1. Pertemuan 14
Oleh :
Sartini Maisarah
092904002
PTIK A
ROUTING PROTOCOL
2. Dasar-Dasar Routing (1)
Istilah routing digunakan untuk proses pengambilan
sebuah paket dari sebuah alat dan
mengirimkannya melalui network ke alat lain di
sebuah network yang berbeda
Router tidak peduli atau tidak memperhatikan
tentang host, mereka hanya memperhatikan
tentang network dan jalur terbaik ke setiap network
Jika network anda tidak memiliki router, maka jelas
anda tidak melakukan routing.
3. Dasar-Dasar Routing (2)
Agar router bisa melakukan routing paket, maka
router harus mengetahui paling sedikit hal berikut:
- Alamat tujuan
- Router-router tetangga dari mana sebuah router bisa
mempelajari tentang network remote
- Route yang mungkin ke semua network remote
- Route terbaik untuk setiap network remote
- Bagaimana menjaga dan memverifikasi informasi routing
4. Dasar-Dasar Routing (3)
Router mempelajari tentang network-network remote dari
router-router tetangga atau dari seorang Administrator
Router kemudian akan membuat sebuah routing table yang
menggambarkan bagaimana menemukan network-network
remote
Jika sebuah network terhubung secara langsung, maka
router sudah tahu bagaimana menghubungi network itu
Jika sebuah network tidak terhubung secara langsung,
router harus mempelajari bagaimana cara mencapai
network remote tersebut dengan dua cara:
- Menggunakan Routing Statis
- Menggunakan Routing Dinamis
5. Routing Statis (1)
Routing Statis, yang berarti seseorang harus
mengetikkan tentang semua lokasi network ke
routing table.
Jika suatu perubahan terjadi di network, maka
seorang Administrator bertanggung jawab untuk
melakukan update semua perubahan
tersebut, secara manual ke semua router.
Biasanya digunakan pada network kecil
6. Routing Statis (2)
• Routing Statis memiliki keuntungan sbb:
1.Tidak ada overhead (waktu pemrosesan) pada CPU router, yang berarti
anda bisa membeli router yang murah
2.Tidak ada bandwidth yang digunakan diantara router, yang berarti dapat
menghemat uang untuk link WAN
3.Routing statis menambah keamanan, karena Administrator dapat
memilih untuk mengizinkan akses raouting ke network tertentu saja
Routing Statis memiliki kerugian sbb:
1.Administrator harus benar-benar memahami internetwork dan
bagaimana setiap router dihubungkan untuk dapat mengkonfigurasi
router dengan benar
2.Jika sebuah network ditambahkan ke internetwork, Administrator harus
menambahkan sebuah route ke semua router—secara manual
3.Routing Statis tidak sesuai untuk network-network yang besar karena
menjaganya akan menjadi sebuah pekerjaan full-time sendiri.
7. Routing Dinamis
Routing Protocol adalah kumpulan peraturan yang digunakan
oleh router ketika berkomunikasi tentang informasi routing dengan
router-router yang bertetangga.
Routing Dinamis adalah ketika routing protocol digunakan untuk
menemukan network dan melakukan update routing table pada
router .
Routing Dinamis akan membebani proses di CPU router dan
penggunaan bandwidth dari link jaringan.
8. Administrative Distances (AD)
AD digunakan untuk mengukur apa yang disebut trustworthness
(ke-dapat-dipercaya-an) dari informasi routing yang diterima oleh
sebuah router dari router tetangga.
Sebuah AD adalah sebuah bilangan bulat dari 0 sampai
255, dimana 0 adalah yang paling dapat dipercaya dan 255 berarti
tidak akan ada lalu lintas data yang akan melalui route ini.
Jika sebuah router menerima dua update mengenai network
remote yang sama, maka hal pertama yang dicek oleh router
adalah AD. Route dengan AD yang terendah akan ditempatkan di
routing table
Jika kedua route memiliki AD yang sama maka metrics dari routing
protocol (misalnya jumlah hop atau bandwidth dari sambungan)
yang terendah yang akan ditempatkan di routing table.
9. Administrative Distances Default
Sumber Route AD Default
Interface yang terhubung langsung 0
Route Statis 1
EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) 90
IGRP (Interior Gateway Routing Protocol) 100
OSPF (Open Shortest Path First) 110
RIP (Routing Information Protocol) 120
External EIGRP 170
Tidak Diketahui (unknown) (tidak dipakai) 255
11. Routing Protocol Jenis Distance-Vector (1)
Distance Vector; Menemukan jalur terbaik ke sebuah
network remote dengan menilai jarak. Setiap kali sebuah
paket melalui sebuah router disebut sebagai sebuah hop.
Route dengan hop yang paling sedikit ke network yang
dituju, akan menjadi route terbaik.
Vektor menunjukkan arah (direction) ke network remote.
RIP dan IGRP adalah routing protocol jenis Distance Vector
RIPdan IGRP mengirimkan semua routing table ke
router-router tetangga
12. Routing Protocol Jenis Distance-Vector (2)
Algoritma routing Distance-Vector mengirimkan isi routing table
yang lengkap ke router-2 tetangga, kemudian menggabungkan
entri-2 di routing table yang diterima dengan routing table yang
mereka miliki, untuk melengkapi routing table router tersebut;
(Routing Rumor)
Routing table dari setiap router mencakup:
Nomor Network, Interface Exit, dan Jumlah Hop ke network
Routing table yang sudah lengkap disebut Converged
(terkumpul atau sudah lengkap)
Ketika router-2 sedang melakukan proses converging
(mengumpulkan routing table), ada kemungkinan data tidak
dilewatkan (karena kesibukan melakukan converging). Inilah
sebabnya mengapa waktu convergence yang cepat adalah
sebuah keunggulan penting, namun inilah salah satu masalah
di RIP—karena RIP memiliki waktu convergence yang lambat.
13. Routing Protocol Jenis Link State (1)
Link State; biasa disebut protokol shortest-path-first, setiap
router akan menciptakan tiga buah tabel terpisah.
Tabel pertama, mencatat perubahan dari network-2 yg
terhubung secara langsung
Tabel kedua, menentukan topologi dari keseluruhan
internetwork
Tabel ketiga, digunakan sebagai routing table
Routing yang Link-State mengetahui lebih banyak tentang
internetwork dibanding semua jenis routing protocol yang
Distance-Vector
Protokol Link-State mengirimkan update-2 yang berisi status
dari link mereka sendiri ke semua router lain di network
OSPF adalah routing protocol jenis Link-State
14. Routing Protocol Jenis Hybrid (1)
Hybrid; Menggunakan aspek-2 routing protocol
jenis distance-vector dan link-state
EIGRP adalah routing protocol jenis Hybrid