SlideShare une entreprise Scribd logo
1  sur  12
1 Relevansi Teori biologis,estetis dan ekonomis dalam menjalin hubungan komunikasi antar
pribadi kampus
MAKALAH KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI
RELEVANSI TEORI BIOLOGIS,ESTETIS DAN EKONOMIS DALAM
MENJALIN HUBUNGAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI KAMPUS
OLEH
KELOMPOK 9
NAMA : MUH. SAID MH TAHIR
NIM : 501 001 100 43
ILMU LOMUNIKASI
FAKULTAS DAKWA DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2012
2 Relevansi Teori biologis,estetis dan ekonomis dalam menjalin hubungan komunikasi antar
pribadi kampus
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah swt atas segala limpahan rahmat sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan atau petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca.harapan kami semoga makalah ini membantu
menmbah pengetahuan bagi para pembaca.
Makalah ini kami akui masih banyak kekuragan karena bacaan yang kami miliki
sangat kurang,oleh karena itu kami harapkan kepada pembaca untuk memberikan
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Makassar 19 desember 2011
Penyusun
3 Relevansi Teori biologis,estetis dan ekonomis dalam menjalin hubungan komunikasi antar
pribadi kampus
DAFTAR ISI
Kata pengantar………………………………………………………………………………………………… 2
Daftar isi………………………………………………………………………………………………………….. 3
A. BAB 1 PENDAHULUAN
1. Latar belakang ……………………………………….…………………………………………. 4
2. Rumusan masalah …………………………………………………………………………….. 5
B. BAB 2 ISI
1. Pengertian …………………………………………………………………………………………
2. Ciri-ciri KAP ……….………………………………………………………………………………
3. Relevansi Proses Pengembangan Diri …………………………………………………
C. BAB 3 PENUTUP
1.Kesimpulan ……………………………………………………………………………………….. 11
2.saran …………………………………………………………………………………………..……. 11
3.Daftar Pustaka ………………………………………………………………………………….. 12
4 Relevansi Teori biologis,estetis dan ekonomis dalam menjalin hubungan komunikasi antar
pribadi kampus
BAB 1 PENDAHULUAN
Latar belakang
Komunikasi intrapribadi atau Komunikasi intrapersonal adalah penggunaan bahasa atau pikiran
yang terjadi di dalam diri komunikator sendiri. Komunikasi antar pribadi merupakan keterlibatan
internal secara aktif dari individu dalam pemrosesan simbolik dari pesan-pesan. Seorang individu
menjadi pengirim sekaligus penerima pesan, memberikan umpan balik bagi dirinya sendiri dalam
proses internal yang berkelanjutan. Komunikasi antar pribadi dapat menjadi pemicu bentuk
komunikasi yang lainnya. Pengetahuan mengenai diri pribadi melalui proses-proses psikologis
seperti persepsi dan kesadaran (awareness) terjadi saat berlangsungnya komunikasi iantar pribadi
oleh komunikator. Untuk memahami apa yang terjadi ketika orang saling berkomunikasi, maka
seseorang perlu untuk mengenal diri mereka sendiri dan orang lain. Karena pemahaman ini
diperoleh melalui proses persepsi. Maka pada dasarnya letak persepsi adalah pada orang yang
mempersepsikan, bukan pada suatu ungkapan ataupun obyek.
Sekarang timbul suatu pertanyaan bagaimanakah relevansi teori-teori dalam menjalin hubungan
komunikasi antar pribadi kampus.
5 Relevansi Teori biologis,estetis dan ekonomis dalam menjalin hubungan komunikasi antar
pribadi kampus
Rumusan Masalah
1. Apa itu komunikasi antar pribadi ?
2. Bagaimana ciri komunikasi antar pribadi ?
3. Bagaimanakah tujuan komunikasi antar pribadi ?
4. Bagaimanakah faktor yang menumbuhkan komunikasi antar pribadi dalam lingkungan
kampus ?
5. Bagaimanakah Relevansi teori-teori dalam pengembangan diri ?
6 Relevansi Teori biologis,estetis dan ekonomis dalam menjalin hubungan komunikasi antar
pribadi kampus
BAB 2 ISI
Pengertian Komunikasi Antar Pribadi
Komunikasi antar pribadi sebenarnya merupakan proses 6ocial dimana orang-orang yang
terlibat didalamnya saling mempengaruhi. Sebagaimana diungkapkan oleh De Vito (1976) dalam
Liliweri (1991:12) bahwa, komunikasi antar pribadi merupakan pengiriman pesan-pesan dari
seorang dan diterima oleh orang lain, atau sekelompok orang dengan efek dan umpan balik yang
langsung.
Effendy (1986b) mengemukakan bahwa pada hakikatnya komunikasi antarpribadi adalah
komunikasi antara seorang komunikator dengan seorang komunikan. Jenis komunikasi tersebut
dianggap paling efektif untuk mengubah sikap, pendapat atau perilaku manusia berhubung
prosesnya yang dialogis.
Sifat dialogis itu ditunjukkan melalui komunikasi lisan dalam percakapan yang menampilkan
arus balik yang langsung. Jadi komunikator mengetahui tanggapan komunikan pada saat itu juga,
komunikator mengetahui dengan pasti apakah pesan-pesan yang dia kirimkan itu diterima atau
ditolak, berdampak positif atau 6ocial66. Jika tidak diterima maka komunikator akan member
kesempatan seluas-luasnya kepada komunikan untuk bertanya. 1
Pendapat lain dari Dean C. Barnlund (1968) mengemukakan bahwa komunikasi antar pribadi
biasanya dihubungkan dengan pertemuan antara dua orang, atau tiga orang atau mungkin empat
orang yang terjadi secara sangat spontan dan tidak berstruktur. Menurut Rogers dalam Depari
(1988) mengemukakan bahwa komunikasi antar pribadi merupakan komunikasi dari mulut ke
mulut yang terjadi dalam interaksi tatap muka antara beberapa pribadi. Juga Tan (1981)
mengemukakan bahwa interpersonal communication (komunikasi antar pribadi) adalah
komunikasi tatap muka antara dua orang atau lebih.
Adapun 6ocia-ciri komunikasi antar pribadi adalah:
1.Komunikasi antar pribadi biasanya terjadi spontan dan sambil lalu.
2. Komunikasi antar pribadi tidak mempunyai tujuan terlebih dahulu
3.Komunikasi antar pribadi terjadi secara kebetulan di antara peserta yang tidak mempunyai
identitas yang jelas
4.Komunikasi antar pribadi mempunyai akibat yang disengaja maupun yang tidak disengaja
5.Komunikasi antar pribadi seringkali berlangsung berbalas-balasan
1
Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Effendy 1986 14-19
7 Relevansi Teori biologis,estetis dan ekonomis dalam menjalin hubungan komunikasi antar
pribadi kampus
6.Komunikasi antar pribadi menghendakii paling sedikit melibatkan hubungan dua orang dengan
suasana yang bebas, bervariasi, adanya keterpengaruhan
7.Komunikasi antar pribadi tidak dikatakan tidak sukses jika tidak membuahkan hasil
8.Komunikasi antar pribadi menggunakan 7ocial7-lambang bermakna. 2
Adapun tujuan dari komunikasi antar pribadi adalah sebagai berikut :
1. Mengenal diri sendiri dan orang lain
Salah satu cara mengenal diri sendiri adalah melalui komunikasi antar pribadi.
Komunikasi antar pribadi memberikan kesempatan bagi kita untuk memperbincangkan diri kita
sendiri, dengan membicarakan tentang diri kita sendiri pada orang lain. Kita akan mendapatkan
perspektif baru tentang diri kita sendiri dan memahami lebih mendalam tentang sikap dan
