SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  26
Proses Pengolahan Teh Hitam PT.
           Pagilaran
Ervin Dwi N.     H3109022
Nasar Ayuba P.   H3109038
Sidik Budi P.    H3109053
Penyediaan bahan baku

Proses pengolahan teh hitam

     Sanitasi industri

   Pengendalian mutu

       Pemasaran
a.   Pembibitan
b.   Penanaman
c.   Pemeliharaan
d.   Pemetikan
e.   Penanganan bahan baku dan pengangkutan
a.   Penerimaan dan penanganan bahan baku
b.   Proses pelayuan
c.   Proses penggulungan, penggilingan dan sortasi basah
d.   Proses fermentasi
e.   Proses pengeringan
f.   Proses sortasi kering
g.   Proses penyimpanan dan pengemasan
a.   Sanitasi Bahan Baku, Bahan setengah jadi dan produk
     jadi.
b.   Sanitasi lingkungan industri
c.   Sanitasi mesin dan peralatan
d.   Sanitasi pekerja
e.   Sanitasi limbah
a.   Pengendalian mutu bahan baku
b.   Pengendalian mutu proses
c.   Pengendalian mutu produk akhir
 Pembibitan
           generatif :
 Pembudidayaan tanaman teh dengan
 menggunakan biji tanaman teh itu sendiri

 Pembibitan
           vegetatif :
 Pembudidayaan tanaman teh dengan stek
 dengan menggunakan tanaman teh itu sendiri
   Tanaman yang berumur 1 tahun langsung dipindah ke
    lahan, setelah tanaman masuk umur 2 tahun masuk
    kriteria kebun muda, kemudian setelah masuk umur 4
    tahun tanaman teh dipangkas untuk pertama kalinya,
    kemudian baru menghasilkan pucuk yang baru
    diproduksi.
 Pemangkasan

 Kerik   lumut
 Kubur   ranggas
 Penggarpuan

 Penyiangan

 Pemupukan

 Pemberantasan     hama dan penyakit
 Pemetikan Pendahuluan
 Pemetikan Cendangan

 Pemetikan Produksi :

    Pemetikan halus

    Pemetikan medium

    Pemetikan kasar
Hal-hal yang diperhatikan :
 Daun       tidak boleh mengalami tekanan yang
    berat.
   Daun yang diangkut dihindarkan dari
    penyinaran matahari secara langsung.
   Daun tidak boleh ditumpuk terlalu lama.
Tujuan Penimbangan bahan baku :
 Mengetahui   ketepatan penimbangan dikebun atau
  croschek.
 Mengetahui  jumlah pucuk yang akan diisi pada
  withering Trough sesuai dengan kapasitas.
 Mengetahui   pucuk produk teh yang diolah setiap
  hari.
Setelah dilakukan penimbangan bahan baku maka dilakukan
analisa pucuk. Analisa ini bertujuan untuk mengetahui
keadaan pucuk teh teh dan mengidentifikasi jumlah kerusakan
pada pucuk dan untuk mementau kinerja dari tiap mandor
pemetikan.
b. Proses pelayuan

   Penghamparan pucuk.
   Pengaliran udara segar dan panas.
   Pembalikan dan pewiwiran.
   Penghentian udara panas.
 Proses pelayuan :
    Mengurangi kadar air.
    Mengkondisikan pucuk sehingga terjadi
     perubahan senyawa yang dikehendaki dalam
     daun teh.
    Mempermudah proses selanjutnya.
 Pelayuan Dihentikan apabila:
   Kadar air telah mencapai 40-50%.
   Pucuk lembut, lentur, dan tidak berbunyi.
   Pucuk teh tidak berwarna kecoklatan.
   Aroma teh menjadi lebih harum.
Faktor yang mempengaruhi pelayuan :
   Cuaca
   Kondisi pucuk teh
   Suhu pelayuan
   Lama pelayuan
   Tebal hamparan
   Peralatan
c. Proses penggilingan, penggulungan
             dan sortasi basah

Proses ini merupakan proses dimana daun teh
 yang telah layu diperkecil ukurannya sesuai
 dengan grade yang diinginkan.
OTR     RRB      RV     RRB      RV        RRB    RV     RRB      RV    RRB


                                          Bubuk
       Bubuk I        Bubuk II                         Bubuk IV        Badag
                                            III




