular i. Aseksual, yaitu pembelahan sel, dan yang terbelah akan menjadi jamur baru. Bila tidak, sel tunas akan membentuk rantai pseudohifa (hifa semu) ii. Seksual, diawali dengan konjugasi/ penyatuan dua sel haploid (n) , yang menghasilkan zigot diploid, tumbuh menjadi askus diploid, lalu di dalamnua membelah meiosis menghaslkan askospora haploid, jika askus pecah, askospora akan keluar b. multiselular i. Aseksual, dengan fragmentasi hifa dan pembentukan spora aseksual (konidiospora) . Hifa yan putus akan menjadi hifa baru (n), jika dewasa menhasilkan konidiofor dan diujungnya
  • 7. terbentuk spora diterbangkan angin yang disebut konidia. Konidia berkecambah menjadi hifa haploid ii. Seksual, antara lain : 1. Dua hifa berdekatan, membentuk askogonium(P) dan anteridium(L) 2. Askogonium membentuk jembatan menuju anteridium (trikogin) . Di trikogin, terjadi plasmogami yaitu peleburan sitoplasma, sehingga askogonium menjadi dikariotik 3. Askogonium dikariotik ini bercabang-cabang menjadi askokarp 4. Ujung-ujung hifa pada askokarp lalu membentuk askus dikariotik yang nanti nya terjadi kariogami (peleburan inti) menjadi 2n 5. Inti diploid lalu bermeiosis menjadi haploid, terbenuk askospora di dalam askus 6. Bila askus telah masak, askospora tersebar, jatuh di tempat cocok menjadi hifa baru (n) 21.Contohnya : a. Saccharomyces cerevisiae : roti, tape, peuyeum, anggur, bir, sake b. Penicillum notatum : antibiotik penisilin c. Aspergillus oryzae : mengempungkan adonan roti d. Aspergillus wentii : membuat kecap dan tauco e. Aspergillus flavus : menghasilkan aflatoksin penyebab kanker f. Morchella deliciosa(jamur morel) Basidiomycota 22.Ciri-ciri basidiomycota : a. Hifa bersekat dan multiselular b. Tubuh buah yang disebut basidiokarp c. Pada bagian bawah payung terdapat bilah-bilah lembaran, dimana basidium menghasilkan basidiospora d. Stinkhornyaitu penghasil basidiospora yang berlendir, lengket, berbau busuk sehingga menarik lalat untuk menyebarkan nya 23.Cara hidup Basidiomycota : a. Hidup menjadi saproba b. Menguraikan polimer lignin kompleks c. Bersimbiosis dengan tumbuhan menghasilkan mikoriza d. Ada yang parasit 24.Daur hidup Basidiomikota :
  • 8. a. Aseksual : membentuk konidiospora yang mengandung konidia yang terletak pada ujung konidofor b. Seksual: mekanisme :h i. dua buah miselium haploid berbeda bertemu ii. plasmogami menmbenuk hifa dikaroitik iii. hifa dikariotik membentuk tubuh buah (basidiokarp) iv. permukaan bawah basidiokarp ini dilapisi sel dikariotik yang disebut basidium v. terjadi kariogami menghasilkan nukelus diploid vi. nukleus diplodi ber-meiosis menjadi sel haploid vii. pertumbuhan sel haploid menjadi basidiospora (n) viii. basidiospora matang akan lepas dari basidium, jatuh menjadi hifa baru, bercabang, membentuk miselium 25.Contoh basidiomycota : a. Volvariella volvacea yaitu jamur merang b. Auricularia polytricha yaitu jamur kupingg c. Pleurotusyaitu jamur tiram d. Calvatia gigantea yaitu giant puffball e. Amanita muscaria (jamur kuping lebar) dan Amanita phallodies (jamur topi kecil gempal) . Mereka mirip jamur merang, dapat berbahaya Deuteromycota
  • 9. 26.Deutromycota adalah kelompok jamur tak sempurna, diketahui berreproduksi secara aseksual namun belum diketahui organ reproduksi seksualnya. 27.Reproduksi aseksual nya yaitu dengan konidia 28.Cara hidupnya : a. unbranched bodydi dalam tubuh inang, berkembang, menyerap nutrien inang sampai inang mati, lalu memproduksi rantai sporayang mungkin termakan organisme lainnya b. menangkap dengan hifa yang dapat menusuk c. melekat pada amuba d. cincin hifa yang dapat menangkap cacing meatoda C. Simbiosis Jamur dengan Organisme lain 29.Lichen a. gabungan ganggang hijau (Chloropyhta) atau ganggang biru (Cyanobacteria) dengan jamur b. Jamur dapat memberikan air, garam mineral, dan pertukaran O2 sedangkan ganggang menghasilkan Nitrogen untuk jamur c. Reproduksi dengan fragmentasi ataupun soredia(hifa mengandung sel ganggang) d. Lichen dapat menghasilkan zat asam, melapukkan batu menjadi tanah, sehingga disebut organisme perintis e. Contoh : i. Usnea berbentuk frutikosa (semak), bila hidup, maka daerah itu tak berpolusi (sebagai indicator udara bersih) ii. Parmeliaberbentuk foliosa (daun) 30.Mikoriza
  • 10. a. simbiosis mutualisme antara jamur dan akar tumbuhan b. miselium jamur yang terikat pada akar inang menambah luas bidang penyerapan air tanaman. c. miselium akan menukar garam mineral dengan nutrisi organik yang disintesis tumbuhan d. mikoriza bereproduksi dengan seksual membentuk tubuh buah, di sekitar dasar pohon inang e. Mikoriza dibedakan atas : i. Ektomikoriza : di lapisan epidermis, misalkan pada pinus ii. Endomikoriza, jamur menembus akar yang lebih dalam (korteks) , mis : pada korteks akar pohon dan anggrek D. Peranan Jamur dalam Kehidupan Manusia 31.Peranan menguntungkan : a. Mucor mucedo pengurai kotoran b. Trichoderma pengurai kertas c. Rhizopus oryzae , Rhizopus oligosporus, untuk tempe d. Saccharomyces tuac membuat tuak e. Aspergillus wentii membuat kecap dan tauco f. Aspergillus niger penjernih anggur, menghilangkan O2 dari sari buah g. Penicillium : i. notatum dan chrysogenum : obat-obatan (antibiotik) ii. roquerforti dan camemberti : susu keju h. Neurospora crassa untuk membuat oncom i. Ganoderma membuat obat j. Volvariella volvaceae (merang), Auricularia polytricha (kuping) dan Pleurotus (tiram) 32.Peranan merugikan : a. Aspergillus fumigatus kanker pada burung b. Trychopyton rubrum penyakit kaki atlet c. Aspergillus flavus penghasil aflatoksin , kanker manusia d. Ustilago maydis penyakit jagung tembakau e. Amanita phalloides racun balin, serupa denga merang
  • 11. f. Candida albicans infeksi vagina g. Malassezia furfur penyebab panau h. Pucinna pentakit tanaman i. Lichen, melapukkan batuan candi j. Microsporum canis, rambut kehijauan