perilaku kita. Pada kenyataanya, persepsi-persepsi diri kita sebagian besar merupakan hasil dari
apa yang kita pelajari tentang diri kita sendiri dari orang lain melalui komunikasi antar pribadi.
2. Mengetahui dunia luar
Komunikasi antar pribadi juga memungkinkan kita untuk memahami lingkungan kita
secara baik yakni tentang objek, kejadian-kejadian dan orang lain. Banyak informasi yang kita
miliki dengan interaksi antar pribadi.
3. Menciptakan dan memelihara hubungan
Manusia diciptakan sebagai makhluk 7ocial, hingga dalam kehidupan sehari-hari orang ingin
menciptakan dan memelihara hubungan dekat dengan orang lain. Dengan demikian banyak
waktu yang digunakan dalam komunikasi antar pribadi bertujuan untuk menciptakan dan
memelihara hubungan 7ocial dengan orang lain. Hubungan demikian mengurangi kesepian dan
ketegangan serta membuat kita merasa lebih positif tentang diri kita sendiri
4. Mengubah sikap dan perilaku
Dalam komunikasi antar pribadi sering kita berupaya menggunakan sikap dan perilaku
orang lain. Keinginan memilih suatu cara tertentu, mencoba makanan baru, membaca buku,
berfikir dalam cara tertentu, dan sebagainya. Singkatnya banyak yang kita gunakan untuk
mempersuasikan orang lain melalui komunikasi antar pribadi.
5.Bermain dan mencari hiburan
Bermain mencakup semua kegiatan untuk memperoleh kesenangan. Pembicaraan-
pembicaraan lain yang 7ocial ama merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh
hiburan. Seringkali hal tersebut tidak dianggap penting, tapi sebenarnya komunikasi yang
2
E-book komunikasi intrapersonal Liliweri, 1991:12
8 Relevansi Teori biologis,estetis dan ekonomis dalam menjalin hubungan komunikasi antar
pribadi kampus
demikian perlu dilakukan, karena 8ocial suasan lepas dari keseriusan, ketegangan, kejenuhan dan
sebagainya.
6.Membantu orang lain
Kita sering memberikan berbagai nasehat dan saran pada teman-teman yang sedang
menghadapi masalah atau suatu persoalan dan berusaha untuk menyelesaikannya. Hal ini
memperlihatkan bahwa tujuan dari proses komunikasi antar pribadi adalah membantu orang lain
3
Faktor-faktor yang menumbuhkan hubungan antarpribadi dalam lingkungan kampus
Pola-pola komunikasi antarpribadi (interpersonal) mempunyai efek yang berlainan pada
hubungan antarpribadi. Tidak benar anggapan orang bahwa makin sering orang melakukan
komunikasi antarpribadi dengan orang lain, makin baik hubungan mereka. Bila diantara
komunikator dan komunikan berkembang sikap curiga, maka makin sering mereka
berkomunikasi makin jauh jarak yang timbul. Yang menjadi soal bukanlah intensitas melainkan
kualitas dari komunikasi terjadi. Ada beberapa 8ocial yang dapat menumbuhkan hubungan
antarpribadi yang baik, yaitu: sikap percaya, sikap suportif dan keterbukaan.
C. Sikap percaya (trust)
Secara ilmiah percaya didefinisikan sebagai mengandalkan perilaku orang untuk mencapai
tujuan yang dikehendaki, yang pencapaiannya tidak pasti dan dalam situasi yang penuh resiko
(Griffin, 1967:224-234 dalam Rakhmat 2005:130). Menurut Johnson (1981), mempercayai
meliputi membuka diri dan rela menunjukkan penerimaan dan dukungan kepada orang lain.
Keuntungan mempercayai orang lain di paparkan oleh Rakhmat (2004:130). Pertama, rasa
percaya meningkatkan komunikasi interpersonal karena membuka saluran komunikasi,
memperjelas pengiriman dan penerimaan informasi, serta memperluas pengiriman peluang
komunikan untuk mencapai maksudnya. Kedua, hilangnya kepercayaan pada orang lain akan
menghambat perkembangan hubungan interpersonal yang akrab. Bila anda merasa kawan anda
tidak jujur dan tebuka, anda pun akan memberikan respon yang sama. Akibatnya hubungan akan
berlangsung secara dangkal dan tidak mendalam.
Sejauhmana kita percaya kepada orang lain dipengaruhi oleh 8ocial personal dan
situasional. Menurut Deutsch (1958), harga diri dan otoritarianisme mempengaruhi percaya.
Orang yang harga dirinya positif akan cenderung mempercayai orang lain, sebaliknya orang
yang mempunyai kepribadian otoriter cenderung sukar mempercayai orang lain.
Ada tiga 8ocial utama yang dapat menumbuhkan sikap percaya atau mengembangkan
komunikasi yang didasarkan pada sikap saling percaya, yaitu: menerima, empati, dan kejujuran.
Menerima adalah kemampuan berhubungan dengan orang lain tanpa menilai dan tanpa
berusaha mengendalikan. Menerima adalah sikap yang terlihat orang lain sebagai manusia,
sebagai individu yang patut dihargai.
3
Hardjana, Agus M. Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal. Penerbit Kanisius
9 Relevansi Teori biologis,estetis dan ekonomis dalam menjalin hubungan komunikasi antar
pribadi kampus
Sikap menerima tidaklah semudah yang dikatakan. Kita selalu cenderung menilai dan
sukar menerima. Akibatnya, hubungan antarpribadi tidak akan berlangsung seperti apa yang kita
harapkan. Bila kita tidak bersikap menerima, kita akan mengkritik, mengecam atau menilai.
Sikap seperti ini akan menghancurkan rasa percaya. Orang enggan pula menerima kita karena
takut pada akibat-akibat buruk yang akan timbul dari reaksi kita. Sikap menerima menggerakkan
percaya, karena tidak akan merugikan orang lain.
Menerima tidaklah berarti menyetujui semua perilaku orang lain atau rela menanggung
akibat-akibat perilakunya. Menerima berarti tidak menilai orang berdasarkan perilakunya yang
tidak kita senangi. Betapapun jeleknya perilakunya kita tetap berkomunikasi dengannya sebagai
personal, bukan sebagai objek (Rakhmat, 2005: 131-132)
Empati adalah 9ocial kedua yang menumbuhkan sikap percaya pada diri orang lain.
Empati telah didefinisikan bermacam-macam. Empati dianggap sebagai memahami orang lain
yang tidak mempunyai arti emosional bagi kita (Freud, 1921) ; sebagai keadaan ketika pengamat
bereaksi secara emosional karena ia menanggapi orang lain mengalami atau siap mengalami
suatu emosi (Scotland, et al, 1978:12) ; sebagai “imaginative intellectual and emotional
participation in another person’s experience” (Bennet, 1979).
B. Sikap suportif
Sikap suportif merupakan upaya mengurangi sikap 9ocial999 dalam komunikasi. Orang
9ocial999 cenderung tidak menerima, tidak jujur dan tidak empatis. Hal ini haruslah dihindari
agar komunikasi antar pribadi dapat berlangsung efektif. Dalam penelitian Gibb
(Rakhmat,2004:134) diungkapkan perilaku 9ocial999 antara lain:
Evaluasi, artinya penilaian terhadap orang lain; memuji dan mengancam. Dalam mengevaluasi
kita menyebutkan kelemahan orang lain, mengungkapkan betapa jelek perilakunya, meruntuhkan
harga dirinya, kita akan melahirkan sikap 9ocial999.
Control, perilaku control artinya berusaha untuk mengubah orang lain, mengendalikan
perilakunya, mengubah sikap, pendapat dan tindakannya. Melakukan control juga berarti
mengevaluasi orang lain sebagai orang yang jelek sehingga perlu diubah. Setiap orang tidak