   KETERANGAN :
      OTR         : Open Top Roller
      RRB         : Rotary Roll Breaker
      RV          : Rotorvane
Penggilingan & penggulungan : Sortasi basah :

 Untuk menghancurkan pucuk     Memisahkan bubuk teh
  sesui dengan ukuran            berdasarkan ukuran
 Mengekstraksi cairan sel      Mempermudah proses
 Memperoleh bubuk teh dalam     fermentasi
  bentuk basah                  Mempermudah proses
                                 pengeringan dan sortasi kering
d. Proses Fermentasi :

 Proses ini bertujuan memberikan kondisi optimum
 terhadap suhu, waktu dan kelembaban sehingga
 terjadi reaksi enzimatis yaitu mengkatalisis reaksi
 oksidasi senyawa polifenol pada pucuk teh.
Faktor Yang Mempengaruhi :
 Suhu                            Tebal hamparan
  suhu yang digunakan 20-240C,     ketebalan hamparan bubuk teh
                                   tiap baki adalah 6cm. Bila
  jika suhu rendah maka reaksi     terlalu tebal akan
  oksidasi semakin cepat dan       menyebabkan proses terlalu
  begitu juga sebaliknya.          lama, begitu juga sebaliknya
                                  Waktu fermentasi
 Kelembaban
                                   Lamanya fermentasi berkisar
  kelembaban berkisar 90-100%.     antara 40-45 menit. Bila
  Bila kurang dari 90% akan        terlalu cepat teh akan
  menyebabkan reaksi oksidasi      beraroma harum dan terlalu
  semakin cepat, begitu pula       pahit, bila terlalu cepat bubuk
                                   teh akan berwarna hijau dan
  sebaliknya.                      masih mengandung zat
                                   polifenol.
e. Proses pengeringan

 Pengeringan bertujuan untuk menghentikan
 oksidasi enzimatis polifenol dalam teh pada
 saat komposisi zat-zat pendukung kualitas
 mencapai keadaan optimal. Pengeringan ini
 mengakibatkan kadar air dalam teh menurun
 sehingga teh akan tahan lebih lama dalam
 penyimpanan.
Faktor yang mempengaruhi proses pengeringan :

 Suhu udara masuk dan keluar
  • Udara masuk     : 98-100o C
  • Udara keluar    : 50-55o C

 Tebal hamparan
   • Tebal bubuk teh    : 2-3 cm disesuaikan dengan jenis bubuk


 Waktu pengeringan
  • Lama pengeringan : 25 menit disesuai dengan kandungan air pada
                       teh yang diinginkan
f. Proses sortasi kering


   Sortasi kering adalah kegiatan memisahkan bubuk
    teh kering menjadi jenis-jenis tertentu sesuai dengan
    yang dikehendaki oleh pasar.
Skema Proses Sortasi Kering

Contenu connexe

En vedette

tabla futbol
tabla futboltabla futbol
tabla futbolwsfnet
 
Resum Informe Auditoria Informació de Granollers Mercat
Resum Informe Auditoria Informació de Granollers MercatResum Informe Auditoria Informació de Granollers Mercat
Resum Informe Auditoria Informació de Granollers MercatNúria Lloret Batlle
 
Nemetvolgyi anett ergli9_a_kommunikacio_alapjai
Nemetvolgyi anett ergli9_a_kommunikacio_alapjaiNemetvolgyi anett ergli9_a_kommunikacio_alapjai
Nemetvolgyi anett ergli9_a_kommunikacio_alapjaiNémetvölgyi Anett
 
Servicios adicionales
Servicios adicionalesServicios adicionales
Servicios adicionalesBxNiiHzOn
 
1到100000000 - 分布式大型网站的架构设计
1到100000000 - 分布式大型网站的架构设计1到100000000 - 分布式大型网站的架构设计
1到100000000 - 分布式大型网站的架构设计RolfZhang
 
Business Case for Drupal in Vietnam
Business Case for Drupal in VietnamBusiness Case for Drupal in Vietnam
Business Case for Drupal in Vietnamtomosaigon
 
Nemetvolgyi anett ergli9_mediumismeret1_interfeszek_
Nemetvolgyi anett ergli9_mediumismeret1_interfeszek_Nemetvolgyi anett ergli9_mediumismeret1_interfeszek_
Nemetvolgyi anett ergli9_mediumismeret1_interfeszek_Németvölgyi Anett
 