ingin didominasi orang lain. Kita ingin menentukan perilaku yang kita senangi. Karena itu
control orang lain akan kita tolak.
Strategi, yaitu penggunaan tipuan-tipuan atau manipulasi untuk mempengaruhi orang lain. Anda
akan menggunakan strategi bila orang menduga anda mempunyai motif-motif tersembunyi.
Netralitas, merupakan sikap impersonal – memperlakukan orang lain tidak sebagai objek.
Bersikap netral bukan berarti objektif, melainkan menunjukkan sikap tak acuh, tidak
menghiraukan perasaan dan pengalaman orang lain.
Superioritas artinya sikap menunjukkan anda lebih tinggi atau lebih baik daripada orang lain
karena status, kekuasaan, kemampuan intelektual, kekayaan, atau kecantikan. Superioritas akan
melahirkan sikap 9ocial999 Kepastian. Orang yang memiliki kepastian bersifat dogmatis, ingin
menang sendiri dan melihat pendapatnya sebagai kebenaran mutlak yang tidak dapat diganggu-
gugat.
10 Relevansi Teori biologis,estetis dan ekonomis dalam menjalin hubungan komunikasi antar
pribadi kampus
C. Sikap terbuka
Sikap terbuka (open-mindedness) amat besar pengaruhnya dalam menumbuhkan
komunikasi interpersonal yang efektif. Lawan dari sikap terbuka adalah dogmatism; sehingga
untuk memahami sikap terbuka, kita harus mengidentifikasikan terlebih dahulu karakteristik
orang dogmatis (Rakhmat, 2004: 136).
Menilai pesan berdasarkan motif pribadi. Orang dogmatis tidak akan memperhatikan logika
suatu proposisi, ia lebih banyak melihat sejauhmana proposisi itu sesuai dengan dirinya.
Berfikir 10ocial101010c. Bagi orang dogmatis, dunia ini hanya hitam dan putih, tidak ada
kelabu. Baginya jika tidak salah maka benar.
Berorientasi pada sumber. Orang dogmatis mementingkan siapa yang berbicara bukan apa yang
dibicarakan. Ia tunduk pada otoritas, karena –seperti umumnya orang dogmatis- ia cenderung
lebih cemas dan mempunyai rasa tidak aman yang tinggi.
Mencari informasi dari sumber sendiri. Orang-orang dogmatis hanya mempercayai sumber
informasi mereka sendiri.
Secara kaku mempertahankan dan membela 10ocial kepercayaannya. Ia akan mempertahankan
setiap jengkal dari wilayah kepercayaan sampai titik darah penghabisan.
Tidak mampu membiarkan inkonsistensi. Orang dogmatis tidak tahan hidup dalam suasana
inkosisten. Informasi yang tidak konsisten dengan desakan dari dalam dirinya akan ditolak,
distorsi atau tidak dihiraukan sama sekali.
Agar komunikasi interpersonal yang kita lakukan melahirkan hubungan interpersonal
yang efektif, dogmatism harus digantikan dengan sikap terbuka. 4
Relevansi Proses pengembangan kesadaran diri
Proses pengembangan kesadaran diri ini diperoleh melalui tiga cara, yaitu;
Cermin diri (reflective self) terjadi saat kita menjadi subyek dan obyek diwaktu yang bersamaan,
sebagai contoh orang yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi biasanya lebih mandiri.
Pribadi 10ocial (social self) adalah saat kita menggunakan orang lain sebagai 10ocial1010 untuk
menilai konsep diri kita, hal ini terjadi saat kita berinteraksi. Dalam interaksi, reakasi orang lain
merupakan informasi mengenai diri kita, dan kemudian kita menggunakan informasi tersebut
untuk menyimpulkan, mengartikan, dan mengevaluasi konsep diri kita. Menurut pakar psikologi
Jane Piaglet, konstruksi pribadi 10ocial terjadi saat seseorang beraktivitas pada lingkungannya
dan menyadari apa yang bisa dan apa yang tidak bisa ia lakukan [3]
Contoh: Seseorang yang optimis tidak melihat kekalahan sebagai salahnya, bila ia mengalami
kekalahan, ia akan berpikir bahwa ia mengalami nasib sial saja saat itu, atau kekalahan itu adalah
4
S. Djuarsa Sendjaja, P.D dkk. Teori Komunikasi-ikom4230/3SKS/ Modul 1-9. Universtas Terbuka 1998
11 Relevansi Teori biologis,estetis dan ekonomis dalam menjalin hubungan komunikasi antar
pribadi kampus
kesalahan orang lain. Sementara seseorang yang pesimis akan melihat sebuah kekalahan itu
sebagai salahnya, menyalahkan diri sendiri dalam waktu yang lama dan akan memengaruhi
apapun yang mereka lakukan selanjutnya, karena itulah seseorang yang pesimis akan menyerah
lebih mudah.
Perwujudan diri (becoming self). Dalam perwujudan diri (becoming self) perubahan konsep diri
tidak terjadi secara mendadak atau 11ocial11, melainkan terjadi tahap demi tahap melalui
aktivitas serhari hari kita. Walaupun hidup kita senantiasa mengalami perubahan, tetapi begitu
konsep diri kita terbentuk, teori akan siapa kita akan menjadi lebih stabil dan sulit untuk diubah
secara 11ocial11.
Contoh, bila kita mencoba mengubah pendapat orang tua kita dengan 11ocial tahu bahwa
penilaian mereka itu harus diubah – biasanya ini merupakan usaha yang sulit. Pendapat pribadi
kita akan „siapa saya‟ tumbuh menjadi lebih kuat dan lebih sulit untuk diubah sejalan dengan
waktu dengan anggapan bertambahnya umur maka bertambah bijak pula kita.Konsep diri adalah
bagaimana kita memandang diri kita sendiri, biasanya hal ini kita lakukan dengan penggolongan
karakteristik sifat pribadi, karakteristik sifat 11ocial, dan peran 11ocial.5
BAB 3 PENUTUP
Kesimpulan
Komunikasi intrapribadi atau Komunikasi intrapersonal adalah penggunaan bahasa atau pikiran
yang terjadi di dalam diri komunikator sendiri. Komunikasi antar pribadi merupakan keterlibatan
internal secara aktif dari individu dalam pemrosesan simbolik dari pesan-pesan. Seorang individu
menjadi pengirim sekaligus penerima pesan, memberikan umpan balik bagi dirinya sendiri dalam
proses internal yang berkelanjutan. Komunikasi antar pribadi dapat menjadi pemicu bentuk
komunikasi yang lainnya. Pengetahuan mengenai diri pribadi melalui proses-proses psikologis
seperti persepsi dan kesadaran (awareness) terjadi saat berlangsungnya komunikasi iantar pribadi
oleh komunikator. Untuk memahami apa yang terjadi ketika orang saling berkomunikasi, maka
seseorang perlu untuk mengenal diri mereka sendiri dan orang lain. Karena pemahaman ini
diperoleh melalui proses persepsi. Maka pada dasarnya letak persepsi adalah pada orang yang
mempersepsikan, bukan pada suatu ungkapan ataupun obyek.
Saran
Demikianlah makalah yang saya buat,mohon maaf apabila ada kesalahan ataupun kekurangan
dalam pembuatan makalah ini
5
Psikologi Komunikasi. Edisi Revisi. Oleh Drs. Jalaluddin rakhmat M.sc. Penerbit PT Remaja Rosdakarya - Bandung
12 Relevansi Teori biologis,estetis dan ekonomis dalam menjalin hubungan komunikasi antar
pribadi kampus
Daftar pustaka
Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Effendy 1986 14-19
E-book komunikasi intrapersonal Liliweri, 1991:12
Hardjana, Agus M. Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal. Penerbit Kanisius
S. Djuarsa Sendjaja, P.D dkk. Teori Komunikasi-ikom4230/3SKS/ Modul 1-9. Universtas
Terbuka 1998
Psikologi Komunikasi. Edisi Revisi. Oleh Drs. Jalaluddin rakhmat M.sc. Penerbit PT Remaja
Rosdakarya - Bandung

Contenu connexe

Tendances

Rpl SMP N 12 TEGAL
Rpl SMP N 12 TEGALRpl SMP N 12 TEGAL
Rpl SMP N 12 TEGALRosalina S
 
Tugas listening interpersonal skills b_4520210087_dimas candra pratama
Tugas listening interpersonal skills b_4520210087_dimas candra pratamaTugas listening interpersonal skills b_4520210087_dimas candra pratama
Tugas listening interpersonal skills b_4520210087_dimas candra pratamaDimasUnknown
 
Rpl pribadi sosial_Rosalina.S
Rpl pribadi sosial_Rosalina.SRpl pribadi sosial_Rosalina.S
Rpl pribadi sosial_Rosalina.SRosalina S
 
Listening-Interpersonal Skill-Tasya Ilmelia Sabarwati Sianturi
Listening-Interpersonal Skill-Tasya Ilmelia Sabarwati SianturiListening-Interpersonal Skill-Tasya Ilmelia Sabarwati Sianturi
Listening-Interpersonal Skill-Tasya Ilmelia Sabarwati SianturiTasyailmelia
 
Budaya , Jenis Kelamin dan Mendengarkan
Budaya , Jenis Kelamin dan MendengarkanBudaya , Jenis Kelamin dan Mendengarkan
Budaya , Jenis Kelamin dan MendengarkanRatih Aini
 
Teknik komunikasi dasar
Teknik komunikasi dasarTeknik komunikasi dasar
Teknik komunikasi dasarHalley AI
 
Komunikasi Efektif
Komunikasi EfektifKomunikasi Efektif
Komunikasi Efektifpjj_kemenkes
 
Kb 2 komunikasi kebidanan modul 4
Kb 2 komunikasi kebidanan modul 4Kb 2 komunikasi kebidanan modul 4
Kb 2 komunikasi kebidanan modul 4Uwes Chaeruman
 
KETERAMPILAN OBSERVASI DALAM KIP/K
KETERAMPILAN OBSERVASI DALAM KIP/KKETERAMPILAN OBSERVASI DALAM KIP/K
KETERAMPILAN OBSERVASI DALAM KIP/KMelly anti
 
LISTENING BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL B
LISTENING BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL BLISTENING BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL B
LISTENING BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL BSyahraniAdrianty
 
Kepentingan kaunselor mempunyai kemahiran asas komunikasi
Kepentingan kaunselor mempunyai kemahiran asas komunikasiKepentingan kaunselor mempunyai kemahiran asas komunikasi
Kepentingan kaunselor mempunyai kemahiran asas komunikasiUNIVERSITY FOR TEACHERS XD
 
Indah Permatasari 4520210069 listening
Indah Permatasari 4520210069 listeningIndah Permatasari 4520210069 listening
Indah Permatasari 4520210069 listeningIndahPermata52
 
Konseling dalam Asuhan Kebidanan
Konseling dalam Asuhan Kebidanan Konseling dalam Asuhan Kebidanan
Konseling dalam Asuhan Kebidanan pjj_kemenkes
 
Komunikasi 2019 (icha)
Komunikasi 2019 (icha)Komunikasi 2019 (icha)
Komunikasi 2019 (icha)rickygunawan84
 
Komunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonalKomunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonalMitaChan2
 

Tendances (20)

Rpl SMP N 12 TEGAL
Rpl SMP N 12 TEGALRpl SMP N 12 TEGAL
Rpl SMP N 12 TEGAL
 
Tugas listening interpersonal skills b_4520210087_dimas candra pratama
Tugas listening interpersonal skills b_4520210087_dimas candra pratamaTugas listening interpersonal skills b_4520210087_dimas candra pratama
Tugas listening interpersonal skills b_4520210087_dimas candra pratama
 
Rpl pribadi sosial_Rosalina.S
Rpl pribadi sosial_Rosalina.SRpl pribadi sosial_Rosalina.S
Rpl pribadi sosial_Rosalina.S
 
Listening-Interpersonal Skill-Tasya Ilmelia Sabarwati Sianturi
Listening-Interpersonal Skill-Tasya Ilmelia Sabarwati SianturiListening-Interpersonal Skill-Tasya Ilmelia Sabarwati Sianturi
Listening-Interpersonal Skill-Tasya Ilmelia Sabarwati Sianturi
 
Budaya , Jenis Kelamin dan Mendengarkan
Budaya , Jenis Kelamin dan MendengarkanBudaya , Jenis Kelamin dan Mendengarkan
Budaya , Jenis Kelamin dan Mendengarkan
 
Teknik komunikasi dasar
Teknik komunikasi dasarTeknik komunikasi dasar
Teknik komunikasi dasar
 
Komunikasi Efektif
Komunikasi EfektifKomunikasi Efektif
Komunikasi Efektif
 
Kb 2 komunikasi kebidanan modul 4
Kb 2 komunikasi kebidanan modul 4Kb 2 komunikasi kebidanan modul 4
Kb 2 komunikasi kebidanan modul 4
 
KETERAMPILAN OBSERVASI DALAM KIP/K
KETERAMPILAN OBSERVASI DALAM KIP/KKETERAMPILAN OBSERVASI DALAM KIP/K
KETERAMPILAN OBSERVASI DALAM KIP/K
 
Komunikasi efektif
Komunikasi efektifKomunikasi efektif
Komunikasi efektif
 
LISTENING BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL B
LISTENING BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL BLISTENING BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL B
LISTENING BY SYAHRANI ADRIANTY - INTERPERSONAL SKILL B
 
Kepentingan kaunselor mempunyai kemahiran asas komunikasi
Kepentingan kaunselor mempunyai kemahiran asas komunikasiKepentingan kaunselor mempunyai kemahiran asas komunikasi
Kepentingan kaunselor mempunyai kemahiran asas komunikasi
 
Indah Permatasari 4520210069 listening
Indah Permatasari 4520210069 listeningIndah Permatasari 4520210069 listening
Indah Permatasari 4520210069 listening
 
Komunikasi efektif 2
Komunikasi efektif   2Komunikasi efektif   2
Komunikasi efektif 2
 
Komunikasi Bersama Pelanggan
Komunikasi Bersama PelangganKomunikasi Bersama Pelanggan
Komunikasi Bersama Pelanggan
 
Konseling dalam Asuhan Kebidanan
Konseling dalam Asuhan Kebidanan Konseling dalam Asuhan Kebidanan
Konseling dalam Asuhan Kebidanan
 
Listening
Listening Listening
Listening
 
Komunikasi 2019 (icha)
Komunikasi 2019 (icha)Komunikasi 2019 (icha)
Komunikasi 2019 (icha)
 
Komunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonalKomunikasi interpersonal
Komunikasi interpersonal
 
Komunikasi Efektif
Komunikasi EfektifKomunikasi Efektif
Komunikasi Efektif
 

En vedette

Permenkes bidan
Permenkes bidanPermenkes bidan
Permenkes bidanpikirplus
 
Peraturan dan perundang1 (2)
Peraturan dan perundang1 (2)Peraturan dan perundang1 (2)
Peraturan dan perundang1 (2)asep nababan
 