Tabladeposiciones12
Tabladeposiciones12Tabladeposiciones12
Tabladeposiciones12wsfnet
 
Screen caps of ePartner
Screen caps of ePartnerScreen caps of ePartner
Screen caps of ePartnerjanster5
 
Colruyt financial facts
Colruyt financial factsColruyt financial facts
Colruyt financial factsEllen Maes
 
communication in Majlis Bandaraya Melaka Bersejarah
communication in Majlis Bandaraya Melaka Bersejarahcommunication in Majlis Bandaraya Melaka Bersejarah
communication in Majlis Bandaraya Melaka BersejarahJuliana Tajudin
 
Service jampresentation
Service jampresentationService jampresentation
Service jampresentationtomosaigon
 

En vedette (20)

tabla futbol
tabla futboltabla futbol
tabla futbol
 
Resum Informe Auditoria Informació de Granollers Mercat
Resum Informe Auditoria Informació de Granollers MercatResum Informe Auditoria Informació de Granollers Mercat
Resum Informe Auditoria Informació de Granollers Mercat
 
áLbum de fotografías
áLbum de fotografíasáLbum de fotografías
áLbum de fotografías
 
Nemetvolgyi anett ergli9_a_kommunikacio_alapjai
Nemetvolgyi anett ergli9_a_kommunikacio_alapjaiNemetvolgyi anett ergli9_a_kommunikacio_alapjai
Nemetvolgyi anett ergli9_a_kommunikacio_alapjai
 
применение лент Diatex
применение лент Diatexприменение лент Diatex
применение лент Diatex
 
Valdemorillo
ValdemorilloValdemorillo
Valdemorillo
 
Servicios adicionales
Servicios adicionalesServicios adicionales
Servicios adicionales
 
1到100000000 - 分布式大型网站的架构设计
1到100000000 - 分布式大型网站的架构设计1到100000000 - 分布式大型网站的架构设计
1到100000000 - 分布式大型网站的架构设计
 
Business Case for Drupal in Vietnam
Business Case for Drupal in VietnamBusiness Case for Drupal in Vietnam
Business Case for Drupal in Vietnam
 
Carnaval 2013
Carnaval 2013Carnaval 2013
Carnaval 2013
 
Nemetvolgyi anett ergli9_mediumismeret1_interfeszek_
Nemetvolgyi anett ergli9_mediumismeret1_interfeszek_Nemetvolgyi anett ergli9_mediumismeret1_interfeszek_
Nemetvolgyi anett ergli9_mediumismeret1_interfeszek_
 
Tabladeposiciones12
Tabladeposiciones12Tabladeposiciones12
Tabladeposiciones12
 
Waterproofing・air tightening tape km-30-bk
Waterproofing・air tightening tape  km-30-bkWaterproofing・air tightening tape  km-30-bk
Waterproofing・air tightening tape km-30-bk
 
函数
函数函数
函数
 
фотоальбом
фотоальбомфотоальбом
фотоальбом
 
Screen caps of ePartner
Screen caps of ePartnerScreen caps of ePartner
Screen caps of ePartner
 
Colruyt financial facts
Colruyt financial factsColruyt financial facts
Colruyt financial facts
 
Constructional application k 10 al
Constructional application k 10 alConstructional application k 10 al
Constructional application k 10 al
 
communication in Majlis Bandaraya Melaka Bersejarah
communication in Majlis Bandaraya Melaka Bersejarahcommunication in Majlis Bandaraya Melaka Bersejarah
communication in Majlis Bandaraya Melaka Bersejarah
 
Service jampresentation
Service jampresentationService jampresentation
Service jampresentation
 

Similaire à PROSES PENGOLAHAN TEH PT. PAGILARAN

Untuk semua 3. 39 selesai
Untuk semua 3. 39 selesaiUntuk semua 3. 39 selesai
Untuk semua 3. 39 selesaisahrini
 
dokumen.tips_proses-pengolahan-biji-kopi-cara-kering-pengolahan-cara-kering-p...
dokumen.tips_proses-pengolahan-biji-kopi-cara-kering-pengolahan-cara-kering-p...dokumen.tips_proses-pengolahan-biji-kopi-cara-kering-pengolahan-cara-kering-p...
dokumen.tips_proses-pengolahan-biji-kopi-cara-kering-pengolahan-cara-kering-p...ChristianAritonang5
 