PP No.74 Tahun 2008 Tentang Guru
PP No.74 Tahun 2008 Tentang GuruPP No.74 Tahun 2008 Tentang Guru
PP No.74 Tahun 2008 Tentang GuruIWAN SUKMA NURICHT
 
Permenkes 369 standar profesi bidan
Permenkes 369 standar profesi bidanPermenkes 369 standar profesi bidan
Permenkes 369 standar profesi bidanasriniandi
 
pencatatan dan pelaporan
pencatatan dan pelaporanpencatatan dan pelaporan
pencatatan dan pelaporanrisdiana21
 
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3Jiantari Marthen
 
UU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
UU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan DosenUU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
UU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan DosenIWAN SUKMA NURICHT
 
Makalah auditing dan profesi akuntan publik
Makalah auditing dan profesi akuntan publikMakalah auditing dan profesi akuntan publik
Makalah auditing dan profesi akuntan publikUmmah Sadiyah
 

En vedette (10)

Permenkes 1464 bab 1,2
Permenkes 1464 bab 1,2Permenkes 1464 bab 1,2
Permenkes 1464 bab 1,2
 
Permenkes bidan
Permenkes bidanPermenkes bidan
Permenkes bidan
 
Peraturan dan perundang1 (2)
Peraturan dan perundang1 (2)Peraturan dan perundang1 (2)
Peraturan dan perundang1 (2)
 
PP No.74 Tahun 2008 Tentang Guru
PP No.74 Tahun 2008 Tentang GuruPP No.74 Tahun 2008 Tentang Guru
PP No.74 Tahun 2008 Tentang Guru
 
Permenkes 369 standar profesi bidan
Permenkes 369 standar profesi bidanPermenkes 369 standar profesi bidan
Permenkes 369 standar profesi bidan
 
pencatatan dan pelaporan
pencatatan dan pelaporanpencatatan dan pelaporan
pencatatan dan pelaporan
 
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
Makalah auditing i (sasaran, tujuan, dan bukti audit) kel. 3
 
Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2
 
UU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
UU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan DosenUU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
UU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen
 
Makalah auditing dan profesi akuntan publik
Makalah auditing dan profesi akuntan publikMakalah auditing dan profesi akuntan publik
Makalah auditing dan profesi akuntan publik
 

Similaire à Makalah kap

TUGAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI (B)
TUGAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI (B)TUGAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI (B)
TUGAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI (B)ErhanReza
 
Interpersonal
InterpersonalInterpersonal
Interpersonalseti4budi
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Komunikasiadharifa
 
Pelatihan Komunikasi Efektif.ppt
Pelatihan Komunikasi Efektif.pptPelatihan Komunikasi Efektif.ppt
Pelatihan Komunikasi Efektif.pptDownloadFilm5
 
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptx
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptxKOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptx
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptxKianSantang21
 
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptx
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptxKomunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptx
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptxrina894444
 
makalah Komunikasi Interpersonal ok.pdf
makalah Komunikasi Interpersonal ok.pdfmakalah Komunikasi Interpersonal ok.pdf
makalah Komunikasi Interpersonal ok.pdfAlyaraisa Alpasha
 
1_HUBUNGAN DALAM KOMUNIKASI.ppt
1_HUBUNGAN DALAM KOMUNIKASI.ppt1_HUBUNGAN DALAM KOMUNIKASI.ppt
1_HUBUNGAN DALAM KOMUNIKASI.pptAnggaWinata5
 
Komunikasi keperawatan
Komunikasi keperawatanKomunikasi keperawatan
Komunikasi keperawatanOkta-Shi Sama
 
Komunikasi Antar Pribadi
Komunikasi Antar PribadiKomunikasi Antar Pribadi
Komunikasi Antar PribadiQulubSidiq
 
Jurnal KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN
Jurnal KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN     PERTEMANAN     Jurnal KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN     PERTEMANAN
Jurnal KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN QulubSidiq
 
KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN
KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN        KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN
KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN ArrafiShafaat
 
komunikasi interpersonalskill
komunikasi interpersonalskillkomunikasi interpersonalskill
komunikasi interpersonalskillSayur Lodeh
 
Materi I - Komunikasi dalam pelayanan kesehatan.pptx
Materi I - Komunikasi dalam pelayanan kesehatan.pptxMateri I - Komunikasi dalam pelayanan kesehatan.pptx
Materi I - Komunikasi dalam pelayanan kesehatan.pptxYuliaSantikaYS
 
DASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL.ppt
DASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pptDASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL.ppt
DASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pptHamkaMaliki
 

Similaire à Makalah kap (20)

TUGAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI (B)
TUGAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI (B)TUGAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI (B)
TUGAS KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI (B)
 
Interpersonal
InterpersonalInterpersonal
Interpersonal
 
Asimen interpersonal
Asimen interpersonalAsimen interpersonal
Asimen interpersonal
 
Komunikasi
KomunikasiKomunikasi
Komunikasi
 
Pelatihan Komunikasi Efektif.ppt
Pelatihan Komunikasi Efektif.pptPelatihan Komunikasi Efektif.ppt
Pelatihan Komunikasi Efektif.ppt
 
Komunikasi Efektif
Komunikasi EfektifKomunikasi Efektif
Komunikasi Efektif
 
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptx
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptxKOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptx
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptx
 
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptx
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptxKomunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptx
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptx
 
makalah Komunikasi Interpersonal ok.pdf
makalah Komunikasi Interpersonal ok.pdfmakalah Komunikasi Interpersonal ok.pdf
makalah Komunikasi Interpersonal ok.pdf
 
1_HUBUNGAN DALAM KOMUNIKASI.ppt
1_HUBUNGAN DALAM KOMUNIKASI.ppt1_HUBUNGAN DALAM KOMUNIKASI.ppt
1_HUBUNGAN DALAM KOMUNIKASI.ppt
 
Komunikasi keperawatan
Komunikasi keperawatanKomunikasi keperawatan
Komunikasi keperawatan
 
Komunikasi Antar Pribadi
Komunikasi Antar PribadiKomunikasi Antar Pribadi
Komunikasi Antar Pribadi
 
Jurnal KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN
Jurnal KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN     PERTEMANAN     Jurnal KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN     PERTEMANAN
Jurnal KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN
 
KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN
KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN        KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN
KONFLIK KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI PADA HUBUNGAN PERTEMANAN
 
Komunikasi Interpersonal
Komunikasi InterpersonalKomunikasi Interpersonal
Komunikasi Interpersonal
 
komunikasi interpersonalskill
komunikasi interpersonalskillkomunikasi interpersonalskill
komunikasi interpersonalskill
 
Materi I - Komunikasi dalam pelayanan kesehatan.pptx
Materi I - Komunikasi dalam pelayanan kesehatan.pptxMateri I - Komunikasi dalam pelayanan kesehatan.pptx
Materi I - Komunikasi dalam pelayanan kesehatan.pptx
 
Makalah sapta
Makalah saptaMakalah sapta
Makalah sapta
 
DASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL.ppt
DASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL.pptDASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL.ppt
DASAR-DASAR KOMUNIKASI INTERPERSONAL.ppt
 
Komunikasi Antar Pribadi
Komunikasi Antar PribadiKomunikasi Antar Pribadi
Komunikasi Antar Pribadi
 

Makalah kap

  • 1. 1 Relevansi Teori biologis,estetis dan ekonomis dalam menjalin hubungan komunikasi antar pribadi kampus MAKALAH KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI RELEVANSI TEORI BIOLOGIS,ESTETIS DAN EKONOMIS DALAM MENJALIN HUBUNGAN KOMUNIKASI ANTAR PRIBADI KAMPUS OLEH KELOMPOK 9 NAMA : MUH. SAID MH TAHIR NIM : 501 001 100 43 ILMU LOMUNIKASI FAKULTAS DAKWA DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR 2012
  • 2. 2 Relevansi Teori biologis,estetis dan ekonomis dalam menjalin hubungan komunikasi antar pribadi kampus KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah swt atas segala limpahan rahmat sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan atau petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.harapan kami semoga makalah ini membantu menmbah pengetahuan bagi para pembaca. Makalah ini kami akui masih banyak kekuragan karena bacaan yang kami miliki sangat kurang,oleh karena itu kami harapkan kepada pembaca untuk memberikan masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini. Makassar 19 desember 2011 Penyusun
  • 3. 3 Relevansi Teori biologis,estetis dan ekonomis dalam menjalin hubungan komunikasi antar pribadi kampus DAFTAR ISI Kata pengantar………………………………………………………………………………………………… 2 Daftar isi………………………………………………………………………………………………………….. 3 A. BAB 1 PENDAHULUAN 1. Latar belakang ……………………………………….…………………………………………. 4 2. Rumusan masalah …………………………………………………………………………….. 5 B. BAB 2 ISI 1. Pengertian ………………………………………………………………………………………… 2. Ciri-ciri KAP ……….……………………………………………………………………………… 3. Relevansi Proses Pengembangan Diri ………………………………………………… C. BAB 3 PENUTUP 1.Kesimpulan ……………………………………………………………………………………….. 11 2.saran …………………………………………………………………………………………..……. 11 3.Daftar Pustaka ………………………………………………………………………………….. 12
  • 4. 4 Relevansi Teori biologis,estetis dan ekonomis dalam menjalin hubungan komunikasi antar pribadi kampus BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang Komunikasi intrapribadi atau Komunikasi intrapersonal adalah penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam diri komunikator sendiri. Komunikasi antar pribadi merupakan keterlibatan internal secara aktif dari individu dalam pemrosesan simbolik dari pesan-pesan. Seorang individu menjadi pengirim sekaligus penerima pesan, memberikan umpan balik bagi dirinya sendiri dalam proses internal yang berkelanjutan. Komunikasi antar pribadi dapat menjadi pemicu bentuk komunikasi yang lainnya. Pengetahuan mengenai diri pribadi melalui proses-proses psikologis seperti persepsi dan kesadaran (awareness) terjadi saat berlangsungnya komunikasi iantar pribadi oleh komunikator. Untuk memahami apa yang terjadi ketika orang saling berkomunikasi, maka seseorang perlu untuk mengenal diri mereka sendiri dan orang lain. Karena pemahaman ini diperoleh melalui proses persepsi. Maka pada dasarnya letak persepsi adalah pada orang yang mempersepsikan, bukan pada suatu ungkapan ataupun obyek. Sekarang timbul suatu pertanyaan bagaimanakah relevansi teori-teori dalam menjalin hubungan komunikasi antar pribadi kampus.
  • 5. 5 Relevansi Teori biologis,estetis dan ekonomis dalam menjalin hubungan komunikasi antar pribadi kampus Rumusan Masalah 1. Apa itu komunikasi antar pribadi ? 2. Bagaimana ciri komunikasi antar pribadi ? 3. Bagaimanakah tujuan komunikasi antar pribadi ? 4. Bagaimanakah faktor yang menumbuhkan komunikasi antar pribadi dalam lingkungan kampus ? 5. Bagaimanakah Relevansi teori-teori dalam pengembangan diri ?
  • 6. 6 Relevansi Teori biologis,estetis dan ekonomis dalam menjalin hubungan komunikasi antar pribadi kampus BAB 2 ISI Pengertian Komunikasi Antar Pribadi Komunikasi antar pribadi sebenarnya merupakan proses 6ocial dimana orang-orang yang terlibat didalamnya saling mempengaruhi. Sebagaimana diungkapkan oleh De Vito (1976) dalam Liliweri (1991:12) bahwa, komunikasi antar pribadi merupakan pengiriman pesan-pesan dari seorang dan diterima oleh orang lain, atau sekelompok orang dengan efek dan umpan balik yang langsung. Effendy (1986b) mengemukakan bahwa pada hakikatnya komunikasi antarpribadi adalah komunikasi antara seorang komunikator dengan seorang komunikan. Jenis komunikasi tersebut dianggap paling efektif untuk mengubah sikap, pendapat atau perilaku manusia berhubung prosesnya yang dialogis. Sifat dialogis itu ditunjukkan melalui komunikasi lisan dalam percakapan yang menampilkan arus balik yang langsung. Jadi komunikator mengetahui tanggapan komunikan pada saat itu juga, komunikator mengetahui dengan pasti apakah pesan-pesan yang dia kirimkan itu diterima atau ditolak, berdampak positif atau 6ocial66. Jika tidak diterima maka komunikator akan member kesempatan seluas-luasnya kepada komunikan untuk bertanya. 1 Pendapat lain dari Dean C. Barnlund (1968) mengemukakan bahwa komunikasi antar pribadi biasanya dihubungkan dengan pertemuan antara dua orang, atau tiga orang atau mungkin empat orang yang terjadi secara sangat spontan dan tidak berstruktur. Menurut Rogers dalam Depari (1988) mengemukakan bahwa komunikasi antar pribadi merupakan komunikasi dari mulut ke mulut yang terjadi dalam interaksi tatap muka antara beberapa pribadi. Juga Tan (1981) mengemukakan bahwa interpersonal communication (komunikasi antar pribadi) adalah komunikasi tatap muka antara dua orang atau lebih. Adapun 6ocia-ciri komunikasi antar pribadi adalah: 1.Komunikasi antar pribadi biasanya terjadi spontan dan sambil lalu. 2. Komunikasi antar pribadi tidak mempunyai tujuan terlebih dahulu 3.Komunikasi antar pribadi terjadi secara kebetulan di antara peserta yang tidak mempunyai identitas yang jelas 4.Komunikasi antar pribadi mempunyai akibat yang disengaja maupun yang tidak disengaja 5.Komunikasi antar pribadi seringkali berlangsung berbalas-balasan 1 Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Effendy 1986 14-19