Laporan Praktikum Penepungan
Laporan Praktikum PenepunganLaporan Praktikum Penepungan
Laporan Praktikum PenepunganErnalia Rosita
 
2022 - LPP Yogya Pert 1 - Handling Pascapanen Teh.pdf
2022 - LPP Yogya Pert 1 - Handling Pascapanen Teh.pdf2022 - LPP Yogya Pert 1 - Handling Pascapanen Teh.pdf
2022 - LPP Yogya Pert 1 - Handling Pascapanen Teh.pdfhilmanmaulana34
 
73e001a6b3fd3922eeb61f1da2e12b55
73e001a6b3fd3922eeb61f1da2e12b5573e001a6b3fd3922eeb61f1da2e12b55
73e001a6b3fd3922eeb61f1da2e12b55GilangFajarR
 
bioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptx
bioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptxbioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptx
bioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptxwinnygardiani
 
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)Filania Kanja
 
7 proses pembuatan tempe
7 proses pembuatan tempe7 proses pembuatan tempe
7 proses pembuatan tempehafidzalisni
 
7 proses pembuatan tempe
7 proses pembuatan tempe7 proses pembuatan tempe
7 proses pembuatan tempehafidzalisni
 
Magdalena praharani surya nigrum
Magdalena praharani surya nigrumMagdalena praharani surya nigrum
Magdalena praharani surya nigrummagdalenapraharani
 
Brosur~memanfaatkan sampah menjadi_kompos
Brosur~memanfaatkan sampah menjadi_komposBrosur~memanfaatkan sampah menjadi_kompos
Brosur~memanfaatkan sampah menjadi_komposSafrizal Ibrahim
 
Mata Kuliah Pengantar Teknolgi Pangan Pengeringan
Mata Kuliah Pengantar Teknolgi Pangan PengeringanMata Kuliah Pengantar Teknolgi Pangan Pengeringan
Mata Kuliah Pengantar Teknolgi Pangan PengeringanEzron Wenggo
 
SLIDE 1 B-Teknologi-Pengolahan-Susu-Produk-Cair.ppt
SLIDE 1 B-Teknologi-Pengolahan-Susu-Produk-Cair.pptSLIDE 1 B-Teknologi-Pengolahan-Susu-Produk-Cair.ppt
SLIDE 1 B-Teknologi-Pengolahan-Susu-Produk-Cair.pptadhisusilo2
 

Similaire à PROSES PENGOLAHAN TEH PT. PAGILARAN (20)

Untuk semua 3. 39 selesai
Untuk semua 3. 39 selesaiUntuk semua 3. 39 selesai
Untuk semua 3. 39 selesai
 
dokumen.tips_proses-pengolahan-biji-kopi-cara-kering-pengolahan-cara-kering-p...
dokumen.tips_proses-pengolahan-biji-kopi-cara-kering-pengolahan-cara-kering-p...dokumen.tips_proses-pengolahan-biji-kopi-cara-kering-pengolahan-cara-kering-p...
dokumen.tips_proses-pengolahan-biji-kopi-cara-kering-pengolahan-cara-kering-p...
 
Pengolahan-Teh-Hitam.pdf
Pengolahan-Teh-Hitam.pdfPengolahan-Teh-Hitam.pdf
Pengolahan-Teh-Hitam.pdf
 
Laporan Praktikum Penepungan
Laporan Praktikum PenepunganLaporan Praktikum Penepungan
Laporan Praktikum Penepungan
 
2022 - LPP Yogya Pert 1 - Handling Pascapanen Teh.pdf
2022 - LPP Yogya Pert 1 - Handling Pascapanen Teh.pdf2022 - LPP Yogya Pert 1 - Handling Pascapanen Teh.pdf
2022 - LPP Yogya Pert 1 - Handling Pascapanen Teh.pdf
 
73e001a6b3fd3922eeb61f1da2e12b55
73e001a6b3fd3922eeb61f1da2e12b5573e001a6b3fd3922eeb61f1da2e12b55
73e001a6b3fd3922eeb61f1da2e12b55
 