  • 7. 7 Relevansi Teori biologis,estetis dan ekonomis dalam menjalin hubungan komunikasi antar pribadi kampus 6.Komunikasi antar pribadi menghendakii paling sedikit melibatkan hubungan dua orang dengan suasana yang bebas, bervariasi, adanya keterpengaruhan 7.Komunikasi antar pribadi tidak dikatakan tidak sukses jika tidak membuahkan hasil 8.Komunikasi antar pribadi menggunakan 7ocial7-lambang bermakna. 2 Adapun tujuan dari komunikasi antar pribadi adalah sebagai berikut : 1. Mengenal diri sendiri dan orang lain Salah satu cara mengenal diri sendiri adalah melalui komunikasi antar pribadi. Komunikasi antar pribadi memberikan kesempatan bagi kita untuk memperbincangkan diri kita sendiri, dengan membicarakan tentang diri kita sendiri pada orang lain. Kita akan mendapatkan perspektif baru tentang diri kita sendiri dan memahami lebih mendalam tentang sikap dan perilaku kita. Pada kenyataanya, persepsi-persepsi diri kita sebagian besar merupakan hasil dari apa yang kita pelajari tentang diri kita sendiri dari orang lain melalui komunikasi antar pribadi. 2. Mengetahui dunia luar Komunikasi antar pribadi juga memungkinkan kita untuk memahami lingkungan kita secara baik yakni tentang objek, kejadian-kejadian dan orang lain. Banyak informasi yang kita miliki dengan interaksi antar pribadi. 3. Menciptakan dan memelihara hubungan Manusia diciptakan sebagai makhluk 7ocial, hingga dalam kehidupan sehari-hari orang ingin menciptakan dan memelihara hubungan dekat dengan orang lain. Dengan demikian banyak waktu yang digunakan dalam komunikasi antar pribadi bertujuan untuk menciptakan dan memelihara hubungan 7ocial dengan orang lain. Hubungan demikian mengurangi kesepian dan ketegangan serta membuat kita merasa lebih positif tentang diri kita sendiri 4. Mengubah sikap dan perilaku Dalam komunikasi antar pribadi sering kita berupaya menggunakan sikap dan perilaku orang lain. Keinginan memilih suatu cara tertentu, mencoba makanan baru, membaca buku, berfikir dalam cara tertentu, dan sebagainya. Singkatnya banyak yang kita gunakan untuk mempersuasikan orang lain melalui komunikasi antar pribadi. 5.Bermain dan mencari hiburan Bermain mencakup semua kegiatan untuk memperoleh kesenangan. Pembicaraan- pembicaraan lain yang 7ocial ama merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh hiburan. Seringkali hal tersebut tidak dianggap penting, tapi sebenarnya komunikasi yang 2 E-book komunikasi intrapersonal Liliweri, 1991:12
  • 8. 8 Relevansi Teori biologis,estetis dan ekonomis dalam menjalin hubungan komunikasi antar pribadi kampus demikian perlu dilakukan, karena 8ocial suasan lepas dari keseriusan, ketegangan, kejenuhan dan sebagainya. 6.Membantu orang lain Kita sering memberikan berbagai nasehat dan saran pada teman-teman yang sedang menghadapi masalah atau suatu persoalan dan berusaha untuk menyelesaikannya. Hal ini memperlihatkan bahwa tujuan dari proses komunikasi antar pribadi adalah membantu orang lain 3 Faktor-faktor yang menumbuhkan hubungan antarpribadi dalam lingkungan kampus Pola-pola komunikasi antarpribadi (interpersonal) mempunyai efek yang berlainan pada hubungan antarpribadi. Tidak benar anggapan orang bahwa makin sering orang melakukan komunikasi antarpribadi dengan orang lain, makin baik hubungan mereka. Bila diantara komunikator dan komunikan berkembang sikap curiga, maka makin sering mereka berkomunikasi makin jauh jarak yang timbul. Yang menjadi soal bukanlah intensitas melainkan kualitas dari komunikasi terjadi. Ada beberapa 8ocial yang dapat menumbuhkan hubungan antarpribadi yang baik, yaitu: sikap percaya, sikap suportif dan keterbukaan. C. Sikap percaya (trust) Secara ilmiah percaya didefinisikan sebagai mengandalkan perilaku orang untuk mencapai tujuan yang dikehendaki, yang pencapaiannya tidak pasti dan dalam situasi yang penuh resiko (Griffin, 1967:224-234 dalam Rakhmat 2005:130). Menurut Johnson (1981), mempercayai meliputi membuka diri dan rela menunjukkan penerimaan dan dukungan kepada orang lain. Keuntungan mempercayai orang lain di paparkan oleh Rakhmat (2004:130). Pertama, rasa percaya meningkatkan komunikasi interpersonal karena membuka saluran komunikasi, memperjelas pengiriman dan penerimaan informasi, serta memperluas pengiriman peluang komunikan untuk mencapai maksudnya. Kedua, hilangnya kepercayaan pada orang lain akan menghambat perkembangan hubungan interpersonal yang akrab. Bila anda merasa kawan anda tidak jujur dan tebuka, anda pun akan memberikan respon yang sama. Akibatnya hubungan akan berlangsung secara dangkal dan tidak mendalam. Sejauhmana kita percaya kepada orang lain dipengaruhi oleh 8ocial personal dan situasional. Menurut Deutsch (1958), harga diri dan otoritarianisme mempengaruhi percaya. Orang yang harga dirinya positif akan cenderung mempercayai orang lain, sebaliknya orang yang mempunyai kepribadian otoriter cenderung sukar mempercayai orang lain. Ada tiga 8ocial utama yang dapat menumbuhkan sikap percaya atau mengembangkan komunikasi yang didasarkan pada sikap saling percaya, yaitu: menerima, empati, dan kejujuran. Menerima adalah kemampuan berhubungan dengan orang lain tanpa menilai dan tanpa berusaha mengendalikan. Menerima adalah sikap yang terlihat orang lain sebagai manusia, sebagai individu yang patut dihargai. 3 Hardjana, Agus M. Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal. Penerbit Kanisius
  • 9. 9 Relevansi Teori biologis,estetis dan ekonomis dalam menjalin hubungan komunikasi antar pribadi kampus Sikap menerima tidaklah semudah yang dikatakan. Kita selalu cenderung menilai dan sukar menerima. Akibatnya, hubungan antarpribadi tidak akan berlangsung seperti apa yang kita harapkan. Bila kita tidak bersikap menerima, kita akan mengkritik, mengecam atau menilai. Sikap seperti ini akan menghancurkan rasa percaya. Orang enggan pula menerima kita karena takut pada akibat-akibat buruk yang akan timbul dari reaksi kita. Sikap menerima menggerakkan percaya, karena tidak akan merugikan orang lain. Menerima tidaklah berarti menyetujui semua perilaku orang lain atau rela menanggung akibat-akibat perilakunya. Menerima berarti tidak menilai orang berdasarkan perilakunya yang tidak kita senangi. Betapapun jeleknya perilakunya kita tetap berkomunikasi dengannya sebagai personal, bukan sebagai objek (Rakhmat, 2005: 131-132) Empati adalah 9ocial kedua yang menumbuhkan sikap percaya pada diri orang lain. Empati telah didefinisikan bermacam-macam. Empati dianggap sebagai memahami orang lain yang tidak mempunyai arti emosional bagi kita (Freud, 1921) ; sebagai keadaan ketika pengamat bereaksi secara emosional karena ia menanggapi orang lain mengalami atau siap mengalami suatu emosi (Scotland, et al, 1978:12) ; sebagai “imaginative intellectual and emotional participation in another person’s experience” (Bennet, 1979). B. Sikap suportif Sikap suportif merupakan upaya mengurangi sikap 9ocial999 dalam komunikasi. Orang 9ocial999 cenderung tidak menerima, tidak jujur dan tidak empatis. Hal ini haruslah dihindari agar komunikasi antar pribadi dapat berlangsung efektif. Dalam penelitian Gibb (Rakhmat,2004:134) diungkapkan perilaku 9ocial999 antara lain: Evaluasi, artinya penilaian terhadap orang lain; memuji dan mengancam. Dalam mengevaluasi kita menyebutkan kelemahan orang lain, mengungkapkan betapa jelek perilakunya, meruntuhkan harga dirinya, kita akan melahirkan sikap 9ocial999. Control, perilaku control artinya berusaha untuk mengubah orang lain, mengendalikan perilakunya, mengubah sikap, pendapat dan tindakannya. Melakukan control juga berarti mengevaluasi orang lain sebagai orang yang jelek sehingga perlu diubah. Setiap orang tidak ingin didominasi orang lain. Kita ingin menentukan perilaku yang kita senangi. Karena itu control orang lain akan kita tolak. Strategi, yaitu penggunaan tipuan-tipuan atau manipulasi untuk mempengaruhi orang lain. Anda akan menggunakan strategi bila orang menduga anda mempunyai motif-motif tersembunyi. Netralitas, merupakan sikap impersonal – memperlakukan orang lain tidak sebagai objek. Bersikap netral bukan berarti objektif, melainkan menunjukkan sikap tak acuh, tidak menghiraukan perasaan dan pengalaman orang lain. Superioritas artinya sikap menunjukkan anda lebih tinggi atau lebih baik daripada orang lain karena status, kekuasaan, kemampuan intelektual, kekayaan, atau kecantikan. Superioritas akan melahirkan sikap 9ocial999 Kepastian. Orang yang memiliki kepastian bersifat dogmatis, ingin menang sendiri dan melihat pendapatnya sebagai kebenaran mutlak yang tidak dapat diganggu- gugat.