Heat preservation
Heat preservationHeat preservation
Heat preservation
 
Analisis Kadar Air
Analisis Kadar AirAnalisis Kadar Air
Analisis Kadar Air
 
Laporan Pengeringan
Laporan PengeringanLaporan Pengeringan
Laporan Pengeringan
 
bioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptx
bioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptxbioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptx
bioteknologipembuatantempekel-161125205757.pptx
 
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
Parameter Nonspesifik Ekstrak (Fitokimia)
 
7 proses pembuatan tempe
7 proses pembuatan tempe7 proses pembuatan tempe
7 proses pembuatan tempe
 
7 proses pembuatan tempe
7 proses pembuatan tempe7 proses pembuatan tempe
7 proses pembuatan tempe
 
Magdalena praharani surya nigrum
Magdalena praharani surya nigrumMagdalena praharani surya nigrum
Magdalena praharani surya nigrum
 
Brosur~memanfaatkan sampah menjadi_kompos
Brosur~memanfaatkan sampah menjadi_komposBrosur~memanfaatkan sampah menjadi_kompos
Brosur~memanfaatkan sampah menjadi_kompos
 
Mata Kuliah Pengantar Teknolgi Pangan Pengeringan
Mata Kuliah Pengantar Teknolgi Pangan PengeringanMata Kuliah Pengantar Teknolgi Pangan Pengeringan
Mata Kuliah Pengantar Teknolgi Pangan Pengeringan
 
SLIDE 1 B-Teknologi-Pengolahan-Susu-Produk-Cair.ppt
SLIDE 1 B-Teknologi-Pengolahan-Susu-Produk-Cair.pptSLIDE 1 B-Teknologi-Pengolahan-Susu-Produk-Cair.ppt
SLIDE 1 B-Teknologi-Pengolahan-Susu-Produk-Cair.ppt
 
Kopii
KopiiKopii
Kopii
 
3. transfer panas
3. transfer panas3. transfer panas
3. transfer panas
 
3. TRANSFER PANAS
3. TRANSFER PANAS3. TRANSFER PANAS
3. TRANSFER PANAS
 

PROSES PENGOLAHAN TEH PT. PAGILARAN

  • 1. Proses Pengolahan Teh Hitam PT. Pagilaran
  • 2. Ervin Dwi N. H3109022 Nasar Ayuba P. H3109038 Sidik Budi P. H3109053
  • 3. Penyediaan bahan baku Proses pengolahan teh hitam Sanitasi industri Pengendalian mutu Pemasaran
  • 4. a. Pembibitan b. Penanaman c. Pemeliharaan d. Pemetikan e. Penanganan bahan baku dan pengangkutan
  • 5. a. Penerimaan dan penanganan bahan baku b. Proses pelayuan c. Proses penggulungan, penggilingan dan sortasi basah d. Proses fermentasi e. Proses pengeringan f. Proses sortasi kering g. Proses penyimpanan dan pengemasan
  • 6. a. Sanitasi Bahan Baku, Bahan setengah jadi dan produk jadi. b. Sanitasi lingkungan industri c. Sanitasi mesin dan peralatan d. Sanitasi pekerja e. Sanitasi limbah
  • 7. a. Pengendalian mutu bahan baku b. Pengendalian mutu proses c. Pengendalian mutu produk akhir
  • 8.  Pembibitan generatif : Pembudidayaan tanaman teh dengan menggunakan biji tanaman teh itu sendiri  Pembibitan vegetatif : Pembudidayaan tanaman teh dengan stek dengan menggunakan tanaman teh itu sendiri
  • 9. Tanaman yang berumur 1 tahun langsung dipindah ke lahan, setelah tanaman masuk umur 2 tahun masuk kriteria kebun muda, kemudian setelah masuk umur 4 tahun tanaman teh dipangkas untuk pertama kalinya, kemudian baru menghasilkan pucuk yang baru diproduksi.
  • 10.  Pemangkasan  Kerik lumut  Kubur ranggas  Penggarpuan  Penyiangan  Pemupukan  Pemberantasan hama dan penyakit
  • 11.  Pemetikan Pendahuluan  Pemetikan Cendangan  Pemetikan Produksi :  Pemetikan halus  Pemetikan medium  Pemetikan kasar
  • 12. Hal-hal yang diperhatikan :  Daun tidak boleh mengalami tekanan yang berat.  Daun yang diangkut dihindarkan dari penyinaran matahari secara langsung.  Daun tidak boleh ditumpuk terlalu lama.
  • 13. Tujuan Penimbangan bahan baku :  Mengetahui ketepatan penimbangan dikebun atau croschek.  Mengetahui jumlah pucuk yang akan diisi pada withering Trough sesuai dengan kapasitas.  Mengetahui pucuk produk teh yang diolah setiap hari.
  • 14. Setelah dilakukan penimbangan bahan baku maka dilakukan analisa pucuk. Analisa ini bertujuan untuk mengetahui keadaan pucuk teh teh dan mengidentifikasi jumlah kerusakan pada pucuk dan untuk mementau kinerja dari tiap mandor pemetikan.
  • 15. b. Proses pelayuan  Penghamparan pucuk.  Pengaliran udara segar dan panas.  Pembalikan dan pewiwiran.  Penghentian udara panas.
  • 16.  Proses pelayuan :  Mengurangi kadar air.  Mengkondisikan pucuk sehingga terjadi perubahan senyawa yang dikehendaki dalam daun teh.  Mempermudah proses selanjutnya.  Pelayuan Dihentikan apabila:  Kadar air telah mencapai 40-50%.  Pucuk lembut, lentur, dan tidak berbunyi.  Pucuk teh tidak berwarna kecoklatan.  Aroma teh menjadi lebih harum.
  • 17. Faktor yang mempengaruhi pelayuan :  Cuaca  Kondisi pucuk teh  Suhu pelayuan  Lama pelayuan  Tebal hamparan  Peralatan
  • 18. c. Proses penggilingan, penggulungan dan sortasi basah Proses ini merupakan proses dimana daun teh yang telah layu diperkecil ukurannya sesuai dengan grade yang diinginkan.
  • 19. OTR RRB RV RRB RV RRB RV RRB RV RRB Bubuk Bubuk I Bubuk II Bubuk IV Badag III  KETERANGAN : OTR : Open Top Roller RRB : Rotary Roll Breaker RV : Rotorvane
  • 20. Penggilingan & penggulungan : Sortasi basah :  Untuk menghancurkan pucuk  Memisahkan bubuk teh sesui dengan ukuran berdasarkan ukuran  Mengekstraksi cairan sel  Mempermudah proses  Memperoleh bubuk teh dalam fermentasi bentuk basah  Mempermudah proses pengeringan dan sortasi kering
  • 21. d. Proses Fermentasi :  Proses ini bertujuan memberikan kondisi optimum terhadap suhu, waktu dan kelembaban sehingga terjadi reaksi enzimatis yaitu mengkatalisis reaksi oksidasi senyawa polifenol pada pucuk teh.
  • 22. Faktor Yang Mempengaruhi :  Suhu  Tebal hamparan suhu yang digunakan 20-240C, ketebalan hamparan bubuk teh tiap baki adalah 6cm. Bila jika suhu rendah maka reaksi terlalu tebal akan oksidasi semakin cepat dan menyebabkan proses terlalu begitu juga sebaliknya. lama, begitu juga sebaliknya  Waktu fermentasi  Kelembaban Lamanya fermentasi berkisar kelembaban berkisar 90-100%. antara 40-45 menit. Bila Bila kurang dari 90% akan terlalu cepat teh akan menyebabkan reaksi oksidasi beraroma harum dan terlalu semakin cepat, begitu pula pahit, bila terlalu cepat bubuk teh akan berwarna hijau dan sebaliknya. masih mengandung zat polifenol.
  • 23. e. Proses pengeringan  Pengeringan bertujuan untuk menghentikan oksidasi enzimatis polifenol dalam teh pada saat komposisi zat-zat pendukung kualitas mencapai keadaan optimal. Pengeringan ini mengakibatkan kadar air dalam teh menurun sehingga teh akan tahan lebih lama dalam penyimpanan.
  • 24. Faktor yang mempengaruhi proses pengeringan :  Suhu udara masuk dan keluar • Udara masuk : 98-100o C • Udara keluar : 50-55o C  Tebal hamparan • Tebal bubuk teh : 2-3 cm disesuaikan dengan jenis bubuk  Waktu pengeringan • Lama pengeringan : 25 menit disesuai dengan kandungan air pada teh yang diinginkan
  • 25. f. Proses sortasi kering  Sortasi kering adalah kegiatan memisahkan bubuk teh kering menjadi jenis-jenis tertentu sesuai dengan yang dikehendaki oleh pasar.