  • 10. 10 Relevansi Teori biologis,estetis dan ekonomis dalam menjalin hubungan komunikasi antar pribadi kampus C. Sikap terbuka Sikap terbuka (open-mindedness) amat besar pengaruhnya dalam menumbuhkan komunikasi interpersonal yang efektif. Lawan dari sikap terbuka adalah dogmatism; sehingga untuk memahami sikap terbuka, kita harus mengidentifikasikan terlebih dahulu karakteristik orang dogmatis (Rakhmat, 2004: 136). Menilai pesan berdasarkan motif pribadi. Orang dogmatis tidak akan memperhatikan logika suatu proposisi, ia lebih banyak melihat sejauhmana proposisi itu sesuai dengan dirinya. Berfikir 10ocial101010c. Bagi orang dogmatis, dunia ini hanya hitam dan putih, tidak ada kelabu. Baginya jika tidak salah maka benar. Berorientasi pada sumber. Orang dogmatis mementingkan siapa yang berbicara bukan apa yang dibicarakan. Ia tunduk pada otoritas, karena –seperti umumnya orang dogmatis- ia cenderung lebih cemas dan mempunyai rasa tidak aman yang tinggi. Mencari informasi dari sumber sendiri. Orang-orang dogmatis hanya mempercayai sumber informasi mereka sendiri. Secara kaku mempertahankan dan membela 10ocial kepercayaannya. Ia akan mempertahankan setiap jengkal dari wilayah kepercayaan sampai titik darah penghabisan. Tidak mampu membiarkan inkonsistensi. Orang dogmatis tidak tahan hidup dalam suasana inkosisten. Informasi yang tidak konsisten dengan desakan dari dalam dirinya akan ditolak, distorsi atau tidak dihiraukan sama sekali. Agar komunikasi interpersonal yang kita lakukan melahirkan hubungan interpersonal yang efektif, dogmatism harus digantikan dengan sikap terbuka. 4 Relevansi Proses pengembangan kesadaran diri Proses pengembangan kesadaran diri ini diperoleh melalui tiga cara, yaitu; Cermin diri (reflective self) terjadi saat kita menjadi subyek dan obyek diwaktu yang bersamaan, sebagai contoh orang yang memiliki kepercayaan diri yang tinggi biasanya lebih mandiri. Pribadi 10ocial (social self) adalah saat kita menggunakan orang lain sebagai 10ocial1010 untuk menilai konsep diri kita, hal ini terjadi saat kita berinteraksi. Dalam interaksi, reakasi orang lain merupakan informasi mengenai diri kita, dan kemudian kita menggunakan informasi tersebut untuk menyimpulkan, mengartikan, dan mengevaluasi konsep diri kita. Menurut pakar psikologi Jane Piaglet, konstruksi pribadi 10ocial terjadi saat seseorang beraktivitas pada lingkungannya dan menyadari apa yang bisa dan apa yang tidak bisa ia lakukan [3] Contoh: Seseorang yang optimis tidak melihat kekalahan sebagai salahnya, bila ia mengalami kekalahan, ia akan berpikir bahwa ia mengalami nasib sial saja saat itu, atau kekalahan itu adalah 4 S. Djuarsa Sendjaja, P.D dkk. Teori Komunikasi-ikom4230/3SKS/ Modul 1-9. Universtas Terbuka 1998
  • 11. 11 Relevansi Teori biologis,estetis dan ekonomis dalam menjalin hubungan komunikasi antar pribadi kampus kesalahan orang lain. Sementara seseorang yang pesimis akan melihat sebuah kekalahan itu sebagai salahnya, menyalahkan diri sendiri dalam waktu yang lama dan akan memengaruhi apapun yang mereka lakukan selanjutnya, karena itulah seseorang yang pesimis akan menyerah lebih mudah. Perwujudan diri (becoming self). Dalam perwujudan diri (becoming self) perubahan konsep diri tidak terjadi secara mendadak atau 11ocial11, melainkan terjadi tahap demi tahap melalui aktivitas serhari hari kita. Walaupun hidup kita senantiasa mengalami perubahan, tetapi begitu konsep diri kita terbentuk, teori akan siapa kita akan menjadi lebih stabil dan sulit untuk diubah secara 11ocial11. Contoh, bila kita mencoba mengubah pendapat orang tua kita dengan 11ocial tahu bahwa penilaian mereka itu harus diubah – biasanya ini merupakan usaha yang sulit. Pendapat pribadi kita akan „siapa saya‟ tumbuh menjadi lebih kuat dan lebih sulit untuk diubah sejalan dengan waktu dengan anggapan bertambahnya umur maka bertambah bijak pula kita.Konsep diri adalah bagaimana kita memandang diri kita sendiri, biasanya hal ini kita lakukan dengan penggolongan karakteristik sifat pribadi, karakteristik sifat 11ocial, dan peran 11ocial.5 BAB 3 PENUTUP Kesimpulan Komunikasi intrapribadi atau Komunikasi intrapersonal adalah penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam diri komunikator sendiri. Komunikasi antar pribadi merupakan keterlibatan internal secara aktif dari individu dalam pemrosesan simbolik dari pesan-pesan. Seorang individu menjadi pengirim sekaligus penerima pesan, memberikan umpan balik bagi dirinya sendiri dalam proses internal yang berkelanjutan. Komunikasi antar pribadi dapat menjadi pemicu bentuk komunikasi yang lainnya. Pengetahuan mengenai diri pribadi melalui proses-proses psikologis seperti persepsi dan kesadaran (awareness) terjadi saat berlangsungnya komunikasi iantar pribadi oleh komunikator. Untuk memahami apa yang terjadi ketika orang saling berkomunikasi, maka seseorang perlu untuk mengenal diri mereka sendiri dan orang lain. Karena pemahaman ini diperoleh melalui proses persepsi. Maka pada dasarnya letak persepsi adalah pada orang yang mempersepsikan, bukan pada suatu ungkapan ataupun obyek. Saran Demikianlah makalah yang saya buat,mohon maaf apabila ada kesalahan ataupun kekurangan dalam pembuatan makalah ini 5 Psikologi Komunikasi. Edisi Revisi. Oleh Drs. Jalaluddin rakhmat M.sc. Penerbit PT Remaja Rosdakarya - Bandung
  • 12. 12 Relevansi Teori biologis,estetis dan ekonomis dalam menjalin hubungan komunikasi antar pribadi kampus Daftar pustaka Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, Effendy 1986 14-19 E-book komunikasi intrapersonal Liliweri, 1991:12 Hardjana, Agus M. Komunikasi Intrapersonal dan Interpersonal. Penerbit Kanisius S. Djuarsa Sendjaja, P.D dkk. Teori Komunikasi-ikom4230/3SKS/ Modul 1-9. Universtas Terbuka 1998 Psikologi Komunikasi. Edisi Revisi. Oleh Drs. Jalaluddin rakhmat M.sc. Penerbit PT Remaja Rosdakarya - Bandung